DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan -...

4

Click here to load reader

Transcript of DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan -...

Page 1: DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan - rumahsuluh.or.idrumahsuluh.or.id/wp-content/uploads/2015/01/ls-edisi-13.pdf · mengecil. Masih banyak lagi ... seperti kamera, TV di rumah, radio,

1

TTTTTerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kamisamisamisamisamis

PENANGGUNG JAWAB

Erwin Razak, S.IP

REDAKSI

Syamsudin, S.Pd, MAAT. Erik Triadi, S.IP

Jl. Cendrawasih No. 2Mejing Lor - Desa AmbarketawangKecamatan GampingKabupaten SlemanDaerah Istimewa YogyakartaTelp : 0274-9543879e-mail : [email protected] : rumahsuluh.org

ALAMAT REDAKSI

TTTTTerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kerbit Senin dan Kamisamisamisamisamis

erkembangan teknologi dan kemajuan-kemajuan yang dicapai menjadi arenaperlombaan antar kelompok, komunitas,perusahaan, bahkan bangsa untuk saling

mengungguli antara satu dengan yang lain. Bahkannegara miskinpun akan berusaha berjuang untukdapat mengembangkan suatu teknologi yang mampumengungguli negara lainnya untuk tidak ingindikatakan terbelakang. Teknologi di sini telah menjadiukuran bahwa suatu bangsa ataupun negara memilikikapasitas terpandang dan terhormat di antara bangsa-bangsa lain, apabila mampu mengembangkan danmenerapkan teknologinya sendiri.

Sejarah pernah mencatat diawal 50-anbagaimana negaraadikuasa USA dan USSR(Rusia) saling berlombauntuk menuju danmendaratkan warganya kebulan denganm e n g e m b a n g k a nteknologi pesawatantariksa. Dari keduanyasejarah juga mencatat

P

Edisi 13 - 12 Januari 2015

DRONE Desa dan TeknologiPembebasan

Kita semua adalah penyala harapanuntuk Indonesia. Kekuatan kita

adalah pada kerelaan. Anda relabersatu padu, berdiri tegak, bekerja

keras menyuarakan pesan tegasbahwa tidak ada yang tidakmungkin untuk perubahan

(Jokowi, 5/7/2014)

Page 2: DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan - rumahsuluh.or.idrumahsuluh.or.id/wp-content/uploads/2015/01/ls-edisi-13.pdf · mengecil. Masih banyak lagi ... seperti kamera, TV di rumah, radio,

edisi 1312 Januari 2015

2

SULUH

saling klaim keunggulan teknologiantariksa masing-masing, untukmendapatkan dukungan politik dariseluruh dunia sebagai negara yangmaha kuasa. Hampir saja perlombaan(perang dingin) pada dasawarsa 60anitu berubah menjadi perang bintangdalam arti yang sesungguhnya.

Seiring dengan maju pesatnyaperkembangan teknologi yang semakincompaq atau mengecil, sepertiteknologi nano saat ini telah menjadialternatif dari semakin terbatasnyakepada sumber bahan baku teknologi.Komputer yang beroperasi diperkantoran dan rumahan jugaperlahan semakin ringkas, tidaksebesar komputer pada generasi awal(analog). Begitu pula produk industritelepon seluler yang dipakai olehkebanyakan masyarakat, dimana

sekarang semakin praktis dan tipismengecil. Masih banyak lagi contoh-contoh yang dimaksud, seperti kamera,TV di rumah, radio, video rekam,bahkan pesawat mulai menggunakanpesawat kecil tanpa awak.

Masyarakat mengenalnya dengansebutan Drone atau pesawat kecil tanpa

awak yang dioperasikan lewat remotecontrol (jarak jauh). Walaupun dronemasih dikenal sebagai alatmenerbangkan pesawat tanpa awakberbahan energi baterai untuk kegiatanhobby di kalangan menengah.Disamping itu drone digunakan sebagaialat remote sensing pemetaan suatukawasan dan digunakan juga untukkegiatan eksplorasi kawasanperkebunan kelapa sawit, jugapertambangan. Biasanya pesawatDrone dilengkapi dengan kamera

Page 3: DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan - rumahsuluh.or.idrumahsuluh.or.id/wp-content/uploads/2015/01/ls-edisi-13.pdf · mengecil. Masih banyak lagi ... seperti kamera, TV di rumah, radio,

3edisi 1312 Januari 2015

SULUH

dengan resolusi tinggi untuk kebutuhan/memotret ataupun merekam gambar-gambar kawasan yang dilewati. Kamerayang dipasangkan di Drone mampumenghasilkan gambar yang lebih detildan tajam secara vertikal diambil darijarak 100 meter dari permukaan tanah.Dari Drone generasi terakhir, dapatmenghasilkan gambar tiga dimensi darisuatu pemotretan dengan dukungansoftware open source.

Sebetulnya dari segiperkembangan teknologi, Drone bukanhal yang baru publik ketahui dankembangkan. Tetapi dari segi teknologiyang dapat membantu dan memberikanmanfaat bagi komunitas, semisal untukmembantu desa atau komunitas bisamenjadi harapan, semacam “teknologipembebasan” bagi desa. Terutamasekali bagi komunitas adat atau desayang memiliki kawasan adat sertakawasan sumber daya alam/lingkunganagar tetap lestari dari gangguankerusakan lingkungan karena faktoralam maupun manusia Drone bisadipakai untuk pemantauan. Apalagipada masa kampanye yang lalu,Presiden Indonesia ketujuh sudahmengatakan bahwa akanmenggunakan Drone untuk monitoringpulau-pulau Indonesia.

“Drone jangan hanya dimaknaisebagai teknologi canggih, alatperekam video yang mampu terbangberkilo-kilo meter selama satu jam atau

lebih, tetapi bisa dimaknai sebagaisuatu teknologi pembebasanmasyarakat, yang mana dari sebuahDrone, keadilan dan kesejahteraankomunitas desa atau adat bisa dijagadari ancaman kerusakan”, Ujar DrHilmar Farid atau sering dipanggil Faiketika diminta komentarnya tentangDrone. Bila digunakan oleh komunitasadat misalnya, Drone bisa menjadi alatkontrol atas kerusakan hutan adatdimanapun. Drone juga bisa digunakansebagai alat kontrol eksplorasi tambangrakyat yang berada di kawasanpedesaan atau adat. Kegiataneksplorasi akan terpantau setiap haribahkan tiap beberapa jam sekalisehingga penyimpangan ataupunpencurian atas sumberdaya alamkumintas bisa ditekan.

Di Kalimantan Barat Drone sudahdipakai di komunitas Daya Iban untukmenjaga kelestarian hutan adatmereka. Dari berbagai cerita, anggotakomunitas terutama sekali anak muda,mampu menerbangkan Drone sebagaiwakil dari kewaspadaan komunitasuntuk melindungi lingkungannya. Ituartinya bahwa Drone secara tidaklangsung telah membebaskankomunitas dari bayang-bayangkekhawatiran atas pencuriansumberdaya lingkungan mereka.

Page 4: DRONE Desa dan Teknologi Pembebasan - rumahsuluh.or.idrumahsuluh.or.id/wp-content/uploads/2015/01/ls-edisi-13.pdf · mengecil. Masih banyak lagi ... seperti kamera, TV di rumah, radio,

edisi 1312 Januari 2015

4

SULUH

Para pedagang dan pecinta(pemburu) batik, tentu mengenalTrusmi, atau kampung batik Trusmi.Kampung (sebagai sebuah kawasan)dimaksud terletak di KabupatenCirebon, Kecamatan Plered, di desaTrusmi – tidak jauh dari stasiun keretaapi. Dalam kisahnya, kegiatan industribatik desa tersebut tidak lepas dariperanan Ki Gede Trusmi, yangmengajar seni membatik. Sebagai rasahormat warga kepada “pendiri kampungbatik Trusmi”, hingga kini makamnyaterawat (makam keramat buyut Trusmi)dan setiap tahun diadakan upacara dandoa. Apa yang menarik dari kampungini? Yakni, geliat produksi yang sangatbesar dan penting, pun juga banyaknyamereka yang datang ke Desa Trusmi,dari dalam maupun luar negeri, baikuntuk membeli batik (untuk digunakanatau untuk perdagangan), wisata, atauuntuk kegiatan studi.

Bagi desa-desa lain, yang inginmemperkembangkan desanyasehingga dapat mencapai tit iksebagaimana yang kini dicapai Trusmi,tentu menyodorkan pertanyaan umum:bagaimana cara Trusmi mencapai titiktersebut? Apa yang harus dilakukan,dan apa syarat-syarat yang harusdipenuhi? Apakah ini berkait dengan

campur tangan pemerintah daerah?Apa peran (pemerintah) desa dalamsoal ini? Dan apa yang harus dihindari,agar warga desa tidak menjadipenonton, agar tetap menjadi tuan didesanya sendiri? Tentu untukmenjawab pertanyaan-pertanyaantersebut kita membutuhkan suatu studikhusus, agar diperoleh gambar yanglebih jelas dan benar. Namun, untuksuatu pengamatan sekilas, dapatdikatakan:

Pertama, kalau dil ihat darisejarahnya, maka sangat nampakbahwa kehadiran kampung batikTrusmi, tidak lepas dari suatu produksiyang digerakkan oleh masyarakat(warga setempat).

Kedua, apa yang tidak terhindardari perkembangan kampung-kampungproduksi, adalah kebutuhan kerjasamayang baik di antara warga.

Desa Batik