Draft Kurikulum Ktsp 2013

download Draft Kurikulum Ktsp 2013

of 37

Transcript of Draft Kurikulum Ktsp 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    1/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Mutu Pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu prosesbelajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain,

    yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,

    dana, manajemen, dan lingkungan.

    Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena

    merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

    serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

    mencapai tujuan pendidikan tetentu. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan

    kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan

    interaksi antara guru dan peserta didik.Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai

    "nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta

    didik.

    Seiring dengan perubahan pengelolaan pemerintahan yang memasuki era desentralisasi ,

    diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan berupa desentralisasi pendidikan,

    otonomi pendidikan, dan otonomi manajemen sekolah, maka kurikulum yang sifatnya

    sentralistik seperti kurikulum 1994, dimana satu kurikulum diberlakukan untuk semua

    peserta didik dari Sabang sampai Merauke, berarti kemampuan seluruh peserta didik

    seolah-olah dianggap sama. Pada hal kenyataannya kemampuan setiap peserta didik

    berbeda satu sama lain, berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, berbeda

    antara sekolah yang satu dengan yang lain. Dan yang paling memahami kemampuan setiappeserta didik adalah guru-guru yang bersangkutan.Hal ini antara lain yang mendasari

    penyempurnaan kurikulum.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

    Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan

    Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan

    pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan

    (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional

    Pendidikan (BSNP).

    Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar

    Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

    nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Standar

    Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan

    Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

    Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar

    Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

    mengembangkan kurikulum.

    Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan

    pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya,

    Halaman

    1

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    2/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    SMA Islam Al-Ikhwan Sesait sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang

    perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

    Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan

    karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya

    melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di

    lingkungan sekitar sekolah.

    Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait, yang

    secara keseluruhan mencakup:

    1. Visi, misi, dan tujuan pendidikan

    2. Struktur dan muatan kurikulum;

    3. Beban belajar peserta didik;

    4. Kalender pendidikan;

    5. Analisis SK KD (Pemetaan SK KD)

    6. Silabus

    7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);

    9. Kriteria Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan;

    Semoga dengan disusunnya buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

    penyelenggaraan pendidikan di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait, terutama dalam menjalankan

    misinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki konsep keterpaduan antara ilmu

    agama, ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibentuk untuk melayani pendidikan putra-putri

    masyarakat Kota Sesait dan sekitarnya.

    B. Landasan Hukum

    1. Landasan Al Quran dan Hadist

    Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang

    diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad (Q.S. Surat Al Mujaadilah (58), Ayat

    11)

    Dan hendaklah merasa khawatir orang yang dibelakangnya meninggalkan generasi

    yang lemah. Mereka harus khawatir akan nasib keturunannya. Maka hendaklah mereka

    bertaqwa kepada Allah dan mendidik anaknya dengan didikan yang benar (Q.S.

    Annisa (4), ayat 9)

    Jika anak adam meninggal dunia putuslah segala amalnya kecuali tiga perkara:

    Shodaqoh Jariah, Ilmu yang dimanfaatkan, Anak Shaleh yang senantiasa mendoakan

    kedua orang tuanya (H.R. Muslim)

    2. Landasan Filosofis

    Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting

    untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan

    wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

    Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah

    Halaman

    2

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    3/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi

    pendidikan.

    Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat agraris,

    dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung tercapainya

    cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan mentalitasmasyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan dengan

    mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi

    ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu. Terdapat ciri-

    ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan

    enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya,

    berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras kecuali

    kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang

    meniru. Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan.

    Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,

    pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk

    dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan

    kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    3. Landasan Yuridis

    a. Undang-Undang Dasar 1945 ;

    Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

    1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara

    wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

    2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam

    rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang;

    3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

    anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi

    kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;

    4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung

    tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

    kesejahteraan umat manusia.

    b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :

    1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

    pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

    pendidikan tertentu.

    2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi (1) Pendidikan menengah

    merupakan lanjutan pendidikan dasar.

    (1) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

    pendidikan menengah kejuruan.

    Halaman

    3

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    4/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    (2) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah

    aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah

    kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

    (3) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

    pemerintah.3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi :

    (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

    tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan

    fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan

    bakat istimewa.

    (2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di

    daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau

    mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi

    ekonomi.

    (3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan

    layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur

    lebih lanjut dengan peraturan pemerintah

    4) Pasal 35 ayat (2); Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan

    pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

    pengelolaan, dan pembiayaan.

    5) Pasal 36 ayat :

    (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional

    pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

    (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

    prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

    peserta didik.(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka

    Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

    a. peningkatan iman dan takwa;

    b. peningkatan akhlak mulia;

    c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

    d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;

    e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

    f. tuntutan dunia kerja;

    g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

    h. agama;

    i. dinamika perkembangan global; danj. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

    (4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

    pemerintah.

    6) Pasal 37 ayat

    (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

    a. pendidikan agama;

    b. pendidikan kewarganegaraan;

    c. bahasa;

    d. matematika;

    e. ilmu pengetahuan alam;

    Halaman

    4

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    5/37

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    6/37

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    7/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    (3) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang

    sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam

    satuan kredit semester.

    (4) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang

    menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan

    usul dari BSNP.7) Pasal 13 ayat :

    (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat,

    SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk

    lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup.

    (2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan

    kecakapan vokasional.

    (3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)

    dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama

    dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

    dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

    dan teknologi, kelompok mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok

    mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.

    (4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan

    (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan

    atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

    8) Pasal 14 ayat :

    (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan

    kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat

    memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal.

    (2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama

    dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

    dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

    dan teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran estetika, atau kelompok

    mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.

    (3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang

    bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah

    memperoleh akreditasi.

    9) Pasal 16 ayat :

    (1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikandasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.

    (2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-kurangnya:

    a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/

    SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada

    jalur pendidikan formal kategori standar;

    b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/

    SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada

    jalur pendidikan formal kategori mandiri;

    (3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan

    dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada panduan yang disusun

    oleh BSNP.

    Halaman

    7

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    8/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    (4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-kurangnya

    model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan jenjang pendidikan

    dasar dan menengah.

    (5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana dimaksud

    pada ayat (2) dan (4) sekurang-kurangnya meliputi model kurikulum tingkat

    satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulumtingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester.

    10) Pasal 17 ayat :

    (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,

    SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat

    dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

    daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta

    didik.

    (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,

    mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya

    berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di

    bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang

    pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang

    menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan

    MAK.

    11) Pasal 18 ayat :

    (1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran,

    minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

    (2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah

    semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.

    (3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

    setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.12)Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

    pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

    pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian

    hasil belajar.

    d. Standar Isi

    SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi

    lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :

    kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

    Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjangpendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22

    Tahun 2006.

    e. Standar Kompetensi Lulusan

    SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

    pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas

    No. 23 Tahun 2006.

    Halaman

    8

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    9/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

    Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum

    pendidikan berikut.

    Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

    akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebihlanjut meliputi :

    1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

    Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

    peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata

    pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

    2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

    kemampuan peserta didik

    Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,

    kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal

    sesuai dengan tingkat perkembangannya.

    3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

    Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman

    karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut

    untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

    daerah.

    4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

    Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan

    daerah dan nasional.

    5. Tuntutan dunia kerja

    Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki

    dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan duniakerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

    6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

    Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

    perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    7. Agama

    Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat

    beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.

    8. Dinamika perkembangan global

    Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan

    dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

    9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanKurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional

    untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

    Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

    masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

    11. Kesetaraan Jender

    Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong

    tumbuh kembangnya kesetaraan jender.

    12. Karakteristik satuan pendidikan

    Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas

    satuan pendidikan.

    Halaman

    9

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    10/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    D. Prinsip Pengembangan Kurikulum

    Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah

    dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi

    lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

    a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

    dan lingkungannya

    Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

    sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

    kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

    disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

    serta tuntutan lingkungan.

    b. Beragam dan terpadu

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta

    didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,

    suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum

    meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

    pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

    yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

    c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

    Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan

    seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum

    mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepatperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

    Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

    (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

    termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

    karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

    sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

    e.Menyeluruh dan berkesinambungan

    Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

    keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

    berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.f. Belajar sepanjang hayat

    Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan

    peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

    antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan

    kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

    manusia seutuhnya.

    g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

    kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

    Halaman

    10

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    11/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

    Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip

    sebagai berikut.

    a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta

    didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

    didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh

    kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

    b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar

    untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk

    memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara

    efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar

    untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif, dan menyenangkan.

    c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat

    perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

    perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan

    pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,

    kesosialan, dan moral.

    d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang

    saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri

    handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan

    daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan

    memberikan contoh dan teladan).

    e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

    multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

    lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru

    (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar

    serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

    f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya

    serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan

    kajian secara optimal.

    g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan

    lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dankesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

    Halaman

    11

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    12/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    BAB II

    TUJUAN SEKOLAH

    A. Visi SMA Islam Al-Ikhwan Sesait

    Yayasan Al-Ikhwan Sesait, adalah lembaga pendidikan yang menyatukan konseppendidikan agama dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Sesait

    dalam arti seluas-luasnya dan membantu pemerintah dalam usaha mengembangkan

    pendidikan menuju masyarakat yang beriman, cerdas, dan berbudi pekerti luhur (berakhlak

    mulia), memiliki visi MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN YANG DAPAT

    MEWUJUDKAN GENERASI YANG KUAT DALAM BIDANG KEILMUAN,

    KETAQWAAN , KEIMANAN DAN BERKETERAMPILAN SESUAI DENGAN

    ZAMANNYA

    Sejalan dengan visi yang diemban Yayasan Al-Ikhwan Sesait, maka SMA Islam Al-

    Ikhwan Sesait memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan

    di masa kini maupun di masa datang yang diwujudkan dalam Visi Sekolah sebagai berikut:

    MADANI ; Mandiri, Demokratis, Agamis,Nasionalis

    Indikator Visi

    Mandiri

    1. Mengembangkan sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain

    dalam menyelesaikan tugas-tugas, melalui ;

    a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.b. Mempunyai integritas moral yang tinggi.

    c. Berpikir, bersikap dan bertindak berdasarkan tugas pokok dan fungsi.

    d. Bertanggung jawab atas kewajiban dan hak pribadi.

    2. Menciptakan situasi sekolah yang membangun rasa tanggung jawab dalam

    melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan, terhadap diri

    sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Allah SWT,

    melalui ;

    a. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan dan tulisan

    b. Melakukan tugas tanpa disuruh.

    c. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat.

    d. Menghindarkan kecurangan dalam melaksanakan tugas.3. Mampu menjunjukkan prilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan,

    melalui ;

    a. Memiliki catatan kehadiran.

    b. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.

    c. Memiliki tata tertib sekolah.

    d. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.

    e. Menjalankan tata tertib sekolah sesuai aturan yang berlaku

    f. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata

    tertib sekolah

    Halaman

    12

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    13/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    4. Menciptakan prilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi

    berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaiakan tugas dengan sebaik-baiknya,

    melalui ;

    a. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.

    b. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras.

    c. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja keras.5. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif.

    6. Pembiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan

    kebajikan bagi diriinya, melalui ;

    a. Program wajib baca.

    b. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.

    c. Meningkatkan frekuensi kunjungan perpustakaan.

    7. Membiasakan untuk bersikap dan bertindak yang selalu berupaya untuk mengetahui

    lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar,

    melalui ;

    a. Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media

    elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah.

    b. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu

    pengetahuan, teknologi, dan budaya.

    Demokratis

    1. Bersikap dan bertindak yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang

    berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain, melalui

    ;

    a. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah.

    b. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.

    c. Menghargai pendapat orang lain.d. Bekerjasama dengan orang lain atas dasar kesetaraan dengan sifat saling

    menghargai.

    e. Menghargai hak cipta / karya orang lain.

    f. Melibatkan semua warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.

    g. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.

    2. Bertindak yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama

    dengan orang lain, melalui ;

    a. Menciptakan suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga

    sekolah.

    b. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.

    c. Saling menghargai dan menjaga kehormatan.d. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. (sesuai kaidah agama islam).

    Nasionalis

    1. Mengembangkan Cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan

    kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya, melalui;

    a. Melakukan upacara rutin sekolah.

    b. Melakukann hari-hari besar nasional.

    c. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.

    d. Mengikuti lomba pada hari besar nasional

    Halaman

    13

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    14/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    2. Mengembangkan Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,

    kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

    budaya, ekonomi dan politik bangsa, melalui :

    a. Menggunakan produk dalam negeri.

    b. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

    c. Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam danbudaya Indonesia.

    Agamis

    1. Mengembangkan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

    islam, melalui;

    a. Merayakan hari-hari besar islam.

    b. Memiliki fasilitas yang dapat di gunakan untuk beribadah.

    c. Melaksanakan Sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur berjamaah di sekolah.

    d. Melaksanakan Qiyamul Lail di sekolah sebulan sekali.

    e. Melaksanakan Pesantren Ramadhan.

    f. Melaksanakan Studi Islam.

    g. Melaksanakan Pemotongan Hewan Qurban.

    h. Melaksanakan Zakat, infaq, dan sadaqoh.

    2. Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri pada upaya

    menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

    tindakan, dan pekerjaan, melalui;

    a. Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala.

    b. Menyediakan kotak saran dan pengaduan.

    3. Mengembangkan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

    pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya, melalui;

    a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolahtanpa membedakan suku, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan

    kemampuan khas.

    b. Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku,

    ras, golongan, status social dan status ekonomi.

    4. Mengembangkan sikap, perkataan, tindakan yang menyebabkan orang lain merasa

    senang dan aman atas kehadiran dirinya, melalui;

    a. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tentram dan harmonis.

    b. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.

    c. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender.

    d. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih saying.

    5. Mengembangkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan padalingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

    kerusakan alam yang sudah terjadi, melalui;

    a. Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.

    b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang sudah dipisahkan menurut kategori

    jenis sampah.

    c. Menyediakan kamar mandi dan air bersih.

    d. Pembiasaan hemat energy.

    e. Membagun saluran pembuangan air limbah dengan baik.

    f. Menyediakan peralatan kebersihan.

    g. Membuat tendon penyimpanan air.

    h. Memprogramkan cinta bersih lingkungan (lomba kelas sehat dan jumat bersih)

    Halaman

    14

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    15/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    6. Mengembangkan sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain

    dan masyarakat yang membutuhkan, melalui ;

    a. Memfasilitasi dan menghimbau kegiatan bersifat social.

    b. Melakuakan aksi sosial.

    c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.

    d. Program infaq setiap hari jumat

    B. Misi SMA Islam Al-Ikhwan Sesait

    Untuk mewujudkan visi, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan

    dalam misi menciptakan generasi yang berintelektual tinggi dan berwawasan global serta

    tetap berkarakter sebagai pribadi muslim yang tangguh maka sekolah menyatakan misi

    sebagai berikut ;

    Knowledge Is Power But Character Is More

    Indikator Misi

    1) Menghantarkan dan membantu setiap siswa menerapkan nilai-nilai Islami, sehingga

    mereka mampu mengenali dirinya, meningkatkan iman dan takwa.yang pada

    akhirnya dapat mengembangkan dirinya secara optimal

    2) Melaksanakan kegiatan akademik dan nonakademik secara konsisten sehingga siswa

    dapat berkembang secara optimal, baik intelektual, berakhlakul karimah, terampil

    sesuai dengan potensi yang dimiliki

    3) Memberdayakan seluruh komponen yang ada di sekolah untuk meraih mutupendidikan yang berkualitas

    4) Menumbuhkembangkan pola kehidupan Rasulullah SAW, kepada setiap warga sekolah

    (Siddiq, Tabliq, Amanah dan Fatonah)

    5) Pendidikan dan pengajaran yang bermutu dan mandiri dengan fasilitas yang memadai

    secara merata

    6) Tidak ada kesenjangan mutu dan layanan pendidikan antar-kelas paralel, antar-jenjang

    kelas

    7) Hasil pendidikan yang berimtaq dan berbudi pekerti luhur, terampil serta mampu

    bersaing dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    8) Aspirasi dan partisipasi masyarakat, keluarga/orang tua murid/ wali murid dan dunia

    usaha dan dunia industri dalam pendidikan yang tersalur melalui wadah danmekanisme yang sesuai dan adil

    9) Penghargaan dan kesempatan guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan

    jenjang kariernya

    10) Penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien yang menunjang peningkatan

    mutu dan layanan pendidikan yang profesional

    11)Pemberdayaan otonomi sekolah yang semaksimal mungkin dengan melaksanakan

    MPMBS dalam rangka menunjang otonomi daerah.

    12) Kemampuan kelembagaan dan manajemen pendidikan sekolah dan pendidikan yang

    dinamis berbasis masyarakat dan berbasis sekolah

    Halaman

    15

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    16/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    13)Tersusunnya silabus pengajaran dan penyelenggaraan pembelajaran yang sesuai

    dengan karakteristik dan kemampuan siswa serta lingkungan sekitar

    14) Tumbuhnya Wawasan Wiyata Mandala untuk menunjang budaya belajar yang dinamis

    dan kondusif

    15) Meningkatkan pemerataan dan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi siswa.

    16) Memberikan kesempatan guru untuk mandiri dalam berinisiatif, berkreasi, berinovasidan berproduktivitas disertai dengan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga

    kependidikan dan TU serta karyawan.

    17) Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang menghasilkan lulusan yang

    memiliki IMTAQ, menguasai IPTEK dan mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan

    ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    18) Meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya Komite Sekolah dalam menyusun

    perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan di sekolah.

    19) Meningkatkan pembelajaran dan suasana belajar yang enjoy secara efektif sehingga

    setiap siswa dapat berkembang secara optimal.

    20) Memberikan pelayanan pendidikan yang merata kepada setiap siswa secara adil.

    21) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama islam sebagai landasan

    moral dalam pergaulan sehari-hari.

    22) Menggali dan mengembangkan potensi keterampilan khusus yang diperlukan dalam

    masyarakat modern.

    23) Pengelolaan limbah / sampah dan air

    24) Landscaping dan Penghinjauan

    25) Perawatan fisik bangunan dan lingkungan

    26) Sekolah menjadi pusat penghijauan yang bermanfaat bagi lingkungan

    C. Tujuan SMA Islam Al-Ikhwan Sesait

    Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan

    kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

    mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

    Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara

    nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan

    yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.

    1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam

    2. Siswa yang mempunyai integritas moral yang tinggi

    3. Pemecah masalah

    4. Pembelajar sepanjang hidup yang mandiri yang diperlihatkan dengan kemampuan

    mencari, mengorganisasi dan proses informasi untuk kepentingan kini dan nanti.5. Pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

    6. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

    memperbaiki kekurangannya

    7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan

    pekerjaannya

    8. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,

    dan inovatif

    9. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

    pengambilan keputusan

    10. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

    11. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

    Halaman

    16

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    17/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    12. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

    13. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

    14. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

    15. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

    demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

    18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

    19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

    20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

    21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

    22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa

    Indonesia dan Inggris

    23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

    Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan

    sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

    Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

    Sasaran Program Sekolah

    SASARAN PROGRAM

    1 TAHUN

    ( 2010 / 2011) (Program

    Jangka Pendek)

    SASARAN PROGRAM

    4 TAHUN

    ( 2011 / 2015 ) (Program

    Jangka Menengah)

    SASARAN PROGRAM

    8 TAHUN

    ( 2010 / 2018 ) (Program

    Jangka Panjang)

    1. Kehadiran Peserta

    didik, Guru dan

    Karyawan lebih dari

    95%.

    1. Kehadiran Peserta

    didik, Guru dan

    Karyawan lebih dari

    97%.

    1. Kehadiran Peserta

    didik, Guru dan

    Karyawan lebih dari 98

    %.2. Target pencapaian

    rata-rata Nilai Ujian

    Akhir 6,5.

    2. Target pencapaian rata-

    rata NUAN lulusan 7,5.

    2. Target pencapaian rata-

    rata NUAN lulusan

    8,5.

    3. 20 % lulusan dapat

    diterima di PTN, baik

    melalui jalur PMDK

    maupun SNPTN.

    3. 40 % lulusan dapat

    diterima di PTN baik

    melalui jalur PMDK

    maupun SNPTN.

    3. 60 % lulusan dapat

    diterima di PTN baik

    melalui jalur PMDK

    maupun SNPTN.

    4. 80% peserta dapat

    membaca Al-Quran

    dengan baik dan

    benar.

    4. 90% peserta didik

    dapat membaca Al-

    Quran dengan baik

    dan benar.

    4. 100% peserta didik

    dapat membaca Al-

    Quran dengan baik

    dan benar.5. Memiliki ekstra

    kurikuler unggulan

    (KIR & Olah Raga )

    5. Extra kurikuler

    unggulan dapat

    menjuarai tingkat

    Kabupaten Kota

    5. Ekstrakurikuler

    unggulan dapat meraih

    prestasi tinggkat

    Provinsi/Nasional

    6. 20 % peserta didik

    dapat aktif berbahasa

    Inggris.

    6. 35 % peserta didik

    dapat aktif berbahasa

    Inggris.

    6. 50 % peserta didik

    dapat aktif berbahasa

    Inggris.

    7. 60 % peserta didik

    dapat mengoperasikan

    mengoperasikan

    7. 80 % peserta didik

    dapat mengoperasikan

    2 program komputer

    7. 100 % peserta didik

    dapat mengoperasikan

    2 program komputer

    Halaman

    17

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    18/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    program Ms Word dan

    Ms Excel

    (Microsoft Word ,

    Excel, Power point dan

    Internet).

    (Microsoft Word,

    Excel, Power point dan

    Internet).

    8. 10% peserta didik

    dapat menghafal juz

    amma dan ayat-ayatpilihan

    8. 20% peserta didik

    dapat menghafal juz

    amma dan ayat-ayatpilihan

    8. 30% peserta didik

    dapat menghafal juz

    amma dan ayat-ayatpilihan

    Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang

    wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:

    1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara

    berkelanjutan;

    2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;

    3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten Kota dan perusahaan yang ada di

    wilayah Kabupaten Kota Sesait untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang

    mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;4. Mengadakan Sholat Dhuha dan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan

    kultum siswa (senin rabu) sehabis sholat dhuhur, kegiatan kultum guru (kamis)

    sehabis sholat dhuhur, kegiatan Muhadaroh (sabtu) sehabis sholat dhuhur, Syarhil

    Quran Setiap Habis sholat Dhuha pada hari Jumat ( 2 minggu sekali), Studi Islam

    sehabis sholat dhuhur (senin rabu), Qiyamul Lail 2 minggu sekali, peringatan hari

    besar Islam, sholat jumat berjamaah bagi siswa putra, keputrian pada hari jumat dan

    membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;

    5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Olah Raga, Kabupaten Kota Sesait;

    6. Perbaikan laboratorium bahasa;

    7. Melaksanakan Engglish Day setiap hari selasa;

    8. Membentuk kelompok belajar;9. Pengadaan buku penunjang;

    10. Pengadaan komputer;

    11. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;

    12. Pelaporan kepada orang secara berkala;

    BAB III

    STRUTUR DAN MUATAN KURIKULUM

    Halaman

    18

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    19/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    A. Kelompok Mata Pelajaran

    Struktur dan muatan Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait tertuang dalam Standar Isi

    meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

    (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

    (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

    (4) Kelompok mata pelajaran estetika

    (5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

    Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan

    pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

    Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut :

    No Kelompok

    Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    1. Agama dan

    Akhlak Mulia

    Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

    dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

    manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup

    etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

    pendidikan agama.

    2. Kewarganega-

    raan dan

    Kepribadian

    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

    kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

    dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

    kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitasdirinya sebagai manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa

    dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak

    asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

    hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

    ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

    serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    3. Ilmu

    Pengetahuan

    dan Teknologi

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

    teknologi pada SMA Islam Al-Ikhwan Sesait

    dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu

    pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikirilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

    4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

    meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan

    dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

    Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan

    keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan

    ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga

    mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun

    dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu

    menciptakan kebersamaan yang harmonis.

    Halaman

    19

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    20/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    No Kelompok

    Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    5. Jasmani,

    Olahraga dan

    Kesehatan

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

    kesehatan pada SMA Islam Al-Ikhwan Sesait

    dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta

    membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan

    hidup sehat.

    Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan

    perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun

    yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

    keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan

    narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

    penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

    B. Struktur dan Muatan Kurikulum

    Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

    peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap

    mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus

    dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur

    kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi

    dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan

    kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada

    jenjang pendidikan dasar dan menengah.

    Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu

    jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur

    kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

    pelajaran.

    Pengorganisasian kelas-kelas di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait dibagi ke dalam dua

    kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta

    didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program:

    (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Alokasi

    waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran(dua semester) adalah 38 minggu.

    Struktur Kurikulum SMA Islam Al-Ikhwan Sesait adalah sebagai berikut :

    a. Struktur kurikulum Kelas X

    Halaman

    20

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    21/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    KomponenAlokasi Waktu

    Semester 1 Semester 2

    A. Mata Pelajaran

    1. Pendidikan Agama Islam 2 2

    2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

    3. Bahasa Indonesia 4 4

    4. Bahasa Inggris 5 5

    5. Matematika 5 5

    6. Fisika 4 4

    7. Biologi

    8. Kimia

    4

    3

    4

    3

    9. Sejarah

    10. Geografi

    11. Ekonomi12. Sosiologi

    1

    2

    22

    1

    2

    22

    13. Seni Budaya 2 2

    a. Pendidikan Jasmani,

    Olahraga dan Kesehatan

    2 2

    b. Teknologi Informasi dan

    Komunikasi

    2 2

    B. Muatan Lokal

    1. Tahfizul Quran 2 2

    C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

    Jumlah 44 44

    2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

    b. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA

    Komponen

    Alokasi Waktu

    Kelas XI Kelas XII

    Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

    A. Mata Pelajaran

    1. Pendidikan Agama Islam 2 2 2 2

    2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

    3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

    4. Bahasa Inggris 5 5 5 55. Matematika 6 6 6 6

    6. Fisika 6 6 6 6

    7. Kimia 5 5 5 5

    8. Biologi 5 5 5 5

    9. Sejarah 1 1 1 1

    10. Seni Budaya 2 2 2 2

    11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

    Kesehatan

    2 2 2 2

    12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

    Halaman

    21

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    22/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    B. Muatan Lokal

    1. Tahfizul Quran 2 2 2 2

    C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

    Jumlah 44 44 44 44

    Catatan : 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

    c. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS

    Komponen

    Alokasi Waktu

    Kelas XI Kelas XII

    Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

    A. Mata Pelajaran

    1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

    2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

    3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

    4. Bahasa Inggris 5 5 5 55. Matematika 5 5 5 5

    6. Sejarah 2 2 2 2

    7. Geografi 5 5 5 5

    8. Ekonomi 6 6 6 6

    9. Sosiologi 5 5 5 5

    10. Seni Budaya 2 2 2 2

    11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

    Kesehatan

    2 2 2 2

    12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

    B. Muatan Lokal1. (Tahfizul Quran) 2 2 2 2

    C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

    Jumlah 44 44 44 44

    2*)Ekuivalen 2 jam pembelajaran

    C. MUATAN LOKAL

    Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

    disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

    materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatanlokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

    Muatan Lokal yang dikembangkan di SMA IT Yabis disesuaikan dengan ciri spesifik yang

    akan ditonjolkan sesuai misi sekolah yakni di bidang komunikasi bahasa asing dan

    penguasaan teknologi informatika. Selain itu, dikembangkan pula keterampilan-

    keterampilan yang dapat mendukung siswa ketika melanjutkan pendidikan di perguruan

    tinggi.

    Dengan keterbatasan waktu, tenaga pengajar dan sarana prasarana belajar, maka

    pengaturan pelaksanaan muatan lokal dilakukan dengan cara berikut;

    Halaman

    22

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    23/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    No Muatan Lokal Tingkat Kelas Pelaksanaan

    1 Tahfizul Quran

    X Semester I & II

    XI-IPA/IPS Semester I & II

    XII-IPS/IPS Semester I & II

    D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

    Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

    Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

    mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

    setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi

    dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

    dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

    kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

    sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

    Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukanuntuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan

    persoalan kebangsaan.

    Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.

    a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler)

    dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:

    1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,

    kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.

    Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.

    2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler)

    diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler wajib dan

    terbimbing. Dilaksanakan sore hari, mulai pukul 16.30 s.d 18.00 di SMA IT Yabis

    dan sekitarnya. Kegiatan-kegiatan ini menurut rumpunnya antara lain;

    No Bidang Pelaksanaan Tempat

    A. Bidang Olahraga

    1 Bola Basket Selasa, Kamis SMA Yabis

    2 Bola Volley Selasa SMA Yabis3 Sepakbola Ahad Rabu HOP I

    4 Tarung Derajad Jumat SMA Yabis

    5 Tenis Meja Minggu SMA Yabis

    B. Bidang Seni

    1 Nasyid Kamis, Sabtu SMA Yabis

    2 Tilawah Selasa, Kamis SMA Yabis

    3 Kaligrafi Sabtu SMA Yabis

    C. Sosial Kemasyarakatan

    1 Koperasi Siswa Senin, Jumat SMA Yabis

    2 Rohis Sabtu SMA Yabis

    Halaman

    23

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    24/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    D. Keagamaan

    1 Study Islam Senin - Rabu SMA Yabis

    2 Kultum Senin - Rabu SMA Yabis

    3 Muhadaroh Sabtu SMA Yabis

    4 Keputrian Jumat SMA Yabis

    5 Syarhil Quran Jumat SMA Yabis

    6 Kajian Islam Senin - Sabtu SMA Yabis

    E. Keakademikan

    1 Simulasi Bisnis Sabtu SMA Yabis

    2 Pembinaan OSN

    Matematika

    Selasa SMA Yabis

    3 Pembinaan OSN Biologi Rabu SMA Yabis

    4 Pembinaan OSN Fisika Kamis SMA Yabis

    5 Pembinaan OSN Kimia Kamis SMA Yabis

    6 Pembinaan OSN

    Astronomi

    Selasa SMA Yabis

    7 Pembinaan OSN Geografi Rabu SMA Yabis

    8 Pembinaan OSN Ekonomi Senin SMA Yabis

    E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

    a. Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Yabis Sesait

    Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Yabis dikembangkan berdasarkan tujuan setiap

    satuan pendidikan, bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

    akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

    lanjut

    Adapun Standar Kompetensi Lulusan selengkapnya adalah:

    a. Berperilaku dan berakhlatul karimah sesuai dengan ajaran agama Islam sesuai

    dengan perkembangan remaja

    b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

    memperbaiki kekurangannya

    c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

    dan pekerjaannya

    d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

    e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosialekonomi dalam lingkup global

    f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,

    kreatif, dan inovatif

    g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

    pengambilan keputusan

    h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

    diri

    i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

    j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

    k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

    l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

    Halaman

    24

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    25/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

    demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

    o. Mengapresiasi karya seni dan budaya

    p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

    q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihanlingkungan

    r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

    s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

    t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

    u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan

    estetis

    v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam

    bahasa Indonesia dan Inggris

    w. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

    b. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

    Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-

    kelompok mata pelajaran:

    a. Agama dan Akhlak Mulia;

    b. Kewarganegaraan dan Kepribadian;

    c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

    d. Estetika;

    e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

    Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkantujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:

    a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta

    didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan

    agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,

    jasmani, olahraga, dan kesehatan.

    b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:

    membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan

    cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak

    mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

    c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada SMA

    IT Yabis tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,

    ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi

    informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan

    d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik

    menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini

    dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan,

    dan muatan lokal yang relevan.

    e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan:

    membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan

    menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau

    Halaman

    25

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    26/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan

    alam, dan muatan lokal yang relevan.

    Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing

    satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:

    a. Agama dan Akhlak Mulia1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam yang dianut sesuai dengan

    perkembangan remaja

    2) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan

    budaya dalam tatanan global

    3) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

    4) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

    5) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

    6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara

    termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan

    martabatnya sebagai makhluk Tuhan

    7) Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan

    sesuai dengan tuntunan agama

    8) Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung

    jawab

    b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

    1) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

    demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    2) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan

    3) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,

    dan budaya dalam tatanan global4) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

    5) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

    memperbaiki kekurangannya

    6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara

    termasuk pemanfaatan teknologi informasi

    7) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

    dan pekerjaannya

    8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

    diri

    9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

    10) Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok11) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

    12) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan

    memperkuat kepribadian

    13) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

    14) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

    15) Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika

    c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

    1) Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara

    logis, kritis, kreatif, dan inovatif

    Halaman

    26

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    27/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara

    mandiri

    3) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

    diri

    4) Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil

    yang terbaik dalam bidang iptek5) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

    6) Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan

    kekhasan daerah masing-masing

    7) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

    8) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara

    termasuk pemanfaatan teknologi informasi

    9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

    10) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam

    bahasa Indonesia dan Inggris

    11) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

    d. Estetika

    1) Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni

    2) Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni

    3) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni

    4) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

    e. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

    1) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

    2) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk

    menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani3) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

    dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

    F. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

    Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program

    pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Kedua sistem

    tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan yang bersangkutan.

    Sehubungan dengan kesiapan sarana dan prasarana serta pengelolaan manajemen dan

    sumber daya manusia yang ada, maka pada tahun pelajaran 2007/2008 SMA IT Yabis

    masih memilih sistem paket.

    Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada

    jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan

    program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program

    pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan

    struktur kurikulum yang berlaku di SMA IT Yabis. Beban belajar setiap mata pelajaran

    pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

    Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

    untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur,

    Halaman

    27

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    28/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar

    kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

    Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi

    pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar

    kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatanmandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi

    pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar

    kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

    Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMA Negeri 1 Samarinda tergambar

    dalam tabel berikut:

    Kelas

    Satu jam

    pembelajara

    n tatap muka(menit)

    Satu jam

    pembelajaran

    Kegiatan

    Mandiri TidakTerstruktur

    (menit)

    Jumlah jam

    pembelajar

    anperminggu

    Minggu

    efektif

    Per

    Tahun

    Pelajaran

    Waktu

    pembelajara

    n / jam per

    tahun (@45

    menit)

    X 45 25 43 38

    73.530

    menit =

    1634 jam

    XI 45 25 43 38

    73.530

    menit =

    1634 jam

    XII 45 25 43 38

    73.530

    menit =1634 jam

    G. STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

    Berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11

    November 2004, Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) ditetapkan oleh sekolah

    untuk setiap mata pelajaran berdasarkan keputusan forum guru mata pelajaran serumpun

    pada awal tahun pelajaran.

    Penetapan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang dilakukan di SMA Islam

    Terpadu Yabis Sesait didasarkan pada beberapa hal berikut.

    1. Tingkat Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus dicapaisiswa.

    2. Tingkat Kemampuan (intake) rata-rata siswa di sekolah.

    3. Kemampuan sumber daya pendukung (sumber daya manusia, sarana pendidikan,

    dan lingkungan yang mendukung) dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah.

    Berdasarkan hasil kajian forum guru mata pelajaran serumpun di SMA Islam Terpadu

    Yabis Sesait terhadap KD dan SK yang didasarkan atas kriteria-kriteria di atas, maka

    ditetapkanlah nilai KKM untuk masing-masing mata pelajaran selama satu tahun pelajaran

    pada masing-masing tingkat kelas sebagai berikut:

    No Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII

    1 Pendidikan Agama 70 70 70

    Halaman

    28

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    29/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    2 PKn 70 70 70

    3 Bahasa Indonesia 75 70 70

    4 Bahasa Inggris 75 70 70

    5 Matematika IPA/Umum 65 65 65

    6 Matematika IPS 65 65 65

    7 Seni budaya 70 70 70

    8 Penjasorkes 70 70 70

    9 Sejarah 65 65 65

    10 Fisika 65 65 65

    11 Kimia 65 65 65

    12 Biologi 65 65 65

    13 Geografi 70 70 70

    14 Ekonomi/Akuntansi 70 70 70

    15 Sosiologi 70 70 70

    16 T I K 70 70 70

    17 Mulok 70 70 70

    Bagi siswa yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu diberikan

    remidial oleh guru mata pelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam remidial :

    a. Remedial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada

    peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan

    berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat

    ketuntasan belajar peserta didik.

    b. Remidial dilaksanakan melalui : pembelajaran ulang dengan metode dan media

    yang berbeda, belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus, pemberian

    tugas/latihan, belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya, dan lain-

    lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan.c. Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan,

    maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti

    remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100). Untuk

    mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial SMA Islam Al-Ikhwan

    Sesait menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM, dan setiap pelaksanaan

    remidial diakhiri dengan ulangan perbaikan.

    Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat pembelajaran

    pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai didasarkan

    pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa. Bentuk pembelajaranpengayaan :

    a.Belajar Kelompok : Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan

    pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-

    temannya yang mengikuti pembelajaran remedial

    b. Belajar mandiri : Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati

    c.Pembelajaran berbasis tema : Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga

    peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu

    d. Pemadatan kurikulum : Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang

    belum diketahui peserta didik

    H. KENAIKAN KELAS, PENJURUSAN, dan KELULUSAN

    Halaman

    29

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    30/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    a. Kenaikan Kelas

    Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas didasarkan

    pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD

    yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM

    yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajartuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar

    sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti

    pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud.

    Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik

    selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.

    Berdasarkan rapat Dewan Guru disepakati bahwa Kriteria Kenaikan Kelas pada tahun

    pelajaran 2010/2011 di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait adalah sebagai berikut :

    1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang

    bersangkutan.

    2. Peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 80% dari

    seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Samarinda

    Apabila peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari 80%, maka

    peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran pengganti sesuai

    kesepakatan antara peserta didik dengan guru masing-masing mata pelajaran

    setelah mendapat rekomendasi dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

    3. Peserta didik diwajibkan mengikuti minimal satu jenis kegiatan pengembangan

    diri (ekstar kurikuler) dengan nilai minimal C (cukup).

    4. Peserta didik dinyatakan naik ke kelasXI, apabila yang bersangkutan:

    a. Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan

    kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berkategori baikb. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih

    dari/maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

    c. Mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari/minimal 80%.

    d. Tidak terdapat nilai 50

    e. Mengikuti kegiatan pengembangan diri, nilai pengembangan diri tidak

    kurang dari/minimal C (cukup)

    f. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin

    sekolah

    5. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan:

    a.Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata

    pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berkategori baikb. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari/maksimal 3

    (tiga) mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi.

    Sebagai contoh: Bagi Peserta didik Kelas XI

    1) Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata

    pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

    2) Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata

    pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.

    3) Program Bahasa, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas (kurang)

    pada mata pelajaran Antropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Asing

    lainnya yang menjadi pilihan.

    c. Mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari/minimal 80%.

    Halaman

    30

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    31/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    d. Tidak terdapat nilai 50

    e. Mengikuti kegiatan pengembangan diri, nilai pengembangan diri tidak

    kurang dari/minimal C (cukup)

    f. Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah

    6. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh

    kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaranberikutnya.

    b. Penjurusan

    a.Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusan

    1) Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA, IPS dan Bahasa

    dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas X.

    2) Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada semester 1 (satu)

    kelas XI.

    b. Kriteria penjurusan program

    Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi,

    minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi

    akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

    Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat dengan nilai akademik seorang

    peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam

    memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan.

    1) Potensi dan Minat Peserta Didik

    Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui

    angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk

    mendeteksi potensi, minat, dan bakat.

    2) Nilai akademik

    Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil program tertentu

    yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau

    Bahasa: boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata

    pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas

    program tersebut (lihat Struktur Kurikulum).

    Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang bersangkutan mendapat nilai tidak

    tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka nilai tersebut harus dijadikan dasar untuk

    menentukan program yang dapat diikuti oleh peserta didik, contoh :

    a) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Kimia dan Geografi(2 mata pelajaran ciri khas program IPA dan 1 ciri khas program IPS), maka

    siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program Bahasa.

    b) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa Indonesia, Bahasa

    Inggris, dan Fisika, (2 mata pelajaran ciri khas Bahasa dan 1 ciri khas IPA),

    maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program IPS.

    c) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Ekonomi, Sosilologi, dan

    Bahasa Inggris (2 mata pelajaran ciri khas program IPS dan 1 ciri khas

    program Bahasa), maka peserta didik tersebut secara akademik dapat

    dimasukkan ke program IPA.

    Halaman

    31

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    32/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    d) Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi, dan Bahasa

    Indonesia (mencakup semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas ketiga

    program di SMA) maka peserta didik tersebut:

    perlu diperhatikan minat peserta didik.

    perlu diperhatikan prestasi Pengetahuan, Praktik dan Sikap pada mata

    pelajaran yang menjadi ciri khas program IPA seperti Fisika, Kimia, dan

    Biologi dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas

    program IPS ( Ekonomi, Geografi, Sosiologi) dan dibandingkan dengan

    mata pelajaran yang menjadi ciri khas program Bahasa (Bahasa Indonesia,

    Bahasa Inggris). Perbandingan nilai prestasi siswa dimaksud dapat

    dilakukan melalui program remidial dan diakhiri dengan ujian. Apabila

    pada nilai dari setiap mata pelajaran yang menjadi ciri khas program

    tertentu terdapat nilai prestasi yang lebih unggul daripada program lainya,

    maka siswa tersebut dapat dijuruskan ke program yang nilai prestasi mata

    pelajarannya lebih unggul tersebut. Apabila antara minat dan prestasi

    ketiga aspek tidak cocok/sesuai, wali kelas dengan pertimbangan masukandari guru Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan program apa yang

    dapat dipilih oleh peserta didik.

    c. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua

    program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada

    program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan

    belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi agar peserta didik dapat mencapai

    standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas baru.

    d. Batas waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling lambat 1

    (satu) bulan.

    e. Satuan pendidikan dapat menambah kriteria penjurusan sesuai dengan

    karakteristik dan kebutuhan setiap satuan pendidikan.

    c. Kelulusan

    Kelulusan peserta didik SMA IT Yabis ditetapkan oleh Direktorat terkait berdasarkan

    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Bab

    X pasal 72 mengenai Kelulusan, yang tertulis sebagai berikut:

    A. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan

    menengah setelah:

    a.menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

    b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

    pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok matapelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,

    dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;

    c.lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

    dan teknologi; dan

    d. lulus Ujian Nasional.

    B. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan

    yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan

    ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

    Halaman

    32

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    33/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    BAB IV

    KALENDER PENDIDIKAN

    Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikutikalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu

    untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan

    tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

    A. Alokasi Waktu

    Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

    tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

    Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

    pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

    Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi

    jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah

    jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

    Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

    terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

    semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

    umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

    Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel

    No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan1 Minggu efektif

    belajar

    Minimum 34

    minggu dan

    maksimum 38

    minggu

    Digunakan untuk kegiatan

    pembelajaran efektif pada setiap satuan

    pendidikan

    2 Jeda tengah

    semester

    Maksimum 2

    minggu

    Satu minggu setiap semester

    3 Jeda

    antarsemester

    Maksimum 2

    minggu

    Antara semester I dan II

    4 Libur akhir tahun

    pelajaran

    Maksimum 3

    minggu

    Digunakan untuk penyiapan kegiatan

    dan administrasi akhir dan awal tahun

    pelajaran5 Hari libur

    keagamaan

    2 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur

    keagamaan lebih panjang dapat

    mengaturnya sendiri tanpa mengurangi

    jumlah minggu efektif belajar dan

    waktu pembelajaran efektif

    6 Hari libur

    umum/nasional

    Maksimum 2

    minggu

    Disesuaikan dengan Peraturan

    Pemerintah

    7 Hari libur khusus Maksimum 1

    minggu

    Untuk satuan pendidikan sesuai dengan

    ciri kekhususan masing-masing

    8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang

    Halaman

    33

    Dokumen I KTSP SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT 2013

  • 7/27/2019 Draft Kurikulum Ktsp 2013

    34/37

    DOKUMEN I KTSP

    SMA ISLAM AL-IKHWAN SESAIT

    sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh

    sekolah/madrasah tanpa mengurangi

    jumlah minggu efektif belajar dan

    waktu pembelajaran efektif

    B. Penetapan Kalender Pendidikan

    1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni

    tahun berikutnya.

    2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

    dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala

    Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidik