DWI 1

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seperti yang kita ketahui satra adalah cerminan hidup masyarakat. Wujud dari hasil sastra itu adalah karya sastra. Karya satra merupakan ungkapan, ekspresi kreatifitas seseorang yang diungkapkan melalui bahasa. Dalam mengungkapan suatu karya sastra kita juga harus mampu mengekspresikan karya satra tersebut dengan baik. Dalam hal ini jenis karya sastra yang mampu mengungkapkan semua isi perasaan kita dan paling kental dengan sastra yaitu puisi. Yang membuat seseorang dikatakan baik dalam menyampaikan puisi adalah dengan pengekspresian yang mampu membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik dan kagum. Untuk itu kita harus memahami bagaimana cara kita menyampaikan dan mengungkapkan perasaan melalui satra ekpresi. Ekspresi merupakan hal yang sangat penting dalam penyampaian suatu karya sastra. Ekspresi dalam KPBI berarti pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau manyatakan gagasan, perasaan). Dalam puisi ekspresi itu bisa dilihat dari mimik wajah pembaca puisi. Oleh karena itu penghayatan yang baik akan menghasilkan ekspresi atau pengungkapan yang baik pula. 1

Transcript of DWI 1

Page 1: DWI 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seperti yang kita ketahui satra adalah cerminan hidup masyarakat. Wujud dari

hasil sastra itu adalah karya sastra. Karya satra merupakan ungkapan, ekspresi

kreatifitas seseorang yang diungkapkan melalui bahasa. Dalam mengungkapan

suatu karya sastra kita juga harus mampu mengekspresikan karya satra tersebut

dengan baik. Dalam hal ini jenis karya sastra yang mampu mengungkapkan

semua isi perasaan kita dan paling kental dengan sastra yaitu puisi. Yang

membuat seseorang dikatakan baik dalam menyampaikan puisi adalah dengan

pengekspresian yang mampu membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik

dan kagum. Untuk itu kita harus memahami bagaimana cara kita menyampaikan

dan mengungkapkan perasaan melalui satra ekpresi. Ekspresi merupakan hal

yang sangat penting dalam penyampaian suatu karya sastra. Ekspresi dalam KPBI

berarti pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau

manyatakan gagasan, perasaan). Dalam puisi ekspresi itu bisa dilihat dari mimik

wajah pembaca puisi. Oleh karena itu penghayatan yang baik akan menghasilkan

ekspresi atau pengungkapan yang baik pula.

Dengan demikian untuk mendapatkan penghayatan yang baik dalam

membaca puisi, pada dasarnya harus ada kegiatan terencana yang dilakukan oleh

guru dalam mengondisikan atau merangsang siswa agar bisa belajar dengan baik

sesuai dengan tujuan pembelajaran.Tujuan tersebut dapat dicapai apabila siswa

memiliki pemahaman yang baik. Pemahaman tersebut dapat ditingkatkan melalui

pembelajaran dan latihan secara terus menerus.Akan tetapi, pada kenyataannya

pembelajaran yang dilakukan dalam pengekspresian puisi di sekolah masih

banyak kendala.

Kami berharap sebaiknya sebelum mempraktekkan pembacaan puisi guru

mampu memberikan pemahaman awal terlebih dahulu tentang puisi, agar siswa

memahami betul maknanya sehingga mereka bisa dengan mudah mempraktekkan

1

Page 2: DWI 1

pembacaan puisi dengan penghayatan yang baik. Untuk mengurangi kendala yang

diuraikan diatas sebaiknya kita mengetahui arti puisi dimana puisi adalah ekspresi

kreatif, yaitu ekspresi dari jiwa yang memusatkan kesan-kesan.Kesan-kesan dapat

diperoleh melalui pengalaman dan lingkungan. Untuk itu dengan pemahaman

diatas kita bisa membiasakan siswa untuk menulis puisi dengan pengalaman

mereka sendiri sehingga mereka bisa dengan mudah mengekspresikan puisi karya

mereka sesuai dengan suasana hati mereka. Artinya, mereka bisa mengungkapkan

pikiran dan perasaan yang ada ada dirinya dalam bentuk puisi. Paling tidak

mereka bisa melakukan penghayatan dengan mudah, karena mereka menuliskan

karya yang diambil dari cerita mereka.

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan dalam makalah ini dapat dibagi atas :

1. Apa pengertian sastra dan puisi?

2. Bagaimana cara pengekspresian puisi yang baik?

3. Apa saja yg menjadi hambatan dalam pembacaan puisi?

C. Batasan Masalah

Dari uraian rumusan masalah diatas, maka batasan dalam makalah ini

difokuskan pada :

1. Pemahaman tentang arti puisi dan sastra.

2. Pengekspresian puisi yang baik

3. Solusi dari hambatan yang ada dalam pengekspresian puisi

D. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui sastra ekspresi

2. Untuk membantu dalam pengekspresian puisi

E. Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini diuraikan sebagai berikut :

1. Sebagai acuan untuk mempelajari sastra ekspresi

2. Membantu dalam pemahaman mempelajari sastra ekspresi.

2

Page 3: DWI 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra dan Ekspresi

Sebagaimana diketahui sastra berasal dari bahasa sanksekerta. Sanksekerta

adalah bahasa hindu kuno. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanksekerta

“sastra” yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata

dasar “sas” yang berarti instruksi atau ajaran dan “tra” yang berarti alat atau

sarana. Dibawah ini akan diuraikan pengertian sastra menurut para ahli

diantaranya :

1. Taum ( 1997 : 13 )

Sastra adalah karya cipta yang besifat imajinatif atau sastra adalah

mpenggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal

lain.

2. Panuti Sudjiman ( 1986 : 68 )

Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri

keunggulan seperti keartisikan, keindahan dalam isi, dan ungkapannya.

Itulah beberapa pengertian sastra menurut para ahli. Dan disini kami juga

akan memberikan pengertian sastra menurut kami. Satra adalah cerminan hidup

masyarakat yang dituangkan melalui ide, gagasan kemudian dihasilkan dengan

sebuah karya sastra berupa tulisan.

Kemudian kami akan memberikan pengertian ekspresi. Pengertian

ekspresi kami ambil dari KPBI yang artinya pengungkapan atau proses

menyatakan ( yaitu memperlihatkan atau manyatakan gagasan, perasaan ).

Pengertian sastra ekspresi dapat kita ambil dari uraian-uraian pengertian diatas.

Sastra ekspresi yaitu suatu ungkapan perasaan seseorang. Pengungkapan perasaan

seseorang ini lah yang menjadi ekspresi dalam sebuah penyampaikan suatu karya

sastra. Sifat dalam ekspresi sastra ada 2 yaitu :

3

Page 4: DWI 1

1. Bersifat imajinatif

Maksudnya sastra ini bersifat konotatif. Sastra jenis ini biasanya, bersifat

imajinatif atau khayalan. Dengan demikian sastra imajinatif itu berupa

karangan saja dan tidak kenyataan.

2. Bersifat nonimajinatif

Maksudnya sastra ini menggunakan bahasa yang denotatif. Selain itu,

biasanya satra ini memiliki unsur yang faktual dan benar-benar nyata.

B. Jenis-Jenis Karya Sastra

Sebelum membahas tentang jenis-jenis karya sastra sebaiknya kita

mengetahui terlebih dahulu pengertian karya satra. Disini kami akan memberikan

pengertian karya sastra menurut kami. Karya sastra yaitu suatu karya yang

berasal dari imajinasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Adapun jenis-jenis karya sastra terdiri dari :

1. Puisi

Adalah karya sastra yang terikat bait dan larik, kata-katanya singkat

tetapi kaya makna.

2. Pantun

Adalah karya sastra yang terikat oleh baris dan sajak pada tiap

barisnya, dengan rumus ab ab. Baris prtama dan kedua berupa

sampiran dan baris ketiga keempat merupakan isi.

3. Novel

Adalah bentuk karya sastra yang menceritakan sebahagian tentang

lika-liku kehidupan seseorang.

4. Cerpen

Bentuk karya sastra yang cara penyampaiannya berbentuk pendek

akan tetapi isinya padat.

5. Drama

Adalah bentuk karya sastra berbentuk menghibur orang dan merubah

perilaku orang lain. Cerita ini berisi adegan dan dialog para tokoh

ceritanya.

4

Page 5: DWI 1

Dari uraian diatas kami akan membahas salah satunya yaitu puisi.

Dimakalah ini kami akan menguraikan pengungkapan dalam karya sastra puisi.

Dibawah ini ada 1 contoh puisi hasil dari kelompok kami yang akan kami jadikan

contoh untuk pembahasan kami dalam makalah ini.

Contoh puisi :

KEMBALI DALAM SUCI

Ketika dunia menarik dalam kehidupan

Ketika keaadaan merubah kenyataan

Ketika masa lalu menjadi kerinduan

Dan ketika hidup kini berubah menjadi keterpurukan

Kerinduan hanya milik sang pencipta

Saat hati ini ingin kembali dalam suci

Saat ajal belum sempat menyinggahi

Harapan tuk menjadi muslim sejati

Hadir tuk persembahan sang ilahi

Tarikku dalam pelukmu

Jadikanku kekasih kecilmu

Ampuni dosa masa laluku

Tuhan aku bersujud kembali padamu

Terimalah aku..

Itulah contoh puisi dari kami.

5

Page 6: DWI 1

C. CARA PEMBACAAN PUISI YANG BEREKSPRESI

Dalam melakukan pembacaan puisi kita juga harus mampu menguasai

bagamaina caranya agar kita bisa membaca puisi dengan baik. Dibawah ini akan

kami uraikan bagaimana caranya agar kita bisa membaca puisi dengan

menggunakan ekspresi yang benar. Dimana sebelumnya telah kita ketahui puisi

adalah ekspresi kreatif yang artinya ekspresi dari jiwa yang berasal dari kesan-

kesan. Dibawah ini cara – cara bagaimana agar kita bisa berekspresi dalam

membaca puisi dengan baik

1. Siswa harus tau makna puisi tersebut

2. Membaca dengan konsentrasi dan memfokuskan pikiran pada

puisi itu

3. Menggunakan faktor pendukung dari luar agar lebih rileks.

Contohnya pengadaan musik sesuai judul puisi

4. Membuat seolah-olah siswa pernah mengalami kejadian yang

tertuliskan dalam puisi tersebut

5. Intonasi suara sesuai keadaan, pengucapan yang jelas

6. Gerakan tubuh

7. Percaya diri

8. Berlatih dan membaca secara berulang-ulang

D. HAMBATAN DALAM PENGEKSPRESIAN PUISI.

Membaca puisi tidaklah mudah. Banyak hal yang harus kita ketahui agar

pembacaan puisi bisa dikatakan baik. Akan tetapi banyak hal yang dapat

membuat pembacaan puisi menjadi tidak baik. Hambatan itu akan kami uraikan

sebagai berikut :

1. Siswa tidak menguasai makna puisi

2. Keadaan sekitar yang berisik

3. Kurangnya rasa percaya diri

Itulah beberapa hambatan yang kami anggap dapat mengganggu seorang

pembaca puisi dalam mengekspresikan saat membaca puisi.

6

Page 7: DWI 1

E. SOLUSI

Dari hambatan-hambatan ini kami juga akan memberikan solusi untuk

hambatan yang sudah kami uraikan diatas. Berikut solusi yang dapat kami

berikan :

1. Siwa harus membaca puisi itu terlebih dahulu, dengan membaca

puisi itu siswa pasti akan memahami makna yang ada dalam puisi itu

2. Siswa harus lebih berkonsentrasi dan fokus dalam membaca puisi

tersebut

3. Siswa meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia bisa dan mampu

membaca dan mengekspresikan puisi tersebut.

Itulah hambatan dan solusi yang dapat kami sampaikan. Dengan adanya

solusi ini diharapkan dalam pembacaan puisi siswa mampu dan dapat

mengekspresikan puisi sesuai dengan makna yang disampaikan dalam puisi

tersebut.

7

Page 8: DWI 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setalah membaca uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa dalam

pembacaan puisi kita juga harus mengetahui apa itu puisi dan juga paham benar

cara-cara bagaimana agar kita bisa membaca puisi dengan baik dan kita bisa

mengekspresikannya dengan baik pula.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat membantu siapa saja yang membacanya dalam

mengetahui cara mengekspresikan puisi yang baik. Dan diharapkan makalah ini

dapat menambah pengetahuan siapa saja yang membacanya.kritik dan saran

sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

8

Page 9: DWI 1

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hamzah dan Nanda Santoso. 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia.

Surabaya : Fajar Muliya

Umry , Safwan, Hadi. 2011. Teori Sastra. Medan

Admin . 2014. “ Pengertian Sastra Menurut Beberapa ahli “

( dilihatya.com/1236/pengertian-sastra-menurut-para-ahli ). Diakses pada tanggal

07 Maret pk. 22.45

9