Analisa Pengaruh Mata Pelajaran Dark Arts bagi murid Wizard DSP

Joo Ahyeon(ahhhhhyeon)

A6911

Jurusan WizardDurmstrang Institute and Persona RP

2016

Kata Pengantar

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena masih memberikan kesempatan pada kita untuk bernapas, dan melakukan roleplaying secara bebas sehingga kita bisa bertemu disini.

Kedua, saya berharap kehadiran karya ilmiah ini bisa menginspirasi murid-murid di Durmstrang Institute-Persona RP dan memotivasi mereka untuk tidak menunda-nunda kelulusan mereka. Ehem.

Ketiga, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk beberapa nama dibawah ini:

1. DurmstrangInPRP yang sudah bersedia menampung saya sebagai murid selama ini.

2. Guru-guru beserta staff DSP yang dengan sabarnya menghadapi saya.

3. Erald sensei selaku kepala sekolah yang tidak pernah lelah untuk memajukan Durmstrang bersama para guru dan staff.

4. Neued sensei dan Hiro sensei, duo headmaster kebanggaan Katzenaugen yang memiliki kesabaran luar biasa dan tidak hentinya memotivasi anak-anak mereka.

5. Aither sensei, yang bersedia menjadi guru pembimbing saya dalam melaksanakan tugas akhir.

6. Professor Cheryl yang sudah bersedia menjadi narasumber untuk tugas akhir ini.

7. Anak-anak kucing—Katzenaugen yang selalu menjadi rumah saya dari awal sampai akhir.

8. Teman-teman Wizards yang berbaik hati memandu sesamanya jika ada yang kebingungan/kesulitan.

9. Special thanks for: Yoonjo, Sungjun, dan Severon yang menjadi alasan saya bertahan sejauh ini. Lalu untuk Keno dan Rei yang sudah saya repotkan selama ini. Serta Odenk, Serene, dan Ayleen yang bisa menaikkan semangat saya.

Saya mohon maaf jika karya ilmiah ini banyak kekurangan. Semoga hasil tugas akhir ini bisa menjadi manfaat bagi kita semua.

Tertanda,

Joo Ahyeon

Daftar Isi

Kata Pengantar Bab I - Latar belakang Bab II – Pembahasan A. Fungsi Dark Arts untuk Murid B. Ketertarikan Wizard DSP terhadap Dark Arts Bab III – Kesimpulan Daftar Pustaka

I. Latar Belakang

“Banyak jenisnya, bervariasi, selalu berubah-rubah, abadi… Tak dapat dikontrol, berpindah-pindah, dan tidak dapat dimusnahkan." —Severus Snape

Ilmu Hitam selalu muncul sebagai sihir yang digunakan untuk tujuan kriminal dan banyak mantra sihir hitam yang digunakan dan dipelajari oleh orang-orang, dari buku yang berlabel Ilmu Hitam. Dalam duel sihir, banyak sekali mantra-mantra yang digunakan untuk menyerang, melucuti senjata dan sebagainya tanpa menimbulkan luka yang serius. Namun, para penyihir hitam melakukan eksperimen untuk menemukan sihir hitam tersebut. Sebagai contoh, ada beberapa mantra Ilmu Hitam yang digunakan dalam duel seperti Kutukan Cruciatus dan Sectumsempra. Mantra tadi tergolong kepada Ilmu Hitam karena menimbulkan luka yang sangat serius kepada korbannya.

Banyak penyihir selain penyihir hitam yang menggunakan sihir hitam. Karena mereka termotivasi akan dendam. Selain itu, menggunakan sihir hitam dapat merusak jiwa dan raga seorang penyihir. Akan tetapi, menggunakan Sihir Hitam adalah illegal. Oleh karena itu, para penyihir pun anti kepada sihir hitam. Maka, banyak sekolah sihir seperti Hogwarts yang menyediakan mata pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam sebagai subjek utama. Dalam mata pelajaran ini dipraktikan bagaimana menggunakan mantra

yang dapat melucuti senjata, mantra pelindung, dsb—juga mempelajari bagaimana mengatasi Makhluk sihir hitam yang

berbahaya.

Di sisi lain, ada juga sekolah yang mempelajari Ilmu Hitam seperti Durmstrang. Di dalam Durmstrang Institute-Persona, Dark Arts alias Ilmu Hitam adalah satu dari sekian mata pelajaran yang dipelajari oleh para Wizard disana.

1.1. Pelajaran Dark Arts yang diajarkan oleh Professor Cheryl, guru Dark Arts di Durmstrang Institute Persona periode 2016.

II. Pembahasan

A. Fungsi Dark Arts untuk Murid

Seperti yang sudah dibahas dalam bab pertama, Dark Arts adalah sebuah ilmu hitam yang kebanyakan digunakan penyihir untuk membalaskan dendam mereka. Kebanyakan sekolah sihir seperti Beauxbatons dan Hogwarts melarang keras muridnya untuk mempelajari ilmu tersebut dikarenakan beresiko tinggi untuk melukai para penggunanya.

Akan tetapi, hanya ada satu akademi sihir yang dikenal mempelajari Dark Arts secara terang-terangan, yakni Durmstrang-Institute Persona. Kira-kira, apa tujuan sekolah ini mengajarkan Dark Arts? Penasaran, saya pun mencoba untuk mewawancarai pengajar Dark Arts di Durmstrang, Professor Cheryl. Dan berikut dibawah ini, merupakan hasil dari wawancara tersebut.

Pertama, alasanya mengajar mata pelajaran Dark Arts. Professor muda ini menjawab karena beliau tertarik dengan hal ini. Walaupun illegal, ia rasa wajar-wajar saja jika Dark Arts dipelajari karena ilmu ini memiliki kegunaan—menurutnya.

Kedua, saat diberikan pertanyaan tentang reaksinya ketika melihat murid yang mempraktikan Dark Arts secara

langsung, beliau memaparkan bahwa ia tentu saja senang karena ada yang memperhatikan, tertarik, dan berniat mengaplikasikan ilmu yang saya ajarkan. Di sisi lain, Professor Cheryl juga merasa khawatir karena Dark Arts cukup berbahaya dan illegal.

Dan pertanyaan terakhir yang saya ajukan adalah tentang manfaat mata pelajaran Dark Arts bagi Durmstrang. Professor yang memiliki nama lengkap Cheryl Anastasia Rexanne ini menjawab bahwa Dark Arts dipelajari guna menambah wawasan murid terhadap ilmu hitam itu sendiri—tergantung dari bijaknya murid-murid sendiri mau menggunakan ilmu itu sebagai sesuatu yang buruk atau baik.

Berdasarkan hasil tanya jawab di atas, kita bisa melihat bawa Durmstrang hanya mengajarkan Dark Arts untuk menambah wawasan muridnya saja. Tapi tidak disangka ya, karena hal ini, Dark Arts menjadi ciri khas yang melekat pada Durmstrang. Mungkin karena hanya Durmstrang dari salah satu tiga sekolah sihir tersohor—bersama Hogwarts serta Beauxbatons—yang mengajarkan Dark Arts pada muridnya.

Sekalipun berniat untuk hanya menambah wawasan para murid, tapi tidak dihindari ada beberapa rasa penasaran untuk melakukan secara langsung dari orang yang mempelajari hal tersebut. Apakah wizards di DSP juga ingin mempraktekan Dark Arts dikehidupan mereka sebagai penyihir?

B. Ketertarikan Wizard DSP Terhadap Dark Arts

Ilmu hitam memang menantang untuk dipelajari. Entah itu untuk balas dendam, guna memperluas wawasan, atau sekedar iseng belaka. Namun, benarkah murid-murid di Durmstrang Institute Persona serius ingin mempelajarinya? Atau sekedar mengikuti kurikulum yang ada?

Penasaran, saya pun membuka kuesioner berisi sepuluh pertanyaan yang dijawab langsung oleh siswa/i berjurusan Wizard di DSP.

Enam dari sepuluh wizard yang memberikan suara mereka, setuju dengan jawaban “Sangat ingin, karena penasaran!”. Tidak disangka murid-murid Durmstrang mempunyai antusiasme tinggi terhadap Dark Arts. Bahkan mereka memiliki inisiatif sendiri mempelajari Dark Arts tanpa diminta oleh guru mereka. Namun dalam salah satu pertanyaan survey tadi, minoritas murid juga mengutarakan bahwa mereka hanya mengikuti jadwal yang ada saja.

Sekalipun mayoritas murid memiliki ketertarikan tinggi terhadap Dark Arts, anehnya hanya delapan dari sepuluh orang yang merasa Dark Arts bermanfaat bagi diri mereka. Didalam pertanyaan perasaan para wizards ketika sedang

belajar, bisa dilihat bahwa kita mendapatkan hasil fifty-fifty; lima orang bersemangat belajar, sementara lima lainnya masih maik turun antusiasmenya karena mood mereka tidak teratur waktu jam belajar berlangsung. Tapi karena pada dasarnya murid di akademi ini dapat menyerap ilmu dengan cara mereka sendiri, mood tidak menjadi alasan bagi mereka untuk gagal dalam mata pelajaran Dark Arts—terbukti mayoritas wizards tidak merasa kewalahan ketika mengerjakan soal Dark Arts pada OWL.

Selain itu, subjek yang diajarkan juga menjadi pengaruh ketertarikan murid-murid dalam mempelajari hal ini. Kebanyakan memilih Dark Creatures, Dark Items, dan Dark Potions sebagai topik favorit mereka daripada topik yang lebih banyak membicarakan sejarah seperti Dark Wizards ataupun yang membuat mereka peneasaran untuk mencoba seperti Dark Spells.

III. Kesimpulan

Setelah melihat hasil survey diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa:

1. Dark Arts ternyata memberikan pengaruh besar bagi para murid berjurusan Wizards di Durmstrang. Sekalipun illegal dan terdengar membahayakan, Wizards didalam Durmstrang tidak terlalu takut untuk mencobanya. Bahkan mereka sendiri akan sangat antusias jika diberikan izin untuk mencobanya.

2. Dark Arts bisa bermanfaat jika dipelajari dengan bijak.Kebanyakan para pengguna Dark Arts yang masuk kedalam sejarah, terkena sial karena selalu mengutamakan ambisinya ketika menggunakan ilmu ini—mereka menjadi tamak dan tidak pernah puas. Jika saja mereka bisa mengontrol diri mereka saat mencoba Dark Arts, mereka bisa saja membawa diri mereka menghindari efek sial dari sihir tersebut.

3. Dark Arts berguna untuk menambah wawasan.Yup, seperti yang dijawab oleh Professor Cheryl, hal ini adalah tujuan utama Durmstrang mengadakan mata pelajaran untuk murid-muridnya. Menurut pengamatan saya sendiri, kebanyakan Wizards yang tidak memiliki mata pelajaran Dark Arts disekolahnya, agak sedikit kebingungan jika menemukan Dark Items atau pun Dark Creatures.

Daftar Pustaka

1. Almasari, Rizka. 2009. HSI - Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. (http://cybwizhsi.blogspot.co.id/2009/10/pertahanan-terhadap-ilmu-hitam_25.html)