DTK 2 PKY

2
Diskusi Topik Khusus Nn. N, seorang mahasiswa berusia 20 tahun datang ke klinik anda dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai mual dan rasa kembung diperut. Sesaat sebelum ke klinik, pasien mengeluh mual dan muntah 1x berisi cairan dan sisa makanan, tanpa disertai darah. Beberapa hari ini pasien mengaku sedang banyak menghadapi ujian diperkuliahan, sehingga sering belajar sampai larut malam, minum kopi dan telat makan. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dan pemeriksaan lain dalam batas normal, kecuali didapatkan nyeri tekan di epigastrium. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Keluhan serupa sebelumnya tidak pernah. Anda mendiagnosis pasien ini : Dispepsia Fungsional. Bagaimana tatalaksana pasien tersebut: 1. Bagaimana tatalaksana non-farmakologi pasien tersebut? 2. Obat apa yang akan anda resepkan untuk pasien tersebut? A. Bacalah terlebih dahulu buku mengenai Guide to good prescribing atau Pedoman penulisan resep, menurut WHO yang dapat diunduh melalui http://libdoc.who.int/hg/1994/WHO_DAP_94.11.pdf B. Lakukanlah 5 langkah membuat obat P untuk kasus dyspepsia fungsional (langkah pertama sudah kita tetapkan diagnosisnya, dan untuk langkah 4, buat tabel dengan kriteria : kemanjuran, keamanan, kecocokan dan biaya). C. Lakukanlah 6 langkah proses terapi rasional untuk pasien tersebut. Untuk langkah ke-3, Tentukanlah obat yang akan anda berikan kepada Nn. N: - Nama obat (nama generik), bentuk sediaan dan kekuatan, dosis obat - Cara dan lama pemberian - Alasan pemilihan obat tersebut - Obat alternatif yang akan diberikan, dan alasannya.

description

modul gastrointestinal-kuliah farmakologi-kasus

Transcript of DTK 2 PKY

Page 1: DTK 2 PKY

Diskusi Topik Khusus

Nn. N, seorang mahasiswa berusia 20 tahun datang ke klinik anda dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai mual dan rasa kembung diperut. Sesaat sebelum ke klinik, pasien mengeluh mual dan muntah 1x berisi cairan dan sisa makanan, tanpa disertai darah. Beberapa hari ini pasien mengaku sedang banyak menghadapi ujian diperkuliahan, sehingga sering belajar sampai larut malam, minum kopi dan telat makan. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dan pemeriksaan lain dalam batas normal, kecuali didapatkan nyeri tekan di epigastrium. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Keluhan serupa sebelumnya tidak pernah.

Anda mendiagnosis pasien ini : Dispepsia Fungsional.

Bagaimana tatalaksana pasien tersebut:

1. Bagaimana tatalaksana non-farmakologi pasien tersebut?

2. Obat apa yang akan anda resepkan untuk pasien tersebut?

A. Bacalah terlebih dahulu buku mengenai Guide to good prescribing atau Pedoman penulisan resep, menurut WHO yang dapat diunduh melalui http://libdoc.who.int/hg/1994/WHO_DAP_94.11.pdf

B. Lakukanlah 5 langkah membuat obat P untuk kasus dyspepsia fungsional (langkah pertama sudah kita tetapkan diagnosisnya, dan untuk langkah 4, buat tabel dengan kriteria : kemanjuran, keamanan, kecocokan dan biaya).

C. Lakukanlah 6 langkah proses terapi rasional untuk pasien tersebut. Untuk langkah ke-3, Tentukanlah obat yang akan anda berikan kepada Nn. N:

- Nama obat (nama generik), bentuk sediaan dan kekuatan, dosis obat- Cara dan lama pemberian- Alasan pemilihan obat tersebut- Obat alternatif yang akan diberikan, dan alasannya.

Referensi Farmakologi:

1. McQuaid KR. Drugs used in the treatment of Gastrointestinal diseases. In: Katzung BG, Masters SB, and Trevor AJ. Basic and clinical pharmacology. 11th ed. Singapure. McGraw Hill; 2009. p.1067-98.

2. Wallace JL, Sharkey KA. Pharmacotherapy of gastric acidity, peptic ulcers, and gastroesophageal reflux disease. In: Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. 12th ed. New York: McGraw Hill; 2011. p. 1309-1321.

3. Buku Farmakologi FKUI.