DTK Penyuluhan Kesehatan

download DTK Penyuluhan Kesehatan

of 20

description

penyuluhan kesehatan

Transcript of DTK Penyuluhan Kesehatan

PowerPoint Presentation

Created by : Kelompok 5PenyuluhanOsteoporosisKasusSetelah lulus dari fakultas kedokteran terbaik di provinsi bengkulu, dr. Ziyan memilih bekerja di RS Pemerintah di salah satu kota X. Dr. Ziyan langsung ditempatkan pada poli rehabilitasi medik sebagai dokter umum di bagian tersebut.Dari pengamatan, pasien yang mengunjungi rawat jalan ditemukan aneka kasus penyakit kronis seperti penyakit gagal jantung, paru-paru obtruksi kronik, rheumatoid arthiritis dan banyak lainnya.Namun dalam bulan ini dr. Ziyan banyak mendapat kunjungan berobat berulang dari ibu-ibu usia lanjut dan menopause yang ingin melakukan fisioterapi. Pasien tersebut telah didiagnosa osteoporosis selama 1-2 tahun sebelumnya dengan berbagai macam gejala seperti badan yang membungkuk sampai patah tulang sehingga sulit berjalan.

Dr. Ziyan termasuk generasi dengan menjalani kurikulum KBK-PBL sehingga memiliki kebiasaan life-long learning. Karena itu dia rajin memperbarui pengetahuannya dengan mengakses hasil penelitian yang dikumpulkan Medline, Pubmed, Cochrane Collaboration,dan sebagainy, untuk menerpkan kedokteran berbasis bukti, koma dalam mempelajari faktor resiko, prognostik maupun efektifitas terapi.Dr. Ziyan tidak hanya ingin berkutat pada pengobatan pasien yang selalu datnag berulangn dengan penyakitan.Dr. Eko kemudian ingin memilih stratei program perencaan yang tepat untuk melakukan pencegahan penyakit khususnya pada wanita pasca menopause.Diaantaranya dr. Ziyan mengusulkan kepada atasannya agar RS tersebut lebih banyak melakukkan program promosi kesehatan seperti penyuluhan dan skrining dengan alat yang telah ada di RS saat ini.Dr. Eko kemudian ingin memilih stratei program perencaan yang tepat untuk melakukan pencegahan penyakit khususnya pada wanita pasca menopause.Diaantaranya dr. Ziyan mengusulkan kepada atasannya agar RS tersebut lebih banyak melakukkan program promosi kesehatan seperti penyuluhan dan skrining dengan alat yang telah ada di RS saat ini.Langkah-Langkah Perencanan Promosi KesehatanMelakukan diagnosis pada target penyuluhan :

Fase 1 : Diagonis SosialFase 2 : Diagnosis EpidemiologiFase 3 : Diagonosis Perilaku dan LingkunganFase 4 : Diagnosis Pendidikan dan OrganisasionalFase 5 : Diagnosis Administrasi dan Kebijakan Penyuluhan Pencehan OsteoprosisTanggal: Januari 2012Lokasi: Rumah SakitTujuan Penyuluhan : Pengetahuan masyarakat terutama wanita tentang Osteoporosis meningkat dari ...... Menjadi 95%Perilaku dan tindakan untuk mencegah terjadinya Osteoporosis meningkatPola hidup sehat untuk mencegah terjadi osteoporosis meingingkat sehingga prevalensi terjadinya Osteoporosis menurun

Pelaksanaan: Penyuluhan berupa seminar untuk memberikan materi pengenalan Osteoporosis, mencegahan terjadinya Osteoporosis dan menjaga tulang agar tetap sehat. Penyuluh: dr. bayu dan dr. ImamPendengar: masyarakat sekitar terutama bidan dan ibu rumah tangga berusia lebih dari 40 tahun.Diagnosis SosialTarget penyuluhan merupakan bidan seluruh kota bengkulu dan wanita yang bekerja di kator maupun ibu rumah tangga yang memiliki status ekonomi dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Diagnosis EpidemiologiWanita dengan usia di atas 40 tahun, pasca monopause di kota Bengkulu.Prevalensi di bengkulu Diagonis Perilaku & LingkunganIbu rumah tangga maupun wanita yang bekerja dikantor, jarang sekali memperhatikan pola makanannya, mereka kerap kali ingin menjaga postur tubuhnya agar terlihat langsing, sehingga sering kali melakukan diet ketat, hal ini menyebabkan asupan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terpenuhiLingkungan tempat tinggal target penyuluhan merupakan lingkungan padat penduduk yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga mereka menjadi malas untuk berolahragaDiagnosis Pendidikan dan OrganisasionalTarget penyuluhan merupakan kelompok masyarakat yang memiliki jenjang pendidikan yang bervariasi, dari mulai SMA , D3, S1 dan S2.Pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan tulang mereka cukup baik. Mereka sebenarnya sadar akan pentingnya berolaraga demi menjaga tulang dan sendi mereka. Hanya saja kesibukan akan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari membuat mereka malas untuk berolahragaDiagnosis Administrasi & KebijikanSebelumnya dinas kesehatan setempat sudah pernah mengeyelangarakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang. Namun tingkat pravelensi Osteoporosis tidak juga menurun dan cenderung meningkat, karena masih kurangnya kesadaran ibu-ibu menjaga kesehatan tulang mereka.Pemberian susu tinggi kalsium pada ibu hamil-pun juga telah dilakukan namun, karena berbagai hal program tersebut tidak dilanjutkan sehingga tingkat prevalensi resiko terkena Osteoporosis pada wanita tetap saja meningkat.Implementasi PreventifMelakukan aktivitas fisik yang teratur untuk memelihara kekuatan,kelenturan,dan koordinasi otot serta kebugaran.Jaga asupan kalsium 1000-1500 mg/hari,baik melalui makanan maupun suplementasiHindari merokok dan minum alkoholHindari pemakaian obat yang dapat menimbulkan osteoporosis

ContdpromotifContdKuratif Secara umum dengan menghambat kerja dari agen anti resorptif) dan/atau meningkatkan kerja stimulator tulangContoh obat anti resorptif adalah esterogen,bisfosfonat dan kalsitoninContoh obat sebagai stimulator tulang adalah Na-fluorida,dan PTHKekurangan kalsium akan menyebabkan meningkatkan produksi PTH yang dapat menyebabkan pengobatan osteoporsis menjadi tidak efektif.ContdRehabilitatif Pada penderita yang belum mengalami osteoporosis,dapat dilakukan dengan latihan pembebanan terhadap tulang.Pada penderita yang telah mengalami osteoporosis maka latihan dimulai dengan latihan tanpa beban,kemudian ditingkatkan secara bertahap sehingga mencapai latihan beban yang adekuat.Selain itu dapat juga diberikan alat bantu,misalnya korset lumbal untuk penderita osteoporosis yang mengalami fraktur pada vertebra.Alat bantu lain yang dapat diberikan adalah tongkat atau alat bantu lainnya.Process evaluationPredisposisingSebagian besar para bidan dan ibu-ibu rumah tangga tersebut telah mengetahui apa yang dimaksud dengan osteoporosis,karena sebelumnya para target penyuluhan telah diberikan penyuluhan dengan topik yang sama sebelumnya,namun kebiasaan yang sulit diubah tentang menjaga kesehatan tulang agar tetap sehat,menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya angka kejadian osteoporosis ini.Sikap dan perilaku sehari-hari seperti berolahraga rutin untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang relatif kurang pada sebagian besar ibu,dikarenakan alasan pekerjan rumah maupun pekerjaan kantor.

ContdReinforcingSelain kebiasaan para ibu yang belum menerapkan gaya hidup sehat terutama bagi kesehatan tulangnya,peran keluarga juga berpengaruh terhadap aktivitas kesehatan,pekerjaan rumah yang sering kali menyita waktu para ibu dapat menjadi salah satu faktor penyebab tidak diterapkannya pola hidup sehat bagi para ibu rumah tangga.Para suami yang menerapkan disiplin keras bagi para istri untuk mengatur segala kubutuhan rumah tangga dan pekerjaan rumahan yang terkadang menyita waktu untuk melakukan relaksasi dan melakukan hal-hal lain untuk meningkatkan kesehatan individualnya.ContdSebelumnya telah disebutkan bahwa target penyuluhan telah mendapat penyuluhan tentang hal yang sama mengenai penyakit pasca menopause terutama osteoporosis dari beberapa instansi kesehatan seperti dinas kesehatan,puskesmas setempat,akan tetapi penyuluhan yang dilakukan sebelumny tidak membawa pengaruh yang berarti terhadap prevalensi penderita osteoporosis tersebut,hal ini dikarenakan kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk penyuluhan tersebut atau bahkan bahan penyuluhan yang diberikan kurang menarik sehingga materi yang diberikan sulit diterima oleh target penyuluhan tersebut.Impact evaluationBehaviour & life styleKebiasaan makan makanan yang tidak