Dysmenorrhea

4
Dysmenorrhea February 28, 2010 · Filed under Kesehatan · Tagged dysmenorrhea Gejala nyeri perut, migrain, atau mood swing, biasanya hanya terjadi menjelang menstruasi, atau sering kita sebut sebagai Pre Menstrual Syndrome. Ketika berbagai rasa nyeri itu masih terasa saat menstruasi tiba, itulah yang kita sebut dengan dysmenorrhea. Terminologi ini mengacu pada rasa sakit dan nyeri di awal menstruasi. Umumnya terjadi dua hari pertama saat datang bulan. Dysmenorrhea disebabkan adanya kontraksi atau gerakan otot-otot rahim yang kuat. Pada sebagian perempuan, rasa nyeri bisa sangat hebat, bisa pula amat ringan. Perempuan dengan dysmenorrhea yang hebat, kemungkinan besar memproduksi banyak prostaglandin di dalam rahimnya. Prostaglandin menyebabkan otot-otot rahim bergerak lebih kuat dan sering, sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke dalam rahim. Akibatnya syaraf-syaraf di rahim jadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri. Setidaknya ada 6 gejala dysmenorrhea: * Nyeri pada perut bagian bawah seperti dicengkeram atau diremas- remas. * Sakit kepala berdenyut. * Muntah-muntah atau merasa mau muntah. * Nyeri punggung bagian bawah dan kaki. * Perut mulas dan terjadi diare. * Pingsan. Menggunakan obat-obatan adalah salah satu cara untuk mengobatinya. Namun sebenarnya ada cara alami untuk mengatasinya, seperti: * Makan makanan yang kaya protein dan serat menjelang menstruasi Anda.

description

nm

Transcript of Dysmenorrhea

Page 1: Dysmenorrhea

Dysmenorrhea

February 28, 2010 · Filed under Kesehatan · Tagged dysmenorrhea

Gejala nyeri perut, migrain, atau mood swing, biasanya hanya terjadi menjelang menstruasi, atau sering kita sebut sebagai Pre Menstrual Syndrome. Ketika berbagai rasa nyeri itu masih terasa saat menstruasi tiba, itulah yang kita sebut dengan dysmenorrhea. Terminologi ini mengacu pada rasa sakit dan nyeri di awal menstruasi. Umumnya terjadi dua hari pertama saat datang bulan.

Dysmenorrhea disebabkan adanya kontraksi atau gerakan otot-otot rahim yang kuat. Pada sebagian perempuan, rasa nyeri bisa sangat hebat, bisa pula amat ringan. Perempuan dengan dysmenorrhea yang hebat, kemungkinan besar memproduksi banyak prostaglandin di dalam rahimnya. Prostaglandin menyebabkan otot-otot rahim bergerak lebih kuat dan sering, sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke dalam rahim. Akibatnya syaraf-syaraf di rahim jadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

Setidaknya ada 6 gejala dysmenorrhea:* Nyeri pada perut bagian bawah seperti dicengkeram atau diremas-remas.* Sakit kepala berdenyut.* Muntah-muntah atau merasa mau muntah.* Nyeri punggung bagian bawah dan kaki.* Perut mulas dan terjadi diare.* Pingsan.

Menggunakan obat-obatan adalah salah satu cara untuk mengobatinya. Namun sebenarnya ada cara alami untuk mengatasinya, seperti:* Makan makanan yang kaya protein dan serat menjelang menstruasi Anda.* Kurangi garam dengan cara menghindari junk food, atau makanan ringan yang mengandung banyak garam (misal pizza, makanan kaleng, dan camilan).* Minum banyak jus buah. Hindari kopi, teh, dan minuman bersoda.* Tenangkan pikiran dan rileks. Misalnya melakukan hobi atau mendengarkan musik.

Apa yang bisa Anda lakukan jika nyeri sangat berlebihan?* Jika rasa sakit sangat parah, jangan tunggu sampai berlebihan. Minumlah obat penghilang rasa sakit.* Kompres dengan air yang hangat di sekitar daerah yang nyeri.* Berbaring dengan santai jika merasa sakit kepala.

Sumber: www.iknow.co.id

***

Page 2: Dysmenorrhea

Ada dua macam dysmenorrhea, yaitu dysmenorrhea primer dan sekunder. Disebut dysmenorrhea primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.Dysmenorrheaprimer sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Biasanya dysmenorrhea primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama.Nyeri pada dysmenorrhea primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks (leher rahim), terutama jika saluran serviksnya sempit.Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:- rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)- kurang berolah raga- stres psikis atau stres sosial.Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dysmenorrhea primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.Perbedaan beratnya nyeri tergantung kepada kadar prostaglandin. Wanita yang mengalami dysmenorrhea memiliki kadar prostaglandin yang 5-13 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami dysmenorrhea. Dysmenorrhea sangat mirip dengan nyeri yang dirasakan oleh wanita hamil yang mendapatkan suntikan prostaglandin untuk merangsang persalinan.Dysmenorrheasekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dysmenorrhea. Penyebab dari dysmenorrhea sekunder adalah:EndometriosisFibroidAdenomiosisPeradangan tuba falopiiPerlengketan abnormal antara organ di dalam perut.Pemakaian IUD.dysmenorrheasekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun.GEJALA Dysmenorrhea menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dysmenorrhea juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.PENGOBATAN

Page 3: Dysmenorrhea

Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproxen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:- istirahat yang cukup-olah raga yang teratur (terutama berjalan)- pemijatan- kompres hangat di daerah perut.Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi. Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur.Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroxiprogesteron. Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dysmenorrhea. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).Jika dysmenorrhea sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.

Pengobatan untuk dysmenorrhea sekunder tergantung kepad a penyebabnya. (sumber: The Merck Manual Of Medical Information, ed 1997, hal 1086-1087, medicastore.com)