Draft Kesepakatan

2
Draft Hasil Musyawarah Dampak Kegiatan Pembangunan Jembatan di Jl. Meranti, Tanjung Selor Pada hari Jum’at, 20 Maret 2015 di Tanjung Selor telah diadakan musyawarah oleh para pihak, berkaitan permasalahan yang berkembang disekitar aktivitas Proyek Pembangunan Jembatan di sekitar Jl. Meranti, yang menjadi objek musyawarah adalah sebidang tanah dengan data sebagai berikut; Pemilik : Joesoef Abdullah, Lokasi : Jl. Meranti RT. Luas : 20 M x 50 M, tanah dimaksud disadari terkena dampak dari proses pembangunan jembatan sekitar lokasi terkait yang melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum sebagai pemilik proyek dan PT. Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana proyek, sehingga atas dampak dimaksud disepakati beberapa hal sebagai berikut: 1. Pemilik tanah sepakat dan tidak berkeberatan atas terpakainya sebagian watas tanah untuk kepentingan pembangunan jembatan tersebut (sekitar 2 meter x ...... meter), 2. Sebagai bentuk kompensasi atas butir 1, Pemilik dan Pelaksana Proyek bersedia membersihkan, meratakan, merapihkan, serta membuat pagar beserta pintu masuk (minimal berupa dua susun kawat berduri) pada lahan dimaksud, 3. Pemilik dan Pelaksana Proyek dalam aktivitas pembangunan jembatan akan memperhatikan akses untuk kepentingan publik sekitar lingkungan beserta drainase yang memadai, 4. Bahwa butir kesepakatan ini akan dilaksanakan setelah aktivitas pembangunan jembatan secara de facto sudah dinyatakan selesai. Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh masing- masing pihak. Tanjung Selor, 20 Maret 2015. Peserta Musyawarah, Wakil Pemkab. Bulungan, Wakil PT. Wijaya Karya,

description

Akuntansi

Transcript of Draft Kesepakatan

Page 1: Draft Kesepakatan

Draft Hasil Musyawarah Dampak Kegiatan Pembangunan Jembatan

di Jl. Meranti, Tanjung Selor

Pada hari Jum’at, 20 Maret 2015 di Tanjung Selor telah diadakan musyawarah oleh para pihak, berkaitan permasalahan yang berkembang disekitar aktivitas Proyek Pembangunan Jembatan di sekitar Jl. Meranti, yang menjadi objek musyawarah adalah sebidang tanah dengan data sebagai berikut;

Pemilik : Joesoef Abdullah,Lokasi : Jl. Meranti RT. Luas : 20 M x 50 M,

tanah dimaksud disadari terkena dampak dari proses pembangunan jembatan sekitar lokasi terkait yang melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum sebagai pemilik proyek dan PT. Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana proyek, sehingga atas dampak dimaksud disepakati beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemilik tanah sepakat dan tidak berkeberatan atas terpakainya sebagian watas tanah untuk kepentingan pembangunan jembatan tersebut (sekitar 2 meter x ...... meter),

2. Sebagai bentuk kompensasi atas butir 1, Pemilik dan Pelaksana Proyek bersedia membersihkan, meratakan, merapihkan, serta membuat pagar beserta pintu masuk (minimal berupa dua susun kawat berduri) pada lahan dimaksud,

3. Pemilik dan Pelaksana Proyek dalam aktivitas pembangunan jembatan akan memperhatikan akses untuk kepentingan publik sekitar lingkungan beserta drainase yang memadai,

4. Bahwa butir kesepakatan ini akan dilaksanakan setelah aktivitas pembangunan jembatan secara de facto sudah dinyatakan selesai.

Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh masing-masing pihak.

Tanjung Selor, 20 Maret 2015.Peserta Musyawarah,

Wakil Pemkab. Bulungan, Wakil PT. Wijaya Karya,

(Udin) (Anam) DPU Manajer Proyek

Wakil Pemilik Lahan, Saksi,

(Mappa PB) (Minarni)