Dr.h.awolei Farmakologi Obat Batuk

3
FARMAKOLOGI OBAT BATUK Batuk adalah refleks protektif yang mengeluarkan dengan cepat benda asing-sputum dari saluran napas. Obat-obat yang berperan dalam mengatasi batuk adalah sbb; 1. Antitusif Antitusif adalah obat yang menekan/menghilangkan refleks batuk.antitusif langsung bekerja di pusat batuk yaitu di otak. 2. Ekspektoransia Ekspektotansia adalah obat-obat yang dapat mengeluaran sekresi bronkus. Mukolitik : obat yang menurunkan viskositas dan elastisitas sekret bronkus -- > memotong ikatan disulfid protein dan glioprotein N.Acetylcystein, ethylcystein,mecysteine. Mukoregulator : a.meningkatkan sekresi bronkial mukosa (bronhexine,ambroxol), b. Meningkatkan sintesis sialomucin (carbocysteine) Strategi farmakologi : cari penyebabnya dulu Larin atau peripheral airways Infeksi paru obat-obat anti infeksi Pharynx,esophageal,thyroid,laryngeal,neoplasms,COPD,asthma. Penyebab batuk : Minor : infeksi virus, postnasal drips,psychogneic,allergy Serious : asthma, bronchitis,tuberculosis,lung cancer,heart failure,pneumonia dan fereign body. Kapan batuk harus diobati? Batuk unproductive (tidak berdahak ) ; Mengganggu tidur atau sampai pingsan tekan batuk tersebut. Komplikasi unproductive cough : Fraktur tulang rusu,pnuomothorax Pecah pembuluh darah subconjunctival Inkontinensia urine Terbukanya luka operasi Perlu untuk intervensi Obat antitusif Antitusif menekan batuk di pusat batuk (obat); - Opiat dan derivate opiat : . morphine,diamorphine,methadone* . codein, pholcodine

Transcript of Dr.h.awolei Farmakologi Obat Batuk

Page 1: Dr.h.awolei Farmakologi Obat Batuk

FARMAKOLOGI OBAT BATUK

Batuk adalah refleks protektif yang mengeluarkan dengan cepat benda asing-sputum dari saluran napas. Obat-obat yang berperan dalam mengatasi batuk adalah sbb;

1. AntitusifAntitusif adalah obat yang menekan/menghilangkan refleks batuk.antitusif langsung bekerja di pusat batuk yaitu di otak.

2. Ekspektoransia Ekspektotansia adalah obat-obat yang dapat mengeluaran sekresi bronkus.

Mukolitik : obat yang menurunkan viskositas dan elastisitas sekret bronkus -- > memotong ikatan disulfid protein dan glioprotein N.Acetylcystein, ethylcystein,mecysteine.

Mukoregulator : a.meningkatkan sekresi bronkial mukosa (bronhexine,ambroxol), b. Meningkatkan sintesis sialomucin (carbocysteine)

Strategi farmakologi :cari penyebabnya dulu

Larin atau peripheral airways Infeksi paru obat-obat anti infeksi Pharynx,esophageal,thyroid,laryngeal,neoplasms,COPD,asthma.

Penyebab batuk : Minor : infeksi virus, postnasal drips,psychogneic,allergy Serious : asthma, bronchitis,tuberculosis,lung cancer,heart failure,pneumonia dan fereign

body.Kapan batuk harus diobati?

Batuk unproductive (tidak berdahak ) ; Mengganggu tidur atau sampai pingsan tekan batuk tersebut.

Komplikasi unproductive cough : Fraktur tulang rusu,pnuomothorax Pecah pembuluh darah subconjunctival Inkontinensia urine Terbukanya luka operasi

Perlu untuk intervensiObat antitusif Antitusif menekan batuk di pusat batuk (obat);

- Opiat dan derivate opiat :. morphine,diamorphine,methadone*. codein, pholcodine. dextrometrophan. diphenhydramine

*addictive,euphoric,sedative,constipation Dosis antitusif < dosis analgetic Instractable dry cough,terminalillness Ca paru.

Codein antitusif terbanyak di pakaiantitusif lainnya ,tidak>efek codeinhanya bekerja di otak mu,kappa receptor tapi efektivitas dipengaruhi oleh stimulasi perifer jugaoverdose depresi pernapasan

Page 2: Dr.h.awolei Farmakologi Obat Batuk

Dosis ; 30-60mg/hari atau 10-20 mg/6-8 jam. Hati-hati pada anak-anak dan usia lanjut.anak <2 thn kontra indikasi.depresi Dextromethorphane : - methyl ester dari detroisomere-levorphanol.efek analgetik dan addictive kurangefek antitusif kodein , Dosis tinggi : drowsiness,dizziness,gangguan track GI.,tingkah laku aneh Dosis : 10-15 mgEspektoran :

Merangsang pengeluaran sekret bronkus (berdasarkan data empiris saja ) efektivitas masih ? efek toksik +

Stimulasi mukosa lambungN.vaguskel.saluran napassekresiviskositas menurun. Tergantung aktivitas transport mukosiliari,peningkatan produksi sekret dan bronkus dan

adanya refleks batuk.Obat : ipecacuanha,ammonium chlorida,gliseril guaiakolat.chronic bronchial diseases.

Ammonium chlorida. jarang sebagai obat tunggalkombinasi dengan ekspektoransi lainnya.. pada penyakit hati,ginjal dan paruasidosis metabolik,memperberat fungsi ginjal,gangguan elektrolit.

Gliseril guaikolatBelum ada bukti bermanfat pada dosis yang biasa diberikan efek samping (dosis besar): kantuk,mual,muntah.

Ipecachuana,kalium yodida : tidak digunakan lagi...................

N-acetylcystein (oral:200 mg 3x1 ,inhaler:500-2000 mg/24 jam) Ethylcystein (300 mg 2-3x1) Mercaptoethane sodium sulfonate Mecystene

“Mukoregulator :reaksi aktivitas sekresi mukosa bronkus,-bromhexin,ambroxol (metabolit bromhexin)-efek samping ; mual,serum transaminase meningkat“N.acetylcysteine -konta indikasi : advanced chronic