ANAK - PERLINDUNGAN ANAK 2014 PERDA KAB.BATENG …
Transcript of ANAK - PERLINDUNGAN ANAK 2014 PERDA KAB.BATENG …
ANAK - PERLINDUNGAN ANAK
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 1, LD 2014/NO. 185, LL SETDA : 30 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
ABSTRAK : - Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
menentukan dan menjamin kelangsungan, eksistensi bangsa dan Negara
pada masa depan, sehingga perlu mendapat kesempatan dan perhatian
yang optimal untuk pemenuhan hak-haknya. Upaya pemenuhan hak-hak
anak tesebut harus sungguh-sungguh didukung peran dari keluarga,
masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Oleh sebab itu, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 27 Tahun 2000; UU Nomor 23
Tahun 2002; UU Nomor 5 Tahun 2003; UU Nomor 13 Tahun 2003; UU
Nomor 20 Tahun 2003; UU Nomor 23 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun
2004; UU Nomor 23 Tahun 2006; UU Nomor 36 Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Tujuan perlindungan anak yaitu untuk menjamin terpenuhinya hak-hak
anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara
optimal sesuai dengaan harkat dan martabat kemanusiaan serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi
terwujudnya anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera;
2. Setiap anak berhak mendapat hak sipil dan kebebasan, pengasuhan
dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan
dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan
kegiatan seni budaya, dan perlindungan khusus;
3. Kewajiban anak antara lain bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
menghormati orang tua/wali, guru, dan orang yang lebih tua, mencintai
keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara, mematuhi aturan formal
dan non formal;
4. Kewajiban dan tanggung jawab penyelenggara;
5. Penyelenggaraan perlindungan anak di bidang agama, sipil dan
kebebasan, kesehatan, pendidikan, social, dan perlindungan khusus;
6. Kelembagaan perlindungan anak melalui penyelenggaraan layanan
terpadu perlindungan anak yang dikoordinasikan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah terkait;
7. Evaluasi, pelaporan, dan pertanggungjawaban. SKPD yang
melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak berkewajiban
untuk melaksanakan evaluasi membuat laporan pertanggungjawaban
kepada Bupati;
8. Larangan, sanksi administrasi, dan ketentuan pidana.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 36 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 5 Mei 2014.
PEREMPUAN – PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 2, LD 2014/NO. 186, LL SETDA : 13 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBERDAYAAN DAN
PERLINDUNGAN PEREMPUAN
ABSTRAK : - Perempuan merupakan aset bangsa yang sangat berperan dalam proses
penerusan dan penciptaan generasi yang berkualitas sehingga perlu
mendapatkan jaminan perlindungan dari tindakan kekerasan dan
diskriminasi. Perempuan juga perlu diberdayakan agar dapat
mengaktualisasikan potensinya secara optimal sebab perempuan dan laki-
laki mempunyai hak yang sama dalam berpartisipasi diberbagai bidang
dalam kehidupan. Oleh sebab itu, perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan;
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 1 Tahun
1974; UU Nomor 13 Tahun 1998; UU Nomor 39 Tahun 1999. UU Nomor 27
Tahun 2000; UU Nomor 5 Tahun 2003; UU Nomor 13 Tahun 2003, UU
Nomor 23 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 21 Tahun
2007, UU Nomor 11 Tahun 2009, UU Nomor 19 Thaun 2011, UU Nomor 79
Tahun 2005, UU Nomor 38 Tahun 2007, Permen Pemberdayaan
Perempuan Nomor 2 Tahun 2008;
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Pemberdaan dan perlindungan perempuan dilaksanakan berdasarkan
asas pengormatan hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan
gender, nondiskriminasi, perlindungan korban;
2. Hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia terdiri dari hak
untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan,
mengembangkan diri, memperoleh keadilan, ha katas kebebasan
pribadi, rasa aman, kesejahteraan, dan hak turut serta dalam
pemerintahan;
3. Pemberdayaan perempuan diarahkan untuk memperoleh kesempatan
dan hak-haknya sebagai manusia agar mapu berperan dan
berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, social budaya,
ketertiban dan kesamaan dalam menikmati hasilpembangunan;
4. Perempuan mempunyai hak untuk mendapatkan pelindungan khusus
dari hal-hal yang mengancam keselamatan dan/atau kesehatannya,
mendapat kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk
memperoleh pekerjaan, mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang
wajar. Pemerintah Daerah memfasilitasi terbentuknya lembaga-
lembaga perlindungan peremuan;
5. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan perlindungan
masyarakat melalui peran aktif penyusunan kebijakan, kerja sama
dan/atau pengaduan/laporan;
6. Pendanaan pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan
pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Daerah bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka
Tengah;
7. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berlaka oleh Pemerintah
Daerah. Bupati menyampaikan laporan pelaksanaan kebijakan,
program dan kegiatan pemberdayaan dan perlindungan perempuan
kepada Gubernur.
8. Sanksi.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 18 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 5 Mei 2014.
PELAYANAN PUBLIK
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 3, LD 2014/NO. 187, LL SETDA : 25 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PELAYANAN PUBLIK
ABSTRAK : - Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
yang prima serta memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga
negara atas pelayanan publik, diperlukan standar pelayanan publik melalui
penetapan Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Thaun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 25
Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Asas, maksud, dan tujuan penyelenggaraan pelayanan publik; 2. Ruang lingkup Pelayanan Publik meliputi pelayanan barang publik dan
jasa publik serta pelayanan administratif dibidang bidang pendidikan, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perhubungan, sumber daya alam, dan pariwisata;
3. Pembinaan dan penanggung jawab, organisasi penyelenggara, dan penataan pelayanan publik. Pembina pelayanan publik adalah Bupati;
4. Hak, kewajiban, dan larangan; 5. Penyelenggaraan pelayanan publik, meliputi standar pelayanan, sistem
informasi pelayanan publik, pengelolaan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik, pelayanan khusus, biaya/tarif pelyanan publik, perilaku pelaksana dalam pelayanan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik, pengelolaan pengaduan, dan penilaian kinerja;
6. Peran serta masyarakat. Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan pelayanan publik;
7. Penyelesaian pengaduan. Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan pelayanan publik kepada Penyelenggara, Ombudsman, dan/atau DPRD;
8. Ketentuan sanksi; 9. Penyelenggara harus menyusun, menetapkan, dan menerapkan
komponen standar pelayanan paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 56 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 6 Mei 2014.
ELIMINASI MALARIA
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 4, LD 2014/NO. 188, LL SETDA : 15 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG ELIMINASI MALARIA
ABSTRAK : - Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah, karena menimbulkan
angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta menurunkan produktivitas
sumber daya manusia dan pembangunan daerah;
- Dalam rangka mengurangi perkembangan, penyebaran, dan penularan
penyakit malaria di Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 293/Menkes/SK/IV/2009
tentang Eliminasi Malaria, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang
Eliminasi Malaria.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 4 Tahun
1984, UU Nomor 27 Tahun 2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32
Tahun 2004, UU Nomor 36 Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam eliminasi malaria, perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sehingga erwujudnya masyarakat yang hidup sehat terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2020;
2. Kebijakan dan strategi kegiatan eliminasi malaria; 3. Bupati membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Eliminasi Malaria Daerah
yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; 4. Pentahapan dan eliminasi; 5. Sasaran eliminasi malaria dilaksanakan secara bertahap, yaitu
Kecamatan Namang dan Pangkalanbaru pada tahun 2016, Kecamatan Koba dan Simpangkatis pada tahun 2018, dan Kecamatan Lubuk Besar dan Sungaiselan pada tahun 2020;
6. Peran serta masyarakat dan swasta; 7. Peran serta unit pelayanan kesehatan dan masyarakat akademis dalam
eliminasi malaria; 8. Pelaksanaan program Eliminasi di Daerah dibiayai melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber lain yang sah.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 11 Pasal dan lampiran.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 6 Mei 2014.
PENDIDIKAN – PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 5, LD 2014/NO. 189, LL SETDA : 108 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (2) huruf f Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Thaun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 20 Tahun 2003, UU Nomor 32
Tahun 2004, PP Nomor 17 Tahun 2010.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Maksud dan tujuan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; 2. Prinsip penyelenggaraan pendidikan; 3. Pengelolaan pendidikan di Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah, Penyelenggara Satuan Pendidikan yang didirikan Masyarakat, dan Satuan Pendidikan.
4. Penyelenggaraa pendidkan formal meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;
5. Penyelenggaraan pendidikan nonformasl; 6. Pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri; 7. Penyelenggaraan pendidikan khusus, yang meliputi pendidikan inklusi,
pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa;
8. Satuan pendidikan unggulan daerah; 9. Satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal; 10. Kerja sama lembaga pendidikan asing dengan satuan pendidikan; 11. Hak dan kewajiban peserta didik; 12. Pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; 13. Pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi ketentuan tentang jenis,
tugas, dan tanggung jawab, pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan pemberhentian, pembinaan karier, promosi, dan penghargaan, promosi dan penghargaan, larangan;
14. Pendirian dan pengembangan satuan pendidikan; 15. Peran serta masyarakat melalui berbagai komponen masyarakat,
pendidikan berbasis masyarakat, Dewan Pendidikan, dan Dewan Sekolah
16. Peran serta perusahaanberupa pemberian dana kepedulian perusahaan yang menjadi kewajibannya. Besaran dana kepedulian diatur lebih lanjut oleh Bupati;
17. Pengawasan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dilakukan
oleh Pemerintah Daerah, Dewan Pendidikan, dan Dewan Sekolah; 18. Sanksi administratif dan ketentuan pidana.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XXII BAB dan 170 Pasal beserta
Penjelasan.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 7 Mei 2014.
APBD – PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 6, LD 2014/NO. 190, LL SETDA : 7 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013
ABSTRAK : - Bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Bangka Tengah Tahun Anggaran 2013 dijabarkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bangka Tengah Nomor 5 Tahun 2012 sebagaimana diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 7 Tahun
2013, pelaksanaannya perlu diperiksa dan dipertanggungjawabkan sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaiman diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
- Kepala Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berupa laporan
keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keungan paling
lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Oleh karena itu
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bangka Tengah Tahu Anggaran 2013.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1
Tahun 2004, UU Nomor 15 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU
Nomor 33 Tahun 2004, PP Nomor 55 Tahun 2005, PP Nomor 56 Tahun
2005, PP Nomor 58 Tahun 2005, PP Nomor 79 Tahun 2005, PP Nomor 8
Tahun 2006, PP Nomor 38 Tahun 2007, PP Nomor 71 Tahun 2010, Perda
Kab. Bangka Tengah Nomor 5 Tahun 2012, Perda Kab. Bangka Tengah
Nomor 7 Tahun 2013.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2013 berupa laporan
keuangan yang memuat Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan
- Peratuan Daerah ini terdiri dari 9 Pasal dan lampiran.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 Mei 2014.
RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012
TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 7, LD 2014/NO. 191, LL SETDA : 6 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM
ABSTRAK : - untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan, perlu didukung dengan sumber
pendapatan daerah yang dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah melalui pungutan Retribusi kepada masyarakat
sebagai wujud peran serta dalam kegiatan pembangunan daerah;
- sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan serta adanya perubahan masa berlaku
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Air, maka Retribusi
Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Air yang termuat dalam
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum perlu
dilakukan penataan dan pengaturan kembali melalui Peraturan Daerah
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Retribusi Jasa Umum.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28
Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam
Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 2 huruf c dihapus; 2. Ketentuan BAB V Pasal 16 sampai dengan Pasal 21 dihapus; 3. Ketentuan Lampiran V diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. - Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 3 perubahan beserta
lampiran.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 30 Juni
2014.
RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2012
TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 8, LD 2014/NO. 192, LL SETDA : 15 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA
ABSTRAK : - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam
menggunakan/pemanfaatan sarana dan prasarana yang disediakan oleh
pemerintah daerah, perlu adanya patrtisipasi dari masyarakat;
- sehubungan adanya perubahan tarif retribusi daerah dan penambahan
jenis tarif retribusi serta belum sesuainya dengan tuntutan kebutuhan
sehingga Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Usaha, perlu dilakukan penyesuaian melaui penetapan Peraturan Daerah
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nommor 2 Tahun 2012 tentang
Retribusi Jasa Usaha.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28
Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam
Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 2 diubah; 2. Ketentuan ayat (2) Pasal 9 diubah; 3. Ketentuan Lampiran I diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; 4. Ketentuan Lampiran II diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; 5. Diantara Bab X dan Bab XI disisipkan 1 (satu) bab, yakni Bab XA dan
diantara Pasal 51 dan Pasal 52 disisipkan 6 (enam) pasal, yakni Pasal 51A sampai dengan Pasal 51F.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 5 perubahan beserta
lampiran.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 30 Juni
2014.
RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 47 TAHUN 2011
TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 9, LD 2014/NO. 193, LL SETDA : 12 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN
TERTENTU
ABSTRAK : - Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi
Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan
Tenaga Kerja Asing menyatkan bahwa Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing sebagaimana dimaksud dalam huruf b
termasuk golongan retribusi perizinan tertentu;
- Sehubungan ketentuan tersebut belum diatur dalam Peraturan Daerah
Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu dan untuk
menunjang biaya penyelenggaraan perizinan oleh Pemerintah Daerah agar
dapat dilaksanakan secara terkoordinasi, tersistem dan
dipertanggungjawabkan sehingga setiap perizinan yang diterbitkan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan
ketentuan perundang-undangan, maka tarif retribusi daerah sebagaimana
diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi
Perizinan Tertentu, perlu dilakukan penyesuaian melalui penetapan
Peraturan daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 47
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28
Tahun 2009, PP Nomor 97 Tahun 2012, Perda Kab. Bangka Tengah
Nomor 47 Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam
Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi
Perizinan Tertentu diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 1 diubah; 2. Ketentuan Pasal 3 diubah; 3. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 11 diubah; 4. Ketentuan Pasal 12 diubah; 5. Ketentuan Pasal 15 diubah; 6. Ketentuan Bab III ditambah 1 (satu) bagian, yakni bagian Kelima dan
diantara Pasal 46 dan Pasal 47 disisipkan 11 (sebelas) pasal. - Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 6 perubahan.
CATATAN : - Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 50
Tahun 2012 tentang Penetapan Besaran Tarif Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan untuk Bangunan Tertentu (Berita Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Tahun 2012 Nomor 329), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Peraturan Daerah ini mulai berlaku tanggal diundangkan 30 Juni 2014.
KEPENDUDUKAN – PENYELENGGARAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 11, LD 2014/NO. 195, LL SETDA : 14 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
ABSTRAK : - Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 52
Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Maksud dan tujuan penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga;
2. Program penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga meliputi pengelolaan data penduduk dan keluarga, advokasi dan KIE, pelayanan kepesertaan KB, PUP, sarana dan prasarana program perkembangan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga, kemitraan KB, pembangunan keluarga, dan mobilitas penduduk;
3. Penguatan kelembangaan yang meliputi kelembagaan pengelolaan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga, serta pemberdayaan pengelola program melului pendidikan dan pelatihan, orientasi, seminar, desiminasi, diskusi, dan pembinaan. Tata cara pemberdayaan pengelola program diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;
4. Peran serta masyarakat; 5. Pencatatan dan pelaporan; 6. Pembinaan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga; 7. Pembiayaan penyelenggaraan program Kependudukan, KB, dan
Pembangunan Keluarga dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka Tengah secara proporsional sesuai kebutuhan.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 21 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG
PEMBENTUKAN 16 (ENAM BELAS) DESA DAN 6 (ENAM) KELURAHAN DI KABUPATEN
BANGKA TENGAH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 12, LD 2014/NO. 196, LL SETDA : 7 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN 16
(ENAM BELAS) DESA DAN 6 (ENAM) KELURAHAN DI KABUPATEN BANGKA TENGAH
ABSTRAK : - Ketentuan Pasal 8 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27
Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa,
Bupati/Walikota menetapkan Keputusan Bupati/Walikota tentang Batas
Desa. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 32 Tahun 2006
tentang Pembentukan 16 (enam belas) Desa dan 6 (enam) Kelurahan di
Kabupaten Bangka Tengah, tidak sesuai dengan situasi dan keadaan
sekarang, maka perlu penyesuaian wilayah melalui penetapan Peraturan
Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun
2006 tentang Pembentukan 16 (Enam Belas) Desa dan 6 (Enam)
Kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 6 Tahun 2014, PP Nomor 72
Tahun 2005, PP Nomor 73 Tahun 2005, PP Nomor 19 Tahun 2008.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan
Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pembentukan 16 (Enam
Belas) Desa dan 6 (Enam) Kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun
2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2006
tentang Pembentukan 16 (Enam Belas) Desa dan 6 (Enam) Kelurahan di
Kabupaten Bangka Tengah, diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Pasal 6 diubah; 2. Diantara Pasal 6 dan Pasal 7 disisipkan 1 (satu) Pasal yakni Pasal 6A;
- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal beserta 2 perubahannya.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
SOTK – PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2008
TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN
BANGKA TENGAH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 13, LD 2014/NO. 197, LL SETDA : 19 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
ABSTRAK : - Bahwa untuk menyelenggarakan tugas wajib dan pilihan pemerintahan
daerah yang nyata, profesional dan bertanggung jawab dan untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu didukung dengan
perangkat daerah dalam bentuk dinas daerah sesuai dengan kondisi,
kekhasan dan potensi unggulan di Kabupaten Bangka Tengah;
- Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor
2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bangka Tengah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Tengah sudah tidak
sesuai lagi dengan keadaan, sehingga perlu diubah dengan menetapkan
Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor
24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Bangka Tengah.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 23 Tahun 2014, PP Nomor 38
Tahun 2007, PP Nomor 41 Tahun 2007, Perda Kabupaten Bangka Tengah
Nomor 24 Tahun 2008.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan
Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka
Tengah, diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Pasal 6 sampai dengan Pasal 10 diubah; 2. Ketentuan Pasal 22, Pasal 25, dan Pasal 26 diubah; 3. ketentuan Pasal 30 dan Pasal 34 diubah; 4. Ketentuan Pasal 38, Pasal 41, dan Pasal 42 diubah; 5. Ketentuan Pasal 46 dan Pasal 51 diubah; 6. Ketentuan Pasal 55, Pasal 59, dan Pasal 60 diubah; 7. Ketentuan Pasal 96 D, Pasal 96 H, dan Pasal 96 I diubah;
- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dan 7 perubahan beserta
lampirannya.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober
2014.
SOTK – PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 14, LD 2014/NO. 198, LL SETDA : 40 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
ABSTRAK : - Untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah yang nyata, profesional,
dan bertanggung jawab serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, perlu didukung dengan perangkat daerah dalam bentuk
Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan di Kabupaten Bangka Tengah, maka perlu ditetapkan dengan
Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, PP Nomor 38
Tahun 2007, PP Nomor 41 Tahun 2007.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai: 1. Pembentukan organisasi lembaga teknis daerah, yang terdiri dari
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik dan Penanaman Modal, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa, dan Politik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Badan Lingkungan Hidup, Kantor Arsip dan Perpustakaan, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah; dan Satuan Polisi Pamong Praja;
2. Kedudukan, tugas, dan fungsi serta susunan organisasi lembaga teknis daerah;
3. Unit pelaksana teknis badan; 4. Eselon; 5. Kelompok Jabatan Fungsional; 6. Tata kerja bahwa Setiap pimpinan unit organisasi perangkat daerah
dalam lingkup Lembaga Teknis Daerah harus melaksanakan pengawasan melekat;
7. Kepegawaian bahwa Pimpinan Unit dan jabatan fungsional pada Lembaga Teknis Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. Pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan dapat dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah;
8. Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing jabatan struktural pada lingkup Lembaga Teknis Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 99 Pasal beserta XI Lampiran.
CATATAN : - Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka
Tengah; 2. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah;
3. Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober
2014.
KEPENDUDUKAN – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2009
TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 15, LD 2014/NO. 199, LL SETDA : 15 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
ABSTRAK : - Dalam rangka peningkatan pelayanan Administrasi Kependudukan sejalan
dengan tuntutan pelayanan Administrasi Kependudukan yang profesional,
memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib, dan tidak
diskriminatif dalam pencapaian standar pelayanan minimal menuju
pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan
kependudukan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap beberapa ketentuan
dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan. Oleh karena itu ditetapkan Peraturan Daerah
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 23
Tahun 2006.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan
Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka
Tengah, diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Pasal 1 diubah; 2. Ketentuan Pasal 4 diubah; 3. Ketentuan ayat (2) Pasal 6 diubah; 4. Ketentuan ayat (2) Pasal 7 ditambahkan 4 (empat) huruf, yakni huruf
bb, huruf cc, huruf dd, dan huruf ee, serta ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (4);
5. Ketentuan Pasal 16 diubah; 6. Ketentuan Pasal 17 diubah; 7. Diantara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal
17A, Pasal 17B, dan Pasal 17C; 8. Ketentuan ayat (1) Pasal 34 diubah; 9. Ketentuan Pasal 39 ayat (2) dihapus; 10. Ketentuan ayat (4) Pasal 41 diubah; 11. Ketentuan ayat (1) Pasal 51 diubah; 12. Ketentuan ayat (2) Pasal 55 diubah; 13. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 56 diubah; 14. Ketentuan ayat (1) dan ayat (4) Pasal 73 diubah; 15. Di antara BAB XII dan BAB XIII disisipkan 1 (satu) bab, yakni BAB XIIA
dan diantara Pasal 77 dan Pasal 78 disisipkan 2 (dua) pasal yakni Pasal 77A dan Pasal 77B;
- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dan 15 perubahan.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
ROKOK – KAWASAN TANPA ROKOK
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 16, LD 2014/NO. 200, LL SETDA : 8 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG KAWASAN TANPA
ROKOK
ABSTRAK : - Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 115 ayat (2) Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Kawasan Tanpa Rokok.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 36
Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Peraturan Daerah ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya akibat merokok, membudayakan hidup sehat, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok, dan menekan angka pertumbuhan perokok pemula;
2. Kawasan tanpa rokok meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, dan tempat kerja;
3. Kewajiban dan larangan; 4. Peran serta masyarakat; 5. Pembinaan dan pengawasan; 6. Sanksi terdiri dari sanksi administrasi yang meliputi teguran lisan
dan/atau peringatan tertulis serta adanya ketentuan sanksi pidana. - Peratuan Daerah ini terdiri dari VIII BAB dan 17 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
PENYERTAAN MODAL – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 25 TAHUN
2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BANGKA TENGAH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 17, LD 2014/NO. 201, LL SETDA : 4 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
TIRTA BANGKA TENGAH
ABSTRAK : - Dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat serta
mengembangkan pembangunan perekonomian daerah melalui penyertaan
modal daerah, telah dilakukan Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah
Air Minum Tirta Bangka Tengah;
- Sehubungan dengan adanya penambahan jenis penyertaan modal pada
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka Tengah, maka Peraturan
Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Kabupaten Bangka Tengah Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Bangka Tengah perlu diubah dengan menetapkan Peraturan Daerah
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah pada
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka Tengah.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, Perda
Kabupaten Bangka Tengah Nomor 12 Tahun 2008.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai perubahan ketentuan Pasal 3
Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Pada Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Bangka Tengah.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dengan satu perubahan.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
SOTK – PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN
PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI
PERANGKAT DAERAH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 18, LD 2014/NO. 202, LL SETDA : 8 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH
ABSTRAK : - Untuk mengoptimalisasi pelaksanaan tugas Korps Pegawai Republik
Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bertanggung jawab, perlu
membentuk organisasi dan tata kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps
Pegawai Republik Indonesia, yang dilaksanakan dengan berpedoman pada
ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun
2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan
Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Maka ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dewan Pengurus Korps Pegawai
Republik Indonesia Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004,PP Nomor 41
Tahun 2007,Permendagri Nomor 17 Tahun 2009.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Pembentukan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI sebagai bagian dari perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah;
2. Kedudukan, tugas, dan fungsi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI; 3. Susunan organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI; 4. Kepegawaian dan eselon.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari IX BAB dan 14 Pasal dengan satu lampiran.
CATATAN : - Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Bupati Nomor 18
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku
- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober
2014.
GANTI KERUGIAN – TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 19, LD 2014/NO. 203, LL SETDA : 22 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG TUNTUTAN GANTI
KERUGIAN
ABSTRAK : - Untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah dapat berjalan lebih efektif
dan efisien, maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali ketentuan-
ketentuan tentang pelaksanaan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan
ganti rugi serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 144 Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Tuntutan Ganti
Kerugian.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1
Tahun 2004, UU Nomor 15 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU
Nomor 15 Tahun 2005, PP Nomor 58 Tahun 2005, PP Nomor 60 Tahun
2008.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Ruang lingkup peraturan ini yang meliputi tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi keuangan dan barang milik daerah;
2. Sebab-sebab kerugian daerah; 3. Pelaksanaan TP-TGR diberlakukan terhadap Bendahara atau Pegawai
bukan Bendahara dan Pihak Ketiga baik langsung atau tidak langsung merugikan Daerah;
4. Informasi, pelaporan, dan pemeriksaan; 5. Keputusan Tuntutan Perbendaharaan dikeluarkan oleh Bupati dan
pelaksanaannya dilakukan oleh Majelis Pertimbangan. Pengenaan ganti kerugian daerah ditetapkan oleh Bupati;
6. Kedaluwarsa tuntutan perbendaharaan; 7. Penghapusan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti kerugian; 8. Pembebasan yaitu Dalam hal Bendahara/Pegawai bukan
bendahara/Pihak Ketiga ternyata meninggal dunia tanpa ahli waris atau tidak layak untuk ditagih yang berdasarkan Surat Keputusan Bupati diwajibkan menggantikan kerugian Daerah, maka Majelis Pertimbangan memberitahukan secara tertulis kepada Bupati untuk memohonkan pembebasan atas sebagian atau seluruh kewajiban;
9. Penyetoran atau pengembalian secara tunai/sekaligus atau angsuran kekurangan perbendaharaan/kerugian Daerah atau hasil penjualan barang jaminan/kebendaaan harus melalui Rekening Umum Kas Daerah. Khusus penyetoran kerugian Daerah yang berasaldari Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) setelah diterima Rekening Kas Umum Daerah, segera dipindahbukukan kepada Rekening BUMD;
10. Majelis Pertimbangan, setiap semester menyampaikan Laporan Penyelesaikan Kerugian Daerah Kepada Bupati;
11. Majelis pertimbangan TP-TGR; 12. Apabila pegawai yang patut diduga melakukan Kekurangan
Perbendaharaan atau Kerugian Daerah berdasarkan laporan dan pemeriksaan terbukti telah merugikan Daerah, maka Bupati dapat melakukan hukuman Displin berupa pembebasan yang bersangkutan dari jabatannya dan segera menunjuk Pejabat sementara untuk melakukan kegiatannya;
13. Kerugian Daerah yang tidak dapat diselesaikan oleh daerah dapat diserahkan penyelesaiannya melalui badan peradilan dengan mengajukan gugatan perdata. Keputusan Pengadilan untuk menghukum atau membebaskan yang bersangkutan dari tindak pidana, tidak menggugurkan hak Daerah untuk mengadakan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XIII BAB dan 42 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
PERUSAHAAN – TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 20, LD 2014/NO. 204, LL SETDA : 6 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
ABSTRAK : - Tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan adalah komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat. Untuk mewujudkan tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan tersebut harus dijalin hubungan sinergis antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dengan para pelaku dunia usaha dan masyarakat melalui penyelengaraan kewajiban program tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan. Maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan;
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 25
Tahun 2007, UU Nomor 40 Tahun 2007, PP Nomor 47 Tahun 2012.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disingkat TJSL/CSR adalah komitmen perusahaan untuk berperanserta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya;
2. Asas dan tujuan penyelenggaraan TJSL/CSR; 3. Ruang lingkung penyelenggaraan TJSL/CSR meliputi perencanaan,
program pembangunan, pembiayaan, pembinaan dan pengawasan, evaluasi dan pelaporan;
4. Sanksi. - Peratuan Daerah ini terdiri dari V BAB dan 10 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
WILAYAH – RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2014-2034
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 21, LD 2014/NO. 205, LL SETDA : 46 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG RENCANA ZONASI
WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2014-2034
ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (5) Undang-Undang Nomor 27
Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2014-2034
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 26
Tahun 2007, UU Nomor 27 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan
UU nomor 1 Tahun 2014.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Asas, tujuan, dan ruang lingkup; 2. Kedudukan dan wilayah RZWP3K; 3. Rencana Alokasi Ruang; 4. Arahan pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; 5. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang RZWP3K; 6. Hak, kewajiban, dan peran serta masyarakat; 7. Penyidikan; 8. Ketentuan pidana
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 52 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
WILAYAH – PENGELOLAAN SUNGAI DAN RAWA
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 22, LD 2014/NO. 206, LL SETDA : 19 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENGELOLAAN
SUNGAI DAN RAWA
ABSTRAK : - Potensi sumber daya alam berupa sungai dan rawa di wilayah Daerah perlu
dikelola dengan baik serta dijaga kelestariannya untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Daerah.
Pengelolaan sungai dan rawa tersebut harus dilakukan secara
komprehensif dan terpadu sesuai dengan prinsip yang berwawasan
lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
kehidupan masyarakat dan lingkungan. Untuk melaksanakannya perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sungai dan Rawa;
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 7 Tahun 2004, UU Nomor 32
Tahun 2009, UU Nomor 38 Tahun 2011, PP Nomor 73 Tahun 2013.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Asas dan tujuan pengelolaan sungai dan rawa;
2. Status kepemilikan yaitu Seluruh Sungai dan Rawa yang berada di
wilayah Daerah dikuasai oleh Negara c.q Pemerintah Kabupaten
Bangka Tengah;
3. Pengelolaan sungai meliputi konservasi sungai, pengembangan sungai.
Dan pengendalian daya rusak air sungai. Pengelolaan rawa meliputi
Konservasi Rawa pengembangan dan reklamasi rawa dan
pengendalian daya rusak sungai dan rehabilitasi rawa;
4. Peran serta masyarakat;
5. Pembiayaan;
6. Pengawasan dan pengendalian;
7. Ketentuan penyidikan;
8. Sanksi administrasi;
9. Ketentuan pidana;
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 47 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
GEDUNG – BANGUNAN GEDUNG
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 23, LD 2014/NO. 207, LL SETDA : 93 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 28 Tahun 2002, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32
Tahun 2004, PP Nomor 36 Tahun 2005.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;
2. Persyaratan bangunan gedung yang meliputi persyaratan administratif
dan persyaratan teknis;
3. Penyelenggaraan Bangunan Gedung terdiri atas kegiatan
pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran;
4. Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG);
5. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung;
6. Pemerintah Daerah melakukan Pembinaan Penyelenggaraan
Bangunan Gedung melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan
pengawasan;
7. Sanksi administrative;
8. Ketentuan pidana;
9. Ketentuan penyidikan;
10. Ketentuan peralihan.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 161 Pasal.
CATATAN : - Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang
bertentangan dan/atau tidak sesuai harus disesuaikan dengan Peraturan
Daerah ini.
- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September
2014.
PERUMAHAN – PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA KAWASAN KUMUH
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 25, LD 2014/NO. 207, LL SETDA : 10 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENATAAN DAN
PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA KAWASAN KUMUH
ABSTRAK : - Untuk mewujudkan penataan dan pembangunan perumahan kumuh yang
berkelanjutan di Kabupaten Bangka Tengah sebagai kebutuhan dasar bagi
masyarakat, perlu memberikan kemudahan melalui penyelenggaraan
perumahan dan permukiman dengan pola pemberdayaan masyarakat;
- Agar pelaksanaan penataan dan pembangunan perumahan kumuh dapat
terlaksana secara terencana, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Penataan dan Pembangunan Perumahan pada
Kawasan Permukiman Kumuh.
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 28 Tahun 2002, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 26
Tahun 2007, UU Nomor 27 Tahun 2007, UU Nomor 1 Tahun 2011, UU
Nomor 23 Tahun 2014, UU Nomor 36 Tahun 2005, PP Nomor 79 Tahun
2005, Perda Kabupaten Bangka Tengah Nomor 20 Tahun 2014.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Maksud, tujuan sasaran , dan ruang lingkup penataan dan
pembangunan perumahan pada kawasan permukiman kumuh;
2. Prinsip dasar dan pola penyelenggaraan;
3. Fasilitas yang diberikan;
4. Tahapan penyelenggaraan yang meliputi tahap persiapan dan tahap
pelaksanaan;
5. Jangka waktu pelaksanaan Penataan dan Pembangunan Perumahan
pada Kawasan Permukiman Kumuh dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam Perjanjian Kerja Sama RTS PK;
6. Hak dan kewajiban;
7. Sanksi administrative.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 16 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 16
Desember 2014.
LALU LINTAS – PENYELENGGARAAN LALU LINTAS UMUM
2014
PERDA KAB.BATENG NO. 26, LD 2014/NO. 210, LL SETDA : 15 HLM.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN
LALU LINTAS UMUM
ABSTRAK : - Lalu lintas mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendukung
pembangunan dan mobilitas orang dan barang dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas Jalan
- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun
2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 38 Tahun 2004, UU Nomor 22
Tahun 2009, UU Nomor 12 Tahun 2011, UU Nomr 23 Tahun 2014, PP
Nomor 34 Tahun 2006, PP Nomor 32 Tahun 2006, Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993.
- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:
1. Maksud dan tujuan ditetapkannya peraturan tentang penyelenggaraan
lalu lintas jalan di wilayah kabupaten;
2. Manajemen dan rekayasa lalu lintas yang meliputu perencanaan,
pengaturan, perekayasaan, pemberdayaan, dan pengawasan;
3. Penilaian terhadap pelaksanaan kebijakan dilakukan oleh Bupati
melalui satuan kerja yang menaungi urusan lalu lintas dan angkutan
jalan;
4. Kawasan tertib lalu lintas. Ketentuan lebih lanjut tentang teknis
pelaksanaan Kawasan Tertib Lalu Lintas ditetapkan dengan peraturan
bupati;
5. Analisi Dampak Lalu Lintas. Ketentuan lebih lanjut mengenai Teknis
pelaksanaan Analisis Dampak Lalu lintas diatur dengan peraturan
bupati;
6. Perlengkapan jalan;
7. Batas Kecepatan;
8. Larangan, ketentuan penyidikan, sanksi administrasi, dan ketentuan
pidana.
- Peratuan Daerah ini terdiri dari XII BAB dan 29 Pasal.
CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 16
Desember 2014.