Draft Rancangn Kongres 2013 (Repaired)
-
Upload
bambang-yudi-nugraha -
Category
Documents
-
view
175 -
download
4
Transcript of Draft Rancangn Kongres 2013 (Repaired)
-
1
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
RANCANGAN
DRAFT
KONGRES
MAHASISWA
UNIVERSITAS
TEMPAT :
Ruang Sidang Senat UIN
Sunan Gunung Djati
Bandung
19 JUNI 2013
-
2
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
NO WAKTU KEGIATAN KET
Rabu, 19 Juni 2013
Sidang Pleno 1 :
- Check in kehadiran
- Pembahasan Agenda Acara
- Pembahasan Tata Tertib
- Pembacaan Konsideran
- Pemilihan Presidium sidang I, II, dan III
- Pembacaan Konsideran
SC
Sidang Pleno 2 :
- Sidang Komisi
Komisi A : Anggaran Dasar
Komisi B : Anggaran Rumah Tangga
Komisi C : Membahas GBHO
Komisi D : Tatatertib pemilihan ketua Badan Tinggi
UIN SGD Bandung.
- Laporan Pembahasan dari setiap Komisi
- Pandangan Umum
- Pembacaan Konsideran
Presidium 1
Sidang Pleno 3 :
- Pemilihan ketua Badan Tinggi Uviversitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2013 2014 :
Presidium 2
-
3
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
RANCANGAN TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA
UIN SGD BANDUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kongres Mahasiswa adalah Forum permusyawaratan tertinggi di tingkat Universitas yang diselenggarakan oleh SC & OC Pembentukan Badan Tinggi Universitas pada
tanggal MEI 2013
2. Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung diikuti oleh peserta, dan peninjau sebagaimana diatur dalam Bab IV pasal 4 Tata Tertib ini
3. Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota sidang
BAB II
LANDASAN
Pasal 2
Landasan dari penyelenggaraan Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung ini adalah:
1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan
2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD Bandung tahun 2008.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung mempunyai tugas dan wewenang untuk:
1. memilih dan menetapkan Badan Tinggi Universitas; 2. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan wewenang Badan Tinggi Universitas 3. menampung dan mengakomodasi aspirasi mahasiswa serta menyalurkannya pada
pihak-pihak terkait;
4. merumuskan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang belum diatur dalam pedoman, dengan tetap merujuk pada
pedoman yang berlaku;
5. merumuskan rencana strategis Badan Tinggi Universitas; 6. perumusan rencana strategis yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (5) dilaksanakan
melalui sidang-sidang komisi, terdiri atas:
Komisi A: Membahas AD
Komisi B : Komisi ART;
Komisi C: Membahas GBHO;
Komisi D: Tatatertib pemilihan ketua Badan Tinggi UIN SGD Bandung.
7. menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban Badan Tinggi Universitas kepada pimpinan universitas;dan
8. Meninjau dan menetapkan AD/ART, dan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) UIN SGD Bandung Masa Bhakti 2013-2014 dan aturan-aturan organisasi
lainnya.
-
4
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
BAB IV
PESERTA
Pasal 4
Peserta Kongres mahasiswa UIN SGD Bandung 2013 terdiri atas:
1. Peserta penuh Terdiri dari :
a. Utusan Senat Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung b. Mahasiswa Fakultas yang berdasarkan sistem rasio yang didelegasikan oleh
Senat Mahasiswa Fakultas atas rekomendasi ketua Senat Mahasiswa.
2. Peserta peninjau, yaitu tamu undangan yang teridiri dari unsur: a. Rektor UIN SGD Bandung
b. Wakil Rektor III UIN SGD Bandung
c. Karo A2k dan Kabag Kemahasiswaan
d. Wakil dekan III Se-UIN SGD Bandung
e. Utusan dari tiap UKM dan UKK UIN SGD Bandung
3. Yang dimaksud dalam point 1 (b), adalah delegasi dari mahasiswa fakultas dengan
rumus jumlah Quota+Rasio (jumlah mahasiswa Fakultas : jumlah mahasiswa
Universitas dikali 41(jumlah ormawa di UIN)), hasil diatas 0,5 dibulatkan menjadi
satu.
4. Berdasarkan Jumlah Mahasiswa fakultas yang aktif dan terdaftar di tahun akademik
2012 /2013, dan melihat Point 1(b), maka rasionalitas jumlah peserta Kongres dari
mahasiswafakultas adalah:
Fakultas
Jumlah
mahasiswa
Rasio (jumlah
mahsiswa UIN)
Quota Jumlah
1 Usuludin 534 :12479 X 41 = 2 3 5
2 Adab dan humaniora 1.143 :12479 X41 = 4 3 7
3 Syariah dan hukum 1.885 :12479 X 41 = 6 3 9
4 Ilmu Sosial dan Politik 1.273 :12479 X 41 = 4 3 7
5 Tarbiyah dan Keguruan 3.521 :12479 X 41 = 12 3 15
6 Dakwah dan Komunikasi 1.798 :12479 X 41 = 6 3 9
7 Psikologi 418 :12479 X 41 = 1 3 4
8 Sain dan teknologi 1.907 :12479 X 41 = 6 3 9
Jumlah 65
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Peserta dan Peninjau adalah sebagai berikut:
-
5
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
1. Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban mematuhi tata tertib Kongres Mahasiswa ini;
2. Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban menjaga ketertiban, kelancaran persidangan dan Kongres mahasiswa ;
3. Peserta mempunyai hak memilih, dipilih dan hak bicara; 4. Peninjau hanya memiliki hak bicara;dan 5. Setiap Peserta dan Peninjau berhak mengajukan pertanyaan, usulan dan Saran serta
mengeluarkan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 6
Jenis permusyawaratan dalam Kongres Mahasiswa terdiri dari:
1. Sidang Pleno yaitu, sidang yang diikuti seluruh peserta dan peninjau Kongres untuk membahas berbagai hal sesuai dengan agenda acara;dan
2. Sidang Komisi yaitu, sidang yang diikuti oleh anggota komisi yang terdiri dari peserta dan peninjau untuk membahas berbagai hal sesuai dengan agenda sidang komisi:
a. Komisi A: Membahas AD b. Komisi B : Komisi ART; c. Komisi C: Membahas GBHO; d. Komisi D: Tatatertib pemilihan ketua Badan Tinggi UIN SGD Bandung.
Pasal 7
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang pleno terdiri atas seorang ketua, wakil ketua dan seorang sekretaris; 2. Pimpinan sidang komisi terdiri atas seorang ketua, dan seorang sekretaris
Pasal 8
Tugas, Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang memiliki tugas sebagai barikut: a. Memimpin jalannya persidangan agar tetap dalam kebersamaan berdasarkan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat;
b. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya, serta menjaga jalannya
sidang agar tetap pada pokok pembicaraan yang sebenarnya;
2. Pimpinan sidang memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut: a. Mengatur urutan pembicaraan; b. Mengatur dan menertibkan pembicaraan agar tidak menyimpang dari pokok
permasalahan;
c. Menetapkan waktu pembicaraan; d. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan;dan e. Mengumumkan hasil-hasil keputusan yang telah diambil.
BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 9
Quorum
-
6
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
1. Setiap sidang pleno dan sidang komisi dianggap sah apabila diikuti paling sedikit setengah lebih satu dari jumlah anggota sidang;dan
2. Apabila point satu tidak tercapai, maka sidang diskorsing, dan sidang dilanjutkan kembali sesuai dengan kesepakatan peserta sidang.
Pasal 10
Pengambilan keputusan
1. Semua keputusan diambil secara musyawarah mufakat; 2. Jika keputusan tidak bisa diambil secara aklamasi, maka keputusan dilakukan melalui
pemungutan suara (voting);
3. Keputusan yang diambil berdasarkan pemungutan suara ini dianggap sah apabila disetujui oleh suara terbanyak;
4. Apabila hasil pemungutan suara berimbang, maka pemungutan suara diulang; 5. jika masih berimbang juga maka pemungutan suara terus di ulang sampai menemukan
selisih yang berbeda;dan
6. Pemungutan Suara dilakukan secara bebas, jujur, adil dan terbuka / tertutup.
BAB VIII
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM
KONGRES MAHASISWA
Pasal 11
KETENTUAN UMUM
1. Pemilihan ini dinamakan Pemilihan Presidium Kongres Mahasiswa UIN SGD
Bandung.
2. Presidium Kongres Mahasiswa Universitas dipilih dari dan oleh peserta Kongres
Mahasiswa Universitas.
3. Presidium Kongres Mahasiswa Universitas terdiri dari tiga orang.
Pasal 12
KRITERIA CALON PRESIDIUM KONGRES MAHASISWA UNIVERSITAS
Para calon Presidium Kongres Mahasiswa Universitas harus memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Calon presidium adalah Peserta Kongres Mahasiswa Universitas
2. Sanggup memimpin Kongres Mahasiswa Universitas dari awal sampai akhir.
3. Bertanggung jawab atas kelancaran Kongres Mahasiswa Universitas .
4. Bersedia untuk dicalonkan.
5. Didukung oleh minimal 5 (Lima) orang peserta.
Pasal 13
TEKNIK PEMILIHAN
Teknik pemilihan Presidium Kongres Mahasiswa Universitas adalah sebagai berikut :
1. Terlebih dahulu memilih calon, kemudian calon selanjutnya memilih Presidium
Kongres Mahasiswa Universitas
-
7
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
2. Setiap peserta berhak memilih satu orang calon Presidium Kongres Mahasiswa
Universitas.
3. Calon yang sah adalah yang disahkan oleh hasil KETETAPAN Kongres Mahasiswa
Universitas (ditandai dengan Surat KETETAPAN Panitia Kongres Mahasiswa Universitas.
4. Pemilihan dilaksanakan dengan cara Musyawarah untuk mufakat.
5. Apabila point 4 (empat) tidak tercapai, maka pemilihan dilakukan dengan cara voting
BAB IX
KETENTUAN TAMBAHAN
1. peraturan tatatertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum diatur dalam tatatertib ini akan ditetapkan kemudian berdasarkan musyawarah mufakat.
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal :
2013
Waktu :Pukul WIB
KETETAPAN PIMPINAN SIDANG
KONGRES MAHASISWA
UIN SGD BANDUNG
Nomor: 01/TAP/KMU/VI/2013
Tentang
AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA
-
8
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
UIN SGD BANDUNG
Bismillahirrahmanirrahiem
Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno I
Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung setelah:
Menimbang :
1. Bahwa demi terwujudnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Kongres, maka dipandang perlu adanya Tata Tertib Kongres Mahasiswa UIN SGD
Bandung.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Kongres tentang Tata Tertib Kongres UIN SGD
Bandung
Mengingat :
1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan
2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD Bandung tahun 2008. Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno I UIN SGD Bandung
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Agenda Acara dan Tata Tertib Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung sebagaimana terlampir;
2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal : 2013
Waktu :Pukul WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO I
UIN SGD BANDUNG
Sterring Commetee, Sterring Commetee,
( ) ( )
KETETAPAN PIMPINAN SIDANG
KONGRES MAHASISWA UNIVERSITAS
UIN SGD BANDUNG
Nomor: 02/TAP/KMU/VI/2013
Tentang
PEMILIHAN PRESIDIUM KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Bismillahirrahmanirrahiem
-
9
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan Sidang Kongres
Mahasiswa UIN SGD Bandung setelah:
Menimbang :
1. Bahwa demi ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan, maka dipandang perlu adanya agenda acara dan tata tertib sidang;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk ditetapkan keputusan sidang Kongres mahasiswa UIN SGD Bandung dan ditetapkan Agenda
Acara
Mengingat :
1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan
2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD Bandung tahun 2008. Memperhatikan : Aspirasi dari Peserta Kongres
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Sebagai Presidium I 2. Sebagai Presidium II 3. Sebagai Presidium III
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian
hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal : 2013
Waktu :Pukul WIB
PIMPINAN SIDANG
KONGRES UIN SGD BANDUNG
Sterring Commetee, Sterring Commetee,
( ) ( )
-
10
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
ANGGARAN DASAR
MAHASISWA UIN SGD BANDUNG
MUKADIMAH
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung merupakan lembaga
pendidikan tinggi yang bertugas menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni:
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga Dharma
tersebut dituntut berorientasi pada visi, misi, dan tujuan universitas.
Visi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah
menjadikan UIN sebagai perguruan tinggi yang mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu agama
dan ilmu-ilmu kontemporer sehingga memiliki keunggulan kompetitif, profesional, pada
tingkat nasional dan internasional dalam mengembangkan sumberdaya manusia, ilmu
pengetahuan, sains dan teknologi, sosial dan budaya berdasarkan nilai-nilai Islami untuk
disumbangkan bagi pengembangan masyarakat dan bangsa yang lebih terbuka dan
demokratis.
Misi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah
menyiapkan generasi Ulul Albab yang memiliki kemampuan dalam memadukan aspek dzikir
dan fikir sehingga memilki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, untuk menjadi
masyarakat yang berkualitas dan mandiri serta mampu menemukan, mengembangkan dan
menerapkan ilmu, teknologi, sosil, budaya dan seni melalui pengembangan ilmu-ilmu yang
berdasarkan Ajaran Islam.
Tujuan Universitas Islam Negeri adalah:
a. menyiapkan peserta didik yang memiliki karakteristik keteguhan iman, keluasan ilmu, kemuliaan akhlak, dan keunggulan amal;
b. mengembangkan penelitian bagi pengembangan proses dan produk ilmu-ilmu pengetahuan secara monodisiplin dan interdisiplin yang terpadu dengan berlandaskan
nilai-nilai islami serta tanggung jawab sosial; dan
c. menyebarluaskan ilmu-ilmu pengetahuan agama Islam, sosial, budaya, ekonomi, sains, teknologi, dan seni yang terpadu dengan nilai-nilai Islam, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan UIN di atas, yang ingin dihasilkan Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah peserta didik yang memiliki
kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang mampu mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan seni melalui pengembangan
ilmu-ilmu berdasarkan ajaran Islam.
Untuk mencapai tujuan tersebut, semua civitas akademika, termasuk mahasiswa,
harus berorientasi kepada visi dan misi tersebut. Mahasiswa sebagai bagian civitas akademika
universitas dituntut secara konsisten dan bersama-sama pimpinan untuk melaksanakan visi,
misi, serta tujuan tersebut secara dinamis, sistematis, dan konstruktif.
Dalam melaksanakan visi, misi, dan tujuan tersebut, diperlukan organisasi intra
universitas yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah
perluasan wawasan, peningkatan kecendekiaan dan integritas kepribadian mahasiswa menuju
terciptanya tujuan pendidikan nasional yang berkualitas. Dengan demikian, organisasi
kemahasiswaan tersebut, bertugas melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat
-
11
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
ekstrakurikuler meliputi kepemimpinan, penalaran, minat dan bakat, serta kesejahteraan
mahasiswa.
Akan tetapi, dalam implementasinya senantiasa dihadapkan kepada berbagai
persoalan, baik sosial, kultural, maupun struktural, sehingga laju pertumbuhan kepribadian,
minat dan bakat mahasiswa yang ingin dicapai, seringkali terhambat oleh persoalan-
persoalan tersebut. Dengan demikian, diperlukan suatu pedoman organisasi kemahasiswaan
yang elegan dan luwes untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan kehidupan
mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Pedoman Organisasi Kemahasiswaan harus mengacu kepada Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.: Dj.I/253/2007 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Pedoman
Organisasi Kemahasiswaan tersebut berfungsi memberikan kejelasan dan wawasan bagi
pelaksanaan fungsi setiap unit organisasi kemahasiswaan yang ada, baik tingkat universitas,
fakultas, maupun jurusan atau program studi, sehingga mampu menghasilkan aktivitas
pembinaan dan pengembangan dunia kemahasiswaan yang dinamis, kreatif, inovatif,
demokratis, dan bertanggung jawab.
BAB I
Ketentuan umum
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama keluarga besar mahasiswa UIN SGD Bandung selanjautnya disingkat
KBM UIN SGD Bandung
BAB II
AZAS DAN SIFAT
Pasal 2
Azas
KBM UIN SGD Bandung Berazaskan Islam dan Pancasila.
Pasal 3
Sifat
KBM UIN SGD Bandung bersifat normatif,aspiratif,dan demokratis.
BAB III
Dasar, tujuan dan fungsi organisasi
Pasal 4
Dasar Organisasi KBM UIN SGD Bandung diselenggarakan berdasarkan statuta dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pasal 5
Tujuan
KBM UIN SGD Bandung bertujuan :
-
12
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
1. meningkatkan kecendekiaan dan integritas kepribadian mahasiswa yang berakhlak karimah;
2. meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pengkajian dan penelitian; 3. meningkatkan keterampilan kepemimpinan mahasiswa; 4. menumbuhkembangkan minat dan bakat mahasiswa; 5. meningkatan kesejahteraan mahasiswa; dan 6. meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 6
FUNGSI
KBM UIN SGD Bandung mempunyai fungsi sebagai wahana dan sarana:
1. perwakilan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan;
2. komunikasi antar mahasiswa; 3. pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan
intelektual yang berguna bagi masyarakat;
4. pengembangan intelektual, minat dan bakat, pelatihan keterampilan, organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
5. pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang berorientasi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; dan
6. pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi oleh norma akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.
BAB IV
Bentuk dan Kelengkapan Organisasi
Pasal 7
Bentuk Organisasi
1. Bentuk organisasi KBM UIN SGD Bandung terdiri atas : a. Badan tinggi universitas sebagai badan pelaksana kegiatan kemahasiswaan
tingkat universitas
b. Badan tinggi Fakultas sebagai badan pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat Fakultas.
c. Badan tinggi Jurusan sebagai badan pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat Jurusan
d. Unit kegiatan mahasiswa( UKM ) dan unit kegiatan khusus (UKK) sebagai pelaksana
Pasal 8
Kelengkapan Organisasi
Kelengkapan Organisasi KBM UIN SGD Bandung ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar
mahasiswa, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan statuta UIN SGD Bandung.
BAB V
KEPENGURUSAN MASA BAKTI DAN ANGGOTA
Pasal 9
-
13
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
Kepengurusan
Kepengurusan untuk di tingkat Universitas dipegang oleh Badan Tinggi Universitas, tingkat
Fakultas dipegang oleh Badan Tinggi Fakultas, di tingkat jurusan dipegang oleh Badan
Tinggi jurusan/prodi, dan ditingkat kelas di pegang oleh Komisariat Mahasiswa (Kosma).
Pasal 10
Masa bakti
1. Masa bakti organisasi KBM UIN SGD Bandung pada masing-masing tingkat selama satu tahun sejak dilantik;
2. Khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya
Pasal 11
Anggota Anggota KBM UIN SGD Bandung adalah seluruh mahasiswa aktiv dan terdaftar dibagian
akademik dan kemahasiswaan UIN SGD Bandung.
BAB VI
KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB
PASAL 12
KEDUDUKAN Kedudukan organisasi KBM UIN SGD Bandung merupakan kelengkapan struktural pada
organisasi dan tata laksana kemahasiswaan UIN SGD Bandung, dengan ketentuan :
1. Badan tinggi universitas berkedudukan di tingkat universitas 2. Badan tinggi Fakultas berkedudukan di tingkat Fakultas. 3. Badan tinggi Jurusan berkedudukan di tingkat Jurusan
Pasal 13
Tanggung jawab
1. Mekanisme tanggung jawab organisasi KBM UIN SGD Bandung ditetapkan melalui kesepakatan mahasiswa dan rektor/dekan, dengan ketentuan bahwa
rektor/dekan merupakan penanggung jawab segala kegiatan di UIN SGD Bandung
2. Pengurus KBM UIN SGD Bandung disahkan oleh rektor/dekan sesuai dengan kedudukan organisasi yang bersangkutan
BAB VII
PEMBIAYAAN
PASAL 14
Pembiayaan KBM UIN SGD BANDUNG diperoleh dari:
1. Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/SPP UIN Sunan Gunung Djati; 2. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat. 3. Distribusi dana kemahasiswaan diketahui oleh pimpinan masing-masing tingkatan; 4. Pengelolaan keuangan diselenggarakan oleh pengurus organisasi kemahasiswaan
berdasarkan persetujuan pimpinan masing-masing tingkatan; dan
5. Penggunaan keuangan dipertanggungjawabkan kepada Rektor sesuai peraturan yang berlaku.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
-
14
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
PASAL 15
PERMUSYAWARATAN
Permusyawaratan KBM UIN SGD BANDUNG terdiri dari:
1. Kongres Mahasiswa Universitas (KMU) untuk tingkat universitas; 2. Rapat Kerja Universitas (Raker-U) untuk tingkat Universitas 3. Kongres Mahasiswa Universitas Luar Biasa; 4. Kongres Mahasiswa Fakultas (KMF) untuk tingkat fakultas; 5. Rapat Kerja Fakultas (Raker-F) untuk tingkat Fakultas; 6. Kongres Mahasiswa Fakultas Luar Biasa; 7. Musyawarah Komisariat Mahasiswa untuk tingkat jurtsan; 8. Rapat Kerja Jurusan (Raker-J) untuk tingkat Jurusan; 9. Musyawarah Komisariat Mahasiswa Luar Biasa; 10. Musyawarah Anggota untuk tingkat kelas.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PASAL 16
Anggaran Dasar ini hanya dapat di rubah pada Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung.
BAB X
PENUTUP
PASAL 17
hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam Anggaran
Rumah Tangga.
-
15
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KBM UIN SGD BANDUNG
BAB I
LAMBANG, BENDERA DAN SEMBOYAN
Pasal 1
LAMBANG KBM UIN SGD BANDUNG
Lambang KBM UIN SGD Bandung mempunyai lambang:
1. Berpedoman kepada Visi, Misi, dan Tujuan UIN SGD Bandung sebagai implementasi dari QS Ali Imran : 190-191 yaitu seorang Ulul Albab yang memiliki karakteristik
keseimbangan antara dzikir dan pikir;
2. Bintang Bersegi Lima Warna Emas merupakan titik poros utama melambangkan Allah SWT sebagai sumber dari segala sumber seluruh kehidupan manusia, termasuk
ilmu pengetahuan yang tercermin dalam Ayat-ayat Quraniyah, dan sekaligus melambangkan Rukun Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Bintang Bersegi Enam Warna Putih melambangkan Ayat-ayat Kauniyah yang harus digali, dikelola, dan dikembangkan oleh manusia, serta dibimbing oleh wahyu untuk
mewujudkan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas untuk
memakmurkan alam, dan sekaligus melambangkan Rukun Iman; 4. Buku-buku Terbuka Warna Hijau Muda yang melingkar melambangkan dinamika
pengembangan rumpun keilmuan yang beranekaragam, luas, dan mendalam
berdasarkan paradigma Wahyu Memandu Ilmu, merupakan tekad seluruh sivitas
akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai icon peradaban untuk siap
menyambung kembali zaman keemasan peradaban Islam abad ke 9-13 Masehi;
5. Berlian Berjumlah Dua Belas Warna Biru yang membingkai melambangkan perpaduan Iman, Ilmu, dan Amal, serta menggambarkan jumlah huruf Laa Ilaaha Illallah sebagai simbol Sains Tauhidullah.
Pasal 2
Bendera
3. Bendera KBM UIN SGD Bandung berbentuk persegi panjang, yang lebarnya 2/3 kali dari panjangnya;
4. Berwarna dasar hijau tua melambangkan perjuangan menegakkan agenda reformasi; 5. Ditengah-tengah terpampang lambang KBM UIN SGD Bandung; dan 6. Di bawah lambang KBM UIN SGD Bandung terdapat tulisan Keluarga Besar
Mahasiswa UIN SGD Bandung.
Pasal 3
SEMBOYAN
Semboyan KBM UIN SGD Bandung adalah Iman, Ilmu dan Amal Soleh
BAB II
KEANGGOTAAN
-
16
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Anggota
a. Setiap anggota mempunyai hak memilih, dipilih, mengajukan usul serta pertayaan dengan lisan maupun tertulis;
b. Setiap anggota berkewajiban mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KBM UIN SGD Bandung;
c. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi KBM UIN SGD Bandung;dan
d. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Pasal 5
Skorsing atau pemecatan
a. Anggota dapat diskorsing atau diresuffle (pengurus):
1. Melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh KBM UIN SGD Bandung
2. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik KBM UIN SGD Bandung b. Anggota berhenti dari keanggotaannya karena:
1. Telah habis masa studinya 2. Meninggal Dunia 3. Atas permintaan sendiri atau mengajukan surat permohonan pengunduran diri 4. Diberhentikan atau diresuffle
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 6
Status, Kekuasaan dan Wewenang
a. Kongres Mahasiswa Universitas memegang kekuasaan tertinggi untuk tingkat universitas, UIN SGD Bandung;
b. Kongres Mahasiswa Fakultas memegang kekuasaan tertinggi tinggi tingkat Fakultas;
c. Musyawarah Komisariat Mahasiswa memegang kekuasaan tertinggi di tingkat Jurusan;
d. Kongres Mahasiswa Universitas, Kongres Mahasiswa Fakultas dan musyawarah Komisariat Mahasiswa dilaksanakan satu tahun sekali;
e. Apabila organisasi menghadapi masalah-masalah yang sangat prinsipil, yang berakibat tidak jalannya mekanisme kepengurusan, dapat dilaksanakan Kongres
Mahasiswa Universitas luar biasa, Kongres Mahasiswa Fakultas luar biasa, dan
Musyawarah Komisariat Mahasiswa Luar Biasa;
f. Kongres Mahasiswa Universitas dilaksanakan dalam rangka perubahan dan penyempurnaan AD/ART, merumuskan masalah-masalah organisasi
mendengarkan dan memberi keputusan atas pembelaan anggota yang
diberhentikan secara tidak hormat serta memilih pengurus dengan jalan memilih
ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan memilih tim formatur.
Mendengar, menilai, mengevaluasi dan menetapkan laporan pertanggungjawaban
untuk pengurus periode sebelumnya tingkat universitas;
-
17
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
g. Kongres Mahasiswa Fakultas dilaksanakan dalam rangka memilih ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan memilih tim formatur tingkat Fakultas.
Mendengar, menilai, mengevaluasi dan menetapkan laporan pertanggungjawaban
untuk pengurus periode sebelumnya;
h. Musyawarah Komisariat Mahasiswa dilaksanakan dalam rangka memilih ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan tim memilih formatur tingkat
jurusan. Mendengar, menilai, mengevaluasi dan menetapkan laporan
pertanggungjawaban pengurus komisariat periode sebelumnya.
Pasal 7
a. Musyawarah Kerja Badan Tinggi Universitas dan Rapat Kerja Badan Tinggi Fakultas dilaksanakan sekurang-kurangnya satu tahun sekali selama periode
kepengurusan;
b. Bentuk program kerja selama satu periode kepengurusan c. Rapat koordinasi dilaksanakan dalam rangka upaya optimalisasi kinerja
organisasi dan dilaksanakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali
BAB IV
KEPENGURUSAN KBM UIN SGD BANDUNG
Pasal 8
1. Kepengurusan Badan Tinggi Universitas KBM UIN SGD Bandung
mempunyai kepengurusan terdiri dari:
a. Ketua Umum b. 1 (satu orang) Sekertaris Jenderal c. 1 (satu orang) Bendahara umum d. 7 (Enam) orang ketua bidang e. 7 (enam) orang sekertaris bidang
3. Kepengurusan Badan Tinggi Fakultas KBM UIN SGD Bandung mempunyai kepengurusan terdiri dari:
a. Ketua Umum; b. 1 (satu orang) Sekertaris umum; c. 1 (satu orang) Bendahara umum; d. 7 orang ketua bidang;dan e. 7 orang sekertaris bidang.
4. Kepengurusan Badan Tinggi jurusan/prodi KBM UIN SGD Bandung mempunyai kepengurusan terdiri dari:
a. Ketua Umum; b. 1. (satu orang) Sekertaris umum; c. 1 (satu orang) Bendahara umum; d. 7 orang ketua bidang;dan e. 7 orang sekertaris bidang.
5. Kepengurusan Komisariat Mahasiswa (KOSMA) sekurang-kurangnya terdiri atas : ketua, sekertaris dan bendahara.
BAB V
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIT KEGIATAN KHUSUS (UKK)
Pasal 9
-
18
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
UKM/ UKK adalah lembaga semi otonom kemahasiswaan yang ada dan diakui di Badan
Tinggi Universitas yang berfungsi sebagai wadah kegiatan khusus dalam upaya
mengembangkan minat dan bakat serta pengabdian masyarakat di tingkat universitas.
Pasal 10
Keanggotaan UKM/ UKK
Anggota UKM/ UKK adalah mahasiswa yang telah menjalani masa penerimaan anggota
yang diselenggarakan oleh masing UKM/ UKK
Pasal 11
Kepengurusan UKM/ UKK
1. Pembentukan Kepengurusan UKM/ UKK merupakan hak otonom UKM/ UKK menurut AD/ART masing-masing.
2. Ketua UKM/ UKK di pilih oleh anggota UKM/ UKK masing-masing melalui mekanisme pemilihan yang berlaku di masing-masing UKM/ UKK.
BAB VI
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 12
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga harus dapat dilaksanakan melalui
Kongres Mahasiswa atau Kongres Mahasiswa Luar Biasa
BAB VII
PEMBUBARAN
Pasal 13
Pembubaran hanya dapat dilakukan oleh dan harus dilaksanakan melalui Kongres Mahasiswa
Universitas dan Kongres Mahasiswa Universitas Luar Biasa
Pasal 14
Keputusan pembubaran sekurang-kurangnya harus disetujui oleh 2/3 peserta musyawarah
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 15
Setiap anggota harus mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, dan barang
siapa yang melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi organisasi sebagaimana diatur dalam
ketentuan-ketentuan sendiri
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dan ditentukan oleh pengurus sesuai dengan peraturan organisasi
-
19
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
UIN SGD BANDUNG
MUQADIMAH
Organisasi kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi merupakan salah satu
bentuk pengejahwantahan dari fungsi dan peranan lembaga perguruan tinggi itu sendiri.
Dalam hal ini selain berfungsi sebagai pengajaran,perguruan tinggi juga berfungsi
menyelenggarakan keterampilan diri (soft skill). Fungsi yang terakhir inilah yang terpenting
dilaksanakan secara proporsional dijalankan oleh lembaga kemahasiswaan . pendidikan
keteraampilan diri (soft skill) penting untuk dilaksanakan untuk menumbuhkan
tanggungjawab,kesadaran, dan kemandirian mahasiswa sebagai persiapan untuk berkifrah di
tenggah-tengah masyarakat.untuk kejelasan dan ketegasan dalam meraih puncak
eksistensi,prestasi keluarga besar mahasiswa uin SGD Bandung ini, maka perlu dijabarkan
lebih lanjut dalam bentuk Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi Keluarga Besar
Mahasiswa UIN SGD Bandung.
Garis-garis Besar Mekanisme Organisasi (GBHU) sebagai panduan umum dalam
menjalankan roda organisasi tentunya dalam pelaksanaan dan tugas-tugas keorganisasiannya
perlu dirumuskan dan ditaati bersama. KBM UIN SGD Bandung, sebagai organisasi
kemahasiswaan yang berlandaskan sifat kekeluargaan, maka secara yuridis konstitusional
dalam membina organisasinya harus mampu melaksanakan setiap program yang mengacu
pada semangat kekeluargaan dan nilai-nilai independensi serta aturan dan etika organisasi.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pemgertian
1. Garis-garis besar haluan Organisasi keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah suatu pola umum kegiatan mahasiswa dalam garis-garis besar haluan
organisasi Universitas sebagai perwujudan pernyataan kehendak mahasiswa yang
pada hakikatnya suatu pijakan dalam menentukan arah dan pola aktinitas mahasiswa
2. Pola umum organisasi tersebut merupakan rangkaian program-program kegiatan sevara umum, menyeluruh terus menerus terarah dan terpadu.
3. Rangkaian mekanisme roda organisasi tersebut untuk menciptakan mahasiswa yang cerdas mandiri, kreatif,inovatif dan kritis dan mampu mengamalkan tri dharma
perguruan tinggi serta cita-cita organisasi tyang tertuang sevara fundamental AD/ART
Pasal 2
Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dirumuskannya gbho ini adalah untuk mengarahkan bagi pelaksanaan
kegiatan mahasiswa sekaligus untuk memberikan keselarasan dalam pelaksanaan dan
perencanaan dan pelaksanaan program kerja. Maka dengan tujuan yang ideal lembaga
kemahasiswaan yang ada bisa mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa yang siap guna.
BAB II
LANDASAN
PASAL 3
Landasan dari pembentukan KBM UIN SGD Bandung ini adalah:
1. Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
-
20
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
2. Peraturan Pemerintah no.20/1999 tentang Pendidkan tinggi; 3. Peraturan presiden Ri no. 57 tahun 2005 tentang perubahan IAIN Sunan Gunung
Djati Bandung menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
4. Peraturan Menteri Agama no.06 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
5. Keputusan dirjen pendidikan islam no.:dj.I/253/2007 tentang Pedoman orgAnisasi Kemahasiswaan ptai;dan
6. Pedoman organisasi Uin Sunan Gunung djati Bandung tahun 2008.
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENUANGAN
PASAL 4
Sistematiaka GBHO KBM UIN SGD Bandung ini terdiri atas:
1. Pola dasar program kerja 2. Pola umum kegiatan mahasiswa
BAB IV
POLA DASAR PROGRAM KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 5
Mahasiswa yang mempunyai sifat idealisme harus benar-benar bisa menginternalisasikan diri
lewat kegiatn kemahasiswaan yang bersifat pengembangan dan perluasan wawasan
intlektualitas , mampu sebagai agen yang membawa solusi atas permasalahan-permasalahan
bangsa agama dan negara.
Pasal 6
Asas Kegiatan
Asas kegiatan kemahasiswaan kbm uin SGD Bandung ini adalah:
1. Internalisasi agama; bahwa seluruh kegiatan kemahasiswaan ini harus di arahkan kepada pengembangan nilai-nilai agama,dan terbentuknya mahasiswa yang
bertaqwa dan berilmu.
2. Asfiratif dan partisifatif; artinya sistim yang berkembang harus dapat mengakomodasi seluruh keinginan-keinginan mahasiswa. Dan partisipatif dari
seluruh elemen lembaga mahasiswa untuk peka terhadap persoalan kampus.
3. Refresentatif; artinya seluruh kegiatan kemahasiswaan harus berdasarkan aspirasi yang bersifat referentatif dari komponen mahasiswa.
4. Efisien dan efektif; bahwa seluruh kegiatan mahasiswa harus mempunyai standar,target pencapaian jelas, sehingga diharapkan bisa mendapatkan nilai-nilai
yangbrarti dan brdaya guna bagi kepentingan mahasiswa
Pasal 7
Prioritas kerja organisasi
Kegiatan kemahasiswaan mempunyai prioritas kerja sebagai berikut:
1. Pengkajian dan pengembanagan keilmuan mengingat mahasiswa sebagai kaum intelektual muda harts berkifrah dalam hal pecerahan, dan mempunyai
konstruksi logika yang elegan.
-
21
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
2. menumbuhkembangkan potensi ledearshif sebagai pemuda yang berdaya managrial tinggi dalam menyikapi fenomena kampus, dam m3emepersiapkan
diri untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.
3. pengembangan keterampilan hidup(li 4. fe skill) sebagi wujud dari keperibadian mahasiswa yang komunikatif dan
visioner
5. kesejahteraan ; sebagai harapan ideaql dari mahasiswa untuk ikut mensiptakan suasana ekonomi maupun psikologi yang kuat dan terdepan.
6. tercapainya nilai-nilai kekeluargaan yang tinggi sebagai mahasiswa uin SGD Bandung tau meningkatkan paradigma mahasiswa yang berprimordialkan
almamater uin SGD Bandung
BAB V
POLA UMUM KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 8
Bidang pengembangan intelektual
A Pendahuluan
Sebagi ciri khas seorang mahasiswa adalah sifat intelektualitasnya yang selalu
mempunyai kerangka berpikit tentunya dilandaskan kepada metode ilmiah,kritis-analitis
dan konstruktif. Sehingga mampu mengembangkan wacana-wacana intelektulitas dan
bisa menuangkan ide dan gagasannya untuk menjawab atas persoalan bangsa.
B. Tujuan
1. sebagai wadah pengembangan wacana tntelektulitas, berpikir kritis dan kemudian bersikap humanis dan fropesional
2. Terwujudnya kaum intelektual sebagai daya untkit persepatan solusi atas persoalan masyarakat,bangsa dan agama;
3. Memberikan pemahaman yang bersifat terbuka terhadap wavana keislaman 4. Memperkuat paradigma kesalehan sosial untuk bisa menginternalisasikan nilai-nilai
agama lewat pengabdian diri kepada masyarakat,dan negara.;
C. Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan dan menciptakan suasana akademik sebahgai
hasil awal menuju mahasiswa yangbersifat intelektual organik,serta sebagai upaya
menciptakan dialog intelektualitas yang dinamis,terbuka dan ilmiah.
Pasal 9
Bidang Penegakan kode etik dan akhlakul karimah
A.Pendahuluan
Sistem peratutran organisasi harus bersifat koperatif dan mengikat kepada seluruh
anggota organisanya sehingga dapat menciptakan stabilitas organisasi yang kondusif,
sesuai dengan AD/ART organisasi juga ikut memngiring mahasiswa dan anggotanya
kepada kesadaran berperangai sesuai al-qur`an dan hadist sebagai konstitusi yang mutlak.
B.Tujuan
1. Sebagi lembaga bidang yang mengawasi roda organisasi untuk diarahkan kepada organisasi yang berlandaskan hukum,konstitusional.
2. Membuat pembelajaran dalam upaya menerapkan supermasi hukum organisasi yang legitimit.
3. Mengingatkan dan mengarahkan kepada paradigma yang tertuju kepada perangai ideal yang dicita-citakan alqur`an.
-
22
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
C. arah kebijakan
Bidang ini diarahkan untuk menciptakan iklim organisasi yang stabil, mampu
menerapkan aturan-aturan organisasi sesuai dengan AD?ART KBM Uin SGD Bansung.
Juga bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya perangai mulia dan
menginternalisasikan agama lewat akh-lakul karimah
Pasal 10
Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi dan Kewirausahaan
A Pendahuluan
Organisasi kemahasiswaan sebagai miniatur dari pemerintahan berkifrah sesuai aturan
main dalam menjalankan roda organisasi, pembentukan karakter mahasiswa yang
berkualitas dan mampu berkompetisai adalah cita-vita yang ideal dalam proses
perkaderan mahasiswanya untuk menjungjung harkat dan martabat almamater uin SGD
Bandung. kemudian kewirausahaan sebagai wahana pengembangan diri untu mandiri.
B. Tujuan
1. sebagai wadah pembentukan anggota yang berdisiplin tinggi dalam menjalankan roda organisasi;
2. terbentuknya karakter anggota kbm uin SGD Bandung yang memiliki kesadaran intelektual yang kritis,dinamis,progresif,inovatif dalam memeperjuangkan tujuan
KBM UIN SGD Bandung
3. menumbuhkembangkan sifat enterprenershif kepada anggota kbm uin SGD Bandung sehingga terviptanya anggota-anggota yang mandiri,ulet, berdaya wirausaha.
4. menjalin kerjasama dengan instansi lain dalam proses peningkatan kewirausahaan mahasiswa sehingga terciptanya kesejahteraan untuk mahasiswa.
c.Arah Kebijakan
Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan karakter anggota yang mempunyai rasa
memiliki alamamater kbm uin SGD Bandung yang kuat (sense of belonging), dan
menumbuhkembangkan potensi kewirausahaan mahasiswa sebagai langkah awal untuk
menjada insan yang mandiri,kreatif,inovatif dan visioner.
Pasal 11
Bidang Olahraga dan Seni
A Pendahuluan
Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda yang mempunyai rasa semangat yang tinggi
dalam beraktinitas lewat olahraga dan seni untuk kesehatan dan olah rasa, tentunya harus
menjadikan seorang mahasiswa yang berpikiran sehat,kuat dan ulet. Dalam upaya ikut
mengangkat harkat dan martabat alamamater lewat prestasi dalam bidang olahraga dan
seni.
B. Tujuan
1. sebagai wadah penyalutran minat dan bakat mahasiswa dalam mengolah tubuh dan rasa sehingga mahasiswa mempunyai kesehatan tubuh, dan berjiwa kesenian yang
luhur.
2. Terwujudnya kaum intelektual muda yang bersih narkoba lewat akativitas olahraga dan seni;
3. ikut meningkatkan nama baik uin SGD Bandung lewat prestasi olahraga dan kesenian. c.Arah Kebijakan
-
23
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
Bidang ini diarahkan kepada para kaum intelektual muda untuk menyalurkan minat dan
bakat lewat olahraga dan kesenian. Untuk ikut dalam meningkatkan nama baik
alamamater uin SGD Bandung lewat prestasi olahraga dan kesenian.
Pengembangan pers mahasiswa
Pasal 12
Bidang Pengembangan Pers Mahasiswa
A Pendahuluan
Fenomena kampus dan fenomena sosilal merupaka hal yang sangat menarik untuk
kita ketahuai sehingga kita tidak akan pernah luput dari informasi-informasi yang terkini.
Hadirnya lembaga pers mahasiswa adalah dalam upaya pengembangan kreatifitas
mahasiswa dalm menulis .
B. Tujuan :
1. sebagai wadah pengembangan kreatifitas mahasiswa, berpikir kritis lewat tulisan dan kemudian mapu mambaca persoalan kampus dan persoalan sosial.
2. Terwujudnya kaum intelektual sebagai pembawa gagasan-gagasan segar dalam menjawab persoalan kampus, san bangsa.
3. Memberikan informasi yang bersifat terbuka kepada masyarakat kampus secara keseluruhan.
c.Arah Kebijakan
Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan kultur kreatifitas dalam menulis,berpikir kritis,
dinamis, dan mempunyai gagasan solutif atas persoalan kampus dan sosial.
Pasal 13
Bidang Kerjasama, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
A Pendahuluan
Salah satu dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, ini
sangat lah penting untuk kita sorot karena lingkungan kampus yang tidak terlepas dari
kehidupan sosial bermasyarakat. Pengabdian diri kepada masyarakat adalah tolak ukur
keberhasilan seorang mahasiswa sebagai agen sosial of change,
B. Tujuan
1. sebagai wadah interkoneksi mahasiswa dengan masyarakat untuk mngimplementasikan nilai-nilai silaturahmi.
2. Terwujudnya kaum intelektual yang berjiwa sosial tinggi, cakap dalam menjalain hubungan dengan masyarakat
3. terbinanya mahasiswa yang berppartisipasi secaraaktif terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan.
C. Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk membangun interkoneksi anatara mahasiswa dan
masyarakat lingkungan dalam upaya terjalainnya kerjasama yang masif dalam
membangaun tatanan masyarakat madani.
BAB VI
STATUS DAN FUNGSI PENGURUS
PASAL 14
KETUA UMUM
-
24
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
a. Bertanggung jawab Penuh atas segala lancarnya kegiatan Organisasi b. Menentukan kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu c. Mengkoordinir Kegiatan para ketua d. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan e. Melaksanakan Amanat Musyawarah secara murni dan konsekuen
PASAL 15
KETUA-KETUA
a. Penanggungjawab dan Kordinator bidang kerja dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang
b. Bertanggung jawab kepada ketua umum dan berhak mewakilinya dalam tugas internal bidangnya
c. Perencana organisator seluruh aktivitas pengurus bidangnya d. Bersama sekertaris jenderal atau sekertaris bidang menandatangani surat-surat
bidangnya
PASAL 16
SEKRETARIS JENDERAL
a. Mengkoordinir segala bidang kesekretariatan b. Mendampingi ketua umum dalam menentukan kebijakan organisasi c. Menyelenggarakan dan mengadakan alat-alat administrasi yang lengkap serta
memadai sebagai wadah organisasi
d. Menginvertarisir alat-alat administrasi dan dokumentasi e. Mengkoordinir pendokumentasian sejarah KBM UIN SGD Bandung dari masa ke
masa
f. Membawahi sekretaris bidang dalam mengelola bidang kesekretariatan g. Bersama ketua umum atau ketua bidang menandatangi surat-surat organisasi
PASAL 17
SEKRETARIS BIDANG a. Bertugas atas nama ketua bidang dalam kegiatan bidangnya masing-masing b. Pelaksana tertib administrasi dan mekanisme kesekretariatan pada bidangnya
masing-masing
c. Bertanggung jawab pada sekretaris jenderal d. Bersama ketua umum atau ketua-ketua bidang menandatangani surat-surat dalam
aktivitas organisasi
PASAL 18
BENDAHARA UMUM a. Bertanggung jawab pada ketua umum dalam bidang keuangan b. Penanggung jawab dan koordinator kegiatan bidang administrasi keuangan dan
kelengkapan organisasi
c. Menginventarisir aset organisasi d. Membuka rekening KBM UIN SGD Bandung e. Bersama ketua umum menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan
keuangan
PASAl 19
LEMBAGA-LEMBAGA
-
25
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
a. Bertanggung jawab pada ketua-ketua bidangnya masing-masing b. Pelaksana teknis pada kegiatan dilembaganya masing-masing
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
PASAL 20
1. memberikan pendapat, usul atau saran kepada pengurus UIN SGD Bandung dan pengurus KBM UIN SGD Bandung terutama yang berkaitan dengan fungsi dan
peranan anggota
2. menampung dan menjalankan aspirasi anggota UIN SGD Bandung 3. Menjalankan ketetapan-ketetapan Kongres dan Musykom sebagai amanat organisasi
BAB VIII
TATA KERJA PENGURUS
PASAL 21
Instansi Pengambilan Keputusan
a. Sidang Pleno
1. Sidang Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali
2. Sidang Pleno dihadiri oleh pengurus UIN SGD Bandung
3. Fungsi dan Wewenang Sidang Pleno:
a. Membahas laporan pengurus UIN SGD Bandung tentang pelaksanaan ketetapan-ketetapan Kongres
c. Mendengar laporan rapat ketua bidang d. Mengambil kebijakan-kebijakan dan menyelesaikan masalah-masalah yang
mendasar, baik keluar maupun kedalam
b. Musyawarah Kerja
1. Musyawarah kerja diklaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam masa kepengurusan
2. Musyawarah kerja dihadiri oleh pengurus Badan Tinggi Universitas KBM UIN SGD Bandung
3. Fungsi dan Wewenang Rapat Kerja: - Menyusun program kegiatan serta anggaran biaya
- Menyusun schedule Time
- Merumuskan prioritas program
- Melaksanakan kebijakan teknis bagi kelancaran kegiatan
c. Rapat harian
1. Rapat Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan 2. Rapat Harian dihadiri oleh seluruh pengurus KBM UIN SGD Bandung 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Harian:
- Mengevaluasi program kerja - Mengambil keputusan tentang perkembangan UIN SGD Bandung sehari-hari
baik internal maupun eksternal
- Menyelesaikan masalah aktual pada minggu berjalan - Mendengar laporan dari seluruh anggota UIN SGD Bandung
d. Rapat Pengurus
-
26
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
1. Rapat Pengurus dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan 2. Rapat Pengurus dihadiri oleh pengurus UIN SGD Bandung 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Pengurus:
- Mengontrol pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh setiap bidang - Membuat penyesuaian kerja dari setiap bidang yang mengalami perubahan baik
teknis maupun pelaksanaannya
- Menyelesaikan masalah aktual pada minggu berjalan
PASAL 22
Mekanisme Resuffle pengurus
a. Pengambilan Keputusan
1. Resuffle pengurus dilakukan dalam sidang pleno atau rapat pengurus KBM UIN SGD Bandung
2. Masing-masing sebagai peserta sidang memiliki hak bicara 3. Resuffle dilakukan oleh ketua umum atas aspirasi anggota yang berkembang
b. Dasar Pertimbangan Resuffle
1. Setiap pengurus yang tidak sanggup menjalankan tugasnya 2. Setiap pengurus yang sudah selesai masa studinya 3. Memohon pengunduran diri dari jabatannya 4. Setiap pengurus yang mencemarkan nama baik organisasi
BAB IX
PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
PASAL 23
KETENTUAN UMUM
1. Surat yang dikeluarkan organisasi menggunakan kode-kode sebagai berikut:
A : Kode surat kedalam oraganisasi
B : Kode surat keluar oraganisasi
2. Bentuk-bentuk surat organisasi adalah sebagai berikut:
a. Surat Undangan b. Surat Permohonan c. Surat Keterangan e. Surat Mandat atau Kuasa f. Surat Pernyataan g. Surat Keputusan h. Surat Izin i. Surat Tugas
3. Semua surat yang dikeluarkan, kode bulannya ditulis dengan menggunakan angka
romawi serta tahun masehi
Contoh: Sekretaris jendral untuk pengurus Badn tinggi universitas dan Sekretaris
Umum untuk pengurus Komisariat, mengirim surat kepada anggota, maka kode yang
dipakai adalah:
Nomor: 01/B/Sekjen-KBM UIN SGD BDG/BTU/I/2013
Nomor: 01/B/Sekum-KBM UIN SGD BDG/BTF/I/2013
-
27
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
4. Nomor surat yang dikeluarkan harus berurutan dan berlaku secara keseluruhan
dikoordinatori oleh sekretaris Jendral dan sekretaris Umum
Contoh: Surat Keputusan
Nomor: 01/B/SK/Sekjen/I/2013
Nomor: 01/B/SK/Sekum/I/2013
PASAL 24
KETENTUAN KHUSUS
Contoh surat khusus untuk sertifikat, piagam dan yang sejenisnya
Contoh:
Nomor: 01/A/Pan.Opak-KBM UIN SGD BANDUNG BTU/I/2013
Nomor: 01/A/Pan.Opab KBM UIN SGD BANDUNG BTF/I/2013
BAB IX
PENUTUP
Demikian rumusan GBHO yang berupaya untuk memberikan arah kegiatan mahasiswa
sekalaigus sebagai pedoman pelaksanaan kerja lembaga kemahasiswaan dengan tujuan agar
ada keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan program kera . semoga bisa
diimplementasikan lewat eksi nyata dan ini mampu memberikan kontribusi yang fositif
dalam pengembangan sumber daya insani pembangaunan kampus, masyarakat dan bangsa
indonesia.
-
28
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
RANCANGAN POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
KELUARGA BESAR MAHASISWA (KBM) UIN SGD BANDUNG
Muqaddimah
KBM UIN SGD BANDUNG adalah organisasi kemahasiswaan yang mempunyai
dasar visi misi yang jelas yaitu keislaman, keindonesiaan. Selain itu sebagai organisasi
kemahasiswaan yang mampu memprioritaskan gerakannya terhadap pembelaan kepentingan
mahasiswa, KBM UIN SGD BANDUNG juga merupakan wahana gerakan yang mempunyai
entitas yang tinggi terhadap nasib bangsa dalam mengawal pembangunan serta
keberpihakannya terhadap kepentingan masyarakat dari berbagai hal baik yang bersifat local,
nasional, maupun internasional.
Sebagai sebuah bentuk atas komitmen perjuangan, maka KBM UIN SGD BANDUNG hari
ini harus siap melakukan perubahan social baik dalam tubuh internal sendiri maupun
eksternal organisasi dalam suatu keterikatan. Hal semacam ini yang menuntut KBM UIN
SGD BANDUNG mempunyai nilai perubahan dari kuantitatif kearah kualitatif, integritas
serta loyalitas yang tinggi dalam membangun KBM secara utuh dan komperhensip. Karena
organisasi di lingkungan UIN SGD bandung sebagai pelopor gerakan mahasiswa dalam
melakukan suatu perubahan sosial dan politik, kampus sebagai titik awal pembelajaran politik
harus memberikan dinamika pembelajaran berpolitik yang sehat dan elegan, sehingga dalam
tata pelaksanaan berpolitik tetap teguh memegang kendali peraturan dan sistem nilai
demokratisasi kampus merupakan arus yang harus membawa kepada paradigma mahasiswa
yang peka dan bisa membuat kocar-kacir sistem otoriter dan kediktatoran, itu artinya KNM
UIN SGD BANDUNG dengan isu global tentang kemahasiswaan yaitu perkembangan pola
pikir mahasiswa masa kini yang cenderung apatis, pragmatis, konsumtif, hedonis dan
kemudian bersikap individualis, harus menjadi pelopor sebuah gerakan yang terkonsep
kembali secara utuh untuk sebuah perubahan paradigma mahasiswa masa kini, lewat
organisasi kemahasiswaan di lingkungan UIN SGD bandung.
Sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari kita bersama, bahwa dalam sidang
KONGRES Mahasiswa Universitas Bandung dalam membangun pokok-pokok pikiran dan
rekomendasi merupakan hasil dari sebuah refleksi dari sebuah transisi lembaga
kemahasiswaan yang baru agar tercipta formulasi gerakan baru untuk bahan penerapan
prinsip-prinsip demokrasi di tubuh KBM UIN SGD BANDUNG kedepan dengan berpacu
pada rekomendasi secara internal dan eksternal yang antara lain sebagai berikut.
1) Pokok-pokok pikiran dan rekomendasi internal Dalam pokok-pokok pikiran dan rekomendasi internal, KBM UIN SGD BANDUNG
mempunyai visi misi bersama yang diperjuangkan secara kolektif untuk mencapai
satu tujuan yang sama. Upaya seperti itu ditarik kepada kebutuhan dan permasalahan
pokok, antara lain :
a) KBM UIN SGD Bandung sebagai organ kemahasiswaan harus mampu meracik konsep peningkatan kualitas serta partisipasi mahasiswa dalam
membangun peradaban di kampus UIN SGD Bandung.
b) Gerakan mahasiswa yang begitu potensial dalam membangun peradaban kampus harus menjadi satu kesatuan yang utuh dan potensi-potensi yang
masih tercecer. Maka KBM UIN SGD Bandung harus membuka linterkoneksi
dalam upaya membuat kekuatan dari potensi-potensi yang masih persial dan
kemudian menjadi satu dalam wadah organisasi primordial beralmamater UIN
SGD Bandung.
c) Kurang perhatian KBM UIN SGD Bandung terhadap nasib mahasiswa yang merasa dirugikan baik secara kultural maupun pertikal struktural.
-
29
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
d) Kelengkapan organisasi KBM UIN SGD Bandung belum terbina secara fungsional, fasilitas yang ada belum bisa dipergunakan dengan efektif dan
efisien.
2) Pokok-pokok pikiran dan rekomendasi eksternal Penguatan organisasi tidak bisa dilakukan hanya sampai kepada koordinasi internal
tetpi membangun eksistensi. Orgnisasi harus senantiasa melakukan gerakan-gerakan
eksternal dengan proses bangunan komunikasi dan konsolidasi serta penyerapan
informasi. Disinilah organisasi KBM UIN SGD Bandung dipertaruhkan untuk
beradaptasi dengan orang lain. Dengan kekuatan kuantitas serta kualitas mahasiswa
menjadi garda terdepan penggerak perubahan upaya itu dapat ditarik dalam pokok-
pokok permasalahan KBM UIN SGD Bandung yang bersifat eksternal:
a) KBM UIN SGD Bandung harus bisa mengusung nilai-nilai pembangunan sesuai dengan tujuan KBM uin sgd bandung.
b) Sebagai organisasi yang menjungjung tridarma perguruan tinggi dan siap melahirkan kader umat dan kader bangsa beintelektual, maka KBM UIN SGD
Bandung harus berperan aktif dalam melakukan pemberdayaan ditingkat
masyrakt bawah (gressroot) pendampingan, pengabdian adalah hal yang tidak
bisa ditinggalkan.
c) KBM UIN SGD Bandung merupakan organ yang tidak pernah menutupi diri. Untuk itu, maka perluasan jaringan dengan membuka akses komunikasi dan
kerjasama dengan organ-organ lain yang tidak bersebrangan visi dan misinya
menjadi agenda besar yang harus segera dilakukan.
Rekomendasi
Melihat perkembangan yang terjadi saat ini dalam kehidupan organisasi khususnya,
maka KBM UIN SGD BANDUNG dalam forum lembaga tertinggi ini merekomendasikan
beberapa hal sebagai berikut :
REKOENDASI INTERNAL
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
REKOMENDASI EKSTERNAL
a. b. c. d.
-
30
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
e. f. g. h. i. j. k.
-
31
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
KETETAPAN PIMPINAN SIDANG
KONGRES MAHASISWA
UIN SGD BANDUNG
Nomor: 03/TAP/KMU /VI/2013
Tentang
PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI
Bismillahirrahmanirrahiem
Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno III
Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung setelah:
Menimbang :
1. Bahwa sebagai tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan demi menumbuhkan sikap kritis dan evaluatif, maka dipandang perlu adanya laporan
pertanggungjawaban dari pengurus UIN SGD Bandung masa Bhakti ........
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan KONGRES tentang Tata Tertib Kongres UIN SGD
Bandung
Mengingat :
1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan
2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD Bandung tahun 2008.
Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno II UIN SGD Bandung
Memutuskan
Menetapkan :
1. Pengesahan hasil sidang komisi-komisi 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal :
2013
Waktu :Pukul WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO III
UIN SGD BANDUNG
Presidium I Presidium II Presidium III
( ) ( ) ( )
-
32
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
TATA TERTIB PEMILIHAN
KETUA UMUM BADAN TINGGI UNIVERSITAS
UIN SGD BANDUNG
MASA BHAKTI 2013-2014
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pemilihan ini adalah pemilihan Ketua Umum Badan Tinggi UIN SGD Bandung; 2. Pemillihan Ketua Umum Badan Tinggi UIN SGD Bandung ini dianggap sah apabila
dihadiri oleh lebih satu.
Pasal 2
Kriteria Calon Ketua Umum
(1) Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT; (2) Memiliki akhlak mulia; (3) Pernah mengikuti Taaruf/OPAK. (4) Harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25; (5) Minimal duduk di semester VII dan maksimal di semester IX; (6) Harus memperoleh rekomendasi dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan;dan (7) Pernah menduduki kepengurusan organisasi intra kemahasiswaan.
BAB II
TEAM FORMATUR
Pasal 3
1. Team Formatur Kongres terdiri dari 5 orang; 2. Ketua Team Formatur adalah Ketua Umum terpilih; 3. Anggota Team Formatur terdiri atas:
a. Ketua Umum Badan Tinggi KBM UIN SGD Bandung periode Demisioner; b. Tiga orang Anggota hasil pemilihan peserta KMU;
4. Team Formatur bertugas menyusun komposisi pengurus Badan Tinggi Universitas masa bhakti 2013-2014 selambat-lambatnya 1 x 60 menit sebelum pelantikan.
BAB III
MEKANISME PEMILIHAN
Pasal 4
Pemilihan Ketua Umum
1. Pemilihan Ketua Umum dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia 2. Setiap peserta memiliki satu hak suara, Ketua Umum dan Team Formatur
dilaksanakan dengan sistem one man one put dengan ketentuan: pemilihan Ketua
Umum dilakukan oleh peserta Kongres
3. Pemilihan diawali dengan pengajuan bakal calon dengan diajukan oleh peserta Kongres minimal didukung oleh tiga suara
-
33
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
4. Seorang bakal calon berhak menjadi calon ketua umum apabila memenuhi kriteria calon ketua umum (pasal 2)
5. Calon Ketua Umum berhak menyampaikan visi dan misi dalam perkenalan dan debat kandidat calon ketua umum selama sepuluh menit
6. Seorang calon Ketua Umum dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum apabila mendapat dukungan suara terbanyak
7. Apabila dalam pemungutan suara terjadi pengimbangan suara, maka dilakukan pengulangan pemungutan suara. Jika dalam pemungutan suara yang kedua kali masih
terjadi pengimbangan suara, maka dilakukan pengulangan sampai terpenuhinya point
enam dalam pasal ini.
Pasal 5
Pemilihan Team Formatur
1. Pemilihan anggota Team Formatur dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia
2. Setiap peserta berhak memilih tiga calon team formatur, dari tiap komisariat berhak memilih tiga calon anggota Team Formatur
3. Tiga calon anggota Team Formatur yang mendapat urutan suara tertinggi sah menjadi anggota Team Formatur
BAB IV
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 6
Kriteria Calon Pengurus
1. Status keanggotaan adalah anggota biasa; 2. memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi; 3. mempunyai visidan misi yang jelas dalam pengembangan organisas;dan 4. Menyatakan kesediaan baik secara lisan maupun tulisan.
Pasal 7
Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian
hari terdapat kekeliruan
-
34
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
KETETAPAN PIMPINAN SIDANG
KONGRES MAHASISWA
UIN SGD BANDUNG
Nomor: 05/KMU/KBM UIN SGD BANDUNG /V/2013
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM DAN TEAM FORMATUR
KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG
MASA BHAKTI 2013-2014
Bismillahirrahmanirrahiem
Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno IV
Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung setelah:
Menimbang :
1. Bahwa demi terwujudnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pemilihan Ketua Umum dan Anggota Team Formatur Kongres, maka dipandang perlu
adanya tata tertib pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur Kongres UIN
SGD Bandung.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Kongres tentang Tata Tertib pemilihan Ketua Umum
dan Team Formatur Kongres UIN SGD Bandung
Mengingat :
1. Anggaran Dasar KBM UIN SGD Bandung 2. Anggaran Rumah Tangga KBM UIN SGD Bandung 3. Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi (GBMO) 4. Rekomendasi
Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno IV UIN SGD Bandung
Memutuskan
Menetapkan :
1. Tata tertib pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung sebagaimana terlampir
2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal : 2013
Waktu :Pukul WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO
Presidium I Presidium II Presidium III
( ) ( ) ( )
KETETAPAN PIMPINAN SIDANG
KONGRES MAHASISWA
-
35
REJUVENASI PERAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN GUNA TERWUJUDNYA ORGANISASI YANG POPULIS
UIN SGD BANDUNG
Nomor: 06/KMU/KBM UIN SGD BANDUNG /V/2013
Tentang
KETUA UMUM DAN TEAM FORMATUR
KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG
MASA BHAKTI 2013-2014
Bismillahirrahmanirrahiem
Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno
Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung setelah:
Menimbang :
3. Bahwa telah terpilihnya Ketua Umum dan Anggota Team formatur Kongres Mahasiswa UIN SGD Bandung Masa Bhakti 2013-2014.
4. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas hasil Kongres, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Kongres tentang Ketua Umum
dan Team Formatur Kongres UIN SGD Bandung
Mengingat :
1. Anggaran Dasar UIN SGD Bandung 2. Anggaran Rumah Tangga UIN SGD Bandung 3. Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi (GBMO) 4. Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur
Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Kongres UIN SGD Bandung
Memutuskan
Menetapkan :
1. ... Sebagai Ketua Umum Badan Tinggi UIN SGD Bandung Masa Bhakti 2013-2014 sekaligus
sebagai Ketua Team Formatur
2. Nama-nama di bawah ini adalah sebagai anggota Team Formatur:
a. ...........(Ketua Umum Demisioner Masa Bhakti .........) b. c. d.
2. Merekomendasikan kepada Team Formatur untuk menyusun Badan Pengurus Harian UIN SGD Bandung Masa Bhakti 2013-2014 selambat-lambatnya 1x 60
menit, setelah pemilihan
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan
Ditetapkan : di Bandung
Pada Tanggal : 2013
Waktu :Pukul WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO I
KONGRES UIN SGD BANDUNG
Presidium I Presidium II Presidium III
( ) ( ) ( )