Laporan freedom institute 2013
-
Upload
hakso-sapto-suwarsito -
Category
Documents
-
view
111 -
download
4
Transcript of Laporan freedom institute 2013
LAPORAN KEGIATANFREEDOM INSTITUTE
2013
Daftar Isi
3 Pengantar
6 Perpustakaan
8 Penghargaan Achmad Bakrie
10 Tatty Bakrie Fellowship
14 Forum Freedom
16 Mimbar Freedom
18 Akademi Merdeka
20 Freedom Jazz, Klub Sains, dan Kine Klub
22 Peneliti Tamu
24 Jaringan
26 Kunjungan Pelajar dan Mahasiswa
28 Rumah Belajar Proklamasi
29 Daftar Kegiatan Freedom Institute
33 Sejarah Freedom Institute
35 Testimoni
/ 3 /
PengantarAPReSIASI masyarakat terhadap
Freedom Institute semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2013 ini, apresiasi itu ditunjukkan antara lain berupa prakarsa dari individu yang bekerja di Indonesia untuk menyumbangkan koleksi pustakanya dalam jumlah yang cukup besar
kepada Perpustakaan Freedom Institute. Apresiasi itu juga diperlihatkan dalam bentuk kunjungan rombongan karyawisata dari berbagai tingkat pendidikan ke Freedom Instuite yang membuat kompleks di Jalan Proklamasi 41 itu menjadi salah satu tempat tujuan wisata epistemik di Ibukota.
Memasuki usianya yang ke-11, Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) tahun 2013 ini diberikan ke lima penerima, membuat jumlah penerima penghargaan ini seluruhnya menjadi 47. Makin banyak pihak yang telah mengusulkan agar kategori penerima PAB diperluas agar kian banyak orang yang bisa mendapat penghargaan ini. Usulan ini menunjukkan adanya apresiasi yang baik terhadap PAB.
Tahun 2013 ini, Freedom Institute memulai program baru bernama Tatty Bakrie Fellowship. Program baru ini ditujukan terutama ke mahasiswa dan mahasiswi Perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang banyak tumbuh di kota-kota daerah tingkat dua di seluruh Indonesia. Selama sebulan, para penerima fellowship ini, dibantu untuk melihat dari dekat proses-proses pembentukan kenyataan sosial dan politik di Indonesia, dan berdiskusi langsung dengan sejumlah aktornya. Selain ke sejumlah kantor pemerintahan, mereka juga berkunjung ke beberapa instansi swasta yang dianggap penting.
Program rutin Akademi Merdeka tentu saja tetap berjalan, dengan jangkauan yang kian meluas. Jika di tahun sebelumnya, kegiatan program
/ 4 /
ini dilakukan di Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara, tahun 2013 ini ditandai dengan perluasan kegiatan ke Sumatra.
Jangkauan luas Freedom ke luar daerah dibarengi juga dengan upaya penguatan kelompok yang selama ini dibina oleh Freedom. Freedom Jazz yang menampung pertemuan Komunitas Jazz Kemayoran (KJK) dan telah dibantu secara financial oleh Freedom sejak 2011, tetap melaksanakan kegiatan bulanannya sepanjang 2013 ini. Kegiatan mereka juga tetap akan berlangsung tahun depan, namun tak lagi tergantung pada bantuan financial Freedom. Rumah Belajar Proklamasi (RBP) yang selama tahun 2011 dan 2012 rutin melaksanakan kegiatan di Freedom, bahkan sudah lebih dahulu mandiri sehingga tak lagi perlu dibantu.
Program lain yang cukup menonjol tahun ini antara lain adalah diskusi film “Rectoverso” yang menghadirkan dua dari lima sutradaranya, yakni Olga Lydia dan Marcella Zalianty, ceramah umum Remy Sylado yang juga adalah penerima PAB 2013 bidang sastra, kunjungan Presiden Parlemen Uni eropa Sir Graham Watson , dan peluncuran buku Sejarah Kontemporer Asia Tenggara karya M. C. Ricklefs.
Tentu saja berbagai kegiatan di atas masih jauh dari sempurna, dan membuat kami terus bekerja untuk membuatnya jadi lebih baik lagi di tahun 2014. Harapan kami, posisi Freedom Institute sebagai ruang publik pendorong kebebasan berpikir di Indonesia semakin luas terasa manfaatnya bagi masyarakat.
Jakarta, 20 Desember 2013
Rizal Mallarangeng
Direktur eksekutif
/ 5 /
/ 6 /
Perpustakaan
/ 6 /
PeRPUSTAKAAN menduduki posisi sentral dalam kompleks Freedom Institute yang memang bekerja ikut membangun dan memperkokoh
masyarakat epistemik di Indonesia. Bukan hanya koleksi buku yang terus ditambah, atmosfir di dalam dan di luar perpustakaan juga terus ditata agar proses penyerapan dan penyebaran pengetahuan bisa berlangsung seoptimal mungkin. Dalam perkembangannya, perpustakaan Freedom memang telah menjadi ruang yang relatif terbuka bagi publik bukan hanya untuk menyerap pengetahuan tapi juga untuk menyimpan dan menyebarkan pengetahuan itu. Publik pun telah ikut andil dalam memperkaya koleksi perpustakaan Freedom.
Jika di tahun 2012, hibah pustaka datang dari sebuah organisasi yakni Liberty Fund, Inc., maka di tahun 2013 ini hibah datang dari Nurul Arifin, politisi Partai Golkar dan Blair King, warga Amerika Serikat yang sedang bertugas di Kedutaan Amerika Serikat Jakarta. Beliau berinisiatif menghibahkan buku dan terbitan berkala yang dikumpulkannya selama bertugas di Indonesia khusus ke Perpustakaan Freedom. Hibah beliau terdiri dari 128 judul buku dan 219 terbitan berkala.
Selain hibah pustaka, Freedom juga menerima berbagai rombongan yang berkunjung secara ramai-ramai. Kunjungan mereka ini telah membuat Freedom menjadi salah satu tujuan karya wisata di Ibukota. Rombongan itu datang dari berbagai latar belakang pendidikan, dari siswa siswi sekolah dasar sampai mahasiswa perguruan tinggi. Mereka meletakkan perpustakaan Freedom sebagai rujukan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Saat ini koleksi buku sudah mencapai 12.800, di luar berbagai jurnal dan majalah akademik lainnya. Semua koleksi perpustakaan sudah bisa dilihat lewat katalog di website organisasi, www.freedom institute.org.
/ 7 // 7 /
Pengadaan Perpustakaan Pengunjung Perpustakaan
/ 8 /
DI TAHUN 2013 ini, Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) memasuki usianya yang ke-11. Penerima PAB 2013 adalah emil Salim untuk
bidang pemikiran sosial, Remy Sylado untuk bidang kesusastraan, Muhilal untuk bidang sains, Irawan Yusuf untuk bidang kedokteran, dan Oki Gunawan untuk bidang khusus ilmuwan muda berprestasi di bawah usia 40. Semua penerima penghargaan ini berkenan hadir di malam acara penyerahan Penghargaan, kecuali emil Salim yang meminta agar penghargaan in dapat ia terima di tahun 2014 setelah tak lagi memangku jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Memasuki usianya yang ke-11, Penghargaan Achmad Bakrie makin banyak menerima usulan dari masyarakat agar mengembangkan bidang-bidang baru. Karena masih banyak putra-putri Indonesia yang telah menelurkan prestasi cemerlang di luar bidang-bidang PAB yang sekarang ada.
Penghargaan Achmad Bakrie
/ 8 /
/ 9 // 9 /
/ 10 /
Tatty Bakrie FellowshipPROGRAM Tatty Bakrie Fellowship (TBF)adalah salah satu program Freedom
Institute yang baru diluncurkan bulan April lalu. Program ini dibentuk untuk
memberi kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi di berbagai
penjuru Indonesia untuk menjadi pemimpin yang lebih baik yang mengerti dan
melihat dari dekatdinamika yang mempengaruhi berbagai kenyataan penting di
Indonesia.
Struktur program TBF ini terbagi dua. Pertama adalah rangkaian diskusi yang
membahas Ide-ide modern, seperti demokrasi, konstitusionalisme, kebangsaan,
dan sebagainya. Yang kedua adalah kunjungan ke lembaga-lembaga atau tokoh-
tokoh berpengaruh yang secara langsung ikut membentuk kenyataan mutakhir
Indonesia, seperti Istana Presiden & Wapres RI, DPR/MPR, Mahkamah Konstitusi
(MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komnas HAM, beberapa kementrian
dan partai politik, media massa dan sebagainya. Jika kegiatan diskusi akan
memperdalam pemahaman para penerima fellowship atas berbagai gagasan
modern, maka acara kunjungan itu akan memberi mereka pengalaman mengenai
proses-proses pembentukan realitas, khususnya realitas sosial dan politik yang
berjangkauan nasional.
Prioritas program ini adalah mengundang kampus-kampus daerah untuk
mengirim mahasiswa-mahasiswa terbaiknya mengikuti program ini yang
berlangsung selama sebulan. Mahasiswa yang terpilih akan mendapat fasilitas
lengkap: akomodasi, transportasi, uang saku, buku-buku dan lain-lainnya.
WAKTU PeSeRTA
April 2013
1. Ahmad Shodiqin (Universitas Wahid Hasyim Semarang)2. Mita Devi Ayu Hafsari (Universitas Wahid Hasyim Semarang)3. Angga Dwi Handoko (Universitas Wahid Hasyim Semarang)4. Yunita Nur Cahya Saputri (Universitas Wahid Hasyim Semarang)5. Inarotul Ahada (Universitas Wahid Hasyim Semarang)
Juni 2013
1. Adiyatsri Nashrullah (Universitas Galuh Ciamis)2. Angga Rahmana ( Universitas Negeri Padang)3. Dede Siti Hodijah (Universitas Galuh Ciamis)4. Muhammad Ta’lim (Staisman Pandeglang)5. Supyadi (Staisman Pandeglang)6. Yuliana (Staisman Pandeglang)
TATTY BAKRIe FeLLOWSHIP
/ 11 // 11 /
/ 12 /
KeGIATAN PeMBICARA
Tour dan Mengenal Kantor Freedom Nong Darol Mahmada
Diskusi “Dasar-dasar Liberalisme” Luthfi AssyaukanieNirwan Arsuka
Membicarakan “Kontrak” Kegiatan Hidayat
Berkunjung dan menjelajahi Perpustakaan Freedom Wahyu
Diskusi “Liberalisme dan ekonomi” M. Husni ThamrinAri A. Perdana
Diskusi “Liberalisme dan Politik” Ulil Abshar Abdalla
Forum Freedom: Filsafat Kebebasan Robertus Robet dan Setyo Wibowo
Diskusi “Liberalisme dan Islam” Ulil Abshar Abdalla
kuliah Filsafat ttg Nietschze Rm Setyo Wibowo
Pancasila & Demokrasi Indonesia Ulil Abshar AbdallaLuthfi Assyaukanie
Parlemen & Demokrasi Luthfi Assyaukanie
Menonton Film & diskusi tentangIndonesia Tanpa Diskriminasi Nong Darol Mahmada
Diskusi Law enforcemen and Good Government
Nirwan ArsukaLuthfi Assyaukanie
Kuliah Umum ttg HAM & Islam Ruhaini chairwomen OKI
Diskusi “Human Right di Indonesia” Ifdhal Kasim
Kuliah Filsafat Komunitas Salihara
Diskusi “Mahasiswa & Perubahan sosial” Andi Mallarangeng
Diskusi “Otonomi Daerah” Andi Mallarangeng
Strategi studi di luar negeri Ulil Abshar Abdalla
Mahasiswa & Kepemimpinan dan Strategi & Pengembangan jaringan Hidayat
AGeNDA KeGIATAN
TATTY BAKRIe FeLLOWSHIP
/ 13 /
Diskusi Novel “Perempuan Suci” Qaisra Shahraz
Kunjungan ke Friedrich Naumann Stiftung for Freedom (FNF)
Kunjungan ke ICRC (Palang Merah Int’L)
Kunjungan ke Jaringan Islam Liberal Abd. Moqsith Gazali
Kunjungan ke Komnas Perempuan Neng Darra Affiah
Kunjungan ke DPR/MPR Nurul Arifin (DPR)
Bertemu dg Wakil Menteri Agama RI Nasarudin Umar
Berkunjung & diskusi di BeI (Bursa efek Indonesia) Poltak Hotradero
Dialog di KPK Direktur Pendidikan & Hubungan Masyarakat
Kunjungan ke Australia scholarship Awards
Indonesia Lawyer Club TVOne Karni Ilyas cs
Dialog di LIPI Jaleswari Pramodhawar
Dialog dg Jubir Presiden RI Julian Pasha
Dialog di Vivanews Karaniya Dharmasaputra
Berkunjung ke Kantor TeMPO Budi Setyarso
Meeting dengan bapak ARB Aburizal Bakrie
Berkunjung ke AMINeF Direktur eks AMINeF
Berkunjung ke Deplu Dirjen Hubungan Masyarakat
Berkunjung ke TvOne Ardi Bakrie
PT. Lapindo Brantas Dharma Ganie
Musium Lumpur Sidoarjo (Direktur Lapindo)
Rooftop Bakrie Tower
Audiensi dg Luhut Panjaitan Luhut Panjaitan
Makan siang dan bertemu dengan Jubir Wapres Yopie Hidayat
Audiensi dg Bobby Gafur Umar (CeO Bakrie Brothers) Bobby Gafur Umar
Kunjungan ke kantor ICW Danang Widiyanto
/ 14 /
Forum Freedom
PROGRAM ini adalah diskusi publik yang diadakan setiap bulan, terbuka untuk umum, yang membahas isu-isu yang layak menjadi perhatian
publik, baik isu yang sifatnya langgeng maupun aktual.
Tujuannya: menyediakan ruang bagi publik untuk memperdebatkan hal-hal yang menyangkut kepentingan luas, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial-kebudayaan. Forum Freedom ini mengundang sejumlah ahli dan pakar dengan berbagai latar keahlian yang relevan dengan isu yang sedang didiskusikan.
Ada dua program diskusi publik yang dipunyai oleh Freedom Institute: Forum Freedom dan Mimbar Freedom. Perbedaannya adalah yang pertama biasanya menghadirkan pembicara lebih dari satu, untuk memungkinkan adanya diskusi dari sudut yang berbeda. Sementara Mimbar Freedom adalah forum yang menghadirkan pembicara tunggal yang menyampaikan ceramah umum. Ada juga yang masuk kedalam kegiatan Forum Freedom ini adalah diskusi buku yang bekerjasama dengan penerbit buku dan adanya nara sumber yang diundang oleh lembaga yang punya jaringan dengan Freedom Institute, misalnya Kedutaan Amerika, British Council, dan FNF Indonesia.
/ 15 // 15 /
Tema Pembicara/moderaTor
Forum Freedom: Indeks Kebebasan: Tantangan Kebebasan Ke Depan, 31 Januari 2013
Kuskridho Ambardi & Poltak Hotradero
Forum Freedom: Kebijakan dan Bonus Demografi, 28 Februari 2013 Ari Perdana & Kacung Maridjan
Diskusi bersama Shabir Mansuri tentang “Islam in America: Civic education on Religious Pluralism”, 2 Maret 2013
Shabir Mansuri
Diskusi Buku: Teror Orde Baru, 10 Maret 2013 Hilmar Farid, Usman Hamid & Alissa Wahid
Forum Freedom: Kebebasan dan Kebijakan Publik Menelaah Kembali Filsafat Kebebasan, 4 April 2013
Robertus Robert & Augustinus Setyo Wibowo
Forum Freedom: Partisipasi Perempuan dalam Politik, 25 April 2013 Maria Ulfah Anshori & Hanna Satriya
Diskusi Buku “Candu Tempo Doeloe” dan “Jawa Tempo Doeloe”, 19 Juni 2013
James R. Rush, Iskandar P. Nugraha & Bondan Kanumoyoso
Diskusi Buku: Perempuan Suci, 20 Juni 2013 Qaisra Sharaz, Ulil Abshar Abdalla & Mariana Amiruddin
Forum Freedom: Masa Depan Islamisme di Dunia Islam, 18 Juli 2013 Zuhairi Misrawi & M. Hamdan Basyar
Forum Freedom: Ada Apa Dengan ekonomi Kita?, 24 September 2013 Syarkawi Rauf & Haryo Aswicahyono
Forum Freedom - “Kota dan Lingkungan”, 10 Oktober 2013 Marco Kusumawijaya & Ari A. Perdana
Forum Freedom - Manusia dan Lingkungan: Telaah Filsafat, 17 Oktober 2013
Saras Dewi, Robertus Robert
Peluncuran dan Diskusi Buku Sejarah Asia Tenggara: Dari Masa Prasejarah Sampai Kontemporer Karya M.C. Ricklefs, Dkk, Selasa, 26 November 2013
M.C. Ricklefs dan David Reeve
/ 16 /
Mimbar FreedomKeGIATAN Ini adalah kuliah umum yang sifatnya terbuka, dan
mengundang para ahli di bidangnya masing-masing untuk berbagi pengetahuan dan insights mengenai perkembangan mutakhir di bidang tersebut. Kuliah umum menghadirkan penceramah tunggal.
Ada tujuh kuliah umum yang terselenggara tahun ini dan membahas sejumlah tema yang beragam: sejarah seni rupa Indonesia modern (Nirwan Dewanto), perkembangan kajian ilmu politik di Indonesia (Andi Mallarangeng), pendekatan filsafat dan teologi terhadap problem hubungan antar-agama (Nicholas Adam), dan pandangan Islam mengenai ide kebebasan modern (Ulil Abshar Abdalla).
Mimbar Freedom tahun ini ditutup dengan kuliah umum tentang situasi bahasa Indonesia saat ini dalam kaitan dengan peringatan bulan bahasa (Oktober).
/ 17 /
Tema Pembicara/moderaTor
Mimbar Freedom “Merupakan Indonesia, Merupai Indonesia” – Dari Jiawa-Nampak Ke Tan-Jiwa, 14 Februari 2013
Nirwan Dewanto
Mimbar Freedom: Perkembangan Politik di Indonesia, 18 April 2013
Andi A. Mallarangeng
Mimbar Freedom: Hubungan Teologi dan Filsafat, 1 Juli 2013
Nicholas Adams
Mimbar Freedom: Argumen Kebebasan dalam Islam, 15 Juli 2013
Ulil Abshar Abdalla
Mimbar Freedom Remy Sylado: “Satu Nusa Satu Bangsat Two £anguage$”, 24 Oktober 2013
Remy Sylado
MIMBAR FReeDOM
/ 17 /
/ 18 /
Akademi Merdeka
AKADeMI MeRDeKA merupakan kegiatan berupa workshop tiga hari. Program ini mulai diselenggarakan sejak 2010. Pesertanya dibatasi
hanya untuk 24 - 26 peserta. Tahun 2013 ini terselenggara sebanyak tujuh kali. Program ini berlangsung atas kerjasama dengan FNF Indonesia dan IDeAS Malaysia.
Dari workshop ini para alumni pun telah menyelenggarakan kegiatan workshop serupa dan diskusi di kampus, yang diorganisasikan oleh kampus masing-masing dengan sponsor Freedom Institute dan para mitranya.
Ada 600 mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia yang telah mengikuti kegiatan ini. Akademi Merdeka pendek kata telah mulai berhasil menjadi sebuah lokakarya mahasiswa yang unik dan menarik minat banyak mahasiswa.
/ 19 /
AKADeMI MeRDeKA.ORG
Tema
Akademi Merdeka Angkatan 11 “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Pontianak, Kalimantan Barat 13-15 Maret 2013
Pembicara
Luthfi Assyaukanie, M. Husni Thamrin, Hidayaturrahman, Rozinul Aqli
Akademi Merdeka Angkatan 12 “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Manado, Sulawesi Utara 27-29 April 2013
Ulil Abshar Abdalla, M. Husni Thamrin, Joy Christian, Rofi Uddarojat, Rozinul Aqli.
Akademi Merdeka Angkatan 14, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” ende, NTT, 17-19 Juni 2013
M. Husni Thamrin, Stephanus Tupeng Witin, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Akademi Merdeka Angkatan 15, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Mataram, NTB, 20-22 Juni 2013
M. Husni Thamrin, Hermawan Some, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Akademi Merdeka Angkatan 16, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” 30 Agustus-1 September 2013
Ulil Abshar Abdalla, M. Husni Thamrin, Khalid Saiful, Rofi Uddarojat, Muhammad Iksan.
Akademi Merdeka Angkatan 17, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Malang, 3-5 September
Hermawan Some, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Akademi Merdeka Angkatan 18, “Ide Kebebasan dan Perspektif Kemajuan” Sentul, Jawa Barat 2-4 Oktober 2013
Ulil Abshar Abdalla, Luthfi Assyaukanie, M. Husni Thamrin, Rofi Uddarojat, Muhammad Iksan
Setiap penyelenggaraan, untuk masing-masing angkatan, pendaftar selalu di atas 100 orang. Program ini diumumkan di website Freedom Institute www.freedom-institute.org dan website Akademi Merdeka www.akademimerdeka.org serta disebarluaskan melalui facebook dan twitter.
Akademi Merdeka juga mendorong tumbuhnya jaringan kegiatan baru bernama Youth Freedom Network (YFN). Jaringan alumni ini mengisi suasana kebebasan demo kratis yang tumbuh di Indo nesia melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan kepe mudaan. Untuk tahun ini ada perluasan tema dengan memasukan isu Climate Change yang akan diteruskan di tahun mendatang.
/ 19 /
/ 20 /
FReeDOM JAZZ yang juga menjadi ajang pertemuan bulanan para pemusik dan penyuka Jazz, telah berlangsung tanpa henti selama dua
tahun di Taman Wisma Proklamasi. Selain menjadi ajang pertemuan, Freedom Jazz juga menjadi tempat belajar tentang Jazz dan berbagai aspek yang berkaitan dengan musik pada khususnya, dan kreatifitas serta kebebasan pada umumnya.
Sepanjang 2013 hampir sekitar 50 grup music Jazz telah tampil di ajang ini. Sebagain dari mereka adalah anak-anak muda yang kuliah atau bekerja di Ibukota, sebagiannya lagi dari luar Jakarta. Seperti tahun sebelumnya, pertunjukan jazz dibarengi dengan diskusi film-film bertema jazz dan workshop musik yang menghadirkan tokoh-tokoh terpilih. Untuk
Freedom Jazz, Klub Sains, dan Kine Klub
/ 21 /
memperkaya acara, aliran musik lain di luar jazz kerap juga diundang tampil.
Pertautan Kine Forum Proklamasi dengan masyarakat sinema Indonesia dipererat dengan mengundang sejumlah pembuat film untuk membahas karya mereka. Di paruh kedua April 2013, sambil merayakan Hari Kartini, pengunjung Freedom Institute membludak menonton dan mendiskusikan film “Rectoverso” bersama dua dari lima sutradaranya yakni Marcella Zalianty dan Olga Lydia. Film ini memang memberi porsi yang sangat menonjol pada perempuan, dan antara lain karena itu ia menarik dibicarakan.
Untuk menyambut Hari Aproksimasi Bilangan Pi, 22 Juli, Kine Forum menayangkan film “The History of Maths”. Acara yang dilakasanakan sebagai kerjasama dengan Klub Sains Freedom ini, dilengkapi dengan diskusi yang menghadirkan dua gurubesar Matematika ITB yakni Iwan Pranoto dan Hendra Gunawan. Satu setengah bulan sebelumnya, Klub Sains juga menghadirkan Iwan Pranoto bersama ahli bedah otak Ryu Hasan untuk membahas rancangan dan kompleksitas di dunia biologi dan matematika.
/ 22 /
Peneliti TamuSeBAGAI lembaga yang berfokus pada pengembangan pemikiran,
Freedom Institute juga memfasilitasi sejumlah peneliti baik dari dalam maupun dari luar negeri untuk melakukan riset-riset mereka. Pada tahun ini, ada tiga orang mahasiswa yang menjadi peneliti tamu.
Para peneliti itu mendapatkan satu ruang dan meja khusus plus komputer untuk mereka berkerja. Jika dibutuhkan, Freedom Institute juga memberikan sedikit bantuan finansial untuk melakukan penelitian lapangan. Masa penelitian yang dibutuhkan di Freedom Institute bergantung kepada para periset. Sebagian mereka menghabiskan masa 6 hingga 8 bulan, sebagian lainnya menghabiskan 1 hingga 3 bulan.
PeNeLITI TAMU
Jan Seifert Student National University of Singapore, Maret 2013
Wei Ting Yen Student Ohio State University, Juli 2013
Aldo Marchiano Kaligis International Relations Department Faculty of Social and Political Science Gadjah Mada University (UGM), November 2013
/ 23 /
/ 24 /
JaringanJARINGAN
Pelatihan Geojurnalisme SIeJ (kerjasama), 28 Agustus 2013
Kerjasama dengan Society of Indonesian environmental Journalist (SIeJ)
Kunjungan Libertarian dari Amerika, 6 September 2013 emile Phaneuf
Studi tentang demokrasi di Indonesia dengan peserta NGO Leaders dari Myanmar, 30 oktober 2013
Kerjasama dengan Human Right Working Group (HRWG) masuk dalam tabel networking
Kunjungan Presiden Koalisi Perlemen Liberal Ue ALDe- Alliance of Liberals and Democrats for europe, 11 November 2013
Sir Graham Watson
Kunjungan Project Director, Friedrich Naumann Stiftung Indonesia, 7 November 2013
Moritz Kleine-Brockhoff
Workshop Model Pengembangan Komunitas Universitas Negeri jakarta, 28 November 2013
Maria Dian Nurani (Aison/ISSP)Hamid Abidin (PIRAC)Asjoni (Astra Daihatsu) Rustadia Saktiyanti Jahya (UNJ)
/ 24 /
/ 25 /
/ 26 /
KUNJUNGAN
Kunjungan SD, SMP dan SMK Lazuardi, 13 April 2013 24 orang siswa siswi pilihan dan 6 orang guru pendamping
Kunjungan Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Hubungan Internasional, 26 September 2013
36 orang mahasiswa tingkat 1 dan 14 orang tingkat 3
Kunjungan Pelajar dan Mahasiswa
MeNJeMBATANI pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan minat baca menjadi salah satu bagian penting Perpustakaan Freedom. Kami
menerima kunjungan pelajar dan mahasiswa agar dapat memberikan sudut pandang dan pencerahan tentang dunia perpustakaan yang lain dari umumnya baik di sekolah dan perguruan tinggi. Harapan kami, setiap pelajar dan mahasiswa yang berkunjung dapat menikmati suasana dan tentu menggali ilmu didalamnya yang kemudian memberikan inspirasi untuk dapat ikut serta memajukan bangsa.
/ 27 /
/ 28 /
Rumah Belajar Proklamasi
Komunitas “Anak-Anak Merdeka” “Setiap hari Senin dan Kamis, kami membuat kelas pendalaman materi
ujian sekolah menengah atas di gedung Freedom Institute. Pesertanya adalah anak-anak kelas XII (SMA/SMK) dengan jumlah 5 orang. Dua kali dalam sebulan kami membuat program nonton bersama. Kami telah memutar film ‘Indonesia Tanah Air Beta’ dan ‘Serdadu Kumbang.’ Kegiatan tersebut kami lakukan di ruang serbaguna Freedom Institute. Kurang lebih 33 remaja, 3 pemudi, dan 7 orang dewasa terlibat dalam acara tersebut. Kegiatan menonton bersama diakhiri dengan berbagi kesan dan pembelajaran yang dapat diambil dari film yang telah diputar. Hasilnya sangat menyenangkan. Para remaja belajar mengungkapkan perasaan dan harapan mereka di masa depan dengan berani dan menggunakan bahasa yang baik. Kami juga memanfaatkan Perpustakaan Freedom untuk kegiatan tour to the library. Kegiatan ini diikuti oleh muda-mudi dengan tujuan mengenal lebih dekat perpustakaan sebagai salah satu oase pengetahuan dan mendorong minat baca anak muda.”
Cuplikan dari laporan kegiatan komunitas anak-anak Jalan Bonang,
“Anak-Anak Merdeka” (Kids Make Freedom) bulan Oktober 2012.
/ 29 /
dafTar KeGiaTaN freedom iNSTiTUTeDesember 2012 – November 2013
peNghargaaN aChmaD bakrie 2013
emil Salim Pemikiran sosial
Remy Sylado Kesusastraan
Irawan Yusuf Kedokteran
Muhilal Sains
Oki Gunawan Ilmuan muda berprestasi
TaTTy baKrie fellowShiP
Tatty Bakrie Fellowship, April 2013 1. Ahmad Shodiqin (Universitas Wahid Hasyim Semarang)2. Mita Devi Ayu Hafsari (Universitas Wahid Hasyim Semarang)3. Angga Dwi Handoko (Universitas Wahid Hasyim Semarang)4. Yunita Nur Cahya Saputri (Universitas Wahid Hasyim Semarang)5. Inarotul Ahada (Universitas Wahid Hasyim Semarang)
Tatty Bakrie Fellowship, Juni 2013 1. Adiyatsri Nashrullah (Universitas Galuh Ciamis)2. Angga Rahmana ( Universitas Negeri Padang)3. Dede Siti Hodijah (Universitas Galuh Ciamis)4. Muhammad Ta’lim (Staisman Pandeglang)5. Supyadi (Staisman Pandeglang)6. Yuliana (Staisman Pandeglang)
forUm freedom
Forum Freedom: Indeks Kebebasan: Tantangan Kebebasan Ke Depan, 31 Januari 2013
Kuskridho Ambardi & Poltak Hotradero
Forum Freedom: Kebijakan dan Bonus Demografi, 28 Februari 2013
Ari Perdana & Kacung Maridjan
Diskusi bersama Dr. Shabir Mansuri tentang “Islam in America: Civic education on Religious Pluralism”, 2 Maret 2013
Shabir Mansuri
Diskusi Buku: Teror Orde Baru, 10 Maret 2013 Hilmar Farid, Usman Hamid & Alissa Wahid
Forum Freedom: Kebebasan dan Kebijakan Publik Menelaah Kembali Filsafat Kebebasan, 4 April 2013
Robertus Robert & Augustinus Setyo Wibowo
Forum Freedom: Partisipasi Perempuan dalam Politik, 25 April 2013
Maria Ulfah Anshori & Hanna Satriya
Diskusi Buku “Candu Tempo Doeloe” dan “Jawa Tempo Doeloe”, 19 Juni 2013
James R. Rush, Iskandar P. Nugraha & Bondan Kanumoyoso
Diskusi Buku: Perempuan Suci, 20 Juni 2013 Qaisra Sharaz, Ulil Abshar Abdalla & Mariana Amiruddin
Forum Freedom: Masa Depan Islamisme di Dunia Islam, 18 Juli 2013
Zuhairi Misrawi & M. Hamdan Basyar
/ 29 /
/ 30 // 30 /
Forum Freedom: Ada Apa Dengan ekonomi Kita?, 24 September 2013
Syarkawi Rauf & Haryo Aswicahyono
Forum Freedom - “Kota dan Lingkungan”, 10 Oktober 2013
Marco Kusumawijaya & Ari A. Perdana
Forum Freedom - Manusia dan Lingkungan: Telaah Filsafat, 17 Oktober 2013
Saras Dewi, Robertus Robert
Peluncuran dan Diskusi Buku Sejarah Asia Tenggara: Dari Masa Prasejarah Sampai Kontemporer Karya M.C. Ricklefs, Dkk, Selasa, 26 November 2013
M.C. Ricklefs dan David Reeve
mimbar freedom
Mimbar Freedom “Merupakan Indonesia, Merupai Indonesia” – Dari Jiawa-Nampak Ke Tan-Jiwa, 14 Februari 2013
Nirwan Dewanto
Mimbar Freedom: Perkembangan Politik di Indonesia, 18 April 2013
Andi A. Mallarangeng
Mimbar Freedom: Hubungan Teologi dan Filsafat, 1 Juli 2013
Nicholas Adams
Mimbar Freedom: Argumen Kebebasan dalam Islam, 15 Juli 2013
Ulil Abshar Abdalla
Mimbar Freedom Remy Sylado: “Satu Nusa Satu Bangsat Two £anguage$”, 24 Oktober 2013
Remy Sylado
aKademi merdeKa & diSKUSi KamPUS
Akademi Merdeka Angkatan 11 “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Pontianak, Kalimantan Barat 13-15 Maret 2013
Luthfi Assyaukanie, M. Husni Thamrin, Hidayaturrahman, Rozinul Aqli
Akademi Merdeka Angkatan 12 “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Manado, Sulawesi Utara 27-29 April 2013
Ulil Abshar Abdalla, M. Husni Thamrin, Joy Christian, Rofi Uddarojat, Rozinul Aqli.
Diskusi Kampus Akademi Merdeka, “Subsidi BBM: Antara Kritik, Realita, dan Kebijakan” Universitas Padjadjaran, Bandung 12 Mei 2013
Arief Anshory, Ben Satriana, Abdul Afif
Diskusi Kampus Akademi Merdeka, “ekonomi Politik Perubahan Iklim di Indonesia” Universitas Indonesia, Depok 15 Mei 2013
Sonny Mumbunan, Arif Fiyanto,
Akademi Merdeka Angkatan 13, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Semarang, Jawa Tengah 17-19 Mei 2013
Luthfi Assyaukanie, M. Husni Thamrin, Awaludin, Rofi Uddarojat, Rozinul Aqli
Akademi Merdeka Angkatan 14, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” ende, NTT, 17-19 Juni 2013
M. Husni Thamrin, Stephanus Tupeng Witin, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Akademi Merdeka Angkatan 15, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Mataram, NTB, 20-22 Juni 2013
M. Husni Thamrin, Hermawan Some, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Diskusi Kampus Akademi Merdeka, “Perubahan Iklim dan Agenda Pemilu 2014” Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 26 Juli 2013
Dedi Ramanta, Ja’far Amiruddin,
/ 31 /
Diskusi Kampus Akademi Merdeka “Perubahan Iklim dan Tata Ruang Jakarta” Universitas Nasional, Jakarta 30 Juli 2013
Diana Fauzia, Andriansyah, Monica
Akademi Merdeka Angkatan 16, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” 30 Agustus-1 September 2013
Ulil Abshar Abdalla, M. Husni Thamrin, Khalid Saiful, Rofi Uddarojat, Muhammad Iksan.
Akademi Merdeka Angkatan 17, “Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim” Malang, 3-5 September 2013
Hermawan Some, Rofi Uddarojat, Billy Ariez
Diskusi Kampus Akademi Merdeka, “Perubahan Iklim dan Kampus Hijau” Universitas Indraprasta PGRI, 16 September 2013.
Zeinita Azra Haroen, Ahmad Kosasih, Munzir, Didi Kasidi
Akademi Merdeka Angkatan 18, “Ide Kebebasan dan Perspektif Kemajuan” Sentul, 2-4 Oktober 2013
Ulil Abshar Abdalla, Luthfi Assyaukanie, M. Husni Thamrin, Rofi Uddarojat, Muhammad Iksan
freedom JaZZ, KlUb SaiNS, daN KiNe KlUb
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-104, 22 Desember 2012
Jojo & Friends, FOD, Slodyoz, Kungaiki (Haryo), MANNA, R Sindicate, Daniel & Friends, Runaway spring
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-105, 25 Januari 2013
TILU (Malaysia), Lanie and the Bees, R Sindicate, High and Low, Three Songs (Lampung), DAT!, IDe, Aboda, Blue Acid, Smile
Kine Klub Freedom Institute-Japan Foundation “Pemutaran dan Diskusi Film Mata Tertutup (Garin Nugroho, 2011 – 90 menit)”, 29 Januari 2013
Tadashi Ogawa & Ulil Abshar Abdalla
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-106, 23 Februari 2013
High and Low, Chika, AYA, Kenny Gabriel, Panji & Friends, Senar Senja, Yaty, Suave, Pristian & Thee Harmony
Kine Klub Kelima: enlightenment, emancipation, and Ideas of Progress, 19 Maret 2013
Andi Arief & Alumni KIZUNA Project
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-107, 5 April 2013 Putar Film KJK dan Diskusi KJK History Revival Generation Project, AYA, Jojo & Friends, Lanie and the Bees, R Sindicate, XLO, Three Songs, Live At Wonderland, Rahel Pradika Quintet, Beben Jazz and Friends, Aboda, Jazzy Juice
Kine Klub: Penayangan dan Diskusi Film Rectoverso (2013, 110 menit), 23 April 2013
Marcella Zalianty & Olga Lydia
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-108, 26 April 2013 IDe, Honeybeat, elPuccino, LSK Band, Solace, Lune Acoustic, Kenny Gabriel, AAM, Underdog
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-109, 31 Mei 2013 Bexa and Friends, Fresh and Cool, R Sindicate, Raras, D Voile, IDe, Senar Senja, NAD, Role, Blue Acid
Klub Sains: Unintelligent Design, 4 Juni 2013 Iwan Pranoto & Ryu Hasan
Klub Sains: Bilangan Pi (∏), 22 Juli 2013 Hendra Gunawan & Iwan Pranoto
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-110, 28 Juni 2013 Cika, PHP, IKO, Stabillow, Spoor Rebonz, Smile Project, Teddy and Friends, Kathnov, Bobby Limijaya
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-111, 26 Juli 2013 Triot, IDe feat. Jimmy Blues, PCM, BukBer, MeP, AYA, Aboda
/ 31 /
/ 32 /
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-112, 23 Agustus 2013
Nado+Beben Jazz, Yolanda, Dave & the Hollow ensamble, Kathnov, Haru Timothy, Roadstone, Nanta & Friends, echotones, Mahir & The Alligator
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-113, 27 September 2013
Jojo n Dekustik, Tofan+Yudha, Ryan & the JazzCats, Nicho & Friends, Kevin Surya, Yolanda, Project Betlehem, P.I.H
Freedom Jazz - KJK 114, 25 Oktober 2013 MeP Trio, Rimba Jazz, Beben Jazz, Alboni Quartet, Tiga, TRF, Lune Acoustic,Sounday, ABoda, Host: Inna Kamarie
Freedom Jazz: Pertemuan KJK ke-115, Jumat 29 November 2013
Nado Trio, R Syndicate, PIDGIN, Sonic N Drive feat.Baron, Nomad of the Sea, B-Punk, Laconieck, Liberal Band, Closing Band
PeNeLITI TAMU
Jan Seifert Student National University of Singapore, Maret 2013
Wei Ting Yen Student Ohio State University, Juli 2013
Aldo Marchiano Kaligis International Relations Department Faculty of Social and Political Science Gadjah Mada University (UGM), November 2013
JARINGAN
Pelatihan Geojurnalisme SIeJ (kerjasama), 28 Agustus 2013
Kerjasama dengan Society of Indonesian environmental Journalist (SIeJ)
Kunjungan Libertarian dari Amerika, 6 September 2013
emile Phaneuf
Studi tentang demokrasi di Indonesia dengan peserta NGO Leaders dari Myanmar, 30 oktober 2013
Kerjasama dengan Human Right Working Group (HRWG) masuk dalam tabel networking
Kunjungan Presiden Koalisi Perlemen Liberal Ue ALDe- Alliance of Liberals and Democrats for europe, 11 November 2013
Sir Graham Watson
Kunjungan Project Director, Friedrich Naumann Stiftung Indonesia, 7 November 2013
Moritz Kleine-Brockhoff
Workshop Model Pengembangan Komunitas, 28 November 2013
Maria Dian Nurani (Aison/ISSP)Hamid Abidin (PIRAC)Asjoni (Astra Daihatsu) Rustadia Saktiyanti Jahya (UNJ)
KUNJUNGAN PeLAJAR DAN MAHASISWA
Kunjungan SD, SMP dan SMK Lazuardi, 13 April 2013 24 orang siswa siswi dan 6 orang guru pendamping
Kunjungan Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Hubungan Internasional, 26 September 2013
36 orang mahasiswa
laiN-LaiN
Nonton Bareng anak-anak gang BonangRumah Belajar Proklamasi, 21 Agustus 2013
30 orang anak dan 5 orang kakak pendamping
/ 32 /
/ 33 /
Sejarah Freedom InstitutePADA mulanya adalah
sebuah keinginan untuk membangun lembaga pemikiran yang mengusung gagasan dan semangat kebebasan. Rizal Mallarangeng, yang waktu itu baru kembali dari studinya di Amerika Serikat, mengumpulkan beberapa temannya di Jakarta, untuk membantunya merealisasikan keinginan tersebut. Mendirikan sebuah lembaga tidaklah sulit, tapi mengembangkannya dan merawatnya menjadi sebuah
institusi yang berhasil, tentu bukan pekerjaan mudah. Lembaga yang bagus memerlukan dukungan sumber daya manusia yang baik dan dana yang besar. Rizal beruntung karena dia memiliki jaringan yang luas untuk mendapatkan kedua-duanya.
Realisasi terhadap ide itu datang dari sebuah hotel di Tokyo, ketika Rizal berbincang dengan Aburizal Bakrie yang waktu itu ikut dalam rombongan presiden Megawati melawat Jepang. Aburizal menyatakan kesediaannya mendanai lembaga tersebut. Rizal yang ketika itu masih sebagai penulis pidato presiden merasa senang, karena keinginannya untuk mendirikan lembaga pemikiran yang prestisius bakal menjadi kenyataan. Lalu, menjelang akhir 2001, dimulailah rapat-rapat pembentukan Freedom Institute, yang dihadiri, antara lain, oleh Ahmad Sahal, Luthfi Assyaukanie, Ulil Abshar Abdalla, dan Nirwan Arsuka. Setelah beberapa kali pertemuan, rencana pendirian Freedom akhirnya terlaksana.
Nama “Freedom Institute” sesungguhnya baru ditemukan belakangan. Setelah berhari-hari mencari nama yang pas dan tak kunjung didapat, akhirnya, pada suatu sore di pantai Jimbaran, Bali, Rizal menemukan nama itu. Menurut Rizal, mendapatkan kata “freedom” seperti menemukan sebuah planet di gugus alam raya di malam hari. Kata itu sudah ada di sana, tapi ia belum pernah digunakan sebelumnya sebagai nama lembaga pemikiran di Indonesia. Kata “freedom” sangat cocok dengan keinginan awal untuk membangun sebuah lembaga yang mengusung kebebasan. Bukankah arti freedom adalah kebebasan?
/ 33 /
/ 34 /
Sesuai dengan cita-cita awal, Freedom Institute kemudian menjadi lembaga pengusung gagasan kebebasan, dengan sepenuh makna kata ini. Kebebasan adalah pilar bagi demokrasi dan kesejahteraan. Lewat program-program dan kegiatan-kegiatannya, Freedom Institute berusaha menyebarluaskan gagasan dan semangat kebebasan ke seluas mungkin publik Indonesia. Sejak berdiri, lembaga ini berkonsentrasi pada penyebaran ide dan advokasi menyangkut isu-isu politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
Misi utama Freedom Institute adalah menyebarkan ide yang dalam hal ini dilakukan lewat beragam kegiatan seperti diskusi publik, seminar, wawancara radio, lokakarya, penulisan artikel, penulisan dan penerjemahan buku. Kegiatan-kegiatan lain, seperti penyelenggaraan perpustakaan publik, pelatihan, serta pemberian penghargaan, merupakan bentuk lain dalam penyebarluasan dan apresiasi terhadap kebebasan. Sebagai lembaga nirlaba yang independen, Freedom Institute berkomitmen untuk terus memperjuangkan terciptanya kebebasan, demokrasi, dan kesejahteraan di Indonesia.
Sejak berdiri, Freedom Institute meyakini bahwa kebebasan individu merupakan tolok ukur bagi kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan individu, tidak ada kebebasan individu tanpa masyarakat dan negara yang mendukungnya. Freedom Institute percaya bahwa kebebasan politik akan melahirkan demokrasi, sementara kebebasan ekonomi akan melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pada mulanya, Freedom Institute menyewa sebuah rumah di Jalan Irian, Menteng, sebagai kantor dan pusat kegiatannya. Selama delapan tahun Freedom Institute menempati kantor ini, hingga kemudian pindah ke kantor baru yang berlokasi persis di depan Tugu Proklamasi, Jakarta. Di kantor baru yang jauh lebih luas ini, Freedom Institute membangun perpustakaan dengan kolesi yang lebih banyak dan suasana yang lebih nyaman. Beragam kegiatan Freedom juga dipusatkan di tempat ini, dari diskusi publik, ceramah umum, lokakarya, pagelaran seni, hingga pentas musik.
/ 34 /
/ 35 /
“Pada zaman ketika
kebebasan dan
martabat manusia
terancam oleh
fanatisme idiologis
dan intoleransi,
k e j a m n y a
k e s e r a k a h a n
e k o n o m i ,
penindasan, serta
korupsi yang tak
mengenal batas, kita sangat membutuhkan suatu
organisasi seperti Freedom Institute. Lembaga
ini menganggap kebebasan sebagai nilai utama
martabat manusia. Dengan mendorong keterbukaan
dan iklim intelektual yang memajukan wacana
publik, dan dengan menyediakan begitu banyak
informasi bagi publik, Freedom Institute menjadi
salah satu pilar terpenting masyarakat Indonesia.”
franz magnis-Suseno, Pengajar di Sekolah Tinggi
Filsafat Driyakarya, Jakarta.
“ F r e e d o m Institute menjadi tempat utama bagi saya untuk m e n y e l e s a i k a n penelitian doktoral. Selain koleksi perpustakaannya yang sangat baik, para stafnya sangat terdidik dan
memiliki banyak hubungan dengan tokoh-tokoh penting di Indonesia sekarang ini. Sponsor dan para perkerja Freedom Institute sangat layak dipuji karena sumbangan mereka yang sangat amat besar bagi masyarakat sipil Indonesia.”
Thomas Pepinsky, mahasiswa Yale University.
Testimoni“Budaya politik Indonesia
boleh dibilang merupakan
salah satu budaya yang
paling menetang gagasan
bahwa pertumbuhan
ekonomi dan
kemakmuran bersama
dapat dihasilkan oleh
pasar terbuka. Dengan
para pemikirnya yang
tangguh, publikasi yang
bagus, diskusi dan seminar yang mendalam, serta
rekomendasi yang cemerlang, Freedom Institute
telah membuat suatu kemajuan yang nyata dalam
mengikis penentangan ini dan demikian memajukan
kebebasan.”
r. william liddle, ilmuan politik dari the Ohio State
University.
“Di kalangan kaum muda, kehausan akan gagasan dan inspirasi merupakan hal yang cendrung diabaikan oleh para analisis sosial dan tidak ditulis oleh para jurnalis. Ini perlu d i s a y a n g k a n , karena dari
kehausan seperti itulah para pemimpin politik, intelektual publik, aktivis sosial di dunia ketiga meneguhkan diri mereka. Di Jakarta, Anda bisa melihat fenomena ini dalam seminar, diskusi, dan peluncuran buku di Freedom Institute.”
Goenawan Mohamad, Eseis dan sastrawan.
/ 35 /
/ 36 /
Freedom InstituteRizal Mallarangeng Direktur EksekutifNirwan Ahmad Arsuka DirekturNong Darol Mahmada Deputi DirekturASSOCIATESLuthfi Assyaukanie, Nirwan Dewanto, Ulil Abshar-Abdalla STAF KHUSUSHidayaturohman STAFEru Gunawan Manager UmumAgatha Dyah Sedah Asih, Nadya An Nahdy Sekretaris Diarno Bendahara Wahyu Budhi Nugroho Kadiv. Perpustakaan & DokumentasiFusca Yoka Widianto Kadiv. Umum Rudiyanto Kadiv. Audio VisualUjang Saripudin, Hakso Sapto Suwarsito, Rianto, Shella Ranti Staf Perpustakaan
FREEDOM INSTITUTE Wisma Proklamasi Jl. Proklamasi No. 41, Menteng - Jakarta 10320Tel: (021) 31909226 Fax: (021) 31909227Website: http://www.freedom-institute.orgE-mail: [email protected]
@freedominst @perpus_freedom