Dunia Atletik Mencatatkan Berbagai Rekor Dunia

1
Dunia atletik mencatatkan berbagai rekor dunia, termasuk kategori lompat galah, lompat jauh, dan lari maraton. Stacy Dragila (USA) mencatat rekor dunia untuk lompatan (women’s pole vault) yang mencapai 4.81 m di Palo Alto, California pada tanggal 9 Juni 2001, dengan memanfaatkan konsep kekekalan energi mekanik dan elastisitas galah yang digunakan. Rekor dalam kategori lari maraton untuk wanita dipecahkan oleh Paula Radcliffe (UK) pada tanggal 14 April 2002 di London Marathon dengan catatan waktu 2 jam 18 menit 56 detik. Lari maraton berasal dari legenda Yunani kuno yang mencatat perjalanan seorang kurir yang berlari dari Marathon di Yunani menuju Athena (lebih dari 25 mil) untuk membawa berita kemenangan pasukan Yunani atas Persia pada tahun 490 SM. Jarak jauh yang harus ditempuh dalam lari maraton modern (lebih dari 26 mil atau 42 km) menuntut kondisi fisik dan teknik yang prima supaya atlet tidak kehabisan energi. Menurut fisika teknik yang paling efisien untuk lari maraton adalah penggunaan kecepatan yang konstan (tidak berubah- ubah) karena energi yang diperlukan lebih sedikit. Jika lari maraton dilakukan dengan kecepatan yang cepat di permulaan maka lama-kelamaan kecepatan itu berkurang karena energi tubuh sudah terlalu banyak terkuras, sedangkan jika lomba diawali dengan kecepatan lambat yang terus ditingkatkan saat mendekati titik akhir, tubuh tetap mengeluarkan energi yang jauh lebih besar dari energi yang diperlukan saat berlari dengan kecepatan konstan. Dunia atletik secara mengagumkan berhasil mencatatkan prestasi langka dalam kategori jumlah pemecahan rekor terbanyak dalam hari yang sama (most world records in one day). Jesse Owens (USA) mencatat enam rekor baru hanya dalam waktu 45 menit di Ann Arbor, Michigan, USA, pada tanggal 25 Mei 1935 di nomor lari 100 yard (9.4 detik) pada pukul 15:15, lompat jauh (8.13 m) pada pukul 13:25, lari 220 yard (20.3 detik) sekaligus rekor untuk lari 200 m pada pukul 15:45, dan lari gawang 220 yard (22.6 detik) yang juga merupakan rekor untuk lari gawang 200 m pada pukul 16:00. Prestasi atlet berdarah Afro- Amerika ini menghasilkan empat medali emas pada Olimpiade tahun 1936 di Berlin, Jerman, sekaligus mencatatkan sejarah yang meresahkan bagi kaum Nazi yang masih dipimpin Adolf Hitler yang selalu menyanjung tinggi dominasi ras kulit putih. Fisika Biomekanika yang membahas pergerakan tubuh manusia telah membantu Jesse Owens dalam menorehkan prestasi yang dapat mengangkat nama ras Afrika yang selalu dipandang rendah kala itu.

Transcript of Dunia Atletik Mencatatkan Berbagai Rekor Dunia

Page 1: Dunia Atletik Mencatatkan Berbagai Rekor Dunia

Dunia atletik mencatatkan berbagai rekor dunia, termasuk kategori lompat galah, lompat jauh, dan lari maraton. Stacy Dragila (USA) mencatat rekor dunia untuk lompatan (women’s pole vault) yang mencapai 4.81 m di Palo Alto, California pada tanggal 9 Juni 2001, dengan memanfaatkan konsep kekekalan energi mekanik dan elastisitas galah yang digunakan.

Rekor dalam kategori lari maraton untuk wanita dipecahkan oleh Paula Radcliffe (UK) pada tanggal 14 April 2002 di London Marathon dengan catatan waktu 2 jam 18 menit 56 detik. Lari maraton berasal dari legenda Yunani kuno yang mencatat perjalanan seorang kurir yang berlari dari Marathon di Yunani menuju Athena (lebih dari 25 mil) untuk membawa berita kemenangan pasukan Yunani atas Persia pada tahun 490 SM. Jarak jauh yang harus ditempuh dalam lari maraton modern (lebih dari 26 mil atau 42 km) menuntut kondisi fisik dan teknik yang prima supaya atlet tidak kehabisan energi. Menurut fisika teknik yang paling efisien untuk lari maraton adalah penggunaan kecepatan yang konstan (tidak berubah-ubah) karena energi yang diperlukan lebih sedikit. Jika lari maraton dilakukan dengan kecepatan yang cepat di permulaan maka lama-kelamaan kecepatan itu berkurang karena energi tubuh sudah terlalu banyak terkuras, sedangkan jika lomba diawali dengan kecepatan lambat yang terus ditingkatkan saat mendekati titik akhir, tubuh tetap mengeluarkan energi yang jauh lebih besar dari energi yang diperlukan saat berlari dengan kecepatan konstan.

Dunia atletik secara mengagumkan berhasil mencatatkan prestasi langka dalam kategori jumlah pemecahan rekor terbanyak dalam hari yang sama (most world records in one day). Jesse Owens (USA) mencatat enam rekor baru hanya dalam waktu 45 menit di Ann Arbor, Michigan, USA, pada tanggal 25 Mei 1935 di nomor lari 100 yard (9.4 detik) pada pukul 15:15, lompat jauh (8.13 m) pada pukul 13:25, lari 220 yard (20.3 detik) sekaligus rekor untuk lari 200 m pada pukul 15:45, dan lari gawang 220 yard (22.6 detik) yang juga merupakan rekor untuk lari gawang 200 m pada pukul 16:00. Prestasi atlet berdarah Afro-Amerika ini menghasilkan empat medali emas pada Olimpiade tahun 1936 di Berlin, Jerman, sekaligus mencatatkan sejarah yang meresahkan bagi kaum Nazi yang masih dipimpin Adolf Hitler yang selalu menyanjung tinggi dominasi ras kulit putih. Fisika Biomekanika yang membahas pergerakan tubuh manusia telah membantu Jesse Owens dalam menorehkan prestasi yang dapat mengangkat nama ras Afrika yang selalu dipandang rendah kala itu.