MEMBANGUN K3 LABORATORIUM -...

20
MEMBANGUN K3 LABORATORIUM dan APLIKASINYA DI TEKNIK KIMIA FT UGM Dr. Rochim B Cahyono Koordinator Safety Officer Departemen Teknik Kimia FT UGM Universitas Gadjah Mada Workshop K3L Perguruan Tinggi Indonesia 24 Oktober 2018

Transcript of MEMBANGUN K3 LABORATORIUM -...

MEMBANGUN K3 LABORATORIUM

dan APLIKASINYA DI TEKNIK KIMIA

FT UGM

Dr. Rochim B Cahyono

Koordinator Safety Officer

Departemen Teknik Kimia FT UGM

Universitas Gadjah Mada

Workshop K3L Perguruan Tinggi Indonesia

24 Oktober 2018

Dasar membangun K3 Laboratorium

1. Komitmen organisasi (pucuk pimpinan tertinggi)

2. Panduan SHE Laboratorium (SHE Protokol)

3. Organisasi pelaksana SHE

4. Sosialisasi aturan kerja di laboratorium (safety

briefing)

5. Emergency procedure

6. Penegakan aturan kerja

7. Analisis dan continuous improvement

Komitmen Organisasi

Memuat komitmen pentingnya penerapan SHE di lingkungan

organisasi dan kebijakan SHE yang akan dilakukan

Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi dan tertulis

Disosialisasikan ke segenap anggota dan masyarakat

Organisasi Pelaksana

Organisasi SHE MUTLAK dibutuhkan untuk menjalankan aturan SHE yang

tertuang dalam Protokol sehingga terwujud budaya SHE

Organisasi Pelaksana

Organisasi SHE di DTK

Panduan SHE (SHE Protocol)

• Panduan SHE di DTK

• Panduan Safety Health and Environment (SHE), Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada

• Isi buku panduan:• Tugas dan tanggung jawab SHE

• Prosedur darurat

• Identifikasi bahan kimia dan bahayanya

• Pengendalian paparan bahan kimia

• Prosedur dan cara kerja yang aman

• Tumpahan bahan kimia

• Pembuangan limbah laboratorium

SHE Protocol

Panduan SHE (SHE Protocol)

SHE bagi kegiatan lab

Setiap orang yang akan melakukan kegiatan di laboratoriumwajib :

1. Mengikuti Safety Induction

Bagi mahasiswa praktikum di awal semester

Bagi mahasiswa penelitian di kuliah pengantar penelitian

Bagi pekerja baru

2. Mengisi Risk Assasement bagi semua mahasiswa penelitian

Dibuat bertingkat dari Dosen pembimbing, Kepala Laboratorium dan Safety officer

3. Memahami dan menandatangani Safety Contract

Form RA

Panduan SHE (SHE Protocol)

MSDS harus tersedia di Lab

• Informasi tentang sifat fisis dan bahayakesehatan dari suatu bahan atau produkkimia.

• Harus tersedia dan mudah diakses, untuksemua bahan kimia yang dipakai di lab.

ATURAN BEKERJA DI LABORATORIUM

Aturan selama bekerja

1. Selalu menggunakan APD minimum yaitu: kacamata pelindung

(safety glasses), jas laboratorium dan sepatu tertutup.

2. Mematuhi prosedur kerja dan peralatan dengan

mempertimbangkan keselamatan diri dan lingkungan.

3. Selalu waspada terhadap adanya kondisi dan tindakan yang tidak

aman.

4. Selalu memberi label identitas resmi dari jurusan pada saat

menyimpan suatu bahan atau limbah hasil percobaan.

5. Dilarang menghalangi akses ke peralatan keselamatan, lorong

dan pintu.

6. Dilarang bergurau atau tidur selama di dalam laboratorium.

7. Dilarang menggunakan peralatan yang menghalangi

pendengaran.

8. Dilarang mempersiapkan, menyimpan atau mengkonsumsi

makanan atau minuman di dalam laboratorium.

9. Dilarang merokok di dalam laboratorium.

ATURAN BEKERJA DI LABORATORIUM

Aturan setelah bekerja

1. Melepas semua kabel dan alat listrik lainnya (misal steker dan

sambungan kabel), yang penyambungannya hanya bersifat

sementara.

2. Membersihkan alat-alat dan tempat kerja, meletakkan dan

mengembalikan alat-alat yang digunakan ke tempat semula.

3. Mengolah atau menempatkan limbah penelitian/percobaan pada

tempat yang disediakan.

4. Memastikan bahwa tempat kerja dan laboratorium dalam keadaan

aman. Misal mematikan listrik, lampu, kran air atau kran gas.

5. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum meninggalkan

laboratorium.

MEKANISME PEMBUANGAN LIMBAH

Label identifikasi limbah

Hal yang perlu diperhatikan

Pastikan ada petunjuk exit pada

laboratorium

Terdapat pembagian daerah kerja dengan

akses jalan

Tersedia APD bagi tamu laboratorium

Housekeeping yang baik

Sosialisasi aturan kerja di

laboratorium

Aturan kerja di Laboratorium harus disosialisasikan terus

menerus kepada mahasiswa dan pihak pengguna

Sosialisasi dapat dilakukan melalui kuliah, poster dan lomba

kegiatan mahasiswa

Sosialisasi aturan kerja di

laboratorium

Sosialisasi aturan kerja di

laboratorium

Emergency procedure

1. Kebakaran

2. Terpapar bahan kimia di kulit/pakaian

3. Terpapar bahan kimia di mata

4. Menghirup uap bahan kimia

5. Bahan kimia tertelan

Emergency procedure

Terpapar bahan kimia di mata1. Segera bilas mata dengan air selama setidaknya 15

menit. Jika tidak tersedia pancuran mata, siramkan air kemata.

2. Lepas lensa kontak selama pembilasan.

3. Segera periksakan ke petugas medis tanpa memandangparah atau tidak akibat yang terlihat

Emergency procedure

Terpapar bahan kimia di kulit/pakaian

1. Segera bilas dengan air tidak kurang dari 15 menit. Untuk paparan yang banyak harus digunakan safety shower.

2. Ketika membilas secepatnya tanggalkan pakaian dan perhiasan yang terkontaminasi.

3. Hati-hati ketika melepas kaos atau sweater tanpa kancing, untuk mencegah kontaminasi pada mata.

Reporting• Setiap orang yang melihat kondisi bahaya (unsafe

condition) dapat melaporkan pada laboran dan kepala laboratorium.

• Setiap orang yang mengalami inccident wajib lapor kepada laboran dan kelapa laboratorium untuk ditentukan tahap selanjutnya.

Analisis dan continuous improvement

Internal review

Eksternal review

Form reporting

MATURNUWUN

TERIMA KASIH