Dystocia

25
DISTOSIA Persalinan yang normal (Eutosia) ialah persalinan dengan persentasi belakang kepala yang berlangsung spontan dalam 24 jam, tanpa menimbulkan kerusakan yang berlebih pada ibu dan anak. Istilah distosia atau persalinan yang sulit kita gunakan kalau tidak ada kemajuan dari persalinan. Sebab-sebab dystocia di bagi menjadi 3 : 1. Dystocia karena kekuatan-kekuatan mendorong anak kurang kuat (power). a. Karena kelainan his b. Karena kekuatan mengejan kurang kuat 2. Dystocia karena kelainan letak atau kelainan anak. 3. Dystocia karena kelainan jalan lahi r. 1 DISTOSIA KARENA KELAINAN PRESENTASI, POSISI ATAU KELAINAN JANIN. POSITIO OCCIPITO POSTERIOR PERSISTENS Kebanyakan persalinan dengan positio occipito posterior mengalami putaran paksi sehingga anak lahir dengan occiput di bawah sympisis. Kalau pada positio occipito posterior putaran paksi tidak terjadi maka kita sebut positio occipito posterior persistens. Etiologinya Panggul anthropoid 1 | Dystocia

Transcript of Dystocia

Page 1: Dystocia

DISTOSIA

Persalinan yang normal (Eutosia) ialah persalinan dengan persentasi belakang kepala

yang berlangsung spontan dalam 24 jam, tanpa menimbulkan kerusakan yang berlebih pada

ibu dan anak.

Istilah distosia atau persalinan yang sulit kita gunakan kalau tidak ada kemajuan dari

persalinan.

Sebab-sebab dystocia di bagi menjadi 3 :

1. Dystocia karena kekuatan-kekuatan mendorong anak kurang kuat (power).

a. Karena kelainan his

b. Karena kekuatan mengejan kurang kuat

2. Dystocia karena kelainan letak atau kelainan anak.

3. Dystocia karena kelainan jalan lahir .1

DISTOSIA KARENA KELAINAN PRESENTASI, POSISI ATAU

KELAINAN JANIN.

POSITIO OCCIPITO POSTERIOR PERSISTENS

Kebanyakan persalinan dengan positio occipito posterior mengalami putaran paksi

sehingga anak lahir dengan occiput di bawah sympisis. Kalau pada positio occipito posterior

putaran paksi tidak terjadi maka kita sebut positio occipito posterior persistens.

Etiologinya

Panggul anthropoid

Panggul android

Kesempitan panggul tengah

KPSW

Fleksi kepala kurang

Inersia uteri

Terapi :

Kalau ada indikasi dapat dipilih ekstraksi vakum atau forceps.

1 | D y s t o c i a

Page 2: Dystocia

Ekstaksi dengan forceps :

a. Anak dilahirkan dengan occiput tetap di belakang.Ini terutama dilakukan kalau ada

faktor-faktor yang menyukarkan rotasi kedepan seperti panggul anthropoid dan

android

b. Anak di lahirkan dengan occiput sebelah depan ialah dengan rotasi manual atau

dengan forceps. Ini dilakukan kalau tidak ada faktor-faktor yang menghalangi rotasi.

Kalau dilahirkan dengan occiput di belakang harus di buat episiotomy yang cukup lebar

karena kemungkinan ruptur perinei totalis besar.1

PRESENTASI MUKA

Letak kepala dengan defleksi maksimal hingga occiput mengenai punggung dan muka

terarah kebawah.

dalam kaitannya dengan simfisis pubis, maka presentasi muka dapat terjadi

dengan mento anterior atau mento posterior.

Pada janin aterm dengan presentasi muka mento-posterior, proses persalinan

pervaginam terganggu akibat bregma (dahi) tertahan oleh bagian belakang simfisis pubis.

Dalam keadaan ini, gerakan fleksi kepala agar persalinan pervaginam dapat berlangsung

terhalang, maka persalinan muka spontan per vaginam tidak mungkin terjadi.

Bila dagu berada di anterior, persalinan kepala per vaginam masih dapat berlangsung

pervaginam melalui gerakan fleksi kepala.

Pada sejumlah kasus presentasi muka dagu posterior, dagu akan berputar spontan ke anterior

pada persalinan lanjut.

2 | D y s t o c i a

Page 3: Dystocia

Pada tahun 1995 sampai 1999 , angka kejadian presentasi muka di Parkland Hospital sekitar

1 : 2000 persalinan.

Pemeriksaan Radiologis pada presentasi muka

Diagnosis:

Diagnosa presentasi muka ditegakkan melalui pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut

– hidung – tulang rahang atas dan “orbital ridges”.

Kadang perlu dibedakan dengan presentasi bokong dimana dapat teraba adanya anus dan

tuber-ischiadica yang sering keliru dengan mulut dan tulang rahang atas.

Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran hiperekstensi kepala yang jelas dan

tulang muka diatas pintu atas panggul.

Etiologi :

Tumor leher janin

Lilitan talipusat

Janin anensepalus

Kesempitan panggul dengan janin yang besar

Grande multipara dengan perut gantung (‘pendulous abdomen’)

Mekanisme persalinan pada presentasi muka:

Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas Panggul.

Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian pada proses desensus

berubah menjadi presentasi muka .

Mekanisme persalinan terdiri dari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar

paksi luar.

3 | D y s t o c i a

Page 4: Dystocia

Mekanisme persalinan pada presentasi muka mentoposterior.

Terjadi putar paksi dalam sehingga dagu berputar keanterior dan lahir pervaginam

Tujuan Putar Paksi Dalam adalah agar dagu berada dibelakang simfisis pubis oleh karena

hanya pada posisi ini kepala janin dapat melewati perineum melalui gerakan fleksi.

Setelah Putar Paksi Dalam dagu kedepan selesai dan tahapan desensus berikutnya

berlangsung, maka dagu dan mulut nampak di vulva dan persalinan kepala berlangsung

melalui gerakan fleksi.

Setelah kepala lahir, oksiput akan mendekati anus dan dagu berputar seperti saat memasuki

Pintu Atas Panggul. Persalinan bahu berlangsung seperti pada presentasi belakang kepala.

Pada presentasi muka, edema akan merubah bentuk wajah anak. Molase juga terjadi dan

menyebabkan bertambah panjangnya diameter occipitomentalis ,

Penatalaksanaan:

Bila ukuran panggul normal dan kemajuan proses persalinan berlangsung secara normal,

persalinan pervaginam pada presentasi muka dapat berlangsung dengan wajar.

Observasi Detik Jantung Janin dilakukan dengan monitor eksternal.

Presentasi muka sering terjadi pada panggul sempit, maka terminasi kehamilan dengan SC

sering terpaksa harus dilakukan.

Usaha untuk merubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala , pemutaran posisi

dagu posterior menjadi dagu anterior secara manual atau dengan cunam, serta dengan versi ekstraksi tidak boleh dikerjakan pada masa obstetri modern.3

PRESENTASI DAHI

Letak dahi adalah letak kepala dengan defleksi yang sedang hingga dahi menjadi

bagian yang terendah.

4 | D y s t o c i a

Page 5: Dystocia

Biasanya letak dahi bersifat sementara, dan dengan majunya persalinan menjadi letak

muka atau letak belakang kepala.

Diangnosa :

Dalam kehamilan letak dahi jarang dapat diketahui karena dengan palpasi saja paling-

paling dapat kita curigai letak defleksi ialah kalau :

1. Tonjolan kepala teraba pada pihak punggung anak

2. Kalau bunyi jantung anak dan bagian-bagian kecil sepihak

Biasanya letak dahi baru dapat di diagnosa waktu persalinan kalau pembukaan sudah

cukup besar; maka teraba sutura frontalis, ubun-ubun besar, pinggir orbita, dan pangkal

hidung.

Mekanisme persalinan :

Pada letak dahi ukuran terbesar kepala diameter mento occipitalis (13,5 cm) melalui

jalan lahir yang cukup besar melalui pintu atas panggul (PAP).

Maka pada anak yang cukup besar kepala tidak masuk ke PAP. Letak dahi merupakan

presentasi yang paling buruk di antara letak kepala.

Pada anak yang agak kecil kepala dapat masuk dengan moulage yang kuat, kemudian

terjadi putaran paksi, sehingga dahi memutar kedepan dan kearah symphyse.

Dengan fleksi lahirlah ubun-ubun besar dan belakang kepala dan setelah belakang

kepala lahir, dengan gerakan defleksi berturut-turut lahir mulut dan dagu. Vulva di regang

oleh diameter maxilo occipitalis.

Prognosa :

Pada letak dahi yang bersifat sementara anak dapat lahir spontan sebagai letak

belakang kepala atau letak muka. Klau letak dahi menetap maka prognosa buruk kecuali

kalau anak kecil.

Terapi :

Kalau dalam persalinan terdapat letak dahi dilakukan SC, mengingat bahaya-bahaya untuk ibu dan anak.1

LETAK SUNGSANG

Kehamilan letak sungsang yaitu janin terletak memanjang dengan kepala difundus uteri dan

bokong bagian bawah kavum uteri.

5 | D y s t o c i a

Page 6: Dystocia

Klasifikasi

1. Letak bokong murni (Fank Breech) Letak bokong dengan kedua tunkai terangkat

keatas

2. Letak sungsang sempurna (Campliete Breech) Letak bokong dimana kaki ada

disamping bokong (Letak bokong sempurna atau lipat kijang).

3. Letak sungsang tidak sempurna (Incomplite Breech)

Letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki atau lutut,

terdiri dari :

- Kedua kaki : letak kaki sempurna (24%)Satu kaki : letak kaki tidak sempurna- Kedua lutut : letak lutut sempurna (1%) Satu lutut : letak lutut tidak sempurna4

Diagnosa

Anamnesa

6 | D y s t o c i a

Page 7: Dystocia

Kehamilan terasa penuh dibagian atas dan gerakan terasa lebih banyak dibagian

bawah.

Pemeriksaan luar

Dibagian bawah uterus tidak teraba kepala, balutemen negative, teraba kepala

dibagian fundus uteri, denyut jantung janin ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi dari

pada umbilikus

Pemeriksaan dalam

Setelah ketuban pecah teraba sakrum, kedua tuberalitas, dan anus, bila teraba bagian

kecil bedakan apakah kaki atau tangan

Penyebab Letak Sungsang

Sudut Ibu

a. Keadaan rahim

- Rahim arkuatus

- Setum pada rahim

- Uterus Dupletis

- Mioma bersama kehamilanb. Keadaan plasenta- Plasenta retak rendah- Plasenta previac. Keadaan jalan lahir- Kesempitan panggul- Difermitas tulang panggul- Terdapat tumor yang menghalangi jalan lahir dan perputaran keposisi kepalaSudut janinPada janin terdapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang- Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat- Hidrosefalus atau Anensefalus

7 | D y s t o c i a

Page 8: Dystocia

- Kehamilan kembar- Hidramneon atau Oligohidramneon- Prematurita5

Mekanisme Persalinan Letak sungsangPersalinan spontan :

Biasanya ditolong secara bracht. Pada primigravida biasanya didahului episiotomi. Pada pertolongan bracht bokong diangkat ke atras supaya badan anak searah dengan paksi jalan lahir, tidak dilakukan tarikan.Teknik :

Pertolongan dimulai setelah bokong anak lahir. Pada letak bokong ini di pegang dengan 2 tangan, hingga kedua ibu jari pada permukaan belakang pangkal paha dan 4 jari lainnya pada permukaan bokong.

Kalau kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki, letak lutut dan letak kaki maka bokong di pegang sedemikian rupa hingga kedua ibu jari terletak pada lipat paha dan jari lainnya menggenggam bokong.

Bokong ini di bawa keatas, kearah perut ibu dan sedikit kekiri atau ke kanan sesuai dengan letak punggung anak : sama sekali tidak boleh dilakukan tarikan karena dengan tarikan lengan dapat menjungkit.

Keuntungan pertolongan bracht ialah bawah tangan sama sekali tidak masuk kedalam jalan lahir, yang mengecilkan kemungkinan infeksi.Ekstraksi parsiil (manual aid) :

Biasanya letak sungsang dapat lahir spontan sampai pusat lahir karena rintangan timbul pada waktu kelahiran bahu.Kalau pusat sudah lahir dan tidak ada kemajuan milsalnya karena his lemah atau karena rintangan bahu maka tidak boleh kita menunggu terlalu lama karena pada saat ini kepala mulai masuk kedalam rongga panggul dan menekan tali pusat pada dinding panggul sehingga anak harus dilahirkan dam 8 menit.Teknik :

Pada saat ini kita dapat melahirkan bahu dengan 2 cara :a. Cara klasik (deventer)b. Cara muller

Pada cara klasik kita lahirkan tangan belakang dahulu untuk itu kita masukan tangan yang sesuai dengan tangan anak yang akan dilahirkan , maka untuk meluaskan daerah yang akan dimasuki tangan satunya memegang kedua kaki dengan jari telunjuk diantaranya dan jari lainnya menggenggam kedua kaki tersebut.

Untuk melahirkan bahu depan, maka kaki pindah tangan dan dibawah ke kanan belakang ke arah yang berlawanan dengan tempat dimana bahu depan ada dan kemudian lengan depan dilahirkan sebagaimana kita melahirkan lengan belakang.

8 | D y s t o c i a

Page 9: Dystocia

Setelah kedua bahu lahir kepala dilahirkan secara mauriceau.

Gambar. mauriceau

Tangan dalam masuk dan jari tengah dimasukan kedalam mulut atau jari tengah dan jari telunjuk di tempatkan pada fossa canina. Maksud jari ini ialah untuk mempertahankan fleksi dan untuk memutar dagu anak kebelakang kalau dilakukan tarikan, bukan untuk menarik. Badan anak sekarang diturunkan hingga menunggu lengan dalam.

Kalau kepala anak agak lama lahirnya di anjurkan prasat De Lee : dipasang speculum pada dinding vagina belakang yang di tekan kebawah supaya hidung dan mulut anak bebas dan anak dapat bernafas walaupun kepala belum lahir.

Pada cara Muller lengan depan dilahirkan lebih dulu kemudian dilakukan lengan belakang.

Keuntungan caara muller ialah bahwa jari tidak jauh masuk kedalam jalan lahir, hingga kemungkinan infeksi berkurang tetapi metode klasik lebih berhasil pada bahu yang sulit lahir karena rongga sacrum lebih luas

Karena itu cara muller dipergunakan kalau bahu terhenti di pintu bawah panggul sedangkan cara clasik kalau bahu masih tinggi.

9 | D y s t o c i a

Page 10: Dystocia

Cara lovset prinsipnya adalah melahirkan bahu depan dengan cara memutar badan janin 180 derajad, kemudian setelah bahu depan lahir, badan janin diputar lagi ke arah berlawanan untuk melahirkan bahu belakang.

Kalau kepala sulit lahir dengan menggunakan cara mauriceau , lebih baik kita menggunakan forceps piper.Ekstraksi

Kita lakukan ekstraksi pada letak sungsang kalau kita menarik anak keluar pada waktu seluruh tubuh anak masih ada di dalam jalan lahir.Ekstraksi ada 2 macam :

a. Ekstaksi pada kaki b. Ekstraksi pada bokong

Sectio Caesarea :Indikasi untuk SC antaranya panggul sempit, amal yang besar, talipusat menumbung.1

PrognosisBagi ibu

Kemunkinan robekan pada perenium lebih besar, juga karena dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi mudah terkena infeksi.Bagi anak

10 | D y s t o c i a

Page 11: Dystocia

Prognosa tidak begitu baik, karena ada gangguan peredaran darah plasenta setelah

bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan panggul,

anakbisa menderita asfiksia.

Penanganan / Terapi

Sikap sewaktu hamil

Kerena kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik, maka usahakan merubah letak

janin dengan versi luar.

Tujuannya adalah untuk merubah letak menjadi letak kepala hal ini dilakukan pada primi

dengan kehamilan 34 minggu, mulai dengan usia kehamilan 36 minggu dan tidak ada

panggul sempit, gemili atau plasenta previa.

Teknik versi luar :

- Lebih dahulu bokong dilepaskan dari PAP dan ibu berada dalam posisi Trendelm Burg

- Tangan kiri letakkan dikepala dan tangan kanan pada bokong

- Putar ke arah muka atau perut janin

- Lalu putar tangan kiri diletakkan dibokong dan tangan kanan dikepala

- Setelah berhasil pasang gurita, observasi DDJ serta keluhan

LETAK LINTANGLetak lintang ialah suatu kehamilan dimana letak janin melintang terhadap rahim ibu,

atau sumbu panjang janin melintang terhadap sumbu panjang ibu. Sesungguhnya tidak ada letak lintang sejati, atau letak lintang dimana sumbu panjang janin dan ibu membentuk sudut 90o. Biasanya letak anak itu seikit miring, dengan bokong atau kepala yang lebih rendah mendekati pintu atas panggul.

Letak lintang lebih penting artinya dibandingkan presentasi bokong, karena pada umumnya letak lintang tidak dapat dilahirkan pervaginam sehingga jika tidak mendapat pertolongan, akan menimbulkan bahaya besar baik terhadap anak ataupun ibu.

Letak lintang dapat dibagi menjadi 2 macam, yang dibagi berdasarkan:

a. Letak kepala1. Kepala anak bisa di sebelah kiri ibu

2. Kepala anak bisa di sebelah kanan ibu

b.  Letak punggung1. Jika punggung terletak di sebelah depan ibu, disebut dorso-anterior

2. Jika punggung terletak di sebelah belakang ibu, disebut dorso-posterior

3. Jika punggung terletak di sebelah atas ibu, disebut dorso-superior

4. Jika punggung terletak di sebelah bawah ibu, disebut dorso-inferior

Frekuensi letak lintang dalam literatur disebutkan sekitar 0,5%-2%. Sedangkan di Indonesia sekitar 0,5%.Letak lintang lebih banyak pada multipara daripada primipara, karena yang menjadikan letak lintang pada umumnya hampir sama dengan kelainan yang menyebabkan presentasi bokong .

11 | D y s t o c i a

Page 12: Dystocia

Namun harus dikemukakan satu faktor yang terpenting , yaitu jika ruang rahim memberi kesempatan bagi janin untuk bergerak lebih leluasa. Ini mungkin, jika dinding uterus dan dinding perut ibu sudah begitu lembek, misalnya pada wanita grandemultipara, atau malah pada panggul sempit.

DIAGNOSISDengan pemeriksaan luar, biasanya tidak begitu sulit untuk menentukan letak lintang, kecuali pada keadaan-keadaan pada primipara dengan perut yang sangat kencang, atau pda hidramnion, gemelli (kembar), atau jika ada tumor.

Pada inspeksi kelihatan perut membuncit tidak dalam ukuran memanjang, melainkan dalam ukuran melintang. Pada palpasi menunjukkan fundus uteri lebih rendah jika dibandingkan dengan usia kehamilan. Selain itu pada sebelah bawah di atas simfisis tidak teraba bagian besar, sedangkan kepala anak dapat diraba di samping kiri atau kanan. Kadan dapat teraba jelas bagian kecil , ini jika punggung anak terletak di sebelah belakang. Denyut jantung janin kerapkali terdengar di sebelah belakang.

Pada periksa dalam, pada permulaan partus, jika ketuban belum pecah, umumnya dengan periksa dalam masih sukar untuk menentukan dengan pasti diagnosis letak lintang. Hanya kita harus memfokuskan bahwa dapat dirasakan rongga panggul masih kosong , atau dalam waktu his, tidak teraba dengan nyata bagian-bagian kecil dari janin yang terdapat di atas pintu atas panggul.

Dengan kata lain, diagnosis akan lebih pasti jika pembukaan sudah cukup luas. Dalam pemeriksaan kita harus berusaha dengan periksa dalam yang dilakukan tidak malah memecahkan ketuban. Ini berhubungan dengan kemungkinan apakah kita masih dapat merubah letak anak menjadi letak kepala, yaitu dengan versi luar.Jika ketuban sudah pecah, dan pembukaan sudah lebih luas, maka barulah periksa dalam memberi kenyataan yang cukup dan diagnosis menjadi lebih mudah. Jika mungkin, supaya jelas, periksa dalam dilakukan dengan 4 jari atau tangan seluruhnya. Dengan demikian bisa diketahui dengan pasti bagian-bagian tubuh anak yang dapat diraba.

Bagian tubuh anak yang jelas diraba ialah dimana terdapat tulang keras dan berhubung dengan ini sebagai pokok diagnosis letak lintang, ialah jika dapat diraba tulang-tulang iga, lebih nyata lagi jika disamping itu dapat diraba tulang belikat (scapula) yang berbentuk segitiga, atau tulang scapula.

Pada letak lintang seringkali terjadi dengan tangan letak terkemuka, artinya tangan sudah turun terlebih dahulu dan dapat diraba di dalam vagina, atau selurh lengan sudah menumbung dan kelihatan tangan di luar vulva. Tangan harus dibedakan dengan kaki, yaitu jika kaki akan teraba tulang kalkaneus, dan jari-jari lebih pendek dan rapat, bahkan hampir sama panjang. Berbeda dengan tangan yang lebih jarang dan jari-jari berbeda panjangnya. Jika betul tangan , untuk membedakannya tangan kanan atau kiri, dapat dilakukan dengan menjabat tangan tersebut. Jika cocok dalam berjabat tangan kanan, maka tangan yang menumbung itu adalah tangan kanan.

MEKANISME PERSALINAN PADA LETAK LINTANGPada permulaan persalinan dalam letak lintang, pintu atas panggung tidak tertutup oleh bagian bawah anak seperti pada letak memanjang. Oleh karena itu seringkali ketuban sudah lebih dulu pecah sebelum pembukaan lengkap atau hampir lengkap. Setelah ketuban pecah,

12 | D y s t o c i a

Page 13: Dystocia

maka tidak ada lagi tekanan pada bagian bawah, sehingga persalinan berlangsung lebih lama.

His berperan dalam meluaskan pembukaan, selain itu dengan kontraksi yang semakin kuat, maka anak makin terdorong ke bawah. Akibatnya tubuh anak menjadi membengkok sedikit, terutama pada bagian yang mudah membengkok, yaitu di daerah tulang leher. Ini pun disebabkan karena biasnaya ketuban sudah lekas pecah dan karena tak ada lagi air ketuban, maka dinding uterus lebih menekan anak di dalam rahim. Dengan demikian bagian anak yang lebih rendah akan masuk lebih dulu ke dalam pintu atas panggul, yaitu bahu anak.Karena pada letak lintang pintu atas panggul tidak begitu tertutup, maka tali pusat seringkali menumbung, dan ini akan memperburuk keadaan janin.

Bila pembukaan telah lengkap, ini pada awalnya tidak begitu jelas tampaknya. Karena tidak ada tekanan dari atas oleh bagian anak pada lingkaran pembukaan, makan lingkaran ini tidak dapat lenyap sama sekali, senantiasa masih berasa pinggirnya seperti suatu corong yang lembut. Penting untuk diketahui, bahwa tidak ada pembukaan yang benar-benar lengkap pada letak lintang seperti halnya pembukaan lengkap pada letak memanjang. Tandanya pembukaan itu sudah lengkap adalah lingkaran pembukaan itu mudah dilalui oleh kepalan tangan pemeriksa, sedangkan pada pembukaan yang belum lengkap, kepalan tangan pemeriksa sukar untuk memasuki lingkaran tersebut.

Lain halnya dengan letak memanjang, pada letak lintang setelah pembukaan lengkap, karena his dan tenaga mengejan, badan anak tidak dapat dikeluarkan dari rongga rahim, akan tetapi sebagian besar masih di dalam uterus, meskipun tubuh anak menjadi semakin membengkok.. Jika ini terjadi terus menerus, maka akan terjadi suatu letak lintang kasep, dimana tubuh anak tidak dapat lagi didorong ke atas. Letak lintang kasep terjadi bukanlah karena lamanya persalinan, namun faktor yang penting ialah karena faktor kuatnya his. Pada letak lintang kasep, biasanya anak telah mati, yang disebabkan karena kompresi pada tali pusat, perdarahan pada plasenta, ataupun cedera organ dalam karena tubuh anak terkompresi dan membengkok.

Bila keadaan kasep ini dibiarkan saja, makan dapat terjadi ruptur uteri yang sangat berbahaya pada bagi ibu.

PERSALINAN PERVAGINAM PADA LETAK LINTANGKadangkala dalam letak lintang anak dapat dilahirkan secara pervaginam, ini dapat terjadi pada anak yang kecil (preterm), atau pada anak yang telah mati. Pada anak yang normal dan hidup, hal ini sama sekali tidak diharapkan

13 | D y s t o c i a

Page 14: Dystocia

Evolutio SpontaneaKarena tenaga his dan tenaga mengejan, maka bahu anak turun dan masuk ke dalam rongga panggul, sedangkan kepala tertekan dan tinggal di atas. Pada suatu waktu, bahu itu lahir di bawah simfisis, dan sekarang dengan bahu itu sebagai hipomoklion, lahirlah berturut turut bagian atas badan, yaitu samping dada diikuti oleh perut, bokong , kaki dan kepala. Cara ini disebut cara DOUGLAS.

 Gambar 2. Evolutio Spontanea cara Douglas  Ada keadaan dimana bahu dan kepala anak tertekan dan tinggal di atas pintu atas panggul. Yang tertekuk adalah punggung dan pinggang. Dengan demikian maka pada suatu ketika bokong sama tingginya dengan bahu dan selanjutnya lahir lebih dahulu bokong, dan kaki, dilanjutkan dengan badan dan kepala. Cara ini disebut cara DENMAN

Gambar 3. Evolutio Spontanea Cara Denman

Conduplicatio CorporeHal ini berlaku terutama pada panggul luar dan anak yang kecil, yaitu kepala anak tidak tertahan di atas, sehingga kepala dan perut sama-sama turun ke dalam rongga panggul dan dengan keadaan terlipat lahirlah kepala dan perut, dilanjutkan dengan bokong dan kaki.

14 | D y s t o c i a

Page 15: Dystocia

Gambar 4. Conduplicatio Corpore 

PENATALAKSANAAN PADA LETAK LINTANGSaat HamilPada saat hamil, pada usia kehamilan 34-36 minggu dapat dianjurkan untuk dilakukan knee chest position sampai usia kehamilan >36 minggu. Setelah itu , jika masih dalam letak lintang, maka dapat dilakukan versi luar jika syarat memenuhi

Saat PersalinanAda dua hal yang harus diperhatikan dalam pertolongan persalinan pada letak lintang, yaitu ketuban dan pembukaan.

Jika ketuban belum pecah, dan pembukaan masih kecil (<4cm),dapat dicoba untuk dilakukan versi luar hingga menjadi presentasi kepala atau presentasi bokong. Jika versi luar gagal dan tidak terjadi komplikasi maka dapat ditunggu sampai pembukaan lengkap. Namun jika pembukaan sudah besar, versi luar sangat tidak dianjurkan. Dalam hal ini ketuban harus dijaga jangan sampai pecah dan ibu diminta berbaring miring dan dilarang mengejan. Ditunggu sampai pembukaan lengkap, setelah lengkap , ketuban dipecahkan dan dilakukan versi ekstraksi.

Jika ketuban sudah pecah, dan pembukaan belum lengkap, maka seksio sesarea adalah jalan terbaik. Meskipun pada literatur lama mengatakan dapat ditunggu sampai lengkap dan dilakukan versi ekstraksi, namun mungkin hal ini tidak relevan lagi pada masa sekarang. Jika pembukaan sudah lengkap, maka perlu diketahui apakah sudah terjadi letak lintang kasep atau belum. Jika sudah terjadi letak lintang kasep, cara mengetahuinya adalah dengan mencoba mendorong bagian terbawah janin, jika tidak dapat didorong lagi, maka dapat ditegakkan diagnosis letak lintang kasep. Penatalaksanaanya adalah dengan melihat anak hidup atau sudah mati. Jika anak masih hidup, maka segera dilakukan seksio sesarea. Namun jika anak mati, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan embriotomi. Jika belum terjadi letak lintang kasep, maka dapat dicoba untuk dilakukan versi ekstraksi.3

TALI PUSAT MENUMBUNG (PROLAPSUS FOENICULI)

Kalau tali pusat teraba di samping atau lebih rendah dari bagian depan sedangkan

ketuban sudah pecah, maka dikatakan tali pusat menumbung.

Kalau hal ini terjadi pada ketuban yang masih utuh disebut tali pusat terkemuka.

15 | D y s t o c i a

Page 16: Dystocia

Kejadian ini lebih sering kalau tali pusat panjang dan kalau placenta letak rendah. Tali

pusat menumbung lebih sering terjadi pada multipara. Prolapsus foeniculi secara langsung

tidak mempengaruhi keadaan ibu sebaliknya sangat membahayakan anak, karena tali pusat

tertekan antara bagian depan anak dan dinding panggul, sehingga timbul asphyxia.

Diagnosa :

Dibuat kalau pada toucher meraba benda seperti tali yang berdenyut atau kalau tali

pusat nampak keluar dari vagina.

Terapi :

Yang penting ialah supaya diagnosa dapat di buat dengan cepat maka hendaknya

dilakukan toucher kalau ketuban sudah pecah, sedangkan kepala masih tinggi. Juga kalau

bunyi jantung bayi memburuk hendaknya di periksa apakah di sebabkan tali pusat atau

bukan. Tali pusat yang menumbung meruopakan indikasi untuk segera menyelesaikan

persalinan kalau bj masih ada.

Talipusat menumbung pada letak kepala :

Kalau pembukaan belum lengkap dilakukan SC kecuali kalau DJJ sudah sangat buruk.

Kalau pembukaan sudah lengkap maka dilakukan SC kalau kepala masih tinggi dan

ekstraksi dengan forceps kalau kepala sudah masuk pintu atas panggul.

Kalau anak sudah meninggal di usahakan di tunggu sampai persalinan spontan.

Talipusat menumbung pada letak sungsang (anak hidup)

Kalau pembukaan masih kecil dilakukan SC

Kalau pembukaan lengkap dilakukan SC atau ekstraksi

Tali pusat menumbung pada letak lintang (anak hidup) dilakukan SC1

JANIN YANG BESAR

Yang dikatakan bayi besar ialah anak yang lebih berat daari 4000 gram. Menurut

kepustakaan anak yang besar baru dapat menimbulkan distosia kalau beratnya melebihi 4500

gram.

Sebab-sebab anak besar ialah :

Diabetes

Keturunan (orang tuanya besar-besar)

Multiparitas

16 | D y s t o c i a

Page 17: Dystocia

Kesukaran yang di timbulkan dalam persalinan ialah karena besarnya kepala atau

besarnya bahu. Karena reganagan dinding rahim oleh anak yang sangat besar dapat timbul

inertia dan kemungkinan perdarahan post partum yang lebih besar.

Terapi :

Kalau anak pada palpasi di duga besar, maka ibu harus di periksa atas diabetes. Kalau

panggul normal, biasanya di usahakan persalinan pervaginam karena penentuan besarnya

anak yang di kandung sangat sulit. Kadang-kadang setelah kepala lahir, ternyata bahwa kita

tidak dapat melahirkan bahu anak karena besarnya bahu anak tersebut dalam hal ini kita lebih

baik buat episiotomy yang lebar.1

HYDROCEPHALUS

Pada hydrocepalus terdapat kebanyakan cairan otak di dalam ventrikel otak. Normal

lingkar kepala berkisar 32-38 cm pada kasus hydrocephalus lingkar kepala bisa mencapai 50-

80cm.

Hydrocephalus sering di sertai cacat bawaan lain seperti spina bifida. Hydrocephalus

menimbulkan distosia bahkan sampai terjadi ruptur uteri dan sering lahir anak dalam letak

sungsang. Karna kepala terlalu besar untuk masuk pintu atas panggul.

Etiologi : belum jelas tapi salah satu penyebebnya ialah toxoplasmosis.

17 | D y s t o c i a

Page 18: Dystocia

Diagnosa

karena kepala besar badan anak terdesak keatas dan bunyi jantung anak terdengar

pada tempat yang lebih tinggi dari biasa. Kalau pembukaan sudah cukup besar dapat teraba

fontanel dan suturae yang lebar sedangkan tulang tengkorak tipis mudah tertekan kedalam

oleh jari kita. Kadang-kadang menyerupai ketuban.

Pada letak sungsang diagnosa jauh laebih sulit dan sering baru diketahui kalau badan

anak sudah lahir, dan keepala tidak dapat di lahirkan apalagi kalau ada spina bifida. Pada

saaat ini di atas sympisis teraba tumor yang lebih besar. Pada letak sungsang lebih jarang

ruptur uteri.

Penilaian foto rontgen tidak boleh berdasarkan besarnya kepala saja tapi juga pada :

a) Bentuk kepala pada hydrocephalus bundar dan pada tengkorak normal agak lonjong.

b) Pada perbandingan antara bagian tengkorak dan bagian muka.

c) Pada tebalnya tulang tengkorak yang hanya memberikan bayangan yang tipis pada

hydrocephalus

Kita harus ingat bahwa kemungkinan hydrocephalus kalau:

a) Kepala tetap tinggi walaupun panggul baik dan his kuat.

b) Kepala dapat digoyangkan dan sangat lebar pada perabaan

c) Kalau nampak ada spina bifida pada tubuh yang sudah lahir pada letak sungsang

Prognosa :

Bahaya yang besar pada ruptur uteri.

Terapi :

18 | D y s t o c i a

Page 19: Dystocia

Jika BPD masih kurang dari 50 cm atau lingkar kepala bai kurang dari 36 cm

persalinan pervaginam masih bisa dilakukan.

Maka pada anak yang hidup dilakukan punksi dengan jarum yang panjang dan besar

segera setelah pembukaan cukup besar ( pembukaan 2 jari) untuk mengecilkannya. Dengan

punksi, tengkorak mengecil dan selanjutnya persalinan dapat berlangsung spontan.

Pada anak yang mati dapat dilakukan perporasi. Setelah anak lahir harus dilakukan

eksplorasi cavum uteri.1

19 | D y s t o c i a

Page 20: Dystocia

DAFTAR PUSTAKA

1. OBSTETRI PATOLOGI Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran

Bandung. Edisi 1984

2. Obstetri Williams. Ed. 21 volume 1. Jakarta: ECG. 2005

3. S. A. Goelam. arts. Imu Kebidanan. Balai Pustaka Djakarta. 1958

4. Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH, Sinopsis Obsetri jilid 1 edisi 2, 1998

5. Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, 1998

20 | D y s t o c i a