Draf perlindungan anak-anak

12
PERNYATAAN KOMITMEN PPA adalah Organisasi yang bernaung dibawah Gereja yang berkomitmen untuk ikut serta memajukan dan melayani anak- anak yang diciptakan Tuhan menurut gambat dan rupaNYA. PPA / Gereje meyakini bahwa setiap anak berharga dimata Tuhan, oleh karena itu mereka memerlukan perlindungan dari berbegai bentuk eksploitasi, pengabaian dan kekerasan. PPA/Gereja meyakini bahwa setiap anak harus di didik dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dalam suasana damai, bermartabat, tenggang rasa, persamaan hak dan solidaritas, sehingga mereka kelak menjadi individu yang dewasa dan ber tanggung jawab didalam masyarakat. Sebagai perwujudan dari komitmen dan keyakinan tersebut diatas, PPA/Gereja melindungi anak-anak dari kemungkinan tindak kekerasan seksual dan segala bentuk kekerasan lainnya melalui Kebijakan Perlindungan Anak. Kebijakan Perlindungan Anak tersebut secara tegas menolak segala bentuk eksploitasi dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan PPA/Gereja ( Staf, Mentor dan Tutor ) atau sponsor anak. Kebijakan Perlindungan Anak adalah kebijakan yang menunjukan komitmen PPA/Gereja dalam melindungi anak-anak yang dilayani dari segala bentuk kekerasan. Kebijakan tersebut mengandung penjelasan tentang hal-hal yang perlu dilakukan terkait dengan Perlindungan Anak dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan anak. Kebijakan Perlindungan Anak ini berisi kerangka kerja, arahan, aturan baku dan prosedur untuk pihak PPA/Gereja dan Seponsor serta pihak-pihak lain yang mungkin berhungan dengan anak-anak yang dilayani di PPA. Kebijakan ini akan ditinjau ulang secara berkala dan disempurnakan jika dipandang perlu.

description

Perlindungan anak salah satu hal terpenting karena anak generaasi penerus

Transcript of Draf perlindungan anak-anak

Page 1: Draf perlindungan anak-anak

PERNYATAAN KOMITMEN

PPA adalah Organisasi yang bernaung dibawah Gereja yang berkomitmen untuk ikut serta memajukan dan melayani anak-anak yang diciptakan Tuhan menurut gambat dan rupaNYA.PPA / Gereje meyakini bahwa setiap anak berharga dimata Tuhan, oleh karena itu mereka memerlukan perlindungan dari berbegai bentuk eksploitasi, pengabaian dan kekerasan.

PPA/Gereja meyakini bahwa setiap anak harus di didik dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dalam suasana damai, bermartabat, tenggang rasa, persamaan hak dan solidaritas, sehingga mereka kelak menjadi individu yang dewasa dan ber tanggung jawab didalam masyarakat.

Sebagai perwujudan dari komitmen dan keyakinan tersebut diatas, PPA/Gereja melindungi anak-anak dari kemungkinan tindak kekerasan seksual dan segala bentuk kekerasan lainnya melalui Kebijakan Perlindungan Anak. Kebijakan Perlindungan Anak tersebut secara tegas menolak segala bentuk eksploitasi dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan PPA/Gereja ( Staf, Mentor dan Tutor ) atau sponsor anak.

Kebijakan Perlindungan Anak adalah kebijakan yang menunjukan komitmen PPA/Gereja dalam melindungi anak-anak yang dilayani dari segala bentuk kekerasan.Kebijakan tersebut mengandung penjelasan tentang hal-hal yang perlu dilakukan terkait dengan Perlindungan Anak dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan anak.

Kebijakan Perlindungan Anak ini berisi kerangka kerja, arahan, aturan baku dan prosedur untuk pihak PPA/Gereja dan Seponsor serta pihak-pihak lain yang mungkin berhungan dengan anak-anak yang dilayani di PPA. Kebijakan ini akan ditinjau ulang secara berkala dan disempurnakan jika dipandang perlu.

Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam Kebijakan Perlindungan Anak PPA/Gereja :

Aturan dan Perilaku Pernyataan atas Sikap dan Perlakuan Penanganan Kasus Langkah-langkah Penanganan Kasus Menjaga Kerahasiaan Petugas Perlindungan Anak Perekrutan Tenaga Kerja

Lampiran ....................... Janji Perlindungan Anak Pernyataan Janji Pribadi SK Pengangkatan Petugas Perlindungan Anak Jejaring ( Surat Permohonan Pendampingan )

A. ATURAN DAN PERILAKU

Page 2: Draf perlindungan anak-anak

GEMBALA SIDANG dan KOMISI PPADalam pelayanannya kepada anak-anak Gembala Sidang bersama dengan Komisi PPA memastikan bahwa semua pribadi yang terlibat dalam pelayanan ini memahami dan mengerti kebijakan perlindungan terhadap anak.

PPA/Gereja melindingi anak-anak yang dilayani dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :

A. Memastikan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan anak-anak ini, memahami Dokumen Kebijakan Perlindungan Anak . ( Staf PPA, Maje- lis Jemaat,Orang Tua Anak )

B. Memasukan kebijakan Perlindungan Anak sebagai salah satu agenda dalam setiap pertemuan dengan Staf dan Orang Tua Anak.

C. Menyediakan pelatihan bagi semua yang terlibat dalam pelayanan anak- anak. Untuk dapat mengenali bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak , tanda-tanda dan gejalanya, serta langkah-langkah penangananya sesuai dengan kebijakan Perlindungan Anak.

D. Menyediakan Kesempatan belajar bagi semua anak yang dilayani di PPA/ Gereja, untuk dapat memehami hak-hak anak, keamanan pribadi, perlaku an oang-orang dewasa yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima. Dan emana anak harus pergi mencari bantuan ketika anak mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan, pelecehan atau eksploitasi.

E. PPA/Gereja bekerja sama dengan lembaga Kristen yang berkompeten dalam menangani anak-anak korban kekerasan, baik KDRT dan kekerasan seksual Lembaga Kristen yang secara khusus menangani adalah Yayasan Maha Bhoga Marga.

F. Memastikan segala informasi yang dipublikasi dan dikomunikasikan oleh PPA/Gereja dan lembaga yang terkait menjunjung tinggi harkat dan martabat anak.

G. Mendukung kegiatan-kegiatan yang mempromosikan perlindungan terha- dap anak dari segala bentuk kekersan dan eksploitasi.

STAF, MENTOR & TUTOR

Gembala sidang bersama dengan Komisi PPA memastikan semua yang terlibat dalam pelayanan PPA ini, Staf inti PPA ( Koordinator, sekretaris dan bendahar ). Mentor dan Staf Pengajar ( Tutor ) benar-benar memahami akan kebijakan perlindungan terhdapa anak ini.

B. PERNYATAAN ATAS SIKAP dan PERLAKUAN

Page 3: Draf perlindungan anak-anak

Petunjuk-petunjuk umum dibawah ini adalah pernyataan atas sikap dan perlakuan pihak PPA/Gereja dan semua yang terlibat dalam pelayanan anak-anak, dan pihak lain yang terlibat dalam pelayanan anak-anak ini.

A. Memperlakukan anak dengan hormat dan bermartabat

B. Setiap kegiatan anak ( misalnya : Seminar, Camp, Retreat, pelatihan dll ) harus dalam pengawasan dan pendampingan setidaknya oleh ( 2 ) orang

Staf dewasa

C. Seorang dewasa yang berlainan jenis tidak boleh berada dalam ruang tertutup bersama seorang anak tanpa ada pihak lain yang menemani dalam ruangan tersebut. Jika seorang anak hendak berkonsultasi atau mendiskusi kan yang bersifat rahasia kepada orang dewasa, maka percakapan tersebut harus dilakaukan ditempat yang bisa terlihat oleh orang lain.

D. Semua pihak yang terlibat yang menyertai anak dalam perjalanan resmi, harus dilengkapi dengan Surat Ijin Tertulis dari pimpinannya dan orang /wali anak-anak tersebut.

E. Tidak melakukan kontak fisik dengan cara yang tidak sopan yang menga- rah pada pelecehan seksual dan menyakiti anak secara fisik . Dalam ber- komunikasi dengan anak tidak diperbolehkan menggunakana kata-kata yang tidak sopan atau komentar-komentar yang tidak senonoh.

F. Tidak menunjukan sikap yang diskriminatif misalnya : dengan cara mengistimewakan seorang anak dibandingkan dengan anak yang lainnya.

G. Memastikan dan memantau anak-anak yang masih dibawah umur tidak dipekerjakan sebagai buruh kasar.

H. PPA/Gereja akan mengambil tindakan bila muncul dugaan terjadinya kasus prilaku yang tidak pantas terhadap anak-anak yang dilayani.

Petunjuk-petunjuk Kunjungan di PPA

Semua pihak yang berniat mengunjungi anak-anak yang dilayani di PPA/Gereja terikat pada aturan-aturan dalam protokol ini.

Staf PPA/Gereja yang terlatih harus menemani pengunjung selama dalamsetiap kesempatan berinteraksi dengan anak-anak yang dilayani di PPA.

Staf PPA/Gereja harus menemani Seponsor/pengunjung yang akan me-ngunjungi rumah anak, dan menemani anak yang yang diundang ke kamarhotel dimana seponsor menginap.

Setiap seponsor /pengunjung lainnya wajib menghargai staf, anak-anak,keluarga dan lingkungan yang mereka kunjungi serta mempertimbangkan kearifan budaya lokal.

Staf PPA/Gereja memastikan bahwa seponsor/pengunjung terikat dengan

Page 4: Draf perlindungan anak-anak

petunjuk-petunjuk kunjungan compassion internasional yang telah merekabaca dan tanda tangani sebelum konjungan mereka.

C. PENANGANAN KASUS

Apabila dalam perjalanan layanan kepada anak-anak : Staf, Mentor, dan Tutoratau pihak lain yang terkait juga dengan pelayanan kepada anak-anak ini mela-kukan pelanggaran, pihak Gereja berhak : Menskor selama dalam masa penyidikan Memberhentikan setelah terbukti bersalah

Namun pihak Gereja juga berkewajiban untuk melakukan tindakan :

Pendampingan ( terhadap Korban ) Pemulihan kepercayaan diri dan Konseling ( terhadap korban ) Pemulihan nama baik ( terhadap pelaku ) jika dalam proses hukum terukti

tidak bersalah.

Apabila pelaku kasus kekerasan melibatkan seponsor/pengunjung, Gereja akan sesegera mungkin melaporkan hal ini kepada Compassion Indonesia untukmengupayakan langkah-langkah / proses penyelesaian lebih lanjut.

D. LANGKAH – LANGKAH PENANGANAN KASUS

PPA/Gereja menangani setiap kasus kekerasan terhadap anak dengan kepedulian yang tinggi sesuai dengan tanggungjawabnya dan memastikan langkah-langkah pemulihan yang sesuai dengan kondisi anak yang mengalami kekerasan. Langkah ini tidak terbatas pada pemeriksaan/perawatan medis, Fisik, mental program rehabilitasi dan konseling. PPA/Gereja mendukung setiap langkah hukum yang ditempuh oleh korban/keluarga dalam uapay memperoleh perlindungan dan keadilan.

Pelaporan Khusus

1. Pihak ang mengetahui kasus kekerasan (saksi) atau, yang menerima laporan adanya kekerasan terhadap seorang anak harus segera melaporkannya kepada Petugas Perlindungan Anak dan Koordinator PPA untuk selanjutnya melaporkan kepada : Komisi PPA, YCI, Lembaga Pendamping PPA.

2. Setiap laporan kekerasan terhadap anak atau kecurigaan terjadinya kekerasan pada anak harus : Diarsipkan secara tertulis dan dirahasiakan.

3. Petugas Perlindungan Anak mengupayakan pertolongan secara medis tehadap kondisi fisik dan mendapatkan Surat Keterangan secara medis.

Page 5: Draf perlindungan anak-anak

4. Dalam rangka melindungi anak semua yang terlibat yang mengetahui kasus tersebut, tidak diperkenankan memberikan pernyataan kepada media. baik cetak maupun elektronik.

Bersama dengan YCI dan Lembaga Pendamping PPA engupayakan penyelesain kasus tersebut

E. MENJAGA KERAHASIAAN

1. Setiap Informasi mengenai dugaan kasus kekerasan terhadap anak yang menyangkut Staf PPA/Gereja atau pihak lain, hanya boleh diketahui oleh Tim Perlindungan Anak

2. PPA/Gereja bersama dengan pihak lain/keluarga bertanggungjawab untuk menjaga kerahasiaan arus imformasi dilapangan demi keamanan dan nama baik anak.

F. PETUGAS PERLINDUNGAN ANAK

Adalah salah satu Staf PPA yang diangkat oleh Gereja yang bertanggungjawab untuk memeberikan pencegahan, pembelaan dan penanganan (termasuk pendampingan terhadap anak) dalam dugaan-dugaan terjadinya tindak kekerasan.

G. PEREKRUTAN TENAGA KERJA

1. Calon Staf, Mentor Tutor dan tenaga Relawan lainnya, harus mengikuti standar penerimaan Tenaga Kerja yang didalamnya menyangkut penyampaian informasi mengenai Kebijakan Perlindungan Anak PPA/Gereja dan Compassion Indonesia.

2. PPA/Gereja berhak untuk tidak melibatkan dalam pelayanan (Staf, Mentor, Tutor dan Relawan) orang-orang yang diduga terlbat kasus kekerasan terhadap anak-anak.

3. Calon Staf, Mentor, Tutor dan Relawan harus menandatangani Surat Pernyataan bahwa dirinya tidak terlibat dalam tuduhan tindak kriminal akibat kekerasan terhadap anak.

4. Calon Staf Mentor, Tutor dan Relawan harus menandatangani Surat Pernyataan Janji Pribadi.

Lampiran :

1. Janji Perlindungan Anak2. Pernyataan Janji Pribadi

______________________

Page 6: Draf perlindungan anak-anak

JANJI PERLINDUNGAN ANAK ______________________________ GKII Jemaat Bukit Sion Munduk

Dengan pertolongan Tuhan Yesus Kristus, kami berjanji untuk : menciptakan dan mempertahankan lingkungan tumbuh kembang yang aman bagi anak-anak dengan cara :

1. Menunjuk / mengangkat seorang Petugas Perlindungan Anak yang akan mengemban tanggungawab khusus demi keselamatan anak.

2. Menyadari bahwa semua anak mempunyai hak yang sama untuk dilindungi dan bebas dari tindak kekerasan.

3. Memastikan bahwa semua Staf PPA / Gereja telah melewati serangkaian proses seleksi yang seksama sesuai aturan untuk melindungi anak dari tindak kekerasan.

4. Memastikan bahwa semua Staf PPA / Gereja telah memahami Kebijakan Perlindungan Anak dan telah menandatangani Pernyataan Janji Pribadi mengenai komitmen Staf terhadap perlindungan anak.

5. Segera bertindak terhadap semua kecurigaan atau dugaan kasus kekerasan terhadap anak.

6. Memastikan bahwa semua informasi bersifat rahasia dan hanaya diketahui oleh pihak yang berkepentingan dan dapat dipertanggungjawabkan.

7. Mengadakan Evaluasi dan kontrol tentang efektifitas Kebijakan Perlindungan Anak secara berkala.

Dibuat di : MundukPada tanggal :______________________

Majelis Jemaat Gembala Sidang / Pendeta

______________________ ______________________

Page 7: Draf perlindungan anak-anak

PERNYATAAN JANJI PRIBADI ______________________________

PPA IO – 736 Dharma Sangga

Sebagai individu yang ikut ambil bagian dalam pelayanan anak, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a :U m u r :Jenis Kelamin :A l a m a t :

berjanji untuk :

1. Menerima dan melayani anak-anak sebagaimana mestinya.

2. Menjunjung tinggi hak, harkat dan martabat anak-anak.

3. Melindungi anak-anak dari segala bentuk tindakan kekerasan.

4. Mendengan setiap pendapat anak, menerima, mencari dan mmemberikan informasi yang sesuai dengan tingkat kecerdasan usianya demi pengembangan dirinya.

5. Memastikan bahwa setiap program yang diberikan kepada anak sesuai dengan tumbuh kembang anak.

6. Mempersiapkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa, mandiri dan bertanggungjawab.

Dibuat di : MundukPada tanggal :_______________________

(_______________________)

Page 8: Draf perlindungan anak-anak
Page 9: Draf perlindungan anak-anak