Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

download Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

of 12

Transcript of Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    1/12

    TUGAS FISIKA LOGAM

    CARBON FERROUS ALLOY

    Oleh :

    Dyah Ayu Daratika

    1112100040

    Dosen en!a"#u :

    Dr$ Mo%ha"a& 'ainuri( M$Si

    I)STITUT T*K)OLOGI S*ULU+ )O*M,*- 

    FAKULTAS MAT*MATIKA DA) ILMU *)G*TA+UA) ALAM

    SU-A,A.A

    201/

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    2/12

    DASA- T*O-ICARBON FERROUS ALLOY 

     A. Carbon Ferrous Alloy

    Carbon ferrous alloy atau paduan besi-karbon merupakan suatu bahan, dimana besi

    sebagai komponen penyusun utama, dan karbon beserta komponen-komponen lainnyasebagai bahan paduan (pemadu). Sistem besi-karbon adalah salah satu system paduan

     binair yang penting. Berdasarkan pengklasifikasian paduan  ferrous yang mendasarkan

     pada isi karbon didalamnya, dibagi menjadi beberapa jenis antara lain :

    a) Besi (iron)

    Besi murni memiliki kandungan karbon kurang dari 0.008 t! ", dan memiliki

    fasa ferrite pada temperature ruang. b) Baja (steel)

    Baja memiliki kandungan karbon antara 0.008 # $.%% t! ", namun dalam

     prakteknya konsentrasi karbon sebesar % t!. &ada bahan baja umumnya se'ara

    mikro berisi fasa α   dan e". *amun pada pendinginan sampai temperature

    ruang, suatu paduan dengan range komposisi ini mempunyai sedikit kandungan

    fasa γ  .

    ') Besi +uang (cast iron)

    Besi tuang memiliki kandungan karbon antara $.%% # . t! ", namun untuk 

     besi tuang komersial biasana memiliki kandungan karbon /. t! ".

    ,$ Dia!ra" Fasa ,esi Fe ,esi Kar3on Fe5

    Bahan besi murni apabila dipanaskan umumnya akan mengalami dua perubahan

    dalam struktur kristalnya sebelum mengalami pelelehan.

    1ambar %. 2iagram fasa besi # besi karbida

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    3/12

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    4/12

    asa austenite atau fasa γ    besi, ketika dipadukan dengan karbon, tidak stabil

    sebelum temperature $0" seperti pada diagram fasabesi # besi karbida (gambar %).

    elarutan maksimum dari karbon dalam austenite, $.%% t! terjadi pada temperature

    %%/80". elarutan ini mendekati %00 kali lebih besar dari batas maksimum untuk fasa

     ferrite B"", kemudian posisi interstisi "" dapat dibentuk ketika atom karbonmengisinya,  strain menekan pada daerah sekitar atom-atom besi lebih rendah.

    +ransformasi fasa meningkatkan austenite merupakan hal yang sangat penting dalam

     peningkatan pemanasan dari bahan baja (steel).  Setelah ini, diharapkan baha fasa

    austenite yang terbentuk adalah non-magnetik.

    1ambar . otomikro austenite

    asa ferriteδ 

     se'ara 4irtual sama dengan fasa ferriteα 

     , ke'uali untuk range

    temperature yang tinggi masing-masing dalam keadaan aksis. emudian fasa  ferriteδ 

    hanya stabil pada temperature yang relati4e tinggi, hal ini membutuhkan teknologi.

    Sedangkan fasa cementite (e") terbentuk ketika batas kelarutan dari karbon dalam

     ferriteα 

     tidak melebihi temperature $0" untuk komposisi pada daerah fasaα 

     9

    e". &ada diagram fasa gambar % diatas telah ditunjukkan baha e" akan terbentuk 

     juga dengan fasaγ 

     pada temperature diantara $0" dan %%/8o". Sifat mekanik fasa

    cementite sangat keras dan rapuh, beberapa baja sangat keras dengan keberadaan fasa ini

    dalam pembentukannya. asa cementite dapat dikatakan dalam keadaan metastabil, yang

     berarti dapat terlihat pada bentuk compound dalam aktu yang 'ukup lama pada

    temperature ruang. +etapi apabila dipanaskan dalam temperature diantara 00" dan000" untuk beberapa tahun, makan akan mengalami perubahan se'ara gradual, dengan

    kata lain akan terjadi transformasi fasa dari besiα 

     dan karbon, ke dalam bentuk 

     graphite, dimana akan terbentuk hingga sesudah pendinginan hingga temperature ruang.

    Selanjutnya dalam diagram fasa pada gambar % diatas merupakan salah satu yang bukan

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    5/12

    dalam keadaan setimbang yang sesungguhnya, dikarenakan cementite merupakan

    compound yang tidak setimbang.

    2iagram fasa pada gambar % dapat dikatakan sebagai daerah dua fasa, hal ini

    dimungkinkan karena salah satu reaksi eutektik terjadi pada besi # besi karbida pada

    komposisi /. t! " dan temperature %%/80", reaksi eutektik ini adalah sebagai berikut :

    &embekuan fasa likuid untuk membentuk fasa austenite dan cementite. &ada bagian ini

    sesudah pendinginan hingga temperature ruang akan terjadi penambahan perubahan fasa.

    +itik in4ariant lain pada diagram fasa ini adalah batas fasa yang terbentuk satu

    dengan yang lain pada eutektik. +itik ini terjadi pada komposisi 0. t! dengan

    temperature $0". eaksi yang terjadi pada keadaan ini adalah sebagai berikut :

      (%)

    &ada pendinginan, padatan fasaγ 

     bertransformasi menjadi besi α   dan cementite,

    hal ini yang disebut dengan reaksi eutectoid (atau autecteclie! dan titik in4ariant

    terbentuk suatu eutectoid.  1ambaran yang membedakan “eutectoid” dari “eutectic”

    adalah salah satu fasa padat sebagai pengganti dari transformasi likuid menjadi dua fasa

     padat lain pada satu temperature. eaksi eutectoid tidak aneh pada system besi # besi

    karbida dan terjadi pada paduan lain seperti reaksi diatas, dan hal yang penting sebagai

    dasar pemanasan pada bahan baja.

    5$ ertu"3uhan Struktur Mikro Dala" a&uan ,esi6Kar3on

    ;ariasi struktur mikro yang terbentuk dalam paduan steel dan hubungannya dengan

    diagram fasa besi # besi karbida bergantung pada fa'tor isi karbon dan proses pemanasan.

    &erubahan fasa yang terjadi dari fasaγ 

      ke daerah fasa e" tidak terjadi se'ara

    sederhana.

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    6/12

    1ambar /. epresentasi struktur mikro dari paduan besi-karbon sebelum dan sesudah

    temperature eutectoid Suatu paduan dengan komposisi eutectoid  0. t! " yang didinginkan dari temperature

    daerah fasa γ    (dari temperature aal 8000") dimulai dari titik a, dan bergerak ke

     baah meleati garis x-x . 2iaali paduan yang terbentuk didalamnya mempunyai fasa

    austenite dengan komposisi 0. t! " dan mempunyai struktur mikro seperti pada

    gambar / diatas. Seperti pada paduan yang didinginkan, yang terjadi tidak ada perubahan

    hingga temperature eutectoid ($0") selama reaksi. Setelah meleati temperature

    eutectoid menuju titik b, maka akan terjadi transformasi austenite seperti pada persamaan

    % diatas, austenite berisi 0. t! " yang terdekomposisi ke bentuk  ferrite dimana akan

    mempunyai kandungan karbon yang rendah sekitar 0.0$$ t! ", seperti fasa e"

    dengan isi karbon lebih banyak yaitu sekitar .0 t! ". &erubahan fasa ini harus

    menimbulkan difusi dari karbon karena terdapat perbedaan komposisi.Struktur mikro untuk baja eutectoid (0. t! ") yang didinginkan relati4e perlahan

    meleati temperature eutectoid  berupa fasaα 

      dan e" yang berbentuk lamella

    se'ara simultan selama trannsformasi. &erbandingan lamella ferrite dengan cementite

    mendekati 8 dibanding %. Struktur mikro ini dapat diamati pada gambar / diatas, dimana

    titik b disebut  "earlite karena mempunyai tampilan seperti induk  pearl ketika dilihat

    dengan mikroskop dengan perbesaran rendah.

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    7/12

    1ambar . otomikro eutectoid baja, lapisan ferriteα 

     (terang), dan e" (gelap)

    otomikro  pearlite dari eutectoid  baja dapat diamati pada gambar diatas.  !earlite

     berupa butir (grain) berbentuk ”"oloni” dengan masing-masing butir atau koloni lapisan

    dengan arah yang sama, dimana terjadi 4ariasi arah satu koloni dengan koloni lain.

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    8/12

    1ambar . epresentasi struktur mikro komposisi hipoeutectoid paduan besi-

    karbon, yang didinginkan dari fasa austenite hingga dibaah eutectoid.

    &endinginan pada komposisi ini dengan meleati garis 4erti'al ke baah  y-y 

    dalam gambar diatas. &ada temperature sekitar 80", titik c, struktur mikro

    didalamnya berupa fasa γ  . 2alam pendinginan hingga titik d,  pada

    temperature sekitar 0", dimana berupa fasa   α +γ    dimana keduanya

    merupakan fasa yang stabil terbentuk. Biasanya fasaα 

     berupa partikel ke'il

    yang memajang pada batas butir fasaγ 

    . omposisi fasaα 

     danγ 

     dapatdihitung dengan menggunakan pendekatan prinsip garis tali (tie line), ini

     berkaitan dengan komposisi sekitar 0.0$0 dan 0.0 t! ".

    Sementara pendinginan dari paduan yang meleati daerah fasa+γ 

      ,

    komposisi fasa  ferrite  berubah dengan temperature sepanjang batas fasa α   # 

    α + β, garis #$ , semakin kaya akan karbon. Sebaliknya perubahan komposisi

    dari austenite terjadi se'ara frastis sepanjang batas fasaα +γ −γ ,

      garis  #%,

    seperti temperature yag direduksi.&endinginan dari titik d menuju e, masih sekitar eutectoid tetapi tetap

    dalam daerah fasa α +γ  , akan menghasilkan peningkatan fraksi fasa α   dan

    se'ara struktur mikro partikel  α 

      tumbuh menjadi lebih besar. &ada titik ini

    komposisi α    dan γ    dapat dihitung dengan membuat tie line  pada

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    9/12

    temperature +e, fasaα    akan terdiri dari 0.0$$ t! " sementara γ    akan

     berada pada komposisi eutectoid, 0. t! ".

    Seperti pada temperature dibaah eutectoid , titik  f , semua fasa γ 

    seperti yang ditunjukkan pada temperature +e  (dan mempunyai komposisi

    eutectoid ) akan bertransformasi menjadi pearlite, seperti pada persamaan % diatas.

    Se'ara 4irtual tidak terjadi perubahan fasa α  , baha tetap ada seperti pada titik 

    e yang meleati temperature eutectoid. >al ini biasanya akan berupa fasa matrik 

    kontinu disekitar atau yang mengelilingi koloni pearlite atau butir. Struktur mikro

     pada titik  f telah digambarkan se'ara skematik. Selanjutnya, fasa  ferrite akan

    digambarkan dalam  pearlite dan juga seperti fasa yang terbentuk dalam

     pendinginan yang meleati daerah fasa α +γ  . ?ntuk membedakan ferrite satu

    dengan yang lain, untuk sementara yang didalam  pearlite disebut ferrit eutectoid 

    sementara yang lain, dimana fasa tersebut terbentuk disekitar eutectoid disebut

     proeutectoid ferrite atau sebelum eutectoid   seperti yang dapat diamati pada

    gambar .

    1ambar . otomikro baja (steel) 0.8 t! " yang mempunyai struktur mikro

     pearlite dan proeutectoid ferrite

    &ada gambar diatas dapat diamati fotomikro baja (steel) 0.8 t! ", dimana

    sebagaian besar arna putih berkaitan dengan  ferrite proeutectoid . ?ntuk  pearlite, jarak antara lapisan α   dan e" ber4ariasi dari butir ke butir, seperti

     beberapa  pearlite terlihat gelap karena jarak pemampatan lapisan tidak dapat

    diresol&e  oleh perbesaran fotomikro. 2ari struktur mikro dapat dipelajari

    konstituen dari pembentuk struktur mikro tersebut, seperti unsur dan karakteristik 

    struktur yang dapat teridentifikasi. Seperti pada gambar diatas, dapat diamati

    terdapat dua konstituen struktur mikro antara lain  pearlite dan  proeutectoid 

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    10/12

     ferrite. emudian pearlite dapat dipertimbangkan sebagai konstituen mikro yaitu

    'ampuran dua fasa, dimana mempunai perbedaan struktur lamella, dengan

     perbandingan 'ampuran dari dua fasa. >al ini dimungkinkan untuk dihitung

     jumlah relati4e dari konstituen mikro  pearlite dan proeutectoid ferrite. Semenjak 

     pearlite selalu terbentuk dari fasa austenite mempunyai komposisi eutectoid,

     pearlite dapat diasumsikan mempunyai komposisi 0. t! ". @leh sebeb itu,

    aturan tuas dapat digunakan dengan menggunakan garis tali antara batas fasa

    α  # 

      α  9 e" (0.0$$ t! ") dan eutectoid (0. t! ").

    1ambar 8. =umlah relati4e proeutectoid dan pearlite untuk hypoeutectoid (C ' )

    dan hypereutectoid (C  ) pada diagram fasa e # e".

    raksi  pearlite (  p ) dan fraksi austenite (   γ 

     ) dapat ditransformasikan ke

    dalam bentuk berikut ini :

    ℘=Wγ =T 

    T +U 

    raksi proeutectoid α  , A   α  , tepatnya fraksi fasa α   yang eksis sebelum

    transformasi eutectoid antara lain :

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    11/12

    a&uan $y"ereutectoid>asil transformasi dan struktur mikro untuk paduan hypereutectoid, yang berisi

    antara 0. dan $.%% t! ", dimana pada pendinginan dari temperature pada

    daerah fasa γ  . +injau suatu paduan dengan komposisi "%  pada gambar 3

     berikut ini :

    1ambar 3. epresentasi struktur mikro hypereutectoid dengan komposisi "% (0.

    dan $.% t! ") yang didinginkan dari daerah austenite hingga sebelum

    temperature eutectoid .

    &ada pendinginan , bergerak ke baah yang meleati garis 4erti'al #C. &ada

    titik g hanya fasa γ   yang digambarkan pada komposisi "%, struktur mikro

    menunjukkan hanya butir fasa γ  . &ada pendinginan hingga daerah fasa γ   9

    e" (titik h) fasa cementite akan mulai terbentuk sepanjang batas butirγ  ,

    sperti pada fasaα 

     yang ada pada gambar diatas (titik d). asa cementite ini

  • 8/17/2019 Dyah Ayu Daratika 1112100040 Tugas Fisika Logam Carbon Ferro Alloys

    12/12

    disebut dengan cementite proeutectoid , baha ini terbentuk sebelum reaksi

    eutectoid . Sebagai 'atatan, komposisi cementite yang tersisa konstan (.0 t!

    ") seperti perubahan temperature. Bagaimanapun, komposisi fasa austenite akan

     bergerak sepanjang garis  !%  menuju eutectoid.  Seperti pada penurunan

    temperature dibaah eutectoid menuju titik i, semua sisa austenite dari komposisi

    eutectoid dikon4ersi menjadi  pearlite, dan kemudian struktur mikro ang

    dihasilkan tetap dari pearlite dan cementite proeutectoid sebagai konstituen mikro

    seperti yang dapat diamati pada gambar 3 diatas.

    1ambar %0. otomikro baja %./ t! ", struktur mikro cementite proeutectoid 

    (putih) yang membatasi koloni pearlite

    2alam fotomikro dari baja (%./ t! ") pada gambar diatas, dapat diamati

    tampilan cementite proeutectoid  berupa terang, sama seperti yang ditunjukkan

     pada tampilan  ferrite proeutectoid, disini terdapat beberapa kesulitan untuk 

    membedakan hypereutectoid dengan hipoeutectoid  baja dengan mendasarkan

     pada strukturmikro.

    =umlah relati4e konstituen mikro  pearlite dan  proeutectoid e" dapat

    dihitung untuk paduan hypereutectoid baja dengan 'ara yang sama untuk bahan

    hypoeutectoid, pendekatan tie line (garis tali) pada komposisi diantara 0. t!

    " dan .0 t! ". Selanjutnya untuk suatu paduan ang  proeutectoid A Fe*C 

    dapat dihitung dengan aturan tuas sebagai berikut :