Sinamar Edisi 79

16
Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

description

1-15 Mei 2012/No.79/Tahun XI/2012

Transcript of Sinamar Edisi 79

Page 1: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

Page 2: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

REDAKSI2 1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012

Pemilihan Materi Isi

SETIAP halaman yang tampil dalam penyajianTabloid Sinamar tidaklah muncul dengansendirinya, melainkan melalui sebuah prosesyang lumayan panjang. Tujuannya tidak lain agarsetiap edisi bisa menyajikan berita atau foto-fotoyang sesuai dengan kebutuhan masyarakatpembaca.Maka, sebuah agenda kegiatan yang hampir tidakpernah kami lewatkan setiap sebelum dansesudah menggarap edisi tertentu TabloidSinamar adalah dengan menggelar rapat inter-nal, yang meliputi rapat proyeksi dan evaluasi.Rapat ini diikuti oleh hampir semua personil diredaksi dari berbagai tingkatan, mulai daripemimpin redaksi, penanggung jawab sampai kelevel terendah, yaitu reporter. Terkadang denganmelibatkan unit distribusi.Muhammad S. S.Pd., pemimpin redaksi sekaliguspenanggung jawab tabloid ini, menjelaskanbahwa rapat proyeksi dimaksudkan untukmerumuskan materi isi setiap halaman di tabloidini. Pada rapat ini semua personil di redaksi diberikebebasan untuk mengusulkan materi isi setiaphalaman atau rubrik yang ada, berikut argumen-argumen yang mendasari pengusulan materi isidimaksud.Kalau pada Tabloid Sinamar Edisi 79 ini kamimenyajikan materi Laporan Utama tentangpembangunan sektor pendidikan di KabupatenLimapuluh Kota, selain jadwal penerbitan edisiini pas dengan momen peringatan HariPendidikan Nasional tahun 2012; materi isi itu

juga datang dari usulan personil redaksi,yang kemudian dibahas dan diputuskandalam rapat proyeksi dan evaluasi. Adalagiyang kami sebut dengan rapat evaluasi, yangbiasa diadakan setiap Tabloid Sinamar usainaik cetak. Agenda utama dari rapat evaluasiini adalah membahas secara mendetail Tab-loid Sinamar yang baru siap dicetak, mulaidari perwajahan, pemasangan danpenempatan foto, pemakaian kata-kata untukjudul, bahkan sampai kepada kesalahan tatabahasa.Tujuan utama dari rapat semacam ini adalahuntuk meminimalisir terjadinya kesalahanserupa pada edisi mendatang. “Sebab,sekecil apapun kesalahan yang kita lakukan,tetap akan membneri imej yang tidak bagusbagi Sinamar,” kata Muhammad. KendatiSinamar tabloid internal milik PemkabLimapuluh Kota, menurut Muhammad,pihaknya tetap berkomitmen untuk selalumemberikan yang terbaik.Kendati telah berupaya untuk melakukanyang terbaik sesuai dengan bataskemampuan masing-masing individu yangterlibat dalam pengelolaan tabloid ini, namunsebagai manusia biasa tetap saja terbukapeluang untuk terjadinya kesalahan yangtidak diinginkan. Makanya, menurutMuhammad, pihaknya selalu membuka diridalam menerima kritikan dan control yangsifatnya membangun.(e2)

Dari Redaksi Berharap Pada PendidikanTAJUK

KABUPATEN Lima Puluh Kota sebagai sebuah daerahotonom, bagian dari wilayah administrasi Provinsi Sumatera Barat,tidaklah sama dengan sejumlah daerah otonom lain di provinsi tetangga,Riau satu misal. Sebagai sebuah daerah otonom, terlalu banyakketerbatasan Kabupaten Lima Puluh Kota. Akibat keterbatasan itu,terutama keterbatasan potensi SDA (sumber daya alam), APBD daerahini dari tahun ke tahun terlalu kecil jika dibandingkan dengan bebanpembangunan, tugas-tugas pemerintahan dan kemasyarakatan yangharus dipikul. Dengan angka APBD tahun terakhir yang tidak sampaimenyentuh angka Rp800 miliar, sementara beban tugas yang mestidiemban demikian banyaknya.Kondisi terbalik justru terjadi di sejumlahkabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Bersumber dari berkahDBH Migas (minyak dan gas bumi) yang begitu banyak dari tahun ketahun, hampir tidak ada kabupaten/kota otonom di Riau yang APBD-nya di bawah Rp1 triliun. Bahkan sejumlah kabupaten mencatatkanangka APBD di atas Rp2 triliun. Lebih hebat lagi, ada malah kabupatendi sana yang APBD-nya di atas angka Rp3 triliun.

Keterbatasan potensi SDA yang dimiliki oleh daerah ini justrudihadapkan dengan persoalan lain, yaitu angka pertumbuhan pendudukyang terus bertambah. Dengan kata lain, pada saat potensi SDA yangada berada pada posisi statis, sementara pada saat yang bersamaanjumlah penduduk yang berharap dari potensi SDA yang ada untukmempertahankan kelangsungan hidupnya malah bertambah banyak.Itu artinya adalah riskan mempertaruhkan masa depan KabupatenLimapuluh Kota pada potensi SDA yang ada. Kabupaten ini harusmencari sandaran lain untuk menapak hari esok yang lebih baikdibandingkan dengan hari ini. Sandaran lain yang dipilih oleh parapengambil kebijakan di daerah ini adalah membangun SDM (sumberdaya manusia) berkualitas melalui lembaga-lembaga pendidikan yangada. Kita menyambut baik dan menyatakan memberi apresiasi yangpositif terhadap kebijakan Pemkab Limapuluh Kota dengan menjadikanpendidikan sebagai salah satu sektor andalan, dengan tidakmengabaikan sektor-sektor pembangunan lainnya. Dalam penyusunanprogram-program di tahun 2012, misalnya, dari enam sektor yangmendapat prioritas, termasuk di antaranya sektor pendidikan.Kita memang berharap, Kabupaten Limapuluh Kota ke depandiletakkan pada landasan SDM yang berkualitas. Kita tidak mungkinlagi mengandalkan perkembangan dan kemajuan daerah ini disandarkanpada potensi SDA karena potensi itu akan selalu mengalamipenyusutan. Tapi, bagaimana membangun SDM Limapuluh Kota yangberkualitas sehingga dinilai mampu menjawab tantangan zaman?

Pertanyaan semacam inilah yang mesti dijawab oleh parapelaksana pendidikan di daerah ini melalui sejumlah program yangdiaplikasikan di lapangan. Yaitu, penyelenggaraan pendidikan yangberkualitas di satu pihak, sementara di pihak lain bisa dijangkau olehsebanyak mungkin orang. Jangan sampai terjadi pendidikan berkualitas

DI Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima PuluhKota, ada Objek Wisata Rumah Gadang Sembilan Ruang yang dibangunoleh (alm.) Nasrul Chas. Pengusaha Minang yang sukses ini mengabadikankecintaannya pada budaya Minangkabau dengan membangun RumahGadang 9 (sembilan) Ruang. Keberadaan Rumah Gadang ini bak sebuahistana bila dilihat dari jauh.***

:: ETALASE ::

RUMAH GADANG 9 RUANG KEBANGGAAN WARGA

SUNGAI BERINGIN

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota

PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota | Wakil Bupati Lima Puluh KotaPENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota | Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota

PENANGGUNG JAWAB : Kabag. Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh KotaPEMIMPIN REDAKSI : Muhamad. S

DEWAN REDAKSI : Muhamad. S (Ketua), Joni Indra, Wiradinanta.F, Mike ZaimyREDAKTUR PELAKSANA: Joni Indra

REDAKTUR: Wiradinanta.FSTAF REDAKSI: Herpatarmidi, Eliza, Mike Zaimy

REPORTER: Heri Ronaldo, Tesy FebrinaFOTOGRAFER: Herpatarmidi

SEKRETARIS : Iis SugiartiDISTRIBUTOR: Zulfadli

KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh KotaTATA LETAK/ARTISTIK: Joni Indra, MIke Zaimy

ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10

Sarilamak 26271 Web : www.limapuluhkotakab.go.id | Email : [email protected] : PT. Padang Graindo Mediatama (Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio.Untuk tulisan dan opini panjang 5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang

dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : [email protected]

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamar

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTASinamar

Page 3: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMA

dr. Alis Marajo : “Kebijakan yang kita tempuh adalah dengan memberi porsi perhatian yang lebih terhadap dunia pendidikan, yang diharapkanakan memainkan perannya sebagai kawah candradimuka bagi penyiapan SDM berkualitas.”

Memb a n gu n SDM ya n g Ber k u a l i t a s

TANPA dipersiapkan dan tanpa protokoler, mendadak Bupati Limapuluh Kota dr.Alis Marajo Dt. Sori Marajo muncul di SD, SMP, dan SMA di KecamatanPangkalan, Harau, Situjuh Limo Nagari, Guguk, Suliki dan Gunung Omeh ketikaada kunjungan kerja ke kecamatan pada suatu pagi di beberapa waktu lalu. Dalamkelas ditemukan murid tanpa guru, sedang mencatat, ngobrol dan juga ada yangsedang diskusi.Setelah mengajukan sejumlah pertanyaan tentang keberadaan gurudan pelajaran yang harus dipelajarinya pada jam kedatangannya itu, wajah bupatiterlihat kesal karena jawaban anak tentang guru dan soal yang diberikannya jauhdari yang diinginkannya. Walau demikian, ia sempat berbasa-basi dan memberikanmotivasi agar siswa lebih tekun dan giat lagi belajar, walau tanpa guru.Kemudian Alis Marajo dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan dari BagianHumas menuju kantor majelis guru.Ketika sampai di ruang majelis guru, ditemukanguru sedang membaca koran, ngobrol-ngobrol, membuka Face Book (FB). Ketikaditanyakan Kepala Sekolah dan guru yang tidak datang, guru yang ada itu, memberialasan, kepala sekolah dan guru kelasnya sedang rapat dana BOS ( bantuanoperasional sekolah), mengurus DAK, dan ada urusan ke kantor UPT Pendidikandi Kecamatan, atau ke Kantor Dinas Pendidikan di Kabupaten.

Apalagi, tambah Bupati, adamalah di antara potensi SDAyang dimiliki Limapuluh Kota hariini merupakan dari jenis potensiyang tidak bisa diperbaharui,yang akan habis pada saatnyakarena terus-menerusdieksploitasi. Dengan kata lain,dijelaskan Bupati Alis Marajo,untuk menghadapi tantanganmasa depan KabupatenLimapuluh Kota yang makinberat, tidak mungkin hanyadengan mengandalkan potensiSDA yang ada.Tambahan lagi, menurut Bupati,sejarah membuktikan bahwa

suatu bangsa yang survive adalah dari kalangan bangsa yang mampu menyiapkanSDM yang berkualitas. Ia menyebut contoh Jepang, Korea Selatan, Singapura,dan lainnya. Dikatakan, kendati negara-negara itu memiliki potensi SDA yangterbatas, tapi negaranya maju pesat lantaran ditunjang oleh faktor SDM yangandal dan bermutu.Makanya, menurut Bupati, tidak ada jalan lain, yaitu untuk mampu menjawabtantangan ke depan yang makin berat, daerah ini harus sejak dini menyiapkanSDM yang berkualitas melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada. “Kebijakanyang kita tempuh adalah dengan memberi porsi perhatian yang lebih terhadapdunia pendidikan, yang diharapkan akan memainkan perannya sebagai kawahcandradimuka bagi penyiapan SDM berkualitas,” sebutnya.Langkah pembenahan sektor pendidikan, menurut Bupati Alis Marajo, antara lainberupa penyiapan fasilitas serta sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan,mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke SMTA. Gedung-gedung sekolahmaupun mobiler yang dianggap tidak layak pakai lagi dilakukan perbaikan, bahkansebagian besar di antaranya berupa pergantian yang diperlukan.Langkah lain yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas tenagapengajar. Selain melalui proses sertifikasi bagi para tenaga pengajar, menurut BupatiAlis Marajo, Pemkab Limapuluh Kota juga membuka peluang dan kesempatanyang seluas-luasnya bagi para tenaga pengajar untuk meningkatkan jenjangpendidikannya. “Kita berharap, suatu saat nanti semua guru di Limapuluh Kotaminimal bergelar S1,” katanya.Tapi, terlepas dari semua langkah dan upaya yang dilakukan jajaran PemkabLimapuluh Kota dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian terhadap duniapendidikan di daerah ini, menurut Bupati Alis Marajo, keberhasilan pembangunansektor pendidikan di daerah ini juga ikut ditentukan oleh political will atau tanggungjawab moral terhadap pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam duniapendidikan.Dikatakan, tanpa political will dan rasa tanggung jawab moral yang besar, terutamadalam kalangan tenaga pendidik, maka pendidikan Limapuluh Kota yangberkualitas ke depan akan tetap saja tinggal sebagai jargon kosong yang kehilanganmakna. “Kendati ditunjang oleh tingkat kesejahteraan yang memadai, tanpa rasatanggung jawab moral yang tinggi akan sulit diharapkan tenaga pengajar yang secaratotalitas mengabdi sesuai dengan bidangnya,” kata Bupati.Bupati juga mengingatkan, walaupun tujuan pendidikan nasional bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mencerdaskan kehidupan bangsa,menurutnya, untukmendapatkan Takwa tersebut diperlukan kecerdasan. Tanpa ada kecerdasan yangberilmu pengetahuan, sulit ketakwaan tersebut untuk didapat.” Makanya kita diKabupaten Limapuluh Kota ini perlu mencanangkan “Limapuluh Kota cerdas”,perlu kita gaungkan ke tengah-tengah masyarakat. Sebab, tanpa ada kecerdasanakan sulit mencapai ketakwaan itu,” tambah Alis. (evi endri)

Setelah berdialog dengan majelis guru yang ada, Bupati melanjutkan perjalanan keKantor UPT Pendidikan untuk menemui pengawas TK/SD dan Kepala UPTPendidikan di Kecamatan tersebut. Sangat disayangkan....ketika diajukan sejumlahpertanyaan berkaitan pelajaran Matematika di Sekolah Dasar, dengan menuliskannyadi papan tulis. Tanpa disangka, sang pengawas masih ada yang tak mampu menjawabpertanyaan yang diajukan Bupati.Bupati juga menyarankan kepada pengawas sekolah itu untuk lebih banyak lagibelajar dan membaca walau sebenarnya dalam hati sang bupati itu meradang.Kepada pengawas TK/SD itu diingatkannya, kalau tidak mampu menjadi pengawas,tidak mau membaca, tidak mau belajar, lebih baik mundur saja. Sebab, memaksakanseseorang yang tidak mampu dan tidak ada kemauan menjadi pengawas, taruhannyasangat berat, yaitu merugikan kepentingan anak didik. “Kalau kualitas Bapak-bapaksebagai pengawas seperti ini, kasihan dengan nasib anak didik,” katanya.Kegiatan mengunjung sekolah dan kantor UPT Pendidikan merupakan sebagiandari kegiatan bupati yang menunjukan kepeduliannya yang tinggi terhadap duniapendidikan. Di banyak kesempatan Bupati Alis Marajo selalu menekankan,pendidikan yang berkualitas antara lain ditentukan oleh tenaga pengawas danpendidik yang juga kualifaid. Sebab, dari tenaga pengawas termasuk juga guruyangberkualitas, bisa diharapkan lulusan lembaga pendidikan yang berkualitas dan siapbersaing.

“Pendidikan merupakan sektor andalan Kabupaten Limapuluh Kota ke depan,”kata Bupati Alis Marajo. Dijelaskan, di tengah berbagai keterbatasan potensi SDA(sumber daya alam) yang dimiliki oleh daerah ini, salah satu upaya untuk menjawabtantangan ke depan adalah dengan menyiapkan SDM yang berkualitas melaluisejumlah lembaga pendidikan di daerah ini, mulai dari jenjang pendidikan dasarsampai tinggi.

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 3SinamarMEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

Bupati Alis Mareajo Saat mengunjungi sekolah di Kab. Lima Puluh Kota (f/coy)

Alis Marajo

Page 4: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMAWawancara Kepala Dinas Pendidikan, Desri:

“Kita akan Segera Melakukan Sejumlah Langkah Pembenahan”

PENGANTAR REDAKSI Terhitung 2 Maret 2012, Dinas Pendidikan (Disdik)Kabupaten Lima Puluh Kota dipimpin oleh Desri S.Pd. MM, buat menggantikankepala dinas yang lama, Indra Kesuma. Desri merupakan mantan asisten dilingkup Pemkab Pesisir Selatan, sementara Indra Kesuma mutasi denganjabatan yang sama di lingkungan Pemkab Tanah Datar.Pada 2 Mei, sejalan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)tahun 2012, genap dua bulan Desri memimpin Dinas Pendidikan di kampunghalamannya. Apa yang telah dilakukan Desri, dan program-program apa sajayang ia susun untuk kemajuan sektor pendidikan di Limapuluh Kota, termasukjuga obsesi Desri tentang pendidikan di daerah ini ke depan; berikut petikanwawancara Evi Endri dari Tabloid Sinamar:

Dua bulan menjadi K adisdikKabupaten Limapuluh, apa yang telahAnda lakukan?Sebagai pejabat baru, langkah pertamayang saya lakukan menyusul setelahdilantik menjadi Kadisdik Limapuluh Kotaadalah melakukan identifikasi masalah-masalah di seputar dunia pendidikan didaerah ini. Dari langkah identifikasi yangdilakukan, kita mendapat gambaran tentangsejumlah kelemahan dan kekurangan dalampenyelenggaraan pendididikan, termasukjuga potensi-potensi yang kita miliki.Kongkritnya?Sejumlah titik lemah yang kita temui dariproses identifikasi yang kita lakukan, antaralain pada proses pembelajaran di sekolah-sekolah, termasuk juga kelemahan ditingkat tenaga pengajar dan kepala sekolah.Kelemahan lain yang tidak pula bisa kitatutupi adalah di t ingkat para tenagapengawas.Kelemahan pada proses pembelajaran disekolah-sekolah, misalnya, kitamendapatkan kenyataan sejumlah sekolahyang belum melakukan PBM (prosesbelajar mengajar) sebagaimana mestinya.Saya belum lama ini mengunjungi sebuahSD di Kecamatan Pangkalan Kotobaru, dimana banyak di antara gurunya yang tidakberdisiplin melaksanakan tugas lantarantidak bertempat tinggal di lingkungansekolah. Bahkan sejumlah guru bermukimjauh di nagari tempat sekolah itu berlokasi.(Desri mengaku, saat mengunjungi SDitu, sakit asam uratnya sempat kambuhlantaran mendapati kenyataan jauh diluar yang ia perkirakan).Terhadap realitas seperti yang ia temui itu,kita telah bertekad untuk melakukanpembenahan yang diperlukan. Kita akantuntut disiplin dan rasa tanggung jawabmoral yang tinggi dari pendidik untukmenjalankan tugas sebagaimana mestinya.Kita juga akan memberikan semacampenghargaan atau sanksi bagi yang tidakpatuh terhadap ketentuan yang telahdigariskan. Dalam soal seperti ini, kita tidakmau lain main-main.Ihwal di tenaga pengajar?Kita akui, secara bertahap kualitas paratenaga pendidik kita di berbagai jenjangsekolah mengalami kemajuan yang cukupmenggembirakan. Tapi untuk menujupendidikan di Kabupaten Limapuluh Kotayang lebih berkualitas ke depan, kitatentunya tidak harus puas dengan perkem

Soal tenaga pengawas?Langkah pembenahan pengawassekolah, baik di tingkat SD, SMPmaupun SMA, juga tidak kalahmendesaknya untuk dilakukan. Majuatau mundurnya dunia pendidikan didaerah ini, antara lain ditentukan olehtenaga pengawas sekolah itu. Kita akui,selama ini telah dilakukan optimalisasitugas dan fungsi pengawas sekolah, tapibelum optimal.Tapi fakta yang kita temui di lapanganbelum sebagaimana yang diharapkan.Dari kunjungan yang kami lakukan kesekolah-sekolah, kami menemukanfakta ada sejumlah sekolah yang sangatjarang didatangi oleh pengawas.Padahal, selain memberikan supervisi,kehadiran tenaga pengawas di sekolahjuga diharapkan akan mampu memberimotivasi tersendiri bagi para guru dalammelaksanakan tugasnya.

bangan yang ada. Dengan kata lain, masihdiperlukan langkah-langkah lain untukmelakukan perbaikan.Dari hasil pengamatan kami di lapangan,kelemahan terbanyak di tingkat tenagapengajar adalah masih kurangnya guruyang menggunakan bahan ajar hasilkaryanya sendiri. Kasus yang sama jugaterjadi pada LKS (lembaran kegiatansiswa) . Sebagian besar guru masihmenggunakan bahan ajar atau LKS yangdihasilkan oleh para penerbit. Mestinyabahan ajar dan LKS yang dari penerbithanya dijadikan sebagai pelengkap saja.Banyak manfaat yang bisa diharapkan daribahan ajar yang dihasilkan guru, begitujuga halnya dengan LKS. SEbab, denganbahan ajar yang dihasilkan guru dengansendirinya akan mengasah kemampuanguru yang bersangkutan untuk menujutenaga guru yang berkualitas dan kualifaid.Tambahan lain, belum tentu semua bahanajar dan LKS yang dikeluarkan penerbitsocok dengan kondisi lokal KabupatenLimapuluh Kota. Justru para guru-lahyang paling paham dengan kondisi lokaldaerah ini.Makanya, pada tahun ajaran 2012 dan 2013mendatang kita akan menginstruksikankepada para guru untuk lebihmengutamakan bahan ajar dan LKSsendiri, dan menjadikan bahan ajar yangdari penerbit sebagai pelengkap saja. Kitaberharap dengan kebijakan ini akanmendorong para guru untuk membuatbahan ajar sendir i, dan tidak lagibergantung secara penuh dengan bahanajar yang dari penerbit.

luas. Tapi kita telah berkomitmen,keterbatasan tenaga pengawasbukan menjadi kendala untukmelakukan yang terbaik. Dengankata lain, bisa dijelaskan, denganjumlah tenaga pengawas yang adasaat ini, rasanya masihmemungkinkan untuk melakukanoptimalisasi yang diperlukan.Datayang ada pada kita memangmenunjukkan, jumlah pengawasyang ada belum mencapai titik ideal.Misalnya, dari 388 SD yang ada diKabupaten Limapuluh Kota, hanyadiawasi oleh 47 tenaga pengawassaja, sementara jumlah ideal yangdiper lukan minimal 65 tenagapengawas. Kondisi yang sama jugaterjadi di tingkat SMTP/SMTA.Untuk tingkat ini, hanya tersedia 27tenaga pengawas saja, sementarajumlah ideal yang diper lukansetidaknya 40 tenaga pengawas.Makanya, sejalan dengan programpeningkatan kemampuan parapengawas SD/SMTP/SMTA, kitajuga melakukan upaya serupaterhadap Kepala UPTD (UnitPelaksana Teknis Daerah)Pendidikan yang ada di masing-masing kecamatan. Ini perludilakukan, karena pada dasarnyaKepala UPTD Pendidikan dimasing-masing kecamatanmerupakan kepala dinas pendidikandi tingkat kecamatan. Merekamerupakan lokomotif duniapendidikan, setidaknya di tingkatkecamatan yang menjadi wilayahtugasnya.***

Kebijakan yang akan kita terapkandalam konteks persoalan ini adalahdengan member beban dan tanggungjawab masing-masing pengawas dalamukuran-ukuran ter tentu. Misalnya,seorang tenaga pengawas harusbertanggung jawab untuk membina 40guru, 20 sekolah dan 20 lembagapendidikan. Sekali enam bulan akan kitalakukan evaluasi terhadap pelaksanaantugas para pengawas tersebut. Bagipengawas yang merasa tidak mampumenjalankan tupoksi (tugas pokok danfungsi)-nya secara baik, bukan tidakmungkin akan dikembalikan sebagaitenaga pengajar. Nah, kalau memangtidak mampu menjadi tenaga pengawas,untuk apa dipaksakan. Itu kan bisamerugikan kepentingan yang lebih yang

Pembenahan di tingkat kepalasekolah?Nah, ini juga mendapat prioritaspenanganan dari kita. Riilnya, kita akanmelakukan langkah apa yang disebutdengan pembenahan manajemen kepalasekolah. Caranya bisa melalui pelatihan-pelatihan dan penataran. Kita juga akanmenyediakan penghargaan dan sansksidalam menerapkan kebijakan yang satuini . Tujuan kita yaitu agar tercipta kepalasekolah yang kualifaid, yang diharapkanakan memberi dampak positi f bagisekolah yang dipimpinnya. Faktamembuktikan, maju atau mundurnyasebuah lembaga pendidikan di berbagaijenjang dan tingkatan, sangat ditentukanoleh kemampuan kepala sekolah dalamm e m e n e j s e k o l a h n y a .

* Desri, S.Pd, MM , Kadisdik Kab. Lima Puluh Kota (ft/herfa)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/20124MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTASinamar

Page 5: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMADesri, Ka.Dinas Pendidikan Limapuluh Kota:

“Pak Bupati itu Orang yang ‘Gila’ dengan Pendidikan”

LAMA merantau ke Kabupaten Pesisir Selatan,dan terakhir diberi amanah untuk menjabat sebagai asistendi lingkungan setdakab setempat; begitu dipercaya menjadiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kotaterhitung 2 Maret lalu, Desri merasa sudah saatnya untukmemberikan yang terbaik bagi kampung halamannya.“Saya akan melakukan yang terbaik untuk daerah ini sesuaidengan tugas dan kompetensi yang saya miliki,” katanyakepada Sinamar. Menurut Desri, sebagai putera asliKabupaten Limapuluh Kota, ia merasa memiliki tanggungjawab moral yang besar untuk memberikan yang terbaikuntuk daerah ini. “Insya Allah, itu akan saya lakukan sesuaidengan batas-batas kemampuan yang saya miliki,” katanya.Bersyukurnya, begitu diserahi tugas menjadi Kepala DinasPendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, ia langsungmendapatkan realitas yang sangat menggembirakan hatinya.“Ternyata Pak Bupati punya atensi yang sangat besarterhadap dunia pendidikan,” katanya. Yang ia maksudadalah dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, yang saat ini sedangmenjalankan periode kedua kebupatiannya di LimapuluhKota.

Menurut Desri, di mana dan kemana pun BupatiAlis Marajo berkunjung dan bertemu dengan masyarakat,selalu saja berbicara tentang pendidikan. Mengutip AlisMarajo, seperti dikatakan Desri, harapan untuk LimapuluhKota yang lebih baik ke depan disandarkan pada duniapendidikan. “Kalau boleh saya mengistilahkan, Pak Bupatikita itu orangnya gila dengan pendidikan,” sebut Desri.Realitas yang sama juga ditemui Desri pada sosok H.Asyirwan Yunus M.Si,. Wakil Bupati Limapuluh Kota.Tentang Wabup Asyirwan, Desri mengenang sebelumdilantik sebagai kepala dinas. Dikatakan Desri, saat iamenghadap Wabup Asyirwan, ia hanya diserahi satu bebankalau dipercaya menjadi Kepala Dinas PendidikanKabupaten Limapuluh Kota, yaitu untuk membuat dunia

Lebih bersyukur lagi, menurut Desri, perhatian yang tinggiterhadap dunia pendidikan di daerah ini juga ditunjukkankalangan masyarakat dan dunia usaha. “Kita melihatsudah banyak masyarakat yang menyadari akanpentingnya pendidikan bagi anak-anak,” katanya.

Desri menduga, besarnya perhatian kedua petinggiterhadap dunia pendidikan dikarenakan berbagaiketerbatasan yang dimiliki oleh KabupatenLimapuluh Kota, dan SDM (sumber daya manusia)berkualitas diyakini sebagai jawaban dari berbagaiketerbatasan yang ada. “Kita berharap sinerjitasantara pemerintah, masyarakat dan dunia usahadalam memajukan sector pendidikan di daerah initerus berkelanjutan, dan kapan perlu ditingkatkan,”ia menambahkan. Karena, menurut Desri,pemerintah tidak mungkin dibiarkan jalan sendiridalam membangun dunia pendidikan, karenapemerintah juga disungkup oleh berbagaiketerbatasan dan kekurangan.

Sama dengan Bupati Alis Marajo, menurut Desri, WabupAsyirwan juga bersikap serupa: di manapun berada,hampir dipastikan selalu bicara soal pendidikan.

pendidikan di daerah ini lebih maju dari kondisi yangada sekarang. Menurut Desri, tingginya perhatianmasyarakat dan dunia usaha di Limapuluh Kotaterhadap dunia pendidikan ditunjukkan dengankeberadaan sejumlah TK dan PAUD (pendidikan anakusia dini) yang didirikan oleh masyarakat dan duniausaha. “Kita menyatakan berterimakasih terhadapsemua itu,” katanya. Bagaimana pun, menurut Desri,memajukan dunia pendidikan merupakan tanggungjawab semua kalangan.

Selain jenjang pendidikan lain, Desri jugamengingatkan pentingnya pendidikan pra-sekolah bagianak-anak. Dikatakan, pembentukan karakter dankecerdasan anak-anak sekitar 60 persen di antaranyadibentuk pada jenjang pendidikan pra-sekolah sepertidi TK dan PAUD. “Kalau anak ingin cerdas danmemiliki karakter yang baik, sebelumnya harus melaluijenjang pendidikan pra-sekolah,” katanya. Kembali kesoal partisipasi masyarakat, dijelaskan Desri, tingginyapartisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan didaerah ini ditunjukkan dengan bermunculannyalembaga-lembaga pendidikan swasta. Sebagian di antaralembaga pendidikan swasta itu mampu tumbuh danberkembang secara baik. Sementara dunia usahamemberi kontribusi dengan jalan menyediakanbeasiswa bagi para siswa yang berprestasi.

Tapi Desri mengaku prihatin bila berbicara tentangkualitas lulusan lembaga pendidikan berbagaitingkatan di daerah ini, yang mengacu kepada hasilUN (ujian nasional). Dikatakan Desri, kualitaslulusan lembaga pendidikan di Kabupaten LimapuluhKota masih perlu ditingkatkan. Ia mencontohkanhasil UN terakhir, di mana untuk tingkat SMTAlulusan Kabupaten Limapuluh Kota hanya beradadi peeringkat 14 dari 19 kabupaten/kota diSumatera Barat.Prestasi yang agak lumayan ditunjukkan oleh lulusanjenjang pendidikan SMTP, yang berhasil menempatirangking 8, sementara prestasi yang palingmenggembirakan justru diperlihatkan oleh lulusanSD, yang berhasil menempati rangking 2 se-Sumatera Barat. “Yang akan menjadi bahan kajianbagi kita adalah kenapa terjadi kesenjangan yangamat tajam antara lulusan SD dengan SMTP?”katanya.(evi endri)

Bupati Lima Puluh Kota mengunjungi sekolah bersama Kadisdik Desri (f/herfa)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 SinamarMEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

5

Page 6: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

INFRASTRUKTURDan, Wabup pun “Berutang” pada warga Simpang SugiranSemua komoditas pertanian yang dihasilkan itu nyaris tidak memberi nilai tambah ekonomi yang berarti bagi masyarakat karena masih terbatasnyajalur transportasi untuk menuju pusat-pusat pemasaran terdekat.

INGIN mendapatkan bantuan dari Pemkab LimapuluhKota? Tirulah cara yang ditempuh warga Kanagarian SimpangSugiran, Kecamatan Guguk, siapa tahu saja mangkus alias ampuh.Pola yang mereka terapkan lumayan taktis: mengundang sejumlahpihak terkait untuk hadir dalam sebuah forum pertemuan. Maka,pada Selasa (1/5) siang, bertempat di sebuah masjid, maka hadirlahsejumlah kalangan dalam sebuah forum pertemuan. Dari kalanganeksekutif tampak Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. AsyirwanYunus M.Si,, Asisten II Setdakab Bustamar, KepalaKesbanglinmaspol Drs. Erminas, Kepala Bidang Jalan danJembatan pada Dinas PU Limapuluh Kota, Afrizal; serta SekretarisDinas PU. Juga tampak hadir sejumlah pejabat dari KantorBappeda Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara dari unsurlegislatif antara lain tampak hadir Teddy Sutendy dari Komisi ADPRD Kabupaten Limapuluh Kota,politisi Partai Hanura danRidho Illahi, politisi Partai PDIP. Dari pihak tuan rumah, selainWali Nagari Simpang Sugiran Malkisran Dt. Majo Indo, jugatampak sekretaris nagari, pimpinan dan sejumlah anggota bamus,para tokoh masyarakat, pemuda, bundo kanduang, dan lainnya.Apa maksud pemuka masyarakat Simpang Sugiran untukmengundang para petinggi kabupaten itu? Awalnya, tidak satupun dari anggota rombongan dari kabupaten yang mengetahuihal itu. “Kita hanya diajak Pak Wabup ikut, ya, kita ikut,” akuseorang pejabat. Belakangan, setelah forum pertemuan resmidibuka, maka tahulah maksud yang terkandung di balik undanganpemuka dan masyarakat Simpang Sugiran itu.

Yang membuka maksud mengundang pejabat kabupatenitu adalah sang wali nagari, Malkisran. Menurut Malkisran, dinagarinya ada satu ruas jalan kabupaten sepanjang sekitar 2,3km yang sejak dulu sampai sekarang kondisi fisiknya tidak pernahberubah dari jalan tanah. Padahal, menurut Malkisran, jalan itusangat penting artinya bagi memperlancar arus mobilitas barangdan orang, terutama dari Simpang Sugiran ke luar daerah. “Daerahkami mengeluarkan banyak hasil bumi seperti kakao, kulit manis,padi, dan lainnya,” kata sang wali nagari. Tapi, semua komoditaspertanian yang dihasilkan itu nyaris tidak memberi nilai tambahekonomi yang berarti bagi masyarakat karena masih terbatasnyajalur transportasi untuk menuju pusat-pusat pemasaran terdekat.“Masyarakat praktis mengeluarkan cost yang tinggi tiapmemasarkan komoditas pertanian yang mereka hasilkan,” kataMalkisaran. Nah, di saat harga sejumlah komoditas pertanianbelakangan ini cenderung tidak menentu, menurut Malkisran,mengeluarkan biaya tambahan tiap memasarkan komoditaspertanian ke pusat-pusat pemasaran terdekat, jelas sesuatu yangterasa berat bagi masyarakat tani setempat. “Saya inginmengatakan, selagi jalan kabupaten itu belum diperbaiki, sulituntuk mengangkat derajat perekonomian para petani di nagarikami,” katanya.

Peluang yang ada, tambah Wabup, memasukkan usulan itu keAPBD Perubahan tahun anggaran 2012. “Kalau tidak penuh,setidaknya separoh,” ungkapnya. Perkiraan sementara, perbaikanjalan itu menelan dana sekitar Rp700 juta. Kalau sekiranya padaAPBD Perubahan 2012 juga masih belum memungkinkan, Wabupmemastikan anggaran perbaikan jalan dimaksud dimasukkan keAPBD murni 2013. Pejabat dari Dinas PU dan Kantor Bappedayang ikut dalam pertemuan tersebut menyatakan kesediannyauntuk memasukkan anggaran perbaikan jalan itu sesuai dengansejumlah opsi yang ditawarkan oleh Wakil Bupati Asyirwan. Tapi,seorang pejabat Kantor Bappeda mengingatkan, kalau anggaranuntuk perbaikan jalan itu jadi dimasukkan ke APBD, masyarakatdiharapkan untuk tidak menuntut ganti rugi.

Dampak dari kondisi fisik jalan yang jelek itu bukanhanya di bidang ekonomi. Seperti dituturkan pemuka masyarakatSimpang Sugiran dalam forum pertemuan yang sama, akibatkondisi fisik jalan yang tidak pernah mendapat perbaikansebagaimana yang diharapkan, juga membuat masyarakatsetempat lumayan mengalami kesulitan tiap bila melakukaninteraksi social dengan masyarakat di nagari-nagari terdekat.“Kami sangat tersiksa sekali dengan kondisi jalan seperti yangkita lihat saat ini,” kata sang pemuka masyarakat. Sementara padabagian lain, tambah pemuka masyarakat yang sama, wargaSimpang Sugiran nyaris tidak memiliki kemampuan untukmelakukan perbaikan jalan dengan cara swadaya. “Tanpaintervensi dan bantuan pihak lain, kami bisa pastikan jalan itutidak akan pernah mendapat perbaikan,” tandasnya. Mengetahuimaksud pihak Simpang Sugiran mengundangnya, WabupAsyirwan tampaknya tidak mau bertele-tele lagi. “Kita putuskansaja tidak ada dialog dan diskusi,” katanya. Ditambahkan Wabup,karena sudah jelas maksud dan tujuan dari warga Simpang Sugiran,langkah terbaik yang harus ditempuh adalah mencari solusi danauntuk memenuhi permintaan masyarakat setempat.Sejumlah pejabat kabupaten, baik dari unsur eksekutif maupunlegislatif, tampaknya setuju-setuju saja dengan kebijakan Wabup,yaitu tidak membuka forum dialog, dan langsung mencari solusiyang pas dan mengena untuk memenuhi permintaan warga. “Satuhal yang pasti, usulan perbaikan jalan yang Bapak-bapak mintatidak mungkin lagi dimasukkan ke APBD murni tahun anggaran2012,” kata Asyirwan.

latif 2014, juga tidak perlun dipilih. “Artinya, baik secaramoral ataupun politis, kami sudah berutang kepadamasyarakat Simpang Sugiran,” tambah mantan anggotaDPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Kenapa harusmenunggu APBD Perubahan 2012 atau APBD murni2013? Dijelaskan oleh Wabup, setiap kegiatan harusdilakukan berdasarkan kebijakan, dan setiap kebijakanada aturannya. “Sebab, aparat melayani masyarakatharus berdasarkan aturan,” tambahnya.

Kalau seandainya keluar dari koridor yangada, misalnya mengakali dana dari sumber-sumbertertentu untuk biaya perbaikan jalan di Simpang Sugiran,“Itu bisa saja dilakukan,” kata Asyirwan. Tapi, sepertidiingatkan Wabup, kalau cara itu yang ia tempuh, berartipihaknya hanya bisa menyenangkan warga SimpangSugiran, sementara resiko yang akan dihadapi cukupbesar: terancam masuk penjara. Dua anggota DPRDyang merakyat itu, langsung memberi dukunganterhadap apa yang disampaikan Wabup tersebut. “Kitatidak ragu lagi atas yang diungkapkan Wabup tersebut,baru kali ini Kepala Daerah yang berani mengungkapkandari lubuk hatinya yang dalam, apalagi di dalam masjid.Sudah pasti kita mendukung, kalau tidak terbukti apayang disampaikan pak Wabup itu, tidak usah percayalagi kepada kami yang bertiga ini (red-Asyirwan Yunus,Tedi Sutendi, Ridho Illahi),”ungkap mereka dihadapanmasyarakat Simpang Sugiran tersebut. Wali NagariMalkisran mengaku puas dengan hasil pertemuantersebut. “Itu suatu hal yang sudah sejak lama kamitunggu-tunggu,” katanya, sambil berharap agar janjiyang disampaikan sejumlah pejabat Pemkab LimapuluhKota itu bersua pada kenyataan. Malkisran yakin, kelakkalau ruas jalan itu jadi diperbaiki, akan banyak nilaitambah yang bisa dipetik oleh masyarakat yangdipimpinnya.

Antaranya, seperti dikatakan Wali Nagari Makkisran,jalur transportasi untuk memasarkan sejumlah komoditaspertanian yang menjadi andalan perekonomianmasyarakat setempat ke pusat-pusat pemasaran terdekatakan semakin lancar, dan bisa menekan upah angkut.Masyarakat di sana juga akan memiliki keleluasaanuntuk melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dinagari-nagari terdekat.(mamad)

* Wabup menampung aspirasi masyarakat Simp. Sugiran (ft/wira)

* Jalan di Simp. Sugiran yang rusak mengharapkan perhatian pemkab Lima Puluh Kota (f/coy)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/20126 MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTASinamar

Itu artinya, rencana perbaikan jalan tanah di Simpang Sugiranitu realisasinya hanya tinggal menunggu waktu saja, dengansatu catatan: masyarakat tidak menuntut ganti rugi tanah atautanaman yang akan terkena oleh program perbaikan jalandimaksud. Bahkan Wabup Asyirwan menggaransi, kalau rencanaperbaikan jalan tidak terlaksana sebagaimana yang dijanjikan,“Kami-kami yang hadir di sini jangan lagi dipilih,” katanya. Yangdimaksud Asyirwan, mungkin, kalau kelak ia maju dalam ajangPemilukada Kabupaten Limapuluh tahun 2015, baik denganmembidik kursi bupati atau wakil bupati, masyarakat tidak perlulagi menjatuhkan pilihan dirinya. Begitu juga terhadap sejumlahanggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang hadir dalampertemuan yang sama, kalau kembali maju di ajang Pemilu Legis

Page 7: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

Dari Pembalak Liar jadi Peternak Ikan Profesional“Luar biasa, ikan-ikan yang kami panen hari ini menunjukkan kekukuhan petani memelihara ikan serta membiakkannya dengan semangat tinggi.”

KESERIUSAN selalu mendatangkan sesuatu yang berfaedah danberguna. Bukan hanya untuk kepentingan diri pribadi, tapi malah juga bisa buatkepentingan orang banyak. Itulah yang ditunjukkan oleh sejumlah warga di JorongMangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Pada Kamis (19/4),buah dari keseriusan dan kesungguhan itu mulai dipetik. Sebanyak 72 kolam ikanyang berisi ikan dari jenis nirwana sepengkal lengan orang dewasa dipanen denganbersemangat oleh sejumlah orang. Tidak kurang sekitar 6 ton total ikan hasil budidayayang siap dikonsumsi itu diangkat, dan siap dilemparkan ke pasaran. Tak tanggung-tanggung, Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo hadir dan ikutmelakukan panenan ikan.Ikan-ikan itu merupakan hasil kerja keras sejumlahpenduduk setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Ikan Nirwana yangberanggotakan 35 orang penduduk setempat. Sebelum menjadi peternak ikan,sebagian besar di antara anggota kelompok sebelumnya adalah pelaku pembalakanliar. Lokasi kolam-kolam yang dimanfaatkan dalam hitungan 10 tahun, dan tanpadipungut sewa. Total luas areal yang terpakai untuk itu sekitar 6 hektar. “Luarbiasa, ikan-ikan yang kami panen hari ini menunjukkan kekukuhan petanimemelihara ikan serta membiakkannya dengan semangat tinggi,” kata Bupati,memuji upaya dan kerja keras petani yang tergabung ke dalam Kelompok TaniIkan Nirwana tersebut. “Tanpa kerja keras dan kesungguhan, mustahil hasil sebesarini akan bisa dicapai,” tambah Bupati, sambil tak pernah henti memperhatikanikan-ikan yang baru habis dipanen itu.

Kondisi yang ditemui saat ini sungguh bertolak belakang dengan realitasyang ditemui dulu, yaitu ketika sejumlah anggota masyarakat belum membukausaha kolam ikan. Seperti dijelaskan Bupati Alis Marajo, sebelum sejumlah wargaitu tergabung ke dalam kelompok tani ikan, sebagian di antaranya merupakan pelakuillegal logging (pembalakan liar) untuk mempertahankan kelangsungan hidup.Aksi pembalakan liar, dalam pandangan Bupati Alis Marajo, selain pekerjaannyatidak memiliki prospek yang bagus ke depan, belum lagi resiko berhadapan denganaparat penegak hukum; terlebih lagi jenis pekerjaan itu mendatangkan potensi yangbesar untuk terjadinya kerusakan lingkungan dan terganggunya ekosistem. “Semuakita tahu, pembalakan liar merupakan jenis pekerjaan terlarang,” sebut Bupati.Harapan baru datang menyusul terbersitnya keinginan sejumlah warga tergabungke dalam sebuah kelompok, untuk kemudian melakukan usaha budidaya perikanansecara profesional. “Setelah ada kolam-kolanm ikan yang diberdayakan olehKelompok Tani Nirwana, maka warga nagari lain pun ikut berubah profesi,” kataAlis Marajo. Sikap tersebut tentu saja didorong oleh prospek kegiatan itu yangdinilai lebih menjanjikan.

Depi Andi yang ditanya, mengaku pihaknya memang sangat mengharapkan bantuanpemerintah provinsi dan kabupaten untuk lebih mengembangkan kegiatan usahanya.“Harapan kami, setelah ini petani-petani ikan yang baru dan kelompok-kelompoktani baru bermunculan,” kata Depi Andi.

Pintu GerbangKalau Bupati Alis Marajo melakukan panen perdana ikan di Kecamatan

Lareh Sago Halaban, kegiatan serupa juga dilakukan oleh Wakil Bupati H. AsyirwanYunus M.Si., tapi lokasinya di Kecamatan Pangkalan Kotobaru, persisnya di NagariTanjung Pauah, yang berlokasi di perbatasan antara Sumatera Barat dengan ProvinsiRiau,Selasa (24/4). Yang dipanen oleh Wabup Asyirwan Yunus secara simbolis adalahsekitar lima ton ikan Nila Gift, produk usaha jaring apung Kelompok Tani Ikan SetiaKawan yang berlokasi di Danau buatan PLTA Koto Panjang, Nagari Tanjuang Pauah.Bila Anda ke Riau, satu misal, dari ruas jalan negara yang melintasi nagari tersebut,bisa dilihat jejeran jaring apung milik penduduk yang memenuhi permukaan danaubuatan. Dalam sambutannya, Wabup Asyirwan mengatakan, menyusul dengantumbuhnya Kelompok Tani Ikan Setia Kawan diharapkan dapat menjadi usaha bagimasyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga dan membantu biayapendidikan bagi anak-anak sampai ke jenjang perguruan tinggi di tengah persainganglobalisasi dan perdagangan bebas yang terjadi belakangan ini.Ia juga mengatakan,Nagari Tanjuang Pauah merupakan pintu gerbang Sumatera Barat ke Riau. “Untukitu. sebagai pintu gerbang kita harus ciptakan wajah perekonomian kabupaten denganpeningkatan taraf ekonomi masyarakatnya untuk mandiri dan punya nilai tambahbagi pendapatan keluarga,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Ikan Setia Kawan Marta Wilismelaporkan, mereka yang selama ini bekerja sebagai petani karet, gambir dan mencariikan di Danau Buatan, mempunyai inisiatif untuk membentuk kelompok tani ikandengan SK (surat keputusan) dari Wali Nagari sebagai kekuatan hukumnya.Kelompok itu beranggotakan 10 orang, bekerja sama memanfaatkan danau buatansebagai usaha jaring apung. “Sekarang telah berhasil panen ikan nila Gift sebanyak5 (lima) ton dari 8 (delapan) jaring apung yang berasal bantuan dari Dinas Perikananmelalui dana DAK dan APBD,” tambah Marta Wilis. Dijelaskan, sebanyak 4-5ekor per kilogram ikan yang dipasarkan, hasilnya akan dibelikan bibit ikan lagi danberencana menambah 2 (dua) jaring apung lagi “Selebihnya untung dimanfaatkanuntuk kebutuhan keluarga dan pendidikan anak,” lanjutnya. “Ini baru permulaan.Diharapkan jaring apung dapat ditambah sebanyak mungkin melihat luas area DanauBuatan yang sangat potensial dikembangkan sebagai sentralisasi pengembanganikan dan sekaligus bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempatdan ditambah lagi dengan potensi air yang baik untuk jaring apung,” sambungnya.Kepala Dinas Perikanan Ir. Refliza mengatakan, Dinas Perikanan telah memintakepada kementerian melalui proposal yang akan ditindaklanjuti Pemkab LimapuluhKota untuk menambah 1.000 jaring apung lagi di Danau Buatan Tanjuang Pauh.“Kita berharap, proposal yang diajukan ke kementerian mendapat tanggapan sepertikita harapkan,” tambah Refliza. (redi/hj/rel)

Menurut Bupati, panen ikan perdana yang hasilnya tergolong luar biasabanyak itu sekaligus menunjukkan kepada masyarakat yang belum bergabungdengan kelompok tani, bahwa usaha ini lebih potensial dibandingkan denganmembabat hutan. “Kita berharap, keberhasilan usaha kelompok ini membuka matamasyarakat lainnya untuk melakukan langkah serupa demi masa depan yang lebihbaik,” sambung Bupati Alis Marajo. Bupati juga mengetakan, usaha perikananmerupakan solusi terbaik agar tidak lagi ada penebangan kayu secara kuar di hutan.“Lewat perikanan usaha ini, hasil hutan akan terjaga dengan baik,” katanya.Kelompok Tani Ikan Nirwana sekaligus mengajak masyarakat untuk bekerja sebagaipetani ikan. Kebutuhan hidup yang dipenuhi dengan bertani ikan sekaligus pekerjaanmenebang kayu ilegal dihentikan dengan kesadaran.

Panen Ikan Nila Nirwana Perdana di Mangunai Tinggi (ft /herfa)

Informasi yang diterima menyebutkan, usaha budidaya ikan tersebut digagas olehpemuda setempat, Depi Andi. Pemuda kreatif anak Nagari Ampalu di JorongMangunai ini berhasil mengajak masyarakat untuk beralih profesi. Alis Marajo memujikreatifitas usaha yang ditumbuhkan oleh Depi Andi secara mandiri. Meski tidakdibantu, tapi usahanya tetap jalan, dan bahkan dinilai telah berhasil.

Wabup Asyirwan Yunus, M.Si panen Ikan Nila Gift di Tanjuang Pauah Kec. Kapur IX (f/herpa)

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamar AGROPOLITAN 7

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012

Page 8: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMA

Kunjungan Wabup ke Kapur IXGuru Cemas, Sanksi pada MuridBisa Berbuntut Laporan ke Polisi

Bukan tidak mungkin ada di antara orangtua yang tidakmenerima begitu saja perlakuan terhadap anaknya, kendatipun perlakuan itu dimaksudkan dalam kerangkamenegakkan disiplin sekolah.

WAKIL Bupati Limapuluh Kota H. Asyirwan Yunus M.Si. mengakutelah sejak lama menangkap kecemasan di kalangan sementara tenaga pendidik,yaitu sanksi terhadap anak didik akan berbuntut laporan ke polisi. “Kitamenyadari posisi dilematis yang dihadapi para guru saat ini,” katanya di MuaroPaiti, Kecamatan Kapur IX, Senin (30/4). Saat memberi sambutan dalam acaraperpisahan siswa kelas 12 SMA Negeri Kapur IX, Wabup Asyirwan lebihjauh menerangkan bahwa posisi dilematis yang dihadapi sementara guru, yaitudi satu sisi mereka harus menegakkan disiplin yang dimaksudkan untukmembentuk anak didik yang taat aturan dan berkarakter bagus. “Sementara disisi lain, bukan tidak mungkin ada kalangan orangtua yang menilai tindakan itusebagai sebuah kekerasan,” katanya. Sebab, kata Asyirwan, bukan tidakmungkin ada di antara orangtua yang tidak menerima begitu saja perlakuanterhadap anaknya, kendati pun perlakuan itu dimaksudkan dalam kerangkamenegakkan disiplin. Kalangan orangtua yang seperti ini, sambung Asyirwan,bahkan ada yang melakukan upaya lebih jauh, yaitu melaporkan tindakan gurukepada pihak kepolisian dan menganggap tindakan itu sebagai tindakan pidana.

Wabup memberi solusi bijak terhadap persoalan ini, antara laindimaksudkan untuk memberi suasana aman dan nyaman bagi para guru dalammelaksanakan tugasnya, termasuk dalam menegakkan disiplin sekolah.Disarankan Wabup, seyogianya orangtua tidak menerima begitu saja laporandari sang anak, melainkan dengan melakukan upaya-upaya konfirmasi untukmendapatkan kebenaran yang diperlukan. Di hadapan para siswa SMA Negeri1 kapur IX, para orangtua/wali murid, sejumlah waloi nagari dan pejabat dilingkup Kecamatan Kapur IX, Wabup juga mementingkan perlunya setiap anakdidik untuk memiliki tiga kecerdasan, dimaksudkan untuk menghadapi tantanganmasa depan yang lebih baik. Dikatakan, bila tiga kecerdasan dasar itu dimiliki,diyakini setiap individu siswa tidak akan gamang menghadapi tantangan masadepan. Di antaranya, menurut Wabup, kecerdasan emosional. Dijelaskan, bilasetiap siswa telah memiliki bekal kecerdasan emosional yang cukup, ia diyakiniakan mampu menempatkan diri pada situasi dan kondisi apapun serta tidakmudah terseret oleh berbagai pengaruh tidak baik yang datang luar. “Kecerdasanemosional akan member bekal berupa sikap mental yang teruji dan terpuji,”sebutnya.

Sementara kecerdasan spiritual, menurut Wabup Asyirwan, hanyamungkin diperoleh oleh siswa dengan cara intens menjalankan risalah agama.Sebab, agam merupakan tuntutan bagi manusia untuk hidup secara benar.“Perbayaklah melakukan ibadah dan terus merenung untuk apa dan kemanatujuan hidup, insya Allah kita akan memiliki bekal kecerdasan spiritual yangdiperlukan,” sambungnya. Untuk kecerdasan intelektual, menurut Wabup, satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan belajar secara benar untukmendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan tuntutanzaman. Wabup mengingatkan, hanya mereka yang memiliki bekal iptek yangmemadailah, antara lain, yang dinilai akan mampu menjawab tantangan zamanyang semakin berat dan kompleks.***

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTASinamar 1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012

Wabup Asyirwan Yunus mengunjungi sekolah di Kec. Kapur IX (f/herpa)

Wabup Asyirwan Yunus menyerahkan bantuan pada korban bencana alam puting beliung diKec. Kapur IX (f/herpa)

Wabup Asyirwan Yunus saat menghadiri perpisahan SMAN 1 Kec. Kapur IX (f/herpa)

8

Page 9: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMAHadir dan memberi sambutan saat perpisahansiswa di SMA Negeri 1 Kapur IX hanya satudari dua agenda Wabup saat berkunjung keKapur IX. Agenda lainnya adalah untuk memberibantuan bagi sejumlah warga yang rumah danharta bendanya tertimpa musibah angin putingbeliung yang terjadi beberapa waktu lalu. Soalbencana alam yang sering melanda KabupatenLimapuluh Kota, Wabup Asyirwan mengakuibahwa terletak di kawasan tropis yang rentanbencana alam, membuat Pemkab LimapuluhKota terus gencar melakukan upayapenanggulangan bencana di 13 kecamatan dan79 nagari yang ada di kabupaten tersebut.Termasuk menyiapkan penyediaan berbagaibantuan, fisik dan logistik buat masyarakat yangditimpa musibah.

Hingga akhir triwulan pertama 2012 ini,merujuk catatan yang ada, terhitung sudah empatkali daerah ini ditimpa bencana alam, yangmelanda titik kawasan di kabupaten yangberpenduduk 392.310 jiwa itu. Kelima titikdimaisud masing-masing Kecamatan PangkalanKoto Baru, Kecamatan Kapur IX, KecamatanGuguak, Kecamatan Suliki, dan KecamatanLareh Sago Halaban. Dikatakan Wabup,beberapa daerah kecamatan di sana, rata-ratakerap ditimpa bencana alam, apalagi ketika cuaca ekstrem belakangan ini.Pelbagai bencana yang dominan terjadi, mulai dari kebakaran, banjir, longsor,hingga terjangan angin puting-beliung. Sehingga tidak salah kalau KabupatenLimapuluh kota juga layak dikategorikan sebagai daerah terrawan di ProvinsiSumatera Barat.“Memang kita akui, hingga kini daerah Limapuluh Kotabelum termasuk ke dalam kategori aman dari bencana alam. Namundemikian, Pemda akan selalu mengupayakan penanggulangan dini, baik dalambentuk tenaga, fisik maupun logistik,” kata Wakil Bupati Drs Asyirwan Yunussaat melakukan kunjungan dan penyerahan bantuan bencana angin puting-beliung, di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Kapur IX. Menurut WabupAsyirwan Yunus yang didampingi Kepala BPBD Azril Tamin, Kadisdik Desridan Kadissos, bencana puting beliung yang terjadi Duriantinggi merupakanbencana angin kencang ke-2, setelah sebelumnya menerjang KecamatanGuguak dan Suliki 11 April lalu. Peristiwa tersebut terjadi padaMinggu (22/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB, dan dilaporkan sempat merusak 14 unitrumah penduduk setempat. Dari 14 rumah yang rusak, 10 bangunan terdatamengalami rusak ringan, sementara 4 unit rumah rusak berat. Rumah wargayang rusak berat akibat angin kencang, rata-rata akibat ditimpa pepohonanbesar seperti pohon kelapa.

Beberapa warga bersama Wali Nagari setempatmenyebut, bencana tersebut datang secara tiba-tiba, bersamaan dengan hujan lebat menimpakawasan itu. “Bantuan kali ini merupakan upayapenanganan lanjutan, setelah Tim BPBD dan DinasSosial, turun melakukan penanganan awal. Sejakpascakejadian, kita terus memonitor gunamengetahui perkembangan dan penangananrumah-rumah penduduk yang rusak,” tambahAsyirwan, yang juga didampingi Kabag Humas,Muhammad Siebert serta para staf Humas lainnya.Kepada para korban di Duriantinggi, Wabupmemberikan langsung bantuan berupa logistik danmakanan. Tidak hanya di Kapur IX, ketikabencana alam puting beliung menimpa 2kenagarian di Guguak dan Suliki beberapa waktulalu, Pemkab Limapuluh Kota di bawahkepemimpinan pasangan kepala daerah, BupatiDr Alis Marajo dan Wabup Drs Asyirwan Yunus,juga dikenal getol melakukan upayapenanggulangan dan peninjauan ke lapangan.Kedua kepala daerah ini, bahkan tak segan-segankeluar-masuk kampung saat malam hari untukmengetahui situasi menganai dampak bencanaterhadap masyarakatnya. Pada saat itu, selainBupati Alis dan Wabup Asyirwan, penyerahanbantuan juga dilakukan Ketua Tim Penggerak

PKK Kabupaten Lima Puluh Kota Ny Rismawati Alis Marajo, Ketua GOWKabupaten Limapuluh Kota Ny Tengku Mahyuni Asyirwan Yunus dan LembagaKoordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS). Bantuan yang diberikan, LKKS, berupa2 (dua) kodi seng per-nagari, yang tertimpa bencana. Tiga Nagari itu, Nagari VIIKoto dan Nagari Kubang di Kecamatan Guguak serta Nagari Limbanang di KecamatanSuliki. Sedangkan TP PKK dan GOW juga menyerahkan bantuan berupa sembakokepada keluarga korban. Dari data terakhir di Kecamatan Guguak tepatnya NagariVII Koto, terdapat 17 KK yang tertimpa bencana, di Nagari Kubang 22 KK. Beberapafasilitas umum mengalami yang kerusakan yaitu kantor wali nagari, surau dan MDA.Sedangkan di Kecamatan Suliki Kenagarian Limbanang ada 12 KK yang mengalamikerusakan. Selain bantuan, penanganan bencana juga digencar melalui program kegiatangotong-royong (Gerbang-GOR). Penyerahan bantuan kala itu didampingi langsungKepala BPNPM Kabupaten Lima Puluh Kota Rahmanida, Camat Guguak Ifon SatriaChan dan Camat Suliki Harmen serta para pejabat terkait. Setelah penyerahan bantuandi tiga nagari yang terkena musibah, Tim juga langsung menuju ke RSUD Suliki untukmelihat salah satu korban bencana angin puting beliung Yulita (51) warga NagariLimbanang yang mengalami patah tulang kaki, setelah tertimpa pohon.***

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 9SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Drs. Asyirwan Yunus, M.Si

Page 10: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

PROFIL NAGARI1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012

Mungka, Nagari yang EkonomiKerakyatannya Terus Menggeliat

“Kalau di Sumbar, Limapuluh Kota dikenalsebagai penghasil telur ayam terbesar. Maka diLimapuluh Kota, telur ayam paling banyakdihasilkan dari nagari kami.”

KONON, pada era tahun 1980-an, ketika hargakomoditas gambir tengah naik daun, sejumlah pendudukNagari Mungka di Kecamatan Mungka merantau keKecamatan Pangkalan Kotobaru dan Kapur IX, duakecamatan sentra produksi gambir di KabupatenLimapuluh Kota. Tujuan mereka pergi merantau adalahuntuk menjadi pekerja di ladang-ladang gambir.Hampir di semua nagari di dua kecamatan itu bisa ditemuiperantau dari Mungka, yang bekerja sebagai tukangkampo di ladang-ladang gambir milik penduduk setempat.Bisa saja mereka bekerja satu tim yang berasal dari nagariyang sama, atau berbaur sebagai pekerja denganmasyarakat setempat. Karena harga gambir sedangmembaik saat itu, maka tak ayal mereka mendapatkanupah yang memadai dari jasa yang mereka berikan.Kononnya lagi, ada dua manfaat yang bisa dipetik olehwarga Mungka yang merantau untuk menjadi tukangkampo gambir tersebut. Pertama, dari kegiatan di ladanggambir, mereka mendapatkan ilmu untuk bercocok tanamgambir, yang kelak diterapkan pula di nagarinya. Makatak ayal pula, luas areal perladangan gambir di Mungkaterus bertambah dari tahun ke tahun seiring makinbanyaknya warga Mungka yang menjadi tukang kampogambir.

Manfaat kedua, konon, dari upah sebagai tukangkampo gambir, sebagian lain dipergunakan oleh paratukang kampo gambir asal Mungka untuk membukausaha peternakan ayam di kampung halamannya.Makanya, sejalan dengan pertambahan luas arealperladangan gambir di Mungka, usaha peternakan ayamjuga berkembang dengan cukup pesat di nagari tersebut.Bahkan, Mungka pernah deikenal sebagai sentrapeternakan ayam petelur di Sumatera Barat. Produksitelur ayam di nagari ini mencapai 2 juta butir setiapharinya. Bila mendatangi Nagari Mungka, maka geliatekonomi kerakyatan benar-benar tampak. Hampir setiaprumah tangga punya usaha sendiri. Bila tidak betenakayam, setidaknya beternak sapi. Bila tidak beternak sapi,beternak ikan atau beternak puyuh. Kalaupun tidakbeternak, warganya sibuk bertani, berkebun gambir atauindustri rumah tangga lainnya. Khusus untuk usahapeternakan ayam petelur, populasi ayam yang dipeliharawarga Mungka tidak tanggung-tanggung banyaknya,mencapai jumlah sekitar 2 juta ekor. “Kalau di Sumbar,Limapuluh Kota dikenal sebagai penghasil telur ayamterbesar. Maka di Limapuluh Kota, telur ayam palingbanyak dihasilkan dari nagari kami,” ujar Wali NagariMungka Zainal Rajab, 36, seperti dikutip Padang Ekspres.

Kendati populasi ayam petelur di Nagari Mungkamencapai 2 juta ekor, namun jumlah warga yang beternakjauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.“Dahulu, populasi 2 juta ekor itu dikembangkan oleh 300peternak. Kalau sekarang, 2 juta ekor itu dipelihara oleh30 peternak,” ujar Zainal Rajab.Sarjana hukum jebolan Universitas Taman Siswa Padangini mengatakan, usaha ternak ayam petelur di Mungka,secara makro memang meningkatkan ekonomimasyarakat. Tapi secara mikro, masih butuh penelitianlebih dalam. “Yang jelas, usaha peternakan ayam dinagari kami, bisa menampung 700 tenaga kerja,” paparZainal. Ia menyebut, agar usaha peternakan ayampetelur di Mungka lebih bergairah dan peran sertamasyarakat lebih tampak, diperlukan regulasi khusustentang revitalisasi peternakan. “Regulasi itulah yang kitaharapkan, dapat dibuat oleh instansi terkait,” paparZainal. Selain beternak ayam, warga Mungka hidup darihasil pertanian padi. Luas tanaman padi di nagari inimencapai 300 hektare. Hanya saja, pendistribusian pupukurea bersubsidi untuk Mungka, sering tidak tepat waktu. “Kepada PPL dengan instansi vertikal, tolong hal inidikontrol langsung,” harap Zainal.Tidak cuma bertanam padi, warga Mungka rajin pulaberkebun kakao dan gambir. Luas areal kakao mencapai25 hektare. Rata-rata masyarakat memanfaatkan lahankosong untuk tanaman kakao. Hanya saja kendalanya,masih ditemui hama buah dan hama batang pada tanamankakao. Instansi terkait diminta dapat turun ke lapangan.Sedangkan untuk perkebunan gambir, luas lahan yangada di Nagari Mungka mencapai 160 hektare. Lahan itudikelolah oleh petani pemilik, petani penggarap, dan petanipemilik sekaligus penggarap. “Tapi umumnya yang adadi Mungka adalah petani pemilik. Selama ini, merekaterkendala masalah harga,” kata Zainal. Untuk itu Zainalyang lahir 1 Mei 1975 berharap kepada pemerintah daerah, agar dapat mengatur tata niaga gambir.

“Kami mohon pula kepada pemerintah, untuk dapatmemanfaatkan teknologi yang ada dan membuatproduk turunan gambir. Sehingga menghasilkan nilaiekonomi yang variatif dan menguntungkanmasyarakat,” ujar Zainal. Warga Mungka juga dikenaltekun beternak ikan. Tidak heran, bila di NagariMungka terdapat tempat produksi bibit ikan, tempatikan konsumsi dan tempat produksi olahanikan.“Hampir setiap kepala keluarga mempunyaiternak ikan. Usaha peternakan ikan juga sudahterintegrasi dengan petenakan ayam. Setiap peternakayam, pasti punya usaha ikan,. Tapi peternakan ikanbelum tentu mempunyai ternak ayam. Intinya, banyakmasyarakat Mungka beternak ikan ketimbang ayam,”kata Zainal. Membongkar BatangKayuNagari Mungka memiliki luas 15 kilometer persegi.Penduduknya pada tahun 2012 mencapai 8.800 jiwa.Mereka tersebar pada 5 jorong. Masing-masing jorong,dipimpin seorang kepala jorong yang membantu tugas-tugas Zainal Rajab sebagai wali nagari atau pemimpintertinggi bidang pemerintahan. Merujuk sejarah, mula-mula yang datang membuka Nagari Mungka adalahseorang tua niniak keturunan Niniak Nan Barampekdari Luak Limo Puluah. Niniak yang turun ke Mungkabernama Dt. Siri Maharajo. Pada kurun waktu tertentu,orang-orang cikal masyarakat nagari yang kemudianbernama Nagari Mungka sudah berkembang biak,tetapi belum terstruktur dalam sebuah sistempemerintahan. Seperti dijelaskan Drs. HendraTriwarman, Wali Nagari Mungka periode 2005-2010,setelah itu turun lagi seorang raja yang asal usulnyajuga dari Pariangan Padang Panjang yang bernamaGadui dan istrinya Siti Jamilah. Masa Gadui dan SitiJamilah inilah terbentuk sistem pemerintahan raja yangdirajai oleh Gadui sendiri yang ditunjuk oleh masyarakatyang ditemuinya diperjalanan berdasarkan demokrasi.Gadui dan Siti Jamilah turun dari bukit Konduang diKaki Gunuang Bonsu, turun ke Rambek Pondam(Rambek) , dan ke Timur Batang Sinamar danmenyeberang di Koto Tuo, dan menetap disuatu kotobernama Koto Rajo. Sedangkan koto yang pertamayang ditempati adalah Lubuak Nan Tuo di Koto Tuodan Koto Rajo tempat Rajo Gadui menetap, dansekarang koto-koto ini masih tetap utuh, akhirnyadisekitar daerah tersebut berkembang menjadi tiga kotolagi, yaitu Koto Anyir, Koto Kociak, dan Koto Alam.

Mungka berasal dari kata maungkar(membongkar) tiga batang kayu untuk perumahanpenduduk arah ke Mungka, tepatnya di lapangan bolakaki yang sekarang ini, tetap bernama Lapangan BolaKaki Kayu nan Tigo, yang mana kayu ini sangat besarsehingga seluruh masyarakat nagari disuruh untukmembongkarnya. Setelah perkembangan penduduk,akhirnya dua Koto yang dibaruah yaitu Koto Kundurdan Koto Tingga mulai ramai dihuni oleh penduduk,dan selanjutnya untuk berusaha di lapangan pertaniangambir orang tua-tua di Mungka membuka suatu kotoyaitu Koto Tinggi Kubang Balambak. Akhirnya lagi didaerah sebelah mudik dibuka lagi koto suatu nagariyang bernama Koto Baru Bungo Setangkai. GenaplahMungka menjadi sembilan koto, yaitu lima koto di hilirdan dua koto di baruah. Cerita tentang Rajo Gaduikemudian berakhir di Mungka seiring kepindahannyake Kapur Sembilan dan terus ke daerah Kampar,meninggalkan Datuak. Siri Maharajo yang kemudianbernama Dt. Siri Marajo saja. Datuak Siri Marajokemudian membentuk pemerintahan nagari yangbernama Kelarasan di Nagari Mungka. Nagari TalangMaur, Nagari Mungka, Nagari Simpang Kapuak,Nagari Jopang Manganti, dan Nagari SungaiAntuan.***

10 SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Page 11: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

K I P R A H

Intens di Keltan, Dua Kali “Terobos” Gerbang IstanaBisa dimengerti, selain harga kakao di pasaran cenderung makin menurun, datangnya persoalan

baru seperti serangan ulat, menjadi pukulan pelengkap bagi petani dalam berusaha.

TIDAK satu jalan ke Roma, memang. Dan tidak pula satu jalan untukmenuju Istana Negara, tempat Presiden Republik Indonesia berkantor, memang.Heri Nizwar (43 tahun) telah membuktikan hal itu. Berkat keuletannya bertanimelalui wadah kelompok tani (keltan), Heri sudah dua kali diundang ke IstanaNegara di Jakarta untuk menerima penghargaan dari Presiden RI. Warga JorongPadang Japang, Kenagarian Tujuh Koto Talago, Kecamatan Guguak, KabupatenLimapuluh Kota, ini dulunya hanya seorang petani biasa. Sama dengan petani-petani lainnya di kampung itu. Yang membedakan, meski Ar begitu ia akrabdisapa— hanya seorang petani, dia tidak mau tinggal diam menerima kondisiyang ada, melainkan terus berusaha dan aktif dalam pengembangan pertanian.Kepada Sinamar Ar menceritakan, keaktifannya bertani untuk kemudian giatpula mengembangkan usaha tani melalui wadah keltan, berawal ketika ia dalammengelola usaha tani dihadapkan dengan sejumlah persoalan. Misalnya, seringmengalami gagal panen, produksi padi yang kurang baik, dan sejumlah persoalanlainnya. “Terus terang, saya hampir putus asa menghadapi kondisi yang ada,”katanya.

Setelah wadah kelompok tani terbentuk, Ar pula yang berinisiatif menghubungipihak terkait guna dicarikan narasumber untuk memberi penyuluhan kepada petaniyang tergabung di dalam keltan. “Syukurnya, para anggota kita di kelompok tanirespek dengan yang kita rencanakan,” katanya. “Mungkin karena merekamenyadari pentingnya menerima penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan.”Upaya Ar untuk memajukan petani dan usaha pertanian di kampung halamannyatidak hanya sampai di sana. Ia juga aktif mengikuti seminar-seminar pertanian diberbagai waktu dan kesempatan. Saat ditemui di kediamannya, di Dusun Congkeh,Jorong Padang Japang, Kanagarian VII Koto Talago, ia memperlihatkan sejumlahsertifikat dan piagam penghargaan bidang pertanian yang pernah diperolehnya.

Karir Ar yang sekarangdipercaya menjabat sebagaistaf umum di kantor WaliNagari VII Koto Talago mulaimeroket sejak mulaimembentuk keltan pada tahun2007. Pada keltan yangpertama, yang diberi namadengan Kelompok TaniSimpang Gerbang, ini Ar barudipercaya menjadi sekretaris.Seiring berjalannya waktu,kelompok tani berinisiatifmengembangkan lahan kosongatau lahan tidur di dekat BatangSinamar dengan menyulapnyamenjadi lahan produktif.Tanaman yang ditanam yaitujagung. Kelompok ini berjalanselama 2 tahun. Kemudian,lahan ini dihantam oleh luapanair Batang Sinamar yangmenyebabkan sebagian lahanpertanian rusak. Untukmemperbaiknya, diajukanpermohonan bantuan ke Bupati

Limapuluh Kota sehingga luapan air di sungai itu tidak lagi merusak lahan pertanian.Karena ada permasalahan internal, Kelompok Tani Simpang Gerbang ini bubar.Beberapa waktu kemudian, Ar menggagas kembali membentuk suatu kelompoktani yang bernama dengan Kelompok Tani Sakato, yang anggotanya banyak terdiridari kalangan perempuan. Karena sebagai penggagas, langsung Ar yang dipercayauntuk menduduki posisi sebagai ketua. Setelah sekian berkiprah di KelompokTani Sakato, Ar ditunjuk sebagai Ketua FMA VII Koto Talago.

Dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian, Ar berpegang padaprinsip: “Yo kok ndak kini, bilo lae, tu kok ndak awak sia lo lae” (kalau tidaksekarang, kapan lagi, terus kalau tidak kita yang memulai, siapa lagi?),” katanya.Pada Juli tahun lalu, Ar mengikuti penyuluhan pertanian di Kalimantan Timur,tepatnya di Kutai Kertanegara. Terakhir pada 16 Agustus 2011, Ar diundang keIstana Negara untuk menerima pengghargaan UP-FMA Berprestasi.***

Begitu juga dalampengembangan tanamankakao yang menjadi salahsatu komoditas tani yangia andalkan, juga banyakdihadapkan denganpermasalahan. Armenceritakan, dalamu s a h a n y amembudidayakan kakaoia sering menemukanbanyaknya daun tanamanyang digigit ulat yangmenyebabkan angkaproduksi menurun.“Coba, petani mana yangtidak kalang kabutdibuatnya,” kata Ar. Bisadimengerti memang, selainharga kakao di pasarancenderung makinmenurun, datangnyapersoalan baru sepertiserangan ulat, menjadipukulan pelengkap bagipetani dalam berusaha.Padahal, seperti dijelaskan Ar, banyak di antara warga yang sekampungdengannya menjadikan tanaman kakao sebagai sumber andalan untukmenggerakkan perekonomian keluarga.Persoalan serupa juga ditemui Ar pada tanaman padi, yang menjadi andalanwarga setempat sebagai sumber ketahanan pangan keluarga. Akibat seranganberbagai hama yang menimpa tanaman padi, hasil yang didapat tidak lagi sepertiyang diharapkan. “Terkadang antara hasil dengan biaya produksi selisihnyajauh sekali,” kata Ar. “Bagaimana mau bersemangat membudidayakan tanamanpadi?” tanyanya lagi.

Dalam soal tanaman padi, Ar menilai, menurunnya secara relatifketersediaan dan produksi pangan di nagari disebabkan berbagai masalah.Antara lain, dan ini yang dinilai terpenting, yaitu terjadinya epidemic penyakittanaman. “Epidemic penyakit pada tanaman sudah jelas akan menimbulkan

Ar juga menjelaskan, penurunan produksi padi antara lain bisa disebabkan karenaminimnya pengetahuan petani dalam mengelola usaha pertanian. Dasar pemikiranini yang kemudian menggiring Ar untuk berinisiatif membuat kelompok tani, sebagaiwadah bagi para petani untuk berkumpul dan sharing informasi. Keltan jugadinilai sebagai wadah yang paling efektif untuk menerima masukan-masukan dariluar, terutama dari para penyuluh pertanian dan pihak berkompeten lainnya.

* Sawah hasil usaha Gapoktani Sakato Mungka, yang diketuai Ar (ft/wira)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 11SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Page 12: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

A D A TRANGKAIAN TUTUA NAN DIDANGA ADAT MINANGKABAU (5)

Sistem Adat Nan Tapakai dan Pasukuan Luak Limopuluah

BATALI darah adalah sesuai dengan silsilahketurunan menurut garis ke Ibuan(Matrilineal),sementara Batali Adat ada dua hal:pertamaadalah Batali Sako artinya sama-sama mengakui bahwapenghulunya misalnya Dt.Bandaro tetapi bagaimanagambaran silsilahnya tidak dapt diketahui lagi oleh karenasudah sangat panjang sekali,yang Kedua adalah BataliPusako yaitu sawahnya saling berdekatan,ladangnyasaling berdekatan,tanjungnya saling bersekatan. Yangketiga Batali budi jelas kelompok ini dijadikan dunsanakoleh kelompok yang menerima dan di kukuhkan denganritualis adat,misalnya diberi setumpak sawah atauladang,akan tetapi kelompok yang memberi ladang ituharus menjadiMamak”dari kelompok yang diberiladang,dan mereka diberi nama suku sama dengan sukuyang memberi harta tadi. Yang keempat adalah Batali“Ameh Perak” pengertian batali menurut Ninik Mamakadalah diberi suku dulu sesuai dengan suku asal sipenerima,kemudian baru si pendatang itu diadakanupacara manarimo kamanakan artinya menjadikan or-ang tadi sebagai Kamanakan,setelah itu barulah terjadiproses tukar menukar atau imbal jasa,mungkin juga jualbeli tanah,sawah,dan harta lain tadi.

Ameh perak adalah lambang surat berharga seperti uang yang terhitung,atauemas yang berbungkal,atau perak nan bertahil lalu disebutkan bahwa harta yangdiberikan sebagai imbal jasa tadi dikatakan ganggam Bauntuak. Jadi jual beli dalambahasa dan adat Minangkabau adalah”Ameh perak”maka dikatakan bahwa ganggambauntuak itu dapat pula dibagi ganggam bauntuak salalo harimau balang artinyadimilikinya terus menerus atau ada pula ganggam bauntuak sakaturunan artinya satugenerasi(50 tahun),maka pengertian ganggam bauntuak adalah di ganggam dalamadat dan di untuakkan dalam limbago atau kesepakatan kaum.Hal ini merupakan dasaradat Minangkabau dalam aspek Adat nan di adatkan” atau dalam mewariskan sakodatuak yang turun temurun.

9. PEWARISAN SAKO DAN PUSAKO

Sako adalah gelar ninik mamak,misalnya Sori Marajo atau“Pangulu”Pewarisannya adalah turun temurun artinya dari mamak kepada“Kemenakan “,kemenakan disini bisa bersifat langsung atau bisa juga bersifat tidaklangsung,misalnya kakak laki-laki dari si datuak tadi maka sebutanya juga sebagikemenakan. Urutan turun temurun yang akan mewarisi sako datuak,pertama bertalidarah,kalau sudah tidak ada yang bertali darah,maka urutan kedua pewarisnya adalahbatali adat,kalau tidak ada pula yang bertali adat,maka jatuhnya kepada batali budi,tetapikalau tidak ada lagi batali budi,maka jatuhnya kepada kelompok yang bertali amehperak. Sebutan sakonya kalau masih ada yang bertali darah maka sebutan nya sakodatuk nya utuh misalnya Sandaro,kalau jatuhnya kepada batali adat maka sebutannya Dt.Bandaro Nan Kuniang (Kuniang dek alek),kalau jatuhnya kepada batali budisebutan nya Bandaro Nan Hitam (Dek badamai) atau Dt.Bandaro Putiah (Dekbakarelaan),tetapi kalau jatuhnya ada kemenakan batali ameh perak maka biasanyadisebut Dt.Bandaro Nan Kayo(Kayo dek Ameh Perak),ini pewarisan ini terjadibiasanya kalau adat nan diadatkan dalam suatu nagari itu adalah Adat Lareh NanBunta(Adat bodi caniago).Ka;au adat disuatu hari itu adalah Koto Piliang atau LarehNan Gadang maka kalau tidak ada lagi yang bertali darah,maka tidak dapat diwarisilagi (dihanyutkan).

Konon khabarnya di Nagari-nagari dengan sistim kelarasan yang tertuapun yang kita sebut dengan Lareh Nan Panjang hal ini juga tidak dapat diwarisi lagi.Akantetapi pada sistim kelarasan Lareh Nan Bunta maka hal ini dapat diwarisi denganurutan Batali darah,Batali adat,Batali budi dan Batali ameh perak. Tentang “Pusako”atau Pisako adalah harta dalam hal ini termasuk tanah,air,dan alam lain nya.Didalamkomunitas masyarakat Minangkabau semua harta termasuk gunung dan rimbabelantara pun semuanya terbagi habis,hal ini dapat kita dengar ungkapan Minangkabauyang berbunyi”Sahalai rumpuik,Sabingka tanah,sebuah Capon”di nagari ko ado nanpunyo,Hak bamiliak,Barato bapunyo. Tentang Pusako ada dua macam yaitu PusakoRandah ialah harta yang cara memperolehnya mungkin saja jual beli yang jelas siapapenjual,dan siapa pembeli atau dalam bahasa Minang,”Dapek dek ameh

Demikianlah pada zaman lampau,misalnya ketika terjadi Perang Paderitahun 1821-1837 banyak sekali tentara sentot didatangkan oleh pemerintah Belandauntuk membantu Belanda dalam melawan Paderi sampai akhirnya Tuanku ImamBonjol dibuang keManado,maka tentara sentot itu tidak lagi pulang ke Negerinya,adayang berasal dari Jawa Tengah,ada yang berasal dari Jawa Barat,mereka itudijadikan kemenakan dalam Nagari,diberi suku,dan diberi sawah setumpak ataupeladangan dalam ganggam bauntuak,bukan hanya bekas anak buah sentot,buruh-buruh yang mengerjakan jalan raya Padang-Pekanbaru pun sekitar tahun 1900an,ada dari Nias dan sebagainya,maka mereka itu diberi suku dan ber-mamak dengansuku yang ada di Nagari tersebut. Demikianlah caranya orang minang menerimadengan iklas para pendatang untuk dijadikan sebagai “Dunsanak”.inilah implikasipemahaman Adat Nan Tigo Parakaro”Baso jo Basi,Siriah jo pinang,Sambahmanyambah”artinya tidak ingin konflik tidak radikal dalam pituah Minangkabaudikatakan “Usak tak Tasenseng,dalam tak dapat di ajuak”. Pusako dalam artianUlayat di Minangkabau pewarisannya sesuai dengan kaedah adat yang berbunyi “Sako Turun Temurun, Pusako Jawek ba jawek “. Lalu bagaimana pemahaman “Jawek “ itu, disinilah kita lihat ada makna yang terkandung dalam menyebutkannama suku di Minangkabau, dan urutannya ini adalah konvensi yang sangat bersifatintitif, umpamanya bagaimana urutan suku suku dalam kelompok suku nan anam (Pitopang ) yaitu jambak pitopang, salo- kutianyia, buluh kasok banuhampu, artinyakalau suku jambak punah, maka pusakonya di jawek oleh suku pitopang, kalausuku pitopang punah, maka di jawek ( di wariskan kepada ) suku salo, kalau sukuini juga punah, maka di jawek oleh suku kutianyia, kalau punah pula suku ini makadi wariskan pada suku buluh kasok, kalau suku ini juga punah maka diwariskanpada suku banuhampu. Kalau kelompok suku nan anam ini semuanya punah, makadiwariskan pada kelompok suku nan limo ( Malayu, bendang, kampai, mandahiliang,domo/panai ), dan urutan pewarisnya pun berurutan dari melayu sampai dengandomo/panai. Kalau kelompok suku kedua ini juga punah, maka di jawek olehkelompok suku ke tiga ( kelompok sembilan ) yaitu urutannya meliputi koto-piliang,tanjuang-payobada, sikumbang-picancag, simabua-sipisang. Selanjutnya kalaukelompok suku ketiga ini juga punah, maka di wariskan kepada kelompok suku keempat yaitu kelompok suku nan tujuah bodi caniago yang meliputi urutannya sbb:Bodi-caniago, sapangjang-sumagek,singkuang-mandaliko, balai-mansiang.(bersambung pada edisi mendatang)

SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

12 1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012

Dan kalau tidak mendesak oleh kehidupanbiasanya anak laki-laki ini tidak mengganggugugat pemberian bapaknya ini,kalau terpaksamisalnya maka adik perempuan nya ini (kalaubersuami)yang mengatasi kesulitan kakak laki-lakinya.Yang kedua adalah harta Pusako tinggiyaitu harta yang tidak dapat diketahui lagi caramemperolehnya oleh kaum itu akan tetapisudah diwarisi turun temurun.Harta Pusakotinggi ini bukanlah milik dari pribadi-pribadiakan tetapi disebut dengan “Ulayat Suku”Ulayat Payuang (Kampuang)Ulayat Paruik,yang ganggam bauntuak untuk kaum di nagarimaka sering inilah yang disebut dengan “Ulayatdi Nagari” dibukanlah Ulayat Nagari. HartaPusako Tinggi inilah yang tidak dapat perjualbelikan,juga tidak dapat digadaikan akan tetapidapat dipakai dalam jangka waktu atau

disewakan,dan semuanya dengan memakai sistim ke Minang Maimbauan adatdipakai Limbago dituang,Alue dituruik,Ladang di lukih. Harta pusako tinggi iniotoritas penggunaan berada di tangan Ninik Mamak (Datuak),sementara ganggambauntuak artinya Pusako tinggi yang berhakkan untuk sebuah jurai kaum dalamjangka waktu misalnya kalau jangka waktu itu adalah untuk lama-lamanya disebutdalam bahasa adat”Salamo kuciang mangeong atau salamo harimau balang”.kalaudiperuntungkan hanya selama seumur kaum itu disebut “Salamo hiduik atau salamoseseorang itu belum mendapatkan pencarian dalam bentuk lain”. Pada prinsipnyasecara budaya sebuah harta pusako tinggi tidak dapat berpindah hak kepada pihaklain,tetapi kalau pihak lain itu sudah menjadi atau merupakan Tali Adat denganpemegang hak ulayat maka dapat berobah menjadi ganggam bauntuak.

Oleh :dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo

( Ketua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota )

perak”,biasanya harta ini adalah akibatpencar ian kehidupan pasangan suamiisteri,harta ini tetap pewarisan nya sesuaidengan garis keibuan sesuai sistim matrilin-eal yang berlaku di Minangkabau, kalaumisalnya seorang ayah mewariskan kepadaanak laki-laki, maka anak nya ini akanmemberikan hak miliknya kepada adik nyayang perempuan.

Page 13: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

HUMANIORA & SEREMONI

Pen gur us Bazda Lima pul uh Ko t a Dikukuh kanJangan sampai Ada Lagi Peminta-minta di Jalanan“Kita memiliki potensi yang cukup untuk mengangkat penduduk miskin dari jepitan kemiskinan yangmengungkungnya.”

TUBUH perempuan tua dan ringkih itu masih saja menelusuri jalanan kampung,sambil tak lupa menggendong seorang anak berusia balita (di bawah lima tahun). Satuper satu pintu rumah penduduk diketuk sambil menengadahkan tangan, berharap uluranrezeki dari si pemilik rumah. Realitas ini memang tak bisa dipungkiri, yaitu di tengahkekayaan potensi SDA (sumber daya alam) yang dimiliki oleh Kabupaten LimapuluhKota, sebagian penduduk masih saja terkungkung dalam jepitan belenggu kemiskinanyang tidak berujung dan berpangkal. Tidak sedikit di antara penduduk miskin itu yangmelakoni peran sebagai peminta sedekah hanya untuk sekadar bertahan hidup. BupatiLimapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo menyadari realitas yang terjadi ditengah masyarakat yang dipimpinnya. Bupati Alis Marajo jelas tidak menginginkankondisi serupa terjadi secara berkepanjangan. “Kita memiliki potensi yang cukup untukmengangkat penduduk miskin dari jepitan kemiskinan yang mengungkungnya,” kataBupati Alis Marajo. “Tapi memang perlu kerja keras untuk itu,” tambahnya. Salah satulembaga yang diharapkan mampu memberi kontribusi untuk menekan angka kemiskinandi daerah ini adalah Bazda (badan amil zakat daerah) Kabupaten Limapuluh Kota.Menurut Alis Marajo, bila Bazda mampu menjalankan perannya dengan baik danmaksimal, “Kita berharap tidak ada lagi orang yang meminta sedekah di jalan, atausejumlah orang yang menjalankan celengan untuk pembangunan masjid,” tambahnya.Bupati Alis Marajo mengatakan hal itu ketika memberi sambutan dalam acarapengukuhan Pengurus Bazda Kabupaten Limapuluh Kota masa bakti 2012-2015,sekaligus sosialisasi Zakat Profesi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota di aulakantor Bupati di Sarilamak, Rabu (25/4). Acara itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Sekretaris Daerah Drs. Resman, M.Pd, MH, dan paraKepala SKPD se-Kabupaten Limapuluh Kota. Pengukuhan Pengurus ini Bazda itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Limapuluh Kota Nomor 13 Tahun 2012 tanggal6 Januari 2012 tentang Pengukuhan Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Limapuluh Kota periode 2012-2015, dengan Ketua Dewan Pertimbangan Bazdaoleh Bupati Lima Puluh Kota, Ketua Pengawas oleh Kepala Inspektorat dan Ketua Badan Pelaksana BadanAmil Zakat Daerah Kabupaten Limapuluh Kota adalah H.Jayusman Dt M S Junjuang, S.Pd, M. M.MPd. Bupati Alis Marajo juga mengatakan, zakat adalah salah satu ibadah yang dalam pelaksanaannya harus ada intervensiPemerintah (Sulthan), dan zakat juga sangat menentukan dan perintah amal ini disamakan dengan perintah Allah dalam menjalankan ibadah shalat. “Jadi, bagi siapa sajayang telah memenuhi hisab agar dapat membayar zakat, karena zakat ini juga mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, sehingga masyarakat miskin diKabupaten Limapuluh Kota dapat berkurang,” tambahnya.

“Sejak terbentuk pada 2008, Bazda ternyata sudah mampu menjadi salah satu stake holders pemerintah daerah,” tambah Bupati. “Penyebabnya, antara lain,karena Bazda yang telah ikut memikirkan dan mencarikan solusi terhadap persoalan sosial umat Islam di daerah ini,” imbuh Alis Marajo, yang sedang menjalani periodekedua kebupatiannya di daerah Limapuluh Kota. Pada akhir sambutannya, Bupati meminta kepada seluruh SKPD yang ada di lingkungan Pemkab Limapukuh Kota agarjangan ragu-ragu lagi dalam upaya menyerahkan zakat kepada lembaga yang ditunjuk pemerintah. Bupati juga mengucapkan selamat kepada pengurus Bazda yangtelahdilantik dan terimakasih yang tak terhingga kepada pengurus Bazda yang lama. (eliis/rel)

Bupati: Setiap Wanita harus Berjuang dan Tetap Bercitra

BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengharapkan agar jangan padasaat-saat peringatan hari besar saja hasil karya dan cipta kaum wanita ditampilkan dan diperhatikan.Namun lebih dari itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap saat wanita Indonesia tetap berjuang dan tetapbercitra.Bupati mengatakan hal itu dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Kartini ke-133 tingkatKabupaten Limapuluh Kota yang dilaksanakan di aula kantor bupati di Sarilamak Sabtu (21/4), yangsekaligus merupakan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-40. Tampak hadir Ketua DPRD, Forkominda,Sekretaris Daerah, Ketua PKK, Ketua GOW, Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Limapuluh Kotadan para Kepala SKPD.Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK Kabupaten LimapuluhKota, Alis Marajo menjelaskan bahwa peringatan Hari Kartini yang ke-133 tahun ini merupakan perjalanan

waktu yang sudah lama, dan telah banyak pula pencapaian dalam kesetaraan peran perempuan dengan laki-laki.“Peringatan yang diselenggarakan jangan hanya dijadikan media untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan RA Kartini, tapi hendaknya dapat dijadikan momentum daninspirasi bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi labih aktif, lebih dedikatif dan lebih inovatif untuk mencapai cita-cita pembangunan, khususnya pembangunanmasyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota Ny. Rismawati Alis Marajo dalam sambutannya mengatakan,peringatan ini dilakukan bukan sekadar menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKKselama ini serta memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK untuk tetap terus giat melaksanakan tugas dan fungsinya yang utama, yaitu berusaha memberdayakandan mensejahterakan keluarga.

Peringatan Hari Kartini ke-133 tahun ini juga disi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pengunjung dihibur dengan penampilan drama komedi yang disuguhkanoleh kelompok kesenian gerakan PKK yang membuat pengunjung tak bisa menahan tawa setelah sebelumnya dilakukan pemotongan tumpeng oleh dr. Alis Marajo Dt. SoriMarajo yang kemudian dibagikan ke pada semua unsur-unsur pejabat yang hadir pada acara tersebut. Beberapa hari sebelumnya dilakukan beberapa macam perlombaanuntuk memeriahkan peringatan Hari Kartini tahun ini. Untuk pertandingan bola voli antar unsur organisasi wanita se-Kabupaten Lima Puluh Kota dimenangkan oleh TimPKK Kecamatan Kapur IX, runner up tim bola voli Dinas Pendidikan dan peringkat ketiga ditempati tim bola voli Kodim 0306/50 Kota. Sementara untuk Lomba DakwahRemaja dimenangkan oleh siswa MTs Al Makmur, runner up oleh siswi SMP 2 Luak dan peringkat ketiga oleh siswi dari SMP 2 Suliki. Selanjutnya, Lomba MemakaiKebaya Incim/Kebaya Kartini dimenangkan oleh Ida Maharani dari Bhayangkari, runner up oleh Mike dan peringkat ketiga oleh Mardiah dari IGTK. Peringatan HariKartini tahun ini juga dimeriahkan dengan pelaksanaan senam massal yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati di Sarilamak, Jumat (20/4), yang berlangsung sangatmeriah. Kegiatan ini diikuti oleh unsur organisasi wanita se-Kabupaten Limapuluh Kota, kelompok senam lansia serta PNS di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, yangdiakhiri dengan penarikan doorprize. Acara puncak Peringatan Hari Kartini ke-13 Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2012 ditutup dengan penampilan dr. AlisMarajo Dt.Sori Marajo dalam menyanyikan beberapa lagu hasil karyanya, sekaligus sesi foto dengan para pemenang lomba. (redi)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

13

SEREMONI

Page 14: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

“Hanya saja, sampai hari ini, meski telah disurati oleh KONI LimapuluhKota, pihak PU belum memeriksa kelayakan sejak setahun lalu.”

ALEK olahraga berupa makin mepetjuga. Pemkab Limapuluh Kota selaku tuanrumah terus melakukan berbagai persiapanyang diperlukan. Tidak hanya panitia inti, parapengurus cabang olahraga pun dilibatkan untukkematangan. Ketua Umum Panpel PorprovSumnar XII, Asyirwan Yunus, kembalimemimpin rapat yang membahas soal itu diruang sidang Bupati Limapuluh Kota diSarilamak, Rabu (18/4). Asyirwan Yunus,menyebut selaku tuan rumah, harus berbenar-benar siap. “Karena pesta olahraga inimenyangkut martabat dan nama baik daerah,”kata Asyirwan, yang juga Wakil BupatiLimapuluh Kota tersebut. Pada rapat tersebutjuga dirundingkan tentang lima cabang

olahraga yang akan dipertandingkan di arena Porprov Sumbar XII, yaitu cabangolahraga panahan, menembak, senam, sepak takraw dan dayung. Akhirnya, dengankesepakatan bersama peserta rapat persiapan Porprov yang juga dihadiri WakilKetua I Don Ardonis, Wakil Ketua II drH Armen, Wakil Ketua III Emrizal Hanasdan Wakil Ketua IV N Ben Yuza, diperoleh kata sepakat. Antara lain, yaitu untukcabang olahraga panahan dilaksanakan di lapangan Kompi C Tanjung Pati, untukmenembak di Lapangan Tembak Komplek PU Koto Panjang, cabang dayung diBatang Sinamar Taram, dan cabang olahraga sepak Takraw di lapangan SMA 1Payakumbuh. Yang masih terkendala adalah untuk cabang olahraga senam. Katasepakat tak bisa diambil, menurut informasi yang diterima, spengurus cabang initidak hadir dalam rapat mesti telah diundang. Kendati demikian, ada calon lokasiyang dibdik untuk itu, yaitu Gedung Serba Guna di Kompleks Kantor Bupati diPayakumbuh yang dinilai memiliki kelayakan luas dan fasilitas dasar.

“Hanya saja, sampai hari ini, meski telah disurati oleh KONI LimapuluhKota, pihak PU belum memeriksa kelayakan sejak setahun lalu. Tentu, tanpa analisakelayakan dan rehabilitasi gedung, tidak bisa kita tetapkan. Sementara, opsi kita diGedung M Yamin Payakumbuh menerapkan sistem sewa,” ujar Sekretaris UmumPanpel, Zulhikmi Dt Rajo Suaro. lagi. ini dimentahkan. Akhirnya, simpulan AsyirwanYunus didukung peserta rapat lainnya, serta kesigapan Don Ardonis, disepakatiuntuk memindahkan seluruh elemen DPKA ke Kantor Bupati Lama dan Satpol PPke Kantor Bupati Baru.

OLAH RAGAIni adalah ajang pembuktian keseriusan Limapuluh Kota,” ujar AsyrwanYunus.Sementara untuk kantor sekretariat, semula memang Ketua KONImengusulkan AlKautsar dengan sistem sewa atau sistem negosiasi. Namun,peserta rapat lainnya berkeyakinan bahwa lokasi ssekretariat harus bebasdari gangguan, mandiri dan betul-betul memfasilitasi kepanitiaan secarakeseluruhan. Memang, awalnya juga diusulkan oleh Zulhikmi bekas kantorSamsat di Singa Harau, mengingat lokasinya yang jauh dari akses jalanutama. Tapi usulan“Kantor Satpol PP yang di Tanjung Pati kini, segera sampaiSabtu depan, telah menjadi Sekretariat Panpel Porprov Sumbar XII. Kitatidak mau menunggu-nunggu

Event ProvinsiSecara hakikat dan tubuhnya, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) jelasmerupakan iven olahraga prestasi miliknya provinsi. Limapuluh Kota tetapselaku tuan rumah dan panitia pelaksana kegiatan. Sampai hari ini pun, timpengarah tetap adalah KONI Sumbar. Ditanyakan ke Panpel, sampai hariini belum ada konfirmasi lanjutan dari KONI Sumbar tentang SC yang akanmenjadi sandaran setiap matriks kegiatan yang dilakukan oleh Panpel yangmemang baru sekali ini sejak 171 tahun umur kabupaten. Apalagi LimapuluhKota punya keterbatasan sumber daya pengetahuan tentang step programyang sesuai dan terkini. Ini harus diakui. Beberapa solusi dalam rapat panpeldiungkapkan oleh pemerhati olahraga, Dodi Syahputra. Menurutnya, yangKetua Umum Pengprov Triathlon Indonesia Sumbar ini, Limapuluh Kotaharus segera mengundang segenap event organizer untuk menawarkanpointer event yang bisa digarap oleh EO. “Event Organizer bukan sajapenyewaan tenda atau sewa sounsystem. EO itu luas cakupan kerjanya.Misalnya, panpel punya pointer event untuk cabang olahraga pencak silat.Pendanaan ada 10, butuhnya 22. Maka, EO ditawarkan untuk mengelolamencari sponsorship dan donasi serta melaksanakan pointer ini. Panpelmemberikan ruang untuk komitmen branding sponsor bagi EO,” ujar DodiSyahputra memberikan ide. Tentang pemuda Limapuluh Kota, sebagaimanadisampaikan oleh Waka Medprom KONI Sumbar, Agusmardi, seyogyanyaLimapuluh Kota membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja) Porprovsehingga keterlibatan pemuda menjadi sektor andal selaku tenaga pendukungdi sukses Porprov nantinya.Hasil pantauan di lapangan, panpel ternyata telah siap dengan pemondokandan akomodasi. Seluruh daftar pemondokan, sekolah-sekolah dan fasilitaspendukung lainnya telah tertata. Tinggal lagi penyempurnaan fasilitas MCK.Kabarnya, pendanaan untuk ini pun sudah tersedia di Dinas PendidikanKabupaten Limapuluh Kota.***

Tuan Rumah Terus Berbenah, Terkendala Lokasi untuk Senam

Maskot Porprov XII Diserahkan

PEMBUAT logo dan maskot Porprov Sumbar XII Zainul Hanafi menyerahkan rancanganmaskot resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat XII kepada PemkabLimapuluh Kota, Rabu (28/3). Rancangan tersebut diterima langsung Ismail, KepalaBidang Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Menurut Ismail, pihakDisbudparpora telah menerima maskot masing- masing cabang olahraga yang akandipertandingkan, sekaligus akan membahas rancangan kaldron (tempat menyalakan obor).“Dengan telah diserahkannya maskot masing- masing cabang olahraga, persiapan pelaksanaanPorprov ke XII telah mencapai 40%. Diperkirakan, segala persiapan renovasi venuepertandingan akan selesai pada Agustus 2012,” jelas Ismail. Dijelaskan, dalam pelaksanaanPorprov nanti, Pemkab Limapuluh Kota hanya memanfaatkan sarana dan prasarana olahragayang ada. Tempat-tempat tersebut kemudian direnovasi agar layak digunakan sebagai tempatpertandingan 30 cabang olahraga yang diikuti oleh 19 daerah kota/ kabupaten di SumateraBarat. Untuk cabang-cabang olahraga seperti renang, bulu tangkis, motor cross, dan tenislapangan, pihak panitia akan melakukan peminjaman venue kepada PemkoPayakumbuh. “Khusus ucabang senam, Wakil Bupati Asyirwan Yunus selaku Ketua UmumPelaksa telah meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum melakukan uji kelayakan terhadap GOR di komplek Kantor Bupati lama,” terangnya. Kambing hutanterpilih untuk maskot dan logo iven tersebut. Kambing hutan merupakan simbol dari Luak Limo Puluah yang mengandung makna bahwa masyarakat Luak LimoPuluah mempunyai karakter yang gigih, semangat yang tinggi, punya tekad, dan daya juang yang kuat. Binatang ini juga menandakan tipe pekerja keras, baginyatidak ada lurah yang dalam yang tidak bisa dituruni dan tidak ada bukit yang tinggi yang tidak bisa didaki. “Sangat ideal sekali identitas binatang langka di daerahtuan rumah dijadikan maskot untuk Porprov XII Sumatera Barat. Hal ini akan menggambarkan semangat masyarakat dan Pemkab Limapuluh Kota untuk menyambutdan menyelenggarakan Porprov XII tingkat Sumatera Barat, yang sukses seperti yang diharapkan oleh Bupati Alis Marajo, yaitu sukses penyelenggaraan dansukses dalam prestasi,” harap Zainur Hanafi. (rel/yossarika)

14 1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Page 15: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

Khidmat, Peringatan Hardiknas 2012SARILAMAK Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2012 untuk tingkat KabupatenLimapuluh Kota diperingati melalui upacara bendera di halaman Kantor Bupati LimapuluhKota di Sarimalak, Rabu (2/5). Upacara itu diikuti sejumlah unsure Forkopimda, para kepalaSKPD, para kepala dinas/badan/bagian, dan para siswa.Bertindak selaku inspektur upacara adalah Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo SoriMarajo yang dalam kesempatan itu membacakan amanat Menteri Pendidikan danKebudayaan RI, Muhammad Nuh. Dalam sambutannya, Mendikbud mengingatkan pro-gram pemerintah secara nasional yang tetap menjadikan pendidikan sebagai salah satuprioritas dalam pembangunan nasional.Pada kesempatan yang sama, Bupati Alis Marajo juga menyerahkan sejumlah penghargaandan hadiah, termasuk kepada pelajar asal Kabupaten Limapuluh Kota yang berprestasi ditingkat Provinsi Sumatera Barat. Bupati memesankan kepada para siswa untuk tetap fokusmenuntut ilmu di lembaga pendidikan, dimaksudkan untuk mencapai hari esok yang lebihbaik dibandingkan dengan hari ini.***

TMMN ke-89 Dipusatkan di PangkalanSARILAMAK Pelaksanaan TMMN (Tentara Manunggal Membangun Nagari) ke-89akan dipusatkan di Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru. Selain di KabupatenLimapuluh Kota, TMMN tahun 2012 di Sumbar juga dilakukan di daerah lainnya, yaituKabupaten Sijunjung.Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Isdon Handoko dalam pertemuan di ruang rapat kantorbupati di Sarilamak, Rabu (25/4), menjelaskan bahwa selain kegiatan fisik, TMMN ke-89

juga megadakanoperasi katarakdan khitananmassal. “Gunapencapaian hasilfisik TMMN makaperlu adanya PraTMMD hinggamencapai 100%pada tanggal 25Oktober 2012,”kata Isdon.Sementara BupatiLimapuluh Kotadr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo dalam

kesempatan yang sama mengatakan, di tengah situasi dan masalah kemiskinan,keterbelakangan, pengganguran dan kesenjangan antaradaerah serta akibat berbagaidampak bencana alam yang terjadi, program TMMN dinilai sangat membantu pemerintahuntuk memberdayakan masyarakat melalui pembangunan fisik dan nonfisik.***

Diperingati, Hari Jadi Linmas dan Otda

SARILAMAK Kabupaten Limapuluh Kota memperingati HUT ke-50 Satuan PerlindunganMasyarakat (Linmas) dan HUT ke-16 Otonomi Daerah di Lapangan Kantor BupatiLimapuluh Kota di Sarilamak, Rabu (25/4), melalui upacara yang dipimpin Bupati LimapuluhKota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo.Amanat Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Bupati Alis Marajo, menyampaikan ucapanterima kasih kepada segenap jajaran aparat Satuan Perlindungan Masyarakat di seluruhIndonesia, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota, yang telah dengan sukarela dandedikasi tinggi membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam mengemban tugasdan fungsi perlindungan masyarakat dengan baik di lapangan.Untuk HUT Otda ke-16, menurut Bupati, peringatan ini merupakan media bagi jajaranpemerintah dan pemerintah daerah untuk merefleksikan serta memperkokoh tanggungjawab dan kesadaran bersama akan amanah serta tugas untuk menjadikan daerah lebihmandiri, maju dan sejahtera dalam kerangka NKRI. “Semoga dengan semangat Hari OtonomiDaerah dapat merefleksikan kembali makna otonomi daerah,” katanya. (redi)

183 PNS akan Pensiun

SARILAMAK Sebanyak 183 PNS (pegawai negeri sipil) di lingkup Pemkab LimapuluhKota yang berasal dari berbagai dinas/badan/instansi akan segera memasuki usia pensiunpada 2013 mendatang. Ke-183 PNS tersebut tersebar di hampir semua kecamatan dalamwilayah Kabupaten Limapuluh Kota.Untuk mendukung kelancaran proses administrasi penetapan pensiun PNS denganmenggunakan SAPK (sistem aplikasi pelayanan kepegawaian), Pemkab Limapuluh Kotamengedarkan Daftar Listing BUP PNS di lingkup Pemkab Limapuluh Kota. Langkah tersebutdilakukan dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentangPemberhentian Pegawai Negesi Sipil, khususnya pasal 3 dan 4.Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Drs. Resman M.Pd. MH mengimbau bagiPNS yang akan memasuki usia pensiun agar dapat mengusulkan berkasnya melalui BKDLimapuluh Kota, dengan ketentuan, yaitu pengajuan bahan pensiun bagi PNS golonganIV/b ke bawah agar diusulkan selambat-lambatnya enam bulan sebelum yang bersangkutanmencapai BUP (batas usia pensiun).Selanjutnya, menurut Resman, pengajuan bahan pensiun bagi PNS golongan IV/b (kenaikanpangkat pengabdian ke IV/c) sampai dengan IV/e, agar diusulkan selambat-lambatnyasepuluh bulan sebelum PNS yang bersangkutan mencapai BUP. “Dalam mengajukanpengusulan, kiranya dipedomani persyaratan-persyaratan yang telah digariskan,” tambahResman.***

PAD Meningkat Lebih Rp6,6 MSARILAMAK - Wakil Bupati LimapuluhKota Asyirwan Yunus mengemukakan,realisasi belanja daerah pada 2011 90,96persen dari anggaran yang ditetapkan atausebesar Rp741.132.992. 865.58. Sementararealisasi pen­da­patan asli daerah (PAD),bila diban­dingkan dengan realisasi 2010,pada 2011 mengalami peningkatan lebihdari Rp6,6 miliar.Saat menyampaikan LKPj(laporan keterangan pertanggungjawaban)kepala daerah di hadapan sidang paripurnaDPRD Limapuluh Kota, Rabu (18/4),Asyirwan menjelaskan bahwa kebijakanumum APBD 2011 dititikberatkan pada 6agenda prio­ritas pembangunan yang berorientasi pada kepentingan publik, yang meliputiarah kebijakan umum pemerintah daerah, pengelolaan keuangan daerah secara makro(penda­pa­tan dan belanja daerah), penyelenggaraan urusan desen­tralisasi, penyelenggaraantugas pembantuan dan penye­lenggaraan tugas umum peme­rintahan.Wakil Bupati jugamenye­but, beberapa keberhasilan yang telah dicapai daerah pada tahun 2011 lalu, antaralain juara III nasional Lomba Kinerja Kelompok Pembu­didaya Ikan Unit Pembenihan Rakyat(UPR) dan penghar­gaan Adi­bakti Mina Bahari bidang perikanan, dan sedere­tan keberhasilanlainnya.***

Ratusan Pelari Meriahkan Harau10 K

TANJUNG PATI Sempat terhenti sejak 1989lalu, lomba lari bertajuk Harau 10 K TQ kembalidigelar. Pelepasan kegiatan yang diikutisekitar 500 peserta dilakukan Bupati yangdiwakili Asisten Perekonomian danPembangunan Setdakab Limapuluh Kota didepan Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata,Pemuda dan Olahraga, Minggu (29/4). Ali Hasan S.Sos. dari panitia penyelenggaramenjelaskan, para peserta terdiri dari para pelajar se-Kabupaten Limapuluh Kota dan pesertaumum baik dari kalangan PNS (pegawai negeri sipil), TNI, Polri dan masyarakat. Denganstart di komplek Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, garis finishditetapkan di objek wisata Harau Sarasah Akabarayun di Kecamatan Harau. Memperebutkanhadiah uang dengan total nilai Rp10 juta dan ditambah dengan hadiah-hadiah lainnya, kataAli Hasan, pemenang dibagi ke dalam tiga kategori. Untuk kategori pelajar putera dimenangkanoleh M. Yunus, runner-up Dede Nurdinsyah, dan peringkat ketiga M. Rifal. Untuk kategoripelajar puteri, juara I Wina Apriliana, juara II Sindi Ega Puteri, dan juara III Ramadona.Sedangkan untuk kategori umum, juara I Agus Andiko, juara II Hendra Ariyanto, dan juaraIII M. Iqbal. (hj/rel)

Bupati Buka O2SN 2012

SARILAMAK Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo membuka OlimpiadeOlahraga Siswa Nasional (O2SN) SD Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di GOR SingaHarau, Kamis (26/4). Seremoni pembukaan O2SN dilakukan setelah sebelumnya diadakangerak jalan santai mengelilingi mkomplek perkantoran Bupati di Bukit Limau, Sarilamak.Dalam sambutannya, Bupati Alis Marajo mengatakan, tujuan yang hendak dicapai bersamaadalah bagaimana usaha untuk mencerdaskan masyarakat Limapuluh Kota, yaitu cerdasanak didik, cerdas berolahraga, dan adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani siswa disekolah sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis. Kepada para majelisguru, Bupati memesankan apapun bentuk dan macam olahraga dalam pelaksanaan O2SNSD, diharapkan tidak mengganggu sedikitpun jam pembelajaran di sekolah. Sementarakepada sejumlah dinas terkait, Bupati mengingatkan agar pelaksanaan O2SN tidak bolehpada jam sekolah tapi harus diadakan pada hari libur, karena waktu sangat berharga. “Tidakada waktu yang harus terbuang atau menggangu untuk pembelajaran,” jelas Bupati AlisMarajo. (rel/herpa)

Bupati jadi Instruktur di LPJ

TARANTANG Bupati Limapuluh Kota dr. AlisMarajo Dt. Sori Marajo menjadi instruktur padaLatihan Pra Jabatan (LPJ) Golongan IIIAngkatan II Tahun 2012 di Mess Pemda MedanBapaneh Tarantang, Kecamatan Harau, Kamis(26/4). Pada saat itu, Bupati kembalimenekankan pentingnya kebijakan melayanipublik dan aparatur dengan aturan. MenurutBupati Alis Marajo, yang berhak mengeluarkanperaturan di daerah hanya empat pihak, yaituBupati, DPRD, Wali Nagari dan Badan Musyawarah (Bamus) Nagari. “Segala bentuk kegiatanharus ada peraturan yang mengatur atau putusan yang mengeluarkan,” tandas Bupati.Dalam hal hanya urusan saja yang dilimpahkan oleh pemerintah (pemerintah pusat, saatberlakunya UU Nomor 5 Tahun 1974) kepada pemerintah Dati II kabupaten, disebut denganotonomi yang bertanggung jawab. “Makanya di era otonomi daerah yang dimulai sejaklahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 kita tidak lagi mengenal sebutan istilah pemerintah pusat,Pemerintah Dati I, Pemerintah Dati II, tapi diganti dengan pemerintah, pemerintah provinsi,dan pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya. (herpa/rel)

1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012 15SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Page 16: Sinamar Edisi 79

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

Nasri, Kepala SMAN 1 Kapur IX

Terdorong Rasa Tanggung Jawab Memajukan Sekolah “Terus terang, saya happy saat berada di sekolah ini, dan terlebih setelah melihat kemampuan para siswa. Sebuah kegembiraan yang sukar dilukiskan dengan kata-kata.”

Profil Sekolah

TIGA siswa dengan memakai pakaian tradisonal dari tiga daerah berdiridi panggung. Bertindak sebagai MC (master of ceremony) alias pembawa acara,mereka sedang mengantarkan tahapan demi tahapan acara dengan menggunakantiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggeris, dan Jepang. Fasih sekali kedengarannya.Saat itu, Senin (30/4), SMA Negeri 1 Kapur IX yang berlokasi di Muaro Paiti,ibukota Kecamatan Kapur IX, sedang menggelar acara perpisahan bagisiswa kelas 12 yang akan segera meninggalkan sekolah itu. Selainpenampilan atraksi kesenian dari akar budaya Minangkabau, yangtermasuk paling banyak menyedot perhatian pengunjung adalahpenampilan tiga pembawa acara dengan menggunakan tiga bahasaitu.Seakan tidak mau kalah, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H.Asyirwan Yunus M.Si. yang didaulat memberikan kata sambutandalam acara tersebut juga menyampaikan sejumlah materisambutannya dengan menggunakan bahasa Jepang. Wabupmenyatakan memberi apresiasi atas kemampuan berbahasa asing yangditunjukkan siswa sekolah itu. “Menguasai bahasa asing sama denganmembuka pintu untuk masuk ke dunia yang lebih luas,” katanya.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri S.Pd.MM malah mengaku merasakan suasana batin yang jauhlebih menggembirakan lagi ketika berada di SMANegeri 1 Kapur IX. “Terus terang, saya happysaat berada di sekolah ini, dan terlebih setelahmelihat kemampuan para siswa,” ujarnyadengan menggunakan bahasa Inggeris.“Sebuah kegembiraan yang sukardilukiskan dengan kata-kata,” tukuknya.Masalahnya, sebelum sampai di MuaroPaiti, Desri menyempatkan dirimelakukan sidak (inspeksi mendadak)ke sejumlah sekolah, baik SD maupunSMP. Saat sidak di SD Negeri 02Koto Alam, Kecamatan PangkalanKoto Baru, misalnya, Desrimenemukan fakta siswa dari empatlokal sibuk bermain-main di halaman,sementara sejumlah guru tampakasyik mangamek di ruang guru.Di SMP Negeri 5 Pangkalan yang berlokasi di kenagarian yang sama, Desrimenemukan fakta ruang WC sekolah itu yang dibiarkan tidak terawat. “Ini sesuatuyang sulit diterima,” kata mantan asisten di lingkup Pemkab Pesisir Selatan itu.Masalahnya, tiap sekolah tiap tahun menerima kucuran dana BOS (bantuanoperasional sekolah), belum lagi dana dari sumber-sumber lain. “Masa untukmerawat WC saja tak bisa,” katanya, masygul.Makanya, menurut Desri, saat berada di SMA Negeri 1 Kapur IX, dan menemukanfakta yang bertolak belakang dibandingkan dengan realitas yang ia jumpaisebelumnya, Desri mengaku asam uratnya yang sempat naik menjadi turun kembali.Ibarat berada di gurun pasir yang tandus, begitu Desri mengistilahkan, fakta diSMA Negeri 1 Kapur IX bisa menjadi pelepas dahaga yang sangat melegakan.Apa resep pihak pengelola sekolah dalam memajukan sekolah itu? Kepala SMANegeri 1 Kapur IX Nasri mengaku bahwa kemampuan berbahasa asing merupakansalah satu mata pelajaran yang serius diberikan kepada para siswa. “Sebab kitaberasumsi, kemampuan menggunakan bahasa asing, terutama dari jenis bahasainternasional, merupakan modal berharga untuk memasuki dunia kerja,” ujarnya.Nasri yang baru sekitar tiga tahun memimpin sekolah itu, menjelaskan bahwa sebagaipihak yang dipercaya untuk mengepalai SMA Negeri 1 Kapur IX, ia tidak mausetengah-setengah dalam menjalankan amanah. “Di mana pun saya bertugas, sayaberkomitmen untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan bidang tugas dan batas-batas kompetensi yang saya miliki,” tambah Nasri kepada Sinamar di Muaro Paiti.Pada bagian lain Nasri mengatakan, pilihannya menjadikan bidang pendidikan

sebagai lahan pengabdian didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yangmatang. Makanya, apapun konsekuensi yang ia terima di bidang yang kini iageluti, Nasri akan menerimanya dengan legowo. “Sebab, bidang apapun yangmenjadi pilihan hidup kita, pasti ada nilai plus-minusnya,” tambah nasri. Karenasudah menjatuhkan pilihan pada bidang pendidikan, maka Nasri bertekad

totalitas untuk memberikan pengabdian terhadap bidang yang satu ini.“Saya tak ingin hanya numpang lewat atau pelengkap penderita saja

di bidang yang menjadi pilihan,” katanya. Sebatas kemampuan yangia miliki, Nasri akan tetap berupaya memberikan pengabdian yangterbaik, di mana pun ia bertugas dan ditempatkan. Nasri mengakui,mengabdi di bidang pendidikan tidak diimbangi imbalan materiatau finansial yang berlebihan, seperti halnya bidang-bidangpengabdian yang lain. Tapi orientasi itu tidak menjadi tujuan utamaNasri dalam mengabdi. “Saya piker, selagi kita berusaha danberupaya akan selalu ada rezeki,” katanya. “Bukankah Allah SWTtelah menjamin rezeki untuk tiap-tiap umat-Nya,” ia melanjutkan.Tapi, di tengah keterbatasan imbalan material yang ia terima, Nasrimengaku bahwa mengabdi di bidang pendidikan justru lebih sering

merasakan kemenangan moral yang tidak terhingga, yangterkadang nilainya melebihi ukuran secara material.

“Bila misalnya kita melihat dan menyaksikansendiri ada anak didik yang berhasil, wah,

kebanggaannya sungguh tidak terhingga,”sambungnya.Apalagi Nasri yakin, bilapengabdiannya di bidang pendidikandilaksanakan dengan niat yang tulusdan ikhlas, ia akan menerima imbalanpahala dari Allah SWT. “Itulah yangpaling saya harapkan,” katanya.Sebagai seorang muslim, ungkapNasri, ia juga yakin aka nada haripembalasan, di mana di sanaakan ditimbang antara pahaladengan dosa. “Saya jugaberkeinginan menjadi muslimyang taat,” sambungnya.

Sebab, imbuh Nasri, rentang perjalanan hidup manusia di atas dunia ini amatlahpendek. Dari kecil menjadi remaja, kemudian dewasa, dan akhirnya menjaditua, untuk kemudian dipanggil menghadap-Nya. Bahkan tidak sedikit di antaraumat manusia yang masih terbilang belia sudah meninggal dunia. “Terlalu riskanperjalanan hidup yang amat pendek itu hanya diabdikan untuk kepentinganduniawi,” sebutnya.Makanya, menurut Nasri, selagi ia punya kesempatan, dirinya akan tetap berupayamelakukan yang terbaik, karena Nasri berpegang pada satu prinsip bahwamanusia yang baik itu adalah mereka yang mampu memberikan sesuatu yangterbaik untuk kepentingan orang banyak. “Karena saya memilih pendidikansebagai bidang pengabdian, maka saya tetap berupaya memberikan yang terbaikuntuk orang banyak di bidang yang satu ini,” ungkapnya.Mulyadi, seorang tokoh masyarakat Muaro Paiti yang ditanya Sinamar, mengakubahwa sejak Nasri memimpin sekolah itu cukup banyak kemajuan dan prestasiyang berhasil diraih. Selain sejumlah prestasi di bidang akademis, buah kakoktangan Nasri di SMA Negeri 1 Kapur IX juga telah membuat sekolah yangsebelumnya tidak terlalu “bercahaya,” tapi belakangan yang sudah tertata denganrapi dan baik. Nasri juga dinilai piawai memancing partisipasi masyarakat untukberperan aktif membantu SMA Negeri 1 Kapur IX khususnya dan duniapendidikan di daerah itu pada umumnya. Sehingga, tambah Mulyadi, denganbantuan yang diberikan masyarakat baik yang bermukim di kampung halamanmaupun perantauanpihak sekolah mampu melaksanakan sejumlah kegiatan yangtelah diprogramkan.(evi endri)

16 1-15 Mei 2012 | No. 79/XI/2012SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Nasri, Kepsek SMAN 1 Kapur IX