E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP...

182
PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK, PENGGUNAAN E-FILING, TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP PENERIMAAN PAJAK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Jehan Astuti Febrianti NIM : 1113082000074 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP...

Page 1: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK, PENGGUNAAN

E-FILING, TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP

PENERIMAAN PAJAK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Jehan Astuti Febrianti

NIM : 1113082000074

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

ii

Page 3: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSHIF

Page 4: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

v

Page 6: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Jehan Astuti Febrianti

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Februari 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Jalan H. Taip Rt.04/Rw.019 No.23

Kedaung-Ciputat Tangerang Selatan.

5. Telepon : 083876893772

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2001-2007) : SDN Kp. Bulak I

2. SMP (2007-2010) : MTs. Pembangunan UIN Jakarta

3. SMA (2010-2013) : MA. Pembangunan UIN Jakarta

4. S1 (2013-2017) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Jajang Efendi

2. Ibu : Uum Umayah

3. Anak ke- : Ke-1 dari 3 bersaudara

Page 7: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

vii

THE INFLUENCE OF TAX COMPLIANCE, E-FILING, TAX AUDIT AND

TAX AVOIDANCE AND ITS IMPACT ON TAX REVENUE

ABSTRACT

The purpose of this research is to find the influence of tax compliance, e-filing, tax

audit and tax avoidance and its impact on tax revenue. This research is a

quantitative study. This research used two methods of data collection that is

literature research and field research. The type of data used is primary obtained

from quesitionnaires distributed in KPP of the DKI Jakarta province.

This research was using sample as many as eighty six respondents and the method

of determining the sample used convenience sampling method, while the data

analysis method that used is the multiple regression analysis. With the help of

SPSS software version 22.

The result of the research show that e-filing and tax audit affect significant on tax

revenue, tax compliance and tax audit has not affect on tax revenue.

Keywords: Tax Compliance, E-Filing, Tax Audit, Tax Avoidance, Tax Revenue

Page 8: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

viii

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK, PENGGUNAAN E-FILING,

TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepatuhan wajib pajak,

penggunaan e-filing, tax audit (pemeriksaan pajak) dan tax avoidance

(penghindaran pajak) terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data

yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Jenis data yang digunakan ialah

data Primer yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebar pada KPP di wilayah

Jakarta.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 86 responden dan model penentuan

sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling, sedangkan

analisis data menggunakan regresi berganda. Dengan bantuan software SPSS

versi.22.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa e-filing dan tax audit berpengaruh

secara signifikan terhadap penerimaan pajak, sedangkan kepatuhan wajib pajak

dan tax avoidance tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak.

Kata kunci: Kepatuhan Wajib Pajak, E-Filing, Tax Audit, Tax Avoidance,

Penrimaan pajak

Page 9: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak,

Penggunaan E-Filing, Tax Audit Dan Tax Avoidance Terhadap Penerimaan

Pajak” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang tela membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama

kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya sayangi dan cintai yaitu Ayahanda

Jajang Efendi dan Ibunda Uum Umayah yang dengan ikhlas memberikan

dukungan dengan penuh kasih sayang, selalu mencurahkan perhatian,

cinta, bimbingan, nasihat serta memberikan dukungan moril maupun

materil dan yang selalu mendoakan serta memotivasi penulis tiada henti.

2. Adik-adik saya Robi Nugraha dan M. Afgan Efendi yang selalu

memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak.,MM., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Page 10: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

x

6. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., QIA., BKP Selaku dosen

pembimbing skripsi, yang telah bersedia meluangkan waktunya yang

berharga untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi.

Terimakasih atas segala nasihat dan motivasi beserta masukan-masukan

yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu-

ilmu kepada penulis.

8. Seluruh staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

9. Saudara sepupu penulis A Ogi dan A Eja, Nia yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Terimakasih untuk Maratun Khonitatillah sebagai partener dalam

penelitian ini dan yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini

mulai dari awal bimbingan sampai penyebaran kuesioner.

11. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan WABAH (wanita bahagia) Sita,

Mutia, Fitri Dwi, Iel dan Ara yang telah saling membantu dari awal

perkuliahan sampai dengan saat ini makasih teman-teman.

12. Untuk teman senasib dan seperjuangan ku dari awal SP, teman kelas audit

bareng, sampai bimbingan bareng yang susah senangnya sudah kita lalui

bersama teman yang selalu mengingatkan buat menyelesaikan skripsi ini,

yang selalu memberi motivasi, teman yang membantu sampai skripsi ini

selesai yaitu Ragiandah Harjanti makasih ya agi.

13. Untuk sahabat-sahabat ku Antah Berantah Eza, Rizny, Bilbul, Sarah,

Nanda, Ami, Dyah, Icha, Manda dan Hanana terimakasih teman-teman

yang telah membantu dan selalu memberikan motivasi serta doa kepada

penulis.

14. Terimakasih untuk teman-teman yang sudah membantu penulis dalam

menyusun skripsi ini Kawe, Anhie, Puji, Yani, Chika, Citra.

Page 11: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xi

15. Terimakasih untuk teman-teman Jurusan Akuntansi 2013 khususnya

Akuntansi B, terimakasih atas semua doa dan dukungannya, atas semua

perjuangan kita di kampus demi menempuh gelar sarjana.

16. Teman-teman KKN AKAR Ipeh, Puput, Aul, Apri, Udin, Hery, Fini,

Afrikal, Raka dan Mia. Terimakasih atas kerjasama, suka duka, perjuangan

dan kenang-kenangan selama KKN.

17. Teman-teman Reboisasi AKT Ajeng, Adin, Syarah, Syarifah, Nabila,

Cakra, Harun, Jibril, Deyan, Irsan, Fifi, Laras, Lulu, Tiara, Fairuz, Ratu,

Zavita, Firas, Mayang, Putri, Abdul, Eri, Eneng, Nisrina, Syifa, Vino,

Indah, Febi, Rian, Amar, Muti, Sofi, Wicak, Siska, Rida, Farda dan semua

yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terimaksih atas

kekeluargaannya, dukungan, doa serta motivasi selama ini kepada penulis.

18. Keluarga HmI Kafeis terimakasih atas pengalaman, pembelajaran, dan

ilmu yang telah diberikan selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengamalan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 30 Oktober 2017

(Jehan Astuti Febrianti)

Page 12: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSHIF .................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xviii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1

B. Perumasan Masalah ............................................................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

BAB II .................................................................................................................. 11

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 11

A. Landasan Teori .................................................................................................. 11

1. Technology Accaptance Model ........................................................................ 11

2. Pemahaman Mengenai Perpajakan ................................................................... 12

B. Tinjauan Literatur ............................................................................................. 15

1. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak ....................................................................... 15

2. Electronic Filing System (e-filing) .................................................................... 17

3. Tax Audit (Pemeriksaan Pajak) ......................................................................... 21

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) ............................................................... 26

B. Perumusan Hipotesis ......................................................................................... 29

1. Hubungan Kepatuhan Wajib Pajak dengan Penerimaan Pajak. ........................ 29

2. Hubungan Penggunaan e-filing dengan penerimaan pajak. ............................. 30

3. Hubungan Pemeriksaan Pajak (Tax Audit) dengan Penerimaan Pajak ............. 31

4. Hubungan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) dengan Penerimaan Pajak.... 32

Page 13: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xiii

C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................................. 33

D. Kerangka Berfikir ............................................................................................. 37

BAB III ................................................................................................................. 39

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 39

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................ 39

B. Metode Penentuan Sampel ....................................................................................... 39

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 40

D. Metode Analisis Data ........................................................................................... 41

1. Uji Statistik Deskriptif .......................................................................................... 41

2. Uji Kualitas Data ............................................................................................... 42

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 43

4. Pengujian Hipotesis .............................................................................................. 45

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................................... 47

1. Tingkat kepatuhan wajib pajak (X1) ................................................................. 47

2. Penggunaan e-filing (X2). .................................................................................. 48

3. Pengaruh audit pajak (Tax Audit) (X3). ............................................................ 48

4. Penghindaran Pajak (tax avoidance) (X4). ........................................................ 49

5. Penerimaan Pajak (Y) ....................................................................................... 49

BAB IV ................................................................................................................. 55

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 55

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 55

1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 55

2. Karakteristik Profil Responden ......................................................................... 57

B. Hasil dan Pembahasan .......................................................................................... 62

1. Hasil Statistik Deskriptif ................................................................................... 62

2. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................................................... 63

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 72

4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 77

C. Pembahasan ....................................................................................................... 80

BAB V ................................................................................................................... 88

PENUTUP ............................................................................................................ 88

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 88

B. Implikasi ............................................................................................................... 89

Page 14: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xiv

C. Keterbatasan .......................................................................................................... 91

D. Saran ..................................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93

LAMPIRAN 1 ............................................................................................................... 94

Page 15: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Negara ......................................................2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................34

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel penelitian ...........................................52

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian................................................................57

Tabel 4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ...............................................57

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......59

Tabel 4.4 Hasil Uji Responden Berdasarkan Usia ......................................60

Tabel 4.5 Hasil Uji Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .............61

Tabel 4.6 Hasil Uji Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .....................62

Tabel 4.7 Hasil Uji Responden Berdasarkan Pengguna E-Filing ...............62

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif .......................................................................63

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak ................................65

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Penggunaan E-Filing ....................................65

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Tax Audit (Pemeriksaan Pajak) ....................66

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) ...........67

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) ...........68

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) ...........69

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) ...........70

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) ...........71

Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Penerimaan Pajak .........................................71

Page 16: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xvi

Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................72

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolonieritas ..........................................................73

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov) ......................74

Tabel 4.21 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) .................................77

Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..........................................78

Tabel 4.23 Hasil Uji Statistik F .....................................................................79

Tabel 4.24 Hasil Uji Statistik t ......................................................................80

Page 17: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Realisasi Penerimaan Negara ......................................................2

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................38

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot .....................75

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram..............75

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot ........................................................................76

Page 18: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA : Analysis Of Variance

APBN : Anggaran Pemerintah Belanja Negara

ASP : Application Service Provider (penyedia jasa aplikasi)

CAAT : computer assisted audited technique (teknik audit

berbantuan komputer)

DJP : Direktorat Jenderal Pajak

e-filing : Elektronik Filing (pelaporan SPT secara online)

e-FIN : Electronic Filing Identification Number

e-SPT : Surat Pemeberitahuan Tahunan elektronik

e-system : Elektronik Sistem

KPP : Kantor Pelayanan Pajak

NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak

PDB : Produk Domestik Bruto

PNS : Pegawai Negeri Sipil

PPh : Pajak Penghasilan

RAPBN : Rencana Anggaran Pemerintah Belanja Negara

SDM : Sumber Daya Manusia

SMA : Sekolah Menengah Atas

SPSS : Program Analisis Statistik Komputer

SPT : Surat Pemberitahuan Tahunan

TAM : Technology Acceptance Model (teori tentang penggunaan

sistem informasi)

TRA : Theory Of Reasoned Action (penerimaan pengguna

terhadap sistem informasi)

UP3 : Unit Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak

VIF : Variance Inflation Factor

WP :Wajib Pajak

Page 19: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerimaan pajak setiap tahunnya selalu mengalami defisit atau kurang dari

target yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, segala usahapun telah dilakukan

oleh pemerintah agar dapat memaksimalkan penerimaan negara dari sektor pajak

untuk membantu pembangunan negara. Pada tahun 2016 kementrian keuangan

menargetkan Target Pendapatan Negara APBN tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp.

1.822,5 triliun atau Rp. 25,6 triliun lebih rendah dari yang disusulkan dalam

RAPBN Tahun Anggaran 2016.

Target Pendapatan Negara tersebut bersumber dari penerimaan perpajakan

sebesar Rp. 1.546,7 triliun dan penerimaan negera bukan pajak sebesar Rp. 273,8

triliun (rasio penerimaan Negara terhadap PDB atau tax ratio dalam tahun 2016

sebesar 13,11%). Langkah untuk mencapai target perpajakan didasarkan atas

beberapa kebijakan, antara lain melalui kebijakan perpajakan dalam rangka

optimalisasi penerimaan perpajakan tanpa mengganggu iklim investasi dunia

usaha, kebijakan penerimaan perpajakan yang diarahkan untuk menjaga stabilitas

ekonomi nasional dan mempertahankan daya beli masyarakat, kebijakan

penerimaan perpajakan yang diarahkan untuk meningkatkan daya saing dan nilai

tambah industri nasional, dan kebijakan perpajakan yang diarahkan untuk

mengendalikan konsumsi barang kena cukai (Kemenkeu, 2015).

Page 20: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

2

Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2011-2016

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Penerimaan

Dalam

Negeri

1,205,346.00 1,332,322.90 1,432,058.60 1,545,456.30 1,496,047.33 1,784,249.90

Penerimaan

Perpajakan 873,874.00 980,518.10 1,077,306.70 1,146,865.80 1,240,418.86 1,539,166.20

Penerimaan

Bukan Pajak 331,472.00 351,804.70 354,751.90 398,590.50 255,628.48 245,083.60

Hibah 5,253.90 5,786.70 6,832.50 5,034.50 11,973.04 1,975.20

Sumber: Departemen Keuangan Dalam BPS

Gambar 1.1 Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2011-2016

Sumber: Data yang diolah

Dapat dilihat pada tabel 1.1 pada tahun 2016 penerimaan Negara dari

perpajakan sebesar 1,539,166.20 triliun sedangkan target yang telah ditetapkan

ialah sebesar 1.546,7 triliun pada situasi ini dapat terlihat jelas bahwa penerimaan

pajak belum mencapai target pada tahun 2016. Sama halnya pada tahun 2015

realisasi penerimaan perpajakan sebesar 1,240,418 triliun dari target APBN-P

2015 yang sebesar Rp1.489,3 triliun dapat dilihat bahwa peneriman pajak masih

belum mencapai target. Seperti diketahui, melambatnya pertumbuhan ekonomi

tahun 2015 telah berdampak terhadap penerimaan perpajakan, terutama sektor

-

500,000.00

1,000,000.00

1,500,000.00

2,000,000.00

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun

Penerimaan Negara

Penerimaan Dalam

Negeri

Penerimaan

Perpajakan

Penerimaan Bukan

Pajak

Hibah

Page 21: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

3

industri pengolahan dan sektor pertambangan. Selain itu, realisasi penerimaan

perpajakan tahun 2015 juga dipengaruhi oleh melemahnya impor dan harga-harga

komoditas, khususnya yang menjadi ekspor utama Indonesia, yaitu minyak sawit

mentah (crude palm oil/CPO) dan komoditas pertambangan (Kemenkeu, 2016).

Berbagai cara telah ditempuh oleh Direktorat Jendral Pajak agar Penerimaan

pajak dapat memenuhi target setiap tahunnya, dan agar masyarakat mau dan sadar

untuk membayar pajak seperti instrumen Tax Amnesty yang mana merupakan

inovasi yang telah dilaksanakan agar masyarakat lebih sadar dan patuh dalam

membayar pajak agar penerimaan pajak dapat memenuhi target setiap tahunnya.

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting

untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan

perekonomian negara. Setiap tahun pemerintah berusaha untuk memaksimalkan

penerimaan pajak guna membiayai pengeluaran negara karena semakin tinggi

tingkat penerimaan pajak maka semakin tinggi kemampuan negara membiayai

pembangunan dan sebaliknya jika semakin kecil penerimaan pajak maka semakin

rendah kemampuan negara dalam hal mewujudkan pembangunan negara (Mukhlis

& Simanjuntak, 2011). Salah satu jenis pajak yang mempengaruhi penerimaan

negara adalah pajak penghasilan (PPh) (Wulandari, 2015). Untuk menunjang

pembangunan dan pemertaan dalam bidang infrastruktur maupun ekonomi maka

diperlukan pula kesadaran dan kepatuhan para wajib pajak untuk membayarkan

pajaknya agar terciptanya kemaakmuran.

Menurut Rahayu (2010), wajib pajak yang patuh adalah wajib pajak yang

taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan

Page 22: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

4

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Kondisi perpajakan yang

menuntut keikutsertaan aktif Wajib Pajak dalam menyelenggarakan

perpajakannya membutuhkan kepatuhan Wajib Pajak yang tinggi, yaitu kepatuhan

dalam pemenuhan kewajiban perpajakan yang sesuai dengan kebenarannya.

Karena sebagian besar pekerjaan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan itu

dilakukan oleh Wajib Pajak (dilakukan sendiri atau dibantu tenaga ahli misalnya

praktisi perpajakan profesional/tax agent), bukan fiskus selaku pemungut pajak

(Irmayani, 2015).

Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu faktor yang penting dalam

mempengaruhi realisasi penerimaan pajak. Indonesia memiliki peluang untuk

meningkatkan penerimaan pajak dan juga rasio pajak, hal ini tergantung

bagaimana pemerintah mau lebih bekerja keras untuk mendongkrak penerimaan

pajaknya dan jika pemerintah menginginkan adanya peningkatan presentasi

kepatuhan wajib pajaknya. Menurut Manurung (2013), presentasi tingkat

kepatuhan pajak pada tahun 2012 masih tergolong rendah, tidak jauh berbeda dari

tahun-tahun sebelumnya. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo

mengatkan bahwa orang pribadi yang seharusnya membayar pajak atau yang

mempunyai peghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebanyak 60

juta orang, tetapi jumlah yang mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak hanya 20

juta orang dan yang membayar pajaknya/melapor Surat Pemberitahuan (SPT)

Pajak Penghasilan hanya 8,8 juta orang dengan rasio SPT sekitar 14,7%.

Sementara badan usaha yang terdaftar sebanyak 5 juta, yang mau

mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak hanya 1,9 juta dan yang membayar

Page 23: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

5

pajak/melapor Surat Pemberitahuan (SPT) pajak Penghasilan hanya 520 ribu

badan usaha dengan rasio SPT sekitar 10,4%. Jadi jika dibandingkan dengan

negara seperti Malaysia, dimana tingkat kepatuhan masyarakatnya dalam

membayar pajak mencapai 80%, maka presentase kepatuhan pajak masyarakat

Indonesia masih jauh dibawah kepatuhan pajak masyarakat Malaysia (Manurung,

2013).

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya kepatuhan wajib pajak

antara lain adanya ketidak puasan masyarakat akan pelayanan publik yang

diberikan, pengetahuan masyarakat yang masih minim, infrastruktur yang tidak

merata dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa masyarakat merasa tidak percaya kepada pemerintah

dan sistem perpajakan sehingga mereka terkadang enggan membayar pajak. Agar

dapat menumbuhkan rasa percaya dan aman pemerintah melakukan terobosan

dalam sistem perpajakan yang dapat mempermudah para wajib pajak. Pemerintah

melakukan modernisasi perpajakan dalam hal penggunaan teknologi informasi

dalam administrasi perpajakan adalah penerapan media elektronik e-system.

Tujuan dalam penggunaan teknologi informasi dalam administrasi

perpajakan untuk meningkatkan keefisienan. Salah satu jenis e-system adalah e-

filing. E-filing digunakan untuk mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan

kewajiban pelaporan pajak yang terhutang (Wibisono dan Toly, 2014). Banyak

terobosan mengikuti perkembangan zaman seperti pelaporan dan pembayaran

secara online seperti e-filing hal ini dimaksudkan untuk memudahkan, e-filing

Page 24: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

6

adalah suatu penyampaian SPT yang dilakukan secara online dan realtime

(Pandiangan, 2008).

Penggunaan e-filing merupakan cara paling mudah dan cepat untuk

mengirimkan SPT Pajak langsung ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak,

wajib pajak tidak perlu lagi pergi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan harus

mengantri untuk melaporkan SPT pajaknya, dengan maanfaat ini secara tidak

langsung wajib pajak akan menghemat waktu dan biaya. Wajib pajak bisa

menyampaikan SPT pajaknya dari mana saja dan kapan saja, berbeda dengan cara

manual di mana SPT harus dilaporkan dalam 5 hari kerja dan pada waktu jam

kerja, dengan menggunakan e-filing wajib pajak bisa menyampaikan SPT dalam

waktu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu (Nugroho, 2014).

Untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak (WP) dalam pemenuhan kewajiban

apakah wajib pajak telah melaksanakan pembayaran pajak dengan jumlah

semsetinya sesuai ketentuan perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

berwenang melakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka

melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Ortax,

2016). Untuk memaksimalkan penerimaan pajak maka DJP harus melakukan

pemeriksaan pajak terhadap wajib pajak. Menurut Saputro (2012) pemeriksaan

pajak sangat penting dilakukan untuk pengujian atas kebenaran pemenuhan

kewajiban perpajakan, jika pemeriksaan pajak dilakukan secara maksimal maka

akan berdampak pada meningkatnya penerimaan negara dari sektor perpajakan.

Page 25: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

7

Namun demikian, usaha untuk mengoptimalkan penerimaan pada sektor ini

bukan tanpa kendala, salah satu kendala dalam rangka optimalisasi penerimaan

pajak adalah adanya penghindaran pajak. Penghindaran pajak ini telah membuat

basis pajak atas pajak pendapatan menjadi sempit dan mengakibatkan begitu

besarnya kehilangan potensi pendapatan pajak yang dapat digunakan untuk

mengurangi beban defisit anggaran negara (Budiman, 2012). Di sisi lain pada saat

ini DJP telah mengatur aturan baru mengenai pemeriksaan pajak untuk

mengindari kecurangan dan penghindaran pajak (Tax Avoidance) agar wajib pajak

lebih jujur dalam membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Menurut Wijaya (2014), penghindaran pajak merupakan sesuatu yang secara

umum dianggap sebagai tindakan yang tidak dapat diterima karena batas

penghindaran pajak dan perencanaan pajak yang seringkali tidak jelas. Oleh

karena itu penghindaran pajak terkadang memiliki batas yang kurang jelas

sehingga para wajib pajak dapat memanfaatkannya dengan menggunakan celah-

celah yang ada, tetapi hal ini menguntungkan bagi pihak lain dan bagi negara

justru merugikan.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang menjadi dasar peneliti untuk

melakukan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Fazlurahman dan Kustiawan

(2016), menyatakan bahwa kepatuhan wajib pajak memiliki pengaruh positif

terhadap penerimaan pajak. Penelitian Heryanto dan Toly (2012) menyatakan

bahwa, pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan di

KKP Surabaya Sawahan. Menurut penelitian Anggraeni dkk. (2013) terdapat

Page 26: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

8

hubungan positif antara variabel penghindaran pajak dengan penerimaan pajak

penghasilan.

Penelitian ini dikembangkan berdasarkan dengan uraian diatas, oleh karena

itu penelitian ini berjudul “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak, Penggunaan E-

Filing, Tax Audit dan Tax Avoidance Terhadap Penerimaan Pajak”. Isu ini

sangatlah penting untuk diteliti karena hingga saat ini belum ditemukan penelitian

yang serupa. Perbedaan yang mendasar dari penelitian ini adalah ditambahkannya

variabel e-filing untuk menguji keberpengaruhannya terhadap penerimaan pajak.

Page 27: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

9

B. Perumasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumasan permasalahan yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kepatuhan wajib pajak bepengaruh signifikan terhadap

penerimaan pajak?

2. Apakah penggunaan e-filing berpengaruh signifikan terhadap

penerimaan pajak?

3. Apakah Tax Audit berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak?

4. Apakah Tax Avoidance berpengaruh signifikan terhadap penerimaan

pajak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk menemukan

bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Pengaruh kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak.

b. Pengaruh penggunaan e-filing terhadap penerimaan pajak.

c. Pengaruh tax audit terhadap penerimaan pajak.

d. Pengaruh tax avoidance terhadap penerimaan pajak.

2. Manfaat Penelitian

a. Kontribusi Teoritis

1) Peneliti berikutnya, Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

Page 28: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

10

2) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta menambah

referensi mengenai perpajakan, terutama tentang kinerja DJP dalam

penerimaan pajak, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis

di masa yang akan datang.

b. Kontribusi Praktis

1) Direktorat Jendral Pajak, sebagai tinjauan yang diharapkan dapat

dijadikan informasi untuk meningkatkan penerimaan pajak serta

usaha-usaha yang dilakukan agar dapat memaksimalkan usaha

peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan penerimaan

pajak tahunan.

2) Perusahaan atau User dalam memanfaatkan e-filing, diharapkan dapat

bermanfaat dalam mempermudah pelaporan pajak.

3) Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang pemenuhan target pajak

dan mengenai tingkat kepatuhan wajib pajak, e-filling, tax audit, tax

avoidance pengaruhnya terhadap penerimaan pajak.

Page 29: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Technology Accaptance Model

Technology Accaptance Model (TAM) merupakan salah satu teori tentang

penggunakan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan

umumnya dipakai untuk menjelaskan menegenai penerimaan individual terhadap

penggunaan sistem teknologi infromasi. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh

Davis F.D (1986) untuk menjelaskan penerimaan terhadap penggunaan teknologi.

Teori ini dikembang dari Theory of Reasoned Action (TRA), Davis (1989)

menyatakan TAM merupakan model yang digunakan untuk memprediksi

penerimaan pengguna terhadap teknologi (Laihad, 2013).

TAM memberikan dasar untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal

terhadap kepercayaan, sikap, dan tujuan dari penggunanya. Di samping dibangun

oleh dasar teori yang kuat, salah satu kelebihan dari model TAM lainnya adalah

dapat menjawab kegalauan pertanyaan dari banyaknya sistem teknologi yang

ternyata gagal diterapkan. Hal ini disebabkan oleh penggunanya yang tidak

mempunyai niat (intention) untuk menggunakannya. Faktor penerimaan suatu

teknologi bisa berasal dari pengguna maupun sistem itu sendiri. Dari pengguna

bisa berupa aspek kognitif, karakter individu, kepribadian, kekhawatiran individu

akan dampak teknologi. Sementara itu, dari sistem bisa berupa jaringan komputer

dan keadaan komputernya (Fatmawati, 2009).

Page 30: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

12

Pada konteks penggunaan e-Filing para Wajib Pajak (WP) mengalami

perubahan dalam sistem administrasi, salah satu perubahannya ialah dari

pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) yang dilakukan secara manual lalu sekarang

penyampaian SPT dapat dilakukan secara online. Sistem yang mudah dan

bermanfaat untuk digunakan akan mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu

sistem termasuk dalam pembaharuan sistem administrasi perpajakan.

2. Pemahaman Mengenai Perpajakan

a. Definisi Pajak

Definisi pajak menurut Rochmat Soemitro dalam Resmi (2016):

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kotraprestasi)

yang langsung yang dapat ditujukan, dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum”.

Menurut N.J Feldman dalam Resmi (2016):

“Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada

penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya

kontraprestasi, dan semata-mata digunkan untuk menutup pengeluaran-

pengeluaran umum”.

Pengertian pajak menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun 2007 dalam

Resmi (2016):

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Pajak menurut P.JA. Adriani dalam Muljono (2010) adalah iuran kepada

Negara (yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya

menurut peraturan-peraturan) dengan tidak dapat prestasi kembali, yang langsung

Page 31: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

13

ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

umum berhubungan dengan tugas pemerintah.

Berdasarkan beberapa definisi tentang perpajakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa pajak merupakan iuran wajib bagi setiap warga negara sebagai bentuk

kontribusinya kepada negara yang bersifat memaksa dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung.

b. Fungsi Pajak

Pajak merupakan sumber penerimaan negara menurut Resmi (2016) pajak

memiliki dua fungsi, yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan Negara) dan fungsi

regulerend (pengatur).

1) budgetair (sumber keuangan Negara), pajak merupakan salah satu

sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai penegeluaran, baik

rutin maupun pembangunan.

2) fungsi regulerend (pengatur), pajak sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi

serta mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam bidang keuangan.

Pajak memiliki fungsi dan peran besar terhadap pendanaan bagi pemerintah

untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya dan sebagai alat untuk

melaksanakan kebijakan pemerintah.

c. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2011:7), sistem pemungutan pajak di klasifikasikan

menjadi tiga bagian, yaitu Official Assesment System, Self Assesment System,

Witholding System.

1) Official Assesment System, yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh Wajib Pajak.

Page 32: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

14

2) Self Assesment System, yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang sepenuhnya kepada Wajib Pajak untuk menghitung,

memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak

yang terutang.

3) Witholding System, yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak

yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh

Wajib Pajak.

Berdasarkan informasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia yaitu Official Assesment System, Self

Assesment System dan Witholding System. Sistem yang perhitungannya

menggunakan Official Assesment System menyatakan bahwa besarnya pajak yang

terhutang harus di bayar masyarakat dan dihitung oleh kantor pajak.

Sedangkan berdasarkan Self Assesment System, masyaraktlah yang yang

menentukan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, dimulai dari

mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak, menghitung besarannya pajak yang

terhutang, membayar pajaknya sendiri ke kantor pos atau ke bank, lalu

melaporkannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Kemudian Direktorat Jenderal

Pajak (DJP) melakukan moderenisasi dalam bidang administrasi perpajakan yang

diperuntukkan agar mempermudah para Wajib Pajak untuk melaksanakan

kewajibannya dengan sangat mudah dan cepat. Salah satunya ialah pengembangan

layanan pelaporan SPT yang dilakukan secara online (e-filing).

Pada layanan e-filing terdapat banyak aplikasi teknologi baik dalam bentuk

perangkat keras (hardware) seperti komputer, juga perangkat lunak (software)

seperti jaringan internet yang dapat meningkatkan aktivitas perpajakan dan Wajib

Pajak sebgai penggunanya.

Page 33: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

15

B. Tinjauan Literatur

1. Kepatuhan Wajib Pajak

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kepatuhan berarti tunduk atau

patuh pada ajaran atau aturan, dalam perpajakan dapat memberi pengertian bahwa

kepatuhan perpajakan merupakan ketaatan, tunduk dan patuh serta melaksanakan

ketentuan perpajakan (Rahayu, 2010). Sedangkan menurut Rahman (2010)

kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana Wajib Pajak

memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.

Dari kondisi ideal tersebut, kepatuhan pajak didefnisikan sebagai suatu keadaan

wajib pajak yang memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak

perpajakannya dalam bentuk formal dan kepatuhan material.

Sedangkan menurut Safri Nurmantu dalam Rahayu (2010) bahwa kepatuhan

perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak

memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.

Kepatuhan wajib pajak dikemukakan oleh Norman D. Nowak seperti yang

dikutip Rahayu (2010) sebagai suatu iklim kepatuhan dan kesadaran pemenuhan

kewajiban perpajakan, tercermin dalam situasi di mana :

a. Wajib pajak paham atau berusaha untuk memahami semua ketentuan

peraturan perundang-rundangan perpajakan

b. Mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas

c. Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar

d. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.

Menurut Lars dan Bruno (2007) dalam Manurung (2016) mengatakan,

masyarakat kurang tertarik akan membayar pajak karena tidak adanya insentif

langsung dari negara. Pajak yang telah dibayar juga tidak sebanding dengan

Page 34: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

16

manfaat yang dirasakan masyarakat. Masyarakat akan membayar pajak dari

penghasilan yang diterimanya apabila mereka merasakan pelayanan publik

sebanding dengan pembayaran pajaknya, adanya perlakuan yang adil dari

pemerintah serta proses hukum yang jelas dari pemerintah.

Menurut Rahayu (2010), kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai

suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan

melaksanakan hak perpajakan ada terdapat 2 macam kepatuhan yaitu kepatuhan

formal dan kepatuhan material:

1. Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi

kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang

Perpajakan.

2. Kepatuhan material, adalah suatu keadaan di mana wajib pajak secara

substantif atau hakikatnya memenuhi semua ketentuan material

perpajakan. Kepatuhan material dapat juga meliputi kepatuhan formal.

Syarat agar penerimaan pajak dapat meningkat dari tahun ke tahun adalah

dengan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan yang menjadi indikator

kepatuhan Wajib Pajak, baik orang pribadi maupun badan, yang terdaftar di

Kantor Pelayanan Pajak dan telah melakukan kewajiban perpajakannya, yaitu

dengan melunasi dan melaporkan SPT masa dan tahunannya tepat waktu

(Oktaviani, 2007).

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kepatuhan wajib

pajak ditandai oleh adanya wajib pajak yang patuh serta taat dalam membayarkan

pajaknya dengan mengikuti Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.

Page 35: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

17

2. Electronic Filing System (e-filing)

Menurut Direktorat Jenderal Pajak (2016) e-filing adalah suatu cara

penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time

melalui internet pada (website) DJP Online atau laman penyedia layanan SPT

elektronik. DJP online adalah layanan pajak online yang disediakan oleh

Direktorat Jenderal Pajak melalui laman dan/atau aplikasi untuk perangkat

bergerak (mobile device). Adapun penyedia layanan SPT elektronik merupakan

pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan layanan yang berkaitan dengan

proses penyampaian e-filing ke DJP, yang meliputi penyedia aplikasi SPT

elektronik dan penyalur SPT elektronik. Untuk memanfatkan komunikasi internet

secara real time, sehingga WP tidak perlu lagi melakukan pencetakan formulir

laporan dan menunggu tanda terima secara manual dan e-filing juga membantu

karena ada pendukung dari ASP yang akan membantu dalam 24 jam sehari dan 7

hari dalam seminggu dengan begitu, sistem e-filing ini dirasa lebih efektif dan

efisien (Laihad, 2013).

Menurut Wibisono dan Toly (2014) salah satu bentuk modernisasi

perpajakan dalam hal pengggunaan teknologi informasi dalam administrasi

perpajakan adalah penerapan media elektronik e-system. Tujuan dalam

penggunaan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan untuk

meningkatkan keefisienan. Salah satu jenis e-system adalah e-filing. E-filing

digunakan untuk mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

pelaporan pajak terhutang. Layanan e-Filing melalui website Direktorat Jenderal

Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online. Bagi wajib pajak yang hendak

Page 36: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

18

menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dengan menggunakan

Formulir 1770S dan 1770SS dapat mengisi dan menyampaikan laporan SPT-nya

secara langsung pada aplikasi e-Filing di DJP Online.

Menurut Wiyono (2008), e-filing adalah sebuah layanan pengiriman atau

penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik baik untuk Orang

Pribadi maupun Badan (perusahaan, organisasi) ke Direktorat Jendral Pajak

melalui sebuah ASP (Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi)

dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online dan real time,

sehingga Wajib Pajak (WP) tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua

formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual.

Proses penggunaan e-filing dibedakan menjadi dua jenis yaitu e-filing Dial

Up dan e-filing melalui ASP. E-filing Dial Up adalah cara menyampaikan SPT

yang langsung terhubung dengan server di Direktorat Jenderal Pajak dengan

melalui modem dari PC wajib pajak yang menyampaikan SPT nya, e-filing Dial

Up belum banyak digunakan dalam pelayanan kepada wajib pajak di KPP

Pratama. Sedangkan e-filing melalui ASP penggunanya melalui beberapa proses

diantaranya harus mendaftar ke ASP terlebih dahulu, kemudian menginstal

aplikasi E-SPT, melakukan penyampaian SPT secara online lalu mencetak form

induk SPT ke KPP (Astuti, 2015).

Didalam sebuah aplikasi tentunya memiliki beberapa kelebihan serta

kekurangan masing-masing menurut Astuti (2015), aplikasi e-filing memiliki

kelebihan dan kelemahan seperti berikut ini :

Page 37: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

19

1. Kelebihan pelaporan pajak dengan aplikasi e-filing bagi Wajib Pajak

yaitu menjadikan pekerjaan Wajib Pajak lebih efisien karena adanya e-

filing, Wajib Pajak tidak perlu mengantri lama di KPP (Kantor Pelayanan

Pajak) dan menghabiskan banyak kertas untuk keperluan melaporkan

atau menyampaikan SPT tahunannya. Cukup dengan menyampaikan

secara online dan memberikan bukti penyampaian ke KPP proses

penyampaian SPT selesai dilakukan. Sedangkan bagi KPP dengan

adanya pemberlakuan aplikasi e-filing akan memberikan pelayanan

terbaik, perekaman data menjadi lebih cepat dan akurat, serta mengatasi

masalah kurangnya sumber daya manusia yang kompeten pada seksi

pelayanan.

2. Kekurangan pada penerapan aplikasi e-filing yang dialami Wajib Pajak

diantaranya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap

modernisasi perpajakan, masyarakat yang belum paham akan kewajiban

dan kepatuhan wajib pajak khususnya bagi Wajib Pajak baru yang masih

awam dengan perpajakan, serta masalah jaringan internet yang

menyebabkan proses transfer data ke server terkadang terhambat. Selain

itu, Wajib Pajak yang menggunakan aplikasi e-filing juga masih

diwajibkan menyampaikan Induk SPT secara manual karena belum

adanya aturan telematika tentang keabsahan tanda tangan digital.

Menurut Kiswara dan Jati (2016) secara garis besar, e- filing dirasa sangat

menguntungkan bagi WP antara lain memberikan kemudahan WP dalam

melaporkan SPT dengan biaya cenderung lebih murah dibanding secara manual

dan dengan proses yang lebih cepat karena wajib pajak merekam sendiri surat

pemberitahuannya sehingga bisa lebih akurat, efektif dan efisien. Wajib Pajak

yang akan menyampaikan SPT harus memiliki Electronic Filing Identification

Number (eFIN) dan memperoleh sertifikat dari DJP (Sesa dkk, 2015), sedangkan

menurut Pandiangan (2008) eFIN adalah nomor identitas yang diberikan oleh

KPP tempat wajib pajak terdaftar. eFIN diterbitkan oleh KPP tempat WP terdaftar

berdasarkan permohonan wajib pajak. Permohonan diajukan secara tertulis kepada

Kepala KPP tempat wajib pajak terdaftar, dengan melampirkan fotokopi kartu

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atau surat keterangan terdaftar dan dalam hal

pengusaha kena pajak disertai surat pengukuhan pengusaha kena pajak.

Page 38: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

20

Untuk penyampaian laporan SPT pajak lainnya, e-filing di DJP Online

menyediakan fasilitas penyampaian SPT berupa Loader e-SPT. Melalui Loader e-

SPT ini, SPT yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT dapat disampaikan secara

online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk saat ini, SPT

yang dapat diunggah pada Loader e-SPT DJP Online adalah SPT Tahunan PPh

Orang Pribadi 1770 Formulir Tahun 2014, SPT Masa PPh Pasal 21/26 Formulir

Tahun 2014, SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Formulir Tahun 2009 dan SPT

Tahunan PPh Badan Formulir 1771. Pengisian e-SPT dapat dilakukan di ASP

manapun yang telah ditunjuk oleh DJP sebagai tempat pengisian SPT.

System e-filing di Indonesia umumnya kurang menarik minat Wajib Pajak di

Indonesia, hal ini di buktikan dengan pengguna e-filing yang masih sedikit di

Indonesia. Penyebab sedikitnya minat pengguna e-filing dikarenakan system e-

filing masih sangat baru sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang

menyebabkan Wajib Pajak lebih memilih melaporkan pajak secara manual

melalui kantor pos/kantor DJP dibandingkan dengan menggunakan system e-

filing. Kekurangan-kekurangan itu bisa terjadi karena adanya kelemahan yang ada

pada system teknologi informasi di Indonesia, maupun mengenai persepsi yang

ada pada Wajib Pajak (Wibisono dan Toly,2014).

Namun saat ini belum semua Wajib Pajak menggunakan e-filing karena

Wajib Pajak masih menganggap bahwa penggunaan sistem komputer dalam

pelaporan SPT sangat membingungkan dan menyulitkan. Hal ini dikarenakan

masih banyak Wajib Pajak yang belum paham tentang pengoperasian e-filing dan

kemampuan wajib pajak untuk menggunakan e-filing masih minim. Selain itu,

Page 39: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

21

sosialisasi tentang e-filing kepada Wajib Pajak masih belum maksimal dan

berkelanjutan (Noviandini, 2012).

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa, e-filing

merupakan alat untuk mengisi SPT secara online dan dengan mudah para wajib

pajak hanya perlu menginput data tanpa takut dokumen pengisian SPT tepencar

Dengan adanya e-filing pemerintah lebih menekankan transparansi antara wajib

pajak dan petugas wajib dan pelayanan yang lebih cepat untuk mempermudah

para wajib pajak dalam pengisian SPT dengan meningkatkan pelayanan berbasis

IT.

3. Tax Audit (Pemeriksaan Pajak)

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,

keterangan, dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional

berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan

ketentuan peraturan Perundang-Undangan Perpajakan (Pajak, 2012).

Pemeriksa pajak diberikan wewenang oleh undang-undang untuk

melakukan tindakan pengujian apakah wajib pajak telah menyampaikan Surat

Pemberitahuan (SPT) sesuai dengan kewajiban pajak yang seharusnya dibayar

(Sumarsan,2015).

A. Tujuan Pemeriksaan Pajak

Adapun tujuan dari dilaksanakannya pemeriksaan pajak secara sederhana

dinyatakan pada Pasal 2 PMK No.199/PMK.03/2007 sebagai berikut “Direktorat

Page 40: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

22

Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk menguji

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam

rangka melaksankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.

Sedangkan menurut Suhendra (2010) tujuan utama dari dilaksanakannya

pemeriksaan pajak adalah untuk menumbuhkan perilaku kepatuhan wajib pajak

dalam memenuhi kewajiban perpajakan (tax compliance) yaitu dengan jalan

penegakkan hukum (law enforcement) sehingga akan berdampak pada

peningkatkan penerimaan pajak pada KPP yang akan masuk dalam kas negara.

Dengan demikian, pemeriksaan pajak merupakan pagar penjaga agar wajib pajak

tetap mematuhi kewajibannya.

Di dalam Sumarsan (2015), adapun tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh

Kantor Pelayanan Pajak atas Wajib Pajak adalah untuk sebagai berikut.

1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan:

a. SPT lebih bayar dan/atau rugi;

b. SPT tidak terlambat disampaikan;

c. SPT memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak

untuk diperiksa;

d. Ada indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban selain kewajiban pada

huruf (b).

2. Tujuan lain, yaitu

a. Pemberian NPWP (secara jabatan) atau pengapusan NPWP;

b. Pengukuhan PKP secara jabatan dan pegukuhan atau pencabutan

pengukuhan PKP;

c. Wajib pajak mengajukan keberatan atau banding;

d. Pengumpulan bahan untuk penyusunan Norma Penghitungan

Penghasilan Neto;

e. Pencocokan data dan/atau alat keterangan;

f. Penentuan Wajib Pajak berlokasi di tempat terpencil.

g. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN;

h. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak;

i. Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas

perpajakan;

Page 41: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

23

j. Pemenuhan permintaan informasi dari Negara mitra Perjanjian

Penghindaran Pajak Berganda

Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor (pemeriksaan kantor) atau ditempat

wajib pajak (pemeriksaan lapangan) yang ruang lingkup pemeriksaannya dapat

meliputi satu jenis pajak, beberapa jenis pajak, atau seluruh jenis pajak, baik untuk

tahun-tahun yang lalu maupun untuk tahun berjalan. Pemeriksaan lapangan

merupakan pemeriksaan yang dilakukan di tempat keududukan, tempat usaha atau

pekerjaan bebas, tempat tinggal wajib pajak, atau tempat lain yang ditentukan oleh

Direktur Jenderal Pajak. Pemeriksaan kantor yaitu, pemeriksaan yang dilakukan di

kantor Direktur Jenderal Pajak. Semakin tinggi resiko ketidak patuhan wajib

pajak, pemeriksaannya dilaksanakan melalui pemeriksaan lapangan

(Sumarsan,2015).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK.01/2008

strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pelayanan kepada wajib pajak,

adalah perbaikan manajemen pemeriksaan pajak. Perbaikan manajemen pajak

dilaksanakan dengan pengembangan analisis risiko sebagai dasar pemeriksaan,

pengembangan sistem administrasi pemeriksaan pajak, dan juga pengembangan

data matching sebagai basis audit elektronik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan pajak menurut

John Hutagaol yang dikutip oleh Rahayu (2010) antara lain:

1. Teknologi Informasi (Information Technology)

Kemajuan teknologi sangatlah luas dimanfaatkan oleh wajib pajak.

Seiring dengan perkembangan tersebut maka pemeriksaan harus juga

memanfaatkan peningkatan teknologi informasi dengan sebutan

Computer Assisted Audited Technique (CAAT).

2. Jumlah Sumber Daya Manusia (The Number Of Human Resources)

Page 42: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

24

Jumlah sumber daya manusia harus sebanding dengan beban kerja

pemeriksaan. Jika jumlah tidak memadai karena pengadaan sumber daya

manusia melalui kualifikasi dan prosedur rekruitmen terbatas, maka

untuk mengatasi jumlah pemeriksa yang terbatas adalah dengan

meningkatkan kualitas pemeriksa dan melengkapinya dengan teknologi

informasi pada pelasanaan pemeriksaan.

3. Kulitas Sumber Daya (The Quality Of Human Resources)

Kulitas sumber daya manusia sangatlah dipengaruhi oleh adanya

pengalaman, latar belakang, dan pendidikan. Kualitas pemeriksa akan

mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan. Solusi agar kesenjangan

kualitas pemeriksa teratasi adalah dengan melalui pendidikan dan

pelatihan secara berkesinambungan dan sistem mutasi yang terencana

serta penerapan reward and punishment.

4. Sarana dan Prasarana Pemeriksaan (Audit Facilities)

Sarana prasarana pemeriksaan seperti komputer sangatlah diperlukan.

Contohnya, Audit Command Language (ACL) yang sangat membantu

dalam pemeriksaan dan dalam pengolahan data untuk tujuan analisa dan

perhitungan pajak.

Ada beberapa faktor yang dapat mempangaruhi jalannya pelaksanaan

pemeriksaan pajak oleh karena itu, kemajuan teknologi dapat mempengaruhi

pemeriksaan pajak dengan adanya perkembangan teknologi saat ini dan jumlah

SDM harus sebanding dengan beban kerja untuk meningkatkan kualitas

pemeriksaan, sumber daya tersebut tentunya harus memiliki kualifikasi yang

dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan sarana dan prasarana yang

akan membantu dalam melaksanakan pemeriksaan pajak.

B. Kebijakan Umum Pemeriksaan Pajak

Menurut Rahayu (2010), latar belakang kebijakan pemeriksaan pajak

adalah sebagai berikut:

1. Konsekuensi kepatuhan perpajakan

2. Meminimalisir adanya tax avoidance (penghindaran pajak) dan tax

evasion (penyelundupan pajak)

3. Mengurangi tingkat kebocoran pajak penghasilan akibat sistem pelaporan

yang tidak benar

Page 43: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

25

4. Pengenaan sanksi atau penalty dari hasil pemeriksaan akan membuat efek

jera kepada wajib pajak untuk tidak mengulangi pelanggaran pajak

5. Keberhasilan suatu sistem kebijakan pemeriksaan pajak ditentukan oleh

a. Penentuan utang pajak harus didasarkan pada sistem pencatatan yang

memadai

b. Adanya sumber daya manusia yang ditugaskan melakukan pemeriksaan

menguasai sistem pembukuan wajib pajak

c. Harus ada akses terhadap catatan pihak ketiga

Kebijakan pemeriksaan merupakan kebijakan yang bersifat komprehesif

yang mengatur seluruh prosedur pelaksanaan pemeriksaan oleh Unit Pelaksanaan

Pemeriksaan Pajak (UP3). Tujuan kebijakan pemeriksaan pajak adalah:

1. Membuat pemeriksaan menjadi efektif dan efisien

2. Meningkatkan kinerja pemeriksaan

3. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak sebagai konsekuensi pemungutan

pajak di indonesia

4. Secara tidak langsung menjadi aspek pendorong untuk meningkatkan

penerimaan negara dari pajak

Ruang lingkup kebijakan pemeriksaan pajak:

1. Jenis pemeriksaan pajak

2. Ruang lingkup pemeriksaan pajak

3. Jangka waktu pemeriksaan pajak

4. Koordinasi pelaksanaan pemeriksaan pajak

C. Jangka Waktu Pemeriksaan

Jangka waktu untuk pemeriksaan pajak lebih terikat dibandingkan dengan

pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik. Pemeriksaan pajak ditetapkan

jangka waktunya, mengingat adanya kriteria pemeriksaan dan jenis pemeriksaan.

Walaupun jangka waktu pemeriksaan pajak tidak ditentukan secara tegas, namun

secara tidak langsung masa pemeriksaan dibatasi oleh Undang-Undang dengan

menghubungkan batas waktu penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak dan penyelesaian keberatan (Waluyo, 2008).

Page 44: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

26

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang diberlakukan sejak 1 Januari

2008 dalam Waluyo (2008), ditetapkan:

1. Pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)

bulan yang dihitung sejak tanggal wajib pajak dating memenuhi surat

panggilan dalam rangka pemeriksaan kantor sampai dengan tanggal

laporan hasil pemeriksaan.

2. Pemeriksaan lapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4

(empat) bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 8 (delapan)

bulan yang dihitung sejak tanggal surat perintah pemeriksaan sampai

dengan tanggal laporan hasil pemeriksaan.

3. Apabila dalam pemeriksaan lapangan ditemukan indikasi transaksi yang

terkait dengan transfer pricing dan atau transaksi khusus lain yang

berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan yang memerlukan

pengujian yang lebih mendalam serta memerlukan waktu yang lebih

lama, pemeriksaan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling

lama 2 (dua) tahun .

4. Dalam pemeriksaan dilakukan berdasarkan kriteria pemeriksaan pajak,

mengenai pengujian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

pajak oleh wajib pajak, jangka waktu pemeriksaan sebagaimana

dimaksud pada butir 1, 2,dan 3 diatas harus memerhatikan jangka waktu

penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

4. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak)

Tax Avoidance adalah usaha-usaha yang masih termasuk didalam konteks

peraturan-peraturan pajak yang berlaku dengan memanfaatkan celah hukum untuk

memperkecil jumlah pajak yang terutang dari tahun sekarang ke tahun-tahun

yang akan datang sehingga dapat membantu memperbaiki cashflow perusahaan.

Tax Avoidance secara hukum pajak tidak terlarang meskipun seringkali

mendapatkan sorotan yang kurang baik dari kantor pajak dikarenakan dianggap

memiliki konotasi negatif ataupun anggapan kurang nasionalis (Priantara, 2011).

Definisi lain mengenai penghindaran pajak yang dikemukakan oleh Hary

Graham Balter ialah penghindaraan pajak adalah aktifitas usaha yang dilakukan

oleh Wajib Pajak apakah berhasil atau tidak untuk dapat mengurangi atau sama

Page 45: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

27

sekali menghapus utang pajak yang berdasarkan ketentuan yang berlaku dengan

tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Zain,

2008).

Menurut Suandy (2011) Penghindaran pajak (Tax Avoidance) adalah suatu

usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan

ketentuan-ketentuan di bidang perpajakan secara optimal, seperti pengecualian

dan pemotong-pemotong yang diperkenankan maupun manfaatkan hal-hal yang

belum diatur dan kelemahan-kelemahan yang ada dalam peraturan perpajakan

yang berlaku. Tax avoidance secara hukum pajak tidak dilarang meskipun

seringkali mendapat sorotan yang kurang baik dari kantor pajak karena dianggap

memiliki konotasi yang negatif. Menurut Winata (2014) persoalan penghindaraan

pajak ini menjadi cukup rumit karena disisi lain diperbolehkan karena tidak

melanggar hukum, tetapi disisi lain penerimaan negara menjadi lebih sedikit dari

yang sebenarnya.

Tax avoidance merupakan bagian dari tax planning yang sama sekali bukan

dalam pengertian dilakukan dengan cara-cara yang melanggar ketentuan peraturan

Perundang-Undangan Perpajakan yang berlaku atau mencuri pajak, walaupun

tidak bisa dihindari tentang adanya strategi tax planning yang berusaha

mengeksplorasi kelonggaran peraturan (loopholes) yang tidak diniatkan oleh

pembuat Undang-Undang (Subadriyah, 2013).

Menurut Suyanto (2012), untuk menghindari pajak juga dapat dilakukan

dengan cara penyelundupan pajak, yaitu menyembunyikan keadaan-keadaan yang

sebenarnya. Pengelakan yang demikian benar-benar merupakan pelanggaran

Page 46: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

28

terhadap Undang-Undang. Perbuatan ini dapat dilakukan dengan cara membuat

surat pernyataan palsu, mengisi SPT tidak benar atau tidak lengkap, membuat

pembukuan ganda, tidak memberikan laporan dari penghasilan yang diperoleh

dari penghasilan sampingan.

Menurut Darussalam dan Septriadi (2009) Skema penghindaran pajak

dapat dibedakan menjadi: 1. Penghindaran pajak yang diperkenankan (acceptable

tax avoidance), 2. Penghindaraan pajak yang tidak diperkenankan (unacceptable

tax avoidance). Antara suatu negara dengan negara lain bisa jadi saling berbeda

pandangannya tentang skema apa saja yang dapat dikategorikan sebagai

acceptable tax avoidance atau unacceptable tax avoidance.

Dengan demikian, bisa saja suatu skema penghindaraan pajak tertentu di

suatu negara dikatakan sebagai penghindaraan pajak yang tidak diperkenankan,

tetapi di negara lain dikatakan sebagai penghindaraan pajak yang diperkenankan,

istilah lain yang sering dipergunakan untuk menyatakan penghindaraan pajak

yang tidak diperkenankan adalah aggressive tax planning dan istilah untuk

pengindaraan pajak yang diperkenankan adalah defensive tax planning.

Page 47: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

29

B. Perumusan Hipotesis

1. Hubungan Kepatuhan Wajib Pajak dengan Penerimaan Pajak.

Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu faktor yang penting yang

memiliki pengaruh terhadap realisasi penerimaan pajak. Mengingat tingkat

kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara

lain, menurut penelitian Yeni (2013) terdapat pengaruh positif dan signifikan

tingkat kepatuhan wajib pajak badan terhadap peningkatan penerimaan pajak. Hal

ini memberikan makna bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak

badan yang ada semakin besar peningkatan penerimaan pajak, sebaliknya semakin

rendah tingkat kepatuhan wajib pajak badan maka semakin kecil pula peningkatan

penerimaan pajak. Menurut penelitian Suryadi (2006) kepatuhan wajib pajak yang

diukur dari pemeriksaan pajak, penegakan hukum dan kompensasi pajak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak. Hal ini menunjukkan

bahwa kepatuhan wajib pajak memiliki pengaruh besar terhadap kinerja

penerimaan pajak.

Menurut penelitian Alfian (2012) Kepatuhan wajib pajak orang pribadi tidak

berpengaruh terhadap penerimaan pajak orang pribadi. Dalam upaya peningkatan

penerimaan pajak, tidak cukup hanya kepatuhan wajib pajak sebagai faktor utama

untuk meningkatkan penerimaan pajak. Dibutuhkan faktor pendukung lain dalam

upaya peningkatan penerimaan pajak.

Oleh karena itu, berdasarkan penelitian Suryadi (2006), Yeni (2012) dan

Alfian (2012) maka, hipotesis yang diajukan ialah:

Page 48: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

30

H1 : Kepatuhan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan

pajak.

2. Hubungan Penggunaan e-filing dengan penerimaan pajak.

Menurut Kiswara dan Jati (2016) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak, menunjukkan

bahwa penerapan sistem e-filing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak. Meningkatnya kebutuhan wajib pajak, kemudiaan didukung oleh

perkembangan teknologi informasi yang pesat, berimbas pada seringnya

penggunaan sistem e-filing untuk memudahkan pembayaran dan pelaporan pajak.

Semakin meningkat penggunaan sistem e-filing oleh wajib pajak orang pribadi,

maka semakin meningkat pula kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Denpasar

Timur. Maka dari itu dapat disimpulkan jika sistem e-filing dapat mempengaruhi

kepatuhan wajib pajak, secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa sistem

e-filing dapat mempengaruhi penerimaan pajak dikarenakan dapat memudahkan

pelaporan beserta pemabayaran pajak yang akan membantu peningkatan

penerimaan pajak.

Sedangkan menurut penelitian Noviandini (2012) terdapat pengaruh

positif persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan kepuasan

penggunaan secara bersama-sama terhadap penggunaan e-filing. Hal ini berarti

kebermanfaatan, kemudahan dan kepuasan pengguna mempengaruhi tingkat

penggunaan e-filing. Semakin tinggi kebermanfaatan, kemudahan dan kepuasan

pengguna dalam mengoperasikan e-filing maka wajib pajak akan semakin sering

Page 49: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

31

menggunakan e-filing. Dapat disimpulkan jika sistem ini dapat mempermudah dan

bermanfaat bagi wajib pajak dan kepuasan wajib pajak akan sistem ini maka dapat

mempengaruhi tingkat penggunaanya dan juga dapat berpengaruh terhadap

penerimaan dengan kemudahan yang diberikan dapat mempermudah wajib pajak

dalam melaoprkan dan menyetorkan kewajibannya.

Oleh karena itu, beradasarkan penelitian Kiswara dan Jati (2016) dan

Noviandini (2012) Hipotesis yang diajukan ialah :

H2 : Penggunaan e-filing berpengaruh signifikan terhadap penerimaan

pajak.

3. Hubungan Pemeriksaan Pajak (Tax Audit) dengan Penerimaan Pajak

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Herryanto dan Toly (2013)

pemeriksaan pajak secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Senada

dengan penelitian dari heryanto dan toly, penelitian Mahendra dan Sukarta (2014)

menyatakan bahwa kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan

pajak berpengaruh secara positif pada penerimaan pajak penghasilan badan. KPP

Pratama Badung Utara hendaknya selalu meningkatkan kepatuhan WP, lebih

sering melakukan pemeriksaan pajak terhadap WP yang memenuhi kriteria untuk

diperiksa, serta lebih meningkatkan kegiatan penagihan pajak terhadap WP yang

memiliki tunggakan pajak.

Sedangkan menurut Wijayanto (2012) penelitian terdapat pengaruh yang

signifikan antara pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak pada kantor

Page 50: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

32

pelayanan pajak pratama Surakarta. Berdasarkan penelitian Wijayanto (2012),

Heryanto dan Toly (2013), Mahendra dan Sukarta (2014) maka hipotesis yang

diajukan ialah

H3 : Tax audit (pemeriksaan pajak) berpengaruh signifikan terhadap

penerimaan pajak.

4. Hubungan Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) dengan Penerimaan

Pajak.

Menurut penelitian Lasmana dan Tjakara (2011) bahwa moral-etika pajak

terbukti berpengaruh terhadap intensi wajib pajak untuk melakukan penghindaran

pajak. Semakin tinggi moral-etika pajak semakin rendah niat wajib pajak untuk

melakukan penghindaran pajak. Dapat dikatakan jika seseorang memiliki moral

dan etika yang tinggi dapat memperkecil niatan untuk melakukan penghindaran

pajak, yang mana dapat berpengaruh terhadap penerimaan pajak dikarenakan

dapat menghambat realisasi penerimaan Negara.

Selaras dengan penelitian anggraeni (2013) terdapat terdapat korelasi antara

hubungan variabel penghindaran pajak terhadap variabel penerimaan pajak

penghasilan.

Dari penelitian. Lasmana dan Tjakara (2011), Anggraeni (2013) oleh karena

itu hipotesis yang diajukan ialah

H4: Pengaruh tax avoidance (Penghindaran Pajak) berpengaruh signifikan

terhadap penerimaan pajak.

Page 51: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

33

C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak, penggunaan e-filing, tax audit dan tax avoidance terhadap penerimaan

pajak telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Faesal

Fazlurahman

(2016)

Pengaruh Ekstentifikasi

Pajak Dan Kepatuhan

Wajib Pajak Terhadap

Penerimaan Pajak

Penghasilan Wajib Pajak

Orang Pribadi (Studi Pada

KPP Pratama Bandung

Karees Tahun 2010-2015)

Persamaan variabel

kepatuhan wajib

pajak dan

penerimaan pajak

Menggunakan

analisis regresi linear

berganda

Perbedaan variabel

ekstentifikasi dan

penggunaan data

sekunder

Terdapat pengaruh

posistif kepatuhan wajib

pajak terhadap

penerimaan pajak

penghasilan wajib pajak

orang pribadi.

2. Putu Putra

Mahendra dan I

Made Sukartha

(2014)

Pengaruh Kepatuhan,

Pemeriksaan dan

Penagihan Pajak Pada

Penerimaan Pajak

Penghasilan Badan

Variabel kepatuhan,

pemeriksaan dan

penerimaan pajak.

Variabel penagihan

dan penelitian pada

wajib pajak badan

Kepatuhan wajib pajak,

pemeriksaan, dan

penagihan berpengaruh

positif pada penerimaan

pajak penghasilan badan.

Page 52: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

34

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

3. Nurul Citra

Noviandini

(2012)

Pengaruh Persepsi

Kebermanfaatan, Persepsi

Kemudahan

Penggunaan, Dan Kepuasan

Wajib Pajak Terhadap

Penggunaan

E-Filing Bagi Wajib Pajak

Di Yogyakarta

Persamaan

variabel

penggunaan e-

filing dan

penggunaan

regresi berganda

penelitian di

Yogyakarta, tidak ada

variabel

kebermanfaatan, dan

kepuasan

Terdapat pengaruh positif

dan signifikan Persepsi

Kebermanfaatan terhadap

Penggunaan e-Filing.

Terdapat pengaruh positif

dan signifikan variabel

Persepsi Kemudahan

Penggunaan dengan

Variabel Penggunaan e-

Filing

4. Luh Putu Kania

Asri Wahyuni

Pratami, Ni Luh

Gede Erni

Sulindawati dan

Made Arie

(2017)

Pengaruh Penerapan E-

System Perpajakan Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi Dalam

Membayar Pajak Pada

Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Singaraja

Vriabel kepatuhan

dan e-system,

menggunakan

analisis regresi

linear berganda

Penelitian yang

dilakukan di KPP

Singaraja, tidak

menggunakan variabel

e-Registration, e-SPT,

e-Biling

Secara parsial menunjukkan

bahwa penerapan e-

Registration, e-Filling, e-

SPT, e-Biling berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap tingkat kepatuhan

wajib pajak orang pribadi

Page 53: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

35

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

5. Marisa Herryanto

dan Agus Arianto

Toly (2012)

Pengaruh Kesadaran Wajib

Pajak, Kegiatan Sosialisasi

Perpajakan, dan

Pemeriksaan Pajak terhadap

Penerimaan Pajak

Penghasilan di KPP Pratama

Surabaya Sawahan

Persamaan

variabel

pemeriksaan pajak

dan penerimaan

pajak, dan teknik

analisa data

menggunakan

regresi linier

berganda

Menggunakan data

kuantitatif berupa data

sekunder, perbedaan

variabel kesadaran wajib

pajak,kegiatan

sosialaisai perpajakan.

pemeriksaan pajak secara

bersama-sama berpengaruh

terhadap penerimaan Pajak

Penghasilan di KPP

Pratama Surabaya

Sawahan

6. Suyanto (2012) Pengaruh Pelayanan Fiskus

Dan Tingkat Kesadaran

Wajib Pajak Terhadap

Perilaku Penghindaran

Pajak, Kepatuhan Wajib

Pajak Sebagai Variabel

Pemoderasi

Data yang

digunakan adalah

data primer,

adanya variabel

kepatuhan dan

penghindaran

pajak

Variabel kepatuhan

sebagai pemoderasi dan

menggunakan variabel

pelayanan fiskus dan

penelitian yang

dikakukan di

Yogyakarta

Kepatuhan wajib pajak

dapat memoderasi

hubungan antara pelayanan

fiskus dan perilaku

penghindaran pajak.

Page 54: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

36

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodelogi penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

7. Intan Yuningtyas

Anggraeni, Naili

Farida dan

Saryadi (2013)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepatuhan

Wajib Pajak Terhadap

Penerimaan Pajak

Penghasilan Pada Kantor

Pelayanan Pajak Pratama

Semarang Tengah Satu

Variabel

penghindaran

pajak dan

penerimaan pajak,

menggunakan

regresi berganda

dan data primer

Variabel kesadaran

pajak, pendapat wajib

pajak tentang berat

tidaknya beban PPh,

persepsi wajib pajak

pelaksanaan denda PPh..

Terdapat hubungan yang

positif antara variabel

kesadaran

perpajakan,pendapat wajib

pajak tentang berat

tidaknya beban pajak

penghasilan dan

penghindaran pajak

terhadap penerimaan pajak

penghasilan.

Sumber: Data yang diolah

Page 55: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

37

D. Kerangka Berfikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar

di bawah ini:

Gambar 2.1

Bersambung pada halaman selanjutnya

Realisasi penerimaan pajak yang

kurang dari target yang telah

ditetapkan, masih terjadinya

praktik penghindaran pajak yang

merugikan negara. Masih

rendahnya kesadaran wajib pajak

dalam membayarkan pajaknya.

Menurut Undang- Undang Nomor 16

Tahun 2009 “Pajak merupakan

kontribusi wajib kepada negara yang

terutang oleh orang pribadi / badan

bersifat memaksa berdasarkan UU,

dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat

GAP

Masih kurangnya pengetahuan wajib pajak mengenai

perpajakan secara umum sehingga kesadaran dalam

membayar pajak dan keterkaitannya membangun negeri

dari sektor pajak. Sehingga penerimaan pajak dari tahun

ke tahun belum dapat memenuhi target.

Grand Teori: Teori Accaptance Model (TAM)

Page 56: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

38

Lanjutan Gambar 2.1

Bersambung pada halaman berikutnya

Variabel Independen Variabel Dependen

Kepatuhan

Wajip Pajak

E-filing

Pemeriksaan

Pajak

Penghindaran

Pajak

Penerimaan

Pajak

Kesimpulan , Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Model: Regresi Linear Berganda

Page 57: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, Tingkat kepatuhan

wajib pajak,penggunaan e-filing, Tax Audit (pemeriksaan pajak) dan Tax

Avoidance (penghindaran pajak) terhadap variabel dependen yaitu, penerimaan

pajak. Populasi penelitian ini adalah para wajib pajak di daerah Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Menurut Priyanto (2008) populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan

subjek atau objek yang dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan sample

adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel pada penelitian ini adalah

para Wajib Pajak yang berada pada kantor Pelayanan Pajak atau wajib pajak yang

ada di wilayah Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pemilihan sampel, pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode convenience sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih

atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan, atau unit

sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat kooperatif Hamid

(2010).

Page 58: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

40

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh dan pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti

melalui buku, jurnal, skripsi, internet dan perangkat lain yang berkaitan

dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian

ini, yang menjadi subyek penelitian adalah wajib pajak yang berada di

wilayah Jakarta.

Dalam penelitian ini menggunakan kuisoner yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang disertai dengan alternatif jawaban yang telah disediakan dan

para responden hanya mencentang jawaban yang telah disediakan. Kuisioner

dalam penelitian ini disusun dengan skala likert (skala psikometrik). Penelitian ini

akan menggunakan skala Likert 1-5 dengan rincian sebagai berikut:

1= sangat tidak setuju (STS)

2= tidak setuju (TS)

3= Netral (N)

4= setuju (S)

5= sangat setuju (SS)

Page 59: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

41

D. Metode Analisis Data

Metode analis data menggunakan uji statistik deskriptif, uji kualitas data dan

uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis.

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain: jabatan,

lama pengalaman kerja, keahlian khusus, lama menekuni keahlian khusus

tersebut, latar belakang pendidikan, serta gelar profesional lain yang menunjang

bidang keahlian.

Alat analisis data ini disajikan dengan mengundang tabel distribusi

frekuensi yang memaparkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata dari standar

deviasi, Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan

cara menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi

sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

generalisasi.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, sum, range,

kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). Disamping itu juga digunakan

untuk menyimpulkan dan mempresentasikan karakteristik dari data yang

digunakan (Ghozali, 2016).

Page 60: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

42

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti

menggunkan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2016). Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan pearson

correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari

pertanyaan-pertanyaan. Apabila pearson correlation yang didapat memiliki nilai

di bawah 0,05 yakni data yang diperoleh adalah valid (Ghozali, 2016).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016). Instrumen yang sudah dapat dipercaya

yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Ghozali (2016), menjelaskan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang. Seseorang akan diberikan

pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat

apakah ia akan tetap konsisten dengan jawabannya.

Page 61: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

43

2) One Shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya sekali

dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur

korelasi atas jawaban dari pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan

menggunakan pengujian Cronbach Alfa (a), suatu variabel dikatakan andal

jika memberikan nilai Cronbach Alfa > 0,70. Pada penelitian ini uji

reliabilitas menggunakan pengukuran one shot atau pengukuran sekali

menggunakan pengujian Cronbach Alfa (a) yang diukur menggunakan

program SPSS.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Sebelum melakukan pengujian regresi, terdapat

beberapa asumsi yang harus dipenuhi agar data yang akan dimasukkan dalam

model regresi telah memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Uji asumsi

klasik dalam penelitian ini mencakup uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel-variabel

independent. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi

dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi

bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10

(Ghozali, 2016).

Page 62: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

44

b. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam model penelitian

ini, terdapat pengganggu atau residu yang memiliki distribusi normal. Jika asumsi

ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji

normalitas ini akan diuji menggunakan uji statistik non-parametrik Kolomogorov-

Smirnov (K-S) (Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Analisis dengan grafik plots memiliki

kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi

hasil ploting. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin

keakuratan hasil ada beberapa uji statistic yang dapat digunakan untuk mendeteksi

ada tidaknya Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

1. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregres absolut residual terhadap variabel

independen, jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Model regresi

tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas jika probabilitas signifikansinya di

atas tingkat kepercayaan 5% (Ghozali, 2016).

Page 63: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

45

4. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan empat variabel independen dan satu variabel

dependen. Metode analisis yang digunkan pada penelitian ini adalah metode

regresi berganda, yaitu regresi yang digunkan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji H1,

H2, H3 dan H4, dengan menggunakan pendekatan interaksi yang bertujuan untuk

memenuhi tujuan penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak, penggunaan e-

filing, tax audit dan tax avoidance terhadap penerimaan pajak. Persamaan

regresinya adalah sebagai berikut:

Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Keterangan :

Y : Penerimaan pajak

α : Konstanta

X1 : Tingkat kepatuhan wajib pajak

X2 : Penggunaan e-filing

X3 : Tax Audit

X4 : Tax Avoidance

e : Error

Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik

terhadap output yang dihasilkan oleh model regresi berganda, uji statistik ini

meliputi:

Page 64: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

46

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen dalam output

SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary dan tertulis

Adjusted R Square.

Nilai Adjusted R2 sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependent seluruhnya

dapat dijelaskan oleh variabel independent dan tidak ada faktor lain yang dapat

menyebabkan fluktuasi variabel dependen, jika nilai Adjusted R2 berkisar antara 0

sampai 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat

menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali , 2016).

b. Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variabel independent secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji ini

pada output SPSS dapat dilihat pada table coefficients.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen, maka digunakan tingkat

signifikan 0,05, jika nilai probability t > 0,05 maka ada pengaruh dari variabel

independen terhadap dependen (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika

nilai probability t < 0,05 maka ada pengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen (koefisien regresi signifikan) (Ghozali, 2016).

Page 65: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

47

c. Uji F (Uji Simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara

simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada output

SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA (analysis of variance). Untuk mengetahui

hubungan variabel independen secara bersamasama (simultan) terhadap variabel

dependen, maka digunakan tingkat signifikan sebesar 0,05, jika nilai probability F

> 0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependent, dengan kata lain variabel independent secara bersama berpengaruh

terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai probability F < 0,05, maka

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independent atau

dengan kata lain variabel independen secara bersama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2016).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Tingkat kepatuhan wajib pajak (X1)

Tingkat kepatuhan wajib pajak yakni keadaan dimana wajib pajak telah

melaksanakan kewajibannya dan melaksanakan hak perpajakannya dalam

melaporkan pajak, menghitung serta membayar pajak, serta taat dan patuh

terhadap Undang-Undang perpajakan yang berlaku. Kepatuhan wajib pajak juga

merupakan penilaian bagaimana kesadaran para wajib pajak dalam hal ini, dengan

Page 66: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

48

adanya peningkatan kepatuhan wajib pajak maka akan mempengaruhi

peningkatan penerimaan pajak.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen Kirchler dan Wahl

(2010) yang diadopsi kembali dengan proses translasi ke dalam bahasa Indonesia

serta telah disesuaikan dengan topik penelitian. Pertanyaan dalam penelitian ini

menggunakan menggunakan skala interval likert 5 poin, untuk poin sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5).

2. Penggunaan e-filing (X2).

E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau penyampaian

Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan

secara online yang realtime melalui website DJP atau penyedia jasa ASP.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen Noviandini (2012) dan

Nugroho (2014) serta telah disesuaikan dengan topik penelitian. Pertanyaan dalam

penelitian ini menggunakan skala interval likert 5 poin, untuk poin sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5).

3. Pengaruh Tax Audit (audit pajak) (X3).

Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,

mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka

melaksanakan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi insturemen Cristoph Kogler, Luigi

Mittone dan Erich Kirchler (2015). yang diadopsi kembali dengan proses translasi

ke dalam Bahasa Indonesia dan telah disesuaikan dengan topik penelitian.

Page 67: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

49

Pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan skala interval likert 5 poin, untuk

poin sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju

(5).

4. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) (X4).

Tax avoidance adalah usaha-usaha yang masih termasuk di dalam konteks

peraturan-peraturan pajak yang berlaku dengan memanfaatkan celah hukum untuk

memperkecil jumlah pajak yang terhutang dari tahun sekarang ke tahun-tahun

yang akan datang sehingga dapat membantu memperbaiki cashflow perusahaan.

Namun, usaha penghindaran pajak merupakan suatu hal yang dapat merugikan

negara dan memiliki konotasi negatif.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen dari Kay Blaufus, Jochen

Hundsdoerfer dan Matthias Sünwold (2016) yang diadopsi kembali dengan proses

translasi ke dalam Bahasa Indonesia dan telah disesuaikan dengan topik penelitian

dan pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan skala interval likert 5 poin,

untuk poin sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat

setuju (5).

5. Penerimaan Pajak (Y)

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting

untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan

perekonomian negara. Setiap tahun pemerintah berusaha untuk memaksimalkan

penerimaan pajak guna membiayai pengeluaran negara karena semakin tinggi

tingkat penerimaan pajak maka semakin tinggi kemampuan negara membiayai

Page 68: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

50

pembangunan dan sebaliknya jika semakin kecil penerimaan pajak maka semakin

rendah kemampuan negara dalam hal mewujudkan pembangunan negara.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen Dewi (2010) dan Alfiani

(2010) yang dikembangan oleh Artanti (2012) yang telah di sesuaikan dengan

topik penelitian dan pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan skala interval

likert 5 point, untuk point sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3),

setuju (4), sangat setuju (5).

Page 69: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

51

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

pertanyaan

Skala

Pengukuran

Kepatuhan

Wajib Pajak

(Kirchler,

Wahl. 2010)

Voluntary Tax

Compliance

(membayar pajak

secara sukarela

1. Membayar pajak secara

sukarela

2. Tanpa mengurangi

jumlahnya

3. karena merupakan

kewajiban

4. meskipun tidak ada

pemeriksaan

5. untuk mendukung negara

dan warga negara lainnya

6. karena ingin berkontribusi

ke setiap orang

7. hal yang wajar untuk

dilakukan

8. kewajiban sebagai warga

Negara

9. meskipun ada pihak lain

yang tidak melakukannya

10. yang dilakukan adalah hal

yang benar

1-10 Interval

Kepatuhan

Wajib Pajak

(Kirchler,

Wahl. 2010)

Enforced Tax

Compliance

(membayar

pajak secara

terpaksa)

11. merasa terpaksa membayar

pajak

12. seringkali dilakukan

pemeriksaan pajak

13. meskipun tidak ingin

membayar pajak

14. otoritas pajak sering

melakukan audit

15. tahu akan diaudit

16. hukuman bagi yang

menghindari pajak sangat

berat

17. tidak tahu bagaimana

menghindari pajak tanpa

menarik perhatian

18. memiliki pemikiran

bagaimana cara menghemat

pajak secara legal

11-18

Page 70: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

52

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

pertanyaan

Skala

Pengukuran

Penggunaan

E-Filing

(Noviandini

(2012),

Nugroho

(2014) )

a. Kepastian

1. Peraturan tentang

pelaporan SPT secara

elektronik (e-filling).

2. Mekanisme keamanan yang

digunakan dalam

pengiriman SPT secara e-

filling memberikan

kemanan yang baik.

3. Infromasi yang

disampaikan tentang

layanan e-filling dijelaskan

dengan baik.

b. Efektifitas

4. E-filling membantu

mengurangi biaya

pelaporan SPT.

5. E-filling membantu

mengurangi kesalahan

dalam pengisian SPT.

6. E-filling membantu

mengurangi keterlambatan

dalam pelaporan SPT.

7. E-filling membantu

meningkatkan kinerja

pelaporan pajak.

c. Kenyamanan

8. Program/ aplikasi pengisian

data SPT elektronik sebagai

aplikasi wajib untuk E-

filling mudah untuk

dioperasikan

9. Tersedianya

layanan/bantuan tenaga ahli

untuk penanganan masalah

seputar E-filling

d. Kesederhanaan

10. Program/aplikasi pelaporan

SPT secara E-filling mudah

dimengerti

19-28

Interval

Page 71: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

53

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

pertanyaan

Skala

Pengukuran

Tax Audit

(Audit Pajak)

Cristoph

Kogler, Luigi

Mittone dan

Erich Kirchler

(2015).

1. Deteksi penghindaran pajak

sangat tinggi.

2. Pembayar pajak yang jujur

karena ancaman denda yang

berat.

3. Aparatur pajak adil terhadap

wajib pajak

4. Membayar pajak sesuai

aturan

5. Kecurangan merupakan

tindakan yang tidak

dibenarkan

6. respon umpan balik auditor

terhadap wajib pajak

29-34 Interval

Tax Avoidance

(Penghindaran

Pajak) (Kay

Balufus,

Jochen

Hundsdoerfer

dan Matthias

Sünwold

(2016))

1. kalim atas manfaat yang

bukan haknya

2. jika memiliki kesempatan

melakukan kecurangan

3. berbohong bagi kepentingan

sendiri

4. menerima suap saat bertugas

5. jika ada kesempatan

menghindar membayar pajak

6. agama mengajarkan

menghindari pajak perbuatan

tidak baik

7. usia mempengaruhi upaya

penghindaran

8. jenis kelamin mempengaruhi

upaya penghindaran

9. jurusan saat kuliah

mempengaruhi upaya

penghindaran

10. kompetensi mempengaruhi

upaya penghindaran

11. Status pernikahan

mempengaruhi upaya

penghindaran

12. pendapatan bersih

mempengaruhi upaya

penghindaran

35-54 Interval

Page 72: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

54

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

pertanyaan

Skala

Pengukuran

Tax Avoidance

(Penghindaraa

n Pajak) (Kay

Balufus,

Jochen

Hundsdoerfer

dan Matthias

Sünwold

(2016))

13. jumlah anak mempengaruhi

upaya penghindaran

14. keadilan sistem perpajakan

15. menyukai resiko

16. menghadiri acara

keagaamaan

17. dilibatkan perhitungan PPh

21

18. pengetahuan hukum

perpajakan

19. memahami pengisian

SPT/eSPT

pengalaman menangani klien

pada keinginan meghindari

pajak.

35-54 Interval

Penerimaan

Pajak (Y)

Dewi (2010)

dan Alfiani

(2010) yang

dikembangan

oleh Hanjani

(2012)

1. Tarif pajak yang ditetapkan

ketentuan perpajakan

2. semakin banyak wajib pajak

penerimaan pajak akan

semakin besars

3. Semakin disiplin wajib pajak

dalam membayar pajak

penerimaan pajak akan

meningkat

4. prosedur pelaporan pajak

menjadi mudah

5. Pemeriksaan pajak secara

efektif dan efisien dapat

meningkatkan penerimaan

pajak

6. Pemeriksaan pajak dapat

meningkatkan realisasi

penerimaan pajak

7. Pengguna e-filing dapat

meningkatkan realisasi pajak

8. Kepatuhan wajib pajak

meningkatkan realisasi pajak

9. Bagi wajib pajak yang

melakukan penghindaran

pajak perlu dikenakan sanksi

55-63 Interval

Page 73: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak (WP) yang telah memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), menggunakan e-filing dan yang sedang

melapor di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada di wilayah DKI Jakarta

meliputi 5 wilayah yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat

dan Jakarta Selatan. Wajib pajak yang berpartisipasi pada penelitian ini terdiri dari

karyawan perusahaan swasta, Pegawai Negri Sipil (PNS) dan wirausaha.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung ke KPP yang berada di wilayah DKI Jakarta dan penyebaran

kuesioner penelitian secara tidak langsung dengan menggunakan media online

yaitu google formulir (formgoogle.doc), penyebaran kuesioner dengan media

online dilakukan untuk mempermudah proses pengumpulan data dikarenakan

tidak semua wajib pajak datang ke KPP sehingga media online merupakan sarana

yang memudahkan untuk mengumpulkan data.

Daftar pertanyaan yang terdapat di dalam formulir Google.doc telah

disesuaikan dengan kebutuhan penelitian proses perizinan, penyebaran dan

pengembalian kuesioner ini dilaksanakan mulai tanggal 15 April sampai

Page 74: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

56

dengan 25 September. Kuesioner yang disebarkan peneliti sebanyak 100

buah dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 89 atau 89%, kuesioner yang

tidak kembali sebanyak 11 atau 11%, hal ini mungkin dikarenkan waktu wajib

pajak yang terbatas pada saat berada di KPP. Kuesioner yang dapat diolah

berjumlah 86 buah atau 86%, sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah

berjumlah 3 buah atau 3 tidak memenuhi sampel dan tidak terisi secara lengkap

oleh responden sebanyak 3 buah atau 3% gambaran mengenai data sampel

disajikan pada tabel 4.1

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Presentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 89 89%

3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 11 11%

4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

3 3%

5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 86 86%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel 4.2

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No Sumber Kuesioner Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1 KPP Jakarta Utara 20 20

2 KPP Jakarta Timur 20 20

3 KPP Jakarta Selatan 20 16

Page 75: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

57

No Sumber Kuesioner Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

4 Jakarta Pusat (google

formulir)

20 10

5 KPP Jakarta Barat 20 20

Sumber: data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang

menunjukan besaranya frekuensi absolut dan presentase jenis kelamin, umur

responden, pendidikan terakhir. Responden yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wajib pajak yang melaporkan pajaknya menggunakan e-filing pada KPP

Pratama Kramat Jati, KPP Pratama Penjaringan, KPP Pratama Tambora dan KPP

Pratama Pesanggrahan. Kuesioner ini disebar dengan harapan dapat diisi

berdasarkan penilaian wajib pajak, sehingga akan menghasilkan suatu penelitian

yang balance.

Pada karakteristik responden, terdapat responden yang terdiri dari para

wajib pajak pengguna e-filing yang dapat mewakili dan menjadi responden. Data

mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel berikut ini:

Page 76: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

58

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 46 53.5 53.5 53.5

Perempuan 40 46.5 46.5 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa sekitar 46 orang atau 53% responden

didominasi oleh jenis kelamin lali-laki, dan sisanya sebesar 40 orang atau 46,5%

responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini karena lebih banyak wajib pajak

berjenis kelamin laki-laki yang datang ke KPP dibandingkan dengan wajib pajak

berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut

ini:

Page 77: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

59

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <20 12 14.0 14.0 14.0

20-25 20 23.3 23.3 37.2

26-30 21 24.4 24.4 61.6

31-35 10 11.6 11.6 73.3

36-40 14 16.3 16.3 89.5

>40 9 10.5 10.5 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 di atas berdasarkan usia responden menunjukan bahwa usia

responden < 20 tahun berjumlah 12 responden atau sebesar 14%, usia responden

20-25 tahun berjumlah 20 responden atau sebesar 23,3%, usia 26-30 tahun

berjumlah 21 responden atau sebesar 24,4%,usia 31-35 tahun berjumlah 10

responden atau sebesar 11,6%, usia 36-40 tahun berjumlah 14 responden atau

sebesar 16,3%, dan usia > 40 tahun berjumlah 9 responden atau sebesar 10,5%.

Dapat dijelaskan bahwa mayoritas wajib pajak atau responden dalam penelitian

ini berusia 20> tahun.

c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan

pada tebel berikut ini:

Page 78: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

60

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 25 29.1 29.1 29.1

Diploma 17 19.8 19.8 48.8

Sarjana 41 47.7 47.7 96.5

Magister 2 2.3 2.3 98.8

lainnya 1 1.2 1.2 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5 diatas berdasarkan pendidikan terakhir menunjukan bahwa

responden berpendidikan terakhir SMA/Sederajat berjumlah 25 responden atau

sebesar 29,1%, responden berpendidikan terakhir Diploma berjumlah 17

responden atau sebesar 19,8%, responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1)

berjumlah 41 atau sebesar 47,7% dan responden berpendidikan terakhir Strara

Dua (S2) berjumlah 2 atau sebesar 2,3% dan lainnya berjumlah 1 atau sebesar

1,2%. Hal ini dikarenakan pada umumnya syarat pendidikan untuk bekerja di

sebuah perusahaan minimal telah menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1),

walupun masih banyak responden yang berpendidikan terakhir Diploma dan

SMA.

d. Deskripsi responden berdasarkan jenis pekerjaan.

Hasil deskripsi responden berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada tebel

berikut ini:

Page 79: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

61

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PNS 9 10.5 10.5 10.5

Swasta 62 72.1 72.1 82.6

Wirausaha 9 10.5 10.5 93.0

lainnya 6 7.0 7.0 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden bekerja sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 9 orang atau 10,5%, sedangkan responden

sebagai karyawan swasta sebanyak 62 orang atau 72,1%, sedangkan responden

wirausaha sebanyak 9 orang atau 10,5%, dan lainnya berjumlah 6 orang atau

7,0%. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang bekerja pada

perusahaan swasta dikarenakan di KPP lebih banyak pegawai swastalah yang

mendominasi.

e. Deskripsi responden berdasarkan pengguna e-filing

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pengguna e-filing disajikan pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna E-Filing

Pengguna e-filing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pengguna e-filing 77 89.5 89.5 89.5

Bukan pengguna e-filing 9 10.5 10.5 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 80: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

62

Berdasarkan tabel 4.6 sebanyak 77 orang atau sekitar 89,5% adalah

pengguna e-filing sedangkan sebanyak 9 orang atau 10,5% adalah bukan

pengguna e-filing. Hal ini menunjukkan bahwa sudah lebih banyak wajib pajak

yang telah menggunakan e-filing untuk membantu pelaporan SPT dibandingkan

dengan yang belum memakainya.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Statistik Deskriptif

Variabel yang digunkan dalam penelitian ini yang meliputi kepatuhan wajib

pajak, penggunaan e-filing, tax audit (pemeriksaan pajak) dan tax avoidance

(penghindaran pajak) terhadap penerimaan pajak akan diuji secara statistik

deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8 sebagai berikut.

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepatuahan 86 25.0 90.0 59.070 8.0802

E-Filing 86 25.0 50.0 40.000 5.6235

Tax Audit 86 15.0 29.0 22.302 2.6660

Tax Avoidance 86 28.0 65.0 46.279 6.7487

Penerimaan Pajak 86 27.0 45.0 35.756 4.6271

Valid N (listwise) 86

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel kepatuhan wajib pajak jawaban

terkecil (minimum) responden sebesar 25 dan jawaban terbesar responden

(maksimum) sebesar 90 dengan rata-rata total jawaban 59,070 dan standar deviasi

sebesar 8,0802. Variabel penggunaan e-filing jawaban minimum sebesar 25 dan

Page 81: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

63

maksimum 50 dengan rata-rata total jawaban 40,000 dan standar deviasi sebesar

5,6235. Variabel pemeriksaan pajak (tax audit) jawaban minimum sebesar 15 dan

maksimum sebesar 29 dan satandar deviasi sebesar 2,6660. Sedangkan pada

variabel penghindaran pajak (tax avoidance) jawaban minimum sebesar 28 dan

maksimum 65 dengan rata-rata total jawaban 46,279 dan standar deviasi sebesar

4,6271.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa, semakin kecil standar deviasi maka data tersebut lebih bagus dari pada

yang memiliki standar deviasi yang besar, apabila standar deviasi suatu data

tersebut kecil maka hal tersebut menunjukkan data-data tersebut berkumpul

disekitar rata-rata hitungnya. Jika nilai standar deviasi jauh lebih besar

dibandingkan nilai mean, maka nilai mean merupakan representasi yang buruk

dari keseluruhan data. Sedangkan jika nilai standar deviasi sangat kecil

dibandingkan nilai mean, maka nilai mean dapat digunakan sebagai representasi

dari keseluruhan data.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunkan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunkan Pearson Corelation, pedoman suatu

model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,005. Tabel berikut

menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu kepaatuhan wajib pajak (KP), penggunaan e-filing (EF),

Page 82: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

64

pemeriksaan pajak (AP), penghindaran pajak (AV) dan penerimaan pajak (PP)

dengan 86 sampel responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Kp_1 0,238* 0,027 Valid

Kp_2 0,326** 0,002 Valid

Kp_3 0,556** 0,000 Valid

Kp_4 0,483** 0,000 Valid

Kp_5 0,419** 0,000 Valid

Kp_6 0,502** 0,000 Valid

Kp_7 0,446** 0,000 Valid

Kp_8 0,516** 0,000 Valid

Kp_9 0,358** 0,001 Valid

Kp_10 0,562** 0,000 Valid

Kp_11 0,516** 0,000 Valid

Kp_12 0,532** 0,000 Valid

Kp_13 0,538** 0,000 Valid

Kp_14 0,588** 0,000 Valid

Kp_15 0,617** 0,000 Valid

Kp_16 0,546** 0,000 Valid

Kp_17 0,566** 0,000 Valid

Kp_18 0,439** 0,000 Valid

Sumber: Data yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel kepatuhan wajib pajak mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,005.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Penggunaan E-Filing

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Ef_1 0,718** 0,000 Valid

Ef_2 0,788** 0,000 Valid

Ef_3 0,750** 0,000 Valid

Ef_4 0,756** 0,000 Valid

Page 83: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

65

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Ef_5 0,762** 0,000 Valid

Ef_6 0,811** 0,000 Valid

Ef_7 0,822** 0,000 Valid

Ef_8 0,839** 0,000 Valid

Ef_9 0,762** 0,000 Valid

Ef_10 0,841** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dapat terlihat dari tabel 4.10 bahwa variabel e-filing mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Pemeriksaan Pajak (Tax Audit)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Ap_1 0,604** 0,000 Valid

Ap_2 0,558** 0,000 Valid

Ap_3 0,702** 0,000 Valid

Ap_4 0,581** 0,000 Valid

Ap_5 0,560** 0,000 Valid

Ap_6 0,502** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel kepatuhan wajib pajak mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikan lebih kecil dari

0,005.

Page 84: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

66

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Av_1 0,346** 0,001 Valid

Av_2 0,227** 0,035 Valid

Av_3 0,200** 0,065 Tidak Valid

Av_4 0,309** 0,004 Valid

Av_5 0,345** 0,001 Valid

Av_6 0,261** 0,015 Valid

Av_7 0,496** 0,000 Valid

Av_8 0,526** 0,000 Valid

Av_9 0,508** 0,000 Valid

Av_10 0,559** 0,000 Valid

Av_11 0,555** 0,000 Valid

Av_12 0,595** 0,000 Valid

Av_13 0,431** 0,000 Valid

Av_14 0,300** 0,005 Valid

Av_15 0,248** 0,021 Valid

Av_16 0,294** 0,006 Valid

Av_17 0,340** 0,001 Valid

Av_18 0,219** 0,042 Valid

Av_19 0,231** 0,032 Valid

Av_20 0,270** 0,012 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel penghindaran pajak (tax avoidance)

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan Av_3 dengan nilai

signifikan 0,065 yang artinya lebih dari 0,05. Sedangkan untuk pertanyaan lainnya

variabel penghindaran pajak (tax avoidance) valid. Maka untuk menghasilkan

data yang valid pertanyaan Av_3 dihapuskan.

Page 85: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

67

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Av_1 0,311** 0,004 Valid

Av_2 0,114 0,297 Tidak Valid

Av_4 0,208 0,055 Tidak Valid

Av_5 0,264* 0,014 Valid

Av_6 0,258* 0,017 Valid

Av_7 0,542** 0,000 Valid

Av_8 0,559** 0,000 Valid

Av_9 0,554** 0,000 Valid

Av_10 0,612** 0,000 Valid

Av_11 0,595** 0,000 Valid

Av_12 0,628** 0,000 Valid

Av_13 0,483** 0,000 Valid

Av_14 0,300** 0,005 Valid

Av_15 0,276* 0,010 Valid

Av_16 0,272* 0,011 Valid

Av_17 0,365** 0,001 Valid

Av_18 0,235* 0,029 Valid

Av_19 0,238* 0,027 Valid

Av_20 0,290** 0,007 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan variabel penghindaraan pajak (tax avoidance)

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan Av_2 dan Av_4 dengan

nilai signifikan 0,297 dan 0,055 yang artinya lebih dari 0,050. Sedangkan

pertanyaan lainnya variabel penghindaraan pajak (tax avoidance) valid. Maka

untuk menghasilkan data yang valid pertanyaan Av_2 dan Av_4 dihapuskan.

Page 86: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

68

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Av_1 0,250* 0,020 Valid

Av_5 0,127 0,244 Valid

Av_6 0,236* 0,029 Valid

Av_7 0,599** 0,000 Valid

Av_8 0,608** 0,000 Valid

Av_9 0,636** 0,000 Valid

Av_10 0,673** 0,000 Valid

Av_11 0,640** 0,000 Valid

Av_12 0,668** 0,000 Valid

Av_13 0,556** 0,000 Valid

Av_14 0,278** 0,009 Valid

Av_15 0,304** 0,004 Valid

Av_16 0,222* 0,040 Valid

Av_17 0,378** 0,000 Valid

Av_18 0,255* 0,018 Valid

Av_19 0,229* 0,034 Valid

Av_20 0,302** 0,005 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan variabel penghindaraan pajak (tax avoidance)

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan Av_5 dengan nilai

signifikan 0,244 yang artinya lebih dari 0,050. Sedangkan pertanyaan lainnya

variabel penghindaraan pajak (tax avoidance) valid. Maka untuk menghasilkan

data yang valid pertanyaan Av_5 dihapuskan.

Page 87: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

69

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Av_1 0,222* 0,040 Valid

Av_6 0,225* 0,038 Valid

Av_7 0,625** 0,000 Valid

Av_8 0,605** 0,000 Valid

Av_9 0,643** 0,000 Valid

Av_10 0,702** 0,000 Valid

Av_11 0,652** 0,000 Valid

Av_12 0,684** 0,000 Valid

Av_13 0,589** 0,000 Valid

Av_14 0,266* 0,013 Valid

Av_15 0,302** 0,005 Valid

Av_16 0,187 0,085 Tidak Valid

Av_17 0,375** 0,000 Valid

Av_18 0,270* 0,012 Valid

Av_19 0,231* 0,033 Valid

Av_20 0,331** 0,002 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan variabel penghindaraan pajak (tax avoidance)

mempunyai kriteria tidak valid untuk item pertanyaan Av_516 dengan nilai

signifikan 0,085 yang artinya lebih dari 0,050. Sedangkan pertanyaan lainnya

variabel penghindaraan pajak (tax avoidance) valid. Maka untuk menghasilkan

data yang valid pertanyaan Av_16 dihapuskan.

Page 88: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

70

Tabel 4.16

Hasil Uji Validitas Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

Av_1 0,224* 0,038 Valid

Av_6 0,223* 0,039 Valid

Av_7 0,634** 0,000 Valid

Av_8 0,629** 0,000 Valid

Av_9 0,654** 0,000 Valid

Av_10 0,718** 0,000 Valid

Av_11 0,666** 0,000 Valid

Av_12 0,726** 0,000 Valid

Av_13 0,606** 0,000 Valid

Av_14 0,249* 0,021 Valid

Av_15 0,322** 0,002 Valid

Av_17 0,336** 0,002 Valid

Av_18 0,248* 0,021 Valid

Av_19 0,215* 0,046 Valid

Av_20 0,326** 0,002 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dapat terlihat dari tabel sebelumnya yaitu tabel 4.12, 4.13, 4.14, 4.15 bahwa

setelah pertanyaan Av_3, Av_2, Av_4, Av_5 dan Av_16 telah dihapuskan maka

berdasarkan hasil tabel 4.16 variabel penghindaraan pajak (tax avoidance) dapat

dikatakan valid karena nilai signifikan dari data tersebut kurang dari 0,005.

Tabel 4.17

Hasil Uji Validitas Penerimaan Pajak

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

PP_1 0,534** 0,000 Valid

PP_2 0,641** 0,000 Valid

PP_3 0,736** 0,000 Valid

PP_4 0,739** 0,000 Valid

PP_5 0,753** 0,000 Valid

PP_6 0,759** 0,000 Valid

PP_7 0,721** 0,000 Valid

Page 89: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

71

Nomor butir pertanyaan Pearson Correlation Sig. 2 (Tailed) Keterangan

PP_8 0,770** 0,000 Valid

PP_9 0,656** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.17 menunjukkan variabel penerimaan pajak mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.18 menunjukkan hasil uji reliabilitas

untuk lima (5) variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.18

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach's alfa Keterangan

1 Kepatuhan Wajib Pajak 0,729 Reliabel

2 Penggunaan E-Filing 0,780 Reliabel

3 Tax Audit (pemeriksaan pajak) 0,732 Reliabel

4 Tax Avoidance (penghindaran Pajak) 0,714 Reliabel

5 Penerimaan Pajak 0,769 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.18 menunjukkan nilai Cronbach’s alfa atas variabel kepatuhan

wajib pajak sebesar 0,729, penggunaan e-filing sebesar 0,780, pemeriksaan pajak

(tax audit) sebesar 0,732, penghindaran pajak sebesar 0,714 dan penerimaan pajak

sebesar 0,769. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s alfa lebih besar dari

0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan mampu

Page 90: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

72

memperoleh data yang konsisten yang berarti bahwa bila pernyataan itu diajukan

kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan

melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance serta besaran korelasi antar

variabel independen.

Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Kepatuhan Pajak .987 1.014

E-Filing .650 1.538

Tax Audit .664 1.507

Tax Avoidance .967 1.034

a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.19 diatas terlihat bahwa nilai tolerance masing-masing

variabel bebas yang lebih besar dari 0,1 dan hasil perhitungan VIF juga

menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas kurang dari 10, yang

ditunjukkan dengan nilai tolerance kepatuhan wajib pajak 0,983, penggunaan e-

filing 0,650, tax audit (pemeriksaan pajak) 0,664 dan tax avoidance

(penghindaraan pajak) 0,967 serta VIF 1.014, 1.538, 1.507 dan 1.034. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat

Page 91: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

73

problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Artinya tidak

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas yang di uji dalam penelitian ini.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal

atau mendekati normal.

Tabel 4.20

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 86

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.49622994

Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .058

Negative -.076

Test Statistic .076

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20, diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,200 lebih

besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data diatas berdistribusi

normal.

Page 92: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

74

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar

berikut ini.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah

Page 93: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

75

Pada gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan

bahwa model regeresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidak samaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah

Page 94: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

76

Tabel 4.21

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.572 3.086 -.185 .853

x1 -.017 .031 -.062 -.561 .577

x2 .023 .055 .058 .428 .670

x3 .077 .115 .089 .667 .506

x4 .034 .038 .101 .912 .364

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansinya di atas

tingkat kepercayaan 0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengandung adanya Heteroskedastisitas. Pada gambar 4.3, Garfik Scatterplot

menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini

berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga

model regresi layak untuk digunakan untuk memprediksi penerimaan pajak

berdasarkan variabel yang memperngaruhinya yaitu, kepatuhan wajib pajak,

penggunan e-filing, pemeriksaan pajak (tax audit) dan penghindaran pajak (tax

avoidance).

Page 95: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

77

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat tidak

peduli apakah variabel tersebut berepengaruh terhadap variabel dependen. Oleh

karena itu, pada penelitian R Square yang digunaka adalah R Square yang sudah

disesuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan

jumlah variabel yang digunkaan dalam penelitian ini. Nilai Adjusted R2 dapat naik

atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berikut

ini disajikan hasil uji koefisien determinasi.

Tabel 4.22

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .655a .429 .401 3.5815

a. Predictors: (Constant), Tax Avoidance, Kepatuhan Pajak, Tax Audit, E-Filing

b. Dependent Variable: Penerimaan Pajak

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.22 diketahui bahwa nilai R Square sebesar 42,9% yang diperoleh

dari nilai R Square 0,429. Sedangkan tingkat pengaruh variabel independen yaitu

kepatuhan wajib pajak, penggunaan e-filing, pemeriksaan pajak (tax audit) dan

penghidaran pajak (tax avoidance) terhadap penerimaan pajak ialah sebesar

40,1% dan sisanya 59,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar keempat variabel

independen dalam penelitian ini. Angka tersebut dapat terlihat dari tabel 4.20

dimana Adjusted R Square yang diperoleh adalah sebesar 0,401 atau 40,1%.

Page 96: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

78

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.23, jika nilai probabilitas lebih

kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunkan untuk memprediksi variabel

independen atau dengan kata lain variabel independen secara bersamaan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih

besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk mendeteksi

variabel independen atau dengan kata lain variabel independen secara bersamaan

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.23

Hasil Uji Statistik F Variabel Penerimaan Pajak dan Variabel X

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 780.864 4 195.216 15.219 .000b

Residual 1039.008 81 12.827

Total 1819.872 85

a. Dependent Variable: y Penerimaan Pajak

b. Predictors: (Constant), Tax Avoidance, Kepatuhan Pajak, Tax Audit, E-Filing

Berdasarkan tabel 4.23 mengenai tabel uji signifikansi simultan (uji statistik

F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa didapat nilai F hitung sebesar 15.219

dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka

model persamaan regresi ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen

yaitu kepatuhan wajib pajak, penggunaan e-filing, tax audit (pemeriksaan pajak)

dan tax avoidance (penghindaran pajak) berpengaruh simultan terhadap

penerimaan pajak.

Page 97: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

79

c. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji t dilakukan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang

diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji t ditunjukkan dalam tabel 4.24

Tabel 4.24

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.600 4.811 1.580 .118

Kepatuhan Pajak .012 .048 .022 .256 .799

E-Filing .362 .086 .440 4.226 .000

Tax Audit .465 .179 .268 2.597 .011

Tax Avoidance .056 .059 .081 .954 .343

a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.24 di atas menunjukkan bahwa koefisien model regresi

memiliki nilai konstanta sebesar 7,600 dengan nilai thitung positif sebesar 1,580

dan tingkat signifikansi sebesar 0,118. Konstanta sebesar 7,600 menandakan

bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata penerimaan pajak adalah

sebesar 7,600.

Page 98: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

80

C. Pembahasan

1. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak

Tabel 4.24 menunjukkan hasil bahwa variabel kepatuhan wajib pajak

memiliki thitung sebesar 0,256 dengan tingkat signifikansi 0,799 dan juga dapat

dilihat nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,022. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian

hipotesis pertama (H1) ditolak, artinya kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap penerimaan pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfian

(2013), yang menunjukkan kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh terhadap

penerimaan pajak. Dalam upaya peningkatan penerimaan pajak tidak cukup

hanya kepatuhan wajib pajak sebagai faktor utama untuk meningkatkan

penerimaan pajak. Dibutuhkan faktor pendukung lain dalam upaya peningkatan

penerimaan pajak. Misalnya, pelayananan perpajakan yang diberikan pemerintah

kepada wajib pajak. Pelayanan yang maksimal akan sangat menggugah hati

masyarakat dalam kesediannya membayar pajak karena masyarakat akan dapat

merasakan pelayanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan standar peraturan

yang telah ditentukan, kondisi ini akan sangat berpengaruh dalam upaya

peningkatan penerimaan pajak.

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Syabrina dkk (2013), yang

menyatakan secara parsial (individu) kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap

kinerja penerimaan pajak. Menurut Mulyanti dan Sugiharti (2016), faktor yang

menyebabkan tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan tingkat kepatuhan

Page 99: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

81

dalam menyampaikan SPT terhadap penerimaan pajak penghasilan adalah wajib

pajak yang membayar pajak masih banyak yang kurang bayar dan lebih bayar

sehingga wajib pajak yang membayar pajak nihil jumlahnya tidak sesuai yang

diharapkan.

2. Pengaruh Penggunaan E-Filing terhadap Penerimaan Pajak

Tabel 4.24 menunjukkan hasil bahwa variabel Penggunaan E-Filing

memiliki thitung sebesar 4,226 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan juga dapat

dilihat nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,362. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Dengan demikian

hipotesis kedua (H2) diterima, artinya penggunaan e-filing berpengaruh terhadap

penerimaan pajak.

Hasil penelitian ini dapat dianalogikan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Pratami dkk. (2017), Husnurrosyidah dan Suhadi (2017) tentang pengaruh e-

filing terhadap kepatuhan, hasilnya terdapat pengaruh antara variable e-filing

terhadap kepatuhan wajib pajak.

Menurut Pratami (2017), jika dikaitkan dengan teori penelitian yaitu

Technology Acceptance Model (TAM) teori ini menjelaskan bahwa bagaimana

penggunaan teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut dalam

pekerjaan individual pengguna. Penerapan sistem e-filing memberikan pengaruh

signifikan tetapi tidak dominan terhadap kepatuhan wajib pajak karena penerapan

sistem e-filing merupakan salah satu dari beberapa upaya yang dilakukan

Page 100: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

82

Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak

(Husnurrosyidah dan Suhadi, 2017).

Dari pejelasan diatas dapat dianalaogikan jika e-filing memiliki pengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak, dapat dikatakan bahwa e-

filing juga dapat membantu dan memiliki peran terhadap penerimaan pajak.

Dikarenakan jika wajib pajak tersebut menggunakan e-filing dan patuh dalam

melapor SPT secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap penerimaan pajak

dikarenakan mereka patuh melapor dan membayar sehingga dapat membantu

meningkatkan penerimaan pajak dikarenakan kemudahan dalam menyampaikan

SPT dapat dilakukan secara online wajib pajak dapat mengisi SPT pada waktu

yang mereka inginkan.

Hasil Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Novita dkk. (2014),

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dipengaruhi secara signifikan dan

negatif oleh sistem elektronik perpajakan. Artinya, jika sistem elektronik

perpajakan terus ditingkatkan, maka dapat berdampak negatif terhadap tingkat

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan, dengan kata lain, tingkat keptuhan

di KPP tersebut semakin menurun secara signifikan. Artinya, jika sistem ini

ditingkatkan dapat berpengaruh terhadap kepatuhan dikarenakan kepatuhan pajak

nantinya akan semakin kecil yang juga dapat berpengaruh terhadap realisasi

penerimaan pajak yang akan semakain kecil. Hal ini bisa disebabkan kurangnya

sosialisasi mengenai sistem ini yang membuat wajib pajak kurang berminat untuk

menggunakannya.

Page 101: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

83

3. Pengaruh Tax Audit (Pemeriksaan Pajak) terhadap Penerimaan Pajak

Tabel 4.24 menunjukkan hasil bahwa variabel Pemeriksaan Pajak (Tax

Audit) memiliki thitung sebesar 2,597 dengan nilai signifikansi 0,011 dan juga

dapat dilihat nilai unstandardized coefficient beta 0,465. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Dengan demikian

hipotesis ketiga (H3) diterima, artinya tax audit (pemeriksaan pajak)

berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini membuktikan bahwa

Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wijayanto (2012), Harryanto dan Toly (2013), Pratama dkk. (2016), bahwa

pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak dapat

dikatakan bahwa melakukan pemeriksaan pajak membuat penerimaan pajak akan

meningkat. Menurut Wijayanto (2012) semakin tinggi pemeriksaan pajak yang

dilakukan oleh fiskus maka penerimaan pajak akan semakin meningkat.

Sedangkan menurut Harryanto dan Toly (2013), hal lain yang tak kalah penting

adalah penegakan hukum yang ketat oleh aparat perpajakan. Penegakan hukum ini

salah satunya dapat berupa pemeriksaan. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk

menguji kepatuhan serta mendeteksi adanya kecurangan yang dilakukan oleh

Wajib Pajak dan juga mendorong mereka untuk membayar pajak dengan jujur

sesuai ketentuan yang berlaku.

Wajib pajak agar tetap berada dalam koridor peraturan perpajakan, maka

dialakukan upaya intensifikasi, pemeriksaan terhadap wajib pajak yang memenuhi

kriteria untuk diperiksa. Tujuan utama adanya pemeriksaan pajak adalah untuk

Page 102: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

84

menguji dan meningkatkan tax compliance seorang wajib pajak dan diharapkan

memiliki pengaruh bagi peningkatan penerimaan pajak (Mahendra dan Sukartha,

2014).

Hasil ini penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Primerdo (2015),

pemeriksaan pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap efektivitas penerimaan

pajak. Hal ini berarti, semakin tinggi pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh

fiskus maka akan mengurangi efektivitas penerimaan pajak yang diperoleh.

Pemeriksaan pajak yang seharusnya diharapkan mampu memberi kotribusi positif

yang signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak di KPP. Dapat dikatakan

semakin tinggi pemeriksaan maka akan berpengaruh juga terhadap penerimaan,

pemeriksaan pajak dilakukan untuk menguji kepatuhan atau tax compliance untuk

mendeteksi ada atau tidaknya kecurangan yang dilakukan agar wajib pajak

membayar pajak secara jujur dan diharapkan dengan adanya pemeriksaan pajak

ini dapat membantu meningatkan penerimaan pajak.

Page 103: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

85

4. Pengaruh Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) terhadap Penerimaan

Pajak

Tabel 4.24 menunjukkan hasil bahwa variabel Tax Avoidance

(Penghindaraan Pajak) memiliki thitung sebesar 0,954 dengan nilai signifikansi

0,343 dan juga dapat dilihat nilai unstandardized coefficient beta 0,056. Hal

tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di atas 0,05. Dengan

demikian hipotesis keempat (H4) tidak diterima, artinya Penghindaraan Pajak

(Tax Avoidance) tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini

membuktikan bahwa Penghindaraan Pajak (Tax Avoidance) tidak berpengaruh

terhadap penerimaan pajak.

Hasil penelitian ini dapat dianalogikan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hantoyo dkk (2016) penghindaran pajak berpengaruh tidak signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak. Upaya wajib pajak untuk tidak melakukan

penghindaran pajak dan sanksi perpajakan yang berjalan di KPP Pratama Tegal

sudah berjalan dengan baik untuk membuat wajib pajak patuh. Hanya perlu

pengawasan secara berkala dari pihak pegawai pajak untuk terus bisa

mengantisipasi celah-celah dari peraturan perpajakan yang dapat dimanfaatkan

oleh wajib pajak.

Jadi, penghindaran pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak, dapat dianalogikan secara tidak langsung penghindaran pajak tidak

berpengaruh terhadap penerimaan pajak karena pada dasarnya wajib pajak tetap

membayarkan kewajiban pajaknya dan melaporkannya hanya saja terkadang

menggunakan celah hukum yang dapat meringankan beban pajaknya.

Page 104: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

86

Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Anggraeni dkk. (2013),

variabel pengindaran pajak yang melekat pada wajib pajak orang pribadi memiliki

hubungan positif terhadap penerimaan pajak penghasilan. Penghindaraan wajib

pajak yang melekat pada wajib pajak orang pribadi diukur melalui pemenuhan

kewajiban membayar pajak keinginan untuk mengurangi hutang-hutang pajak

pasti ada, kesalahan dari penghitungan pajak merupakan salah satu bentuk

penghindaran pajak, penyelundupan pajak sepihak untuk memperkecil pajak

penghasilan terutang.

Menurut penelitian Cristianto dan Suyanto (2014), bahwa wajib pajak

melakukan penghindaran pajak untuk kepentingan pribadi ataupun perusahaan

dengan memanfaatkan Grey area yang masih dapat dimanfaatkan. Namun

dampak dari tindakan ini jika dilakukan terus-menerus akan sangat merugikan

bagi penerimaan negara dan proses pembangunan negara serta untuk mencapai

masyarakat yang sejahtera sangat sulit.

Menurut Suyanto (2012), perilaku penghindaran pajak yang dilakukan oleh

wajib pajak dapat terjadi apabila pelayanan yang diberikan oleh fiskus dalam

proses pembayaran pajak kurang baik dan kepatuhan wajib pajak rendah, apabila

pelayanan yang diberikan sangat baik dan kepatuhan wajib pajak tinggi

kemungkinan masyarakat menghindari pajak dapat di turunkan.

Demikian juga apabila kesadaran wajib pajak tentang pajak sangat baik dan

tingkat kepatuhan terhadap pajak sangat kecil kemungkinan masyarakat

menghindari pajak. Dalam hal ini wajib pajak yang melakukan penghindaran

dengan menggunakan grey area demi kepentingan diri sendiri atau kelompok, hal

Page 105: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

87

ini jika terus menerus dilakukan maka akan berdampak terhadap penerimaan

pajak yang mana dari penerimaan tersebut akan digunakan untuk mensejahterakan

masyarakat dan pembangunan dapat terhambat karena pendapatan terbesaar

Negara berasal dari pajak.

Page 106: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan wajib pajak,

penggunaan e-filing, Tax Avoidance dan Tax Audit terhadap penerimaan pajak.

Responden penelitian ini 83 wajib pajak yang berada di Kantor Pelayanan Pajak

KPP Pratama di Provinsi DKI Jakarta penelitian ini menggunakan kuesioner fisik

dan Google Formulir (Google form). Pengujian ini dilakukan menggunakan uji

regresi linear berganda, berdasarkan pada data yang telah peneliti kumpulkan dan

peneliti uji, penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kepatuhan Wajib Pajak (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap

penerimaan pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Alfian (2013).

2. Penggunaan E-Filing (X2) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Pratami dkk.

(2017), Husnurrosyidah dan Suhadi (2017).

3. Pemeriksaan Pajak (Tax Audit) (X2) berpengaruh signifikan terhadap

penerimaan pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Wijayanto (2012), Harryanto dan Toly (2013), Pratama dkk. (2016).

Page 107: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

89

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap penerimaan pajak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Hantoyo (2016).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, menunjukan bahwa variabel kepatuhan

wajib pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. Kepatuhan

wajib pajak bukanlah salah satu faktor pendukung penerimaan pajak jika tingkat

kesadaran masih rendah maka akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan itu

sendiri dan jika pemahaman wajib pajak masih rendah terhadap perpajakan maka

dapat berpengaruh terhadap kepatuhan dan penerimaan dikarenakan wajib pajak

terkadang enggan membayar pajak karena kurangnya pemahaman masyarakat

mengenai penerimaan pajak dan kontribusinya terhadap pembangunan serta

penunjang kesejahteraan masyarakat.

Maka sebaiknya pemerintah bersama-sama dengan Direktorat Jenderal

Pajak saling bahu-membahu untuk lebih memberikan pemahaman mengenai

perpajakan dan sekaligus menumbuhkan kesadaran wajib pajak. Dalam hasil

penggunaan e-filing berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

Penggunaan e-filing dapat membantu wajib pajak dalam

Page 108: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

90

melaporkan Surat Pemeberitahuan (SPT) sehingga mereka patuh dalam

melaporkan SPT yang dapat berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Karena hal

ini dapat memudahkan wajib pajak dan dapat membantu meningkatkan

penerimaan pajak, maka pelayan sistem e-filing harus lebih baik lagi dari

sebelumnya agar semakin memudahkan wajib pajak dan memberikan sosialisasi

terhadap wajib pajak agara semakin banyak wajib pajak yang menggunakan e-

filing dikemudian hari.

Tax Audit (pemeriksaan pajak) berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Jika

pemeriksaam dilakukan secara terus menerus dan tidak hanya kepada wajib pajak

yang memiliki masalah terhadap perpajakan maka dapat meningkatkan

penerimaan pajak, agar wajib pajak mau membayar pajak secara jujur sangat

diperlukan pemeriksaan perpajakan. Pemeriksaan ini dapat membantu menguji

kepatuhan wajib pajak itu sendiri.

Tax Avoidance (penghindaran pajak) tidak berpengaruh terhadap

penerimaan pajak. Pada penghindaran pajak biasanya wajib pajak menggunakan

celah-celah hukum agar dapat memperkecil dalam membayar pajak atau dengan

menggunakan tax planning, penghindaran yang dilakukan wajib pajak baik untuk

kepentingan diri sendiri ataupun kelompok, dalam hal ini peraturannya masih

kurang jelas mana yang boleh dan tidak itu sebabnya masih banyak wajib pajak

yang memanfaatkan celah hukum untuk kepentingan mereka. Wajib pajak yang

memanfaatkan hal ini sebenarnya tidak terlalu berdampak terhadap penerimaan

tetapi jika dilakukan terus-menerus dengan jangka waktu yang panjang maka

Page 109: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

91

dapat mengurangi pendapatan pajak Negara, yang dapat menghambat

pembangunan dan pemerataan kesejahteraan.

C. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

mempengaruhi hasilnya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Terbatasnya sumber penelitian terdahulu beberapa hipotesis seperti e-filing,

penghindaran pajak (tax avoidance) terhadap penerimaan pajak.

2. Variabel independen pada penelitian ini terbatas pada kepatuhan wajib pajak,

penggunaan E-Filing, Pemeriksaan Pajak (Tax Audit), Penghidaran Pajak (Tax

Avoidance).

3. Jumlah data yang telah dikumpulkan belum maksimal karena penyebarannya

dilakukan pada saat yang kurang menentu dikarenakan tidak setiap waktu KPP

ramai oleh wajib pajak.

4. Ruang lingkup penelitian yang hanya dilakukan di DKI Jakarta sehingga hasil

penelitian ini terbatas.

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman selama penulisan

masih terbatas. Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan

hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

Page 110: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

92

1. Penelitian selanjutnya disarankan agar menambahkan lebih banyak literatur

yang lebih relevan dengan topik penelitian.

2. Peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik serupa, sebaiknya melakukan

penelitian dengan menambahkan variabel-variabel lain diluar penelitian ini

seperti sosialisasi perpajakan, kepuasan wajib pajak, kesadaran dan kemudahan

informasi perpajakan. Dapat menggunakan variabel bebas lainnya yang dapat

memperngaruhi penerimaan pajak.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menyebarkan kuesioner pada waktu yang

tepat yakni pada masa wajib pajak melapor ke KPP, agar lebih mudah

mendapatkan responden.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas daerah survey tidak

terbatas pada satu wilayah saja, seperti melakukan penelitian didaerah Jakarta,

Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

Page 111: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

93

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Rahmad. “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap

Penerimaan Pajak di KPP Pratama Surabaya Krembangan”, Jurnal

Akuntansi UNESA, 1(3), hal.11-hal.17, (2013).

Anggraeni, Intan Yuningtyas, Naili Farida dan Saryadi. “ Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah

Satu”. Diponegoro Jurnal Of Social and Politic, 2013.

Artanti, Hanjani Deby. “Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak Dan

Penerapan Sanksi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris

Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Se-Jakarta)”, Skripsi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Astuti, Inne Nidya. “Analisis Penerapan E-Filing Sebagai Upaya Meningkatkan

Kepatuhan Wqjib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan

(SPT) Tahunan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara”,

2015.

Budiman, Judi dan Setiyono. “Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)”, 2012.

Blaufus, Kay , Jochen Hundsdoerfer, Martin Jacob and Matthias Sünwoldt. “Does

Legality Matter? The Case Of Tax Avoidance And Evasion”, 2016.

Christianto, Valentinus F dan Suyanto. “Pengaruh Pemahaman Tindak Pidana

Korupsi Dan Pemahaman Penghindaran Pajak Terhadap Tingkat

Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Di Daerah Istimewa

Yogyakarta”, 2014.

Darussalam dan Septriadi, Danny. “Tax Avoidance, Tax Planning, Tax Evasion

Dan Anti Avoidance Rule”, 2009. Diakses pada tanggal 10 April 2016 dari

http://www.ortax.org/ortax/?%20mod=issue&page=show&id=

36&q=&hlm=1

Direktorat Jenderal Pajak. “E-Filing, Cara Mudah, Cara Cepat Dan Aman Lapor

Pajak”, 2016. Diakses pada tanggal 16 april 2017 dari http://www.

pajak.go.id/content/article/e-filing-cara-mudah-cepat-dan-aman-lapor-

pajak

Fatmawati, Endang. “Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis

Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan”, Jurnal Iqra’

Volume 09 No. 01, Mei 2015.

Page 112: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

94

Fazlurahman, Faesal dan Memen Kustiawan. “Pengaruh Ekstentifikasi Pajak Dan

Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib

Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Partama Bandung Karees Tahun

2010-2015)”, Jurnal ASET vol 5, No.2, 2016.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS 23”,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro,2016.

Hantoyo, Sakti Shinung, Kertahadi dan Siti Ragil Handayani. “Pengaruh

Penghindaran Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Prtama

Tegal)”, 2016.

Herryanto, Marisa dan Agus Arianto Toly. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,

Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak terhadap

Penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan”,

2013.

Husnurrosyidah dan Suhadi. “Pengaruh E-Filing Dan E-Faktur Terhadap

Kepatuhan Pajak Pada BMT Se-Kabupaten Kudus”, Jurnal Analisa

Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 1 No. 1, 2017.

Irmayani, Ririn. “Pengaruh modernisasi sistem perpajakan terhadap kepatuhan

wajib pajak”, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol.4, 2015.

Kemenkeu. “DJP Terus Kejar Target Penerimaan Pajak”. Artikel diakses

tanggal 18 Desember 2016, dari http://www.kemenkeu.go.id/Berita/djp-

terus-kejar-target-penerimaan-pajak

Kemenkeu. “Realisasi Pendapatan Negara 2015 Capai Rp.1.491,5 Triliun”,

2016. Diakses pada tanggal 18 oktober 2017 dari https://www.kemenkeu

.go.id/berita/realisasi-pendapatan-negara-2015-capai-rp14915triliun%3F

tag%3Danggaran-apbn-p-2015-pendapatan

Kemenkeu. “Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016”, 2015. Diakses pada

tanggal 18 oktober 2017 dari https://www.kemenkeu.go.id/en/node/47651

Kirchler, E and Wahl I. “Tax Compliance Inventory Tax-I: Designing An

Inventory For Surveys Of Tax Compliance”, Journal of Economic

Psychology, 2010.

Kiswara, Danar dan I Ketut Jati. “ Pengaruh Penerapan E-Filing dan Peran

Account Representative Terhadap Pencitraan Otoritas Pajak dan

Kepatuhan Wajib pajak.”, E-Jurnal Universitas Udayana, Vol.15 No 1,

April 2016.

Page 113: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

95

Kogler, Christoph, Luigi Mittone and Erich Kirchler. “Delayed Feedback On Tax

Audit Affects Compliance And Fairness Perception”, 2015.

Laihad, Risal C.Y. ” Pengaruh Perilaku Wajib Pajak terhadap Penggunaan e-

Filing Wajib Pajak di Kota Manado”, Jurnal EMBA Vol.1 No. 3,

September 2013.

Lasmana, Mienati Somya dan Heru Tjakara. “Pengaruh Moderasi Sosio

Demografi Terhadap Hubungan Antara Moral Etika Pajak Dan Tax

Avoidance Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Di KPP Surabaya”,

2011.

Mahendra, Putu Putra dan I Made Sukartha. “Pengaruh Kepatuhan,

Pemeriksaan, Dan Penagihan Pajak Pada Penerimaan Pajak

Penghasilan Badan”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 2014.

Manurung, Surya. “ Kompleksitas Kepatuhan Pajak,” artikel diakses tanggal 21

Juni 2016. dari http://www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-

kepatuhan-pajak

Mukhlis, Imam dan Timbul Hamonangan Simanjuntak. “Pentingnya Kepatuhan

Pajak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat”, Maksi,

2011.

Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi

Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan

Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Denpasar Timur”, 2010.

Muljono, Djoko. “Hukum pajak Konsep, Aplikasi, dan Penuntun Praktis”, ANDI,

Yogyakarta. 2010.

Mulyanti, Dwinta dan Sugiharty, Febby Sry. “Efektifitas WPOP dan Tingkat

Kepatuhan Menyampaikan SPT Terhadap Penerimaan Pajak

Penghasikan”, Jurnal Ecodemica IV, No. 2, 2016.

Novita, Anastasia Rizqa, Topowijono dan A, Zahroh Z .”Pengaruh Efektifitas

Penyuluhan, Penerapan Aplikasi Sistem Elektronik Perpajakan Dan

Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban

Perpajakan (Studi Pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo)”, 2014.

Noviandini, Nurul Citra. “ Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi

Kemudahan, Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap

Penggunaan E-Filing Bagi Wajib Pajak di Yogyakarta.”, Jurnal

Nominal, Vol.1 No.1, 2012.

Page 114: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

96

Nugroho, Dimas Andri Dwi, Siti Ragil Handayani dan Muhammad Saifi.

“Pengaruh Layanan Drop Box Dan E-Filing Terhadap Tingkat

Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak

Penghasilan”,2014.

Ortax. “Tujuan, Jenis dan Jangka Waktu Pemeriksaan”, 2016. Artikel diakses

tanggal 20 Maret 2017, dari http://ortax.org//?mod=studi&page= show

&id=108

Pajak. “Pemeriksaan Pajak”, 2012. Artikel diakses pada tanggal 20 April 2017

dari http://www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajak

Pandiangan, Liberty. “Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan”, PT

Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Pasal 2 Nomor 199/

PMK.03/2007 tentang Tujuan Pemeriksaan Pajak.

Pratama, Putra Nicola, Dwiatmanto dan Agusti, Rosalita Rachma. “Pengaruh

Inflasi, Pemeriksaan Pajak Dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap

Penerimaan Pajak Penghasilan (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Malang Utara Periode 2010 Sampai 2014), 2016.

Pratami, Luh Putu Kania Asri Wahyuni, Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Made

Arie Wahyuni. “Pengaruh Penerapan E-System Perpajakan Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak

Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singaraja. E-Jurnal S1 Ak

Universitas Pendidikan Ganesha, 2017.

Priantara, D. ”Perpajakan Indonesia edisi 2 Revisi”, Mitra Wacana Medika,

Jakarta, 2011.

Primerdo, Rizki Yuslam. “Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak

Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama

Surakarta)”, 2015.

Rahayu, Siti Kurnia. “Perpajkan Indonesia Konsep & Aspek Formal”, Graha

Ilmu, Yogyakarta. 2010.

Rahman, Abdul. “Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan Untuk

Karyawan, Pelaku Bisnis dan Perusahaan”, Nuansa, Bandung, 2010.

Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Kasus”, edisi sembilan. Salemba Empat,

Jakarta, 2016.

Saputro, Hendro. “Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan

Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Formal Oleh Wajib Pajak Badan

Page 115: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

97

(Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Samarinda)”, Jurnal

Ekonomia, 1(1), 2012.

Sesa, Eugenia Sareba, Vierly Ananta Upa dan Josephine K. Tjahjono. “Pengaruh

Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Penerapan e-Filing Terhadap

Kepatuhan Dalam Menyampaikan SPT Tahunan Di Kota Surabaya.”,

Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol.4, No.1, Juni 2015.

Suandy, Erly. “Hukum Pajak”. Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2011.

Subadriyah. “Pengaruh Moderasi Tax Morale Terhadap Hubungan Variabel

Sosio Demografi dan tax Avoidance Pajak Penghasilan di KPP Pratama

Jepara”, 2013.

Suhendra, Euphrasia Susy. “Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan

Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan”,Jurnal

Ekonomi Bisnis No.1, Volume 15, April 2010.

Sumarsan, Thomas. “Tax Review Dan Strategi Perencanaan Pajak”, PT. Indeks,

Jakarta, 2015.

Suryadi. “Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib

Pajak Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu

Survey Di Wilayah Jawa Timur”, Jurnal Keungan Publik, Vol.4 No.1,

2006.

Suyanto. “ Pengaruh Pelayanan Fiskus Dan Tingkat Kesadaran Wajib Pajak

Terhadap Prilaku Penghindaran Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak Sebagai

Variabel Pemoderasi”, 2012.

Syabrina, Anisa, Rifa, Dandes dan Yunilma.”Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak,

Kesadaran Wajib Pajak dan Pelayanan Pajak Terhadap Kinerja

Penerimaan pajak”, 2013.

Waluyo. “Akuntansi Pajak”, Salemba Empat, Jakarta, 2008.

Wibisono, Lisa Tamara dan Agus Arianto Toly. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Minat Wajib Pajak dalam Penggunaan E-Filing di

Surabaya”, Jurnal Tax & Accounting Review Universitas Kristen Petra,

Vol. 4, No.1, 2014.

Wijaya, Ibnu. “ Mengenal Penghindaraan Pajak, Tax Avoidance”. Diakses pada

tanggal 25 Juli 2016. www.pajak.go.id/content/article/mengenal-penghind

araan-pajak-atx-avoidance

Wijayanto, Andy. “Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

(Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Prtama Surakarta)”, 2012.

Page 116: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

98

Winata, Fenny. “ Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance

Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013”,

Tax & Accounting Review, Vol. 4, No. 1, 2014.

Wiyono, Adrianto Sugiarto. “Evaluasi Penerimaan Wajib Pajak terhadap

Penggunaan E-filling sebagai Sarana Pelaporan Pajak secara Online

dan Realtime”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No.2, 2008.

Wulandari, Rizki. “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak

Penghasilan Pada KPP Pratama”, Perbanas Review Vol.01, 2015.

Yeni, Rahma. “Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap

Peningkatan Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Oleh Pemeriksaan

Pajak Pada KPP Pratama Padang”, Universitas Negeri Padang, 2013.

Zain, Mohammad. “ Manajemen Perpajakan Edisi 3”, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta, 2008.

Page 117: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

99

LAMPIRAN 1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENYEBARAN

KUESIONER

Page 118: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

100

Page 119: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

101

Page 120: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

102

Page 121: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

103

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN DARI KPP

Page 122: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

104

Page 123: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

105

Page 124: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

106

Page 125: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

107

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Page 126: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

108

KUESIONER

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK,

PENGGUNAAN E-FILING, TAX AUDIT DAN TAX

AVOIDANCE TERHADAP PENERIMAAN PAJAK.

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 127: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

109

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 31 Maret 2017

Kepada Yth. Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya: Nama : Jehan Astuti Febrianti Nim : 1113082000074 Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak, Penggunaan E-filing, Tax Audit dan Tax Avoidance terhadap Penerimaan Pajak” .

Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu kerja Bapak/ Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/ Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda

Apabila diantara Bapak/ Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya di telpon 0838-7689-3772 atau email [email protected] . Atas kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab kuesioner dalam eksperimen ini, saya ucapkan terimakasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya, Peneliti

(Dr. Amilin, M.Si., Ak., CA, QIA, BKP) (Jehan Astuti Febrianti)

Page 128: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

110

Nomor:........(diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ..........................................................

(boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Umur Responden : ≤ 20 th 26-30 th 36-40 th

21-25 th 31-35 th ≥ 40 th

Pendidikan Terakhir : SMA Sarjana (S1) Lainnya ………

Diploma Magister (S2)

Jenis Pekerjaan : PNS Wirausaha

Swasta Lainnya…….

Pengguna E-Filing : Ya Tidak

Page 129: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

111

1. Kepatuhan Wajib Pajak

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pernyataan STS TS N S SS

Voluntary Tax Compliance

Saya membayar pajak.....

1. secara sukarela

2. tanpa berfikir untuk mengurangi jumlah yang harus dibayarkan

3. karena memang sudah merupakan kewajiban saya

4. meskipun tidak ada pemeriksaan pajak

5. untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan warga negara lainnya

6. karena saya ingin memberikan kontribusi ke setiap orang

7. karena hal yang wajar untuk dilakukan

8. karena kewajiban sebagai warga negara

9. meskipun ada pihak lain yang tidak melakukannya

10. karena yang saya lakukan merupakan hal yang benar

Enforced Tax Compliance

Saya membayar pajak...

11. karena saya merasa dipaksa untuk membayar pajak

12. karena seringkali dilakukan pemeriksaan pajak

13. meskipun sebenarnya saya tidak ingin membayar pajak

14. karena otoritas pajak sering melakukan audit

15. karena saya tahu saya akan diaudit

16. karena hukuman bagi yang menghindari pajak sangat berat

17. karena saya tidak tahu secara pasti bagaimana cara menghindari pajak tanpa menarik perhatian

18. setelah memiliki pemikiran bagaimana cara menghemat pajak secara legal

Page 130: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

112

2. Variabel Penggunaan E-Filing

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

3. Variabel Tax Audit (Pemeriksaan Pajak)

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

29. Potensi dilakukannya deteksi terhadap wajib pajak

yang melakukan penghindaran pajak sangat tinggi.

30. Pembayar pajak yang jujur disebabkan karena

ancaman denda yang berat.

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

19. Mekanisme pelaporan SPT melalui e-filing memiliki

keamanan data dapat terjamin.

20. Informasi tentang layanan e-filing mudah dipahami oleh wajib

pajak.

21. Pelaporan SPT secara e-filing dapat mengurangi penggunaan

kertas dalam pelaporan SPT pajak.

22. Dengan menggunakan e-filing dapat membantu mengurangi

biaya pelaporan SPT pajak.

23. Penggunaan e-filing dapat mengurangi kesalahan dalam

pengisian SPT.

24. Dengan menggunakan e-filing dapat mengurangi keterlambatan

dalam proses pelaporan SPT.

25. Penggunaan e-filing dapat meningkatkan kinerja pelaporan

pajak di tempat saya bekerja.

26. Program aplikasi pengisian data SPT elektronik (eSPT) mudah

dioperasikan.

27. Layanan tenaga ahli dalam sistem e-filing dapat membantu

wajib pajak dalam mengatasi masalah seputar e-filing.

28. Program/aplikasi yang digunakan dalam e-filing mudah

dipahami oleh wajib pajak.

Page 131: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

113

31. Aparatur pajak bertindak adil terhadap para wajib

pajak.

32. Saya membayar pajak sesuai dengan aturan karena

saya ingin menjadi warga negara yang baik.

33. Melakukan kecurangan dalam membayar pajak

merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan.

Lanjutan Tax Audit (Pemeriksaan Pajak)

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Merespon (STM) 3= Netral (N) 5= Sangat Merspon

(SM)

2= Tidak Merespon (TM) 4= Mersepon (M)

No.

Pertanyaan SM M N TM STM

5 4 3 2 1

34. Sampai seberapa jauh auditor pajak dalam merespon

umpan balik yang diberikan oleh wajib pajak?

4. Variabel Tax Avoidance (Penghindaraan Pajak)

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

35. Sebagai wajib pajak Anda berani melakukan klaim atas

manfaat yang bukan menjadi hak milik Anda.

36. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan

kecurangan pajak, maka Anda akan melakukannya.

37. Anda berani berbohong dalam mengisi data perpajakan

demi kepentingan diri sendiri.

38. Anda berani menerima suap dalam menjalakan tugas.

39. Jika Anda memiliki kesempatan untuk menghindar dari

kewajiban membayar pajak melalui penggunaan dalil

hukum, maka Anda akan melakukannya.

40. Agama yang saya anut mengajarkan bahwa menghindar

dari kewajiban dalam membayar pajak merupakan

perbuatan tidak baik.

41. Usia wajib pajak dapat mempengaruhi upaya dalam

menghindari kewajiban membayar pajak.

Page 132: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

114

42. Jenis kelamin dapat mempengaruhi wajib pajak dalam

upaya menghindari kewajiban membayar pajak.

43. Jurusan yang diambil wajib pajak pada saat kuliah

mempengaruhi upaya menghindari kewajiban membayar

pajak.

44. Kompetensi yang dimiliki wajib pajak dapat

mempengaruhi upaya menghindari kewajiban membayar

pajak.

45. Status pernikahan wajib pajak mempengaruhi upaya

menghindari kewajiban membayar pajak..

46. Pendapatan bersih bulanan wajib pajak dapat

mempengaruhi upaya menghindari kewajiban membayar

pajak.

47. Jumlah anak kandung yang dimiliki wajib pajak dapat

mempengaruhi upaya menghindari kewajiban membayar

pajak.

Lanjutan Tax Avoidance

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Adil (STA) 3= Netral (N) 5= Sangat Adil (SA)

2= Tidak Adil (TA) 4= Adil (A)

No. Pertanyaan SA A N TA STA

5 4 3 2 1

48. Menurut pendapat Anda, seberapa adilkah system

perpajakan yang diterapkan selama ini.

Lanjutan Tax Avoidance

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Menyukai Resiko (STR) 3= Netral (N) 5= Sangat

Menyukai Resiko (SMR) 2= Bukan Pengambil Resiko (BPR) 4=

Pengambil Resiko (PR)

No. Pertanyaan SMR PR N BPR STR

5 4 3 2 1

49. Berkenaan dengan risiko, saya termasuk tipe orang

yang …..

Page 133: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

115

Lanjutan Tax Avoidance

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Sering (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Sering (SS)

2= Tidak Sering (TS) 4= Sering(S)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

50. Dalam 12 bulan terakhir ini, seberapa seringkah Anda

menghadiri acara keagamaan?

51. Seberapa seringkah Anda dilibatkan dalam membuat

keputusan untuk penghitungan PPh 21?

Lanjutan Tax Avoidance

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Menguasai (STM) 3= Netral (N) 5= Sangat

Menguasai (SM)

2= Tidak Menguasai (TM) 4= Menguasai (M)

No. Pertanyaan SM M N TM STM

5 4 3 2 1

52. Bagaimana penguasaan Anda tentang pengetahuan

hukum perpajakan.

Lanjutan Tax Avoidance

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Memahami (STM) 3= Netral (N) 5= Sangat

Memahami (SM)

2= Tidak Memahami (TM) 4= Memahami (M)

No. Pertanyaan SM M N TM STM

5 4 3 2 1

53. Seberapa jauh Anda dapat memahami instruksi

pengisian SPT/e-SPT

Lanjutan Tax Avoidance

Page 134: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

116

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Menginginkan (STM) 3= Netral (N) 5= Sangat Igin

(SI)

2= Tidak Menginginkan (TM) 4= Menginginkan (M)

No. Pernyataan SI M N TM STM

5 4 3 2 1

54. Seberapa jauh pengalaman Anda dalam menangani

perpajakan, terhadap keinginan klien untuk melakukan

penghindaraan pajak.

5. Penerimaan Pajak

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

55. Tarif pajak yang ditetapkan sudah sesuai dengan ketentuan

perpajakan yang berlaku.

56. Semakin banyak wajib pajak maka penerimaan pajak akan

semakin besar.

57. Semakin disiplin wajib pajak dalam membayar pajak maka

penerimaan pajak akan meningkat.

58. Dengan menggunakan e-filing, prosedur pelaporan pajak

menjadi lebih mudah dibandingkan pelaporan secara

manual.

59. Pemeriksaan pajak secara efektif dan efisien dapat

meningkatkan penerimaan pajak.

60. Pemeriksaan pajak dapat meningkatkan realisasi

penerimaan pajak.

61. Penggunaan e-filing dapat meningkatkan realisasi pajak.

62. Kepatuhan wajib pajak dapat meningkatkan realisasi

pajak.

63. Bagi wajib pajak yang melakukan penghindaraan pajak

perlu dikenakan sanksi yang tegas.

Page 135: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEPATUHAN WAJIB PAJAK

No. kp_1 kp_2 kp_3 kp_4 kp_5 kp_6 kp_7 kp_8 kp_9 kp_10 kp_11 kp_12 kp_13 kp_14 kp_15 kp_16 kp_17 kp_18

1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

2 3 2 5 3 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4

3 2 4 5 4 3 4 4 4 4 5 2 2 3 3 2 4 3 4

4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 3 5 1 1 1 1 1 1 1

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

6 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 2 2

7 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2

8 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1

9 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 1 3 1 3 4 4 3 3

10 3 3 3 3 5 4 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3

13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 1 2 1 1 1

14 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3

16 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2

17 1 1 1 1 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3

18 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4

19 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 1 2 2 2 4 5 2 4

20 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

22 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 3

23 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4

24 4 3 4 3 5 3 4 4 1 4 1 3 2 3 3 4 3 1

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 136: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. kp_1 kp_2 kp_3 kp_4 kp_5 kp_6 kp_7 kp_8 kp_9 kp_10 kp_11 kp_12 kp_13 kp_14 kp_15 kp_16 kp_17 kp_18

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3

27 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 1 2 2 1 3 4 5 3

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 4

29 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 2 2 2 2 4 4 4 4

30 3 4 4 4 5 5 4 5 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

41 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

42 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3

43 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2

44 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1

45 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 1 1 1 1 1 1 2

47 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 1 2 2 1 2 3 2 2

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

49 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3

50 2 2 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3

51 5 3 5 3 5 5 3 5 4 5 2 2 2 2 3 3 2 2

Page 137: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. kp_1 kp_2 kp_3 kp_4 kp_5 kp_6 kp_7 kp_8 kp_9 kp_10 kp_11 kp_12 kp_13 kp_14 kp_15 kp_16 kp_17 kp_18

52 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 1 1 3 3 2 5 5

53 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 4 3

54 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3 2 3 3

55 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

56 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4

57 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 4 2

58 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 5

59 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3

60 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 4 2 2 2 2 2

61 4 3 4 4 4 2 3 4 1 4 2 3 2 3 2 3 3 3

62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 4

63 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 2 2 2 2 2 1 2

64 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2

65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3

66 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 2 4 2 3

67 2 4 5 5 5 3 3 5 4 5 1 3 1 3 5 5 3 3

68 2 2 5 5 4 4 2 4 4 5 2 2 2 2 4 2 2 4

69 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2

70 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 3

71 5 4 5 5 4 3 4 5 3 4 1 1 1 3 3 2 2 3

72 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

73 3 2 5 3 5 4 4 5 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2

74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

75 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 2 2 2 4 2 3 2 2

76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2

77 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3

Page 138: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. kp_1 kp_2 kp_3 kp_4 kp_5 kp_6 kp_7 kp_8 kp_9 kp_10 kp_11 kp_12 kp_13 kp_14 kp_15 kp_16 kp_17 kp_18

78 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 3 2 3

79 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3

80 3 3 4 3 5 5 4 4 4 5 2 2 2 3 2 2 3 2

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4

82 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3

83 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 1 3 3 3 3 3

84 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3

85 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 139: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGGUNAAN E-FILING

No. Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3

3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

15 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 5 5 5 5 4 2 3 3 3 3

18 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

23 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

Page 140: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3

3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

15 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 5 5 5 5 4 2 3 3 3 3

18 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

23 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

24 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 141: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10

26 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5

27 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2

28 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

29 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

30 4 4 5 5 3 3 3 4 4 2

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3

42 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

43 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

47 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4

48 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4

49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

51 3 5 5 5 3 5 5 3 3 5

Page 142: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10

52 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4

57 4 5 5 5 2 5 4 4 3 3

58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 3 4 5 5 4 4 4 3 4 4

61 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2

62 4 3 5 5 4 2 4 3 3 3

63 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

65 4 3 5 5 3 3 4 3 3 3

66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

67 5 4 5 5 3 5 5 4 4 3

68 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

71 3 4 5 5 5 4 4 5 3 4

72 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

73 3 3 5 5 3 3 5 3 3 3

74 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

75 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4

76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

77 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4

Page 143: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10

78 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4

79 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3

80 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3

81 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

82 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5

83 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

84 4 3 5 5 3 3 4 4 5 4

85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PEMERIKSAAN PAJAK

No. Ap_1 Ap_2 Ap_3 Ap_4 Ap_5 Ap_6

1 4 1 4 4 4 4

2 4 4 2 3 4 4

3 4 3 3 5 5 3

4 4 3 5 4 5 4

5 5 2 2 5 5 4

6 3 3 3 4 4 4

7 4 5 5 4 4 3

8 4 4 5 5 5 4

9 2 2 2 3 3 3

10 3 3 3 3 3 3

11 3 3 3 3 3 3

12 3 5 2 4 5 3

13 3 3 3 4 4 3

Page 144: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ap_1 Ap_2 Ap_3 Ap_4 Ap_5 Ap_6

14 4 4 4 4 4 3

15 4 2 3 4 4 3

16 4 3 4 4 4 3

17 5 5 4 3 3 4

18 3 2 4 5 5 5

19 5 5 5 5 5 4

20 4 4 4 5 4 4

21 2 2 3 3 3 3

22 4 4 4 4 3 4

23 4 3 4 4 4 4

24 3 2 4 4 5 4

25 4 4 4 4 5 4

26 3 3 3 3 3 3

27 5 2 3 5 5 3

28 4 4 4 4 4 4

29 4 4 4 5 5 4

30 4 5 3 3 5 5

31 4 4 4 4 4 4

32 4 4 4 4 4 4

33 4 4 4 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4

35 4 4 4 4 4 3

36 4 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 3

39 4 4 4 4 4 4

Page 145: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ap_1 Ap_2 Ap_3 Ap_4 Ap_5 Ap_6

40 4 4 4 4 4 4

41 4 3 2 4 4 2

42 3 3 3 3 3 3

43 4 2 4 4 4 3

44 4 2 4 5 5 5

45 4 3 4 4 3 4

46 5 4 5 5 5 5

47 2 4 4 5 5 5

48 5 1 4 5 5 3

49 4 3 4 4 4 3

50 4 3 4 4 5 3

51 3 3 2 5 4 3

52 3 3 3 4 5 4

53 4 3 4 4 5 4

54 4 4 4 4 4 2

55 3 3 3 3 3 4

56 4 4 2 4 5 4

57 4 3 4 4 5 3

58 5 5 5 5 5 2

59 3 3 3 4 4 4

60 3 3 3 3 4 3

61 3 2 2 4 4 4

62 3 2 3 4 5 3

63 4 4 3 3 4 3

64 3 3 3 4 4 4

65 3 3 2 4 5 2

Page 146: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. Ap_1 Ap_2 Ap_3 Ap_4 Ap_5 Ap_6

66 3 3 4 4 4 4

67 3 4 5 5 5 3

68 4 4 3 3 4 3

69 4 4 4 4 4 3

70 4 4 3 5 5 4

71 3 3 3 5 4 3

72 2 2 2 4 4 3

73 4 3 3 5 5 3

74 2 4 3 4 5 4

75 4 2 3 4 4 4

76 4 4 4 4 4 4

77 3 3 2 5 5 3

78 4 3 3 4 5 3

79 3 2 3 5 4 3

80 5 2 1 4 5 3

81 4 4 4 4 4 4

82 4 4 4 4 4 4

83 3 4 4 4 4 3

84 5 4 3 4 4 3

85 3 3 3 3 3 3

86 4 4 3 3 4 3

Page 147: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGHINDARAN PAJAK

No. AV_1 AV_6 AV_7 AV_8 AV_9 AV_10 AV_11 AV_12 AV_13 AV_14 AV_15 AV_17 AV_18 AV_19 AV_20

1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 4 2

2 1 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 5 4

3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3

4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 2 1

5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 4 2 2 2

6 3 5 3 5 5 5 5 5 2 4 1 1 2 4 3

7 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 3 4 3

8 2 5 3 3 1 1 3 2 2 4 1 4 3 4 2

9 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3

10 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 4 4 3 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2

13 3 5 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3

14 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 5 3 4 4 2

15 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3

16 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

17 2 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 5 3 2 3

18 2 5 4 1 1 1 2 1 1 4 1 2 2 3 4

19 1 5 5 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 4 2

20 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3

21 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2

22 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 1 4

23 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4

24 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1

Page 148: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. AV_1 AV_6 AV_7 AV_8 AV_9 AV_10 AV_11 AV_12 AV_13 AV_14 AV_15 AV_17 AV_18 AV_19 AV_20

25 3 5 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 1

26 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3

27 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 3 4 2 4 2 2 2 2 3 3 1 3 4 3 3

29 2 4 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3

30 2 3 3 3 3 2 3 2 1 5 1 5 3 5 2

31 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

32 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

33 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4

34 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4

35 5 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4

36 5 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3

37 5 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4

38 5 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4

39 5 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4

40 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4

41 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3

42 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

43 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4

44 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 5 5

45 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4

46 2 2 2 2 1 4 3 2 4 3 4 3 3 4 5

47 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3

48 5 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 4 4 4 3

49 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2

50 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3

Page 149: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. AV_1 AV_6 AV_7 AV_8 AV_9 AV_10 AV_11 AV_12 AV_13 AV_14 AV_15 AV_17 AV_18 AV_19 AV_20

51 1 5 5 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4

52 3 5 3 3 1 3 3 3 5 4 4 2 3 3 3

53 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

54 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 5 3 1 3 3

55 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 4

56 5 3 5 2 4 5 2 5 4 4 5 4 3 4 4

57 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3

58 1 2 2 5 4 4 2 2 5 5 5 4 5 4 4

59 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 4 4

60 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4

61 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

63 3 5 1 1 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3

64 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2

65 2 5 1 1 3 1 2 1 1 3 2 4 4 4 3

66 3 4 4 3 3 3 3 2 2 5 2 3 3 4 3

67 4 5 2 2 2 2 2 2 5 2 2 4 3 4 3

68 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2

69 4 2 2 2 2 2 2 2 2 5 3 3 3 3 3

70 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 1 2 2 3 3

71 4 4 3 5 2 3 5 5 5 4 5 3 3 4 3

72 3 5 2 2 3 4 2 4 2 3 2 2 2 4 2

73 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3

74 3 4 3 2 1 3 4 4 4 4 3 1 3 4 1

75 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 5 3

76 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3

Page 150: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. AV_1 AV_6 AV_7 AV_8 AV_9 AV_10 AV_11 AV_12 AV_13 AV_14 AV_15 AV_17 AV_18 AV_19 AV_20

77 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3

78 3 5 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3

79 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3

80 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 1 3 3 2

81 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3

82 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 3

83 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 3

84 4 1 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3

85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86 3 5 5 1 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENERIMAAN PAJAK

No. PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 5 5 5 3 4 3 3 3 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 5

4 4 3 4 4 4 3 4 3 5

5 2 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 1 3 2 4 4 4 4 4 3

8 3 4 4 4 4 4 4 4 5

9 4 4 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 3 4 3 4 4 4 1

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 4 4 4 5 4 4 4 4 5

Page 151: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9

13 3 3 3 4 3 3 4 3 4

14 3 4 4 4 4 4 4 4 5

15 4 4 3 3 4 3 4 4 3

16 4 4 4 4 4 4 3 3 3

17 5 5 5 3 3 5 3 4 5

18 4 4 5 5 4 3 3 4 5

19 4 5 5 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 5 5 4 4 4 4 4 4 5

23 4 4 3 4 3 3 3 3 4

24 4 3 4 4 3 3 4 3 5

25 4 4 4 4 4 4 4 4 5

26 4 4 4 4 4 4 4 4 5

27 4 5 5 5 5 4 4 4 5

28 4 4 4 4 4 4 4 4 5

29 4 4 4 5 5 5 5 5 5

30 5 3 5 4 4 3 3 3 1

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 152: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 3 4 3 3 4 3 4 4

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3

43 4 4 5 4 4 4 4 4 5

44 4 3 4 5 5 5 5 5 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 3

46 3 5 5 5 5 5 5 5 5

47 4 4 5 5 4 4 4 5 5

48 4 2 4 4 4 4 4 5 5

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4

50 3 3 3 4 4 4 4 4 4

51 3 4 4 5 5 5 5 2 3

52 4 4 4 4 3 3 3 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 3 3 3 3 3 3 3 3 3

55 4 4 4 4 5 4 4 4 4

56 4 5 5 5 1 1 5 2 3

57 4 5 5 5 4 4 3 4 4

58 5 5 5 5 5 5 5 5 5

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 3 3 4 4 4 4 3 4 3

61 3 4 4 3 4 2 3 3 3

62 4 3 3 3 3 3 3 3 3

63 4 4 4 5 4 4 4 4 4

64 3 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 153: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

No. PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9

65 4 3 3 4 4 4 4 4 5

66 4 3 4 5 5 5 5 5 3

67 4 4 4 5 4 4 4 5 5

68 2 4 4 4 4 3 3 4 5

69 3 3 3 3 3 3 3 3 3

70 3 4 4 4 4 5 4 4 4

71 3 5 5 5 3 3 4 5 5

72 4 4 4 5 4 4 3 4 4

73 3 3 4 4 4 4 3 3 4

74 4 2 4 4 4 4 4 4 5

75 4 5 4 5 4 4 4 5 3

76 4 4 4 4 4 4 4 4 4

77 3 4 5 5 5 4 4 4 5

78 3 3 4 4 4 4 4 4 5

79 3 4 5 4 4 4 3 5 3

80 2 5 4 5 5 4 4 4 4

81 4 4 4 5 4 4 4 4 4

82 4 4 4 5 4 4 4 4 4

83 3 3 4 5 3 3 4 4 3

84 4 5 5 4 4 4 3 4 4

85 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86 5 5 5 4 4 4 4 4 4

Page 154: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

LAMPIRAN 5

OUTPUT PENELITIAN

Page 155: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

138

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepatuhan 86 25.0 90.0 59.070 8.0802

e-filing 86 25.0 50.0 40.000 5.6235

Tax audit 86 15.0 29.0 22.302 2.6660

Tax avoidance 86 28.0 65.0 46.279 6.7487

Penerimaan pajak 86 27.0 45.0 35.756 4.6271

Valid N (listwise) 86

Page 156: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

139

Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Correlations

kp_1 kp_2 kp_3 kp_4 kp_5 kp_6 kp_7 kp_8 kp_9 kp_10 kp_11 kp_12 kp_13 kp_14 kp_15 kp_16 kp_17 kp_18 x1

kp_1 Pearson

Correlation 1 .568** .477** .521** .433** .501** .587** .538** .345** .433** -.257* -.325** -.309** -.218* -.278** -.271* -.330** -.353** .238*

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .017 .002 .004 .043 .009 .012 .002 .001 .027

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_2 Pearson

Correlation .568** 1 .516** .643** .398** .486** .558** .507** .457** .502** -.206 -.280** -.212* -.267* -.199 -.251* -.220* -.192 .326**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .057 .009 .050 .013 .067 .020 .042 .076 .002

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_3 Pearson

Correlation .477** .516** 1 .769** .658** .629** .566** .747** .464** .732** .012 -.138 -.131 -.041 -.026 -.080 -.083 -.162 .556**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .912 .208 .231 .711 .809 .464 .446 .135 .000

Page 157: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

140

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_4 Pearson

Correlation .521** .643** .769** 1 .518** .571** .567** .670** .516** .606** -.053 -.193 -.171 -.169 -.068 -.172 -.126 -.149 .483**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .627 .077 .115 .119 .536 .113 .247 .172 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_5 Pearson

Correlation .433** .398** .658** .518** 1 .687** .511** .644** .343** .610** -.063 -.175 -.183 -.147 -.121 -.098 -.131 -.251* .419**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .567 .110 .092 .178 .268 .368 .228 .020 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_6 Pearson

Correlation .501** .486** .629** .571** .687** 1 .719** .656** .631** .629** .067 -.188 -.067 -.120 -.141 -.181 -.161 -.217* .502**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .542 .086 .537 .270 .197 .095 .138 .045 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

Page 158: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

141

kp_7 Pearson

Correlation .587** .558** .566** .567** .511** .719** 1 .732** .564** .500** .015 -.146 -.151 -.144 -.207 -.146 -.232* -.300** .446**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .893 .182 .164 .187 .056 .179 .032 .005 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_8 Pearson

Correlation .538** .507** .747** .670** .644** .656** .732** 1 .510** .641** -.072 -.150 -.157 -.163 -.036 -.050 -.142 -.259* .516**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .513 .172 .148 .135 .741 .645 .192 .016 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_9 Pearson

Correlation .345** .457** .464** .516** .343** .631** .564** .510** 1 .509** .051 -.216* -.111 -.259* -.142 -.224* -.205 -.128 .358**

Sig. (2-

tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .642 .047 .308 .016 .191 .038 .058 .242 .001

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_10 Pearson

Correlation .433** .502** .732** .606** .610** .629** .500** .641** .509** 1 -.068 -.050 -.043 -.012 .023 -.004 -.040 -.084 .562**

Page 159: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

142

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .536 .649 .692 .916 .835 .967 .717 .440 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_11 Pearson

Correlation -.257* -.206 .012 -.053 -.063 .067 .015 -.072 .051 -.068 1 .585** .692** .535** .414** .370** .459** .414** .516**

Sig. (2-

tailed) .017 .057 .912 .627 .567 .542 .893 .513 .642 .536 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_12 Pearson

Correlation

-

.325** -.280** -.138 -.193 -.175 -.188 -.146 -.150 -.216* -.050 .585** 1 .737** .731** .722** .613** .660** .465** .532**

Sig. (2-

tailed) .002 .009 .208 .077 .110 .086 .182 .172 .047 .649 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

kp_13 Pearson

Correlation

-

.309** -.212* -.131 -.171 -.183 -.067 -.151 -.157 -.111 -.043 .692** .737** 1 .676** .607** .566** .590** .491** .538**

Sig. (2-

tailed) .004 .050 .231 .115 .092 .537 .164 .148 .308 .692 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Page 160: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

143

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_14 Pearson

Correlation -.218* -.267* -.041 -.169 -.147 -.120 -.144 -.163 -.259* -.012 .535** .731** .676** 1 .761** .678** .700** .578** .588**

Sig. (2-

tailed) .043 .013 .711 .119 .178 .270 .187 .135 .016 .916 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_15 Pearson

Correlation

-

.278** -.199 -.026 -.068 -.121 -.141 -.207 -.036 -.142 .023 .414** .722** .607** .761** 1 .725** .749** .617** .617**

Sig. (2-

tailed) .009 .067 .809 .536 .268 .197 .056 .741 .191 .835 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_16 Pearson

Correlation -.271* -.251* -.080 -.172 -.098 -.181 -.146 -.050 -.224* -.004 .370** .613** .566** .678** .725** 1 .687** .638** .546**

Sig. (2-

tailed) .012 .020 .464 .113 .368 .095 .179 .645 .038 .967 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

Page 161: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

144

kp_17 Pearson

Correlation

-

.330** -.220* -.083 -.126 -.131 -.161 -.232* -.142 -.205 -.040 .459** .660** .590** .700** .749** .687** 1 .710** .566**

Sig. (2-

tailed) .002 .042 .446 .247 .228 .138 .032 .192 .058 .717 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

kp_18 Pearson

Correlation

-

.353** -.192 -.162 -.149 -.251* -.217*

-

.300** -.259* -.128 -.084 .414** .465** .491** .578** .617** .638** .710** 1 .439**

Sig. (2-

tailed) .001 .076 .135 .172 .020 .045 .005 .016 .242 .440 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

x1 Pearson

Correlation .238* .326** .556** .483** .419** .502** .446** .516** .358** .562** .516** .532** .538** .588** .617** .546** .566** .439** 1

Sig. (2-

tailed) .027 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 85 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 162: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

145

Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan E-Filing

Correlations

Ef_1 Ef_2 Ef_3 Ef_4 Ef_5 Ef_6 Ef_7 Ef_8 Ef_9 Ef_10 x2

Ef_1 Pearson Correlation 1 .734**

.517**

.521**

.525**

.448**

.502**

.492**

.549**

.442**

.718**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_2 Pearson Correlation .734**

1 .545**

.521**

.538**

.587**

.566**

.569**

.541**

.634**

.788**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_3 Pearson Correlation .517**

.545**

1 .893**

.465**

.486**

.589**

.531**

.430**

.479**

.750**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_4 Pearson Correlation .521**

.521**

.893**

1 .442**

.549**

.590**

.531**

.432**

.496**

.756**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_5 Pearson Correlation .525**

.538**

.465**

.442**

1 .551**

.557**

.617**

.549**

.681**

.762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_6 Pearson Correlation .448**

.587**

.486**

.549**

.551**

1 .716**

.725**

.541**

.705**

.811**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_7 Pearson Correlation .502**

.566**

.589**

.590**

.557**

.716**

1 .643**

.585**

.703**

.822**

Page 163: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

146

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_8 Pearson Correlation .492**

.569**

.531**

.531**

.617**

.725**

.643**

1 .700**

.742**

.839**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_9 Pearson Correlation .549**

.541**

.430**

.432**

.549**

.541**

.585**

.700**

1 .647**

.762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Ef_10 Pearson Correlation .442**

.634**

.479**

.496**

.681**

.705**

.703**

.742**

.647**

1 .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

x2 Pearson Correlation .718**

.788**

.750**

.756**

.762**

.811**

.822**

.839**

.762**

.841**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 164: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

147

Hasil Uji Validitas Variabel Pemeriksaan Pajak

Correlations

Ap_1 Ap_2 Ap_3 Ap_4 Ap_5 Ap_6 x3

Ap_1 Pearson Correlation 1 .245* .329

** .242

* .248

* .060 .604

**

Sig. (2-tailed) .023 .002 .025 .022 .586 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Ap_2 Pearson Correlation .245* 1 .365

** -.057 .027 .125 .558

**

Sig. (2-tailed) .023 .001 .604 .806 .250 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Ap_3 Pearson Correlation .329**

.365**

1 .259* .091 .285

** .702

**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .016 .402 .008 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Ap_4 Pearson Correlation .242* -.057 .259

* 1 .641

** .179 .581

**

Sig. (2-tailed) .025 .604 .016 .000 .100 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Ap_5 Pearson Correlation .248* .027 .091 .641

** 1 .177 .560

**

Sig. (2-tailed) .022 .806 .402 .000 .103 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

Page 165: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

148

Ap_6 Pearson Correlation .060 .125 .285**

.179 .177 1 .502**

Sig. (2-tailed) .586 .250 .008 .100 .103 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

x3 Pearson Correlation .604**

.558**

.702**

.581**

.560**

.502**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Penghindaran Pajak

Correlations

AV_1 AV_6 AV_7 AV_8 AV_9 AV_10 AV_11 AV_12 AV_13 AV_14 AV_15 AV_17 AV_18 AV_19 AV_20 x4

AV_1 Pearson Correlation 1 -.151 -.074 -.032 -.124 .089 -.003 .160 .008 .038 .197 .060 .189 -.001 .116 .224*

Sig. (2-tailed) .164 .496 .772 .254 .415 .978 .140 .939 .727 .069 .582 .081 .990 .288 .038

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_6 Pearson Correlation -.151 1 .262* .096 .128 .025 .158 .085 -.025 .165 -.230

* -.023 -.134 .095 -.115 .223

*

Sig. (2-tailed) .164 .015 .381 .240 .818 .147 .439 .818 .130 .033 .836 .218 .383 .292 .039

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Page 166: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

149

AV_7 Pearson Correlation -.074 .262* 1 .538

** .493

** .469

** .520

** .544

** .349

** .147 -.031 .047 -.160 -.004 .051 .634

**

Sig. (2-tailed) .496 .015 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .177 .775 .666 .142 .974 .643 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_8 Pearson Correlation -.032 .096 .538**

1 .581**

.508**

.656**

.555**

.487**

.002 -.006 -.005 -.166 -.177 .001 .629**

Sig. (2-tailed) .772 .381 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .986 .954 .963 .126 .103 .995 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_9 Pearson Correlation -.124 .128 .493**

.581**

1 .635**

.519**

.542**

.331**

.016 -.056 .144 .003 -.060 .186 .654**

Sig. (2-tailed) .254 .240 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .884 .612 .186 .978 .586 .086 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_10 Pearson Correlation .089 .025 .469**

.508**

.635**

1 .581**

.725**

.535**

-.041 .147 .047 -.002 -.120 .135 .718**

Sig. (2-tailed) .415 .818 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .710 .176 .666 .982 .270 .217 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_11 Pearson Correlation -.003 .158 .520**

.656**

.519**

.581**

1 .668**

.509**

-.013 -.053 .082 -.155 -.132 -.013 .666**

Sig. (2-tailed) .978 .147 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .903 .625 .454 .153 .226 .902 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_12 Pearson Correlation .160 .085 .544**

.555**

.542**

.725**

.668**

1 .598**

.014 .108 -.128 -.057 -.061 -.026 .726**

Sig. (2-tailed) .140 .439 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .895 .324 .242 .605 .575 .809 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Page 167: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

150

AV_13 Pearson Correlation .008 -.025 .349**

.487**

.331**

.535**

.509**

.598**

1 -.049 .170 .068 .107 -.116 .004 .606**

Sig. (2-tailed) .939 .818 .001 .000 .002 .000 .000 .000 .653 .117 .534 .327 .290 .969 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_14 Pearson Correlation .038 .165 .147 .002 .016 -.041 -.013 .014 -.049 1 .051 .095 .117 .244* .179 .249

*

Sig. (2-tailed) .727 .130 .177 .986 .884 .710 .903 .895 .653 .641 .385 .283 .024 .100 .021

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_15 Pearson Correlation .197 -.230* -.031 -.006 -.056 .147 -.053 .108 .170 .051 1 .205 .260

* .235

* .318

** .322

**

Sig. (2-tailed) .069 .033 .775 .954 .612 .176 .625 .324 .117 .641 .058 .016 .030 .003 .002

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_17 Pearson Correlation .060 -.023 .047 -.005 .144 .047 .082 -.128 .068 .095 .205 1 .368**

.324**

.200 .336**

Sig. (2-tailed) .582 .836 .666 .963 .186 .666 .454 .242 .534 .385 .058 .000 .002 .064 .002

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_18 Pearson Correlation .189 -.134 -.160 -.166 .003 -.002 -.155 -.057 .107 .117 .260* .368

** 1 .451

** .241

* .248

*

Sig. (2-tailed) .081 .218 .142 .126 .978 .982 .153 .605 .327 .283 .016 .000 .000 .026 .021

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

AV_19 Pearson Correlation -.001 .095 -.004 -.177 -.060 -.120 -.132 -.061 -.116 .244* .235

* .324

** .451

** 1 .199 .215

*

Sig. (2-tailed) .990 .383 .974 .103 .586 .270 .226 .575 .290 .024 .030 .002 .000 .067 .046

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Page 168: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

151

AV_20 Pearson Correlation .116 -.115 .051 .001 .186 .135 -.013 -.026 .004 .179 .318**

.200 .241* .199 1 .326

**

Sig. (2-tailed) .288 .292 .643 .995 .086 .217 .902 .809 .969 .100 .003 .064 .026 .067 .002

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

x4 Pearson Correlation .224* .223

* .634

** .629

** .654

** .718

** .666

** .726

** .606

** .249

* .322

** .336

** .248

* .215

* .326

** 1

Sig. (2-tailed) .038 .039 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .021 .002 .002 .021 .046 .002

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 169: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

152

Hasil Uji Validitas Variabel Penerimaan Pajak

Correlations

PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 y

PP_1 Pearson Correlation 1 .392**

.497**

.192 .200 .283**

.273* .264

* .226

* .534

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .077 .065 .008 .011 .014 .036 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_2 Pearson Correlation .392**

1 .636**

.435**

.321**

.297**

.335**

.342**

.279**

.641**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .006 .002 .001 .009 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_3 Pearson Correlation .497**

.636**

1 .546**

.414**

.340**

.332**

.438**

.439**

.736**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_4 Pearson Correlation .192 .435**

.546**

1 .527**

.465**

.656**

.551**

.376**

.739**

Sig. (2-tailed) .077 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_5 Pearson Correlation .200 .321**

.414**

.527**

1 .773**

.545**

.604**

.405**

.753**

Sig. (2-tailed) .065 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_6 Pearson Correlation .283**

.297**

.340**

.465**

.773**

1 .574**

.684**

.397**

.759**

Sig. (2-tailed) .008 .006 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_7 Pearson Correlation .273* .335

** .332

** .656

** .545

** .574

** 1 .520

** .389

** .721

**

Sig. (2-tailed) .011 .002 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

Page 170: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

153

PP_8 Pearson Correlation .264* .342

** .438

** .551

** .604

** .684

** .520

** 1 .477

** .770

**

Sig. (2-tailed) .014 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

PP_9 Pearson Correlation .226* .279

** .439

** .376

** .405

** .397

** .389

** .477

** 1 .656

**

Sig. (2-tailed) .036 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

y Pearson Correlation .534**

.641**

.736**

.739**

.753**

.759**

.721**

.770**

.656**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 171: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

154

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 85 98.8

Excludeda 1 1.2

Total

86 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.729 19

Page 172: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

155

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

kp_1 3.647 .9965 85

kp_2 3.635 .8977 85

kp_3 4.188 .7154 85

kp_4 3.976 .7864 85

kp_5 4.165 .9109 85

kp_6 3.929 .7836 85

kp_7 3.918 .7434 85

kp_8 4.200 .6866 85

kp_9 3.776 .8074 85

kp_10 4.106 .7241 85

kp_11 2.129 1.0555 85

kp_12 2.353 1.0432 85

kp_13 2.141 .9405 85

kp_14 2.471 1.0756 85

kp_15 2.553 1.0966 85

kp_16 2.718 1.1813 85

kp_17 2.471 1.0866 85

kp_18 2.659 1.0862 85

x1 59.035 8.1218 85

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kp_1 114.424 257.176 .178 .726

kp_2 114.435 255.034 .279 .723

kp_3 113.882 251.391 .527 .717

kp_4 114.094 252.134 .444 .718

kp_5 113.906 252.324 .370 .719

kp_6 114.141 251.694 .464 .718

kp_7 114.153 253.631 .408 .720

kp_8 113.871 252.781 .486 .718

kp_9 114.294 255.139 .313 .722

kp_10 113.965 251.154 .530 .716

kp_11 115.941 247.318 .465 .714

kp_12 115.718 246.896 .484 .713

kp_13 115.929 248.328 .494 .714

kp_14 115.600 244.505 .541 .710

Page 173: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

156

kp_15 115.518 242.943 .576 .708

kp_16 115.353 244.303 .492 .711

kp_17 115.600 244.957 .521 .711

kp_18 115.412 249.555 .382 .717

x1 59.035 65.963 1.000 .806

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

118.071 263.852 16.2435 19

Hasil Uji Reliabilitas Variabel E-Filing

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100.0

Excludeda 0 .0

Total 86 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.780 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Ef_1 4.000 .6325 86

Ef_2 3.965 .6588 86

Ef_3 4.291 .6837 86

Ef_4 4.279 .7138 86

Ef_5 3.837 .7801 86

Ef_6 3.988 .7896 86

Ef_7 4.047 .6670 86

Page 174: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

157

Ef_8 3.953 .7180 86

Ef_9 3.849 .7115 86

Ef_10 3.791 .7988 86

x2 40.000 5.6235 86

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Ef_1 76.000 116.682 .689 .765

Ef_2 76.035 115.258 .764 .761

Ef_3 75.709 115.432 .721 .762

Ef_4 75.721 114.862 .727 .760

Ef_5 76.163 113.738 .730 .758

Ef_6 76.012 112.718 .785 .755

Ef_7 75.953 114.610 .801 .759

Ef_8 76.047 113.457 .819 .756

Ef_9 76.151 114.812 .733 .760

Ef_10 76.209 112.026 .818 .753

x2 40.000 31.624 1.000 .930

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

80.000 126.494 11.2470 11

Page 175: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

158

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemeriksaan Pajak

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100.0

Excludeda 0 .0

Total 86 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.732 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Ap_1 3.698 .7368 86

Ap_2 3.314 .9237 86

Ap_3 3.453 .8631 86

Ap_4 4.070 .6470 86

Ap_5 4.244 .6675 86

Ap_6 3.523 .6983 86

x3 22.302 2.6660 86

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Ap_1 40.907 24.227 .505 .702

Ap_2 41.291 23.785 .421 .708

Ap_3 41.151 22.718 .604 .679

Ap_4 40.535 24.840 .492 .708

Ap_5 40.360 24.892 .464 .710

Ap_6 41.081 25.182 .394 .718

x3 22.302 7.108 1.000 .610

Page 176: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

159

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

44.605 28.430 5.3320 7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penghindaran Pajak

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100.0

Excludeda 0 .0

Total 86 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

AV_1 3.209 1.1284 86

AV_6 3.581 1.2026 86

AV_7 3.023 1.0401 86

AV_8 2.849 1.0794 86

AV_9 2.733 1.0224 86

AV_10 2.930 .9676 86

AV_11 2.849 .9643 86

AV_12 3.000 1.0404 86

AV_13 2.953 1.0393 86

AV_14 3.395 .7863 86

AV_15 2.953 1.0506 86

AV_17 2.965 .9756 86

AV_18 3.140 .7995 86

AV_19 3.616 .7383 86

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.714 16

Page 177: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

160

AV_20 3.081 .8570 86

x4 46.279 6.7487 86

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

AV_1 89.349 176.630 .143 .714

AV_6 88.977 176.376 .136 .715

AV_7 89.535 165.452 .585 .689

AV_8 89.709 165.009 .577 .688

AV_9 89.826 165.181 .607 .688

AV_10 89.628 164.354 .681 .685

AV_11 89.709 165.762 .624 .688

AV_12 89.558 162.885 .686 .683

AV_13 89.605 166.265 .553 .691

AV_14 89.163 177.503 .194 .712

AV_15 89.605 174.148 .250 .708

AV_17 89.593 174.291 .269 .707

AV_18 89.419 177.470 .191 .712

AV_19 88.942 178.432 .162 .713

AV_20 89.477 175.382 .267 .708

x4 46.279 45.545 1.000 .727

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

92.558 182.179 13.4974 16

Page 178: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

161

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penerimaan Pajak

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 100.0

Excludeda 0 .0

Total 86 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.769 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PP_1 3.779 .7731 86

PP_2 3.930 .7637 86

PP_3 4.081 .6897 86

PP_4 4.186 .6776 86

PP_5 3.965 .7104 86

PP_6 3.884 .7423 86

PP_7 3.884 .6583 86

PP_8 3.965 .7104 86

PP_9 4.081 .9103 86

y 35.756 4.6271 86

Page 179: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

162

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PP_1 67.733 78.598 .470 .756

PP_2 67.581 77.164 .588 .749

PP_3 67.430 76.719 .699 .746

PP_4 67.326 76.834 .703 .746

PP_5 67.547 76.251 .716 .744

PP_6 67.628 75.766 .722 .742

PP_7 67.628 77.295 .684 .748

PP_8 67.547 76.015 .736 .743

PP_9 67.430 75.424 .594 .744

y 35.756 21.410 1.000 .866

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

71.512 85.641 9.2542 10

Hasil Uji Asumsi Klasik

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.600 4.811 1.580 .118

x1 .012 .048 .022 .256 .799 .987 1.014

x2 .362 .086 .440 4.226 .000 .650 1.538

x3 .465 .179 .268 2.597 .011 .664 1.507

x4 .056 .059 .081 .954 .343 .967 1.034

a. Dependent Variable: y

Page 180: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

163

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 181: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

164

Hasil Uji Regresi Berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 x4, x1, x3, x2b . Enter

a. Dependent Variable: y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .655a .429 .401 3.5815 1.817

a. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2

b. Dependent Variable: y

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 780.864 4 195.216 15.219 .000b

Residual 1039.008 81 12.827

Total 1819.872 85

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) x1 x2 x3 x4

1 1 4.950 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .019 15.937 .00 .47 .18 .09 .02

3 .018 16.426 .00 .18 .04 .01 .79

4 .008 25.487 .13 .07 .73 .42 .06

5 .005 32.422 .86 .28 .06 .48 .13

a. Dependent Variable: y

Page 182: E-FILING TAX AUDIT DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40716/1/JEHAN... · Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

165

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 28.418 42.478 35.756 3.0309 86

Residual -8.8034 8.8316 .0000 3.4962 86

Std. Predicted Value -2.421 2.218 .000 1.000 86

Std. Residual -2.458 2.466 .000 .976 86

a. Dependent Variable: y