Isi After Seminar
-
Upload
harsono-lee -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of Isi After Seminar
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 1/41
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemilihan umum atau yang biasa disingkat pemilu merupakan sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil dalam Negara kesatuam Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"#
$alah satu %ungsi daripada pemilihan umum dalam negara demokratis
adalah untuk menentukan kepemimpinan nasional secara kontitusional#
&epemimpinan nasional yang dimaksud adalah menyangkut juga kepemimpinan
kolekti% yang dire%leksikan dalam diri para 'akil rakyat# (leh sebab itu, dalam
bentuk dan jenis sistem pemerintahan apapun, pemilu menempati posisi yang
strategis dalam rangka melaksanakan tujuan tersebut#1
Pemilu legislati% )*1! merupakan ajang untuk merekrut calon legislati% yang
diusung dari berbagai macam partai politik untuk menduduki kursi sebagai
anggota DPR, DPRD untuk masa bakti )*1!-)*1, dan ini dilakukan serentak di
seluruh Indonesia# +aka dari itu, partai politik sangat berperan penting untuk
melakukan rekrutmen terhadap orang-orang yang berkualitas untuk dijadikan
calon anggota legislati%nya# &arena mengingat kualitas calon legislati%
berpengaruh terhadap kualitas parlemen#
Partai politik dirumuskan sebagai kelompok yang terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama# dapun
tujuan dibentuknya sebuah partai adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan
1 &amaruddin $ahid, Memahami Sosiologi Politik .ogor/ 0halia Indonesia, )*11, 12!#
1
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 2/41
merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional di mana melalui kekuasaan
tersebut partai politik dapat melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka#) +unculnya partai politik dalam negara demokrasi adalah sebuah keharusan
yang tidak bisa dihindari# Tentu saja partai politik tidaklah hadir tanpa
mengemban %ungsi-%ungsi tertentu yang berkaitan dengan demokrasi dan negara#
Di negara demokrasi, salah satu %ungsi partai politik adalah rekrutmen politik# Di
mana partai politik bertujuan untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat
untuk turut akti% dalam kegiatan politik sebagai anggaota partai sekaligus
menyeleksi calon-calon pemimpin#
Pada pemilu legislati% )*1!, kabupaten 3amongan dikejutkan dengan
lolosnya lima keluarga .upati 4adeli ke dalam kursi DPRD 3amongan# +ereka
terdiri dari dua anak kandung .upati 4adeli yakni Debby &urnia'an dan .ety
Nur%ia Puspita# &emudian dua menantu dari .upati 4adeli yakni Retno 5ardhani
dan Nor 4atonah# $elanjutnya Nahdliyah &artika gustin yang mana merupakan
keponakan dari .upati 4adeli#
Dari rekapitulasi suara &PUD 3amongan diketahui sebanyak "* calon
anggota legislati% lolos sebagai anggota DPRD 3amongan# +ereka dari partai
politik diantaranya adalah P&., PDIP, 0(3&R, 0erindra, Partai Demokrat,
PN, PPP, P&$ dan 6anura#2 dapun komposisi dari anggota DPRD masa
keanggotaan )*1!-)*1 adalah 1* orang dari Partai Demokrat, 1* orang dari
P&., 7 orang dari PDIP, 8 orang dari Partai 0olkar, 8 orang dari PN, ! orang
dari 0erindra, ! orang dari PPP, serta masing-masing 1 legislator dari P&$ dan
Partai 6anura#
) 9ddi 5ibo'o, Ilmu Politik Kontemporer :ogyakarta/ :PPI, )**!, 8;#2 http/<<'''#kejari-lamongan#go#id<, diakses pada tanggal )) No=ember )*1!, pukul
1"#!*
)
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 3/41
Dari "* calon anggota DPRD tersebut, sebanyak caleg terpilih berasal dari
keluarga besar pejabat serta politisi yang masih duduk di kursi DPRD Pro=insi
>a'a Timur# &e calon legislati% tepilih tersebut, 8 diantaranya dari partai
Demokrat dan lima orang masih kategori keluarga .upati 4adeli#
&eluarga besar %adeli tersebut berangkat dari lima dapil yang tidak sama#
Dapil 1 yakni .ety Nur%ia Puspitarini mendapatkan suara 1"#71", dapil ) adalah
Retno 5ardhani menperoleh 1"#2 suara, dapil 2 ada Nor %atonah yang
memperoleh 8#81* suara, sedangkan dapil ! yakni Nahdliyah &artika gustin
memperoleh ;#8*2 suara, dan dapil " adalah Debby &urnia'an dengan perolehan
suara sebnyak #772 suara#!
6al yang tak kalah mengejutkan lagi bah'a semua anggota DPRD yang
terpilih pada pemilu legislati% )*1! tersebut dari background partai Demokrat#
&enyataan di atas merupakan sebuah trend yang menarik untuk dikaji# 6al ini
yang menjadikan sebagian besar menganggap bah'a hal tersebut melahirkan
kecacatan terhadap demokrasi# Demokrasi yang hakikatnya menuntut transparansi
dari semua proses politik menjadi parsial dengan adanya dinasti politik# (leh
karena itu, adanya dinasti politik tersebut dianggap membahayakan kelangsungan
demokrasi di Indonesia dan dinasti politik biasanya rentan terjadinya praktek
&&N &orupsi, &olusi dan Nepotisme#$elain itu, proses menuju kursi empuk DPRD tersebut ditempuh dengan
jalan yang tidak sehat# Terpilihnya anggota keluarga bupati 4adeli sebagai DPRD
&abupaten 3amongan juga dikarenakan adanya peran dari bupati 4adeli itu
sendiri# 6al ini dibuktikan dengan adanya pro=okasi dari bupati 4adeli yang mana
jauh sebelum diadakannya pemilu legislati% )*1!, bupati 4adeli telah menggalang
! http/<<'''#kejari-lamongan#go#id<, diakses pada tanggal )) No=ember )*1!, pukul
18#**
2
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 4/41
dukungan untuk anggota keluarganya agar tepilih menjadi anggota DPRD
&abupaten 3amongan periode )*1!-)*1# $alah satu usaha untuk menggalang
dukungan dan memenangkan keluarga 4adeli adalah memberikan bantuan kepada
'arga dan kelompok tani# Dalam memberikan bantuan tersebut, sejumlah jajaran
Dinas pertanian diminta untuk memilih dan memenangkan caleg Demokrat,
terutama anggota keluarga bupati 4adeli# +ereka diancam akan dimutasi atau
akan dipersulit dalam bantuan apabila tidak memilih calon legislati% dari partai
demokrat#"
.anyaknya kursi yang diperoleh partai Demokrat dibandingkan partai-partai
lain menjadikan jatah kursi &etua DPRD &abupaten 3amongan adalah dmilik
kader partai Demokrat# Tiga kader yang akan mengisi jabatan &etua DPRD
&abupaten 3amongan diantaranya adalah Debby &urnia'an, kaharuddin, dan
$anditya Da=is# Namun, nama Debby &urnia'an yang mana sebelumnya
merupakan kandidat kuat seolah tenggelam tersingkirkan oleh &aharuddin# Ini
merupakan permainan politik bupati 4adeli, kemungkinan besar bupati 4adeli
telah berkompromi dengan para elit politik supaya mengajukan calon &etua
DPRD &abupaten 3amongan selain Debby &urnia'an# 6al Ini dilakukan bupati
4adeli agar politik dinasti yang telah dibangun tidak terlihat, karena santernya
pemberitaan terkait dinasti 4adeli ini banyak yang menyerang bupati 4adeli#
+unculnya &aharuddin sebagai kandidat kuat dan bahkan saat ini menjadi &etua
DPRD kabupaten 3amongan menimbulkan banyak kejanggalan, karena
sebelumnya yang menjadi kandidat kuat adalah Debby yang notabene adalah anak
dari bupati 4adeli# Ini yang menjadikan masyarakat meyakini bah'a &aharuddin
" '''#lensaindonesia#com<)*1!<*!<)*<enam-anggota-keluarga-bupati-dipastikan-duduk-
di-dprd-lamongan#html, diakses pada tanggal )* +aret )*1", pukul 1*#**#
!
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 5/41
hanyalah boneka dari bupati 4adeli untuk mengakomodir semua kepentingannya
di de'an maupun pemerintahan#8
B. RUMUSAN MASALAH
.erdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalahnya adalah .agaimana Pola rekrutmen Partai Demokrat di &abupaten
3amongan pada pemilihan umum 3egislati% )*1!?
C. TUJUAN
dapun tujuannya adalah untuk menganalisis Pola Rekrutmen Partai
Demokrat di &abupaten 3amongan pada pemilihan umum 3egislati% )*1!#
D. MANFAAT+an%aat penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut/
1# &egunaan Teoritis
6asil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh cakra'ala dan
'a'asan pengetahuan yang lebih mendalam tentang Pola Pengkaderan Partai
Demokrat di &abupaten 3amongan pada pemilihan umum 3egislati% )*1!#
)# &egunaan Praktis
6asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para
elit politik agar tidak melakukan politik kekerabatan, hal ini supaya sistem
demokrasi tidak parsial#
E. DEFINISI OPERASIONAL
1# Politik Dinasti/ Dinasti politik dalam dunia politik modern dikenal sebagai elit
politik yang berbasiskan pertalian darah atau perka'inan sehingga sebagian
pengamat politik menyebutnya sebagai oligarkhi politik# Dalam konteks
Indonesia, kelompok elit adalah kelompok yang memiliki kemampuan untuk
yang mempengaruhi proses pembuatan keputusan politik# $ehingga mereka
kadang relati% mudah menjangkau kekuasaan atau bertarung merperebutkan
kekuasaan#;
8 '''#detik#com<ne's<read<)*1!<*<*2<1;121<)87*!);<!;"<<1<jatah-kursi-ketua-dprd-
lamongan-dianggap-boneka-dinasti-%adeli, diakses pada tanggal *2 +ei )*1", pukul
1!#**; lim .athoro, Perangkap Dinasti politik Dalam Konsolidasi Demokrasi, >urnal 4I$IP
U+R6 @ol# ), No# ), )*11/11"-118
"
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 6/41
)# Rekrutmen Politik/ suatu proses melalui partai mencari dan mengajak orang
yang berbakat untuk turut akti% dalam kegiatan politik sebagai anggota partai,
sekaligus suatu cara untuk menyeleksi calon-calon pemimpin#7
2# Partai Demokrat/ sebuah partai politik Indonesia yang didirikan pada tanggal
$eptember )**1 dan disahkan pada ); gustus )**2# Partai Demokrat
dipimpin oleh $usilo .ambang :udoyono selaku ketua umum dan saat ini yang
menjabat sebagai ketua DPRD &abupaten 3amongan periode )*1!-)*1
adalah &aharudin#!# &abupaten 3amongan/ $ebuah kabupaten di Pro=insi >a'a Timur , Indonesia#
Ibukotanya adalah 3amongan# &abupaten ini berbatasan dengan 3aut >a'a di
Utara, &abupaten 0resik di Timur, &abupaten +ojokerto dan &abupaten
>ombang di $elatan, serta &abupaten .ojonegoro dan &abupaten Tuban di
.arat# $ecara geogra%is &abupaten 3amongan terletak pada 8"1A"!B - ;)2A*8B
3intang $elatan dan 11)22A!"B-11)22A!"B .ujur Timur# &abupaten 3amongan
memiliki luas 'ilayah kurang lebih 1#71),7 km) atau C2#;7 dari luas 'ilayah
Pro=insi >a'a Timur# Dengan panjang garis pantai sepanjang !; km, maka
'ilayah perairan laut &abupaten 3amongan adalah seluas *),! km), apabila
dihitung 1) mil dari permukaan laut#
"# Pemilihan Umum 3egislati% )*1!/ $uatu cara memilih nggota De'an
Per'akilan Rakyat, De'an Per'akilan Daerah, dan De'an Per'akilan Rakyat
Daerah )*1! biasa disingkat Pemilu 3egislati% )*1! yang diselenggarakan
pada pril )*1! untuk memilih "8* anggota De'an Per'akilan Rakyat
DPR, 12) anggota De'an Per'akilan Daerah DPD, serta anggota De'an
7 $yahrial $yarbani, Pengetahuan Dasar Ilmu Politik .ogor/ $eptember, )*11, 12!# Ensiklopedi Nasional Indonesia >akarta/ PT Eipta din Pustaka, 1*, )72#
8
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 7/41
Per'akilan Rakyat Daerah DPRD Pro=insi maupun DPRD &abupaten<&ota
se-Indonesia periode )*1!-)*1#
;
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 8/41
BAB II
KAJIAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
1# Partai Politik
Partai politik merupakan sarana bagi 'arga negara untuk turut serta atau
berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara#1* Partai politik berangkat dari
anggapan bah'a dengan membentuk 'adah organisasi mereka bisa
menyatukan orang-orang yang mempunyai pikiran serupa sehingga pikiran dan
orientasi mereka bisa dikonsolidasikan# Dengan begitu pengaruh mereka bisa
lebih besar dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan#11
$ecara umum dapat dikatakan bah'a partai politik adalah suatu
kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-
nilai dan cita-cita yang sama# Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh
kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik-biasanya dengan cara
konstitusional-untuk melaksanakan programnya#1)
.anyak sekali de%inisi mengenai partai politik yang dibuat oleh para
sarjana# Di bagian ini dipaparkan beberapa contoh de%inisi yang dibuat para
ahli ilmu klasik dan kontemporer#
+enurut Earl ># 4riedrich, partai politik adalah sekelompok manusia
yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan
penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan
1* +iriam .udiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik >akarta/ 0ramedia Pustaka Utama,
)**7, 2;#11 Ibid#, !*2#1) Ibid#, !*!
7
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 9/41
penguasaan ini, memberikan kepada anggota partainya keman%aatan yang
bersi%at idiil serta materiil#12
$igmund Neumann dalam buku karyanya, Modern Political Parties,
mengemukakan de%inisi sebagai berikut/
Partai politik adalah organisasi dari akti=is-akti=is politik yang berusaha
untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat
melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan lain yang
mempunyai pandangan yang berbeda#1!
+enurut Neumann, partai politik merupakan perantara yang besar yang
menhubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga-
lembaga pemerintahan yang resmi#
Dalam upaya mengisi suatu jabatan politik maupun jabatan administrati%
tidak lepas dari adanya peranan partai politik yang dianggap mampu
menyediakan personel-personel yang dibutuhkan dalam suatu jabatan politik#
dengan demikian, partai politik jelas merupakan sarana yang paling penting
dalam kebanyakan sistem politik untuk merekrut sebagian besar pemegang
jabatan politik #1"
Dalam hal ini, Farkasih Nur mengatakan, bah'a partai politik ber%ungsi
sebagai sarana rekrutmen politik, di mana partai politik berke'ajiban untuk
melakukan seleksi dan rekrutmen dalam rangka mengisi posisi dan jabatan
politik tertentu# Dengan adanya rekrutmen politik maka dimungkinkan
terjadinya rotasi dan mobilitas politik# Tanpa rotasi dan mobilitas politik pada
sebuah sistem politik, maka akan muncul diktatorisme dan stagnasi politik
dalam sistem tersebut#18
12 Ibid#, !*!1! Ibid#, !*!1" &aharuddin $ahid, Ibid#, 12718 &aharuddin $ahid, Ibid#, 127
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 10/41
+iriam .oediardjo mengemukakan, bah'a %ungsi partai politik pada
negara yang demokratis, salah satunya adalah melaksanakan rekrutmen politik#
secara lengkap, dia menyatakan, bah'a partai politik sebagai sarana rekrutmen
politik juga ber%ungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk
turut akti% dalam kegiatan politik sebagai anggota partai# Dengan demikian,
partai turut memperluas partisipasi politik, caranya ialah melalui kontak
pribadi, persuasi, dan lain-lain# juga diusahakan untuk dididik menjadi kader
yang di masa mendatang akan menggantikan pemimpin lama#1;
Dengan demikian, partai politik harus mengupayakan penyiapan kader-
kader politik yang sangat dibutuhkan dalam proses rekrutmen politik#
pengertian kader, menurut .ambang :udhoyono adalah sebagai berikut#17
a# +erupakan orang-orang pilihan yang berkualitas
b# +erupakan anggota organisasi yang terlatih untuk melaksanakan %ungsi-
%ungsi kepemimpinan organisasi atau lembaga-lembaga lain yang berada di
ba'ah kontrol organisasi#
c# +erupakan orang-orang yang memang dipersiapkan untuk memegang
pekerjaan penting di suatu organisasi, baik pemerintahan maupun politik#
Dalam suatu organisasi patai politik, secara prinsip harus dibedakan
antara mereka yang berkualitas GkaderH dengan anggota# &ader adalah anggota
yang terseleksi berdasarkan pengujian, penilaina dan pertimbangan tertentu
hasil dari pengamatan terhadap keakti%an, kesetiaan, keteramppilan,
kepandaian, moral dan mentalitas, dedikasi, dan sebagainya, baik selama
mengikutikegiatan-kegiatan partai maupun kiprah operasional penugasan di
lembaga-lembaga eksternal partai, sedangkan anggota mencakup semua orang
1; Ibid#,17 Ibid#, 12
1*
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 11/41
yang terda%tar sebagai anggota partai, termasuk mereka yang tidak akti% sama
sekali, namun namanya tercantum dalam da%tar#1
Partai politik sebagai organisasi yang berkorelasi denagn kekuasaan
negara dituntut kemampuannya untuk melakukan proses seleksi kader yang
benar-benar militan dan sanggup mengemban misi organisasi#
Pola rekrutmen kader politik lokal di masa mendatang sedapat miungkin
dicoba penerapannya melalui pertahapan dari hasil e=aluasi sejak le=el paling
ba'ah, dalam artian seorang kader yang dicalonkan pada tingkat kabupaten
atau kota adalah yang telah berhasil di tingkat kecamatan# &emudian, kader
yang dicalonkan pada tingkat pro=insi adalah yang berhasil di tingkat
kabupaten atau kota, demikian seterusnya# >adi, suatu hal yang harus dihindari
adalah kebiasaan Gcomot sana comot siniH yang dari segi asal-usul dan
kualitasnya sangat diragukan#)*
+enurut .ambang :udhoyono, ada enam langkah yang dapat ditempuh
oleh partai politik dalam upaya menyiapkan kader-kader politik yang
berkualitas yang akan diperankan di masa-masa mendatang, khususnya dalam
mengisi jabatan politik negara, antara lain sebagai berikut)1
a# Tahap Pertama
Rekrutmen kader, yaitu suatu tahap a'al kaderisasi berupa penentuan
calon melalui seleksi yang dilakukan terhadap seluruh anggota berdasarkan
delapan kriteria yang ditentukan#
b# Tahap &edua
+enyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kader tingkat dasar
basic training atau yang banyak dikenal dengan istilah kursus kader
tingkat dasar yang di dalamnya terdapat upaya pemnekalan dasar-dasar
1 Ibid#,)* Ibid#,)1 Ibid#, 12-1!*
11
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 12/41
pemikiran ideologi %iloso%i, metode berpikir menurut aliran atau isme-isme
tertentu doktrin, pengenalan pengkaderan kesisteman, studi kasus dan
sebagainya, dalam rangka penyamaan pola pikir dan acra pandang, serta
peningkatan pengetahan dasar kogniti% dan a%ekti%
c# Tahap &etiga
Penugasan assignment , yaitu suatu cara untuk melatih, menguji, dan
mematangkan dengan pengalaman-pengalaman langsung#
d# Tahap &eempat
+enyelenggarakan kursus kader tingkat lanjutan retraining , yaitu
suatu proses peningkatan kualitas kader setelah yang bersangkutan
menjalani proses penugasan#
e# Tahap &elima
&epeloporan (avangarde, yaitu suatu upaya menempatkan para
leader pada posisi dan peranan sebagai pelopor atau pioneer yang ber%ungsi
melindungi dan mengamankan operasi manajemen partai dan dapat
mencegah suasana lingkungan dari bahaya perpecahan#
%# Tahap keenam
Pelibatan dalam diskusi dan seminar, alam arti bah'a para kader harus
selalu diuji kemampuan intelegensianya dan diuji cara mereka merumuskan
dan menyampaikan pendapatnya tentang suatu permasalahan tertentu secara
logis, sistematis, rasional, dan objekti%#
Fungsi Partai Poiti!
4ungsi utama partai politik ialah mencari dan mempertahankan
kekuasaan guna me'ujudkan program-program yang disusun berdasarkan
ideologi tertentu# cara yang digunakan oleh suatu partai politik dalm sistem
politik demokrasi untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan ialah
dengan ikut serta dalam pemiliha umum, sedangkan cara yang digunakan partai
1)
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 13/41
tunggal dalam sistem politik totaliter berupa paksaan %isik dan psikologik oleh
suatu diktatorial kelompok komunis maupun oleh diktatorial indi=idu
%asis#))
&etika melaksanakan %ungsi tersebut, partai politik dalam sistem politik
demokrasi melakukan tiga kegiatan# &etiga kegiatan tersebut meliputi seleksi
calon-calon, kampanye, dan melaksanakan %ungsi pemerintahan legislati%
dan<atau eksekuti%# pabila kekuasaan untuk memerintah telah diperoleh,
partai politik itu berperan pula sebagai pembuat keputusan politik# Partai
politik yang tidak mencapai mayoritas di badan per'akilan rakyat akan
berperan sebagai pengontrol terhadap partai mayoritas# Dalam sistem politik
totaliter, kalaupun dilaksanakan, pemilihan umum lebih bersi%at sebagai sarana
pengesahan calon tunggal yang ditetapkan lebih dahulu oleh partai tunggal#
Namun, partai politik, baik dalam sistem politik demokrasi maupun sistem
politik totaliter, juga melaksanakan sejumlah %ungsi lain# berikut dikemukakan
sejumlah %ungsi lain tersebut, diantaranya adalah/)2
a# $ebagai sarana komunikasi politik
+enurut $igmunn Neumann dalam hubungannya dengan komunikasi
politik, partai politik merupakan perantara yang besar yang menghubungkan
kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga pemerintahan yang
resmi dan yang mengaitkan dengan aksi politik di dalam masyarakat politik
yang lebih luas#)!
b# $ebagai sarana sosialisasi politik
Dalam ilmu politik sosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses
yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap
)) Ramlan $urbakti, Memahami Ilmu Politik >akarta/ 0rasindo, )*1*, 1!)2 Ibid#, 1!)! +iriam .udiardjo, Ibid#, !*8#
12
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 14/41
%enomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia
berada# Ia adalah bagian dari proses yang menentukan sikap politik
seseorang, misalnya mengenai nasionalisme, kelas sosial, suku bangsa,
ideologi, hak dan ke'ajiban#
Pelaksanaan %ungsi sosialisasinya dilakukan melalui berbagai cara
yaitu media massa, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran,
dan sebagainya# sisi lain dari %ungsi sosialisasi alah upaya menciptakan citra
image bah'a ia memperjuangkan kepentingan umum# Ini penting jika
dikaitkan dengan tujuan partai untuk menguasai pemerintahan melalui
kemenangan dalam pemilu# &arena itu partai harus memperoleh dukungan
seluas mungkin, dan partai berkepentingan agar para pendukungnya
mempunyai solidaritas yang kuat dengan partainya#
da lagi yang lebih tinggi nilainya apabila partai politik dapat
menjalankan %ungsi sosialisasi yang satu ini, yakni mendidik anggota-
anggotanya menjadi manusia yang sadar akan tanggung ja'abnya sebagai
'arga negara dan menempatkan kepentingan sendiri di ba'ah kepentingan
nasional#)"
c# $ebagai sarana rekrutmen politik
4ungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik
kepemimpinan internal maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas#
Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang
berkualitas, karena hanya dengan kader yang berkualitas ia dapat menjadi
partai yang menmpunyai kesempatan lebih besar untuk mengembangkan
diri# Dengan mempunyai kader-kader yang baik, partai tidak akan sulit
)" +iriam .udiardjo, Ibid#, !*;-!*7#
1!
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 15/41
menentukan pimpinannya sendiri dan mempunyai peluang untuk
mengajukan calon untuk masuk ke bursa kepemimpinan nasional#)8
Rekrutmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarian partai,
sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon-
calon pemimpin# da berbagai cara untuk melakukan rekrutmen politik,
yaitu melalui kontak pribadi, persuasi, ataupun cara-cara lain#);
d# $ebagai sarana pengatur kon%lik
Potensi kon%lik selalu ada di setiap masyarakat, apalagi di masyarakat
yang bersi%at heterogen# $etiap perbedaan menyimpan potensi kon%lik#
pabila keanekaragaman itu terjadi di negara yang menganut paham
demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dianggap hal yang lumrah
dan mendapat tempat# kan tetapi, di dalam negara yang bersi%at heterogen,
potensi pertentangan lebih besar dan dengan mudah mengundang kon%lik#)7
Di sini peran partai politik diperlukan untuk membantu mengatasinya,
atau sekurang-kurangnya dapat diatur sedemikian rupa sehingga akibat
negati%nya dapat ditekan seminimal mungkin#
e# Partisipasi politik
Partisipasi politik ialah kegiatan 'arga negara biasa dalam
mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan
dalam ikut menentukan pemimpin pemerintah# &egiatan yang dimaksud,
antara lain, mengajukan tuntutan, membayar pajak, melaksanakan
keputusan, mengajukan kritik dan korelasi atas pelaksanaan suatu kebijakan
umum, dan mendukung atau menentang calon pemimpin tertentu,
mengajukan alternati% pemimpin, dan memilih 'akil rakyat dalam
pemilihan umum# Dalam hal ini, partai politik mempunyai %ungsi untuk
)8 Ibid#, !*7#); Ibid#, !*)7 Ibid#,
1"
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 16/41
membuka kesempatan, mendorong, dan mengajak anggota dan anggota
masyarakat yang lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran
kegiatan memengaruhi proses politik# >adi, partai politik merupakan 'adah
partisipasi politik#)
%# Pemandu kepentingan
Dalam masyarakat, terdapat sejumlah kepentingan yang berbeda
bahkan acap kali bertentangan# Untuk menampung dan memadukan
berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan, maka partai
politik dibentuk# &egiatan menampung, menganalisis, dan memadukan
pelbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi pelbagai
alternati% kebijakan umum, kemudian diperjuangkan dalam proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik# Itulah ayng dimaksud dengan
%ungsi pemandu kepentingan#2*
g# &ontrol politik
&ontrol politik ialah kegiatan untuk menunjukkan kesalahan,
kelemahan, dan penyimpangan dalam isi suatu kebijakan atau dalam
pelaksanaan kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah#
Dalam melakukan suatu kontrol politik atau penga'asan, harus ada tolak
ukur yang jelas sehingga kegiatan itu bersi%at relati% objekti%# 21
Tolak ukur suatu kontrol politik berupa nilai-nilai politik yang
dianggap ideal dan baik ideologi yang dijabarkan ke dalam berbagai
kebijakan atau peraturan perundang-undangan# Tujuan kontrol politik adalah
meluruskan kebijakan atau pelaksanaan kebijakan yang menyimpang dan
memperbaiki yang keliru sehingga kebijakan dan pelaksanaannya sejalan
) Ramlan $urbakti, Ibid#, 1"1#2* Ibid#, 1"1-1")#21 Ibid#, 1"!
18
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 17/41
dengan tolak ukur tersebut# 4ungsi kontrol ini merupakan salah satu
mekanisme politik dalam sistem politik demokrasi untuk memperbaiki dan
memperbaharui dirinya secara terus menerus#
Dalam melaksanakan %ungsi kontrol politik tersebut, partai politik
juga harus menggunakan tolak ukur tersebut sebab tolak ukur itu pada
dasarnya merupakan hasil kesepakatan bersama sehingga seharusnya
menjadi pegangan bersama#
)# Teori Rekrutmen Politik
Dalam partai politik terdapat beberapa %ungsi penting yang dijalankan
partai sebagai sarana dalam mengaplikasikan tujuan mereka# $alah satu %ungsi
partai politik yang terkait dengan ini adalah rekrutmen partai politik#2)
Rekrutmen politik memegang peranan penting dalam sistem politik suatu
negara, karena proses ini menentukan orang-orang yang akan menjalankan
%ungsi-%ungsi sistem politik negara itu melalui lembaga-lembaga politik yang
ada# dalam hal ini, tercapai tidaknya tujuan suatu sistem politik sangat
bergantung pada kualitas rekrutmen politik# kualitas ini dapat dilihat dari
apakah proses ini dapat menghasilkan orang-orang yang berkualitas atau tidak
dan mendudukkannya pada jabatan sesuai atau tidak# Ini seua sangat
bergantung pada pola-pola atau mekanisme rekrutmen yang digunakan#22
Tujuan dari rekrutmen politik adalah untuk mengetahui pengrekrutan
orang-orang yang menjalankan kekuasaan politik# orang-orang yang
menjalankan kekuasaan politik tersebut dapat menduduki jabatan politik yang
meliputi presiden, perdana menteri, anggota legislati% seperti di Indonesia
anggota +PR, DPR, kepala pemerintahan daerah seperti gubernur, bupati,
2) Ichlasul mal, Edisi !eori-teori Mutakhir Partai Politik Edisi "evisi :ogyakarta/ Tiara
5acana :ogyakarta, 18, )7#22 &aharuddin $ahid, Ibid#, 1)7#
1;
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 18/41
'alikota, anggota DPRD propinsi, kabupaten, dan kota atau menduduki jabatan
dalam birokrasi nasional maupun lokal#2!
Dalam hal ini, Philip ltho%% dan +ichael Rush menekankan studi
pengrekrutan politik pada peranan sistem pengadaan atau pengisian jabatan
politik dalam proses rekrutmen tersebut# $ecara lebih kongkret, Ramlan
$urbakti memberi pengertian, bah'a rekrutmen politik adalah seleksi dan
pemilihan atau seleksi pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk
melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan
pemerintahan pada khususnya# Rekrutmen merupakan kelanjutan dari %ungsi
mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk turut akti% dalam kegiatan
politik sebagai anggota partai# .ila melihat pengertian yang dikemukakan
$urbakti, ternyata unsur partai politik dipandang sebagai lembaga politik
penting yang melaksanakan rekrutmen politik#2"
$elain Ramlan $urbakti yang memasukkan unsur partai dalam pengertian
rekrutmen politiknya, juga terdapat beberapa ahli lain yang memasukkan unsur
partai tersebut, di antaranya adalah $igmund Ne'man serta $ae%ullah :usu%
dan 4ahruddin $alim# $igmund Ne'man mengatakan, bah'a rekrutmen politik
adalah proses melalui mana partai mencari anggota baru dan mengajak orang
berbakat untuk berpartisipasi dalam proses politk# Dengan didirikannya
organisasi-organisasi massa yang melibatkan golongan-golongan buruh petani,
pemuda, mahasis'a, dan sebagainya, kesempatan untuk berpartisipasi
diperluas# Rekrutmen politik menjamin kontiuitas dan kelestarian partai,
sekaligus merupakan salah satu cara untuk menyeleksi calon-calon pemimpin#
2! Ibid#,2" Ibid#, 1)#
17
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 19/41
$edangkan $ae%ullah :usu% dan 4ahruddin $alim mengatakan, bah'a
rekrutmen politik adalah proses melalui mana partai mencari anggota baru dan
mengajak orang berbakat untuk berpartisipasi dalam proses politik# &edua
batasan, baik yang dikemukakan oleh Ne'man maupun $ae%ullah :usu% dan
4ahruddin $alim, kedua-duanya lebih menekankan pengertian rekrutmen
politik sebagai kegiatan partai politik# ini tidaklah keliru, karena akti=itas
rekrutmen politik yang paling nyata dan terdepan adalah rekrutmen yang
dilakukan oleh partai politik#28
Rekrutmen merupakan suatu proses untuk mencari dan menyeleksi
anggota untuk kegiatan regenerasi dari sebuah organisasi, baik partai politik,
lembaga pemerintahan maupun organisasi lainnya# Namun, rekrutmen lebih
dikenal dalam bahasa politik seperti yang terdapat dalam buku Dasar-Dasar
Ilmu Politik yang menyebutkan/ Gproses mencari dan mengajak orang yang
berbakat untuk turut akti% dalam kegiatan politik sebagai anggota partai#H2;
Istilah rekrutmen lebih dikenal dalam bahasa perpolitikan, dan kemudian
diadopsi oleh partai politik seiring dengan kebutuhan partai akan dukungan
kekuasaan dari rakyat, dengan cara mengajak dan turut serta dalam
keanggotaan partai tersebut# Rekrutmen sendiri memiliki acuan 'aktu dalam
prosesnya, maka pada saat itu pula rekrutmen dilakukan pada saat partai
memerlukan# Pendapat lainnya yang mengemukakan pengertian rekrutmen
politik oleh Ramlan $urbakti dalam buku +emahami Ilmu Politik yang
dimaksud rekrutmen politik adalah/ G$eleksi dan pemilihan atau seleksi dan
pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah
28 Ibid#,2; +iriam .udiardjo, Ibid#, !*7#
1
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 20/41
peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada
khususnya, dengan mengkhususkan kepada orang-orang yang mempunyai
bakat yang cukup menonjol, partai politik menyeleksi dan menempatkannya
sebagai seorang calon pemimpinH27
Rekrutmen politik partai dari beberapa penjelasan di atas dapat
disimpulkan sebagai ajang untuk mencari dan menyeleksi keanggotaan baru
untuk diikutsertakan dalam partai politik sebagai pembelajaran politik,
disamping untuk melakukan regenerasi dalam partai politik tersebut maka
dilakukan melalui mekanisme yang diterapkan oleh partai# Pengaruh rekrutmen
politik sangat menentukan dalam regenerasi kehidupan partai# 6al itu
dikarenakan partai memerlukan penyegaran keanggotaan untuk dapat bertahan
dalam mempertahankan kekuasaan politiknya dimata masyarakat#
Dalam praktiknya, proses rekrutmen politik selalu bermakna ganda#
Pertama, menyangkut seleksi untuk menduduki posisi-posisi politik yang
tersedia, seperti anggota legislati%, kepala negara, dan kepala daerah# Kedua,
menyangkut trans%ormasi peran-peran nonpoliik 'arga yang berasal dari aneka
subkultur agar menjadi layak untuk memainkan peran-peran politik# Disamping
itu, proses rekrutmen politik merupakan proses dua-arah, dan si%atnya bisa
%ormal maupun tidak %ormal# Disebut proses dua arah, karena indi=idu-
indi=idunya mungkin mungkin mampu mendapatkan kesempatan, atau
mungkin didekati oleh orang lain dan kemudia bisa menjabat posisi-posisi
tertentu dengan cara yang sama# Pengrekrutan ini bisa disebut %ormal, apanbila
para indi=idu direkrut dengan terbuka melalui cara institusional berupa seleksi
atau pemilihan, dan disebut tidak %ormal apabila para indi=idunya direkrut
27 Ramlan $urbakti, Ibid#, 1"*#
)*
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 21/41
secara prive pribadi tanpa melalui atau sedikit sekali melalui cara
institusional# 2
Poa R"!rut#"n
Pola merupakan corak, model, system, cara kerja, bentuk struktur yang
tetap dan rencana# Pola rekrutmen adalah konstansi berbagai praktek
rekrutmen oleh partai politik# $ungguhpun pada dasarnya setiap partai harus
berprinsip untuk terbuka bagi kelompok sosial manapun, namun pada le=el
parktis kerapkali sulit dihindari bah'a tiap kecenderungan tipe partai
menstrukturkan perbedaan dalam menatap konsep rekrutmen yang dianggap
ideal bagi partainya#!*
dapun mekanisme rekrutmen politik partai yang dikemukakan oleh
Rush dan ltho%% adalah proses pengrekrutan politik memiliki dua si%at yaitu/
1 si%at tertutup adalah suatu sistem pengrekrutan administrati% yang
didasarkan atas patronase# ) si%at terbuka adalah sistem yang berdasarkan
pada ujian-ujian terbukaH#!1
Proses pengrekrutan partai memiliki si%at khusus dalam ta%sirannya,
misalnya untuk pengrekrutan administrati% diperlukan suatu dasar patronase
lindungan dalam proses pengrekrutannya, dalam arti %aktor kedekatan
seseorang dapat dijadikan acuan untuk memperoleh pengaruh terutama ketika
proses pemilihan pemimpin partai# Rekrutmen politik meliputi aspek/ subyek
politik dalam arti manusia, dan obyek politik dalam arti partai politik#
Rekrutmen politik partai dapat dilakukan dengan cara-cara yang diinginkan
partai baik secara terbuka maupun tertutup#
2 &aharuddin $ahid, Ibid#, 12*!* I ketut Putra 9ra'an, Ris'anda Ima'an dkk# Dra#t Modul $rganisasi dan Mana%emen
Kepartaian& 'ab I Mana%emen Sumberdaa Manusia Politik, )*1*, 1;#!1 +ichael Rush, Phillip ltho%%, Pengantar Sosiologi Politik, lih .ahasa oleh &artini
&artono >akarta/ PT Raja 0ra%indo Persada, )**;, )!;#
)1
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 22/41
$istem rekrutmen politik menurut Rush dan ltho%% dibagi menjadi dua
cara# Pertama rekrutmen terbuka, yakni dengan menyediakan dan memberikan
kesempatan yang sama bagi seluruh 'arga Negara untuk ikut bersaing dalam
proses penyeleksian# Dasar penilaian dilaksanakan melalui proses dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan melalui pertimbangan-pertimbangan yang
objekti% rasional# Dimana setiap orang yang memenuhi syarat untuk mengisi
jabatan politik yang dipilih oleh rakyat mempunyai peluang yang sama dalam
melakukan kompetisi#!)
&edua, rekrutmen tertutup yaitu adanya kesempatan untuk masuk
menduduki jabatan politik tidaklah sama setiap 'arga negara artinya hanya
indi=idu-indi=idu tertentu yang dapat menduduki jabatan politik#!2
B"ntu!$%"ntu! atau Sist"# R"!rut#"n Poiti!
.entuk-bentuk atau sistem rekrutmen politik tentu saja memiliki
keragaman yang sangat banyak# .eberapa sistem pengrekrutan dalam
rekrutmen politik, menurut Philip ltho% dan +ichael Rush, dalam bukunya
Pengantar Sosiologi Politik , antaraa lain!!
a) $eleksi pemilihan melalui ujian atau pelatihan#
Ujian dan latihan merupakan bentuk rekrutmen yang paling umum,
biasanya dilakukan untuk mengisi jabatan-jabatan birokrasi dan
administrasi# Terkadang dilakukan juga oleh partai, seperti di Indonesia
disebut pendidikan kader partai yang dilakukan melalui latihan# Eara ini
tentu memiliki banyak keragaman, dan banyak dia antaranya mempunyai
implikasi penting bagi pengrekrutan politik# +ana cara yang paling penting,
perlu dikemukakan bebrapa peringatan mengenai metode-metode dalam
!) Ibid#,!2 6esel Nogi Tangkilisan, Kebi%akan Publik ang Membumi :ogyakarta/ :ayasan
Pembaruan dministrasi Publik Indonesia, )**2, 177#!! &aharuddin $ahid, Ibid#, 12)#
))
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 23/41
dalam beberapa hal yang masih dianggap penting dalam berbagai sistem
politik#b) $eleksi melalui penyortiran#
$alah satu metode tertua yang dipergunakan untuk memperkokoh
kedudukan pemimpin-pemimpin politik adalah dengan penyortiran atau
penarikan undian#
c) $eleksi melalui rotasi atau giliran#
$uatu metode yang digunakan untuk mencegah dominasi jabatan dan
posisi-posisi berkuasa oleh orang atau kelompok indi=idu tertentu adalah
dengan giliran atau rotasi# $istem Gpilih kasihH merika $erikat, hakikatnya
adalah suatu sistem pengrekrutan bergilir# Pada sejumlah negara lain, sistem
ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan konstitusional, yang dibuat untuk
menjamin kadar rotasi personil eksekuti%# .entuk ini dilakukan pada sistem
yang menerapkan %ormat kepemimpinan kolekti% atau dalam bnetuk
presidium atau pada masyarakat yang memiliki pengelompokan politik yang
sangat kental, sehingga untuk menghindari kon%lik atau menjaga stabilitas
politik, baik itu partai politik ataun pemerintahan negara, maka perlu dibuat
sistem rotasi atau giliran#!"
d) $eleksi melalui perebutan kekuasaan#
$uatu metode pengrekutan lain yang sudah berjalan lama, yang umum
terdapat pada banyak sistem politik adalah perebutan kekuasaan dengan
jalan menggunakan atau mengancam kekerasan# kibat yang paling
langsung dan nyata dari cara ini adalah penggantian para pemegang jabatan
politik dan perubahan-perubahan dalam personel birokrasi# Eara ini
biasanya menimbukan hasi yang lebih lambat, terutama bila berlangsung
dalam masyarakat yang kompleks dan sangat maju#
!" Ibid#, 122#
)2
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 24/41
e) $eleksi dengan cara patronage)
Patronage adalah suatu sistem yang sampai sekarang masih dilakukan
di banyak negara berkembang# Dahulu, sistem ini terdapat di merika
$erikat dan Inggris# Pada abad ke-1, patronage merupakan bagian dari
suatu sistem penyuapan dan sistem korupsi yang rumit, yang memasuki
banyak bidang kehiduan masyarakat Inggris# $istem ini sebagian merupakan
metode yang cukup mapan untuk mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan
politik melalui berbagai tara% pengontrolan terhadap hasil-hasil dari
pemilihan umum, sebagian lagi merupakan sarana bagi pengrekrutan politik,
karena untuk masuk menjadi anggota parlemen dan dinas sipil embrionik,
hampir selalu dapat dipastikan harus melalui sistem patronage) Tambahanan
lagi, hal ini merupakan sistem di mana kenaikan pangkat dapat dibeli oelh
indi=idu-indi=idu yang mencari jabatan juga menjadi sistem di mana orang-
orang dapat dibujuk untuk Gbertindak secara khusus dengan imbalan hadiah-
hadiahH tertentu# karena itu, sebagai suatu sistem pengrekrutan politik,
sistem tersebut tidak selalu dapat menjamin pengrekrutan pemegang-
pemegang jabatan yang GcocokH, baik secara politik maupun diukur dari
kemampuannya#!8
#) $eleksi dengan memunculkan pemimpin-pemimpin alamiah#
.erbeda dengan sistem patronage, yang juga cenderung untuk
mengekalkan tipe-tipe personel tertentu, ada lagi satu sistem pengrekrutan
yang dapat disebut Gmampu memunculkan pemimpin-pemimpin alamiahH#
Peristi'a ini lebih merupakan pembenaran kasar terhadap kekuasaan
!8 Ibid#, 122-2!#
)!
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 25/41
aristokratis# 6al ini tetap merupakan suatu %aktor konstektual yang =ital dari
sebagian besar sistem-sistem politik#!;
g) $eleksi melalui koopsi)
$uatu metode yang lebih terbatas di mana pemimpin-pemimpin yang
ada dapat membantu pelaksanaan pengrekrutan tipe-tipe pemimpin tertentu
adalah GkoopsiH co-option) &oopsi meliputi pemilihan seseorang ke dalam
suatu badan oleh anggota-anggota yang ada#!7
Su%&"! 'ang (ir"!rut (an s"%a%n'a
&epustakaan tentang siapa-siapa yang mencapai jabatan politik dan
jabatan administrati% sangat luas sekali# Tambahan lagi, sejauh menyangkut
negara-negara demkrasi modern, terdapat persetujuan umum bah'a para
pemegang jabatan politik dan administrati%, tanpa kecuali, selalu tidak
me'akili kepentingan golongan rakyat umum#! Pemegang jabatan politik
tersebut terdapat dalam semua masyarakat yang berbentuk oligarki, elite
politik, atau kelas yang berkuasa#"*
Dalam usaha menjelaskan mengapa para pemegang jabatan politik dan
administrati% diambil dari kelompok-kelompok sosial khusus dari suatu
masyarakat, sejumlah ahli mengemukakan bah'a kelompok ini terdiri atas
kaum elite atau kelas-kelas, dan dala tangan mereka terpusatkan kekuasaan
politik# eksistensi mereka itu tidaklah kebetulan saja, akan tetapi, seperti telah
dikemukakan adalah hasil dari berbagai kekuatan dalam asyarakat yang
menciptakan bebrapa bentuk strati%ikasi sosial# Tentu saja, dasar strati%ikasi
sosial dapat berbeda, ia mungkin didasarkan atas pembagian-pembagian
!; Ibid#, 12!#!7 Ibid#,! +ichael Rush, Phillip ltho%%, Ibid#, ))#"* &aharuddin $ahid, Ibid#, 1!1#
)"
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 26/41
ekonomis dalam masyarakat, atau atas dasar konsep hierarki religius, atau atas
dasar bentuk di%erensiasi status, atau atas pembagian etnis dan sebagainya# "1
$uatu teori yang serupa, namun terpisah mengemukakan bah'a mereka
yang mempunyai kekuasaan selain merupakan minoritas kecil atau suatu
oligarki, karena semua organisasi tersebut terdiri atas suatu minoritas yang
akti% dan satu mayoritas yang tidak akti%# Dikemukakan bah'a minoritas akti%
tadi, selain dapat mengakali mayoritas yang tidak akti% karena ia mempunyai
satu kelebihan, yaitu terorganisasi dengan baik dan minoritas penguasa
sedemikian itu hanya dapat digantikan oleh minoritas lain yang lebih unggul#
>adi, inilah hukum besi oligarki dari +ichels, bahkan suatu organisasi yang
memberikan kekuasaan %ormal kepada seluruh anggota dengan peraturan-
peraturannya dalam praktiknya tunduk kepada penga'asan dan manipulasi
suatu minoritas anggota akti%#")
Dalam semua masyarakat, baik pada masyarakat yang sedang
berkembang dan baru saja mencapai %ajar peradaban, sampai kepada
masyarakat yang paling maju dan sangat kuat, akan muncul dua kelas satu
kelas yang berkuasa dan yang satu kelas yang dikuasai, hal ini sesuai dengan
perkataan 0aetano +osca# Namun demikian, +osca menyatakan, bah'a posisi
dominan dari minoritas itu tidak hanya disebabkan oleh keuntungan organisasi
saja, tetapi kelompok inijuga memiliki keuntungan lain, karena mereka itu
terdiri atas indi=idu-indi=idu yang istime'a# &eistime'aan mereka tidak
muncul karena mereka lebih ampu, tetapi karena mereka mempunyai
karakteristik yang dihargai oleh masyarakatnya# +osca menyebut minoritas ini
"1 &aharuddin $ahid, Ibid#, 1!1#") Ibid#,
)8
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 27/41
sebagai kelas berkuasa ruling class, sedangkan teman seja'at dan
saingannya, @il%redo Pareto, menyebutnya sebagai elite politik# selain itu,
komposisi kelas yang berkuasa atau elite politik itu dapat berubah pada suatu
periode 'aktu, yaitu melalui pengrekrutan anggota-anggota dari non-elite, atau
dengan jalan melaksanakan pembentukan elite tandingan, suatu proses yang
disebut oleh Pareto sebagai Gsirkulasi eliteH#"2
Di atas telah dikatakan bah'a kelompok minoritas yang disebut rulling
class tersebut memiliki kemampuan istime'a yang dihargai oleh
masyarakatnya# &emampuan istime'a ini dapat tercermin dari bebrapa
karakteristik kepemimpinan yang dimiliki kelompok minoritas tersebut
sebagaimana dikatakan oleh 4iner dalam $astroatmojo, 1", di antaranya
adalah sebagai berikut"!
a# &esadaran
$eorang pemimpin harus dapat menguasai %akta-%akta, yakni
pengetahuan yang diperlukan agar dapat menjalankan jabatannya#
b# &ebulatan pandangan
$eorang pemimpin harus mampu menghubungkan berbagai cabang
penngetahuan yang penting bagi kedudukannya,
c# &etetapan ji'a
$eorang pemimpin harus memiliki emosi dan sikap, yang dapat
menguasai setiap persoalan bila dibutuhkan dan menggunakan pikirannya
secara tepat dalam setiap permasalahan#
d# &eyakinan
$eorang pemimpin memiliki berbaggai ide dan prinsip-prinsip#
e# &reati=itas
+enemukan hal-hal yang baru dan menerapkan dalam
kebijaksanaannya#
%# &epekaan hati
"2 &aharuddin $ahid, Ibid#, 1!)#"! Ibid#,
);
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 28/41
Terpanggil oleh hati nuraninya dan rasa tanggung ja'ab#""
g# &eberanian
6arus berani menanggung resiko dan tidak menyerah pada perasaan#
h# &emampuan memukau
&ualitas melalui gaya pidato, permunculan yang tepat#
i# &epandaian#
B. TELAAH PUSTAKA
.erdasarkan penelusuran terhadap penelitian dan penyajian yang telah ada,
ditemukan karya ilmiah tesis yang sealur dengan tema kajian penelitian ini#
.erikut hasil usaha penelusuran tentang tesis yang berkaitan dengan tema
penelitian ini/
1# Nama/ 9tha Pasan Ilmu Politik<6ubungan Internasional U0+
J:ogyakartaK/ Uni=ersitas 0adjah +ada, )*12
>udul/ Tesis karya dengan judul Politik Dinasti Dalam Pemelihan Presiden di
*ilipina di !ahun +-+)"8
6asil/ Tesis ini menganalisis politik dinasti yang berkembang di 4ilipina pada
pemilihan presiden di tahun )**1-)*11# Di dalam konstitusi 4ilipina .ab II
pasal )8 diatur tentang larangan atas politik dinasti, namun pada kenyataan,
justru politik dinasti terjadi pada pemilihan presiden sebagaimana yang terjadi
pada tahun )**1-)*11# &emunculan dinasti dalam pemilihan baik di tingkat
kongres maupun presiden menimbulkan pro dan kontra di masyarakat# Terlepas
dari adanya pro dan kotra tersebut, keberadaan politik dinasti telah menodai
sistem demokrasi yang dianut oleh pemerintahan 4ilipina# Terpilihnya 0loria
+acapagal rroyo dan .eniLno $imeon Luino menunjukkan terjadinya
inkonsistensi antara aturan dan praktik, sehingga dalam penelitian ini diajukan
pertanyaan H&ondisi sosial seperti apa yang mendukung politik dinasti tetap
"" Ibid#, 1!2#"8http/<<etd#ugm#ac#id<indeM#php?
modpenelitianOdetailsubPenelitianDetailact=ie'typhtmlbukuOid"2!2ob
yekOid!, diakses pada tanggal *1 >uni )*1! pukul 18#**
)7
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 29/41
berlangsung dalam pemilihan presiden di 4ilipina di tahun )**1-)*11H#
Penelitian ini menggunakan metode kualitati% berupa studi kasus, melakukan
kajian mengenai %aktor-%aktor yang mendukung politik dinasti pada pemilihan
presiden dengan menggunakan berbagai teori yakni teori sistem politik,
Patrimonial, budaya politik, dan politik klan# 6asil kajian dalam penelitian ini
memperlihatkan terdapat %aktor-%aktor yang mendukung terjadinya politik
dinasti di 4ilipina pada pemilihan presiden tahun )**1-)*11 yakni/ kelas
sosial<budaya patron<klien, politik klan, budaya politik parochial# $istem sosial
yang ada pada masyarakat sejak a'al peradaban masyarakat 4ilipina, masa
kolonialisasi dan masa kemerdekaan cenderung membentuk pola yang sama
yakni/ terbentuknya kelas sosial atau budaya patronklien< penguasa dan
ba'ahan# &eberadaan klan-klan yang terus bertambah yang berkolaborasi
dengan partai serta loyalitas klan yang tinggi semakin memperkuat posisi
politik dinasti# $elain kedua hal tersebut diatas, budaya parokial yang masih
ada dalam masyarakat 4ilipina yang cenderung apatis terhadap kehidupan
politiknya, sehingga sangat mudah untuk dimobilisasi oleh penguasa#
&eberadaan ketiga %aktor diatas didukung oleh situasi dan kondisi ekonomi
masyarakat 4ilipina yang sebagian besar berada di ba'ah garis kemiskinan#
&ondisi-kondisi sosial inilah yang telah berkontribusi bagi keberlangsungan
politik dinasti dalam pemilihan pemimpin khususnya pemilihan presiden di
4ilipina#
2. Nama/ 4anina 4anindita Departemen Ilmu Politik, 4akultas Ilmu $osial dan
Ilmu Politik, Uni=ersitas $umatra Utara, +edan";
"; http/<<repository#usu#ac#id<bitstream<1)2!"8;7<1!78!<1<1*9**)1)#pd% , diakses pada
tanggal )) No=ember )*1! pukul 1#1"
)
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 30/41
>udul/ $kripsi Rekrutmen Politik terhadap Perempuan dalam Partai Politik dan
Parlemen $uatu $tudi Terhadap DPRD Tingkat I Periode )**!-)** di
$umatra Utara#
6asil/ Dalam menjalankan %ungsi sebagai 'akil rakyat di DPRD $umatera
Utara, peranan perempuan %ungsi perempuan tidak banyak,ini dikarenakan
minimnya jumlah keter'akilan perempuan dan posisi mereka yang tidak
menempati jabatan strategis sebagai pengambil keputusan# Pemilu )**!
merupakan ajang yang cukup konstrukti% untuk menguji sejauh mana
keseriusan partai untuk memberi ruang yang cukup kondusi% bagi perempuan#
Dengan meningkatnya representasi perempuan dalam legislati% seharusnya
dapat meningkatkan proses akomodasi aspirasi perempuan#
3. Nama/ 5engky $aputra >urusan Ilmu Politik, 4akultas Ilmu $osial dan Ilmu
Politik, Uni=ersitas ndalas, Padang )*1)"7
>udul $kripsi/ P(3 R9&RUT+9N PRTI P(3ITI& $tudi/ De'an
Pimpinan Eabang DPE Partai Demokrat dalam +enetapkan Ealeg Pada
Pemilu 3egislati% )** di &abupaten gam#
6asil/ adanya pertimbangan yang diambil oleh DPE partai Demokrat untuk
menetapkan Ealeg berdasarkan >U&3& Nomor/
*2<>uklak<DPP#PD<@III<)**7 tentang mekanisme penjaringan Ealeg# Perihal ini
partai Demokrat memberikan kebebasan yang sama kepada semua 'arga
negara untuk menjadi Ealeg# Ini berdasarkan 2 indikator pola rekrutmen Rush
dan ltho%% yaitu/ pertama, penyediaan rekrutmen politik terhadap Ealeg, DPE
partai Demokrat menyediakan kesempatan yang sama kepada semua orang
untuk mencalonkan diri# &edua, &riteria rekrutmen politik pemimpin,
"7 http/<<repository#unand#ac#id<1;;7<)<co=er)*aden#pd%, diakses pada tanggal ))
No=ember )*1! pukul )*#**
2*
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 31/41
syarat<kriteria Ealeg oleh Partai Demokrat# da beberapa kriteria yang tidak
terpenuhi oleh Ealeg, seperti pendidikan masih banyak yang belum $1,
popularitas, akseptabilitas dan kapabilitas belum terpenuhi# &etiga, kontrol
rekrutmen politik dilakukan pada/ .akal calon 3egislati% dari internal dan
eksternal partai# da beberapa kendala yang dihadapi DPE partai Demokrat
dalam merekrut Ealeg, antara lain/ banyak .alon yang meminta nomor urut
kecil, meminta Dapil, dan black campign# $ecara teori yang dikemukakan oleh
Rush dan ltho%%, Pola rekrutmen DPE partai Demokrat kabupaten gam
dalam menetapkan calon anggota legislati% untuk pemilu legislati% tahun )**
di kabupaten gam adalah bersi%at tertutup karena masih terdapat oligarki,
dimana masih dominannya ketua DPE dalam menetapkan Ealeg#
21
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 32/41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati%, yakni data yang
digunakan merupakan data &ualitati% data yang tidak terdiri dari angka-angka
melainkan berupa gambaran dan kata-kata#" $edangkan jenis penelitian ini adalah
jenis case study, artinya penelitian ini berangkat dari studi kasus di lapangan, yang
bertujuan untuk memperoleh data yang rele=an#
1# $umber Data
a# Primer
$umber data yang pertama primer, dalam hal ini adalah in%orman,
disini in%orman yang dimaksudkan adalah anggota De'an Per'akilan
Rakyat Daerah yang yang terpilih pada pemilu legislati% )*1! yang masih
berstatus keluarga .upati 4adeli, yakni .etty Nur%iah Puspitarini, Retno
5ardhani, Nor 4athonah, Nahdliyah &artika gustin dan Debby
&urnia'an#
$elanjutnya Teknik yang digunakan dalam pemilihan in%orman
menggunakan $no'ball $ampling, artinya teknik pengambilan sampel
sumber data, yang pada a'alnya jumlahnya sediki, lama-lama menjadi
besar# 6al ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit
tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang
lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data#8* >adi in%ormannya
adalah anggota DPRD &abupaten 3amongan yang masih berstatus keluarga
" >alaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi .andung/ Remaja Rosdakarya,
)***, 28#8* $ugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitati#, Kualitati# dan ".D
.andung/ l%abeta, )*12, 2**#
2)
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 33/41
.upati 4adeli# &alau in%orman ini dirasa masih kurang memberikan
in%ormasi, maka akan mencari in%orman lagi dari pengurus DPE partai
Demokrat#
b# $ekunder
:ang kedua ini adalah sumber sekunder, dimana jenis sumber data ini
menggunakan dokumentasi# Dokumentasi ini sebagai tambahan, dan bahkan
bukti bisa berupa gambar %oto, koran, bulletin, majalah, dan lain sebagainya#
B. LOKASI DAN ALASAN PEMILIHAN
Peneliti mengambil lokasi penelitian di &abupaten 3amongan# lasan
memilih karena dilihat dari perolehan suara &PU pada pemilu legislati% )*1!, "
calon legislati% yang berhasil masuk ke kursi DPRD kabupaten 3amongan adalah
keluarga dari bupati 3amongan yakni bupati 4adeli# Dan mereka dari partai yang
sama yakni Demokrat# Padahal, selama ini partai Demokrat tidak pernah menang
di &abupaten 3amongan# Ini merupakan kali pertamanya partai Demokrat menang
pada pemilihan umum di &abupaten 3amongan dan yang menduduki kursi DPRD
&abupaten 3amongan yang notabene dari partai Demokrat masih keluarga bupati
4adeli# Partai Demokrat juga hanya menang di &abupaten, di Pro=insi Demokrat
masih kalah dengan partai P&.# 6al ini di rasa ada kejanggalan karena sekali
menang pada pemilu yang menduduki jabatan strategis adalah keluarga bupati
4adeli# +aka dari itu, sangat menarik sekali peneliti meneliti di 3amongan yang
kali ini juga berhubungan dengan judul peneliti mengenai Politik Dinasti $tudi
tentang Pola Rekrutmen Partai Demokrat di &abupaten 3amongan pada
pemilihan umum 3egislati% )*1!#
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data# Tanpa
22
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 34/41
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan#dapun pengumpulan data terkait penelitian ini menggunakan /
1# +etode obser=asi
+etode obser=asi adalah dasar semua ilmu pengetahuan# Para ilmu'an
hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu %akta mengenai dunia kenyataan
yang diperoleh melalui obser=asi#81 Disini peneliti mengamati %enomena yang
rele=an dengan pokok bahasan peneliti, yakni mengenai Politik Dinasti $tudi
tentang Pola Pengkaderan Partai Demokrat di &abupaten 3amongan pada
pemilihan umum 3egislati% )*1!#
)# +etode 'a'ancara
+etode 'a'ancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
in%ormasi dan ide melalui Tanya ja'ab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu# 'a'ancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila penneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahi hal-hal
dari in%orman yang lebih mendalam#8) Peneliti langsung terjun ke lapangan,
dengan cara menanyakan terhadap in%orman terkait pola rekrutmen partai
Demokrat di &abupaten 3amongan#
2# +etode dokumentasi
+etode dokumentasi merupakan catatan peristi'a yang sudah berlalu#
dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang# Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan li#e histories, ceritera, biogra%i, peraturan, kebijakan# Dokumen
yang berbentuk gambar, misalnya %oto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain#
81 $ugiyono# Metode Penelitian Kombinasi /Mi0ed Method1 .andung/ l%abeta, )*11,
))8#8) Ibid#, 21;#
2!
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 35/41
dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa
gambar, patung, %ilm, dan lain-lain# $tudio dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode obser=asi dan 'a'ancara dalam penelitian kualitati%# 6asil
penelitian dari obser=asi atau 'a'ancara, akan lebih kredibel atau dapat
dipercaya kalau didukung oleh %oto-%oto atau karya tulis akademik dan seni
yang telah ada# +aka dari itu, peneliti menggunakan media cetak, media
elektronik sebagai bahan bukti data yang rele=an#82
!# TrianggulasiDalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersi%at menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada# apanila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan trianggulasi, maka sebenarnya peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek
kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai
sumber data#
Dalam hal trianggulasi, $usan $taiback menyatakan bah'a tujuan dari
trianggulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa %enomena, tetapi
lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah
dikemukakan#8!
D. TEKNIK ANALISIS DATA
Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Reduksi Data,
&ategorisasi, dan $intesisasi# :ang pertama Reduksi data yakni mengidenti%ikasi
data yang sesuai dengan %okus dan masalah penelitian, yang kedua &ategorisasi,
merupakan teknik analisis data berupaya memilah-milah kepada bagian data yang
82 Ibid#, 2)#8! Ibid#, 22*#
2"
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 36/41
memiliki kesamaan, dan yang ketiga $intesisasi, setelah data ditemukan
kesamaannya maka data dicari kaitan antara satu kategori dengan kategori yang
lainnya, sedangkan kategori yang satu dengan yang lainnya diberi nama<label8"#
E. TEKHNIK KEABSAHAN DATA
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji
=aliditas dan reliabilitas# Dalam penelitian kuantitati%, kriteria utama terhadap data
hasil penelitian adalah =alid, reliabel dan objekti%# Dalam penelitian kuantitati%,
untuk mendapatkan data yang =alid, reliabel dan objekti%, maka penelitian
dilakukan dengan menggunakan instrumen yang =alid dan reliabel, dilakukan
pada sampel yang mendekai jumlah populasi dan pengumpulan serta analisis data
dilakukan dengan cara yang benar# Dalam penelitian kuantitati%, untuk
mendapatkan data yang =alid dan reliabel yang diuji =aliditas dan reliabilitasnya
adlah instrumen penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitati% yang diuji
adalah datanya#
Dalam penelitian kualitati%, temuan atau data dapat dinyatakan =alid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti#
Dalam pengujian keabsahan data, metode kualitati% menggunakan istilah
yang berbeda dengan penelitian kuantitati%# >adi, uji keabsahan data dalam
penelitian kualitati% meliputi uji credibilit =aliditas internal, trans#erabilit
=aliditas eksternal, dependabilit reabilitas dan con#irmabilit objekti=itas#
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data
credibilit yang mana dilakukan dengan perpanjangan pengamat, peningkatan
ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman seja'at, analisis kasus negati%, dan
member check)
8" 3eMy ># +oleong, Metode Penelitian Kualitati# .andung/ PT Remaja Rosdakarya,
)**, )77-)7#
28
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 37/41
1# Teknik keabsahan data perpanjangan pengamatan
Disini peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, 'a'ancara
lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru# Dengan
perpanjangan pengamatan ini berarti akan menjadi semakin akrab, semakin
terbuka, saling percaya anatara in%orman dengan peneliti sehingga tidak ada
in%ormasi yang disembunyikan#
)# Teknik keabsahan data ketekunan
Peneliti di sini harus melakakukan pengecekan ulang terkait apakah data
yang telah ditemukan terdapat kesalahan atau tidak#2# Teknik keabsahan data hasil pemeriksaan seja'at melalui diskusi
Diskusi merupakan tenik keabsahan yang hampir terakhir, dikarenakan
data yang ditemukan nanti masih didiskusikan dengan rekannya dan teknik
keabsahan data uraian rinci#
!# Teknik keabsahan data yang terakhir adalah uraian rinci
Peneliti sangat strategis dalam menekuni hasil dari temuan data dicari
serinci mungkin sesuatu yang rele=an dengan pokok bahasan#88
88 Ibid#, 2);-228#
2;
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 38/41
BAB )I
HASIL PENELITIAN
A. PEN*AJIAN DATA
1# 0ambaran umum kabupaten 3amongan
&abupaten 3amongan terletak di pro=insi >a'a Timur, sekitar !"
kilometer dari $urabaya# Daerah ini dikenal sebagai daerah minus# 3uas
kabupaten 3amongan 1887,1 kilometer persegi, terbagi atas )) kecamatan
yang meliputi !;" desa# Di utara, kabupaten ini berbatasan dengan laut >a'a,
di Timur dengan &abupaten 0resik, di $elatan dengan &abupaten +ojokerto
dan >ombang, serta di .arat dengan &abupaten .ojonegoro dan Tuban#8;
Penduduk lamongan 1#117#82 ji'a 17; dengan kepdatan rata-rata
8;* ji'a tiap kilometer persegi# &epadatan penduduk tertinggi terdapat di
&ecamatan 3amongan, yaitu 1#)7! ji'a tiap kilometer persegi, sedangkan yang
terkecil di &ecamatan $ambeng, 2* ji'a tiap kilometer persegi# $ebagian
besar penduduk mencari na%kah dengan bertani, beternak ikan, atau pedagang#
6ampir seluruh ; persen penduduk &abupaten 3amongan beragama
Islam# $arana peribadatan yang tersedia meliputi 1#);7 masjid, 2#;;8 langgar,
) musholla, gereja, dan ! pura#87
)# 0ambaran umum partai Demokrat di &abupaten 3amongan
a# Pro%il partai Demokrat
b# @isi dan +isi partai Demokrat2# Pola rekrutmen Partai Demokrat di &abupaten 3amongan pada pemilihan
umum 3egislati% )*1!
B. ANALISIS DATA
C. INTERPRETASI HASIL ANALISIS DATA
8;
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Ibid#, )72#87 Ibid#,
27
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 39/41
BAB )
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
2
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 40/41
DAFTAR PUSTAKA
1# .uku/
$ahid, &amaruddin) Memahami Sosiologi Politik, .ogor/ 0halia Indonesia, )*11
5ibo'o, 9ddi) Ilmu Politik Kontemporer, :ogyakarta/ :PPI, )**!
Rahmat, >alaluddin# Metode Penelitian Komunikasi) .andung/ Remaja
Rosdakarya# )***#
$ugiyono# Metode Penelitian Kombinas /Mi0ed Method1# .andung/ l%abeta#
)*11#
+oleong, 3eMy ># Metode Penelitian Kualitati#, .andung/ PT Remaja Rosdakarya#
)**
+arsh, Da=id dan 0erry $troker# !eori dan Metode dalam Ilmu Politik)
.andung/Penerbit Nusa +edia# )*1*
@arma, $,P# !eori-!eori Politik Modern# >akarta/ Rajagra%indo Persada# )*1*
Nasruddin# Kuanti#ikasi Ilmu-Ilmu Sosial& Suatu Kema%uan atau Pembiasaan#
.ogor/ Institut Pertanian .ogor# )**)
mal, Ichlasul Edisi !eori-teori Mutakhir Partai Politik Edisi "evisi) :ogyakarta/
Tiara 5acana :ogyakarta# 18,
.udiardjo, +iriam# Dasar-Dasar Ilmu Politik) >akarta/ 0ramedia Pustaka Utama#
)**7#
$urbakti, Ramlan# Memahami Ilmu Politik) >akarta/ 0rasindo# )*1*#
!*
7/23/2019 Isi After Seminar
http://slidepdf.com/reader/full/isi-after-seminar 41/41
)# $umber online/
http/<<etd#ugm#ac#id<indeM#php?
modpenelitianOdetailsubPenelitianDetailact=ie'typhtmlbukuOi
d"2!2obyekOid!, diakses pada tanggal 1 >uni )*1! pukul 18#**
http/<<'''#kejari-lamongan#go#id<, diakses pada tanggal )) No=ember )*1!,
pukul 1"#!*
http/<<repository#usu#ac#id<bitstream<1)2!"8;7<1!78!<1<1*9**)1)#pd%, diakses
pada tanggal )) No=ember )*1! pukul 1#1"
http/<<repository#unand#ac#id<1;;7<)<co=er)*aden#pd% , diakses pada tanggal ))
No=ember )*1! pukul )*#**
'''#lensaindonesia#com<)*1!<*!<)*<enam-anggota-keluarga-bupati-dipastikan-
duduk-di-dprd-lamongan#html, diakses pada tanggal )* +aret )*1", pukul
1*#**#
'''#detik#com<ne's<read<)*1!<*<*2<1;121<)87*!);<!;"<<1<jatah-kursi-ketua-
dprd-lamongan-dianggap-boneka-dinasti-%adeli, diakses pada tanggal *2
+ei )*1", pukul 1!#**