DU WRV - bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2016.pdf · Tabungan 45.100 25.667 24.577 24.966...

169

Transcript of DU WRV - bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2016.pdf · Tabungan 45.100 25.667 24.577 24.966...

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 1

VISIMenjadi Bank terpercaya dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri.

MISI - Menyediakan layanan transaksi perbankan yang

prima dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional.

- Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan transaksi perbankan dengan Bank Nasional.

- Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang saling menguntungkan.

- Melakukan setiap kegiatan perbankan dengan integritas yang luhur.

C O R E V A L U E S

• TRUSTWORTHYMenjaga rasa kepercayaan tinggi yang diberikan nasabah

• RESPONSIVECepat tanggap dalam melayani setiap kebutuhan nasabah

•UNITYKebersamaan dalam tugas sebagai kunci utama meraih sukses

•SOLIDDapat diandalkan dan mampu bertahan dalam berbagai situasi

•TRANSPARENCYKeterbukaan dalam menjalankan usaha

KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAANPencapaian kepuasan pelanggan yang optimal melalui penyediaan kualitas kerja dan pelayanan prima secara berkesinambungan yang menjadi budaya kerja Bank Artos Indonesia

VISI & MISIVISION & MISSION

VISIONBecome a trusted Bank in partnership with the business community to support an independent economy of Indonesia.

MISSION - Provide a prime banking services that is trusted by

Indonesian people and national business community - Give confidence to Indonesian people in conducting

business transactions with National Bank. - Reach all community levels by utilizing the business

partner networks through a mutual benefit cooperation.

- Conduct every banking activities with a sincere integrity.

C O R E V A L U E S

• TRUSTWORTHYKeep a high confidence level given by the customers

•RESPONSIVEPrompt response in serving every customer needs.

• UNITYTeamwork is the main key success factor.

• SOLIDReliable and able to survive in every situation.

• TRANSPARENCYOpenness in conducting business

QUALITY POLICY OF THE COMPANYAccomplishment to give optimum customer satisfac-tion through a remarkable work quality and services on an ongoing basis which become the working culture of Bank Artos Indonesia.

2 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Visi & MisiDaftar IsiSekilas KinerjaProfil PerusahaanLaporan Dewan KomisarisLaporan DireksiStrategi & KebijakanPengelolaan RisikoPelaksanaan G C GPerkembangan UsahaSusunan PengurusPejabat SeniorStruktur OrganisasiIkhtisar SahamJaringan KantorPengesahan Laporan TahunanLaporan Auditor Independen

DAFTARISITABLE OF CONTENTS

Vision & Mission Table of Contents

Performance ReviewCompany Profile

Report from the Board of CommissionersReport from the Board of Directors

Strategy & PolicyRisk Management

GCG Implementation Business ProgressThe Management

Senior OfficerOrganization Structure

Stock HighlightsOffice Network

Ratification of the Annual ReportIndependent Auditor’s Report

1238

111416194760717577787980

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 3

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

URAIAN 2016 2015 2014 2013 2012 DESCRIPTION

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION

Total Aktiva 774.779 745.647 839.836 657.012 511.105 Total Assets

Giro Pada Bank Indonesia 38.131 47.499 48.271 30.087 25.368 Current Account with Bank Indonesia

Simpanan Pada Bank Lain 1.918 1.902 1.782 1.024 3.519 Current Account with Others Bank

Surat Berharga (SBI) 151.989 173.719 187.122 148.719 124.872 Securities (SBI)

Kredit Yang Diberikan 476.651 467.853 548.658 431.396 313.713 Loan

Total Kewajiban 627.511 638.432 735.945 549.176 405.587 Total Liabilities

Giro 43.600 48.880 52.701 60.647 47.496 Current Account

Tabungan 45.100 25.667 24.577 24.966 19.491 Saving Account

Deposito 501.685 488.895 509.718 309.882 247.723 Time Deposit

Simpanan Bank dari Lain 18.774 67.688 137.721 148.571 87.007 Current Account from Others Bank

Total Ekuitas 147.269 107.214 104.830 104.993 102.533 Total Equity

LABA RUGI PROFIT & LOSS

Pendapatan Bunga 77.160 94.669 85.993 56.352 46.849 Interest Income

Total Biaya Dana 43.898 60.285 56.718 29.062 24.207 Total cost of funds

Pendapatan Bunga Bersih 33.262 34.384 29.275 27.290 22.642 Net interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 7.473 3.855 5.206 3.342 1.832 Operating Income Other Than Interest

Pendapatan Operasional 7.473 3.855 5.206 3.342 1.832 Operation Income

Biaya Kerugian Penurunan Nilai (KPN) 34.714 899 8.021 437 66 Impairment Losses on Financial Assets

Biaya Operasional 77.242 38.688 32.968 27.706 24.895 Operating Expence

Laba Operasional (36.507) (449) 1.514 3.170 194 Operating Profit

Pendapatan (Beban) nonOperasional (1.373) 527 562 9 716 Net non-Operating Income

Laba Sebelum Pajak (37.880) 78 2.077 3.179 910 Income Before Tax

Laba Setelah Pajak (33.331) (309) 1.132 2.318 425 Net Income

Pendapatan (Biaya) Komprehensif Lainnya

(1.384) 2.693 (1.295) 325 2.075 Other Comprehensive Income (Expenses)

Jumlah Laba (rugi) Komprehensif (34.715) 2.384 (163) 2.460 1.784 Total comprehensive income (loss)

Jumlah Laba (rugi) yang dapat didistribusikan kepada pemilik

(1.384) 2.693 (1.295) 325 2.075 Net income (loss) attributable to Equity Holders

Jumlah Laba (rugi) komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik

(34.715) 2.384 (163) 2.460 1.784 Net income (loss) attributable to Equity Holders

Laba Bersih Per Saham (27.63) (0.32) 11.73 22.12 (3.02) Net Profit per Share

KUALITAS AKTIVA ASSETS QUALITY

Aktiva Produktif 630.583 643.954 738.139 581.139 442.104 Productive Asset

Aktiva Non Produktif 10.090 5.234 9.810 4.417 2.175 Non Productive Asset

SEKILAS KINERJAPERFORMANCE REVIEW

4 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

RASIO-RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

(dalam %) (in %)

NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS

1 Permodalan Capital

CAR 22.87 19.16 15.73 21.62 27.72 Capital Adequacy Ratio

2 Aktiva Produktif Productive assets

a. Aktiva Produktif Bermasalah 5.16 2.48 4.00 2.51 1.80 a. Non Performing Assets

b. NPL -Net 4.08 2.12 3.20 1.07 1.33 b. Non Performing Loan (NPL) -Nett

c. CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif

300.99 0.26 0.43 0.75 89.00 c. Loss of Productive Assets (PPAP) to Productive Assets

3 Rentabilitas Earnings

a. ROA (5.25) 0.01 0.25 0.58 0.19 a. Return on Assets

b. ROE (25.17) (0.30) 1.12 2.19 0.40 b. Return on Equity

c. NIM 5.48 5.34 4.69 6.75 6.78 c. Net Interest Margin

d. BOPO 145.31 100.46 98.34 94.69 99.63 d. BOPO

4 Likuiditas Liquidity

LDR 80.74 84.15 93.47 109.08 99.68 Loan Deposit Ratio

5 Kepatuhan Compliance

a. Persentase Pelanggaran BMP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a. Rate of Non compliance to Legal Lending Limits (BMPK)

a.1. Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a.1. Related Parties

a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a.2. Non-Related Parties

b. Persentase Pelampauan BMPK 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b. Rate of Exceeding BMPK

b.1. Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b.1. Related Parties

b.2. Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b.2. Non-Related Parties

c. GWM Rupiah c. GWM Rupiah

c.1. GWM Primer 6.65 8.13 8.40 8.39 8.13 c.1. GWM Priimary

c.2. GWM Sekunder 5.23 4.28 5.30 4.18 3.20 c.2. GWM Secondary

d. PDN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 d. PDN

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 5

LAPORANPERHITUNGANKEWAJIBANPENYEDIAANMODALMINIMUNREPORT ON THE CALCULATION OF MINIMUM CAPITAL ADEQUACY

(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS

I KOMPONEN MODAL Capital Components

A. Modal Inti 140.384 104.230 101.158 106.629 103.785 A. Share Capital

1. Modal disetor 120.625 96.500 96.500 96.500 96.500 1. Additional paid in Capital

2. Cadangan Tambahan Modal 19.759 7.730 4.658 10.129 7.285 2. Disclosed Reserves

2.1 Faktor penambah 19.759 7.730 4.658 10.193 8.993 2.1 Added Factor

a. Agio 4.482 a. Agio

b. Modal sumbangan b. Donated Capital

c. Cadangan umum 9.000 9.000 9.000 6.000 6.000 c. General Reserves

d. Cadangan tujuan d. Specific Reserves

e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)

93 3.018 2.593 e. Last year profit after income tax

f .Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan

3.296 1.175 400 f. Current profit after tax

g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan

g. Difference arising from financial statements

h. Dana setoran modal h. Paid in capital

i. Waran yang diterbitkan (50%) i. Warrants issued

j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%)

j. Share option published in the occasion of share based compensation

k. Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 48.343 k. Revaluation Surplus of Fixed Assets

2.2 Faktor pengurang 2.2 Minus Factor

a. Disagio a. Disagio

b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 100%)

(1.917) (1.776) b. Last year Loss(100%)

c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100

(39.725) (528) c. Current Loss(100%)

d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan

d. Differences arising from translation of financial statements

e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual

e. Other comprehensive income:loss and common value decrease In regards to ready for sale category

f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif

(2.182) (3.309) f. Lower difference between PPA and loss reserves of decrease value on productive assets

g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung

(424) (608) (598) (64) (1.708) g. Asset Removal Allowance(PPA) on non earning assets is calculated

h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book

h. Lower difference of total common value and financial instrument adjustment in trading book

6 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS

3. Modal Inovatif 3. Inovative Capital

3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif ) and non accumulative)

3.1 Subordinated obligations(perpetual and non accumulative)

3.2 obligations(perpetual and non accumulative)

3.2 Subordinated loans

3.3 Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif )

3.3 Subordinated loans

3.4 Instrumen modal inovatif 3.4 Other inovative capital instrument

4. Faktor Pengurang Modal Inti *) 4. Minus Factor Share Capital

4.1 Goodwill 4.1 Goodwill

4.2 Aset tidak berwujud lainnya 4.2 Other undefinable asset

4.3 Penyertaan (50%) 4.3 Attachment(50%)

4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)

4.4 Loss of subordinated insurance company

5. Kepentingan Non Pengendali 5. Non-Controlling interest

B . Modal Pelengkap 4.005 3.798 4.807 3.987 3.008 B. Supplementary Capital

1 Level Atas 1. Upper Tier 2

1.1 Saham preferen (perpetual kumulatif )

1.1 Preference Share(Perpetual Accumulative)

1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif )

1.2 Subordinated Obligations (Perpetual Accumulative)

1.3 Pinjaman Subordinasi (perpetual kumulatif ))

1.3 Subordinated loan(Perpetual Accumulative)

1.4 Mandatory convertible bond 1.4 Mandatory convertible bond

1.5 Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal intii

1.5 Innovative Capital recorded as Share Capital

1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya

1.6 Other Supplementary Capital Instrument Opper Tier 2

1.7 Revaluasi aset tetap 1.7 Revaluasi aset tetap Fixed Asset Revaluation

1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR)

4.005 3.798 4.807 3.987 3.008 1.8 General Reserves of Productive Assets

1.9 Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas

1.9 Other comprehensive income: Income from value increase Common for investment in ready for sale category

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 7

NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS

2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti *)

2. Lower Tier 2, max 50% Core Capital

2.1 Redeemable preference shares 2.1 Redeemable preference shares

2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan

2.2 Loans or Subordinated obligations

2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya

2.3 Lower Tier 2, Supplementary capital instrument

3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3 Minus Factor Supplementary Capital

3.1 Penyertaan (50%) 3.1 Investments

3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)

3.2 Loss of capital of subordinate insurance company

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap

C . Minus Factor of Core Capital and Supplementary Capital

Eksposur Sekuritisasi Security Exposure

D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)

D. Additional Supplementary Capital

E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar

E . Supplementary Capital allocated for Market Risk

II Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap (A + B - C)

144.389 108.028 105.965 110.616 106.793 Total of Core Capital+Supplementary Capital

III Total Modal Inti, Modal Pelengkap,Dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B - C + E)

144.389 108.028 105.965 110.616 106.793 Total of Core Capital,Supplementary Capital and Additional Supplementary Capital Allocated to anticipate Market Risk

IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit

570.227 508.964 593.814 462.424 346.812 Risk Weighted Asset for Credit Risk (ATMR)

V Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)Untuk Risiko Operasional

61.005 54.970 49.213 49.213 38.378 Asset for Operational Risk( ATMR)

VI Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Pasar

0 0 0 0 0 Weighted Asset for Market Risk (ATMR)

VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit Dan Risiko

631.232 563.934 643.027 511.637 385.190 Capital Adequacy Ratio with consideration for Credit Risk and Operational Risk

VIII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional Dan Risiko Pasar [III : (IV + V + VI]]

22.87% 19,16% 15.73% 21.62% 27.72% Capital Adequacy Ratio for minimum Credit Risk, Operational Risk and Market Risk

8 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Uraian Keterangan/Remarks Description

Nama PT Bank Artos Indonesia Tbk Name

Pendirian Perusahaan 1 Mei 1992May 1, 1992 Establishment of the Company

Bidang Usaha PerbankanBanking Line of Business

Alamat Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung AddressTelepon +6222 4200202 TelephoneFax +6222 4200401 FaxSitus Web www.bankartos.co.id WebsiteEmail [email protected] Email

Pencatatan Saham 12 Januari 2016January,12 2016 Listing Date

Kode Saham ARTO Ticker CodeLembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Supporting Agents of Capital Market

Akuntan Publik

Akuntan PublikKanaka Puradiredja, SuhartonoGedung Majapahit Permai Blok B103-104Jl. Majapahit No. 18-20, Jakarta 10160

Public Accountant

Biro Administrasi Efek

PT Ficomindo Buana RegistrarMayapada Tower Lt. 10 Suite 02BJl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920 Share Registrar Bureau

Notaris

Kantor Notaris / PPATDr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si.Jl. KH. Zainul Arifin No. 2Komplek Ketapang Indah B2 No. 4-5Jakarta 11140

Notary

Konsultan Hukum

Irma & Solomon Law FirmSequis Center 1st FloorJl. Jenderal Sudirman 71, Jakarta 12190 Lawfirm

IDENTITASPERUSAHAAN THE COMPANY’S IDENTITY

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 9

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANPT Bank Artos IndonesiaTbk (Selanjutnya disebut dengan “Bank Artos”) merupakan Bank Umum Swasta non-Devisa yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat. Dalam pertumbuhannya, Bank Artos memfokuskan bisnis kemitraan dan prinsip prudential banking menjadi filosofi bisnis Bank. Bank Artos terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ARTO sejak 12 Januari 2016.

Pada akhir tahun 2016, Bank Artos memiliki kantor pusat, 1 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu, 1 kantor kas dan 1 payment point yang tersebar di Bandung, Banten dan Jakarta serta 6 ATM yang tergabung dengan jaringan ATM Bersama dan Interkoneksi ALTO/ PRIMA guna memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi perbankan.

KEGIATAN USAHABank Artos menyediakan beragam produk dan jasa layanan perbankan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, serta jasa lainnya yang mendukung aktifitas pelayanan perbankan.

PenghimpunanDanaBank Artos melakukan aktivitas penghimpunan dana melalui jaringan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas untuk menjangkau nasabah di wilayah-wilayah potensial. Untuk meningkatkan volume penghimpunan dana dari masyarakat, Bank Artos senantiasa melakukan inovasi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang terus berubah dan berkembang.

Bank Artos telah meluncurkan beberapa produk guna menghimpun dana masyarakat, yaitu: a. Giro: Giro Artos, Giro Artos Kemitraan b. Tabungan: Tabungan Artos, Tabungan Artos

Progresif, Tabunganku c. Deposito Berjangka d. Sertifikat Deposito

Dalam rangka memperluas jaringan usaha serta meningkatkan sumber pendanaan, selain memanfaatkan jaringan kantor yang ada juga melalui bisnis kemitraan dengan bank lainnya, BPR, Multifinance, perusahaan asuransi, disamping itu pula Bank Artos melakukan diversifikasi produk dan jasa layanan untuk segmen pasar tertentu, sehingga

A BRIEF HISTORY OF THE COMPANY PT Bank Artos IndonesiaTbk (hereinafter referred to as “Bank Artos”) is a Private Non-Foreign Exchange Bank with a headquarter located in Bandung, West Java. In its development, Bank Artos is focusing to business partnerships guided by prudential banking principles as the Bank’s philosophy. Bank Artos has listed its shares in the Indonesia Stock Exchange with ticker code ARTO since January 12, 2016.

At the end of 2016, Bank Artos has Head Office, 1 Branch Office, 5 Sub-Branch Offices, and 1 Cash Office spread out in Bandung, Jakarta and Banten, which were equipped with 6 ATM units incorporated with ATM Bersama and ALTO/PRIMA networks as an effort to facilitate the customers in conducting various banking transactions.

BUSINESS ACTIVITIESBank Artos provides a wide range of products and banking services which generally can be classified into funding and lending activities, along with other services for supporting banking transactions.

Funding ActivitiesBank Artos conducts funding activities through its office networks, which consists of Branch Office, Sub-Branches Offices and Cash Office in order to reach customers in certain potential areas. To increase the volume of third party funds, Bank Artos continuously innovates its banking products and services in accordance with the change and increase of customers’ needs.

Bank Artos has launched several products in order to raise third party funds, amongst others are: a. Current Accounts: Giro Artos, Giro Artos

Kemitraan b. Savings Accounts: Tabungan Artos, Tabungan

Artos Progresif, Tabunganku c. Time Deposit d. Certificate of Deposit

To broaden its business networks and increase source of funds, in addition to utilize its existing office networks, the Bank also established business partnerships with other banks, Rural Banks, Multifinance and Insurance company. Bank Artos consistently diversify products and services for a particular market segment, as an effort to respond every customer’s needs as well as to

10 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah. Bank Artos juga melakukan upaya promosi secara intensif dan menetapkan suku bunga yang menarik bagi nasabahnya.

PenempatanDanaBank Artos menjalankan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dana nasabah yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada debitur perseorangan maupun badan usaha/perusahaan. Dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang dianggap mempunyai prospek yang baik, Bank Artos melakukan analisa kredit yang mendalam dan proses pengambilan keputusan melalui Komite Kredit. Di dalam penyaluran fasilitas kredit untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan debitur potensial pada sektor lainnya seperti perdagangan, industri pengolahan, konstruksi dan multifinance yang memenuhi kriteria, Bank Artos senantiasa memperhatikan diversifikasi portofolio kredit, dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, pengelolaan risiko dan pengawasan yang berkesinambungan.

Produk kredit Bank Artos yang diberikan kepada nasabahnya antara lain: a. Kredit Modal Kerja b. Kredit Investasi c. Kredit Konsumsi d. Kredit Pemilikan Rumah/ Ruko e. Kredit Pemilikan Mobil/ Sepeda Motor f. Kredit Multiguna g. Kredit Artos Sejahtera h. Kredit Artos Manfaat i. Kredit Artos Berdikari j. Bank Garansi

Jasa Layanan PerbankanBank Artos menyediakan jasa layanan perbankan antara lain: a. Penukaran Mata Uang Asing b. Pelayanan Antar Jemput Transaksi c. Sentra pembayaran tagihan bulanan (telepon,

PLN, internet dll) d. Kiriman Uang/ RTGS/SKN e. Tagihan Warkat Luar Kota f. Tagihan Warkat dalam kota – Kliring g. Bank Garansi h. Fasilitas Penggajian Karyawan i. Pembayaran Uang Sekolah j. Safe Deposit Box – SDB k. Jaringan ATM Bersama

carry out intensive campaigns and define competitive interest rate to attract customers.

Lending Activities Bank Artos performs an intermediary function by raising third party funds which afterward are disbursed as loans to an individual or corporations. In disbursing loans to prospective sectors, Bank Artos conducts an indepht analysis and decision making process through a Credit Committee. Loan disbursements to the Small Medium Enterprise (SME) and to the potential debtors in other sectors such as trading, manufacturing industry, construction and multifinance always concerns on the diversification of loan portfolios, that are guided by the principles of prudential banking, risk management and ongoing oversight.

Loan products that are provided to the customers : a. Working Capital Loan b. Investment Loan c. Consumption Loan d. Mortgages Loan e. Car Ownership/Motorcycle Loan f. Multipurpose Loan g. Kredit Artos Sejahtera h. Kredit Artos Manfaat i. Kredit Artos Berdikari j. Bank Guarantees

Banking ServicesBank Artos provides several banking services, such as:a. Money Changerb. Pickup Servicec. Payment point for telephone bills, electricity bills,

internet bills and othersd. Transfer/RTGS/SKNe. Intercity Clearingf. Clearingg. Bank Guaranteeh. Payroll System i. Tuition Fee Paymentj. Safe Deposit Boxk. ATM Bersama Networks

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 11

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah Nya bahwa PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) masih terus eksis dan tetap berkarya untuk mewujudkan visi dan misinya.

Dalam kesempatan ini perkenankan kami atas nama Bank Artos, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para stakeholders yang telah mendukung dan menjadikan Bank Artos sebagai bank terpercaya untuk melakukan transaksi keuangan

Kondisi Ekonomi Indonesia Di tengah ketidak pastian ekonomi global baik karena pengaruh faktor eksternal maupun faktor domestik, kita masih bersyukur bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki daya tahan yang tinggi dan pada tahun 2016 bahkan telah tumbuh sebesar 5,02 %, sementara tingkat inflasi cukup rendah hanya 3,36 %. Diantara beberapa faktor pendukung, terutama adalah kestabilan dibidang politik dan keamanan, sementara pembangunan di bidang insfrastruktur yang masif meningkatkan pengeluaran Pemerintah dan mendorong mobilitas yang tinggi karena perbaikan infrastruktur memudahkan distribusi barang dan menekan inflasi.

Pada tahun 2016 Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan Pengampunan Pajak atau Tax Amnesti yang berlaku mulai 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Maret 2017 ( 9 bulan ). Sampai akhir Desember 2016 perolehan pajak dari program ini telah mencapai Rp97,3 Triliun dari target Rp165 Triliun.

Kegiatan Operasional Bank Artos telah menjadi Perusahaan Terbuka melalui Penawaran Saham Perdana yang efektif pada tanggal 30 Desember 2015 dan mencatatkan sahamnya pada tanggal 12 Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak saat itu Bank Artos telah melaksanakan fungsinya sebagai Perusahaan Terbuka. Semua ketentuan yang berlaku telah dilaksanakan dengan baik. Harga saham pada saat pencatatan perdana tanggal 12 Januari 2016 tercatat sebesar Rp132 per saham dengan kode perdagangan “ARTO”, dan pada akhir tahun 2016 naik menjadi Rp160 per saham. Pada tahun 2016 Manajemen Bank Artos mengganti core banking system dengan CBS Wincore yang merupakan perubahan signifikan dalam teknologi serta menunjang pengembangan bisnis dan sistem

LAPORANDEWANKOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dear shareholders and stakeholders,

Praise to the Lord Almighty upon His grace so that PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) can still exist in the business to achieve its vision and mission.

On this opportunity let us on behalf of Bank Artos, express our highest appreciation to the stakeholders who have supported and made Bank Artos as a trusted banks in conducting financial transactions.

Indonesia Economic Condition In the midst of global economy uncertainty due to the influence of external factors or domestic factors, we are grateful that Indonesian economy was still able to strenghten its position in 2016 and even has grown by 5.02%, while the inflation rate is quite low of just 3.36%. Among others supporting factors to realize such conditions were the stability in national security and politic, while a massive development in infrastructure area has significantly increased Government spending that in turn encouraged a better distribution and lowered the inflation.

In the year 2016, the government also released Tax Amnesty Policy that was in force from July 1, 2016 to March 31, 2017 (9 months). At the end of December 2016, tax revenue from this policy had reached Rp97.3 trillion from the target of Rp165 trillion.

Operational ActivitySince December 30, 2015, Bank Artos has officially become a publicly listed company through an Initial Public Offering (IPO) and listed its share on January 12, 2016 in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Since then Bank Artos has carried out its function as a publicly listed company. All applicable requirements for publicly listed company have been fulfilled. The share price at listing day on January 12, 2016 was Rp132 per share with a ticker “ARTO”, by the end of 2016 increased to Rp160 per share.

In 2016 the Management of Bank Artos replaced the former core banking system with the new CBS Wincore which was a significant step in the technology development in order to support the business and

12 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

pelaporan. Disamping itu Manajemen juga telah melakukan Revaluasi Aset dengan hasil diperoleh tambahan nilai aset sebesar Rp 48,3 milyar. Dewan Komisaris mengapresiasi langkah strategis yang telah dilakukan Manajemen.

Tata Kelola Bank Manajemen telah menerapkan tata kelola bank dengan baik sesuai ketentuan Good Corporate Governance (GCG) dengan membentuk kelengkapan Governance Structure, penerapan Governance Process dan pemantauan Governance Outcome. Sebagai implementasi Governance Structure, Bank Artos telah menetapkan Rencana Bisnis Bank (RBB), Ketentuan Perkreditan dan Pendanaan, serta Struktur Organisasi yang telah menerapkan pemisahan fungsi dan pengendalian internal yang memadahi.

Dalam kegiatan operasional bank, proses pengambilan keputusan oleh Manajemen bersifat independen, profesional dengan memperhatikan asas keadilan dan kesetaraan. Selain itu, proses penyampaian informasi bersifat transparan, akurat, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan satuan kerja yang bersifat struktural. Ditingkat manajemen, Komisaris membawahi berbagai komite yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Ditingkat operasional, mekanisme kebijakan dilaksanakan secara terstruktur yaitu identifikasi risiko, pengukuran dan pengendalian atas berbagai jenis risiko antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko pasar dan lain-lain yang didasarkan pada ukuran dan kompleksitas usaha. Untuk mendukung pengambilan keputusan tentang pemberian kredit, Bank Artos telah membentuk Komite Kredit.

Di bidang kepatuhan, kebijakan Manajemen tercermin pada pembentukan unit kerja yang dibawahi oleh Direktur Kepatuhan guna memastikan semua ketentuan, sistem dan prosedur telah sesuai dengan ketentuan OJK/BI. Fungsi pengawasan operasional dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana tugasnya memeriksa dan mengawasi seluruh kegiatan operasional. Untuk menjamin standar mutu pelayanan yang prima, Bank Artos menerapkan standarisasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.

reporting systems. In addition, the Management has also conducted an assets revaluation that contributed to the additional assets value of Rp48.3 billion. The Board of Commissioners appreciates these strategic actions taken by Management.

Corporate GovernanceThe Management has implemented the corporate governance in line with the provision of Good Corporate Governance (GCG) by completing the instruments of Governance Structure, implementation of Governance Process and monitoring of Governance Outcomes. The implementation of the bank’s governance structure reflects on the business plan, lending and funding policies, as well as the organization structure that has accommodated the segregation function and internal control adequately.

In the bank’s operations, the management decision making process is independent, professional in accordance to the principle of justice and equality. In addition the information delivery process is always transparent, accurate, accountable and reliable.

The implementation of risk management is applied through the establishment of a structural working units. In management level, the Board of Commissioners supervises several committees which are the Risk Monitoring Committee, the Audit Committee and the Remuneration and Nomination Committee. In operational level, the policy mechanism are structurally implemented through identification, measurement and controlling of certain risks, such as credit risk, liquidity risk, legal risk, market risk and other risks based on the bank business size and the complexity. Bank Artos has formed Credit Committee to support lending decision.

Management policy in compliance field reflected on establishment of compliance working unit under supervision of the Compliance Director in order to ensure that all regulations, system and procedures are in accordance with the regulation of OJK/BI. Supervisory function is run by the Internal Auditor (SKAI) which directly report to the President Director with responsibility to audit and supervise all operational activities. In order to assure the prime quality standard in operation, Bank Artos applies the standardization of Quality Management System ISO 9001 : 2008.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 13

Di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen sangat memahami pentingnya memiliki SDM yang berkualitas. Berbagai bentuk pelatihan melalui program “ Competency Based HR Management “ dilaksanakan secara intensif.

Kinerja Keuangan Pada 2016, Total Aset meningkat 4% dibanding 2015 menjadi Rp774,8 Milyar. Peningkatan terbesar selama satu tahun terjadi pada Aset Tetap dan Inventaris yang berasal dari hasil revaluasi aktiva tetap.

Sedangkan Kredit yang Diberikan meningkat 1,88% dari Rp467,85 Milyar menjadi Rp476,65 Milyar. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat 4,78% dari Rp563,44 Milyar pada 2015 menjadi Rp590,39 Milyar. Di sisi lain penghimpunan Dana dari Bank Lain menurun 72,26% dari Rp67,69 Milyar pada 2015 menjadi Rp18,78 Milyar pada 2016, dimana hal tersebut dilakukan sejalan dengan kebijakan Bank Artos untuk menyesuaikan cadangan likuiditas agar lebih efektif.

Total Ekuitas pada 2016 secara bersih meningkat sebesar Rp40,1 Milyar atau sebesar 37% menjadi Rp147,3 Milyar yang disumbang oleh tambahan modal disetor dari IPO dan tambahan dari revaluasi aset.

Dewan Komisaris memperhatikan pelambatan perkembangan bisnis bank dan memburuknya kualitas kredit yang mengakibatkan tekanan pada rentabilitas Bank Artos, namun demikian Dewan Komisaris yakin kinerja pada 2017 akan lebih baik yang akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham . Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan kepada Manajeman Bank Artos dalam mencapai Visi dan Misinya. Terima Kasih

In the aspect of Human Resource Development, the Management concern on the importance of having highly qualified human resources. Various types of training both internal and external program were intensively implemented through the “Competency Based HR Management”.

Financial PerformanceIn 2016, Total Assets increased 4% compared to 2015 to Rp774.8 billion. The highest increase occurred on Fixed Assets and Inventory as a result fixed assets. revaluation.

Loans increased by 1.88% from Rp467.85 billion to Rp476.65 billion. Third party funds increased by 4.78% from Rp563.44 billion in 2015 to Rp590.39 billion. On the other side, funding from other banks decreased by 72.26% from Rp67.69 billion in 2015 to Rp18.78 billion in 2016, in line with Bank Artos’s policy to have more effective liquidity reserves.

Total Equity in 2016 showed a net increase by Rp40.1 Billion or 37% to Rp147.3 billion which was come from additional paid-in capital in the IPO and assets revaluation.

The Board of Commissioners gives attention to the business slowdown and the worsening loans quality which caused a pressure on the Bank’s earning ratios, however the Board of Commissioners are confident that the Bank’s performance will be better in 2017 and able to give added value to shareholders.

May God Almighty will always guides to the Management in realizing its vision and mission.

Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017

William Arto HardyKomisaris Utama

President Commissioner

14 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) masih terus berkarya bagi negeri tercinta.

Ekonomi global yang melambat serta tidak tercapainya penerimaan negara membuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri sepanjang tahun 2016 belum sepenuhnya optimal. Namun demikian, Bank Artos tetap mampu menjalani masa-masa sulit tersebut dengan tetap optimis menghadapi tantangan dimasa mendatang.

Di tengah situasi perekonomian yang sulit tersebut, Bank Artos masih memperlihatkan peningkatan dalam penyaluran kredit pada tahun 2016, meskipun hanya tumbuh sebesar 1,88% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp476,65 Milyar.

Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar Rp4,78% dari Rp563,44 Milyar pada 2015 menjadi Rp590,39 Milyar pada 2016. Bank Artos menetapkan strategi untuk menyeimbangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dengan pertumbuhan Kredit Yang Diberikan.

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada akhir tahun 2016 mencapai sebesar 22,87%. Tingkat CAR ini masih jauh diatas minimum ketentuan regulator yang maknanya Bank Artos masih memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan kredit yang diberikan. Peningkatan permodalan Bank tersebut antara lain berasal dari kebijakan mengenai revaluasi aktiva tetap untuk kepentingan perpajakan, yang menghasilkan tambahan ekuitas sebesar Rp48,3 Milyar.

Kondisi perekenomian yang belum sepenuhnya pulih, menyebabkan penurunan kondisi usaha beberapa nasabah yang berimbas pada penurunan kualitas kredit dan menyebabkan Bank Artos harus mencatatkan Penurunan Nilai Aset Keuangan yang cukup besar.

Dampak dari Penurunan Nilai Aset Keuangan memberikan tekanan pada rentabilitas Bank Artos. Pada 2016, Bank Artos membukukan Rugi Bersih sebesar Rp33,3 Milyar dan Rugi Komprehensif sebesar Rp34,7 Milyar.

LAPORANDIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Dear shareholders and stakeholders,We would like to convey our praise and gratitude to the God Almighty for the goodness so PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) was able to dedicate our best contributions to this beloved country.

The global economy deceleration and the state revenue that did not meet the target stated, has led to non optimal domestic economic growth throughout the year 2016. Nevertheless, Bank Artos was still able to overcome those difficult times and keep optimistic in facing the future challenges.

Amid of a difficult economy situation, Bank Artos was still able to show an increased performance of loans disbursements in 2016, eventhough the growth was only 1.88% compared to the previous years to become Rp476,65 Billion.

Third Party Funds increased by Rp4.78% from Rp563.44 billion in 2015 to Rp590.39 billion in 2016. Bank Artos stated a balanced strategy of Third Party Funds growth in line with the Loans Growth.

Capital Adequacy Ratio (CAR) at the end of 2016 was 22.87%. This level of CAR was still far above the minimum requirements stated by the regulator, which means that Bank Artos still has sufficient space to increase its loan disbursements. Increased on the Bank’s capital was derived from the policy on fixed assets revaluation for taxes purpose, that generated additional equity of Rp48.3 billion.

The economic condition that has not been fully recovered, led to the decreased on the business condition of several clients that in turn has decreased their loans quality and enforced Bank Artos to record a declining of Financial Assets Value.

The decline in the Financial Assets Value has put pressures on Bank Artos profitability. In 2016, Bank Artos booked Net Loss of Rp33.3 billion and Comprehensive Loss of Rp34.7 billion.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 15

Salah satu momentum penting pada 2016 adalah dicatatkannya saham Bank Artos dengan kode ARTO pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 12 Januari 2016, yang menandai tahapan penting sebagai perusahaan publik. Dengan demikian pengelolaan Bank Artos didorong untuk lebih profesional dan transparan. Momentum penting lainnya adalah penggantian core banking system dengan CBS Wincore, yang dapat memenuhi laporan secara langsung kepada stakeholder sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menunjang Bank Artos dalam melakukan pengembangan bisnis.

Guna mewujudkan Visi Bank Artos untuk “Menjadi Bank Terpercaya dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri“ strategi bisnis kemitraan akan tetap dilanjutkan dengan penekanan pada kerjasama yang menghasilkan nilai tambah yang paling optimal dan risiko yang dapat terkelola dengan baik.

Tata Kelola Perusahaan Manajemen selalu berpedoman pada ketentuan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Setiap kebijakan dan prosedur operasional dievaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku dan berlandaskan pada prinsip akuntabilitas, pertanggungjawaban, keterbukaan, kewajaran dan kemandirian. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dapat menciptakan dan mempertahankan kelangsungan usaha yang sehat.

Apresiasi Kami menyampaikan apresiasi kepada Para Nasabah, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang selama ini telah memberikan kepercayaan yang tinggi serta turut serta dalam mengembangkan dan memajukan Bank Artos. Semoga setiap langkah kita selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

One of the important momentums in 2016 was the Listing of Bank Artos’s Shares with trading code ARTO in the Indonesia Stock Exchange on January 12, 2016, which marked an important stage as a publicly listed company. In consequence, the management of Bank Artos is encouraged to be more professional and transparent.

Another important momentum was the replacement of the former core banking system to the new Wincore CBS, which has the capability to produce reports directly to stakeholders in accordance with the prevailing regulations and to support Bank Artos in developing its business.

In order to realize Bank Artos’s Vision to “Become a Trusted Bank in partnership with the business community to support an independent economy of Indonesia”, the strategy in business partnership will continue to be carried out that emphasis on cooperations that give the most optimum added value and proper risk management .

Corporate Governance The Management always complies with the regulations on Good Corporate Governance. Every operational policy and procedure are evaluated to ensure their confirmity with the prevailing regulations based on the principles of accountability, openness, fairness and independency. A consistent implementation of Good Corporate Governance may create and sustain a sound business continuity.

Appreciation We convey appreciation to our Customers, Shareholders and Stakeholders, who have given their sincere reliance and contributed in developing and bringing Bank Artos to the higher level. We pray that our every single step will always be protected by the God Almighty.

Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017

ReinanthaYaputraDirektur Utama

President Director

16 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Kondisi kegiatan usaha perbankan nasional pada umumnya di tahun 2016 ditandai dengan CAR yang meningkat, namun BOPO dan NPL juga meningkat serta LDR yang menurun sesuai Laporan OJK Triwulan IV-2016.

Kondisi perbankan di atas menjadi pertimbangan penting bagi Manajemen dalam menetapkan strategi dan kebijakan Bank Artos pada 2016. Selain itu Manajemen juga memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan perekonomian regional dan internasional. Sedangkan kebijakan regulator baik dari Pemerintah maupun OJK/BI terus dipantau oleh Manajemen dalam rangka menyusun strategi serta kebijakan dengan tetap berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Kehati-hatian yang terukur (Prudential Banking) serta didukung oleh pengelolaan Manajemen Risiko, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku .

TARGET PASARTarget pasar Bank Artos adalah skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM masih merupakan target pasar yang prospektif. Untuk menjangkau segmen UMKM dibutuhkan jaringan kantor yang luas. Melihat kondisi tersebut Bank Artos melakukan strategi bisnis yang difokuskan pada bisnis kemitraan dengan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Bisnis kemitraan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Bank Artos terutama peningkatan volume kredit kepada UMKM.

SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat bernilai bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Kualitas Sumber Daya Manusia harus terus dikembangkan melalui Program Pengembangan SDM berbasis pada konsep Competency Based HR Management. Sehingga dalam situasi tingkat persaingan di industri perbankan yang semakin tinggi, Bank Artos mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang memiliki kemampuan berkompetensi yang sehat.

Program pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan antara lain meliputi :

1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.

2. Meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan.

3. Meningkatkan kepatuhan, kedisiplinan, produktivitas dan effisiensi kerja karyawan.

STRATEGIDANKEBIJAKANSTRATEGY AND POLICY

The condition of national banking business activities in 2016 were marked by the increased of the banks’ CAR; however, the ratios BOPO and NPL have also increased that followed by declining LDR ratio according to the OJK’s Quarterly Report IV-2016.

The banking conditions above became an important consideration for Management in stating the strategy and policy of Bank Artos in 2016. In addition, the Management also concerned and considered with the development of the regional and international economy. The regulatory policy both from the Government and OJK/BI were continuously monitored by the Management in order to formulate appropriate strategies and policies in accordance to a measurable prudent banking principles supported by the implementation of Risk Management, Good Corporate Governance and Compliance to the prevailing regulations.

TARGET MARKETTarget market of Bank Artos is the micro, small and medium enterprises (SME). The SME is still a prospective target market. To reach this segment, an extensive office network is required. Considering the said condition, Bank Artos implements business strategy that is focused on business partnerships with banking institutions and other financial institutions. These business partnerships are aimed to give positive contributions to Bank Artos, particularly to increase loans volume to SME sector.

HUMAN RESOURCESHuman resources are valuable assets to the development and progress of a company. The quality of human resources should be continuously developed through a Human Resource Development Program based on the concept of Competency-Based HR Management. So the Bank will be able to provide qualified human resources with good competencies to face a fierce competition in the banking industry.

Human resource development are conducted through the following programs: 1. Conducting continual training and education. 2. Improving employees’ morale and motivation. 3. Improving employees’ compliance, discipline,

productivity and work efficiency

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 17

4. Melaksanakan program peningkatan kesejahteraan karyawan.

5. Menyempurnakan kebijakan dan sistem prosedur yang terkait dengan SDM.

6. Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap risiko dalam setiap aktivitas perbankan dan menanamkan budaya sadar risiko.

7. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan staff karyawan yang terkait dengan pengelolaan risiko mengikuti program sertifikasi manajemen risiko sesuai dengan ketentuan OJK serta memberikan pelatihan penyegaran (refreshment training) bagi yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko setelah melewati masa waktu tertentu.

TEKNOLOGISISTEMINFORMASIPerkembangan Teknologi Sistem Informasi sejalan dengan perkembangan ketentuan / regulasi dan tuntutan pasar. Bank Artos telah mengganti core banking system dengan CBS Wincore, yang dapat memenuhi laporan secara langsung kepada stakeholder sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menunjang Bank Artos dalam melakukan pengembangan bisnis.

Disaster Recovery Center secara berkala telah dilakukan proses pengujian untuk memastikan system dapat berfungsi secara tepat dan cepat.

Keikutsertaan Bank Artos sebagai anggota jaringan ATM Bersama telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui 13.000 jaringan ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis transaksi yang dapat dilakukan melalui jaringan ATM Bersama antara lain: penarikan tunai, kiriman uang / transfer antar bank anggota, pembayaran tagihan PLN, Telepon, Pajak dan pembayaran kartu kredit.

Tujuan penyediaan Teknologi Sistem Informasi yang baik sebagai komitmen Manajemen memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap nasabah atau masyarakat yang akan mempergunakan jasa dan bertransaksi dengan Bank Artos.

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF&NONPERFORMINGLOANRasio Aset Produktif bermasalah pada tahun 2016 sebesar 5,28% meningkat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 1,75% serta Rasio Non Performing Loan (NPL) posisi akhir tahun 2016 sebesar 4,08% naik dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 2,12%.

Peningkatan rasio NPL disebabkan adanya beberapa debitur bermasalah. Penanganan permasalahan kualitas aset produktif dan non produktif Bank

4. Providing welfare enhancement program for the employees.

5. Improving HR policies, systems and procedures. 6. Improving employees’ understanding to the

inherent risk in every banking activity and encouraging risk awareness culture.

7. Involving the Management, all working unit leaders and staffs of risk taking units to the risk management certification program in accordance to OJK’s regulation, as well as providing refreshment trainings for those who have passed the certification after a certain period of time.

INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEMInformation Technology System is developed in line with the development of the regulations and market’s demands. Bank Artos has replaced the core banking system to CBS Wincore, that can produce report directly to stakeholder in accordance to prevailing regulation and support business development of the Bank.

Disaster Recovery Center has been regularly tested to ensure the system can be properly and timely functioned.

The participation of the Bank as a member of ATM Bersama network has provided a comfort and convenience transaction for the customer through 13,000 networks of ATM Bersama scattered throughout the Indonesia region. Type of transactions that can be done at ATM Bersama, among others are: cash withdrawal, remittances/interbank transfer between the member, payments on electricity bills, phone bills, taxes and credit card.

The purpose of providing a good Information Technology System is as a reflection of Management’s commitment to provide security and comfort to every customers or other people who have banking transactions with Bank Artos.

THE QUALITY OF PRODUCTIVE AND NON-PRODUCTIVE ASSET & NON PERFORMING LOANSNon Performing Productive Assets ratio in 2016 was 5.28%, which showed an increase compared to 1.75% in 2015. The Non Performing Loans (NPL) ratio at the end 2016 was 4.08% which also showed an increased compared to 2.12% in 2015.

Increase on the NPL ratio was due to some non performing loans disbursed. In managing the quality of productive assets and non-productive assets, the

18 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Artos selalu mengutamakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai win-win solution.

Penyelesaian aset bermasalah sebagian besar menunggu hasil penjualan agunan. Bank Artos telah melakukan pelelangan melalui Lembaga Lelang Negara dan bekerja sama dengan Agen Properti untuk memasarkan penjualan agunan dari aktiva yang bermasalah serta bekerjasama dengan Kantor Kuasa Hukum khusus untuk menangani debitur yang tidak kooperatif untuk diteruskan proses litigasi sesuai dengan hukum yang berlaku.

RASIOTINGKATKECUKUPANMODALRasio Tingkat Kecukupan Modal (CAR) merupakan salah satu komponen kunci penting untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank. Rasio CAR Bank Artos per Desember 2016 sebesar 22,87% atau diatas ketentuan minimal CAR yang ditetapkan OJK sebesar 8%. Rasio CAR meningkat bila dibandingkan dengan posisi tahun 2015 yang sebesar 19,16%. Rasio CAR yang masih tinggi memberikan ruang terhadap kemampuan bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi serta memberikan ruang yang sangat besar untuk peningkatan pertumbuhan usaha.

RASIO RENTABILITASRasio rentabilitas Bank Artos yang ditunjukkan oleh rasio ROA dan ROE pada tahun 2016 turun apabila dibandingkan dengan tahun 2015. Dari aktivitas usaha, pada tahun 2016 Bank mengalami pertumbuhan yang cukup baik, khususnya terlihat dari adanya peningkatan pendapatan bunga bersih (NIM), namun adanya peningkatan biaya operasional yang cukup signifikan sehingga Bank Artos harus membukukan Rugi. Peningkatan biaya operasional yang cukup signifikan tersebut terjadi karena adanya Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan.

Management always puts priority to an open discussion to reach a win-win solution.

Completion of the non performing assets mainly through the sale of the collaterals. Bank Artos has conducted auction process through the State Auction Institution and cooperate with a Property Agent to sales the foreclosed collaterals, as well as cooperated with the Corporate Lawyer to particularly bring not cooperative debtors to the litigation process in accordance with the prevailing constitutions.

CAPITAL ADEQUACY RATIO Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the major components to build customers confidence to the Bank. As of December 2016, the Bank’s CAR was 22.83% or above the minimum CAR requirements stated by OJK of 8%. CAR position increased compared to 19.16% in 2015. A high CAR provides more space for the Bank to run its intermediary function and to accelerate business growth.

EARNINGS RATIOS Bank Artos earnings ratios in 2016, which were reflected by the ROA and ROE, showed a decrease compared to the year 2015. Business activities of the Bank in 2016 showed a good growth, as being indicated by an increase of Net Interest Margin (NIM). However, a significant increase in operating costs has resulted a loss to the Bank. A significant increase in operating costs was mainly due to the Declining Value of Financial Asset.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 19

Manajemen Risiko adalah suatu metode pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman kerugian sebagai dampak dari rangkaian aktivitas atau kegiatan usaha yang dijalankan. Untuk meminimalkan risiko-risiko yang dihadapi, maka dibutuhkan manajemen yang harus memiliki keahlian dan kompetensi yang memadai sehingga segala macam risiko yang berpotensi muncul dapat diantisipasi sejak awal dan disiapkan penanggulangannya.

Manajemen risiko Bank Artos meliputi proses identifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan risiko-risiko, untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan usahanya. Manajemen risiko di Bank Artos memastikan tersedianya sistem pengendalian internal yang memadai untuk mengatasi berbagai risiko. Kebijakan dan prosedur senantiasa disempurnakan dengan menyesuaikan batas toleransi risiko dan untuk memastikan keseimbangan yang optimal antara kualitas aset dengan profitabilitas usaha, serta untuk menjamin penerapan manajemen risiko sejalan dengan dinamika bisnis dan perubahan eksternal.

Penerapan manajemen risiko yang baik dan menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan kinerja usaha dengan risiko yang terkendali dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan praktek perbankan yang sehat.

Penerapan manajemen risiko merupakan bagian untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan kegiatan bisnis perbankan yang dilakukan melalui :1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen

risiko dan penetapan limit.3. Proses pengelolaan risiko meliputi: proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.5. Pengungkapan struktur permodalan yang

kokoh guna mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dan sebagai penyangga apabila terjadi kerugian baik karena faktor internal maupun eksternal.

Pengelolaan modal diselaraskan dengan rencana bisnis Bank Artos melalui pertumbuhan kredit yang berkesinambungan dan melakukan belanja modal yang diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis Bank.

Risk management is a structured approach in managing uncertainty related to the potential losses as a result of a series of business activities run. To minimize the risks, then the management is required to have adequate skills and competencies so that potential risks that might be occurred can be anticipated earlier and prepare for the mitigation.

Risk management of Bank Artos covers the process of risk identifying, measuring, monitoring and controlling in order to minimize negative impacts that may arise from its business activities. Risk management of the Bank ensures an adequate internal control system to address potential risks. Policies and procedures are continuously enhanced by adjusting the risk tolerance limits to ensure an optimum balance between assets quality and business profits, as well as to assure that the implementation of risk management is in line with the the business dynamics and external changes.

A proper and comprehensive implementation of risk management is intended to improve the business performance at controllable risk level with an emphasize on the prudential banking principles and practices.

Risk management is a part of the efforts for strengthening the stability and resilience of banking business activities, which is conducted through:1. Active supervisions from the Board of

Commissioners and Board of Directors 2. Adequate risk management policies, procedures

and limits determination. 3. Risk management proces : risk identification,

measurement, monitoring and controlling.4. A comprehensive internal control system. 5. Disclosure of an adequate capital structure to

support sustainable business growth and use as reserve in the event of loss due to internal or external factors.

Capital is managed in line with the Bank business plan through a sustainable growth of loans and necessary capital expenditures to support the Bank’s business activities.

PENGELOLAAN RISIKORISK MANAGEMENT

20 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Sesuai dengan rencana bisnis Bank Artos, kebutuhan permodalan dapat dipenuhi melalui rights issue dan modal organik dari laba usaha.

STRATEGI MANAJEMEN RESIKOUntuk memastikan manajemen risiko dapat diterapkan secara memadai, maka langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank Artos, sebagai berikut :1. Menetapkan pedoman kebijakan dan prosedur

manajemen risiko yang disusun sesuai dengan Peraturan OJK tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

2. Membentuk Komite Manajemen Risiko, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, Komite Peng-arah Teknologi Informasi, Komite Kredit, dan ALCO yang secara aktif melakukan pemantauan dan mengusulkan kebijakan manajemen risiko.

3. Menetapkan parameter dan limit transaksi berdasarkan hasil identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.

4. Mengikutsertakan pengurus, pejabat dan karyawan pengelola risiko pada program sertifikasi manajemen risiko sesuai ketentuan OJK dan pelatihan penyegaran sertifikasi manajemen risiko.

5. Melakukan program pelatihan dan edukasi manajemen risiko secara berkesinambungan agar tercipta budaya sadar risiko pada seluruh karyawan.

PROFIL RISIKOSesuai dengan hasil penilaian Otoritas Jasa Keuangan, profil risiko bank adalah :

Jenis RisikoType of Risks

Peringkat Risiko Inheren

Inherent Risk Rating

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Quality of Risk Management

Implementation

Peringkat RisikoRisk Rating

Risiko Kredit/Credit Risk Moderate Fair ModerateRisiko Pasar/Market Risk Low to Moderate Satisfactory Low to ModerateRisiko Likuditas/Liquidity Risk Low to Moderate Fair Low to ModerateRisiko Operasional/Operational Risk Moderate Fair ModerateRisiko Hukum/Legal Risk Moderate Satisfactory Low to ModerateRisiko Stratejik/Strategic Risk Moderate Fair ModerateRisiko Kepatuhan/Compliance Risk Moderate Fair ModerateRisiko Reputasi/Reputation Risk Moderate Satisfactory Low to ModeratePeringkat Profil Risiko/Risk Profile Rating Moderate Fair Moderate

RISIKO KREDITRisiko kredit merupakan risiko yang timbul karena pihak peminjam atau counterparties tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Bank Artos. Pemantauan terhadap perkembangan situasi perekonomian dan kondisi usaha adalah faktor penting dalam menjaga kualitas portofolio kredit.

Reffering to Bank’s business plan, the needs of additional capital will be fulfilled through rights issue and organic capital obtained from business profits.

RISK MANAGEMENT STRATEGYTo ensure an appropriate implementation of risk management, Bank Artos has undertaken several actions as follows: 1. State risk management policies and procedures

in accordance with OJK Regulations regarding the implementation of risk management for commercial banks.

2. Establish Risk Management Committee, Audit Committee, Information Technology Committee, Loans Committee and ALCO to actively monitor and propose risk management policies.

3. Determine the parameters and transaction limits based on risk identification, measurement, monitoring and controlling.

4. Engage the Management, officers and employees at risk taking unit in the risk management certification and refreshment programs according to OJK regulations.

5. Conduct a continuous risk management training and education program to create risk concious culture for the entire employees .

RISK PROFILE Reffering to the OJK assessment results, the bank’s risk profile are as follows:

CREDIT RISK Credit risk occurs due to borrowers or counterparts failures to meet their obligations to the bank. Active monitoring and observation on economy situation and business circumstances is an important factor to maintain the quality of credit portfolio.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 21

Bank Artos mengelola risiko kredit secara menyeluruh melalui penetapan batasan-batasan kredit bagi setiap segmen pasar guna memastikan portofolio kredit terdiversifikasi dengan baik. Strategi Bank Artos dalam mengelola risiko kredit dilakukan melalui:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.2. Penerapan prisnsip kehati-hatian dalam setiap

kebijakan dan prosedur perkreditan.3. Proses persetujuan kredit yang transparan dan

berjenjang oleh Komite Kredit.4. Pengawasan berkesinambungan untuk

mengidentifikasi secara dini risiko kredit, sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan untuk penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.

5. Untuk mendukung pemberian kredit secara prudent, proses pengelolaan manajemen risiko kredit melibatkan unit kerja sebagai berikut:

A. Unit Kerja Analis Kredit yang independen bertugas untuk menilai kelayakan kredit yang diberikan.

B. Unit kerja Reviewer Kredit bertugas identifikasi risiko kredit.

C. Komite Kredit, yang memberikan persetujuan kredit.

RISIKO PASARBank Artos menghadapi risiko pasar yang berhubungan dengan fluktuasi tingkat suku bunga. Pengelolaan risiko suku bunga secara keseluruhan dijalankan dengan metodologi yang dapat mengidentifikasikan portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga sehingga tidak menimbulkan marjin negatif

RISIKO LIKUIDITASMemperhatikan kemungkinan perubahan portofolio aset atau kewajiban yang disebabkan oleh kejadian yang tidak terduga, maka Bank Artos harus memelihara pendanaan dan aset likuid yang mencukupi untuk mengantisipasi permintaan dana yang dapat muncul setiap saat. Dalam upaya untuk memenuhi kondisi tersebut Bank Artos melakukan pemantauan likuiditas secara harian. Sepanjang tahun 2016 posisi likuiditas Bank Artos terjaga pada level yang memadai.

Langkah-langkah yang proaktif senantiasa dilakukan bank untuk menjamin dana inti dapat dipertahankan secara konsisten sesuai dengan kebijakan internal Bank Artos maupun kebijakan OJK dan BI. Upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan: meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah Penyimpan untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan; Bank Artos membuat jaringan money market line

Bank Artos manages credit risk entirely by defining credit limits for each market segment to ensure credit portfolios have been properly diversified. The Bank‘s strategy in managing credit risk is implemented through:

1. Active supervision from the Board of Commissioners and Board of Directors.

2. Implement prudential banking principles as the guideline for every credit policies and procedures.

3. A transparent and gradual limit authority given to every member of Credit Committee in the approval process.

4. Continuous surveillance to earlier identify credit risks, so that preventive actions can be applied to rescue and settle non performing loans.

5. To support an appropriate and restrained loan disbursements, the credit risk management process involve certain working units as follows: A. Credit Analyst working unit to independetly

assess the feasibility of credit proposals.B. Credit Reviewer working unit to identify credit

risks of credit proposals.C. Credit Committees to give approval on credit

proposals.

MARKET RISK Market risks faced by Bank Artos mainly due to the interest rate fluctuations. A comprehensive market risk management is excuted through a methodology that identify assets and liabilities portfolio and their sensitivity to the interest rate changes in order to avoid negative interest margin.

LIQUIDITY RISKTo anticipate the fluctutations on assets and liabilities portfolio due to unexpected events, Bank Artos tends to maintain sufficient funds and liquid assets in order to fulfil need of funds at any time. As an effort to maintain this condition, Bank Artos monitored the liquidity on a daily basis. Throughout the year of 2016, the Bank was able to maintain its iquidity position at sufficient levels.

Proactive steps are always taken to ensure that core funds can be maintained in accordance with the internal policies, as well as with the OJK and BI policies. Among other actions are: improve the service quality to the funding customers to maintain stability and continuity of their deposits balance; establish money market line with some other bank; develop Emergency Funding Plan Policy that define neccessary actions to

22 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

dengan beberapa bank lain; disamping itu Bank Artos memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat yang berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka menghadapi perubahan likuiditas. Pengelolaan likuiditas atas kelebihan dana dilakukan dengan penempatan pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

RISIKO OPERASIONALHal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya risiko operasional yang material diantaranya adalah: kecukupan ketentuan dan prosedur, kualitas SDM, turnover pegawai, Teknologi Informasi, kecukupan supervisi dan faktor eksternal lainnya.

Secara rutin Bank Artos melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk mengembangkan risk culture (budaya mengelola risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran akan risiko) yang merupakan syarat utama pengelolaan risiko dalam aktivitas usaha sehari-hari.

Untuk meminimalkan risiko operasional, Bank Artos melakukan upaya-upaya seperti: setiap aktivitas operasional dibuatkan SOP yang selalu dievaluasi sesuai dengan perkembangan bisnis, meningkatkan fungsi kontrol dalam proses transaksi, mengamankan aset dan data, melakukan Disaster Recovery Plan secara rutin, memastikan bahwa setiap personil memiliki kualifikasi dan terlatih sesuai dengan fungsinya, dan memastikan seluruh aktivitas operasional sesuai dengan ketentuan, sistem dan prosedur yang ditetapkan.

RISIKO HUKUMRisiko Hukum adalah risiko akibat kelemahan aspek yuridis yang disebabkan antara lain lemahnya perikatan yang dilakukan, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun sebaliknya.

Untuk dapat meminimalkan risiko hukum yang mungkin terjadi maka Bank Artos membentuk unit kerja corporate legal untuk mendukung dan melindungi aktivitas usaha Bank Artos dari risiko hukum.

Bank Artos melakukan mitigasi risiko hukum, dengan cara antara lain : membuat manual kerja dan standarisasi dokumen hukum, melakukan sosialisasi peraturan dan perundangan yang baru, modus operandi kejahatan perbankan beserta cara penanganannya secara hukum.

manage liquidity changes. Liquidity management on excess funds is executed through placement in Bank Indonesia Certificates (SBI).

OPERATIONAL RISKSeveral factors that could potentially lead to the occurrence of material operational risk are: adequate provisions and procedures, quality of human resources, employees turnover, adequate Information Technology, adequate supervision and other external factors.

Bank Artos continuously conducts training and educations to develop a risk culture and improve risk awareness as the main requirements for risk management in daily business practices.

To minimize the operational risks, Bank Artos takes some actions such as: develop Standard Operational Procedure (SOP) for every operational activity that are regularly reviewed in accordance with the business circumstances, improve control function in transaction process, ensure assets and data security, conduct a regular Disaster Recovery Plan, ensure that each personnel is qualified and trained in accordance with their tasks, and ensure that entire operational activities are in line with the regulations, systems and procedures defined.

LEGAL RISKLegal risk occurs due to certain weaknesses on the agremeent, the absence or amandment of the regulation and constitution which cause a transaction does not comply with the new regulations, and the legal process due to third party lawsuits against the Bank or vice versa.

To minimize legal risk that may happen, Bank Artos formed corporate legal unit work unit in order to support and protect the Bank’s business activities from legal risk.

Mitigations on legal risks are implemented through: development a guidebook for legal working unit, standardization of legal documents, education on the new regulations and practice to handle common banking crimes.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 23

RISIKO REPUTASIPelayanan nasabah yang kurang memuaskan, penyelesaian pengaduan nasabah yang berlarut-larut, serta adanya pemberitaan negatif merupakan penyebab timbulnya risiko reputasi yang dapat berdampak pada penurunan kepercayaan terhadap Bank Artos dan berpotensi menimbulkan kerugian Bank dan penurunan jumlah nasabah.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan Bank Artos secara berkala dengan cara memantau kualitas pelayanan, kecepatan penyelesaian pengaduan nasabah dan pemantauan berita yang terkait dengan bank maupun grup usaha bank.

Upaya yang dilakukan Bank Artos dalam meminimalkan potensi risiko reputasi adalah dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui standarisasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

RISIKO STRATEJIKRisiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan dari suatu keputusan, serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Untuk meminimalkan potensi risiko stratejik, Direksi telah menyusun rencana stratejik yang dituangkan dalam Rencana Strategis Jangka Panjang dan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Bank Artos telah membentuk Tim RBB untuk merumuskan dan memantau pelaksanaan RBB serta menyusun laporan realisasi secara berkala, dan bila diperlukan dapat menyesuaikan sasaran bisnis sesuai dengan perkembangan lingkungan usaha.

RISIKO KEPATUHANRisiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau ketentuan lainnya baik internal maupun eksternal. Risiko ini dapat berdampak pada pemberian teguran secara administratif maupun pengenaan denda oleh pihak regulator dan otoritas.

Untuk dapat meminimalkan potensi risiko kepatuhan yang mungkin terjadi tersebut, Bank Artos telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur Kepatuhan dibantu Satuan Kerja Kepatuhan yang mempunyai tanggung jawab untuk mengelola risiko kepatuhan Bank dan bersifat independen terhadap satuan kerja operasional.

REPUTATION RISKUnsatisfactory service quality, slow settlement of customers’ complaints, and the occurance of negative news may lead to the reputational risks that will decrease costumers’ confidence to Bank Artos and in turn may cause potential loss and decreasing in number of customers.

Reputational risk identification is regularly executed by monitoring service quality, time limit for customers’ complaints settlement and news related to the bank or its businees group.

As an effort to minimize reputational risk, Bank Artos commits on the continuous improvement of service quality through a standardized quality management system ISO 9001:2008.

STRATEGIC RISKStrategic risk occurs due to inaccurate decision making, implementation of a strategic decision as well as failures in anticipating of changes in the business circumstance.

To minimize the strategic risk, the BOD have formulated a strategic plan as being decribed in the Bank’s Corporate Plan and Annual Business Plan initiatives, which were approved by the BOC. In addtion, the Bank also established a Business Plan Team to formulate the business plan, monitor its implementation, and prepare regular realization report, and if neede, to adjust the business target in line with the changes on business circumstances.

COMPLIANCE RISKCompliance risk occurs when the Bank does not comply with or not implement the constitutions or regulations, both internal or external. This risk will impose an administrative reprimand or financial charges by the regulator and authority.

To minimize the compliance risk, the Bank has appointed one of the Board of Directors member as a Compliance Director to supervise compliance functions. In performing his duties, the Compliance is assisted by Compliance Working Unit which has responsibility in managing the Bank’s compliance risk, which is independent to the operational unit.

24 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Satuan Kerja Kepatuhan juga bertanggung jawab terhadap penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) di Bank Artos.

Risiko yang dapat ditimbulkan akibat ketidakpatuhan dapat mempengaruhi operasional dan reputasi Bank. Bank Artos mempunyai komitmen yang kuat untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan apabila terjadi.

Secara proaktif Bank Artos melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan korektif (ex-post), dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

- Melakukan gap analisis antara ketentuan baru dengan ketentuan lama.

- Melakukan kajian kepatuhan atas rencana produk dan aktivitas baru.

- Melakukan sosialisasi ketentuan kepada karyawan.

- Melakukan pemantauan transaksi keuangan mencurigakan.

Kompleksitas kegiatan usaha perbankan terus meningkat menyebabkan meningkatnya risiko yang dihadapi perbankan. Untuk meminimalkan tingkat risiko yang dihadapi dibutuhkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Penerapan GCG secara konsisten akan membawa dampak positif pada tingkat kepercayaan masyarakat hingga kepada hasil usaha. Hasil penilaian penerapan GCG dapat dijadikan sebagai rujukan atas hal-hal yang perlu mendapat perbaikan.

Dalam Peraturan OJK No.55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola bagi Bank Umum ditegaskan bahwa pelaksanaan GCG minimal harus diwujudkan dalam :1. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab

Komisaris dan Direksi.2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-

komite dan satuan kerja yang terkait dengan pengendalian internal dan manajemen risiko.

3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, auditor internal, auditor eksternal dan manajemen risiko.

4. Kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.

5. Rencana strategis bank.6. Transparansi kondisi keuangan dan non-

keuangan bank.

Compliance Working Unit also responsibles on the implementation of the Anti-Money Laundering Program and Prevention to Funding for Terrorism (APU and PPT) in Bank Artos.

The risks arise due to failures in fulfilling compliance requirements may affect the Bank operation and reputation. Bank Artos has a strong commitment to always comply with the constitutions and regulations and to take neccessary actions needed to fix the weaknesses.

The Bank always takes preventive actions (ex-ante) in order to minimize the occurrence of violations and also corrective actions (ex-post) through some initiatives as follows:

- Define gap analysis between new regulations and the previous ones.

- Examine the compliance aspect of new banking products and activities.

- Educate the empolyees on the new regulations. - Monitor the suspicious financial transactions.

A continuous increase on banking business complexity have led to the increasing risks faced by banking industry. To minimize risk level, the need of Good Corporate Governance (GCG) is highly required. A consistent implementation of GCG will bring a positive impact to customers’ reliance and business results. Assesment on GCG implementation can be used as a reference for corrective actions needed.

OJK Regulation No.55/POJK.03/2016 regarding Good Governance for Commercial Bank affirms that minimum implementation of GCG should be articulated in:1. Efective implementation on the BOC’s and BOD’s

duties and responsibilities.2. Existence of committes and working units and

implementation of their tasks relating to the internal control and risk management.

3. Implementation the functions of compliance, internal auditors, external auditors and risk management.

4. Policy regarding loans for related parties and loans in signifcant amount.

5. The strategic plan of the bank. 6. Transparency of the bank’s financial and non-

financial conditions.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 25

PENGUNGKAPA

NKUANTI

TATI

FST

RUKTU

RPER

MODALA

NBANKUMUM

QU

AN

TITA

TIV

E D

ISCL

OSU

RE O

F CA

PITA

L ST

RUCT

URE

CO

MM

ERCI

AL

BAN

K(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

KOMPO

NEN

MODAL/

CAPI

TAL

CO

MPI

SITI

ON

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Bank

Kon

solid

asi

Cons

olid

ated

Bank

Kon

solid

asi

Cons

olid

ated

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

IKo

mpo

nen

Mod

al/C

apita

l Com

pone

nt

AM

odal

Inti/

Core

Cap

utal

140

.384

-

104

.230

-

1M

odal

Dise

tor/

Addi

tiona

l Pai

d up

Cap

ital

120

.625

-

96.

500

-

2C

adan

gan

Tam

baha

n M

odal

/Disc

lose

d Re

serv

es 1

9.75

9 -

10.

520

-

3M

odal

Inov

atif/

Inov

atif

Capi

tal

- -

- -

4Fa

ktor

Pen

gura

ng M

odal

Inti/

Min

us F

acto

r Cor

e Cap

ital

- -

2.7

90

-

5Ke

pent

inga

n N

on P

enge

ndal

i/Non

-Con

trolli

ng In

tere

st -

- -

-

BM

odal

Pel

engk

ap/S

uppl

emen

tary

Cap

ital

4.0

05

- 3

.798

-

1Le

vel A

tas /

Upp

er T

ier 2

4.0

05

- 3

.798

-

2Le

vel B

awah

/Low

er T

ier 2

- -

- -

3Fa

ktor

Pen

gura

ng M

odal

Pel

engk

ap/M

inus

Fac

tor o

f Sup

plem

enta

ry ca

pita

l -

- -

-

CFa

ktor

Pen

gura

ng M

odal

Inti

dan

Mod

al P

elen

gkap

/Min

us F

acto

r of C

ore C

apita

l and

Sup

plem

enta

ry C

apita

l -

- -

-

Eksp

osur

Sek

uriti

sasi/

Expo

sure

of S

ecur

itiza

tion

- -

- -

DM

odal

Pel

engk

ap T

amba

han

Yang

Mem

enuh

i Per

syar

atan

(Tie

r 3)/

Add

ition

al S

uppl

emen

tary

Cap

ital (

Tier

3)

- -

- -

EM

odal

Pel

engk

ap T

amba

han

Yang

Dia

loka

sikan

Unt

uk M

enga

ntisi

pasi

Risik

o Pa

sar/

Sup

plem

enta

ry C

apita

l allo

cate

d fo

r M

arke

t Risk

- -

- -

IITo

tal M

odal

Inti

Dan

Mod

al P

elen

gkap

(A +

B -

C)/

Tot

al o

f Cor

e Cap

ital+

Supp

lemen

tary

Cap

ital (

A +

B -C

) 1

44.3

89

- 1

08.0

28

-

III

Tota

l Mod

al In

ti, M

odal

Pel

engk

ap, D

an M

odal

Pel

engk

ap T

amba

han

Yang

Dia

loka

sikan

Unt

uk M

enga

ntisi

pasi

Risik

o Pa

sar (

A +

B

- C +

E)/

Tot

al o

f Cor

e Cap

ital,S

uppl

emen

tary

Cap

ital a

nd A

dditi

onal

Sup

plem

enta

ry C

apita

l Allo

cate

d to

Ant

icipa

te M

arke

t Risk

(A

+ B

- C +

E)

144

.389

-

108

.028

-

IVA

set T

ertim

bang

Men

urut

Risi

ko (A

TMR)

Unt

uk R

isiko

Kre

dit/

Risk

Wei

ghte

d A

sset

(RW

A) f

or C

redi

t Risk

570

.227

-

508

.620

-

VA

set T

ertim

bang

Men

urut

Risi

ko (A

TMR)

Unt

uk R

isiko

Ope

rasio

nal/

Risk

Wei

ghte

d A

sset

(RW

A) f

or O

pera

tiona

l Risk

61.

005

- 5

4.97

0 -

VI

Ase

t Ter

timba

ng M

enur

ut R

isiko

(ATM

R) U

ntuk

Risi

ko P

asar

/ Risk

Wei

ghte

d A

sset

(RW

A) f

or M

arke

t Risk

- -

- -

AM

etod

e St

anda

r/St

anda

rd M

etho

d

BM

odel

Inte

rnal

/Inte

rnal

Mod

el

VII

Rasio

Kew

ajib

an P

enye

diaa

n M

odal

Min

imum

Unt

uk R

isiko

Kre

dit,

Risik

o O

pera

siona

l Dan

Risi

ko P

asar

[Iii

: {Iv

+ V

+ V

i}]/ C

apita

l Ad

equa

cy R

atio

for m

inim

um C

redi

t Risk

, Ope

ratio

nal R

isk a

nd M

arke

t Risk

[III

: {I

V +

V +

VI}

]22

,87%

19,1

6%

26 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANW

ILAY

AH-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

REG

ION

- BA

NK

ON

LY(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an W

ilaya

hN

ett R

ecei

vabl

es b

y Re

gion

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an W

ilaya

hN

ett R

ecei

vabl

es b

y Re

gion

Wila

yah

1Re

gion

1W

ilaya

h 2

Regi

on 2

Wila

yah

3Re

gion

3ds

t.et

cTo

tal

Wila

yah

1Re

gion

1W

ilaya

h 2

Regi

on 2

Wila

yah

3Re

gion

3ds

t.et

cTo

tal

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rec

eiva

bles

on

sove

reig

ns -

190

.120

-

- 1

90.1

20

- 2

21.2

18

- -

221

.218

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/ R

ecei

vabl

es o

n pu

blic

sect

or

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga

Inte

rnas

iona

l/ Re

ceiv

ables

on

mul

tilat

eral

dev

elopm

ent b

anks

and

in

tern

atio

nal i

nstit

utio

n

- -

- -

- -

- -

- -

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/ R

ecei

vabl

es o

n ba

nks

458

1

.247

-

- 1

.705

-

1.9

02

- -

1.9

02

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

al/ L

oans

secu

red

by re

siden

tial

prop

erty

- 1

.483

-

- 1

.483

1

.511

5

.449

-

- 6

.960

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

/ Loa

ns se

cure

d by

com

mer

cial r

eal

esta

te -

18.

315

- -

18.

315

- 1

4.62

6 -

- 1

4.62

6

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

n/ E

mpl

oyee

/ Ret

ired

Loan

s -

- -

- -

- -

- -

-

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

69.

159

57.

532

1.3

91

6.0

83

134

.165

4

3.84

7 9

7.91

4 4

.739

1.30

7 1

47.8

07

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/ R

ecei

vabl

es o

n co

rpor

ate

133

.957

1

59.4

43

- 6

64

294

.064

1

59.6

00

126

.694

-

1.32

3 2

87.6

17

10Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

/ Pas

t due

rece

ivab

les 1

5.34

1 1

1.57

8 -

- 2

6.91

9 1

.390

8

.904

5

49

- 1

0.84

3

11A

set L

ainn

ya/ O

ther

ass

ets

64.

950

43.

058

- -

108

.008

2

5.51

4 2

9.16

0 -

- 5

4.67

4

12Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)/

Exp

osur

e at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

Uni

t (if

any)

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l77

4.77

974

5.64

7

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 27

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANSISAJA

NGKAW

AKTU

KONTR

AK-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

CO

NTR

ACTU

AL

MAT

URI

TY -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

Kon

trak

Net

Rec

eiva

bles

by

Cont

ract

ual M

atur

ityTa

giha

n Be

rsih

Ber

dasa

rkan

Sis

a Ja

ngka

Wak

tu K

ontr

akN

et R

ecei

vabl

es b

y Co

ntra

ctua

l Mat

urity

< 1

tahu

n1<

yea

r>1

thn

s.d. 3

thn

>1 Y

eat t

o 3

Year

>3 th

n s.d

. 5 th

n>3

Yea

t to

5 Ye

ar>

5 th

n>

5 Ye

arN

on-

Kont

rakt

ual

Non

-Co

ntra

ctua

l

Tota

l<

1 ta

hun

1< y

ear

>1 th

n s.d

. 3 th

n>1

Yea

t to

3 Ye

ar>3

thn

s.d. 5

thn

>3 Y

eat t

o 5

Year

> 5

thn

> 5

Year

Non

-Ko

ntra

ktua

lN

on-

Cont

ract

ual

Tota

l

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rec

eiva

bles

on

sove

reig

ns 1

90.1

20

- -

- -

190

.120

2

21.2

18

- -

- -

221.

218

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/

Rece

ivab

les o

n pu

blic

sect

or en

titie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

-

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l/ Re

ceiv

ables

on

mul

tilat

eral

dev

elopm

ent b

anks

an

d in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/ R

ecei

vabl

es o

n ba

nks

323

1

.382

-

- -

1.7

05

1.9

02

- -

- -

1.9

02

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

al/ L

oans

se

cure

d by

resid

entia

l pro

pert

y -

210

7

78

495

-

1.4

83

529

1

.625

5

96

4.2

10

- 6

.960

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

/ Loa

ns

secu

red

by co

mm

ercia

l rea

l esta

te 1

4.81

8 9

83

- 2

.514

-

18.

315

14.

626

- -

- -

14.

626

7K

redi

t Peg

awai

atau

Pen

siuna

n/ E

mpl

oyee

or

Retir

ed L

oans

- -

- -

- -

- -

- -

- -

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/

Rece

ivab

les o

n m

icro,

sm

all b

usin

ess &

reta

il po

rtfo

lio 7

5.35

6 4

2.92

1 9

.831

6

.001

5

6 1

34.1

65

70.

107

68.

259

2.0

51

7.2

88

102

14

7.80

7

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/ R

ecei

vabl

es o

n co

rpor

ate

186

.650

8

5.32

0 2

2.09

4 -

- 2

94.0

64

165

.658

7

3.14

9 2

2.45

8 2

6.35

2 -

287.

617

10Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

/ Pas

t due

re

ceiv

ables

1.0

22

711

1

8.86

9 -

6.3

17

26.

919

2.7

82

6.0

53

- -

2.0

08

10.

843

11A

set L

ainn

ya/ O

ther

ass

ets

108

.008

-

- -

- 1

08.0

08

54.

674

- -

- -

54.

674

12Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la

ada)

/ Exp

osur

e at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

-

Tota

l57

6.29

713

1.52

751

.572

9.01

06.

373

774.

779

531

.496

1

49.0

86

25.

105

37.

850

2.1

10

745.

647

28 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANSEK

TOREKONOMI-BANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

ECO

NO

MIC

SEC

TORS

- BA

NK

ON

LY(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

SEK

TOR

EK

ON

OM

IEc

onom

ic S

ecto

rs

Tagi

han

Kep

ada

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les o

n So

vere

igns

Tagi

han

Kep

ada

Entit

as

Sekt

or P

ublik

Rece

ivab

les o

n Pu

blic

Sec

tor

Entit

ies

Tagi

han

Kep

ada

Bank

Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

da

n Le

mba

ga

Inte

rnas

iona

lRe

ceiv

able

s on

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent

Bank

s and

In

tern

atio

nal

Inst

itutio

ns

Tagi

han

Kep

ada

Bank

Rece

ivab

les

on B

anks

Kre

dit

Bera

gun

Rum

ah

Ting

gal

Loan

s Sec

ured

by

Res

iden

tial

Prop

erty

Kre

dit B

erag

un

Prop

erti

Kom

ersi

lLo

ans S

ecur

ed b

y C

omm

erci

al R

eal

Esta

te

Kre

dit

Pega

wai

/Pe

nsiu

nan

Empl

oyee

/ Re

tired

Loa

ns

Tagi

han

Kep

ada

Usa

ha M

ikro

, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

lRe

ceiv

able

s on

Mic

ro, S

mal

l Bu

sines

s &

Reta

il Po

rtfo

lio

Tagi

han

Kep

ada

Kor

pora

siRe

ceiv

able

s on

Cor

pora

te

Port

folio

Tagi

han

Yang

Te

lah

Jatu

h Te

mpo

Past

Due

Re

ceiv

able

s

Ase

t La

inny

aO

ther

A

sset

s

EksposurDi

Uni

t Usa

ha

Syar

iah

(apa

bila

ad

a)Ex

posu

re

at S

yari

ah

of B

usin

ess

Activ

ity U

nit

(if a

ny)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

Desem

ber2

016

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

/Agr

icultu

re,

hunt

ing a

nd fo

restr

y -

- -

- -

- -

732

-

- -

-

2Pe

rikan

an/ F

isher

y -

- -

- -

- -

10

- -

- -

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n/ M

inin

g and

qua

rryi

ng -

- -

- -

- -

35

1.4

46

- -

- 4

Indu

stri

Peng

olah

an/M

anuf

actu

ring

- -

- -

- -

- 8

.822

1

3.87

4 -

- -

5Li

strik

, Gas

dan

Air/

Elec

trici

ty, g

as a

nd w

ater

- -

- -

- -

- 1

.127

-

- -

- 6

Kons

truk

si/ C

onstr

uctio

n -

- -

- -

1.9

75

- 1

3.49

8 6

7.36

4 5

42

- -

7Pe

rdag

anga

n Be

sar d

an E

cera

n/ W

holes

ale a

nd re

tail

tradi

ng -

- -

- -

- -

37.

052

39.

450

4.2

90

- -

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi d

an P

enye

diaa

n M

akan

M

inum

/ Hot

el an

d fo

od &

bev

erag

e -

- -

- -

- -

2.5

53

13.

188

1.2

18

- -

9Tr

ansp

orta

si, P

ergu

dang

an d

an K

omun

ikas

i/ Tr

ansp

orta

tion,

war

ehou

sing a

nd co

mm

unica

tions

- -

- -

- -

- 1

4.42

5 3

7.84

2 3

15

- -

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

/ Fin

ancia

l int

erm

edia

ry -

- -

1.7

05

- -

- 8

.388

6

3.75

1 1

4.65

7 -

-

11Re

al E

stat

e, U

saha

Per

sew

aan

dan

Jasa

Per

usah

aan/

Re

al es

tate

, ren

tal a

nd b

usin

ess s

ervi

ces

- -

- -

- 1

3.82

6 -

10.

497

26.

106

490

-

-

12A

dmin

istra

si Pe

mer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

So

sial W

ajib

/ Pub

lic a

dmin

istra

tion,

def

ense

and

co

mpu

lsory

socia

l sec

urity

- -

- -

- -

- -

- -

- -

13Ja

sa P

endi

dika

n/ E

duca

tion

serv

ices

- -

- -

- -

- -

- -

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

Keg

iata

n So

sial/

Hum

an h

ealth

and

so

cial w

ork

activ

ities

- -

- -

- -

- -

- -

- -

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, S

osia

l Bud

aya,

Hib

uran

da

n Pe

rora

ngan

Lai

nnya

/ Pub

lic, s

ocio

-cul

ture

, en

tert

ainm

ent a

nd o

ther

per

sona

l ser

vice

s -

- -

- -

- -

4.6

22

21.

123

715

-

-

16Ja

sa P

eror

anga

n Ya

ng M

elay

ani R

umah

Tan

gga/

Ac

tiviti

es o

f hou

seho

lds a

s em

ploy

ers

- -

- -

- -

- -

- -

- -

17Ba

dan

Inte

rnas

iona

l dan

Bad

an E

kstr

a In

tern

asio

nal

Lain

nya/

Inte

rnat

iona

l ins

titut

ion

and

othe

r ext

ra

inte

rnat

iona

l age

ncie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

-

18Ke

giat

an Y

ang

Belu

m Je

las B

atas

anny

a/ U

ndev

ined

ac

tiviti

es -

- -

- -

- -

- 7

.170

-

- -

19Bu

kan

Lapa

ngan

Usa

ha /

Non

bus

ines

s field

- -

- -

1.4

83

- -

34.

918

2.7

50

4.6

92

- -

20La

inny

a/ O

ther

s 1

90.1

20

- -

- -

- -

- -

- 1

08.0

08

- To

tal

190.

120

00

1.70

51.

483

15.8

010

136.

679

294.

064

26.9

1910

8.00

8 -

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 29

No

SEK

TOR

EK

ON

OM

IEc

onom

ic S

ecto

rs

Tagi

han

Kep

ada

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les o

n So

vere

igns

Tagi

han

Kep

ada

Entit

as

Sekt

or P

ublik

Rece

ivab

les o

n Pu

blic

Sec

tor

Entit

ies

Tagi

han

Kep

ada

Bank

Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

da

n Le

mba

ga

Inte

rnas

iona

lRe

ceiv

able

s on

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent

Bank

s and

In

tern

atio

nal

Inst

itutio

ns

Tagi

han

Kep

ada

Bank

Rece

ivab

les

on B

anks

Kre

dit

Bera

gun

Rum

ah

Ting

gal

Loan

s Sec

ured

by

Res

iden

tial

Prop

erty

Kre

dit B

erag

un

Prop

erti

Kom

ersi

lLo

ans S

ecur

ed b

y C

omm

erci

al R

eal

Esta

te

Kre

dit

Pega

wai

/Pe

nsiu

nan

Empl

oyee

/ Re

tired

Loa

ns

Tagi

han

Kep

ada

Usa

ha M

ikro

, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

lRe

ceiv

able

s on

Mic

ro, S

mal

l Bu

sines

s &

Reta

il Po

rtfo

lio

Tagi

han

Kep

ada

Kor

pora

siRe

ceiv

able

s on

Cor

pora

te

Port

folio

Tagi

han

Yang

Te

lah

Jatu

h Te

mpo

Past

Due

Re

ceiv

able

s

Ase

t La

inny

aO

ther

A

sset

s

EksposurDi

Uni

t Usa

ha

Syar

iah

(apa

bila

ad

a)Ex

posu

re

at S

yari

ah

of B

usin

ess

Activ

ity U

nit

(if a

ny)

Desem

ber2

015

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

/Agr

icultu

re,

hunt

ing a

nd fo

restr

y -

- -

- -

- -

135

-

99

- -

2Pe

rikan

an/ F

isher

y -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

Pert

amba

ngan

dan

Pen

ggal

ian/

Min

ing a

nd q

uarr

ying

- -

- -

- -

- -

1.5

98

- -

-

4In

dust

ri Pe

ngol

ahan

/Man

ufac

turin

g -

- -

- -

- -

12.

399

20.

562

46

- -

5Li

strik

, Gas

dan

Air/

Elec

trici

ty, g

as a

nd w

ater

- -

- -

- -

- 6

24

- -

- -

6Ko

nstr

uksi/

Con

struc

tion

- -

- -

- -

- 1

0.77

8 3

2.01

1 -

- -

7Pe

rdag

anga

n Be

sar d

an E

cera

n/ W

holes

ale a

nd re

tail

tradi

ng -

- -

- -

- -

37.

503

53.

841

3.8

74

- -

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi d

an P

enye

diaa

n M

akan

M

inum

/ Hot

el an

d fo

od &

bev

erag

e -

- -

- -

- -

- -

- -

-

9Tr

ansp

orta

si, P

ergu

dang

an d

an K

omun

ikas

i/ Tr

ansp

orta

tion,

war

ehou

sing a

nd co

mm

unica

tions

- -

- -

- -

- 3

9.31

0 3

3.61

4 4

.254

-

-

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

/ Fin

ancia

l int

erm

edia

ry -

- -

4.6

63

- -

- 2

80

60.

094

- -

-

11Re

al E

stat

e, U

saha

Per

sew

aan

dan

Jasa

Per

usah

aan/

Re

al es

tate

, ren

tal a

nd b

usin

ess s

ervi

ces

- -

- -

- -

- -

- -

- -

12A

dmin

istra

si Pe

mer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

So

sial W

ajib

/ Pub

lic a

dmin

istra

tion,

def

ense

and

co

mpu

lsory

socia

l sec

urity

- -

- -

- -

- -

- -

- -

13Ja

sa P

endi

dika

n/ E

duca

tion

serv

ices

- -

- -

- -

- -

- -

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

Keg

iata

n So

sial/

Hum

an h

ealth

and

so

cial w

ork

activ

ities

- -

- -

- -

- -

1.4

07

- -

-

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, S

osia

l Bud

aya,

Hib

uran

da

n Pe

rora

ngan

Lai

nnya

/ Pub

lic, s

ocio

-cul

ture

, en

tert

ainm

ent a

nd o

ther

per

sona

l ser

vice

s -

- -

- -

- -

675

-

- -

-

16Ja

sa P

eror

anga

n Ya

ng M

elay

ani R

umah

Tan

gga/

Ac

tiviti

es o

f hou

seho

lds a

s em

ploy

ers

- -

- -

- -

- -

- -

- -

17Ba

dan

Inte

rnas

iona

l dan

Bad

an E

kstr

a In

tern

asio

nal

Lain

nya/

Inte

rnat

iona

l ins

titut

ion

and

othe

r ext

ra

inte

rnat

iona

l age

ncie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

-

18Ke

giat

an Y

ang

Belu

m Je

las B

atas

anny

a/ U

ndev

ined

ac

tiviti

es -

- -

- -

10.

526

- 1

3.13

8 5

1.61

9 5

70

- -

19Bu

kan

Lapa

ngan

Usa

ha /

Non

bus

ines

s field

- -

- -

6.9

60

4.1

00

- 3

2.96

5 2

8.20

8 2

.000

-

-

20La

inny

a/ O

ther

s 2

21.2

18

- -

- -

- -

- -

- 5

6.57

6 -

Tota

l22

1.21

80

04.

663

6.96

014

.626

014

7.80

728

2.95

410

.843

56.5

760

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANSEK

TOREKONOMI-BANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

ECO

NO

MIC

SEC

TORS

- BA

NK

ON

LY(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)La

njut

an (C

ontin

uatio

n)

30 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANDANPEN

CADANGANBER

DASA

RKANW

ILAY

AH-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

RECE

IVA

BLES

AN

D P

ROV

ISIO

NIN

G B

Y RE

GIO

N -

BAN

K O

NL

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Desem

ber2

016

Dec

embe

r 201

6Desem

ber2

015

Dec

embe

r 201

5

Wila

yah

Regi

onW

ilaya

hRe

gion

Wila

yah1

Regi

on 1

Wila

yah

2Re

gion

2

Wila

yah

3Re

gion

3ds

tet

c.To

tal

Wila

yah1

Regi

on 1

Wila

yah

2Re

gion

2

Wila

yah

3Re

gion

3ds

tet

c.To

tal

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1Ta

giha

n/Re

ceiv

able

s 2

18.9

15

249

.598

1

.391

6

.747

4

76.6

51

206

.348

2

53.5

87

5.2

88

2.6

30

467

.853

2Ta

giha

n ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai/

Impa

ired

rece

ivab

les 2

18.9

15

249

.598

1

.391

6

.747

4

76.6

51

1.1

73

1.9

33

- -

3.1

06

a. B

elum

Jatu

h Te

mpo

/Non

pas

t due

218

.407

2

43.7

33

1.3

91

6.7

47

1.1

73

715

-

-

b. T

elah

Jatu

h Te

mpo

/ Pas

t due

508

5

.865

-

- -

1.2

18

- -

3C

adan

gan

Keru

gian

Pen

urun

an N

ilai (

CK

PN)-

In

divi

dual

/Allo

wan

ce fo

r im

pairm

ent l

osse

s -

Indi

vidu

al

7.0

96

3.1

48

- -

10.

244

580

4

6 -

- 6

26

4C

adan

gan

Keru

gian

Pen

urun

an N

ilai (

CK

PN)-

Ko

lekt

if/ A

llow

ance

for i

mpa

irmen

t los

ses -

Co

llect

ive

1.0

91

3.7

17

121

4

7 4

.976

4

09

624

3

0 2

1

.065

5Ta

giha

n Ya

ng D

ihap

us B

uku/

Writ

ten-

off

rece

ivab

les 1

4.81

4 2

.990

-

- 1

7.80

4 -

3.1

79

- -

3.1

79

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 31

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANDANPEN

CADANGANBER

DASA

RKANSEK

TOREKONOMI-BANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

RECE

IVA

BLES

AN

D P

ROV

ISIO

NIN

G B

ASED

ON

EC

ON

OM

IC S

ECTO

RS -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Sekt

or E

kono

mi

Econ

omic

Sec

tors

Tagi

han

Rece

ivab

les

Tagi

han

Yang

Men

gala

mi P

enur

unan

Nila

iIm

pair

ed R

ecei

vabl

esC

adan

gan

Ker

ugia

n Pe

nuru

nan

Nila

i (C

kpn)

Indi

vidu

al A

llow

ance

Fo

r Im

pair

men

tLo

sses

- In

divi

dual

Cad

anga

n K

erug

ian

Penu

runa

n N

ilai (

Ckp

n)

Khu

sus

Allo

wan

ce F

or Im

pair

men

t Lo

sses

- C

olle

ctiv

e

Tagi

han

Yang

DihapusBuk

uW

ritte

n-O

ff Re

ceiv

able

sBe

lum

Jatu

h Te

mpo

Non

Pas

t Due

Tela

h Ja

tuh

Tem

popa

st D

ue

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Desem

ber2

016

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

/Agr

icultu

re, h

untin

g and

fo

restr

y 7

32

732

-

- 2

-

2Pe

rikan

an/ F

isher

y 1

0 1

0 -

- -

-

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n/ M

inin

g and

qua

rryi

ng 1

.481

1

.481

-

- -

-

4In

dust

ri Pe

ngol

ahan

/Man

ufac

turin

g 2

2.69

6 2

2.69

6 -

- 5

-

5Li

strik

, Gas

dan

Air/

Elec

trici

ty, g

as a

nd w

ater

1.1

27

1.1

27

- -

45

-

6Ko

nstr

uksi/

Con

struc

tion

83.

379

83.

379

- 1

79

- -

7Pe

rdag

anga

n Be

sar d

an E

cera

n/ W

holes

ale a

nd re

tail

tradi

ng 8

0.79

2 7

7.20

1 3

.591

2

.099

5

19

-

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi d

an P

enye

diaa

n M

akan

Min

um/ H

otel

and

food

& b

ever

age

16.

959

15.

741

1.2

18

211

1

-

9Tr

ansp

orta

si, P

ergu

dang

an d

an K

omun

ikas

i/ Tr

ansp

orta

tion,

w

areh

ousin

g and

com

mun

icatio

ns 5

2.58

2 5

2.22

3 3

59

- 1

.693

-

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

/ Fin

ancia

l int

erm

edia

ry 8

8.50

1 8

8.50

1 -

7.0

96

- -

11Re

al E

stat

e, U

saha

Per

sew

aan

dan

Jasa

Per

usah

aan/

Rea

l esta

te,

rent

al a

nd b

usin

ess s

ervi

ces

50.

919

50.

429

490

-

2.0

05

-

12A

dmin

istra

si Pe

mer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

Sos

ial

Waj

ib/ P

ublic

adm

inist

ratio

n, d

efen

se a

nd co

mpu

lsory

socia

l se

curit

y

- -

- -

- -

13Ja

sa P

endi

dika

n/ E

duca

tion

serv

ices

- -

- -

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

Keg

iata

n So

sial/

Hum

an h

ealth

and

socia

l w

ork

activ

ities

- -

- -

- -

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, S

osia

l Bud

aya,

Hib

uran

dan

Per

oran

gan

Lain

nya/

Pub

lic, s

ocio

-cul

ture

, ent

erta

inm

ent a

nd o

ther

per

sona

l se

rvice

s

26.

460

25.

745

715

3

66

36

-

16Ja

sa P

eror

anga

n Ya

ng M

elay

ani R

umah

Tan

gga/

Act

iviti

es o

f ho

useh

olds

as e

mpl

oyer

s -

- -

- -

-

17Ba

dan

Inte

rnas

iona

l dan

Bad

an E

kstr

a In

tern

asio

nal L

ainn

ya/

Inte

rnat

iona

l ins

titut

ion

and

othe

r ext

ra in

tern

atio

nal a

genc

ies

- -

- -

- -

18Ke

giat

an Y

ang

Belu

m Je

las B

atas

anny

a/ U

ndev

ined

act

iviti

es 7

.170

7

.170

-

- -

-

19Bu

kan

Lapa

ngan

Usa

ha /

Non

bus

ines

s field

43.

843

43.

843

- 2

92

670

-

20La

inny

a/ O

ther

s -

- -

- -

17.

804

Tota

l47

6.65

147

0.27

86.

373

10.2

434.

976

17.8

04

32 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

No

Sekt

or E

kono

mi

Econ

omic

Sec

tors

Tagi

han

Rece

ivab

les

Tagi

han

Yang

Men

gala

mi P

enur

unan

Nila

iIm

pair

ed R

ecei

vabl

esC

adan

gan

Ker

ugia

n Pe

nuru

nan

Nila

i (C

KPN

) In

divi

dual

Allo

wan

ce F

or

Impa

irm

ent

Loss

es -

Indi

vidu

al

Cad

anga

n K

erug

ian

Penu

runa

n N

ilai (

CK

PN)

Khu

sus

Allo

wan

ce F

or Im

pair

men

t Lo

sses

- C

olle

ctiv

e

Tagi

han

Yang

DihapusBuk

uW

ritte

n-O

ff Re

ceiv

able

sBe

lum

Jatu

h Te

mpo

Non

Pas

t Due

Tela

h Ja

tuh

Tem

popa

st D

ue

Desem

ber2

015

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

/Agr

icultu

re, h

untin

=g a

nd fo

restr

y 2

34

234

-

- 0

-

2Pe

rikan

an/ F

isher

y -

- -

- -

-

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n/ M

inin

g and

qua

rryi

ng 1

.598

1

.598

-

- 1

-

4In

dust

ri Pe

ngol

ahan

/Man

ufac

turin

g 3

7.21

6 3

7.21

6 -

- 3

0 -

5Li

strik

, Gas

dan

Air/

Elec

trici

ty, g

as a

nd w

ater

624

6

24

- -

0

-

6Ko

nstr

uksi/

Con

struc

tion

42.

789

42.

789

- -

26

-

7Pe

rdag

anga

n Be

sar d

an E

cera

n/ W

holes

ale a

nd re

tail

tradi

ng 9

5.35

8 9

5.33

6 2

1 6

26

132

-

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi d

an P

enye

diaa

n M

akan

Min

um/ H

otel

and

food

&

bev

erag

e -

- -

- -

-

9Tr

ansp

orta

si, P

ergu

dang

an d

an K

omun

ikas

i/ Tr

ansp

orta

tion,

war

ehou

sing

and

com

mun

icatio

ns 7

7.17

8 7

7.10

1 7

7 -

516

-

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

/ Fin

ancia

l int

erm

edia

ry 6

5.03

8 6

5.03

8 -

- 1

35

-

11Re

al E

stat

e, U

saha

Per

sew

aan

dan

Jasa

Per

usah

aan/

Rea

l esta

te, r

enta

l and

bu

sines

s ser

vice

s -

- -

- -

-

12A

dmin

istra

si Pe

mer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

Sos

ial W

ajib

/ Pub

lic

adm

inist

ratio

n, d

efen

se a

nd co

mpu

lsory

socia

l sec

urity

- -

- -

- -

13Ja

sa P

endi

dika

n/ E

duca

tion

serv

ices

- -

- -

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

Keg

iata

n So

sial/

Hum

an h

ealth

and

socia

l wor

k ac

tiviti

es 2

.082

2

.083

-

- -

-

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, S

osia

l Bud

aya,

Hib

uran

dan

Per

oran

gan

Lain

nya/

Pu

blic,

socio

-cul

ture

, ent

erta

inm

ent a

nd o

ther

per

sona

l ser

vice

s -

- -

- 2

-

16Ja

sa P

eror

anga

n Ya

ng M

elay

ani R

umah

Tan

gga/

Act

iviti

es o

f hou

seho

lds a

s em

ploy

ers

- -

- -

- -

17Ba

dan

Inte

rnas

iona

l dan

Bad

an E

kstr

a In

tern

asio

nal L

ainn

ya/ I

nter

natio

nal

insti

tutio

n an

d ot

her e

xtra

inte

rnat

iona

l age

ncie

s -

- -

- -

-

18Ke

giat

an Y

ang

Belu

m Je

las B

atas

anny

a/ U

ndev

ined

act

iviti

es 7

5.85

2 7

5.55

2 3

00

- 1

44

-

19Bu

kan

Lapa

ngan

Usa

ha /

Non

bus

ines

s field

69.

884

68.

173

1.7

11

- 7

7 -

20La

inny

a/ O

ther

s -

- -

- -

3.1

79

Tota

l46

7.85

346

5.74

42.

109

626

1.06

43.

179

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANDANPEN

CADANGANBER

DASA

RKANSEK

TOREKONOMI-BANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

RECE

IVA

BLES

AN

D P

ROV

ISIO

NIN

G B

ASED

ON

EC

ON

OM

IC S

ECTO

RS -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

Lanj

utan

(Con

tinua

tuio

n)

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 33

PENGUNGKAPA

NRIN

CIA

NM

UTA

SICADANGANKER

UGIA

NPEN

URU

NANNILAI-BANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

MO

VEM

ENTS

OF

ALL

OW

AN

CE F

OR

IMPA

IRM

ENT

LOSS

ES -

BAN

K O

NLY

dala

m ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Ket

eran

gan

Des

crip

tion

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

CK

PN In

divi

dual

Allo

wan

ce fo

r Im

pair

men

t Lo

sses

- In

divi

dual

CK

PN K

olek

tifA

llow

ance

for I

mpa

irm

ent

Loss

es -

Col

lect

ive

CK

PN In

divi

dual

Allo

wan

ce fo

r Im

pair

men

t Lo

sses

- In

divi

dual

CK

PN K

olek

tifA

llow

ance

for I

mpa

irm

ent

Loss

es -

Col

lect

ive

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1Sa

ldo

Awal

CK

PNBe

ginn

ing b

alan

ce -

allo

wan

ce fo

r im

pairm

ent l

osse

s 6

26

1.0

64

1.4

45

1.7

42

2Pe

mbe

ntuk

an (P

emul

ihan

) CK

PN p

ada

Perio

de B

erja

lan

(Net

)Ad

ditio

nal/r

ever

sal a

llow

ance

for i

mpa

irmen

t los

ses d

urin

g the

ye

ar (N

ett)

9.6

17

3.9

12

(819

) (6

78)

2a. P

embe

ntuk

an C

KPN

pad

a Pe

riode

Ber

jala

n2a

.Add

ition

al a

llow

ance

for i

mpa

irmen

t los

ses d

urin

g the

yea

r (9

01)

(33.

813)

667

2

23

2b. P

emul

ihan

CK

PN p

ada

Perio

de B

erja

lan

2b. R

ever

sal a

llow

ance

for i

mpa

irmen

t los

ses d

urin

g the

yea

r 1

0.51

8 3

7.72

5 1

.486

9

01

3C

KPN

Yan

g D

igun

akan

Unt

uk M

elak

ukan

Hap

us B

uku

atas

Ta

giha

n pa

da P

erio

de B

erja

lan

Allo

wan

ce fo

r im

pairm

ent l

osse

s use

d fo

r writ

ten

off re

ceiv

ables

du

ring t

he y

ear

4Pe

mbe

ntuk

an (P

emul

ihan

) Lai

nnya

pad

a Pe

riode

Ber

jala

nO

ther

add

ition

al (r

ever

sal)

of a

llow

ance

dur

ing t

he y

ear

- -

- -

Pem

bent

ukan

(Pem

ulih

an) L

ainn

ya p

ada

Peri

ode B

erja

lanO

ther

ad

ditio

nal (

reve

rsal

) of a

llow

ance

dur

ing

the y

ear

10.2

434.

976

626

1.06

4

34 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANKAT

EGORIP

ORT

OFO

LIODANSKALA

PER

INGKAT

-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

PORT

FOLI

O A

ND

RAT

ING

CAT

EGO

RY -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Des

embe

r 201

6

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

esLe

mba

ga P

emer

ingk

atRa

ting C

ompa

nyPe

ringk

at Ja

ngka

Pan

jang

Long

-Ter

m R

atin

gPe

ringk

at Ja

ngka

Pen

dek

Shor

t Ter

m R

atin

g

Tanp

a Pe

ringk

atU

nrat

edTo

tal

Stan

dard

and

Poo

r'sA

AA

AA

+ s.d

A

A-A

+ s.d

A-

BBB+

s.d

BBB-

BB+

s.d

BB-

B+ s.

d B-

Kura

ng

dari

B-A-

1A-

2A-

3Ku

rang

da

ri A-

3

Fitc

h Ra

ting

AA

AA

A+

s.d

AA-

A+

s.d A

-BB

B+ s.

d BB

B-BB

+ s.d

BB

-B+

s.d

B-Ku

rang

da

ri B-

F1+

s.d

F1F2

F3Ku

rang

da

ri F3

Moo

dy's

Aaa

Aa1

s.d

Aa3

A1

s.d A

3Ba

a1 s.

d Ba

a3Ba

1 s.d

Ba

3B1

s.d

B3Ku

rang

da

ri B3

P-1

P-2

P-3

Kura

ng

dari

P-3

PT. F

itch

Ratin

gs In

done

siaA

AA

(id

n)

AA

+(id

n)

s.d A

A-(id

n)

A+(

idn)

s.d

. A-

(idn)

BBB+

(idn)

s.d

BBB

-(id

n)

BB+(

idn)

s.d

BB-

(idn)

B+(id

n)

s.d

B-(id

n)

Kura

ng

dari

B-(id

n)

F1+(

idn)

s.d

F1

(idn)

F2(id

n)F3

(idn)

Kura

ng

dari

F3(id

n)

PT IC

RA In

done

sia[I

dr]

AA

A

Idr]

AA

+ s.d

[Idr

]A

A-

[Idr

]A+

s.d [I

dr]

A-

[Idr

]BBB

+ s.d

[Idr

]BB

B-

[Idr

]BB+

s.d

[Idr

]BB

-

[Idr

]B+

s.d [I

dr]

B-

Kura

ng

dari

[Idr

]B-

[Idr

]A1+

s.d

[Idr

]A

1

[Idr

]A

2+ s.

d [I

dr]

A2

[Idr

]A3+

s.d

[Idr

] A

3

Kura

ng

dari

[Idr

]A

3

PT P

emer

ingk

at E

fek

Indo

nesia

idA

AA

idA

A+

s.d

idA

A-id

A+

s.d

id A

-id

BBB

+ s.d

id B

BB-

id B

B+ s.

d id

BB-

id B

+ s.d

id

B-

Kura

ng

dari

idB-

idA

1id

A2

idA

3 s.d

id

A4

Kura

ng

dari

idA

4(1

)(2

)(3

)(4

)(5

)(6

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)(1

5)(1

6)1

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

hRe

ceiv

ables

on

sove

reig

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

190

.120

1

90.1

20

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

likRe

ceiv

ables

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

da

n Le

mba

ga In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd

inte

rnat

iona

l ins

titut

ions

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

kRe

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- -

1.7

05

1.7

05

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

alLo

ans s

ecur

ed b

y re

siden

tial p

rope

rty

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

Loan

s sec

ured

by

com

mer

cial r

eal e

state

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

nEm

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

siRe

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

- -

- -

294

.064

2

94.0

64

10Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

Past

due r

ecei

vabl

es11

Ase

t Lai

nnya

Oth

er a

sset

s12

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

)Ex

posu

re a

t Sya

riah

of B

usin

ess A

ctiv

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

TOTA

L0

00

00

00

00

00

485.

889

485.

889

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 35

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANKAT

EGORIP

ORT

OFO

LIODANSKALA

PER

INGKAT

-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

PORT

FOLI

O A

ND

RAT

ING

CAT

EGO

RY -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Des

embe

r 201

6

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

esLe

mba

ga P

emer

ingk

atRa

ting C

ompa

nyPe

ringk

at Ja

ngka

Pan

jang

Long

-Ter

m R

atin

gPe

ringk

at Ja

ngka

Pen

dek

Shor

t Ter

m R

atin

g

Tanp

a Pe

ringk

atU

nrat

edTo

tal

Stan

dard

and

Poo

r'sA

AA

AA

+ s.d

A

A-A

+ s.d

A-

BBB+

s.d

BBB-

BB+

s.d

BB-

B+ s.

d B-

Kura

ng

dari

B-A-

1A-

2A-

3Ku

rang

da

ri A-

3

Fitc

h Ra

ting

AA

AA

A+

s.d

AA-

A+

s.d A

-BB

B+ s.

d BB

B-BB

+ s.d

BB

-B+

s.d

B-Ku

rang

da

ri B-

F1+

s.d

F1F2

F3Ku

rang

da

ri F3

Moo

dy's

Aaa

Aa1

s.d

Aa3

A1

s.d A

3Ba

a1 s.

d Ba

a3Ba

1 s.d

Ba

3B1

s.d

B3Ku

rang

da

ri B3

P-1

P-2

P-3

Kura

ng

dari

P-3

PT. F

itch

Ratin

gs In

done

siaA

AA

(id

n)

AA

+(id

n)

s.d A

A-(id

n)

A+(

idn)

s.d

. A-

(idn)

BBB+

(idn)

s.d

BBB

-(id

n)

BB+(

idn)

s.d

BB-

(idn)

B+(id

n)

s.d

B-(id

n)

Kura

ng

dari

B-(id

n)

F1+(

idn)

s.d

F1

(idn)

F2(id

n)F3

(idn)

Kura

ng

dari

F3(id

n)

PT IC

RA In

done

sia[I

dr]

AA

A

Idr]

AA

+ s.d

[Idr

]A

A-

[Idr

]A+

s.d [I

dr]

A-

[Idr

]BBB

+ s.d

[Idr

]BB

B-

[Idr

]BB+

s.d

[Idr

]BB

-

[Idr

]B+

s.d [I

dr]

B-

Kura

ng

dari

[Idr

]B-

[Idr

]A1+

s.d

[Idr

]A

1

[Idr

]A

2+ s.

d [I

dr]

A2

[Idr

]A3+

s.d

[Idr

] A

3

Kura

ng

dari

[Idr

]A

3

PT P

emer

ingk

at E

fek

Indo

nesia

idA

AA

idA

A+

s.d

idA

A-id

A+

s.d

id A

-id

BBB

+ s.d

id B

BB-

id B

B+ s.

d id

BB-

id B

+ s.d

id

B-

Kura

ng

dari

idB-

idA

1id

A2

idA

3 s.d

id

A4

Kura

ng

dari

idA

4(1

)(2

)(3

)(4

)(5

)(6

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)(1

5)(1

6)1

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

hRe

ceiv

ables

on

sove

reig

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

190

.120

1

90.1

20

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

likRe

ceiv

ables

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

da

n Le

mba

ga In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd

inte

rnat

iona

l ins

titut

ions

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

kRe

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- -

1.7

05

1.7

05

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

alLo

ans s

ecur

ed b

y re

siden

tial p

rope

rty

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

Loan

s sec

ured

by

com

mer

cial r

eal e

state

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

nEm

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

siRe

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

- -

- -

294

.064

2

94.0

64

10Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

Past

due r

ecei

vabl

es11

Ase

t Lai

nnya

Oth

er a

sset

s12

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

)Ex

posu

re a

t Sya

riah

of B

usin

ess A

ctiv

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

TOTA

L0

00

00

00

00

00

485.

889

485.

889

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHBER

DASA

RKANKAT

EGORIP

ORT

OFO

LIODANSKALA

PER

INGKAT

-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

BY

PORT

FOLI

O A

ND

RAT

ING

CAT

EGO

RY -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

Lanj

utan

(Con

tnua

tuin

)

No

Des

embe

r 201

5

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtfo

lio C

ateg

ory

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

esLe

mba

ga P

emer

ingk

atRa

ting C

ompa

nyPe

ringk

at Ja

ngka

Pan

jang

Long

-Ter

m R

atin

gPe

ringk

at Ja

ngka

Pen

dek

Shor

t Ter

m R

atin

g

Tanp

a Pe

ringk

atU

nrat

edTo

tal

Stan

dard

and

Poo

r'sA

AA

AA

+ s.d

A

A-A

+ s.d

A-

BBB+

s.d

BBB-

BB+

s.d

BB-

B+ s.

d B-

Kura

ng

dari

B-A-

1A-

2A-

3Ku

rang

da

ri A-

3

Fitc

h Ra

ting

AA

AA

A+

s.d

AA-

A+

s.d A

-BB

B+ s.

d BB

B-BB

+ s.d

BB

-B+

s.d

B-Ku

rang

da

ri B-

F1+

s.d

F1F2

F3Ku

rang

da

ri F3

Moo

dy's

Aaa

Aa1

s.d

Aa3

A1

s.d A

3Ba

a1 s.

d Ba

a3Ba

1 s.d

Ba

3B1

s.d

B3Ku

rang

da

ri B3

P-1

P-2

P-3

Kura

ng

dari

P-3

PT. F

itch

Ratin

gs In

done

siaA

AA

(id

n)

AA

+(id

n)

s.d A

A-(id

n)

A+(

idn)

s.d

. A-

(idn)

BBB+

(idn)

s.d

BBB

-(id

n)

BB+(

idn)

s.d

BB-

(idn)

B+(id

n)

s.d

B-(id

n)

Kura

ng

dari

B-(id

n)

F1+(

idn)

s.d

F1

(idn)

F2(id

n)F3

(idn)

Kura

ng

dari

F3(id

n)

PT IC

RA In

done

sia[I

dr]

AA

A

Idr]

AA

+ s.d

[Idr

]A

A-

[Idr

]A+

s.d [I

dr]

A-

[Idr

]BBB

+ s.d

[Idr

]BB

B-

[Idr

]BB+

s.d

[Idr

]BB

-

[Idr

]B+

s.d [I

dr]

B-

Kura

ng

dari

[Idr

]B-

[Idr

]A1+

s.d

[Idr

]A

1

[Idr

]A

2+ s.

d [I

dr]

A2

[Idr

]A3+

s.d

[Idr

] A

3

Kura

ng

dari

[Idr

]A

3

PT P

emer

ingk

at E

fek

Indo

nesia

idA

AA

idA

A+

s.d

idA

A-id

A+

s.d

id A

-id

BBB

+ s.d

id B

BB-

id B

B+ s.

d id

BB-

id B

+ s.d

id

B-

Kura

ng

dari

idB-

idA

1id

A2

idA

3 s.d

id

A4

Kura

ng

dari

idA

4(1

)(2

)(3

)(4

)(5

)(6

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)(1

5)(1

6)1

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

hRe

ceiv

ables

on

sove

reig

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

221

.218

2

21.2

18

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

likRe

ceiv

ables

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

da

n Le

mba

ga In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd

inte

rnat

iona

l ins

titut

ions

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

kRe

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- -

1.9

02

1.9

02

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

alLo

ans s

ecur

ed b

y re

siden

tial p

rope

rty

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

Loan

s sec

ured

by

com

mer

cial r

eal e

state

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

nEm

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

siRe

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

- -

- -

287

.617

2

87.6

17

10Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

Past

due r

ecei

vabl

es11

Ase

t Lai

nnya

Oth

er a

sset

s12

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

)Ex

posu

re a

t Sya

riah

of B

usin

ess A

ctiv

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

TOTA

L0

00

00

00

00

00

510.

737

510.

737

36 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NRISIK

OKRED

ITPIH

AKLAW

AN:T

RANSA

KSIDER

IVAT

IFD

ISCL

OSU

RE O

F C

OU

NTE

RPA

RTY

CRED

IT R

ISK

: D

ERIV

ATIV

E(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Vari

abel

Yan

g M

enda

sari

Und

erly

ing

Vari

able

s

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Not

iona

l Am

ount

Tagi

han

Derivatif

Der

ivat

ive

Reci

evab

les

Kew

ajib

an

Derivatif

Der

ivat

ive

Liab

ilitie

s

Tagi

han

Bers

ih

Sebe

lum

MR

KN

et

Reci

evab

les

Befo

re C

RM

MR

KCR

M

Tagi

han

Bers

ih

Sete

lah

MR

KN

et R

ecie

vabl

es

After

CRM

Not

iona

l Am

ount

Tagi

han

Derivatif

Der

ivat

ive

Reci

evab

les

Kew

ajib

an

Derivatif

Der

ivat

ive

Liab

ilitie

s

Tagi

han

Bers

ih

Sebe

lum

MR

KN

et R

ecie

vabl

es

Befo

re C

RM

MR

KCR

M

Tagi

han

Bers

ih

Sete

lah

MR

KN

et R

ecie

vabl

es

After

CRM

< 1

tahu

n<

1 Ye

ar>1

thn

- <

5 th

n>1

Yea

r - <

5 Y

ear

> 5

thn

> 5

Year

< 1

tahu

n<

1 Ye

ar>1

thn

- <

5 th

n>1

Yea

r - <

5 Y

ear

> 5

thn

> 5

Year

BAN

K S

ECA

RA IN

DIV

IDU

AL

BAN

K O

NLY

1Su

ku B

unga

Inte

rest

rate

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2N

ilai T

ukar

Fore

ign

exch

ange

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3La

inny

aO

ther

sl -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

TOTA

L0

00

00

00

00

00

00

00

0

BAN

K S

ECA

RA

KON

SOLI

DA

SICO

NSO

LID

ATED

1Su

ku B

unga

Inte

rest

rate

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2N

ilai T

ukar

Fore

ign

exch

ange

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3Sa

ham

Equi

ty -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Em

asG

old

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

5Lo

gam

Sel

ain

Emas

Met

als o

ther

than

gold

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

6La

inny

aOth

er -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

TOTA

L0

00

00

00

00

00

00

00

0

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 37

PENGUNGKAPA

NRISIK

OKRED

ITPIH

AKLAW

AN:T

RANSA

KSIREP

O-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

CO

UN

TERP

ART

Y CR

EDIT

RIS

K: R

EVER

SE R

EPO

TR

AN

SAC

TIO

N –

BA

NK

ON

LY(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Nila

i Waj

ar S

SB

Rep

oFa

ir F

alue

SSB

Re

po

Kew

ajib

an R

epo

Liab

ilitie

s Rep

o

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

es

after

CRM

ATM

RRW

A

Nila

i Waj

ar S

SB

Rep

oFa

ir F

alue

SSB

Re

po

Kew

ajib

an R

epo

Liab

ilitie

s Rep

o

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

es

after

CRM

ATM

RRW

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

- -

- -

- -

- -

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

likRe

ceiv

ables

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

lRe

ceiv

able

s on

mul

tilat

eral

dev

elopm

ent

bank

s and

inte

rnat

iona

l ins

titut

ions

- -

- -

- -

- -

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

kRe

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

- -

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

siRe

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

-

7Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la

ada)

Expo

sure

at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

U

nit (

if an

y)

- -

- -

- -

- -

Tota

l0

00

00

00

0

38 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NRISIK

OKRED

ITPIH

AKLAW

AN:T

RANSA

KSIREV

ERSE

REP

O-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

CO

UN

TERP

ART

Y CR

EDIT

RIS

K: R

EVER

SE R

EPO

TR

AN

SACT

ION

– B

AN

K O

NLy

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecei

vabl

esN

ilai M

RK

CRM

Val

ue

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MR

KN

ett R

ecei

vabl

esaft

er C

RM

ATM

R se

tela

h M

RK

Ris

k W

eigh

ted

Ass

etaft

er C

RM

Tagi

han

Bers

ihN

ett R

ecei

vabl

esN

ilai M

RK

CRM

Val

ue

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MR

KN

et R

ecei

vabl

esaft

er C

RM

ATM

R se

tela

h M

RK

Risk

Wei

ghte

d A

sset

after

CRM

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

- -

- -

- -

- -

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

likRe

ceiv

ables

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

lRe

ceiv

able

s on

mul

tilat

eral

dev

elopm

ent

bank

s and

inte

rnat

iona

l ins

titut

ions

- -

- -

- -

- -

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

kRe

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

Rece

ivab

les o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

- -

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

siRec

eiva

bles

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

-

7Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la

ada)

Expo

sure

at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

U

nit (

if an

y)

- -

- -

- -

- -

Tota

l0

00

00

00

0

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 39

Peng

ungk

apan

Tagihan

BersihBe

rdasarkanBo

botR

isikoSetelahMem

perhitu

ngkanDam

pakMitigasiRisikoKredit-Ban

kSecaraIn

dividu

alD

iscl

osur

e of N

et R

ecei

vabl

es b

y Ri

sk W

eigh

t afte

r Cre

dit R

isk

Miti

gatio

n - B

ank

Onl

y(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Des

embe

r 201

6AT

MR

RWA

Beba

n M

odal

Capi

tal C

harg

e

Des

embe

r 201

5AT

MR

RWA

Beba

n M

odal

Capi

tal C

harg

eTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itung

kan

Dam

pak

Miti

gasi

Risik

o K

redi

tN

et R

ecei

vabl

es a

fter C

alcu

latio

n of

Cre

dit R

isk M

itiga

tion

Impa

ctTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itung

kan

Dam

pak

Miti

gasi

Risik

o K

redi

tN

et R

ecei

vabl

es a

fter C

alcu

latio

n of

Cre

dit R

isk M

itiga

tion

Impa

ct

0%20

%35

%40

%45

%50

%75

%10

0%15

0%La

inny

a0%

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

Lain

nya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

AEk

spos

ur N

erac

aBal

ance

/She

et E

xpos

ures

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

19

0.12

0 -

- -

- -

- -

- -

- 2

21.2

18

- -

- -

- -

- -

- -

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/R

ecei

vabl

es o

n pu

blic

sect

or en

titie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l/Rec

eiva

bles

on

mul

tilat

eral

de

velo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s -

1.7

05

- -

- -

- -

- 3

83

- -

1.9

02

- -

- -

- -

- 3

80

-

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

alLo

ans s

ecur

ed b

y re

siden

tial p

rope

rty

- -

1.1

50

210

1

23

- -

- -

742

-

- -

5.2

88

1.5

32

140

-

- -

- 3

.477

-

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

/Loa

ns se

cure

d by

co

mm

ercia

l rea

l esta

te -

- -

- -

- -

18.

315

- 2

1.47

7 -

- -

- -

- -

- 1

4.62

6 -

14.

617

-

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

n/Em

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/R

ecei

vabl

es o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s &

reta

il po

rtfo

lio -

- -

- -

-

134.

165

- -

124

.769

-

- -

- -

- -

14

7.80

7 -

- 1

47.4

00

-

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

294

.064

-

294

.898

-

- -

- -

- -

- 2

87.6

17

- 2

87.2

58

- 10

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po/P

ast d

ue re

ceiv

ables

- -

- -

- -

- -

26.

919

18.

805

- -

- -

- -

- -

- 1

0.84

3 9

.933

-

11A

sset

Lai

nnya

/Oth

er a

sset

s

108.

008

- -

- -

- -

- -

109

.153

-

54.

674

- -

- -

- -

- -

45.

555

-

12Ek

spos

ur D

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da/E

xpos

ure

at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

Uni

t (if

any)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

posu

r Ner

aca/

Tota

l Exp

osur

es -

Bala

nce S

heet

298.

128

1.70

51.

150

210

123

013

4.16

531

2.37

926

.919

057

0.22

70

275.

892

1.90

25.

288

1.53

214

00

147.

807

302.

243

10.8

430

508.

620

0

BEk

spos

ur K

ewaj

iban

Kom

itmen

/Kon

tinje

nsi p

d Tr

ansa

ksi R

eken

ing

Adm

inist

ratif

/Off

Bala

nce S

heet

Co

mm

itmen

t/Con

tinge

ncy

Rece

ivab

les E

xpos

ures

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/R

ecei

vabl

es o

n pu

blic

sect

or en

titie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l/Rec

eiva

bles

on

mul

tilat

eral

de

velo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

al/L

oans

secu

red

by

resid

entia

l pro

pert

y -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

/Loa

ns se

cure

d by

co

mm

ercia

l rea

l esta

te -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

n/Em

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/R

ecei

vabl

es o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s &

reta

il po

rtfo

lio 3

2.64

7 -

- -

- -

- -

- -

- 1

8.84

0 -

- -

- -

- -

- -

-

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e 5

4.34

4 -

- -

- -

- -

- -

- 7

9.90

5 -

- -

- -

- -

- -

- 10

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po/P

ast d

ue re

ceiv

ables

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

11Ek

spos

ur D

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da/E

xpos

ure

at S

yaria

h of

Bus

ines

s Act

ivity

Uni

t (if

any)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

posu

r TRA

/Tot

al E

xpos

ures

- O

ff Ba

lanc

e She

et86

.991

00

00

00

00

00

098

.745

00

00

00

00

00

0

40 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Des

embe

r 201

6AT

MR

RWA

Beba

n M

odal

Capi

tal C

harg

e

Des

embe

r 201

5AT

MR

RWA

Beba

n M

odal

Capi

tal C

harg

eTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itung

kan

Dam

pak

Miti

gasi

Risik

o K

redi

tN

et R

ecei

vabl

es a

fter C

alcu

latio

n of

Cre

dit R

isk M

itiga

tion

Impa

ctTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itung

kan

Dam

pak

Miti

gasi

Risik

o K

redi

tN

et R

ecei

vabl

es a

fter C

alcu

latio

n of

Cre

dit R

isk M

itiga

tion

Impa

ct

CEk

spos

ur A

kiba

t Keg

agal

an P

ihak

Law

an (C

ount

erpa

rty

Cre

dit R

isk)/

Coun

terp

arty

Cre

dit R

isk E

xpos

ures

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/R

ecei

vabl

es o

n pu

blic

sect

or en

titie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l/Rec

eiva

bles

on

mul

tilat

eral

de

velo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/R

ecei

vabl

es o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s &

reta

il po

rtfo

lio -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

7Ek

spos

ur D

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)/

Expo

sure

at

Sya

riah

of B

usin

ess A

ctiv

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

Tota

l Eks

posu

r Cou

nter

part

y C

redi

t Ris

k/To

tal

Expo

sure

s - C

ount

erpa

rty

Cred

it Ri

sk0

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

0

Peng

ungk

apan

Tagihan

BersihBe

rdasarkanBo

botR

isikoSetelahMem

perhitu

ngkanDam

pakMitigasiRisikoKredit-Ban

kSecaraIn

dividu

alD

iscl

osur

e of N

et R

ecei

vabl

es b

y Ri

sk W

eigh

t afte

r Cre

dit R

isk

Miti

gatio

n - B

ank

Onl

y(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)la

njut

an (C

ontin

uatio

n))

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 41

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHDANTEK

NIK

MIT

IGASIRISIK

OKRED

IT-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

AN

D C

RED

IT R

ISK

MIT

IGAT

ION

TEC

HN

IQU

ES -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Des

embe

r 201

6D

esem

ber 2

015

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecie

vabl

es

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Port

ion

Secu

red

ByBa

gian

Yan

g Ti

dak

Dija

min

Uns

ecur

ed P

ortio

n

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecie

vabl

es

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Port

ion

Secu

red

ByBa

gian

Yan

g Ti

dak

Dija

min

Uns

ecur

ed P

ortio

nA

guna

nCo

llate

ral

Gar

ansi

Gua

rant

eeA

sura

nsi K

redi

tCr

edit

Insu

ranc

eLa

inny

aO

ther

sA

guna

nCo

llate

ral

Gar

ansi

Gua

rant

eeA

sura

nsi K

redi

tCr

edit

Insu

ranc

eLa

inny

aO

ther

s

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)=

(3)-

[(4)

+(5)

+(6)

+(7)

](9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(9

)=(9

)-[(

10)+

(11)

+(12

)+(1

3)]

AEk

spos

ur N

erac

a/Ba

lanc

e She

et E

xpos

ures

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah/

Rece

ivab

les o

n so

vere

igns

190

.120

-

- -

190

.120

2

21.2

18

- -

- 2

21.2

18

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas S

ekto

r Pub

lik/R

ecei

vabl

es o

n pu

blic

sect

or en

titie

s -

- -

- -

- -

- -

-

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal/

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s 1

.705

4

.941

-

- (3

.236

) 1

.902

-

- -

1.9

02

5K

redi

t Ber

agun

Rum

ah T

ingg

al/L

oans

secu

red

by re

siden

tial p

rope

rty

1.4

83

3.6

74

- -

(2.1

91)

6.9

60

11.

998

- -

(5.0

38)

6K

redi

t Ber

agun

Pro

pert

i Kom

ersil

/Loa

ns se

cure

d by

com

mer

cial r

eal e

state

18.

315

21.

057

- -

(2.7

42)

14.

626

19.

823

- -

(5.1

97)

7K

redi

t Peg

awai

/Pen

siuna

n/Em

ploy

ee/ R

etire

d Lo

ans

- -

- -

- -

- -

- -

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/R

ecei

vabl

es o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

134

.165

2

58.1

94

- -

(124

.029

) 1

47.8

07

258

.077

-

- (1

10.2

70)

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e 2

94.0

64

336

.976

-

- (4

2.91

2) 2

87.6

17

329

.982

-

- (4

2.36

5)10

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po/P

ast d

ue re

ceiv

ables

26.

919

38.

175

- -

(11.

256)

10.

843

15.

574

- -

(4.7

31)

11A

sset

Lai

nnya

/Oth

er a

sset

s 1

08.0

08

- -

- 1

08.0

08

54.

674

- -

- 5

4.67

4 12

Eksp

osur

Di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

)/Ex

posu

re a

t Sya

riah

of B

usin

ess

Activ

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

-

Tota

l Eks

posu

r Ner

aca/

Tota

l Exp

osur

es -

Bala

nce S

heet

774.

779

663.

017

00

011

1.76

274

5.64

763

5.45

40

00

110.

193

BEk

spos

ur R

eken

ing

Adm

inist

ratif

/Off

Bala

nce S

heet

Com

mitm

ent/C

ontin

genc

y Re

ceiv

ables

Exp

osur

es1

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h/Re

ceiv

ables

on

sove

reig

ns -

- -

- -

- -

- -

- 2

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Sek

tor P

ublik

/Rec

eiva

bles

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal/

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

- 5

Kre

dit B

erag

un R

umah

Tin

ggal

/Loa

ns se

cure

d by

resid

entia

l pro

pert

y -

- -

- -

- -

- -

- 6

Kre

dit B

erag

un P

rope

rti K

omer

sil/L

oans

secu

red

by co

mm

ercia

l rea

l esta

te -

- -

- -

- -

- -

- 7

Kre

dit P

egaw

ai/P

ensiu

nan/

Empl

oyee

/ Ret

ired

Loan

s -

- -

- -

- -

- -

- 8

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l/Rec

eiva

bles

on

micr

o, sm

all b

usin

ess &

reta

il po

rtfo

lio 3

2.64

7 -

- -

32.

647

18.

840

- -

- 1

8.84

0

9Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e 5

4.34

4 -

- -

54.

344

79.

905

- -

- 7

9.90

5 10

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po/P

ast d

ue re

ceiv

ables

- -

- -

- -

- -

- -

11Ek

spos

ur D

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)/

Expo

sure

at S

yaria

h of

Bus

ines

s Ac

tivity

Uni

t (if

any)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

posu

r Rek

enin

g A

dmin

istra

tif/T

otal

Exp

osur

es -

Off

Bala

nce S

heet

86.9

910

00

086

.991

98.7

450

00

098

.745

42 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

No

Kat

egor

i Por

tofo

lioPo

rtof

olio

Cat

egor

y

Des

embe

r 201

6D

esem

ber 2

015

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecie

vabl

es

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Port

ion

Secu

red

ByBa

gian

Yan

g Ti

dak

Dija

min

Uns

ecur

ed P

ortio

n

Tagi

han

Bers

ihN

et R

ecie

vabl

es

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Port

ion

Secu

red

ByBa

gian

Yan

g Ti

dak

Dija

min

Uns

ecur

ed P

ortio

nA

guna

nCo

llate

ral

Gar

ansi

Gua

rant

eeA

sura

nsi K

redi

tCr

edit

Insu

ranc

eLa

inny

aO

ther

sA

guna

nCo

llate

ral

Gar

ansi

Gua

rant

eeA

sura

nsi K

redi

tCr

edit

Insu

ranc

eLa

inny

aO

ther

s1

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h/Re

ceiv

ables

on

sove

reig

ns -

- -

- -

- -

- -

- 2

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Sek

tor P

ublik

/Rec

eiva

bles

on

publ

ic se

ctor

entit

ies

- -

- -

- -

- -

- -

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal/

Rece

ivab

les o

n m

ultil

ater

al d

evelo

pmen

t ban

ks a

nd in

tern

atio

nal i

nstit

utio

ns -

- -

- -

- -

- -

-

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k/Re

ceiv

ables

on

bank

s -

- -

- -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel/R

ecei

vabl

es o

n m

icro,

smal

l bus

ines

s & re

tail

port

folio

- -

- -

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si/Re

ceiv

ables

on

corp

orat

e -

- -

- -

- -

- -

- 7

Eksp

osur

Di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

)/Ex

posu

re a

t Sya

riah

of B

usin

ess

Activ

ity U

nit (

if an

y) -

- -

- -

- -

- -

- -

-

Tota

l Eks

posu

r Cou

nter

part

y Cr

edit

Risk

/Tot

al E

xpos

ures

- Co

unte

rpar

ty

Cred

it Ri

sk0

00

00

00

00

00

0

Tota

l (A

+B+C

)86

1.77

066

3.01

70

00

198.

753

844.

392

635.

454

00

020

8.93

8

PENGUNGKAPA

NTAGIH

ANBER

SIHDANTEK

NIK

MIT

IGASIRISIK

OKRED

IT-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

NET

REC

EIVA

BLES

AN

D C

RED

IT R

ISK

MIT

IGAT

ION

TEC

HN

IQU

ES -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

Lanj

utan

(Con

tinua

tion)

PENGUNGKAPA

NKUANTI

TATI

FRISIK

OOPE

RASIONAL-B

ANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

Qua

ntita

tive D

iscl

osur

e of O

pera

tiona

l Ris

k - B

ank

Onl

y(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Pend

ekatan

Yan

gDigun

akan

Indi

cato

r App

roac

h

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Pend

apat

an B

ruto

(Rat

a-ra

ta

3 ta

hun

tera

khir

)Av

erag

e Gro

ss In

com

e in

the

past

3 y

ears

Beba

n M

odal

Cap

ital

Surc

harg

e

ATM

RRW

A

Pend

apat

an

Brut

o (R

ata-

rata

3

tahu

n te

rakh

irAv

erag

e Gro

ss

Inco

me i

n th

e pa

st 3

yea

rs

Beba

n M

odal

Cap

ital

Surc

harg

e

ATM

RRW

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(3)

(4)

(5)

1Pe

ndek

atan

Indi

kato

r Dasar

Basic

Indi

cato

r App

roac

h30

.582

4.88

029

.317

4.39

854

.970

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 43

PERHITUNGANATMRRISIKOKREDITPENDEKATANSTANDAR-BANKSECARAINDIVIDUALCALCULATE OF RISK WEIGHTED ASSETS CREDIT RISK BY STAND

PengungkapanEksposurAsetDiNeracaDisclosure Of On Balance Sheet Assets Exposures

(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)

No Kategori PortofolioPortofolio Category

Desember2016 Desember2015

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum MRK

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)A Eksposur NeracaBalance /Sheet Exposures1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns 190.120 - - 221.218 - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/

Receivables on multilateral development banks and international institutions - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks 1.705 383 383 1.902 380 380 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans secured by residential property 1.483 542 742 6.954 2.524 3.477 6 Kredit Beragun Properti Komersil/Loans secured by commercial real estate 18.315 21.477 21.477 14.617 14.617 14.617 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retired Loans - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on

micro, small business & retail portfolio 134.165 93.577 124.769 147.400 110.550 147.400

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate 294.064 294.898 294.898 287.258 287.258 287.258 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past due receivables 26.919 28.208 18.805 9.933 14.900 9.933 11 Asset Lainnya/Other assets 108.008 - 109.153 56.365 - 45.555

TOTAL 774.779 439.085 570.227 745.647 430.229 508.620

Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen / Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifDisclosure of Off Balance Sheets Commitment/Contingency Receivables Exposures

(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)

No Kategori PortofolioPortofolio Category

Desember2016 Desember2015

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum MRK

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns 0 0 0 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities 0 0 0 0 0 0

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on multilateral development banks and international institutions 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks 0 0 0 0 0 0

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans secured by residential property 0 0 0 0 0 0

6 Kredit Beragun Properti Komersil/Loans secured by commercial real estate 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retired Loans 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on micro, small business & retail portfolio 0 0 0 0 0 0

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate 0 0 0 0 0 0

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past due receivables 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 0

Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan Disclosure of Counterparty Credit Risk Exposures

(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)

No Kategori PortofolioPortofolio Category

Desember2016 Desember2015

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum MRK

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

Tagihan Bersih

Net Receivable

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah MRK

RWA after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables on multilateral development banks and international institutions

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on micro, small business & retail portfolio

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate

TOTAL

44 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)Disclosure of Settlement Credit Risk Exposures (Settlement Risk)

(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)

No Nilai EksposurValue of Exposure

Desember 2016 Desember 2015

Nilai EksposurValue of Exposure

Faktor Pengurang Modal

Surcharge Capital

ATMR Setelah MRKRWA after CRM

Nilai EksposurValue of Exposure

Faktor Pengurang Modal

Surcharge Capital

ATMR Setelah MRKRWA after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Delivery Versus Payment

a. Beban Modal 8% (5 - 15 hari)a. Capital Charge 8% (5 - 15 day)b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari)b. Capital Charge 50% (16 - 30 day)c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari)c. Capital Charge 75% (31 - 45 day)d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)d. Capital Charge 100% (more than 45 day)

2 Non-delivery versus payment

TOTAL

Pengungkapan Eksposur SekuritisasiDiscloseure of Security Exposure(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)

No Jenis Transaksi Type of Transaction

Desember2016 Desember2015FaktorPengurangModal

Minus Factor CapitalATMRRWA

FaktorPengurangModalMinus Factor Capital

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan/Credit Facility meets the recuirement

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan/Credit Facility is not meets the recuirement

3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Likuidity Facility meets the recuirement

4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratanLikuidity Facility is not meets the recuirement

5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan/The purchased of asset-backed securities that meets the recuirement

6Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan/The purchased of asset-backed securities that is not meets the recuirement

7

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum/Securitization exposures that are not included in the Bank Indonesia provisions concerning the principles of prudence in asset securitization for banks

TOTAL

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditDisclosure of Total Credit Risk Measurement - Bank Only

(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)Posisi Tanggal Laporan

As OfDesember2016 Desember2015

Total ATMR Risiko KreditTotal Risk Weighted Assets Credit Risk

570.227 508.620

TotalFaktorPengurangModalTotal Capital Charge Factor

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 45

PENGUNGKAPA

NPRO

FILMAT

URITASRU

PIAH-BA

NKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

RUPI

AH

MAT

URI

TY P

ROFI

LE -

BAN

K O

NLY

(dal

am ju

ta R

upia

h/in

mill

ion

Rupi

ah)

No

Pos-

pos

Acc

ount

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Sald

oBa

lanc

e

Jatu

h Te

mpo

Mat

urity

Sald

oBa

lanc

e

Jatu

h Te

mpo

Mat

urity

< 1

bula

n<

1 m

onth

>1 b

ln s.

d. 3

bln

>1 m

onth

s.d.

3

mon

th

>3 b

ln s.

d. 6

bln

>3 m

onth

s.d.

6

mon

th

>6 b

ln s.

d. 1

2 bl

n>6

mon

th s.

d. 1

2 m

onth

>12

bula

n>1

2 m

onth

< 1

bula

n<

1 m

onth

>1 b

ln s.

d. 3

bln

>1 m

onth

s.d.

3

mon

th

>3 b

ln s.

d. 6

bln

>3 m

onth

s.d.

6

mon

th

>6 b

ln s.

d. 1

2 bl

n>6

mon

th s.

d. 1

2 m

onth

>12

bula

n>1

2 m

onth

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

IN

ERA

CA

/BA

LAN

CE S

HEE

T

AA

set/

Ass

ets

1.K

as/C

ash

13.

195

13.

195

- -

- -

13.

427

13.

427

- -

- -

2.Pe

nem

pata

n Pa

da B

ank

Indo

nesi

a/Pl

acem

ent w

ith B

ank

Indo

nesia

190

.120

1

60.7

05

9.9

26

14.

647

4.8

42

- 2

21.2

18

221

.218

-

- -

- 3.

Pene

mpa

tan

Pada

Ban

k La

in/P

lace

men

t with

oth

er b

anks

1.9

16

1.9

16

- -

- -

1.9

02

1.9

02

- -

- -

4.Su

rat B

erha

rga/

Mar

keta

ble s

ecur

ities

- -

- -

- -

- -

- -

- -

5.KreditY

angDiberikan

/i 4

76.6

51

13.

180

41.

793

101

.047

1

28.5

28

192

.103

4

67.8

53

46.

403

78.

234

59.

623

71.

339

212

.254

6.

Tagi

han

Lain

nya/

Oth

er re

ceiv

able

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- 7.

Lain

-lain

/Oth

ers

92.

897

1.7

65

- -

- 9

1.13

2 2

1.71

4 2

1.71

4 -

- -

- To

tal A

set/

Tota

l Ass

et77

4.77

919

0.76

151

.719

115.

694

133.

370

283.

235

726.

114

304.

664

78.2

3459

.623

71.3

3921

2.25

4

BK

ewaj

iban

/Lia

bilit

ies

1.Dan

aPiha

kKetiga/

Dep

osits

from

cust

omer

590

.385

4

82.0

18

61.

947

44.

633

1.7

87

- 5

63.4

42

401

.984

1

09.0

13

41.

299

11.

146

- 2.

Kew

ajib

an P

ada

Bank

Indo

nesi

a/Li

abili

ties w

ith B

ank

Indo

nesia

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3.K

ewaj

iban

Pad

a Ba

nk L

ain/

Liab

ilitie

s with

oth

er b

anks

18.

774

18.

774

- -

- -

67.

688

67.

688

- -

- -

4Su

ratB

erha

rgayang

Dite

rbitk

an/S

ecur

ities

issu

ed -

- -

- -

- -

- -

- -

- 5.

Pinjam

anYan

gDite

rima/

Borr

owin

gs -

- -

- -

- -

- -

- -

- 6.

Kew

ajib

an L

ainn

ya/O

ther

liab

ilitie

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- 7.

Lain

-lain

/Oth

ers

16.

037

2.5

50

- -

- 1

3.48

7 6

.888

6

.887

-

- -

- To

tal K

ewaj

iban

/Tot

al L

iabi

litie

s62

5.19

650

3.34

261

.947

44.6

331.

787

13.4

8763

8.01

847

6.55

910

9.01

341

.299

11.1

460

Selis

ih A

set d

enga

n K

ewaj

iban

dal

am N

erac

a/O

n Ba

lanc

e She

et A

sset

and

Lia

bilit

ies

Diff

eren

ces

149.

583

(312

.581

)(1

0.22

8)71

.061

131.

583

269.

748

88.0

96(1

71.8

95)

(30.

779)

18.3

2460

.193

212.

254

IIREK

ENIN

GADMIN

ISTR

ATIF/A

DM

INIS

TRAT

IVE

ACC

OU

NT

ATa

giha

n R

eken

ing

Adm

inis

trat

if/O

ff Ba

lanc

e She

et R

ecei

vabl

es1.

Kom

itmen

/Com

mitm

ent

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2.K

ontin

jen/

Con

tinge

ncy

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Tag

ihan

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Tota

l Adm

inis

trat

ive A

ccou

nt R

ecei

vabl

es0

00

00

00

00

00

0

BK

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Off

Bala

nce S

heet

Lia

bilit

ies

1.K

omitm

en/C

omm

itmen

t -

- -

- -

- -

- -

- -

- 2.

Kon

tinje

n/C

ontin

genc

y -

- -

- -

- -

- -

- -

- To

tal K

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Tota

l Off

Bala

nce S

heet

Lia

bilit

ies

00

00

00

00

00

00

Selis

ih T

agih

an d

an K

ewaj

iban

dal

am R

eken

ing

Adm

inis

trat

if/O

ff Ba

lanc

e She

et A

sset

an

d Li

abili

ties D

iffer

ence

s

Selis

ih [(

IA -

IB) +

(IIA

- II

B)]/

Diff

eren

ces [

(IA

- IB

) + (I

IA -

IIB)

]

Selis

ih K

umul

atif/

Cum

ulat

ive D

iffer

ence

s

46 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

PENGUNGKAPA

NPRO

FILMAT

URITASVA

LAS-B

ANKSEC

ARAIN

DIV

IDUAL

DIS

CLO

SURE

OF

FORE

IGN

EXC

HA

NG

E M

ATU

RITY

PRO

FILE

- BA

NK

ON

LY(d

alam

juta

Rup

iah/

in m

illio

n Ru

piah

)

No

Pos-

pos

Acc

ount

Desem

ber2

016

Desem

ber2

015

Sald

oBa

lanc

e

Jatu

h Te

mpo

Mat

urity

Sald

oBa

lanc

e

Jatu

h Te

mpo

Mat

urity

< 1

bula

n<

1 m

onth

>1 b

ln s.

d. 3

bln

>1 m

onth

s.d.

3

mon

th

>3 b

ln s.

d. 6

bln

>3 m

onth

s.d.

6

mon

th

>6 b

ln s.

d. 1

2 bl

n>6

mon

th s.

d. 1

2 m

onth

>12

bula

n>1

2 m

onth

< 1

bula

n<

1 m

onth

>1 b

ln s.

d. 3

bln

>1 m

onth

s.d.

3

mon

th

>3 b

ln s.

d. 6

bln

>3 m

onth

s.d.

6

mon

th

>6 b

ln s.

d. 1

2 bl

n>6

mon

th s.

d. 1

2 m

onth

>12

bula

n>1

2 m

onth

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

IN

ERA

CA

/BA

LAN

CE S

HEE

T

AA

set/

Ass

ets

1.K

as/C

ash

2.Pe

nem

pata

n Pa

da B

ank

Indo

nesi

a/Pl

acem

ent w

ith B

ank

Indo

nesia

3.Pe

nem

pata

n Pa

da B

ank

Lain

/Pla

cem

ent w

ith o

ther

ban

ks4.

Sura

t Ber

harg

a/M

arke

tabl

e sec

uriti

es5.

KreditY

angDiberikan

/i6.

Tagi

han

Lain

nya/

Oth

er re

ceiv

able

s7.

Lain

-lain

/Oth

ers

Tota

l Ase

t/To

tal A

sset

BK

ewaj

iban

/Lia

bilit

ies

1.Dan

aPiha

kKetiga/

Dep

osits

from

cust

omer

2.K

ewaj

iban

Pad

a Ba

nk In

done

sia/

Liab

ilitie

s with

Ban

k In

done

sia3.

Kew

ajib

an P

ada

Bank

Lai

n/Li

abili

ties w

ith o

ther

ban

ks4

SuratB

erha

rgayang

Dite

rbitk

an/S

ecur

ities

issu

ed5.

Pinjam

anYan

gDite

rima/

Borr

owin

gs6.

Kew

ajib

an L

ainn

ya/O

ther

liab

ilitie

s7.

Lain

-lain

/Oth

ers

Tota

l Kew

ajib

an/T

otal

Lia

bilit

ies

Selis

ih A

set d

enga

n K

ewaj

iban

dal

am N

erac

a/O

n Ba

lanc

e She

et A

sset

and

Lia

bilit

ies

Diff

eren

ces

IIREK

ENIN

GADMIN

ISTR

ATIF/A

DM

INIS

TRAT

IVE

ACC

OU

NT

ATa

giha

n R

eken

ing

Adm

inis

trat

if/O

ff Ba

lanc

e She

et R

ecei

vabl

es1.

Kom

itmen

/Com

mitm

ent

2.K

ontin

jen/

Con

tinge

ncy

Tota

l Tag

ihan

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Tota

l Adm

inis

trat

ive A

ccou

nt R

ecei

vabl

es

BK

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Off

Bala

nce S

heet

Lia

bilit

ies

1.K

omitm

en/C

omm

itmen

t2.

Kon

tinje

n/C

ontin

genc

yTo

tal K

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif/

Tota

l Off

Bala

nce S

heet

Lia

bilit

ies

Selis

ih T

agih

an d

an K

ewaj

iban

dal

am R

eken

ing

Adm

inis

trat

if/O

ff Ba

lanc

e She

et A

sset

an

d Li

abili

ties D

iffer

ence

s

Selis

ih [(

IA -

IB) +

(IIA

- II

B)]/

Diff

eren

ces [

(IA

- IB

) + (I

IA -

IIB)

]

Selis

ih K

umul

atif/

Cum

ulat

ive D

iffer

ence

s

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 47

PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos membangun nilai-nilai dan budaya perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional bank.

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos telah memiliki pedoman dan kebijakan pelaksanaan GCG mengacu pada ketentuan yang berlaku dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, tugas dan tanggungjawab Komisaris, Direksi, Komite-Komite, etika bisnis serta perilaku yang berbudi luhur.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain : menyetujui Laporan Tahunan, memutuskan pembagian deviden, memutuskan pemupukan cadangan tujuan, menyetujui perubahan anggaran dasar, mengangkat memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan memutuskan agenda lainnya yang telah ditetapkan. Selama tahun 2016 Perseroan mengadakan satu kali RUPST yang menghasilkan beberapa keputusan sesuai agenda yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan usaha bank yang dijalankan oleh Direksi. Komposisi Dewan Komisaris Bank Artos telah sesuai dengan Peraturan OJK tentang Tata Kelola bagi Bank Umum yang terdiri dari 3 (tiga) orang dan 2 (dua) diantaranya adalah komisaris independen.

Sampai dengan Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

William Arto Hardy Komisaris UtamaPresident Commissioner

Pemegang Saham (12%)Shareholder (12%)

Nono Sukarno KomisarisCommissioner

Pihak IndependenIndependent Party

Lucia Djatmiko KomisarisCommissioner

Pihak IndependenIndependent Party

PELAKSANAAN GCGIMPLEMENTATION OF GCG

THE PRINCIPLES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos builds core values and corporate culture based on the GCG basic principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness in every activities in the bank’s business and operation.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINESBank Artos have already had a guideline and policy for GCG implementation in accordance the GCG regulations that is used as a reference to conduct the General Meeting of Shareholders, perform the duties and responsibilities of the BOC, the BOD, the Committees, define business ethics and encourage noble behaviors.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest authority in the company. The GMS has authority to approve the Company’s Annual Report, allocate the dividend payment and reserves, approve the amendment on the articles of association, appoint and discharge the BOC ‘s and BOD’s member, state the remuneration package for the BOC’s and BOD’s, and other decisions on the agendas stated. In the year 2016, the Company held a GMS that had resulted several decisions in accordance to the agendas stated in the Articles of Associations.

THE BOARD OF COMMISSIONERSThe BOC carry out a supervisory function on the bank’s business activities that are managed by the BOD. Composition of the BOC has complied with the OJK regulations on GCG, which consists of 3 (three) members and 2 (two) members are Independent Commissioners.

As of December 2016, the BOC composition was as follows:

48 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah tertuang dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Komisaris, seperti :• Memberikan usulan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham mengenai pencalonan anggota Direksi

• Memberikan persetujuan atau penolakan perangkapan jabatan anggota Direksi pada perusahaan lain.

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Direksi.

• Melakukan pengawasan perkembangan usaha bank.

• Memberi bantuan secara terbatas atas kegiatan usaha bank.

• Menyelesaikan benturan kepentingan antara sesama anggota Direksi.

• Memberikan nasehat kepada Direksi.

Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan tindak lanjut Direksi atas temuan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan hasil pemeriksaan OJK. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris telah dilakukan dengan baik, dimana sepanjang tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, dan secara keseluruhan dihadiri lengkap oleh seluruh anggota Komisaris. Agenda utama rapat tersebut adalah mengevaluasi perkembangan kinerja Bank Artos serta memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam meningkatkan kinerja Bank Artos serta tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi (comply) terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KOMITE-KOMITEDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) Komite, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi.

Sampai dengan akhir Desember 2016, susunan Komite-Komite tersebut adalah sebagai berikut:

Komite AuditAudit Commitee

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Lucia Djatmiko KetuaChairman

Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner

Manuel Lahengke Nusa AnggotaMember

Pihak IndependenIndependent Party

Verawaty AnggotaMember

Pihak IndependenIndependent Party

Duties and responsibilities of the BOC are articulated in the Commissioner’s guidebook, such as: • Proposing the nomination of the BOD’s member to

the GMS. • Giving approval or rejection to the BOD’s member

to hold executive positions in other companies. • Supervising the implementation of the BOD

policies. • Supervising the business progress of the bank. • Providing a limited assistance on the business

activities of the bank. • Resolving conflict of interest that involve the BOD

members.• Providing advice to the BOD.

The BOC continuously monitor corrective actions taken by the BOD on the Internal Auditor, External Auditor and OJK inspection findings. The BOC’s meetings were conducted 4 (four) times in a year and all meeting were attended by the entire members of the BOC. The main agenda of each meeting was the evaluation on the Bank’s performance and the recommendations advised to the BOD for improving the Bank’s performance in accordance to the prudent banking principles and related constitutions and regulations.

THE COMMITTEESIn performing their duties and responsibilities, the BOC were assisted by 3 (three) Committees, which are the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.

As of December 2016, the composition of the Committees were as follows:

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 49

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Commitee

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Nono Sukarno KetuaChairman

Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner

Manuel Lahengke Nusa AnggotaMember

Pihak IndependenIndependent Party

Verawaty AnggotaMember

Pihak IndependenIndependent Party

Komite Remunerasi Dan NominasiRemuneration And Nomination Commitee

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Lucia Djatmiko KetuaChairman

Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner

William Arto Hardy AnggotaMember

Merangkap Komisaris UtamaAs President Commissioner

Fifiningsih A AnggotaMember

Merangkap Kepala UrusanAs Head of Section

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut telah dituangkan dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, antara lain memberikan rekomendasi yang independen atas laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi serta hal-hal yang memerlukan perhatian dari Komisaris.

Selama tahun 2016, Komite-Komite tersebut telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, yang membahas pembuatan program kerja, pembagian tugas anggota Komite, serta pemantauan kegiatan usaha Bank Artos sesuai fungsi dan bidang masing-masing Komite. DIREKSISusunan dan jumlah keanggotaan Direksi telah sesuai dengan Peraturan OJK. Susunan Direksi per Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Duties and responsibilities of these committees have been articulated in the guidebook of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, among others are providing independent opinions on the reports submitted by the BOD and other major concerns which need extra attention from the BOC.

During the year 2016, the committees held 4 (four)meetings, which discussed the formulation of the working program, segregation duties of the Committee’s member, and monitoring the Bank’s business activities according to the functions of each Committee.

BOARD OF DIRECTORSThe composition and the number of the BOD’s member has been complied with the OJK regulation. As of December 2016, the BOD’s composition was as follows:

50 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Susunan DireksiComposition of Board of Directors

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Reinantha Yaputra Direktur UtamaPresident Director

Pihak IndependenIndependent Party

Lina Arto Hardy Direktur SDM, Umum, SKMR & SIMDirector HRD, General Affairs,SKMR & MIS

Pemegang Saham (12%)Shareholder (12%)

Bambang Setiawan DirekturDirector

Pihak IndependenIndependent Party

SKMR : Satuan Kerja Manajemen Risiko (Risk Management Working Unit)

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dituangkan dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, antara lain :• Memastikan bahwa semua kegiatan usaha bank

telah berjalan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Merumuskan dan menetapkan kebijakan bank, serta memastikan bahwa pelaksanaannya sudah berjalan secara konsisten

• Melakukan pengkajian ulang terhadap kualitas portofolio aset dan liabilitas dalam rangka pengamanan atas risiko terkait.

• Menetapkan kebijakan penerapan APU-PPT dan memastikan bahwa pelaksanaannya sudah dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.

• Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta sistem pengendalian intern.

• Memantau kecukupan dan efektivitas dari pelaksanaan manajemen risiko dan sistem pengendalian intern.

• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan SKAI, OJK, BI dan otoritas lainnya.

• Memberikan laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris mengenai realisasi rencana kerja Bank dan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan SKAI, OJK, BI dan otoritas lainnya, serta penyimpangan yang terjadi.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Direksi dibantu oleh 2 (dua) Komite, yaitu : Komite Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko.

Sampai dengan akhir Desember 2016, susunan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut :

The BOD responsibles to manage the Bank according to their authorities and responsibilities as being regulated in the Company’s Articles of Associations and the prevailing constitution and regulations, and were articulated in the BOD’s Guide Book, amongst other are:• Ensuring that the Bank’s business activities have

been run according to the prevailing constitution and regulations.

• Formulating and stating the Bank’s policies, and ensuring that the policies have been consistently implemented.

• Reviewing of assets and liabilities portfolio in order to mitigate inherent risks.

• Stating the policy on Anti Money Laundering-Prevention of Terrorism Financing and ensuring that the policy was consistently and continuously implemented.

• Stating the policy and procedure of risk management and internal control system.

• Monitoring the sufficiency and effectiveness of risk management and internal control system implementation.

• Following up the inspection findings of internal audit, OJK, BI and other authorities.

• Providing regular reports to the BOC regarding the realization of the Bank’s Business Plan and the follow-up on the inspection findings of internal audit, OJK, BI and other authorities. of steps that have been, any deviations of the regulations.

In performing their duties and responsibilities of the BOD is assisted by 2 (two) Committees which are: the Asset Liability Committee and Risk Management Committee.

As of December 2016, the composition of these committees were as follows:

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 51

Komite Aktiva PasivaAsset Liability Commitee (ALCO)

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Reinantha Yaputra KetuaChairman

Merangkap Direktur UtamaAlso as President Director

Lina Arto Hardy AnggotaMember

Merangkap DirekturAlso as Director

Bambang Setiawan AnggotaMember

Merangkap DirekturAlso as Director

Fifiningsih Ario AnggotaMember

Merangkap Kepala UrusanAlso as Head of Sectiom

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship

Reinantha Yaputra KetuaChairman

Merangkap Direktur UtamaAlso as President Director

Achmad Humam AnggotaMember

Merangkap Kepala SKMRAlso as Chairman of SKMR

Lina Arto Hardy AnggotaMember

Merangkap DirekturAlso as Director

Supiarti O. Wijaya AnggotaMember

Merangkap Treasury, Opr & Credit Supp. MgtAlso as Treasury, Opr & Credit Supp. Mgt

Fifiningsih Ario AnggotaMember

Merangkap Kepala UrusanAlso as Head of Sectiom

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut telah dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi tentang Komite Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko. Selama tahun 2016, masing-masing Komite tersebut telah mengadakan rapat : untuk Komite Aktiva Pasiva dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulan, dan Komite Manajemen Risiko setiap triwulan, yang membahas pembuatan program kerja dan pemantauan kegiatan usaha bank sesuai fungsi dan bidang masing-masing komite.

PEMEGANG SAHAM BANK ARTOS & HUBUNGAN KEUANGAN / KELUARGAKomposisi kepemilikan saham perusahaan serta keterkaitan hubungan keuangan/ keluarga antara Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Bank Artos adalah sebagai berikut:

The duties and the responsibilities of these Committees have been articulated in Decree of the BOD regarding Assets Liability Committee and Risk Management Committee. During the year 2016, each Committee has held the meetings as follows: the Assets Liabilities Committee conducted meeting once a month and the Risk Management Committee conducted meeting quarterly, which mainly discussed the formulation of working program and monitoring results of the Bank’s business activities according to the function of each committee.

SHAREHOLDERS OF BANK ARTOS & FINANCIAL/FAMILY RELATIONSHIPThe Shareholders’ composition of the Bank and the financial/family relationships of the BOD, BOC and/or the shareholders is as follow:

52 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Susunan Pemegang SahamComposition Of Shareholder

Pemegang SahamShareholder

Jumlah SahamNumber of Shares

Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %

Arto Hardy 386.000.000 38.600.000.000 32,00Lanny Miguna 144.750.000 14.475.000.000 12,00Sinatra Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00William Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00Lina Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00Masyarakat/Public:

Rudy Hartono Iskandar 151.515.100 15.151.510.000 12,56Lainnya/Other 89.734.900 8.973.490.000 7,44

Total Saham/Total Shares 1.206.250.000 120.625.000.000 100,00

Direktur dan Komisaris yang Memiliki Saham PerseroanDirectors and Commissioners Held the Company’s Share

Pemegang SahamShareholder

Jumlah SahamNumber of Shares

Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %

William Arto HardyKomisaris Utama/President Commissioner 144.750.000 14.475.000.000 12,00

Lina Arto Hardy Direktur/Director 144.750.000 14.475.000.000 12,00

Total Saham/Total Shares 289.500.000 28.950.000.000 24,00

Kelompok Pemegang Saham MasyarakatPublic Shareholders

Pemegang SahamShareholder

Jumlah SahanNumber of Shares

Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %

Rudy Hartono Iskandar 151.515.100 15.151.510.000 12,56 Lainnya/Other 89.734.900 8.973.490.000 7,44 Total Saham/Total Shares 241.250.000 24.125.000.000 20,00

Diagram Pemegang SahamThe Share Ownership Diagram

Arto Hardy32%

(PSP)

Lanny Miguna12%

Sinatra Arto Hardy12%

William Arto Hardy12%

Lina Arto Hardy12%

MasyarakatPublic20%

PT BANK ARTOS INDONESIA TBK100%

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 53

The shareholder of Bank Artos also own in another companies as follows:

The Board of Commissioners and the Board of Directors do not hold other stock or stock’s option in Bank Artos as well as in the business groups besides the ownerships table as disclosed above.

THE IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT & EXTERNAL AUDIT

THE COMPLIANCE FUNCTIONIn carrying out its activities, Bank Artos always commits to comply with the prevailing laws and regulations issued by the Government, OJK, BI and other authorities.

The Compliance Director is assisted by several working units, which are Compliance Working Unit, System & Procedures Working Unit and the Anti Money Laundering (AML) and Prevention on Funding Financing Working Unit. The Compliance function comprises certain efforts to create a compliance culture in the entire organizational level, manage compliance risks, ensure a compliance and commitment fulfillment

Kepemilikan saham para pemegang saham Bank Artos pada perusahaan lain sebagai berikut:

NAMA & ALAMAT PERUSAHAANNAME & ADDRESS OF COMPANY

PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER

NamaName %

PT. POLYFIN CANGGIH Jln. Raya Cipacing KM 19/28 Rancaekek - Kab. Sumedang

SWL Capital PTE LTD 66,84Tisdale Finance Corporation 23,66PT Artostex 9,40Sinatra Arto Hardy 0,10

PT. HOTEL TALAGASARI Jln. Dr. Setiabudhi No. 269 - 275 Bandung

Arto Hardy 33,33 Sinatra Arto Hardy 33,33 William Arto Hardy 20,00 Lina Arto Hardy 13,34

PT. ARTOSTEX Jln. Raya Dayeuh Kolot No. 66 Bandung

Top Continental Holdings Limited 76,96PT Artomegah Arga Sejati 21,11PT Cemerlang Megah Dian Sejati 1,93

PT. POLYFILATEXJln. Panyawungan Rt. 02 Rw 03 Desa Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393

Arto Hardy 40,00 Lanny Miguna 15,00 Sinatra Arto Hardy 15,00 William Arto Hardy 15,00 Lina Arto Hardy 15,00

BPR ARTOS PARAHYANGAN Jln. Panjunan No. 22 Bandung

Arto Hardy 99,00 Lain-lain 1,00

PT. SWARNA NIAGA FINANCE Jln. Jalur Sutra Kav. 23C No. 20 Alam Sutra Tangerang Selatan Banten

PT Artostex 80,00

Tan Ninoy Tandra M 20,00

PT. ARTOMEGAH ARGA SEJATIArto Hardy 88,98 Kaikay Hardy 11,02

PT CEMERLANG MEGAH DIAN SEJATIArto Hardy 54,81 William Arto Hardy 45,19

Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai saham dan atau hak option atas saham pada Bank Artos maupun pada kelompok usaha terkait lainnya diluar tabel kepemilikan yang diungkapkan di bawah ini.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN & AUDIT EKSTERN

FUNGSI KEPATUHANDalam menjalankan setiap aktivitas kegiatannya, Bank Artos selalu berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah, OJK, BI maupun pihak lainnya.

Direktur Kepatuhan dibantu oleh unit (satuan) kerja Kepatuhan, Sistem & Prosedur serta APU dan PPT. Fungsi kepatuhan meliputi upaya-upaya untuk mewujudkan budaya patuh terhadap ketentuan pada seluruh tingkatan organisasi, mengelola risiko kepatuhan, memastikan pemenuhan kepatuhan dan komitmen terhadap hasil Auditor Internal, Auditor Independen, OJK dan BI, serta memastikan

54 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

on the findings of the Internal Auditor, Independent Auditor, OJK and BI, and also to ensure that systems and procedures have complied with the prevailing constitutions and regulations of OJK and BI.

During the year 2016, Bank Artos has fulfilled all commitments to OJK, BI and other authorities, there were no violations on the prevailing regulations and constitutions.

INTERNAL AUDIT FUNCTIONBank Artos established an Internal Audit Working Unit (SKAI) that directly reports to the President Director. SKAI responsibles to independently audit the entire working units according to its annual working plan that had been formulated. All audit findings of are reported to the President Director.

EXTERNAL AUDIT FUNCTION The financial statements should be preconcerted clean from material misstatements and has fulfilled the prevailing general accounting principles. The Public Accountant responsibles for revealing an independent opinion on the Audited Financial Statement, which is based on the fairness in the presentation. Appointment of the Public Accountant has complied with OJK and BI regulations.

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION The Board of Commissioners and the Board of Directors have performed an active supervision over all business activities of the Bank, including the internal control system. The risk management policy of the Bank is implementation through the following actions: • Adjust the policies, systems and procedures of the

Bank in accordance to the risk based management. • Set authority limits for the authorized officers

according to the risk potencies at each level. • Conduct the process of risk identification,

measurement, monitoring and controlling on the overall business activities of the Bank.

• Implement a risk based internal control system on each business activity.

In accordance to OJK regulation, until 2016 Bank Artos have engaged its Management and Executive Officers to the Risk Management Certification Program conducted by the Risk Management Certification Council with the following results:

sistem dan prosedur telah sesuai dengan perundang undangan yang berlaku serta ketentuan OJK dan BI.

Selama tahun 2016, Bank Artos telah memenuhi komitmen kepada OJK, BI dan pihak ketiga lainnya, serta tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI AUDIT INTERNALBank Artos membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Utama. SKAI bertanggungjawab melakukan pemeriksaan secara independen terhadap seluruh unit kerja dan bekerja sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. Seluruh hasil pemeriksaan SKAI dilaporkan kepada Direktur Utama

FUNGSI AUDIT EKSTERNALLaporan keuangan harus dipastikan bebas dari salah saji material serta telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akuntan Publik bertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan yang diaudit dan bersifat independen. Pernyataan pendapat didasarkan atas kewajaran dalam penyajian. Penunjukan Akuntan Publik Bank Artos telah sesuai ketentuan OJK dan BI.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKODewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap seluruh kegiatan usaha bank, termasuk sistem pengendalian intern. Pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Bank Artos, antara lain meliputi: • Melakukan revisi terhadap kebijakan, sistem dan

prosedur bank agar berbasis manajemen risiko.• Menetapkan batasan wewenang memutuskan

secara berjenjang sesuai bobot risiko pada tingkat masing-masing.

• Melakukan proses indentifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko atas seluruh kegiatan usaha Bank Artos.

• Menerapkan sistem pengendalian intern berbasis manajemen risiko pada setiap kegiatan usaha bank.

Sesuai ketentuan OJK, sampai tahun 2016 Bank Artos telah mengikut sertakan Pengurus dan Pejabat Bank untuk mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), sebagai berikut:

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 55

Nama/Name Jabatan/Position LevelWilliam Arto Hardy Komisaris Utama/President Commissioner 2Nono Sukarno Komisaris Independen/Independent Commissioner 2Lucia Djatmiko Komisaris Independen/Independent Commissioner 2Reinantha Yaputra Direktur Utama/President Director 3Lina Arto Hardy Direktur SDM, Umum & SKMR/Director of HRD, General Affairs & Risk Management 3Bambang Setiawan Direktur Kepatuhan/Compliance Director 3Fifiningsih Ario Kaur. SDM, Umum & SKMR / HR, General Affairs & Risk Management Div. Head 3Lanjar Kaur. Operasional, Credit Support & IT / Operation, Credit Support & IT Div. Head 2Marthen Sulle Konda Kepala SKAI/Head of Internal Audit 2Achmad Humam Kepala SKMR & MIS/Head of Risk Managemnt & MIS 2

Deddy Triyana Kaur. Kredit & Marketing, Sekretaris Perusahaan / Credit & Marketing Div. Head, Corporate Secretary 2

Rostiawati Business Manager 1Fanny Chandrawati Tjhan Business Manager 1Budi Mulyadi Business Manager 1Andri Stevanus Sian Field Business Manager 1Dicky Setiady Business Manager 2Supiarti O. Wijaya Treasury, Operation & Credit Support Manager 2Tang Bok Lan Pemimpin Kantor Cabang Jakarta/Head of Jakarta Branch 1

Lucyana Suryapranata Business Manager 1

ASSESSMENT ON GCG IMPLEMENTATION The Financial Services Authority’s assessment on Good Corporate Governance implementation during the year 2016 resulted a composite predicate of “Moderate” with a Composite Grade of 3.

PENILAIAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenilaian Otoritas Jasa Keuangan atas pelaksanaan Good Corporate Governance tahun 2016 menunjukan nilai predikat komposit “Cukup Baik“ dengan Nilai Komposit sebesar 3.

No. Aspek yang DinilaiAspects that are Assessed

PeringkatRangking

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisThe implementation of the duties and responsibilities of Board of Commissioners

3

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DireksiThe implementation of the duties and responsibilities of Board of Directors

3

3 Kelengkapan tugas dan pelaksanaan tugas KomiteCompleteness of the tasks and the implementation of the tasks of the Committee

3

4 Penanganan benturan kepentinganHandling conflicts of interest

2

5 Penerapan fungsi kepatuhan bankThe implementation of compliance functions of bank

3

6 Penerapan fungsi audit internalThe application of the function of internal audit

3

7 Penerapan fungsi audit eksternalThe application of the function of external audit

2

8 Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian internThe application of the function of risk management and internal control

3

9 Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan debitur besar (large exposer)The provision of funds to related parties and large debtors (large exposer)

2

10 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan laporan internalTransparency of financial and non financial conditions of the bank report, the implementation of GCG and internal reports

2

11 Rencana strategi bankThe bank’s strategy plan

3

56 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Weaknesses: Some internal policies and regulations have not been updated and the profitability performance has not improved yet.

Strength: Bank Artos has already had the Management and Committee structure in accordance to the regulation and the strong commitment from the Shareholders, the Management and the entire employees to implement a Good Corporate Governance

Action Plan :To improve the GCG composite grade, the Management has assigned a GCG task force to fix the weaknesses and conduct active consultations with OJK

LOANS TO RELATED PARTIES AND MAJOR DEBTORSBank Artos always refers to the prudence banking principles in disbursing loans to debtors, especially to the Related Parties and Major Debtors, which is conducted according to the prevailing regulations.

In 2016, the loans disbursed to Related Party and Major Debtor were as follows:

STRATEGIC PLAN The Strategic Plan of Bank Artos was revealed in the long term Corporate Plan and medium-term and short-term Business Plan, which have been reported and approved by the OJK.

REMUNERATIONS AND FACILITIES PACKAGE TO THE BOC AND BOD Remuneration and Facilities Package provided by the Company to the BOC are as follow: honorarium, religious day allowances and vehicle allowance. Remuneration and Facilities Packages provided to the BOD are as follows: salary, Director’s allowance, vehicle allowances, phone bills allowances, religious day allowances and health insurance with the following details:

Kelemahan:Masih terdapat beberapa kebijakan dan pedoman internal yang belum dikinikan, serta kinerja rentabilitas yang masih belum membaik.

Kekuatan:Bank Artos telah memiliki struktur kepengurusan dan Komite yang telah sesuai dengan ketentuan dan komitmen yang tinggi dari Pemegang Saham, Pengurus Bank dan seluruh karyawan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.

Action Plan:Untuk memperbaiki tingkat penilaian GCG, maka Manajemen telah membentuk Tim Khusus GCG yang bertugas untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan melakukan konsultasi aktif dengan OJK.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN DEBITUR BESARBank Artos selalu berpedoman pada Prinsip Kehati-hatian dalam mengelola penyediaan dana kepada nasabah, khususnya pada Pihak Terkait dan Debitur Besar, pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun 2016, penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar adalah sebagai berikut:

No. Penyediaan DanaProvision of Funds

JumlahTotal

DebiturDebtor

NominalNominal

1 Kepada pihak terkaitTo related parties 8 9.369.065.607

2 Kepada debitur IntiTo prime debtors 10 158.880.193.449

RENCANA STRATEGISRencana Strategis Bank Artos telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) dan Rencana Jangka Menengah dan Pendek (Business Plan), serta telah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari OJK.

PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS BAGI KOMISARIS DAN DIREKSIPaket Remunerasi dan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada Dewan Komisaris berupa: honorarium, tunjangan hari raya, tunjangan kendaraan. Sedangkan kepada Direksi berupa : gaji, tunjangan jabatan, tunjangan kendaraan, tunjangan telepon, tunjangan hari raya, tunjangan asuransi kesehatan serta kendaraan dinas (natura) dengan rincian sebagai berikut :

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 57

Members of the Board of Commissioners and Board of Directors who received the remuneration package in a year, are classified according to the income range as follows:

THE HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO The employee salaries from the Attendant level up to Vice President level have been paid in accordance with the prevailing regulations, particularly the regulation on the Regional Minimum Wage for low-level employees. The highest and lowest Salary Ratio at Bank Artos is as follows:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainnyaType of Remuneration and Other Facilities

Dewan KomisarisBOC

DireksiBOD

OrangPerson

Rp JutaRp Million

OrangPerson

Rp JutaRp Million

Remunerasi : Honorarium, Gaji, Bonus, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Jabatan/ Kendaraan/ TeleponRemuneration: Honorarium, Salary, Bonus, Religious Day Allowances /Vehicle/Phone

3 2.479 3 3.415

Fasilitas lain dalam bentuk Natura, berupa Asuransi Kesehatan, Sewa Kendaraan Dinas yang sifatnya tidak dapat dimilikiOther facilitie in form of health insurance and rental vehicle service that can not be owned

3 101 3 531

Total 3 2.580 3 3.946

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket Remunerasi dalam satu tahun, yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut:

Jenis Remunerasi Perorang Dalam 1 Tahunyang Diterima Secara Tunai

Types of Remuneration per Personi in 1 Year In Form of Cash

JumlahTotal

Dewan KomisarisBOC

DireksiBOD

Di atas Rp2 MiliarAbove Rp2 Billion - -

Di atas Rp1 Miliar s.d Rp2 MiliarAbove Rp1 Billion up to Rp2 Billion - -

Di atas Rp500 Juta s.d Rp1 MiliarAbove Rp500 Million up to Rp2 Billion 3 3

Rp500 Juta ke bawahBelow Rp500 Million - -

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAHGaji karyawan mulai dari tingkat Attendant sampai dengan tingkat Vice President sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, khususnya ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku setempat bagi karyawan tingkat dasar. Rasio Gaji tertinggi dan terendah pada Bank Artos sebagai berikut :

JabatanPosition

Gaji Perbulan/Monthly Salary(Rp Juta/Rp Million)

% Rasio/RatioTertinggiHighest

TerendahLowest

Pegawai Tetap s.d. PelaksanaPermanent Employee up to Officer 63 2 3,17%

Diretur/Director 102 72 70%

Komisaris/Commissiner 56 41 73,2%

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai TertinggiRatio of the Highest Salary of BOD and the Highest Employee 61,76%

58 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

INTERNAL FRAUDThere was no any internal fraud or conflict of interest during the year 2016.

THE NUMBER OF LEGAL ISSUES AND SETTLEMENT EFFORTS There was one legal issue which did not have significant impact to the Bank’s business or other third parties. Bank Artos was proposing a collateral foreclosure and lawsuit through the District Court on the foreclosed assets (AYDA), which had already been submitted to the Bank. These steps were executed since the deliberation efforts taken previously could not reach an agreement with the debtor

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS Conflict of interest is the difference between economic interests of the company with the economic personal interests of the owners, members of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and/or related parties that may disserve the company.

In carrying out the Bank’s operational activities, the Board of Directors, Executive Officers and employees of Bank Artos persistently try to avoid or minimize the potencies on conflict of interest. There were transactions contained conflict of interest, which were the lease of Head Office Building from Mr. Arto Hardy as the shareholder of Bank Artos and the lease of Kosambi Sub-Branch Office from Ms. Lina Arto Hardy as a shareholder of Bank Artos.

The transactions have been conducted in accordance with the prevailing regulations . Bank Artos has already had policies, systems and procedures regulating to the conflict of interest that will be continuously assessed and improved in accordance with the business developments and prevailing regulations.

BUYBACK OF SHARESThere were no share buybacks executed by Bank Artos during the year 2016.

DONATION FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES DURING THE REPORT PERIOD By 2016, there were no donations given to political activities, instead the donations were given to social activities in not significant amounts, such as: the Celebration of Independence Day and local community events. Bank Artos also regularly conducts blood donor activities.

PENYIMPANGAN INTERNAL & BENTURAN KEPENTINGANSelama tahun 2016 tidak terdapat adanya penyimpangan internal maupun benturan kepentingan.

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN Terdapat satu permasalahan hukum yang tidak membahayakan usaha bank maupun pihak ketiga lainnya. Bank Artos sedang mengajukan permohonan sita eksekusi dan gugatan melalui Pengadilan Negeri atas AYDA yang sudah diserahkan kepada Bank. Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena upaya musyawarah tidak menghasilkan yang kesepakatan.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANBenturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/atau pihak terkait dengan bank yang dapat merugikan perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan operasional Bank Artos, Anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan pegawai Bank Artos selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari atau mengurangi adanya potensi benturan kepentingan. Terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yaitu Sewa Gedung Kantor Pusat dari Bapak Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham Bank Artos dan Sewa Gedung Kantor Cabang Pembantu Kosambi dari Ibu Lina Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham BankArtos.

Transaksi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank Artos sudah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur terkait dengan benturan kepentingan yang akan terus dikaji dan disempurnakan kembali sesuai dengan perkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku.

BUYBACK SAHAM Selama tahun 2016 Bank Artos tidak melakukan buy back saham.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE LAPORANPada tahun 2016, sumbangan/donasi tidak diberikan kepada kegiatan politik, namun diberikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang jumlahnya tidak signifikan, seperti : HUT RI, Acara masyarakat setempat. Secara rutin Bank Artos juga melakukan kegiatan donor darah.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 59

Sebagai bentuk kepedulian Bank Artos terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya khususnya kepada karyawan tingkat dasar, saat ini Bank Artos memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri karyawan yang berprestasi disekolahnya serta memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : sudah bekerja lebih dari 5 (lima) tahun, kategori pegawai dasar s.d staf, penilaian kinerja tahunan baik. Sepanjang tahun 2016 putra-putri karyawan yang menerima beasiswa beasiswa dari Bank Artos adalah sebagai berikut:

No.Nama Penerima Beasiswa

Names of Scholarship RecipientsAnak Karyawan

Child of EmployeeSejakSince

Bantuan/Bln Benefit/Month

(Rp)1 Fajar Surya Gumilang Agus Heryanto 2013 250.000

2 Sonny Kurniawan Agus Heryanto 2014 250.0003 Nasyifa Bilbina Nur Septian Asep Saepudin 2014 250.0004 Valent Asep Saepudin 2015 250.0005 Muhamad Rizky Hidayat 2014 250.0006 Dewi A Salim 2015 250.0007 Mila Amelia Putri Undang Surahman 2013 250.0008 Dendi Undang Surahman 2015 250.000

Kegiatan Inklusi Keuangan Tahun 2016Sesuai dengan Surat Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK No.: S-110/EP.11/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Kegiatan Inklusi Keuangan dan No.: S-48/EP.112/2016 tanggal 24 Oktober 2016, kegiatan inklusi keuangan yang dilakukan Bank Artos di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

KegiatanActivity

TanggalDate

TempatVenue

Bulan Promosi Tabungan Artos ProgresifPromotion of Tabungan Artos Progresif.

1-31 Oktober 2016October,1-31, 2016

Seluruh Kantor BankEntire the Bank ‘s Office

Edukasi Perbankan Kepada Siswa SMP Negeri 40 Bandung.Banking Education to the students in SMP Negeri 40 Bandung.

21 Oktober 2016October 21, 2016

SMPN 40 Bandung

Literasi Perencanaan Keuangan Kepada Komunitas (UMKM/PKK)Financial Plan Literacy to the community.

28 Oktober 2016October 28, 2016

Kantor Kelurahan Pasteur Bandung

As an existence of Bank Artos’s concern to the welfare of the employees and their families, especially to the basic-level employees, currently Bank Artos provides scholarship for children of employees who shows academic achievement in the school, as well as to meet certain criterias defined by the company as follows: have more than 5 (five) working years, considered as the category of basic-level up to staff level employee, the annual performance appraisal is considered as good grade. During the year 2016, the employees children who received scholarships from Bank Artos were as follows:

Financial Inclusion Activities in 2016 In accordance to the Letter from the OJK’s Director of Financial Inclusion Development No.: S-110/EP.11/2016 dated 28 September 2016 regarding the Financial Inclusion Activities and No.: S-48/EP.112/2016 dated 24 October 2016, the financial inclusion activities conducted by Bank Artos in 2016 were as follows:

60 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Kondisi perekonomian yang masih belum pulih memberikan tantangan yang besar terhadap Kinerja Bank Artos pada tahun 2016. Pertumbuhan kredit tidak sesuai dengan harapan dan juga berimbas pada menurunnya performa usaha debitur yang berpengaruh terhadap kelancaran pembayaran kewajiban kepada Bank yang pada akhirnya menurunkan kualitas kredit. Pada tahun 2016 Bank Artos harus membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dalam jumlah yang besar mencapai Rp34 milyar dan reklasifikasi pendapatan bunga sebesar Rp3,5 milyar.

Seiring dengan pertumbuhan kredit yang melambat dan permasalahan kualitas aktiva yang menurun maka pada tahun 2016 Bank Artos mengalami kerugian sebesar Rp33,33 milyar, secara singkat pertumbuhan kinerja Bank Artos dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

dalam juta Rupiah

KinerjaPerformance 2016 2015

PertumbuhanGrowth

%Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income 33.262 34.384 (3,26)

Laba (Rugi) Operasional Operatings Profit (Loss) (36.507) (449) (8.130,07)

Laba (rugi) tahun berjalan Current Year Profit and Loss (33.331) (309) (10.786,73)

Laba (rugi) Komprehensif tahun berjalan Current Year Comprehensive Profit (Loss) (34.715) 2.384 (1.556,17)

Jumlah Aset Total Assets 774.779 745.646 3,91

Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 590.385 563.442 4,78

Kredit yang diberikan Granted Loans 476.651 467.853 1,88

KREDIT YANG DIBERIKANPenyaluran kredit pada posisi tahun 2016 sebesar Rp476.651 juta sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp467.853 juta atau meningkat sebesar 1,88%. Penyaluran kredit terdiri dari kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi, dengan komposisi sebagai berikut:

The economic conditions that had not been recovered in 2016 resulted in significant challenges to Bank Artos performance. Loans growth did not meet the expectations, as the result of the decrease performance on the debtors’ business that affected their payment obligations to the Bank that in turn has lowered the loans quality. Due to this situation, Bank Artos should form reserve for loans impairment losses in significant amount of Rp34 billion and reclassify interest income of Rp3.5 billion.

Along with the slow growth of loans and the decrease of asset quality, in 2016 Bank Artos booked a current year loss of Rp33.33 billion. A brief highlights of Bank Artos performance is showed in the following table:

in million Rupiah

LOAN DISBURSEMENTSTotal loan disbursements in 2016 amounted to Rp476,651 million compared to Rp467,853 million in 2015, or increased by 1,88%. Loan disbursements consisted of investment loans, working capital loans and consumer loans, with the following composition:

PERKEMBANGAN USAHABUSINESS PROGRESS

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 61

dalam juta Rupiah

Jenis CreditType of Credit

31 Desember 2016December 31,2016

31 Desember 2015December 31,2015

PertumbuhanGrowth

%InvestasiInvestment 61.270 58.386 4,94

Modal KerjaWorking Capital 377.837 359.308 5,16

KonsumsiConsumption 37.544 50.159 (25,15)

Total 476.652 467.853 1,88

Sedangkan komposisi kredit berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga adalah sebagai berikut: dalam juta Rupiah

KeteranganDescription 2016 2015

PertumbuhanGrowth

%Pihak Ketiga Third Party 467.282 462.154 1,11

Pihak Berelasi Related Parties 9.369 5.699 64,92

Jumlah Total 476.651 467.853 1,88

DANA PIHAK KETIGAPenghimpunan dana pihak ketiga pada posisi tahun 2016 sebesar Rp590.385 juta atau meningkat sebesar 4,78% dibandingkan tahun 2015. dalam juta Rupiah

KeteranganDescription 2016 2015

Pertumbuhan Growth

%Giro Current Accounts 43.600 48.880 (10,80)

Tabungan Savings 45.100 25.667 75,71

Deposito Deposits 501.685 488.895 2,67

Jumlah Total 590.385 563.442 4,78

in million Rupiah

Loans composition according to disbursements to third-parties and related parties were as follows:

in million Rupiah

THIRD PARTY FUNDINGThird-party funds in 2016 amounted to Rp590.385 million or increased by 4.78% compared to 2015.

in million Rupiah

62 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

ASETTotal aset pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp 29,13 miliar atau sebesar 3.91% dari tahun 2015, adapun kenaikan total aset sejalan dengan hasil IPO, revaluasi aktiva tetap dan peningkatan penyaluran dana pada Bank Artos. Adapun perincian hasil IPO dan revaluasi aktiva tetap sebagai berikut : • Modal Disetor Rp24.125 juta• Agio Saham Rp 4.482 juta• Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Rp48.409 juta

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Kas Cash 13.195 13.427 12.840

Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia 160.704 196.669 205.446

Giro pada Bank lain Current Accounts with Other Banks 1.918 1.902 1.782

Surat Berharga (SBI) Securities 29.416 24.519 29.947

Kredit yang diberikan-bersih Loan-nett 476.651 467.853 548.659

Aset tetap Fixed Assets 68.578 20.957 20.118

Aset tidak berwujud Intangible Assets 239 239 123

Agunan diambil alih Acquired Collateral 10.090 5.324 9.810

Aset lain-lain Other Assets 13.988 14.456 12.050

Jumlah Total 774.779 745.646 840.775

LIABILITASLiabilitas Bank Artos pada tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun 2013, hal ini sejalan dengan adanya dana hasil IPO. dalam juta Rupiah

KeteranganDescription 2016 2015 2014

Simpanan Savings 590.385 563.442 586.996

Simpanan dari Bank lain Savings from other Bank 18.774 67.688 137.721

Utang Pajak Tax Debt 1.934 1.571 1.354

Liabilitas lain-lain Other liabilities 13.526 3.390 4.144

Liabilitas imbalan kerja Employment benefit liabilities 2.892 2.341 5.730

Jumlah liabilitas Total liabilities 627.511 638.432 735.945

Jumlah Total 774.779 745.646 840.775

ASSETSTotal assets in 2016 increased by Rp29.13 billion or 3.91% compared to 2015, which was mainly due to the IPO proceeds, fixed assets revaluation and increase in loan disbursements. Details of the IPO proceeds and fixed assets revaluation are as follows: • Paid in Capital Rp24,125 million • Agio Rp 4;482 million • Revaluation Fixed Rp48,409 million

in million Rupiah

LIABILITIESBank Artos’s liabilities in 2016 decreased compared to 2015 in line with IPO proceeds.

in million Rupiah

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 63

EKUITASEkuitas megalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2016 sebesar 37,36% dibanding dengan posisi akhir tahun 2015. Peningkatan tersebut bersumber dari hasil IPO dan revaluasi aktiva tetap dengan total perolehan Rp72 milyar. Perincian ekuitas sebagai berikut:

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Modal Disetor Paid in Capital 120.625 96.500 96.500

Agio Agio 4.482 - -

Cadangan Umum General Reserves 9.000 9.000 9.000

Surplus penilaian kembali aktiva tetap Revaluation Surplus of fixed asset 48.343 - -

Jumlah Keuntungan (Kerugian) Komprehensif Lainnya Total comprehensive income (loss) 66 3.800 1.106

Saldo laba belum ditentukan penggunaannyaNon-controlling interest (35.247) (2.086) (1.776)

Jumlah Ekuitas Total Equity 147.269 107.214 104.830

PENDAPATANMeskipun pendapatan bunga bersih mengalami penurunan, namun secara total jumlah pendapatan operasional yang dibukukan oleh Bank Artos pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 6,14%, hal tersebut dikarenakan bank berhasil menyelesaikan beberapa kredit bermasalah dan hapus buku kredit sehingga bank membukukan pendapatan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4,3 milyar.

dalam juta RupiahKETERANGANDESCRIPTION 2016 2015 2014

Jumlah Pendapatan bunga Total Interest income 77.160 94.669 85.993

Beban bunga Interest expense 43.898 60.285 56.718

Pendapatan bunga bersih Net Interest Income 33.262 34.384 29.275

Pendapatan Operasional Lainnya Operating Income Other Than Interest 7.476 3.854 5.206

Jumlah Pendapatan Operasional Total Operation Income 40.738 38.238 34.481

BEBANPada tahun 2016 beban bunga mengalami penurunan yang sejalan dengan kebijakan bank untuk menurunkan penghimpunan dana dari bank lain. Di sisi lain, biaya kerugian penurunan nilai aset keuangan memperlihatkan peningkatan dikarenakan kualitas

EQUITY Equity had increased significantly in 2016 by 37.36% compared to the end of 2015. The increase was derived from the IPO proceeds and fixed assets revaluation with the total proceed of Rp72 billion. The breakdown of equity composition was as follows:

in million Rupiah

REVENUEAlthough the net interest income was decreasing, the total operating incomes recorded by Bank Artos in 2016 increased by 6.14%, which was due it the settlements of several non-performing loans and write-off decision on some loans, so that the bank booked revenues from the recovery of impairment loan losses amounted to Rp4.3 billion.

in million Rupiah

EXPENSESIn 2016, the interest expense was decreasing in line with the Bank’s policy to lower fundings from other banks. The expense for impairment of financial asset losses was increasing due to the worsening of loans quality and the decisions to write-off some loans that was intended

64 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

kredit yang memburuk dan kebijakan hapus buku kredit yang ditujukan untuk melakukan percepatan penyelesaian kredit bermasalah. Biaya operasional lainnya mengalami kenaikan yang disebabkan oleh meningkatnya biaya tenaga kerja dan biaya teknologi informasi terkait dengan penggantian core banking system.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Beban bunga Interest expense 43.898 60.285 56.718

Biaya Kerugian Penurunan Nilai (KPN) Imparment Losses on Financial Assets 34.715 899 -

Biaya Operasional Lainnya Other Operating Expence 42.527 33.485 32.967

Jumlah Biaya Operasional Total Operation Expence 121.140 94.669 89.685

LABA/RUGIBank Artos pada tahun 2016 mengalami kerugian sebesar Rp33,33 miliar, hal tersebut dikarenakan bank membentuk CKPN sebesar Rp34 miliar dan reklasifikasi pendapatan bunga Rp3,5 miliar.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Laba Operasional Operating profit (36.507) (449) 1.514

Laba sebelum pajak Profit before tax (37.880) 78 2.076

Beban pajak Tax expenses 4.549 (387) (945)

Laba bersih Net profit (33.331) (309) 1.131

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINPendapatan Komprehensif lain per 31 Desember 2016 tercatat sebesar minus Rp 1,38 miliar atau menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

dalam juta Rupiah

KeteranganDescription 2016 2015 2014

Keuntungan (Kerugian) aktuaria yang belum direalisasi Gain (Losses) unrealized

(1.845) 3.591 (1.727)

(Beban) pendapatan pajak tangguhan(Loss) gain recognized as deffered tax 461 (898) 432

Jumlah pendapatan komprehensif lain Total other comprehensive income (expenses) (1.384) 2.693 1.295

to accelerate the settlement of non-performing loans. Other operating expenses also increased due to the increase on HR costs and information technology in accordance to the change of core banking system.

in million Rupiah

PROFIT / LOSSIn 2016, Bank Artos experienced net loss of Rp33.33 billion, as the Bank formed additional allowances for loans losses of Rp. 34 billion and reclassified the interest income of Rp 3.5 billion.

in million Rupiah

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEAs of December 31, 2016, other comprehensive incomes amounted to minus Rp1.38 billion or decreased compared to previous year.

in million Rupiah

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 65

TOTAL LABA/RUGI KOMPREHENSIFTotal rugi bersih komprehensif Bank Artos pada tahun 2016 mencapai Rp 34,72 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun 2015.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Pendapatan (beban) komprehensif lain Other comprehensive income (expenses) (1.384) 2.693 1.295

Laba bersih komprehensif Comprehensive Net Income (34.715) 2.384 (163)

Laba bersih persaham dasar Net profit per basic share (27,63) (0,32) 11,72

ARUS KASKas dan setara kas pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp53,45 miliar, sementara pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp62,33 miliar, atau terjadi penurunan sebesar 14,57%.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Arus kas Neto dari aktivitas Operasi Cash flows from operating activities (75.868) (10.598) 57.013

Arus kas Neto dari aktivitas Investasi Cash flows from investing activities 38.178 10.033 (40.339)

Arus kas Neto dari aktivitas Pendanaan Cash flows from financing activities 28.607 - -

Peningkatan (penurunan) Neto kas dan setara kas Increase (Decrease) of Net Cash and Cash Equivalents (9.083) (565) 16.675

Kas dan setara kas awal tahun Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 62.328 62.893 46.219

Kas dan setara kas akhir tahun Cash and Cash Equivalents at the End of the Year 53.245 62.328 62.893

TINGKAT SUKU BUNGA PENGHIMPUNAN DAN PENYEDIAAN DANASuku bunga rata-rata DPK pada Bank Artos tahun 2016 dan 2015, yakni:• Bunga rata-rata yang diberikan untuk deposito

adalah 8.00% (2016) dan 8.75 % (2015) per tahun.

• Bunga rata-rata yang diberikan untuk tabungan adalah 2.50% (2016) dan 2.50% (2015) per tahun.

• Bunga rata-rata yang diberikan untuk giro adalah 2.50% (2016) dan 2.50% (2015) per tahun.

Suku bunga rata-rata kredit pada Bank Artos tahun 2016 dan tahun 2015, yakni:• Kredit yang diberikan antara 14.00% - 15.50%

(2016) dan 14.00% -15.50% (2015) per tahun.

TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT/LOSS Total comprehensive loss of Bank Artos in 2016 was Rp34.72 billion or lower compared to 2015.

in million Rupiah

CASH FLOW.Cash and cash equivalents in 2016 was recorded at Rp53.45 billion, or decreased by 14.57% compared to 2015 that was recorded at Rp62.33 billion.

in million Rupiah

FUNDING AND LENDING INTEREST RATES The average interest rate on Third Party Funding in 2016 and 2015, were as follows: • The average interest on time deposits was 8.00%

(2016) and 8.75% (2015) per year. • The average interest on savings account was

2.50% (2016) and to 2.50% (2015) per year. • The average interest on current account was

2.50% (2016) and to 2.50% (2015) per year.

The average interest rate on Loans in 2016 and 2015, were as follows: • The average loans rate between 14.00% - 15.50%

(2016) and 14.00% -15.50% (2015) per year.

66 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGBank Artos senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki proses pengelolaan kredit serta melakukan pemantauan yg lebih ketat terhadap debitur maupun calon debitur yang ada. Rasio kredit bermasalah Bank Artos pada tahun 2016 sebesar 4,08% dan tahun 2015 sebesar 2,12%. Penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh Satuan Kerja Penanganan Kredit Bermasalah (SKPKB) dan atau dengan bantuan kuasa hukum.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Lancar Current 398.992 378.443 478.944

Dalam perhatian khusus Special Mention 45.148 78.568 49.608

Kurang Lancar Substandard 410 2.917 8.603

Diragukan Doubtful 3.233 - 5.030

Macet Non performing 28.868 7.925 6.473

Total Kredit Total Loans 476.651 467.853 548.658

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALANRasio kecukupan modal Bank Artos pada tahun 2016 yakni sebesar 22,24%. Adapun komposisi Modal Bank Artos pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014

Modal Inti Share Capital 140.384 104.230 101.158

Modal Pelengkap Supplementary Capital 4.005 3.798 4.807

ATMR Kredit Loans ATMR 570.227 508.964 593.814

ATMR Operasional Operations ATMR 61.005 54.970 49.213

ATMR Pasar Market ATMR - - -

CAR Capital Adequacy Ratio 22,24 % 18,48 % 15,73 %

Kebijakan Struktur Permodalan Bank Artos dilakukan melalui proses perencanaan modal dengan memperhatikan kondisi permodalan dan prospek ekonomi, serta selalu memenuhi kecukupan penyediaan modal minimum. Bank Artos juga telah memenuhi kewajiban persyaratan modal selama

COLLECTION OF THE RECEIVABLES Bank Artos always complies to prudent banking principles, strengthens its risk management, improves loans management process, and also performs strict monitoring on the debtors and potential debtors. Non performing ratios of the Bank was 4.08% in 2016 and 2.12% in 2015. The settlement process of non performing loans is run by Non Performing Loans Management Unit and assisted by the Corporate Lawyer.

in million Rupiah

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE The Bank capital adequacy ratio in 2016 was 22.24%. The composition of the Bank’s capital structure on December 31, 2016, was as follows:

in million Rupiah

The Bank’s policy on Capital Structure is defined through a capital planning process by observing the capital conditional and economic prospects, and always fulfills the minimum capital adequacy requirement. Bank Artos has complied with the minimum capital adequacy requirement during the reporting period,

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 67

periode pelaporan, khususnya mengenai rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASIBARANG MODALPada tahun 2016 Bank Artos tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET KINERJA DENGAN REALISASIBerikut ini target kinerja Bank Artos tahun 2016 dibandingkan dengan realisasinya.

dalam juta RupiahKeteranganDescription

REALISASIREALIZATION TARGET

Pendapatan Bunga Bersih/Net interest Income 33.260 43.610

Laba Operasional/Operating Profit (38.185) 2.283Kredit Yang Diberikan/Granted loans 476.651 573.605Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 590.385 628.919Jumlah Aset/Total Assets 774.779 845.328CAR/Capital Adequacy Ratio (%) 22,87 25,24NPL/Non Performing Loan-nett (%) 4,08 3,34ROA/Return on Assets (%) (5,25) 0,22ROE/Return on Equity (%) (25,17) 0,98NIM/Net Interest Margin (%) 5,48 6,18BOPO/Operating Expense to Operating Income (%) 145,31 97,92

TARGET JANGKA MENENGAH Berikut ini target Bank Artos dalam jangka menengah yang telah disusun oleh Manajemen.

dalam juta RupiahKeteranganDescription 2017 2018 2019

KreditLoan 567.552 681.062 817.275

Penghimpunan DanaFunding 627.552 753.062 903.675

Laba (rugi) bersihNet (Loss) Income 6.068 4.002 11.872

Total AsetTotal Assets 823.427 977.426 1.140.910

Modal IntiCore Capital 146.871 186.311 198.182

INFORMASI TERKAIT BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI AFILIASISelama tahun 2016 tidak ada transaksi material dan transaksi afiliasi yang dilakukan oleh Bank Artos yang dapat diklasifikasikan sebagai transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

particularly to the minimum Capital Adequacy Ratio and the Weighted Risk Assets calculation.

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTIn 2016, Bank Artos did not have any material commitment for capital investments.

PERFORMANCE COMPARISON BETWEEN TARGET TO REALIZATIONThe following is Bank Artos’s performance targets in 2016 compared to the realizations.

in million Rupiah

MEDIUM- TERM TARGETS The following are Bank Artos’s medium-term targets that have been prepared by the Management.

in million Rupiah

INFORMATION ON CONFLICT OF INTEREST AND AFFILIATE TRANSACTIONS During 2016 there were no material transactions and affiliate transactions conducted by Bank Artos that could be classified as conflict of interest transactions.

68 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Penyediaan dana yang diberikan kepada debitur berpedoman pada Peraturan BI No.7/3/PBI/2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit pada Bank Umum beserta perubahannya, yakni 10% untuk yang terkait dengan bank, 20% untuk yang tidak terkait dengan bank.

Jumlah penyediaan dana yang dipergunakan kepada pihak terkait per 31 Desember 2016 sebanyak 9 debitur dengan nilai Rp9,37 miliar, sedangkan per 31 Desember 2015 sebanyak 2 debitur dengan nilai Rp 5,70 miliar.

INFORMASI PENTING TERKAIT INVESTASI,EKSPANSI, AKUISISI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA DANRESTRUKTURISASI UTANG/MODALTidak terdapat pelaksanaan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal di tahun 2016.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANPada tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak pada laporan keuangan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANPada tahun 2016 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak pada laporan keuangan.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANGTERJADI SETELAH TANGGAL LAPORANAKUNTANTidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik.

STRUKTUR ORGANISASIOrganisasi diciptakan berdasarkan keseimbangan antara struktur dan faktor eksternal dalam hal ini adanya ketentuan regulasi perbankan. Struktur Organisasi disesuaikan dengan memperhatikan faktor lingkungan, skala usaha, kompleksitas usaha serta strategi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Struktur Organisasi Bank Artos telah menggambarkan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Kecepatan proses pengambilan keputusan juga menjadi perhatian yang sangat penting dalam mengantisipasi tingkat persaingan usaha.

Loans disbursement to the debtors were based on BI Regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding the Maximum Legal Lending Limits for General Banks and its amendments, which are 10% for the Bank’s related parties and 20% to unrelated parties.

Loans disbursed to related parties as of December 31, 2016, were 9 debtors with a value of Rp9.37 billion, while as of December 31, 2015, were 2 debtors with a value of Rp5.70 billion.

IMPORTANT INFORMATION RELATED TO INVESTMENT, EXPANSION, ACQUISITIONS, DIVESTMENTS, MERGER AND DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING There were no actions related to investment, expansion, acquisitions, divestments, mergers, and debt/capital restructuring in 2016.

CHANGES IN REGULATION AND CONSTITUTION THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACTS TO THE COMPANY AND ITS FINANCIAL STATEMENTS In 2016 there was no changes in regulation and constitution that have significant impacts to the company and its financial statements.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASONS AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS In 2016, there was no amendment in accounting policy which impacted to the financial statements.

SUBSEQUENT EVENTSThere were no material subsequent events after the date of public accountant report.

ORGANIZATION STRUCTURE The Organization was created based on a balance between structure and external factors, particularly banking regulation. The Organizational Structure is adapted to the circumstances factors, business scale, complexity and strategy along with its human resources. Organizational Structure of Bank Artos has described the implementation of the GCG principles.

The promptness of decision making process is also a major concern in anticipating business competitive level.

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 69

JARINGAN USAHASampai dengan tahun 2016, Bank Artos telah memiliki 16 jaringan usaha dalam mendukung pencapaian target pengembangan usaha yang telah ditetapkan ( lihat tabel Jaringan Usaha ).

Jumlah tersebut direncanakan akan terus bertambah sejalan dengan rencana pengembangan usaha kedepan.

Jaringan Usaha 2016Business Network 2016

Kantor dan ATMOffice & ATM

JumlahNumber

Kantor Pusat Head Office 1

Kantor CabangBranch Office 1

Kantor Cabang PembantuSub Branch Office 5

Kegiatan Kas diluar KantorCash Activity Outside the Office 3

A T M 6Total 16

SUMBER DAYA MANUSIAPenerapan konsep dan tehnik manajemen sumber daya manusia yang tepat dan efektif, akan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, kreatif dan loyal. Sumber Daya Manusia yang memiliki kriteria tersebut dapat didayagunakan untuk merealisasikan Visi dan Misi Bank Artos.

JumlahSDMTotal HR

PosisiPosition

JumlahNumber

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 3

DireksiBoard of Directors 3

Karyawan TetapPermanent Employees 164

Karyawan Tidak TetapNon Permanent Employees -

Total 170

BUSINESS NETWORKBy the end of 2016, Bank Artos had 16 business network to support achievements of business target stated (see the table of Business Networks).

The business networks will be continuously developed in line with the business plan.

HUMAN RESOURCESThe application of an appropriate and effective HR concepts and techniques, will create productive, innovative, creative and loyal employees. Employees with those criterias are valuable assets to realize the Bank’s Vision and Mission.

70 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Jenjang PendidikanEducation Level

JenjangLevel

JumlahNumber

Magister ( S2 )Master Degree 9

Sarjana ( S1 )Bachelor 90

Sarjana Muda ( D3 )Diploma 14

SLTASenior High School 48

Dibawah SLTAUnder Senior High School 9

Penyediaan Sumber Daya Manusia yang memiliki keunggulan kompetitif sangat dibutuhkan ditengah tingkat persaingan usaha yang tinggi dan kegiatan usaha yang mengglobal. Pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan kepada nilai tambah yang dimiliki oleh setiap individu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan. Berbagai program peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia, terus dilaksanakan melalui penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan serta pengiriman Sumber Daya Manusia untuk memperoleh sertifikasi profesi pada lembaga sertifikasi yang berwenang.

Availability of human resources with competitive skills are highly needed amid of a high level business competition and globalizing business activities. Human resources development is focused on the added value owned by every individual in accordance with their duties and responsibilities. Several development programs to increase employees competencies are continuously conducted through the training and education programs as well as through the assignment of the employees to have professional certification from the authorized institutions

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 71

SUSUNAN PENGURUSTHE MANAGEMENT

Berpengalaman 25 tahun dalam industri perbankan dan industri sepatu. Meraih Bachelor of Commerce dari University of Western, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Bank Indonesia No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd tanggal 4 Agustus 1997 mengenai penerimaan Bank Indonesia atas susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 25 years experience in the banking industry and shoes industry. Holds a Bachelor of Commerce degree from the University of Western, Sydney. He has joined Bank Artos since 1992 until now. Legal basis for the appointment: Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Komisaris Utama/President CommissionerWILLIAMARTOHARDY,BCom

Berpengalaman 40 tahun dalam industri perbankan. Meraih Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2004 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/DGS/DPIP/Rahasia tanggal 13 April 2004 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Komisaris Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 40 years experience in the banking industry. Holds a Magister of Management degree from Padjadjaran University, Bandung. He has joined Bank Artos since 2004 until now. Legal basis for the appointment : Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 6/28/DGS/DPIP/Secret on April 13, 2004, regarding the approval of the said person’s appointment as a Commissioner and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Komisaris/CommissionerNONO SUKARNO, SE, MM

DEWANKOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

72 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Berpengalaman 23 tahun dalam industri perbankan. Meraih Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1994 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/DGS/DPIP/Rahasia tanggal 13 April 2004 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Komisaris Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 23 years experience in the banking industry. Holds a Bachelor of Science degree from the University of New South Wales, Sydney. She has joined Bank Artos since 1994 until now. Legal basis for the appointment : Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Komisaris/CommissionerLUCIADJATMIKO,BSC

DEWANKOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 73

Berpengalaman 35 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Business Administration dari Washington International University, USA. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun 1982 sampai dengan 1995. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1996 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/85/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 6 Juli 2006 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Direktur Utama Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 35 years experience in the banking industry. Holds Master of Business Administration degree from Washington International University, USA. Started his banking career at Bank Panin since 1982 until 1995. He has joined Bank Artos since 1996 until now. Legal basis for appointment: Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 8/85/DGS/DPIP/Secret on Juli 6, 2006, regarding the approval of the said person’s appointment as a President Director and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Direktur Utama/President DirectorREINANTHA YAPUTRA, MBA

Berpengalaman 26 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Science Ekonomi & Manajemen dari London School of Economics & Political Science (LSE), London, United Kingdom. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Bank Indonesia No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd tanggal 4 Agustus 1997 mengenai penerimaan Bank Indonesia atas Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 26 years experience in the banking industry. Holds Master of Science in Business & Management degree from London School of Economics & Political Science (LSE), London, United Kingdom. She has joined Bank Artos since 1992 until now. Legal basis of appointment: Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Direktur/DirectorLINAARTOHARDY,B.Ec,M.Sc

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

74 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

Berpengalaman 31 tahun dalam industri perbankan. Meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin tahun 1986. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1997 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/85/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 6 Juli 2006 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.

Has 31 years experience in the banking industry. Holds the Bachelor of Economics degree from Parahyangan Catholic University, Bandung. Started his banking career at Bank Panin since 1986. He has joined Bank Artos since 1997 until now. Legal basis of appointment: Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 8/85/DGS/DPIP/Secret on Juli 6, 2006, regarding the approval of the said person’s appointment as a Compliance Director and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.

Direktur Kepatuhan/Compliance DirectorBAMBANG SETIAWAN, SE

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 75

Fifiningsih Ario Head of HRD, General Affairs, SKMR & MIS Has 23 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from Atmajaya University, Jakarta. She has joined Bank Artos since 2000 to the present.

Lanjar Head of Operation, Credit Support Manager & IT Has 25 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from STIE-STAN Indonesia Mandiri Bandung. He has joined Bank Artos Indonesia since 2001 to the present

Deddy Triyana Head of Credit and Marketing, Corporate Secretary Has 16 years experience in the banking industry, holds Master of Business Administration degree from Hawaii Pacific University, Honolulu, Hawaii, USA. He has joined Bank Artos since 2011 to present.

Marthen Sulle Konda Head of Internal Audit Working Unit (SKAI) Has 15 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Accounting degree from STIEB Bandung.He has joined Bank Artos since 2002 to the present.

Achmad Humam Head of SKMR, MIS & APU-PPT Officer Has 9 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Accounting degree from Padjadjaran University Bandung. He has joined Bank Artos since 2008 to the present.

Supiarti Ong Widjaja Treasury, Operation & Credit Support Manager – Jakarta BranchHas 31 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Social Politics degree from Parahyangan Catholic University Bandung. She has joined Bank Artos since 2001 to present

Rostiawati Head of Head Office Has 26 years experience in the banking industry, holds Master of Law in Public Notary degree from Padjadjaran University Bandung. She has joined Bank Artos since 1996 to the present.

PEJABAT SENIORSENIOR OFFICER

FifiningsihArioKepala Urusan SDM, Umum, SKMR & MIS Berpengalaman 23 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2000 sampai sekarang.

Lanjar Kepala Urusan Operasional, Credit Support Manager & IT Berpengalaman 25 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi STIE-STAN Indonesia Mandiri Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2001 sampai sekarang.

DeddyTriyanaKepala Urusan Kredit & Marketing, Corporate Secretary Berpengalaman 16 tahun dalam industri perbankan, meraih Master of Business Administration dari Hawai Pacific University, Honolulu, Hawai, USA. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2011 sampai sekarang.

Marthen Sulle Konda Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Berpengalaman 15 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi STIEB Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2002 sampai sekarang.

Achmad Humam Kepala SKMR, MIS & Pejabat APU-PPT Berpengalaman 9 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2008 sampai sekarang.

Supiarti Ong Widjaja Treasury, Operation & Credit Support Manager – KC Jakarta Berpengalaman 31 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Sospol dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2001 sampai sekarang.

Rostiawati Pemimpin Kantor Pusat Berpengalaman 26 tahun dalam industri perbankan, meraih Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1996 sampai sekarang.

76 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

FannyChandrawatiTjhanBusiness Manager - KCP Bandung Berpengalaman 11 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen Universitas Tarumanegara Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2013 sampai sekarang.

AndriStevanusSianFieldBusiness Manager – KCP Bandung Berpengalaman 9 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Teknik Industri Universitas Maranatha Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2013 sampai sekarang.

Budi Mulyadi Business Manager – KCP BandungBerpengalaman 12 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2014 sampai sekarang.

Tang Bok Lan Pemimpin - KC Jakarta Berpengalaman 24 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogjakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2009 sampai sekarang.

Lucyana Suryapranata Business Manager -KCP Jakarta Berpengalaman 19 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Muda Akuntansi dari STIE Indonesia Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2006 sampai sekarang.

DickySetiadyBusiness Manager - KCP Jakarta Berpengalaman 20 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Tarumanegara Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2009 sampai sekarang.

Fanny Chandrawati Tjhan Business Manager – Bandung Sub Branch Has 11 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from Tarumanegara University Jakarta. She has joined Bank Artos since 2013 to the present.

Andri Stevanus Sian Field Business Manager - Bandung Sub BranchHas 9 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Industrial Engineering degree from Maranatha University Bandung. He has joined Bank Artos since 2013 to the present.

Budi Mulyadi Business Manager – Bandung Sub Branch Has 12 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from Maranatha Christian University Bandung. He has joined Bank Artos since 2014 until now.

Tang Bok Lan Head of Jakarta Branch Office Has 24 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from the Duta Wacana Christian University Yogyakarta. She has joined Bank Artos since 2009 to the present.

Lucyana Suryapranata Business Manager - KCP Jakarta Has 19 years experience in the banking industry, holds Diploma of Accounting degree from STIE Indonesia Jakarta. She has joined Bank Artos since 2006 to the present.

Dicky Setiady Business Manager – Jakarta Sub Branch Has 20 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from Tarumanegara University Jakarta. He has joined Bank Artos since 2009 to the present.

78 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

IKHTISAR SAHAMSTOCK HIGHLIGHTS

Pada tanggal 30 Desember 2015 PT. Bank Artos Indonesia Tbk telah mendapatkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaraan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 241.250.000 lembar saham baru, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Januari 2016. Total jumlah saham yang beredar menjadi 1.206.250.000 lembar dengan nilai kapitalisasi Rp120.625.000.000. Kinerja saham Perseroan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

KwartalQuarter

PembukaanOpening

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

I 145 145 134 138II 155 160 155 160III 149 149 149 140IV 160 160 160 160

Pergerakan Harga Saham ARTOThe Movemenst of ARTO Stock Price

On December 30, 2015 PT. Bank Artos Indonesia Tbk received the effective statement letter on the Initial Public Offering (IPO) registration for 241,250,000 new shares, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 12, 2016. Total number of outstanding shares are 1,206,250,000 shares with a capitalization value of Rp120,625,000,000. Performance highlights of the Company’s stocks in 2016 were as follows:

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 79

Kantor Pusat/Head OfficeJl. Otto Iskandardinata No.18,Bandung 40171 IndonesiaPh. (022) 4200202, 4200303 (hunting)Fax. (022) 4200401

Kantor Cabang Utama Jakarta/Jakarta Main BranchJl. Suryopranoto No. 59,Jakarta Pusat 10160 IndonesiaPh. (021) 3453323 (hunting)Fax.(021) 3802756

Kantor Cabang Pembantu/Sub Branch OfficesKompleks Rukan Artha Gading Niaga Blok C No. 12,Kawasan Sentra Bisnis Artha GadingKelapa Gading Jakarta Utara 14240 IndonesiaPh. (021) 45856788 (hunting)Fax. (021) 45850308

Kompleks Kopo Mas Regensi Blok 9G Jl. Kopo No. 618,Bandung 40225 IndonesiaPh. (022) 5423371, 5436673, 5436669Fax. (022) 5436672

Jl. Gardujati No. 75,Bandung 40181 IndonesiaPh. (022) 6004087, 6004088Fax. (022) 6014970

Segitiga Emas Kosambi Blok A/15Jl. Jend. Ahmad Yani No. 221-223,Bandung 40113 IndonesiaPh. (022) 7218272, 7237024Fax. (022) 7237024

Komplek Rukan Golden Boulevard Blok D-1Bumi Serpong Damai (BSD) CityTangerang Banten 15322 IndonesiaPh. (021) 5388880Fax. (021) 53160728

JARINGAN KANTOROFFICE NETWORKS

Kantor Kas / CashOfficePusat Perdagangan Tanah Abang Bukit (Eks AURI)

Blok E Lantai Dasar A.5 No.3-3AJl. KH. Fahrudin No.36

Tanah Abang- Jakarta PusatPh. (021) 3805377

Fax. (021) 3161021

Alamat Website / Website Addresswww.bankartos.co.id

80 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT BANK ARTOS INDONESIA TBK TAHUN 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Artos Indonesia Tbk Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND

THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING

RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORTPT BANK ARTOS INDONESIA TBK FOR THE YEAR 2016

We the undersigned below states that all information in the Annual Report of PT Bank Artos Indonesia Tbk for the year 2016 has been completely delivered and we fully responsibles for the accuracy on the contents of the Company Annual Report.

Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

PT Bank Artos Indonesia Tbk

William Arto Hardy Nono Sukarno LuciaDjatmiko Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent

DireksiBoard of Directors

PT Bank Artos Indonesia Tbk

Reinantha Yaputra Lina Arto Hardy Bambang Setiawan Direktur Utama Direktur SDM, Umum, SKMR & MIS Direktur Kepatuhan President Director Director of HRD, General Affairs, Compliance Director SKMR & MIS

PENGESAHAN LAPORAN TAHUNANRATIFICATION OF THE ANNUAL REPORT

bank artos

Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 81

Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentially Blank

PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

Laporan Auditor Independen/

Independent Auditors’ Report

Beserta/with

Laporan Keuangan / Financial Statements

Tanggal 31 Desember 2016/

As of December 31, 2016

dan Untuk Tahun Yang Berakhir

Pada Tanggal Tersebut/

and For The Year Then Ended

Daftar Isi Table of Contents

Halaman /

Page

Surat Pernyataan Direksi Director's Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 3 Statement of Profit or Loss and Others Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 5 - 6 Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 7 - 75 Notes to the Financial Statements

As Of December 31, 2016

And For The Year Then Ended

Laporan Keuangan

Tanggal 31 Desember 2016

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

Financial Statements

Laporan Auditor Independen

Beserta

PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

Independent Auditors' Report

With

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2016 December 31, 2016

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

Catatan/ 2016 2015

Notes

A S E T A S S E T S

Kas 2a,c,3 13,195,014,600 13,427,003,550 Cash

Current Accounts with

Giro pada Bank Indonesia 2a,c,4 38,131,455,614 47,498,957,467 Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2a,c,e,i,5 1,918,468,169 1,402,117,072 Current Accounts with other Banks

setelah dikurangi penyisihan kerugian

Penempatan pada bank lain 2a,c,d,6 - 500,000,000 Placement with Bank Indonesia

Efek-efek 2f,i,7 Securities

Pihak ketiga 152,600,000,000 174,200,000,000 Third parties

Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (611,248,140) (480,724,444) Less unamortized discount

Jumlah efek-efek bersih 151,988,751,860 173,719,275,556 Total securities - Net

Kredit yang diberikan 2g,h,I,8,35 Loans

Pihak ketiga 467,281,920,808 462,154,215,014 Third party

Pihak berelasi 9,369,065,607 5,698,790,843 Related parties

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (15,219,219,494) (1,690,513,743) Less allowance for impairment losses

Jumlah kredit yang diberikan bersih 461,431,766,921 466,162,492,114 Total loans - Net

Aset tetap 2k,9 Fixed assets

Biaya perolehan 83,875,421,212 36,016,365,075 Cost

Akumulasi penyusutan (15,058,798,451) (14,819,719,260) Accumulated depreciation

Jumlah aset tetap bersih 68,816,622,762 21,196,645,815 Total fixed assets

Aset pajak tangguhan 2r,18 5,037,415,201 26,821,697 Deferred tax assets

Aset lain-lain Other assets

Agunan yang diambil alih - bersih 2l,i,10 10,090,151,256 5,233,591,324 Foreclosed assets - net

Rp 22,079,495 tahun 2016

Rp 22,079,495 tahun 2015

Pendapatan yang masih akan diterima 11 2,766,920,694 3,475,195,928 Unearned revenue

Biaya dibayar dimuka 2m,12 9,543,533,735 5,184,816,240 Prepaid expenses

Uang muka 31,102,157 2,560,211,606 Down paymentAdvances

Aset lainnya 13 11,827,862,001 5,259,828,694 Other assets

Jumlah Aset lain-lain 34,259,569,843 21,713,643,792 Total other assets

Rekening antar kantor

JUMLAH ASET 774,779,064,971 745,646,957,063 TOTAL ASSETS

1

31 Desember / December 31,

See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

31 Desember / December 31,

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2016 December 31, 2016

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

Catatan/ 2016 2015

Notes

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 2o,14 947,841,449 415,311,779 Obligations due immediately

Simpanan Deposits

Giro 2h,15,35 Current account

Pihak ketiga 31,611,898,252 29,256,605,105 Third party

Pihak berelasi 11,987,767,717 19,623,881,512 Related parties

Jumlah giro 43,599,665,969 48,880,486,617 Total current account

Tabungan 2h,16,35 Savings

Pihak ketiga 43,099,988,741 22,603,585,651 Third party

Pihak berelasi 1,999,519,977 3,063,784,928 Related parties

Jumlah tabungan 45,099,508,718 25,667,370,579 Total savings

Deposito Berjangka 2h,17,35 Time deposit

Pihak ketiga 490,428,469,599 478,689,562,536 Third party

Pihak berelasi 11,256,575,325 10,205,030,860 Related parties

Jumlah deposito berjangka 501,685,044,925 488,894,593,396 Total time deposits

Simpanan dari bank lain 18,773,605,560 67,688,198,006 Deposits from other banks

Jumlah simpanan 609,157,825,172 631,130,648,597 Total deposits

Utang pajak 2r,18 1,934,322,262 1,571,050,244 Taxes payable

Biaya harus dibayar 19 1,887,915,934 2,465,724,545 Accrued payable

Pendapatan diterima dimuka 100,177,645 48,553,184 Prepaid income

Liabilitas lainnya 20 10,589,955,397 460,986,835 Other liabilities

Liabilitas imbalan kerja 2v,21 2,892,278,998 2,340,999,681 Employee benefits liability

Jumlah liabilitas 627,510,316,858 638,433,274,865 Total of liability

EKUITAS EQUITY

Modal saham nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1.000 Capital stock par value Rp. 100 and Rp. 1,000

(2016; 2015) (2016; 2015)

Modal dasar 3.500.000.000 dan 200.000.000 lembar Authorized capital 3,500,000,000 and

(2016; 2015) 200,000,000 shares '(2016; 2015)

Ditempatkan dan disetor penuh 1.206.250.000 dan Issued and fully paid 1,206,250,000 and

96.500.000 lembar (2016; 2015) 120,625,000,000 96,500,000,000 96,500,000 shares (2016; 2015)

Agio saham 4,481,761,081 - Share premium

Keuntungan (kerugian) komprehensif lainnya 65,742,063 3,799,224,361 Other comprehensive gain

Cadangan umum 9,000,000,000 9,000,000,000 Statutory reserve

Selisih penilaian kembali aset tetap Difference in revaluation of property and

equipment (Regulation of the Minister of

(Peraturan Menteri Keuangan No. 191/2015) 48,343,251,691 - Finance No. 191/2015)

Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (35,247,006,721) (2,085,542,163) Unappropriated retained earnings

Jumlah ekuitas 147,268,748,114 107,213,682,198 Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 774,779,064,971 745,646,957,063 TOTAL LIABILITY AND EQUITY

2

31 Desember / December 31,

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

Catatan/ 2016 2015

Notes

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES

PENDAPATAN BUNGA: INTEREST INCOME:

Bunga yang diperoleh 2p,2q,26 77,160,007,562 94,668,951,803 Interest earned

Jumlah 77,160,007,562 94,668,951,803 Total

BEBAN BUNGA : INTEREST EXPENSE :

Bunga yang dibayar 2p,27 (43,897,793,206) (60,284,750,873) Interest paid

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 33,262,214,356 34,384,200,930 NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES

Pendapatan operasional lainnya Other operating income

Provisi dan komisi diterima selain dari 2q Fees and commissions apart from

pemberian kredit 28 170,804,482 123,306,898 provision of loan

Pendapatan operasional lainnya 7,301,895,333 3,731,449,720 Other operating income

Jumlah pendapatan operasional lainnya 7,472,699,815 3,854,756,618 Total other operating income

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Provisi dan komisi dibayar 29 (224,252,475) (3,037,336,698) Provisions and commissions

Beban penyisihan kerugian aset produktif 2i,5,7,30 (34,714,652,297) - Provision for possible losses on earning assets

Beban umum dan administrasi 31 (15,714,763,655) (13,195,316,879) General and administrative expenses

Beban personalia 32 (26,403,289,312) (22,358,572,520) Personnel expenses

Beban lain-lain (184,780,976) (96,885,220) Other expenses

Jumlah beban operasional lainnya (77,241,738,716) (38,688,111,317) Total other operational expenses

Beban operasional lainnya - Bersih (69,769,038,901) (34,833,354,699) Other operating expenses - Net

RUGI OPERASIONAL (36,506,824,545) (449,153,769) OPERATING LOSS

PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON OPERATING INCOME (EXPENSES)

Pendapatan non operasional 33 151,847,054 615,086,039 Non-operating income

Beban non operasional 34 (1,524,785,996) (87,986,600) Non-operating expenses

Pendapatan (beban) non operasional - Bersih (1,372,938,943) 527,099,439 Non-operating income (loss) - Net

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (37,879,763,487) 77,945,670 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2r,18 TAX BENEFITS

Pajak kini - (373,375,250) Current tax

Penghasilan (beban) pajak tangguhan 4,549,198,329 (14,267,355) Deferred tax

Jumlah pajak penghasilan 4,549,198,329 (387,642,605) Total estimated income tax

LABA (RUGI) BERSIH (33,330,565,159) (309,696,935) NET INCOME (LOSS)

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi (1,845,580,703) 3,591,183,003 Unrealized actuarial gains (losses)

(Beban) penghasilan pajak tangguhan 461,395,176 (897,795,751) Deferred income (charges) tax

Jumlah (1,384,185,527) 2,693,387,252 Total

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (34,714,750,686) 2,383,690,317 COMPREHENSIVE INCOME

RUGI PER SAHAM DASAR 2s,24 (27.63) (0.32) EARNING PER BASIC SHARES

3

LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

STATEMENTS OF PROFIT LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME

31 Desember / December 31,

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016

(expressed in Rupiah)

Penilaian kembali

aktiva tetap untuk

tujuan perpajakan Keuntungan Unappropriated

tahun 2016/ (kerugian) aktuaria Saldo Laba -

Agio Reassessment of yang belum Cadangan Yang belum ditentukan

saham/ Fixed assets for direalisasi/ umum/ penggunaannya/

Catatan Modal disetor/ Shares Tax purposes Unrealized actuarial Statutory Unappropriated Jumlah ekuitas/

Notes Paid up capital premium Year 2016 gains (losses) reserve retained earnings Total equity

Saldo per 31 Desember 2014 96,500,000,000 - - 1,105,837,109 9,000,000,000 (1,775,845,227) 104,829,991,881 Balance as of December 31, 2014

Laba (rugi) komprehensif - - - 2,693,387,252 - (309,696,935) 2,383,690,317 Comprehensive income (loss) 2015

Saldo per 31 Desember 2015 96,500,000,000 - - 3,799,224,361 9,000,000,000 (2,085,542,163) 107,213,682,198 Balance as of December 31, 2015

Tambahan modal disetor 24,125,000,000 4,481,761,081 - - - - 28,606,761,081 Additional paid-in capital

Penilaian kembali aset tetap untuk Reassessment of fixed assets for

tujuan perpajakan tahun 2016 - - 48,343,251,691 (2,349,296,770) - - 45,993,954,921 the purpose of taxation in 2016

Tax Amnesty - - - - - 169,100,600 169,100,600 Tax Amnesty

Rugi komprehensif 2016 - - - (1,384,185,527) - (33,330,565,159) (34,714,750,686) Comprehensive loss 2016

Saldo per 31 Desember 2016 23 120,625,000,000 4,481,761,081 48,343,251,691 65,742,063 9,000,000,000 (35,247,006,721) 147,268,748,114 Balance as of December 31, 2016

4

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

(disajikan dalam Rupiah)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016

(disajikan dalam rupiah) (expressed in Rupiah)

Catatan 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan 77,868,282,796 94,862,316,227 Income of interest income, provision and

administrasi administration

Pembayaran beban bunga (44,475,601,817) (60,467,694,422) Payment of interest

Pendapatan operasional lainnya 7,524,324,276 3,830,192,233 Other operating income

Beban operasional lainnya (20,338,229,941) (13,860,895,980) Other operating expenses

Beban personalia (25,828,290,345) (22,161,528,379) Personnel expenses

Pembayaran beban pajak 166,354,350 (380,308,250) Payment of tax

Penerimaan pendapatan non operasional 151,847,054 615,086,039 Receipta of non-operating income

Pembayaran beban non operasional (72,635,940,827) (87,986,600) Paymenta of non-operating expense

Penerimaan kredit yang telah dihapus bukukan 567,035,217 25,434,445 Recoveries of written-off loan

Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation increment of fixed assets

(Peraturan Menteri Keuangan No. 191/2015) 48,343,251,691 - (Regulation of the Minister of Finance No. 191/2015)

Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan Operating profit before changes in operating

liabilities operasi (28,656,967,546) 2,374,615,313 assets and liabilities

(Kenaikan) Penurunan dalam aset operasi (Increase) Decrease in operating assets

Penempatan pada bank lain 500,000,000 (500,000,000) Placements with other banks

Kredit yang diberikan 2g,h,i,8,35 (27,869,966,303) 80,681,646,359 Loans

Agunan yang diambil alih 2l,i,10 (4,856,559,932) 4,576,057,369 Foreclosed assets

Uang muka 2,529,109,449 (2,474,211,606) Advances

Aset lain-lain (6,568,033,307) (1,347,958,312) Other assets

(Penurunan) Kenaikan dalam liabilitas operasi (Decrease) Increase in operating liabilities

Liabilitas segera 532,529,670 (358,675,583) Immediately liabilities

Giro 2h,15,35 (5,280,820,648) (3,820,862,896) Current accounts

Tabungan 2h,16,35 19,432,138,139 1,090,045,483 Savings

Simpanan berjangka 2h,17,35 12,790,451,529 (20,823,692,257) Time deposits

Simpanan dari bank lain (48,914,592,446) (70,032,563,264) Deposits from other banks

Utang pajak 366,018,268 224,305,472 Taxes payable

Liabilitas lain-lain 10,128,968,562 (186,868,175) Other liabilities

Kas bersih digunakan untuk Net cash used for

aktivitas operasi (75,867,724,564) (10,598,162,098) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : CASH FLOWS FROM OF INVESTMENT ACTIVITIES:

Pembelian aset tetap (3,007,606,099) (3,412,162,840) Acquisitions of fixed assets

Penjualan aset tetap 19,454,906,180 42,682,453 Proceeds from sale of fixed assets

Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 21,730,523,696 13,402,318,576 Held to maturity securities

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from

aktivitas investasi 38,177,823,777 10,032,838,189 Investment activity

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Tambahan modal disetor 24,125,000,000 - Additional paid-in capital

Agio saham 4,481,761,081 - Shares premium

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from

aktivitas investasi 28,606,761,081 - investment activity

PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS (9,083,139,706) (565,323,909) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 62,328,078,089 62,893,401,998 OF YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 53,244,938,383 62,328,078,089 CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR

5

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016

(disajikan dalam rupiah) (expressed in Rupiah)

Catatan 2016 2015

Rincian kas dan setara kas akhir tahun : Details of year-end cash and cash equivalents:

Kas 13,195,014,600 13,427,003,550 Cash

Giro pada Bank Indonesia 38,131,455,614 47,498,957,467 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada Bank lain 1,918,468,169 1,402,117,072 Current accounts with other banks

Jumlah 53,244,938,383 62,328,078,089 Total

6

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

Dewan Komisaris : Board of Commissioners :

Komisaris Utama : William Arto Hardy President Commissioner

Komisaris Independen : Lucia Djatmiko Independent Commissioner

Komisaris Independen : Nono Sukarno Independent Commissioner

Dewan Direksi : Board of Directors :

Direktur Utama : Reinantha Yaputra President Director

Direktur : Lina Arto Hardy Director

Direktur Independen : Bambang Setiawan Independent Director

Dewan Komisaris : Board of Commissioners :

Komisaris Utama : William Arto Hardy President commissioner

Komisaris Independen : Lucia Djatmiko Independent Commissioner

Komisaris Independen : Nono Sukarno Independent Commissioner

Dewan Direksi : Board of Directors :

Direktur Utama : Reinantha Yaputra President Director

Direktur : Lina Arto Hardy Director

Direktur Kepatuhan : Bambang Setiawan Compliance Director

7

2 0 1 5

PT BANK ARTOS INDONESIA TBK (untuk selanjutnya disebut

sebagai "Bank") berkedudukan dan berkantor pusat di Jln. Otto

Iskandardinata No. 18 Bandung, didirikan dengan akta notaris Netty

Tjandrania, SH No. 1 tanggal 1 Mei 1992 dan akta ini telah disahkan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

tertanggal 3 Juni 1992 No. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992. Anggaran

Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan

terakhir adalah mengenai perubahan modal saham yang ditempatkan

dan disetor penuh, dan perubahan seluruh anggaran dasar perseroan

sehubungan dengan diberlakukannya Undang - undang Republik

Indonesia no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang diaktakan

dengan akta notaris Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH No. 1 tanggal 10

Nopember 2010.

Bank telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli 1992. Mulai tanggal 12 Desember

1992 perusahaan telah menjalankan operasinya sebagai Bank Umum.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan

Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebagai berikut :

2 0 1 6

PT BANK ARTOS INDONESIA TBK (hereinafter referred to as "Bank") is

domiciled at Jln. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, established by

notarial deed of Netty Tjandrania, SH no. 1 dated 1 May 1992 and this

deed has been ratified by the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia by a Decree dated June 3, 1992. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992.

The Company's articles of association have been amended several times.

The latest amendment is regarding the change in the issued and fully paid

share capital, and the amendment of the entire articles of association of the

company in connection with the enactment of the Law of the Republic of

Indonesia no. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company which is

covered by notarial deed No. 23 of Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH. 1 dated

November 10, 2010.

The Bank has obtained a license as a Commercial Bank in accordance with

the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 737 /

KMK.013 / 1992 dated July 10, 1992. Starting December 12, 1992, the

Company has performed its operations as a Commercial Bank.

In accordance with article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope

of activities of the Bank is to conduct general banking activities.

The composition of the Bank's management as of December 31, 2016 and

2015 is as follows:

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Komite Audit : Audit Committee:

Ketua : Lucia Djatmiko : Lucia Djatmiko Chairman

Anggota : Manuel Lahengke Nusa : Manuel Lahengke Nusa Member

: Verawaty Surya Putra : Verawaty Surya Putra

Komite Pemantau Resiko : Risk Monitoring Committee:

Ketua : Nono Sukarno : Nono Sukarno Chairman

Anggota : Manuel Lahengke Nusa : Manuel Lahengke Nusa Member

: Verawaty Surya Putra : Verawaty Surya Putra

Komite Remunerasi dan Nominasi : Remuneration and Nomination Committee:Ketua : Lucia Djatmiko : Lucia Djatmiko ChairmanAnggota : William Arto Hardy : William Arto Hardy Member

: Fifiningsih Ario : Fifiningsih Ario

Kantor Pusat Head OfficeKantor Cabang Branch OfficeKantor Cabang Pembantu Sub-Branch OfficeKantor Kas Cash Office

Karyawan

Imbalan Direksi dan Komisaris Compensation of Directors and Commissioners

The ultimate shareholder of the Bank is Arto Hardy.

8

The composition of the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee

and the Remuneration and Nomination committee as of December 31, 2016

and 2015 are as follows:

1

2 0 1 6 2 0 1 5

1

177170

The amount of compensation awarded to the Board of Directors and

Commissioners of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2 0 1 6

-------------------------------------151

1-----------------------------------

===================

1,687,271,459

2 0 1 6 2 0 1 5

1,584,414,313

2 0 1 6 2 0 1 5

51

2 0 1 5

8

Susunan Komite Audit,Komite Pemantau Resiko serta Komite

Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebagai berikut :

Kantor Pusat PT BANK ARTOS INDONESIA TBK beralamat di Jalan

Otto Iskandardinata No 18 Bandung.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah seluruh kantor di

Indonesia adalah sebagai berikut :

Jumlah karyawan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut (tidak diaudit) :

Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Bank

per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar :

Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Bank adalah Arto

Hardy.

8==================

The number of employees as of December 31, 2016 and 2015 follows

(unaudited):

The Head Office of PT BANK ARTOS INDONESIA TBK is located at Jalan

Otto Iskandardinata No 18 Bandung.

As of December 31, 2016 and 2015, the total number of offices in Indonesia

are as follows:

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of preparation of Financial Statements

9

The financial statements except for the statements of cash flows are

prepared using the accrual basis. The financial statements are

prepared on the historical basis and going concern assumptions,

except for certain accounts which are measured on the basis of

other measurements as described in the accounting policies of each

account.

An overview of the accounting policies adopted by the Bank, which affect

the determination of its financial position and results of operations, is

The statements of cash flows are prepared using indirect methods

that show separately the changes occurring during the year from

operating, investing and financing activities. Cash and cash

equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia,

current accounts with other banks with unrestricted use, and time

deposits with other banks maturing 1 month to maturity.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial

statements for the period ended December 31, 2016 are consistent

with the accounting policies adopted in the preparation of the

financial statements for the years ended 31 December 2015.

The financial statements are prepared and presented using the

Indonesian Banking Accounting Guidelines 2008 (PAPI) and

Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia, including

statements and interpretations issued by the Financial Accounting

Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, Bank

Indonesia regulation, and Regulation no. VIII.G.7 on "Presentation

and Disclosure of Financial Statements of Public Companies",

Attachment of Decision of the Chairman of the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK (as of

December 31, 2012, the functions of Bapepam and LK are

transferred to the Financial Services Authority or OJK) ) Kep-347 /

BL / 2012 dated June 25, 2012.

The financial statements are prepared and presented in accordance

with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1

(Revised 2013), "Presentation of Financial Statements".

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan

keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah

konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir

tanggal 31 Desember 2015.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata

uang fungsional Bank.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi

tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk

membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan

akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat

pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan

estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan

diungkapkan di Catatan 2s.

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan

Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008 (PAPI) dan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi

pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bank

Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik", Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK (sejak 31

Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK dialihkan ke Otoritas

Jasa Keuangan atau OJK)) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni

2012.

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi

2013), "Penyajian Laporan Keuangan".

Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun dengan

menggunakan dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun

berdasarkan nilai historis dan asumsi kelangsungan hidup, kecuali

beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing

akun tersebut.

Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan keuangan

Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai suatu kesatuan usaha.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak

langsung yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi

selama tahun periode dari aktivitas operasi,investasi dan

pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank

Indonesia, giro pada bank lain yang penggunaannya tidak dibatasi,

dan deposito berjangka pada bank lain yang penempatannya 1

bulan hingga jatuh tempo.

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang

mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya,

dijelaskan di bawah ini.

The reporting currency used for the preparation of the financial

statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional

currency of the Bank.

The financial statements are a combination of financial statements

of Head Office and Branches as a business entity.

The preparation of financial statements in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of

certain estimates. It also requires management to make judgments in

the process of applying accounting policies. Areas that are complex

or require higher levels of consideration or areas where

assumptions and estimates have a significant impact on financial

statements are disclosed in Note 2s.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

10

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah

diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ("DSAK")

yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".

Yang diadopsi dari IAS 1.

PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasilan", yang

diadopsi dari IAS 12.

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi

ventura bersama dan juga entitas asosiasi. Revisi PSAK No.

15 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi

dari IAS 19.

PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak

penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk

pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung

konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan

(penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas)

yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b)

transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui

dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur

pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak

belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan,

penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan

pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak

penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif

tanggal 1 Januari 2015.

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan

pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk

menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Revisi

PSAK No. 24 ini, tidak mengizinkan penerapan dini, dan

akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam

Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos

yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi PSAK

No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama", yang diadopsi dari IAS 28.

This PSAK, inter alia, removes the corridor mechanism and

disclosures of contingent liability information to simplify

clarification and disclosure. Revised PSAK No. 24, does not

allow early adoption, and will become effective January 1,

2015.

This SFAS regulates the application of equity method to joint

venture investment as well as associate entity. Revised PSAK

No. 15 will be effective January 1, 2015.

PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits", adopted

from IAS 19.

PSAK No. 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial

Statements". Adopted from IAS 1.

This PSAK changes the presentation of groups of items in

other Comprehensive Income. The items to be reclassified to

profit and loss are presented separately from items that will

not be reclassified to profit or loss. Revised PSAK No. 1 will

be effective January 1, 2015.

PSAK No. 15 (Revised 2013), "Investments in Associated

Entities and Joint Venture", adopted from IAS 28.

The following are some accounting standards that have been issued

by the Financial Accounting Standards Board ("DSAK") effective on

January 1, 2015.

PSAK No. 46 (Revised 2014), "Income Tax", adopted from

IAS 12.

This revised PSAK prescribes the accounting treatment for

income tax. The main issues in the accounting treatment for

income taxes are how to calculate the current and future tax

consequences for: (a) future recovery (settlement) of the

carrying amount of assets (liabilities) recognized in the

statement of financial position of the entity; And (b) any

transactions and other events of the current period

recognized in the entity's financial statements. This SFAS

also provides for the recognition of deferred tax assets

arising from uncompensated tax loss or unused tax credits,

presentation of income taxes in the financial statements and

disclosures related to income taxes. Revised PSAK No. 46

will be effective January 1, 2015.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. e.

f f.

g. g.

h. h.

11

Revisi PSAK No. 60 mengatur pengungkapan dan hirarki

nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68, "Pengukuran

Nilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas

yang memnuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam

PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk

untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting

arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan

informasi kuantitatif dan kualitatif. Revisi PSAK ini akan

berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 50 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan :

Penyajian", yang diadopsi dari IAS 36.

Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar

dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar

dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", dan juga

memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk

setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian

penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode

pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak

mengizinkan penerapan dini, dan berlaku efektif tanggal 1

Januari 2015.

Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran

nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan sesuai

PSAK No. 68, " Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini

juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik

penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada

PSAK No. 68. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal

1 Januari 2015.

PSAK No. 60 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan:

Pengungkapan", yang diadopsi dari IFRS 7.

Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK

No. 68, "Pengukuran Nilai wajar", yaitu harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan

dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi

teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain

itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas

kriteria saling hapus yang dapat dipaksa secara hukum untuk

melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan

aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.

Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 55 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran", yang diadopsi dari IAS 39.

PSAK No. 48 (revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang

diadopsi dari IAS 36.

PSAK No. 48 (revised 2014), "Impairment of Assets",

adopted from IAS 36.

Revised PSAK No. 48 sets the fair value measurement minus

the disposal costs referring to the fair value hierarchy in

PSAK No. 18. 68, "Fair Value Measurement", and also

provides additional disclosure requirements for each

individual asset or cash-generating unit whose impairment

losses have been recognized or reversed during the

reporting period. Revised PSAK No. 48 is prospective, does

not allow early adoption, and is effective January 1, 2015.

PSAK No. 55 (revised 2014), "Financial Instruments:

Recognition and Measurement", adopted from IAS 39.

The revised PSAK provides for disclosure of fair value

measurement of financial assets or liabilities in accordance

with SFAS No. 68, "Measurement of Fair Value". The revised

PSAK also provides for the consideration of fair value

measurement, a technique for valuing the fair value of

financial instruments referring to SFAS No. 68. The revised

PSAK will become effective on January 1, 2015.

PSAK No. 60 (revised 2014), "Financial Instruments:

Disclosures", adopted from IFRS 7.

This revised PSAK follows the definition of fair value in SFAS

No. 68, "Measurement of Fair Value", ie the price to be

received to sell an asset or price to be paid to transfer a

liability in a regular transaction between market participants

on the date of measurement. In addition, the revised PSAK

also provides guidance on the application of the offsetting

criteria that can be legally compelled to perform offsetting,

as well as the criteria for realizing assets and settling

liabilities on a net or concurrent basis. The revised PSAK

will become effective on January 1, 2015.

PSAK No. 50 (revised 2014), "Financial Instruments:

Presentation", adopted from IAS 36.

Revised PSAK No. 60 regulates the disclosure and hierarchy

of fair value referring to PSAK No. 68, "Measurement of Fair

Value". The revised PSAK also provides that entities that

comply with the presentation requirements are deleted in

PSAK No. 50 or entity subject to the enforceable master

netting arrangement or similar agreement, shall disclose

quantitative and qualitative information. The revised PSAK

will become effective on January 1, 2015.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

j. j.

k. k.

l. l.

12

Jurnal penyesuaian dilakukan juga dapat dilihat pada catatan

42 Penyajian kembali laporan keuangan.

Rincian pengaruh penerapan PSAK tersebut dapat dilihat

pada catatan 42 Penyajian kembali laporan keuangan.

Penerapan PSAK yang mempunyai pengaruh material

terhadap laporan keuangan adalah penerapan PSAK 24

(revisi 2013).

PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas

Lain", yang diadopsi dari IFRS 12.

PSAK No. 68 menetapkan sumber panduan tunggal bagi

semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah

kapan suatu entitas diharuskan menggunakan nilai wajar,

namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana

mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau

diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan

yang komprehensif atas nilai wajar. PSAK 68 akan berlaku

efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari

IFRS 13.

PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang

diadopsi dari IFRS 10.

PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK No. 4,

"Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah" yang

mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian.

PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua

entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang

diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen

untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam

menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus

dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan

persyaratan yang sebelumnya disyaratkan dalam PSAK No.

4. PSAK No. 65 dan revisi atas PSAK No. 4 akan berlaku

efektif tanggal 1 Januari 2015.

PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan

atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan

bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan

dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada persyaratan

pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan.

Sebagai contoh, ketika entitas anak dikendalikan tanpa

mayoritas hak suara. Walaupun kelompok usaha memiliki

entitas anak dengan kepentingan nonpengendali yang

material, tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak

dikonsolidasikan. PSAK No. 67 akan berlaku efektif tanggal

1 Januari 2015.

PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statements", adopted

from IFRS 10.

PSAK No. 65 substituting part of PSAK No. 4, "Consolidated

and Separate Financial Statements" which govern

accounting for the consolidated financial statements. PSAK

No. 65 establishes a single control model for all entities

including special purpose entities. Changes introduced by

SFAS No. 65 requires management to make a significant

consideration in determining the controlled entity and

should therefore be consolidated by the parent, in

comparison with the requirements previously required in

SFAS No. 4. PSAK No. 65 and revisions to PSAK No. 4 will

be effective January 1, 2015.

PSAK No. 67, "Disclosure of Interest in Other Entities",

adopted from IFRS 12.

PSAK No. 68, "Measurement of Fair Value", adopted from

IFRS 13.

PSAK No. 68 establishes a single guide source for all fair

value measurements. PSAK No. 68 does not change when an

entity is required to use fair value, but rather provides

guidance on how to measure fair value when the fair value is

required or permitted. PSAK No. 68 also requires a

comprehensive disclosure of fair value. PSAK 68 will become

effective on January 1, 2015.

The adoption of PSAK which has a material effect on the

financial statements is the application of PSAK 24 (revised

2013).

Details of the effect of the application of PSAK can be seen in

Note 42 Restatement of financial statements.

Adjusting entries are also available in Note 42 Restatement

of financial statements.

PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosure of an

entity's interest in a subsidiary, joint arrangement, associate

entity and structured entity. Requirement in PSAK No. 67 is

more comprehensive than the disclosure requirements of

previously established subsidiaries. For example, when a

subsidiary is controlled without a majority of the voting

rights. Although the business group owns a subsidiary with

material non-controlling interests, there are no structured

entities that are not consolidated. PSAK No. 67 will be

effective January 1, 2015.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Sesuai dengan PSAK No. 2 (Revisi 2009) In accordance with SFAS No. 2 (Revised 2009)

d. d. Placements with other banks and Bank Indonesia

e. Giro pada Bank lain e. Current accounts with other banks

f. Efek-efek f. Securities

13

Investasi dalam efek yang diklasifikasikan "Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo" disajikan di neraca sebesar biaya perolehan setelah

amortisasi premi atau diskonto.

Pada pengukuran awal, Sertifikat Bank Indonesia disajikan

sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung.

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

Kas dan setara kas merupakan kas, giro pada Bank Indonesia dan

bank lain serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

yang jangka waktunya tidak melebihi 3 bulan dan tidak

dijaminkan pada pihak ketiga, sepanjang tidak digunakan sebagai

jaminan yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang

diperdagangkan di pasar uang.

Money market securities purchased by discount are presented on

the balance sheet at nominal value less unamortized interest.

Investments in securities classified as "Held to Maturity" are

presented in the balance sheet at cost after amortization of

premiums or discounts.

In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised

2014)

Current accounts with other banks are stated at their checking

balance net of allowance for possible losses. Allowance for possible

losses on current accounts with other banks is determined based on

a review of each current account balance at another bank at the end

of the year.

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi

penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian giro pada bank lain

ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing - masing

saldo giro pada bank lain pada akhir tahun.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan

penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

(FASBI), call money, deposito berjangka dan lain - lain.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga

efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto

disajikan di neraca sebesar nilai nominal di kurangi dengan bunga

yang belum diamortisasi.

In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised

2014)

Securities consist of Bank Indonesia Certificates traded on the

money market.

In initial measurement, Bank Indonesia Certificates are presented at

fair value plus direct attributable transaction costs.

Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at

amortized cost using the effective interest rate less allowance for

impairment losses.

Cash and cash equivalents represent cash, current accounts with

Bank Indonesia and other banks and placements with Bank

Indonesia and other banks with a term not exceeding 3 months and

are not pledged as collateral to third parties, provided they are not

used as collateral and are not restricted.

Placements with other banks and Bank Indonesia are placements in

the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money,

time deposits and others.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Pinjaman yang diberikan g. Loans

h. Transaksi dengan pihak berelasi h. Transactions with related parties

Related parties are persons or entities related to the Company:

1. 1.

a. a. Having joint control or control over the Company;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau b. Have significant influence over the Company; or

c. c.

2. 2.

a. a.

b. b.

14

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan

debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka

waktu tertentu.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi

dengan Perusahaan jika orang tersebut:

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

Kredit sindikasi, Kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan

pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi

kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar

biaya perolehan diamortisasi.

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami

kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara

lain melalui penurunan suku bunga kredit; perpanjangan jangka

waktu kredit; dan perubahan fasilitas kredit

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan

dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang

dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah

ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk

penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok,

adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat

sebelum restrukturisasi.

Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi

salah satu hal berikut:

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan

PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”.

personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk

Perusahaan.

Losses arising from credit restructuring related to the modification

of the terms of credit are recognized when the present value of future

cash receipts specified in the new terms of the loan, including

receipts designated as interest or principal, is less than the value of

the credits granted recorded prior to restructuring.

The Company entered into transactions with related parties. In this

financial statements, the term "related parties" in accordance with

SFAS No. 7 (Revised 2010) on "Related Parties Disclosures".

The person or family member is closely related to the

Company if the person:

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas

Perusahaan;

Loans granted are the provision of cash or receivables that can be

equalized by cash, under a loan-borrowing agreement or agreement

with the debtor requiring the debtor to repay the debt and interest

after a period of time.

In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised

2014)

Syndicated loans, Credit in the framework of direct financing and

joint financing and forwarding are recorded in accordance with the

portion of the loans whose risk is borne by the Bank are stated at

amortized cost.

Loan restructuring is performed against debtors who have

difficulties to fulfill their obligations, which are among others

through decreasing interest rates on loans; extension of credit term;

and changes in credit facilities

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan

Perusahaan:

The key management personnel of the Company or the

Company's parent.

A related entity with the Company if it meets one of the

following:

Entities and Companies are members of the same business

group.

Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama.

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu kelompok

usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

An entity is an associate or joint venture of another entity (or

an associate or joint venture entity that is a member of a

business group, of which the other entity is a member).

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan) h. Transactions with related parties (Continued)

c. c. Both entities are joint ventures of the same third party.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

i. i.

Loans

15

75,00% 100,00 %

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak

ketiga yang sama.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga

dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga.

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset

non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap

kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap

akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja

keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta

mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi

berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang

ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang

diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan

laporan posisi keuangan debitur yang telah diaudit.

Peringkat/ Peringkat/

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan

dalam laporan keuangan.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau

entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan

adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut,

maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama

oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).

0,43 % 0,43 % 50,00%

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas

aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober

2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011

tanggal 24 Maret 2011.

Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan

minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

Kredit yang diberikan

Peringkat/ Peringkat/

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Entities controlled or jointly controlled by persons identified

in letters (1).

Persons identified in (1) (a) have significant influence over

the entity or are the key management personnel of the entity

(or entity of the entity).

All significant transactions with related parties are disclosed in the

financial statements.

An entity is a joint venture of a third entity and the other

entity is an associate entity of the third entity.

Such an entity is a post-employment benefit plan for the

employee benefits of the Company or entities related to the

Company. If the Company is the entity that organizes the

program, then the sponsoring entity also relates to the

Company.

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses

The Bank provides allowance for possible losses on earning assets

and non-earning assets based on management's review of the quality

of earning assets and non-earning assets at the end of each year,

management's evaluation of business prospects, financial

performance and repayment ability of each borrower. Also consider

other matters such as classification based on the results of Bank

Indonesia checks, classifications established by other commercial

banks over earning assets provided by more than one bank (BI

checking) and availability of the audited financial position statement

of the debtor.

In determining the allowance for possible losses and asset quality

ratings, the Bank adopted PBI no. 8/21 / PBI / 2006 dated 5 October

2006 as amended by Bank Indonesia Regulation no. 13/13 / PBI /

2011 dated 24 March 2011.

Classify earning assets into five categories with a minimum

percentage allowance for loss follows:

Peringkat/

Rating I Rating II

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Rating IVRating III Rating V

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Klasifikasi/ Batas waktu/

Classification Time limit

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 1 year to 3 years Substandard

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ 3 years to 5 years Doubtful

Macet Lebih dari 5 tahun/Ove r 5 years Loss

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

16

Persentase minimum

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan

kontinjensi minimum, berdasarkan Surat Bank Indonesia

No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak

diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset

non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi.

Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian

penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.

100%

penyisihan kerugian/

0%

15%

50%

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung

berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang.

Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan

kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan

manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari

debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang

belum terbayar.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi

apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan

kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika,

terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut

sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan

penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa

depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang

dapat diestimasi secara andal.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Allowance for losses for foreclosed properties and abandoned

properties are grouped into 4 (four) categories with the following

minimum percentages:

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti

terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan

besarnya minimum persentase sebagai berikut:

At each reporting date of the financial position, the Bank evaluates

whether there is objective evidence that a financial asset or group of

financial assets is impaired. Financial assets or groups of financial

assets are written down in value and any impairment loss has

occurred if, and only where, there is objective evidence of

impairment as a result of one or more events occurring after the

initial recognition of the asset (the event that caused the impairment)

Which impacts future estimated future cash flows on financial assets

or groups of financial assets that can be estimated reliably.

Percentase minimum

allowance for losses

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

The above percentages apply to earning assets and minimum

commitments and contingencies, based on Bank Indonesia Letter

No.13 / 658 / DPNP / IDPnP dated December 23, 2011, the Bank is

no longer required to establish allowance for possible losses on non-

earning assets and estimated losses on commitments and

contingencies. However, the Bank still has to calculate the

allowance for impairment losses in accordance with prevailing

accounting standards.

Specific allowance for non-performing loans is calculated based on

the borrower's ability to repay debt. Specific allowance is

established when doubt arises in the debtor's ability to pay and,

according to management considerations, the estimated amount to

be recovered from the debtor is below the principal amount and

interest on the unpaid credit.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

17

Bank telah memadai dalam membentuk penyisihan kerugian

penurunan nilai aktiva dengan pendekatan perhitungan : untuk

penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan

metode diskonto arus kas (discounted cash flow). Sedangkan

penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif di hitung

dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa

probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan

jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) dengan

menggunakan pendekatan migration loss analysis yang selanjutnya

disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi

ekonomi dan kredit saat ini.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan

nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Bank

memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang

memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai

penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan

signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi

atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan

bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi

mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas

estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan

atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas

aset dalam kelompok tersebut.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat

bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan

yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset

keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang

signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset

keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset

keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis

dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi,

jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset

dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak

termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi

belum terjadi).

Evidence of impairment includes indications of significant financial

hardship experienced by the issuer or the borrower, default or

arrears of principal or interest payments, the likelihood that the

borrower will be declared bankrupt or reorganize other finances

and observable data indicate a measurable decrease in the

estimated cash flows In the future, such as changes in arrears or

economic conditions that correlate with the defaults on assets in the

group.

If there is objective evidence that impairment has occurred, the

amount of the loss is measured as the difference between the asset's

carrying value and the present value of the estimated future cash

flows (excluding expected future losses on the expected credit).

For financial assets carried at amortized cost, the Bank first

determines whether there is objective evidence of impairment

individually on financial assets that are individually significant, or

collectively, for non-individually significant financial assets.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

Individual valuations are made on significant financial assets that

have objective evidence of impairment. Non-insignificant financial

assets are included in a group of financial assets that have similar

credit risk characteristics and are assessed collectively.

If the Bank determines that there is no objective evidence of

impairment of an individually assessed financial asset, the Bank

enters the asset into a group of financial assets with similar credit

risk characteristics and assesses the collective value of the group

collectively.

The Bank has adequately established allowance for impairment loss

using the calculation approach: for individual impairment losses is

calculated using the discounted cash flow method. While allowance

for collective impairment losses is calculated using statistical

methods from historical data in the form of probability of default in

the past, the time of return and the amount of losses incurred (Loss

Given Default) by using migration loss analysis approach which is

then adjusted again with related management considerations

Current economic and credit conditions.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

18

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap

tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah

terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan

atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam

instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti

obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan

kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas

untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang

merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung

dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash

flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara

kolektif di hitung dengan menggunakan metode statistik dari data

historis berupa probability of default di masa lalu, waktu

pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given

Default) dengan menggunakan pendekatan migration loss

analysis yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan

manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan

jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa

datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih

oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku dengan

menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset

keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur

yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah

ditentukan.

Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan

nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara

objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui

(seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit),

maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah

pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah

dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan

menyesuaikan akun penyisihan. Penerimaan kembali atas kredit

yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode

sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam

instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia

untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara

obyektif dihubungkan dengan`peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka

kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui

laporan laba rugi komprehensif.

Allowance for impairment losses on an individual basis is calculated

using the discounted cash flows method. While allowance for

impairment losses collectively is calculated using statistical methods

from historical data in the form of probability of default in the past,

the time of return and the amount of losses incurred (Loss Given

Default) by using migration loss analysis approach which is then

adjusted again with related management considerations Current

economic and credit conditions.

The associated financial assets and allowance are written off in the

absence of realistic opportunities for future returns and any

warranties have been realized or taken over by the Bank. The book's

financial assets were written off by reversing the allowance for

impairment losses. The financial assets may be removed after all

necessary procedures have been performed and the amount of loss

has been determined.

If, in a subsequent period, the amount of impairment loss is reduced

and the deduction can be objectively attributed to an event

occurring after the impairment is recognized (such as an increase in

credit rating of the debtor or issuer), the previously recognized

impairment loss must be recovered, The amount of recoverable

financial assets is recognized in the statements of comprehensive

income.

The receipt of return on written-off assets that have been written-off,

in the current period is credited with adjusting the allowance

account. Returns on loans granted which have been written-off in

the previous period are recorded as operating income other than

interest.

For available-for-sale financial assets, at each reporting date, the

Bank evaluates whether there is objective evidence that a financial

asset or group of financial assets is impaired. Any significant

decrease or decrease in long-term fair value of investments in equity

instruments below their cost is an objective evidence of impairment

and cause recognition of impairment losses. When there is evidence

of the above for available-for-sale assets, the cumulative loss, which

represents the difference between the acquisition cost and the

present fair value, is excluded from equity and is recognized in the

statements of comprehensive income.

If in the subsequent period the fair value of financial assets in debt

instruments classified as available-for-sale is increased and the

increase may be objectively related to the events occurring after the

recognition of impairment loss in the statements of income, the

impairment loss shall be recovered through Comprehensive income

statement.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Klasifikasi Persentase minimum Classification

penyisihan kerugian/

Minimum of allowance for losses

Lancar 1% Current

Dalam perhatian khusus 5% Special mention

Kurang lancar 15% Substandard

Diragukan 50% Doubtful

Macet 100% Loss

19

Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan

kriteria BI sesuai dengan peraturan BI No 7/2/PBI/2005 tanggal

20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum"

yang di ubah dengan Peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30

Januari 2006 dan peraturan BI No 9/6/PBI/2009 tanggal 29

Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima

kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai

berikut :

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014), 50 (Revisi 2014) dan

55 (Revisi 2014)

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih

besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset

non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap

periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan

nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan

melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri

dari bank garansi, titipan setoran kliring dan fasilitas kredit yang

belum digunakan.

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan

kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif

serta komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar,

dimana persentasenya langsung atas saldo aset yang bersangkutan.

Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dengan perhatian

khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan

sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset

produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan

macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada

bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan

serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening

administratif yang mempunyai risiko kredit.

Commitments and contingencies with credit risk include but are not

limited to bank guarantees, clearing deposits and unused credit

facilities.

Productive assets consist of current accounts with other banks,

placements with Indonesian banks and other banks, securities, loans

and commitments and contingencies on off-balance sheet

transactions that have credit risk.

In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014), 50 (Revised 2014)

and 55 (Revised 2014)

Allowance for possible losses on earning assets is determined based

on the BI criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No.

7/2 / PBI / 2005 dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality

Rating for Commercial Banks" as amended by Bank Indonesia

Regulation No. 8/2 / PBI / 2006 dated January 30 2006 and BI

regulation No. 9/6 / PBI / 2009 dated January 29, 2009 which

classifies earning assets into five categories with a minimum

percentage of allowance for possible losses as follows:

The above percentages apply to earning assets as well as

commitments and contingencies, less the value of collateral, except

for earning assets and commitments and contingencies categorized

as current, where the percentage is directly on the balance of the

assets concerned.

Productive assets with current collectibility and with special

attention in accordance with Bank Indonesia regulations, are

classified as non-performing productive assets. As for productive

assets with collectibility substandard, doubtful and loss is classified

as problematic earning assets.

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

An asset is impaired if the carrying amount of the asset is greater

than the recoverable value. The carrying amount of non-financial

assets, except deferred tax assets, are reviewed each period, to

determine whether there is any indication of impairment. If there is

any indication of impairment, the Bank will estimate the amount of

recoverable amount.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Klasifikasi Batas waktu/ Classification

Time limit

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 1 year to 3 years Substandard

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/3 years to 5 years Doubtful

Macet Lebih dari 5 tahun/over 5 years Loss

Inter branch and suspense account classified as follows :

Klasifikasi Batas waktu/ Classification

Time limit

Lancar Sampai dengan 180 Hari/Up to 180 days Current

Macet Lebih dari 180 Hari/More than 180 days Loss

20

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih

dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut :

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accoount

ditetapkan sebagai berikut :

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005

tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank

Umum" yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No

8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank

Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta

Peraturan Bank Indonesia No 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari

2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas

Rp 5.000.000.000(nilai penuh),agunan yang dapat diperhitungkan

sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan

aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui

jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.

Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi

rekening administratif disajikan sebagai liabilitas di neraca.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005

tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank

Umum" , sejak tanggal 20 Januari 2006 yang diulang dengan

peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan

Peraturan BI No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta

Peraturan BI no 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank

juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus

terhadap aset non produktif seperti agunan yang diambil

alih,properti terbengkalai , rekening antar kantor dan suspense

accounts.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No 7/2 / PBI / 2005

dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality Rating for

Commercial Banks" as amended by Bank Indonesia Regulation No.

8/2 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 and Bank Indonesia

Regulation No. 9 / 6 / PBI / 2007 dated March 30, 2007 and Bank

Indonesia Regulation No. 11/2 / PBI / 2009 dated January 29, 2009,

for earning assets equal to or above Rp 5,000,000,000 (full amount),

collateral which can be considered as Deductions in the allowance

for possible losses on earning assets are provided where the

collateral assessment does not extend beyond the period of 24

months and is performed by an independent appraiser.

Allowance for possible losses on commitments and contingencies in

off-balance sheet transactions is presented as a liability in the

balance sheet.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No 7/2 / PBI / 2005

dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality Rating for

Commercial Banks", from January 20, 2006 repeated by BI

Regulation No. 8/2 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 and

Regulation BI No. 9/6 / PBI / 2007 dated March 30, 2007 and Bank

Indonesia Regulation no 11/2 / PBI / 2009 dated January 29, 2009,

the Bank is also required to provide allowance for certain losses on

non-productive assets such as foreclosed properties, abandoned

properties, Inter-office accounts and suspense accounts.

Under these rules, the classification of foreclosed properties and

abandoned properties is stipulated as follows:

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

j. Restrukturisasi Kredit Bermasalah j. Restructuring of Non Performing Loans

k. Aset Tetap k. Fixed assets

Pemilikan langsung Direct ownership

21

Aset tetap dinyatakan menurut biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutannya. Seluruh Aset tetap bank, kecuali tanah,

disusutkan dengan mengikuti metode garis lurus (straight line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap

yang bersangkutan sebagai berikut :

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar

biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah

yang tidak dususutkan). Efektif 1 Januari 2008, Bank menerapkan

PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap" yang menggantikan

PSAK No. 16 (1994) "Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain". dan

PSAK No. 17 (1994) "Akuntansi Penyusutan" Berdasarkan

PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih metode

biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model)

sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Bank

telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan

akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini

tidak menimbulkan dampak yang signifikan tehadap laporan

keuangan.

Namun untuk tahun 2011 dan 2010 perhitungan penyisihan

kerugian, Bank belum mengikuti PSAK 55 (Revisi 2006), masih

menggunakan aturan kolektibilitas Bank Indonesia sampai dengan

31 Desember 2011 berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank

Indonesia No 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Tentang

Penyesuaian Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI

2008) mengenai ketentuan atau masa transisi.

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan

kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit

pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat

melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang

ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut

diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah

restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan

dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit

dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

Namun berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No

13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa

Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk transaksi rekening aset

non produktif dan transaksi rekening administrasi (TRA) tidak

diperhitungkan lagi diposisi laporan keuangan (neraca) dan

laporan laba rugi bank dengan melakukan penyesuaian /koreksi

untuk transaksi yang telah dibentuk selama ini dilakukan

penyesuaian/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

However, based on Circular Letter of Bank Indonesia No 13/658 /

DPNP / DPnP dated December 23, 2011 that Allowance for Asset

Losses (PPA) for non-earning asset account transactions and

administrative account transactions (TRA) are not taken into

account in the financial statements (balance sheet) Bank losses by

adjusting / correction for transactions that have been established so

far have been adjusted / corrected in the current year statement of

income.

However, for 2011 and 2010 the allowance for possible losses, the

Bank has not complied with PSAK 55 (Revised 2006), still using

Bank Indonesia's collectibility regulation up to December 31, 2011

based on Attachment to Bank Indonesia Circular Letter No 11/33 /

DPNP dated December 8, 2009, concerning Adjustment Accounting

Guidelines for Indonesian Banking (PAPI 2008) on terms or

transitions.

The restructuring of Non Performing Loans with the modification of

terms of credit is recorded prospectively, and does not change the

carrying amount of the credit on the date of restructuring, unless the

outstanding credit balance exceeds the amount of future cash value

of the future defined in the new terms of the loan, the difference is

recognized as a loss on restructuring. After restructuring, all future

cash receipts specified in the new terms are recorded as returns on

loan principal and interest income in proportion.

Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment are stated

at acquisition cost less accumulated depreciation (except for non-

forested land). Effective January 1, 2008, the Bank adopted PSAK

No. 16 (Revised 2007), "Fixed Assets" which supersedes SFAS No.

16 (1994) "Fixed Assets and Other Assets". And PSAK No. 17 (1994)

"Accounting for Depreciation" In accordance with SFAS No. 16

(Revised 2007), an entity shall choose the cost model or revaluation

model as the accounting policy of measurement of fixed assets. The

Bank has chosen to use the cost model for fixed assets measurement

as accounting policy. The adoption of this revised PSAK did not

result in significant impact on the financial statements.

Property and equipment are stated at cost less accumulated

depreciation. All fixed assets, except land, are depreciated by using

the straight line method based on the estimated useful lives of the

assets as follows:

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)

Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and

Allowance for Impairment Losses (Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed assets (Continued)

Penyusutan Taksiran

per tahun/ masa manfaat/

Depreciation Estimated useful life

per year

Inventaris 25 % 4 tahun Inventory

Mesin kantor 25 % 4 tahun Office Machine

Kendaraan kantor 25 % 4 tahun Office vehicle

Software 25 % 4 tahun Software

Gedung 5 % 20 tahun Building

22

In each significant inspection, the inspection fee is recognized in the

carrying amount of the property and equipment as a replacement if

it meets the recognition criteria. The capitalized significant

inspection fee is amortized over the period up to the time of

subsequent subsequent inspections.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-

rugi pada saat terjadinya, biaya penggantian komponen suatu aset

dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat

aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai

tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari

kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang terjadi

dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

(derecognized ) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah

neto hasil pelepasan, jikaa ada, dengan jumlah tercatat dari aset

tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

pada periode terjadinya penghentian pengakuan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua biaya

pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria

pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat

terjadinya.

Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode

perolehan aset tetap yang bersangkutan.

Pada setiap tanggal pelaporan nilai residu, masa manfaat dan

metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan

disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK No 16

(Revisi 2011).

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui

dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila

memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang

dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan

saat inspeksi signifikan berikutnya.

Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method) dengan berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Property and equipment are stated at cost less accumulated

depreciation and impairment losses. All maintenance and repairs

that do not meet the recognition criteria are recognized in the

comprehensive statements of income as incurred.

Property and equipment are depreciated using the straight-line

method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Property and equipment are for the first time depreciated over the

related asset acquisition period.

The carrying amount of the property, plant and equipment is

derecognized upon disposal or no future economic benefit is

expected from its use or disposal. Gains or losses arising from the

derecognition of fixed assets are determined at the difference

between the net amount of disposal proceeds, if any, and the

carrying amount of the property, plant and equipment and

recognized in the comprehensive statements of income in the period

when the recognition is derecognized.

At each reporting date the residual value, useful life and

depreciation method are reviewed, and if necessary, will be adjusted

and applied in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2011).

The cost of maintenance and repairs is charged to the income

statement as incurred, the cost of replacing the components of an

asset and the significant cost of inspection is recognized in the

carrying amount of the asset if it qualifies for recognition as part of

the asset. When assets are retired or otherwise disposed of, their

carrying values and the related accumulated depreciation are

removed from the accounts and any resulting gain or loss is

recorded in the statement of income of the current year.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed assets (Continued)

l. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) l. Foreclosed Assets

Foreclosed assets are presented as "Other Assets" account.

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)

23

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh

bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan

berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau

berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik

agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada

bank.

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada saat

terjadinya.

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih

atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang

lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang

diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual

agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi

bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun

cadangan kerugian penurunan nilai kredit.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil

penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat

penjualan.

Sesuai dengan PSAK No 47 tentang "Akuntansi tanah ", perolehan

tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Biaya perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan

diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis

tanah .

Sesuai dengan PSAK No 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva",

nilai aset ditelaah untuk setiap penurunan dan kemungkinan

penghapusan aset ke nilai wajar jika terjadi peristiwa atau

perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak

dapat diperoleh kembali.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai

tersebut diturunkan kejumlah yang dapat diperoleh kembali

tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual

netto dan nilai pakai.

Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah

pengambilalihan agunan dikapitalisasi.

In accordance with SFAS No. 47 on "Accounting for land", land

acquisition is stated at cost and not depreciated. The cost of

extending the landrights is deferred and amortized over the term of

the landrights or the economic life of the land.

In accordance with PSAK No. 48 regarding "Impairment of Asset

Values", the asset value is reviewed for each possible decrease and

possible write-off of the asset to its fair value in the event of a

change or event indicating that the carrying amount can not be

recouped.

If the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable

amount, that value is derived from the recoverable amount,

determined as the highest value between the net selling price and the

use value.

Foreclosed properties are stated at net realizable value or at the

outstanding value of the loans granted, whichever is lower. Net

realizable value is the fair value of foreclosed properties less

estimated costs to sell the collateral. The excess of the outstanding

loan balance over the net realizable value of the foreclosed

properties is charged to the allowance for impairment losses.

The difference between the value of the foreclosed properties and

the proceeds of sale is recognized as a gain or loss at the time of

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara

berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk

berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of collateral foreclosed on a

regular basis. Allowance for possible losses on foreclosed assets is

provided based on a decrease in the value of the foreclosed

properties.

The cost of foreclosed assets is charged to the current year

statement of comprehensive income as incurred.

The reconditioning costs incurred after the acquisition of the

collateral are capitalized.

Foreclosed asset (AYDA) is an asset obtained by a bank, either

through auctions or outside auctions on the basis of voluntary

submission by the owner of the collateral or by the power to sell

outside the auction of the collateral owner in the event that the

debtor does not meet its obligations to the bank.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) (Lanjutan) l. Foreclosed Assets (Continued)

m. Aset lain-lain m. Other assets

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets Value

The Company applies PSAK No. 48 (2014) "Impairment of Assets".

24

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah apakah

terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika

terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan

nilai aset perlu dilakukan, maka Bank membuat estimasi jumlah

terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah

jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit

Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai

pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk

yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset

lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai

terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami

penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi

sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi

yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif

sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai,

estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini

dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan

risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan,

jika tersedia.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Bank menggunakan model

penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian

tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang

tersedia.

Agunan yang diambil alih merupakan aset non produktif dan

pembentukan penyisihan penghapusan kerugian termasuk pada

cadangan khusus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.

7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan disempurnakan dengan

Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Juni

2006.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (2014) “Penurunan Nilai

Aset”.

Foreclosed assets represent non-earning assets and the

establishment of allowance for possible losses, including special

reserves in accordance with Bank Indonesia Regulation no. 7/2 /

PBI / 2005 dated January 20, 2005 and amended by Bank Indonesia

Regulation no. 8/2 / PBI / 2006 dated 30 June 2006.

It consists of immaterial assets that can not be classified in previous

items. Other assets are stated at their carrying values, which are

acquired net of amortization accumulated, impairment or allowance

for possible losses.

Deferred charges represent construction costs and renovations,

deferred charges are amortized over their beneficial periods using

the straight line method.

Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya - biaya dan renovasi

atas bangunan, biaya yang ditangguhkan diamortisasi selama masa

manfaatnya dengan mengunakan metode garis lurus (straight line

method).

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan

dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai

tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi

amortisasi, penurunan nilai atau penyisihan kerugian.

At the end of each reporting period, the Bank reviews whether there

is any indication that an asset is impaired. If such indication exists

or at the time of annual test of asset impairment is necessary, the

Bank shall estimate the recoverable amount of the asset.

If the current market transaction is not available, the Bank uses an

appropriate valuation model to determine the fair value of the asset.

These calculations should be supported by certain valuation

methods (valuation multiples) or other fair value indicators

available.

The specified recoverable amount for an individual asset is the

higher of the fair value of the asset or the Cash Generating Unit

(UPK) less the cost to sell at its life value, unless the asset does not

generate cash inflows that are significantly independent of any other

asset or asset group. If the carrying amount of an asset is greater

than its recoverable amount, then the asset is impaired and the

carrying amount of the asset is reduced to a value of its recoverable

amount. Impairment loss from continuing operations is recognized

in the statements of comprehensive income as "Impairment loss". In

calculating value in use, future estimated future cash flows are

discounted to the present value using the pre-tax discount rate

reflecting current market valuations of the time value of money and

the specific risk to the asset. In calculating fair value minus cost to

sell, market transactions are now also taken into account, if

available.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-Financial Assets Value (Continued)

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)

o. Liabilitas segera o. Obligations due immediately

p. Pendapatan dan Beban bunga p. Earnings and Interest Expense

25

Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun

beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga

efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat

estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang

sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika

lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat

bersih dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan

dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan

ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya

tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi

komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan

fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk

mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai

aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak

ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud

ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan

aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode

sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-

asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan

aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal

ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak

melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah

penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah

diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.

Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset

tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan

nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan

dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau

diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat

maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah

kewajiban bank.

Impairment losses, if any, are recognized in the statements of

comprehensive income in accordance with cost categories that are

consistent with the function of the derived assets.

The review is conducted at the end of each reporting period to see if

there is any indication that the asset loss loss that has been

recognized in the previous period may no longer exist or may have

decreased. If such indication is found, the Company estimates the

recoverable amount of the asset. Impairment losses recognized in

the previous period are recovered only if there are changes to the

assumptions used to determine the recoverable amount of the asset

since the last impairment loss is recognized. In this case, the

carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

The recovery is restricted so that the carrying amount of the asset

does not exceed its recoverable amount or the carrying amount, net

of depreciation, in the absence of any impairment loss recognized

for the asset in prior years.

Recovery of an impairment loss is recognized in the statements of

comprehensive income. After such recovery, depreciation of the

asset is adjusted in the future period to allocate the carrying amount

of the revised asset, less the residual value, on a systematic basis for

the remaining useful life.

Prospectively for financial instruments measured at amortized cost

and financial assets classified as available for sale, revenues and

interest expense are recognized using the effective interest rate

method, ie, the interest rate that will accurately discount the

estimated future cash payments or receipts Along the approximate

age of the financial instrument or, if appropriate for a shorter

period, as the net carrying amount of the said financial assets or

liabilities. The calculation shall take into account all the terms and

conditions of the contractual instruments of any financial instrument

including fees / additional fees directly related to the instrument

which are an integral part of the effective interest rate.

Obligations due immediately recorded upon the occurrence of

obligations or received orders from the trustee, either from the

public or from other banks. Obligations due immediately presented

at the amount of the bank's liabilities.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Pendapatan dan Beban bunga (Lanjutan) p. Earnings and Interest Expense (Continued)

Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010) In accordance with SFAS No. 23 (Revised 2010)

q. Pendapatan Provisi dan Komisi q. Provision and Commission Revenue

Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010) In accordance with SFAS No. 23 (Revised 2010)

26

Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi

estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang

disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga

efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba

rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi,

dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi

penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian

penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui

sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan

estimasi.

Bank mengakui Pendapatan dan Beban bunga dengan

menggunakan metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan

bunga atas pinjaman yang diberikan atau aset produktif lainnya

yang telah diklasifikasikan sebagai non performing. Pendapatan

bunga atas aset non performing diakui pada saat diterima.

Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima,

dicatat sebagai tagihan kontinjen. Yang dimaksud dengan aset

produktif yang non performing adalah bilamana terdapat

tunggakan angsuran pokok, tunggakan bunga dan cerukan

sebagaimana tercatat dalam ketentuan yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia.

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan

diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual

dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang

ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau

diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai

pendapatan pada saat penyelesaiannya.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang

diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang

diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui

sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to loans and loans

received or credit terms granted and borrowings are received or

immaterial, recognized as income or expense at the time the

transactions are made.

The carrying amount of financial asset is adjusted if the Bank

revises its estimated payments and receipts. The adjusted carrying

amount is calculated using the original effective interest rate and the

change in the carrying amount recorded in the statement of income.

However, for reclassified financial assets, in which the Bank

subsequently increased its cash receipts estimates as a result of an

increase in cash receipts revenues, the impact of such recovery is

recognized as an effective interest rate adjustment since the date of

the change in the estimate.

If a financial asset or a group of similar financial assets has been

impaired as a result of impairment loss, interest income earned

thereafter is recognized as part of non-impaired financial assets of a

impaired financial asset, based on the interest rate used to discount

cash flows The future in calculating impairment losses.

Loans and other earning assets (excluding securities) are classified

as non-performing if they are classified as substandard, doubtful

and loss. Meanwhile, securities are classified as non-performing if

the issuer of securities suffers a default in meeting interest and / or

principal payments or has a rating of at least 1 (one) level below the

investment grade.

The Bank recognizes Interest Income and Expenses using the

accrual method. The Bank does not recognize interest income on

loans or other productive assets that have been classified as non-

performing. Interest income on non-performing assets is recognized

upon receipt. Interest income on non-performing assets not yet

received is recorded as contingent receivable. Non-performing

productive assets are defined as arrear in principal installments,

interest arrears and overdrafts as recorded in the provisions

stipulated by Bank Indonesia.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah

diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai,

maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas

bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari

aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku

bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang

dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk

efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah

masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet.

Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-performing jika

penerbit efek mengalami wanprestasi dalam memenuhi

pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling

kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.

Interest income and expenses for all financial instruments are

recognized in the statement of comprehensive income accrual using

the effective interest method.

The deferred charges and commissions on fees and commissions on

loans granted terminated or settled prior to maturity are recognized

as income upon completion.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Perpajakan r. Taxation

Sesuai dengan PSAK No. 46 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 46 (Revised 2014)

27

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk

mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset

pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus

apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan

apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan

oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak

yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan

penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable

income for the year.

All the temporary differences between the carrying amounts of

assets and liabilities and their tax bases are recognized as deferred

tax using the liability method. Tax rates enacted or substantively

enacted at this time is used to determine deferred tax.

The tax expense consists of current tax and deferred tax. Taxes are

recognized in the income statement, unless the tax relating to

transactions or events that are recognized in other comprehensive

income or directly recognized in equity. In this case, the respective

tax recognized in other comprehensive income or equity.

All the temporary differences between the carrying amounts of

assets and liabilities and their tax bases are recognized as deferred

tax using the liability method of financial statements (balance sheet

liability method). The current tax rates are used to determine

deferred tax.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak

diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait

dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan

komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini,

pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan

komprehensif lain atau ekuitas.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan

liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak

tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance

sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai

untuk menentukan pajak tangguhan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is

received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.

Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that

future taxable profit will be available against which the unused tax

losses and deductible temporary differences.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada

saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena

pajak tahun berjalan.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan

liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak

tangguhan dengan menggunakan liability method. Tarif pajak

yang berlaku atau yang secara substantif berlaku saat ini dipakai

untuk menentukan pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk

dikompensasi dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan.

Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that

taxable profit will be available for the foreseeable future the

temporary differences that give rise to deferred tax assets.

Assets and liabilities of deferred income tax can be offset if there is a

legal enforceable right to offset between assets and current tax

liabilities Current tax and if the assets and liabilities of deferred

income tax imposed by the tax authorities the same, both on the

entity subject to the same tax or different and the intention to settle

the balances on a net basis.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

t. Biaya Emisi Penerbitan Saham t. Stock Issuance Cost

u. u. Use of estimates, and assumptions Management Considerations

28

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang

diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen

harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai

tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber

lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman

historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah

mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan

yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-

jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan

keuangan.

In applying the Company's accounting policies, as described in Note

2 to the financial statements, management must make estimates,

judgment and assumptions on the carrying value of assets and

liabilities that are not provided by other sources. The estimates and

assumptions, based on historical experience and other factors

considered relevant.

Management believes that the following disclosures have included

an outline of estimates, judgments and significant assumptions made

by management, that affect the reported amounts and disclosures in

the financial statements.

The calculation of earnings per share has been adjusted to other

paid-up capital of the issued Rp 965 billion, - (Note 23).

Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per

Saham”.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi

jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang

bersangkutan.

Perhitungan laba per saham telah disesuaikan dengan modal

disetor lainnya yang telah ditempatkan sebesar Rp

965.000.000.000,- (Catatan 23).

Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK (atau sekarang OJK)

No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK

No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan

penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak

memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil

emisi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal

Disetor”, dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan.

The Company adopted SFAS No. 56 (Revised 2011) "Earnings Per

Share".

In accordance with Bapepam and LK (or current FSA) No. VIII.G.7

attachment Decree of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-347 / BL /

2012 dated June 25, 2012 regarding "Presentation of Financial

Statements for Public Listed Company", the costs of emission effects

that occur in connection with the stock offering to the public

(including the issuance of rights issue) is deducted directly from the

results emissions and presented as part of "additional paid in

capital", in equity in the statement of financial position.

Basic earnings per share is calculated based on net income divided

by the weighted average number of shares outstanding during the

year.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. u.

Pertimbangan Consideration

u.a. u.a.

u.b. u.b. Asset Not Have A quotation price in active markets

u.c u.c Allowance for impaiment losses

29

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam

proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki

dampak yang paling signifikan terhadap jumlahjumlah yang

diakui dalam laporan keuangan:

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu

sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai

apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang

ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas

keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi

Perusahaan.

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di

Pasar yang Aktif

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan

mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau

tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi

tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset

keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang

tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut

mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi

secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan

dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen

adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak

tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah

terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah

mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman

penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin

mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan

kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan

yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang

signifikan.

The following considerations were made by management in the

process of applying the Company's accounting policies that have the

most significant impact on jumlahjumlah recognized in the financial

statements:

The Company determines the classification of certain assets

and liabilities as financial assets and financial liabilities with

assets and liabilities to assess whether they meet the

definition set forth in SFAS No. 55. Financial assets and

financial liabilities recorded in accordance with the

Company's accounting policies.

Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Allowance for impairment losses of loans and receivables

are maintained on the amount which management believes is

adequate to cover any possible uncollectible financial assets.

At each balance sheet date, the Company specifically

examine whether there is objective evidence that a financial

asset is impaired (doubtful).

The Company classifies its financial assets by evaluating,

among other things, whether the asset is owned or not quoted

in an active market. Included in the evaluation whether a

financial asset is quoted prices in an active market, the

quoted prices are readily and regularly, and whether those

prices represent actual market transactions and occur on a

regular basis in a fair transaction.

Reserves are established is based on past collection

experience and other factors that may affect the collectability

such as the probability of insolvency or significant financial

difficulties of the debtor or significant delay in payments.

Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

(Lanjutan)

Use of estimates, and assumptions Management Considerations

(Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. u.

Aset Keuangan Financial assets

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Efek-efek Effects

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas Cash

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain Other banks

Kredit yang diberikan - bersih Loans receivable - net

Pendapatan yang masih Unearned revenue

akan diterima

Jumlah Total

============== ==============

30

1,918,468,169

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan

besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan

pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian

penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi

secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun

pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan

berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan

tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala

cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas

piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah

cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala

sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap

periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan

estimasi yang digunakan.

Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta

pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 diungkapkan sebagai berikut:

669,432,377,858

2,766,920,694

461,431,766,921

705,685,041,687

3,475,195,928

466,162,492,114

1,402,117,072

2016

38,131,455,614

13,195,014,600

173,719,275,556151,988,751,860

47,498,957,467

13,427,003,550

2015

Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

(Lanjutan)

The carrying values of financial assets held to maturity

and loans and receivables the Company dated December 31,

2016 and by 2015 was expressed as follows:

If there is objective evidence of impairment, the amount and

timing of which can be billed are estimated based on past

loss experience. Allowance for impairment losses is formed

on the accounts specifically identified as impaired. Loans

and accounts receivable are written off when the financial

asset management that can not be collected or realized after

exhausting all means and measures have been implemented.

An evaluation of the receivables, which aims to identify the

amount of reserves to be established, conducted regularly

throughout the year. Therefore, the amount and timing of

impairment losses recorded in each period may vary

depending on the judgments and estimates used.

Use of estimates, and assumptions Management Considerations

(Continued)

--------------------------- ---------------------------

Nilai Tercatat/The carrying amount

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. u.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

u.1. u.1. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

u.2. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap u.2. Estimated Useful Life of Fixed Assets

There is no change in the estimated useful lives of the assets.

31

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain

dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang

mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan

mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia

saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi

mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena

perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan.

Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan

tersebut terjadi:

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan

pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu

pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan

penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar

yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif

yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),

sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat

menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang

berbeda.

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan

diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan

tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada

penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama,

evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan

diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya

yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau

komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya

terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di

masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara

signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya

biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor

yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat

ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan

beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset

tetap.

Indonesian Financial Accounting Standards require that

financial assets and certain financial liabilities at fair value,

and requires the use of estimates. Components significant

fair value measurement is determined based on the evidence

objectively verifiable (such as exchange rates, interest rates),

while the timing and amount of change in fair value may be

different because of the use of different valuation methods.

The useful life of each of the Company's fixed assets are

estimated based on the expected period the asset is available

for use. Such estimates are based on the collective judgment

based on the same business line, internal technical

evaluation and experience with similar assets. The estimated

useful lives of each asset are reviewed periodically and

updated estimates differ from previous estimates due to

usage, outdated technical or commercial as well as limited

rights or other restrictions on the use of the asset.

Accordingly, the operating results in future periods may be

affected significantly by changes in the amount and timing of

the charges due to changes caused by the factors mentioned

above. A decrease in the estimated useful lives of the asset

will lead to a rise in depreciation and a decrease in the

carrying value of fixed assets.

The key assumptions concerning the future and other major sources

of uncertainty in estimating the reporting date that have a

significant risk that could cause a material adjustment to the

carrying amounts of assets and liabilities in subsequent periods

discussed below. The company bases the assumptions and estimates

on parameters available when the financial statements are

prepared. Existing conditions and assumptions regarding future

developments may change due to changes in market conditions that

are beyond the Company's control. The changes are reflected in the

assumptions when the situation occurs:

Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

(Lanjutan)

Use of estimates, and assumptions Management Considerations

(Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. u.

u.3. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan u.3. Impairment of Non-Financial

u.4. Aset Pajak Tangguhan u.4. Deferred tax assets

v. Imbalan pasca kerja v. Employee benefits

Kewajiban pensiun Pension obligations

32

The preparation of financial statements in conformity with generally

accepted accounting principles, requires management to make

estimates and assumptions that affect the amounts of assets and

liabilities and disclosure of contingent receivables and payables

commitments on financial statements and the amounts of revenues

and expenses during the reporting period. Actual results may differ

from those estimates.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang

menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh

karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu

faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan

minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk

menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya,

program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah

program imbalan pasti.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat

indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar

aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan

dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir

atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat

berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah

kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak

material pada hasil operasi Perusahaan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan

keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk

pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi

manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan

jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan

kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena

pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak

masa depan.

Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

(Lanjutan)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi

dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan

pengungkapan tagihan dan kewajiban komitmen kontinjen pada

tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban

selama periode laporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda

dari jumlah yang diestimasi.

Review of impairment occur if there are indications of

impairment of certain assets. Determining the fair value of

assets requires estimates of cash flows expected to be

generated from sustainable consumption and final disposal

of the asset. Significant changes in the assumptions used to

determine fair value can have a significant impact on the

recoverable amount and the amount of the impairment loss

that occurs may have a material effect on the Company's

operating results.

A defined benefit plan is a pension plan that defines the pension

amount to be received by employees on retirement, usually based on

one or more factors such as age, years of service or compensation.

Deferred tax assets are recognized for all temporary

differences between the carrying value of assets and

liabilities in the financial statements and the tax base when it

is probable that taxable profit will be available against

which temporary differences are recognized utilization.

Significant management estimation is required to determine

the amount of deferred tax assets are recognized based on

the possibility of the realization time and the amount of

taxable income in the future as well as future tax planning

strategies.

Banks should provide a minimum amount of pension benefits

specified in accordance with the Labor Law No. 13/2003. Since the

Labor Law sets the formula for calculating the minimum amount of

benefits, the pension plans under Labor Law represent defined

benefit plans.

Use of estimates, and assumptions Management Considerations

(Continued)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

v. Imbalan pasca kerja (Lanjutan) v. Employee benefits (Continued)

Fees and recognized directly to the income statement.

33

The Bank has a defined contribution pension plan for permanent

employees. Contributions to pension funds are placed in a separate

entity paid by the employees and the Bank. Total contributions from

banks and investment development results are taken into account as

part of the defined benefit obligation in accordance with Law No.13

/ 2003.

Biaya Jasa lalu di akui langsung ke laporan laba rugi.

Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai

dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/ tanggal 25

Maret 2003. Terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank

sehubungan dengan imbalan pasca kerja. Laporan keuangan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 mencakup liabilitas imbalan pasca kerja yang

didasarkan perhitungan oleh aktuaris dan menggunakan metode

projected unit credit.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian

yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-

asumsi aktuarial yang dibukukan pada ekuitas di pendapatan

komprehensif lainnya pada periode terjadinya penyesuaian.

Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) –

Imbalan Kerja.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk

karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas

terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah

kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya

diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai

dengan UU No.13/2003.

Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan

adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan

posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta

disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa

lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap

tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected

unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan

menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan

pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat

berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang

imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang

kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang

bersangkutan.

The defined benefit obligation recognized in the statement of

financial position is the present value of the defined benefit

obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets,

together with adjustments for actuarial gains / losses and past

service costs not yet recognized. The defined benefit obligation is

calculated annually by independent actuaries using the projected

unit credit method. The present value of the defined benefit

obligation is determined by discounting the estimated future cash

outflows before using interest rates of government bonds

(considering currently there is no active market for high quality

corporate bonds) denominated in the same currency the benefit that

will be paid and the fall time roughly the same tempo with maturities

in exchange concerned.

Employee benefits accounted for in accordance with SFAS No. 24

(Revised 2013) - Employee Benefits.

Banks calculate post-retirement benefits to employees in accordance

with Labor Law No.13 / March 25, 2003. There are funds set aside

by the bank in connection with post-employment benefits. The

financial statements for the year ended December 31, 2016 and

2015 include post-employment benefit liabilities based calculations

by actuaries and using the projected unit credit method.

Gains and losses can arise from adjustments made based on

experience and changes in actuarial assumptions are recognized in

equity in other comprehensive income in the current period

adjustments.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

w. w. Accounting for assets and liabilities of tax amnesty

x. Informasi segmen x. Segment information

y. Cadangan umum y. General reserves

34

Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include

items directly attributable to a segment as well as those that can be

allocated on a reasonable basis to the segment.

Menurut Undang - undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007

tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan wajib setiap tahun

menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan,

sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20 % dari

modal yang ditempatkan. Penentuan jumlah penyisihan

sebagaimana yang dimaksud akan ditentukan oleh Rapat Umum

Para Pemegang Saham.

The Company has utilized the tax amnesty program (tax amnesty)

related to the enactment of the Law of the Republic of Indonesia No.

11 of 2016 dated July 1, 2016 of the Tax Forgiveness, and the

Minister of Finance Regulation No. 118 / PMK.03 / 2016 dated July

15, 2016 on the Implementation of Act oF the Republic of Indonesia

No. 11 of 2016 On Tax Amnesty. And also adopted Statement of

Financial Accounting Standards (SFAS) No. 70, Accounting for

Asset and Liability Tax Amnesty.

The company has obtained a Statement of Assets for Tax Amnesty on

15 September 2016 and had paid a ransom to the state treasury

amounted to Rp 5,073,018, - paid on 23 September 2016 to obtain

tax remission. The ransom money was recorded in 2016.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-

item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu

segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang

memadai untuk segmen tersebut.

Bahwa perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Harta

Untuk Pengampunan Pajak tanggal 15 September 2016 dan telah

membayar uang tebusan ke kas negara sebesar Rp 5.073.018,-

yang disetor pada tanggal 23 September 2016 untuk mendapatkan

pengampunan pajak. Uang tebusan tersebut dibukukan pada tahun

2016.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen

Operasi" yang mengatur pengungkapan yang akan memungkinkan

pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak

keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan

lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.

Akuntansi aset dan kewajiban pengampunan pajak

The Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), "Operating

Segments" which requires disclosures that will enable users of

financial statements to evaluate the nature and financial effects of

the business activities in which the entity involved and the economic

environment in which the entity operates.

Perusahaan telah memanfaatkan program amnesti pajak (tax

amnesty) berkaitan dengan telah disahkannya Undang-undang

Republik Indonesia No 11 tahun 2016 tanggal 1 Juli 2016 tentang

Pengampunan Pajak, dan Peraturan Menteri Keuangan No

118/PMK.03/2016 tanggal 15 Juli 2016 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Republik Indonesia No 11 tahun 2016 Tentang

Pengampunan Pajak. Dan juga menerapkan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No 70 tentang Akuntansi Aset dan

Liabilitas Pengampunan Pajak.

According to the Law - Company Law No. 40 of 2007 dated August

16, 2007, the Company shall annually set aside a certain amount of

the net profit to the reserve, until reserve reaches at least 20% of the

issued capital. The determination of the allowance as mentioned will

be determined by the General Meeting of Shareholders.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

3. KAS 3. CASH

Rupiah Rupiah

4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Giro Current account

Jumlah Total

GWM yang telah dibentuk

GWM Primer Primary GWM

GWM Sekunder Secondary GWM

35

38,131,455,614

2 0 1 6

Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

menurut ketentuan Bank Indonesia seharusnya masing-masing adalah

sebesar Rp 37.270.000.000.- dan Rp 45.850.000.000.-.

==============

13,195,014,600

Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Kas (Cash In Transit, Cash In Safe dan Cash In Box) telah

diasuransikan pada PT Asuransi Bintang General Insurance dengan

nilai pertanggungan sebesar Rp 50.525.000.000.- dan Rp

41.829.000.000.- masing-masing untuk per tanggal 31 Desember 2016

dan 2015. Jenis risiko yang ditanggung pihak asuransi adalah All Risk.

Jumlah kas ATM per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp 1.229.900.000.- dan Rp 847.900.000.-.

------------------------------------------------------

%

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia diwajibkan memiliki saldo

giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar

persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun

valuta asing. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib

Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM

Primer masing-masing adalah sebesar Rp 38.378.000.000,- dan Rp

42.494.000.000,- serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah

sebesar Rp 23.617.000.000,- dan Rp 22.663.000.000,-.

Bank diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum di Bank

Indonesia sebesar 6,5 % dari dana pihak ketiga dalam rupiah.

==============

38,131,455,614

The Company applies the fulfillment of Statutory Reserves (GWM) under

the provisions of Regulation No. 12/19 / PBI / 2010 for the primary reserve

requirement, PBI 15/7 / PBI / 2013 for secondary reserves and PBI 13/10 /

PBI / 2011 for the foreign currency reserve requirement.

In accordance with the provisions of Bank Indonesia is required to have a

minimum demand deposit balance in Bank Indonesia's liquidity reserve a

certain percentage of third party funds both in Rupiah and foreign

currencies. On December 31, 2016 and 2015, the reserve requirement

(GWM) Company in Rupiah for each Primary GWM is Rp 38.378.000.000, -

and Rp 42.494.000.000, - and for each secondary reserve amounting to Rp

23.617.000.000,- and Rp 22.663.000.000,-.

Statutory Reserve Bank on December 31, 2016 and 2015, according to

Bank Indonesia regulation should each be Rp 37.270.000.000.- and Rp

45.850.000.000.-.

Perusahaan menerapkan pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM)

berdasarkan ketentuan PBI No. 12/19/PBI/2010 untuk GWM primer,

PBI No. 15/7/PBI/2013 untuk GWM sekunder dan PBI No.

13/10/PBI/2011 untuk GWM mata uang asing.

2 0 1 52 0 1 6

4.285.23

8.136.65

2 0 1 52 0 1 6

==============

13,427,003,550

2 0 1 5

%

==============

Cash (Cash In Transit, Cash In Safe and Cash In Box) has been insured with

PT Asuransi Bintang General Insurance for a sum of Rp 50.525.000.000.- and

Rp 41.829.000.000.- respectively for per December 31, 2016 and 2015 . the

risks are borne by the insurer is All risk. Number of ATM cash per December

31, 2016 and 2015 respectively is Rp 1.229.900.000.- and Rp 847.900.000.-.

The Company's reserve requirement ratio rupiah as of December 31, 2016

and 2015 are as follows:

47,498,957,467

47,498,957,467

Banks are required to have a balance Statutory Reserves at Bank Indonesia

amounted to 6.5% of third party funds in rupiah.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Pihak ketiga bank lain Third parties with other banks

PT Bank Panin, Tbk PT Bank Panin, Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk

Jumlah - bersih

- 2016 - 2016

- 2015 - 2015

Jumlah - bersih Total - Net

Bunga jasa giro Interest of current accounts

No current accounts with other banks used as collateral.

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS

Pihak ketiga bank lain Third parties with other banks

PT Bank Pasar Artos Parahyangan PT Bank Pasar Artos Parahyangan

Jumlah - bersih Total - Net

Bunga deposito Interest deposit

No placements with other banks used as collateral.

36

2 0 1 6

==============

416,667

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

tidak diperlukan.

500,000,000

1,183,963,771

53,481,913

164,671,388

2 0 1 5

==============

1,402,117,072

%

100.001,402,117,072

Total

---------------------------

Jumlah bersih/

2 0 1 5

2 0 1 6

1,402,117,072

Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.

Bunga deposito yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

-

-

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

tidak diperlukan.

Bunga jasa giro yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

26,670,826

2 0 1 6

Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.

1,918,468,169

---------------------------

==============

Lancar/

---------------------------

143,757,906

1,497,996,722

276,713,540

2 0 1 6

============================

3,320,585,2403,320,585,240

1,918,468,1691,918,468,169

Current

Kolektibiltas/Collectibility

---------------------------

19,350,174

2 0 1 5

---------------------------

21,152,777

500,000,000

2 0 1 5

Deposit interest received for the years ended December 31, 2016 and 2015

are as follows:

==============

---------------------------

Interest of current account received for the years ended December 31,

2016 and 2015 are as follows:

Management believes that the allowance for impairment losses for the

years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.

===========================================

100.00

100.00

---------------------------------------------------------------------------------

Management believes that the allowance for impairment losses for the

years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

7. EFEK-EFEK 7. SECURITIES

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Sertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia Facility

Dikurangi diskonto yang belum Unamortized disconto

diamortisasi

Jumlah Total

Bunga SBI Interest SBI

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

31 Desember 2016 31 Desember 2016

31 Desember 2015 31 Desember 2015

37

Management believes that the allowance for impairment losses for the

years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.

Securities for the years ended December 31, 2016 and 2015, are current.

173,719,275,556

Efek - efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Lelang dan Sertifikat

Bank Indonesia Intervensi dengan jangka waktu antara 28 sampai

dengan 90 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Lelang, dan sampai

dengan 7 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Intervensi. Tingkat

bunga rata-rata per tahun mulai 6,00 % sampai dengan 7,00 %. Bunga

Sertifikat Bank Indonesia yang diterima untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut :

2 0 1 6

Surat berharga pada untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 merupakan kelompok lancar.

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

tidak diperlukan.

(611,248,140)

Jatuh tempo efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo adalah 1 bulan atau kurang dan dengan tingkat kolektibilitas

lancar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

151,988,751,860

Nilai Pada Saat

Jatuh Tempo/

Biaya perolehan setelah amortisasi dan nilai pasar efek yang dimiliki

hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut :

1,886,938,750 1,800,101,905

174,200,000,000152,600,000,000

2 0 1 52 0 1 6

173,719,275,556

(480,724,444)

The acquisition cost after amortization and market value of securities held

to maturity are as follows:

174,200,000,000

Nilai pasar/

Market value

==================

151,988,751,860151,988,751,860152,600,000,000

Biaya perolehan/

Cost

Value On Time

Due date

=====================================================================

==============================================================

173,719,275,556

==================

============== ==============

Securities consist of Certificates of Bank Indonesia and Bank Indonesia

Certificates Auction intervention for a period of between 28 to 90 days for

Bank Indonesia Certificate Auctions, and up to 7 days for Certificate of

Bank Indonesia intervention. The average interest rate per annum ranging

from 6.00% to 7.00%. Bank Indonesia Certificate interest received for the

years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

Maturity of debt securities as held-to-maturity is one month or less and with

current collectibility level on December 31, 2016 and 2015.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS

Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : The composition of loans are as follows:

8.1 Jenis Kredit 8.1 Type of Credit

Pihak ketiga Third party

Kredit Modal Kerja Working capital loans

Rekening Koran Checking account

Angsuran Installments

Joint Financing Joint Financing

Berjangka Futures

Joint mitra Joint partners

Kredit Kepemilikan Rumah Housing Loan

>type 70 > Type 70

Kredit Konsumtif Consumer loan

Angsuran Installments

Joint Financing Joint Financing

Kredit Investasi Investment loan

Investasi lainnya Other investments

Kredit Artos Sejahtera Artos Sejahtera loan

Payroll System Payroll System

Jumlah kredit yang diberikan Total third party loans

pihak ketiga

Pihak berelasi (catatan 35) Related parties (Note 35)

Kredit Loans

Jumlah pihak berelasi Total of related parties

Jumlah kredit yang diberikan Total of loans

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses

Jumlah - Bersih Total - Net

The basic information related to loans :

a. a.

Bunga kredit Interest

b.

38

Average interest rate - average loans in rupiah 15.5% per year to

December 31, 2016 and 2015.

5,819,886,300

467,853,005,857

52,743,797

---------------------------

466,162,492,114

Tingkat bunga rata - rata kredit dalam rupiah 15,5 % per tahun

untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

461,431,766,921

Loans to debtors secured by time deposits accompanied by power of

attorney, a mortgage of assets or other collateral generally accepted by the

bank.

The amount of interest received by December 31, 2016 and 2015 are

as follows:

5,698,790,843 9,369,065,607

5,698,790,843 9,369,065,607

82,534,933,887 67,185,653,817

2 0 1 52 0 1 6

(1,690,513,743) (15,219,219,494)

476,650,986,415

--------------------------- ---------------------------

Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit

yang diberikan :

Jumlah bunga kredit yang diterima per tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 adalah sebagai berikut :

Kredit kepada nasabah dijamin dengan deposito berjangka yang

disertai surat kuasa pencairan, hak tanggungan atas aset atau

jaminan lain yang umum diterima oleh bank.

2 0 1 52 0 1 6

13,295,419,097 12,650,289,230

10,969,301,712 7,800,330,031

86,371,238,203

---------------------------

462,154,215,014 467,281,920,808

------------------------------------------------------

1,610,328,680

54,933,984,855

============== ==============

--------------------------- ---------------------------

95,781,362 -

117,201,333,623

28,826,273,445

92,849,226,606

--------------------------- ---------------------------

161,367,286,291

59,727,773,980

107,208,763,682 120,777,328,432

46,938,280,390

940,566,106

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)

c.

Pihak berelasi Related parties

Pihak tidak terkait Unrelated party

There is no violation or overrun on LLL in each period.

8.2 Kolektibilitas 8.2 Collectibility

Lancar Current

Dalam perhatian khusus Special mention

Kurang lancar Substandard

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah kredit yang diberikan Total of loans

Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for impairment

penurunan nilai losses

Jumlah bersih Total - Net

8.3 Sektor ekonomi 8.3 Economic sector

Pertanian Agriculture

Pertambangan Mining

Pertanian,Pertambangan, Perindustrian, Agriculture, Mining, Industry,

Listrik, gas dan air Electricity, gas and water

Konstruksi Construction

Perdagangan,restoran,hotel Trade, restaurant, hotel

Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing

komunikasi communication

Jasa dunia usaha Business services

Jasa sosial masyarakat Community social services

Lain-lain Others

Jumlah kredit yang diberikan Total of loans

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses

Jumlah - Bersih Total - Net

39

31 Desember/December 31

---------------------------

77,178,230,661

624,037,409

467,853,005,857

82,305,336,786

226,377,110

130,322,642,256

69,543,573,797

80,790,526,830

83,379,032,380

461,431,766,921

(15,219,219,494)

476,650,986,415

466,162,492,114

(1,690,513,743)

95,357,597,138

42,788,996,156

741,424,275

37,216,929,316

1,598,493,447

234,365,578

44,714,530,608

26,457,537,439

145,721,842,987

378,441,901,705

96.81

(3.19)

-

1,127,439,069

22,694,650,910

1,480,428,120

2 0 1 6

99.64 466,162,492,114

(1,690,513,743) (0.36)

======================= ======================

83.71 80.89

7,925,263,031

2,917,353,298

78,568,487,823 16.79

1.69

-

0.62

9.48

6.06

0.68

0.09

---------------------------------------

410,053,297

45,147,779,788

398,992,700,583

--------------------------------

(15,219,219,494)

476,650,986,415

28,867,732,665

3,232,720,082

21,605,000,000 28,844,000,000

10,802,000,000 14,422,000,000

2 0 1 5

%

Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan

BMPK pada masing-masing periode.

Rp

461,431,766,921

2 0 1 6

2016

%Rp

2015

2 0 1 5

467,853,005,857 100.00

Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang

diperkenankan Bank Indonesia kepada Pihak yang berelasi dan

kepada pihak yang tidak terkait pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing - masing sebesar sebagai berikut :

=======================

---------------------------

--------------------------- ---------------------------

==================

============== ==============

Legal Lending Limit (LLL) allowed by Bank Indonesia to related parties

and to an unrelated party on December 31, 2016 and 2015- each of the

following:

-------------------------------- --------------------------------------- --------------------------------------- --------------------------------------

--------------------------------------- --------------------------------------

100.00

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)

8.4 Jangka waktu 8.4 Time period

s/d 3 bulan s/d 3 months3 s/d 6 bulan 3 s/d 6 months6 s/d 12 bulan 6 s/d 12 months12 s/d 24 bulan 12 s/d 24 monthsdiatas 2 tahun Over 2 years

Jumlah kredit yang diberikan Total of loansDikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses

Jumlah - Bersih Total - Net

8.5 8.5 Classification of the term based on the remaining age to maturity

Kredit yang diberikan Loans

Belum jatuh tempo Undue

Sudah jatuh tempo Held maturity

Jumlah Total

Kredit yang diberikan Loans

Belum jatuh tempo Undue

Sudah jatuh tempo Held maturity

Jumlah Total

40

31 Desember 2016

31 Desember 2015

59,623,322,591

192,102,539,676 128,587,430,679 100,987,444,010

---------------------------------------------------------------------------------------------------

71,339,045,284

-

71,339,045,284

============================================

============================================

212,254,442,297

-

212,254,442,297

> 12 bulan

12 bulan

> 6 s/d

-

192,102,539,676

----------------------------------------------------------------------------

> 12 bulan

12 bulan

> 6 s/d

6 bulan

> 3 s/d

-

100,987,444,010

-

128,587,430,679

6 bulan

> 3 s/d

---------------------------------------

======================= ======================

-

41,792,997,073

3 bulan

1 s/d

6,373,136,243

6,807,438,735

bulan

s/d 1

44,756,534,861 46,856,028,269215,799,451,394 109,080,436,022

-3,092,984,889249,776,878 8,285,989

--------------------------- ---------------------------

46,402,670,780

2,109,826,492

44,292,844,288

bulan

466,162,492,114 461,431,766,921

78,233,524,905

3 bulan

s/d 1

13,180,574,978

207,047,242,724 317,613,251,246

(1,690,513,743) (15,219,219,494) 467,853,005,857 476,650,986,415

2 0 1 52 0 1 6

Ketidak lancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit

bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan

kesehatan bank.

==============

=======================

1 s/d

78,233,524,905

-

---------------------------------------

==============

Klasifikasi jangka waktu berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh

tempo

---------------------------

--------------------------------

---------------------------

==================

======================= ======================= ======================

--------------------------------

41,792,997,073

--------------------------------------

59,623,322,591

-

---------------------------------------

---------------------------------------

Kebijakan bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi risiko kredit

adalah kredit berjangka pendek untuk perindustrian dan perdagangan

yang berukuran menengah kebawah, serta beragunan cukup dengan

tingkat bunga yang umum berlaku dipasar.

The bank's policy on lending reducing credit risk is short-term credit to

industry and medium-sized trading and backed by collateral, bearing

prevailing interest rate.

The complication in loan repayments can cause credit problems that can

reduce revenues, liquidity and soundness of banks.

==================

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Changes in allowance for impairment losses

Kredit yang diberikan : Loans:

Saldo awal tahun Balance at beginning of year

Penyisihan selama tahun berjalan Provision during the year

Pemulihan recovery

Penghapusan pinjaman (write off) Loan losses (write off)

Penerimaan dari pinjaman yang telah dihapusbukukan Proceeds from loans written off

Saldo akhir tahun Balance at end of year

Individual Individual

Kolektif Collective

Jumlah Total

41

626,324,49910,243,138,048

---------------------------

1,690,513,737 15,219,219,494

1,064,189,2384,976,081,446

-34,714,652,297

2 0 1 52 0 1 6

Collective CKPN calculation has been done according to the provisions by

using the formula PD X LGD, where PD calculation uses method loss

migration analysis.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate

to cover losses that may arise as a result of uncollectible loans.

Allowance for impairment losses individually and collectively are as

follows:

==============

--------------------------- ---------------------------

3,186,934,494 1,690,513,743

1,690,513,743 15,219,219,494

25,434,445 567,035,217

(124,220,943) (19,071,985,745)

(1,397,634,253) (2,680,996,019)

Concentration of credit risk generally arises when one or a few customers

who engaged in the business and have the same economic characteristics,

the ability to meet contractual obligations may be affected by economic

conditions or same other factors..

Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif

adalah sebagai berikut :

Dalam melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai

kredit bank menggunakan pendekatan secara kolektif, sedangkan

cadangan kerugian penurunan nilai individual diterapkan kredit non

performing dengan plafond Rp 500.000.000,- keatas.

2 0 1 6 2 0 1 5

Konsentrasi risiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa

nasabah yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomi

yang sama, kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat

terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan

nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang

mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Perhitungan CKPN kolektif telah dilakukan sesuai ketentuan dengan

menggunakan rumus PD X LGD, dimana perhitungan PD

menggunakan metode migration loss analysis.

---------------------------

==============

============================

In doing provisioning for impairment losses of bank credit using a

collective approach, while impairment losses individually applied to non-

performing loans with a ceiling of Rp 500.000.000, - and above.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)

Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi : Non-performing loans by economic sector:

31 Desember 2016 December 31, 2016

Kredit bermasalah Non-performing loans

Sektor ekonomi Economic sector

Perindustrian Industry

Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,

hotel hotel

Konstruksi Construction

Jasa dunia usaha Business services

Lain-lain Others

Penyisihannya Allowance

Perindustrian Industry

Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,

hotel hotel

Konstruksi Construction

Jasa dunia usaha Business services

Lain-lain Others

31 Desember 2015 December 31, 2015

Kredit bermasalah Non-performing loans

Sektor ekonomi Economic sector

Perindustrian Industry

Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,

hotel hotel

Jasa dunia usaha Business services

Lain-lain Others

Penyisihannya Allowance

Perindustrian Industry

Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,

hotel hotel

Jasa dunia usaha Business services

Lain-lain Others

42

1,464,130,741

================= ================

46,143,741

-

-

569,617,488

3,757,419,290

3,552,082,512

-

-

626,324,499

7,925,263,031

-

626,324,499

58,219,057,599 -----------------------

=============

1,178,907,482

108,612,511

709,899,073

7,992,800

89,512,493,376

14,127,641,553 115,466,953

-

-

-

-

-

-

-

637,626,357

10,254,755,310

283,425,775

272,207,967

-

11,217,808

-

2,917,353,298

28,867,732,665

5,453,004,239

554,380,467

365,418,390

108,612,511

72,356,766

7,992,800

-

-

15,417,269,254 15,986,886,742

20,212,496,837

----------------------------- -----------------------

22,967,519,462

754,066,183

542,083,336

4,604,063,684

4,890,569 -

78,669,877,047

51,865,088,742 2,801,886,345

-

50,505,937,020

14,821,216,987

11,617,992,340

401,635,654

179,303,901

2,617,394,523

-

2,422,267,391

-

542,083,336

944,764,400

1,627,941,799

-

813,610,729

791,167,554

77,658,285,832

390,305,378

-

-

19,747,919

-

6,941,313

-

410,053,297

-

Khusus/

Perhatian

Perhatian

-

126,874,237

132,960,921

-

-

3,232,720,082

25,520,170,381

190,698,217 -

Khusus/ Kurang

451,114,704

389,803,122

139,902,234

Kurang

-

982,261,126

1,410,954

1,115,436,886

1,132,763,741

4,890,569

45,147,779,788

14,775,074,505

4,661,836,685

SpecialMention

Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/

Substandard Doubtful Loss Total

Diragukan/

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------- -------------------------------- ------------------------------

Jumlah/

Mention

============== ==================

Loss Total

Special Lancar/ Macet/

-----------------------------

Substandard Doubtful

============== ==================

------------------------- -------------------------------- ------------------------------ -----------------------------

------------------------------

=============

================= ================

13,114,763,163

10,112,967,171

400,224,700

179,303,901

=============

61,311,582

-

================ =============

-----------------------

============== ================== ================= ================

============== ================== =================

------------------------- --------------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Ringkasan aset tetap adalah sebagai berikut : Summary of property and equipment is as follows:

Pemilikan langsung Direct ownership

Biaya perolehan Cost

Tanah Soil

Gedung Building

Inventaris Inventory

Mesin kantor Office machines

Kendaraan kantor Office Transportation

Software Software

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Gedung Building

Inventaris Inventory

Mesin kantor Office machines

Kendaraan kantor Office Transportation

Software Software

Jumlah Total

Nilai buku Book value

43

68,816,622,762

15,058,798,451 (2,400,409,442) 15,457,085

2,564,378,798

4,407,675,131

4,333,768,920

3,179,315,350

-

-

-

-

-------------------------

439,090

-

13,424,998

-

271,500

207,785,801

13,032,000

2,477,942,300

3,288,214,083

-----------------------

3,708,381,889

2,944,771,544

2,400,409,444

85,997,408

1,119,732,548

819,747,834

249,862,289

573,660,251

-

-

83,875,421,212

2,717,392,803

6,090,058,300

-19,679,874,962

-

1,592,997

(2,400,409,442)

16,911,480

64,531,325,000

6,937,566,913

-

573,660,250

11,473,205,000

-

-

-

-------------------------

3,007,606,099

-

-

-

Revaluasi/

3,599,078,197

11,473,205,000

Koreksi/

Revaluations Ending balance

Saldo Akhir/

207,785,835

16,911,488

13,822,718,638

2,717,392,803

6,103,090,300

4,311,904,249

13,822,718,638

5,619,427,000

3,441,832,085

-

Saldo Awal/

-

Penambahan/ Pengurangan/

31 Desember 2016

53,058,120,000 -5,619,427,000 53,058,120,000

174,157,600

21,196,645,815

14,819,719,260

-------------------------

-

-

2,833,448,499

Beginning balance Additions Disposals Corrections

-

-

-----------------------

36,016,365,075

-----------------------

------------------------------ ------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------ ------------------------------ ----------------------------- -----------------------

----------------------------- -----------------------

----------------------- ------------------------- ------------------------------ ------------------------------ ----------------------------- -----------------------

2,849,000,329 224,968,781

============ =============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

Pemilikan langsung Direct ownership

Biaya perolehan CostTanah SoilGedung BuildingInventaris InventoryMesin kantor Office machinesKendaraan kantor Office TransportationSoftware Software

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationGedung BuildingInventaris InventoryMesin kantor Office machinesKendaraan kantor Office TransportationSoftware Software

Jumlah Total

Nilai buku Book value

Penyusutan aset tetap dialokasikan pada : Depreciation of fixed assets is allocated to:

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

44

2,412,836,131 2,849,000,329

2 0 1 6

2,717,392,803

36,016,365,075

-----------------------

2 0 1 5

21,196,645,815

14,819,719,260

2,477,942,300

3,288,214,083

5,619,427,000

-

-

-

-

13,822,718,638

1,464,113,892

-

3,708,381,889

2,944,771,544

2,400,409,444 3,500,000

6,103,090,300

4,311,904,249

3,441,832,085

-

-

-

-

(3,500,000)

-------------------------------

18,493,500

-

-

-

970,574,064

299,563,757

299,563,817

151,293,675

1,178,680,340

-

-151,293,618

-

-

994,762,900

-------------------------------

99,740,000

65,253,000

78,701,603

1,304,513,005

356,234,563

355,870,684

196,179,500

1,872,310,000

317,516,276

2,521,213,303

5,225,543,200

12,662,531,798

5,619,427,000

4,511,728,066

3,527,872,760

20,240,001,558

13,828,314,569

2,399,240,697

2,954,275,142

-------------------------

3,655,211,084

2,740,194,478

2,079,393,167

34,068,316,127

Saldo Awal/

31 Desember 2015

Saldo Akhir/Reklasifikasi/Pengurangan/Penambahan/

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenis

aset pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat tidak

terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The fixed assets were insured with PT Fairfax Insurance and PT Asuransi

Bangun Askrida a sum of Rp 40.050.187.500.- and Rp 40.050.187.500, -

for the years ended December 31, 2016 and 2015. The risks are borne by

the the insurer is a fire, loss, burglary, accidents and - riot. The bank's

management believe that the insurance is adequate to cover potential

losses.

Based on a review of the state of the account of each type of asset at the end

of the year, the Company believes there are no indications of impairment of

fixed assets of the Company for the year ended December 31, 2016 and

2015.

Aset tetap tersebut telah diasuransikan pada PT Fairfax Insurance dan

PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan sebesar Rp

40.050.187.500.- dan Rp 40.050.187.500,- untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jenis risiko yang

ditanggung oleh pihak asuransi adalah kebakaran, kehilangan,

kebongkaran, kecelakaan dan huru - hara. Manajemen bank yakin

bahwa jumlah pertanggungan memadai untuk menutup kerugian

potensial.

Reclassification Ending balanceBeginning balance Additions Disposals

============== ==============

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------- -------------------------------- ------------------------------

3,412,162,840

-----------------------

------------------------- -------------------------------- ------------------------------ ------------------------------- -----------------------

2,412,836,131

-------------------------------- ------------------------------

1,421,431,439

============== =============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 10. FORECLOSED ASSETS

10.1.

Saldo awal Beginning balance

Penambahan Additions

Pengurangan Reduction

Saldo akhir Ending balance

10.2.Kolektibilitas 10.2. Collectibility

- 2016 - 2016

- 2015 - 2015

11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 11. UNEARNED REVENUE

Accrued income is interest income accrued on loans granted to the debtor.

Kredit Modal Kerja Working capital loans

Rekening koran Checking account

Angsuran Installments

Berjangka Futures

Joint Financing 1 Joint Financing 1

Joint mitra Joint partners

Kredit Kepemilikan Rumah Housing Loan

> Type 70 > Type 70

Kredit Konsumtif Consumer loans

Angsuran Installments

Berjangka Futures

Kredit Artos Manfaat Artos manfaat loans

Joint Financing 1 Joint Financing 1

Kredit Investasi Investment loansInvestasi lainnya Other investments

Kredit Artos Sejahtera Artos Sejahtera loan

Payroll system Payroll system

Giro fasilitas Currents account facility

Deposito Bank Bank Deposits

Jumlah Total

45

71,526,690

668,196

345,904,512

171,404,407

3,475,195,928

3,888,889

-

666,000,474

-

175,605,320

1,445,428,992

383,849,527

47,026,909

354,735

829,537,751

-

23,423,048

-

2,766,920,694

-

-

-

424,674,381

-

6,875,000

187,287,300

1,201,759,696

256,900,796

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan pendapatan atas

bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan kepada

debitur.

Based on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/658 / DPNP /

DPNP December 23, 2011 an impairment for transaction of non-

productive assets are not counted again in the position of financial

statements (balance sheet) and income statement of the bank, so the

decline in value for the transaction of non-productive assets that the

Bank has been established has been adjusted in the income

statement for the year.

10,112,230,751

(4,553,977,874) (194,177,805)

-

-

-

-

Rp%

5,255,670,819 10,112,230,751

2 0 1 52 0 1 6

Agunan Yang Diambil Alih merupakan aset yang diperoleh

sehubungan dengan debitur-debitur yang tidak dapat memenuhi

atau melunasi kewajibannya.

2 0 1 52 0 1 6

-5,050,737,738 9,809,648,693 5,255,670,819

Macet/Loss

%

The foreclosed assets acquired in connection with debtors who can

not meet or pay off obligations.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No

13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa

penurunan nilai untuk transaksi aset non produktif tidak

diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (neraca) dan

laporan laba rugi bank, sehingga penurunan nilai untuk transaksi

aset non produktif yang telah dibentuk Bank selama ini dilakukan

pemulihan/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

============== ==============

============== ==============

--------------------------- ---------------------------

Lancar/Current

Rp

100.00

100.00

5,255,670,819

--------------------------- ---------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAID EXPENSES

Biaya dibayar dimuka terdiri dari : Prepaid expenses consist of:

Sewa Gedung Rent Building

Renovasi & pemeliharaan gedung Renovation & maintenance of the building

Premi asuransi Insurance premium

Seragam kantor Office uniform

Pendidikan/pelatihan Education / training

Pajak - pajak Taxes

Perbaikan inventaris Improved inventory

Promosi Promotion

Pemasaran Marketing

Biaya IPO IPO fee

Biaya Sistem CBS & ATM CBS & ATM System Costs

Lainnya Others

Jumlah Total

13. ASET LAINNYA 13. OTHER ASSETS

Persediaan perlengkapan kantor Office supplies

PPh ps 19 PPh ps 19

Talangan biaya proses kredit Bail of credit process costs

Talangan biaya penyelesaian kredit bermasalah Bail of solving of non-performing loans

Aset lainnya Other assets

Jumlah Total

14. LIABILITAS SEGERA 14. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

Titipan asuransi nasabah Customer insurance deposit

Inkaso Collection

Titipan administrasi kredit Loans administration

Titipan proses kredit Process credit

Titipan listrik dan telepon Electrical and telephone

Titipan dana nasabah Customer funds deposit

Rekening tutup giro Closing of current account

Tagihan nasabah - pinjaman, biaya notaris Customer charges - loans, notary fees

dan blokir BPKB and BPKB blocking

Deposito jatuh tempo - pokok, bunga Deposits maturity, interest

Pembayaran ATM ATM payments

Jumlah Total

46

269,914,219

120,959,573

82,190,515

947,841,449 415,311,779

52,850,400

35,902,836

760,000

15,851,988

23,191,000

2,507,378

24,795,000

-

-

-

12,178,667

535,000

583,610

661,045,042

88,000

59,750,000

-

-

14,177,158,771

50,000

151,281,536

5,259,828,694

305,944,287

2,749,913,423

153,368,000

1,495,152,114

555,450,870

---------------------------

158,715,430

2,000,000

-

16,457,077

2,692,643,682

5,959,722,212

12,839,323

2,710,507,440

655,833,354

9,543,533,735

30,405,423

658,141,136

-

---------------------------

6,252,600

-

7,020,834

2,301,530

-

23,719,650

2 0 1 6 2 0 1 5

5,184,816,240

35,659,005

-

1,585,653,568

19,196,175

-

2 0 1 52 0 1 6

---------------------------

---------------------------

2 0 1 6 2 0 1 5

==============

============== ==============

============== ==============

==============

---------------------------

455,024,686

9,903,528,461

3,818,605,624

---------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

15. GIRO 15. CURRENT ACCOUNTS

Pihak ketiga bukan bank Third party

Pihak berelasi Related parties

Jumlah Total

Bunga giro kepada pihak berelasi Interest on demand deposits to related parties

Bunga giro kepada pihak ketiga Interest on demand deposits to a third party

Jumlah bunga giro Total interest on current accounts

16. TABUNGAN 16. SAVINGS

Tabungan Artos Tabungan Artos

Tabungan Artos Cash Tabungan Artos Cash

Tabungan Artos Plus Tabungan Artos Plus

Tabungan Artos Progesif Tabungan Artos Progesif

Tabungan Mutiara Tabungan Mutiara

Tabunganku Tabunganku

Jumlah tabungan Total savings

47

44,449,656

-

The average interest rate of savings is 1.5% and 2.5% respectively for the

year ended December 31, 2016 and 2015.

20,782,291,789

3,983,379,797

1,181,803,077

2,801,576,720

48,880,486,617

2,682,091,272

The average interest rate of current accounts is 2% and 3% per years

respectively for the year ended December 31, 2016 and 2015. Interest

expense on current accounts respectively for the years ended December 31,

2016 and 2015 are as follows :

The interest rate of current accounts to related parties and third parties is

the same.

19,623,881,512

29,256,605,105

Tingkat bunga giro kepada pihak berelasi dan kepada pihak ketiga tidak

ada perbedaan.

--------------------------- ---------------------------

==============

Tingkat bunga rata-rata tabungan 1,5% dan 2,5% per tahun masing-

masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015.

Tingkat bunga rata-rata giro 2% dan 3% per tahun masing-masing

untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015. Beban bunga giro masing-masing untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut :

412,253,305

-

25,069,725,811

25,667,370,579

1,796,737,243

361,800,618

3,376,990,785

1,542,979,300

1,834,011,485

43,599,665,969

11,987,767,717

31,611,898,252

---------------------------

45,099,508,718

1,839,369,339

45,685,206

17,732,475,057

2 0 1 6 2 0 1 5

============== ==============

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

--------------------------- ---------------------------

==============

2 0 1 6 2 0 1 5

==============

==============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

16. TABUNGAN (Lanjutan) 16. SAVINGS (Continued)

Bunga tabungan kepada pihak ketiga Interest on savings to third parties

Bunga tabungan kepada pihak berelasi Interest on savings to related parties

jumlah bunga tabungan Total of interest on savings

Pihak berelasi Related parties

17. DEPOSITO BERJANGKA 17. TIME DEPOSITS

Deposito berjangka dan deposit on call pihak ketiga bukan bank : Time deposits and deposit on call third party non-bank :

Jangka waktu s/d 1 bulan Time period up to 1 month

Jangka waktu diatas 1 bulan s/d 12 bulan Time period above 1 month up to 12 months

Deposit on call Deposit on call

Jumlah Total

Deposito berjangka pihak berelasi Related party

Jangka waktu 1 s/d 3 bulan Time period 1 to 3 months

Jumlah deposito berjangka Total time deposits

Komposisi besarnya kepemilikan The composition of depository :

deposito :

Penduduk

Yayasan dan badan sosial Foundations and charities

Asuransi Insurance

Perusahaan nasional National company

Koperasi Cooperative

Perorangan Individual

Jumlah Total

48

478,689,562,536

-

The interest expense of savings for the year ended December 31, 2016 and

2015 respectively are as follows:

In the amount of savings included related parties at December 31, 2016

and 2015 (note 35) respectively are as follows:

458,514,407,722

479,087,962,060

7,400,000,000

11,850,649,955

---------------------------

501,685,044,925

431,725,908,800

8,973,850,789

41,734,635,380

161,458,884,558

605,625,061

317,230,677,977

501,685,044,925

11,256,575,325

490,428,469,599

2,000,000,000

10,205,030,860

3,063,784,928

488,894,593,396

380,061,265,165

396,990

982,916,202

Beban bunga tabungan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebagai berikut :

161,666,815

443,958,246

983,313,191

1,999,519,977

500,000

Dalam jumlah tabungan terdapat pihak yang berelasi pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 (catatan 35) masing-masing adalah sebagai

berikut :

3,373,054,337

12,000,000,000

5,200,000,000

2 0 1 6 2 0 1 5

2 0 1 6

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

108,367,204,434

============== ==============

============== ==============

2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

============== ==============

2 0 1 6

============== ==============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

17. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan) 17. TIME DEPOSITS (Continued)

Tingkat suku bunga rata-rata Average interest rates

per tahun deposito berjangka Per annum of time deposits

Menurut jangka waktu : By the time period:

1 bulan 1 month

3 bulan 3 months

6 bulan 6 months

12 bulan 12 months

Rupiah Rupiah

1 bulan 1 month

> 1 bulan > 1 month

Bunga deposito kepada pihak berelasi Interest on deposits to related parties

Bunga deposito kepada pihak ketiga Interest on deposits to a third party

Jumlah bunga deposito Total deposits

49

The remaining term of time depositup to maturity is as follows:

Time deposits used as collateral and blocked on credit facilities granted by

banks amounted to Rp 4.013.047.003, - and Rp 3.551.529.856, - for the

year ended December 31, 2016 and 2015.

Interest expense for the year ended December 31, 2016 and 2015

respectively are as follows:

127,489,098,935

361,405,494,461

Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 of 2009 dated

October 13, 2009 regarding the guaranteed amount of Public Savings

Deposit Insurance Agency, then on December 31, 2009, the amount of

deposits is guaranteed LPS deposits up to Rp 2.000.000.000, - to per

customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest

rate is equal to or below 6.25% and 7.50% at December 31, 2016 and

2015.

557,403,020

488,894,593,396 501,685,044,925

48,783,630,506

46,137,449,736

2,646,180,770

Based on Law No. 24 of the Deposit Insurance Agency ( "LPS") dated

September 22, 2004, effective as of September 22, 2005, as amended by Act

No. 7 of 2009 dated January 13, 2009 regarding the Stipulation of

Government Regulation in Lieu of Law No. 3 In 2008, LPS was formed to

guarantee certain liabilities of commercial banks by the applicable

guarantee program, the amount of the value of the guarantee is subject to

change if they meet certain criteria apply.

Beban bunga Deposito untuk tahun - tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebagai

berikut :

2 0 1 6

8%

9.00%

8.75%

7.00%

108,367,204,434

393,317,840,490

8%

8.00%

8.00%

7.25%

Klasifikasi jangka waktu deposito berjangka berdasarkan sisa

umur sampai saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan dan diblokir atas fasilitas

kredit yang diberikan oleh bank masing - masing berjumlah Rp

4.013.047.003,- dan Rp 3.551.529.856,- untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

==============

---------------------------

2 0 1 6

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan

Simpanan ("LPS") tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22

September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 7

tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk

untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan

program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat

berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun

2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan

yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31

Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan

sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank.

Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan

atau dibawah 6,25% dan 7,50% pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015.

38,889,818,224

--------------------------- ---------------------------

39,447,221,243

2 0 1 5

2 0 1 5

---------------------------

==============

============== ==============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

18. PERPAJAKAN 18. TAXES

PPh pasal 21 karyawan Income tax article 21 employees

PPh pasal 23 tabungan Income Tax Article 23 savings

PPh pasal 23 deposito Income Tax Article 23 deposits

PPh pasal 23 bunga jasa giro Income Tax Article 23 interest on current account

PPh pasal 25 Income Tax Article 25

PPh pasal 29 Income Tax Article 29

PPh pasal 23 lainnya Income Tax Article 23

Jumlah Total

a. Perhitungan laba fiskal a. Computation of tax

Laporan laba rugi dan penghasilan Income and income statements

komprehensif lain Other comprehensive

Beda permanen Permanent difference

Pengurangan yang tidak No reduction

diperkenankan Permitted

Penghapusbukuan yang tidak disertai nominatif A write-off that is not accompanied by a nominative

dan tidak dipublikasikan And not published

Beban tax amnesty Tax amnesty expense

Pembayaran pesangon dan premi Severance and premium payments

Beda temporer Temporary difference

Beda penyusutan aset tetap antara The difference between fixed asset depreciation

komersial dan fiskal Commercial and fiscal

Beda laba penjualan aset tetap antara Differences between fixed asset sales income

komersial dan fiskal Commercial and fiscal

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Jumlah penghasilan kena pajak Total of taxable income

Pajak penghasilan : Income tax :

25% x Rp 25% x Rp

Jumlah PPh terhutang The amount of Income payable

PPh pasal 25 yang telah disetor Income Tax Article 25 that has been paid

Pajak (lebih) kurang bayar PPh pasal 29 Income Tax Article 29

b. Pajak penghasilan b. Income tax

Pajak kini Current tax

Beban pajak tangguhan Deferred tax

Jumlah Total

50

373,375,250

1,493,501,062

1,089,234,095

(180,772,064)

(78,243,648) (178,055,436)

-

-

(4,549,198,329)

(19,294,184,854)

926,244,600

-

586,865,344

24,624,386

1,297,721,802

(887,287,804) (2,220,545,986)

-5,073,018

1,472,624,813 980,876,693

19,071,985,745

1,571,050,244

77,945,670

8,320,354

2,746,250

-

22,606,280

A reconciliation between income before income taxes and taxable

income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as

follows:

8,482,080

691,016,600

837,878,680

1,493,501,000

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan pajak

dengan penghasilan kena pajak untuk tahun- tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

1,934,322,262

3,473,902

-

==============

-

21,636,829

-

(4,549,198,329) 387,642,605

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

373,375,250

1,493,501,000

-

- 373,375,250

2,746,250

(370,629,000)

2 0 1 5

==============

--------------------------- ---------------------------

==============

============== ==============

==============

============== ==============

2 0 1 6

-

(37,879,763,487)

2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

14,267,355

2 0 1 6

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXES (Continued)

Laba akuntansi Accounting earnings

Jumlah pajak dengan tarif pajak yang The amount of tax with the tax rate

berlaku

Pengurangan yang tidak

diperkenankan No reduction permitted

Penghapusbukuan yang tidak disertai nominatif A write-off that is not accompanied by a nominative

dan tidak dipublikasikan And not published

Beban tax amnesty Tax amnesty expense

Pembayaran pesangon dan premi Severance and premium payments

Penghasilan (beban) pajak tangguhan atas Deferred tax income (expense) over

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum Actuarial gains (losses) that have not

direalisasi (penghasilan komprehensive lain) Realized (other comprehensive income)

Selisih pembulatan Rounding difference

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense

c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan c.

31 Desember 2014

December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2016

Aset pajak tangguhan dari : Deferred tax assets from:

Aset tetap Fixed assets

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Kompensasi kerugian Loss compensation

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

51

387,642,605

-

461,395,176

-

-

-

(16)

-

-

4,767,996,436

(555,136,497)

---------------------------

=============

(912,063,106)

-----------------------

77,945,670

Reconciliation between tax expense and the theoretical accounting

profit.

1,268,255

245,219,173

(9,469,940,872)

938,884,802

=================

1,432,559,098

=============

-----------------------------

(493,674,296)

(37,879,763,487)

-----------------------

-

Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba

akuntansi.

Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang

diperlakukan berbeda untuk tujuan akuntansi keuangan dan

untuk tujuan pelaporan perpajakan, analisis dari aset (liabilitas)

pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

(Disajikan kembali)/

(dibebankan)

(847,309,178)

(64,753,928)

laba rugi/

ke laporan

26,821,697

- 4,823,546,213

231,561,150 585,249,920

(558,428,224)

(dibebankan)

Dikreditkan

(44,513,859)

=============

5,037,415,201

-----------------------

4,823,546,213

816,811,070

(602,942,082)

ke laporan

================

5,010,593,504

----------------------------

Restated

Credited

============== ==============

31 Desember 2015

laba rugi/

Dikreditkan 31 Desember 2016

(4,549,198,329)

368,156,203

19,486,417

(charged) to the

income statement

Credited

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

(charged) to the

income statement

Deffered tax assets and liabilities

Deferred taxes arised due to accounts that are treated differently for

financial accounting purposes and for tax reporting purposes, the

analysis of assets (liabilities) of deferred tax is as follows:

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXES (Continued)

Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan : Deferred tax income (expense):

Beban pajak tangguhan atas laba rugi Deferred tax expense on income

Penghasilan (beban) pajak tangguhan atas Unrealised deferred tax income

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang (expense) of actuarial

belum direalisasi (penghasilan gains (losses) (other

komprehensive lain) comprehensive income)

Total penghasilan (beban) pajak Total income (expense) tax

tangguhan Deferred

19. BIAYA HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSE

Biaya harus dibayar terdiri dari : Accrued expense consists of:

Bunga jasa giro Interest on current accounts

Bunga tabungan Interest on savings

Bunga deposito Interest on deposits

Bunga antar bank Giro Interbank Interest Current account

Bunga antar bank tabungan Interbank savings interest

Bunga antar bank deposito Interbank deposit interest

Jumlah Total

20. LIABILITAS LAINNYA 20. OTHERS LIABILITIES

Setoran jaminan Safe deposit box Security deposit of Safe deposit box

Umum General

Personalia Personnel

Lainnya Others

Jumlah Total

52

179,748,890

7,390,224

2,273,512,452

1,381,591

950

2,465,724,545

3,690,438

460,986,835

-

---------------------------

20,062,238

2 0 1 6

158,174,597

282,750,000

---------------------------

100,134,314

1,887,915,934

3,746,990

4,848

9,618,693

1,833,963,880

18,391,543

10,589,955,397

9,654,110,682

547,960,401

287,750,000

22,189,981

==============

2 0 1 6

14,267,355 (4,549,198,329)

2 0 1 5

912,063,106(5,010,593,504)

897,795,751 (461,395,176)

==============

==============

2 0 1 5

============== ==============

--------------------------- ---------------------------

---------------------------

==============

---------------------------

2 0 1 6 2 0 1 5

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Dana pensiun Pension fund

Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits

Nilai kini liabilitas pada akhir periode The present value of the liability at the end of the period

Nilai wajar Aset akhir periode Fair value At the end of the period

Jumlah Total

Perubahan pada liablitas yang diakui sesuai Changes to the corresponding recognized liabilities

perhitungan Aktuaria Independen: Independent Actuarial calculations:

Saldo awal tahun Balance at the beginning of the year

Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year

Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year

Laba/(rugi) Aktuaria periode berjalan Current Actuarial Profit / (Loss)

Iuran dana pensiun/premi asuransi Contribution of pension funds / insurance premiums

Saldo akhir tahun Balance at end of year

Perhitungan beban yang diakui Calculation of recognized expenses

Biaya jasa masa kini Current service costs

Biaya bunga Interest costs

Hasil yang diharapkan dari aset Expected results from assets

program program

Jumlah Total

53

Legal obligation or constructive obligation the Bank is limited to the

amount agreed as a contribution to the PT Prudential Life Assurance. The

number of post-employment benefits received by the employee is

determined by the amount of contributions paid by the Bank to the

insurance company PT Prudential Life Assurance, plus investment income

from such fees.

Bank calculates and employee benefits expense recorded based on Labor

Law No.13 of 2003 dated March 25, 2003. Liabilities for employee benefits

as of December 31, 2016 and 2015 is calculated by the Independent

Actuary, PT Prima Bhaksana Lestari in accordance with SFAS No. 24

(Revised 2013). Total liablitas by Independent Actuarial calculations per

December 31, 2016 and 2015 are as follows:

1,089,234,095

Since February 2007, the Bank has a defined contribution pension plan for

eligible permanent employees which is managed and administered by PT

Prudential Life Assurance.

(210,937,804)

2,892,278,998

(5,923,075,725)

1,845,580,703

5,730,236,393

2,340,999,682

(5,034,049,190)

(628,895,986)

2,892,278,998 2,340,999,681

(676,350,000)

(3,591,183,003)

(1,591,650,000)

(362,870,635)

844,382,399

926,244,600

(423,011,153)

Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun

iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola

dan diadministrasikan oleh PT Prudential Life Assurance.

Kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif Bank terbatas pada

jumlah yang disepakati sebagai iuran kepada PT Prudential Life

Assurance. Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima karyawan

ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan Bank kepada

perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance, ditambah dengan

hasil investasi dari iuran tersebut.

926,244,600

7,375,048,872

2,340,999,681

607,722,331

---------------------------

676,651,296

Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan

Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret

2003. Liabilitas imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

dihitung oleh Aktuaris Independen, PT Prima Bhaksana Lestari sesuai

dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Jumlah liablitas berdasarkan

perhitungan Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

---------------------------

8,815,354,723

---------------------------

============== ==============

============== ==============

---------------------------

672,604,457

============== ==============

---------------------------

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

1,089,234,095

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

2016 2015

Asumsi Assumption

Usia pensiun 55 55 Retirement ageTingkat kenaikan gaji Rate of salary increaseTingkat bunga 8% 8% Interest rateTabel mortalita TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality tableTingkat Pengunduran Diri 1 % di usia 20 kemudian menurun 1 % di usia 20 kemudian menurun Resignation Rate

secara linear s/d 0% pada usia secara linear s/d 0% pada usia54 tahun/ 54 tahun/

1% at age 20 then decreased 1% at age 20 then decreasedLinearly up to 0% in age Linearly up to 0% in age

54 years old 54 years oldTingkat cacat 1% dari tingkat 1% dari tingkat Defect rate

mortalita/ mortalita/

1% of the rate 1% of the rate

Mortality Mortality

Analisa sensitivitas Sensitivity analysis

Persentase perubahan tingkat diskonto Percentage change of discount rate

Efek terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti Effect on the present value of the defined benefit obligation

Efek terhadap biaya jasa kini Effects on current service costs

22. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 22. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Financial instruments that are off balance sheet credit risk is as follows:

Kewajiban komitmen dan kontijensi : Obligations of commitment and contingency:- Bank garansi yang diberikan - Bank guarantees provided- Fasilitas kredit kepada nasabah yang - Loans facilities to customers

belum digunakan not been used

Jumlah Total- Fasilitas kredit yang dapat - Loans facilities that can

di batalkan be canceledDasar Pembentukan Penyisihan Basis Penghapusan Aset Produktif to write-off Earning Assets

54

An allowance for losses on commitments and contingencies, for the years

ended December 31, 2016 and 2015. The Bank provides allowance for

losses on commitments and contingent liabilities (bank guarantee) in

accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2 / PBI dated January

20, 2005.

31 Desember 2016/December 31, 2016

10,123,046,291

+ 1%

11,539,113,924

The number of employees entitled to the benefits of the work respectively

175 and 169 employees for the years ended December 31, 2016 and 2015.

The main assumptions used in determining the cost of pension benefits by

the Independent Actuary is as follows:

Changes in allowance for losses of Commitments and Contingency (bank

guarantee)

The quality of a given bank guarantees classified as substandard with

collateral in the form of deposits.

Management believes that the allowance for losses on commitments and

contingent liabilities that have been established is adequate to cover losses

when incurred as a result of non-fulfillment of commitments and contingent

liabilities by the customer.

499,079,417

==============

676,651,296

(80,980,197,147)

81,479,276,564

80,980,197,147

818,644,052 422,326,297

==============

Kualitas bank garansi yang diberikan diklasifikasikan sebagai lancar

dengan jaminan berupa deposito.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kewajiban

komitmen dan kontinjen yang telah dibentuk adalah cukup untuk

menutupi kerugian yang timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya

kewajiban komitmen dan kontinjen oleh nasabah.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-

masing 175 dan 169 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Asumsi utama yang digunakan

dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh Aktuaria Independen

adalah sebagai berikut:

Instrumen keuangan yang off balance sheet yang berisiko kredit adalah

sebagai berikut :

Merupakan penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan

kontinjensi, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015. Bank membentuk penyisihan kerugian

terhadap kewajiban komitmen dan kontinjensi (bank garansi) sesuai

dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/ 2 / PBI tanggal 20 Januari

2005.

Perubahan penyisihan kerugian kewajiban Komitmen dan Kontinjen

(bank garansi)

4,124,846,400

(57,071,784,531)

61,196,630,931

57,071,784,531

4,124,846,400

499,079,417

2 0 1 6 2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

- 1%

8,815,354,723

8.499%

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

23. MODAL DISETOR 23. SHARE CAPITAL

Pemegang Saham Shareholders

Number of Owned Rp

shares Percentage

Arto Hardy Arto Hardy

Lanny Miguna Lanny Miguna

Sinatra Arto Hardy, MBA Sinatra Arto Hardy, MBA

William Arto Hardy, B.Com William Arto Hardy, B.Com

Lina Arto Hardy, B.Ec Lina Arto Hardy, B.Ec

Rudy Hartono Iskandar Rudy Hartono Iskandar

Masyarakat Public

Jumlah Total

Pemegang Saham Shareholders

Number of Owned Rp

shares Percentage

Arto Hardy Arto Hardy

Lanny Miguna Lanny Miguna

Sinatra Arto Hardy, MBA Sinatra Arto Hardy, MBA

William Arto Hardy, B.Com William Arto Hardy, B.Com

Lina Arto Hardy, B.Ec Lina Arto Hardy, B.Ec

Jumlah Total

55

96,500,000,000

14,475,000,000 15

Saham/ Kepemilikan/

15

14,475,000,000

14,475,000,000

14,475,000,000

38,600,000,000

Lembar Persentase Jumlah Saham/

965,000,000

Total Shares

144,750,000

386,000,000 40

144,750,000

15

14,475,000,000

14,475,000,000

14,475,000,000

38,600,000,000

120,625,000,000

8,973,490,000

15,151,510,000

14,475,000,000

-----------------------------------------------------------------------

144,750,000

386,000,000

12

12

12

32

144,750,000

144,750,000

100

7

13

12

---------------------------

1,206,250,000

89,734,900

151,515,100

144,750,000

---------------------------

Pada tanggal 09 Juni 2014 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tentang persetujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp

3.000.000.000.-

Based on notarial deed Dr. Wilamarta Ivyminerva Kirana, SH, LL.M., No. 7

on 21 September 2015 regarding the increase in the placement of paid-up

capital of Rp 200.000.000.000, - divided into 200,000,000 shares with a

par value of each share is @ Rp 1.000, - to Rp 350.000.000.000, - divided

on 3,500,000,000 shares with a par value of each share is @ USD 100, -.

Of the authorized capital has been subscribed and paid the full amount of

1.206.250.000 shares with a nominal amount of Rp 120.625.000.000,- for

2016 and 96.500.000 shares with a nominal amount of Rp 96.500.000.000,-

for 2015.

On June 9, 2014 held the Annual General Meeting of Shareholders on the

approval of the establishment of a general reserve amounting to Rp

3.000.000.000.-

Pemilikan saham untuk masing-masing tahun yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2016, December 31, 2016

Shareholding for each of the years ended December 31, 2016 and 2015 are

as follows:

Total SharesKepemilikan/Saham/

Jumlah Saham/PersentaseLembar

Berdasarkan akta notaris Dr. Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,

LL.M., No. 7 tanggal 21 September 2015, mengenai peningkatan

penempatan modal disetor dari sebesar Rp 200.000.000.000,- yang

terbagi atas 200.000.000 lembar saham dengan harga nominal tiap-tiap

saham adalah @ Rp 1.000,- menjadi sebesar Rp 350.000.000.000,-

yang terbagi atas 3.500.000.000 lembar saham dengan harga nominal

tiap-tiap saham adalah @ Rp 100,-. Dari modal dasar tersebut telah

ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.206.250.000 lembar saham

dengan jumlah nominal sejumlah Rp 120.625.000.000 ,- untuk tahun

2016 dan sejumlah 96.500.000 lembar saham dengan jumlah nominal

sejumlah Rp 96.500.000.000 ,- untuk tahun 2015.

============== ==============

============== ==============

--------------------------- ---------------------------144,750,000

144,750,000 15

100

31 Desember 2016,December 31, 2016

===========================================

-----------------------------------------------------------------------

===========================================

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNING PER SHARES

Laba tahun berjalan yang dapat Earnings of the current year

diatribusikan kepada attributable

pemilik entitas Owner

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of

lembar saham biasa yang beredar shares outstanding

Laba per saham dasar diatribusikan

kepada pemilik entitas Basic earnings per share

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen Commitment

Kewajiban komitmen Commitment obligations

- Bank garansi yang diberikan - Bank guarantees provided

- Fasilitas kredit kepada nasabah yang - Credit facilities to customers which

belum digunakan have not been used

Jumlah Total

Kontinjensi Contingencies

Tagihan kontinjensi Contingent charges

Pendapatan bunga dalam Interest income in

penyelesaian Remedial action

Jumlah tagihan kontinjen Total contingency

Jumlah kewajiban komitmen dan Total commitment obligations and

kontinjensi bersih contingencies - Net

26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST INCOME

Giro Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia

Dari Bank - Bank lain (jasa giro - From Other Banks (Current Account -

call money, deposito dan kredit yang diberikan) Call money, deposit and loans)

Pihak ke-3 bukan Bank (kredit -

yang diberikan) Third party (Loans)

Provisi amortisasi pinjaman Provision of loan amortization

Jumlah Total

56

---------------------------

94,668,951,803

(61,196,630,931)

(57,071,784,531)

2,342,628,261

1,800,101,905

---------------------------

6,007,562,781

2,342,628,261 6,007,562,781

(0.32)

(4,124,846,400)

(81,479,276,564)

(80,980,197,147)

(499,079,417)

(27.63)

2 0 1 6

1,206,250,000

(33,330,565,159)

2 0 1 6

965,000,000

(309,696,935)

---------------------------

105,161,902

1,886,938,750

5,163,431,109

(58,854,002,670) (75,471,713,783)

============== ==============

============== ==============

7,679,254,329

82,534,933,887

40,502,951

67,185,653,817

2,614,158,731

77,160,007,562

2 0 1 6 2 0 1 5

2,818,821,983

---------------------------

2 0 1 5

2 0 1 5

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

============== ==============

============================

--------------------------- ---------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSES

Bunga jasa giro Interest of current accounts

Bunga tabungan Interest of savings

Bunga deposito berjangka Interest of time deposits

Call money Call money

Penghimpunan dana Fund raising

Jumlah Total

28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 28. OTHER OPERATING INCOME

Administrasi Kredit Credit Administration

Administrasi Tabungan Savings Administration

Administrasi Giro Current account Administration

Administrasi ATM ATM administration

Administrasi lainnya Other administrations

Buku cek / giro Check / current account book

Inkaso Collection

Sewa safe deposit box Rent a safe deposit box

Transaksi kas Cash transactions

Angsuran pinjaman Loan installment

Kliring Clearing

Tutup rekening Close account

Break pinjaman Break loan

Break deposito Break deposit

Agunan ambil alih Foreclosed assets

Pemulihan CKPN kredit Recovery of CKPN loan

Lainnya Others

Jumlah Total

29. PROVISI DAN KOMISI SELAIN UNTUK PENERIMAAN DANA 29. FEES AND COMMISSIONS APART FROM PROVISION OF LOANS

Komisi transfer dana Via Bank Indonesia Commission for transfers of funds Via Bank Indonesia

Penyaluran pinjaman JF Multi Finance Lending of JF Multi Finance

Jumlah Total

30. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI 30. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES EXPENSES

Kredit yang diberikan Loans

Jumlah Total

57

224,252,475

166,565,475

57,687,000

-

-

34,714,652,297

34,714,652,297

3,037,336,698

2,983,155,648

54,181,050

2 0 1 6 2 0 1 5

236,483,473

2,613,000

31,856,310

240,129,732

225,883,129

685,033,675

287,026,145

200,878,708

-

26,058,910

23,938,900

4,750,000

36,258,830

-

18,459,990

175,331,550

65,045,000

389,000

500,000

100,894,000

66,555,000

24,294,000

-

-

354,473,403

1,397,634,253

248,628,217

120,000

6,911,330,787

60,284,750,873 43,897,793,206

90,267,986

983,313,191

3,376,990,785

-

39,447,221,243

3,983,379,797

605,625,061

48,783,630,506

784,722

2 0 1 6 2 0 1 5

2 0 1 6 2 0 1 5

2 0 1 6 2 0 1 5

271,893,268

7,301,895,333

109,183,868

4,637,258,119

============== ==============

============== ==============

--------------------------- ---------------------------

1,630,896

3,731,449,720

==============

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

============== ==============

9,897,450

1,550,246,227

==============

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Premi asuransi Insurance premium

Pajak-pajak Taxes

Pemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repair

Amortisasi sewa Amortization of lease

Penyusutan aset tetap Decreasing asset

Iuran Otoritas Jasa Keuangan Contribution of the Financial Services Authority

Barang dan jasa Goods and services

Jumlah Total

32. BEBAN PERSONALIA 32. PERSONNEL EXPENSES

Gaji SalaryTunjangan hari rayaHonorarium komisaris Honorarium commissionerTunjangan makan dan transportasi Food allowances and transportationLembur OvertimeImbalan pasca kerja Post-employment benefitsIuran dana pensiun Pension contribution feePengobatanJamsostek JamsostekGratifikasi,hadiah dan bonus Gratuities, gifts and bonusesTunjangan pajak penghasilan Income tax allowance

pasal 21 karyawan Article 21 employeesLainnya Others

Jumlah Total

33. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 33. NON OPERATING INCOME

Keuntungan penjualan aktiva tetap Gain on sale of fixed assetskendaraan vehicle

Keuntungan penjualan aktiva tetap Gain on sale of fixed assetsinventaris inventory

Keuntungan karena jual agunan Profit due to sale of collateralLainnya Others

Jumlah Total

34. BEBAN NON OPERASIONAL 34. NON OPERATING EXPENSE

Denda Bank Indonesia Fine by Bank IndonesiaKerugian karena jual agunan Losses due to sale of collateral

Jumlah Total

58 58

615,086,039

==============

---------------------------87,986,600

25,786,600 62,200,000

1,524,785,996

1,516,967,996 7,818,000

151,847,054

3,119

==============

---------------------------

15,484,585,473

88,321,317 164,254,000

-

135,207,000 1,687,271,459

1,089,234,095

593,811,163

801,011,393

----------------------------

-4,999,888

146,844,047 21,274,876

1,584,414,313 1,402,908,848

570,769,846

-

22,358,572,520

510,613,188 83,778,750

578,681,297

2,849,000,329

189,705,077 926,244,600

1,505,043,128

86,944,718

17,351,450,031

293,465,000

26,403,289,312

1,394,153,647 624,372,802

816,642,589 643,650,939

1,042,603,323

2,696,111,145

829,907,113

---------------------------

15,714,763,655

---------------------------

7,470,552,894

259,508,823

1,679,082,440 1,335,574,784

240,152,389

2 0 1 6

2 0 1 6

---------------------------

============== ==============

2 0 1 5

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

1,796,111,103

1,420,782,352

13,195,316,879

5,200,588,524

426,407,506

2,412,836,131

============== ==============

2 0 1 5

============== ==============

---------------------------

2 0 1 6 2 0 1 5

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Transaksi/

Related parties Nature of relationship Transactions

Arto Hardy Pemegang saham/Shareholder Tabungan, Giro, Beban Bunga/

Savings, current account, interest expense

Lanny Miguna Pemegang saham/Shareholder Tabungan, Giro, Beban Bunga

Savings, current account, interest expense

Sinatra Arto Hardy Pemegang saham/Shareholder Kredit yang diberikan, Deposito, Giro,

Pendapatan Bunga, Beban Bunga/

Loan, time deposit, current account

interest income, interest expense

William Arto Hardy Pemegang saham dan Komisaris/ Tabungan, Giro, Beban Bunga

Shareholder and Commissioner Savings, current account, interest expense

Lina Arto Hardy Pemegang saham dan Direktur Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Shareholder and Director Savings, current account, interest expense

Nono Sukarno Komisaris/Commissioner Tabungan, Beban Bunga/

Savings, interest expenses

Lucia Djatmiko Komisaris/Commissioner Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Savings, deposits, interest expense

Reinantha Yaputra Direktur/Director Tabungan, Beban Bunga

Savings, interest expenses

Bambang Setiawan Direktur/Director Kredit Yang Diberikan, Tabungan,

Pendapatan Bunga, Beban Bunga

Loan, time deposit, current account

interest income, interest expense

Keluarga pengurus dan pemilik Perorangan karena hubungan keluarga Kredit Yang Diberikan, Tabungan, Deposito

pengurus dan pemilik Giro, Pendapatan Bunga, Beban bunga

Loan, savings, time deposit, current account

interest income, interest expense

Karyawan kunci Perorangan karena hubungan kepengurusan Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Savings, deposits, interest expense

Kelompok usaha terkait Perusahaan karena kepemilikan Tabungan, Deposito, Giro, Beban Bunga

Savings, deposits, current account, interest expense

Kredit yang diberikan Loans

Reinantha Yaputra Reinantha Yaputra

Sinatra Arto Hardy Sinatra Arto Hardy

Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders

Karyawan Kunci Key management

Jumlah Total

59

-

1.22

0.00

0.48

0.743,452,029,195

---------------------------------------

2,535,329,823

2.01

0.82

0.06

0.00

5,698,790,843

-

2,246,761,648

----------------------------------------

2,750,000,000

-------------------------------- -----------------------------------------

294,961,275

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki

keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun

tidak langsung.

%Rp

2 0 1 5

%Rp

Related parties are companies and individuals that have relevance to

ownership or management, directly or indirectly.

2 0 1 6

0.53

0.60

9,370,291,098

3,790,000,000

================== ======================== ======================= =======================

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

Giro Current accounts

Arto Hardy Arto Hardy

Lanny Miguna Lanny Miguna

Sinarta Arto Hardy Sinarta Arto Hardy

William Arto Hardy William Arto Hardy

Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders

Kelompok usaha terkait Related business

Jumlah Total

Tabungan Savings

Arto Hardy Arto Hardy

Lanny Miguna Lanny Miguna

Lina Arto Hardy Lina Arto Hardy

Nono Sukarno Nono Sukarno

Lucia Djatmiko Lucia Djatmiko

Reinantha Yaputra Reinantha Yaputra

Bambang Setiawan Bambang Setiawan

William Arto Hardy William Arto Hardy

Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders

Karyawan kunci Key management

Jumlah Total

Deposito berjangka Time deposits

Sinatra Arto Hardy Sinatra Arto Hardy

Lucia Djatmiko Lucia Djatmiko

Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders

Karyawan kunci Key management

Kelompok usaha terkait Related business

Jumlah Total

Simpanan dari Bank lain Deposits from other Banks

Kelompok usaha terkait Kelompok usaha terkait

Interest income

Pendapatan bunga Sinatra Arto Hardy

Sinatra Arto Hardy Reinantha Yaputra

Reinantha Yaputra Relatives of management and share holders

Keluarga pengurus dan pemilik Key management

Karyawan kunciTotal

Jumlah

Interest expense

Beban Bunga Arto Hardy

Arto Hardy Lanny Miguna

Lanny Miguna Sinatra Arto Hardy

Sinatra Arto Hardy William Arto Hardy

William Arto Hardy Lina Arto Hardy

Lina Arto Hardy Nono Sukarno

Nono Sukarno Lucia Djatmiko

Lucia Djatmiko Reinantha Yaputra

Reinantha Yaputra Bambang Setiawan

Bambang Setiawan Alvin Sie

Keluarga pengurus dan pemilik Key management

Karyawan kunci Related business

Kelompok usaha terkait

Jumlah Total

Lihat catatan 8,15,16,17. See note 8.15,16,17.

60

0.76

0.47

0.16

0.06

10.06

0.07

0.02

0.09

0.00

0.42

64,264,609

2.09

0.06

0.70

11.94

2,582,978,810

17,748,543

22,188,248

120,462,543

41,265,893

15,102,291

0.10

0.70

0.81

4,792,338

0.25

638,757

0.43

0.46

0.04

2.55

0.04

0.44

0.11

3,434,832,347

2,030,764,123

3,063,784,928

---------------------------------------

10,205,030,860

301,919,622

500,000,000

3,937,514,768

0.47

36,000,328

16,589,343

4.67

--------------------------------

0.25

0.01

2,381,790,571

2,133,768,888

2,694,345,547

-

2,148,126,631

==================

2,104,345,192

2,725,496,760

545,382,414

11,994,008,798

0.43

0.54

-

6,776,488,439

48,967,192

1,149,227,214

3,572,391

509,581,596

1,162,200,972

641,557,634

178,683,397

1.47

0.41

6.25

19,623,881,512

9,487,400,553

27.51

15.54

1.17

2.67 781,552,061

2,350,380,609

97,215,010

6,361,950,865

% Rp %

40.15

19.41

1.12

1.60

4.81

0.20

13.02

2 0 1 6 2 0 1 5

3.072,075,986,029 21.544,043,841,435

Rp

0.05 17,958,586

6,890,396

187,892

63,244

5,931,936

31,153,455

1.72 591,674,213

5,705,376

614,493

--------------------------------

130,416,363

40,433,302

4,886,461

36,685,707

20,371

2,445,853

1,007,183

31,476,020

387,997

6,875,000

(0.30)

(0.09)

(0.01)

(0.08)

(0.00)

(0.02)

(0.00)

(0.00)

(0.01)

0.00

0.02

(0.00)

(0.07)

(0.00)

(0.01)

0.09

0.02

408,503,741

24,166,961

2,587,078

32,496,330

-

277,733,333

15,388

6,313,395

1,534,572

300,601,313

187,507

(0.00)

(0.04)

0.81

-

(0.68)

(0.04)

(0.05)

(0.00)

(0.00)

(0.01)

-

(0.00)

(0.02)

2.53

-

14,463,120

869,407,546

---------------------------------------

----------------------------------------- ---------------------------------------

-----------------------------------------

================== ======================== =======================

315,593,965

206,288,923

17,961,651

198,185,727

111,958,458

0.08

194,342,897

-------------------------------- ----------------------------------------

================== ======================== ======================= =======================

85,436

3,174

26,049,467

(0.50)

================== ======================== ======================= =======================

================== ======================== ======================= =======================

--------------------------------

================== ======================== =======================

-------------------------------- -----------------------------------------

9,358,031,636 1.87

----------------------------------------- ---------------------------------------

======================== ======================= =======================

----------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------

=======================

=======================

----------------------------------------

----------------------------------------

(0.00)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

36. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Aset Asset

Kas Cash

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

Efek-efek Securities

Kredit yang diberikan Loans

Jumlah Total

Liabilitas Liabilities

Simpanan Deposits

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Jumlah Total

Aset Asset

Kas Cash

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

Efek-efek Securities

Kredit yang diberikan Loans

Jumlah Total

Liabilitas Liabilities

Simpanan Deposits

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Jumlah Total

61

Nilai wajar adalah jumlah di mana instrumen keuangan dapat

dipertukarkan pada transaksi jangka pendek antara pihak yang

berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu

transaksi yang wajar selain dalam hal penjualan terpaksa atau penjualan

likuidasi. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar

untuk setiap aset dan liabilitas keuangan mengikuti kebijakan akuntansi

seperti yang dijelaskan pada catatan 2s.1.

631,130,648,597

67,688,198,006

563,442,450,591

702,209,845,759

173,719,275,556

1,402,117,072

47,498,957,467

13,427,003,550

13,195,014,600

151,988,751,860

1,918,468,169

38,131,455,614

1,402,117,072

47,498,957,467

13,427,003,550

666,665,457,164

461,431,766,921

38,131,455,614

609,157,825,172

31 Desember 2015/December 31, 2015

Nilai tercatat/

609,157,825,172

476,650,986,415

152,015,987,227

1,918,468,169

13,195,014,600

173,719,275,556

466,162,492,114

Nilai wajar/

18,773,605,560

590,384,219,612

631,130,648,597

563,442,450,591

703,900,359,502

467,853,005,857

Fair value

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai wajar/

Fair value

Carrying amount

18,773,605,560

============== ==============

==============

============== ==============

==============

============== ==============

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

590,384,219,612

681,911,912,024

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

67,688,198,006

Fair value is the amount at which a financial instrument could be

exchanged in a short-term transaction between willing parties have

adequate knowledge through an arm's length apart in terms of sales forced

or liquidation sale. The method used to estimate the fair value for any

assets and financial liabilities following the accounting policies as

described in note 2s.1.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS

37.1 37.1

Balance

Aset Asset

Kas Cash

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Efek - efek Securities

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

Kredit yang diberikan Loans provided

Yang belum jatuh tempo undue

Yang sudah jatuh tempo Due

Lain-lain Others

Jumlah aset (A) Total assets (A)

Liabilitas Liabilities

Giro Current accounts

Tabungan Savings

Deposito berjangka Time deposit

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Lain-lain Others

Jumlah Liabilities (B) Total liabilities (B)

Selisih (A-B) Difference (A-B)

Akumulasi Selisih (A-B) Accumulated Difference (A-B)

62

Analysis of the maturity of assets and liabilities (Maturity GAP) on

December 31, 2016

(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

91,582

17,405

18,774

45,100

Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas (Maturity GAP) pada

tanggal 31 Desember 2016

-

JATUH TEMPO/MATURITY

716,144

151,989

38,131

13,195

624,562

34,260

6,373

470,278

1,918

499,685

-

(238,544)

(238,544)

491,218

17,405

------------------

18,774

-

-

-

13,195

38,131 -

366,341

-

41,793

-

41,793

45,100

43,600

252,674

34,260

6,373

6,807

1,918

151,989

(270,033)

(31,489)

73,282

-

----------------------

============

-

(227,657)

42,377

58,611

-

-------------------

-

58,611

-

-

100,987

-

-

-

100,987

==========

-

-

-

(100,521)

127,136

1,452

-

----------------------

----------------------

-

1,452

-

128,587

-

-

-

-

===========

192,103

-

-

-

-

128,587

-

-

-

-

91,582

192,103

-

-

-------------------

-------------------

-

-

192,103

-

-

>12 month

6 bulan/

> 3 s/d > 6 s/d > 12 bulan/

SALDO/

s/d 1

bulan/

1 s/d

3 bulan/ 12 bulan/

============

==========

Up to 1 month>1-3 month >3-6 month >6-12 month

----------------- ------------------ ---------------------- ------------------- ---------------------- -------------------

-----------------

=========

========= ========== ============

-43,600

73,282

-

----------------- ------------------ ---------------------- -------------------

========= ========== ============ ==========

============ ===========

======================

===========

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

37.2 Rasio kecukupan modal 37.2 The capital adequacy ratio

Capital Adequacy Ratio Capital Adequacy Ratio

Modal Inti (Tier I) Tier capital (Tier I)

Modal disetor Paid-in capital

Agio Saham Agio Shares

Cadangan umum

PPA atas aset non produktif yang tidak PPA non-earning assets that

tidak wajib dihitung unrequired to be counted

Saldo Surplus Revaluasi Aset Tetap Balance of Surplus of Revaluation of Fixed Assets

Laba bersih tahun sebelumnya Net profit of the previous year

Laba (rugi) bersih tahun berjalan Net income (loss) of the current year

Jumlah Total

Modal pelengkap (Tier II) Tier capital (Tier II)

Penyisihan atas kemungkinan kerugian Allowance for possible losses

pada aset produktif On earning assets

Jumlah Total

Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Total Tier capital (Tier I and Tier II)

Jumlah ATMR Total of ATMR

CAR CAR

Persentase Modal Inti terhadap Percentage of tier capital

ATMR ATMR

63

The table below shows the capital and capital adequacy ratio (CAR)

for the year - year ended December 31, 2016 and 2015.

Banks will always comply with Bank Indonesia including in the area

of capital, so that if there is a change in the Indonesian banking

provisions, the management will soon be planning to meet those

conditions. When the Bank does not meet the requirements of capital

adequacy ratio (CAR), Bank Indonesia can take actions that may

affect the bank's operations.

3,798

18.48%22.19%

19.16%22.83%

Banks are required to meet the requirements of Capital Adequacy

Ratio (CAR) set by Bank Indonesia, which considers quantitative as

assets, liabilities, and certain off-balance sheet accounts, as well as

qualitative considerations about the components and the risk

weighted.

Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the indicators used to

assess the health and bank capital.

Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada akhir

tahun 1998 adalah sebesar 4 % dari aset Tertimbang Menurut

Risiko, mulai akhir tahun 2001 adalah sebesar 8 %. Capital

Adequacy Ratio bank, masing-masing adalah sebesar:

Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan

modal (CAR) untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015.

Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia termasuk

dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan

ketentuan dalam perbankan Indonesia, manajemen akan segera

menyusun perencanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio kecukupan

modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan

yang dapat mempengaruhi operasi bank.

4,005

563,912 631,841

108,028 144,220

---------------------------3,798 4,005

(2,790)

9,000

96,500

140,215

4,482

(39,725)

(2,086)

48,343

(424)

104,230

3,296

(1,776)

-

9,000

Rp (Juta) Rp (Juta)

22.83% 19.16%

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban

Penyediaan Modal (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR)

yang ditetapkan Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara

kuantitatif seperti aset, kewajiban dan akun off balance sheet

tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif tentang komponen

dan risiko tertimbang.

Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu

indikator untuk mengetahui kesehatan dan permodalan bank.

120,625

-

Bank Indonesia set a capital adequacy ratio at the end of 1998

amounted to 4% of risk weighted assets, from the end of 2001

amounted to 8%. Capital Adequacy Ratio of banks, each of which is

as follows:

2 0 1 6 2 0 1 5

2 0 1 6 2 0 1 5

---------------------------

---------------------------

---------------------------

---------------------------

---------------------------

--------------------------- ---------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

37.3 37.3 The ratio of classified earning assets to total earning assets

Kategori Category

Lancar Current

Dalam perhatian khusus Special mention

Kurang lancar Substandard

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah (A) Amount (A)

Aset yang diklasifikasikan Assets classified

Dalam perhatian khusus Special mention

Kurang lancar Substandard

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah (B) Total (B)

Rasio Kualitas aset produktif Quality Ratio of earning assets

(B/A x 100 %) (B / A x 100%)

64

The table below shows the development of the productive asset

quality of the Bank for the year ended December 31, 2016 and 2015.

The economic crisis is going to have a negative impact on the

quality of productive assets owned by the Bank primarily loans

granted by the Bank. However, the Bank can maintain the quality of

earning assets and the qualitative aspects of the quantitative aspect.

7,925,263,031

-

6.78

42,784,244,322

28,867,732,665

2,424,540,062

78,568,487,823

554,044,018,777

1,458,676,649

19,642,121,956

643,455,122,929

7,925,263,031

-

2,917,353,298

---------------------------

---------------------------

Krisis ekonomi yang sedang terjadi dapat berdampak negatif

terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki oleh Bank terutama

kredit yang diberikan oleh Bank. Namun Bank dapat

mempertahankan kualitas aset produktif dari aspek kualitatifnya

dan aspek kuantitatifnya.

Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kualitas aset

produktif Bank untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015.

Rasio aset produktif yang diklasifikasi terhadap total Aset

produktif

205,026,649

11,286,944,947

631,169,454,584

28,867,732,665

---------------------------

---------------------------

3,232,720,082

410,053,297

45,147,779,788

553,511,168,752

============== ==============

29,026,061,636

2 0 1 6 2 0 1 5

4.51

--------------------------- ---------------------------

--------------------------- ---------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

37.4 Rasio-rasio lainnya 37.4 Other ratios

I. Permodalan I. Capital

- Rasio Kecukupan - Adequacy Ratio

Modal Capital

- Aset tetap terhadap ######

modal capital

II. Aset produktif II. earning assets

- Aset produktif - Trouble productive

bermasalah assets

- Non Performing Loan - Non-Performing Loans

(NPL) (NPLs)

- PPAP terhadap aset - PPAP to assets

produktif productive

- Pemenuhan PPAP - Fulfillment PPAP

III. Rentabilitas III. profitability

- Return On Assets - Return On Assets

(ROA) (ROA)

- Return On Equity - Return On Equity

(ROE) (ROE)

- Net Interest Margin - Net Interest Margin

(NIM) (NIM)

- Beban Operasi terhadap - Operating Expenses to

Pendapatan Operasi Operating income

(BOPO) (ROA)

IV. Likuiditas IV. Liquidity

- Loan Deposit Rasio - Loan Deposit Ratio

(LDR) (LDR)

V. Kepatuhan (Compliance) V. Compliance

1. Persentase Pelanggaran BMPK 1. Percentage of Violation of the LLL

- Pihak terkait - Related parties

- Pihak tidak terkait - unrelated parties

2. Giro Wajib Minimum 2. Minimum Current Account

Rupiah Rupiah

Tidak ada pelanggaran BMPK dan Giro Wajib Minimum. No offense of LLL and Minimum Current Account

65

-4.89%

8.13%

-

-

83.03%

100.46%

5.56%

-22.63%

0.01%

-0.29%

143.14%

5.40%

6.65%

-

-

80.74%

36.29%

0.27%

2.32%

RASIO (%)

2015

5.28%

58.16%

22.83%

19.16%

33.34%

2016

97.29%

2.47%

6.82%

1.75%

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

38. INFORMASI SEGMEN 38. SEGMENTS INFORMATION

a. Segmen operasi a. Operating segments

Aset AssetAset segmen Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets

Jumlah aset Total assets

Liabilitas LiabilityLiabilitas segmen Segment liabilityLiabilitas tidak dapat dialokasikan Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas Total liabilities

Pendapatan IncomePendapatan bunga Interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income

Jumlah pendapatan Total revenue

Beban ExpensesBeban bunga Interest expenseBeban operasional lainnya Other operating expenses

Jumlah beban Total expenses

Pendapatan segmen - bersih Segment income - net

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenueBeban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated Expenses

Laba sebelum pajak Profit before taxBeban pajak The tax burden

Laba bersih Net profit

66

Corporate segment information is presented based on business

activities, namely marketing and credit. The business activities into

basic reporting segment information of the Company, as follows:

(33,330,565,159)

4,549,198,329--------------------------

(37,879,763,488)

(34,722,470,297)

31 Desember 2016

Jumlah/TotalDKI JakartaJawa Barat

Bandung -

Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan

usahanya, yakni pemasaran dan kredit. Kegiatan usaha tersebut

menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan, sebagai

berikut:

4,808,062,60177,160,007,562

627,537,552,223

16,491,811,117611,045,741,106

772,466,558,874

39,713,729,957732,752,828,917

81,968,070,163

(44,044,054,414) 2,816,484,267

3,347,806,659

(78,620,263,503)

--------------------------

(30,662,698,675) 285,555,036,870

149,772,627,288

254,892,338,195==============

---------------------------

--------------------------- ---------------------------

150,719,561,767

946,934,479

==============

---------------------------

4,292,775,076 38,505,505,412

515,287,52538,654,502,150

(33,503,051,424)

(7,818,000) (33,495,233,424)

39,169,789,675==============

(45,117,212,079)

(34,714,652,297) (10,402,559,782)

42,798,280,488==============

461,273,113,818

517,574,220,679

70,376,428,632447,197,792,047

==============

---------------------------

476,817,990,456

15,544,876,638

==============

---------------------------

--------------------------

=============

=============

=============

--------------------------

(43,897,793,206)

=============

=============

--------------------------- ---------------------------

============== ==============

--------------------------

--------------------------

--------------------------

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 38. SEGMENTS INFORMATION (Continued)

a. Segmen operasi (Lanjutan)

Aset AssetAset segmen Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets

Jumlah aset Total assets

Liabilitas LiabilityLiabilitas segmen Segment liabilityLiabilitas tidak dapat dialokasikan Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas Total liabilities

Pendapatan IncomePendapatan bunga Interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income

Jumlah pendapatan Total revenue

Beban ExpensesBeban bunga Interest expenseBeban operasional lainnya Other operating expenses

Jumlah beban Total expenses

Pendapatan segmen - bersih Segment income - net

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenueBeban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated Expenses

Laba sebelum pajak Profit before taxBeban pajak The tax burden

Laba bersih Net profit

67

137,295,699,913

215,904,819

(309,696,935)

(387,642,605) 77,945,670

715,713,079,348

---------------------------745,620,135,366

(62,200,000) (60,284,750,873)

4,836,901,723633,596,373,142

96,189,892,954

1,520,941,15194,668,951,803

638,433,274,865501,137,574,952

==============

(15,400,000) (14,731,359,578)

59,877,913,460==============

============== ==============

(46,800,000) (45,553,391,295)

36,311,979,494

284,304,84236,027,674,652

---------------------------

Jawa Barat

Bandung -

407,643,361,034 308,069,718,31429,907,056,0187,618,547,45722,288,508,561

4,620,996,904496,516,578,049 137,079,795,094

429,931,869,595

1,236,636,30958,641,277,151

DKI Jakarta

315,688,265,771

============== ==============

=====================================

=====================================

=====================================

=====================================

--------------------------- ---------------------------

---------------------------

---------------------------

-----------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------

===========================================

-----------------------------------------------------------------------

Jumlah

31 Desember 2015

(45,600,191,295) (14,746,759,578) ---------------------------

============== ==============

---------------------------

-----------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------

(38,713,897,917) 2,948,901,506

35,842,942,081

(60,346,950,873)

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO 39. RISK MANAGEMENT

1. Menciptakan Struktur Perbankan yang Sehat 1. Creating a Healthy Banking Structure

2. Menciptakan Sistem Pengaturan yang Efektif 2. Creating an Effective System Settings

3. Melaksanakan Sistem Pengawasan yang Independen 3. Conduct an Independent Monitoring System

4. 4. Create a strong banking industry and has a high competitiveness

5. Mewujudkan Infrastruktur yang lengkap 5. Create a complete infrastructure

6. 6. Realizing banking Consumer Empowerment and Protection

68

API (Indonesian Banking Architecture) sets out six (6) pillars as a program

to create a healthy banking industry. The six pillars are:

The world financial crisis that occurred in 2008 which continued until

2011, this further confirms that the need for consistent application of Risk

Management. In line with the six pillars of the API, the application of risk

management in the banking system becomes very important in creating a

healthy banking industry and integrated. Role of Risk Management

becomes a partner of the business unit in achieving the business targets of

banks which become increasingly important for banks to remain within the

corridor of controlled risk.

Implementation of risk management at the Bank plays a major role in

efforts to increase shareholder value through the implementation of a risk-

based business strategy. Risk management provides an overview to the

bank manager about a potential future losses as well as providing

information to make the right decisions, so that it can help managers of

banks to improve competitiveness.

Activities within a company can not be separated from risk management

activities.

API (Arsitektur Perbankan Indonesia) menetapkan 6 (enam) pilar

sebagai program untuk menciptakan industry perbankan yang sehat.

Enam pilar tersebut adalah :

Penerapan manajemen risiko pada Bank berperan besar dalam upaya

meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi bisnis

berbasis risiko. Manajemen risiko memberikan gambaran kepada

pengelola bank mengenai potensi kerugian dimasa mendatang serta

memberikan informasi untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga

dapat membantu pengelola bank untuk meningkatkan daya saing.

Didalam penerapan manajemen risiko PT Bank Artos Indonesia Tbk

menerapkan struktur organisasi dengan membentuk Satuan Kerja

Manajemen Risiko (SKMR), Komite Manajemen Risiko dan Komite

Pemantau Risiko dimana SKMR bertanggung jawab langsung kepada

Direktur SDM.

Menciptakan Industri Perbankan yang kuat dan memiliki daya

saing yang tinggi

Mewujudkan Pemberdayaan dan Perlindungan konsumen

perbankan

Krisis finansial dunia yang terjadi pada tahun 2008 yang berlanjut

sampai tahun 2011 ini semakin menegaskan bahwa perlunya penerapan

Manajemen Risiko secara konsisten. Sejalan dengan enam pilar API,

penerapan manajemen risiko pada perbankan menjadi sangat penting

dalam menciptakan industri perbankan yang sehat dan terintegrasi.

Peranan Manajemen Risiko menjadi sebagai partner dari unit bisnis

dalam mencapai target usaha bank dinilai menjadi semakin penting agar

bisnis bank yang dijalankan tetap berada dalam koridor risiko yang

tetap dan terkendali.

Aktivitas dalam sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan dari

aktivitas mengelola risiko.

Risiko dapat didefinisikan sebagai Volatilitas Outcome yang umumnya

berupa nilai dari suatu Aktivitas Bisnis sebuah perusahaan. Latar

belakang Manajemen Risiko memberikan informasi yang mendasar

mengenai konsep manajemen risiko serta perlunya penerapan

Manajemen Risiko dalam bisnis di suatu Perbankan. Penerapan

Manajemen Risiko tidak hanya karena adanya ketentuan Regulator,

namun karena adanya kebutuhan Bank untuk mengelola risiko dalam

mencapai sasaran perusahaan.

Risk can be defined as the volatility of outcomes which tend to be the value

of a business activity of a company. Background Risk Management

provides basic information about the concept of risk management and the

need for the application of risk management in business in Banking.

Application of Risk Management is not only because of the provisions of

Regulator, but because of the needs of the Bank to manage risk in

achieving the company's objectives.

In the application of risk management of PT Bank Artos Indonesia Tbk

implementing organizational structure by establishing a Risk Management

Unit (SKMR), Risk Management Committee and the Risk Oversight

Committee which SKMR directly responsible to the Director of Human

Resource.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)

39.I Definisi Risiko 39.I Definition of Risk

39.IIJenis – jenis Risiko 39.II Type of risk

39.II.1 Risiko Kredit 39.II.1 Credit risk

69

Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia PBI No 5/8/PBI/2003

dan perubahannya No 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank

Indonesia No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2011 Perihal

Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum, terdapat 8 (delapan) risiko

yang perlu dikelola antara lain :

Suatu aktivitas atau produk Bank mengandung satu jenis risiko

atau lebih. Oleh karena itu bank perlu melakukan pengelolaan

risiko tersebut.

Bank risk is defined as the potential occurrence of an event that may

result in losses for the banks. According to Bank Indonesia, the risk

is the potential loss incurred due to events are limited.

Risks in the banking context is a potential events, both expected and

unexpected negatively affecting the bank's earnings and capital.

An activity or Bank products containing one or more types of risks.

Therefore, banks need to manage these risks.

Risiko kredit didefinisikan sebagai potensi kerugian yang

disebabkan kegagalan pihak lawan dalam memenuhi

kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari

berbagai aktivitas fungsional bank seperti penyaluran

kredit, aktivitas treasury, aktivitas terkait investasi,

pembiayaan perdagangan, baik yang tercatat dalam

banking book maupun dalam trading book .

Risk can also be regarded as a constraint / obstacle to achieve a

goal. In other words, the risk is the possibility of potentially negative

impacts on the target to be achieved. In order to implement the risk

management process, the first bank must be able to identify the risks

and understand all the risks that already exist (inherent risk),

including the risks stemming from the branches - branches and

subsidiaries.

Risk management is essentially a series of methodologies and

procedures used to identify, measure, monitor and control risks

arising from all the business activities of the Bank. Risk management

is an attempt to manage risk in order to gain a risk-based

opportunities can be realized are sustainable.

Referring to the provisions of Bank Indonesia PBI No. 5/8 / PBI /

2003 and its amendments No. 11/25 / PBI / 2009 regarding

Implementation of Risk Management for Commercial Bank and

Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23 / DPNP Jakarta, October

25, 2011 regarding Amendment to Circular Letter No. 5/21 / DPNP

concerning Application of Risk Management for Banks, there are

eight (8) risks need to be managed, among others:

Credit risk is defined as the potential loss due to the failure

of counterparty to meet its obligations. Credit risk can be

sourced from a variety of functional activities such as bank

lending, treasury activities, investment-related activities,

trade financing, which are recorded in the banking book or

the trading book.

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian

potensial, baik yang bersifat expected dan unexpected yang

berdampak negative terhadap pendapatan dan permodalan bank.

Risiko juga dapat dianggap sebagai kendala/penghambat

pencapaian suatu tujuan. Dengan kata lain, risiko adalah

kemungkinan yang berpotensi memberikan dampak negatif kepada

sasaran yang ingin dicapai. Untuk dapat menerapkan proses

manajemen risiko, pertama bank harus dapat melakukan

identifikasi risiko dan memahami seluruh risiko yang sudah ada

(inherent risk ), termasuk risiko yang bersumber dari cabang –

cabang dan perusahaan anak.

Manajemen Risiko pada hakikatnya merupakan serangkaian

metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari

seluruh kegiatan usaha Bank. Manajemen risiko merupakan upaya

untuk mengelola risiko agar peluang mendapatkan keuntungan

berbasis risiko dapat diwujudkan secara sustainable.

Risiko Bank didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu

kejadian yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Menurut

Bank Indonesia, risiko adalah potensi kerugian yang terjadi karena

suatu peristiwa (events) tertentu.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)

39.II.2 Risiko Pasar 39.II.2 Market risk

70

Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah nilai tukar,

suku bunga, harga saham dan harga komoditas.

Dengan adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi maka risiko pasar PT Bank Artos Indonesia Tbk

tergolong Moderate dengan tren yang stabil.

What is meant by market factor is the exchange rate,

interest rates, stock prices and commodity prices.

Market risk may occur in the banking book or the trading

book. In the trading book, the impact of market risk directly

affects the income statement. Meanwhile in the banking

book impact of indirectly market risk affect the NII (net

interest income), economic value and capital.

With the active supervision of SKMR Unit and the Risk

Management Committee credit risk of PT Bank Artos

Indonesia Tbk is classified as moderate with a stable trend.

Risiko pasar (Market Risk) merupakan risiko yang

disebabkan fluktuatifnya posisi Neraca Bank yang

muncul akibat adanya pergerakan pada pasar modal.

Risiko ini merupakan risiko gabungan yang terbentuk

akibat perubahan suku bunga atau instrument keuangan

dimasa yang akan datang.

PT Bank Artos Indonesia Tbk regular monitoring during

regular lending. Before you decide credit first ensuring

Legal Lending Limit (LLL), warranty coverage, the credit

facility and documentation so that this decision can be best.

After the credit granted Bank conducts periodic monitoring

to ensure no decline in credit quality due to non-payment of

principal and interest payments, and credit turnover

business undertaken debtor.

Pengawasan dilakukan oleh Unit SKMR dengan

memberikan indikator peringatan dini jika akan terjadi

pelanggaran dan segera melaporkan kepada Komite

Kredit dan Komite Manajemen Risiko.

Dengan adanya pengawasan aktif dari Unit SKMR dan

Komite Manajemen Risiko maka Risiko Kredit PT Bank

Artos Indonesia Tbk tergolong Moderate dengan tren

yang stabil.

The measuring process is done by calculating the load-

specific risk and general risk burden.

With the active supervision of the Board of Commissioners

and Board of Directors, the risk of market PT Bank Artos

Indonesia Tbk is moderate with a stable trend.

Market Risk is a risk due to fluctuation Bank Balance Sheet

positions arising from movements in the capital markets.

This risk is formed by the combined risk of changes in

interest rates or financial instrument in the future.

Supervision is done by the Unit SKMR by providing an

early warning indicator when violation will occur and

immediately report to the Credit Committee and Risk

Management Committee.

PT Bank Artos Indonesia Tbk melakukan monitoring

pada saat pemberian kredit secara berkala. Sebelum

memutuskan kredit terlebih dahulu memastikan Batas

Minimum Pemberian Kredit (BMPK), cakupan jaminan,

fasilitas kredit dan dokumentasinya sehingga keputusan

yang dibuat dapat lebih maksimal. Setelah kredit

diberikan Bank melakukan pemantauan secara periodik

untuk memastikan tidak terjadi penurunan kualitas

kredit yang disebabkan penunggakan pembayaran pokok

dan bunga, perputaran kredit dan usaha yang dijalankan

debitur.

Risiko pasar dapat terjadi pada banking book maupun

trading book . Pada trading book, dampak risiko pasar

langsung mempengaruhi rugi laba. Sedang pada banking

book dampak risiko pasar secara tidak langsung

mempengaruhi perolehan NII (net interest income ),

nilai ekonomis dan modal.

Proses pengukuran dilakukan dengan menghitung beban

risiko spesifik dan beban risiko umum.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)

39.II.3 Risiko Likuiditas 39.II.3 Liquidity risk

38.II.4 Risiko Operasional 38.II.4 Operational risk

71

Operational risk is the risk due to the inadequacy and / or

failed internal processes, human error, system failure, and /

or their occurrence - external events affecting the

operations of the Bank.

Operational risk can lead to financial loss directly or

indirectly and cause potential lost opportunities for gains.

Control and mitigation of operational risk is done by each

work units where the unit work activities contain

operational risk. Risk calculation is done by using the Basic

Indicator Approach (BIA).

Based on the monitoring and active surveillance

operational risks PT Bank Artos Indonesia Tbk rated

moderate with a stable trend.

Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian

keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan

menimbulkan potensi kesempatan yang hilang untuk

memperoleh keuntungan.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilakukan

oleh masing – masing unit kerja terkait dimana aktivitas

kerja unit tersebut mengandung risiko operasional.

Perhitungan risiko dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Basic Indicator Approach (BIA).

Berdasarkan pemantauan dan pengawasan aktif maka

risiko operasional PT Bank Artos Indonesia Tbk dinilai

Moderate dengan tren yang stabil.

Risiko likuditas dapat melekat pada aktivitas fungsional

perkreditan (penyediaan dana), aktivitas treasuri dan

investasi dan kegiatan hubungan koresponden dengan

bank lain.

Dalam pengelolaan likuiditas, bank arus memastikan

memiliki kecukupan likuiditas untuk memenuhi

penarikan yang terjadwal maupun sebaliknya dalam

kondisi normal begitu juga sebaliknya. Untuk mengelola

likuiditas, bank melakukan proses identifikasi,

pengukuran, monitoring dan control.

Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan

dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian –

kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional

Bank.

Berdasarkan pemantauan dan dengan adanya

pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka

risiko Likuiditas PT Bank Artos Indonesia Tbk dinilai

Moderate dengan tren yang stabil.

Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to

meet its maturing obligations and funding sources of cash

flow and / or high-quality liquid assets that can be pledged,

without disrupting the activities and financial condition of

the Bank.

Liquidity risk can be attached to the functional activities of

credit (provision of funds), treasury and investment

activities and activities of correspondent relationships with

other banks.

In managing liquidity, the bank has sufficient liquidity to

make sure to meet the scheduled withdrawal or otherwise

in a normal condition and vice versa. To manage liquidity,

the bank do the identification, measurement, monitoring

and control.

Based on by monitoring and the presence of active

supervision by Board of Commissioners and Board of

Directors, the risk Liquidity PT Bank Artos Indonesia Tbk

rated moderate with a stable trend.

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan

Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dan

sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid

berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa

mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)

39.II.5 Risiko Hukum 39.II.5 Legal risk

39.II.6 Risiko Stratejik 39.II.6 Strategic risk

39.II.7 Risiko Kepatuhan 39.II.7 Compliance risk

72

Strategic risk is the Bank inaccuracy in the decision and /

or implementation of a strategic decision and the failure to

anticipate changes in the environment.

Bank prepares Bank's Business Plan and has set limits to

the realization projections and has conducted active

surveillance by the Board of Commissioners and Directors

so that the risk assessment is rated moderate with a stable

trend.

Compliance risks generally arise because of a lack of

understanding or awareness of the provisions of law and

the prevailing business standards.

Bank monitoring the lending limit in accordance with

applicable regulations, updating of customer data

according to applicable regulations, the monitoring of all

transactions and identify those transactions that meet the

criteria ofsuspicion.

Compliance risk conducted by active surveillance by the

Board of Commissioners and Board of Directors so that the

risk is rated moderate with a stable trend.

Legal risk is the risk that occurs due to negligence of the

bank which can cause weakness and juridical aspects, in

the face of lawsuits and by others.

The cause of legal risks among other laws and regulations

that support is not available, the terms of the engagement

such as the validity of the contract is not strong, binding of

collateral is not perfect.

In assessing this risk active surveillance has been

conducted by Board of Commissioners and Board of

Directors, the risk is considered moderate with a stable

trend.

Compliance risk is the risk resulting from the Bank that did

not comply and / or implement legislation and regulations.

Risiko kepatuhan adalah risiko yang diakibatkan Bank

tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko kepatuhan pada umumnya timbul karena

kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap

ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku.

Bank melakukan pemantauan terhadap Batas

Maksimum Pemberian Kredit sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, pengkinian data nasabah sesuai ketentuan

yang berlaku, melakukan pemantauan terhadap seluruh

transaksi dan mengindentifikasikan transaksi tersebut

yang memenuhi kriteria mencurigakan.

Risiko kepatuhan telah dilakukan pengawasan aktif

Dewan Komisaris dan Direksi sehingga risiko ini dinilai

Moderate dengan tren yang stabil.

Penyebab risiko hukum antara lain peraturan perundang-

undangan yang mendukung tidak tersedia, perikatan

seperti syarat keabsahan kontrak tidak kuat, pengikatan

agunan kredit yang tidak sempurna.

Risiko Stratejik adalah ketidaktepatan Bank dalam

mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan suatu

keputusan stratejik serta kegagalan dalam

mengantisipasi perubahan lingkungan.

Dalam menilai risiko ini telah dilakukan pengawasan

aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka risiko ini

dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank dan telah

menentukan batasan proyeksi terhadap realiasasi serta

telah dilakukan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi sehingga penilaian risiko Stratejik dinilai

Moderate dengan tren yang stabil.

Risiko hukum merupakan risiko yang terjadi akibat

kelalaian bank yang dapat menimbulkan kelemahan dan

aspek yuridis, dalam menghadapi tuntutan hukum dan

pihak lain.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)

39.II.8 Risiko Reputasi 39.II.8 Reputation risk

40. 40. GUARANTEE OF GOVERNMENT

41. PERKARA PERDATA 41. CIVIL CASE

At year end there are no civil cases that causes contingent liabilities.

73

Bank has been monitoring the negative impact of bank

owners and related companies, conditions of business

ethics, product complexity and business cooperation Bank,

the frequency of negative news from both social networking

sites and frequency of customer complaints.

As of December 31, 2016 and 2015, PT Bank Artos Indonesia Tbk is a

participant of the guarantee program.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 of 2009 dated

October 13, 2009 regarding the guaranteed amount of Public Savings

Deposit Insurance Agency, then on December 31, 2009, the amount of

deposits is guaranteed LPS deposits up to Rp 2.000.000.000, - to per

customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest

rate is equal to or below 7.50% and 7.75% at December 31, 2016 and

2015.

Based on Law No. 24 September 22, 2004, which became effective

September 22, 2005, as amended by Government Regulation in Lieu of Law

of the Republic of Indonesia No. 3 dated October 13, 2009, the Deposit

Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities Banks

generally based on the applicable guarantee program, the amount of the

value of the guarantee is subject to change if they meet certain criteria

apply.

Reputation risk is the risk caused by reduced levels of

stakeholder confidence that comes from a negative

perception of the Bank.

Risiko reputasi adalah risiko yang ditimbulkan akibat

menurunnya tingkat kepercayaan Stakeholder yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Bank telah melakukan pemantauan terhadap pengaruh

negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait,

kondisi etika bisnis, kompleksitas produk dan kerjasama

bisnis Bank, frekuensi pemberitaan negatif baik dari situs

jejaring sosial dan frekuensi keluhan nasabah.

JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat

menimbulkan tagihan/kewajiban kontinjen.

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang

berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah

dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik

Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2009, Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin Liabilitas tertentu Bank-

Bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang

besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu

yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun

2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan

yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31

Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan

sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank.

Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan

atau dibawah 7,50% dan 7,75% pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015.

Pada tanggal yang berakhir per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

PT Bank Artos Indonesia Tbk adalah peserta dari program penjaminan

tersebut.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

42. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE END OF THE REPORTING PERIOD

a. a.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

- -

- -

7. 7.

74

Approved the change of the Articles of Association of Bank

among others in order to conform with the rules and

regulations that apply specifically to the provisions of the

Articles of Association of a public company as stipulated in

the Regulation of Financial Services Authority (formerly

Capital Market Supervisory Agency) No. IX.J.1 on the

Principles of the Articles of Association of Public Offering of

Equity Securities and Public Company.

To approve the Board of Directors to authorize the Bank to

carry out all actions that must be performed in connection

with the Public Offering to the public and use the proceeds

from the Public Offering, including signing all the

agreements and deeds relating to the initial public offering

and use of funds resulting from Public offering.

To approve the Board of Commissioners to authorize :

Determine certainty the number of shares issued through

public offering to the public.

Stating in the Notarial Deed of the increase in issued and

paid up capital of the Bank, after the Public Offering is

completed.

To approve the Bank's plan to conduct Initial Public Offering

of shares of closely held to listed company

To approve the amendment of Article 3 of the Bank's Articles

of Association on purpose and objective of Bank.

To approve the change in par value of shares related to the

Bank's plan to conduct Public Offering of Shares from Rp.

1.000, - per share to Rp 100, - per share.

To approve the issuance of new shares, namely by offering

and selling shares to the public, a maximum of 241.250.000

new shares issued from treasury shares each with a nominal

value of Rp 24.125.000.000, -.

Banks hold a General Meeting of Shareholders which is documented

in Deed of Shareholders No. 7 dated September 21, 2015 from

Wilamarta Ivyminerna Kirana, SH, LLM, notary in Jakarta, that the

Decision of Shareholders Circular has taken the following

decisions:

Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Bank antara

lain guna menyesuaikan dengan peraturan dan ketentuan

yang berlaku khususnya mengenai ketentuan anggaran dasar

perusahaan publik sebagaimana diatur dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar

Modal) No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar

Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang

didokumentasikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang

Saham No. 7 tanggal 21 September 2015 dari Kirana Ivyminerna

Wilamarta, S.H., LLM, notaris di Jakarta, bahwa dalam

Keputusan Sirkular Pemegang Saham telah diambil keputusan

sebagai berikut :

Menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri

mengenai peningkatan modal ditempatkan dan

modal disetor Bank, setelah Penawaran Umum

selesai dilaksanakan.

Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Bank untuk:

Menentukan kepastian jumlah saham yang

dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada

masyarakat.

Menyetujui perubahan nilai nominal saham berkaitan dengan

rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

atas Saham ("Penawaran Umum"), dari semula Rp. 1.000,-

per lembar saham menjadi Rp 100,- Per lembar saham.

Menyetujui rencana Bank untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana atas saham-saham "Bank Tertutup" menjadi

"Bank Terbuka".

Menyetujui perubahan Pasal 3 anggaran dasar Bank tentang

Maksud dan Tujuan Bank.

Menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Bank,

yaitu dengan menawarkan dan menjual saham kepada

masyarakat, sebanyak-banyaknya 241.250.000 lembar saham

baru yang dikeluarkan dari portepel masing-masing saham

tersebut dengan nilai nominal Rp 24.125.000.000,- yang

ditawarkan dengan Harga Perolehan.

Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Direksi Bank

untuk melaksanakan segala tindakan-tindakan yang harus

dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum kepada

masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran Umum

termasuk menandatangani semua perjanjian dan akta-akta

yang berhubungan dengan Penawaran Umum perdana saham

kepada masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran

Umum tersebut.

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

42. 42.

b. b.

1. 1.

2. 2.

c. c.

43. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 43. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

75

The Bank's management is responsible for the preparation of the

accompanying financial statements that were completed on March 27,

2017.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan

keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2017.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham antara Bank

dengan PT Ficomindo Buana Registrar yang telah

didokumentasikan dalam Akta No. 10 Tanggal 28 September

2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H., LLM, notaris

di Jakarta.

Manajemen yakin tidak ada peristiwa penting setelah tanggal

pelaporan yang tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

Management believes there are no significant events after the

reporting date that were not disclosed in the financial statements.

Pursuant to the plan of Initial Public Offering, the Bank has entered

into agreements as follows:

Underwriting Agreement on Initial Public Offering between

the Bank and PT Erdikha Elit Sekuritas as the

"Underwriters" which has been documented in Deed No. 9 of

28 September 2015 by Wilamarta Ivyminerna Kirana, SH,

LLM, notary in Jakarta.

Shares Administration Management Agreement between the

Bank and PT Ficomindo Buana Registrar was documented in

Deed No. 10 On September 28, 2015 by the Kirana

Ivyminerna Wilamarta, SH, LLM, notary in Jakarta.

Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana, Bank

telah mengadakan perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum

Perdana Saham Perdana antara Bank dengan PT Erdikha Elit

Sekuritas sebagai " Penjamin Pelaksana Emisi Efek" yang

telah didokumentasikan dalam Akta No. 9 tanggal 28

September 2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H.,

LLM, notaris di Jakarta.

PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN

(Lanjutan)

EVENTS AFTER THE END OF THE REPORTING PERIOD

(Continued)