Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil....

270

Transcript of Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil....

Page 1: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi
Page 2: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

REKONVERSI AGAMAKEMBALI KE JALAN DHARMA

Page 3: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta Pasal 1 1. HakCiptaadalahhakeksklusifpenciptayangtimbulsecaraotomatisberdasarkanprinsip

deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangipembatasansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Ketentuan Pidana Pasal 113 1. SetiapOrangyangdengantanpahakmelakukanpelanggaranhakekonomisebagaimana

dimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufIuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama1(satu)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp.100.000.000,00(seratusjutarupiah).

2. SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPenciptaataupemegangHakCipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalamPasal9ayat(1)hurufc,hurufd,huruff,dan/atauhurufhuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama3(tiga)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp.500.000.000,00(limaratusjutarupiah).

Page 4: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

���Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

PUSTAKA EKSPRESI 2019

Editor:N. Putrawan

REKONVERSI AGAMAKEMBALI KE JALAN DHARMA

Page 5: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�v

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

KATALOG DALAM TERTEBITAN

Dr. I Made Ad� Surya Pradnya, S.Ag., M. F�l. H.Rekonversi Agama Kembali ke Jalan DharmaPenyunting : N. PutrawanDenpasar, 2019x�� + 257 hlm, 24 cm

ISBN:

Dr. I Made Ad� Surya Pradnya, S.Ag., M. F�l. H. Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Pracetak oleh Pustaka Ekspresi Desain sampul Made Narendra Danadwipa Cetakan pertama Februari 2019

Page 6: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

vRekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pengantar Penulis

Om Swastyastu, Angayu bagiapenulispanjatkanpujadanpujisyukurkehadapan

TuhanYangMahaEsa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa,karenaberkatasung kerta wara nugraha-Nya,bukudenganjudul“Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma” dapat terselesaikan dan semoga dapat memberikanmanfaatbagiseluruhumatberagama.Penulismenyadaribukuinibelumlahsempurna dan perlu banyak kajian yang dapat melengkapinya. Buku inisebenarnya bahan dasarnya adalah disertasi penulis tahun 2015 yangberjudul“RekonversiUmatHindudariAgamaKatolikdiDesaTengkudak,Penebel, Tabanan” kemudian diadakan penyesuaian untuk keperluanpublikasisecaraumum.

Penulis jugamenyadari bukuyangberawal dari disertasi ini tidakakanmamputerselesaikandenganbaiktanpabantuandariberbagaipihak.Oleh karena itu dengan rasa angayu bagia penulis mengucapkan terimakasihkepadayangterhormat:

Prof.Dr.IWayanArdika,M.A.,sebagaiPromotoryangbegitupenuhkesabaranmemberikanbimbingandanmotivasibagipenulis,beliaupula

Page 7: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharmav�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yangmemberikanbanyaksupportdariprosesawaldisertasiini,yaitusaatstudi mandiri, kualifikasi proposal, proposal sampai proses disertasi ini,beliau telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan. Buku-bukupuntelahbanyakdiberikankepadapenulis.BapakProf.Dr.IDewaKomang Tantra, M.Sc., sebagai Ko Promotor I, yang dengan kesabaranpula memberikan bimbingan, saran, pendapat, masukan untuk kemajuandisertasi ini, beliau adalah pemikir serius, tetapi santai. Ko Promotor II,Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., yang selalu memberikanperhatian dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan disertasi ini.Banyak pula masukan, bimbingan, dan saran yang disampaikan dalamprosespenyelesaiandisertasiini.Sekalilagipenulismengucapkanterimakasihsebesar-besarnya,semogapenulisdapatterusberkarya.

UcapanterimakasihtidaklupajugapenulissampaikankepadaDr.Drs. Ketut Sumadi, M.Par., yang saat penulis menempuh studi di ProdiS3 IHDNDenpasar,beliau saat itu sebagaiDirekturPascasarjana IHDNDenpasar yang telah memberikan fasilitas dalam mengikuti perkuliahan,sehinggadisertasiinidapatterselesaikan.KepadaDr.Drs.IKetutDonder,yangwaktu ituselakuKetuaProgramDoktordanDr.Dra. IdaAyuTaryPuspa, S.Ag.,M.Par., sebagai sekretaris Program Doktor Program StudiIlmu Agama Program Pascasarjana IHDN Denpasar yang telah banyakmembantupenulisterutamapenyelesaiandaninformasiadminitrasidalammengikutiperkuliahan.

UcapanterimakasihpulapenulissampaikankepadadewanpengujidisertasiatasnamaProf.Dr.IWayanArdika,M.A.,Prof.Dr.IDewaKomangTantra, M.Sc., Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana,M.Si., Prof. Dr. INengahDuija,M.Si.,Drs. IKetutDonder,M.Ag.,P.hD.,Dr.Drs.KetutSumadi,M.Par.,Dr.Drs.IKetutTanu,M.Si.,Dr.IGedeSuwindia,S.Ag.,dan Dr.Dra. IdaAyu Tary Puspa, S.Ag.,M.Par., yang telah memberikanmasukandankritiksertareferensidalammemperkayadisertasiini,sehinggamenjadilebihsempurna.Penulispadaakhirnyamenemukanarahpenelitiandisertasiini,sehinggamenjadikaryatulisilmiahyangkedepannyadapatdijadikandokumentasiintelektualbagiseluruhumatHindu.

UcapanterimakasihpulakepadaseluruhpengajarpadamatakuliahdiProgramDoktorIlmuAgamaIHDNDenpasaryangtelahmemberikandan membagi ilmu yang dimiliki untuk menambah pengetahuan danwawasan penulis yang digunakan untuk menyelesaikan disertasi ini.

Page 8: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

v��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

KepadaseluruhstafadminitrasidilingkunganKampusPascasarjanayangselalu memberikan pelayanan terbaik bagi para karyasiswa. Tidak lupakepada yang teristimewa para sahabat atau teman Program Doktor IlmuAgama khusususnya angkatan 2010, yang begitu beragam dari berbagaiprofesidenganpenuhcandatawasambildiskusidanmenganalisissetiappermasalahanyangada.

TerimakasihpulapenulissampaikankepadaseluruhkeluargabesarDesa Tengkudak, yang selalu menerima penulis dengan sangat terbuka.TerutamadiDesaPakramanPenganggahanyangtelahmemberikanbanyakinformasikepadapenulis,tentangrekonversiagamayangtelahterjadi.Rasakekeluargaan sangat terasa dalam proses penelitian ini, semoga disertasiini dapat menjadi bagian terpenting dari sejarah rekonversi agama bagimasyarakatDesaTengkudak.

Pada akhirnya, tidak ada kata yang terucap hatur sembah bhaktikehadapanIda Sang Hyang Widhi WasamaupunIda Bhattara Bhattari,berkat kuasa-Nya dan berkat kehendak-Nya apapun yang terjadi, makaterjadilah.Semoga seluruhpihakyang telahbanyakmembantu terbitnyabukuinimendapatanugerah,keselamatan,murahrejeki,panjangumurdarikuasa-Nya.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Denpasar,Februari2019

Penulis

Page 9: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharmav���

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pengantar Penerbit

Page 10: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�xRekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Page 11: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharmax

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

PengantarPenulis....................................................................... vPengantarPenerbit..................................................................... viiiDaftarIsi ................................................................................ x

BAB 1

PENDAHULUAN.................................................................... 11. RekonversiAgama................................................... 92. UmatHindu.............................................................. 123. AgamaKatolik......................................................... 13

TeoriyangDigunakan................................................................ 15TeoriIdeologi............................................................................. 16 TeoriPertukaranSosial...................................................... 18 TeoriPraktikGeneratif...................................................... 20

BAB 2

DESA TENGKUDAK TEMPAT TERJADINYAREKONVERSI......................................................................... 22SejarahPemerintahDesaTengkudak......................................... 24

Daftar Isi

Page 12: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

x�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

BudayadanKesenian................................................................. 29PotensiWisata............................................................................ 30EkonomiMasyarakat................................................................ 30SejarahDesa Pakraman Penganggahan..................................... 35PuraDalemKahyanganAgung.................................................. 37PuraPusehPecatu...................................................................... 30SetraPakraman Penganggahan................................................. 41

BAB 3

SEJARAH MASUKNYA AGAMAKATOLIK DI DESA TENGKUDAK..................................... 44KuburanKristen......................................................................... 48Orang-orangKatolikMembangunGereja................................. 51

BAB 4

DARI KATOLIK KEMBALI KE HINDU............................ 54SejumlahPengakuan.................................................................. 72PengaruhDialektikaPemikiran................................................. 80RitualHindudanKesadaranSpiritual....................................... 93

BAB 5

PENGARUH KAPONGOR DAN BALIAN ............................ 103Daiwabala Prawrta ................................................................... 104Peran Balian ............................................................................... 116FaktorPerkawinan.................................................................... 126KesadarandalamInteraksiSosial.............................................. 133

BAB 6

PROSES REKONVERSI UMAT HINDU DARI AGAMA KATOLIK..................................................... 139BendesaAdatSebagaiPemegangKekuasaan........................... 148

Page 13: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharmax��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

BAB 7

PERAN TEMPAT SUCI DAN YAJÑA ................................. 164UpacaraSuddhi Wadani SebagaiLegitimasiKehinduan........... 176

BAB 8

NEO-IDEOLOGI DAN DAMPAK YANG MENYERTAI... 194

BAB 9

MENGHADIRKAN KEMBALI KEYAKINAN TERHADAP LELUHUR DAN BHATARA ........................... 205ImplikasiTeologiSang HyangPitara ....................................... 207ImplikasiTeologiKahyangan Desa ........................................... 218

BAB 10

PERAN AJARAN TRI HITA KARANA DALAM REKONVERSI......................................................... 224

BAB 11

ESOTERIK VERSUS EKSOTERIK..................................... 232

BAB 12

KONDISI EKONOMI YANG MENGUAT .......................... 242

BAB 13PENUTUP ................................................................................ 253Kesimpulan................................................................................ 253Saran ................................................................................ 255

BIODATAPENULIS................................................................. 257

Page 14: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pendahuluan

Balisebagaisalahsatuwilayahkecilsaratdenganberbagaiaktivitasreligi, dan praktik keberagamaan yang mengekspresikan rasa

keagamaanyangmapan.Semuaaktivitastersebutterbingkaidalamsebuahsistem religi, yaitu sistem religi Hindu sehingga mendeskripsikan Balidarisudutsosio-teologismaupunsosio-religius tidak terlepasdarisistemkepercayaannyayangkuat.Balidarizamanlampau,sepertiyangterdapatdalamPurana-Purana HindudiBali,yakniRajaPuranaBali,RajaPuranaBatur,UsanaBali,danPuranalainnyadigambarkansebagaiwilayahyangreligius.RajaPuranaBaturdanRajaPuranaBesakihmenyebutkanbahwaBalidibelaholehaliransungaibesar,dangunungtinggimenjulangsertasepanjangsungaidangunungtersebutterjadiaktivitasreligidisertaidenganemikyangkuatterhadapobjekpemujaanyangberkarakteranimisme dan dinamisme (Reuter,2005:117).

Aktivitas religi dan kepercayaan yang kuat terjadi pula dalamkomunitas-komunitastradisionalyangmembentuksatukesatuan.Kekuatantersebuttidakakanterpatahkan,sepertiGoris(2012:1)mengutipdeskripsinyaLekkerkerker, bahwa kekuatan yang tidak dapat dipatahkan mengenai

1

Page 15: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

konsep personal dan sosial yang sangat religius. Konsep tersebut sangatkuatpengaruhHindunyapadaorangBali,yangmendominasikehidupan,menyerapdanmenyatukanmasyarakat,danmenentukansetiappelaksanaanupacaramasing-masingorang.DeskripsitersebutmenjadisebuahpenandabahwaaktivitasreligiyangkuatdilakoniolehorangBalitidaklahmunculdariruanghampa,tetapiatasdasarkeyakinandankepercayaanmasyarakatyang kuat terhadap bentuk-bentuk keimanan yang diwarisi dari masalampau.AktivitasreligiyangberkarakteristikHindumasihtetapbertahan,kendatipunBaliberadadiantarapulaudenganmeyoritasagamaIslamdanKristen.Akantetapi,dibalikkebertahananmasyarakatBaliterhadapbentukkeyakinandankepercayaanmasyarakatnyayangmayoritaspemelukHindu,Balimengalamiberbagaimasalahyangproblematik,khususnyaberkaitandenganaspekreligi.

Dalamkontekwacanaagama,semuaenergi,pikirandankemampuanmasyarakatHindudiBalidimobiliasasiuntukmenjalankanagamanyaatasdasar kemampuan untuk melangsungkan upacara sehingga tattwanisasi menjadihalyangpenting.SebagaimanaSuryawan(2012:3)dalamtesanyaterhadapBali,bahwaagamahanyadijadikankontestasibercampurpolitik,baik dari raja-raja terdahulu sampai dengan saat ini. Pembangunanisme,energi dan pikiran rakyat Bali diarahkan untuk menjalankan ritus hanyadalamdimensieuforia.Kekuranganakanhakikatdanfilsafatidariagamayang dianut, maka keyakinan dan keimanan masyarakat Hindu Baliterhadap agamanya semakin terdistorsi. Hal tersebut berimplikasi padaterdegradasinyasistemreiligimasyarakatHinduBaliterhadapagamayangdianutnyadariturun-temurun.Kekurangantersebutmenjadikancelahyangpositifbagiparazending ataumisionarisuntukmelakukankonversiagamaatauprotelisasiagamabesar-besarandiBali.

Fenomena konversi di Bali bukanlah hal yang baru, tetapi sebuahfenomenareligiyangsudahberlangsunglamasejakdatangnyaparakoloniBarat.HaltersebutdapatdilacakpadatulisanCovarrubias(2013:445)yangmenjelaskan bahwa ‘pekabar injil’ sudah terjadi di Bali sejak masuknyaparakoloner(orangyangmelakukankolonisasi),yakniNicodemus,mualafpertama dan pekabar serta murid pekabar Injil pertama di Bali. Namun,Nicodemusmembunuhtuannya,danpadaakhirnyamenyerahkandirinyaagardihukumsesuaihukumadatBali.SkandaltersebuttidakmembuatparapekabarInjilkecil,tetapikonversidanpembaptisanmasihtetapdilakukan,

Page 16: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yakni pada tahun1891,1920 dan 1924 hingga sampai dengan saat ini.Senadadenganitu,Wijaya(2007:98)menjelaskanbahwamisionarissudahdatangkeBalipadaawalabadXIX,danmelakukanupayasistematisdanterstrukturuntukmempelajarikehidupanreligimelaluiteks-tekssucikunodengan tujuan sangat jelas berupaya mengkristenisasi masyarakat HinduBali.

CarayangdemikiandalamideologiKatolikdisebutdenganevangelis.Tugas pokok dari para zending adalah melakukan evangelisasi kepadasemuaumatmanusiadiberbagaibenua,terlebihbenuayangmasihmemelukagama di luar Katolik dan Kristen. Evangelisasi merupakan ideologiortodhoksiKatolikdanKristenyangekslusifisme.Sebuah ideologiyangmengharuskanpendetaKatolikmenjalin relasikekuasaanGerejasebagaipesankebenaranAllah.GerakantersebutsecarafundamentaladalahsebuahkebutuhandarimisiyangbermaksudmembukalapangankegiatanGerejadalam wawasan tugas utamanya untuk memberikan Injil kepada seluruhdunia (Siwu,1996: 21). Merujuk deskripsi tersebut, dapat dikemukakansebuahpandanganbahwaKatoliksebagaiagamayangserumpundenganKristenmemilikikesamaanideologi,yaknisama-samasebagaiagamamisiyang bertendensi pada pola pengalihan agama sebagai hal yang diaminiAllah.Dengandemikian,upayaevangelisasi memilikikorelasiyangkuatdenganparamisionarisagaride-ideekslusifGerejadapatterealisasi.

Ideologi eksklusifisme pada akhirnya terdegradasi setelah konsiliVatikan II yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 1962, dandianggap merupakan tonggak bergesernya ideologi Kristen dan Katolikdariekslusifismekearah inklusif-pluralistik.Dengandemikian,apologisteologis Kristen dan Katolik telah mengalamikeruntuhan (Donder,2006:95). Pola anutan ideologi baru (inklusif-pluralistik) tidak serta mertamerubahparadigmaparazending untukmelakukanupayakonversiagama.Justruneo-ideologiyangdemikianmenjadikanparazending ataumisionarismelakukansebuahgerakanrekonversiyangberakarpadaideologimisiyangintoleransi, tetapimenjadikanideologi inklusif-pluralistiksebuahdomainyangkuat.Dalamartian,kebenaranadapadaagamadankepercayaanlainyang tidak lebihbersumberdariTrinitasKekristenan.Dengandemikian,kaum Gereja menempatkan secara hierarki idiologi agama, dan GerejasebagaikoordinatsertaagamadankepercayaandiluarKatolikdanKristenmerupakankepercayaansubordinatatuminoryangsesat.Demikian juga

Page 17: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

ideologi tersebut dijadikan dialog misi untuk memperkenalkan Yesus.Knitter (2005: 127) menjelaskan bahwa dialog merupakan bagian dariprasyaratuntukmemperkenalkanYesus,danpluralismereligiusdijadikantitik pijak. Oleh karena itu, ideologi misi masih berpijak pada ideologiapologis,danhaltersebutdapatdilihatdarigencarnyaarusmisionaris.

Upaya tersebut tidak dapat dipisahkan dari peran missiologiadanzending dunia (Barat)yangmelakukangeraskanmisikeAsia.Siwu(1996:15)menjelaskanbahwaparamisiyang tergabungdalamGerakanEkumenikalmengadakankonfrensiduniauntukmembentukDewanMisiInternasional(DMI)dengantujuanfundamentaluntukmewadahiparamisiduniauntukmengkajimasalah-masalahglobal,dandalamkepentingannyamelakukan kristeniasasi ke seluruh belahan dunia, tidak terkecualiAsia.Organisasi tersebut sebagai payung bagi para misionaris dunia yangmelakukanmisinya,dangerakantersebutberangkatdarisebuahideologiteologimisiKristen.TeologimisiyangdibawakeAsiamemberikanspiritbagi para zending di Indonesia, dan Bali khususnya. Teologi misi yangdibanguntentunyadidasarkanataspandanganbahwaGerejabesertadenganpenghuninyaagarberkaryadanturutcampurdalampentasglobal,karenaGerejaharusmenyadaribahwadinamikaevangelisasi tidakdiperbolehkanmengkesampingkankenyataansosial,ekonomi,politik,sosialdanbudayaserta agama. Terlebihnya lagi melakukan penampikan pesan Injil untukmembaptisataumencarikanjalanmenujukekerajaanTuhanorang-orangyang tertindas dan miskin. Demikian juga, Gereja harus diwujudkanmenjadisakramenmasadepanyangabadi(Kirchberger,1995:27).Dengandemikian,umatKristendanparamisionarismemandangprogramkonversisebagaitugassuciyangharusdijalankan.

Teologi misi yang demikian menjadi sebuah formulasi elementerbagiparamisionarisdanzending dalamupayauntukmengkristenisasiAsiadanBali.Terlebihteologimisibersandarpadatigaaspekmisiyangharusdilakukan,sebagaimanaDonder(2010:267)menyebutnyasebagaiTrisulaMisiKristendanKatolik.LebihjauhdijelaskanbahwagerakanmisidankonversiadalahgerakanyangdidesainolehparaintelektualagamaKristen.Gerakantersebutberideologikandengansebutan3G,yakniGod, Gold danGlory atauseringjugadisebutdenganevangelis, uekumenis danelenktis. Gerakan evangelis mewartakan kabar kegembiraan, yakni telah lahirnyaYesussebagaijuruselamat.Adapunuekumenika adalahyangberhubungan

Page 18: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

denganmateri,danparamisionarismenggunakanstrategiekonomidalammelakukankonversi.Selanjutnyaelenktis ataukemegahan,yaknisetrategiparamisionarisdanzending untukmewartakankemegahanberadadalamduniaKristen.

TeologimisidanTrisulaMisiKristentersebutmerupakanideologiyang kuat, dan mampu mempersuasi para misionaris untuk melakukanmisinya. Demikian juga melalui formulasi teologi misi yang demikian,menjadikanAsiadanBalikhususnyasebagailadangmisisehinggabanyakorangHinduBalimengalamiproteliasasiagamadariagamayangdianutsebelumnya. Sebagaimana disinggung sebelumnya, bahwasanya BalimenjadiladangmisisemenjakkedatanganbangsaBaratkeBali.Dharma(2011:63)menjelaskanbahwamasyarakatBalipadaperiodeawalbelummengenal InjildansangJuruSelamatdipandangperludikristenkanolehparamisionaris.ParamisonarisberusahamelakukanmisinyadariBulelengpadatahun1829,dandalampandanganmisimasyarakatBaliadalahorangkotor,budak,tergantungcandudansangatwajardikonversi.

Bertolak dari hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa konversimerupakan gejala sosio religius problematik yang sudah berlangsunglama di Bali. Namun, secara emperis tidak sepenuhnya program misi,teologi misi, danTrisula Misi berhasil menjalankan gerakannya di Bali.Senada dengan itu Donder (dalamDharma, 2011: 269), secara kuantitasprogram misi dan konversi tidak berhasil secara signifikan karena daribeberapaabadKristenmelakukangerakanmisi,dunia ini tidakada50%penduduknya memeluk Kristen. Demikian juga di Bali, Kristen tidaksepenuhnyaberhasildalammenjalankanmisinya.Haltersebutdapatdilihatdari prosentase penduduk Kristen di Bali yang masih minoritas. Wijaya(2003:35-37)menjelaskanhalyangsamabahwaperkembangankonversiagamadiBali,tidakbegitumudahdilakukankarenabanyakkendalayangdihadapi, termasuk pemerintah Belanda, melarang Kristenisasi di BalikarenadianggapkepercayaanBaliadalahunik.

Sulitnya para zending melakukan kristeniasasi di Bali dapatdicermatidariperdebatanantaraResidenBalidanLombok,H.T.Damstepadatahun1923denganbekaspembantuResidenBaliSelatan,danDamstemenginginkanBalimestimendapatperlindunganbudaya.Baliseharusnyadiisolasidaripengaruhluaryangmerusak.Perkembanganberikutnya,padatanggal12Juli1924muncultulisandariG.P.Rouffaeryangmenyatakandi

Page 19: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Balitidakbolehadajalankeretaapi,perkebunankopibarat,pabrikgula,tidak boleh ada kegiatan untuk mencari penganut baru, tidak ada umatIslam(kecualiorangpribumiyangdipelukdaridaerahlain),tidakadaumatProtestan dan tidak ada umat Katolik (Wijaya, 2003: 37). Perlindungantersebutmenjadihalanganyangbesarbagizending untukmengkristenisasiBali.

BeberapakantongKristendanKatoliksangatbanyakdiBali,tetapimengalamimasaberjaya,kemudiansurut,danbanyakrekonversiterjadi.DesaPakraman TengkudakTabananBalidahulumerupakanladangmisiyang dilakukan oleh para zending, dan perhelatan ideologi Katolik danHinduterjadiantarapendudukyangmenganutagamaKatolikdenganHindu.Berdasarkanjejakrekamsejarahmisi,desaPakraman Tengkudakberhasildikonversiolehparazending karenafaktorkemiskinan.Terlebihpadatahun1963,GunungAgungsebagaigunungtertinggidiBalimengalamiletusansehingga banyak penduduk mengalami kemiskinan. Fenomena tersebutdimanfaatkandenganbaikolehparazending sehinggabanyakpendudukTengkudakPenebeldikonversi.

Selain itu, konversi yang dilakukan para zending dan misionarissecaraimplisitmerupakansimbolperdebatansekaliguspertarunganideologidanteologiantaraHindudenganKatolikyangcukupkuatdalamreantangwaktuyangpanjang.Misionarisatauzending begituprogresif,sistemastis,terstrukturdanmasifmelakukanmisinya,danberhasilmembaptisbeberapapendudukdesaPakraman Tengkudak. Haltersebutmenjadipenandabahwaideologi dan teologi misi (Katolik) mendapat tempat dalam kehidupansosio-religiusmasyarakatdesaPakraman Tengkudak.Kendatipunsecaragenealogihistorikal,desaPakraman Tengkudakmerupakansalahsatudesatertua di Bali, dan hal tersebut dapat dilihat dari praktik beragama yangmenganut polarisasi berbeda dengan Bali Nagari yang terkena pengaruhMajapahit.Haltersebuttidakterlalumenjadifaktorditerminanpenguatanideologi bagi penduduk desa Pakraman Tengkudak sehingga beberapapenduduk memeluk Katolik. Selain itu, secara genealogis historikal terjadinya konversi agama dari Hindu ke Katolik di desa Pakraman Tengkudakberangkatdarilemahnyateologiyangdimilikiolehpendudukdi desa Pakraman Tengkudak yang beragama Hindu, dan kesejahteraanekonomiyangdibawahrata-rata.Berdasarkanhaltersebut,beberapakepalakeluargaberhasildikonversimenjadiKatolik.

Page 20: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terlepas dari suksesi para misionaris dan zending melakukankonversi, beberapa warga desa kembali ke agama Hindu (rekonversi),dan belakangan ini diketahui bahwasanya sangat banyak penduduk desaPakraman TengkudakkembalimemelukHindu.Hal tersebutmencirikanbahwapertarunganideologidanteologiantaraKatolikdenganHinduterusberlanjut di desa Pakraman Tengkudak Tabanan. Pertarungan tersebutmenjadi sebuah simbol, bahwa ideologi ekslusivisme memiliki peranstrategisdalamhalpengalihagamaanyangdilakukan,danideologitersebutdimilikiolehagamarassmith, baikKristenProtestan,Katolik,danIslam.SebagaimanaKimbal(2006:9)menjelaskanbahwaideologiekslusivismeyangdimilikiagamaAbrahamik sangatmengedepankanpengalihagamaankarenapenganutnyaberpandanganbahwajalanagamanyapalingbenardanmerupakanjalanpembebasan.

Ideologi yang demikian sangat bertentangan dengan karakteristikagamaTimur,sepertiHindudanBuddha.TerlebihkulturagamaHindudiBaliyanglebihmenonjolkanpadaelastisitasdantoleranyangmengakauibahwaadakebenaranpadajalan,kepercayaanlainnya.Tampaknya,secaraemperik kedua ideologi tersebut mengalami perhelatan antara pemelukHindu di desa Pakraman Tengkudak dengan penduduk yang menganutKatolik sehingga konversi dari Hindu ke Katolik terjadi, demikian jugarekonversidariKatolikkeHinduterjadi.Tidaksajademikian, fenomenarekonversi terjadi tidak terlepasdaridalil-dalil ideologi religiyang tidaknampak secara nyata, tetapi dalil tersebut memasuki ruang pemikiran(psikis) yang berimplikasi rasionalisasi ajaran agama Hindu sehinggamemungkinkan penduduk desa Pakraman Tengkudak memahami,memunculkandanmembelaideologiHinduyangdianut.Berdasarkanhaltersebut, fenomena rekonversi di desa Pakraman Tengkudak merupakansebuahruangresistensiantarkeduaideologiantaraKatolikdenganHindusebagai sebuah pertarungan dalil ideologi yang memberikan pengaruhterhadapsupremasiKatolikdanHinduglobal.

Fenomenologi rekonversi di desa Pakraman Tengkudak tidaksaja ranah pertarungan ideologi, tetapi merupakan pertaruhan keyakinanterhadap dogma religi antara Hindu dan Katolik. Hal tersebut dapatdicermatidari latarbelakangorangHinduberalihagamakeKatolik,danakhirnya kembali lagi menganut agama Hindu tidak terlepas dari perankehidupansosial.Peransosialyangdimaksud,yaknikorelasiantaraorang

Page 21: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

awamdenganagamawan.Konversiterjadiadaindikasiketimpanganatashubunganorangawamdanagamawan.Demikianpula,rekonversiterjadiakibatdariketimpangantersebutsehinggapermasalahanagamaterjadi,danmembawa dampak pada disharmonisasi serta lingkar konfliktual.Turner(2006: 151) menjelaskan bahwa masalah agama dengan sosial terjadidisebabkanolehketimpanganhubunganantaraorangawamdenganorangagamawan.Sebagianbesarorangmemilikiparadigmabahwaorangawammerupakanorangkelasduakarena tidakmemilikikemampuan sehinggasangatmudahkaumagamawammelakuknpersuasif.RekonversididesaPakraman Tengkudakmerupakanrefleksidariketimpangantersebut,danketimpangan terjadi sudah tentu ada perhelatan di dalamnnya sehinggasangatlayakuntukditelaahlebihdalamlagimelaluiteropongilmiah.

KeyakinanumatHinduuntukrekonversiagamadiDesaTengkudak,Tabanan memberikan pemikiran bagi perkembangan umat Hindu secarateoretis yang bersifat akademis, bahwa beragama yang baik adalahmemahamiagamanya secaradimensi eksoterikdanesoterik.MasyarakatHinduyangtelahkonversiagamakeKatolikdanmerasakanzonanyaman,karenamemahamiagamasecaraeksoterik.Padaperkembanganselanjutnyakembalimenjadi umatHindu sebagai agamaatas dasar esoteriknya.Halinilahyangmenjadikajiandaripenelitianini,tentangpenyebabataufaktorapayangmempengaruhiumatHindusecara iklaskembalimenjadiumatHindudiDesaTengkudak,Tabanan.

Dimensi esoterik inilah yang akan dikaji dalam penelitian ini,sehinggasecarapragmatisbermanfaatbagiumatHinduyangmelakukanrekonversiagamadanmenjadikanagamaHindusebagaipelindungiyangmemberikan kesadaran, pencerahan, ketenangan dan kedamaian bagiseluruhumatmanusia,sehinggaperanagamadalammenstabilkananomiedi masyarakat, khususnya di Bali dapat tercapai dan berdampak bagimasyarakat.DimensiesoterikumatHindudiBalipatutdijagakarenahalinilahyangmenyebabkanagamaHindutetapajeg.Rekonversiagamayangdilakukanpadapenelitianini,tentuadainteraksisosiologisantarapersonal,keluarga, lingkungan lama maupun baru, sehingga ada proses sampaipengakuanseseorangdisebutumatHindu.Prosesinimenjadipengalamanyang sangat layak dikaji, karena masing-masing orang memiliki prosesrekonversiberbeda-beda,begitupuladalampenghayatanyakepadaTuhan.

Page 22: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

PerjalananumatHinduuntukrekonversiagamatentunyaadakonflikdi dalam diri maupun lingkungan, yang berpengaruh pada keyakinanterhadapTuhan (teologinya) dan sosio-religiustiasnya. Oleh karena itu,diperlukan interaksi dan cara menyesuaikan diri dalam melaksanakanbentuk keberagamaan sesuai ajaran Hindu, agar sradha dan bhaktikehadapanIda Sang Hyang Widhi Wasalebihmeningkat.AdanyarekonversiagamatentunyamemberikanimplikasibagikehidupanberagamadiDesaTengkudak, Penebel, Tabanan. Implikasi atau dampak ini pula menjadibahan atau materi yang patut dikaji dan dianalisis dalam penelitian inisehingga rekonversi agama, yaitu kembalinya umat Hindu yang pernahkonversikeKristendapatmemahamiajaranHindudanmampumenjagastabilitaskeberagamaanyangdamaidiBali.

KonsepKonsep berfungsi mendefinisikan arti kata atau pemikiran tentang

ide-idemaupungejalasosialyangdigunakanagarorangdapatmemahamimaksudtersebut.Konsepdalampenelitianiniadalahsebagaiberikut.1. Rekonversi Agama

Perpindahan keyakinan atau agama dapat dibagi menjadi duaistilah, yaitu konversi dan rekonversi agama. Istilah konversi agamamenurut etimologi kata berasal dari kata lain “conversion” yang berartitobat, pindah, dan berubah (agama). Selanjutnya kata tersebut dipakaidalam kata Inggris Coenversion yang mengandung pengertian: berubahdarisuatukeadaanataudarisuatuagamakeagamalain (change from one state, or from one religion, to another).Berdasarkanistilahtersebutdapatdikemukakan bahwa konversi agama mengandung pengertian: bertobat,berubahagama,berbalikpendirianterhadapajaranagamaataumasukkedalam agama (menjadi paderi) (Jalaluddin, 2010: 339). Konversi agamamenurutterminologi,menurutpengertianinidikemukakanolehbeberapaparaahli,yaitu1)MaxHeirichmengatakanbahwakonversiagamaadalahsuatu tindakan di mana seseorang atau sekelompok orang masuk atauberpindah ke suatu sistem kepercayaan atau perilaku yang berlawanandengankepercayaansebelumnya.2)W.H.Clarkmendefinisikankonversiagamamerupakansebagaisuatumacampertumbuhanatauperkembanganspiritualyangmengandungperubahanarahyangcukupberarti,dalamsikapterhadapajarandantindakanagama.3)WilliamJamesmengatakan,konversi

Page 23: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma10

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

agama merupakan berubah, digenerasikan, untuk menerima kesukaan,untuk menjalani pengalaman beragama, untuk mendapatkan kepastianadalah banyaknya ungkapan pada proses baik itu berangsur-angsur atautiba-tiba,yangdilakukansecarasadardanterpisah-pisah,kurangbahagiadalamkonsekuensipenganutnyayangberlandaskankenyataanberagama.

Berdasarkanpengertiantersebutdapatdikemukakanbahwakonversiagamasebagaiberikut.1. Adanyaperubahanarahpandangandankeyakinanseseorangterhadap

agamadankepercayaanyangdianutnya.2. Perubahan yang terjadi dipengaruhi kondisi kejiwaan, sehingga

perubahan tersebut dapat terjadi secara berproses atau secaramendadak.

3. Perubahantersebuttidakhanyaberlakubagipemindahankepercayaandarisatuagamakeagamalain,akantetapijugatermasukperubahanpandanganterhadapagamayangdianutnyasendiri.

4. Selain faktor kejiwaan dan kondisi lingkungan, maka perubahanitu pun disebabkan oleh faktor petunjuk dari Yang Maha Kuasa(Hanafi,2007:9).

Vijay (2008: 122) menjelaskan bahwa konversi merupakankriminalisasispiritualyangdilakukanolehparamisionaris.Lochan(2007:1) mengemukakansebuahpandanganbahwasannyakonversimerupakanakarkonflikagama,danmasalahHindudunia.Indiasebagainegarayangsekuler, para misi melakukan perluasan ideologi Kristen atau Katolik.Bahkan Paus secara terang-terangan menyampaikan dalam pidatonyabahwakonversimerupakanjalanyangsangattepatuntukmengkristenkandunia, dan harus dimulai dari India. Dengan demikian dapat dikatakanbahwakonversitidaksajaterjadidiBali,tetapikonversimerupakanbentukpengalihan keyakinan dan ideologi yang bersifat global. Putra (2000:5) menjelaskan bahwa konversi merupakan perubahan keyakinan danideologiagamatertentuakibatdarisuperioritasideologiagamamayoritas.Berdasarkanhal tersebut,konversimerupakan fenomenamasalahagamaglobalsebagaisebuahbentukpengalihankeyakinanyangdilakukanolehkelompoktertentu.

Rekonversi dalam ensiklopedi disebutkan reconvert yang berartimenyebabkankonversikekondisisebelumnya.PadaduniaEnglish dictionary

Page 24: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

11Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menjelaskan reconvert adalah untuk membawakembali seseorang padamantanagamanya. Berdasarkan pengertian di atas kata reconvert dalampenelitianiniadalahmasyarakatyangberubahkembalidanbalikberagamakeHindusebagaiagamapertamaataumantanagama(Ensiklopedi Book Missi and Zending, 2000:564).Lochan(2007:7)menjelaskanbahwarekonversimerupakan salah satu bentuk fenomena beragama yang penganut sistemagamatertentukembalilagipadakepercayaansebelumnya(exs religion).UpayarekonversibanyakdilakukanolehkelompokatauorganisasisosialIndia, seperti RSS (Rashtriya Swayamsevak Sangh) sebuah komunitasbesardiIndiatelahmelakukanupayarekonversijutaanumatKatolikdanKristenuntukkembalikeHinduagamasebelumnya.MediaHindu(edisi18 Juni 2010: 7) menjelaskan dalam sebuah artikel bahwasanya ratusanbahkanribuanumatKristenrekonversikembalikeHindu,dansayapkananHindu,yakniRSSmelakukansebuahupayayangsignifikan.Disampingitu,memangRSSmemberikanpengaruhterhadappercaturanpolitkpartaiHindudiIndia.MerujukpadadeskripsidanfenomenarekonversidiIndiatersebut maka dapat digambarkan dalam Gambar 2.1 rekonversi yangterjadididesaPakraman TengkudakTabanansebagaiberikut.

Gambar2.1RekonversiAgamaDiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan

(Sumber:Pradnya,2015)

Gambar 2.1 di atas menunjukan bahwasanya konversi danrekonversi dapat dianalogikan seperti sebuah lingkaran siklik. Konversimerupakan perpindahan keyakinan yang baru meninggalkan keyakinanyang sebelumnya. Adapun rekonversi adalah kebalikan dari itu, yaknimeninggalkan keyakinan baru dan kembali pada keyakinan sebelumnya.

UMAT AGAMA

HINDU UMAT AGAMA

KATOLIK

KONVERSI

REKONVERSI

Page 25: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma12

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Lingakran siklik konversi-rekonversi tersebut memiliki koherenitasdengan fenomenarekonversiyangterjadididesa Pakraman Tengkudak.Masyarakat di desa Pakraman Tengkudak, Tabanan secara historisberagamaHindu,namunpadatahun1965masyarakatmengalamipaceklik,sehinggamemutuskanuntukpindahagamaataudikonversimenjadiKatolik,proseskonversiinipunterjadidiseluruhBali.Perkembanganselanjutnyapadatahun1980masyarakatyangdikonversiperlahan-lahanmemutuskanmengubah kembali keyakinannya ke agama leluhurnya (Hindu), inilahyang disebut rekonversi agama. Rekonversi agama ini terjadi denganberbagaipenyebab,prosesdan implikasibagiUmatHinduyangdibahaspadapenelitianini.2. Umat Hindu

Umat Hindu menurut Sivananda (2003: 2) merupakan penganutagamanenekmoyangatauagamainduk.HalinimembuktikanbahwaHindumerupakan agama tertua yang bemula dari peradaban di India tepatnyaSungaiSindhu.AjaranHindusebagaimanadiyakiniolehpenganutHinduadalah tidak berawal maupun berakhir (anadi-ananta). Hinduisme jugadikenaldengan sanatana dharma artinyaagamaabadi.Hinduismeadalahindukdarisemuaagama,karenanaskah-naskahsuciHindumerupakanyangtertuadimukabumiini.

Hindu berkembang sejak ribuan tahun yang lalu dan merupakanagamayangmasiheksissampaisekarang.Hinduismemunculsekitartahun1800BCdiIndiayangterdapatdalamperadabanLembahSungaiSindhu(Keene, 2006: 9-10). Perkembangan Hindu membawa pengaruh besardalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Sampai saat ini ditemukanpeninggalan-peninggalansejarahyangmasihdiwariskan,antaralain:candi-candi diPulau Jawadankarya sastra.Perkembangan selanjutnya agamaHindumenjadiagamamayoritasdiPulauBalidengantradisidanbudayayangmenyatudalamkehidupanadatmasyarakat.

HindudiBalimerupakanspiritmasyarakatBalidalammenjalankanaktivitaskeseharianya,yangmanaHindumengajarkantentangtigakerangkadasar,yaitu tattwa (filsafat), susila (etika)dan acara (ritualkeagamaan).HampirsetiaphariumatHindudiBalimelaksanakanketigakerangkadasarini,namunbiasanyalebihmenonjolkantentang acara agamaHindu,yaitupembuatansaranaupacarayangdisebutdengan banten.

Page 26: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berkaitan dengan penelitian ini umat Hindu khususnya di DesaTengkudak, Penebel, Tabanan pada tahun 1963 tergoyah keimanannyadengan melakukan konversi agama ke Kristen-Katolik, namun padatahun1980-anumatHinduyangberkonversiagamamemutuskankembalimenjadi umat Hindu. Kembalinya umat Hindu ini tentunya memilikipengalamanhidup,baikspiritualmaupunmaterialdalammempertahankankehidupanya.

PengalamanhidupdariumatHindu,khususnyadiDesaTengkudak,Penebel, Tabanan inilah yang dikaji dan diteliti, khususnya penyebabrekonversi agama, proses rekonversi agama dan implikasi dari aktivitasrekonversiagama,sehinggaakhirnyamerekadisebutsebagaiumatHindudandiakuisebagaiumatHindu,baikdikeluarga,lingkungan,masyarakatmaupunbangsa,dannegara.3. Agama Katolik

SejarahKatolikmeliputirentangwaktuselamahampirduaributahun.KatoliksebagaicabangkekristenantertuayangbermuladariGerejaOrtodhokTimuryangberasaldarigerakansuksesi“apostolik”(Amstrong,2012:342).GenealogisKatolikmerupakanbagianintegralsejarahkekristenansecarakeseluruhan.IstilahKatoliktidakdapatdipisahkanpuladariGerejaKatolikYerusalemyangdidirikanolehYesusNazaret (33Masehi), dandipmpinolehsuksesiapostolikyangberkesinambunganmelaluiSantoPetrusRasulKristusdandikepalaiolehUskupromasebagaiSt.Petrus,yangkinidikenaldenganPaus(Brown,2010:213).Selamarentanwaktusejarahnya,Katolikmunculdariskismayangtelahmerusakkesatuankekristenan.Perpecahanutamaterjadipada318akibatdariArianisme.Sekitar1054skismaTimurdanBaratmelaluiGerejaOrtodoksTimur,danpada1517denganreformasiProtestan. Gereja dan sekte Katolik telah menjadi kekuatan penggerakpadaperistiwautamadalamdunia sejarah termasukevangeliasasi Eropadan Amerika. Katolik sebagai penggerak menyebarkan ideologi ‘melekaksara’ dan pendirian universitas-universitas, rumah sakit, monatisisme,perkembangansenirupadaninkuisi,bahkansampaipecahnyaPerangSalib(Brown,2009:322).

Smith (2004: 355) menjelaskan agama Katolik serumpun denganKristenmerupakan salah satu agama telahberusia2000 tahun lalu.SaatiniAgamaKristenmerupakanagama terbesardiduniadenganperkiraanjumlahpenganutnya2milliarorang,walaupunpenganutnya terbagi-bagi

Page 27: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma14

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dalam lebih 20.000 sekte atau gereja. Sekte yang paling terbesar adalahGereja Katolik Roma dengan jumlah 1,2 Miliar, diikuti banyak GerejaProtestan dengan jumlah seluruhnya 360 juta umat dan Gereja Ortodokdenganjumlah170jutaumat(Keene,2006:86-87).LebihjauhAmstrong(2010: 215) menjelaskan bhawa ideologi dan isntitusional sekte Katolikatau Gereja Katolik berpegang pada ajaran-ajaran Yesus Kristus (10-8SM).Sebagaimanayang tercantumkeempat Injil karyaMarkus,Matius,Lukas danYohanes menggambarkanYesus sebagai tukang kayuYahudiyangdiyakinisebagaiputraAllahsebagaipenggenapannubuatPerjanjianLama.OlehkarenaituKristenmemandangdirinyasebagaikelanjutandariYudaisme, serta memandangAllah umat Kristen danAllah umatYahudisebagaipribadiyangsama.Gerejaadalahjemaatyangsamadenganyangdahulu didirikan olehYesus yang berkelanjutan sampai sekarang berkatdarikontinuitasyangdilakukanolehsuksesi“apostolik”(Katolik).Dengandemikian,KatolikmerupakanpenurusyangtidakterputusdariYesusdanberawal dari Kritus berakhir di Katolik.Atas suksesi apostolik tersebut,Katolik memiliki misi untuk meneruskan misi Yesus atau Allah secaralangsung.

AgamaKatolikmengenalistilahmisiAllah,yangberartipekerjaansosialdenganproyek-proyekyangmendukungrekonsiliasirasial,pemberianbantuan,kelompokdramadanbanyakkegiatanlainya,membentukkegiatanmisi.Beberapaorangmenolakidetradisionalbahwamisiberkaitandengan“membujuk orang-orang dari kepercayaan non Katolik dari denominasilainuntukbertobatpadagerejaorang itu sendiri”, sedangkanpengertian“misi-misi”menjelaskanaktivitasmissionaries,pengInjil, pendirigereja,dankaumawamyangmenjangkauorangyangbelumpercayapada InjilYesusKristussertastrategidanmetodedalampenyampaianpesanAllahini(Schnabel,2010:1-3).

Denganmisitersebut,seseorangyangbelummengenalajaranAllahdan Gereja kepada mereka yang non-kristen, agar dapat mempercayaikepercayaan sebagai wahyuAllah di rumah Tuhan yaitu Gereja denganYesussebagaipenerimapesantersebut.KegiataninimerupakanmisibesaryangtujuanyaagarmasyarakatyangnonkristendapatpercayadenganInjilYesusKristus.Bahkanmisiinidilakukandenganstrategidanmetodeyangmatang, sehingga dapat diterima dalam suatu daerah objek misi, sepertipemberian bantuan sosial dan kemanusiaan. Kegiatan yang dilakukan

Page 28: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

15Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

missionaries merupakan kegiatan yang menantang, karena berupayamengubah keimanan seseorang untuk dapat mengenal keberadaanYesusKristus,sebagaiputraBapa.

Metode konversi ini pula terjadi di Indonesia, dengan misi yangdiartikansebagaiusahagerejamenyebarkanagamaKatolik,yangkemudiandikenal dengandaerahmisi, yaitu dimanadaerahGerejaKatolik sedangtumbuhataudaerahdimanapekerjaanmisibekerjakerasuntukmendapatpengikut,daerahtersebuttidaklagidisebutdaerahmisibilatelahterbentukpengurus Gereja secara hierarkis. Missionaries adalah para panderi atauImamkatolikyangbekerjamelaksanakantugasmisidiantaraorang-orangyangdianggapkafir(sesatatauberdosa)(Dharma,2011:44-45).

Demikian pula sampai akhirnya banyak umat Hindu di BalikonversikeKatolikdenganberbagaialasandanpenyebab,termasukpulapada daerah Tabanan, salah satunya di Desa Tengkudak, Penebel yangmerupakan lokasi penelitian rekonversi agama. Katolik menyebarkanajarandanmenjadikannyasebagaidaerahmisi,sehinggapadatahun1960-ansebanyak40KKumatHindukonversimenjadiKatolik,bahkanmampumembuat Gereja dengan bentuk ornament Bali. Tokoh yang berperanmenyebarkan Katolik di Desa Tengkudak adalah Pastor Seeberger dariJerman. Perkembangan selanjutnya, Umat Hindu yang telah dikonversimenjadi Katolik, perlahan-lahan kembali menjadi Hindu sampai saatini, dengan berbagai penyebab, proses dan implikasi yang dibahas padapenelitianini.

Teori yang DigunakanMenurutMarxdanGoodson(dalamMoleong,2001:35)bahwateori

adalahaturanyangmenjelaskanproposisiatauseperangkatproposisiyangberkaitandenganbeberapafenomenaalamiahdanterdiriatasrepresentasisimbolik dari (1) hubungan-hubungan yang dapat diamati diantarakejadian-kejadian(yangdiukur),(2)mekanismeataustrukturyangdidugamendasari hubungan-hubungan, (3) hubungan yang disimpulkan sertamekanisme dasar yang dimaksudkan untuk data dan yang diamati tanpaadanyamenifestasihubunganemperissecaralangsung.

MenurutCooperandSchindler(dalamSugiyono,2010:52-53)teoriadalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secarasistematis,sehinggadapatdigunakanuntukmenjelaskandanmeramalkan

Page 29: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

fenomena.Teoripadaumumnyamemilikidasarempirisyangmemandanggejala dari sudut pandang yang berbeda-beda, misalnya dapat denganmenerangkan,tetapidapatpulamenganalisadanmenginterprestasisecarakritis(HabernasdalamSugiyono,2010:53).

Berdasarkanpengertian teoridiataspadapenelitian inidigunakanbeberapateoriuntukmenjelaskan,menganalisis,danmenginterprestasikansebuahfenomena.Adapunteori-teoritersebutadalahsebagaiberikut.

1. Teori IdeologiTeori ideologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

pemikirandariLouisAlthusser lahir pada tahun1918diAlgeriadanmeninggal di Paris tahun 1990. Althursser adalah seorang Marxis,anggota seumur hidup Partai Komunis Prancis, seorang pembelaterkemuka bagi karya “dewasa”, kapital. Althusser juga seorangantihumanis teoretis yang terkemuka dalam Marxisme dan sebagaiseorangfilsuf(Beilharz,2005:1-2).

Menurut Marx ideologi merupakan suatu konsep yang tidakabstrak, ideologi merupakan piranti ide-ide dari kelas berkuasa yangdapat diterima di dalam masyarakat sebagai sesuatu yang normaldan natural. Menurut Marx, ideologi kaum borjuis mempertahankanpara pekerja dalam status false consciousness (kesadaran palsu).Kesadaranmasyarakatsiapadirinyaataubagaimanahubunganmerekadenganbagianmasyarakatlainyadanpengertianyangmerekabanguntentangpengalamansosialnya,diproduksiolehmasyarakat.Kesadaranditentukandarimasyarakatyangtelahmembesarkanseseorang,bukanolehwatakataupunpsikologiindividu(Althusser,2008:x).

MenurutMarxdalampemikiranteoriideologi(dalamTakwin,2003)bahwabanyakmanusiayangdicekokidenganpengetahuandanrealitasyangsalahsehinggamenyadarirealitasyangsalahpula.Kesadaranyangsalahmemahamirealitas,menurutMarxbersifatideologis.Ditambahkanyapulanegaraadalahpihakyangmenyebarkankepalsuandankebohonganlewatidea-ideayangdijejalkankepadarakyatnya.manipulasiinididukungolehparaagamawandenganide-idetentangpahalayangakandiperolehdisorgasebagaibayarandaripenderitaan.BagiMarx,negaradanagamamerupakansuprastrukturyangmenguntungkankelaspemodaldanmemperlemahkelaspekerja.IdeologiMarxadalahbersifatmakro,bahwaindividuyangtertindas,

Page 30: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

17Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

sebenarnya tidak memiliki ideologinya, karena mereka hanya sebagaipengikutdariideologinegaranyaataupenguasanya,sehinggasecaratidaklangsung, apapun ideologi dari penguasa atau negaranya harus dipatuhi,meskipunbertentangandenganhatinurani.IdeologiMarxbersifatmassifdankekerasan,inilahyangkemudiandisebutMarxsebagaikesadaranpalsu(Althusser,2008:25).

Marx membagi dua struktur dalam fenomena kehidupan. YangdibawahbernamaBase Structure dandiatasbernamaSupra structre.Yangdibawahakanmedikteyangdiatas.Yangdibawahiniadalahmateri,suatuyangtangible,yangbisadiukur,ituadalahekonomidanyangdiatasituadalahide-ideyangtakterukur,sepertiagama,pendidikan,hukum,politik,sosialdan lain-lain. Sederhananya, ekonomi akan mendikte agama, pedidikan,hokum dan politik. Jadi yang penting bagi Marx adalah membenahisesuatuyangbisadiukur,yaituekonomi.Ketikaekonomibaik,stabil,danmencapai keadilan, maka akan mendapatkan supra structure yang baik.Suatuhalyangpercumajikakitameubah-ubahdanberjuangmenyelesaikanpendidikan,hukum,politik,karenasemuahalitutidakakanberpengaruhapa-apa,kecualiekonomisebagaibase structureberubah.ItulahpandanganMarx. Berdasarkanlatarbelakangdiatas,Althussermengembangkanteori ideologi dengan tesisnya bahwa ideologi mempresentasikanhubungan imajiner dari individu-individu pada kondisi eksistensinyayang nyata. Yang dimaksud Arthusser bahwa ideologi bersifat lebihefektif dibandingkan apa yang dikemukakan Marx. Ideologi bekerjadaridalamdiri,bukandariluardansecaramendalammendeskripsikancaraberpikirsertacarahidup tertentupadasegenapkelas (Althusser,2008:xi).

Teori ideologi pada penelitian ini digunakan untuk membedahpermasalahan yang menyebabkan umat rekonversi agama, dantentunya ada ideologi yang ditanamkan dalam diri. Terlebihnya lagileluhur masyarakat Bali menganut agama Hindu sehingga mampumemfilteriasasi ajakan dari para kaum berkelas, pemilik modal(borjuis). Pada saat GunungAgung meletus tahun 1963 umat Hindudi Desa Tengkudak, Penebel mengalami paceklik, sehingga paramissionarissebagaipemilikmodallangsungmenolongdanmembaptismenjadi Katolik, meskipun demikian tetap saja berideologi Hinduyang dibuktikan sarana persembahyangan, serta bentuk teologinya

Page 31: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

saatmenjadiKatoliktidakadabedanyadenganHindu,sehinggaumatHinduyangtelahdikonversimenjadiKatolikkinikembalilagimenjadiHindu, karena ideologi yang tumbuh dari dalam diri maupun luardirinyabangkitkembali.

2. Teori Pertukaran Sosial TeoripertukaransosialBlau(Raho,2007:176-177)terbataskepada

tingkah lakuyangmendatangkan imbalan,yakni tingkah lakuyangakanberhenti,kalaudiaberasumsibahwatidakakanadaimbalanlagi.Apabilasatukelompokdidalamasosiasiitumembutuhkansesuatudarikelompoklain,tetapitidakmungkinmengembalikanyadalamimbalanyangseimbang,makaempatkemungkinandapatterjadi:

Pertama, orang dapat memaksa orang lain untuk menolongnya.Kedua,merekamencaridari sumberyang lainbantuanuntukmemenuhikebutuhanmereka.Ketiga,merekadapatbertahandanhidup terus tanpamemperolehapayangmerekabutuhkanitu.Keempat,merekadapattaklukkepadaorang-oranglainyangmemberikanbantuankepadamereka.Atasdasarituorang-oranglainitubisamemerintahkanmerekauntukmelakukanapayangmerekakehendaki.Dalamhalitusudahterkandungsecaraintrinsikunsurkekuasaan.

Blau melihat struktur mikro terdiri dari individu-individu yangberinteraksi, sedangkan struktur makro terdiri dari kelompok-kelompokyang berinteraksi. Menurutnya orang tertarik kepada satu sama lainkarenabermacam-macamalasanyangmemungkinanmerekamembentukorganisasi maupun asosiasi sosial. Begitu ikatan-ikatan telah terbentuk,makaimbalanyangmerekaberikankepadasatusamalainberfungsiuntukmempertahankan dan menguatkan ikatan itu. Kemungkinan sebaliknyaitu pun bisa terjadi, yakni imbalan-imbalan yang tidak seimbang akanmemperlemah asosiasi atau bahkan menghancurkan asosiasi itu sendiri(Upe,2010:183).

Blau (Ritzer-Goodman, 2008: 369) memusatkan perhatian padaproses pertukaran yang menurutnya mengatur kebanyakan perilakumanusia dan melandasi hubungan antarindividu maupun antarkelompok.Blau membayangkan empat langkah berurutan, mulai dari pertukaranantarpribadikestruktursosialhinggakeperubahansosial.1. Langkah1:Pertukaranatautransaksiantarindividuyangmeningkat

ke…

Page 32: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

19Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

2. Langkah2:Difrensiasistatusdankekuasaanyangmengarahke…3. Langkah 3: Legitimasi dan pengorganisasian yang menyebarkan

bibitdari…4. Langkah4:Oposisidanperubahan

Menurut Blau terdapat dua persyaratan yang mesti dipenuhi bagiperilaku, sehingga dapat dikatakan sebagai pertukaran sosial. Pertama,perilaku tersebutharusberorientasipada tujuan-tujuanyanghanyadapatdicapaimelaluiinteraksidenganoranglain.Kedua,perilakuharusbertujuanuntukmemperolehsaranabagipencapaiantujuan-tujuantersebut(PolomadalamUpe,2010:186).Tujuanyangdimaksuditudapatberupaganjaranekstrinsik,sepertiuang,barangataujasa,maupunganjaranintrinsik,sepertikasihsayang,kehormatandankecantikan.

SelainBlau,tokohteoripertukaransosiallainyaadalahHomansyangmenyatakanindividuberinteraksidengan individu lain,dikarenakanpolahubungangiveandtake.MenurutHomansinilahdisebutproposisisukses(the success Proposition),yaitusemakinseringtindakankhususseseorangdiberihadiah,makasemakinbesarkemungkinanorangmelakukantindakanitu(HomandalamRitzer,2008:361).

HalinijugadinyatakanolehEmerson,bahwaterjadiketergantungankekuasaan (power-dependence), seorang aktor atau individu harus dapatberinteraksidengankelompokyangdapatmemberikanimbalan.Dikatakankekuasaan seseorang atas orang lain dalam hubungan pertukaran adalahkebalikan fungsi ketergantunganya terhadaporang lain.Kekuasaanyangtidak seimbang dan ketergantungan menyebabkan ketidakseimbangandalam hubungan, tetapi melalui perjalanan waktu ketimpangan itu akanbergerak menuju hubungan kekuasaan- ketergantungan yang semakinseimbang(Ritzer-Goodman,2008:378-379).

Teori tersebut dalam penelitian ini digunakan untuk membedahpermasalahan tentang proses rekonversi umat Hindu dan implikasinyadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.KonversidiBalidisebabkanolehpertukaran sosial, terutamanya pada waktu masyarakat Bali mengalamisebuah krisis pangan yaitu pada masa paceklik, tepatnya ketika GunungAgungmeletustahun1963,yaituadanyapropagandadarimissionariesdanzending,sehingggabeberapamasyarakatHindudiBalidanDesaTengkudak,Penebel, Tabanan, berhasil dikonversi dan membentuk kelompok atau

Page 33: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma20

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

organisasibaru.Perkembanganberikutnyakarenamissionarisdanzendingtidakdapatmempertahankan imbalanmaupunganjaran secara ekstrinsikmaupun intrinsikkepadakelompokyangdikonversi, sehinggakelompoktersebut kembali lagi pada kelompoknya yang terdahulu yang dapatmemberikanimbalanlebihbesardaripadakelompokmissionariesmaupunZending, akibatnya terjadilah rekonversi agama di Desa Tengkudak,Penebel,Tabanan.

3. Teori Praktik GeneratifTeoriyangdikembangkanolehBourdieuadalahreproduksikelas,yang

manasuatugenerasidarisuatukelasmemastikanbahwadiamereproduksidirinyadanmeninggalkanhakistimewakepadagenerasiberikutnya.Haltersebut dilihat sebagai kekerasan simbolik, yakni kekerasan halus dantak tampak yang tersembunyi dibalik pemaksaan dominasi. Dari sinilahBourdieumemperkenalkankonsephabitus,yaknipolapersepsi,pemikirandantindakanyangbertahandalamwaktuyangpanjang,yangdisebabkanolehsutukondisiobjektif,namuntetapberlangsungbahkanketikakondisitersebuttelahberubah(RindawatidalamSuyanto,dkk,2010:423).Selainituhabitusjugaberartistrukturmentalataukognitifyangdigunakanaktoruntukmenghadapikehidupansosial(Ritzer&Godman,2008:522).

Teori Bourdieu selain membicarakan masalah pada habitus, jugamemberikan ruang atau ranah (arena) yang selalu didefinikan sebagaisistemrelasiobjektifkekuasaanyangterdapatdiantaraposisisosialyangberkorespodensidengansistemrelasiobjektif.Strukturranahdidefinisikanpada suatu momen tertentu oleh keseimbangan antara titik-titik ini danantaramodalyangterbagi(RindawatidalamSuyanto,dkk,2010:423). Kapital atau modal menurut Bourdieu sebagai relasi sosial terdapatpadasuatusistempertukaranbaikmaterialmaupunsimbol tanpaadanyaperbedaan.Modalharusadadalamsetiapranah,dalamrumusangeneratifBourdieu dijelaskan ketertarikan antara habitus, modal dan ranah yangbersifatlangsung.Bourdieujugamemandangmodalsebagaibasisdominasiyang dapat dipertukarkan dengan jenis modal yang lainya, penukaranyangpalinghebatadalahpenukaransecarasimbolis,karenadalambentukinilah modal yang berbeda persepsi dan dikenali sebagai sesuatu yanglegitimate. Teori praktik Generatif Bourdieu pada penelitian ini,menunjukankehidupanmasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan

Page 34: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

21Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

memilikihabitusdalamlingkunganHindu,karenamayoritaspenduduknyaberagama Hindu, sehingga setiap hari religi masyarakat adalah Hindu,ranah masyarakat di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan merupakansebuahwilayahyangterletakdidekatPuraSad Kahyangan Batukarujadipenerapan ajaran Hindu dilaksanakan setiap hari, terlebih saat upacara piodalan di Pura Batukaru dan sekitarnya. Saat ini Kapital intelektual,sosial,budayadanekonomimasyarakat telahmengalamiperubahanpolapikiryangmemengaruhikepercayaandankeyakinanberagama sehinggamasyarakatHinduyangdikonversikeKristen,kinikembalilagikeHindu.Padapenelitianini,teoripraktikgenerativedigunakanuntukmenganalisisimplikasirekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,TabanandalamKajianSosio-TeologiHindu.

Page 35: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma22

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Sebagaimana diketahui bahwa setiap pemberian sebuah namaterhadapsesuatu,biasanyaada latarbelakang tertentu, tentang

asalusuldarinamayangbersangkutanmengapanamaitudipakai.Demikianjugahalnyanama“DesaTengkudak”nampaknyaada sedikit kisahyangmelatarbelakangikenapasampaidisebutTengkudak.Kalaudikajiasalusulnamatersebutdiatas,makasecarasingkatsejarahDesaTengkudaksebagaiberikut.

Awalnya wilayah Desa Tengkudak merupakan suatu kesatuanwilayah yang disebut dengan wilayah Pekandelan Batukaru, sedangkanmasyarakatnya disebut satu kesatuan masyarakat Panjak PekandelanBatukaru yang dulu dikenal dengan Satak Wongaya dan wilayahnyabeberapabagiandiberinama:1) DisebelahutaradikenaldengansebutanLuhur.2) DisebelahtimurdikenaldengansebutanManisBayu.3) DisebelahselatandikenaldengansebutanTanggunDangka.

Desa Tengkudak TempatTerjadinya Rekonversi

2

Page 36: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

4) DisebelahbaratdikenaldengansebutanBatuSari.5) Sedangkan ditengah – tengah dikenal dengan sebutan Daerah

Pejuang.Tidak diceritakan panjang lebar bahwa keempat pejuru itu dijaga

olehparaPecalangAgungBatukaruyangbertugasuntukmenjagakeenamPanjak Pekandelan dan kekayaan alamnya. Selanjutnya diceritakanPecalang Agung Manis Bayu serta anggotanya lari ke Tanggun Dangkaakibat dari gempuran SriAji Mayadanawa. Tetapi berkat persatuan dankesatuandariPecalangAgungTanggunDangkadanPecalangBatuSari,pasukanSriAjiMayadenawaberhasildikepungdandibunuhhabisdidaerahwilayahBatukarudanmayatnyadikuburdisana,sekarangdikenaldengannama Seme Tamyu (Kuburan untuk tamu yang mengganggu kedamaianPekandelanBatukaru).

DiceritakanbahwajalanutamamenujuKahyanganBatukaruyangmulanya dari Timur dipindahkan dari selatan melalui Tanggun Dangkadengandilaluiupacara pasinglardicampuhansungaikecildengantujuanbarang siapa yang dengan kesaktiannya dan bermaksud jahat terhadapPanjak Pekandelan Batukaru, apabila melangkahi sungai kecil tersebutkesaktiannya akan punah/ pudar dan orangnya tidak kembali, sehinggasungaikecilyangmengalirsepanjangtahunitudisebutdengannamaTukadKelangKelung.

Kemudian setelah upacara Pesinglar di daerah itu nampakdari kejauhan selalu terang benderang siang dan malam hari denganmemancarkansinarkuningkeemasan,sehinggawilayahitudisebutdengannama Nyitan, sekarang disebut Kunyitan. Pertambahan Penduduk yangsemakinbertambahdiTanggunDangkaakibatdarirerarudan (pengungsian)KerajaanMengwi akibat perang raja-raja diBali.RakyatnyadiMengwikemudiandatangberduyun-duyunmengaturkansembahbaktikePuraLuhurBatukarudenganmaksudKebayanmenerimasebagaiPanjakPekandelandan tempat tinggalnya di sebelah Barat Tanggun Dangka, dengan tugastambahan sebagai PecalangAgung. Kemudian setelahdatang rerarudanrakyat Mengwi menyusul lagi rerarudan rakyat Tabanan, Kubayanmemberikan tempat disebelah Tanggun Dangka dan masyarakatnya disebutPanjakPupulan.

SetelahmasyarakatTanggunDangkadanPupulanmelebihijumlahseratusorang,kemudianberdirilahBaleAgungsebagaitempatpemujaan

Page 37: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma24

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yangmerupakanawaldari lahirnyaKahyangan tiga diTanggunDangkadan diberikan kewenangan mendirikan Kahyangan, maka lahirlah satukesatuan masyarakan Tanggun Dangka, kata Tanggun berarti Wilayah,kemudian secara evolusi kata Tanggun berubah menjadi Tengkudak.BerikutditampilkansejarahkepemimpinanDesaTengkudakpadatable4.1berikut.

Sejarah Pemerintah Desa Tengkudak

Tabel 2.1Sejarah Kepemimpinan Desa Tengkudak

NO. NAMA PEJABAT MASA JABATAN KET.

1

2

3

4

5

6

7

NANGREMADI(REMEN)

IWAYANRAMAS

IMADEPEKEG

IWAYANRAMAS

IWAYANSUNADRA

IWYSUDIARTAJAYA,SE

IMADESUBAGIASTERA

1979-1984

1984-1989

1989-1994

1994-1999

1999-2007

2007-2013

2013-sekarang

Sumber:ProfilDesaTengkudak2013

Fasilitas DesaMelaksanakan aktifitas pemerintahan, Desa Tengkudak memiliki

fasilitasberupaKantorDesayangdibangunpadatahun2008–Sekarangdimulai pembangunan Kantor Desa dengan konstruksi beton bertulangberlantai 3. Pembangunan Kantor Desa dilaksanakan secara bertahapsetiaptahun,dimanasampaisaatinibangunanbelumselesai100persen,sedangkandanayangdihabiskantelahmencapaisekitarRp.650.000.000yangbersumberdariiuranmasyarakat,danaADDdanbeberapasumbangandari Pemda Tabanan. Pelaksanaan kegiatan di banjar-banjar dilakukandisetiap Br. Dinas dengan dibangun balai banjar oleh masing-masing

Page 38: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

25Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

banjardinassecaraswadayadanGotongRoyong.Fasilitas lain yang ada adalah 3 Buah Sekolah Dasar ( SD ), 2

Buah TK, 1 Buah PAUD dan 1 Buah Poskesdes. Dibidang transportasiuntukmenghubungkanbanjar-banjaryangadadiDesaTengkudak telahdibangun Pembetonan Jalan di Banjar Puluk-Puluk dan Tingkih Kerepdengan swadaya masyarakat, sedangkan jalan yang menuju BanjarPuakandibangundengandanaPPIPTahun2013senilaiRp.245.000.000dan pengerjaannya sepenuhnya dilakukan oleh warga masyarakat DesaTengkudak,Penebel,Tabanan.

Lokasi Desa TengkudakLokasi Desa Tengkudak terletak di wilayah Kabupaten Tabanan

yang merupakan bagian daripada wilayah Kecamatan Penebel di bawahgunungBatukaru.DesaTengkudakyangterletakdiwilayahbagianbaratKecamatanPenebeldenganjarakkepusatfasilitas(kota)sebagaiberikut.1. Jarak Desa Tengkudak ke Ibu Kota Kecamatan sepanjang 7 Km

denganprasaranjalanaspalditempuhdenganwaktu15Menitdenganangkutanumum.

2. JarakDesaTengkudakkeIbuKotaKabupatenTabanansepanjang18Kmdenganprasaranajalanaspalditempuhdenganwaktu30menitdengansaranaangkutanumum.

3. JarakDesaTengkudakkeIbuKotaPropensiBalisepanjang45Kmdengan Prasarana Jalan aspal ditempuh dengan waktu 60 menitdengansaranangkutanumum.

MelihatletakDesaTengkudakpadagambar4.1yangagakjauhdarifasilitaskota,makapengembanganpembangunanyangmenujuKeluargaSehatSejahteradarimasakemasatetapberjalandanterarah.

Berdasarkan data areal wilayah tersebut di atas, khususnya lahanpertanian basah/sawah secara umum masih terpelihara dengan baik dantidakbanyakyangberalihfungsi.SawahbagipendudukDesaTengkudakmasih merupakan areal yang diandalkan karena selama ini memberikanhasilmanfaatyangsangatekonomisbagiwargadengantetapmemeliharapadi lokal (padi merah dan injin ) dibandingkanmemeliharabenihpadiunggul,memeliharapadilokaldiDesaTengkudaklebihmenguntungkansecaraekonomis,karenapadilokalDesaTengkudaksudahbanyakdiminati

Page 39: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

olehpihakluaruntukkepentingankehidupanmaupunsosialbudaya.Demografi

Pendudukmerupakansumberdayautamadalamrangkamenunjangpembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Tengkudak denganjumlah Penduduk Per-Desember 2013 sebanyak 2651 Jiwa terdiri daripenduduk laki laki 1301 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1350jiwa dan terbagi dalam 897 Kepala Keluarga (KK), 87 KK tergolongRumah Tangga Miskin ( RTM ). Dari luas wilayah jika dibandingkandengan jumlah penduduk terdapat kepatan penduduk secara geografisdankepadatanpenduduksecaraagrarissebanyak2651jiwa/590,629Hadenganrinciansebagaiberikut.

MataPencaharian1. Petani. :819Orang.2. Pedagang :27Orang.3. Wiraswasta :8Orang4. Pegawainegeri :150Orang.5. PamongDesa :12Orang.6. ABRI :15Orang.7. Pensiunan :15Orang.8. BuruhTani :325Orang9. TukangJahit :15Orang10. TukangKayu :65Orang11. Sopir(jasa) :43Orang12. KaryawanSwasta :607Orang.

Page 40: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

27Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pendidikan

Tabel 2.2Data Tingkat Perkembangan Pendidikan

NO INDIKATOR SUB INDIKATORJUMLAH

TH. 1 TH. 2

1 2 3 4 5

1PendidikanPendudukusia15thkeatas

1.JmlPendudukbutahuruf2.Jml.pendtidaktamatSD3.Jml.pendtamatSD4.Jml.PendtamatSLTP5.Jml.pendtamatSLTA6.JmlpendtamatD-17.JmlpendtamatD-28.Jml.pendtamatD-3keatasa.D3b.D4c.S1d.S2e.S3

0orang1orang2133orang1891orang1530orang20orang8orang

18orang14orang82orang6orang4orang

0orang1orang2163orang1916orang1565orang22orang8orang19orang15orang85orang7orang6orang

2Wajib belajar9 tahun danputussekolah

1.Jml.pendusia7-15tahun2. Jml pend usia 7-15

sekolah3. Jml pend usia 7-15 th

putusSekolah

310orang

309orang

1orang

318orang

317orang

1orang

3 PrasaranaPendidikan

1. JumlahSLTA/Sederajat2. JumlahSLTP/Sederajat3. JmlSD/Sederajat4. Lembaga Pendidikan

Agama5. LembagaPendidikanlain

(Kursus/Sejenisnya)6. TK7. PAUD

003buah

0

00Buah0Buah

003buah

0

02Buah1Buah

Sumber:ProfilDesaTengkudakTahun2013

Page 41: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Jumlah Penduduk

Tabel 2.3Jumlah Penduduk Berdasarkan umur

NO INDIKATORJUMLAH

TH.1 TH.2

1 2 3 4

123456

0–12Bulan>1-<5Tahun>5-<7Tahun>7-<15Tahun>15-56Tahun>56Tahun

13orang89orang62orang310orang1375orang778orang

18orang91orang66orang318orang1378orang780orang

Sumber:ProfilDesaTengkudakTahun2013

Tabel 2.4Jumlah Penduduk Berdasarkan Gender

NO INDIKATORJUMLAHTH. 1 TH. 2

1 2 3 4

1234

JumlahPendudukJumlahLaki-lakiJumlahPerempuanJumlah KepalaKeluarga

2627orang1292orang1335orang871KK

2651orang1301orang1350orang897KK

Sumber:ProfilDesaTengkudakTahun2013

Page 42: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

29Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Kesehatan

Tabel 2.5Kesehatan Masyarakat

NO INDIKATOR SUB INDIKATORJUMLAHTH. 1 TH.2

1 2 3 4 5

1 Kematianbayi 1.Jmlbayilahir2.Jmlbayimati

13orang0

18orang0

2 GizidanKematianBalita

1.JmlBalita2.JmlBalitagiziburuk3.JmlBalitagizibaik4.JmlBalitamati

100orang0100orang0

91orang091orang0

3 CakupanImunisasi

1. CakupanImunisasipolio2. CakupanImunisasiDPT-13. CakupanImunisasiBCG

11orang

10orang

9orang

26orang

6orang

8orang

4 AngkaharapanHidup Angkaharapanhidup 69tahun 73tahun

5CakupanPemenuhanKebutuhanhdp

1. Total rumah tanggadapatAksesairbersih

2. Penggunamataair

871RT

871RT

897RT

8897RT

6 KepemilikanJamban

1. Total Rm tanggamempunyaijamban/WC 871RT 897RT

Sumber:ProfilDesaTengkudakTahun2013

Budaya dan Kesenian Dilihatdarisegikepercayaanyangdianutsebagianbesarpenduduk

beragama Hindu dan ada 7 (tujuh ) KK yang beragama Kristen KatolikyangadadiBr.DinasPenganggahan.DesaTengkudakmemilikilimadesa Pakraman : Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Puluk –Puluk,PuakandanTingkihKerep.MasingmasingtelahmemilikiPuraKahyangan tiga. DisampingitujugawargaDesaTengkudak ngamongin/ mekandelin kayangan jagat seperti Desa Pakraman Tengkudak dan Pakraman Penganggahan ngamongin Kahyangan Watukaru, Pakraman Puluk-PulukdanTingkihKerepngandelindi Pura Puncaksari dan Pakraman Puakan

Page 43: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

ke Pura Tamba Waras. Di Desa Tengkudak ada Dua Pura yang dariKepurbakalaandikatakanPuraBatu/PundanBerudakyaitu Pura Pedanga yang ada di Desa Pakraman Puluk - Puluk dan Pura Manis Bayu yangada di wilayah Desa Pakraman Tengkudak dan juga ada sebuah GerejadiBanjar Penganggahanyangdianut oleh7 ( tujuh )KKumatKristenKhatolik.

DilihatdarisegikeseniandiDesaTengkudakadabeberapasekaa-sekaasepertisekaa joged, rindik, gender yangadadi Banjar Puluk-Puluk,dankesenianyangdisakralkansepertiBaris Memedi, Sanghyang Sampat danSanghyang Cicing juga adadiPakraman Puluk-PulukdandiDesaPakraman Tengkudak dan Rejang Tabuh yang ada di Desa Pakraman Tingkih Kerep. Kesenian sakral tersebut seperti Sanghyang Sampat dipercayaoleh leluhurditangunapabilaada kebrebehan sepertiseranganmerangdisawah,wargabanyakyangsakitdandipercayasebagaipengusirroh-roh jahat, sedangkan untuk Baris Memedi digunakan pada acarapengabenan, dengan mangambil tingkatan upakara pengabenan yangutamadanjugahanyabolehdipentaskanapabilayangmeninggaltersebutsudahmemilikicucu.

Potensi WisataDesa Tengkudak terletak di kaki gunung Batukaru dan memiliki

banyakpanorama/pemandanganyang indah.Dari banyak lokasi tersebuttelahdikembangkanobjekpariwisatapetualangsepertiSeeBalidanPaddyVentureyangberlokasidi Subak ManisBayu.SelamainiobjekSeeBalidanPadyVenturecukupbanyakdikunjungiwisatwanasingmaupundomestik,sehingga sudah mampu memberikan sedikit kontribusi bagi pendapatandesa, disamping itu juga mampu menampung tenaga kerja yang berasaldariDesaTengkudak,sehinggaangkapenganggurandiDesaTengkudakberkurang. Kedepan akan direncanakan dikembangkan wisata agro di subak-subak basahdenganpadilokalnyadanWisata Tracking.

Ekonomi Masyarakat Kemajuandibidangperekonomiandisebuahdesasangatditentukan

oleh tersedianya lapangan kerja dan lembaga-lembaga ekonomi yangmemadaiuntukmendukungpertumbuhanekonomidiDesaTengkudaktelahdidirikanlembaga-lembagaperekonomiandiantaranyasebagaiberikut.

Page 44: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

1. KUDberlokasidiBanjarPuluk-puluk1(satu)buah2. Koperasi yang masing-masing berlokasi di Banjar Penganggahan

danBanjarPuluk-puluk3. LPD yang berlokasi di masing-masing desa Pakraman yaitu Desa

Pakraman Tengkudak, Desa Pakraman Penganggahan, Desa Pakraman Puluk-puluk, Desa Pakraman Tingkih Kerep dan Desa PakramanPuakan.Lembaga-lembagaekonomitersebutdiatassecaranyatatelahmampu

memberikanmanfaat kepadawargaDesaTengkudakdalammenampungtenaga kerja, menyediakan modal usaha maupun dalam memberikankontribusi kepada pemerintah Desa Tengkudak, yaitu Perbekel DesaTengkudakmengeluarkankeputusantentangiuranyangdikenakandalamkaitan pelaksanaan hari-hari besar nasional maupun hari besar AgamaHindu.

Disampinglembagayangtelahdisebutkandiatas,diDesaTengkudaktelahberdirikelompok-kelompokekonomilainnyaseperti:a. Organisasisubakbasah sebanyak 4 (empat)subakbasah yaitu :1) SubakTengkudak2) SubakTingkihKerep3) SubakPuakan4) SubakPancoranSari b. SubakAbiansebanyak3(tiga)Subakyaitu: 1) SubakAbianManikPecatudiBanjarDinasPenganggahan 2) SubakAbianWahanaMertadiBanjarDinasTengkudak 3) Subak Abian Purwa Sari di Banjar Dinas Puakan. Subak

tersebut di atas fungsinya menjadi sangat penting, karenaDesaTengkudakdansubaktelahditetapkanmenjadibagianwarisan budaya dunia yaitu kawasan Jatiluwih denganpelestarian alam adat dan subak. Penetapan ini didasarkanatas Peraturan BupatiTabanan No. 34Tahun 2011 tentangPenetapan Dan Pelestarian Warisan Budaya KabupatenTabanan.Pertanianyangdikembangkandisubak-subakyangada di wilayah Desa Tengkudak masih mempertahankanuntukmenanamvarietaspadilokal(padimerahdanhitam).Menanamvarietas tersebutsebagaiprodukunggulan,makasecaraekonomistelahmampumemberikankeuntunganyang

Page 45: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

lebih besar kepada para petani jika dibandingkan denganmenanambibitunggulyangsudahpernahdicobadengan8usahapenyosohangabah.

c. Kelompok tani ternakayamburasyangberlokasidiBanjarDinasPenganggahan beranggotakan 25 orang pernah berprestasi sebagaijuara1 lombakelompok tani ternakayamburasTingkatNasional,sehinggaberkesempatandiundangkeIstanaNegaradiJakarta.

d. Kelompok pembudidaya ikan air tawar yang berada di BanjarDinasPenganggahansudahmampuberproduksisecararutindenganmenjual hasil olahannya, sudah berprestasi sebagai juara 3 lombakelompokpembudidayaikansebagaijuara3TingkatProvinsiBali.

e. Kelompok UPO yang berlokasi di Banjar Dinas Tingkih Kerep.Beranggotakan sebanyak 132 anggota yang berasal dari BanjarDinas Tingkih Kerep. Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalahmemelihara sapi dan pembuatan pupuk organik untuk menunjangkepentingan usaha pertanian. Dalam usaha untuk meningkatkankesejahteraanpara anggota telah memasukkan KK miskin sebagaianggotasehinggamampumemberikanpenghasilantambahanuntukmeningkatkankesejahteraan.

f. KelompokWanitaTani DwiTunggal Banjar Dinas Penganggahanjugaaktifdalammelakukankegiatannyasecararutinyangdilakukanseminggu sekali dengan tujuan mengentaskan masyarakat miskinsudahmampudanterbuktidalamkegiatannyasehinggamemperolehPrestasi Juara di Tingkat Kabupaten Tabanan dan Juara III UKMProvinsiBali

g. SimantriberlokasidiBanjarPuluk-pulukdengananggotasebanyak25orangdenganusahakegiatanberupapemeliharaaninduksapidanpemanfaatankotoransapiuntukdiolahmenjadipupukorganik.

h. Kelompok-kelompoktanilainnyasepeti:KelompokikandiBanjarPuakan,kelompokikandiBanjarDenuma.

i. UsahadibidangPariwisata. Sebagai wilayah yang telah ditetapkan menjadi salah satu bagian

kawasanJatiluwihsebagaiwarisanbudayadunia,DesaTengkudaktelahmulaidikembangkanmenjadiobjekwisatayangmengandalkanpemandanganalamsebagaipendukungnya.KondisigeografisDesaTengkudakrelatifindahuntukdikembangkanmenjadiobjekwisata.

Page 46: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Adapun pariwisata yang telah dikembangkan diantaranya wisatapetualangandenganmotorATVyangdimilikiolehsalahsatuwargaTengkudakdengannamaSeeBalidanPadyVentura,wisatatrackingdenganlingkunganpersawahandanperkebunanansertapadilokalnyayangmenawan.

Selama ini telah dapat dirasakan keuntungan dan manfaat dengantelahberoperasinyaobjekwisatatersebutdiatassebagaiberikut.1) Pariwisata telahbanyakmenampungtenagakerja lokaldanhal ini

sangatmembantupemerintahdesadalamhalmengurangiterjadinyapengangguran.

2) Membukapeluangbagimasyarakat lainnyauntukmembukausahayangbaruyangterkaitdenganpariwisatatersebut

3) Masyarakatdiusahakantidakmenjualtanahuntukpariwisatatetapicukupdikontrakkanataubentukkerjasamalainnya.

4) Memberikankeuntungankepadakasdesakarenapariwisatatersebutdiatastelahmampumemberikankontribusiberupaiurantetapsetiapbulan yang dikelola dalamAPB desa demi menunjang kelancarantugas-tugaspemerintahdesa.

5) MemperkenalkanwilayahDesaTengkudaksebagaidaerahpertanianorganikkepadawisatawandomestikdanmancanegara.

Sisi lain dari telah dikembangkannya Desa Tengkudak menjadiobjek wisata adalah masih terdapatnya kendala/hambatan yang dihadapidiantaranya:1) Terbatasnya kemampuan masyarakat dalam mendukung

keberlangsungandaripadapariwisata2) Masihkurangnyapemilikmodalyangmenawarkankerjasamauntuk

pengembanganpariwisata. Berdasarkan data perekonomian masyarakat di Desa Tengkudak

telah banyak kemajuan, terbukti sumber pendapatan mengalamipeningkatan dan jumlah kemiskinan mengalami penurunan, sesuaidengantable4.9berikut.

Page 47: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Tabel 2.6Perekonomian Masyarakat

NO INDIKATOR SUBINDIKATORJUMLAHTH.1 TH.2

1 2 3 4 5

1 Pengangguran

1.JmlpendudukusiaKerja15-56th2. Jml penduduk usia

Kerja 15-56 th ygtidakbekerja

3.Pendudukwanitausia15-56 th menjadi iburumahtangga

4.Pendudukusia>15thcacat sehingga tidakdapatbekerja

2057orang

0orang

871orang

12orang

2109orang

0orang

897orang

10orang

2 Pendapatan

SumberPendapatan1.Pertanian2.Kehutanan3.Perkebunan4.Peternakan5.Perikanan6.Perdagangan7.Jasa8.Usahapenginapan/hotel9.Pariwisata10.IndustriRumahTangga

6.000.000.00001.329.400.0002.675.000.000164.000.000124.300.000936.500.00001.720.000.000151.200.000

7.500.000.00001.984.300.0002.975.000.000170.000.000140.000.0001.050.000.00001.730.000.000176.400.000

3 KelembagaanEkonomi

1.Pasar2.Lembagakoperasi3.BUMDes4.Toko/kios5.Warungmakan6.Angkutan

0202810

0202810

4 TingkatKemiskinan

1.JumlahRumahTangga2.JumlahRumahTanggaMiskin

871RT

98RTM

897RT

87RTM

Sumber:ProfilDesaTengkudakTahun2013

Page 48: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Sejarah Desa Pakraman PenganggahanDesa PakramanPenganggahandalamsejarahnyamerupakanbagian

dariDesaTengkudakdalamsatuwilayah.PerkembanganselanjutnyaDesa PakramanPenganggahanmelakukanpemekaranpadatahun1982,dimanapada waktu itu terjadi konflik sosial. Menurut Senayasa (5 September2014)prosespemekaranDesa PakramanPengagahandariDesa PakramanTengkudak, dimulai dari salah satu warga yang meninggal dari BanjarDinasDenUmayang seharusnyaprosespengabenan dilakukandiSetra(kuburan)Desa PakramanTengkudak,namunpadawaktumalamharinyakeluargadariDenUmamelakukanprosespengabenan(dikubur)diSetraDesa Pakraman Penganggahan. Hal ini menyebabkan keberatan dariwarga masyarakat di Desa Pakraman Penganggahan, kemudian memicuaparat keamanan beserta Camat Penebel untuk mencarikan solusi ataspermasalahanini.

Padasaatitu,paratokohDesa PakramanPenganggahanmengizinkanwarga dari Den Uma di kubur di setra Desa Pakraman Penganggahan.Kemudian 22 orang tokoh Desa Pakraman Penganggahan memutuskanuntuk berdiri sendiri atau pemekaran dari Desa Pakraman Tengkudak.Proses yang pertama ditempuh adalah mencari I.B Oka pada waktu itusebagaiKetuaPHDIKab.TabanandanPakSuandrasebagaiKanwilAgamadi Tabanan, setelah mendapat izin tersebut. Para tokoh Desa PakramanPenganggahanmelanjutkanprosespemekaranterutamanyaadminitrasi.

Setelah dinyatakan sah untuk melaksanakan pemekaran desa Pakraman, masyarakat Desa Pakraman Penganggahan pada waktu ituhanya berjumlah kurang lebih 90 KK bergotong royong membangundesanya. Salah satu syarat yang disampaikan apabila membangun desa Pakraman baru, maka mesti memiliki Kahyangan Tiga meliputi PuraPuseh,PuraDesa/BaleAgungdanPuraDalem,PuraMrajapatidilengkapidenganSetra(kuburan).

Hal inilah yang menjadi pemikiran bagi para tokoh adat di Desa PakramanPengganggahan,yangkemudianmemutuskanPuraPecatuyangberada di batas utara Desa Pakraman Pengganggahan dijadikan sebagaiPuraPuseh,karenaperanannya samayaitu sebagaipemujaankehadapanDewa Wisnu, karena Pura Pecatu adalah pura untuk para SubakAbian.PerkembanganselanjutnyaPuraPecatumenjadiPuraPusehPecatuyangsaatinitelahdilengkapiPalinggih Bale Agung danPalinggih Pura Puseh.

Page 49: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pembangunan berikutnya adalah keberadaan Pura Dalem di Desa Pakraman Penganggahan, oleh para tokoh adat diputuskan Pura DalemAmbal-Ambal yang jauh telah ada sebelum pemekaran Desa PakramanPenganggahan,dijadikanPuraDalemKahyangan Desa,sehinggadisebutPura Dalem Ambal-Ambal Kahyangan Desa Penganggahan. Denganditambahkan palinggih gedong disamping palinggih Gedong DalemAmbal-Ambal.HalinidiyakiniolehparakramaadatmemilikisatutujuandarikeberadaanPuraDalemyaitupemujaankehadapanDewaSiwadenganSakti-Nya.

Perkembangan berikutnyayangdisampaikanolehWardana,sebagaiSekretarisBendesa AdatPakramanPenganggahan(wawancara,3Agustus2014)membenarkansejarahdariDesa PakramanPenganggahandiatasdankini jumlahmasyarakatdiDesa PakramanPenganggahan(2014)kuranglebih150KKsesuaidengandatadariBanjardinasPenganggahan.DatayangsamainidisebabkandalamDesa PakramanPanganggahanterdapatsatuBanjarAdatdansatuBanjardinas,dengantigaKlianAdatyangterdiridariKlianAdatBaler,KlianAdatTegehdanKlianAdatLebah.Jadidatakependudukanyadapatdisamakan.Hal inimemudahkankoordinasi paratokohadatdandinasdalammemberikaninformasidanpelayananterhadapwargamasyarakatnya.

Desa PakramanPenganggahanadalahbatasutaraDesaTengkudakyangberbatasanlangsungdenganDesaWangayaGede,sehinggasebagianbesar tradisi yang dimiliki hampir sama dengan Desa Wangaya Gedeterutamapitrayajnaatauprosesupacarapengabenan,yaitutidakmelakukanpembakaranmayat,sepertiupacarapengabenanpadaumumnya.

MenurutBudiasa,KepalaLingkunganBanjarDinasPenganggahan(wawancara, 5 Agustus 2014) membenarkan bahwa dalam lingkunganPenganggahan memang terdapat dua agama, yaitu Hindu dan Katolik.Keberadaan agama Katolik memiliki sejarahnya tersendiri, meskipunpadaawalnyapenganutnyaberagamaHindu,kemudiankonversimenjadiKatolik,seluruhadminitrasitetapdilaksanakandenganbaikdankehidupansosialmasyarakatjugaberjalandengantertibdandamai.

Hal ini jugadibenarkanYasadharma,Bendesa AdatPenganggahan(wawancara,13Agustus2014)bahwamasyarakatdiDesaPenganggahanterdiridariduaagama,namunyangmasukdalamdesa adatadalahmerekayangberagamaHindu,meskipunyangmenjadiKatolikdulunyaberagama

Page 50: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Hindu, tetap tidakdisebut sebagaiKramaAdat Penganggahandan tidakmendapatkanhakdanmelakukankewajibansepertimasyarakatberagamaHindu,sehinggasegalassuatuyangberkaitandenganadatsecaraotomatistidakdapatdicampurkandengankeberadaanumatKatolik.

Pura Dalem Kahyangan AgungPura Dalem yang merupakan bagian dari kahyangan tiga pada

masing-masing desa Pakraman juga harus dimiliki oleh masyarakat diDesa PakramanPenganggahan,DesaTengkudak,Penebel,Tabanan.Padaperkembangan Desa Pakraman Penganggahan yang telah melaksanakanpemekaran pada tahun 1982 secara gotong royong para penglingsir dantokohadatberkumpuldanmemikirkanPuraDalemyangakandipergunakanuntukpemujaanterhadapDewaSiwabesertaSakti-Nyayangtelahmenjadiamanat seluruh desa Pakraman di Bali. Oleh karena itu, Pura Dalem diDesaPenganggahan,terletakbersamadenganPuraDalemAmbal-Ambal.

Menurut mantan Bendesa Adat Senayasa (5 September 2014)mengatakandalamupayamelengkapidan jugasebagai tempatpemujaandalamDesa Pakraman,makapara tokohadat sepakatuntukmenjadikanPuraDalemAmbal-Ambal sebagaiPuraDalemKahyanganAgungDesa PakramanPenganggahan.DengandasarpertimbanganbahwaPuraDalemAmbal-AmbalmemangdisungsungwargamasyarakatPenganggahansejakzamanduludarigenerasikegenerasi.DisampingitujugapemujaanPuraDalem adalah kepada Dewa Siwa beserta Sakti-Nya dan arsitektur PuraDalemAmbal-Ambal hampir sama dengan Pura Dalem pada umumnya.Olehkarenaitulah,disepakatibahwaPuraDalemAmbal-AmbaldijadikanPuraKahyanganDesadenganditambahkanGedong Ida Bhattara Dalemdi sebelah Gedong Ida Bhattara Dalem Ambal-Ambal. Sampai sekarangmasyarakat di Desa Pakraman Penganggahan menyebutnya PuraDalem Ambal-Ambal/ Pura Dalem Kahyangan Agung Desa PakramanPenganggahan, bahkan tetap dicantumkan Pura Dalem Ambal-Ambaldalamplakatnamapura.

Keberadaan Pura Dalem Ambal-Ambal sesuai dengan yangdisampikan oleh mantan Bendesa Pakraman Penganggahan di atas.SecarafisikbangunanDalemAmbal-ambalsepertipadaPuraDalempadaumumnya,yaituIda Bhattaradistanakandalampalinggihberbentukgedong.MenurutTitib(2003:108)Ida BhattarayangberstanadiPuraDalem,pada

Page 51: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

umumnyadistanakandalambentukgedongsuci.bentukpalinggihgedongpadaumumnyabujur sangkarataupersegipanjang.Bangunan ini terdiridari tiga bagian, yaitu dasar, badan dan puncak atau atap. Bagian padadasarumumnyaselaludaribatubataataupadasyangkadang-kadangberisiukiran, didukungoleh seekor empasdililitnaga. Penggunaan relief atauukiraniniterbatasumumnyapadagedong gedeyangberfungsiutamapadasebuahpura.Padabagianbadanpadabiasanyaterbuatdaribatubataataubatupadas.Bagianatasatauatapnyaterbuatdarikonstruksikayu,atapnyaalang-alang,ijuk,seng,gentengbataataulainsebagainyayangdisesuaikandenganbentukdanfungsinya.

PuraDalemdiDesa PakramanPenganggahanterdapatduagedongyaitusebagaipemujaanDalemAmbal-AmbaldanPuraDalemKahyanganDesa. Kata ambal-ambal dalam bahasa Indonesia berarti beramai-ramaiataumeriah,sedangkandalambahasaBalidikenaldenganistilahsorning ambal-ambaldan luhurning ambal-ambal,yangberarti tingkatan lapisandunia dalam agama Hindu disebut sapta patala dan sapta loka. Dengandemikian pada intinya pemujaan yang dilakukan tetua Adat masyarakatpenganggahandiPuraDalemAmbal-AmbaladalahpemujaanterhadapIda BhattaraSiwayangberkedudukanditengah-tengah,baikdalampengiderbuanamaupundalampuranaSiwaberadaditengah-tengahbuanaagungmaupun bhuana alit, diantara sapta patala dan sapta loka, sehinggakehidupaninimenjadilebihramaidanhidup.

SedangkanPuraDalemKahyanganDesasesuaidenganhasilparumandi Pura Samuan Tiga oleh Mpu Kuturan, telah disepakati bahwa yangberstanadiPuraDalemKahyangan tigaadalahDewaSiwabesertaSakti-Nya,DewiDurgadanParwati yangberfungsi sebagai pelebur, sehinggakeberadaanPuraDalemKahyanganDesapadaumumnyaterletakditebenataudiperbatasandesasebelahselatanataubaratyangberdekatandengansetraataukuburan.Artikatatebenberartidibawah,sehinggaPuraDalemolehGoris( 2012:39)disebutPuraduniabawah,yangdiacusebagaipurabagisangpitara,ketikamanusiatelahmeninggaldilakukanlahupacarapenyuciansangroh,agarrohyangtelahsucidapatmemasukisorgasebagaipitaras.Begiturohtelahsuci,makamerekadipujadiPuraPusehsebagaileluhuryangdimuliakan.Berdasarkanhal tersebut,makapemilihanPuraDalemKahyanganDesadiPuraDalemAmbal-Amabalsudahtepatsesuaidengan teks sastradan telahdisepakatiolehmasyarakatDesa Pakraman

Page 52: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Penganggahan, jadi tidak perlu membuat Pura Dalem Kahyangan Desasecaramandiri.

Pura Dalem Kahyangan Desa, telah memiliki penanggungjawabuntukmerawatpuradanjugasebagaipemimpinumatdalammelaksanakanpersembahyangan,yangdisebutPemangku.PemilihanPemangkudiPuraDalem dilaksanakan dengan upacara nedunin, yang kemudian menjadigaris keturunan pada pemilihan Pemangku berikutnya. Pemangku inilahyangmemimpinpelaksanaanupacarapiodalansetiapenambulansekali,yaitupadahariwraspati (kamis)umanis Ugu.

Pura Puseh Pecatu KeberadaanPuraPusehdiDesa PakramanPenganggahan,memiliki

sejarahyangsamadenganPuraDalemKahyanganAgungdiDesa PakramanPenganggahan.KesamaaniniberkaitandenganpemekaranDesa PakramanPenganggahandariDesa PakramanTengkudak.Sebagaisalahsatusyaratmendirikandesa Pakraman,mestimemilikiKahyangan Tiga,yaituPuraDesa/BaleAgung,PuraPusehdanPuraDalem.Berdasarkanhal tersebutparatokohadatPenganggahanmemilikialternativeuntukmembangunPuraPuseh,yaitumenjadikanarealPuraPecatusebagaiPuraPusehKahyanganDesadanPuraBaleAgungKahyanganDesa.

KeberadaanPuraPecatusebenarnyatelahadasebelumpemekaranDesa PakramanPenganggahan,samahalnyadenganPuraDalemAmbal-Ambal. Menurut Pemangku Pura Puseh Pecatu, Jro Mangku I WayanGinder(PanWartini)mengatakanPuraPecatudipujaolehmasyarakatyangmayoritasbermatapencahariansebagaipetani.Olehkarenaitu,pemujaanPuraPecatuadalah terhadapDewiSrisebagaidewikesuburan,sehinggaPuraPecatujugadisungsungolehmasyarakatpetaniyangtergabungdalamkelompokorganisasitradisionalyangmembidangimasalahpertaniandanpengairanyaitusubak.AdaduajenissubakyaituSubakUma/sawahuntuklahan basah dan Subak Abian untuk lahan kering/tegalan. Pura PecatudigolongkansebagaipemujaanterhadapDewiSridalammanifestasi-NyasebagaipenguasaSubakAbian(wawancara,9September2014).

Perkembangan berikutnya menurut Senayasa (wawancara, 5September2014)mengatakandenganadanyapemekaranDesa PakramanPenganggahandariDesa PakramanTengkudak,padatahun1982eksistensiPura Pecatu disepakati sebagai Pura Puseh dan Bale Agung, sehingga

Page 53: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma40

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

terjadirenovasidanpengembanganarealpura,beberapatanahwargapundibeliolehmasyarakatDesa PakramanPenganggahan,sehinggaPuraPusehPecatusampaisaatinimemilikiluastanah7Are.Pembangunandilakukandengan gotong royong dan beryajna sesuai kemampuan masing-masingkeluarga. “PembangunanPuraPusehPecatubegituterasasekalisemangatpara

masyarakat,karenapadawaktuitumasyarakatantusiasmembangundesanya yang baru, sehingga mereka bahu membahu membanguntempatsuci,salahsatunyaPuraPusehPecatu.Padasaatitu,merekayang memiliki kayu menghaturkan kayu, bagi mereka yang biasasebagaitukangbangunan,langsungmengerjakanpuratersebutdanyang lainya memberikan bantuan berupa tenaga, moril maupunmateriil. Jadi diharapkan generasi penerus, tinggal melanjutkanwarisanleluhurmasyarakatnya”

Penggunaan Pura Pecatu sebagai Pura Puseh Desa dan Pura BaleAgung sudah tepat, hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan dari Puratersebut.PadakepercayaanumatHindukonsepdariKahyangan TigaadalahsebagaipemujaanterhadapSang Hyang Tiga SaktiatauTri Murti.PuraBaleAgung/PuraDesasebagaipemujaanterhadapDewaBrahmayangmemilikisifatsebagaiPencipta;PuraPusehsebagaitempatpemujaanterhadapDewaWisnuyangmemilikisifatsebagaipemelihara;PuraDalemsebagaitempatsuci pemujaan terhadap Dewa Siwa yang bersifat melebur. Pura PecatusebagaitempatpemujaankepadaDewiSrisebagaiDewiKesuburan,sudahsesuai berdampingan dengan Pura Puseh, karena Dewi Sri adalah Saktidari Dewa Wisnu. Dewi Kesuburan harus berdampingan dengan DewaPemelihara,sehinggaterciptakesejahteraanhidupmasyarakat,khususnyadiDesa PakramanPenganggahan.KataPecatuberartisawah.KataPecatupada konsep Pura Pecatu adalah tempat suci stana dari kemahakuasaanTuhan yang memberikan kesejahteraan pada masyarakat berupa hasilsawah. Begitu juga dengan fungsi dari Pura Puseh adalah memberikankesejahteraandankemakmuranberupakesuburanterhadaplahanpertanianmasyarakat, karena masyoritas penduduk Penganggahan sebagai petani,sehinggasebagaibentukbhaktimasyarakatkepadaTuhan-Nya,setiap15tahunsekalidilaksanakanUpacaraNgusabha Nini.

PuraBaleagungsebagaidewapenciptayangdistanakandiarealPura Pecatu, sudah pula tepat karena letak dari Pura Pecatu berada di

Page 54: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

41Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

perbatasan paling utara Desa Pakraman Penganggahan. Konsep budayaBali mengenal istilah hulu dan teben atau luan-teben yang merupakansimbol keharmonisan alam semesta, khususnya palemahan di DesaPanganggahan,Tengkudak,Tabanan.Konsephuludan tebenberartikajadan kelod dalam pengertian ini berarti gunung dan laut atau arah padaterbit dan tenggelamnyamatahari yaitu timurdanbarat, serta tinggidanrendahatautegehdanlebah.Dengandemikianhuluning Desa Pakraman Pangganggahanberadadikaja(gunung)diarahGunungBatuKarudalampetaberadadibatasutaradesa.Olehkarenaitu,sangatlahtepatstanaDewaBrahmaberadasebagaipenciptayangselalumemberikansinarsucinyadarigunungsampaikelaut.SedangkankonseptebenpadaDesaPengangahanadalahstanadariDewaSiwayaituPuraDalemAmbal-Ambal/KahyanganDalem.

SetiapPuraKahyangan tigapastilahmemilikiPemangku,atauorangyang telah diupacarai dengan pawintenan Pemangku yang bertanggungjawabmerawatpurasecarasekalamaupunniskala.Begitupula,PemangkudiPuraPusehPecatu.PadasejarahnyaPemangkudiPuraPecatuhanyaadasatuorangdanmenjadigarisketurunanbagigenerasinya.PerkembangansaatinidenganadanyapalinggihBaleAgungdanPuraPusehdiPuraPecatu,makamasyarakatmelakukanupacaraneduninataunyanjan,yaituprosesimenurunkan para dewa dengan mediasi orang yang memiliki kelebihansecaraspiritualyangdisebutdasaran.MelaluimediasidasaraninilahyangkemudiantrancedanmenunjukmerekamenjadiPemangkudiPuraPusehdan Pura Bale Agung. Demikianlah sejarahnya, sampai sekarang PuraPusehPecatumemilikiPemangku3orang,yaituPemangkudiPuraPecatu,Puseh dan Bale Agung yang kemudian bertanggung jawab memimpinpelaksanaanupacarapiodalansetiapenambulansekali.

Setra Pakraman PenganggahanSetiapdesa Pakraman,pastilahmemilikisetraataukuburan,sebagai

tempatpenguburanmayatataupelaksanaanupacarapengabenanbagiumatHindudiBali.SetraadalahtempatyangdisakralkanolehumatHindudiBali, dengan dilaksanakanya upacara pada umumnya bersamaan denganupacarapiodalandiPuraDalem.Tidaksembarangorangyangmeninggaldapat dikubur di setra milik desa Pakraman, karena ada aturan tertentuyang telah mengikatnya.Aturan ini telah termuat dalam peraturan desa

Page 55: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma42

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pakraman,bahwasetraadalahhakyangdiperolehmasyarakatberagamaHinduataskewajibanyadalamkehidupansosialmasyarakat.

Begitupentingnya setradiBali,makabanyakkasusyang terjadi,seperti perebutan setra, konflik maupun sengketa. Bahkan pelaranganmayat dikubur maupun diaben sering terjadi di Bali, karena banyakkepentingandalambersosialisasidimasyarakat,sehinggamunculpendapatdarimasyarakat,hidupsusah,ketikameninggalpunjugasusah,meskipundemikian keberadaan setra di Bali sangat penting, sebagai salah satutempatuntukmelepaskanunsurpanca mahabuthaketikaumatHindutelahmeninggal,sehinggaditempatinilahpararohtelahdibebaskandaribadanfisiknya,melaluiupacarapitra yajna, sawa wadana.

BegitupulakeberadaansetradiDesa PakramanPenganggahanyangtelahadasejakdulu,pernahpulaberkonflikdankonfliksetrainikemudianmenjadisejarahterpentingyangmemicuterjadinyapemekarandesa,yaitudariDesa PakramanTengkudakmenjadiDesa PakramanPenganggahan.SelainitupulakeberadaanDesa PakramanPenganggahanyangmemilikipendudukdenganduaagamayangberbedayaituHindudanKatolik,telahpula terjadi konflik setra. Hal inilah yang menjadi suatu kajian dalampenelitianrekonversiagama,sehinggamenjadipenyebabrekonversiagamadiDesa PakramanPenganggahan.

Berdasarkanstrukturnya,keberadaansetrapadaumumnyaberdekatandenganPuraDalem,halinisesuaidengankonsepSiwa-Durga.DewaSiwaberstanadiPuraDalemdandihuluningsetradibangunberupapalinggihyangdisebutPuraPrajapatisebagaistanaDewiDurgayangdalamkonsepKahyangan TigaberbentukPadmadansebuahbentukBebaturan Linggih SedahanSetra.PadasaatumatHindumeninggal,makakeduaPurainilahyangtidakkenakasebelanataucuntaka,sebabPurainilahyangmemberikanpembebasanrohaniagarrohmanusiayangmeninggaltidakmengganggupalemahan desa Pakraman dengan bergentayangan yang disebut atma diyadiyu, halinitermuatdalamtekslontarYama Purana Tattwa.

MenurutGinder(wawancara,13September2014)mengatakanluassetraDesaPenganggahanyaitu9Are.Beradaditeben(kelod/selatan)desa Pakraman penganggahan dan berlokasi di pinggir jalan utama, sebelahbarat, Denpasar-Pura Batukaru. Keunikan dari upacara pitra yajna yangdilaksanakandisetra,berbedadenganupacarayangsamadidesalainya,karenaseluruhupacaradipimpinolehPemangkuPuraDalemdanBalian

Page 56: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

4�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Desa.Tidakadasulinggihyangmenyelesaikanprosesipenyuciansangroh,sehingga pelaksanaan di setra dilakukan lebih cepat, namun tetap tidakmengurangimaknadariprosesipitrayajnayangdilaksanakan. “pelaksanaan upacara pitra yajna di setra Desa Pakraman

PenganggahanhanyadilaksanakanolehPemangku diPuraDalemdan Balian Desa. Kemudian pelaksanakan dilaksanakan dengancepat,sehinggaparisentanayangditinggalkantidakmemilikihutangkepada leluhurnya yang telah menjadi preta kemudian disuciaknmenjadipitara.KeunikanlainyaadalahkhususdiDesa PakramanPenganggahan, upacara pengabenan tidak dilaksanakan dengandibakar,melainkandikubur,hanyasimbolyangdigunakanpadasaatupacarapengabenan”.

HalyangsamajugadikatakanSenayasa(Wawancara,5September2014) bahwa setiap warga masyarakat yang beragama Hindu di DesaPenganggahan berhak mendapatkan setra, tetapi mesti melaksanakankewajibanyaitu ikutmelaksanakanberbagaiupacarayangdilasksanakandidesapenganggahandanaktifdalamberbagaikegiatansosialatausukaduka di desa pangganggahan. Keberadaan balian desa bukanlah balianpada umumnya, yaitu sebagai dukun yang mengobati penyakit, namunbaliandesadidesapenganggahanadalahmemilikitugasmenyucikanrohdalam pelaksanakaan upacara pitra yajna di setra sampai mengantarkanrohkesanggahkemulan.Ketikaberadadisanggahkemulan,makaprosesiupacarapitrayajna telah selesai. Jadi tidakadameajar-ajar danprosesiruntutanlainya.

Page 57: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma44

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Masuknya agama Katolik di Desa Tengkudak, khususnya diDesa Pakraman Penganggahan dibawa oleh seorang warga

Banjar Dinas Penganggahan yang bernama I Wayan Witra. MenurutBarnabasIMadeBudiastra,S.A.g.,(wawancara,5Febuari2015)salahsatuumatHinduyangkonversiagamakeKatolikdiPenganggahan,Tengkudakbahwa pada awalnya Wayan Witra beragama Hindu karena dirinya dankeluargasakityangsusahdisembuhkanyangdiyakinisebagaipenyakitdariilmuleak(black magic),menyebabkandirinyabegitumenderitadantidaktahan terhadap penyakit yang mengganggu keluarganya, sehingga Witramencari kesembuhan sampai ke Jembrana, Negara, karenaWayanWitrajugamenjadiseoranggurudisana.

Melalui proses pencarian dan mendalami agama beberapa orangmenemukanajaranagamaKatolikyangdiperolehdiDesaPilling,Penebel,Tabanan. Keberadaan Katolik di Desa Pilling, tidak lepas dari seorangtokoh Pastor bernama Pastor Seeberger, SVD yang berasal dari Jerman.

Sejarah Masuknya AgamaKatolik di Desa Tengkudak

3

Page 58: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

45Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Disanalah Wayan Witra mendapatkan kesembuhan dari penyakitnyadan kemudian memutuskan untuk melakukan konversi agama ke agamaKatolik.SelanjutnyaWayanWitrakembalikekampungasalnyayaitudiDesa Penganggahan, dengan membawa keyakinannya Katolik, sehinggaterlepasdarisegalaaturandanawig-awigdaridesa Pakraman.

Wirta tidakberanimenerangkankepadamasyarakat terkaitdirinyamelakukankonversi agamake agamaKristen.Karena takutdibully olehmasyarakat di desanya, namun berlahan-lahan beberapa warga di DesaPenganggahan satu persatu konversi ke agama Katolik. Menurut Suderi(wawancara, 11Agustus 2014) mengatakan sekitar tahun 1968 memangterjadi konversi agama dari Hindu ke Katolik, situasi pada waktu itujelas berbeda dengan saat ini. Kehidupan masyarakat yang tidak stabil,dari ekonomi, kesehatan, sosial, politikdan lain sebagainya. InilahyangmenyebabkanbanyakKKdidesaPenganggahankonversiagamadariHindumenjadiKatolik.Halyangpalingmendasaripadawaktu ituadalahsakityangdisebabkanolehmagic,kemudianmendapatmujizatkesembuhandariJuruSelamatYesusdanpelayananTuhan,sehinggaberjanjiakanpindahagama menjadi Katolik, apalagiAgama Katolik masuk di Banjar DinasPenganggahan, sehingga memudahkan masyarakat memperdalam ajaranagamabaruyangselama inidiajarkandiDesaPilling,Penebel,Tabanandanlangsungmemberikansolusiatasmasalahyangdihadapi,saatitu. “Situasipadawaktuitumemangtidaksepertisekarang,disamping

karenapaceklikjugakarenasakityangbanyakmenimpakehidupanmasyarakat.Penyakityanganeh,sehinggabanyakbalianyangdicariwaktu itu untuk menyembuhkan penyakit karena kemungkinandisebabkankarenailmuleakyangdipelajariorangpadawaktuitu.BeruntunglahpenyakityanganehdapatdisembuhkandenganadanyapastorSibergeryangkemudianmembuatmasyarakatmenjadilebihpercayadenganajaranYesussebagai juruselamatdanini terbuktimampumenyebuhkanberbagaipenyakitwaktuitu,sehinggajangandisalahkanorangwaktuitukonversiagamakeKatolik(Suderi,11Agustus2014).

Dengan masuknya Pastor ke Banjar Dinas Penganggahan secaratidaklangsungdapatdikatakanmencaripengikutdenganmenginformasikankepada keluarga terdekat bahwa ada kepercayaan yang baru masuk kedesayangmampumenangkal ilmu leakatausakitsecaranonmedisserta

Page 59: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma4�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mendapatkan bantuan sembako kepada masyarakat yang ikut bergabungdidalampersatuantersebut.HalinijugadisampaikanGinder(wawancara,13 September 2014) yang mengatakan pada saat pengkristenan di DesaPenganggahandirinyamenjadiKliandusundaritahun1982,dirinyajugasempat diajak bergabung menjadi Katolik, namun langsung ditolaknyadenganmengatakan

“nak mula mekejang ngorang meagama luwung, aluh meagama, kewala I raga sing tawang apa saja keto. Pokokne, mendan je ada agama ne ngidang ngubah padi di duur jineng dadi nasi, agama to kal barengin. Yen jani kanggoang malu meagama hindu, nak agama ne suba uli pidan jalanin”.

Terjemahan: “semua orang mengatakan beragama yang bagus, tapi kita tidak

tahu kebenaran dari agama yang baru itu. Pokoknya, kapan adaagama yang langsung bisa merubah padi jadi nasi di atas jineng,makaagamaitulahyangsayapilih.Kalausekarang,yabiarkansayaberagamaHindu,karenadariduluAgamaHindusudahdijalaniolehmasyarakatdisini”.

Ginder juga mengakui bahwa kondisi masyarakat saat itu sedangmengalamigagalpanenataupaceklik,sehinggakedatanganKatolikbersamaPastorSeeberger,SVDdariJermanmemberikanbantuanberupagandumdan kebutuhan pokok lainya. Inilah bentuk pelayanan yang diberikan,disampingituadabeberapamasyarakatyangtelahdiberikanlahanuntuktempat tinggal dan ada jugayangdisekolahkandi desamaupundi kota.TidakadapaksaanuntukharusberagamaKatolik,itusemuaadalahpilihanhidupdarimasing-masingpribadiseseorang,karenakepercayaanberagamaditentukanolehdirimerekasendiri.

Melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di Desa Penganggahan,maka agama Katolik yang masuk ke Banjar Dinas Penganggahan mulaisecara terbukamenyebarkanajaranYesus sebagai sebuahmisikeumatandariKatolik.Hampir40KKwargaBanjarDinasPenganggahankonversikeagamaKatolik,sehinggaPastorSeeberger,SVDbersamaumatKatolikdariUbudberencanauntukmembuatGerejadiseputaranDesa PakramanPenganggahan, dengan mengadopsi kebudayaan dan arsitektur Bali,sehinggaterciptaGerejadengancirikhasBali.

Page 60: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

47Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

MenurutBendesa AdatpadawaktuituadalahSenayasa(wawancara,5 September 2014) membenarkan adanya konversi agama ke Katolikberdasarkan informasi dari masyarakat. Informasi itu tentunya tidakditanggapidenganemosi,namunSenayasamencariinformasisecararinciterkaitkepercayaanbaruyangmasukkeDesa PakramanPenganggahan.Kepercayaan yang masuk mengadopsi ajaraan agama Hindu denganmenyebutpalinggih atausanggaha, tetapipalinggihnya beradadidalamruangan.Bendesa Adatmelakukansidakterhadaprumahtersebut,dilihatbeberapawargamasyarakatberkumpuldanmendapatpenjelasanmengenaiagama Katolik dengan menyebutkan bahwa penyembahan dilakukankepadaSang Hyang Yesus.

IstilahSangHyangYesusataupunSangHyangWidhiWasaadalahsama, Hal ini dikatakan Budiastra (wawancara, 5 Februari 2015) bahwaistilahSangHyangYesusdiberikanolehPatorShadeg,SVDyangberadadiDesaTuka,BadungsebagaibentukpenghormatanterhadapTuhanYesus “IstilahIdaSangHyangYesusdiberikanolehPastorShadeg,SVD

yang menguasai banyak bahasa, termasuk juga bahasa Bali. Jadipenggunaan istilah itu adalah bentuk penghormatan pada TuhanYesus. Bahkan Injil Bahasa Bali pun kami memiliki, sehinggaketika ada kebaktian setiap hari minggu menggunakan Injil yangberbeda-beda bahasa. Artinya jika minggu ini menggunakan Injilberbahasa Bali, minggu berikutnya berbahasa Indonesia, sehinggalebihmampumemperdalamajaranKatolik.PenguasaanbahasadanperkenalanbudayasangatdipahamiolehPatorShadeg,SVDyangtinggaldiTuka,BadungsebagaipusatKatolikterbesardiBali,dariTukainilahkemudianmenyebarkeTangeb,Pilling,Penganggahan,Buruandanseterusnya”.

DitambahkanolehSenayasa(wawancara,5September2014)bahwakeberadaanKatolikdiDesaPenganggahan,menyebabkanwarganyatidakmendapatkan hak dan kewajiban yang telah ditentukan sesuai aturan didalamdesa pakraman,sepertihakmendapatkuburandanhakmemperolehlaba pura. Diakuinya juga permasalahan kecil pasti timbul dari adanyakepercayaanbaruyangmasukkedalamdesa pakraman.Halini,tentunyatidak sampai memicu permasalahan yang besar, disamping kebebasanberagama telahdiakuidandiamanatkandalamundang-undang, sehinggaSenayasa yang sebagai Bendesa Adat apada waktu itu, memberikan

Page 61: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma4�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

kebebasanyangsamabagimasyarakatnyauntukmendapatkankenyamanandalam memilih agamanya. Terbukti, sampai saat ini kehidupan sosialmasyarakat di Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak berlangsungdenganamandandamai,tidaksampaikearahfisik,karenaumatyangtelahkonversiagamakeKatolikadalahbagiandarikeluargayangberasaldarigarisketurunanyangsama.

Kuburan Kristen Di dalam palemahan atau lingkungan di Desa Pakraman

PenganggahantidaksajaadakuburanuntukumatHindumelainkanjugaadakuburanuntukumatKristen.TempatkuburanumatKristenberadadisebelahselatan,kuranglebih200meterdarisetraDesa PakramanPenganggahan.KeberadaankuburanKristen,tentumemilikisejarahsamahalnyadengansejarahsetrabagiumatHindudiDesa PakramanPenganggahan.

Menurut Senayasa (wawancara, 5 September 2014) mengatakanpada waktu masuknya konversi agama Hindu ke Katolik, pada awalnyaberlangsungdengandamai,namunketikaadaumatkatolikyangmeninggal,kemudian dikubur di Setra Desa Pakraman Penganggahan. Padahalsecara aturan mereka yang berhak menggunakan Setra Desa PakramanPenganggahan adalah mereka yang ikut menjadi krama adat, yangberkewajibanmelaksanakanupacaraAgamaHindudanbertanggungjawabdengan pelaksanaan yajna di masing-masing kahyangan desa, serta ikutdalam pelaksanaan kegiatan suka duka dalam kehidupan sosial terutamapelaksanaan panca yajna. Ketika seseorang telah berkonversi agama,secara otomatis mereka tidak sebagaiAgama Hindu dan tidak mau ikutdalamkegiatanpancayajna.Olehkarenaitu,hakmerekauntukmendapatkuburanatausetra jelas tidakdiperoleh.Jikahal tersebutdiperbolehkan,makayangberatadalahpenganutumatHindu,karenakewajibandanhaktidaksesuai.

Ginder (wawancara, 13 September 2014) juga mengatakan bahwaketikamasuknyaKristenKatolikdiPengagahanbanyakmasyarakatyangberalih agama, kemudian tidak mengikuti kewajiban sebagai anggotakrama adat. Namun ada permintaan dari pengurus dewan Gereja untukmembagiSetraDesa PakramanPenganggahanmenjadidua,yaitubagianutaraadalahkuburanuntukKristendanbagianselatanadalahbagianuntukHindu. jelas saja permintaan tersebut ditolak oleh krama adat, karena

Page 62: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

49Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dianggap tidak adil, tapi sebelumnya telah ada beberapa warga Kristenyangdikuburdi SetraPakramanPenganggahan,namuntidakmelakukanupacarakePuraDalem,PrajapatidanHuluningSetratempatberstananyaDewiDurga,sehinggadianggaptidakmenjagakesuciandarisetra.KramaAdatPenganggahan,sangattakutterkenawabahpenyakitmaupunkutukandarialamsemesta,karenamelakukanpenguburantidaksesuaidengantatakrama sebagai Umat Hindu yang dengan menghaturkan banten sebagaisaranaupacara,sertatidaknunastirtayangmerupakansaranapenyuciansangrohdenganbadanfisiknya.Selainituadanyaperbedaanyangsangatmencolokpadaprosespenguburansertabentukkuburan,karenakuburanKristenberisisalibdalammakamnya.

DitambahkanolehGinder,bahwapadasaatterjadigejolakterhadapsetradiPenganggahan,hampirterjadiprovokasi.Karenasalahsatumakamkuburanyangberadadisetratandasalibnyadipotong,sehinggamembuatkeduaagamabersitegang.PihakKatolikmenuduhyangmelakukanadalahumatHindu,namunkebenaranakhirnyamembuktikan,justruumatKatoliklahyangmelakukan ituuntukmenciptakan suasanayang tidakkondusifsehinggasetramenjadi tanahberstatusquo.Dengantanahberstatusquo,makaumatKatolikdapatmenggunakanSetraDesa PakramanPenganggahansebagaisetrabersama(wawancara,13September2014).

Inilahsalahsatusanksisosialakibattidakmengikutiaturanyangtelahdibuatoleh leluhurumatHindudiBaliuntukmembentengiketurunanyaagartidakmelupakanleluhurnya.Kemudiansetelahlamaterjaditarikulursetra,makadiputuskanagarumatKatolikdapatmemahamisituasididesa pakraman.Denganpemahamanyangdimengerti,akhirnyaparapengurusdan dewan Gereja, mencari alternative, yaitu membeli tanah, kemudiandijadikankuburanuntukumatKatolikdiDesaPenganggahan.

Hal ini dibenarkan oleh Senayasa (wawancara, 5 September2014)ketika terjadikonflikperusakansalibdisetra,makaumatKatolikpun mengerti akan statusnya, bahwa mereka bukanlah krama adatpengarep lagi, melainkan sebagai krama tamiu yang berada di DesaPenganggahan, sehingga tidak dapat dipaksanakan bahwa setra dibagimenjadidua.BeberapapengurusdewanGerejabesertabeberapatokohadatPenganggahan,berdiskusidenganmenghasilkanbeberapakeputusan,yaituumatKatolikdipersilakanmemilikikuburandilingkunganDesa PakramanPenganggahan, dengan catatan berada di luar setra Adat penganggahan.

Page 63: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma50

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkankeputusan itu,makaumatKatolikyangbernamaPanCetigmemberikan tanahnya untuk ditukarkan atau jual beli, sehingga umatKatolik akhirnya memiliki kuburan sampai sekarang di LingkunganPenganggahan. “Setelah terjadi konflik kecil, maka para pengurus dewan Gereja

memutuskan untuk membeli atau menukar tanah salah satu umatHindu yang konversi menjadi Katolik, bernama Pan Cetig. Letaktanahnya berada diselatan desa penganggahan. PerkembanganselanjutnyaPanCetigmemutuskankembalimenjadiHindu,denganalasantertentu”(wawancara:Senayasa,5September2014)

Hal ini juga disampikan Budiastra (wawancara, 5 Februari 2015)bahwamemangbenarpernahterjadikonflik,tetapihanyasalahfahamsaja.Proses dari demokrasi beragama. Waktu itu konfliknya adalah masalahkuburan, tapi sudah diantisipasi sampai akhirnya umat Katolik memilikikuburansendiri,yaitu100meterdarisetraPenganggahan.TanahKuburanKatolik luasnya 7Are, milik dari salah satu umat Katolik bernama PanCetig, tapi sekarang telah kembali menjadi Hindu. Inilah hikmahnya,sehinggauntukmasadepandananakcucunantinya tidak terjadikonflikyanglebihbesar,karenasemuatelahmemilikitempatdantanggungjawabmasing-masing. Setelah kejadian tersebut, kehidupan beragama di DesaTengkudak,Penebel,Tabanankembalidamaidanrukunsampaisaatini.

Menurut Pan Cetig (wawancara, 9 September 2014) mengatakanmemangbenar tanahyangdipakaiuntukkuburanKristensaat iniadalahtanah milik leluhurnya, kemudian ditukar polos oleh pengurus GerejadengantanahsawahdiManisBanyu.Karenapadawaktuitu,pihakGerejamemutuskanuntukmemakaitanahnyasebagaikuburan,karenalokasinyasangattepat.Olehkarenaitutanahnyaseluas7Arediiklaskanuntukditukarmeskipuntanpatambahanbiayaapapun. “Tanah saya seluas 7 Are berada di pinggir jalan utama memang

ditukarkanolehpihakpengurusGerejakemudiandigantikandengansawahdibanyusaritempatnyajauhdidalam.Padawaktuitusayadankeluargakonversiagamakekatolikdanmengiraakanberkepentinganuntuk anak dan keturunan saya kemudian. Oleh karena itu sayamemberikandengan iklasmeskipunharganyasangat jauhberbedadarihargatanahkuburansaatini.Ternyatanasibberkatalain,sayahanya menjadi umat Katolik hanya 1 tahun dan kembali menjadiHindu.Tanahsayaitulahnantinyamenjadisaksitentangkeberadaan

Page 64: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

51Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

kuburanKatolikdiDesa PakramanPenganggahan.SayaberharapTuhan dapat memberikan perlindungan bagi saya dan keluarga”(wawancara,Cetig:15September2014).

Gambar3.1KuburanKatolikDiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan

(Dokumentasi:Pradnya,2014)

Gambar 3.1 di atas adalah kuburan Katolik yang memiliki nilaihistorisdalamprosespendiriandandiakuidiDesaPakramanPenganggahan,seperti yang disampaikan oleh Suderi (wawancara, 11 Agustus 2014)sebagaipengurusGereja,duluberjuanguntukbersama-samamendapatkansetraDesa Pakraman Penganggahanagardibagimenjadidua.Alasannyaketika meninggal umat Katolik, tidak mungkin dikremasi secara Hindu,tentuberdasarkancaradariajaranKatolik,agarYesussebagaijuruselamatdapatmemikuldosa-dosadariyangtelahmeninggal,sehinggamerekadapatmasuk sorga. Untuk kebebasan inilah maka diperlukan kuburan, denganlambang salib sebagai tanda Katoliknya dan memang benar ada konflikwaktu dulu, tapi inilah kami anggap sebagai proses untuk pelayanan,sebagaimanaTuhandalamKatolikmelayaniumatnya.

Orang-orang Katolik Membangun GerejaMisionaris umat Katolik dan beberapa umat di Banjar Dinas

Penganggahan bermaksud untuk mendirikan tempat suci/sembahyangberupa Gereja di kawasan Banjar Dinas Penganggahan. PendanaanbangunanGereja tidakbersumberdari iuranumatKatolikdesasetempatmelainkan bersumber dari luar Banjar Dinas Penganggahan, sedangkan

Page 65: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma52

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

pembangunan Gereja mengadopsi arsitektur asli Bali dengan mengisibangunankoriagungdanmotifukiranBali.DengandemikianbangunanGereja di Banjar Dinas Penganggahan sangat besar yang kental denganbangunanBali.Gerejatersebutdapatdilihatpadagambar3.2berikut.

Gambar3.2GerejadiDesaTengkudak,Penebel,TabananBerarsitekturBali

(Dokumentasi:Pradnya,2014)

Setelah berdirinya Gereja di Banjar Dinas PenganggahanaktifitasumatKatoliktentunyasemakinmeningkatdenganmelaksanakanpersembahyangan rutin setiap minggu. Pada perkembanganya sekarangGerejadiDesaTengkudakini,hanyadijadikantempatdoaolehbeberapaKKdariDesa PakramanPenganggahan,Penebel,Tabanan.Haliniterjadikarena beberapa umatnya telah kembali menjadi Hindu atau rekonversiagama.

Menurut Budiastra (wawancara, 5 Februari 2015) bahwa saranaupacara yang dihaturkan ke Gereja adalah berupa anggur, air putih,hosty (roti upacara), bunga dan lain sebagainya. Setelah doa setiap hariminggu,umatKatolikmenghaturkanpuniadisebutKolektedipergunakanmemeliharakebersihandankegiatandiGereja.KegiatankeagaamaandiGerejaberdasarkanKalenderLiturgi.PakaianyangdipakaisaatkeGerejaadalahpakaiannasional,kemudianharitertentumemakaipakaianadatBali.PersiapanNataldiGerejaPenganggahan,memasangpenjordanngelawar(Tanggal 23 Desember) seperti umat Hindu. Pada tanggal 25 DesemberdilaksanakanNatalbersamaumatdiBuruandanPilling.Perkawinanumat

Page 66: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

5�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Katolik dilakukan di Gereja, apabila berbeda agama dilakukan Baptis Sakramen.UmatKatolikyangmeninggal,dapatdibawakeGerejaataudirumahduka,sebelumdikuburmayatdipakaikan jubah,dipercikiair sucidanpendupaan.BedanyadenganHindu,umatKatoliktidakterkenacuntakaatausebeldantidakmengenaldewasa(perhitunganharibaik),karenadalamKatolik,kelahiranseseorangadalahharibaikdansaatkematianjugaharibaik,jadisegeradikuburmakinlebihbaik.

Page 67: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma54

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dari Katolik Kembali ke Hindu

Deskripsi logis menjadi sangat penting diketengahkan dalamalur analisis berkenaan dengan penyebab rekonversi karena

mendeskripsikankebertahanantradisidalamdesaPakraman identikdenganfenomena kausalitas yang tetap eksis dalam perilaku sosial masyarakat.SebagaimanateorisosialyangdijelaskanRaho(2007:176-177),bahwakausalitas terbatas pada tingkah laku yang mendatangkan imbalan,yaknitingkahlakuyangakanberhenti.Apabilasatukelompokdidalamasosiasitersebutmembutuhkansesuatudarikelompoklain,tetapitidakmungkin mengembalikannya dalam imbalan yang seimbang.Adapunpada sisi lain, Weber (dalam Raho, 2013: 132) mengemukakan bahwakepentingan yang mendorong seseorang bertindak. Adanya kepentingantidak harus selalu ekonomi, melainkan kepentingan lainnya, sepertikepentingan-kepentingan agama. Lebih jauh Weber menganggap bahwaagamamengandungide-idedaninterpretasi-inteprestasiyangmendorongterjadinyasebuahtindakansosial.

Bertolak atas deskripsi tersebut, ide-ide dan kepentingan agamadalam kehidupan masyarakat Bali seluruhnya diatur dalam organisasi

4

Page 68: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

55Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

adat terkecil disebut desa Pakraman. Kehidupan masyarakat Bali selaluberpedomandandiaturdalamsebuahsistemyangterdapatdalamkomunitastradisional. Demikian pula adanya emik religi dengan menempatkan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai ontologi pemujaan selalu diatur dalamkomunitastersebut.Dengankatalain,desaPakraman memilikilegitimasidan otoritatif terhadap kehidupan beragama masyarakat Hindu Bali. HaltersebutdijelaskanKorn(dalamGoris,2012:2)sebagaiberikut. ApayangbiasamenjadikekuatanuntukmendorongorangBalike

dalamkelompok-kelompoktradisional(pakaraman)yangdisatukansecara kokoh, yang berkumpul pada saat tertentu dalam setahununtukberkonsultasidengancarayangnampaknyaasingdiwilayahIndonesialainnya,danmemainkanbagianyangdemikianpenting,didalamkehidupanpublikdandari rumahparapenduduk.Kekuatantersebut adalah pelayanan terhadap para dewa-dewa, yang secaraajegmemintaperhatiandanpengabdiandaripenduduk.

Merujukuraiantersebut,jelasdisebutkanbahwasanyakebertahananmasyarakatBaliterhadapkomunitastradisionaltidakterlepasdarikekuatanmasyarakatBaliuntukmelakukanpengbdianterhadapparaparadewa yangsetiapsaatdiberikanpersembahanberupayajña sebagaikorbantulusiklas.Dengan demikian, bentuk kepercayaan masyarakat Bali terhadap Tuhandilakukandenganmelaksanakanyajña dansegalahalyangberkaitandenganhal tersebut diatur dalam desa Pakraman sebagai komunitas tradisional. Dengandemikian,yajña merupakantitikpusatbahwasegalabentuktradisiterlahir.MengacupadaWiana(2008:98)bahwaberagamadalambentukyajña sebagaicikalbakallahirnyatradisi.Tradisitanpaagamaakanmenjadirisi,demikianjugasebaliknya.

Dilihatdarikeberadaaandesa PakramandiBali secaragenealogishistorikal berawal dari dharma yatra Rsi Markandeya ke Bali yangdipercayasebagaiawaldidirikannyadesaAdatdiBali.MaharsiMarkandeyamerupakan orang suci Hindu, dan banyak disebutkan dalam literaturpustakasuciVeda.Selaindesa Pakraman,MaharsiMarkandeyamembuatkonsep berkenaan dengan sistem pengairan sawah di Bali, yaitu subak.Dengandemikian,desaadat merupakanrefleksikesejarahan,sepertiuraianParimartha(2013:22),bahwasanyadesaadat memilikipemerintahansendiri,memilikiaturantatakramasendiridanberlakubagiwargamasyarakatnya,terutamadalammenegakkanadat.Aturandibuatsecaratertulismaupuntak

Page 69: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma5�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

tertulis dinamakan dresta, sima, awig-awig, loka cara, catur dresta dansebagainya. Hal yang sama juga dijelaskan Surpha (2004: 7-8), bahwadesaadatdiBalidilandasikepentingkanhakasasiwargadesanyasebagaimanusia, untuk melaksanakan upakara yajña, atau ibadah agama Hindusecaraindividumaupunkolektifdalamdesaadatbanjaradat.

PerkembanganselanjutnyadijelaskanolehSurpha(2008:10-11),bahwadesaadatditetapkandandiputuskanmenjadidesaPakraman dalamMahasabha maupun Pesamuan Agung Parisadha Hindu Dharma Pusatberkaitandengandesaadat,yaitu:1. SetiapOrangyangtinggaldisuatudesadalamjangkawaktu3bulan

harusmenyatakandiri sebagai anggotabanjardan jikabermaksudmenetapharusmenyatakandirisebagaikramadesaadat

2. Setiapanggotakramadesaharustundukkepadaperaturan-peraturandesanya

3. Guna dapat mewujudkan kehidupan yang rukun dan harmonis didalam suatu Desa Sukertagama, diharapkan agar setiap sikap dantingkah lakuwargadesamerupakanpancarandari kehidupan adatyangdijiwaiolehagama

4. PimpinanDesaSukertagamasupayadiambildariwargadesayangmempunyai pengetahuan cukup baik dalam agama maupun adatyangmegantarkanmasyarakatmenujukertaraharja

5. Adanya kahyangan tiga merupakan syarat mutlak bagi suatu desaadat

6. AdanyaPuraDalemsedapatnyadipisahkandenganPuraPuseh/PuradesadanusahakandekatPatunon(kuburan)

7. Setiapkahyangandesayang langsungdiurusolehdesa adat harusmendapatkanlabapura

8. Jenis gamelan dan ilen-ilen harus disesuaikan dengan tempat danjenisupacara

9. Setiappatunonharusdapatditepidesa,terlindungdaripandanganumumsedapat-dapatnyadidekatairdanharusadaPuraPrajapati

10. Adat yang dapat menunjang pelaksanaan ajaran agama Hindudipupuksesuaidesa, kaladanpatra

11. Demi kemurnian pelaksanaan ajaran agama Hindu diserukan agaradatjangansampaimenjadipenghambatpelaksanaanajaranagama.

12. Desaadalahmasyarakathokumyangbersifatkesatuanhidupsocialkeagamaandanbanjarmerupakanbagiandaridesa

Page 70: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

57Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

13. Bagiketertibanhidupdidesadiserukanpenyuratanawig-awig14. Status tanah pekarangan desa supaya ditertibkan sesuai dengan

ketentuanadatyangberlaku15. Para pemimpin desa dan pemuka agama di desa supaya menjalin

kerjasamayangeratdalammenghayatiajaranAgamaHindu.

Berdasarkan pada deskripsi tersebut, desa adat berubah menjadidesa PakramanberdasarkankarangkankosepnTri Hita Karana,yaitutigapenyebab keharmonisan, terdiri dari parhyangan berarti keharmonisankepada Tuhan; palemahan berarti keharmonisan pada lingkungan danpawonganberartikeharmonisanpadasesamamanusia.Inilahmenjadiperanpentingdesa PakramandiBalimenjaganilai-nilailuhurAgamaHindu.Desa PakramandipimpinBendesa Adat, yangmelaksanakantradisidanmenjagareligiusitas Hindu di masing-masing wilayahnya. Demikian pula wargadesaTengkudakdiikatolehdesaPakraman sebagaikomunitastradisional.Segalaaktivitaswarga,terlebihaktivitasreligiusdiaturdanditentukanolehdesaPakraman sehinggawargaHindutetapbertahandibalikmisiKatolikdanparazending. Wiana (2008:98)menjelaskanbahwadesaPakraman merupakanbentengyangkuatuntukmenagkalideologiagamalain.

Keberadaan desa Pakraman tetap kokoh menjalankan fungsinyadanmampumeredamkonversiagamatidakmeluas,dantradisiterpeliharadengan baik berimplikasi pada meningkatnya warga yang sebelumnyaberagamaKatolikmemutuskanrekonversikeAgamaHindu.Rekonversitersebutsemakinjelasmenandakanbahwadesa Pakramantetapbertahan,daneksisditengahgempuranmissionaris.KuatnyadesaPakraman dapatdicermati secara emperis, bahwa warga desa Tengkudak yang konversiagamakeKatolikterkonsentrasidiDesa PakramanPenganggahantahun1960-an berjumlah 40 KK. Namun, warga Hindu di luar warga yangmenganutKatolikmasihtetapmenjalankantradisi,dankeyakinanberagamaHinduyangdiikatolehdesaPakraman, sehinggadewasainibanyakwargayangsebelumnyamemelukKatolikkembalimenganutagamadantradisiHinduBali.

Selain itu, adanya perubahan keyakinan konversi dan rekonversiagama di desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Penebel, Tabananmemiliki pertautan kuat dengan perhelatan ideologi. Hal tersebut dapatdilihat secara emperis bahwa beberapa pendudukTengkudak mengalami

Page 71: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma5�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

konversikeKatolikrekonversikeHindukarenakuatnyapengaruhtardisiHinduyangdidalamnyaterdapatdalilideologiagamaHindu.Dalamartian,ideologiagamaHindutidaksajaberangkatdarisebuahdomainabstraksi,tetapiterefleksidalamberbagaibentuktradisiyangrasionaldanmembumi.Dengan demikian, diskursus ideologi tidak saja berbicara dalam aspekabtsraktetapikonkretdandapatdialami.Althusser(2008:19)menjelaskanjugademikianbahwaideologitidaksajadipahamisebagaidomainabstraktetapiberupapengetahuandalamralitasyangkonkretsehinggaseseorangmenyadariakanhalyangnyata,dantidaksalahmemahamirealitas.Hanafi(2007: 1) menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan sesuatu yangdigulirkan untuk menetapkan ideologi religius melalui dalil ideologis.Dengan kata lain, pengetahuan akan dapat membantu manusia dalammeningkatkan berbagai modal yang dimiliki, terlebih modal ekonomi.Konversi terjadi, salah satu faktornya adalah adanya pergulatan dalamranahekonomi(Surpi,2012:65).Demikianpula,rekonversiterjadididesaPakraman Tengkudak berangkat dari sebuah konsep kepemilikan modaldalameknomisebagaibesikstruktur.SebagaimanaEngelsyangmenganutpemikiran ideologiKarlMarx (2008:76)bahwa ideologi terbagimejadiideologi dominan dan ideologi relegius yang berdasarkan konsep kelasbermodal dalam ekonomi sebagai base struktur, seperti dalam table 4.1berikut.

Tabel 4.1Ideologi Menurut Engels

Ideologi Engels Keterangan

IdeologidominanKelompok Kelas bermodal/feudal mendominasi danmengarahkan kelas tertindas untuk mengikuti danmelaksanakanapapundarikelaspenguasa

Ideologireligious

Gerejadaninstitusi-institusiagamaditempatkansebagaialatproduksiculturaldanalatproduksimental,sehinggaseluruh ideologi masyarakat bersifat religious sesuaireligiusitaspenguasa

Sifatdariideologidominandanreli-gious

Tidak permanen dan teori kelas mengatakan bahwakeadaan sosiallah yang kemudian memberikankesadaran

(Sumber:Tuner(2006)

Page 72: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

59Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Menurut Engels (dalam Turner, 2006: 134) ideologi seseorangdapat dikuasai oleh ideologi dominasi, antara kelas pemilik modal yangdominanterhadapmasyarakatyangtertindas.Kelasdominansecarasadarmemanfaatkan agama untuk memistifikasi dan mengontrol petani dalammasyarakat feodal dan para buruh dalam masyarakat kapitalisme. Kelasyangtertindasselalubergantungpadanarkotisjanji-janjiagama,narkotisagama selalu dikontrol dan diedarkan oleh kelas penguasanya melaluikaum intelektualnya. Dominasi ideologi tersebut jelas terlihat dalamdunia rekonversididesaTengkudak.SebelumpendudukdesaPakraman tengkudak rekonversi, penduduk setempat terlebih dahulu mengalamikonversi (pengalihan agama) dari Hindu ke Katolik. Konversi terjadi dimasalampausebagaisebuahbentukberkuasanyadominasikaumKatolikyang memiliki modal ekonomi yang mapan. Penduduk yang mengalamikonversiadalahorang-orangkelastertindasdanmasyarakatfeodal.Zending yangrata-ratamemilikimodalkapitalismelakukandominasiideologiyangmanaYesussebagaiputraTuhanakandatangmemberikankeselamatan.

Adapunrekonversiyangterjadidewasaini,tidakterlepasdariperanideologiyangdisampaikanEngels.PendudukdesaTengkudakyangsudahdikonversikembalikeHindu(rekonversi)tentunyamemilikilatarbelakangtingkatankehidupansosialpalingbawah.Sebagaikaumtertindasdanberadadibawah,makapendudukanyangberagamaKatolikberhasildidominasioleh ideologi Hindu, terlebih ideologi religius Hindu yang menjadikanPura Kahyangan Tiga sebagai pusat ideologi relegius. Demikian pulatradisisebagaisebuahcerminanideologireligiusHindumenjadipenyebabditerminansiterjadinyarekonversididesaPakraman Tengkudak.

Uraian lebih jauhdijelaskanbahwakonversi agama terjadikarenakelas dominan memiliki modal memberikan bantuan kepada masyarakatdi Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan yang sebagian besar terdiri daripetanidanburuhtani.Melaluibantuansosial,makaparapetanidanburuhtelahdidominasidengan ideologi religius,yangmenyebabkanparakelasterdindassecaraekonomimenurutiideologikelasdominandanmenjadikanmasyarakat mengikuti ideologi religious yang baru dengan memberikanjanji-janjiagamabarubagimasyarakat.Demikiansebaliknya,rekonversiterjadiakibatdariadanyadominasiideologidariagamaHindu.Olehkarenaitu,ideologidominandapatdikatakansebagaisebuahideologiyangtidakpermanen.

Page 73: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Engels (dalam Turner, 2006: 135-137), bahwa halangan ideologismenghambat perlawanan kaum tertindas muncul dari agama tidaklahbersifat permanen, para kaum yang tertindas tidak bisa dipandangsepenuhnyatelahterlenaolehcanduGereja.Dalamartian,pendudukdesaPakraman Tengkudak yang sudah dikonversi menjadi Katolik bukanlahsesuatu yang permanen, atau sepenuhnya terlena oleh ideologi Katolik.Justru idelogiagamaKatolikyangselamadiyakini telahmembawapadaalam damai digeser oleh ideologi Hindu melalui upacara dan kuatnyatradisi Hindu dalam desa Pakraman. Berdasarkan hal tersebut dapatdikemukakan bahwa lingkungan sosial membawa pengaruh terhadapkesadaranmasyarakatTengkudakyagmemelukKatolikkembalikeHindu.Sejalan dengan teori kelas menyangkut ideologi dalam pemikiran Marxdan Engels yang melahirkan teori yang menyatakan bahwa, “keadaansosiallahyangmembentukkesadaran” (RitzerdanGoodman,2013:214).Jadi setiap kelas menciptakan sendiri sistem keyakinan sesuai dengankepentingan kelas masing-masing. Artinya, sistem lingkungan sosialdapat membentuk kesadaran seseorang. Demikian pula, penduduk desaPakraman PenganggahanTengkudakyangrekonversiberawaldariadanyaaktivitasreligidalamlingkungansosial(Desa Pakraman)sehinggadapatmeunculkankesadaranuntukkembalimenjadiHindu.

Terjadisimbiosismutualismeantarakesadaranindividumasyarakatdesa Penganggahan Tengkudak dengan kebertahanan Desa PakramanPenganggahan sehingga terbentuk kesadaran sosial krama desa dalammenyikapikonversiagama.Salahsatubentukkesadarandalamsolidaritassosialadalahmengadakankonsolidasi internal.Konsolidasi inibertujuanmenguatkan identitas umat Hindu dan mengevaluasi hubungan umatKatolik. Bentuk konsolidasi ditetapkan dalam keputusan paruman desa,yaitutidaklagimelaksanakantradisi metulungandanmejot-jotanselamaenambulankepadapendudukyangmemelukKatolik.HaltersebutbertujuanmeminimalkanpengaruhburukdarihubunganaktivitassosialyangterlaluakrabsehinggadikhawatirkanadalagiwargaHindutertarikmasukKatolikkarenamerasanyamanbersosialisasidenganwargaKatolik.

Bentuk konsolodasi internal sebagai bentuk kesadaran dalamsolidaritassosialdidukungpernyataanDurkheim(Upe,2010:99),bahwamasyarakatidealselaluberdasarkankonsepsolidaritassosial,menunjukansuatu keadaan hubungan antar individu dan kelompok berdasarkan

Page 74: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

perasaan moral serta kepercayaan yang dianut bersama, dan diperkuatoleh pengalaman emosional bersama. Ikatan solidaritas sosial menurutDurkheimlebihmendasardaripadahubungankontraktualyangdiperbuatataspersetujuanrasional.

UpayakonsolidasiinternalyangdilakukankramaHinduPenganggahandijelaskan oleh mantan Bendesa Adat, yakni Senayasa (wawancara, 5September2014)dengantegasmengatakansebagaiberikut. “…setiapmelaksanakankegiatankeagamaan,Kramadesa Pakraman

Penganggahan selalu mengunjungi warga Katolik memberikanjotan (makanan dan kue yang disajikan dalam pesta adat atausejenisnya).KarenaumatKatolikdiPenganggahanadalahsaudaradanbagiandarikeluargabesarumatHindudiPenganggahan,namunsesuai kesepakatan krama adat, tradisi itu dihentikan agar tidakmencampurbaurkantradisidenganagamalain.Berlahan-lahanwargaKatolik tidak enak hati bertahan memeluk Agama Katolik karenaistilahadatBalimerekasudahkesepekangolehwargamasyarakat.Namun Kita tidak ada berbuat menyalahi hukum seperti menerorapalagimengusirwargaKatolik,hanyasajamelakukanpenertibanaktivitas tradisi keagamaan biar jelas, mana kegiatan Hindu danwilayah agama lain, tetapi karena warga Katolik mungkin merasakurangnyamandalamhubungansosialdengankramaHindu,akhirnyasatuper satumerekabalikkeHindu, rindu suasanakeakrabanaladesa”.

MerujukpadauraiantersebutupayakonsolidasiantarsesamawargaHindudalammengupayakanstrategiagarwargaHindu tidakmengalamikonversi dapat dikatakan sebagai langkah yang sangat efektif. Upayatersebut merupakan upaya menginternalisasi kelemahan yang selamamenjadi celah bagi para zending untuk melakukan misinya. Upayakonsolidasi tersebut tidak lepas dari keberadan desa Pakraman sebagaiwadahtempatberkumpulnyawargaHindudalammencarisolusiterhadappermasalahankonversi.

Deskripsitersebutdiatasmenegaskanbahwasanyabentukkonsistensidesa Pakramandalamkegiatansosialkeagamaanmengedepankangotongroyong bersifat komunal sangat memegang peran signifikan untukmencegahterjadinyakonversi.Olehsebabitu,kegiatansosialkeagamaanseyogyanya lebih mengintensifkan intensitas keterlibatan umat Hindusebagai penyelenggara desa Pakraman. Sebagaimana Sirtha (2002: 122)

Page 75: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menjelaskanbahwadesaadat(Pakraman)merupakanwadahtempathidup,dansumberpelaksanaanAgamaHinduyangdiwujudkandalampelaksanaanupacaraagama.Pelaksanaanupacaraagamaberkaitaneratdengantempat-tempatpemujaanyangtersebardisetiapdesaadat.Selainitu,desaPakraman jugamembangunrevitalisasisebagaisebuahperbentenganterhadapagama,tradisi dan budaya Hindu melalui keputusan paruman (rapat desa adat)desa PakramanPenganggahan.Hasilkeputusanparuman tersebutsecaraesensialtidakmencampuradukkankegiatansosialkeagamaandenganumatlain sebagai bentuk revitalisasi menjaga budaya Bali dan agama Hindu.Dengandemikian,dapatdikemukakanbahwadesaPakraman merupakanperlindunganyangkuatdalammemfilterisasiideologibarudiluarHindu.Sejalandenganhaltersebut,Pitana(2002:48)menjelaskanbahwadesaadatmerupakan benteng terakhir menjaga, memelihara dan mengembangkankebudayaan Bali, termasuk membendung berbagai dampak negatif dariluarHindu.

Selainitu,peraturanadat(tradisional)yangdiakronikmenjadihalyangfundamentaldalammencegahkonversididesaPakramanan Penganggahan Tengkudak. Peraturan tersebut berupa awig-awig desa Pakraman yangdijabarkanmelaluiperarem. MenurutGinder (wawancara,13September2014) bahwa peran prajuru desa sangat penting dalam mengakan awig-awig desasehingga14kepalakeluarga(KK)menyatakankembalimenjadiHindu, yaitu tahun 1982-1999. Kembalinya penduduk memeluk agamaHindudisebabkankuatnyaprajuruadatmenegakkanaturanawig-awig desa Pakraman. Dijelaskan dalam awig-awig, bahwasanya setiap warga yangtidakberagamaHindu,secaraotomatishak-haknyadicabutsehinggatidakmendapatkansetra(kuburan).Secaratidaklangsungkeputusandalamawig-awig tersebutberdampakpadabanyaknyaKKkembalimenjadiHindu.Haltersebut,mendapatperlawanandaripengurusDewanGereja,danmemintasetraDesa PakramanPenganggahandibagiduaataspertimbanganbahwaumatKatolikasliorangPenganggahansecarahierarkiberasaldarileluhuryang sama, yakni Desa Pakraman Penganggahan. Namun, ketegasanprajuru adatyangkuatmenegakanaturandesa PakramansehinggaKatolikkehilangansimpati,akibatnyabanyakumatmemutuskankembalimenjadiHindu(rekonversiagama).

Merujuk hal tersebut, peran awig-awig dapat ditegaskan memilikiperansentraldalammerekonversipendudukdesaTengkudak,khususnya

Page 76: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

kantong Katolik di desa Penganggahan Tengkudak. Windia (1985: 34)menjelaskanbahwaaturanadatberupaawig-awig memilikiotoritasyangkuat,danlegitimasiyangpalingmungkinuntukmelakukanperbentenganterhadap berbagai kebudayaan yang masuk ke dalam desa Pakraman. Aturandesa Pakramanberupaawig-awigdesa Pakramanyangdisepakatibersama merupakan suprimasi hukum yang kuat dan tidak menyimpangdari Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu,awig-awig merupakanformulasilogisyangmampumembangunkohisivitasantar krama Hindu Bali. Sebagaimana isi awig-awig yang tegas tentangpenggunaan setra atau kuburan dalam desa Pakraman PenganggahandiaturdalamSarga III,Sukerta Tata Agama Palet 18, Paos 98, 100 dan 101, sepertiberikut. Setra/sma amongan Krama Desa Adat Penganggahan kawastanin

Setra Hindu utawi Sma Hindu (paos 98) Jadma tamiu/penumpang, jadma sane wusan/sane mausan mekrama

Desa Adat miwah jadma sewosan meagama Hindu sakukuwuban Krama Desa Adat Penganggahan kadadosan memendem sawa kalih ngaben ring setra/sma inucap ring paos 98 yaning sampun nawur sejawaning nawur panukun setra/sma, ageng alit manut prarem. Sejawaning nawur panukun setra/sma inucap, patut ngawentenang aci ring setra/sma panukon manut Agama Hindu (paos 100)

Sapa sira ugi jagi mamendem sawa nenten kadadosang nginepang bangbang. Sang memamurug kasisipang tur kapaputang ngewentenang aci ring setra/sma panukon manut Agama Hindu (paos 101).

Terjemahan: …,Kuburan masyarakat Desa Adat Penganggahan disebut sebagai

kuburanSetraHindu/SmaHindu(paos98) ParapendudukyangtidakberasaldariDesaPenganggahandisebut

kramatamiu/penumpangataumerekayangtelahberhentimenjadikrama adat dan telah tidak menjadi beragama Hindu. diizinkanmelakukan penguburan atau ngaben di Setra Adat Penganggahandengan cara membayar denda sesuai peraturan awig-awig yangdipertegasdalamaturanprarem.Padaprosespembayaran tersebutdiwajibakan untuk melaksanakan proses penguburan denganpelaksanaan upacara di setra Penganggahan sesuai ajaran AgamaHindu(paos100)

Page 77: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Siapapunyangmembuatlubanguntukpenguburan,tidakdiizinkanuntukmenginapkanlubangtersebut.Karenasiapapunyangmelakukanitu dan juga menguburkan lubang itu, maka mereka akan dikutukdan diharuskan melakukan upacara di setra/sema PenganggahansesuaiajaranAgamaHindu (paos101),…. (Awig-awigDesaAdatPenganggahan,1991:27-28).

Merujuk pada penggalan deskripsi awig-awig tersebut dapatdikemukakanpadanganbahwasegalaaspekkehidupanmanusia,baiklahir,hidupdanmati,semuanyadiaturdalamdesa Pakramansehinggamasyarakatdapatmembangunharmonis.Adanyaaturandiatasmenunjukanbahwasetraataukuburanmenjadiperhatianpentingbagimasyarakatyangmelakukankonversiagama,sebabumatKatoliktahuhakdankewajibansaatberhentimenjadikrama adat.MeskipunsaatiniumatKatoliktelahmemilikisetra,namunproseskembalinya rohmenyatudenganTuhandilakukandengansawa wadana,menyucikanprateka(rohyangpenuhdosa)menjadipitara(rohyang telahsuci)kemudiandistanakandiSanggah Kemulan (tempatpemujaanterhadapleluhur,sebagaimanifeastasiSang Hyang Gurudidalammerajan atau sanggah masing-masing rumah umat Hindu di Bali) tidakdilakukandalamajaranKatolik.Prosesipengembaliantersebutmenjadihalyang sangat penting, dan berdampak pada sisi psikis orang Hindu yangsudahberagamaKatolik.SemuaprosesitersebutdilakukanolehmasyarakatHindudalamdesaPakraman sehinggadesaPakraman merupakanwadahyangkuatdalammasyarakatmembangunrelasisosialantarkarma HindudidesaTengkudak.

Desa Pakraman diatur dalam hukum adat berupa awig-awigmenjadikan umat Hindu di Bali, dan umat Hindu di desa TengkudakkhususnyaterstukturdalamSosio-TeologiHinduyangjelas.Haltersebutmenjadipenyebab rekonversiagama terjadi.Terlebihawig-awig tersebutdibuat berdasarkan lima kepercayaan (Panca Sradha) sebagai dasarkebertahanantradisidalamDesaPakraman.Secarakonseptualdalil-daliltersebutdiejawantahkandalamperaturanadatsehinggadaliltersebuttidakhanyadalildandomainyangirasional,tetapirasional.Artinya,Panca Sradha merupakan dalil filosofis yang dituangkan dalam diskursus-diskursuskonstruksiilmupengetahuandalamkonteksiniawig-awig sehinggasecaratidaklangsungdalilfilosofistersebutdikonfirmasiolehmasyarakatHindu

Page 78: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Tengkudak. Mengacu pada Hanafi (2007: 9), bahwa dalil logis-filosofismemberikan pengaruh terhadap diskursus konstruksi ilmu pengetahuansehinggadapatdikonfirmasidanterealiasasi.KonsepdalilfilosofisPanca Sradha sebagai sebuah bentuk kontruksi konsep rasional yang tertuangdalamawig-awig sebagaibentukkebertahanandapatdilihatpadagambar4.2berikut.

Gambar 4.2Panca Sradha Sebagai Dasar Kebertahanan Tradisi Dalam Desa Pakraman

(Sumber: Pradnya, 2015)

Merujukpadagambar4.2 tersebutdapatdijelaskanbahwaadanyakonversi agama di desaTengkudak adalah proses menguji kebertahananlembagaadatdidesaPakramanPenganggahan,danmengujikebertahanankeyakinan masyarakat Hindu di Bali terhadap lima keyakinan dankepercayaanyangdisebutPanca Sradha, baiksecarateksdankontekstual.SecaraTekstualmempercayai Ida Sang Hyang Widhi Wasa,para leluhurdan kawitan berstana di Sanggah/Merajan, Kahyangan Tiga serta purabesar yang mengelilingi pulau Bali. Oleh karena itu, kemahakuasaanTuhan selalu melindungi umat Hindu di Bali, danTuhan sebagai energialam semesta selalu memberikan vibrasi kesucian terhadap Bali. Sesuaihukum kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidakdapatdimusnahkan,tetapidapatdirubahdarisatubentukkebentukenergilainnya.

PANCA SRADHA

Secara Tekstual, yaitu Percaya

dengan Brahman

Percaya dengan Moksa

Secara Kontektual, yaitu Percaya

punarbawa Percaya

atman Percaya

karmaphala

Aparatus Negara Ideologis (ISA AGAMA)

Kahyangan tiga Sanggah kamulan Pura penyungsung

desa Kebebasan sekala-

niskala

Aktivitas religi melalui yajña

Pengabdi pada masyarakat desa

Pengemban tradisi leluhur

DESA PAKRAMAN DAN HUKUM

ADAT (AWIG-AWIG)

Page 79: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Begitu pula kemahakuasaan Tuhan terhadap umat Hindu di Bali,energiketuhananselalumenjadikanspiritumatHindu.SpiritinilahdisebutAlthusser (2000: 54) sebagai Isa agama yang berfungsi secara ideologi,dipergunakan menyatukan umat dalam keanekaragaman, termasukdesa Pakraman yang memiliki ideologi berdasar Agama Hindu dapatmenggerakan ideologinya memperkuat eksistensi umat Hindu yang didalamdesa Pakramandiaturdalamawig-awig. Selinitu,dalamkontekstual,kemahakuasaanTuhansebagaiyanggaibdikonkretisasimelaluiperayaanritus yajña. Konkretisasi tersebut dapat dilihat dalam setiap perayaanritusyangnotabeneadapertunjukanataskekuatangaibdanmagi melaluikerauhan (trance),danmasyarakatTengkudakmeyakinisebagaitrust yangkuat dan abadi. Sebagaiman R.Otto (dalam Koentjaraningrat,1987: 35),dalamteorimagi menjelaskanbahwamanusiatidakakandapatmemisahkanhidupnyadarihalyanggaibsebagaiyangabadidansempurna.KegaibantersebutbagimasyarakatBalidiyakinisebagaitrust energikemahakusaanTuhan.

Selain itu, konteks konseptual Panca Sraddha diwujudkandengan menjadikan desa Pakraman sebagai wadah mengembangkandanmewujudkanempattujuanhidupmencapaidharma, artha, kamadanmoksha. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka desa Pakraman sebagailembaga adat harus berperan dalam manajemen maupun aktivitasnya.Desa PakramanPenganggahanmenjalankanperannyauntukmewujudkantujuanhiduptersebutmelaluistrukturdesadibawahBendesa adat sebagaikoordinat,danpengurusadatlainnyasebagaisubordinat.Adapunsusunanstrukturprajuruadatsebagaiberikut(Awig-awigDesaAdatPenganggahan,1991:5)Krama Desa Adat puniki kahenterang antuk:a. Bendesa Adat, maka panua Krama Desa Adatb. Penyarikan, maka juru suratc. Patengen, maka pangemong padruwen desad. Juru arah, maka juru gumencang (SargaIISukertaTataPekraman,Palet4Prajuru,Paos6)PrajuruAdatinggihpunika:a. Kelihan adatb. Penyarikanc. Petengen

Page 80: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

d. Kasinoman/ Juru Arahe. Pecalang, maka patilik sukertan Krama Desa/ Banjar (SargaIISukertaTataPekraman,Palet4Prajuru,Paos7)

Selain segala aktivitas religi dan aspek lainnya diikat dan diaturdalamdesa Pakraman, secara fisikdesaPakraman jugamemilikisaranadanprasaranayangdifungsikanuntukmembangunpeningkatan sraddha dan bhakti umat Hindu di desa Tengkudak. Sebagaimana Parimartha(2013: 9) menjeaskan bahwa dalam setiap desa Pakraman terdapat tigaunsur,yakniparahyangan (tempatsucidanaktivitasritualnya), palemahan (wilayahdesa Pakraman)danpawongan(wargadesa).Adapunpurayangterdapatdidesa PakramanPenganggahanmeliputiPuraKahyanganTiga:Pura Puseh, Pura Bale Agung dan Pura Kahyangan Dalem, disampingKahyangan Tigajugaterdapatpurayangtelahadasebelumpemekarandesa Pakraman, yaitu Pura Pecatu dan Pura DalemAmbal-Ambal. Pada saatsekaranginitelahdibangunPuraUlunSuwiataupuraSubak.Pujawalidimasing-masingpuradilaksanakansetiapenambulansekali.Selainritualtersebut,padawaktutertentudigelarNgusaba nini danNgusabha desa. Desa PakramanPenganggahanjugamemilikilaba desadalambentuksawahdanladang. Laba desa digarap krama adat diatur sedemikian rupa sehinggaupacarakeagamaandibiayaidarilaba desa.Eventritusyangdigelarolehdesa Pakraman akan dapat membangun soliditas masyarakat Pakraman danbertahanterhadapkepercyaanyangdianut.

Keberadaan pura sebagai unsur parhyangan memiliki peransignfikandalammencegahkonversi,dandalamperantersebutpamangku sebagaimediapenghubungantarasekala denganniskaladapatdikatakanmemiliki peran yang setrategis dalam rekonversi. Sebagaimana Miartha(2008: 97) menjelaskan bahwa pamangku merupakan rohaniawan yangmemilikifungsiyangpentingdalamaktivitsberagama.Pamangku dalamteologi dan ideologi Hindu diposisikan sebagai media penghubung alamsekala dengan niskala sehingga pamangku merupakan simbol berpusat(axismundi). Dengan demikian, peran Pamangku sangat penting dalamaktivitasberagamaumatHindusehinggadalamlontar Raja Purana GamadisebutkanadabeberapajeniskePemangkuansebagaiberikut. Yening Pamangku Dalem, Puseh, Bale Agung, penataran wruh ring

pangasriyan bhatara katurang wali, tur wruh ring kecaping Raja

Page 81: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Purana Gama, Widhi Tattwa, mamuja angamong gentha, punika sane mewasta Pemangku, samalih yan ten wruh ucaping ajeng, kewala wruh ring sulur ngaturang pangasriyan pangadegang widhi, punika mawasta pamongmong.

Kewala wruh munggah asasapuh ring raja purana punika mewasta Pemangku jan banggul. Iki ngaran Tri Pemangku.

Hana mwah Pemangku cungkub, pelinggihne ri ulun pakarangan, pasimpanganya genep adasa palinggih, wastaning Pemangkune Pemangku Cungkub

Malih sane mewasta Pura Nilarta, babaktan saking Santana, genep adasa pesimpangan, wastan Pemangku ne Pemangku Nilarta

San mewasta Pemangku Pandita, wruh ring pangasrian pitra yajna, nmwang manusa yajna, mayajnya kala, medewa yajnya, wenang indriya kasoran ring sang Maha Brahmana Pandita, sampun pastika panugran sekala niskala. Pemangku mwang kahyangan , ika ngaran Pemangku pandita.

Malih sane mewasta Pemangku bhujangga, bhuja ngaran sembah, irika nyembah raga, atunggilan wangsa, punika purane mewasta Pura Bhujangga, nyembah kawitan prasasti

Malih sane mewasta Pemangku Balian, wruh ring pangasriayan haji saraswati, wenang anglukat anglebur wwang kalaran perisudha denya

Sane mewasta Pemangku dalang, wenang anglukat nyapuh leger, wong metu wuku katadah kala

Malih sane mewasta Pemangku lancuban, ngaran tatakson, yening nyanjan, dewa ngelancubin, yening nyemega, pitra ngelancubin, yen salah ucape, kala ngelancubin

Sane mewasta Pemangku tukang, wruh ring pangasrian, wenang angrencana saluwiring karya, upayajna, tukang, sangging, pande

Punika tatan Pemangku ne ngemong pengastawa yening dalem, durga astawa, yening puseh siwa astawa, pura nilarta resi astawa, Mangku cungkub, guru astawa,Pemangku pandita, indra astawa, amuja angemong genta. Yening tukang wiswakarma astawa, Pemangku pengulun swi, sri astawa, Pemangku segara baruna astawa, Mangku balian, saraswati astawa, Mangku kortenu, prajapati astawa, pengulun setra wenang brahma astawa (Rai,dkk:2005:1-2).

Berdasarkan kutipan di atas jenis-jenis Pemangku dapat dikelompokan menjadi 12 jenis Pemangku yang bertugas sesuai dengan

Page 82: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

fungsinya,dankewenangannyadiaturdalamtekstersebut.Adapun12jenisPamangku tersebutmeliputi:1. Pamangku Kahyangan Tiga PemangkuyangbertugasdiKahyanganTiga,sepertiPemangkuPura

Desa,PusehdanDalem.2. PamangkuPamongmong Pemangku yang hanya bertugas sebagai pembantu daripada

Pemangkuyangutamadisuatupura,dengantugaspokokmengaturtatapelaksanaandanjalannyaupacara.

3. Pemangku Jan Banggul Pemangku yang hanya bertugas sebagai pembantu di pura, dalam

tugas-tugasmengatursesajen,menurunkanarca,pratima,memasangbusanapadapalinggih,membagikanwangsuhpadadanbijakepadaumatyangsembahyang.Dibeberapatempatdikenaldenganistilahsadeg,jurusunggi,danlain-lain.

4. PemangkuCungkub Pemangku yang bertugas di Mrajan Gede yang memiliki jumlah

palinggihsebanyaksepuluhbuahataulebih.5. Pemangku Nilarta Pemangkupadapurakeluargaataukawitan.6. Pemangku Pandita PemangkuyangmemilikitugasmuputyajnasepertiPandita,adanya

Pemangku seperti ini didasarkan adanya tradisi atau purana padadaerah tertentu yang tidak diperkenankan menggunakan pemuputPandita. Sehingga segala tugas, menyangkut pelaksanaan PancaYajnadiselesaikanolehPemangkuini.

7. Pemangku Bhujangga Pemangku yang memiliki tugas pada Pura Leluhur atau Kawitan

yangtergolongpaibon.8. PemangkuBalian Pemangku yang melaksanakan swadharmanya sebagai balian,

mengobatiorangsakit.9. Pemangku Dalang Pemangku yang melaksanakan tugas / swadharmanya sebagai

dalang.

Page 83: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma70

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

10. PemangkuLancuban Pemangku yang bertugas sebagai mediator membantu dalam

matuwun,untukmemohonpetunjukdaridunianiskala.11. PemangkuTukang Pemangkuyangpahamajaranwiswakarma,sertasegalayangtergolong

pekerjaantukangundagi,sangging,pande,dansejenisnya.12. PemangkuKortenu PamangkuyangbertugasdiPuraPrajapatiatauPengulunSetra (Rai,

dkk:2005:1-2).

AdapundidesaPakraman PenganggahanTengkudakmenggunakanjenis Pamangku Kahyangan Tiga, di samping ada beberapa Pamangku Pamongmong dan Mangku lainnya. Oleh karena itu, Pamangku di desaPakraman PenganggahanTengkudakmemilikifungsiyangpentingsebagaisimbolberpusat,dalamartianpusatpeningkatansraddha danbhakti umatHindu di wilayah desaTengkudak. Selain fungsi tersebut, prosesi untukmenjadi Pamangku juga dapat dikatakan sebagai pemicu meningkatnyasraddha danbhakti umatHinduterhadapkekuatandiluarlingkarpersepsimanusia. Adapun prosesi upacara pewintenan Pemangku tersebutdisaksikan warga masyarakat, tokoh adat dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai dewa saksi. Prosesi upacara pewintenan dilaksanakan ditempatPurayangakandijadikantempatngayahatauberserahdiri,sepertiPamangkuPuraPuseh,makaprosesiupacara pewintenandilaksanakandiPuraPuseh,begitupulaselanjutnya.Padasaatprosesinyanjan Pamangku, diyakinikekuatangaib tersebutmuncul,danmemberikanpetunjuksalahsatuorangwargaPenganggahanmenjadiPamangku.

Selain hal tersebut di atas, menjadi Pemangku di desa PakramanPenganggahan diatur dalam awig-awig desa Pakraman, tertuang dalamsargah III Sukerta Tata Agama Palet 16, Paos 89 ring kahyangan desa adat patut keadegang Pemangku Kengin Taler kawentenang penyade Pemangku manut kabuatang kalih prarem (Pada Kahyangan DesaAdat,diwajibkan mengangakat Pemangku, begitu juga pengganti Pemangkuyang diatur dalam prarem). Menjadi seorang Pemangku tidaklah mudahkarena tugasnyaadalah sebagaipelayanumatdan jembatanpenghubungantara Tuhan/ Ida Sang Hayang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nyadengan masyarakat Hindu, khususnya. Oleh karena itu, Rai, dkk (2005:6)menjelaskanbahwakeputusandanmenetapkandipilihmenjadiseorang

Page 84: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

71Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pemangku dilakukandenganbeberapacarayaituBerdasarkanketurunandariPemangkusebelumnya,yaitusebagaiberikut.1. Melaluipemilihan2. Dengancaranyanjanataumetuwun3. Dengancaralekesanatausekar

Awig-awig desa Pakraman Penganggahan juga dijelaskan tentangtatacarapemilihanPemangkudituangkandalamsargah III Sukerta Tata Agama Palet 16, Paos 92,yaknisebagaiberikut.

Ngadegang Pemangku patut nganutin dudonan piteket ring sor:1. Ngewilangin saking turunan2. Nunas pawuwus widhi/nyanjan3. Pilihan I Krama Desa Adat

Terjemahan:MengangkatPemangkudapatdilakukansesuaiaturansepertiberikut:1. Pemangkuberasaldarigarisketurunan2. Melaksanakan upacara nyanjan (upacara yang menurunkan para

dewabiasanyadilakukandenganmediasiorangyangsudahditunjukberdasarkanpemahamanspiritualnya)

3. Berdasarkanpilihanmasyarakatdesaadat

Berdasarkan hal di atas, maka menjadi seorang Pemangku diDesa Pakraman Penganggahan, mesti sesuai awig-awig. Umumnya didesa Pakraman Penganggahan pemilihan Pamangku melalui prosesnyanjan, yakni kekuatan Tuhan dihadirkan melalui perantara seseorangsehingga kekuatan tersebut memberikan petunjuk orang yang tepatmenjadiPamngku. Melaluipetunjuktersebut,masyarakatdesaPakraman Penganggahan menjadi sangat yakin terhadap kekuatan tersebut sebagaikekuatan Ida Bhatara. Ada fenomena emperis yang menarik, bahwaPemangku kahyangan sesa Pakraman Penganggahan pernah dikonversidanberalihagamamenjadiKatolik.Nmaun,melaluiprosesnyanjian paraPamangku yang sebelumnya beragama Katolik mengalami pengalamanspiritual, dan memutuskan kembali menjadi Hindu (rekonversi agama)untukmelaksanakanamanatmenjadiPemangkudiPuraKahyangan Desa(JeroDasaranKetutBedra,wawancara,25Agustus2014).

Page 85: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma72

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Sejumlah PengakuanWargadesaPakraman PenganggahanTengkudakyangsebelumnya

beragamaKatolik,danpadaakhirnyamenjadiPamangku denganmemelukHindutidakdapatdipisahkandarigenealogiketurunanataugarisketurunan(trah)sebagaiPemangkuKahyangan Desa.SelainituPemangkuyangmenjadiKatolik, mendapat pawuwus dari Hyang widhi, sehingga memutuskankembalimenjadiHindudanmenjadidasaran desa.ParaPemangkuyangrekonversiagamaadalahJroMangkuGeledegketurunanPemangkuPuraPecatu,JroMangkuKandelketurunanPemangkuKahyanganDalemdanJrodasaranBedraketurunanPemangkudiPuraManisBanyudanDasaran Desa. Berbekal dari kepercayaan leluhur dan Tuhan menjadi seorangPemangkuhendaknyaiklasmelakukanswadharmadenganketulusanhatisehinggadapatmenjalankanswadharma kepemangkuan denganbaik.Sesuaiajaran dana punia disebut dharma dana, yaitu melaksanakan kewajibandengantulusdaniklas.Menuruttekssastradisebutkanpelayananterhadapumatlebihutamadaripadaarthadanaataupemberianberupauangmaupunmateri. Terlebih memberikan pembekalan rohani terhadap warga Hindulainnyamelaluipengalamanspiritualyangdialami.

Hal tersebut dijelaskan oleh I Nengah Geledeg atau Mangku Nari(wawancara, 25Agustus 2014) merupakan salah satu umat Hindu yangpernahdibaptismenjadiKatolikdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.Tahun 1969-1970-an dirinya membantu membuat Gereja sebagai buruhbangunan. Pada saat itu, mendapat bantuan sembako dan kebutuhanhiduplainya.MangkuNarilebihjauhmenjelaskanbahwaparamisionarismemberikan pengaruh kuat sehingga perlahan-lahan diajak ke dalamGereja, sambil bernyanyi-nyanyi, memuliakan Tuhan Yesus. KemudianmemutuskanmenjadiKatolikbersamakeluargadanbeberapamasyarakatdi Desa Penganggahan. Hal tersebut dibenarkan Ni Wayan Widri, IstridariPanNari (wawancara,26Agustus2014),bahwawaktu ituekonomisangatsulitdanGerejadatangmemberikanbantuankepadakeluarganya.Disamping itu, datang ke Gereja hanya bernyanyi-nyanyi, tidak perlumebanten,sepertiumatHindu. “Dumun waktu dadi Katolik, nak aluh meagama. Sing perlu ngae

banten, cara Hindu. Hidup luwung, man sembako, buku-buku. Di Gereja megending-gending. Makane ajak bapakne bareng meagama Katolik”

Page 86: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

7�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahan: “duluwaktumenjadiKatolikmemangmudahberagama.Tidakperlu

membuatbanten,sepertiumatHindu.hidupnyaman,apalagidapatsembakodanbuku-buku.SampaidiGerejahanyabernyanyi-nyanyi,makanyadengansuamibersamakeluargaikutberagamaKatolik”

Namun, kenyamanan yang didapat saat memeluk KatoliksebagaimanadijelaskandiatastidakbertahanlamakarenakonversiagamamembuatkehidupankeluargaPanNaritidakbaik.Haltersebutdikarenakansecaraadat,PanNariadalahgarisketurunanlangsungPemangkuPecatu,Pura Pecatu adalah pura tertua menjadi cikal bakal sejarah berdirinyaDesa Pakraman Penganggahan. Ketika Pura Pecatu tidak lagi memilikiPemangku,makaharusdilakukanpenyade Pemangkuataupengganti.Olehkarena itu,berdasarkanawig-awigDesa PakramanPenganggahan,makadiputuskanlahPanNarisebagaiPemangkudiPuraPecatuDesa PakramanPenganggahan. Pergantian tersebut sepenuhnya diatur dalam awig-awigDesa PakramanPenganggahan,danaturansudahmemutuskantidakdapatdiganggugugat.TanggungjawabsebagaiPemangkusangatpentingkepadaalamsekalaniskala.AlamniskalaadalahtanggungjawabkehadapanTuhansedangkan tanggungjawab sekala adalah tanggung jawab kepada kramaadatDesaPenganggahan,sepertiuraianPanNari(wawancara,25Agustus2015)sebagaiberikut. “tiang sampun dados katolik, mangkin wenten penyade Pemangku

ring pura pecatu. Tiang wenten garis keturunan dados Pemangku drika, mangda nenten kacakrabawa lan keni pengila-ila. Napi malih ring adat sampun poastika tiang sane dados Pemangku irika. Tiang iklas malih dados meagama Hindu. Moga mogi ida bhattara ngicenin tiang keselametan ring pasikian tiang taler ring keluarga lan parisentane tiang kawekasan”

Terjemahan: (saya sudah menjadi katolik, waktu itu ada pergantian Pemangku

diPuraPecatu,sebagaigarisketurunanlangsungPemangkupecatudan telahdiamanatkanolehmasyarakat adatdesapangangagahan,agar tidak terkena kutukan. Dengan iklas saya kembali menjadiHindu,semogaIda Bhattaramemberikansayakekuatan,kesehatan,keselamatanbuatkeluargadanketurunansayaberikutnya).

Page 87: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma74

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Merunutdarihaltersebutdiatas,makadapatdikemukakansebuahparadigima rekonversi yang terjadi di desa Pakraman PenganggahanTengkudak bertautan dengan sebuah keyakinan dan trust bahwa adakekuatandiluardirimengarahkanwargadesaPenganggahanyangsudahmemelukKatolikberpindahagamakembalimemelukHindu.Keyakinanakankutukan (sapata)merupakan faktoryangsangatpenting,danperandesaPakraman mejagatradisipemelihanPemangku dapatdikatakansebagaipemantikyangkuatsehinggamunculnyakesadaranakanadanyakekuatanmagi yangdalampandanganKatolik,IslamdanagamarasSmith sebagaihalyangterkutuk(zatan)(Madrasuta,2010:132).DalamperspektifHindu,fenomenamagi maerupakansalahsatuunsurreligiyangmendasaridalamsetiap event religi, dan sebagai pengungkapan kekuatan Tuhan sebagaiyangabadi(VanGennep,1987:35).

Pengalaman religi melalui pengalaman langsung merupakanrefleksi dari ketulusan hati.Anandamurti (2011: 65) menjelaskan bahwapengalamanlangsungatauanubhava dirasakanmelaluikescuianbatin,dankesuciantersebuttimbuldarirasatulusyangmendalam.KetulusanwargadesaPakraman yangsebelumnyamemelukKatolik,dankembalimenjadiHindusertamelanjutkantitahsebagaiPemangkumengekspresikansebuahkesanmendalam.Haltersebutharusdilakukandengankesungguhanhati,agarberpahala,sepertitertuangdalamTeksWidhi Sastra. Iki Tegesing Pemangku, pa ngaran pastika, pasti ring kasucyaning

angga sarira. Mang ngaran weruh tata titining agama, apan Mang ngaran Iswara. Sang Hyang Iswara maka guruning wwang sadesa, maka angga ramadesa. Ku ngaran Kukuh ring widhi. Di ngaran Dina, Na ngaran amertha, Ta ngaran Toya, Ya ngaran Jati, Jatining kaweruhan ring kahananing bhuawana agung mwang buawana alit. Mangkana kengetakna Ajwa Lupa.

Terjemahan: InilahyangnamanyaPemangku,PaberartiPasti,pastidarikesucian

dalamdirisendiri.Mangberartikepintarandankepandaiantentangajaran Agama (agama Hindu), Karena Mang adalah aksara dariIswara.SangHyangIswaraadalahGurusemuamahlukyangberadadiseluruh badan alam semesta. Ku berarti bhakti terhadap Sang Hyang Widhi.Diberartihari,Naadalahamerta,Tasepertiair,Yaadalah Keseriusan atau sejati. Keseriusan, kepandaian dan bhaktisetiap hari, untuk mendapatkan amerta layaknya hidup seperti air

Page 88: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

75Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yangmengalirdidalamalamsemestamaupundidalamdirisendiri,demikianlahnasehatjangandilupakan.

Menurut Jro Mangku Nari (wawancara, 25Agustus 2014) ketikaada kesiapan menjadi Pemangku di Pura Pecatu, memiliki perasaansangat bahagia. Terlebih di desa Pakraman Penganggahan Tengkudaktelah dibangun sebuah sistem yang adaptif dan startegi mensejahterakanPamngku, yakni Pemangku dibiayai oleh desa Pakraman. Hal tersebutmenjadi sebuah isyarat bahwa desa Pakraman memiliki kekuatan danlegitimasi yang otoritatif untuk mengatasi konversi agama. Sistem yangdemikian,didukungpulaolehketegasanBendesa Adatbesertaparaprajuru adat di masing-masing desa Pakraman untuk menegakan prinsip danaturanadat.JeroMangkuNari(wawancara,25Agustus2014)menjelaskansebagaiberikut. “Saya meyakini bahwa Bendesa Adat beserta prajuru adat adalah

tokohpanutanyangsangatsayahormati,karenamerekaadalahparatetuadalamdesa Pakraman.ApalagimerekaadalahrepresentasidariwarisanleluhurBaliyangbegitudisakralkan.Kata-katanyaadalahperintah untuk melanjutkan dan melestarikan ajaran leluhur yangterdapatdidalamnyaAgamaHindu”

Bertumpu atas uraian tersebut, bahwa peran Bendesa Adat sangatpentingdalammenegakanaturanadat.SeorangBendesa Adatadalahorangyangdipercayasebagai tetuauntukmemimpinparaprajuru adatbesertakramaAdat. Bendesa berasal dari Kata Banda dan Desa. Banda artinyamengikatdandesaberartiwilayah,sehinggaBendesaadalahmerekayangdipercayaolehparakramaadatuntukmengikatseluruhmasyarakatagarterciptaTri Hita Karanayaitutigapenyebabkeharmonisan(Wiana,2008:76).PeranBendesa Adat merupakanmodalsimbolikyangdapatdijadikanalat untuk mengusaai. Sebagaimana Bourdieu (dalam Haryanto,2014:47) menjelaskan bahwa modal simbolik merupakan modal yang pentinguntukmenangkapmodallainnyasehinggamodalsimbolikdapatdijadikanalat untuk menguasai. Mengacu pada teori tersebut, menjadi Bendesa Adat merupakankepemilikanmodalsimbolikyangsangatpentinguntukpenguasaan modal lainnya dalam ranah sosial. Penguasaan tersebutdapat dijadikan media untuk mengatur dan menjalankan awig-awig atau

Page 89: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma7�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

aturanadatagardapatmemberikanpenguatanmasyarakatHinduBalidanmenguasai aspek lainnya sehingga dapat menarik warga Katolik untukkembalikeHindu.

Penguasaan modal simbolik sangat jelas terlihat pada saatparuman adat, dan seorang Bendesa yang sedang memimpin parumanmemiliki legitimasi yang kuat, terlebih modal cultural bahwa paruman adat merupakan ranah sakral. Jadi, segala keputusan dan putusan dalamparumanadatharusdilaksanakan,dan tidakdapatdibantahkarena telahdianggapTuhanbersaksidanmenghendakiapayangdiparumkan.Terlebihsebelum paruman adat, prajuru adat melaksanakan persembahyanganterlebihdahulu,dandisaksikanolehTuhandalamsaranaupacara pejati. Secaramaknawi,pejatiberasalbahasaBali,darikata“jati”yang berartikeseriusan.Jadipejati berartimelaksanakanapapundengankeseriusandankesungguhanhati(Sudarsana,1999:7).

Selainfenomenatersebut,fenomenayangsamajugadialamisecaraemperikal oleh Jro Mangku Kandel yang kembali ke Hindu kemudianmenjadi Pemangku. Pada waktu Katolik masuk ke Desa Penganggahan,dirinya masih sekolah di bangku SD, kemudian orang tuanya bersamakeluarga lainnya melakukan konversi agama karena berbeda pendapatwaktuituantaramenantudanmertua,yaitunenekdenganibunya,sepertidalampetikanwawancaraberikut. “Tiang memang pernah menjadi Katolik, karena mengikuti orang

tua. Jadi pada waktu itu tidak tahu apa-apa. Pindah agama, yapindah, karena tidak tahu tentang pencarian terhadap Tuhan yangsesungguhnya.Kalau tidak salah,padawaktu itu tahun1975sayamasuksebagaiKatolikbersamakeluarga.Jadiyangsayadapatkanwaktu itu seingat saya adalah mendapatkan buku dan pensil sertadisekolahkandiSDKatolikyangberadadiluarKotaTabanan,tapisetelahdua tahundisekolahkansayabalikkePenganggahan” (JroMangkuKandel,wawancara,25Agustus2015).

Keluargamemilikiperanpentingdalampendidikanagama,apalagiurusan agama ditentukan oleh orang tua yang memberikan nilai-nilaikeagamaan, apapun agama yang ditentukan orang tua, mempengaruhicara belajar anak mengenal agamanya. Sifat anak mengenal agamaataupunTuhannyadalampsikologiagamadisebutmemilikisifatimitative,yaitu suatu sifat suka meniru. Menurut penelitian Gillespy dan Young

Page 90: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

77Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menyatakan bahwa anak yang tidak mendapatkan pendidikan agamadalam keluarga tidak dapat diharapkan menjadi pemilik kematanganagama yang kekal (Jalalludin, 2010: 73). Inilah peranan keluarga dalammengarahkan pendidikan umat sejak dini. Pengalaman beragama inilahjustru membuat Mangku Kandel semakin mengenal keagamaan sampaiakhirnya memutuskan kembali menjadi Hindu (rekonversi agama). Padatahun 1977, keluarga Mangku Kandel transmigrasi ke Sulawesi karenasituasiekonomizamanitusangatlahsulit,tapitahun1978kembalikeBaliolehneneknya,ketikadiBaliinilahneneknyamemberikansaranmasukandannasehattentangkeluarganya,bahwadijelaskanMangkuKandeladalahketurunanPemangku diPuraDalemdiKahyanganDesaPenganggahan,sepertidituturkanMangkuKandeldengannasehatneneknya. “tut, mbah nak ngorin tut ne uli pidan nak meagama Hindu. para

penglingsisr mekejang dadi Pemangku di Pura Dalem dini. Jani yen tut nu meagama Katolik, nyen kal orin ngeruruang Purane. Pa buin para krama sesai nunas tirta, nyen kal orin biin ngemargiang. Yen dadi tut jani meagama Hindu, mendan pang ada ne ngelanjutin kePemangkuanne”

Terjemahan: “Tut,nenekmemberitahukamusejakdulukeluargakitaberagama

Hindu. para leluhur semuanyamenjadiPemangku diPuraDalem.KalausekarangketutberagamaKatolik, siapayangakanmerawatPura. Apalagi para krama adat sering memohon air suci di Pura,siapayangakanmelayani.KalaubolehnenekkasisarankembalilahmenjadiHindu,agaradayangmelanjutkanngayahdiPurasebagaiPemangkudisana,nantisetelahkamudewasa”

Pesan neneknya kepada Kandel tentang peran keluarganya dimasyarakat,memilikitanggungjawabmoralterhadapkramadesa PakramanPenganggahansehinggamemutuskankembalimenjadiHindu(rekonversiagama).KembalinyaMangkuKandelmenjadiHindukarenakuatnyadesa Pakraman yang membentengi masyarakatnya. Mangku Kandel adalahtrahketurunanPemangkudiPuraDalemKahyangan DesaPenganggahan.Ketika beranjak dewasa, Jro Mangku Kandel diputuskan oleh Desa Pakraman Penganggahan sebagai Pemangku, menggantikan PemangkuDalemsebelumnya.Permintaandaridesa Pakraman,diikutiJroMangkuKandelsebagaibentuktanggungjawabsosialdanswadharma.

Page 91: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma7�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

SetelahmenjadiHindudarizamanduludankinimenjadiPemangku,dapatlah kemudian menceritakan kepada anak cucu tentang eksistensikeluarganya terhadap desa Pakraman. Ada ideologi yang kemudiandipancangkandalamkeluarganyaterhadaptanggungjawabkepadaleluhuryangikutmerintismembangundesa Pakramanmasiheksisdandiharapkanberkembanguntukgenerasiberikutnya.Ideologi inilahyangmenyatukankeluarganyatetapberpegangteguhmenganutAgamaHindukarenadalamsuatu agama ada ikatan darah yang menyatukan suatu individu, ketikadibenturkandengankeluargabesar,yaitudesa Pakraman.

Kebertahanan desa Pakraman dalam sistem kePamangkuan yangtermuatdalamawig-awigdesa Pakraman,menyebabkansalahsatuumatHindu yang konversi ke katolik memutuskan kembali menjadi Hindukarenamendapattugasdesa PakramansebagaiJro DasaranadalahBedra,sejarah masuknya Bedra menjadi Katolik karena mengikuti orang tua,yangdulutelahberjanjimenjadiKatolikkarenadisembuhkanolehPastorSeeberger,SVDatasizindankehendakjuruselamatYesusKristus.MenurutBedra(wawancara,15Agustus2014)mengatakanmasuksebagaiKatoliktahun1969,OrangtuanyaadalahsalahsatutokohpengurusGerejadi Desa Pengangahan. Keseharian ikut terlibat dalam program Katolik.Perkembangan selanjutnya memutuskan kembali menjadi Hindu tahun2000,karenaseringmengalamikerauhanatautrance.BahkansaatdirinyamenjadiKatolikpunteruskerauhan.

Ketika ditarik garis keturunan ke atas, ternyata Bedra adalahketurunan salah satu Pemangku di Pura Luhur Batukaru yang kemudianmenetaptinggaldiPenganggahan,kemudianleluhurnyamenekunispiritualdalamupayamelakukantapa, brata, yogadanmencapaisamadhisekaligusmengasahjñanauntukmenyucikandiri.TidakmengherankanBedraselalumengalamipengalamanspiritualdalamkehidupannya.Segalagodaandancobaandatangsilihberganti.BahkanseorangputranyabernamaSubagiameninggaldalamkeadaansakit.

BegituberatcobaandihadapiBedrabesertakeluarganya.IstriBedra,yaituSudri(wawancara:11Agustus2014)bahwapadasaatmenjadiKatolik,Bedra sering kerauhan dan diharapkan Bedra ngiring menjadi dasaran desa. Hal tersebut tidak ditanggapi serius, sampai anaknya meninggal.AkhirnyamemutuskankembalimenjadiHindu,padasaatmenjadiHindu,seluruhkramadesamemberikandukungandansegeramelakukanupacarapewintenandiangkatsebagaiJro Dasaran.

Page 92: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

79Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“sampai mangkin dados dasaran desa, wenten karya, piodalan lan panca yajna. Pasti sampun dasaran desa nyarengin. Padahal kuren tiang nak belog, ten uning napi, mangkin kautus dados dasaran. Nika margiang sampai mangkin taler ngaturang ayah ring krama Desa Penganggahan. tiang wantah nunas mangda selamat seger sareng sami tiang lan keluarga, napi malih wenten cucu ten medue rerame. Mangda prasida ida bhattara mapaica panugrahan”

Terjemahan: (sampaisaat inimenjadidasaran desa,adaupacara,piodalandan

panca yajna. Pastilah dilibatkan, padahal suami saya tidak begitupintar,tidaktahuapa-apa.Sekarangmenjadidasarandidesa.TapikamijalanisajasebagaibentukpengabdianbagiseluruhumatHindudiDesaPenganggahan.sayahanyamemohonkepadaIda Sng Hyang Widhi Wasa agardiberikankeselamatan,sehatseluruhkeluarganya.Apalagi memiliki cucu yang tidak punya bapak. Semoga Tuhanmemberikananugrahnya).

Bentuk pengabdian pada desa Pakraman adalah hal yang sangatpenting,seluruhjiwadiserahkansebagaibentukbhaktikehadapanleluhurdan krama adat, khususnya di Desa Pakraman pengangahan. Ideologidalam desa Pakraman, mampu membuat orang-orang yang dahulunyaberagamaKatolikdanmeninggalkanHindupadaakhirnyasadarberbhaktipadaTuhanya.Olehkarenaitudapatdikemukakanbahwadesa Pakramansebagai bentuk kebertahanan agama Hindu. Adanya desa Pakraman diBali sebenarnya memiliki ideologi sehingga dapat eksis sebelum zamanMajapahit sampai saat ini, bahkandimasadatang. Ideologi dalamDesa Pakraman ibaratnya besi pancang yang kuat ditanam di Bali denganberbagaimacamritual,mantra, yantra, mudra,danlainsebagainyaleburmenjadi satu sebagai suatuenergi spiritualberkumpulmenjagaBalidariberbagaigempuranideologiyangmasukkeBali.Setiapdesa PakramandiBalimemilikitradisiyangdisakralkansehinggaumatHindusemakineksisdankuat.AgamaHinduakantetapeskis,dansulitditembuskarenaideologidesa PakramandiBalitelahmasukdalamdiriumatHindumaupunorangyangberadadiBalisecaratidakdisadari.

HaltersebutsesuaidenganteoriideologiAlthurser(dalamTakwin,2009: 84-85), mengartikan ideologi sebagai ketidaksadaran yang begitu

Page 93: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mendalam (profoundly unconscious). Ideologi adalah salah satu bentukketidaksadaran,makaprakteknyadalamdirimanusiatidakdisadari.Ideologimasuk lewat berbagai sumber yang terkait dengan struktur masyarakat:keluarga,agama,pendidikan,mediamassadanlain-lain.BerdasarkanteoriAlthuser, eksistensi desa Pakraman di Penganggahan merupakan buktikuatnya ideologi tiang pancang yang telah ditanam leluhur umat Hindudi Bali. Hal tersebut dapat dilihat dalam rekam jejak masuknya Katolikdi Penganggahan tahun 1968 sampai 1970. Dala kurun waktu tersebut,Katolikmemilikipenguasaanmodalsimboliksehingga40KKwargadesaPakraman Penganggahan berhasil dikonversi ke Katolik. Namun, tidaksampai sepuluh tahun warga yang dikonversi kembali menjadi Hindu.Eksistensisistemyangdibuatdesa Pakramantelahmampumengembalikanumat Hindu yang telah mendarah daging dari ratusan generasi sehinggaideologi secara tidak langsung telahmembuatumatHindu tidakmampumeninggalkanagamaleluhurnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ginder (wawancara, 13 sepetember2014) yang menjelaskan bahwa, ketika dilantik sebagai Kelian Dusun Banjar Penganggahan, berdasarkan adminitrasi kependudukan secaraserempaksebanyak14KKumatHinduyangtelahkonversimenjadiKatolik,memutukan kembali ke Hindu dan megubah KTP-nya menjadi Hindu.Haltersebutdisebabkanolehkuatnyaniatdaridalamataujugaketakutanyangdisebabkanolehsanksisosialyangdimilikidesa Pakraman.MenurutWardana (wawancara, 3Agustus2014) sebagaiSekretarisBendesaAdatPenganggahanbahwa,padatahun2014jumlahKatoliksemakinberkurang,yang bertahan sampai saat ini (2014) hanya kurang lebih 5-7 KK dankembalimenjadiHinduterakhirpadatahun2005,yaitukeluargaIWayanSuderi.KembalinyawargaPenganggahanmenjadiHindudenganberbagaimacam faktor, namun desa Pakraman sebagai penerima dan pengayommemberikan kemudahan dan kelonggaran, sampai akhirnya warga yangdikonversikembalimenjadiHindusalah satu syaratnyaadalahmembuatsanggah kamulan sebagaipemujaanterhadapHyang Guruatauleluhur.

Pengaruh Dialektika PemikiranTerdapatberbagaiaspekyangmenyebabkanpemelukagamaKatolik

diDesa Pakraman Tengkudak,Penebel,TabananmelakukanrekonversikeAgamaHindu.Selaindisinggungdalamdeskripsidiatas,yakniperandesa

Page 94: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pakraman yangsetrategissebagaipenyebabrekonversi,melaluipendidikandan pengetahuan juga dapat dikatakan sebagai salah satu penyebabrekonversi. Rusman (2011: 64) menjelaskan bahwa kemajuan duniapendidikan di suatu tempat mempengaruhi cara berpikir masyarakatnya,sehingga muncul perkembangan dan inovasi di bidang sosial, budaya,ekonomi, politik dan lainnya. Sejarah rekonversi agama terjadi di DesaTengkudak,Penebel,Tabananadalahbentukdialektikapemikirandibidangkeimanandengankemajuanpendidikanmasyarakatnya.

Halitusesuaidengandefinisipendidikan,yaituusahasadardilakukanoleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,pengajaran atau latihan yang berlangsung di sekolah maupun di luarsekolah sepanjang mempersiapkan peserta didik, agar dapat memainkanperanan dalam berbagai lingkungan hidup di masa datang (Tanu, 2011:76). Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogramdalambentukpendidikanformal,non-formaldaninformaldisekolahdandi luar sekolah yang berlangsung seumur hidup bertujuan optimalisasipertimbangan kemampuan-kemampuan individu agar di kemudian haridapatmemainkanperananhidupsecaratepat(Mudyahardjo,2001:11).

Merujuk pada terminologi pendidikan tersebut, maka pendidikandapat dilakukan di dalam sekolah, keluarga dan masyarakat. Melaluipendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara sadar akan mampumeningkatkan pemahaman masyarakat terhadap segala fenomenaberkehidupan. Demikan juga melalui pendidikan keimanan seseorangterhadapkeyakinandanagamanyadapatmeingkat.Konversiyangterjadidi wilayah desa Pakraman Tengkudak tidak terlepas dari kondisi sosialmasyarakatnya yang miskin pendidikan. Sebagaimana menurut salahseorang tokohmasyarakatTengkudak,Arjana (wawancara, 9Mei2014)menjelaskansebagaiberikut. “sebelum tahun 1965 kehidupan masyarakat di Desa Tengkudak,

Penebel, Tabanan adalah masyarakat belum mengenal pendidikankhususunyasekolah,meskipunpadazamanitutelahberdirisekolah-sekolah. Hal ini disebabkan lingkungan masyarakatnya dan jugaletak geografis berada di pegunungan. Kehidupan masyarakatzamantersebutmayoritasmenjadipetani,namunmasyarakat telahmemilikibudayayangdiwariskanolehparaleluhurdalammenjagatradisi,berupasistempengairan,sistemkemasyarakatandansistemreligius.Perkembanganberikutnyatahun1965terjadikrisispaceklik

Page 95: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menyebabkanmasyarakatmengalamikemiskinan,sehinggadibantupara missionaries dengan diberikan gandum, pakaian bahkandisekolahkankesekolahkeguruanyangberadaditanahJawa.Padamasa susah itu kemudian datang misionaris memberikan bantuanekonomi ternyata bermotif propaganda yang dibuktikan beberapamasyarakat dibaptis menjadi Katolik. Keikutsertaan masyarakatdibaptismenjadiKatolikkarenaketidaktahuannyamengenalistilahajaranAgamaHindu.MasyarakatmasihsangatawanterhadapajaranHindu,terlebihsaatitutidakadanyaajaranagama,sepertipenyuluhanagama, buku-buku agama maupun sekolah khusus Agama Hindu.Pada pelaksanaan beragamanya mereka tetap menjalankan tradisimereka dan budaya Bali, yaitu melakukan persembahyangan keKahyangan TigadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan”

Merujuk dari deskripsi Arjana di atas, pendidikan yang minimmenjadi salah satu faktor terjadinya konversi. Masyarakat yang tidakberpendidikan notabene tidak akan dapat memahami cara dan hakikatpraktik keberagamaan yang dilakukan. Atas dasar tersebutlah, konversiterjadididesaPakraman Tengkudak.Namun,perkembanganselanjutnyatingkatpendidikan,ilmupengetahuandanteknologimengalamikemajuanberimplikasipadameningkatnyaSumberDayaManusiaHindukhususnyadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.SemuawargamenjadimelekdanbeberapadiantaranyamulaibersekolahsehinggamengenalajaranagamaHindudalambentukbuku-buku,maupunpergaulandisekolah.MemahamiajaranHindudisekolahdankomunikasimelaluimediacetakdanelektronik,sertakemajuanpariwisatadiBalimenyebabkanumatHinduyangkonversiagama menjadi Katolik di DesaTengkudak, Penebel,Tabanan berproseskembalimenjadiHindu(rekonversiagama).

Menurut Arjana (wawancara, 9 Mei 2014) bahwa kembalinyaumatHinduyangdibaptismenjadiKatolikdankembalikeAgamaHindu(rekonversi agama) karena tingkat pendidikan umat semakin membaikdenganmengenalistilahperbandingan,merasakandanmenggunakanakalsehatsertalogikadalammemahamiajaranagama.Perlahan-lahandenganpengetahuan yang dimiliki dan proses berpikir menggunakan intelektualyang mengkaji dan menganalisis permasalahan yang dihadapi dalamkeyakinanya,akhirnyamemutuskankembalimenjadiumatHindu,sesuaitradisiparaleluhur.HalyangsamajugadisampikanSuderi(wawancara,11

Page 96: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Agustus2014)mantandewanGerejadiDesaTengkudak,Penebel,TabananbahwadulunyamelakukankonversikeAgamaKatolikkarenakurangnyapendidikansehinggatidakmempunyaipengetahuanbenartentangKatolikmaupun agama Hindu. Seiring waktu, warga mulai mempelajari agamaHindumelaluibuku-bukudanbertanyakepadawargalainyangmemilikikemampuandalamhalajaranagamaHindusehinggamemutuskankembalimenjadiHindudengankeiklasandandipertimbangkandenganakalsehat.

Pendidikan yang semakin maju dan merata membuat pikiranmasyarakat terbuka sehingga dapat menentukan pilihan-pilihan lebihrasionalyangdirasakannyasesuaikemampuandankeinginannya.TingkatpendidikanmasyarakatDesaTengkudakpadatahun2013dapatdilihatpadatabelberikut:

Tabel 4.2Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Tengkudak Tahun 2013

BerdasarkanTabel4.2diatasdapatdiketahui tingkatpendidikanmasyarakatDesaTengkudaktergolongmaju.Lebihdetailnyalagi,keluargaSuderimelakukanrekonversikeAgamaHindumenunjukkanperbaikandibidang pendidikan. Suderi sebagai guru Sekolah Dasar (SD), sedangkananak pertamanya tahun 1991 kuliah di Universitas Mahasaraswati,Denpasar, sedangkan anak keduanya kuliah di Denpasar. Intelektualitasyang berkembang menjadikan seseorang menginginkan hidupnya lebihbermakna,tidaksajakaitannyadengandiri(batin)dansesama,tetapijugadenganalam.HaltersebutsesuaidenganWeber(2012:324),bahwaparacendikiawan berusaha dengan berbagai cara yang kasusnya hampir tak

No Tingkat Pendidikan Jumlah1 TamatSD 2.163orang2 TamatSMP 1.916orang3 TamatSMA 1.565orang4 Strata1(S1) 85orang5 Strata2(S2) 7orang6 Strata3(S3) 6orang7 D1 22orang6 D2 8orang7 D3 19orang

(Sumber:ProfilDesaTengkudak,2013)

Page 97: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

terbatasjumlahnyauntukmenganugerahihidupnyadengansebuahmaknayangmendalamdankarenanyamenemukankesatuandalamdirinyadengansesamanyadandengankosmos.

Pendidikan cukup menjadikan seseorang menguasai ilmupengetahuan dan dengan pengetahuan, seseorang memiliki alasan kuatmemutuskan tindakannya. Pengetahuan melenyapkan keragu-raguan,termasuk dalam menentukan agamanya. Sebagaimana secara implisitdijelaskandalamteksBhagavadgitaIV.41dan42berikut.

Yoga samnyasta karmanam jnana samcchinna samsayam,Atmavanism na karmani nibadhnanti dhanamjaya.

Terjemahan: Ia yang bebas menurut ajaran yoga, Dananjaya, yang mengikis

keraguannya dengan ilmu pengetahuan Yang telah menguasaijiwanya sendiri, Hukum kerja tidak membelengunya lagi(Pendit,1991:129).

Tasmad ajnana sambhutam hritstham jnanasina ‘tmanah, Chhittvai ‘nam samsayam yogam atishtho ‘’ttishtha Bharata

Terjemahan: Sebab itu, setelah memotong keraguan dalam hatimu karena

ketidaktahuandenganpedangnyailmupengatahuanBerpegangpadayoga,bangkitlah!OBharata(Pendit,1991:130).

Selain itu, aspek pendidikan dan agama merupakan komponenyangsangatmenentukandalammenghadapikehidupankompleks.Agamamerupakan pelita yang menerangi kehidupan manusia. Melalui agamakesadaran manusia akan kebesaran Tuhan semakin meningkat sehinggamenjauhi hal-hal terlarang. Manusia juga menjadi mampu mengolahanugerah Tuhan untuk kepentingan hidupnya dengan berlandaskankebenaran. Melalui ajaran agama manusia dapat mencapai tujuan hidupyangpalingasasi,yaitukedamaianrohani(Sutriyanti,2011:53).Kedamaianrohani memiliki korelasi dengan pikiran dan pikiran berkembang berkatilmupengetahuan.

SelainSuderi,aktorrekonversilainnyaadalahBedra,yangkonversidariAgamaHindukeKatoliktahun1970danrekonversikeHindutahun

Page 98: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

1990. Sebelum rekonversi agama, Bedra sering mengalami hal aneh,di antaranyakerauhan ketikabekerja sebagaiburuhdi sebuahpura.Haltersebut menjadi sebuah misteri, bahwa seorang pemeluk Katolik dapatkerauhan. Adanya fenomena seperti itu, menjadikan Bedra termotivasibertanya kepada orang-orang yang mengerti serta membaca buku-bukuagama Hindu. Melalui pendidikan di luar sekolah (nonformal) BedramulaimengertitentanghakikatbudayaHindudiBali,termasukfenomenakerauhan.Berdasarkanpengetahuantersebut,Bedraselanjutnyabertanyakepada balian mohon petunjuk mengenai kerauhan yang dialaminya.SetelahbeberapawaktusejakperistiwaituBedrakemudianrekonversikeAgamaHindu(wawancaraBedra,15Agustus2014).

Tingkat pendidikan mempengaruhi intelektualitas seseorangkemudian berpengaruh pada perilakunya. Sebagaimana teori fakulti(Faculty Theory)disebutkan tingkah lakumanusia tidakbersumberpadasuatu faktor yang tunggal, tetapi terdiri atas beberapa unsur, antara lainyangdianggapmemegangperananpentingadalah: fungsicipta (reason),rasa(emotion)dankarsa(will).Cipta(reason)merupakanfungsiintelektualjiwa manusia. Ilmu kalam (teologi) adalah cerminan adanya pengaruhfungsiintelekini.Melaluicipta,orangdapatmenilai,membandingkandanmemutuskansesuatutindakanterhadapstimulanttertentu.Perasaanintelekinidalamagamamerupakansuatukenyataanyangdapatdilihat,terlebih-lebihdalamagamamodern,peranandanfungsireasonsangatmenentukan(Jalaluddin,2010:56).

Pengalaman Suderi dan Bedra di atas menunjukkan tidak adanyakonsistensi antara pengakuan luar sebagai penganut agama tertentudengan ketaatan keimanan. Hal tersebut disebabkan adanya alienasiantarapengalamanbatindenganpengakuanbersifat formal.Hal tersebutmerupakanpelajaranyangseharusnyamembuatseseorangdinamisdalamkehidupanberagama,bukanmengembangkanfanatismedanterlarutdalamdogma-dogmayangtidakmemberikankontribusipositifdalamkehidupanbatiniahdansosialkemasyarakatan.

Ketaatan Suderi dan Bedra bertahun-tahun dalam nama imanKristusterbuktihanyamenjadiketaatanluarsaja.Kondisiinidisebabkancara pendidikan dan pembelajaran agama yang menekankan pada upayamembuatorangberagama(to have religion)karenadiyakiniakanotomatismenjadikanseseorangakanberiman.Padahalorangyangberagamasecara

Page 99: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

taat(keGerejasetiapminggguataubahkansetiaphari)belumtentuberiman.Susetyo (2005: 89) menandaskan dalam deskripsi logis bahwasanyapendidikanagamasaatiniterkesanmembuatorangmenjadisuci,taatpadaperaturan agama sedetail-detailnya, tetapi kurang memberikan perhatianpadamasalah-masalahsosial.

Adanya nilai-nilai dalam pendidikan saat ini, menurut kriteriamasing-masing agama membuat seseorang belajar agama adalah untukmenjadi suci. Berbeda dengan Agama Hindu bertujuan tercapainyamoksatam jagathita ya ca iti dharma (Gambar:5.5),yaitukesejahteraandan kebahagiaan dalam dunia maupun setelah kematian serta tercapaipembebasanataukesempurnaan rohani.AjaranHindu tidakmemberikandoktrindandogma,karenadoktrinmengikatseseorangbahkancenderungmenyimpang menjadi over fanatik, terlebih dogma agama disampaikanmenyebabkan orang menjadi kaku dan keras. Hindu memberikan dasarpengetahuan fleksibel sehingga dapat dicapai dan dicari dengan jalanapapunberdasarkandharma,sepertigambar4.3berikut.

Gambar4.4PengetahuanDalamAjaranAgamaHindu

(Sumber:Pradnya,2014)

Tiga Kerangka Dasar Agama Hindu

Tattwa Susila Acara

PARA WIDYA ESOTERIS

APARA WIDYA EKSOTERIK

Epistemologi Pramana Pratyaksa Pramana Anumana Pramana Sabda Pramana Upamana Pramana

IDEOLOGI PEMBEBASAN

HINDU

MOKSATAM JAGATHITA YA

CA ITI DHARMA

WEDA

Page 100: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Merujuk pada gambar 4.4 tersebut, maka dapat dideskripsikanbahwapengetahuanpalinghakikibagiumatHinduadalahWedasebagaipengetahuan tertinggiyangdijabarkandalam tigakerangkadasar agamaHindu, terdiri dari tattwa (filsafat), Susila (etika) dan Acara (ritualkeagamaan).TigadasarAgamaHindumembentukkonstrukberpikirumatHindudalammemahamiTuhandenganpengetahuanpara widyabersifatspiritual,rohani/batinataudalamkonteksinidisebutesoterismeberagama.Selainitu,pengetahuandalammemahamiTuhandilakukanmelaluiapara widyaatausainsyangsifatnyajasmani,materialataueksoterisme.

Wedasebagaikitabsucitelahmerangkumseluruhpengetahuanyangdipelajariberdasarkanepistemologinyadisebutcatur pramana,yaitumelaluipersepsi atau pengamatan (Pratyaksa pramana), menarik kesimpulan(Anumana Pramana), Perbandingan (Upawana pramana) dan Perkataan(Sabda Pramana).BerdasarkanepistemologiAgamaHindusebagaidasarideologipembebasanHindudisebutapawarga yaitupembebasanmutlakdari penderitaan, sehingga mereka yang telah mencapai kebebasan ini,mereka adalah orang yang tercerahkan (Sivananda, 2003: 183). InilahdisebutdenganMoksatam Jagathita Ya Ca Iti Dharma, kebebasanabadijasmanidanrohanidenganmenyatupadaTuhan,Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Kontruk pengetahuan dalam Agama Hindu yang universal danmerangkumseluruhpengetahuanalamsemestadapatjugadiperbandingkandenganide-ideyangdisampaikanolehtokohteoriideologisepertiMarxdanAlthusser,mengenaipengetahuanagama(Tabel4.3).Analisiskomparatif,bermanfaatdalampenelitianini,membuktikanpengetahuanyangmenjadibesicideologidalamtekssuciWedaadalahbersifatfleksibeldankompetitifsehinggaumatHindudapatlebihmemahamipengetahuanHinduyangtelahterkonsepdarileluhur,keluargadanlingkungan.Sebagaimadapatdicermatipadatabel4.3berikut.

Page 101: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Tabel 4.3Ideologi Pengetahuan Agama Perspektif Marx, Althusser Dan Hindu

IDEOLOGI MARX ALTHUSSER HINDU

Karakter IdeologiMakro IdeologiMikro Ideologi Makro danMikro

Kesadaran Kesadarandariluar Kesadarandaridalam Kesadaran Luar dandalam

(Sumber:Takwin,2003;Althusser2008)

MenurutMarxdalampemikiranteoriideologi(dalamTakwin,2003:65)bahwabanyakmanusiayangdicekokidenganpengetahuandanrealitasyangsalahsehinggamenyadarirealitasyangsalahpula.Kesadaranyangsalahmemahamirealitas,menurutMarxbersifatideologis.Ditambahkanyapula negara adalah pihak yang menyebarkan kepalsuan dan kebohonganlewatidea-ideayangdijejalkankepadarakyatnya.manipulasiinididukungolehpara agamawandengan ide-ide tentangpahalayang akandiperolehdisorgasebagaibayarandaripenderitaan.BagiMarx,negaradanagamamerupakan suprastruktur yang menguntungkan kelas pemodal danmemperlemahkelaspekerja.IdeologiMarxadalahbersifatmakro,bahwaindividu yang tertindas, sebenarnya tidak memiliki ideologinya, karenamerekahanyasebagaipengikutdariideologinegaranyaataupenguasanya,sehingga secara tidak langsung, apapun ideologi dari penguasa ataunegaranya harus dipatuhi, meskipun bertentangan dengan hati nurani.IdeologiMarxbersifatmassifdankekerasan,inilahyangkemudiandisebutMarxsebagaikesadaranpalsu(Althusser,2008:121).

Marx membagi dua struktur dalam fenomena kehidupan. Yangdibawah bernama Base Structure dan diatas bernama Supra structre.Yangdibawahakanmedikteyangdiatas.Yangdibawahiniadalahmateri,suatuyangtangible,yangbisadiukur,ituadalahekonomidanyangdiatasitu adalah ide-ide yang tak terukur, seperti agama, pendidikan, hukum,politik, sosial dan lain-lain. Sederhananya, ekonomi akan mendikteagama,pedidikan,hokumdanpolitik.JadiyangpentingbagiMarxadalahmembenahisesuatuyangbisadiukur,yaituekonomi.Ketikaekonomibaik,stabil, dan mencapai keadilan, maka akan mendapatkan supra structureyangbaik.Suatuhalyangpercuma jikakitameubah-ubahdanberjuang

Page 102: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menyelesaikanpendidikan,hukum,politik,karenasemuahalitutidakakanberpengaruh apa-apa, kecuali ekonomi sebagai base structure berubah.ItulahpandanganMarxKuncinyaadapadaekonomi.

PemikiranMarxdiatasberbedadenganideologidarimuridnya,yaituAlthusser.IdeologiAlthusseradalahideologimikroartinyaideologiyangdimilikiolehmasing-masingindividu-individuyangtelahdiperolehsejakkecilmaupundalamligkungantertentu.KesadarandariideologiAlthusseradalah kesadaran yang lahir dari dalam diri masing-masing individu.Ideologimembukaruangdiriindividudanmendapatkankebebasanuntukmenyampikan ide-idenya untuk kesejahteraan masyarakat secara makro.Althusserpunyaduatesistentangideologi.Tesispertamanyamengatakanbahwaideologiadalahrepresentasidarihubunganimajinerantaraindividudengankondisi eksistensi nyatanya.Yangdirepresentasikandisitu bukanrelasiriilyangmemandueksistensiindividual,tetapirelasiimajinerantaraindividudengansuatukeadaandimanamerekahidupdidalamnya.

Tesis yang kedua mengatakan bahwa representasi gagasan yangmembentukideologiitutidakhanyamempunyaieksistensispiritual,tetapijugaeksistenmaterial.Jadibisadikatakanbahwaaparatusideologisnegaraadalah realisasidari ideologi tertentu. Ideologi selalueksisdalamwujudaparatus.Eksistensitersebutbersifatmaterial.EksistensimaterialmenurutAlthusser bisa dijelaskan bahwa kepercayaan seseorang atau ideologiseseorang terhadap hal tertentu akan diturunkan dalam bentuk-bentukmaterialyangsecaranaturalakandiikutiolehorangtersebut.MisalnyajikaseseorangpercayakepadaTuhandan termasukpenganutagama tertentu,makaorangtersebutakanpergikegerejauntukmengikutimisa,pergikemasjiduntuksembahyanglimawaktu.Ataukalaupercayakeadilan,makaorang tersebutakan tundukpadaaturanhukum,menyatakanprotes,ataubahkanikutambilbagiandalamdemonstrasi,jikaketidakadilanmenimpa.

AjaranAgamaHinduyangmerangkumpengetahuandalamperspektifteori ideologi Marx dan Althusser memberikan penjabaran universal,bahwaideologiseseorangjustruditentukansecaramakromaupunmikro.MakroyangdisampaikanMarxadalahNegarayangmemberikanideologibagi kelompok yang tidak berkuasa atau pemilik modal sebagai pemilikbase struktur yang mengatur agama sebagai suprastruktur. Menurutajaran Hindu, base struktur dalam catur warna disebut Brahmana danKesatriayangdiatursedemikianrupaberdasarkanswadharmanyabukan

Page 103: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma90

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

atas kelahirannya. Swadharma Brahmana dan Kesatria diatur dalamkitabdharmasastrasehinggamewujudkanmasyarakatyangsejahteradanmasyarakatyangmelaksanakanswadharmanyaberdasarkanpengetahuandharma.Swadharma BrahmanadanKsatriasebagaibase strukturmampumengendalikan supra struktur, seperti kehidupan sosial masyarakat,khususnyadidesa Pakraman,sebagaipalemahanataulingkungan.

BegitupulaHindumemberikanpengetahuandalamsetiapindividu-individuyangdisampaikanAltusserdalamteoriideologinya,sebagaiide-ideimajinersetiapindividu.BahwaumatHindudiberikankebebasanuntukmemahamieksitensiTuhandenganpengetahuanyangdimiliki,kemudianide-ideindividuyangdimilikidapatdiaplikasikanpadamasyarakatumum.Jadi ada kebebasan seseorang dalam memahami ajaran Hindu sehinggabanyakpengetahuansuciyangdimilikiolehUmatHindudanhalinitertuangdalam Kitab Wraspati Tattwa, 2 dan 3, yaitu percakapan antara IswaradenganRsiWraspati,bahwapengetahuanyangberanekaragamdisebabkanyonimanusiaataskelahiranyaberbeda-beda(PutradanSadia,1998:2-5).Jadi setiap individumemilikipengetahuanyasendiriyangdiyakinidapatmemberikanpembebasanataukebahagiaan.

KesadarandalamdirimanusiamenurutideologipengetahuanHinduadalahkesadaranyangberasaldaridalamdanluardirimanusia.Kesadarandalamdirimanusiaadalahkesadaranbatinyangbersifatrohanibertujuanmenunggalkan atman dengan Brahman. Kesadaran di luar diri adalahkesadaran yang dilakukan umat Hindu dalam dunia material, mencarikesadaran terdalam tidaklah seseorang manamfik atas keberadanya diduniamaterial.Seseoranghendaknyamenerimakehidupanmaterial,namundibalik itu kesadaran akan atman hendaknya tidak dilupakan. Untuk ituperludilakukandisiplin rohani sehinggamanusia tidakdiperbudakolehmaterial(Sandika,2014:66).

Kembalinya umat Hindu yang dibaptis menjadi Katolik kemudiankembali menjadi umat Hindu di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan,menunjukkan ideologi yang berdasarkan esoterisme yang tetap kuatterhadapHyang Widhi Wasa,danmembuktikanbahwaumatHinduyangdibaptis menjadi Katolik di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan adalahwarga desa yang tidak mengetahui tentang eksoterisme ajaran Hindu.Diakui bahwa kelemahan atas aparatus negara yang memiliki ideologiparapenguasayangmemanfaatkanbase strukturkemudianmempengaruhi

Page 104: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

91Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

supra strukturAgamaHindu,menyebabkanAgamaHinduyangtelahadasebelumkemerdekaanbarudiresmikandandiakuisebagaiagamanasionalRIpadatahun1962.Haltersebutmenyebabkanpengetahuaneksoterisme(aparawidya)sepertibuku-bukuHindubelumlahada,terlebihkitabsuciHindu. Demikian pula tidak adanya lembaga pendidikan Agama Hinduyangconcern terhadappengembanganpendidikanagamaHindu.Meskipuntahun1964buku-bukuagamaHindudicetakolehlembagaPHDIdenganmelaksanakan Pesamuan Agung dan Mahasabha serta memprakarsaiberdirinyalembaga-lembagapendidikanHindusepertiPGAH,IHD,DANSTKIP(LamadalamNurkancana,2009:155).HaltersebuttentuterlambatdarikeberadaanHindudiNusantara.

Ketidaktahuan umat Hindu di Desa Tengkudak, Penebel, TabananterhadapajaranHinduyangeksoterismenyebabkanumatHindumencarikebenaranyangdipercayaimemilikikebenaranyangsamadenganHindusehinggasampaidibaptisolehKatolik.Ketidaktahuanini,perlahanmenjaditahukarenapendidikandanpemikiranintelektualmasyarakatdiperolehdariepistemologiHinduyangdijabarkansecaraformaldisekolah.Penjabaranmelalui ranah pendidikan berdampak pada meningkatnya kemampuanakaldanpikirandalammenganalisissesuatusehinggawawasanataucarapandang terhadap Hindu semakin terbuka. Perpaduan antara eksoterikdengan esoterik beragama yang dipahami oleh umat Hindu saat ini diDesaTengkudak,Penebel,Tabananpadaakhirnyamenemukankebenaransejati.pengetahuansejatimerupakankesadaranyangdiperolehumatHindudaridalammaupun luardirinya.Hal ini sesuaipemikirandariFreudrichScheiermacher (dalam Tumanggor, 2014: 25) menjelaskan sebagaiberikut. Agamapadahakikatnyabukanpikiran,bukanperbuatan,melainkan

perasaan yaitu rasa ketergantungan pada yang tak terhingga.Dogma dianggap benar sejauh mampu menjawab ungkapan rasaketergantungantersebut

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang meyakinidan percaya dengan Tuhan atau Hyang Widhi dalam batinnya melaluipara widya(esoterik)padaakhirnyaorangtersebutakanmenemukanjalanterbaikuntukmencapaikebebasanataukebahagiaan.Dalamhalinidoktrinataupundogmayangmengajarkanseseorangdikalahkandenganpemikiran

Page 105: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma92

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yanglebihrasionaldanmelaluipengalamanniskalayangdirasakanlebihmendalam,makadogmaitumenjadiruntuh.Hal tersebut tertuangsecaraimplisitdalamkitabBhagavadgita,II.15sebagaiberikut. Yam hi na vyathayanty ete purusham purusarsabha Sama-dukha-sukham dhiramso’mrtatvaya kalpate

Terjemahan: Wahaimanusiayangpalingbaik(arjuna),orangyangtidakgoyah

karenasukaataupundukadanmantapdalamkeduakeadaanitupastimemenuhi syarat untuk mencapai pembebasan (Maswinara,1999:54).

Kutipan teks sastra suci di atas menunjukkan, bahwa keyakinanumatHindudidesaTengkudak,Penebel,TabananterhadapkemahakuasaanTuhan yang berstana di masing-masing rumah maupun desa Pakraman secara esoterik tetap dilakukan meskipun telah dibaptis menjadi Katoliksehinggadalamkeadaansukadandukamerekatidaktergoyahkan.PernyataantersebutdibenarkanolehGeledegatauNangNari(wawancara,25Agustus2014)yangmenjelaskanbahwawargayangtidakpahamterhadapAgamaHindumenjadikandirinyadibaptismenjadiKatolik,apalagibudayaBalidigunakanolehGerejauntukmengkemasajaranya,waktuitutidakadakecurigaandariNangNarimenjadiKatolik,tetapimerasabersyukurparasaudarasemuatetapmemberikandukungandantoleransi.PendidikandanpergaulandiluarmenyebabkanmengenalHindudanmemutuskankembalimenjadiHindu. “tiang ten uning napi, tiang nak belog, tiang ten uning napi nika

agama Hindu tiang turung uning. Dumun tiang ten masih uning Katolik, nanging liu masyarakat ngorang meagama Katolik patuh cara Hindu. di Katolik masih ngangge bahasa bali, megending Yesus. Tiang pindah dadi Katolik, trus ketemu sareng Guru Artana, guru sane ngajahin tiang memantra, nawang ba tiang meagama Hindu. Bin tiang balik meagama Hindu, lantas dadi Pemangku”(wawancara,NangNari:25Agustus2014)

Terjemahan: Saya tidak tahu apa-apa, saya orang bodo dan tidak tahu ajaran

Hindu belum dipahami dengan baik. Saya juga tida tahu Katolik,tapi banyak masyarakat waktu itu berbicara Katolik sama dengan

Page 106: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

9�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Hindu.DiKatolikjugamenggunakanBahasaBali,bernyanyiYesus.SayapindahmenjadiKatolik,lalubertemulahdenganGuruArtana,gurulahyangkemudianmengajaridanmenuntununtuktahumantradanmemahamiajaranHindu.akhirnyasayakembalimenjadiHindudanmenjadiPemangku(pemimpinupacara.

Semangat belajar Nang Nari memahami agama Hindu dilakukandengan selalu bertanya kepada tokoh agama Hindu yang mengetahuitata cara melaksanakan upacara yajna, kepemangkuan, mantra-mantrapersembahyangandanlainsebagainyasehinggabanyakbuku-bukuagamaHinduyangditerimadandipelajarisebagaidasarmenjadiseorangpemangkudiPuraPusehPecatu.

Pernyataan yang disampaikan aktor rekonversi agama di atas,membukapemikirandalampenelitianini,bahwaHinduadalahagamayangfleksibelmemberikankebebasanbagisiapapununtukberkarya,meskipundari kulit yang berbeda namun dalam batin terpancar jiwa Hindu yangdamai,menyelamatkanorang-orangyangbaik ataumenyelamatkanparabhaktaTuhan,makaTuhanakanturuntangan.Beliauakanturunsebagaiseorangyangmampumemahami segalakejadiandari semuazamandanmenuntun kembali pada kita tentang sejarah asal mula manusia. Beliauakanmenceritakanceritakejadianmasalalu,beliauakansungguh-sungguhmemberikankepadakitatentangkebenaran,cintakasih,kegembiraandankesucian(Donder,2004:32).

KehidupanmasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,TabananyangkonversimenjadiKatolikakibatketidakpahamandalammenghayatiantaraTuhan dan Hyang Widhi Wasa sehingga menjadikan seseorang dibaptismenjadi Katolik Kini kembali lagi menjadi Hindu yang tak lain karenaHyang Widhi Wasa datang menyelamatkan umat dan menuntun kembalisertamemberikandanmenunjukanmelaluipengetahuankebenaran,cintakasihdankesucianlahirdanbatin.

Ritual Hindu dan Kesadaran SpiritualKehidupan masyarakat Bali sangat memegang teguh tradisi para

leluhur. Hal ini sesuai pendapat dari berbagai penulis mengenai BaliyangmenekankansifatreligiouskomunitaspedesaandiBalibahwadesamembentuksuatukesatuanyangtertutupdanmencukupidirisendiri.SalahsatupenulistentangBaliadalahKornyangmenyatakan:

Page 107: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma94

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

ApayangbisamenjadikekuatanuntukorangBalikedalamkelompok-kelompokyangdisatukansecarakokohyangberkumpulpadasaat-saat tertentu dalam setahun untuk berkonsultasi dengan cara yangtampaknyaasingdiwilayahlaindiIndonesiadanmemainkanbagianyangdemikianpentingdidalamkehidupanpublikdanrumahdaripara penduduk ini? Kekuatan tersebut adalah pelayanan terhadapdewa-dewayangsecaraajegmemintaperhatian(Goris,2013:3).

PernyataanKorndiatasmenunjukanmasyarakatBalipadaumumnyahiduphanyamelakukanaktivitasyajñaataukorbansucisehinggasetiapharimasyarakatBaliselalumelakukankegiatanreligiusberdoadanmemohonanugrahkepadaparadewamaupunIda Sang Hyang WidhiWasa.Halinidilakukan karena wujud syukur manusia telah diperhatikan oleh Tuhansehingga manusia dapat bereksistensi dalam kehidupanya. Tesis Korntersebutsejalandenganungkapansloka dalamkitabBhagavadgitaIII.12disebutkansebagaiberikut. Iṣṭânbhogânhivodevâdâsyanteyajn͂a-bhâvitâḥ, Tairdattânapradâyaibhyioyobhuṅktestenaevasaḥ.

Terjemahan: Sesungguhnyakeinginanuntukmendapatkesenangantelahdiberikan

kepadamu oleh para dewa karena yajn͂amu, sedangkan ia yang telah memperoleh kesenangan tanpa memberi yajn͂a sesungguhnya adalah pencuri(Maswinara,1999:54).

Atasdasar itulahumatHindudiBalimelakukanyajña,disampingituberupacaradipercayasebagaibentukkeyakinanbhaktiterhadapTuhan.Meskipun banyak yang tidak tahu tentang makna dari upacara yangdilakukan.Namun,masyarakatBalitetapmeyakinibahwayangdilakukanadalahjalanmencapaiTuhan.AjaranFilsafatHindu,menekankanpelaksananupacara untuk mencapai sorga adalah pendapat Rsi Jaimini denganajaranya, yaitu mimamsa. Menurut Rsi Jaimini, dalam filsafat mimamsayang dimaksud dharma secara umum ialah upacara-upacara keagamanbersumber dariWeda atau kebajikan-kebajikan yang bersifat keagamaanmengandung tuntutan-tuntutan kesusilan yang mutlak. Seseorang yangkotordarikesusilaandapatdisucikanolehWeda,maka itulahkemurniankesusilaanadalahsyaratmutlakbagipelaksanaupacara-upcarakeagamaanyangmendatangkanpahala(SumawadanRaka,1996:108).

Page 108: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

95Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Leluhur masyarakat Bali pada zaman prasejarah telah mengenalsistemkepercayaan,dengantemuan-temuanberupanekarasepertidiPuraPenataranSasih,Pejeng,Gianyar,sarkofagus(petimayatyangterbuatdaribatu padas, pada umumnya berbentuk kura-kura, arca), menhir, punden,dandolmen.Daritemuantersebutdapatdikemukakantesabahwaadatigajenis pemujaan yang dilakukan oleh masyarakat Bali yang berkembangpada zaman itu, yaitu: pemujaan terhadap arwah leluhur, pemujaanterhadaparwahparapemukaagamadanpemujaanterhadapkekuatanalam(Nurkancana,2009:127-128).

Kepercayaan kepada leluhur dan mempercayai kekuatan alamsemestadianggapolehbeberapaahlisebagaipemujaanberevolusi.Dalamartian,tingkatkeyakinandilakukandenganmempercayaiadanyakekuatansuci roh,kekuatan sucibenda-benda,kemudianbarumengenalkekuatansuci Tuhan. Berbeda dengan pemikiran tersebut, Pitchard membantahevolusi kepercayaan dan animisme, ke dinamisme, polytheisme, trinitasdanmonotheisme.Menurutnyaagamabangsaprimitifjugamonotheisme.Meskipunmempercayaibanyakruh;ruhdiatas,ruhdibawahatauruhdibumi,tetapipemikiranyangutamadanpertamatertujukepadaTuhanYangMahaEsa.Tuhanyangtanpapamrih,Tuhanyangmenyayangiciptaan-Nyadanselaluhadirdalamkehidupanmereka(Agus,2010:138).

Berdasarkan pemikiran tersebut, Hindu bukanlah agama yangberevolusimelainkanagamayanguniversaldanfleksibeltidakmemaksadengan dogma serta doktrin yang mengekang umatnya untuk mengenalkeyakinanlainya,yangmenyebabkanumatnyafanatik.Sikapinilahyangmenimbulkan disharmonis antar umat beragama. Pernyataan Evans-Pritcharddiatas,dalamumatHindudibuktikandenganbeberapakutipankitabsuciberikut. Hiranyagarbhah samavartatagre bhustasya jatah patireka asit, sa

dadhara prthivim dyam utemam kasmai devaya havisa vidhema (RegvedaX.121.1)

Terjemahan:Tuhan yang Maha Esa yang menguasai semua planet yang bercahaya

di dalam diri-Nya dan eksis sejak awal keabadian, adalah MahaTunggalyangmenciptakansegalanya.Iayangmenyanggabumidansorga,kepada-Nyadevatayangtertinggi,sumberkebahagiaanyang

Page 109: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma9�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

suci,kamipersembahkandoakebaktiandenganpenuhketulusanhati(Maswinara,2006:245).

Ya etam devam ekavrtam veda, Na dvitiyo na trtiyas caturtho napyucyate, na pancamo na sasthah saptamo napyucyate, nastamo na navamo dasamo napyucyate, sa sarvasmai vi pastyati yacca pranati yacca na, tamidam nigatam sahah sa esa eka ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti. (AtharvaVedaXIII.4.15-21)

Terjemahan: KepadaIayangmengetahuiiniTuhansemata-matahanyaTunggal,

tidakadayangkedua,ketiga,keempatIadipanggil.Tidakadayangkelima, keenam, ketujuh Ia dipanggil. Tidak ada yang kedelapan,kesembilan Ia dipanggil. Ia melihat segala apa yang bernafas danapayangtidakbernafas.Kepada-Nyalahtenagapenaklukkembali,IahanyaTunggal.Tunggalbelaka,padaNyasemuaDevahanyasatusaja.

Ekam eva adityam brahma,… (Chandogya Upanisad)

Terjemahan:Tuhanhanyasatutidakadayangkedua,…

Om narayana evedam sarvam yad bhutam yacca bhavyam niskalanko niranjano nirvikalpo nirakhyatah suddho seva eko narayana na dvit’yo asti kascit.

Terjemahanya: OmNarayanaadalahsemuainiapayangtelahadadanapayangakan

adabebasdarinoda,bebasdariperubahantakdapatdigambarkan,sucilahDewaNarayana,Iahanyasatutidakadayangkedua.(baitPuja Trisandya/ Gayatri mantram)Drs. I Gusti Made Ngurah danI.BRaiWardhana,SH,Doasehari-harimenurutHindu, (Jakarta :HanumanSakti,1994),hal.8

Eko devas sarva bhutesu gudhas sarva vyapi sarva bhutantar-atma, karmadhyaksas sarvabhutadivasas saksi ceta kevalo nirgunasca.

Page 110: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

97Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahanya: Tuhan yang tunggal sembunyi pada semua mahluk, menyusupi

segala,intihidupnyasemuamahluk,saksi,yangmengetahui,yangtunggal,bebasdarikualitasapapun.

(Svestara Upanisad.VI.11)

Maya tatam idam sarvam, jagad avyakta-murtina, mat-sthani sarva-bhutani, na caham tsv avasthitah.

Terjemahan: Akuberadadimana-manadiseluruhalamsemestadalambentuk-Ku

yangtidakterwujud.Semuamakhlukhidupberadadalamdiri-Ku,tetapiAkutidakberadadidalammereka.

(BhagavadgitaIX.4)

ye ‘py anya-devata-bhakta, yajante sraddhayanvitah, te ‘pi mam eva kaunteya, yajanty avidhi-purvakam

Terjemahan: Orang yang menyembah dewa-dewa lain dan menyembah dewa-

dewa itu dengan kepercayaan sebenarnya hanya menyembah-Ku,tetapi mereka berbuat demikian dengan cara yang keliru, wahaiputeraKunti.

(Bhagavadgita IX.23)

Monotheisme dalam Agama Hindu di atas adalah sebagai bentukkeyakinanterhadapkeberadaanTuhan.PadaajaranAgamaHindudijelaskantentangTigaKerangkaDasarAgamaHindu(Gambar5.7)yangterdiridaritattwa(filsafat),susila(etika)danacara(upacara).KetigaKerangkaDasartersebut sebagai metode memahami Tuhan. Pada umumnya masyarakatHindu di Bali dalam memahami Tuhan dilakukan dengan acara atauupacarakeagamaan,yangdisebutyajña.PemahamanterhadapTuhanyangmonotheisme dalam masyarakat Hindu di Bali adalah melestarikan danmengimplementasikanajaranleluhuryangtertuangdalamdesa Pakramansehingga tidak ada paksaan sama sekali dalam pelaksanaan upacaranya.Ritual keagamaan yang dilaksanakan umat Hindu di Desa PakramanPenganggahan,Penebel,Tabananmemilikibentukreligiusitasyangberbedadengandesa Pakraman lainya, sesuai dengandesa, kala danpatra yang

Page 111: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma9�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

berdasarkanpadakonsepTri Hita Karana,yaitutigapenyebabkebahagiaandankesejahteraanmasyarakat.PelaksanaanritustersebutdapatdilihatpadaGambarberikut.

Gambar4.5RitualdanPencerahanSebagaiPuncakKesadaranSpiritual

(Sumber: Pradnya, 2014)

Pelaksanaan ritual dalam ajaran Agama Hindu adalah bagian daricatur margayaituempat jalanmencapaiTuhan,yaituJnana MargadanRaja MargaadalahjalanpenghayatankedalamdirimanusiabersumberdarisastrasuciTattwa,berisikanajarankalepasan,penciptaandanpenyatuanalamsemesta,bersifatbatinatauesoterikdalamajaranagamaHindudisebutdimensiniskala.pencapaiandariniskalainiadalahpencerahan.KarmadanBhakti Marga adalah jalan mencapai Tuhan dalam bentuk fisik, berupaupacara keagamaan/ritual suci, bersifat material atau eksoterik dalamajaranHinduberadadalamdimensisekala.Padakonsepbhaktidankarma

Catur Marga Jnana Marga Raja Marga Karma Marga Bhakti Marga

Tri Hita Karana Parhyangan Palemahan Pawongan

KEBEBASAN DI LUAR

FISIK/ EKSOTERIK

Tiga Kerangka Dasar

Tattwa Susila Acara

NISKALA Jnana Marga Raja Marga

SEKALA Karma Marga Bhakti Marga

KEBEBASAN DI DALAM

ROHANI/ ESOTERIK

RITUAL PENCERAHAN

IDEOLOGI SAGUNA-NIRGUNA KESADARAN SPIRITUAL

Page 112: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

99Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

marga adalah sumber ritual suci. Oleh Karena itu, apapun jalan TuhanadalahmencapaikesadaranspiritualyangmenjadiideologiumatHindudiBali dalam memahami bentuk Tuhan yang berwujud (saguna Brahman)maupunTuhanyangtakterwujud(nirguna Brahman).

Pada filsafat mimamsa dijelaskan bahwa seseorang yang telahmelakukan upacara atau ritual suci, maka mendapatlah pahala. Namun,pahalatidakdapatdinikmatisecaralangsung,melainkansetelahkematian,inilahyangdisebutsorga.Halinidijelaskaandalamajaranmimamsayangmemiliki ajaran apurwa, yaitu tenaga tidak tampak, merupakan suatujembatanyangmenghubungkansebuahritualdenganpahala.Ajarantersebutmenjelaskanbahwapahaladariritualituakandapatdinikmatidalamhidupdidunia ini dandi alamakhirat nantinya. Jadi siapapunyangmelakukandharmadalamajaranmimamsa,makapastilahberpahala.Adaduadharmadalammimamsa,yaitutindakanyangdiwajibakandantindakanyangtidakdiwajibkan.Tindakanyangdiwajibkanmeliputiritualyangberlakusetiapharidanberkala,sedangkantindakanyangtidakdiwajibkanadalahritualyangdilakukansecarafakultatif(SumawadanRaka,1996:108-109).

MenurutJroBendesaAdatPenganggahan,Yasadharma(wawancara,7Agustus2014)menjelaskankeberadaanmasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanandalammelaksanakanreligiusitaskeagamaan,diwujudkandalambentukpancayajña,yaitukorbansucitulusiklaskehadapanParadewa(dewayajña),leluhur(pitrayajña),parapendeta(rsiyajña),manusia(manusayajña)dankepadaparabutha(buthayajña).PadapelaksanakanupacarapitrayajñakhususnyadiBanjarPenganggahan,prosesiupacaratidakdilaksanakansepertiupacara ngabenpadaumumnya,melainkandikubur.HaltersebutdisebabkankarenaletakgeorgrafisdariDesaTengkudak,Penebel, Tabanan, berada di daerah Gunung Batukaru yang dipercayasebagai tempat suci para dewa. Oleh karena itu, pelaksanaan upacara ngaben sama dengan upacara pemakaman umat Katolik yang berada diDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.

Hal yang sama di katakan Suderi (wawancara, 11Agustus 2014)Pelaksanakan upacara pemakaman Katolik di Desa Tengkudak Penebel,Tabananadalahdengandikubur,samadenganprosesingabenumatHindu.Haltersebutdisampaikankarenapadasaatsebelummelakukanrekonversiagama ke Hindu, pernah mengikuti pemakaman umat Katolik sehinggabentukpemakamansama,danhalinilahyangkemudiandijadikanpersamaan

Page 113: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma100

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

sebagaibentukpenguatanKatolikterhadapHindu.Perbedaanprosesiritualpitra yajñaHindudenganKatolikadalahprosesisetelahdikubur.JikadiKatoliksemuadosadanmasalahkehidupanditanggungolehTuhanYesusyang memegang kunci Sorga, sedangkah Hindu distanakan di Sanggah Kemulandansemuakarmadibawamasing-masingsesuaiwasanaketikadidunia. “Sayameyakini,bahwaupacarapitra yajnayangdilaksanakanumat

HindumampumengantarkanrohsayamenujuTuhan.Apalagisayamempunyaisanggah kemulan,setelahkematianbisamenjadiDewaHyang.ApalagidalamajaranHindudijelaskanjugadapatmenyatudenganTuhanyangdisebutmoksa”(wawancara,Suderi:11Agustus2014)

Puji juga mempertegas (wawancara, 10 Agustus 2014) membuatbanten adalah sesuatu yang tidak asing karena lingkungan keluarganyaberasaldarikeluargaPemangku sehinggaketikarekonversiagamahanyabelajarsedikittelahmengerticarapembuatanya.MenurutPuji,maknadaribanten tidak diketahuinya, namun berkeyakinan dengan sarana banten,membawanyapadaIda Sang Hyang Widhi Wasa,apalagicanang,gebogandan penjor yang sering dilihat di Gereja, membuatnya berniat kembalimenjadiHindukarenasebelummenjadiKatolik,sudahterbiasamembuatcanangsepertiitu. “Sayaberkeyakinanmeskipuntidaktahuapaartidaribantenyang

dihaturkansetiapharidirumah,tapisayameyakinibahwadengansaranabantenbisamengantarkandoanyapadaTuhan.Apalagisayadaridulu sudah seringmelihatorang tua membuat sarana banten ini.Begitu jugaketikadiGereja,seringjugamenggunakansaranaseperti canang, gebogan, membuat penjor, seperti umat Hindu diDesaPenganggahan.Jadikadangteringatketikamembawacanang keGerejaataumelihatpenjordiGereja,berniatjugakembalimenjadiHindu.MungkinsajaniatitukemudianmengantarkansayakembalimenjadiHindudankinisetiapharimenghaturkancanangdidepanrumah,disanggah,didalamrumahsesuaipetunjukdarimasyarakatdiDesaPenganggahan”(wawancara,Puji:10Agustus2014).

PernyataanSuderidenganPujidiatassecaraimplisitadalahsebagaipenegasanbahwajiwadanrasaberadadiHindutidakdapatdinegasikan,meskipunbadanfisikberadadiKatolik.Haltersebutdisebutideologi,seperti

Page 114: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

101Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

uraianAlthusser(2008:9),bahwaIdeologiadadalamberbagaihubungan,termasukdalamrelasiorangperorang.Ideologiadadalamtiapindividu,meskipun orang tersebut tidak menyadarinya. Jadi, ideologi bukanlahsebuahkesadaranpalsu,melainkansebuahketidaksadaranyangtertanamdi individu. Bahkan ketidaksadaran itu begitu mendalam (profoundly councious), sehingga bagaimana prakteknya dalam diri manusia tidakdisadari.

Berdasarkanhaltersebut,tanpadisadarisaranaupacarayangmemilikikemiripandengansaranaupacaraHindu, telahmembuatpikirandanhatiseseorangteringatmasapraKatolik.JadisaranaupacarayangdigunakandalampersembahantuluskepadaTuhan,seperticanang, gebogandanpenjormerupakanbudayaBaliyangdihaturkansebagaibentukbhaktikehadapanIda Sang Hyang Widhi Wasadalamteori ideologi inilahpendekatandariIdeological State Apparatuses, ISA.PendekatanISAinimelalui ideologiyangmasukdalamindividudenganjalanpersuasive(Altusser,2008:21).MelaluiISA,ideologitidaklagihanyasebentukide,namunberadadalampraktikmaterialyanghidup,seperti ritual,kebiasaan,polaperilaku,caraberfikir,bahasa,dan sebagainya. Jadi ideologidapatmembentukbudayahidupseseorang,sertaberpengaruhdalamformasisosial.

Dengan demikian ideologi menginterpelasi subjek, dan ketikaideologimampumenginterpelasisubjek,makaperananBendesadanprajuruadatadalahmenguatkansubjekpadaideologiyangtelahadadalamsubjekitu sendiri.Olehkarena itu,Bendesa adatmestimampumembuat solusiatas permasalahan banten yang dianggap merepotkan dan menjadikanritualkeagamaanHindu,menjadilebihpraktisdanirit,tanpamengurangimaknadariupacara tersebut. Ide-idemempermudah ritualkeagamaandiDesa PakramanPenganggahan,Penebel,Tabanantelahdilaksanakansejakpemekaran desa. Hal tersebut dijelaskan oleh Senayasa (wawancara, 5September2014)sebenarnyamasalahritualkeagamaantidakbegitusulitdilaksanakan, terlebih lagi semua dilakukan dengan gotong royong. Jadibiayalebihiritdanpraktis,disampingitujugapelaksanaanupacaradibuatsederhana, tanpa meninggalkan maknanya. Apalagi pitra yajña, dengantidakadaprosesipembakaranmayat(ngabenpadaumumnya)dantidakadaupacara meajar-ajar,sertacukupdipimpinolehMangkuDalemdanBalianDesa,makaupacara sawa wadanasudahdianggapselesaidansang pitaradilinggihkandalamsanggah kemulancukupsatuhari,sesuaiharibaikyangtelahdisepakatiolehprajuruadatPenganggahan.

Page 115: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma102

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

”Melihat kondisi Desa Pakraman Penganggahan yang mendapattantangandariumatlainya,tentuharusadasolusibagiumatHindulainya,agarmerekaberagamamenjadilebihpraktisdanirit,namuntidak meninggalkan makna di dalamnya. Selama ini, apabila adaumat yang memiliki yajna, patut dibantu secara bersama-sama.Disamping itu, apabila ada umat Katolik yang kembali mejadiHindu, diperlakukan dan dilayani dengan baik, bahkan diberikankeringanan untuk penanjung batu, sehingga menjadi Hindu lebihdihayati”(wawancaraSenayasa,5September2014).

Ritual suci yang dilaksanakan umat Hindu di Bali adalah sebagaibentukkesadaranspiritualmasyarakatHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan yang dalam kehidupan religiusitasnya tidak dapat dipisahkandarikeberadaanritualsuci.Klasifikasi ritualdalamfenomenologiagamadisebutkan ada dua ritual Agama Hindu, yaitu ritual agama vedis danagamais. ritual agama vedis korban suci kehadapan para dewa denganmelakukan persembahan, sedangkan ritual agamais lebih menonjolkanpemujaankepadaparadewayangdiyakinidapatmemberikankeselamatandankebahagiaan(Dhavamony,2010:171-173).

Page 116: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

10�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Beberapa kisah konversi umat Hindu ke Katolik sejak tahun1960-ansampai1970-andiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan

disebabkan gangguan penyakit ilmu hitam (leak). Sebagaimana telahdipaparkansebagiandariumatHindukonversikeKatoliksetelahmendapatkesembuhan dari Pastor Seeberger, SVD sehingga penyakit yang tidakkunjung sembuh, ternyata mendapatkan kesembuhan setelah didoakanPastorSeeberger,SVDatasnamaTuhanYesus.Selanjutnya,dalamkasusrekonversikeAgamaHinduyangterjaditahun1970-an,dimulaijugadariperistiwasakitbernuansagaib,bahkanseluruhumatKatolikyangkembalimenjadiHindudasarnyaadalahsakit.

Fenomena tersebut senada dengan Tumanggor (2014: 81), bahwakepercayaan kepada yang gaib sebagai penyebab, dan penyembuhpenyakit yang banyak terjadi pada masyarakat yang masih terbelakangitumenunjukkan,bahwamemangadahubunganantarakeyakinanagamadan penyakit hingga penyembuhannya. Reville (dalam Durkheim, 2011:56) menjelaskan bahwa agama merupakan daya penentu kehidupanmanusia, yaitu sebuah ikatan yang menyatukan pikiran manusia denganpikiran misterius menguasai dunia, dan diri yang disadari serta hal-hal

Pengaruh Kapongor dan Balian

5

Page 117: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma104

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yang menimbulkan ketentraman bila terkait dengan hal tersebut. Padaajaran Hindu disebut konsep daiwabala prawrta, dan Nala (2006: 93) menjelaskan, daiwabala prawrta adalah penyakit yang disebabkan gangguan niskala, supernatural, tidak tampak.DiBalimemercayai,bilaseseorang tiba-tiba jatuhsakit tanpadiketahui jelaspenyebabnyadisebutpenyakit berkausa niskala. Misalnya bebai, gering agung, pepasangan, cetik, salah dewa danpenyakitlainya.

Daiwabala PrawrtaMenurut Ayurveda, penyakit atau wyadhi dibedakan menjadi

beberapajenisberdasarkankausaataupenyebabnya.Jenispenyakitterdiridari,(1)Adhyatmika, yaitupenyakityangpenyebabnyaberasaldaridalamdirimanusia.(2) Adhidaiwika, yaitupenyakitakibatpengaruhlingkungandan(3) Adhibautika, yaitupenyakityangdiakibatkanbendatajam,sehinggamenjadilukaatauakibatgigitanbinatang.Tigakategoripenyakitinidibagilagikedalamsub-sublebihrinci,sebagaimanadiuraikanNala(2006:93)sebagaiberikut:(1) Adhyatmika adalahpenyakityangpenyebabnyaberasaldaridalam

dirinya sendiri. Misalnya: (a) Adibala prawrta yang merupakanpenyakitketurunan(herediter).Penyakitnyaditurunkanolehorangtuanya, merupakan kelainan genetika, seperti penyakit kencingmanis, buta warna. (b) Janmabala prawrta, ialah penyakit yangdiperoleh ketika berada di dalam kandungan (congenital). Akibatpengaruh sewaktu sedang berada di dalam kandungan, timbulpenyakit tersebut, misalnya karena ibunya kurang gizi, sehinggabentuk tubuh anak menjadi tidak normal, ibunya meminum obattertentu,sehinggaanaknyalahircacat.(c)Dohabala prawrta,ialahpenyakitakibatgangguanketidakseimbanganpadaunsurtri dosha(vatta, pitta, kapha atau angin, api, air) di dalam tubuh. Penyakitiniyangpalingbanyakterjadipadamanusia.Sewaktujanindalamproses pertumbuhan terjadi gangguan, sehingga sel dan organtubuhnya mengalami kelainan, sehingga fungsinya menjadi tidakoptimal. Misalnya mudah terserang penyakit pilek, batuk, alergi,demam.

(2) Adhidaiwika, adalah penyakit akibat pengaruh lingkungan di luartubuhnya. Adhidaiwika dibagi menjadi tiga kategori, yaitu, (a)Kalabala prawrta, yaitu suatu penyakit akibat pengaruh musim.Misalnya pada musim hujan timbul penyakit pilek, demam. Padamusim panas mudah terserang batuk. (b) Daiwala prawrta, yaitu

Page 118: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

105Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

penyakitakibatgangguanniskala,supernatural,tidaktampak.DiBalidipercayaibahwabilaseseorangtiba-tibajatuhsakittanpadiketahuidengan jelas penyebabnya, sering disebut penyakit yang berkausaniskala.Misalnyapenyakit bebai, geringagung. (c)Swabala bala prawrta,yaitupenyakitgangguansekala,natural,tampak.Misalnya,demamkarenakehujanan,benjolterkenalemparanbatu,lukabakarakibattersulutapi.

(3) Adhibautika, yaitu penyakit yang diakibatkan oleh benda tajam,sehinggamenimbulkanlukayangdalamakibatirisanbendatajam,goresanbendaataukarenagigitanbinatang.Penyakitinijugaterdiridariduakategori,yaitu,(a)Sastrakrta,yaitulukayangdisebabkanoleh benda tajam. Misalnya teriris pisau, tertusuk tusuk sate. (b) Wyalakrta,yaitulukaakibatgigitanbinatang,misalnyalukakarenadigigitanjing,kucing,monyet,ulardansebagainya. Berdasarkan uraian di atas, salah satu aspek yang menyebabkan

umatKatolikdiDesaTengkudak,Penebel,TabananrekonversikeagamaHindu disebabkan penyakit daiwabala prawrta. Sebagaimana dijelaskanGumbregyangdikonversidariHindukeKatoliktahun1969menjelaskanbahwaalasanyangkuatkonversiterjadiadalahatasdesakanekonomi,danbanyakdibantuolehKatolikdalamhalkesejateraan,diantaranyadiberikanbantuankebutuhanpokoksertaanaknyadisekolahkandisebuahSekolahDasar di Gumbrih, Kabupaten Badung. Selain akibat masalah ekonomi,Gumbreg juga memutuskan untuk pindah agama karena sakit-sakitanyang tidakkunjungsembuhsehinggamemunculkanperselisihan internalkeluarga. Pada suatu ketika tahun 19769 perselisihan dengan mertuanyasemakin meruncing sehingga Gumbreg memilih untuk menjadi Katolik(Wawancara:Gumbreg,19Agustus2014).

Gumbreg adalah orang yang tidak terlalu betah menjadi penganutKatolik, tahun 1971 setelah dua tahun beriman kepada Yesus, GumbregmemilihrekonversikeagamaHindu.Halinidisebabkanpenyakitmisterius (niskala) yangtidaksembuh-sembuh,terlebihpenyakitnyasemakinparahsebelum masuk Katolik . Lebih lanjut, Gumbreg menyebutkan sebagaiberikut. “Padatahun1969sayapindahmenjadipengikutKatolik,karenasaat

itumengalamikesulitanekonomidanbanyakdibantuolehKatolik.Waktuitusayajugamengalamipenyakitmisterius,mungkinpenyakitbikinanorangyangbisangeleakyangkemudianbisasembuhsetelah

Page 119: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma10�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

didoakan oleh Pastur Seeberger di Desa Piling. Namun, baru duatahun sayamenjadiKatolik, sayamengalamipenyakit parahyangjuga tidak bisa diobati oleh dokter. Kali ini penyakit saya jauhlebihparahdaridulu,sewaktubelummasukKatolik.Karenatidakkunjungsembuh,suatuharisayadatangkerumahBaliandiDesaSigaranuntukmintapetunjuk.Berdasarkanpetunjukniskala yangdiperolehJrodasaran,kononpenyakityangsayaalamidisebabkankesisipan ataupongoran,yaituparaleluhursayamurka,karenasayapindah agama, sehingga hubungan leluhur dengan kami menjadijauh. Kemudian saya dan seluruh keluarga matur piuning melaluiJro dasaran, bahwa jika bisa sembuh, maka kami akan kembaliberagamaHindu”(wawancara,Gumbreg,19Agustus2014).

Setelah sembuh, Gumbreg bersama keluarganya rekonversi keagama Hindu diikuti oleh KK Katolik lainnya karena merasa khawatirnanti mengalami masalah serupa, yaitu penyakit akibat kesisipan darileluhurnya. Tahun1975GumbregbersamakeluarganyabertransmigrasikeSulawesimenyandangstatussebagaipemelukAgamaHindu.Beberapatahun di daerah transmigran, perekonomiannya mulai membaik. Ataspetunjuk niskala, Gumbreg kembali ke Tengkudak dan kejutan terjadi,sebabmelalui titah niskala, anaknyaditunjuksebagaiPemangku diPuraDalemTengkudak(wawancara,Gumbreg,19Agustus2014).

BerdasarkanketeranganGumbregdiatas,bahwadirinyamelakukanrekonversiagamakarenagangguankesehatanataupenyakityangdiyakiniakibat niskala, yaitukesisipan atau kapongoran darileluhurnya.Penyakityang disebabkan niskala, khususnya daiwala prawrta memperolehkesembuhan,setelahrekonversikeagamaHindu.MenurutGautamadanSariani(2009:505),pongor (mongor) berartimemurkai, mamongor artinyamemurkai;kapongor,dimurkai(oleh); kapongorin:dimurkai; popongoran, diartikanhukuman.AdapunPutrawan.,dkk(2010:1)menjelaskanbahwa kapongor, pongoran, keduken, kesisipan, adalah kepercayaan yang realhidupditengahbudayarelegimasyarakatHindu(Bali).Adabanyakkasuskehidupan; penyakit, ekonomi keluarga hancur, tidak rukun, gila, takpernahmerasatenangdanlain-lainproblemadalahawalmula,kemudianorangyangterkenakasusitumenyusurifaktormasalahnya.Lebihlanjut,Putrawan.,dkk(2010:1)menguraikansebagaiberikut. Awalnya mereka memecahkan masalahnya secara logika dalam

langkah-langkah empiris. Lantas, ketika solusi akal-akalan tak

Page 120: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

107Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mempan, maka solusi alternatif pun mesti di tempuh: meluasang, nunasang baos, metaken ke balian pipis baas. Nah, di sinilahbiasanya sebagian ditemukan akar masalahnya, bahwa problemasakitpenyakit,keruwetanhidupdanlainnyasemata-matadisebabkanoleh kapongoran.Adapitara atauIda Betaraduka(murka),karenadosa atau suatu sengketa gaib dari orang bersangkutan. Misalnya,tak ingat kawitan, salah menata bangunan pawongan maupunparahyangan, kapiutangandimasakelahiransebelumnyadanlain-lainpenyebab.Biasanya,bilapetunjukbalian tepat,makadenganmengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan sebagai penawarnya,niscaya masalah yang dihadapi pun berangsur tuntas. Penyakitmenjadi sembuh, keluarga menjadi rukun, ekonomi stabil dansebagainya.

UraiantersebutmenjelaskanbahwaKapongor merupakanfenomenasosial yang lumrah terjadi di lingkungan sosial masyarakat Hindu Bali.Kapongorterkadangtidakdapatdirasionalisasikansehinggasangatidentikdengansesuatuyangbersfiatgaib. KapongormenurutumatHindudiBalidisebabkansiklusreinkarnasiyangmenyimpangterhadapleluhur(Gambar5.8). Hal ini disebut dengan istilah tulah pitra. Seseorang yang durhakadenganorangtua,maupunleluhurnyapastimendapatpahalatidakbaikdanmenanggungbanyakkesengsaraandalamkehidupan.BentukpenyimpanganterhadapleluhurdapatdiamatipadaGambarberikut.

Gambar4.5SiklusReinkarnasidanKapongor

(Sumber:Pradnya,2014)

KEPONGOR/ TULAH PITRA

Page 121: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma10�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Merujukpadagambar4.5tersebutdapatdikemuakanbahwamanusiaadalahIlahi,sifatsejatinyaadalahatman, takterbatas,abadi,suci,selalubebas,penuhkebahagiaandanidentikdenganBrahman.Manusiabukanlahpendosa,manusiamembuatkesalahandanmenderitakarenakebodohanya(Kamajaya,2001:XV).Manusiayanglahirdisebabkankarenasisakarmaatauwasana.MenurutWraspati Tattwa,3dinyatakanwasanaadalahatman,sisa karma melekat padanya. Sisa karma menodai dan mewarnai atmanitu, atman yang ternoda inilah disebut raga. Jadi, wasana menghasilkanraga.Olehkarenaitu,setiapperbuatanorangpastilahmembuahkankarma wasana dan karman yang kemudian membawa kelahiran yang berbeda-beda(PutradanSidia,2008:4).

Kelahiran kembali menurut Hindu disebut punarbawa bertujuanmenghapuskansegalawasana denganmelaksanakanpenebusanTri Rna,yaituhutangkepadaTuhan(Dewa Rna),hutangkepadaleluhur(Pitra Rna)dan hutang kepada seluruh guru suci (Rsi Rna). Penebusan terhadap Tri Rna bertujuan menyatu dengan Brahman, yaitu keberadaan, kesadaran,kebahagiaanmutlah.Brahmanadalahkebenaranyangtakberubah,diluarbatasruang,waktudanpenyebab.Brahmanyangmenyatudenganmaya-nyadisebutTuhan(Kamajaya,2001:xiv).Kepongorterjadiapabila,umatHindudalamreinkarnasinyatidakmelunasihutangterhadapTri Rna,yaituparadewa,leluhurdanparagurusuci,makamerekaakandikutukkarenaberanidenganleluhuratautulah pitra.

Rekonversi agama di Desa Penganggahan, Penebel, TabanandisebabkanperasaansadarumatHindu,ketikaparaleluhurmemberikanujiandancobaanberupasakitmisteriusyangtidakmampudisembuhkansiapapun.Kesembuhanhanyadiperolehmelaluimemintamaaf,menghaturkan guru piduka atas kesalahan yang dilakukan, seperti menjadi Katolik. Bukti-buktinyatakesembuhandariparaleluhuratau Tri Rna kepadayangtelahkembali menjadi Hindu, kehidupanya menjadi lebih baik. FenomenatersebutdibuktikanolehSuderiyang rekonversiagamakeHindukarenamengalamipenyakitataugangguan niskala. SuderimasukKatolik tahun1970mengikutiorangtuanyayanglebihdahulumasukKatolik,yaitutahun1969.Suderiadalahtigabersaudara,tetapisaatitusatusaudaranyamenolakikutmasukKatoliksehinggahanyaduabersaudaradanorangtuanyasajayangpindahmenjadiKatolik.SuderimemilikiperancukuppentingdalamkiprahumatKatolikdiDesaTengkudak.SuderipernahdipercayasebagaiDewanGerejadiTengkudak.

Page 122: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

109Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Masa awal menjadi Katolik Suderi merasa nyaman saja, sampaikemudianSuderiberhasilmenjadiseorangguruSekolahDasar.KeimananKatoliknyamulaigoncangsejaktahun1990setelahsalahseoranganaknyakecelakaan akibat menabrak anjing, sehingga terlambat menyelesaikankuliahnyadiUniversitasMahasaraswati,yangmestinyatamattahun1990,tetapikarenamusibahituanaknyabarudapatmenyelesaikankuliahtahun1991. Hambatan juga terjadi pada anak keduanya, yang sedianya kuliahdiSurabaya,tapikarenasulitmengurusadministrasidiTabanan,akhirnyakuliahdiDenpasardananakketiganyatidakbisakuliahkarenaseringsakit-sakitan(wawancaraSuderi,11Agustus2014).

Merasahidupnyabanyakmengalamigangguandanhalangan,Suderikemudianmintapetunjukkepadabeberapa balian. Padasaatitulah balian menyebutkan leluhurnya tidak bisa membantu karena perbedaan agamasehinggaleluhurnyahanyamemantaudarijauh.LebihlengkapnyaSuderimenyebutkan.“Saya adalahorangBali yangpernahberagamaHindu sebelumngristen

(baca:masukagamaKatolik).Jadisayamengenalbudayamapinunas munyin baas keJro Dasaranuntukmenanyakanberbagaipersoalanyangtidakbisaselesaikansecararasional.Setelahsayamengalamikesulitandancobaanberuntun,sayamulaimencobaikutnunasangke Jro dasaran, barangkali ada masalah niskala yang menjadipenyebabkesulitanhidupkeluargakami.KamimohonpetunjukkelimaJro dasaranyangberbedadenganwaktudantempatberbedapula. Ternyata dari lima dasaran tersebut semuanya memberipetunjuksama,keluargakamidikatakankenakesisipan dariBhatara Hyang Guru, karena jauh dari leluhur, sehingga tidak mendapatpengayoman. Untuk itu, kami disarankan kembali memelukHindu. Adanya petunjuk seperti itu belum membuat kami yakin,sehinggauntuksementarakamitetapbertahandalamimanKatolikmeskipun tetap galau. Saya sendiri mulai tumbuh keyakinan akanpetunjuk Jro dasaran, setelah putri saya menikah dengan pemudaberagamaHindu.Jadi,otomatisputrisayapindahkeagamaHindudandiupacaraimenurutHindu.Ternyatasetelahitu,putrisayayangsebelumnyaterussakit-sakitanberubahmenjadisehatdanmendapatpekerjaan.Melihat kenyataan tersebut, kemudian tahun2002 sayainisiatifmengupacaraicucusayayangdirumahdenganupacaraalaHindu,denganharapandapatsehatdanselamat.Upacaradilakukanditempatadiksaya,karenastatussayadanakan-anakmasihKatolik.Tahun2005setelahsayapensiunsebagaiKepalaSekolahdiSDNo.

Page 123: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma110

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

3 Tengkudak, kami sekeluarga kembali memeluk Hindu setelahmerasakankedamaiandalamhidupkami,dansuratsudiwadanikamidapatkantahun2006”(wawancaraSuderi,11Agustus2014).

Kepercayaan mengenai kapongor akibat kutukan atau dimurkaidewa maupun leluhur ditemukan dalam beberapa sumber lokal di Bali.CeritaMayadanawadalamUsana Bali Usana Jawa: Teks dan Terjemahan (1986:88),diantaranyamenyebutkanadanyakutukanDewaIndra,DewaMahadewa serta para dewata terhadap air sungai Petanu, supaya airnyatidak boleh digunakan untuk karya pembangunan, baik pada tengahpekarangan, pada ladang padi gaga maupun sawah serta pada meru dansanggar pemujaan.Airsungaiitudisebutkansebagaiairyangcemardanternoda,sebabberasaldaridarahduaorang(MayadanawadanKalawong).SelanjutnyaairsungaiPetanuinidisebutair mala (ternoda).Pada Babad Pasek juga tercantum sebuah bhisama yang di antaranya mengandungkutukan.Adapunbunyibhisamaitusebagaiberikut. Om Awignam astu Kamung Pasek muang Bendesa, aywa lupa ring ring kahyangan

makadi ring Besakih, ring Lempuyang, ring Dasar Bhuwana Gelgel, muang ring Silayukti. Yan kita lupiya ring kayanganta, wastu kita Tan Anut Ring Apasanakan, Sugih Gawe Kirang Pangan, tan pegatan gering, surud kawibawan, katemah dening bhuta kala dengen.

Mangkana Piteketku ri pretisentana, kapratisteng prasasti, Muwah tan kita pageh ring piteketku, moga-moga tan wus kita amangguh hana dirgha yusa, amangguh wirya, guna mantra sidhi ngucap, jananuraga, asihing Hyang, dibiya guna, susila, wruhing naya.

Terjemahan: KamuPasekdanBendesa,janganlupadengankahyanganmu,seperti

diBesakih(PuraRatuPasek),diLempuyang,terutamaLempuyangMadya, Dasar Bhuwana Gelgel dan Silayukti di Padang. Kalaukamu lupadengankahyanganmu, “TerkutuklahEngkau” tak akanpernah rukun berkeluarga, banyak bekerja tanpa hasil, tak henti-hentinyamenderitapenyakit, jatuhkewibawaannya,dihukumolehsetananesti aneluh, anerangjana, buta pisaca.

Demikianperingatankukepadaseketurunanmu,tercantumdidalamprasasti. Dan selanjutnya kalau engkau benar-benar mengikutiperingatanku,mudah-mudahankamutakputus-putusnyamenemukankebahagiaan, dihormati, semua kata-katamu dipercaya orang,

Page 124: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

111Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

tersohor di dunia, dikasihi Hyang Widhi, menjadi orang berguna,sopan santun, tahu segala hal. Demikian ciri-cirinya prasasti itu(Soebandi,2003:XV).

Beberapa kutukan yang tercantum dalam berbagai teks sastramencerminkankentalnyakepercayaanakansuatukutukandalammasyarakatHindu di Bali. Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila kepercayaanmengenaikapongor identikdenganmurkaparadewasebagaikepercayaanmasyarakatBaliyangbersifatreligiomagis.PerasaandamaiyangdialamiSuderi dan keluarganya setelah melakukan rekonversi ke agama Hindu,merupakanpengalamanbersifatpribadisebagaiprosespencariankeyakinan.PencariankeyakinanSuderiberlandaskanpengalamanbernuansakegaibanatau niskala sehinggadirinyamerasamantapdalammelakukanrekonversiagamakembalimenjadiHindu.

HaltersebutselarasdenganNasution(dalamTumanggor,2014:8)yangmenyebutkanadabeberapadefinisiagama,yaitu:(a)pengakuanterhadapadanyahubunganmanusiadengankekuatangaibyangharusdipatuhi,(b)pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia, (c)mengikatkandiripada suatubentukhidupyangmengandungpengakuanpadasumberyangberadadiluardirimanusiadanmempengaruhiperbuatanmanusia, (d) kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkancarahiduptertentu,(e)suatusistemtingkahlaku (code of conduct) yangberasaldarisuatukekuatangaib,(f)pengakuanterhadapadanyakewajibanyangdiyakinibersumberpadasuatukekuatangaib,(g)pemujaanterhadapkekuatangaibyangtibuldariperasaanlemahdanperasaantakutterhadapkekuatanmisteriusyang terdapatdalamalamsekitarmanusia, (h)ajaranyangdiwahyukanTuhankepadamanusiamelaluiseorangRasul.

RekonversikeHindukarenafaktordaiwabala prawrta jugadialamiolehBedradanistrinyaNiNyomanSuderi(bedakandenganSuderiseorangpensiunan guru di atas). Bedra bersama istri dan anaknya rekonversi keagama Hindu tahun 1990. Sebelum memutuskan untuk rekonversi,keluarganyamendapatkanmusibahbesardengankehilangansalahseoranganaknyabernamaSubagiayangtelahbekerjadisebuahhotelberbintangdiKuta.PeristiwainidiyakiniolehBedradanistrinyadisebabkan keduken Ida Bhatara atau kesisipan Ida Bhatara. Mengenailatarbelakangkeluarganyamelakukanrekonversi,Bedramengatakansebagaiberikut.

Page 125: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma112

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“…SebelumkembalimemelukHindu,kamimengalamiberbagaihalyangmenurut kami sulit dicerna akal. Misalnya, anak kami yang kinisudahmeninggal, saat itusudahbekerjadi sebuhhotelberbintangdi Kuta. Anehnya, meskipun ia biasa ditempat ramai dan bergauldenganturis,suatuhariiamendadakberhentibekerjadansetiaphariselaluketakutanyanghebat,sampai-sampaiuntukkeluarkamarsajatidakberani.Melihatkeadaandemikian,iakemudiankamititipkandi rumah pamannya. Seiring waktu, anak kami semakin parahpenyakitnya,karenaiamerasaselaludihantuidandicarisesuatuyangbersifatgaib.KemudiansayabertemusaudarayangmasihberagamaHinduuntukberembug.Akhirnyakamidisarankanmohonpetunjukkebalian.OlehJrodasarankamidiberipetunjukuntuknglukatanakkamiyangsakit itudiPuraMasBayudiTengkudak,sebuahpurauntukumum.Sarantersebutpunkamilakukandanmasesangi,kalauanakkamibisasembuh,kamiakankembalimenjadiHindu.Memangajaib, tidakberselang lamasetelah ituanakkamibisabekerja lagiseperti sediakala, namun menantunya tidak meyakini kesembuhanitumemilikihubungandenganupacaramelukatyangdilakukannyadiPuraManisBanyu.Akibatnya,kami lupa naur sesangi untukkembali ke Hindu. Tidak berselang lama, akhirnya anak kamimeninggaldanbarulahkamisadar,bahwagangguanyangkamialamimerupakanteguranniskaladariPuraManisBanyu.UntukitukamiberketetapanhatiuntukkembalimemelukHindudengandidahului matur piuning dimerajan gedeyangkaempon olehkeluargabesarkami. Ternyata saat matur piuning itu saya mengalami kerauhan yang menitahkan saya menjadi dasaran di Pura Manis Banyu. Bawos (amanat gaib) saat saya kerauhan itu menyatakan, bahwaberdasarkan garis keturunan, keluarga kami adalah penyungsungPuraManisBanyu.SemuaitukamitepatidanturutidenganmenjadiHindukembalidanmawinten dasarandiPuraMasBayu,sehinggakinisayadidudukkansebagai Jro dasaran diDesaTengkudakyangmemiliki tugas saat ada piodalan di pura khayangan tiga menjaditapakanIdaBhatarauntukmenyampaikanbawos Ida Bhataralewatmediakerauhan”(wawancaraBedra,15Agustus2014). BedrasekeluargarekonversikeagamaHindusetelahpermohonannya

dikabulkanuntukmintakesembuhandandibebaskandarigangguangaibkepadaTuhandalammanifestasinyasebagaiIda Bhatara yangberstanadiPuraManisBanyu, Banjar Penganggahan,Tengkudak.MenurutHinduisme,Tuhan bersifat Maha Kuasa, termasuk kuasa menyembuhkan penyakit

Page 126: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

11�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

maupunmenghilangkanrintanganyangdialamiumatciptaan-Nya.HalinisesuaisabdasuciTuhandalamRgveda,114.2,sebagaiberikut. Mrla no rudrota no mayas krdhi Ksayadviraya namasa vidhema te, Yac cham ca yos ca manur ayeje pita Tad asyama tava rudrapranitisu

Terjemahan: Wahai penyembuh ilahi, semoga Engkau berlaku ramah kepada

kami. Berilah kami kebahagiaan dan bebas dari penyakit; kamimenghaturkanpenghormatankepadaMu,wahaipengaturorang-orangpemberani. Datanglah kepada keluarga kami, bawakanlah merekakebahagiaandansemogakamimemperolehkesehatandankedamaianutamayangdiberikanleluhurkamisetelahmemperolehnyadariMu.

Selanjutnya,Rgveda,sukta114.7menyebutkansebagaiberikut. Ma no mahantam uta ma no arbhakam Ma na uksantam uta ma na uksatam Ma no vadhih pitaram mota mataram Ma nah priyas tanvo rudra ririsah

Terjemahan: Wahaipenyembuhilahi,semogaengkautidakmenyakitimerekayang

adadisekitarkami, tuamaupunmuda; janganlahmenyakitiorangyangbarutumbuhdewasaataupunyangsudahdewasasepenuhnya.Janganlah membunuh ayah maupun ibu, janganlah menyusahkanbadanpribadikamiyangmasihkamisayangi.

BeberapapujiandalamRgvedamenjelaskanTuhansebagaipemberikesembuhan. Rgveda menyiratkan, Tuhan sebagai sumber energi hidup,dari-Nyapulabersumberenergipemeliharaan(kesehatan),maupunenergipenghancuran. Karena itu, untuk menjaga keteraturan pancaran energikesehatanmengalirteruspadadirinya,manusiaberdoasecarateraturkepadaTuhan (Putrawan, 2013: 8). Pengalaman kesembuhan aktor rekonversiagama,Gumbreg,SuderidanBedradenganmesesangi(berkaul),meskipunsaat itu beragama Katolik dengan ingat pada leluhur dan Ida Bhattara,akhirnyamendapatkankesembuhandandiringankanbebanhidupnya.HaltersebutmembuktikankebenarandoktrindalamWedamenyebutkan,bahwa

Page 127: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma114

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

keselamatantidakhanyadicapaiolehorang-orangHindu,melainkanuntuksemuamakhluk.

Talreja (2005: 179) menjelaskan bahwa dalam Weda keselamatanbukanmonopolidarisuatumasyarakattertentu.WedasekalipundiungkapkandalamhatikepadaAgni, Vayu, AdityadanAngira DitepisungaiSindhu(Indus)diAryavarta(IndiaBarat).Wedasuciadalahwarisanabadiyangunikdarimanusiauntukseluruhalamsemesta.AgamaWedaadalahagamakemanusiaan. Agama Hindu sebagai agama kemanusiaan memberikankesembuhanpadasetiapumatmanusia,termasukaktorrekonversiagamadiDesaTengkudak,Penbel,TabanankembalimenjadiHindukarenasakitdanpenyakitnyapunaneh-anehyangdipercayasebagaipenyakitniskala.Penyakit niskala inilah kemudian disembuhkan setelah kembali menjadiHindu.Hal inidikatakanolehIWayanRobed(wawancara,5September2014) bahwa kembali menjadi Hindu karena istrinya yaitu NyomanSumbreg,mengalamisakit-sakitan,yaitusakitdidaerahbibirnya,sepertipenjelasanberikut. “saya sudah lama menjadi Kritsen kurang lebih 20 tahun-an, tapi

saya lupa tahunnya, seingat saya anak saya tiga bulan waktu itu.Saya menikmati menjadi Katolik, karena praktis dan sorga sudahpasti,karenaYesussebagaijuruselamat,telahdibangkitkanuntukmenyelamatkanumatmanusia.Segaladosa-dosatelahdipikulolehTuhanYesus.BedasepertidiHindu,harusbuatbeginidanbegitu.Nah’yang tidakmasukakal, istri saya terus saja sakit.Kemudiansaya berusaha mencari jawaban atas masalah yang saya hadapidengankeluarga.Ternyataistrisayaadalahorangyangtidakbolehmakan sembarangan, mungkin karena keturunan Pemangku atauapa,sehinggadengankesepakatanbersamistridananak,akhirnyakembalimenjadiHindu.sampaisaatini,istrisayasudahsehat,yamautidakmau,harussayajalaniberlahan-lahan.Apapunagamanya,yangpentingmembuatkeluargasayabahagiadansehatitulahtujuanhidupsaya”(wawancaraRobed,5September2014).PernyataanRobeddiatasdibenarkanolehistrinya,NyomanSumbreg

(wawancara,5September2014)yangmenjadiKatolikbersamasuamidananak-anaknya. Sumbreg begitu memahamai ajaran Katolik, bahkan darikelahiranYesusdariperawanBundaMaria,sampaitujuanYesusdilahirkanadalah menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya. Begitu fasihnya,terhadap ajaran Katolik, tapi sakitnya belum dapat disembuhkan. Pada

Page 128: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

115Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

akhirnya kesehatan adalah hal utama, kemudian memutuskan kembalimenjadi Hindu dan faktanya mendapatkan kesembuhan. Sebagaimanadalampenjelasanberikut. “saya sangat hafal betul ajaran Katolik sampai saat ini, dimana

BundaMariayangperawanatasizinallahmelahirkanseorangjuruselamat bernama Tuhan Yesus datang sebagai juru selamat. JadipadasaatsayamenjadiKatolik,sayaterusmerasakansakitterutamadibibirsaya,terutamanyalagiketikaharusketempatorang-orangyangpunyayajnajadihati-hatisekali.Kemudian,ataspetunjukdaribeberapa saudara kemudian diberikan nasehat, karena disebabkandari penyakit niskala. Nasehat itu pun saya ikuti. Anehnya ketikakembali menjadi Hindu, penyakit saya hilang sampai saat ini.KemungkinanparaleluhurtidakmenghendakisayauntukmenjadiKatolik.KonsepHinduadalahpercayadenganleluhurdanleluhurlahsebagaijuruselamatsaya,sayatakutjugakualatdenganparaleluhurdan Ida Bhattra dan leluhur” (Wawancara Sambreg, 5 September2014).

Semakinjelas,bahwakonversiagamadanrekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan,khususnyadiDesa PakramanPenganggahan,tidaksepenuhnyaberdasarkanmasalahekonomisaja,melainkanadayanglebih esensi daripada sebuah materi. Kasus rekonversi agama denganobjekpenelitiandiDesa Pakraman Penganggahan,Tengkudak,Penebel,Tabanan membuktikan bahwa kesehatan, lebih utama daripada masalahuang/ekonomi sehingga seluruh aktor rekonversi agama, mengatakansakit kemudian rekonversi agamamenjadiHindu,hasilnyamendapatkankesembuhanmedis-nonmedis.Fenomenayangmisteriusterseutmerupakanhal yang elementer sebagai penyebab rekonversi terjadi. Kesembuhantersebuttidakterlepasdariadanyasebuahemikyangkuatbahwaseseorangyang lupa agama sebelumnya akan terkena kapongor atau kutukan dariTuhan.Untuk terlepasdari kutukan tersebut,makawargaharuskembalimemeluk Hindu. Sebagaimana fenoemena kesembuhan tersebut dapatdicermatipadagambar4.6berikut.

Page 129: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma11�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Gambar 4.6Hasil Kapongor dan Rekonversi Agama

(Sumber: Pradnya, 2014)

Kesembuhan maupun kesehatan lebih penting dari ekonomi,didukung olehAlthusser seorang tokoh ideologi yang berbeda pendapatdenganMarx.Marxselaluberpandanganbahwaaspekekonomihanyalahsekedar relatif dalam dunia supra struktur. Dengan demikian, AlthussermenolakdeterminismeekonomisepertidigagasMarxyangmenyebutnyasebagai overdeterminasi guna mengatasi ketunggalan esensi ekonomidalamideologi.Prosesproduksidanreproduksimemangberasaldariaspekekonomi,namundalamperkembangannya,ideologimenjadisuatuesensiotonom yang bukan hanya merengkuh sisi ekonomi, tetapi juga sosialbudaya.Prosesekonomimemangtidaklangsungterungkapdalamideologiataukesadaran,melainkanmunculsebagaiakibatnyadalambentukrealitassosialakangagasan-gagasan.

Peran BalianRekonversikeagamaHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan

didasarkanaspekkesehatantidakdapatdipisahkandariperan balian maupun dasaran. Ataspetunjuk balian,orang-orangyangmengalamisakitniskala mendapatkankesembuhan.KesembuhandiperolehmelaluitradisibudayabernuansakanHindumenjadikanorangmenderita daiwabala prawrta yakinterhadapkemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Page 130: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

117Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Nala(1992:113)menjelaskanistilahdukundiBalidengansebutan balian, tapakanatau jerodasaran. Balian adalahorangyangmempunyaikemampuan mengobati orang sakit. Kemampuan menyembuhkan ataumengobati diperoleh dengan berbagai cara. Balian adalah pengobattradisionalyangmendapatkankeahliannyaberdasarkantradisi,keturunan, taksu, pica atau bisa melalui belajar pada balian lain. Berdasarkan atasperolehankeahliannya, balian terdiridariempatmacam,yaitu, (1) balian katakson, (2) balian kapican, (3) balian usada dan (4) balian campuran. Mengenai perbedaan keempat balian ini, Nala (1992: 114) menjelaskansebagaiberikut. Balian katakson adalah balian yang mendapat keahlian melalui

taksu. Taksu adalah kekuatan gaib yang masuk ke dalam diriseseorang dan mempengaruhi orang tersebut, baik cara berpikir,berbicaramaupuntingkahlakunya.Karenakemasukantaksuinilah,orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mengobati orangsakit.Itulahsebabnyadiadinamaibalian katakson(ka+taksu+an),dukunyangkataksuan,kemasukantaksu(kasurupan).Diaberfungsisebagai mediator, penghubung.Selanjutnya, balian kapican adalahorangyangmendapatbendabertuahyangdapatdipergunakanuntukmenyembuhkan orang yang sakit. Benda bertuah ini disebut pica. Picainidapatberupakeriskecil,batupermata,tulang,gigi,besiataulogamlainnya,gigikilap,sertabendalainyangbentuknyaaneh.Adamalahanyangberupabinatangsepertikucing,burung,anjingataubinatanglainnya.Bendapicainibiasanyadiperolehmelaluipetunjukdalammimpi.Denganmempergunakanbenda-bendaataubinatangpica ini dia mampu menyembuhkan orang yang sakit. Sejak itumerekadisebutbalian kapican,dukunyangmendapat picaatauyangkapican(ka+pi+ca+n)olehsesuatuyanggaib.Selanjutnya,balian usada adalahseseorangyangdengansadarbelajarilmupengobatan,baikmelaluiaguru waktera,belajarpadaseorangbalianyangtelahmahirdalamilmupengobatanmaupunbelajarsendirimelaluilontarusada.Karenauntukmenjadibalianinimelaluiprosesbelajar,makaorang Barat menyebut jenis balian tipe ini dengan julukan dokter Bali. Kemudian yang terakhir, balian campuran adalah balian katakson maupunkapicanyangmempelajariusada.Olehsebabitu, balian katakson maupun kapican ini kemampuannya tidak hanyamengandalkan taksuataupicasaja, tetapitelahmenambahdenganmemberikanramuanobat-obatanberdasarkanlontarusada. Balianjenisinidisebutbaliankatakson-usada ataubalian kapican-usada.Adajugabaliandisampingmemperolehtaksu,jugamendapatpica,sehinggadisebutbalian katakson-kapican.

Page 131: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma11�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkan uraian di atas, aktor rekonversi ke Agama Hindu diDesaTengkudakmemperolehkesembuhansertadibebaskandarigangguangaib melalui perantara balian katakson. Sebagaimana dijelaskan Cetig(wawancara, 9 September 2014) bahwa kembalinya menjadi pemelukHindu tidak lepas dari peran balian yang berhasil mengembalikankeyakinanwargaHindudidesa Pakraman TengkudakkembaliberagamaHindu.Saatberkonsultasiatau nunas bawos kepada balian,maka balian selalu melakukan pemujaan dengan cara-cara Hindu, seperti ngaturang pejati diiringidoadenganbahasaBali(sesontengan) yangditujukankepada Ida Bhatara. Mengenaicarapengobatandanmenetralisirgangguanyangdialamikeluarga,sepertiuraianCetigsebagaiberikut. “Setelahmelakukanpemujaandikamarsucinya,baliankemudian

seperti kerasukan. Matanya terpejam sambil berkata-kata kepadakami yang datang. Saat itu balian sudah kemasukan roh yangmengaku para leluhur kami dan mengatakan beberapa hal kepadakamiyangternyatasemuanyatepatsesuaikeadaanyangkamialami.Selanjutnyabeliaumemberikandenganpara leluhurkami.Setelahkamimenyanggupisertadisertaipermohonanuntukdibebaskandarisegalagangguandanpenyakitgaib,balian itukembali sadarpadaidentitas pribadinya. Balian kemudian memberikan tamba (obat)berupatirthayangdipercikkankekepalakamikemudiandiminum.Tirthatersebutjugadibawakerumahuntukdipercikkankesekitartempat tinggal untuk menetralisir pengaruh-pengaruh gaib yangbersifatnegative(wawancara,9September2014).

Cetig dapat terbebas dari gangguan gaib setelah nunas bawos pada balian katakson atau dasaran. Nunas bawos atau istilah lainnyameluasang, mepeluasang, ngalih munyin pipis baas, metuunang, dan istilah lainnya. Secara implisit prosesi tersebut merupakan suatu usahamengadakanhubungangaibdenganalamlainuntukmemperolehjawabantentangsuatuhal.Hubungan tersebutbisa terjadibilaadamediatoryangmemilikikemampuanmemediasiduaalamberbedaini,yaitualammanusiadenganalamgaib.Paramediator inidiBalidisebutJro dasaran, balian ngengengan, balian pipis baas (SuarBaliedisi23-29Mei2007:2).Lebihjauh diuraikan bahwa kehadiran seorang balian atau dasaran sebagaimediator mampu memediasi dengan komunikasi antara manusia denganalamsupernatural,sepertidalamuraianberikut.

Page 132: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

119Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dengankewaskitaannya,Jrodasaranmencobamenghubungkandiridenganroh-rohleluhurseseorangatauIda Bhatarasupayaberkenanmenurunkan titah atau sabda kepada orang yang datang nunasbawoskerumahdasaran.Kebiasaanyangpalingumumberlakudimasyarakat adalah metuunang roh leluhur. Nunas bawos sah-sahsajadilakukansepanjangapayangdiperolehdarinunasbawos ituditimbang-timbang dengan wiweka (kebijaksanaan) dan dicarikanpembandingpadasastra.

Sejalan dengan uraian tersebut, Putrawan (2012: 7) menjelaskan

bahwapada saatmanusia tertekan,dan tidakpuasdengankehidupannyayang berbatas, maka manusia mencoba ‘lari’ kealam supernatural, alamgaib.Manusiamencobamengekspresikankeinginannyalebihluasmelaluialam supernatural. Supernatural memberi ruang kepada manusia untukmenjadi “pengendali” kecil di alam ini. Untuk mengadakan hubungandengan alam supranatural tersebut, aktor rekonversi menggunakan jasadasaran sebagai medium yang memiliki kepekaan supernatural untukmenjembatanikomunikasiantaradirinyadenganleluhurnya.SebagaimanadisebutkanBurns(1996:145),orangyangmelakukankemediumandisebutmediumatauorangpeka.Orangyangdemikiandapatdikatakan sebagaiperantarayangdapatberhubungandenganenerginonjasmanidanjasmani.Seorangyangpekaataumediumapabilaberadadekatdenganorangyangsedih atau terganggudapatmerasakankesusahan tersebut.Seorangyangdapatdikatakansebagaimediumjugadapatmenyadarisituasiberbahayayangakandatangsebelumhalituterjadi.

Deskripsi Burns tersebut bertautan dengan uraian yang dialamiorang-orangyangmengalamirekonversididesaPakraman PenganggahanTengkudak.Adasemacamrasagangguandanketidaknyamananbilatidakkembali beragama Hindu. Ketidaknyamanan tersebut, diyakini sebagaidatangnyadarikekuatanleluhurdanIda Bhatara. SebagaimanadijelaskanBedraPerkataanleluhurnyaituyangdisampaikanlewatdasaran (medium),yang dapat mengetahui bahaya yang tengah mengancam dirinya. Semuapernyataan dasaran (medium) kemudian terbukti, anaknya meninggal.SetelahBedra(wawancara,15Agustus2014)menjelaskanbahwarekonversibermula adanya pawisik dari leluhur sehingga pada akhirnya kembalike jalan Hindu, dan melakukan pawintenan dasaran, barulah gangguan-gangguanyangbersifatniskalaberlahanmenghilang.

Page 133: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma120

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Gangguantersebutbesifatniskala tidaksajaberupagangguandarileluhur,dansejenisnya, tetapigangguanyangdatangdariadanyasebuahemik,bahwaadanyamakhlukastraljadi-jadianyangseringdisebutLeak. MasyarakatdesaPakraman Penganggahansangatmeyaknibahwagangguanniskalayangmunculbagiwargakorbankonversiadalahblack magisatauLeak (Gambar 5.10). Leak yang dimaksud adalah leak pemoroan, yaitumahluk-mahluk gaib yang dikirim oleh seseorang dengan sengaja untukmenyakiti orang lain (Subagia, 2011: 89). Emik yang demikian menjadienigmayangkuat,bahwasetiapwargayangsakitdisebabkanolehLeak. Enigmayangdemikianjugamenjadisalahsatufaktorterjadinyakonversi,terlebih lagi datangnya pastor Katolik bernama Pastor Seeberger, SVDdengan dakwah penyembuhan.Dalamperkembangan selanjutnya,wargayang telah menjadi Katolik kembali menjadi Hindu karena sakitnyabertambah parah, dan doktriniasasi Katolik hanya dianggap deskripsiirasional.FenomenaLeak sebagaipenebargangguandapatdisimakpadaGambar4.6.

Gambar 4.6Teori Demonologis Dalam Rekonversi Agama di Desa Tengkudak

(Sumber: Pradnya, 2014)

Page 134: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

121Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Merujukpadagambar4.6 tersebut,dapatdikemukakanpandanganilmiahbahwaadanyakeyakinanyangberkembangdalamarenasosialdidesa Pakraman Penganggahan bahwasanya sakit yang menjadi alasanmendasar konversi maupun rekonversi agama di Desa Tengkudak,Penebel,TabanandisebabkanadanyabudayaBaliyangsangat tenget dansakral. Selain itu, adanya trust bahwa orang yang memiliki kemampuanpembangkitan energi batin adalah orang dengan gelar (balian pangiwa) yangtelahmenguasaiilmukebatinanBali (leak pemororan). Orangyangdemikiandapatmelakukanhalyangbersifatirasionaldanmampumengirimmahluk-mahlukanehyangmengganggu.

Kemampuan tersebut di atas, dalam ilmu Patologi sosial disebutteori demonologis, yaitu berasal dari kata demon berarti roh jahat, iblis,setan.Teoridemonologismenyebutkansebab-musababkekalutanmental,yaitu unsur-unsur mistik gaib dan setan-setan atau roh jahat atau hasildari perbuatan dukun-dukun jahat (Kartini, 2013: 276). Sesuai teoridemonologis, maka seseorang kacau, kalut dan mudah diganggu black magic (Leak Pamoroan) karena umat Hindu telah melupakan bahkantidak mau tahu terhadap penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa maupunleluhur(pitra). Hal tersebutlah yang menyebabkan paradewa tidak menjelma dalam kehidupan umat yang telah melupakanya.Padahal menurut ideologi spiritual Hindu dalam kakawin Ramayanadikatakan seorang Raja Dasaratha yang begitu mulia, sehingga DewaWisnu(dewakemakmuran)berkenanmenjelmasebagaiputramaharaja.Halinidisebabkanolehkemampuandan sadhanasangraja,sepertidalampenggalan kekawin berikut. Gunamanta sang Dasaratha, Wruh sira ring weda bhakti ring dewa, Tar malupeng pitra puja, Masih ta sireng swagotra kabeh.

Terjemahan: KeutamaansangDasaratha, BeliaupahamakanWeda,berbaktikepadaTuhan, Tidakpernahlupamemujaleluhur,J ugasayangterhadapkeluargadanrakyat(DepartemenKebudayaan

PropinsiBali,1998:5).

Page 135: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma122

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Kekawin Ramayana di atas mesti dipahami oleh umat Hindukhususnya di Bali, dan warga Hindu di desa Pakraman PenganggahanTengkudak agar selalu mendapat anugrah dan karunia Ida Sang Hyang Widhi.HalinitentutelahdisampaikanparabaliansehinggaumatKatolikdi Desa Tengkudak akhirnya melakukan rekonversi ke Agama Hindudan hidupnya kembali nyaman lahir batin. Jadi, dalam kasus rekonversidiDesaTengkudak,Penebel,Tabananperanbaliansangatpentingdalammengembalikan sradha bhakti aktor rekonversi agama kepada Ida Sang Hyang Widhi danleluhurnya.Hal tersebutsenadadenganuraianWiguna(dalamSuarBali,edisi2-8Mei2007:2),bahwaPemangkutapakanataudasaran memiliki peran-peran khusus dalam pembinaan umat, sepertiberikut. Pemangku tapakan berdasarkan kehendak gaib memiliki peran-

peran khusus, terutama dalam mediasi religius dan budaya dalampembinaan umat. Peran religius atau cultural engginering yangadapadanyacukupdominan.Peran tersebutmemberi ruanguntukmenginduksidayaspiritualitasdanbudayaadiluhungalamsemestake dalam karakter individual dan sosial masyarakat. Pesan atauinformasiadikodratiharusdiimplementasikankedalamkehidupannyataumat.Tapa, brata, yogadansamadhimerupakanlaboratoriumutama untuk mengasah kepekaan intuisi objektivitas interpretasidiperkuat melalui beberapa studi., yakni studi intuitif spiritual,studiempirik(dinamikapersoalanumat)danmengkajisastrasuci.Konselingterhadapumatdalampraktiknyaseringdilakukandenganmemadukaninformasiyangbersifatintuitif,kajiansastrasucisertamencermatimasalahumat.Setelahmenginduksipengetahuansastrasuci,makaperluadanyagerakanmembatin.Praktik-praktikindividudibidangkerohanianhendaknyadijalankan.Sadanaspiritualadalahsaranauntukmengarahkan sikap lahirbatinmanusiakepadaSangPencipta. Sadana adalah sarana spiritual untuk meningkatkankeimanan manusia. Umumnya, Pemangku tapakan memilikidaya siddhi sakti atau taksu tertentu. Daya ini umum digunakanuntuk meningkatkan kualitas hidup umat. Pemanfaatannya dapatditujukanuntukpenyembuhan(healing),sedangkanbentukbatinnyabisaberupatransferenergiataudayatariktaksualamsemestadankomunikasimultidimensi.Pamangku maupunbalian adalahduabentukprofesikulturalyang

memiliki tempat tersendiri secara sosial, kultural dan religius dalam

Page 136: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

12�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

masyarakat Bali. Saat menjalankan tugas dalam swadharmanya selalubersandarpadaetikadanmoralmasing-masingsehinggadapatmenjalankanperan dengan baik, serta dipertanggungjawabkan secara sekala maupunniskala. Peran tersebut diyakini dan nyata dalam kehidupan sehari-hari,terutama dalam bidang kehidupan keagamaan sehingga kedua profesiituhidupdanberkembang harmonisdalamdinamikamasyarakat.PeranpentingyangdisandangPemangkudanbaliandisebabkansumbangsihnyadalammemberikanketentramanbatinkepadamasyarakatyangmemohonbantuannyadibidangritualmaupunsupernatural.Perasaannyamandalambatin yang dihubungkan dengan kekuasaan Tuhan, menjadikan agamasemakinkokohdalamkeyakinanpemeluknya.

SejalandenganuraiantersebutUtama(2013:4)menjelaskanbahwaagamaberkaitandenganusahamanusiauntukmengukurdalamnyamaknadarikeberadaannyasendiridankeberdaanalamsemesta.Selainitu,agamajugadapatmembangkitkankebahagiaanbatinyangpalingsempurnadanjuga perasaan takut. Meskipun perhatian ditujukan kepada adanya suatuduniayangtidakdapatdilihat(akhirat),namunagamamelibatkandirinyadalammasalah-masalahkehidupansehari-harididunia.

Perihalharapanmendapatkankebahagiaanlahirbatindandilainpihakmunculnyaketakutanyangbersumberdarisistemkeyakinankeagamaan,menjadikan aktor rekonversi di Desa Tengkudak mencari solusi atasparadokstersebut.Harapanakankebahagiaanmaupunperasaantakutyangmuncul merupakan bagian dari emosi keagamaan yang masing-masingindividu memiliki emosi keagamaan berbeda-beda. Emosi keagamaanorang-orangyangmelakukanrekonversididesaPakraman PenganggahanTengkudak dimediasi oleh dasaran. Pencarian sandaran ke alam gaibdenganmintaparantaradaridasaran merupakan salahsatuwujudmencaritahusebabmusababkelemahandangangguanyangeksisdanlatendalamdiri individu masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Nasution (dalamTumanggor,2014:8)menjelaskanbahwamanusiamerasadirinya lemahdan berhajat pada kekuatan gaib itu sebagai tempat minta tolong. Olehkarena itu, manusia harus mengadakan hubungan baik dengan kekuatangaib.Hubunganbaikinidapatdiwujudkandenganmematuhiperintahdanmenjauhilarangankekuatangaib.

AdapunKeontjaraningrat (2002:281)menjelaskanbahwa terdapatempat unsur religi yang dapat dipakai sebagai konsep dasar untuk

Page 137: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma124

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menganalisis agama dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, yaitu: (a)Emosikeagamaanadalahsuatuemosiyangmenyebabkanmanusiamenjadireligius.Emosikeagamaanadalahsuatugetaranyangdirasakanolehjiwamanusia, bisa pada waktu sendiri atau bersama-sama saat menjalankanaktivitas keagamaan seperti pada saat sembahyang, bermeditasi,melaksanakan upacara-upacara keagamaan. Emosi seperti ini dirasakanolehmanusiayangsadarpadasaatmengagungkankebesaranTuhan,padasaatmenyadaritentangsuatukebenarankehidupan,(b)Sistemkepercayaanyang mengandung keyakinan serta imajinasi manusia tentang Tuhan,keberadaanalamgaib,supernatural,yaitutentanghakikatdanwujuddewa-dewayangberadadiluarjangkauanmanusia.Keyakinansepertiitubiasanyadiajarkankepadamanusiadarikitab-kitabsuciagamabersangkutan,(c)SistemupacarareligiusadalahsuatucarayangbertujuanmencarihubunganmanusiadenganSangPencipta,(d)Komunitiagama.

Berdasarkan uraian Koentjaraningrat di atas, kehadiran dasaransebagai mediator dengan alam gaib, dalam kasus rekonversi di DesaTengkudak, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, dapat membantumengekspresikan emosi keagamaan, sistem kepercayaan, sistem upacarareligius dan komuniti agama, bagi aktor rekonversi agama. Melaluiperan dasaran, aktor rekonversi dapat merasakan getaran religius yangdialaminyawaktu nunasang bawosdirumahdasaran,dansemakinmantapsetelah di antaranya melakukan matur piuning di merajan gede untukberikrar menyatakan kembali keAgama Hindu. Sedangkan dalam ranahsistemkepercayaanyangmengandung imajinasimanusia tentangTuhan,keberadaan alam gaib, supernatural, dasaran menjalani perannya dengancaramemohonperkenanIda Bhataratertentuuntuktedun (turun)melaluimedia raganya, dan berkenan memberikan tuntunan (mabawos) kepadaumatyangdatangmemintanunas bawos.

Keterhubungan dengan gaib mencetuskan emosi keagamaan yangdifasilitasidenganupacara,yaitu mepejatisebagaisimbolkesungguhanhatiuntuk mohon petunjuk dari Ida Bhatara. Sedangkan dari sudut pandangkomuditi agama, dasaran diakui olehAgama Hindu dipandang sebagaiperanti dalam pengabdi keagamaan di masyarakat karena tergolonganPamangku. Dijelaskan dalam Lontar Raja Purana Gama, Dasarantergolong ke dalam kelompok Pamangku Lancuban (Pamangku Sutri),yang keberadaan dan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat Hindudiakui.

Page 138: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

125Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkan hal di atas, peranan balian dalam rekonversi agamaadalah sebagai utusan Tuhan yang menyelamatkan umat manusia daripenderitaan. Eksistensi seorang balian terletak pada keberhasilan dalammenyembuhkanorangsakit,medismaupunnon-medisyangbersumberdarikemahakuasaanTuhan.Olehsebabitu,balianyangtelahmendapatanugrahTuhanmemilikipowerkekuasaan terhadaporang-orangyangmenderita.Orang dengan kapasitas yang demikianlah dicari banyak orang karenataksuyangdiperolehataskehendakTuhansehinggadapatmengaturdanmengarahkan kehidupan masyarakat. Fenomena tersebut dapat dianalisisdalam ideologi komparatif Karl Marx dengan Hinduisme (Tabel 5.4) dibawahini.

Tabel 4.4Komparatif Ideologi Marx dan Hinduisme dalam Rekonversi agama

Ideologi Marx HinduismeBaseStructure Ekonomi BrahmanSupraStruktur Agama,Politikdll Ekonomi,Politikdll

(Sumber:Pradnya,2014)

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut dapat dijelaskan bahwa komparatif

ideologiMarxdanHinduismeadalahsuatuanalisisyangrelevandigunakandalampenelitianini,sesuaidatayangdiperolehdiatas,bahwaketikaumatHindu pada tahun 1960-an di konversi karena faktor ekonomi, sesuaiideologiMarxkarenapemilikmodal(basestruktur)memberikanbantuansosialkepadaumatHindupadasaat itu,sehinggasuprastrukturdikuasai,sampai akhirnya berdiri Gereja Katolik di Desa Tengkudak, Penebel,Tabanan. Perkembangan selanjutnya, karena masalah kesehatan yangdisebabkansesuaiteoridemonologismaupunkapongor,menyebabkanUmatHindumempercayaiBrahman (Tuhan) sebagaibase struktur yangdapatmenyembuhkandanmemberikankenyamanankesehatankepadaparaaktorrekonversiagama,sehinggasegalasakitdapatdisembuhkandankehidupanekonomi,danlainsebagainyamenjadilebihbaik(Suprasutruktur).

Olehkarena itu, kekuatan niskala ataugaib sangatmempengaruhirekonversi umat Hindu di Desa Tengkudak. Kenyataan ini sesuai yangdisebutkanJalaluddin(2010:339)bahwayangmenjadifaktorpendorong

Page 139: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma12�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

terjadinya konversi agama adalah petunjuk ilahi. Pengaruh supranaturalberperan secara dominan dalam proses terjadinya konversi pada diriseseorangataukelompok.

Faktor Perkawinan Selaian deskripsi tersebut di atas, penyebab rekonversi ke agama

HindudiDesaTengkudakadalahmelaluiperkawinan.Adanyarekonversimelalui perkawinan merupakan fenomena yang menarik untuk ditelaahlebih dalam. Perkawinan merupakan penyatuan dua hal yang prinsipantaramaskulindanfeminim.Demikianpulaberkaitandenganpertaruhanideologiagamasehinggaperkawinanmenjadipenyebabyangfundamentalterjadinyarekonversi.MenurutaktorrekonversiMiniwatiputeridariAlm.IKetutRukindenganNiKetutRanih.PadasaatMiniwatidipinangolehcalonsuaminyaWayanArtika,S.Pd,MiniwatisekeluargatelahberagamaKatolik. Selanjutnya karena yang meminang adalah laki-laki beragamaHindu,makasiperempuankembalimemelukHindu.Haltersebutdilakukandengan pertimbangan emperis agar terjadi kebersamaan dan penyatuanlahirbatindalamrumahtanggayangterbentuk.PersetujuankeduaorangtuaMiniwatimenjadikanperpindahannyakeagamaHindumenjadilancardanditoleransiolehkeluargabesarnya.SebagaimanadikatakanMiniwati(wawancara,12September2014)sebagaiberikut.“ Kami sama-sama mencintai dan kemudian memutuskan menikah

dengan upacara agama Hindu seperti lazim dilakukan oleh umatHindu.Sayamemilihmengikutiagamayangdianutcalonsuamiagarkeluarga yang terbentuk dapat harmonis dan terjadi kebersamaansecaralahirmaupunbatin.Apalagikeduaorangtuasayamenyetujuikeputusan saya, karena di Bali lazim pula kaum perempuan akanikutagamasuaminya.Dengandemikiansayadapatmempersiapkandiri untuk memahami dan mempraktikkan agama Hindu dalamkehidupansayaselanjutnyadibawahbimbingansangsuami”.

PernyataanMiniwatidiatasmemenuhikaidah-kaidahyangdisebutkandalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 yang menyatakanbahwa, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumahtangga)yangbahagiadankekalberdasarkanKetuhananYangMahaEsa.Berdasarkanbunyipasaltersebutdiatasmakadapatdilihatbeberapa

Page 140: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

127Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

unsuryangmenggambarkan sifat perkawinan tersebut, yaitu: (1) adanyaikatanlahirbatinantaraseorangpriadanwanita;(2)ikatantersebutadalahikatansebagaisuamiistri;(3)dengantujuanmembentukkeluarga(rumahtangga);dan(4)atasdasarKetuhananYangMahaEsa(Gelgel,2013:48).Berdasarkan pada hal tersebut, perkawinan merupakan sesuatu hal yangsakralyangmembutuhkankesiapanlahirdanbatin.

PerkawinanyangberdasarkanatasKetuhananYangMahaEsa,danmelengkapi unsur sahnya perkawinan, maka Miniwati bersaksi dalamupacara Hindu dan selanjutnya menjadi pemeluk Hindu sebagaimanaagamasuaminya.Olehkarenaitu,MiniwatiyangtelahrekonversikeAgamaHinduterjadikarenafaktorperkawinanyangolehJalaluddin(2010:343)disebut sebagai konversi karena perubahan status. Lebih jauh dijelaskanJalaludinbahwasanyaperubahanstatusterutamayangberlangsungsecaramendadakakanbanyakmempengaruhiterjadinyakonversiagama,misalnyaperceraian,ke luardari sekolahatauperkumpulan,perubahanpekerjaan,kawindenganorangyangberlainanagamadansebagainya.

KonversikeagamaHinduyangdilakukanolehwargadesaPakraman Penganggahan merupakan pilihan pribadi, yaitu dorongan untuk dapatseiring sejalan dalam berumah tangga. Perkawinan tersebut merupaknmurniberasaldarikeinginandanrasauntukdapatsejalandenganpasangan.Tidak ada unsur-unsur eksternal yang menekan atau memaksanya untukmeninggalkankeimananlamanya.Olehkarenaitu,konversiyangdilakukanmelaluiperkawinandisebabkanadanyadoronganyangdatingdariinternaldiri individu. Hal tersebut sesuai dengan yang disebutkan oleh M.T.L.Penido(dalamJalaluddin,2010:344)yangmenjelaskanbahwakonversiagamamengandungduaunsur, yaitusebagaiberikut.1) Unsur dari dalam diri (endogenos origin), yaitu proses perubahan

yang terjadi dalam diri seseorang atau kelompok. Konversi yangterjadidalambatininimembentuksuatukesadaranuntukmengadakansuatutransformasidisebabkanolehkrisisyangterjadidankeputusanyang diambil seseorang berdasarkan pertimbangan pribadi. Prosesini terjadi menurut gejala psikologis yang bereaksi dalam bentukhancurnyastrukturpsikologisyanglamadanseiringdenganprosestersebutmunculpulastrukturpsikologisbaruyangdipilih.

2) Unsurdariluar(exogenos origin),yaituprosesperubahanyangberasaldariluardiriataukelompok,sehinggamampumenguasaikesadaran

Page 141: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma12�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

orang atau kelompok yang bersangkutan. Kekuatan yang datangdari luar ini kemudian menekan pengaruhnya terhadap kesadaran,mungkinberupatekananbatin,sehinggamemerlukanpenyelesaianolehyangbersangkutan.

Merujukpadahaltersebut,koversiagamadiadasarkanatassebuahteoribahwaorangyangmelakukankonversiberasaldariinternaldirimaupuneksternal. Keputusan beberapa masyarakat desa Pakraman TengkudakyangkembalikeagamaHindumelaluiperkawinanlebihbanyakmengikutiagamasuamidenganharapanuntukdapatmembentukkeluargayangrukun,bahagia,langgeng,dansejahtera.PerkawinandalamHinduseringdisebutdengan tahapan grehasta asrama, dan perkawinan merupakan sebagaiyangsakraluntukmelahirkanketuruandanmewujudkankeluargarukun,bahagia,sejahteradansejenisnya, sesuaidenganyangdiamanatkanolehWedasebagaiberikut.

Asthuri no garhapatyani,… (Rgveda.VI.15.19)

Terjemahan: Hendaknyalah hubungan suami istri kami tidak bisa putus dan

berlangsungabadi.

Sam jaspatiyam suyamam astu devah,… (Rgveda.X.85.23).

Terjemahan: Ya, para dewata, semoga kehidupan perkawinan kami berbahagia

dantenteram.

Ihahiva stam ma vi yaustam, visvam ayur vyasnutam Kridantau putrair naptrbhih, modamanau sve grhe,… (RgvedaX.85.42).

Terjemahan: Ya,pasangansuami-istrisemogaandatetapdisinidantidakpernah

terpisahkan. Semoga anda berdua mencapai hidup yang penuhkebahagiaan.Semogaandabermaindengananak-anaklakimudancucu-cuculakimu,tinggaldirumahinidengangembira.

Page 142: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

129Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

MantramdanpujiandalamWedamenekankansecara tegasbahwasuami-sitriseyogyanyadapatbahagia,danselamanyadikaruniaikeabadian.Kesadaran tersebut hendaknya dimunculkan, dan banyak warga desaPakraman Tengkudak menyadari bahwa suami-istri yang seagama akandapat bersama-sama dalam setiap aktivitas keagamaan. Dengan selalubersama, baik dalam aktivitas duniawi maupun keagamaan akan terjadipenyatuan hati antara suami dan istri, sehingga keluarga yang dibentukdapat berbahagia lahir batin. Selain itu, dalam Weda kedudukan istrimendapatkanposisiyangmulia,danterhormat.HaltersebutparareldengansusastraHinduyangmenempatkanperempuandalamstatusnyasebagaiistrimemilikikedudukanmuliadalamkeluarga,sepertidalamuraianberikut.1) Ardhanggani,yaitumenejadibelahanhidupyangtidakterpisahkan

darisuami;2) Jayaberartiwanitayangmelahirkananaknya;3) Sahadharmini, yaitu istri yang mempunyai peranan yang sangat

pentingdalamkewajibansosialkeagamaan;dan4) Dharmapatni, yaitu istri sebagai partner yang penting dalam

pelaksanaanagama,pemujaankepadaTuhan(Dalem,Januari2010:12-13).

Kehidupanawalberkeluargamerupakanmomentumpentinguntukmeneguhkankehidupan,dankeyakinankeagamaanseseorang.Komitmenmembangunrumah tanggabaruolehsepasangsuami-istriyangdisahkanolehritualkeagamaansertapencatatansecarahukummenjadikanpelakuperkawinantidaksajamemproklamirkanidentitasbarunyasebagaipasangansuamiistri,tetapijugamenegaskanidentitaskeagamaanyangdianut.Hal tersebut jelassekali tampakdalamrekonversiyangdilakukanwargadesaPakraman Tengkudakmelaluiperkawinan.Wargayangsebelumnyaseorang Katolik kemudian disudhiwadani menjadi pemeluk Hindu yangdiselenggarakan pada hari upacara pernikahan di Penganggahan, DesaTengkudak. Agus (2006 : 205) menjelaskan bahwa legitimasi keluargabagimasyarakattradisionalataureligiussangatpentingdilakukanmelaluiupacara agama. Agama memberikan aspek kesakralan bagi institusikeluargadenganupacarapernikahan.Masyarakat tradisionaldanreligiusmelaksanakan upacara pernikahan sebagai upacara sakral, dan sebagairitus keagamaan. Kesakralan pernikahan dalam agama dihubungkandengantanggungjawabkepadaTuhanataukekuatansupernaturallainnya.PengaitannyadenganTuhanjugauntukmendapatkanketabahan,petunjuk

Page 143: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dankeberkahandalammenjalanilautankehidupanyangpenuhombakdanbadai.

Terjadinyarekonversimelaluiperkawinantentunyadidasariatasrasasukadancintasertasalingmenyayangisatudenganyanglain.Melaluirasatersebut,keyakinandanagamayangdianutmenjadidikesampingkan.Haltersebut dijelaskanArtika (wawancara,12 September 2014) menjelaskanbahwarekonversiterjadimelaluiperkawinandidasarkanatasrasasayangdan cinta sehinggawargayangmenganut agamaKatolikmeninggalkankeyakinanKatolik.Sebagaimandijelaskanberikut. “sayadan istri,Miniwati telahmelangsungkanpernikahandengan

keyakinanHindu.BahkanistritelahsahsebagaiHindudalamprosesperkawinan.Kamiberduasalingmencintaidanmenyayangi,namunsebagailaki-lakidiBalitentuberatrasanyajikamenikahkemudianmenjadiKatolik,jadibebansemakinbertambah.SayamenikahdenganMiniwati,denganprosesipernikahannyentana,karenakeluargaistritidakmemilikianaklaki-laki,agaradayangmenyambungketurunanberikutnya.JikaistritetapKatolik,tentusayatidakmaunyentana,saya sebagai kepala keluarga tentu mengajari dan memberikannasehat tentang agama Hindu, sehingga istri dapat melaksanakanapayangdiperintahkanolehajaranHindudantidakmelanggaryangdilarangolehHindu”.

Bertendensipadadeskripsi tersebut,perludibahas tentangdefinisiperkawinan nyentana, agar tidak bias dalam penelitian ini, perkawinannyentana adalah perkawinan yang dilangsungkan antara seorang laki-lakidenganseorangperempuan,yangmanapihaklaki-lakimeninggalkanrumahnya untuk melangsungkan perkawinan di rumah istrinya danbertanggungjawab penuh meneruskan kewajiban (swadharma) orang tuaserta leluhur istrinya, secara sekala (alam nyata) maupun niskala (alamgaib)(Windia,dkk,2009:19).

Artika(wawancara,12Februari2015)memberikaninformasi,tentangperkawinanyangmenyebabkanrekonversiagama,yaituINengahBudiarjaberasaldariPenganggahanmenikahdenganNiWayanMariaChandradewiyang juga berasal dari Penganggahan. Upacara perkawinan dilakukan diDesa PakramanPenganggahan,Penebel,Tabananpadatahun1993denganupacaraHindu.WayanArtikajugamenambahkanbahwaNiWayanMariaChandradewi sebelum menikah beragama Katolik adalah putri dari INengahWika,salahsatutokohKatolikdiPenganggahan,bersaudaratiga,

Page 144: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yaituMaria,AgusdanJoni,danhanyaMariasajayangkembalimenjadiHindu, karena aspek perkawinan.Adapun keluarga siperempuan sampaisaatini(2015)masihberagamaKatolik.“…Budiarja adalah adik saya, diamemangmencintaiMaria, dia sering

curhat,karenamerekaberbedakeyakinan.Padasaatseriusmenujujenjang pernikahan, karena berbeda agama dan tidak direstui olehorangtuaMaria,makamerekaberduaberinisiatifkawinlari.waktuitu memang terjadi kehebohan, karena orang tua Maria, bingungmencari anaknya. Tapi dengan diketahui anaknya di bawa olehBudiarja,makaINengahWikapunmerestuiputrinyadipinangolehmenantuberagamaHindu.WaktuperkawinanberlangsungseluruhKeluarga Maria dan orang tuanya hadir menyaksikan putrinyakembali beragama Hindu. Sampai saat ini, I Nengah Wika justrusemakinsayingdengankeluargaMaria,apalagitelahmemilikicucu”(Wawancara,12Febuari2015) Kasus rekonversi agama tersebut sangat menarik untuk dikaji

lebih dalam karena pengorbanan yang dilakukan oleh kedua mempelai.Fenomena tersebut terjadi karena cintadankasih sayangyang lahir daridalamdirimasing-masing,tanpapaksaansedikitpun.Fenomenatersebutmenunjukan ideologi cinta kasih (Gambar 4.7) yang muncul dari dalamkesadarandiri,sepertidalamGambarberikut.

Gambar4.7IdeDualismePlatoDanIdeologiCintaKasihHindu

(Sumber:Pradnya,2014)

JIWA BADAN

Sang Hyang Smara

Sang Hyang Ratih

Badan Laki-Laki

Badan Perempuan

Ideologi Cinta Kasih Dalam Hindu

TRI SARIRA DALAM HINDU

Page 145: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Ideologi Plato adalah ide-ide yang menjadi pedoman bagi filsuf-filsuf saat ini, banyak kritikan dan dukungan dari murid maupun parapemikir lainya, namun karya-karya Plato tetap abadi sampai saat ini.PemikiranPlatoyangpalingterkenaladalahtentangdualitas,yaituantarajiwa dan badan adalah berpisah. Jiwa tetap abadi dan badan mengalamiperubahan,dikatakanbahwajiwaituadadidalampenjarasaatberadadibadanmanusia.ketikabadanmanusialemahdanmati,makasaatitusangjiwabebasdanmencapaikemerdekaanyadanmenjelmalagipadapenjaralainya(badan).PemikiranPlatosamadengankonsepHinduyangmengenalistilah Tri Sarira, yaitu tiga badan dalam tubuh manusia, yaitu badankasar/fisik(Stula Sarira),badaningatan(Suksma Sarira)danbadanyangmemberikankehidupan(Antakarana Sarira).Stula SarirayangmengalamiperubahanmenurutPlatodisebutbadan,sedangkanSuksma SariradalamPlatodisebutdunia ideyangselaluadabahkansaatmanusiabelumada.begitu juga Antakarana Sarira dalam pemikiran Plato adalah jiwa-jiwayangabadi.

AjaranAgama Hindu merupakan ajaran cinta kasih yang melekatdalamdirisemuainsan.DiyakinidalamtekssastraHindu,DewaSmaradanDewiRatihadalahdewacintadisorga.OlehkarenaSorgasedangdigodaolehpararaksasa,makaDewaIndrasebagairajaparadewamemerintahkanDewa Smara menggoda tapa brata Dewa Siwa. Dewa Smara memanahDewaSiwa,kemudianDewaSiwaterbangundanmembakarDewaSmaramenjadiabu.MelihatkejadianituDewiRatihmemohonagarDewaSmaradandirinyamenyatuselamanya,karenatujuanmembangunkanDewaSiwaadalah menyelamatkan sorga dan alam semesta. Oleh karena itu, DewaSiwa membakar Dewi Ratih, agar dapat bersatu dengan Dewa Smara didunia. Dewa Siwa memberikan anugrah Dewa Smara akan selalu adadalam badan diri Laki-laki dan Dewi Ratih selalu ada dalam badan diriperempuan.Olehkarenaitulahcintasejatiselaluadadidunia,meskipundenganbanyakpengorbanan.

Cintayangpenuhpengorbananadalahbentuk ideologi cintakasihyangmengalahkanideologilainya.WargadesaTengkudakyangrekonversimelalui perkawinan bersyukur dipertemukan dalam cinta sehinggapengorbanan tidak percuma. Terlebih perkawinan dan pernikahan atasdasar cinta kasih menjadi inspirasi bagi warga lainnya sehingga banyakyangkembalimenjadiHindu.Dengandemikian,rekonversiterjaditidak

Page 146: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dapat dipisahkan dari perhelatan ideologi cinta kasih yang ada dalamperkawinan.

Kesadaran dalam Interaksi SosialSoekanto(1987:53)menyebutkan,suatuinteraksisosialtidakakan

mungkinterjadiapabilatidakmemenuhiduasyarat,yaitu:(1)adanyakontaksosial (social contact); dan (2) adanya komunikasi. Kata kontak sosialberasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama, dankata tango yangartinyamenyentuh.Lebihlanjut.Soekantomenguraikansebagaiberikut.1) Antaraorangperorangan,misalnyaapabilaadaanakkecilmempelajari

kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadimelaluisosialization,yaitusuatuprosesdimanaanggotamasyarakatyangbarumempelajarinorma-normadannilai-nilaimasyarakatdimanadiamenjadianggota.

2) Antara orang perorangangan dengan satu kelompok manusia atausebaliknya,misalnyaapabilaseseorangmerasakanbahwatindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atauapabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untukmenyesuaikandiridenganideologidanprogramnya.

3) Antarasatukelompokmanusiadengankelompokmanusialainnya.Umpamanya dua partai politik mengdakan kerjasama untukmengalahkanpartaipolitikyangketigadidalampemilihanumum.Atau dua perusahaan bangunan mengadakan suatu kontrak untukmembuatjalanraya,jembatandanseterusnyadisuatuwilayahyangbarudibuka.

Fenomena rekonversi ke Agama Hindu yang terjadi di DesaTengkudak,Penebel,TabananjugadisebabkanolehfaktoradanyainteraksisosialantarapenganutKatolikdenganpenganutagamaHindu.Haltersebutdimungkinkankarenakeduapenganutagamayangberbedatinggaldalamsatu lingkungan,yaituBanjar Penganggahan,DesaTengkudak.Interaksisosial yang berlangsung secara terus menerus memungkinkan terjadinyasalingmemahami ideologikeagamaandi antarakeduabelahpihakyangselanjutnya menimbulkan ketertarikan pihak yang satu terhadap agamapihakyanglain.PeristiwakonversidariHindukeKatoliktahun1970-an,

Page 147: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

parapelakukonversi tersebutberusaha lepasdari kungkungandesa adatdantradisiHindudenganmenggantiideologikeagamaannya.SelanjutnyasetelahmerasakanketidaknyamanandalamkomunitasKatolik,sebagiandariwargakembalimenggantiideologikeagamaannyamenjadiHindu.MenurutAlthusser(dalamSutrisnodanPutranto,2005:47)ideologiadalahsebuahmekanisme yang digunakan kaum borjuis untuk memproduksi dominasikelasnya.Melaluiideologi,berbagaigenerasiterusmenerusmenyesuaikandiridengan status quo.

Guru Artana (wawancara: 15 Agustus 2014) menjelaskan bahwabeberapa warga Katolik di Tengkudak sering mangadakan komunikasiintensifdenganwargasekitardesayangberagamaHindu,khususnyawargayang dianggap dan diyakini memiliki kekuatan supranatural. Tujuannyasangat jelas untuk mendiskusikan berbagai keyakinan keagamaan, danmasalah-masalahyang terjadidalamberkehidupan.Masalahyang seringditanyakan oleh warga Katolik tersebut menyangkut pengalaman hidupyangbanyakmengalamiberbagaigangguan.SeorangPemangku diPuraTaman Beji Batukaru yang sering dimintai petunjuk oleh masyarakatyang memeluk Katolik berkenaan dengan masalah-masalah supernatural(niskala).Orang-orangKatolikdiDesaTengkudakmasih tetapmemiliki trsut terhadapsesuatuyang niskala karenawargamemilikilatarbelakangbudayaBali,dansebelumnyaberagamaHindusehinggawargaKatolikmasihmemiliki kepercayaan terhadap masalah-masalah niskala. SebagaimanaArtana(wawancara:15Agustus2014)mengatakansebagaiberikut. “beberapawargamasyarakatyangmasihberagamaKatoliksempat

bertanyakepadasayatentangmengapadirinyadankeluargaselalukesakitandanjugaperekonomiaanyaterpuruk.Sesuaibidangsayakemudian saya mencoba menelusuri persoalan yang membelitpihak-pihaktersebut.TernyatadiantaramerekaadayangketurunanPemangku sehingga leluhurnya kurang berkenan keturunannyapindah agama. Saya tidak hanya menyampaikan hal itu, karenakepadayanglainsayajugaberusahapaparkanbagaimanasebaiknyamenjalani kehidupan beragama. Mungkin selain bertanya kepadasaya mereka juga konsultasi dengan orang-orang Hindu lainnyasehingga akhirnya mereka memutuskan untuk kembali memelukAgamaHindu”

Page 148: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Interaksi dan relasi sosial warga Katolik di Desa TengkudakdenganumatHindudapatdikatakanberlangsungbaik.TerlebihlagitokohHindu yang dipandang memiliki keududukan yang setrategis. Ineterkasiterjalindenganbaikkarenaadakedekatanhistoris,bahwawargaKatolikdahulunya adalah beragama Hindu. Interaksi diwujudkan dalam bentuk pasuka dukaan, danwargaKatolikikutakatifdalamkegiatanreligiHindu.DemikianjugawargaKatolikdiBanjar Penganggahansebelumrekonversiikutaktifdalamkegiatanadat,sepertisaatadaperhelatanupacara yajña. Umat Katolik biasanya datang menghadiri acara (kondangan) walaupuntidakdiundang.Halitusebagaibentukupayauntuktetapmenjagatoleransi,dankerukunandenganwargaHindu. Kebiasaan tersebutsebagaibagianbentuk interaksi sosial turut pula mempengaruhi keputusannya untukrekonversikeagamaHindukarenaadarasakenyamandalamkebersamaansepertiitusertaadanyapertimbanganlain. Kontak sosial wargaKatolikDesaTengkudakmelaluipergaulandenganwargaHindusetempatterbukti berperan dalam peristiwa rekonversi tersebut. Dalam kasanahsusastra suci Hindu pergaulan memiliki peran penting dalam meberikanpengaruhpersuasiveseseorang,sepertidisebutkandalamSarasamuccaya 300sebagaiberikut. Nyang selangakena, ikang sang-sarga, agelis juganularaken guna

ya, irikang lot masangsarga lawan maguna, wyaktinya, nahan yamboning sekar, an tular mara ring dodot, wwai, lenga, lemah, makanimitta pasangsarganya, lawan ikang kembang.

Terjemahan: Inilah tentang pergaulan; lekas benar pergaulan itu memindahkan

sifat yang baik kepada orang yang selalu bergaul dengan orangyang bersifat utama; buktinya baunya bunga beralih kepada kain,air,minyakdantanah,disebabkanpersentuhannyadenganbungaitu(Kadjeng,dkk.,2012:151).

Hubungan antara umat Katolik dengan Hindu di Desa Tengkudakumumnya berlangsung dengan harmonis, bahkan pada masa-masa awalbanyakwargaTengkudakberalihkeagamaKatolik,dandiberikanhakpulauntukmenguburkanjenazahwargayangmeninggaldisetra desa.Namun,dibaliksemuaitumunculdisharmonisasidalaminteraksisosial.HaltersebutdisebabkanolehketidakikhlasanwargaHinduDesaTengkudak terhadap

Page 149: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

orang-orang Katolik yang membagi kuburan (setra) desa Pakraman Penganggahan,Penebel,Tabanan.Namun,setelahdilakukanmusyawarahmufakat dan Katolik membeli tanah di tempat lain untuk kuburan, padaakhirnyaantarwargayangberbedaagama,kembalimembaik(Senayasa:wawancara,5September2014).

Umat Hindu di Desa Tengkudak meskipun berstatus mayoritas,tetapi dapat menerima kehadiran umat dari agama lain dengan penuhtoleransi, dan berdampingan dengan damai. Hal tersebut didasarkantas ideologi ajaran Hindu yang banyak menjabarkan ajaran tentangheterogenitas sehingga umumnya warga Hindu bersikap moderat dantoleran. Sebagaimana disebutkan Ngurah (2011 : 204) bahwa secarakonseptualagamaHindumengajarkanbanyakhalberkenaandengancarapandangterhadapkehidupanyangheterogenantaralainsebagaiberikut. Pertama,disampaikanbahwasesungguhnyakitasemuainiwalaupun

takpaknya berbeda satu dengan yang lain pada hakikatnya adalahsatu.Hal inidinyatakandalamkalimat“vasudewakutumbhakam”(kitasemuabersaudara).Konsepinijelasmengajarkanagarkitabisamemandangoranglainitubukanmusuh,akantetapisebagaisaudarasendiri.Adapengakuan satudenganyang lain salingmendukung,salingmenerima,salingmenghormati,dansalingmenghargai,gunakeharmonisanhidupbersama,walaupunsatudenganyanglainadaperbedaan.

Kedua,adakonsepyangdisebutTat Twam Asi (ituadalahsayajuga).TatTwamAsimengajarkanagardidalambertingkahlaku(tri kaya parisudha) dapat menyatakan diri ini sesungguhnya sama denganorang lain. Artinya jika diri ini tidak senang disakiti janganlahmenyakitioranglain.Jikamiliksendiritidaksukadiambiltanpaizinolehoranglain,janganpulamengambilmilikoranglaintanpaizin,danseterusnya.

Ketiga, ada beberapa sloka yang menyatakan tentang kehidupanmulticulturalsepertidinyatakan“Jalanmanapunditempuhmanusia,asalkanmenujuKU,semuanyaakanKu terima (Bhagavadgita, IV.11).SelanjutnyaBhagavadGitaII.11menyatakan“dengansalingmenghormatiengkauakanmencapaikebajikan.”

Keempat, agama Hindu juga mengajarkan Rwa bhineda (dua halyangberbedapadahakikatnyaadalahsatu)Rwaneka datu Bhineka Tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Page 150: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

AjaranHindudiatasadalahbentukdarimenghargaimultikulturaldimasyarakat,melaluigerakanyangpersuasivetelahmenjadikanumatHinduyangkonversikeKatolik,akhirnyakembalimenjadiHindu.Interaksisosialyangmenyebabkanrekonversiagama,dapatdianalisisdari ide-ideMeadtentanginterkasionalsimbolik,sepertiGambar5.14berikut.

Gambar 4.7InteraksionismeSimbolikMenurutIdeMeadsumber:RizerdanGoodman,2008:290-294

BerdasarkanGambardiatas,bahwamembuatpilihanterjadikarenaadanyainteraksisosialberupasosialisasidalamkehidupanbermasyarakatsehinggabersosialisasimengakibatkanprosesberpikiryanglebihdinamisuntuk perkembangan cara hidup manusia. Setelah berinteraksi, makamanusia belajar mempelajari simbol dan makna dalam interkasi sosial.Manusia menanggapi tanda-tanda dengan tanpa berpikir. Sebaliknyamanusia menanggapi simbol dengan cara berpikir karena simbol adalahobjeksosialyangdipakaiuntukmerepresentasikanapapunyangdisetujuioranguntukdirepresentasikan.Prosesinteraksionalsimboliklainyaadalahdampakdaripemahamansimboldalammasyarakat,yaitutindakansosial,yang mengarahkan manusia untuk mengerti dan saling mempengaruhisesuaikebiasaan.Tindakanyangtelahdilakukanmelahirkanpilihanyangdimilikisecaraotonomolehaktor.Bahkansangaktordapatmemberikanpenafsiran baru atas interaksi dalam kehidupan sosial. Jadi aktor dapatmemutuskanapapunmenurutdirinyasendiri.

Berdasarkanhaldiatas,makarekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabananadalahpilihanyangdimiliki secaraotonomolehaktorrekonversi agama berdasarkan interaksi dengan lingkungan di DesaPakramanPenganggahan,Penebel,Tabanan.Dibandingkandenganideologi

Page 151: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Althusser bahwa ideologi berasal dari dalam diri individu sehingga adakesamaan.Namun,individutidakdapatmemutuskanpilihanya,jikamerekatidakberinteraksidengan lingkungansekitar.Olehkarena itu, rekonversiagamaadalahhakdanpilihansemuaorangsecaraotonomdanberideologidengan kesadaran dari dalam diri untuk memiliki keyakinanya dan caramerekahidupyangtidakdapatdipisahkandarihubungansosialkehidupanmasyarakat, khususnya dalam penelitian ini, lingkungan yang dimaksudadalahDesaPakramanPengagahan,Tengkudak,Penebel,Tabanan.

Page 152: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Proses rekonversi merupakan sebuah bentuk transaksi antarindividudankelompokyangterjadidalamranahsosial.Artinya,

rekonversi terjadi berawal dari adanya sebuah bentuk transaksional ataupertukaran antara individudengan individu lainnya, demikian juga antarkelompokdalamruangsosial.Pertukarandalamkonteksinimengacupadaasumsiteorisosial,bahwasanyatransaksiterbataskepadatingkahlakuyangmendatangkanimbalan,dantransaksiakanberhentijikatidakadaimbalan(Raho,2007:177).Turner(2006:151)menjelaskanbahwasanyapertukarantidaksaja terbataspada tingkah lakuyangmendatangkan imbalan, tetapipertukaran lebih kepada pertukaran ideologi religius yang dimiliki olehmasing-masing individu dan kelompok. Rekonversi yang terjadi di desaPakraman PenganggahanTengkudakdapatdilihatmelaluisebuahprosespertukaran atau transaksional, baik transaksi terbatas tingkah laku yangmendatangkanimbalandantransaksiideologireligius.

Proses Rekonversi Umat Hindu dari Agama Katolik

6

Page 153: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma140

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Proses transakasional tersebut terjadiantar individudankelompokdi lingkungan struktur sosial desa Pakraman Penganggahan Tengkudak.ProsestransaksionalantarindividuterbatastingkahlakuyangmendatangkanimbalandapatditemukandalamsetiapaktivitasmasyarakatHindudidesaPakraman Penganggahan yang terpola dalam aturan adat (awig-awig).Aturanadatbanyakmenyebutkanbahwa,wargaHindudidesaPakraman Penganggahan Tengkudak akan mendapatkan hak-hak atau imbalan daridesapakraman, jikatetapberagamaHindu.ImbalantersebutmemberikankeuntungandankemudahanyangsignifikanterhadapwargaHindusehinggawarga Hindu dapat bertahan hidup dalam lingkungan sosial. Selain itu,pertukaranideologireligimenjadisebuahprosestransaksionalyangpentingbagiwargaKatolikyangrekonversikeHindu.Prosestersebutterpolarisasimelaluisebuahhubungan“memberidanmenerima”.DalamteoripertukaransosialHomans(2010:9)menjelaskanbahwaindividuberinteraksidenganindividulain,dikarenakanpolahubungangiveandtake.

Homansmenjelaskanbahwapolademikiandisebutproposisisukses(the success Proposition),yaitusemakinseringtindakankhususseseorangdiberihadiah,makasemakinbesarkemungkinanorangmelakukantindakanitu (Homan dalam Ritzer, 2008: 361). Hanafi (2007: 11) menjelaskanbahwahadiahdalampertukaransosiltidaksajaberupabarang,dapatjugaberupaprinsip-prinsipkeyakinanideologisyangmemuataksiomaagamayang terbukti dengan sendirinya. Pola proposisi sukses Homas tersebutmenjadisebuahprosesyangfundamentalhinggaterjadinyarekonversididesaPakraman Panganggahan.WargaHindumelaluidesapakraman danawig-awig secara konstan memberikan pengetahuan agama Hindu yangdituangkandalamtradisidanupacarayadnya sehinggaprinsipkeyakinanideologisajaranHinduyangdimilikimasyarakatdesapakraman semakinkuat.

BerdasarkanproposisisuksesHomans,makapihakdesaPakramanPenganggahandapatdikatakantelahmampumengkonstruksebuahstruktursosial mikro maupun makro sehingga terjadi interaksi. Dalam interaksitersebutterjadipertukaranideologireligisehinggawargaKatolikkembalimenjadi Hindu. Interakasi secara mikro dan makro berlangsung dalamevent ritusyajña danberlangsungdalamtradisiyangmengharuskanwargaKatolikuntukberalihkeHindu.Disampingitu,pertukaranideologireligi

Page 154: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

141Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

memberikanefekterhadappsikiswargaKatolikuntukkembalikeHindu.Sebagiamanadijelaskan Cetig (wawancara, 9 September 2014)sebagaiberikut. “saatitusayaberpikir,bahwamenjadiKatolikhiduplebihsejahtera

karenasegalanyaditaggung,sertamenjadiKatoliktidaklahbegitumembebani terutama masalah upacara keagamaan. Jadi beragamayangpraktis,apalagikehidupansaatitusangatsulit,mencaribahanmakanan begitu susah. Namun, belakangan jauh dari bayangansaya,ternyatamenjadimeagame Hindusayamendapatkankepuasanbatin melalui upacara dan mengikuti tradisi yang berkembang didesa Pakraman. Setelah akhir-akhir ini banyak tetangga wargaHinduyangmemberikansayapemahamanyangbaiktentangHindusehinggasayamerasanyamanberagamaHindu”

Berdasarkan pada uraian informan tersebut, dapat dikemukakanbahwasanyainteraksimikrodanmakromemberikandampakyangpositifterjadinyaprosesrekonversi.Dalaminteraksitersebut,pertukaranideologiterjadiantarwargaHindudenganwargaKatoliksehinggarekonversiterjadi,dan elit agama Hindu memiliki peran setrategis dalam mengembangkanpelayananreligiusmelaluiritusyajña danpasukadukaan antarkrama Hindu.Pertukaran elit religius Hindu dengan krama Hindu, yang terjadi dalambentukpelayanansecaralangsungdantidaklangsungdapatmeneguhkankeyakinan warga Hindu terhadap ajaran agamanya. Turner (2006: 177)menjelaskan bahwa pertukaran elit religius dengan massa dalam bentukpelayananreligiussecaralangsungdantidaklangsungdapatmeneguhkansupremasiideologikepercayaantertentu.

SecaraemperisperilakukonversiagamakeKatoliksecarabersama-sama di Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak disebut perilakukolektif. Ciri-ciri umum perilaku kolektif, yaitu: 1) fenomena tersebutmelibatkansejumlahorangyangmelakukantindakanyangsamaataumirippadawaktuyangbersamaan,2)Perilakuyangditampilkantersebutbersifatsementaraatauterusmenerusberubah,tidakdalamkondisiseimbangataustabil, 3) terdapat semacam ketergantungan tertentu diantara tindakan-tindakantersebutdanindividutidakdapatbertindaksecarabebas(Coleman,2011:271-272).SebagaimanaanalisisperilakukolektifterhadaprekonversididesaTengkudakdapatdijelaskanmelaluiGambar6.1berikut.

Page 155: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma142

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Gambar6.1AnalisisPerilakuKolektifTerhadapKonversidanRekonversiAgama

(Sumber: Pradnya,2014)

MerujukpadahaltersebutdapatdikemukakanbahwakonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanansesuaidenganciriperilakukolektif,yaitudilakukanbersama-samadalamwaktubersamaansekitartahun1969-1970,sehinggaberkelompokmenjadiKatolik.Mengacupadaciriperilakukolektif keduadiatas,berartikonversiagama,dilakukansementaradanberubah karena situasi yang tidak stabil. Hal inilah yang menyebabkanterjadinya rekonversi agama. Situasi yang tidak stabil dimaksudkandalampenelitian ini,karena individu tidakdapatbertindaksecarabebas,disebabkandesa Pakraman dengantradisinyayangmengaturmasyarakatdalam peraturan otonom, mesti dilaksanakan sesuai ajaran Hindu. Olehkarenaitu,tidakmudahmeninggalkanagamaleluhurnya.

Beragama Hindu di Bali tidak dapat dipisahkan antara tradisi danleluhur. Sebagian besar leluhur orang Bali dipercaya lahir kembali dikeluargayangsama.UmatHindumenyebutnyapunarbawaatausamsaradipercayakakekataunenekyang telahmeninggalkembali lahirmenjadicucu atau keturunan berikutnya. Kepercayaan ini masih kental di warisibahkansangatdipercayaolehmasyarakatDesa PakramanPenganggahan.Secara tidak langsung leluhur senantiasa ada dalam kehidupan umatHindu.Permasalahanterjadi,ketikaketurunanyatidaklagimemperhatikanleluhurnyakarena setelahkonversi agama tidak sembahyangdi sanggah kamulan atau rong tiga. Hal tersebut salah satu penyebab warga Desa Pakraman Penganggahan menyadari akan keberadaannya sehinggamemutuskankembalikeAgamaHindu.

Kesadaran dari dalam dirinya muncul, setelah melihat keadaansosial atau lingkungan yang tetap mempertahankan tradisi Hindu dalam

Page 156: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

14�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

kehidupansehari-hari.Terlebihbanyakaktivitasritual,danpraktikagamayangdilaksanakandalamdesaPakraman. Haltersebutsecaratidaklangsungterjadi interaksi sosial yang intensif antar masing-masing individu. HaltersebutdisampaikanolehSuderi (wawancara,11Agustus2014), sepertiberikut. “…beberapatahunbelakanganinibarusayamenyadaripentingnya

peranan leluhur terhadap kesuksesan kehidupan di dunia. KetikasayaberagamaKatolik,ketigaanaksayamengalamipenyakityangjanggal dan sulit sekali untuk disembuhkan, serta banyak sekalikejadian-kejadian yang tidak masuk di akal. Salah satu anak sayatidakinginmelanjutkansekolah,padahalfasilitassudahsayapenuhisemua.Bahkananaksayatersebut tidakinginmelakukankegiatanapapun. Kejadian lainnya adalah ketika lahir cucu pertama sayaselalu rewel,kebetulanadiksayaberagamaHindu, sayasuruhdiauntukmenanyakanpenyebabcucusayarewelkepadaorangpintarataubalian,berdasarkanpenjelasanbalian,cucusayamenginginkanagardiselenggarakanupacarasesuaidengantradisiHindu.Upacaradimaksud adalah upacara kelahiran sampai meoton setiap enambulan sekali, karena cucu ini saya yakini punarbawa dari leluhurterdahulu.NamunwaktuitusayamasihberagamaKatolik,sehinggatidak mungkin melaksanakan upacara, karena berbeda keyakinan,sehinggaupacaradilaksanakandirumahadikyangdisebutmanusayajna. Anehnya ketika selesai melaksanakan upacara manusayajna,cucusayalangsungsehatdantidakrewellagi.Pengalaman-pengalaman ini, membuka mata saya dan memutuskan kembalimenjadiHindupadatahun2005”.

Berdasarkan penjelasan Suderi dalam petikan wawancara di atasmembuktikan kesadaran dirinya mengenai keberadaan leluhur yangsenantiasamemantaudanmemperingatinyauntuktidakberalihagamadantetap beragama Hindu. Kongruensi dengan pandangan psikologi agamayangmenjelaskanbahwa fenomena tersebut terjadikarena tekananbatindidalamdiritidakseimbang,danketerikatandenganAgamaHindusangatbesarsehinggamenimbulkanproseskejiwaanmerenung,cemasterhadapmasa depan, perasaan susah yang timbul dari kebimbangan, keterikatanakan keamanan dan kebahagiaan (Jalaluddin, 2010: 344). Secara tidaklangsungalambawahsadarterikatkehidupanmasalaludanjugaterbelenggubayanganleluhur,sehinggamembuatwargayangberagamaKatoliklebih

Page 157: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma144

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yakin,danpercayaterhadapAgamaHindusertamemutuskanrekonversikeAgamaHindu.

Selain itu, warga Desa Pakraman Penganggahan rekonversi keAgama Hindu melalui kesadaran diri dipengaruhi oleh tradisi sosial danperanleluhur.Leluhurmerupakanpengejawantahandewata,halinitermuatdalam Taittiriya Upanishad, Shikshavalli I.20: matru devo bhava, pitru devo bhava, acharya devo bhava, atithi devo bhava, artinya; bahwa IbuadalahDewa,leluhuradalahdewa,guruadalahdewadantamuadalahdewa(Radhakrishnan, 2010: 231). Dengan demikian, leluhur dapat dikatakansebagaimanifestasidariTuhanYangMahaEsasehinggawajibdihormatidalambentukbhaktimaupunyajña.

Berdasarkan uraian tersebut proses rekonversi keAgama Hindudi mulai dari keyakinan dan penyadaran dirinya atas kebesaran leluhuryangsenantiasamembantunya.Senadadenganitu,Bedra(wawancara,15Agustus2014)menjelaskansebagaiberikut. “…Dahulu saya adalah penganut Agama Katolik yang taat, tidak

sekalipun terlepas dari kaedah Agama Katolik. Saya kembali keAgama Hindu karena penyadaran diri saya sendiri dari berbagaipengalamanhidupyangsayaalami.KetikaberagamaKatoliksayasempatkehilangansalahsatuanaksayakarenasakit.Dulunyaanaksaya tersebutbersekolahdiDenpasar, suatuketika tidakdiketahuipasti apa penyebabnya dia merasa ketakutan setengan mati ketikaberadadisekolah,sehinggapihaksekolahmengantarnyakerumahdiBanjarDinasPenganggahan.Itupundiatidakberanidiamdirumah.Anaksayadititipdirumahpamannya,lebihdari1(satu)bulansayamembawakandiamakandanminumsertakebutuhanlainnya,akantetapitidakadaperubahan,diaselalumerasaketakutanseakan-akanmelihatraksasayangbesar.SuatuketikasayaberinsiatifuntukpergikebalianmeskipunsayamasihberagamaKatolik,ternyatasesuhunandiPuraManikBayumendatangianaksaya(kesisipandipuraMasBayu).Mengetahuihal tersebut saya tangkil kePuraManikBayuuntuknunastirtadanmemintakesembuhankepadaanaksaya,danberjanjiketikaanaksayasembuhbersediauntukpindahAgamalagikeAgamaHindu.Tidakberselangbeberapaharianaksayalangsungsembuh padahal hanya di berikan tirta (air suci) dari Pura ManikBayusaja.”

Page 158: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

145Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

DiadasarkanpadakutipanwawancaratersebutdijelaskanbahwaBedramenyadaribahwaleluhurnyasangatinginmembantuuntukmenyembuhkananaknya. Sedangkan leluhurnya sendiri tidak dapat membantu langsungkarena tempat dari leluhur, yaitu sanggah kemulan tidak dimiliki olehBedrasehinggamelaluimasalahyangdihadapiketurunanya,leluhurdatangmembantusebagaibentukeksistensileluhur.

Leluhur berdasarkan karmanya menurut Hindu dibagi menjadiduayaitu, karma leluhur baikmendapat sorga, dankarma leluhur burukmemperolehneraka.Selanjutnya,kepadaorang-orangyangmendapatsorgadi mohon karunianya, sedangkan orang yang berada di neraka didoakanoleh keturunannya untuk membebaskan roh dari kesengsaraan. Olehkarenaitu,keturunannyawajibberbuatbaik,makaleluhurnyayangtelahmencapaisorgaakanmemperolehkebebasandanyangdinerakaterlepasdari penderitaan. Sebaliknya bila keturunan berbuat jahat atau bahkanmeninggalkanleluhurnya,makaleluhuryangberadadisorgaakankecewadanleluhuryangberadadinerakaselalumenderita(Titib,2003:225).

Umat Hindu di Bali memiliki trust atau kepercayaan yang kuattentangrohleluhuryangmenderita,makaparaketurunanyajugamenderita,meskipuntidakdapatdibuktikansecarailmiah.Namun,leluhurmemilikifungsi pemberi anugrah, pemberi pertolongan, rahmat serta berbagai halmulialainnyakepadaketurunannyayangberadadidunia.SebagaimanahaltersebuttertuangdalamRgveda sebagaiberikut.

Barhisadah pitara uti arvag Ima vo havya cakrma jusadhvam Ta a gata avasa samtamena Atha nah sam yor arapo dadhata (Rgveda X.15.4)

Terjemahan: Wahai para leluhur yang duduk bertebaran, datanglah kemari

dengan (membawa) pertolongan, upacara persembahan ini kamipersembahkan untuk anda, semoga anda berbahagia. Datanglahdenganpertolonganbermanfaat,karuniailahkamikesehatan,rahmatdanbebaskandarikeperihan(Maswinara,1999:218).

Page 159: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma14�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Seseorang yang telah konversi agama, maka orang tersebut telahmeninggalkan leluhur yang dalam keyakinan Hindu sebagai pemberianugrah.Orangyangdemikianhidupnyapastimenderitakarenalupaakanleluhur.TerlebihwargaTengkudakyangmasukKristentelahmenagsikansanggah kamulan sebagaisimbolsthana darileluhur.MenurutkepercayaanHindu di Bali roh leluhur bersthana di sanggah kemulan atau di rong tiga.Sanggah Kemulan dapatdijadikanpirantiagarumatdapatmemintadan menyampaikan keluh kesahnya kepada leluhur. Tidak ada saranapemujaan sudah tentukomunikasi tidak terjadi, dengankata lain leluhurtidak dapat membantu keturunannya karena berbeda keyakinan. SepertihalnyapernyataanSuderi (wawancara,11Agustrus2014)dalampetikanwawancaraberikut. “…ketika saya konversi Agama ke Katolik sanggah yang saya

miliki tentunya di bongkar karena tidak berguna lagi. BeberapatahunmenjadiKatolikterlepasdarikebiasaanmebantendisanggahmembuat saya lebih merasa ringan. Akan tetapi beberapa kondisimembuat saya dan keluarga merasa terpuruk karena kejadianbertubi-tubi mendatangi, dari kecelakaan sampai kepada tekananmental anak saya. Ketika itu saya sedikit sekali percaya denganorangpintar/dukun/baliankarenasudahtidaksepaham,meskipundemikianbeberapakalipembuktiansayadenganbertanyakebalianjauhdariDesaTengkudakdannedunangleluhurterdahulu.Denganhasilperbincanganhampirsamayaituleluhurtidakdapatmembantukeluarga Suderi karena berbeda keyakinan, selain itu leluhurnyakebingunganketika inginberkunjungkerumahketurunannya tidakadatempatkarenasanggah kemulansudahdibongkar.DaribeberapapernyataanbaliantersebutsayamulaiberpikirkembaliuntukpindahAgamalagikeAgamaHindu,dimanasayamenyadarisepenuhnyabahwa leluhur saya sebelumnya telah membuatkan saya warisanyangwajibuntukditeruskan.

MelaluipernyataanSuderitersebutdapatdicermatibahwakesadarandiri mengenai keyakinan itu sangat penting karena masyarakat Hindukhususnya di Desa Pakraman Penganggahan tidak saja terikat dalamkehidupan sekarang ini melainkan terikat dengan kehidupan terdahuluataupunkehidupanparaleluhur,danjugaakanmengikatdalamkehidupanmasadatang.Konsep-konsepinilahyangbarudisadarisehinggaterketukhatisecaraduniawikembalikeAgamaHindu.

Page 160: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

147Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Kesadarandirisendiriterhadapleluhurdantradisimasyarakatberlakusecara kolektif di Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Tabananyang dianalisis dalam teori perubahan sosial Homans dalam proposisideprivasi-kejemuan,yaitumakinseringseseorangmenerimahadiahkhususdimasalaluyangdekat,makinkurangbernilaibaginyasetiapunithadiahberikutnya (Ritzer-Goodman, 2008: 365). Hal tersebut didasarkan atassebuahenigmabahwakonversiagamayangdiberikandalambentukbarangdanjasasecarakontinyudalamwaktuyangdekat,kamudiantidakadalagipemberianselanjutnya,makatidaklahbernilaihadiahitu,sebabantarabiayadankeuntunganyangdirencanakantidaksesuai.Olehkarenaitu,sesuatuyang telah lama dilakukan masyarakat Desa Pakraman Penganggahan,Tengkudaksecaraturuntemurun,tidakdapatdirubahsecarainstan.

Perubahan sosial masyarakat yang terjadi di Desa PakramanPenganggahandengankonversi agama, tidak lantasmenjamin seseorangbertahan dalam agama barunya, justru sebaliknya ditinggalkan. Karenaadanyakebiasaanatauhabitdari leluhurumatHindudalamsuatu tradisiyangbertahan,tetapstabilsertamasiheksissampaisaatinisehinggahadiahyangdiberikanKatolikbersifatsementara.ApalagitradisiberkomunikasidenganTuhanataumanifestasi-NyamenjadikebiasaanmasyarakatHindudenganmenggunakanmantrayangdiucapkanBalian,kebiasaaninitentutidakdimilikiolehKatolik.Kebiasaanbertanyakepada roh suci telahdiwarisidarizaman-kezaman.Begitupulasetelahkonversiagamapunhalitumasihdiyakini, terbuktidaribeberapa informandi atasmenjelaskanmasalah yang dihadapai, terjawab ketika melakukan komunikasi denganleluhur.MelakukankomunikasidenganrohnenekmoyangmenurutHindujugatermuatdalamWedakhusunyadalamRgvedasebagaiberikut. Upahutahpitarah samyase Barhisyesu nidhis priyesu Ta a gamantu ta iha sruvantu Adhi bruvantu te avantu asman (Rgveda X.15.5)

Terjemahan: Dimohon kehadirannya para leluhur pencinta Soma untuk tempat

yang tersimpan dan amat disayangi, tempat yang bertebaran,semogalahmereka(paraleluhur)datangkemari,semogalahmerekamendengarkandanberkenanuntukbercakap-cakapdanmemberikanpertolongankepadakita.

Page 161: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma14�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Melalui kutipan tersebut ditegaskan mengenai keberadaan leluhurtidaklah jauh dari keberadaan manusia, sehingga antara manusia denganleluhurdapatmelakukankomunikasimelaluiperantarabalianataudasaran.MasyarakatDesa PakramanPenganggahansecarasosialkeagamaanjugamemilikiBalianDesayangbertugasmengaturdanmenentukankegiatanyajñayangdilaksanakandiDesa PakramanPenganggahan.BalianDesaberperanmenguhubungkanalamsekaladenganalamniskala.

Bendesa Adat Sebagai Pemegang KekuasaanPerilakumanusiabaiksecaraindividudankelompokdapatdicermati

secaraemperikdalampolahubungansosial.Polahubungansosialantaraorangawamdenganelitagama.Turner(2006:151)menyebutkanbahwapolatersebutsebagaibahasanabadidalamsosiologiagama.PolatersebutterjadipuladiDesaPakraman PenganggahanTengkudak,yakniinteraksiyangterpolarisasiantaramasyarakatbiasadenganorangagamawan.Secarahistorikal, konversi terjadi di desa Pakraman Penganggahan pada masalaludikarenakanadanyaketimpanganantarelitagamadenganmasyarakatbiasa.Elitagamayangseringdisebutagamawandipahamisebagaikaumkelas atasdandi luar itu adalahkelasbawahataukelasdua.Kaumnonagamawansebagaigolongankelasduatidakdiberikanpemahamanagamayangmapansehinggakonversiterjadi.

Limatahunbelakangan,ketimpangantersebutberhasildisinergikandandiseimbangkanolehkaumagamawanHindusehingga tidak lagiadapandangankelassosialyangmencolok.Bendesa Adat sebagaielitagamaselainorangsuciHindudiDesaPakraman Penganggahanmemilikikuasauntuk mengatur sepenuhnya perilaku masyarakat. Balu (dalam Ritzer-Goodman,2008:369)menjelaskanbahwapenguasaanstatusdankekuasaanakandapatmengaturkebanyakanperilakumanusiadanmelandasihubunganantar individu maupun kelompok. Bendesa Adat Penganggahan sebagaipenguasadanmemilikistatussebagaipemimpinadatmemilikiwewenanguntukmelakukan interakasidengan tujuan-tujuan tertentu.Bendesa Adat sebagaiaktorharusmampuberinteraksidengankelompoksehinggaterjadiketergantungan ideologi bagi warga Katolik sehingga kembali ke Hindumelaluikesadaranyangmunculdaridalamdiriindividu.

Wewenangdankekuasaan Bendesa Adat Penganggahanterlihatjelasdalamaturandandiskursusberupawacanayangdibuat.Wacanatersebut

Page 162: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

149Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

secara eksplisit menyebutkan bahawa masyarakat yang terdahulunyawarga asli dari banjar dinas Penganggahan, setelah konversi ke AgamaKatoliktidaklagitermasukanggotadalamdesa Pakraman sehinggasegalahaknya dihapus termasuk hak-hak kemanusiaannya. Wacana merupakanalat kekuasaan yang ampuh bagi seorang aktor dalam mencapai tujuan.Sebagaimana teori kuasa wacana Foulcault, bahwa wacana adalah alatkekuasaan dan digunakan untuk melangengkan kekuasaan (mikro-fisikkekuasaan)(Wirawan,2013:260).Wacanayangdibuatoleh Bendesa Adat sebagaiaktorsecaratidaklangsungdanlangsungmenjadihukumanbagiwargaHinduyangkonversikeagamaKatolik.

Selaian Bendesa Adat sebagai pemilik status dan kekuasaan,Desa Pakraman juga dapat dikatakan sebagai status kekuasaan dan alatkekuasaan.Desa Pakraman menjadi lembaga adat resmidiBali sebagaiupayamengaturdanmempertahankankebudayaantradisionalBali.Secarahukum desa Pakraman diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi BaliNomor03Tahun2001yangmenjelaskandesa Pakraman adalah kesatuan masyarakathukumadatdiPropinsiBalimempunyaisatukesatuantradisidantata krama pergaulanhidupmasyarakatumatHindusecaraturun-temurundalamikatanKahyangan Tiga (KahyanganDesa)yangmempunyaiwilayahtertentu,danhartakekayaansendirisertaberhakmengurusrumahtanggasendiri.Perda tersebutmenjelaskanenamunsurpokokyangmembentukdesa Pakraman, yaitu (1) kesatuan masyarakat hukum adat di PropinsiBali,(2)mempunyaisatukesatuantradisidantatakrama pergaulanhidupmasyarakatumatHindusecaraturuntemurun,(3)dalamikatanKahyangan tiga (KahyanganDesa),(4)mempunyaiwilayahtertentu,(5)mempunyaihartakekayaansendiri,dan(6)berhakmengurusrumahtangganyasendiri.

Mengacu pada enam unsur tersebut dapat dipahami bahwaPerda tersebut hendak menegaskan bahwa sistem sosial masyarakat(Desa Pakraman) Bali bercorak Hindu. Seperti dijelaskan Sirtha dalamAstra (2003:71)bahwaagamaHinduyangdianutolehmasyarakatBalimemberikan corak khas bagi desa Pakraman. Kegiatan masyarakat adatdijiwaiolehAgamaHinduyangdimanifestasikandalampemujaankepadaTuhanYangMahaEsa.Kahyangan tiga sebagaitempatpemujaanmenjadisimbol pemersatu bagi masyarakat adat dalam melaksanakan upacarapemujaansebagaiwujudbhaktikepadaTuhanYangMahaEsa.

Page 163: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma150

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Substansiawig-awig desa Pakraman, dijiwaiolehAgama Hinduberdasarkan falsafah Tri Hita Karana, yaitu (1) parhyangan sebagaikongkretisasi tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa yangmengatur kegiatan manusia dalam melakukan hubungan dengan TuhanYangMahaEsadalamwujudupacarakeagamaan;(2)pawongan sebagaiperwujudan hubungan manusia dengan sesamanya dalam melaksanakanberbagaikegiatansosial;dan(3) palemahan atauwilayahberupaperwujudanhubungan manusia dengan alam yang menjadi tempat pemukiman dansumberkehidupanmasyarakat.

Desa Pakraman merupakansatukesatuanyangharmonisdaritigaunsur,yaitu krama desasebagaiunsur pawongan membutuhkanruanguntukmelaksanakanaktivitasnyaberupakewajibanhidup (dharma) diwilayahdesaPakraman, yaituunsur palemahan. Kenyataanbahwamanusiaadalahbagiandarialam,sehinggamanusiamempengaruhialamdansebaliknya,alam juga mempengaruhi kehidupan manusia. Suriadiredja dalam Astra(2003: 254) menjelaskan bahwa untuk melangsungkan kehidupannyamanusiaakanselalutergantungkepadalingkungannya.

Ditegaskan bahwa manusia dapat mempengaruhi, bahkanmengubah lingkungannya. Oleh karena itu, antara krama desa denganlingkungan desanya terdapat jalinan saling mempengaruhi. Krama desasebagaimakhluksosialmembutuhkanjalinankomunikasiharmonisuntukmemenuhikepentinganbersamadalamsuasananyamandanaman.MirceaEliade dalam Susanto (1987: 132) menjelaskan bahwa manusia jugamerupakan makhluk religius sehingga membutuhkan kebahagiaan batin(rohaniah). Untuk memperoleh dan memenuhi kebutuhan kebahagiaanyangbersifat rohaniah,manusiaberpalingdanberlindung serta bersujudkehadapanTuhanYangMahaEsa.Olehkarenaitu,manusia (krama desa)mendirikantempat-tempatsuci(Pura)untukmemujaTuhan(Sang Hyang Widhi Wasa), yaituunsur parhyangan.

Ketiga unsur tersebut menciptakan hubungan harmonis sesuaikonsep Tri Hita Karana. Desa Pakraman memiliki peran sebagailembagabernafaskanHindudansebagaiorganisasiberideologiHindudiBali mempunyai otonomi khusus sebagai upaya mengatur pemerintahandan kegiatan yang dilaksanakan desa Pakraman, dan segala bentukkegiatancenderungbersifat culture religion. SistempemerintahandenganpemilihanBendesa adatmelalui sistemdemokrasi.Bendesa adat sendiri

Page 164: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

151Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

cenderungmemiliki tugasberatkarenamengatur semuabentukkegiatandalamdesaPakraman. SepertiBendesa adat Penganggahan,mempunyaitugaskhususselainmengaturjalannyaupacara yajña. Sebagaiorganisasikemasyarakatan Bendesa adat juga menangani permasalahan penduduk.Desa Pakraman PenganggahandenganBanjar dinasPenganggahanberadadalamsatuwilayahsehinggasemuawarga Banjar dinasbergabungdalamdesa Pakraman Penganggahan, kecuali umat Katolik. Dengan demikianwargabanjar dinasPenganggahanyangberagamaKatoliktidaktermasukkedalam anggota atau sebagai krama desa Pakraman. Dengan demikianumat Katolik yang berkeinginan menjadi Krama adat, maka harusrekonversiagamamenjadiHindu.

Gambar6.2AnalisisPertukaransosialEmersonterhadapProsesrekonversiAgama

(Sumber:Pradnya,2014)

MerunutsekaligusmerujukGambar6.2tersebut,makaaturandalamstruktursosialyangtelahdibuatleluhurumatHindudiBalidalamkelompoksosialdesaPakraman,memilikiaturansecaraotonomterutamamendapatkanhakdankewajibandalamorganisasiadat.Bagiumatyangrekonversiagama,tentumelaluitahapanatauprosespenyampaiankomunikasiterhadapdesaPakraman, sebagai kelompok makro yang memiliki kekuasaan dalamwilayah Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Penebel, Tabanan.HaltersebutsesuaidenganTeoripertukaransosialEmerson,bahwaterjadiketergantungankekuasaan(power-dependence),seorangaktoratauindividuharusdapatberinteraksidengankelompokyangdapatmemberikanimbalan.

Page 165: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma152

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dikatakankekuasaanseseorangatasoranglaindalamhubunganpertukaranadalahkebalikanfungsiketergantunganyaterhadaporanglain.Kekuasaanyangtidakseimbang,danketergantunganmenyebabkanketidakseimbangandalam hubungan, tetapi melalui perjalanan waktu ketimpangan itu akanbergerak menuju hubungan kekuasaan- ketergantungan yang semakinseimbang(Ritzer-Goodman,2008:378-379).

Interaksi individu dengan kelompok begitu penting dan salingmembutuhkansatusamalain.Kepentinganyangmenyebabkaneksistensiantara individumaupunmasyarakatkolektif.Penelitian inimembuktikanbahwateoripertukaransosialdapatmemberikanjawabanatasprosesdarirekonversiagama,bahwasebelummasuknyaKatolikkeDesa Pakraman Penganggahan, tercipta struktur masyarakat yang stabil, khususnyakeyakinandalamkeberagamaan.

Ketika terjadi interaksi Hindu-Katolik yang mengakibatkan umatHindukonversiagama,inilahyangkemudianmenyebabkankekuasaandaridesa Pakraman denganketergantunganindividumengalamiketimpangan.Berlahan-lahan seiring waktu ketimpangan kekuasaan-ketergantunganmenjadi stabil dan seimbang yang dibuktikan umat rekonversi agamadan kembali menjadi krama adat di Desa Pakraman Penganggahan,Tengkudak.

Berdasarkanhal di atas, konversi agamadalamhubunganmikro(individu)hanyabersifatsementara,danbergantungpadasituasiyangtidakstabilantaraaktorkonversidengandesaPakraman. Haltersebutjugaseiringwaktumengalamipertukaran sosialmengarahpada titik seimbang.OlehkarenaketergantungandariindividuterhadapdesaPakraman dinilailebihmenguntungkan.Olehkarenaitu,individuyanginginmenjadikrama desa Pakraman,harusmenjadiUmatHinduterlebihdahulu.Halinidituangkandalam awig-awig Desa Pakraman Penganggahan, Palet 5, Paos 12 Krama DesaAdat:a. Krama Adat puniki inggih punika sang sane jumenek ring wewengkon

jebar kakuwub Penganggahan tur sampun medruwe karang paumahan kalih nganutin Agama Hindu

b. Sios ring asapunika sinanggeh tamiu

Page 166: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

15�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahan:a. Krama adat adalah orang yang berada dalam lingkungan Desa

Pakraman Penganggahan dan mempunyai rumah tempat tinggalsertaberagamaHindu

b. Diluaritu,disebutTamu

Proses menjadi Krama adat atau rekonversi agama harus terlebihdahulu melapor kepada Bendesa adat secara lisan maupun tulisan agarditerima oleh Desa Pakraman sebagai warga baru. Demikian pula umatKatolikdiDesa Pakraman Penganggahan,Penebel,Tabanan,ketikakembaliberagama Hindu atau rekonversi agama, harus melapor kepada BendesaadatselakupemimpindesaPakraman.Prosespelaporankepada Bendesa Adat tentumenanyakanalasan rekonversiagama.Hal tersebutdikatakanBendesaadatPenganggahan(wawancara,Yasadharma,13Agustus2014)sebagaiberikut. “…sampaisaatinisayamemangbelumpernahmenanganilangsung

dalam arti luas saya belum pernah mendapati warga dari AgamaKatolikpindahkeAgamaHindusaatmasa jabatansayasekarang.AkantetapisayamengetahuimekanismeketikamelakukanpindahagamadariKatolikkeHindu,yangdiawalidenganpenyadarandiridilanjutkan dengan menyampiakan kepada pihak desa PakramandalamhaliniadalahBendesaadatPenganggahan.DisanaumatyanginginpindahagamakeAgamaHinduakanditanyamengapapindahlagi ke Agama Hindu, apakah tidak menemukan kenyamanan diAgamaKatolikatauadafaktorlainyangmenyebabkan.SepanjangpengetahuansayaumatyangpindahAgamalagikeAgamaHindukarenafaktorsakitdanjugafaktorekonomiyangmenjadidominasipenyebab terjadinya rekonversi tersebut. Selaku Bendesa adatPenganggahantentusajamemfasilitasiwargayangakanmasukkeAgama Hindu. Proses pelaporan itu disampaikan pula mengenaisyarat dan kewajiban umat yang baru pindah ke Agama Hindu,sehingga warga yang akan masuk ke dalam desa Pakraman tidakmerasa terlalu terbebani. Hal wajib yang dilakukan warga baruadalahkenapenanjung batu ataupengopog sebagaibentukkeikutsertaanmembanguntempatsucidanimfrastrukturDesa Pakramanakantetapidananyatidaksamabesardenganbiayasesungguhnya.BiayaituhanyasebagaisimbolsematadenganjumlahRp500.000,-“

Page 167: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma154

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Pemaparan Bendesa Adat Penganggahan di atas menjelaskanbahwasanya proses pelaporan kepada Bendesa adat sangat dipermudahkarenaBendesa adatberperansebagaifasilitatordalammenunjangkemajuandankebertahanandesa Pakraman. Bendesa adatsangatmenyambutbaik,apabilaadawargadiDesa Pakraman PenganggahanrekonversikeAgamaHindu,sertamemberikanarahandanmekanismekembaliberagamaHindudan masuk sebagai krama adat Desa Pakraman Penganggahan. Bentuksyarat wajib dilakukan warga yang akan menjadi krama adat dikenakanpenanjungbatuataupengopogdenganmembayarsejumlahuangsebagaisimbolikutambilandildalampembangunandidesaPakraman.Penanjungbatu sendiri mengandung makna wujud atau simbol ikut dalam prosespembangunantempatsuciyangdilaksanakanolehwargadiDesaPakramanPenganggahan.Bentukpenanjungbatuberupauangmaupunbarangyangtelahdisepakati.

Aturan ini telah juga termuat dalam awig-awig Desa PakramanPenganggahan, Tengkudak, yaitu pada Palet 5 Paos 13 dan 15, sebagaiberikut. Paos 13. Yan wenten jadma tamui/penumpang sane ngerereh

pengupa jiwa magenah numpang ring wewengkon desa adat puniki suwen ipun lintang ring asasih, selantur ipun patut itamiu punika nawur batu-batu apisan, kalih nyabran enem sasih nawur dana ring desa adat, ageng alit manut prarem,…

Terjemahanya: Paos 13. Jika ada tamu/pendatang yang mencari kehidupan dan

tinggaldilingkungandesaadatlebihdarisatubulan,makatamuituwajibmenyerahkanbatu-batudansetiap6bulanmembayarkepadaDesaadat,besarkecilnyabatu-batudisesuikandenganprarem.

Paos 15. Jadma tamiu sane munggah ring paos 13 palet 5 inucap yening ipun ngewentenang karya suka duka ring genah madunungan polih pengayoman saking krama adat.

Terjemahanya: Paos15.Penduduktamuyangtertuangdalampaos13palet5jika

memilikiupacarasukadukadidesaadatmendapatpengayomandarikramaadat

Page 168: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

155Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkanpenjelasanawig-awigdiatasmenunjukanbahwakrama tamuataupendatangmemilikikewajibansetiapenambulansekali,mestimembayar kepada desa adat dan mendapatkan pengayoman dari krama adat.Begitujugakrama tamuyangmenjadikrama adat,dikenakanbatu-batuhanya sekali sebagai simbolkebulatan tekad ikut sertamembangundesa Pakraman,khususnyadiDesa Pakraman Penganggahan.Haltersebutdijelaskan Senayasa (wawancara, 5 Septemeber 2014) sebagai mantanBendesaAdatPenganggahanbahwa,sepertiberikut. “…saya menyaksikan langsung beberapa warga di Banjar Dinas

PenganggahanyangrekonversikeAgamaHindusejaktahun1970sampai tahun 2005. Beberapa orang yang pindah agama melaporkepadasayabahwainginkemablimenjadiHindudenganberbagaifaktor penyebab. Sebagai Bendesa adat, saya sendiri tidak beranimemutuskan untuk diterima atau tidak. Karena dalam awig-awigDesa Pakramantelahdiaturbahwasanaketikaadaanggotabaruyangdatang dikenakan syarat-syarat khusus sebagai bukti kesungguhanmenjadianggotaDesa Pakraman.Padasaatitusayamenyempaikankepada warga yang akan rekonversi agama bahwa syarat menjadiHindu harus mengikuti upacara sudhiwadani dan supaya diterimadiDesa Pakramansebagaikramaadatharusmembayarpenanjung batu,sertamendengarkankeputusandarikrama adatyanglainya”.

PenjelasanmantanBendesaAdatdiatasbahwasanyabeberapawargayangakanrekonversikeAgamaHinduharusmengikutipersyaratanmasuksebagaianggotadesaPakramanataukramaadat.Berbagaisyarattidaklahbegitusulit,sesungguhnyapihakdesaPakramanselalumembukapintuketikawargakhususnyadariBanjarDinasPenganggahanmelakukanrekonversiagama.Begitujugakramaadatselalumenyambutbaikkedatangankramabaruasalkansesuaiprosedurdanmemenuhipersyaratan,yaitumembayarpenanjung batu dengan ketentuan biaya relatif tidak begitu besar hanyasimbolkeikutsertaandalampembangunanyangdiselenggarakanolehDesaPakramanPenganggahan.LebihlanjutSenayasa(wawancara,5September2014),sepertiberikut.“…sayasebagaiBendesaadatpadamasaperpindahanAgamayangdilakukan

oleh warga di Desa Pakraman Penganggahan merasa senang,karenaambisisayasesungguhnyamenginginkansemuawargayangberadadiwilayahDesa PakramanPenganggahanberagamaHindudan ikut sebagaikrama adat.Ketika ada laporandariwargayang

Page 169: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma15�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

ingin kembali menjadi Hindu, saya selaku Bendesa adat langsungmemprosesdansiapmembantusampaiprosesperpindahanagamaselesaidilaksanakan”. Wardana,sebagaiSekretarisBendesaAdat(wawancara,3Agustus

2014) menjelaskan bahwa segala bentuk adminitrasi di desa Pakramansebagai krama mendapat hak dan kewajiban yang telah diatur dandisepakatibersama.Bentukhakadalahmendapatkansetraataukuburan,sedangkan kewajiban yang dilakukan adalah ikut melaksanakan tradisiyangdiwariskanleluhurberupapemujaandanpelaksanaanyajña.SebelumwargaKatolikkembalikeHindu,terlebihdahuludibekalitatacaramenjadiHindu,terutamapertanggungjawabansecaraniskalakepadaparadewadansekalaterhadapkramadesalainnya. “…krama desa adat penganggahan telah sepakat memberikan

keringanan terhadap mereka yang ingin kembali menjadi Hindu,bahkanadabeberapa tokohKatolikyangkembalimenjadiHindu,tidak dikenakan biaya sepeser pun bahkan desa Pakraman yangmembiayaisegalaprosesiupacaranya.Inilahbentukkeseriusankamisebagai tokohadatdiDesaPakramanPenganggahan,Tengkudak,Penbebel,Tabanan”(wawancaraWardana,3Agustus2014).

Berdasarkanpenjelasandiatasbahwasecaraadminitrasi terlebihdahuluproseskembalimenjadiHinduadalahmenyampaikansecaralisanmaupun tulisan kepada Bendesa Adat sehingga dianggap serius kembalimenjadiHindu.Kemudiandiprosessecaraadatuntukmendapatpengakuansecaraadat.

Paruman Desa Pakraman Sebagai Legitimasi Proses rekonversi agama selanjutnya adalah melakukan rapat adat

atau peparuman adat. Paruman Desa Pakraman Penganggahan dapatdikatakan sebagai salah satu bentuk pengorganisasian yang berorientasikepada tujuan-tujuan yang hanya didapat melalui interaksi. Blau (dalamRitzer-Goodman, 2010: 8) menjelaskan bahwasanya pengornisasiandan legitimasi merupakan salah satu langkah individu dan kelompoksosial mencapai tujuan yang dikehendaki. Lebih jauh diuraikan, bahwapengorganisasian merupakan media untuk mencapai segala tujuan, dantujuanyangdimaksuddapatberupaganjaranekstrisikdanganjaranintrisik. Paruman Desa Pakraman Penganggahan merupakan bentuk legitimasi

Page 170: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

157Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dan pengorganisasian tradisional yang dilakukan oleh masyarakat untukmencapai tujuan-tujuan yang berkaitan dengan ganjaran ekstrinsik danintrisik.Disampingitu,Paruman adatbertujuanmenyampaikankeinginanwarga Banjar Dinas Penganggahan beragama Katolik untuk mendaftarsebagai krama adat Desa Pakraman Penganggahan. Proses peparuman yangmemutuskanberhakatautidakterdaftarsebagaikrama adat diDesaPakraman Penganggahan.

Peparuman adat telah ditetapkan dalam awig-awig, secara tertulisuntukmengaturkegiatan krama adatataupunhallaindilingkungandesaPakraman. Paruman adat biasanya dilakukan secara rutin satu bulansekali,danwaktunyamenyesuaikantempatdansituasi.Kegiatanparuman bertujuan mempertemukan warga masyarakat dari rutinitas kesehariansehinggadapatberbagipemikiransekaligus simakrama. Paruman sendiridipimpinoleh BendesaAdat danprajuru lainnya.Peparuman dalam awig-awig Desa Pakraman dijelaskansebagaiberikut.ha. Paruman wahu kéngin kakawitin sasampuné katedunin antuk

pinih kedik kalih pah tiga saking sang patut ngamiletin Paruman, kamanggala antuk tengeran suaran kulkul, mabusana adat Bali, tan kalugra makta gagawan sakaluwiré, karihinin antuk ngarcana Bhagawàn Panyarikan, majalaran widhi widhana lan cané;

na. Maka pangawit, kalaksanayang panyacak pangesép, karuntutin antuk nyacak dadosan, wahu kalanturang antuk parum; sasampun parumané puput, patut kacacak malih, tur sané kasép, sang ninggal paruman miwah sané nosa, wenang katibakin danda, sané ageng alitipun, kasulurang manut Pararem;

ca. Maka pamastika wahu kéngin nyacak pangesép, kasulurang manut Pararem;

ra. Sajeroning paruman tan kalugra ngwetuang wak ghora minakàdi ngardi biota; sang mamurug, wenang keni pamidanda bea pacamil, sakadi dandaning anguman-uman ring paséban, sané kasulurang manut Pararem;

ka. Pamutus babawos sané briuk sapanggul utawi ingkup, punika sané kaaptiang tur kamanggehang; pradé nénten prasida, pamutus babawosé mangda kacumponin antuk pinih kedik kalih pah tiga saking sang ngamiletin paparuman.(PedomanAwig-awigDesa PakramanKab.Tabanan)

Page 171: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma15�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahan: PelaksanaanrapatDesa PakramanatauBanjaradatpelaksanaannya

sebagaiberikut:ha. rapat akan dimulai sesudah mendapat pemberitahuan dari prajuru

ataustafdariDesa Pakramandenganmendengarkanbunyikulkulsebagaipertandanya.BerpakaianadatBalidantidakbolehmembawabenda-bendalain.

na. diawali dengan melaksanakan penyakcak pangesep dilanjutkandengan membacakan denda dari karma adat. Barulah kemudiandilanjutkandenganparumanataurapat,setelahselesairapatdilakukanabsen kembali dengan tujuan tidak ada orang yang meninggalkantempatrapat.Apabiladiketahuiadayangmeninggalkantempatrapatdikenakandendasesuaiyangdiaturdalamperarem.

ca. untukkepastianpenyakcakpangesepditentukandalamperarem.ra. selaindari anggota rapat tidakdiperkenankanuntukmengecaukan

rapat, apabila itu terjadi yang membuat keributan akan dikenakansanksi berupa denda bea pacamil sesuai dengan aturan dalamperarem.

ka. keputusanrapatditentukandengansuaraterbanyakdibuktikandarisorakankramaadatmenyerukanhal tersebutdanapabila itu tidakterjadi keputusan rapat dapat ditentukan dengan cara voting dankeputusandariBendesaadatitusendiri.

Kutipan awig-awig diatasmenjelaskanperaturanrapatyangmestiditaatidandilaksanakansemua krama adat dilingkungandesa Pakraman. Pelaksanaanrapatadatbersifatdemokrasiyangkeputusannyadiambildarisuara terbanyak. Jalannya paruman bebas dari tekanan konflik sehinggarapatadattidakdiperkenankandengankekerasanfisik,jikaituterjadimakadikenakansanksisesuaiaturandalam perarem.

Paruman adatdiDesa Pakraman Penganggahan,Tengkudakterdiridari tiga jenis paruman, yaitu paruman Krama Desa, Paruman Krama Banjar dan Paruman Prajuru Desa/ Banjar adat.Begitu jugadipertegastentangsanksiyangdiberikanketika krama adat tidakmenghadiriparuman adat.Padaawig-awig jugadijelaskanproses paruman disebutsah.Berikutpenjabaran paruman dalam awig-awig Desa Pakraman Panganggahan,tertuangdalampalet6paos16-21,sepertiberikut.1. Paos 16. Peparuman wenten tigang soroh luwir ipun: a. Peparuman Krama Desa Adat sakurang ipun enem sasih apisan

Page 172: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

159Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

b. Peparuman Krama Banjar Adat, Sekurang ipun enem sasih apisan

c. Peparuman Prajuru Desa/ Banjar Adat kawentenang manut kabuatan ipun

2. Paos 17. Peparuman Kengin kelanturang yaning sampun kerawuhin antuk iwarga krama adat lintang ring atenge

3. Paos 18. Sapa sira ugi cedok ring sinalih tunggil peparuman tigang soroh punika, kadenda ageng alit manut prarem

4. Paos 19. Sang nyadokin peparuman kengin luput ring danda yaning:

a. kapiambeng sakit b. kapiambeng matepetin c. kapiambeng karya suka duka d. kaluasan, nanging patut ngewentenang pesadok ring prajuru

Desa/ Banjar adat5. Paos 20. putusan peparuman kebaos sinanggeh pastika yaning

sampun kacumponin antuk sinarengan sami sane rawuh majalaran pasungkem prarem

6. Paos 21. prarem kabaos sinanggeh pastika tur manggeh dados pamitegep pengelaksanan awig-awig yaning sampun kacumponin olih lintangan ring atenge saking gabogan I warga krama desa adat. (Awig-awig Desa Adat Penganggahan, 1991)

Terjemahan:1. Paos16.Peparumanaadatigajenisyaitu: a. PeparumanKramaDesaAdatsekurang-kurangnya6bulansekali,

sesuaikesepakatan b. Peparuman krama banjar adat, sekurang-kurangnya 6 bulan

sekali c. PeparumanprajuruDesa/Banjaradatsesuaidengankesepakatan2. Paos 17. Paruman adat dapat dinyatakan sah apabila diikuti 50%

lebihdarikramaadat3. Paos18.Barangsiapayang tidakpernahmengikutiparuman adat

lebihdaritigakaliakandikenakandendabesarmaupunkecilsesuaiprarem

Page 173: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

4. Paos19.parumanadatyangtidakdikenakandenda,apabilakramaadat:

a. Sakit b. Mendapatmusibah c. KaryaSukaDuka d. Bepergian,tapimenyampaikankepadaprajurudesa/banjaradat5. Paos20.keputusanparumandianggapsahapabiladisepakatioleh

kramaadatsesuaiprarem6. Paos21.Praremdisebutsahdandapatmenjalankanawig-awigyang

telahdisepakatiolehkramaadatsekurang-kurangya50%darijumlahkramaadat.

Berdasarkan paruman yang dijabarkan dalam awig-awig di atasmembuktikan bahwa desa Pakraman adalah organisasi yang terus eksissepanjangzaman,dantetapbertahansampaisaatini,bahkanaturanyangdibuattidakbertentangandenganUUD1945.Segalaperaturandisesuaikandenganzaman,sehinggafleksibeldandemokratiskarenadisepakatioleh krama adat yangkemudiandijabarkandalam prarem.

Paruman adatdimulaidaripemberitahuan krama adat secaralisanoleh juru arah,yaituorangyangbertugasmenyampaikanpesankepadakrama adat darirumahkerumahdandipastikansetiap krama adat mendapatgiliran menjadi juru arah, sesuai keputusan desa Pakraman dan banjar adat. Juru arah menyampaikanpesan rekonversiagamadalam paruman rutinataupunkhususyangdilaksanakansewaktu-waktuuntukmembahaswargaKatolikyangpindahmenjadiHindu.Yasadharmaselaku Bendesa Adat Penganggahan (wawancara,13Agustus2014)menjelaskansebagaiberikut. “…setelah adapemberitahuankepadakami sebagai Bendesa adat.

Sayabesertaprajuru adatmengumpulkankrama adatdesa Pakramanuntuk mengadakan rapat khusus membahas warga yang masuksebagaikrama adat.SayasebagaiBendesaadathanyamemfasilitasiwargayangakanpindahagamamenjadiHinduuntukbertemudengankrama adatDesa Pakraman.ParumaninilahdiputuskanmengenaicaradanproseduryangmestidiikutiolehcalonKrama adatdiDesa PakramanPenganggahan.SertawargayangakanpindahAgamaikutsertadalamparuman adattersebutsertamenyampaikankeinginanyasecaralisanmaupuntertulis”.

Page 174: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkanuraiantersebut,dijelaskansecarasingkatbahwawargayangakanpindahagamadanmasukkeanggotaandidesaPakraman,makadiawaliumatKatolikikutsertadalam paruman yangdiselenggarakanolehdesaPakraman.Pada paruman adatdibahasmengenaisyaratdanketentuanwarga yang akan ikut menjadi krama adat. Syarat dan ketentuan dalamparuman didesa Pakraman adalahbentukhukumyangsah.SebagaimanaprosestersebutdapatdisimakpadaGambar5.3berikut.

Merujukpadagambar6.3tersebut,makadapatdikemukakanbahwakembalinyaumatKatolikmenjadiHindu,melaluiprosesparumandalamdesa Pakraman adalah etika menghormati kehidupan bermasyarakatdan membuktikan kekuasaan yang berdasar atas hukuman, mengajarkanseseorang berperilaku positif. Analisis paruman desa adalah bentukpertukaran sosial “ketergantungandankekuasaan”.Molm (dalamRitzer,2008: 379) adalah murid dari Emerson tokoh teori pertukaran sosialmenyatakan studi tentang kekuasaan-ketergantungan menekankan padahasilpositifnyaadalahkemampuanuntukmemberihadiahterhadaporanglain,sedangkahhasilnegatifnyaadalahkemampuankekuasaanmenghukum,yangsifatnyalebihlemahdarikekuasaanmemberihadiah.Perkembanganselanjutnya dalam studi terakhirnya menyatakan kekuasaan menghukumbersifatlemah,karenakekuasaantidakdigunakansecaraluas.LebihlanjutMolm,Quist,danWisleymenemukanbahwakekuasaanmenghukumlebihbesarkemungkinanyadianggap“adil”,karenadigunakanolehorangyang

Page 175: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

jugamempunyaikekuasaanmemberihadiah,tetapidianggaptidakadiljikapartnernyamengharapkanhadiah.

Berdasarkananalisisdiatas,padadasarnyawargayangmelakukanrekonversikeAgamaHindumerupakanwargaasli Banjar Penganggahanyangtidakpernahberpindahtempat,melainkanhanyakonversiagamakeKatolik sehingga tidak terlibat langsung di desa Pakraman. Kehidupansehari-hariwargaKatolikmasih terikatdalamkemasyarakatandiBanjar Dinas Penganggahan. Dengan demikian sesungguhnya warga Katolikbukanwargapendatanghanyasajaberbedakeyakinan,kemudiankembalilagi beragama Hindu dan masuk sebagai anggota Desa Pakraman Penganggahan.

Pelaksanaan paruman desa antara aktor rekonversi agama dengankrama adat desa Pakraman tidakmelaluiprosesyangsulitkarenasemuawargadesa Pakraman telahsalingmengenal,dantidakmeragukankualitasumat katolik yang melakukan rekonversi Agama. Meskipun demikian,kembalinya aktor rekonversi agama, mesti melewati sebuah prosessebagai bentuk kekuasaan hukuman. Dengan kekuasaan hukuman, umatKatolikyangmenjadiHindudapatmemahamiHindulebihmendalamdanberinterospeksidiriataskesalahanselamainisehinggamencapaikesadaranatas hukuman yang diberikan desa Pakraman. Senayasa (wawancara, 5September2014)menjelaskansebagaiberikut. “…warga kami yang ikut paruman untuk penerimaan warga baru

pindahdariAgamaKatoliksudahsalingmengenalsatusamalain,sehinggatidakadaperkenalanlagi,meskipunsudahsalingmengenalserta memang warga asli banjar dinas Penganggahan, tentu harusmengikuti hukum dari awig-awig desa Pakraman sebagai wargabaru yang bergabung akan dikenakan pemogpog sebagai bentukkewajiban dalam menunjang pembangunan yang dilaksanakan didesa Pakraman”.

Melaluipenjelasantersebutaktorrekonversiagamadi Banjar DinasPenganggahanadalahwargaasliDesa Pakraman Penganggahan.Meskipunwargaaslitetapsajadiberlakukansesuai awig-awig yangmengaturmengenaisyaratwargapindahkeAgamaHindudiDesa Pakraman Penganggahan.Syaratutama,yaituharusmembayarpemogpog sesuaidenganketentuanyang diterangkan dalam pararem mengenai jumlah yang dibayarkan.Pembayaranberupauangbertujuanagar krama adat baruikutsertadalam

Page 176: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

prosespembangunandalamdesa Pakraman danmendapatkanhak-haknyakembalidalamdesa Pakraman.

Pemogpog sesungguhnya bukan dilihat dari nominalnya, tetapibentukhukumandalamteoripertukaransosialdansimbolperansertaaktordalamdesa Pakraman. Pemogpog jugadikategorikansebagai dana punia terhadap desa Pakraman yang menunjang kegiatan secara administrasiataupunkegiatan yajna yangdilaksanakandalamkasdesa Pakraman.Haltersebut dijelaskan Suderi (wawancara, 11 Agustus 2014) sebagai aktorrekonversi ke Agama Hindu dan juga peserta paruman menerangkansebagaiberikut. “….setelah saya menyampaikan kepada Bendesa adat bahwa saya

kembali beragama Hindu dan sekaligus nantinya menjadi krama adatPenganggahan.BeberapahariberikutnyasayadiundangikutparumanadatdenganwargaDesa PakramanPenganggahanuntukmenyampaikan bahwa saya kembali beragama Hindu. Hasil rapatyangdisampaikanadalahsayaditerimasebagaikramaadatdenganketentuan saya harus membayar pemogpog sebesar Rp500.000,-(limaratusriburupiah)kepadapihakDesa PakramanPenganggahansebagaiwujudikutsertadalampembangunandidesa Pakraman”

Merujuk pada petikan wawancara tersebut dijelaskan pengalamanSuderisebagaisalahsatuorangyangrekonversikeAgamaHindu,SuderisendirimelewatiberbagaiproseskembalikeAgamaHindu,salahsatunyamengikuti paruman atau rapat dengan krama adat Desa Pakraman Penganggahan. Rapat tersebut disampaikan suderi untuk rekonversiAgamaHindudanmenjadi krama adatsehingga awig-awigdesa pakraman mengikatnya dengan membayar pengopog sebesar Rp.500.000,- sebagaisimbolikutsertadalamkegiatanpembangunanyangdilaksanakandiDesa Pakraman Penganggahan.

Membayarsejumlahuangbukanberartimembelimenjadikrama adat akantetapi pemogpog merupakansimbolkesungguhan krama adat untukikutdalamkegiatansukadukadidesa pakraman tersebut.Melaluiproses paruman adat secara sekala umat yang rekonversi agama telah diterimasecara resmi oleh desa Pakraman dan dikembalikan hak-haknya dalamdesa Pakraman.Proses niskala dilanjutkanmembuat tempatsuciAgamaHindu, agar dapat melakukan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa besertamanifestasi-Nya sehinggadapatdikatakan resmiberagamaHindu sekala maupun niskala.

Page 177: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Proses terjadinya rekonversi di Desa Pakraman Penganggahan,Tengkudak memiliki pertautan yang kuat dengan eksistensi

tempat suci dan pelaksanaan ritus yajña sebagai sebuah media untukmemproduksi identitas Hindu. Keberadaan tempat suci dan pelaksanaan yajña sebagai sebuah pengakuan dan pembuktian akan eksistensi Hindudalamranahkehidupansosial.Tempatsucidanaktivitas yajña tidaklainmerupakan modal simbolik bagi masyarakat Hindu di desa Pakraman Penganggahan,Tengkudakuntukmerefleksikandanmengajegkanidentitaskehinduan,selainideologiyangmasyarakatwujudkandalamsetiapaktivitasreligius. Bourdieu dalam teori praktik generatifnya, menjelaskan bahwasistem simbol dapat dijadikan sebagai instrumen dominasi, dan simbolmemilikiartipentingdalamkehidupanglobal(Fashri,2007:106).Dengandemikian,puradan yajña sebagaimodalsimboliksebagai sistemsimbolbagi masyarakat Penganggahan Tengkudak merupakan instrumen untukmelakukan dominasi terhadap warga Katolik. Sebagaimana dijelaskanBourdieusebagaiberikut.

Peran Tempat Suci dan Yajña

7

Page 178: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dapatdikatakanbahwasistemsimbolmemuatskematandatertentuyangmerepresentasikanrealitastertentupula.Dayasimbolberperanmembuka ruang komunikasi dan interpretasi terhadap tanda-tandayang disebarkannya. Melalui daya simbol pula, dapat menggiringpersepsi dan tindakan masyarakat untuk mengikuti maksud darisimbol tersebut. Dengan demikian sistem simbol dapat dijadikanmuatankekuasaansimbolikyangdapatmembuatorangmengenalidan mempercayai realitas melalui tata simbolik (Haryanto, 2014:29).

Berangkatdarideskripsidiatasmakasistemsimbolikmenjadipentingdikuasai dalam sistem sosial. Sistem simbol berperan siginifikan dalammembukaruanginteraksidaninterprestasiantarindividudanmasyarakatdalamranahsosial.Tempatsucidanaktivitasyajña yangdilakukanolehmasyarakatDesa Pakraman Penganggahan,Tengkudakterbangunmelaluisebuahsistemsimbolyangdijadikaninstrumenbagimasyarakatsetempatuntuk membangun ruang komunikasi dan tafsir terhadap simbol-simbolreligi Hindu. Melalui daya simbol magi-religius tersebut akan dapatmembongkardomaindandogmaKatoliksehinggamasyarakatTengkudakyang dikonversi kembali mempercayai simbol-simbol suci Hindu, dankembalikeHindu.ProsestersebutmenurutBourdieu(dalamFashri,2007:109),disebutdengandominasisimbolik.Dominasisimbolikakanmemuatkekuasaan yang dapat membuat seseorang mengenali dan mempercayaisertamengubahpandanganseseorangmengenairealitas.

Dominasi simbolik terus dilakukan oleh masyarakat Hindu diDesa Pakraman Penganggahan,dankekuasaan simbolikbekerjamelaluipengendaliansimboliksertamengkosntruksi realitasmelalui tatasimbol.Selama ini masyarakat Penganggahan yang menganut Katolik masihmemilikikepercayaanyangkuat terhadapsimbolikKatolik, tetapiwargaHindumampumeruntuhkankepercayaantersebutmelaluidominasisimbolmelaluiinstrumentempatsucidanupacara yajña. Dominasisimbolterusberlanjut,melaluisebuahwacanabahwasannyasyaratumatberagamaHindumemilikitempatsuci(Pura, Sanggah, Merajan).Dengandemikian,umatyangmelakukanperpindahanagamakhususnyakeHindu,sudahseharusnyamembuat tempat suci sesuai ajaran Hindu. Tempat suci sebagai tempatpersembahyangandimasing-masingkeluargadisebut merajan ataulazimdisebut sanggah. Pembangunan merajan sudah semestinya ditempatkan

Page 179: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

pada huluning pekarangan atauarahtimurlautdaripekarangan.Bangunansucipada rumah tanggapaling tidakharusmendirikan sanggah kemulan taksu (Swastika,2007:28).Akantetapiletak Merajan diDesa Pakraman Penganggahankhususnyamenjadipatokanadalahjalanataupintumasuksehingga tidak jarang merajan dapatditemukandisebelahbarat laut,danhal tersebut terjadi karena anggapan masyarakat hulu dari rumah adalahpintumasukataujalanraya.

Masyarakat melakukan rekonversi Agama Hindu harus membuattempatsucisesuaiaturanyangberlaku.Pembuatantempatsuciataumerajan sederhanameliputi palinggih kemulan dan palinggih taksu, sertamembuat palinggih Ratu Ngurah sebagaistanadari penunggun karang.Pembuatan palinggih tersebutdikategorikansebagai merajan palingkecilataukategorinista (Paketan,2005:70).MasyarakatDesa Pakraman Penganggahansecaraumummempunyai merajankatergori nista sebagaisaranadanpelengkapsebuahpekarangan.SebagaimanadijelaskanSuderisebagaiberikut. “…saya memang dulu memiliki merajan sesuai dengan ketentuan

masyarakat di sini, akan tetapi setelah saya konversi ke Katolik,merajan saya bongkar. Setelah itu membuat bangunan mepet kejalan raya. Ketika tahun 2005 saya kembali beragama Hindu dandiwajibkanmembuattempatsuciataumerajanolehBendesadanjugatokohagamaDesa PakramanPenganggahan,sedangkantempatnyaitu harus berada di hulu atau disamping pintu masuk, sedangkandi bagian itu adalah rumah tempat tidur saya. Karena memangkeinginansayakuatuntukkembalikeAgamaHindu, rumahyangsebelumnya saya bongkar dan saya geser ke belakang, sehinggamenyisakantempatuntukmembuatmerajan.Sehinggapadatahun2005 saya melaksanakan pembangunan serentak, baik dari dapur,rumahtempattidurdanjugamerajansecarabersamaan.MeskipunpadamulanyasayahanyainginmembangunmerajansebagaisyaratkembalikeAgamaHindu”(Wawancara,11Agustus2014)

Berdasarkan kutipan wawancara Suderi, warga yang melakukanrekonversi ke Agama Hindu wajib memiliki merajan atau tempat suci.Memiliki merajan merupakan simbol dan identitas kehinduan sehinggabersifat wajib. Oleh karena itu, tempat suci harus di bangun dengankedudukandi hulu ataudipinggirjalansesuaidenganaturanDesaPakraman Penganggahan.Pembutanmerajan tidaklainmerupakansalahsatubentukreproduksiidentitaskehinduansebagaibuktiemperisbahwawargaKatolik

Page 180: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yang masuk Hindu adalah sudah meyakini agama Hindu secara penuh.Pembangunan merajan meskipun harus menggusur rumah tempat tidurterlebih dahulu, hal itu membuktikan kesungguhan dan keteguhan batinmelakukanrekonversiAgamaHindu.

Sebelum prosesi membangun merajan diawali dengan upacarasebagaimana mestinya menurut agama dan tadisi Hindu. Upacaramengawali pembuatan merajan disebut upacara ngeruwak. Upacaratersebut bertujuan agar bangunan senantiasa mendapatkan anugrah dari Hyang Widhi Wasa sertaharapanbangunanmenjadikokohsecara niskala.ProsesNgeruwak dilaksanakanpemilikbangunanataupundibantuMangku Undagi atautukangbangunan.Proses ngeluhurang upakarasertameatur-aturkehadapanHyang Widhi dengansegalamanifestasinya,dandiakhiridenganmemendambatubatadasarserta banten lainnyayangsemestinyadipendam.Bila ngeruwak dilaksanakanolehPemangku, makasegalaakandilaksanakan sesuai dengan kewajaran seorang Pemangku. Pelaksanaanngeruwak melalui beberapa tahapan meliputi beberapa tahapan, sepertiuraianSwastika(2007:35-45)berikut.(1) Pertama: proses pertama ngeruwak diawali pembuatan lubang

pondasidisetiapbangunanyangakandibangun.Sediakanbatadasardenganjalanmemohonkehadapansulinggih.Lalutepatdiarahtimurlautditancapkansanggah cucuk/ surya.Padasaatprosesngeruwakdilaksanakan, bata dasar yang telah dipasupati oleh sulinggih,ditempatkanpadatempatkhususdisampingsebelahkanansanggah cucuk.

(2) Tahapkedua,upakaradiDesa PakramanPenganggahandihaturkanolehPemangkudenganagem-agemanPemangkudanmelaksanakanpembersihanbaiktangan,pasupati bajradanpangaksama.

(3) Ketiga dilanjutkan dengan menyucikan semua upakara yangdihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan segalamanifestasinyadenganmantrasebagaiberikut:

1. MantraSesantun. Ong Ang Ung Mang Brahma Wisnu Iswara Meraga sesntun sida

sidhi ang ah jeng ong. 2. MantraPras. Ong Ekawara dwiwara tri wara catru wara panca wara, purwa

pras pras, sadya sidhi rahayu sekarya jeng ah, ong sidhirastu tad astu nama namah swaha ong.

Page 181: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

3. MantraSuci Ong tri suksma dadi suci, sudhatmakam sukla hening, siwa ya

namaw swaha an gung mang ong 4. MantraDaksina Ong bathara wisnu malingga malinggih haneng sesantun, ing

hulun kayogyan, betara guru asung wara nugraha, asing pinuja dening ingsun purna jati tan pamarisudha.

Ong dasa dasi daksina tattwa yadnyanam sudha ya namah swaha.

Ong sidhirastu tad asut nama namah swaha ong. 5. MantraDurmenggala Ong atitha sang kala udug basur, kala wigraha, kalaa manggap,

kala brahma, kala ang ah. Ong sang jala purwa, sang kala sakti, sang kala brajamuka, sang

kala pretha, sang kala ngulaleng, sang kala suksma, manusan de kita angaturaken durmenggala.

Om sri dewa desi sukla ya namah swaha.(4) Tahap keempat, selanjutnya adalah memuja Sang Hyang Widhi

dengansegalamanifestasinyayangselanjutnyamengaturkansegalaupakarayangadadisanggah suryadenganmantra:

1. MantraSiwa Raditya Âdityasya paraṁ jyoti, Rakta teja namo’stute, Sveta paṅkaja

madhyaṣṭka,Bhâskarâyanamo’stute, pakulun hyang surya candra lingtang teranggana, pragayang

tri dasa saksi, manusanta angaturangken saluwire banten pangruwak, angerewak bumi, jaga ngwangun paumanahn lan sanggah mangde ledang Ida Bhattara Nyurya, nyaksi saking payogan agung, tur ngemicayang kerahayuan kerahajengan, napi sane kewangun ngemolihang kedirgayusan.

Om Prenamya Bhaskara dewam, sarwa klesa winasanam, prenamya raditya siwartham, bhukti mukti wara pradham.

Om Hrang hring syah raditya nama namah. 2. MantraPengeramped. Om Namaste Begawan gni, Namaste Begawan nari, Namaste

bagawan hisa, Namaste bagawan gangga, sarwa bhaksa hutasana tri warna Begawan gni, brahma wisnu iswara sakti kepakisan sarwam, raksa nancabhicurukam.

Page 182: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Om suksma mukti mahat, sya rupa sana nyanam. Om kara Begawan brahma, sarwa yakam mahatmalam. Om kara Begawan wisnu, sarwa karya hutatakam. Om kara mukti rewanca, sarwa pras pras pranakam suda pras

pras prayojanam, syaro mika twiya nityam ang ah Om. 3. MantraBetara Kabeh Om samadaya masiwaya, darayasta masangga ya, namastute

bayu akasa, sarwa sarwam namastute. Om pretiwi ya namah swaha, basuki candra nityam ya namah

swaha. Om guna kumara swaha saraswati iswarah. Om yama indra masangga ya, bawet srawana sangga ya. Om dewa putri sanggama muham. Ong hrang hring syah siwa Aditya ya namah swaha. 4. MantraStawa Jagatnata Om ksama swamam jagatnata, sarwa papa irantaram, sarwa

karya sidhi dehi, pramo mami sure swaram. Om twam suryah twan siwa karah, twam rudrah bahni laksanam,

twam iswara gato karah, nama karyam prayoyate. Om ksama swamam maha sakte, hyate swarya gunatmakam,

nasayet statam papam, sarwa lokha darpanam. Om brahma panca brahma kyatah, panca aksaram rudra hretah,

trya aksaram wisnu sampretah. Ong hrang hring syah parama siwa Aditya ya namah swaha.(5) Sebelum proses dilanjutkan, maka pada saat ini dilaksanakan

pembersihan areal upacara dan tempat bangunan dengan jalanmelaksanakan biokaon dan prayascita. Dengan mantra sebagaiberikut:

1. MantraBiokaon Om sang kala kali katuran pabyokakala, apan duk kalania kabeh,

sangkala, kepati, sangkala kecarik, sangkala karogan ragan jara mrana.

Om antiganning sahung sakalirang, Om bang bama bhettara bayu angiberaken pada rogha papa

klesaning jadma manusa, muksah mul;ih marin gtoyo. Om sukam bawantu, sriyam bawantu, purnam bawantu ya namah

swaha.

Page 183: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma170

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

2. MantraPrayascita Om sidhi srong sah wosat, sarwa papa wigna, sarwa klesa, sarwa

rogam sarwa satru, winasanem. Om durga bucari byo namah. Om butha bucari byo namah. Om kala bucarai byo namah. Om I Sa Ba Ta A I. Om Na Ma Si Wa Ya. Om Ang Ung Mang, sarwa leteh geleh pate leteh sebel kandel,

prayascita ya namah swaha. Om A Ta Sa Ba I. Ong Na Ma Si Wa Ya. Om Ung Ang Mang, sarwa mala dasamala sandha upata

prodrawa, prayacita ya namah swaha. 3. Mantra Lis Om angdeg sang najur kuning, turunan de bhattara siwa, meawak

lis brahma, lis meawak sang aji nirmala, angilangaken sebel kandeling jadma manusa, punah ilang.

Om sidhirastu tad astu ya namah swaha. 4. MantraSeawu-Tepung Tawar, Om janan astra, sastra mpu sarining wisesa, segawu

angeluwaraken, tepung tawar amunahaken sarwa sebel kadel lara rofa petaka ya namah swaha.

5. MantraIsuh-Isuh. Om telur saking sabrang melay, angesah lara roga nira. Om sang taya tanpa cangkem, tanpa netra, tanpa irung, tanpa

karna. Sang hyang taya sira jati nirmala, angisuh-isuhin, angilangaken sarwa kala bhuta dengan ring ragan sariran manusasira.

(6) Selanjutnyabiokaondanprayascitadilaksanakandiarealupacara,pada lubangpondasi sertadiayab olehpemilikupacarayangakanmembangunrumahdanmerajandiarealtersebut.

(7) Setelah selesai melaksanakan biokala dan prayascita dilanjutkandengan mecaru sebagai pemberi laba kepada bhuta kala sehinggahubungan yang harmonis dapat dijalin serta tidak menggnggupada saat prosespembangunan rumahdanmerajan.Mantra untukmenghaturcarusebagaiberikut:

Page 184: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

171Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Ih ta sira sang bhuta langkir, pahing panca warania, brahma dewatania, iki tadah sajinira, penek bang maiwak ayam biying pinanggang rinancana. Ajakakena sewadwanta kabeh, sangga atus sya dasa sya akwehnia, ri wus amangan lan anginum, manawi ta kirang luput atur manusanta, iki mesesari sangga atus sya dasa sya akwehnia lan lawe satukel, ring pasar agung ta kita atuku, pamantuke ta kita ke kahyangan soang-soang, haywa ta kita tolah toleh, mapan sampun polih laba, sinampura sang adrwe karye ayu mwang sang pinuja.

Om Bang ya namah swaha.(8) Setelah selesai menghaturkan semua upakara, maka selanjutnya

durmanggalayangadadilubangpondasitersebutdiangkat,kemudiandiadakan pembongkaran atau pembersihan lubang pondasi secarasimbolis dengan menggunakan cawan, cincin, keris dan dahandapdapcabangtigadengandiiringimantra:

Om pakulun sanghyang Ibu Pretiwi, manusanira aminta sih nugraha Ibu Pretiwi pinaka sedahan Bumi. Pakulun angeruwakan pretiwi mwang sanghyang pemali agung, gingsirangajena lungakuan pretiwi mengga sanghyang Ibu Pretiwi, haywa midanda sang adruwe karya wewangunan lan sang amuja. Manusanta pacing ngewarung paumalan lan merajan. Iki ganjaran sampun katur, minakadi canang wangi, daksina maruntutan upakara separikramania, durmenggala segehan agung nasi kojongan sami katur ring ibu pretiwi lan sanghyang pamali agung, ndah pamukti pwasira de abecik, bukti den trepti, pakulan aminta kedirgayusan.

Om Sidhirastu tad astu. Om awigenam astu nama sidham.(9) Selanjutnya bata dasar diperciki tirtha dilanjutkan dengan murwa

daksinamengelilingilubangpondasisebanyaktigakalisearahjarumjam,semuacarudiletakkandilubangdandiatasnyadiletakkanbatadasaryangditumpukdengandurmanggala.Tahapanterakhiradalahmelakukanpersembahyanganpemilikbangunansebagaiwujudbhaktikepada Sang Hyang Widhi Wasa. Selesai prosesi Ngeruwak barudilanjutkan dengan pembangunan rumah khususnya pembangunanmerajanbaiksanggah kemulan, sanggah taksudanpiasansebagaistanasemuamanifestasiIda Sanghyang Widhi Wasa.

Page 185: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma172

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Merujukuraiantahapantersebutdiatasmakadapatdijelaskanbahwapembuatan merajan harusmengikutibeberapatahapan,dandipmpinoleh pamngku atau warga yang ahli dalam prosesi tersebut. Prosesi tersebutsecara tidak langsung merefleksipakan pereproduksian kembali identitasHindusehinggawargaKatolikyangmasukHindumengenallebihdalamajaranagamaHindu.Berikutakandideskripsikanpembangunan Sanggah sebagaisalahsatubentukreproduksiidentitaskehinduan.

Sanggah Kemulan menurutKamusBalidiartikankuilkeluargayangberuang tiga tempatpemujaanarwah leluhurdan Ida Sang Hyang Widhi (Dinas Pendas,1991:606). Sanggah Kemulan adalah tempat pemujaanleluhuryang terdapatdisetiapkeluargaHindu,bentukSanggah Kemulan adalahberagammenurut situasidankondisikeluarga, fungsinya sebagaitempatpemujaanleluhurdanbermaknapersatuandanpendidikanspiritualagarkeluargadapatbersatu,dapatmenghayatidanmeyakinikehadiranrohleluhursebagaibagiandankehidupankeluarga(Wiana,1983:16). Sanggah Kemulan dapat dibuat permanen dengan menggunakan kayu, batu, bataataubetonnamundapatjugadibuatsederhanadankayu dadap yangdisebutturus lumbung. Sanggah Kemulan dapat dibangun di areal pemerajan agung, sanggah gede atau menyendiri pada keluarga baru, biasanyadibangunpadaarealkajakangindanarealpekarangan rumah. (Bendesa,1999:12).BeberapadaerahdiBalisepertidiKabupatenTabanansanggah kemulan dibangunmengikutiarahpemeson pekaranganatauarahgunungkarenadianggaputama mandala, sepertidiDesa PakramanPenganggahan(Windia,2000:23).

Timbulnya pemujaan Sanggah Kemulan adalah karena kehidupanberagama masyarakat Bali yang astithi bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi atas kemahakuasaannya. Sementara itu, kemampuan manusiaterbatas,olehkarenaitumanusiayangserbaterbatastidakmungkinmampumenjangkaukemahakuasaanyangtiadaterbatasitusedangkanupayauntukmendekatkan diri pada kemahakuasaan bertujuan agar manusia dapatmendayagunakan kepercayaan dimaksud guna meningkatkan kualitashidup(Wiana,1989:10). GedeSutabadalamBaliPurbakala(1989:66)Sanggah Kemulan berfungsisebagaitempatpenyatuanantaraanggotakeluargayangmasihhidupdenganparaleluhuryangsudahtidaklagiadadi dunia nyata. Bentuk Sanggah Kemulan sangat terikat oleh ketentuandesa kala patra menyesuaikankeadanekonomikeluargadanwangsa dapat

Page 186: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

17�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dibuatpermanendanjugasederhana.Sanggahkemulansendirimerupakansymboldaritempatatauistanapemujaanbagituhandalammanifestasinyadanjugatempatstananrohleluhuryangtelahmeninggal.

MirceaEliade(2002:13)mengemukakansimbolmerupakansatucarauntukdapatsampaipadapengenalanakansesuatuyangtransenden,setiaptindakanregiliusdansetiappemujaanmengarahpadasuaturealitasyangmetaempiris,karenaintikeAgamaantidakdapatdiekspresikan,makasemuaupayasemata-matamerupakanperkiraan-perkiraandankarenaitubersifatsimbolik.Sebagaisalahsatucarauntukmenghidupkanbenda-bendayangada,makhluk-makhlukgaibdalampikirandanparapemelukAgamayangbersangkutan,simbolismemempunyaipotensibesar.DemikianpulawargaHinduyangberadadidesaPakraman PenganggahanTengkudak,maupunwargarekonversiHindu,merajan merupakansimbolismepengenalanakansesuatuyangniskala, dansemuabersifatsimbolik.

Tuhan bersifat transenden dan sangat sulit dibayangkan, tetapiTuhan dapat diwujudkan dalam tatanan imenesi melalui penyimbulanatau konkretisasi dengan membuat peranti berupa tempat pemujaan.Sebagaimana warga Penganggahan yang rekonversi membuat merajan merupakansalahsatucarauntukmengkonkretisasiTuhanyangtransendenketatananimanensi.

Areal Sanggah kamulan, ada sebuah palinggih yang penting lagidisebut Taksu.Kata taksu sudahmerupakanbahasabakudalamkosakataBali,yangdapatdiartikansebagaidayamagisyangmenjadikankeberhasilandalamsegalaaspekkerja,misalnyaparaseniman,sepertipragina, balian, dalangdanlain-lain,yangberhasildisebut metaksu.PadaajaranTantrayana,taksuitubisadiartikansamadengansaktiatauwisesa,dimaksuddengansaktiituadalahsimboldaripadabalaataukekuatan.Dalamsisilainsakti jugadisamakandenganenergiatau kala.

Daya atau sakti dalam ajaran Tattwa, tergolong Maya Tattwa. EnergidalambahasaSanskretadisebut prana adalahbentukciptaanyangpertama dari Brahman. Dengan mempergunakan prana barulah munculciptaanberikutnya (Panca Maha Bhuta).Dengandigerakkanolehprana kemudianterciptalahalamsemestatermasukmahlukisinyasecaraevolusi.Tuhan Nirguna Brahma atau Paramasiva dalam sistem Siva Tattwa, memanfaatkan energi tersebut, sehingga menjadi Maha Kuasa, memiliki Cadu Sakti dengan Asta Aisvaryanya.Dalamkeadaanyangdemikianitu,

Page 187: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma174

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

IaadalahMahaPencipta,Pemelihara,danPelebur,yangdalam Wrhaspati Tattwa disebutSadasiva Tattwa dandidalamFilsafatVedantaIadisebutSaguna Brahma.

Purusa (Sang Hyang Tri Purusa) dan Sang Hyang Tri Atma dipujamelalui palinggih kamulan,makaSakti atauMayanya dipujamelaluiTaksu. Dalamupacara nyekah disampingadanya sekah sebagaiperwujudanAtma yangakandisucikan,jugakitamengenaladanya Sangge.Ajaran Kandapat dikenaladanyasaudaraempat,yangmanasetelahmelaluiprosespenyuciansaudaraempatitudikenaldengansebutan: Ratu Wayan tangkeb Langit, Ratu Ngurah Teba, Ratu Gede Jalawung, Ratu Nyoman Sakti Pangadangan. Ratu Nyoman Sakti Pangandangan itulahdianggap dewaning taksu (Wikarman,1998:19).

Palinggih Taksu adalah berfungsi untuk memohon kesidhian ataukeberhasilanuntuksemuajenisprofesisepertiseniman,pedagang,petani,pemimpinmasyarakatdansebagainya.

Penyelesaian sebuah bangunan secara umum diakhiri denganpemlaspasanataumelaspas.Haltersebutbertujuanagarbangunantersebutmemilikidayatahan,memilikienergiyangbersihdanpositif,sertamemilikipancaran sinar sesuia dengan bentuk bangunan (Paketan, 2005: 78).Sedangkanuntukupakaratidaklahcukupsampaikepadapemlaspasansaja,akantetapidilanjutkandenganupacarangenteg linggih.MasyarakatDesa PakramanPenganggahanyangbarumelakukanrekonversiAgamadanjugamembuatsanggahataumerajantidakkeseluruhandapatmenyelenggarakanupacara ngenteg linggih, sebagian besar penutup pelaksanaan upacaradi merajan adalah upacara pemlaspasan, hal tersebut sebagai bukti atauperesmiansecaraniskalabangunanmerajanmerekatelahselesaidantelahdistanakanIda Sang Hyang Widhi Wasabesertaleluhurdarimasing-masingkeluarga.

Pelaksanaan upacara pemlaspasan dilaksanakan secara gotongroyong oleh warga setempat guna meringankan beban yang mempunyairumah. Jero Dasaran Ketut Bedra menjelaskan (wawancara, 15Agustus2014)menjelaskansebagaoberikut. “saya melakukan pembangunan merajan kembali setelah sempat

sayabongkardulukarena sayapindahAgamakeAgamaKatolik.Setelah kembali lagi ka Agama Hindu saya kembali membuatsanggahmerajan,dimanatahapakhirnyahanyamelakukanupacara

Page 188: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

175Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

pemlaspasan saja, karena saya belum mempunyai dana untukmelakukan upacara ngenteg linggih di merajan saya. Pelaksanaanpemlaspasanpuntergolongsederhana,kebetulahdibantuolehwargaDesa Pakramandaripembuatanbantensampaiselesaipelaksanaanupacarapemlaspasantersebut.Sayamenyadaribahwasemuabentukpengorbanan itu saya lakukan dengan tulus karena saya percayatuhanakanmembalasnyalebihberlipat-lipatdaripadaitu”.

Berdasarkan kutipan tersebut tidak semua warga yang kembali keAgama Hindu kemudian membuat tempat suci bisa melakukan upacara ngenteg linggihkarenadilihatdariaspekmaterialyangbegitubesardalampenghabisan biayanya. Meskipun demikian terdapat juga masyarakatDesa Pakraman Penganggahan yang kembali ke Agama Hindu darimembuatbangunansampaikepadapelaksanaanupacara ngenteg linggihdilaksanakan.Semuawujudpersembahan tersebutadalahyajna.Bentuk-bentukyajnadalamAgamaHindutelahdiberikansesuaidengankemampuandariperseorangan.Karenabeberapatanggapanmasyarakatmelaksanakanupacarayajnamenjadibebanhidup,beberapaorang lainnyamempunyaianggapanbahwapelaksanaanupacarayajñabermaksudpamerkemewahandaninginmendapatpujiandanmaksudtertentulainnya(Wiana,1995:10).Anggapanyangkelirusesunggunyamengenaipelaksanaanyajna.

Beberapa warga Desa Pakraman Penganggahan yang melakukanrekonversiAgamaHindumasihsangatawamsekalimengenaipelaksanaanyajña.MeskipundemikiansalahsatuwargaDesa PakramanPenganggahanpada akhirnya melaksanakan upacara ngenteg linggih sebagai tatanaupacarapenyelesaiandimerajanmenjadibentukyajnakepadaleluhurdanjuga Ida Sang Hyang Widhi Wasa,yaituSuderi (wawancara,11Agustus2014)menjelaskansebagaiberikut.“…pada dasarnya saya tidak mengerti dan memahami konsep Agama

Hindu secara penuh akan tetapi yang saya ketahui adalah sayamerasa nyaman dan damai ketika kembali lagi berAgama Hindu.meskipunpadasaatpindahkeAgamaHindu rumahsayaharusdigusurkebelakangkarenaharusmembuatmerajan.Padaawalnyasayasamasekalitidakmemilikidanauntukmembuatbangunanlengkap,pujisyukurkepadaIdaSangHyangWidhiWasasayamendapatkanbantuan dana cuma-cuma sehingga dapat membuat bangunan darirumahsampaikepadamerajansertasampaipulapadapelaksanaanupacarangenteglinggihdimerajansayaini.Meskipunpelaksanaan

Page 189: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma17�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

upacarangenteglinggihyangsayalakukandalamtingkatanupacarayangkecil karena sebagai pelengkapdari pelaksanaanyajna yangsayalakukan”.

BerdasarkankutipanwawancaratersebutdijelaskanbeberapawargaDesa PakramanPenganggahanyangmelakukanrekonversiAgamaHindumerasa lebih nyaman dan damai, meskipun disisi lain terdapat tuntutanuntuk mengegeser bangunan lainya untuk membuat merajan. Bantuanberupa dana, Suderi dapatkan dengan cuma-cuma terlebih bantuan darimasyarakatDesa PakramanPenganggahanmembantusecarafisikdalampembangunan sampai kepada pelaksanaan upacara pemlaspasan danngenteg linggih.Rasagotongroyongdanrasasalingmemilikimenjadicirikhaswargadesa PakramandiBali,dibuktikandarimelaksanakankegiatansalingbantudangotongroyonguntukmeringankanbeban.

Upacara Suddhi Wadani Sebagai Legitimasi KehinduanProses rekonversi di Desa Pakraman Penganggahan Tengkudak

terjadimelaluisebuahprosesyangpanjang.Salahsatuprosestersebut,yaknimelalui upacara Suddhi Wadani. Upacara tersebut tidak lain merupakansebuahproseslegitimasiataupengakuanseseoranguntukmemelukHindudanmenjalankanajaranHindudalamkehidupansehari-hari.Pendudukyangrekonversi melakukan upacara Suddhi Wadani merupakan titik esensialpengalamanaktivitas religius.SebagaimanaR.Otto (dalamTurner,2006:160) mengemukakan pandangan teoretisnya bahwa pengalaman religiusdan yang suci sebagai titik esensial sebuah pengalaman terhadap yangtransendensial.Dengandemikian,upacaraSuddhi Wadani yangdilakukanolehwargaKatolikuntukmemelukHindukembali tidaklainmerupakansebuahprosesmengalamiakanyangsucisebagaiyangtransenden,danhalyangdemikianseringkaliidentikdengan“rasa”keagamaan.

Weber(2013:232)menjelaskanbahwapengalamanyangsuciberkisarpadamasalahkeinginanuntukmencapaikeselamatanpersonal,arahmenujukeselamatandanakhirnyamengakomodasituntutankeselamataninidengankehidupansehari-hari.DeskripsiWebertersebutmemilikikorelasidenganwargaKatolikyangkembalimasukHindumelaluiprosesSuddhi Wadani, yaknisebagaisebuahpemenuhankeinginanuntukmencapaikeselamatanHidup secarapersonal.WargaKatolikdiDesaPakraman Penganggahan

Page 190: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

177Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

kembali ke Hindu karena mengalami beberapa hal yang trekait dengankeselamatan.BanyakwargaKatolikmengalamiberbagaimasalahdalamkehidupannyayangmengancamkeselamatansehinggakembalikeHindumerupakanpilihanpersonaldalamrangkamencapaikeselamatan.

Secaraetimologisuddhi wadaniberasaldarikatasuddhidanwadani.Suddhiberasaldaribahasasansekerta(f)berartipenyucian,persembahan.Kata sepadandariSuddhi adalahSuddha (mfn)berarti jugabersih, suci,cerahputihtanpacela.KataSuddhidankatasuddhaberasaldariakarkatakerjasuddhberartimembersihkan,menyuciakan,menjadibersihdansuci.Katawadanisecaragramatikalberasaldarikatabendaveda(mfn)berartiperkataan, pembicaraan dalam kata majemuk. Kata vada hanya dipakaisebagaikataterakhir,sepertipriamvadaberartiberbicarabaikataupantas.Berdasarkan hal tersebut, suddhi wadani berarti kata-kata penyucian.Upacarasuddhi wadani adalahupacaraAgamaHindusebagaipengukuhanataupengesahanucapanataujanjiseseorangsecaratulusiklasmenyatakandiri menganutAgama Hindu. Pengukuhan ini menjadi saksi utama Ida Sang Hyang Widhi Wasa(Tuhan),yangbersangkutandanpimpinanPHDIatauyangditunjukmewakili(TimPenyusun,dalamPinatih,2008:25).

Dasar hukum suddhi wadani, khususnya dilakukan karenaperkawinan berbeda agama mengacu Undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974, terutama pada pasal 2 ayat 1, yaitu perkawinan adalahsah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing Agamanya dankepecayaan itu. Untuk menyamakan persepsi dari agama berbeda, makayangbelumberagamaHindudaninginmenjadiHindu,disahkanmelaluiupacara suddhi wadani sebagai bentuk pengesahan sekala niskala dandapatdipertanggungjawabkansecarahukum.BegitupulabagiwargaDesaPenganggahan, Tengkudak, Penebel konversi Agama, mengacu padaUndang-UndangDasar1945Pasal29,yaitu:1) NegaraberdasaratasKetuhananYangMahaEsa.2) Negaramenjaminkemerdekaantiap-tiappendudukuntukmemeluk

agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanyadankepercayaannyaitu.

Berdasarkan pasal 29 ayat 1 dijelaskan ideologi negara IndonesiaadalahKetuhananYangMahaEsadanbesifatmutlak.PrinsipKetuhananditanamkan dalam UUD 1945 merupakan perwujudan dari pengakuan

Page 191: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma17�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

keagamaan.Berikutnya, dari isi pasal 29 ayat 2 dijelaskanbahwa setiapwarganegaramemilikiagamadankepercayaanyasendiritanpaadaunsurpaksaandaripihakmanapundantidakadamelarangorangmemilihagamayang diyakininya. Setiap agama memiliki cara dan proses ibadah yangberbeda.Olehkarenaitu,setiapwarganegaratidakbolehmelarangorangberibadah,agarterciptasuasanakerukunanberagama.

BerdasarkanUUD1945tentangkebebasanberagamabagiseluruhrakyat Indonesia, maka bentuk pengesahan dilakukan dengan inisiasimenurutajaranagamamasing-masing,begitujugaAgamaHindu.Bentukinisiasi Agama Hindu disebut suddhi wadani. Upacara ini dilakukantanpa ada paksaaan dan dilakukan dengan keikhlasan. Pembuktian dariupacara suddhi wadani adalah dokumen yang disahkan PHDI. Inisiasiadalahsuatubentuktindakanyangdilakukanolehaktorrekonversisebagaibentuk pembuktian pada struktur sosial, sesuai dengan teori Burn, yangdigambarkandalammodelintegrativeRonaldBurnberikut.

Gambar7.1ModelIntegratifRonaldBurn

(Sumber:Ritzer,2008)

BerdasarkanGambar7.1di atas, aktormengetahui dirinya sendiriberadadalamstruktursosial.Struktursosiallahyangmenetapkankesamaansosial mereka dan pola persepsi mereka tentang keuntungan yang akandidapatdenganmemilihsalahsatudaribeberapaalternativtindakanyangtersedia.Padawaktubersamaan,struktursosialmembeda-bedakanpaksaanatas aktor menurut kemampuan mereka melakukan tindakan, karena itu,akhirnya tindakan yang dilakukan adalah fungsi bersama aktor dalammengejarkepentinganmerekahinggakebataskemampuanmerekadimanakepentingan dan kemampuan dipolakan oleh struktur sosial. akhirnyatindakanyangdilakukandibawahpaksaanstruktursosialdapatmengubah

(2) Kepentingan Aktor (2)

Stuktur Sosial Sebagai (3) TindakanKonteks Tindakan (1)

(4)

Page 192: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

179Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

struktur sosial itu sendiri dan perubahan itu mempunyai potensi untukmenciptakan paksaan baru yang akan dihadapi aktor di dalam struktur(BurndalamRitzer,2008:386).

Kepentinganaktorrekonversiagama,agardapatdiakuidalamstruktursosial,makadilakukanprosesupacarasuddhi wadani.Pelaksanaanupacarainiadalahbentuktindakanaktoryangdisahkandandijadikandasaruntukmendapatkanpengakuandalamkehidupanmasyarakat,khususnyadiDesaPakramanPenganggahan,Tengkudak,Penebel,Tabanan.Dengandemikian,terjadilah perubahan dalam struktur sosial di desa pakraman, khususnyajumlahkeanggotaanmaupunpelaksanaanatashakdankewajibansebagaikrama adat.

Pelaksanaanupacarasuddhi wadanidilakukantigatahapanyaitu:1)Persiapanadminitrasi,2)Saranaupacara,3)Prosesiupacara.DemikianpulawargayangmelakukanrekonversiagamadidesaPakramanPenganggahanTengkudak,Penebel,Tabanan.UmatHinduyangrekonversiagama,sesuaiprosesmenjadiHinduharusmemenuhisyaratPHDI terkaitadministrasi.Hal wajib harus di miliki calon umat Hindu secara adminitrasi sebagaiberikut.1. Membuat surat pernyataan dengan tulus ikhlas untuk menganut

AgamaHindu,tanpatekananataupaksaandaripihaklain.2. Membuat surat permohonan kepada Parisadha Hindu Dharma

Indonesiasetempatataulembagaadatuntukpensuddhian.3. Pasphotohitamputihukuran3x4cmsebanyak2lembarfotocopy

KartuTandaPenduduk.4. Adanya saksi-saksi dalam pelaksanaan upacara suddhi wadani.

(pelaksanaan upacara suddhi wadani tidak di tentukan batas umurbagicalonyangakandisudhikankarenaupacarainibersifatsebagaipenyucian lahirbathin,pelaksanaannyahanyadenganupakaradandisaksikanolehmasyarakatlingkungan).

Warga masyarakat Banjar Dinas Penganggahan mengajukanpermohonan suddhi wadani kepada PHDI Kecamatan Penebel denganmelampirkansuratpernyataanmasukAgamaHindudanPasFoto.PihakPHDIsebagaipenanggungjawabpelaksanaanupacarasuddhi wadaninenunjuksalah seorang rohaniawan untuk memimpin upacara, mempersiapkanupakaradantempatpelaksanaanupacara.Pemimpianupacaraterlebihdulu

Page 193: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mengantarkan upakara dengan puja mantra kehadapan Ida Sang Hyang WidhibesertamanifestasinyayangdipusatkandiPadmasana.

Setelah adminitrasi di penuhi,makadilanjutkanproses berikutnyayaitumempersiapakansaranaupacarayangdipergunakandalamupacara suddhi wadani.Upakaratersebutantaralain:banten pabyakalanan, banten prayascitadanbanten tataban atau ayaban.Banteninidapatdibuatsendiriataupundiperolehdigriyasebagaitempatprosesiupacara suddhi wadani,sehinggalebihmemudahkanumatmelaksanakanprosesiini.Bantenadalahistilah dari sarana upakara, yang terdiri dari berbagai jenis sarana yangdirangkaisedemikianrupa,sesuaikeperluanyajnaumatHindu.

Proses terakhir dari suddhi wadani adalah tata cara pelaksanaanupacara suddhi wadani, yang dilakukan dengan berbagai tahapan sesuaidrestatempatdiberlangsungkanupacara.Tahappertamaadalahcalonyangdisuddhi wadani diharapkan sudah siap lahir batin dengan berpakaianbersihdan rapi sertamenyerahkandiri sepenuhnyakepadaHyang Widhisebagaisaksiagung.Upacarabyakalasebelummemasukihalamantempatsucidengandoasebagaiberikut. Om kaki bhuta penampik lara, kaki bhuta penampik klesa,

ngunduraken bhaya kalaning manusaning hulun. Om ksama sampurna ya nama.

Setelah melaksanakan upacara byakala, orang yang disuddhikandiantarmasukkedalamtempatsuci,kemudiandilakukanupacaraprayascita.Upacarainibertujuanagarbersangkutandapatdibersihkandandisucikandarikotoransehinggaatmayangbersemayamdalamdiripribadinyadapatmemancarkansinarnya.Doanya: Om Sri Guru Saraswati, sarwa roga, sarwa papa, sarwa klesa, sarwa

kali, kuluwasa ya namah swaha.

Upacara selanjutnya adalah persembahan upakara berupa tatabanatau ayaban sebagai pernyataan terima kasih kehadapan Hyang Widhi.Doanya: Om Bhuktyantu sarwa dewa bhuktyantu triloka natham sageneh

sapariwarah, sarwagah, sadhasidasah.

Page 194: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Setelah selesai menghaturkan upakara, pemimpin upacaramembacakan pernyataan yang sudah di tulis oleh yang melakukansuddhi wadani,kemudianditirukandenganseksama.AdapunbunyisuratpernyataanyangditulispadablangkosuratpernyataanolehcalonSuddhi Wadaniadalahsebagaiberikut: Om tat Sat Ekam eva adwityam Brahman Sang hyang widhi wasa hanya satu tidak ada duanya. Satyam eva jayate

Terjemahan: Hanyakebenaranyangjaya(menang) DenganmelaksanakanajaranAgamaHindukebahagiaanpastiakan

tercapai.

Kemudian selesai mengucapkan pernyataan tersebut, yangdisuddhikan disuruh menepati pernyataannya itu dengan mengucapkanjanjisebagaiberikut: BahwasayaakantunduksertataatpadahukumHindu. Bahwasayatetapakanberusahadengansekuattenagadanpikiran

serta batin untuk dapat memenuhi kewajiban saya sebagai umatHindu.

Kemudiandi lanjutkandenganpenandatangananSuratKeteranganSuddhi Wadani, oleh aktor rekonversi agama dan para saksi. Setelahpenandatanganan selesai dilanjutkan persembahyangan bersama yangdipimpinolehrohaniawangunamemohonpersaksiandanrestudariTuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Persembahyangandiawalidenganmengambilsikapduduk(masila/matimpuh)denganmengucapkanbeberapamantrasebagaiberikut.

OṁPrasâdaṣṭhitiúariraÚivaúucinirmalâyanamaḥsvâhâ

Terjemahan: Oṁ, Kepada Siwa suci yang tidak ternoda (semoga), Badan (Hamba)

telahsiapmenghormatdengantenang.Mersihinbunga: OM puspa danta ya namah swaha

Page 195: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Mantradupa: Om ang dipa astra ya namahDilanjutkandenganmengaturnafas/Pranayama Om, Ang Namah=>tariknafas Om, Ung Namah=>tahannafas Om, Mang Namah=>hembuskannafasDilanjutkandenganmelaksanakanpembersihantangan;

Asepintangankanan:Om suddhamam swahaAsepintangankiri :Om atisuddhamam swahaKemudianmelaksanakanPujaTrisandya:

1. Om,Om,Om bhur bwah swah, Tat sawitur wrenyem, Bhargo Dewasya dhimahi, Dhoyo nah pracodayat2. Om narayana ewedam sarwam, Yad bhutam yaw ca bhawyam, Niskalanko niranjano nirwikalpo, Nerakyatah suddho dewo eko, Narayana na dwilyo asti kascit,3. Om twam Siwah twam maha Dewah, Iswara parami swara, Brahma wisnuca rudraca, Purusah parikitirtah,4. Om papa ham papa karmaham, Papatma papasembawah, Trahimam pundarikatsa, Sabahya bhyantara sucih,5. Om ksamaswamam maha Dewa, Sarva prani hitamcara, Mam moca sarva papebyah, Palaya sva sada Siwa,6. Om ksantawyah kayiko dosah, Ksantawyo waciko mamo, Ksantawyo manasa dosah, Tat pramadat ksamamswamam, Om Santih,santih,santih om

Page 196: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

PersembahyangandilaksanakandenganPancasembah(1) Sembah puyung/ tanpa serana:

OṁâtmatattvâtmaúuddhamâṁsvâhâTerjemahan:Oṁ âtma, âtmanya kenyataan ini semoa hamba menjadi bersih/suci

(2) Sembah kedua dilanjutkan kepada dewa Aditya menggunakan sarana bunga warna merah;Oṁ ÂdityasyaparaṁjyotiRakta teja namo’stuteSvetapaṅkajamadhyaṣṭkaBhâskarâyanamo’stuteTerjemahan:

Oṁ Sinar âditya yang maha hebat, bersinar merah hamba menghormat, engkauberadaditengah-tengahterataiputih,kepadaBhaskarahambamenghormatdanmemuja.Oṁ PraṇâmyabhaṣkaraDevaṁSarvakleśavinaśanaṁPraṇâmyâdityaúivâthaṁBhuktimuktivarapradaṁTerjemahan:

Oṁ sujud bhakti kepada dewa Bhaskara, melenyapkan segala penyakit,sujudkepadaadityasesungguhnyasiwa,pemberianugrahkebahagiaanjasmanidanrohaniataulahirbatin.

Oṁraṁriṁúaḥ,Paramaúivâdityâyanamaḥsvâhâ Terjemahan: OṁRaṁRiṁsaḥ,menghormatkepadaadityaparamasiwa.(3) Sembah ke tiga dilanjutkan dengan sarana bunga (sekar jangkep)

kepada dewa yang berstana di pura masing-masing (tempat pada saat melaksanakan persembahyangan)OṁnamadevaadhiṣṭhânâyaSarvavyâpîvaîúivâyaPadmâsaṇaekapratiṣṭhâyaArdhanareśvaryainamonamahTerjemahan:

Oṁ sembah sujud kepada dewa yang berdiri pada tempat yang tinggi kepada semua yang berada dimana-mana sesunggh-Nya

Page 197: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

siwa, berstana pada sebuah padmâsana (sebuah tempat duduk bunga teratai)kepadaardanaresvaryaihambamenghormatsembahsujud.

(4) Persembahyangan ke empat menggunakan sarana bunga lengkap (sekar jangkep) ditujukan kepada dewa Samudaya untuk meminta penugrahan;OṁanugrahamanoharaDevadatta nugrahakaArcanaṁsarvapűjanaṁNamaḥsarvanugrahakaTerjemahan:

Oṁ pemberi anugrah yang menarik hati, anugrah pemberian dewa pemujasegalapemuja,pemberihormatkepadapenguasa.DevadevîmahasiddhiYajñâṅganirmalâtmakaLakṣmîsiddhîúcadirghayuhNirvighnasukhavṛddhiścaTerjemahan:

Omdewadewiyangmahabersih,berbadanyajñaberjiwatakternoda,kemakmuran/keberhasilan, panjang umur, bebas dari ringtangan,kesenangan,kegembiraan,dankemakmuran.

(5) Persembahyangan terakhir kembali tangan puyung (tanpa sarane) ditujukan kepada dewa suksma:OṁDevasűkṣmaparamâcintyâyanamasvâhâTerjemahan:

Oṁ kepada dewa yang halus/gaib, maha mulia, tak terpikirkan, sembahsujudkepadasinar-Mu.

Dengan demikian berakhirlah rangkaian persembahyangan yangkemudiandisusuldenganmemohontirtha(airsuci)yangdipercikan,diminum,dandiraup.

Doanya: Om pratama sudha, dwitya sudha, tritya sudha, sadham wari astu. Terjemahan: Pertamasuci,keduasuci,semogadisucikandenganairini.

MenurutPujisalahaktorrekonversiagama,tetapmengikutiaturan

yangtelahdisampaikanBendesaAdatmaupunpengurusPHDIKecamatan

Page 198: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Penebel, Tabanan untuk mengikuti prosesi upacara suddhi wadani.SebagaimanaPujimenjelaskansebagaiberikut. “sayatelahmelaksanakanupacara suddhi wadaniyangdilaksanakan

oleh PHDI Kecamatan Penebel, Tabanan dan secara adminitrasitelah lengkap bahkan diberikan piagam sebagai bukti sah bahwadirinyatelahmenjadiHindusecararesmi. Upacara suddhi wadanidilaksanakanpadatanggal20Januari2006dantelahdinyatakansahdengan keikhlasan, tanpa paksaan, kesadaran dan tanpa pengaruhsiapapun”(wawancara,10Agustus2014).

SelainituINyomanSuderi(wawancara,11Agustus2014)jugatelahmenyatakanmengikutipelaksanaanupacarasuddhi wadani,sesuaiaturanyang telah diberikan oleh PHDI Kecamatan Penebel, Tabanan, sepertidalamkutipanwawancaraberikut. “saya secara adminitrasi telah sah menjadi Hindu setelah

melaksanakanupacarasuddhiwadaniyangsecaraadminitrasidiurusPHDIKecamatanPenebel,Tabanan.Padasaatitusayamenyatakanpercaya dengan kebenaran panca sradha, yaitu 1). Yakin denganadanya Brahman (Tuhan), 2). Yakin dengan adanya Atman, 3).Yakinakanadanyakarmaphala,4).YakindenganadanyaPunarbawadan5)yakindenganadanyaMoksa.Setelahmengucapkanitusayadinyatakan saholehketuaPHDIKec.Penebel,Tabananyaitu IdaBagusNitenWijaya,S.Ag.”

Merujuk pada uraian tersebut, prosesi sudhiwadani ditangani olehPHDIKecamatanPenebel.DengandemikianperanPHDIsebagailembagakeumatan tertinggi dapat menjalankan perannya dengan baik. BanyakwargarekonversimelewatiprosesiupacaratersebutataskerjasamaPHDIdenganwargaPakraman Penganggahan.

PernyataanPujidanSuderidiatasmenunjukankeseriusankembalimenjadi Hindu dan hal ini dapat dijadikan referensi, jika berkeinginansecara sadardankeiklasanmenjadiHindu.Prosesi upacara sudhiwadani atauupacarauntukkembalimemelukHindumerupakansalahsatuwujudproduksiidentitaskembalikehinduan.Setelahwargarekonversimelewatiprosesi tersebut, maka warga yang sebelumnya memeluk Katolik secarasahsudahmasukHindu.

Melengkapi administrasi kependudukan adalah kewajiban bagisemua warga negara, begitu juga aktor rekonversi agama di Desa

Page 199: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Tengkudak, Penebel, Tabanan, mengubah KTP (Kartu Tanda Penduduk)umatberagamaKatolikmenjadiKTPberagamaHindu.Halinibertujuanmendata kependudukan di lingkungan masyarakat, serta menunjukanidentitasdirisebagaiwargaNegarayangsah.

Kepalalingkungan(Kaling)merupakanstrukturpemerintahanyangbernaungdibawahlembagadesa,sesuaiUU5/1979,tentangPemerintahanDesa pasal 30 ayat 2, Kepala Lingkungan adalah unsur pelaksana tugasKepalaKelurahandenganwilayahkerjatertentu.Dengandemikiankepalalingkungan merupakan perpanjangan tangan dari kepala desa untukmengurus, memantau dan melayani masyarakat dinas sesuai aturan danketentuan berlaku. Selain itu, tugas kepala lingkungan adalah mengurusKartu Tanda Penduduk untuk wilayah tertentu, sehingga mempermudahmasyarakatdalammengurusKTP.

Demikian pula Kepala Lingkungan Banjar Dinas Penganggahanmempunyai peran penting membantu masyarakat mengurus KTP sertaadministrasiyangberhubungandenganpemerintahan.Begitujugaapabilawarga Banjar Dinas Penganggahan melakukan perpindahan AgamatentunyakepalalingkunganberperansebagaisaksidalampengurusanKTP.Sebagaimana dijelaskan Budiasa (wawancara 5 Agustus 2014) sebagaikepala lingkungan Banjar Dinas Penganggahan menjelaskan sebagaiberikut. “…selaku kepala lingkungan atau yang lebih dikenal kepala

dusun,sayaberperandalammenjagaketertibandankeamanandariBanjar Dinas Penganggahan, selain itu saya juga berperan dalamproses perpindahan agama yang dilakukan warga Banjar DinasPenganggahan. Setelah mengurus administrasi di desa Pakramandan membuat bangunan suci berupa sanggah kemulan lengkapmelaksanakanupacara pemlaspasataungenteglinggihdilanjutkandengan melaksanakan administrasi di desa dinas untuk mengubahketerangandiKTPyangdulunyaberagamaKatolikberubahmenjadiAgama Hindu. Hal tersebut juga didukung dengan surat Suddhi Wadani sebagaiketerangandariPHDIbahwa telah resmimenjadiwargaHindukembali”.

SalahsatuwargaBanjarDinasPenganggahan,Robed(wawancara,5 September 2014) melakukan rekonversi agama dengan mengurusadministrasi di Banjar Dinas Penganggahan. Lebih lengkapnya berikutkutipanpenjelasanRobedsebagaiberikut.

Page 200: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“…dulusayasempatpindahAgamakeAgamaKatolik,akantetapiberbagaifaktordanjugasayatidakmenemukanketenanganbantindisana,akhirnyasayamemutuskankembalilagikeAgamaHindu.Proses kembalinya saya ke Agama Hindu melalui berbagai tahap,seperti harus masuk kedalam anggota desa Pakraman dan jugamengurusadministrasidiKlianDusunmengenaiperubahanagamayangterdapatdalamKTPsaya.ProsesdalamperubahandimulaidarisayamengisiformuliruntukmembuatKTPbarudenganketeranganyangberbedadalamkolomAgamanya”.

Merujuk petikan wawancara di atas, proses rekonversi agamadi Banjar Dinas Penganggahan harus melewati berbagai tahapan danterakhir mengurus KTP di kepala lingkungan atau klian dinas. ProsesadminitrasikependudukanhanyamerubahketerangankolomagamadalamKTPyangdilakukandenganmengisi formulirpembuatanKTPbarudanmenunjukkansuratsuddhi wadani.Apabiladilaksanakansesuaiprosedur,makaKTPselesaidalamwaktusingkat.KesimpulanyawargaBanjarDinasPenganggahan yang melakukan rekonversi agama sangat dipermudahmembuatKTPolehkepalalingkungan.

Menjadi kewajiban kepala lingkungan senantiasa mengabdikandirinya kepada masyarakat khususnya masyarakat Banjar DinasPenganggahan, meskipun terdapat dua keyakinan berbeda yaitu KatolikdanHindu.KetentramandankeamananBanjarDinasPenganggahanmasihdapat dijaga. Pada dasarnya semua warga Banjar Dinas PenganggahanmenganutajaranAgamaHindu,ketikamasuknyaKatolikbeberapaumatHindu memilih konversi ke Katolik bukan karena keyakinan melainkankebutuhan. Hal tersebut menjadikan kekerabatan dan gotong royongmasyarakat Banjar Dinas Penganggahan masih terjalin sampai saat ini.RasatoleransidansalingmenghomatitertuangdalampustakasuciAgamaHindusebagaiberikut.

Namo mahadbhyoNamo arbhakebhyoNamo yuvabhyoNama asinebhyahRgvedaI.27.13

Page 201: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma1��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahan: Hormatkukepadaparaorangtua,parapemuda,kaummuda (anak-

anak)danorang-orangyangsudahlanjutusia.

Janam bibhrati bahudha vivacasamNanadharmanam prthivi yathaukasamSahasram dhara dravinasya me duhamDhruveva dhenur anapasphuranti AtharvavedaXII.1.45

Terjemahan: Bumi pertiwi yang memikul beban, bagaimana sebuah keluarga,

semua orang berbicara dengan Bahasa yang berbeda-beda danyang memeluk kepercayaan (Agama) yang berbeda, semoga iamelimpahkan kekayaan kepada kita, tumbuhkan penghargaan diantaraanda seperti seekor sapibetinakepadaanak-anaknya (Titib,2003;423)

Berdasarkankeduakutipankitabsucidiatas,dikemukakanmengenairasasalingmenghormatidantoleransisemuaagamadiIndonesia.Begitujuga Banjar Dinas Penganggahan, dasarnya semua warga Banjar DinasPenganggahanberkeluarga,hanyasajaumatkonversiagamatidakpercayaAgamaHindumelainkankebutuhanmakandanhiduppadatahun1970yangmenyebabkanwargakonversikeAgamaHindu,sehinggarasakepemilikandanrasakebersamaanmasihdapatterjalinmeskipunberbedakeyakinan.

Warga Banjar Dinas Penganggahan yang melakukan rekonversiAgama ke Agama Hindu sesungguhnya tidak perlu belajar kembalimenganut dan mengenal ajaran Agama Hindu karena sudah tertanamkeyakinanya terhadap Agama Hindu. Dengan demikian warga melaporkepada kepala dinas sesungguhnya hanya mengganti status Keagamaansemata, maka tidak jarang setelah rekonversi ke Agama Hindu terpilihmenjadipemimpinumatatauPemangkudiBanjarDinasPenganggahan.Hal tersebut dijelaskan Subagiastra mantan kepala lingkungan BanjarDinasPenganggahan(wawancara,9Agustus2014)mengungkapkantelahmenjadisaksidariperindahanAgamayangdilakukanwarganyapadatahun2005.

Page 202: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

1�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“…ketika saya masih menjabat sebagai kepala lingkungan ataukelihan dines Banjar Dinas Penganggahan, saya sempat menjadisaksi perpindahan agama yang dilakukan salah satu warga saya,pindah agama dilakukan umat Katolik ke Agama Hindu denganjumlah satu keluarga. Pada saat itu saya mendapat laporan terkaitperubahan identitas dalam kartu tanda penduduk (KTP) merubahdariAgamaKatolikmenjadiAgamaHindu.meskipunsesungguhnyahal tersebut hanya sebagai formalitas semata karena tuntutan daripemerintahterkaitperubahanidentitasmasyarakatnya.Wargayangpindah Agama tersebut belajar dan menyesuaikan dengan AgamaHindu serta sangat cepat menyesuaikan diri. Pengakuan beberapamasyarakat terhadap saya ketika beragama Hindu lebih merasabahagiandanlebihnyamandaripadaAgamasebelumnya”.

Berdasarkan petikan wawancara tersebut rekonversi Agama yangdilakukan warga masyarakat Banjar Dinas Penganggahan menjadikanmerekalebihnyamandanbahagialahirbatin.Melakukanadministrasidibanjardinastepatnyadikapalalingkunganhanyasebagaiformalitassajauntuk merubah identitas di KTP sehingga menjadi Agama Hindu. Haltersebut dilakukan semata-mata untuk memenuhi administrasi dengantujuantidakmenimbulkandampaknegatifdikemudianhari.WargaBanjarDinasPenganggahanyangmelakukanrekonversikeAgamaHindubelajarAgamaHindusecaraotodidak,masyarakatcenderungbelajardanlangsungmengimplementasikannyadalamkegiatanritualyangdilaksanakan.

Prosesselanjutnyaadalahmengurusadministrasididesadinasataukepala desa. Secara prosedur teknis pelayanan pembuatan KTP dimulaidari kepala lingkungan memberikan form kepada masyarakat yang akanmembuatKTPlengkapdenganfotosertatandatanganpadaformtersebut,kemudiandilanjutkanmencarisuratketerangandikantordesayangdisahkanolehkepaladesa,dilanjutkankekantorcamatuntukmembuatKTP.

KepalaDesaTengkudakberperansebagaipemimpindaerah,sebagaiseorang pemimpin tentunya memiliki sikap bijaksana serta tokoh dalammasyarakat.Titib(2003;471)pemimpinmerupakanfungsikebijaksanaandankeberanian,bagaikanapi,menerangidanmencintaisesamamanusia,tidak membenci siapapun, dermawan bagi rakyatnya, hidup di tengah-tengah rakyat dan melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalamadministrasidaninfrastrukturdiDesaTengkudak.Kepaladesamerupakan

Page 203: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma190

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

pemimpin yang ditempati oleh keberanian dan kebijaksanaan dalammengambilkeputusandemikepentinganmasyarakatDesaTengkudak.DiVedadijelaskanpulamengenaikeutamaanseorangpemimpin.

Yasmad indrad brhatahkim canem-rteVisvany-asmin sambhrtadhi viryaJathare somrm tanvi saho mahoHaste vajram bharati sirsani kratum (RgvedaII.16.2)

Terjemahan: Tidakterdapatapapundiduniakecuali IndraYangAgung.Semua

kekuasaandiberikanoleh-Nya.Diamemilikiair-sariSomadidalamperut-Nya,kekuatandankemasyurandidalamtubuh-Nya,halilintarditangandanpengetahuandikepala-Nya.

Kepala desa menjadi pemimpin dalam ruang lingkup desa yangmemiliki fungsi kepemimpinan dalam ruang lingkup kepemerintahan.Kepaladesamenjadiperpanjangan tangandari kecamatanmengaturdanmemantau semua kegiatan kemasyarakat di desa sampai kepada banjar.Kepala desa wajib melengkapi infrastuktur di wilayahnya sebagaipendukung kegiatan berupa jalan, kesehatan, keamanan dan juga tempatberibadah menurut kepercayaan di masing-masing wilayah. SemuaelemenpendukungkepemerintahanberperanaktifsepertilemGambarnonpemerintahyaitudesa Pakramanjugamenjadisalahsatuelementdidalammendukungkesuksesankepemimpinandesadinas.

Sebagai masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dari kepaladesaataupunstafdesauntukurusanadministrasi,surat-menuratdanjugamembuat KTP. Mengkhusus di DesaTengkudak terdapat dua keyakinanmasukdidalamnya,kepaladesaberperandalammembantusemuaurusanmasyarakat terkait dengan urusan pembuatan Kartu Tanda PendudukmaupunsuratketeranganAgama.

KepalaDesaTengkudaksebagaipemimpinyangmewilayahiBanjarDinasPenganggahanjugaambilandildalamprosesrekonversiyangterjadidiBanjarDinasPenganggahan.Kepaladesaberperanaktifdalamprosespenyelesaianberkas-berkassepertisuratmenyuratyangditujukankepadaPHDIuntukmendapatkansuratSuddhi WadanidanjugapengurusanKTP

Page 204: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

191Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

padanantinyasebagaibuktitelahresmikonversikembalikeAgamaHindusecaraadminitrasikepemerintahan.

Kepaladesasebagaifasilitatordarimasyarakatkepadadinasterkaituntuk menyelesaikan permasalahan pribadi khususnya permasalahanmengenaikonversiAgamadidesaTengkudak.IMadeSubagiastraselakukepaladesaTengkudak(wawancara,9Agustus2014)menerangkansebagaiberikut. “Perbekel Tengkudak berperan mempermudah masyarakat

dalam mengurus adminitrasi serta memberikan pelayanan kepadamasyarakat dan juga keamanan kepada masyarakat, hal itu bisadijalin dari kerjasama pihak kesehatan dan kepolisian denganlembagadesasehinggadimasing-masingkantorPerbekel terdapatsatu unit penanganan kesehatan dan keamanan. Desa Tengkudakmenaungibeberapabanjar dinas tentunyamemiliki ruang lingkupyangluas.BanjarDinasPenganggahanmenjadisalahsatuwilayahDesa Tengkudak yang memiliki ciri atau ke khasan wilayah.DimanadiBanjarDinasPenganggahan terdapatduaAgamayangberkembang. Pada tahun 1970 Agama Katolik masuk ke BanjarDinas Penganggahan, beberapa tahun kemudian umat Katolikdi Banjar Dinas Penganggahan membuat gereja sebagai tempatpersembahyangan, umat Hindu yang konversi ke Agama Katolikkuranglebih40KK.Akantetapibeberapatahunberikutnyawargayang konversi agama ke Agama Katolik kembali lagi ke AgamaHindudenganberbagaialasan,meskipunsecaraadministratifwargayang sempat pindah Agama ke Agama Katolik sempat mengubahketerangankeagamaandalamKTP,sehinggadiperlukanperubahanidentitaskembalimerubahketeranganAgamadalamKTPtersebut.ProsesperpindahankembaliwargabanjardinasPenganggahankeAgamaHinduadalahmenguruskembaliKTPdikantorperbekel.SayasebagaikepaladesatentunyamemfasilitasiwargayangmemerlukanbantuanterlebihituadalahwargadaridesaTengkudak”.

Berdasarkankutipanwawancaradijelaskanperankepaladesadalammenjagakesehatan,keamanansertaurusanadminitrasiwargasetempat.INengah Geledeg (wawancara, 25Agustus 2014) warga yang melakukanrekonversikeAgamahinduharusmengurusadminitrasidikantorKepalaDesauntukmengurusKTPmenjelaskansebagaiberikut.

Page 205: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma192

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“…sayadiwajibkanmengurusKTPdenganidentitasAgamaHinduyangdulunyaadalahAgamaKatolik.PadasaatmengurusKTPsesuaidenganprosedursayaharusmelaporkepadakepaladesa,dalamhalinikepaladesasangatmembantuuntukmenyelesaikanpembuatansuratpengantardanjugamemberikaninformasiterkaitpenyelesaianKTP,sehinggasayatelahresmidansahberagamaHindu.Jaditidakadabebanlagi,ketikaadabertanyatentangkeyakinansaya”.

Merujuk pada uraian tersebut, maka dapat dikemukakan bahwapembuatan karu identitas kependudukan merupakan hal yang signifikanuntuk menggiring masyarakat di desa Pakraman Penganggahan utukkembali ke Hindu. Oleh karena itu, peran pengurus Banjar Kedinasansangatpentingdalammengarahkanwarga rekonversi agarmemiliki rasabanggamenjadiHindu,danadarasakepercayaandiriuntukmencantumkanidentitaskehinduannyakembali.Hal tersebutmerupakanpenandabahwawargasecarasahsudahmemelukHindusecaraarsipkedinasan.

Berdasarkanpetikanwawancaradiatas,bahwakepaladesasebagailembagapemerintahanmenjadisalahsatuprosesyangwajibdilaksanakanolehumatyangmelakukankonverismaupunrekonversiagama,khususnyamengurussuratpengantarsuddhi wadanidansuratijinmembuatKTPbagimasyarakatyangmelakukanrekonversikeAgamaHindu.

Halyangsama,jugadikatakanWidri(wawancara,12Agustus2014)bahwa telah menyelesaikan urusan adminitrasi kependudukan bersamasuamidananak-anaknya. “…Sebelum menjadi Pemangku di Pura Pecatu, saya sudah

menyelesaikanadminitrasikependudukanberagamaHindu,melaluipengantarkliandusundandiketahuikepaladesa,kemudianterakhirkeKantorCamatdiPenebel.Prosesnya tidak terlalu sulit,denganmemilikiKTPberagamaHindu,makasayadankeluargasudahresmiberagamaHindu,jaditidakdiragukanlagikeyakinansaya”.

Merujuk pula pada uraian tersebut, jelas disebutkan bahwa KTPmerupakanmediasimbolisyangsangatefektifdalammereproduksiidentitaskehinduan.DemikianjugamencantumkanidentitaskehidupandalamKTPmerupakansalahsatuwujudkeseriusanwargauntukberagamaHindu,danhaltersebutmenunjukanpulabahwarekonversitidakdapatdipisahkandarikehidupansosial.

Page 206: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

19�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Dengan demikian semua elemen masyarakat mendukung prosesrekonversi yang dilaksanakan warga masyarakat Desa PakramanPenganggahan. Proses dimulai dari kesadaran dalam diri dan leluhur,dilanjutkanmenempuhtahapan-tahapanselanjutnya,halterpentingdalamrekonversi agama adalah menemukan kebahagian, kenyamanan dan rasatentram dalam diri. Karena sesungguhnya tujuan masyarakat melakukankonversi agama adalah pelarian hal-hal yang ditakuti dan mencariketenanganlahirdanbatin.

Page 207: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma194

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

AdanyarekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan,tentu berimplikasi bagi kehidupan masyarakat. Demikian

pula, rekonversi pada dasarnya terjadi dalam lingkungan sosial, danberada dalam arena social, sehingga berimplikasi pada kehidupan sosialmasyarakat. Rekonversi tidak saja terjadi akibat dari sebuah perhelatansistem simbolik antar Hindu dan Katolik, tetapi rekonversi juga terjadiakibat dari adanyapertarungan ideologis religiusHindudenganKatolik.Pertarungan tersebut terlihat dari cara konversisasi yang dilakukan parazending Katolik, demikian juga cara dan proses rekonversi yang terjadidi Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak. Pertarungan ideologisreligiustersebuttentunyaberimplikasipadasistemstrukturasimasyarakatHindu di Desa Pakraman Penganggahan, Tengkudak. Implikasi yangjelas terlihatadalahbergesernya ideologiwargaHinduyangsebelumnyamenganutideologiabstrakkeideologirealismekonkret.Hanafi(2004:13)

Neo-Ideologi dan Dampak yang Menyertai

8

Page 208: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

195Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

menjelaskanbahwasanyaideologiabstraklebihmengedepankankehidupandiluarrealitasyanghanyamendorongmanusiapadaduniayangimajinerdanmetafisis.Adapunideologirealismekonkret,berangkatataspemikirandunia sebenarnya dan realitas kehidupan yang nyata dalam kehidupansehari-hari(eksistensialisme).Bergesernyaideologi tersebutdapatdilihatdalam konteks aktivitas kehidupan beragama Hindu di lingkunganmasyarakat Desa Pakraman Penganggahan Tengkudak yang tidak lagihanyaberkutatpadatradisi gugun tuwon, danyangbersifatvertikal.Tradisidanupacaratetapdipertahankan,tetapidiimbangipulaolehrasasolidaritasantarwarga,danmenguatkanrasamenyama braya (kekeluargaan)dalamikatankesepemahamanbahwawargaHinduadalahsaudara.

Bergesernya ideologi sebelumnya, memunculkan pula neoideologiyang berimplikasi pada menguatnya relasi sosial antar warga Hindu.Kuatnya relasi tersebut secara tidak langsung memberikan pengaruhterhadapwargaKatolikuntukkembalikeHindu.Demikianpula,setelahwargaKatolikkembalimemelukHindu,wargatidaklagimerasateralienasiolehwargaHindusebelumnya.Olehkarenaitu,ideologimasyarakatHindudiDesaPakraman Penganggahan,Tengkudaksecaratidaklangsungtelahmemberikanpenghargaankepadaumatmanusia.Sebagaimanahaltersebutterkandung dalam ajarana agama Hindu, yakni Bhagavadgita XII. 13sebagaiberikut.

Advestha sarva bhutanam maitrah karuna eva ca,Nirmamo nirahamkarah sama-dukha kshami

Terjemahan: Bagisiapayangtidakmembencikepadasemuamakhluk,yangbegitu

ramah,baik,danpenyayang.Iayangtidakmemilikiperasaanmenjadimiliknyadaniamampumenaggungkesedihandankesenagandengankeseimbangan(Maswinara,1999:406).

Merujuk pada sloka tersebut di atas maka dapat dikemukakanbahwasanya ajarana agama Hindu sudah memberikan pengesan bagiparapenganutnyauntukmemberikanpenghargaankepadaumatmanusiaatau sesama Hindu. Penghargaan sebagai manusia bagian dari Brahman (Tuhan). Hal tersebut akan menjadikan ideologi teosentrisme yang kuatdan diseimbangan melalui ideologi antropesentrisme sehingga niat baik

Page 209: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma19�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

(good will) dan konsestensi jiwa tidak diragukan lagi. Hanafi (2004:30) jelas sekali mengemukakan pandangan teoretisnya bahwa ideologiteosentrisme yang kuat dan menuju antroposentrisme yang mapan makatindakanpraksisyangtergantungpadaniatyangbaikakanmendatangkankesadaranindividu.Demikianpula,kemampuanyangkeraspadaniatbaikyangbertendensipadasasaranmakaakanmembawapadakesadaransosialyangmendatangkankesadaranyangcerah.

Pergeseranideologidapatdilihatdariperilkaumasyarakat,sepertiuraian Senayasa, mantan Bendesa Adat Penganggahan (wawancara,5 September 2014) bahwa kehidupan sosial pada tahun 1970-an tentuberbedadanbanyakperubahan,dibandingkansaatini,sepertidalakutipanwawancaraberikut. “Pada tahun 1970-an di Desa Tengkudak, khususnya Desa Adat

Penganggahan, menghadapi permasalahan baru yaitu beberapawarga masyarakatnya konversi agama menjadi Katolik, sehinggadapat dibayangkan situasi zaman itu, desa yang kecil berada didaerahpegunungandenganSDMmasyarakatsederhana,dihadapkandenganmasalahyangbegitubesar.Tentunyaadabeberapakonflikdalamkehidupanmasyarakatnya.Namunsekaranghubungankrama Hindusemakinbaikdanharmonis.Adarasajengah denganwargayangKatolikuntukmembuktikanbahwakrama Hindumasihkuatpenyamabrayaane”.

Berdasarkan hal tersebut, terjadinya konversi berimplikasi padaterdistorsinya kohisivitas antar masyarakat. Konversi juga membawatatanan struktur masyarakat kearah konflik horizontal sehingga terjadideharmoniasi.HaltersebutsesuaidenganpernyataandarimantanBendesa AdatPenganggahan,Senayasa(wawancara,5September2014)menjelaskansebagaiberikut. “….pada saat itu telahdipikirkan jika semuamasyarakatkonversi

menjadiKatolik, lalusiapayangmenguruskeberadaankahyangan tigadidesadanmerajan/sanggahdimasing-masingpekarangan?,sehingga untuk mengimbangi keberadaan Katolik di Desapenganggahan, beberapa tokoh adat belajar ke Desa PenatahanyangberadadiselatanDesaTengkudak.UntungsajawaktuituadapemikiranparatokohdesauntukniatbelajartentangHindusehinggaadabekaldalammemahamiHinduyangterbatas”.

Page 210: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

197Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Berdasarkan penjelasan tersebut, ada kekahwatiran yang kuatwarga Hindu karena konversi menimbulkan gap dan hal tersebut dirasaberdampak buruk terhadap keberlangsungan agama Hindu. Oleh karenaitu, pertarungan ideologi pun dimulai antar kelas Hindu dan Katolik.Dalammemenangkanpertarunganpenguasaanpemahamankognitifsangatpenting. Sebagaimana Bourdieu (dalam Haryanto, 2014: 64) melaluipostulat teoretisnya menjelaskan bahwa penguasaan arena sosial, makapenguasaanmodalkognitifsebagaimodalkulturalsangatpenting.Mengacupadatesateoritersebut,penguasaanmodalkognitifterhadapajaranagamaHindu sangat penting. Oleh karena itu, beberapa tokoh Hindu di DesaPakraman PenganggahanmulaimembangunmodalkognitiftentangHindusehinggarelasiantarkrama Hindumenjadikuat.Sebagaimanahaltersebutdisampikan Guru Antara yang merupakan pemangku di Pura Beji PuraLuhur Batukaru (wawancara, 13 Agustus 2014) yang merupakan salahsatutokohagamayangjugaikutbelajaragamaHindudiDesaPenatahan,Penebel,Tabanansebagaiberikut. “…tiang melajah meagama Hindu di Desa Penatahan, Penebel,

Tabanan. Peplajahan tiang drika me trisandia, melajahang tattwa, kanda lan ne len nan. Yen ten irage nyen ne mlajahang Hindu nyen kal orin. Apa buin suba liu krama ne meagama Katolik. Tiang mlajah meagama Hindu pang sing mekejang meagama Katolik. Pang ada masih ngewarisin agama iraga di desa”.

Terjemahan: “…Pelajaran yang diterima di Desa Penatahan adalah tentang tri

sandia, tattwa, kanda danbeberapaajaranHindu.Dengandemikianajaran Hindu mulai dipelajari oleh para tokoh dan beberapa umatHindu di Desa Penganggahan. Para tokoh di Desa Penganggahanpada saat itu sangat berharap umat Hindu tidak konversi agama,agarsistemmasyakaratyangdibentukdandiwariskanleluhurtetapdilestarikandandilaksanakan”.

Pertarungan ideologi antaraHindudanKatolikdalamarena sosialmerupakan salah satu bentuk resistensi warga Hindu terhadap zending Katolik. Bentuk resistensi dimaksud adalah penguatan dan internalisasinilaidalamHindu,yaknidengancarabelajaragamaHindusehinggadapatmemahami lebihdalamagamaHindu. Internalisasidirasasangatpenting

Page 211: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma19�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

sebagai salah satu pengejawantahan dari retattvanisasi ajaran Hindusehingga sraddha dan bhakti serta relasi warga Hindu di Penganggahansemakinmeningkat.Olehkarenaitu,penguasaanmodalkognitifmenjadisangat penting. Pentingnya pengusaan modal tersebut dapat dibuktikansecaraemperikal,bahwarekonversiterjadididesaPakraman Tengkudak.

ImplikasisosiallainnyadapatdilihatdalampertarunganideologidanidentitasantarHindudanKatolikmelaluikesetaraanhak.BagiumatHindudidesaPakramandiBalidanwargaHindudidesaPakraman PenganggahanTengkudakseyogyanyamendapathakdankewajiban,sepertihakmendapatsetra (kuburan)danberkewajibanmelaksanakanupacarayajña.Berbedahalnya pada tahun 1969/1970, ketika masa masuknya Katolik di desa Pakraman Penganggahan, Penebel, Tabanan terjadi konflik pembagiankuburan(setra).UmatKatolikmenghendakisetradibagimenjadi2(dua),yaitu setengah untuk umat Hindu dan setengahnya lagi umat Katolik.Padahal syarat berdirinya satu desa pakraman adalah memiliki kuburandankuburanituadalahhakpenuhbagiumatHindubukankepadaumatlaintermasukumatKatolik, karenaumatHindubertanggung jawab terhadapKahyangan Tigadenganberbagaipelaksanaanupacarayajna.

Dengandemikianimplikasisosialdesa pakramanyangdiwakilkanBendesa AdatsaatitutidakmenyetujuipembagiansetrakarenatanahsetramerupakanlabaPuraPrajapati,sehinggaumatKatolikinginkuburanbersama,maka umat Katolik harus ikut sembahyang dan melaksanakan upacarayajñadiDesaPakramanPenganggahan.AkibatdaripertentanganBendesaAdat besertapengurus adat saat itu,menyebabkanbeberapaumatHinduyang telahmenjadiKatolik,kembalimenjadiHindu (rekonversiagama).Olehkarena itu, adanya aturandalam lingkungan sosial kemasyarakatandandilaksanakandenganketegasanpengurusadat,makaeksistensiHindudapatdipertahankandansetelahrekonversiagamaberimplikasibagitatanansosialmasyarakatdiDesaPakramanPenganggahan,Penebel,Tabanan.

Impilikasi sosial dengan adanya konflik dalam masyarakat adalahmenumbuhkanrasapersatuandankesatuansertakebersamaandalamsuatukeadaaan,sepertiyangterjadidiDesaPakramanPenganggaahan,Penebel,Tabanandiatas.HalinidikemukakanolehLewisCoser(Raho,2007:82-84)disebut fungsionalisme konflikkarenaitumenekankanfungsikonflikbagi sistem sosial atau masyarakat. Lewis Coser menyebutkan beberapafungsidarikonflik,yaknisebagaiberikut.

Page 212: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

199Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

1. Konflikdapatmemperkuatsolidaritaskelompokyangagaklonggar,dalam masyarakat yang terancam disintegrasi, konflik denganmasyarakatlainbisamenjadikekuatanyangmempersatukan.

2. Konflik dengan kelompok lain menghasilkan solidaritas dalamkelompoktersebutdansolidaritasitubisamenghantarkanyakepadaaliansi-aliansidengankelompok-kelompoklain.

3. Konflik jugabisamenyebabkananggota-anggotamasyarakatyangterisolirmenjadiberperanaktif.

4. Konflikjugabisaberfungsiuntukberkomunikasi,sebelumterjadinyakonflik anggota masyarakat berkumpul dan menyusun rencana,sehinggadapatmengalahkanlawanataumenciptakanperdamaian.

Menyimakfungsikonflikyangtelahdisebutkandiatas,menunjukkankehidupanmasyarakatdiDesaPakramanPenganggahan,Penebel,Tabanansetelah berkonflik, melahirkan kesadaran. Kesadaran yang di maksuddalampenelitianiniadalahrekonversiagamaataukembalimenjadiumatHindu.Dengandilatarbelakangimendapatkanhaksosialnyadalamdesa pakraman.Demikianpulamerujukpadadeskripsiteoretistersebut,konflikmerupakansuatukewajaranadadalamlingkungansosial,dankonflikakanredajikaadainternalisasipenguatanataupenguatankedalam.DemikianjugawargaHindudidesaPakraman Penganggahanmelakukanpenguatanke dalam lingkungan sosial dengan menfaatkan system adat, makakonflikakandiredamdengansendrinya.Penguatankedalam,danmelaluipenguasaanlegitimasikekuatanaturanadat,makarekonversiHinduterjadi.SebagaimanadisampaikanolehBendesa AdatPenganggahan,Yasadharma(wawancara,9Agustus2014)sebagaiberikut. “…sampai saat ini, jumlah KK yang bertahan menjadi Katolik

kuranglebih5KKdari40KK,dengankembalinyamenjadiHindu,tentuberimplikasisecarasosial,yaituumatmenjadilebihrukundanhubungankekerabatansemakinmembaikdantentunyatidakberharapterjadipermasalahanyangmengganggustabilitasdidesa,yangpalingpenting pula kehidupan masyarakat di Desa adat Penganggahan,Penebel, Tabanan dalam melaksanakan kegiatan sosial kegamaandapatlebihmudah,karenadenganjumlahkuantitaspendudukyangbanyak,jiwagotongroyongpunsemakintumbuh,segalapekerjaandapatdikerjakandengancepatdanhasilyangbaik”.

Page 213: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma200

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Menurut Coser membagi konflik menjadi dua tipe, yaitu konflikrealistis dan non-realistis (Poloma dalam Upe, 2010: 162-163). Konflikrealistis adalah konflik yang diketahui sumber penyebabnya, biasanyaberasal dari kekecewaan terhadap tuntutan-tuntutan khusus dalam suatuhubungan. Merujuk pada hal tersebut, konflik realistis menyebabkanimplikasi sosial di desa Pakraman Penganggahan adalah kekecewaandariumatHinduyangmelakukankonversiagama,karenakonversiagamamembuattatanandalamdesaadat,yaitusebagaipenyelenggarasekaligussebagai penopang kebertahanan tradisi masyarakat mengalami degradasisosial.DemikianpulakekecewaaanmasyarakatHindu terhadapkonversiyangberdampakpadaruntuhkankebudayaanyangtelahdiwariskanleluhur,sekaligus meruntuhkan umat Hindu yang terdapat di Bali yang disebutdalamilmusosialsebagaianomaliataumenurutDurkheimsebagaianime.

Sedangkan konflik non-realistis adalah konflik tanpa tujuan yangjelas,biasanyamenggunakanilmugaibataumistik,contohnyasantet.Padapenelitian di desa Pakraman Penganggahan, Penebel, Tabanan konfliknon-realistis telahmenyebabkanadanya implikasi sosialpadakehidupanmasyarakatnya.Padatahun1969/1970ketikadimulainyakonversiagamadanmenjadipenyebabkonversiagamadiDesaPakramanPenganggahan,Penebel, Tabanan adalah umat Hindu banyak yang sakit. Perbedaanpandangandarikatasakitmenurutmasyarakatpegunungankhususnyadilokasi penelitian, menganggap dirinya terkena penyakit non medis ataupenyakityangdikenalbagimasyarakatbudayaBalisebagaipenyakitilmu leak,yangbegituditakutisampaisaatini.

Ketika masyarakat mempercayai dirinya, sakit karena ilmu leak,maka masyarakat mempercayai pengobatan niskala yang dilakukan olehpara balian (dukun) sehingga apapun yang disampaikan oleh balianadalahkebenaranmutlakbagimasyarakat.Meskipunterkadangtidakadalogika,akalsehatmaupunperspektifakademisyangbisamenyangkalanya.Padasaatterjadikonflikdalamkehidupanmasyarakatyangnonrealistis,Katolikdatangmemberikanpencerahandanmemberikanjanjikeselamatanbagi umat. Dengan menyampaikan dalil maupun kutipan kitab suciyang memberikan kesembuhan dan keselamatan bagi orang-orang yangmengikuti ajaran Kristus. Strategi tersebut merupakan setrategi misi.SebagaimanaDonder(2010:132)menyebutnyasebagaigod atauevangelis yakni mewartakan keselamatan, dalam artianYesus terlahir memberikankeselamatankepadaorangyangberadadijalannya.

Page 214: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

201Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Hal ini juga disampikan oleh I Nyoman Suderi (wawancara, 11Agustus2014)ketikamenjadiKatolik,ayahnyamenjadisembuhdantidaksakitlagi,olehkarenaituseluruhkeluargapunmenjadiKatolikmengikutijejakKristussangjuruselamat.BegitujugadenganBedrayangkonversiagamakarenasakit,kemudiandisembuhkanolehumatKatolik.Perbedaanperspektifbagiorang sakit yangmenyatakandisebabkanoleh ilmu leak,sebenarnyatelahmenjadiranahuntuksalingmemfitnahkarenaberdasarkantradisidankepercayaanmasyarakatBali.Bahwayangmenyebabkansakitadalahorangyangdekatdalamkehidupan,sehinggatidakterelakanbahwaterjadisalingcurigaantarakeluarga,tetanggadanmasyarakat.Haltersebuttentunya menyebabkan tatanan kehidupan sosial menjadi terganggu dankepercayaanterhadapsesamaumatHindumenjaditerpecah.Padahaljikaditeliti dan diamati, sakit yang disebabkan warga yang konversi agama,sebenarnya bukan karena orang iri yang mencelakai dengan ilmu leak,melainkan pengobatan medis pada saat itu belumlah secanggih saat ini,sehingga diperlukan suatu pembuktian bahwa yang menyebabkan sakitadalahmurnidarimedisbukanilmu leak.

Ketakutan yang selama ini menyebabkan orang sakit dituduhterkenailmu leak kemudiankonversiagamamenjadiKatolik.Haltersebutberimplikasi secara sosial, yaitu semakin bertambah kuatnya persatuanmasyarakat Hindu di Desa Pakraman Pengagahan, Penebel, Tabanan.Terbukti secara emperikal bahwa banyak umat Katolik, kemudianmemutuskan kembali menjadi Hindu (rekonversi agama). BerdasarkanpenelitiandiDesaTengkudak,Penebel,TabanantelahmemberikansuatupengalamanberhargabagiumatHindu,bahwasakityangdisebabkanilmu leak,tidaklahbenar.Justruwargatambahsakitsetelahkonversiagama.

Hal ini juga disampaikan oleh Suderi dan Bedra yang kemudianmenyadaribahwasakittidaklahdisebabkanolehilmu leak yangdipercayaolehorangtuanyadahuludanjustrukonversiagamamenyebabkanwargayangkonversikeKatolikbetambahsakit,yaitutidaksajasakitkarenafisik,melainkan juga sakit karena pikiran dan perasaan. Dengan melakukanrekonversi agama menjadi Hindu, sakit yang selama ini mengggangguberlahan-lahan disembuhkan, apalagi secara sosial masyarakat yangberimplikasimembantudalamprosespenyembuhanya,karenaSuderidanBedra adalah mahluk sosial atau homo sosio, yaitu manusia tidak dapathiduptanpabantuanoranglain.Sebagaimasyarakatsosial,makamanusia

Page 215: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma202

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

merupakanbagiandarianggotamasyarakatyangharusselalubersimpatidenganoranglain,sebagaiupayamenciptakanmasyarakatyangharmonis.

PadapembagiankonflikCoserterdiridarikonflikin groupdanout group,sertakonflikterjadidalamhubunganyangintim.Konflikantarain group dengan out group adalah konflik yang melibatkan dua kelompoksalingberbedasatudenganlainya,baikituperbedaandaristrukturorganisasiatauteritorial,perbedaankeyakinandanlain-lain.Sedangkankonflikintimdimaksud adalah pengungkapan gejala-gejala konflik dalam masyarakatatau kelompok atau individu yang telah intim jika banyak memendamperbedaanataugejalakonflikterusditekandantidaksegeradiselamatkan,makaakanmengancamkeutuhansuatuhubungansosial(Upe,2010:163-164).

Pernyataan Coser, memiliki koherenitas dengan situasi di DesaPakraman Penganggahan, Penebel, Tabanan. Dalam lingkungan sosialdesa Penganggahan terdapat perbedaan keyakinan beragama, kehidupanmasyarakat yang telah lama intim berada dalam satu kelompok desa pakraman,kemudianterbagimenjadiduakelompokagamaberbeda,yaituHindudanKatolik.Perbedaanagamayangberadadalamsatulingkunganbudayadanadat,jikaparatokohadattidaksegeramengambilkeputusan,makaterjadilahkonflikbesar.

Olehkarena itu, keputusanyangdilakukanpara tokoh adat dalammenyelamatkan tradisi leluhur Desa Pakraman Penganggahan adalahmerangkulwargayangtelahsadarmenjadiHindu,kemudianmenetapkanaturan baru bagi seluruh krama adat mengenai religiusitas beragamaHindu dengan pola sederhana, namun tanpa meninggalkan maknanya.Beberapa hal yang dilakukan masyarakat dalam menjaga keharmonisanumatberagamadisampikanPerbekelTengkudakyangjugamantankepalalingkungan penganggahan, Subagiasta (wawancara, 9 Agustus 2014)mengatakansebagaiberikut. “adabeberapahalyangdilakukanmasyarakatuntuktetapmenjaga

keharmonisan umat beragama salah satunya adalah mengadakandialog antar umat beragama, yaitu melakukan diskusi, apabiladiantara kedua keyakinan memiliki suatu permasalahan yangberkaitandenganpelaksanakanupacarakeagamaanataupunmasalahsosiallainyayangsesuaihakdankewajibanyasebagaiwargaNegaraIndonesia.KarenakeduakeyakinanyangadadiDesaPenganggahan,Penebel,Tabananmasukdalamorganisasibanjar”.

Page 216: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

20�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Istilah banjar dalam peraturan daerah propinsi Daerah Tingkat IBaliNomor06Tahun1986adalahkelompokmasyarakatyangmerupakanbagiandariDesaAdat,sertamerupakansuatuikatantradisiyangsangatkuatdalamsatukesatuanwilayahtertentu,denganseorangataulebihpimpinanyangdapatbertindakkedalammaupunkeluardalamrangkakepentinganwarganyadanmemilikikekayaanbaikberupamaterialmaupuninmaterial(Surpha,2004:68).

Sikap toleransi dibentuk dengan ikut bergabung dalam organisasibanjaradalahmelaksanakankegiatansukadanduka,yaituapabiladalamkeluarga Katolik memiliki upacara keagamaan, maka seluruh umatHinduikutterlibatdidalamnya,begitupulaketikaumatHindumemilikiupacarayajna.HalinidisampikanolehJroMangkuNari(wawaancara,25Agustus2014),setelahkembalimenjadiHindudanmendapatpengakuandarimasyarakatdibalebanjar yanglangsungdiumumkansebagaiwargamasyarakatbanjardanmengikutisetiaphakdankewajibanya.KemudianJroMangkuNariikutterlibatdalaminteraksidenganmasyarakat,perbedaanyasaat menjadi Katolik, Jro Mangku Nari melaksanakan kegiatan upacarakeagamaan tidak begitu dibantu masyarakat, karena oragniasasi banjarhanya melaksanaakan tradisi leluhur. Setelah melaksanakan rekonversiagamadengankembalimenjadiHindudanbergabungdenganmasyarakatbanjar kegiatan keagamaan semakin mudah karena langsung dikerjakanolehmasyarakatbanjar,selainitukegiatansosiallainyapunterlibatikutdi dalamnya, termasuk pemberian dana suka duka yang disebut denganpatus. “….tiang waktu mewali ke Hindu, tiang termasuk aget duaning sami

semeton driki san nulungin. Antuk yajna lan ne len nan. Napi malih tiang dados Pemangku ring puseh desa adat Penganggahan, tiang tuntun sareng guru antara. Kenten taler para krama di banjar. Len cara dugas nu di Katolik”

Terjemahan: “…sayawaktukembalimenjadiHindutermasukberuntung,karena

masyarakatbanyakyangmembantu, tidaksajamasalahyajna tapijugayanglainya.ApalagisekarangmenjadiPemangkudiPuraPusehDesaadatPenganggahanyangdituntunolehGuruAntaradanwargamasyarakatdibanjar.BerbedapadawaktuberagamaKatolik”

Page 217: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma204

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

BegituyangdisampaikanolehWidri,istriMangkuNari(wawancara,26Agustus2014)yangkemudianikutbergabungdalamkegiatanorganisasiwanita di tingkat banjar yang disebut Pemerdayaan dan KesejahteraanKeluargaataudisingkatPKK.Menurutnya,kegiatanPKKmembantunyadalam bersosialisasi kembali dengan saudaranya yang berada di Hindu.PKK merupakan lembaga kemasyarakatan yang anggotanya terdiri dariibu-ibuanggotabanjaryangperannyasangatbesardalammeningkatkankesejahteraankeluargamelaluiberbagaimacamkegiatanmaupunprogramyangbanyakdilakukanmulaidarihidupsehat,pendidikankeluarga.PKKmerupakan wadah bagi perempuan untuk mengembangkan kemampuandan potensi yang dimiliki perempuan agar secara mandiri mempunyaiketrampilandankeahliandalammengatasimasalahyangmerekahadapisecaramandirimelaluipeningkatankapasitasdankualitashidup.Olehkarenaitu,PKKdibentukuntukmenumbuhkan,menghimpun,mengarahkan,danmembinakeluargagunamewujudkankeluargasejahtera.

Page 218: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

205Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Rekonversi agama yang terjadi di Desa Tengkudak, Penebel,Tabananmembawaimplikasiteologisdalamlingkungansosial.

DiskursusimplikasiteologistersebutberpusatpadakonsepteoligiHindu,bahwaTuhanYangMahaEsamaupun Ida Bhattara/ BhattaridipandangsebagaiontologipemujaanolehumatHindudariberbagaipespektif,dandiyakinisebagaipemilikdarisegalakekuatansertakemahakuasaan.Pudja(1999:5)menjelaskanbahwateologiHindudisebutdenganBrahmawidya Tattwa, yaituilmuyangmempelajaritentangTuhan.IdeologiBrahamwidya Tattwa berpegang teguh pada ajaran, bahwa Tuhan adalah esa, tetapimemiliki banyak nama sesuai dengan fungsi dan aktifitas-Nya. Titib(1995: 15) menjelaskan bahwa ajaran ketuhanan Hindu disebut denganBrahmawidya yangmembahastentangTuhanYangMahaEsa,dansumberajaranBrahmawidya adalahVeda. Tuhanyangesadisebutdenganberbagainama,sepertidalampetikanmantram Veda berikut.

Menghadirkan Kembali Keyakinan terhadap Leluhur dan Bhatara

9

Page 219: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma20�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Indram mitram warunam agnim ahur atho diwyah sa suparno Garutman, ekam sadviprahbahudha wadantyagnim yamam matariswanam ahuh. (Rgveda I. 164.46)

Terjemahan: Mereka menyebut Indra, Mitra, Waruna, Agni, dan Dia yang

bercahaya, yaitu Garutman yang bersayap elok, Yang Maha Esaituolehorang-orangbijaksanamenyebutnyadenganbanyaknama,sepertiAgni,YamadanMatariswan(Titib,2006:16).

MerujukpadaRgveda tersebutjelasdisebutkanbahwaTuhandalamajaranHinduadalahsatu,tetapiparabijaksanamenyebutnyadenganbanyaknama. Banyak nama tidak berartiTuhan dalam pandangan ajaran Hindupolytheisme, tetapisatuberadadalamsegalanya.SebagaimanahaltersebutdisebutkanpuladalamJñanasiddhanta sebagaiberikut. Ekatwaanekatwa swalaksana Bhattara. Ekatwa ngaranya, kahidep

makalaksana ng Siwatattwa. Ndan tunggal, tan rwatiga kahidepanira. Mangekalaksana Siwa karana juga, tan paprabheda.

Aneka ngaranya kahidepan Bhattara makalaksana caturdha Cathurdha ngaranya laksananira sthula suksma parasunya.

Terjemahan: SifatBhattaraadalaheka dananeka. Eka (esa)artinyaIadibayangkan

bersifatSiwatattwa.IahanyaEsa,tidakdibayangkanduaatautiga.IabersifatEsasajasebagaiSiwakarana(Siwasebagaipencipta),tiadaperbedaan.

AnekaartinyaBhattaradibayangkanbersifatcaturdha artinyaadalahsthulasuksema para sunya (TimPenyusun,2005:28-29).

Merujuk sloka tersebut, dapat ditegaskan kembali bahwasanyaTuhan disebut dengan Bhattara Siwa yang sesungguhnya adalam esa.Agama Hindu di Bali yang menganut paham Siwa, menempatkan Siwa sebagai dewata yang tertinggi sebagai Sanghyang Widhi, Bhatara dan Bhatari sebagai sumber segalanya. Masyarakat Hindu meyakinibahwasanyaBhatara-Bhatari merupakansinarsucidariSanghyang Widdhi Wasa yang memberikan perlindungan dan sumber segalanya. DemikianpulawargadesaPakraman PengaggahanmeyakiniIda Sanghyang Widhi

Page 220: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

207Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Wasa, Ida Bhatara dan Bhatari sebagai pengusa dan sumber segalanyadarimana semua ini eksis.Atas kuasanyaTuhan, maka tidak dibenarkanuntukmencaripengikutdalamberagama,terlebihmelakukanproteliasasiagama.Gandhi(dalamSuwantana,2011:8)menjelaskanbahwahaltersebutsamadengankriminasliasasiterhadapspiritualitasmanusia.AjaranHindumemberikankebebasanbagiumatnyauntukmemahamiajaranketuhananyayangbersifatuniversaldanfleksibel.Meskipundemikian,kepentingandariTuhanatausangkausalitasmenghendakiberbedasehinggaberkatpetunjukdanbimbingandariTuhanHyangMahaEsa,wargayangberagamaHindukonversi ke Katolik, pada akhirnya kembali ke Hindu, tidak lain karenakuasa-Nya.Implikasiteologissecararincidideskripsikandalambeberapasubbabberikut.

Implikasi Teologi Sang Hyang PitaraRekonversi agama yang terjadi di Desa Tengkudak, Penebel,

Tabanan disebabkan implikasi dari manifestasi Tuhan yang berstana disanggah ataumerajan sebagai stana rohpara leluhur, yangdilinggihkanpada sanggah kemulan atau rong tiga. Ideologi-teologi yang didasarkanatassebuahkeyakinanakanadanyaleluhurmerupakanfaktorditerminanyangmenyebabkanrekonversiterjadi.DalamideologiKatolik,samasekalitidakadakepercayaanterhadapleluhur.Madrasuta(2010:89)menjelaskanbahwasanya ideologi Katolik bertendensi pada sebuah keyakinan bahwarohorangyangsudahmeninggalakandibangkitkankembalipadasaatharipengadilanterakhir.EskatologiKatolikmemilikikesamaandenganKristendanagamaAbrahamik yangmeyakinibahwa rohberadadi alambarzad (kubur)menungguharipengadilanterakhir.Ideologidemikianbertentangandengan emik masyarakat Desa Pakraman Penganggahan, baik yangmemelukHindu,terlebihyangmemelukKatolik.BeberapapendudukyangmemelukKatolikmengalamikejadianyangberhubungandenganleluhur.

Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Hindu di Desa Pakraman PenganggahanTengkudak,baikyangHindudanKatolikmasihmemilikiakaryangkuatterhadapideologiHinduyangselamainimengakardalamsetiap individu. Ideologi Hindu tentang eskatologi, bahwa kematianadalah bukan akhir dari kehidupan, seperti yang diuraikan Sivananda(2011: 32) menjelaskan bahwa kematian adalah pelepasan jiwa (roh)daribadankasarnya,danjiwamengembarasesuaidengankarma wasana

Page 221: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma20�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yangdibuatsemasihHidup,danakanterlahirkembali(tumimbal)sampaidengan manunggal dengan Tuhan (Brahman). Kitab suci Bhagavadgita menjelaskan bahwa kematian, merupakan pergantian badan yang usang,danjiwatetapabadisampaisangjiwamengalamipencerahandankembalikepada Paramatman. Jiwa tidak akan terbunuh, dan abadi tetapi badanhanyalah materi yang mudah usang, jika sudah waktunya. Hal tersebutsecaraeskplisitdijelaskandalamBhagavadgita II.2berikut.

Vasamsi jirnani yatha vihaya navani grhnahti naro parani,Tatha sarirani vihaya jirnany anyani samyati navani dehi.

Terjemahan: Bagaikan seseorang yang menanggalkan pakaian yang usang dan

menggenakanpakianlainyangbaru,demikiannlahrohyangberwujudmencampakkan badan lama yang telah usang dan menggenakanbadanjsamaniyangbaru(Maswinara,1999:177).

Merujukpadasloka tersebut,demikianlahkematianbahwajiwatidakakanhancur tetapibadanlahyangusangdanhancur.Dalamkepercayaanagama Hindu di Bali, setelah kematian jasad diupcarai sedemikian rupaagar rohatau jiwapemilikibadanmendapatkan tempatyangbaik,yaknisorga. Demikian juga untuk menyatu dengan Bhatara Siwa, sang rohdan jasadnya diberikan upacara pengabenan sehingga sang roh menjaditersucikan.Segalakekotoranyangmelekatpadajasaddanjiwanyaharusdibersihkandemikebaikansangroh,sepertidisebutkandalamlontar Yama Purana Tattwa berikut. ...,ling nira, uduh sang pandhita, ring jana loka, yan ann wang mati,

susmusuping siwidhara, aja sira mrteka, ngarepang tawulaning wangke, ika phalanya tan prasida, nora ilang letuhing atma, tan prasida kaprateka, apan wangke ika mulih maring jroning garban sanghyang prthiwi, waluya sampun gseng, mawak tanah, seletuhing pretiwi rumaket ring ika. Mangke yan angarcanna hayu sang atma, sang kapretaka tka wnang sang pandhita nugraha byomantara siwwa, amnggih ayu, sida nirmala, tustan letuhing atma tkaning twanya,....

Page 222: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

209Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Terjemahan: ...,ucapan beliu, wahai para pendeta di dunia, jika ada orang mati

dikubur, janganlahpendetamengupacarai langsung tulang jenasahtersebut,karenapahalanyatidakakanhilangkotoranatmanya.Tidakdibenarkan diupacarai karena mayat itu kembali ke perut bumi,sepertisudahhancurjasadnyamenjaditanah,segalakekotorantanahmelekatpadamayatitu.Jikaakanmengupacarainyademikikebaikansangroh,sangpandhitadapatmengupacarainyadengancaradibuatperwujudan.Dengancarainisangrohakankembalikesorga(SiwaLoka),menemukankebahagiaan,mencapaikesucian,hilangkotoranroh yang sudah meninggal dan menjadi Hyang Pitara,...(TimPenyusun,1997:71).

MerujukpetikanteksYama Purana Tattwa tersebutjelasdinyatakanbahwa orang yang sudah meninggal akan diupacarai sedemikian rupasehinggamenjadiHyang Pitara atauleluhuryangdiyakinimemilikiperandalam kehidupan. Demikian pula warga Desa Pakraman Penganggahan,Tengkudak sangat meyakini bahwa leluhur dipuja untuk memberikananugrah agar hidup dapat berjalan dengan baik. Ideologi yang dilandasidengan kepercayaan itulah memberikan pengaruh yang kuat terhadapwargaKatolikuntukkembalikeHindu.Suderi(wawancara,12Agustus2014)menjelaskansebagaiberikut. “tityang sangatyakindenganleluhurtityang yangselalumemberikan

tuntunan. Tityang tau selama ini tityang engsap sama leluhursehingga tityang sering diberikan sakit, masalah dalam kehidupanyang tidak pernah putus. Banyak tentangga yang menyuruh sayakembali ke Hindu, dan tidak saja itu ini kemauan saya pula yangkuat.Secaratidaklangsungleluhur,Hyang Pitara yangmenyuruhtiyang untukkembalimenjadiHindu,danmemberikanpersembahankepadaleluhur”.

KepercayaanterhadapleluhurmerupakankeimananyangfundamentaldimilikiagamaHindu,danpenganutnya.IdeologitersebutdiyakinisebagaisebuahdoktrinagarHindutetapbertahan.Tidaksajaitu,wargaHindudiDesaPakraman PenganggahanjugameyakinibahwaSang Hyang Pitara bersthanadiSanggah Kamulan. Secaraetimologikata,Sanggah Kamulanterdiri dari dua buah kata yaitu Sanggah dan Kamulan. Sanggah adalahperubahanucapandaripada“sanggar”, arti sanggarmenurutpengertian

Page 223: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma210

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

lontar keagamaan di Bali adalah tempat memuja. Lontar Sivagamadisebutkan“nista sapuluhing saduluk sanggar pratiwi wangun” (RontalSivagama, lembar 328). Kamulan berasal dari kata “mula” (samkrit),yangberarti;akar,umbi,dasar,permulaan,asal.Awalanka-, danakhiran–anmenunjukkan tempatpemujaanasalatausumber.Sanggah Kamulanadalah tempat pemujaan asal atau sumber, Hyang Kamulan atau HyangKamimitan.KamimitanberasaldariKawawit,(hurufmadalahsekeluargahurufW).Kamimitanadalahlainucapandarikatakawiwitan,berasaldarikatawit,yangberartiasalatausumberpula(Wikarman,1998:2).

Mengenai fungsimasing-masing ruangadalah sebagaiberikut: (1)ruangsampingkananadalahpemujaanuntukpurusaataubapanta,(2)ruangsampingkiriuntukpradanaatauibunta,(3)ruangditengahadalahuntukragantaatauSiwatma.Pertemuanantarapurusadanpradanamenghasilkanciptaandimanadidalamnyaterdapatunsurkekuatanyangdisebutatma.

MenurutTitib (2003: 109) bentuk rong tiga pada umumnya samasepertigedong,yakniempatpersegipanjang.Bangunaniniterdiridaritigabagian,yaitupadadasarnyaterbuatdaribatupadas(bahanlainyangkeras),diatasdasarmasihterdapat4atau8buahtiangsebagaikakibangunan(bila8 tiang, biasanya tiang bagian depan ditengah-tengah adalah tiang semusebanyak2buah),badanbangunanagakkeatassamahalnyasepertitiangterbuat dari kayu dengan tiga buah ruangan menghadap ke depan (rongtiga/ruangtiga),sedangbagianatasnyaterbuatdarikonstruksikayudenganatasp ijuk, alang-alang atau bahan yang lain, yang bentuknya sepertibangunanrumah.Bangunan/palinggihrong tigainibiasanyaditempatkandimerajanataukemulan.FungsinyauntukmemujarohleluhurdanTuhanYangMahaEsadalammanifestasi-NyasebagaiBrahma,WisnudanSiwa.

Bentuksanggah kamulanyangterdapatdiBali, tentunyamemilikibanyakmacamnya, berikut jenis sanggah kamulan (Wikarma, 2008: 23-24)turus lumbungadalahsanggah kamulandarurat,karenasatudanlainhal belum mampu membuat yang permanen. Bahannya dari turus kayudapdap(kayusakti).Fungsinyahanyalahuntukngelumbungataungayeng Hyang KamulanatauHyang Kawitan.Satutahunsetelahmembukakarangbaru diharapkan sudah membangun Kamulan yang permanen. Sanggah Penegtegan adalah Kamulan yang berfungsi hanya sebagai tempatnegtegang (membuatketentraman)denganmemujaHyang Kawitan bagimerekayangbaruberumahtangga.Kamulansejenisinibanyakdijumpaidi

Page 224: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

211Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

daerahKabupatenBanglibagianutara.SetiappendudukyangbarukawindiwajibkanmembangunsebuahSanggah Rong Tiga,sehinggadalamsatupekarangan akan berdiri beberapa yang telah berumah tangga. Kamulanjajar.Sesuaidengannamanya,Kamulaninimemilikiduasaka(tiang)yangberjajar dimuka yang menancap langsung pada bebaturan (palih batur).Disampingitu,Kamulanjenisini,disampingmempunyairuangtigayangberjajar, juga terdiridari tigabagian,yaitubebaturan, ruang lepitan danruanggedongsampaiatapnya.Ruanglepitan letaknyadibawahrongtigayangberjajaritu.JadikalaudisimpulkanKamulanjajariniterdiridarijajarhorisontal dan jajar vertikal, sebagai simbolis dari Hyang Murti dan Tri Purusa. BaturKamulansthanaatmayangmasihkotor,yangbarumendapatpengentas pendem (lontarTattwaKapatian)Rong tiga, terutamakiridankanan adalah tempat Atma suci yang telah dilinggihkan. Kemungkinanruang lepitan adalah tempat yang dapat dicapai oleh Atma yang sudahdiaben.Jadidengandemikiandapatlahdikatakan,sanggah kamulanterdiridaritigabagiankosmos,yaknibebaturansebagaiBhur Lokaataupitra lokaalamnyaparapitara,yaituAtmayangsudahdiaben,sedangkanRong tigasebagaiswah lokaalamnyaparadewa,yangdapatdicapaiolehatmayangmencapaialamkedewaansetelahmelaluiprosesupacara memukur.

Berdasarkan etimologinya, kata memukur berasal dari kata bukurberartipintusorga.Katabukurdijadikankatakerjamenjadimukurmendapatpenganterma-menjadimamukuryangberartimenujuataumengarahpintusorga, yaitu alam dewa, swahloka. Bukur juga berarti bangunan kecil.Mamukur dalam pengertian dari pelaksana upacaranya adalah tahapanprosespeningkatankesuciansangrohuntukmencapaitingkatpalingatasyangdisebutdewa, beradapadaalamdewadi swah loka sebagai tujuanterakhirnya.Daripengertiandiatas,upacaramemukurdapatdisimpulkansebagaiupacarasetelahngabenuntukmeningkatkankesucianarwahsangmenuju pintu sorga guna mencapai alam dewa diswah loka (Arwati,2007:5).

Upacara memukur juga disebut dengan nyekah atau atma wedana yaituupacarayajnayangbertujuanuntukmenyucikansangatmasetelahprosesingabenatausawa wedanaselesaiyangdilaksanakandenganupacaranyekah atau mamukur. Melalui upacara atma wedana ini yang diawalidengan dilaksanakannya upacara ngangget don bingin sebagai sarana ngawi sekah utawi puspa sarira sajeroning upacara mamukur sehingga

Page 225: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma212

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

nantinyarohatauatman leluhurkita itumenjadidewa untukselanjutnyadapatmenstanakannyadisanggahkemulan.PadamasapemerintahanRajaHayamWurukdiMajapahit,upacaramemukurtelahdilaksanakan.HalinitermuatdalamkitabNagarakertagamapupuh63.4danpupuh66.1(dalamTitib,2007:19-20)sebagaiberikut. “…………….. dudwang malad wawan bhojana, buku-bukuran

mwang tapel sprakara (63.4)” “…………….. mwang sang ksatriya sang padadhika penuh yasa

buku-bukuran rinembat asusun” (66.1).

Terjemahan: “………….. bukan saja melagukan malat, namun juga membawa

makanan,bukur-bukurandantopengselengkapnya”(63.4) “………… juga para ksatriya dan pejabat tinggi memberikan

penghormatan sepenuhnya dengan membawa bukur-bukur yangatapnyabersusun-susunsertamembentang”(66.1)

Kata bukur-bukur pada zaman majapahit di atas dimaksud adalahsarana untuk mengususng puspa sarira simbol dari roh yang disucikanyang berbentuk bangunan dengan atap bertumpang tampaknya sepertisebuahmeruyangsifatnyasementara.UpacaraAtma wedanaadalahsangmenglupasi suksmaga-sarira yangmerupakankulit dirinya atau fisiknyasebagaimana udang yang telah menglongsong. Dari sang lahirlah sangbaru yang keberadaanya sangat lembut, sebagaimana lembutnya kulitudangyangbarumenglongsong,sehinggapadasaatpenyucianbadanhalusini, maka upacaranya harus dilakukan secara hati-hati dan tidak terkenakasebelan(Kaler,1997:117).

Setelah upacara memukur ini kemudian dilanjutkan denganmenstanakan pitara yang telah menjadi para dewa, dilakukan upacarangelinggihang dewa pitara atau atma pratista. Upacara ini dilakukanlangsungsetelahmemukurdistanakandisanggah kamulandengansaranadaksinapalinggihdantulup.Upacaradiawalidenganngajum daksina linggih,kemudiannuntun daksina linggihmenujusanggah kamulan,sebelumnyadilakukanprosesimengelilingisanggah kamulan tigakalikearahkanan.Kemudiandaksina linggihdistanakandisanggah kamulan,sebagaisimbolsangpitaraberstanasebagaiHyang Guru(Arwati,2007:52).DitambahkanlagioleharwatidalambukunyaberjudulUpacara Mamukur(2007)dengan

Page 226: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

21�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

tegasmengatakanapabilasetelahngabentidakdilanjutkandenganupacara mamukur,makatetapberadadalamalampitara dantidakdapatreinkarnasikembalikarena jiwatmanyamasihdikurungolehstula sarira.Dalamhalitulah arwahnya akan dapat menyakiti keturunanya karena belum tuntasmembayarpitra rnamkepadaorangtuaatauleluhurnya,sehinggaterjadilahgangguan-gangguandalamkeluarganya.

Sebelum membahas implikasi teologi pada rekonversi, berikutdijelaskantentangkonsepketuhananHindudalamkajianSaguna Brahman,yangterdiridaridewa,bhattara,preta,pitaradanbIhuta,sehinggadapatdipahami implikasi teologidalam rekonversi agamadiDesaTengkudak,Penebel,TabananterhadapumatHinduyangmelakukankonversiagama.

KataDevaadalahkataSanskertayangberasaldariakarkata“div”yang berarti sinar, cahaya, berkilauan. Menurut Vasudeo Goind AptedalamThe Concise Sanskrit English Dictionary “Deva (divine, A deity, bràhmana; A king) DevaadalahsinarsucidandiciptakanolehTuhanuntukmengendalikanalamsemesta.OlehkarenaituDewaadalahbukanTuhan,melainkan sebagai semua makhluk Tuhan yang lainnya pula diciptakanuntuk maksud tujuan tetrtentu. Tuhan yang telah menciptakan tingkat-tingkat dari dewa-dewa yang memiliki sifat hidup dan mempunyai sifatgeraksertabeliaujugamenciptakansadhyayangberbadanhalus.Dewa-dewa dihubungkan untuk satu satu aspek tertentu dari khusus fenomenaalamsemesta.Tiapaspekdikuasaiolehsatudewaataulebihdenganciridanlambangnyayangkhususpula, tiap-tiapdewamempunyaisaktiyangtakdapatdipisahkandaripadanyasebagaimanahalnyaapidenganpanasnya(positifdannegatif/suamidanistri).

Sakti dewa ini diwujudkan dalam bentuk dewi yang dianggapsebagaikekuatanatauistrinyaDewa.DidalammitologiHindudewayangmerupakanmanifestasiTuhan,sebagaipenguasadanpenjagaalamsemesta,masing-masingDewa itudilengkapidengan senjata, kendaraandan jugadisimbulkandenganakûarasuci.Seperti:(1)DewaBrahmadengansakti-NyaDewiSaraswati,kendaraan-NyaAngsa,senjata-NyaGadadanaksarasuci-Nya: Ang. (2) Dewa Wisnu dengan saktinya Dewi Sri (Lakûmì),kendaraan-NyaBurungGaruda,senjata-NyaCakradanaksarasuci-Nya:Ung.(3)DewaSiwadengansaktinyadewiDurgha(Uma),kendaraan-NyaLembu,senjata-NyaPadmadanaksarasuci-Nya:Mang.DemikianjugaDewa-Dewayanglain.

Page 227: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma214

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

DalamkitabNiruktaVII.15.dijelaskan bahwaDewaadalahyangmemberikansesuatukepadamanusia.TuhandisebutdewaolehkarenaIamemberikansegalaisialamini.Matahari,LangitdanBulanadalahdewa–dewaolehkarenamerekamemberikancahayakepadasemuaciptaannya.Acarya atau Rsi adalah juga dewa karena ia memberikan ilmu kepadamurid-muridnya.(Titib,2001:66)SelanjutnyadalamTaittirìya Upanisad.I.11.disebutkansebagaiberikut. Matå devobhava pitå devobhava, àcàrya devo bhava atithi devo

bhava.

Terjemahannya: SeorangibuadalahDewa,seorangbapakadalahDewa,seorangguru

adalahjugaDewadanparatamupunadalahDewa.

MenurutVasudeoGoindAptedalam The Concise Sanskrit English Dictionary kata“(A soldier; A tittle of respect; a learned man)”KataBhattara adalahkatasanskertayangberasaldarikata Bhatta / akarkataBhatt yangberarti yang melindungi, Tuan, atau Raja. Kata bhattara berarti merekayangsangatdihormatikarenafungsinyasebagaipemimpinadanpelindungumatmanusia.DiIndonesiakhususnyaumatHindudiBalikata bhattara iniadalahditujukankepadaparaDewayangmerupakanmanifestasidarikekuatan Sang Hyang Widhi untuk memberikan perlindungan terhadapciptaannya.Misalnya:Bhattara Brahma, Bhattara Wisnu, Bhattara Siwa, Bhattara Mahadewa,Bhattara Iswaradanlain-lain.Jadidewaadalahsinarataupercikankecildari Hyang Widhi. DewataadalahdaripadaDewa-Dewadan Bhattara adalahmanifestasidarikekuatan Sang Hyang Widhi untukmemberikanperlindunganatausebagaipelindung(Cudamani1986).Padapenelitianinipenyebutankata Bhattara dalampemujaansanggah kamulan adalahmerupakanteologilokalmasyarakatHindudiBalisehinggaajaranHindudapatmudahdipahamiolehmasyarakatlokal.

Preta danPitara, Pretaadalahadalahleluhur.Leluhuradalahnenekmoyangatauorangtuayangtelahmeninggal.Merekamasihmempunyaihubungan rohani dengan yang masih hidup. Mereka merupakan asalmulanyakeluargatersebutyanglazimdisebutdenganpitara.Sebagaiasalitudisebutkemudian kawitan, kemimitan.Katatersebutberasaldariakarkata “Wit “yangberarti“asalmula“.IbuBapakyangmengadakankita,kalautelahmeninggaliadikatakanleluhurkitanyata.

Page 228: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

215Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Kakekdannenekyangtelahmeninggaljugaleluhurkita.Biasanyaleluhur ditarik sampai tiga tingkat. Menurut kepercayaan Agama Hindumerekayangadahubungannyadenganmenurunkankitadaripihak laki-lakidankeluargalaki-lakidisebutLeluhur.Leluhuryanglaki-lakidisebutdengan pitara danyangperempuandisebut pitari.SemuaRohorang tuayangtelahmeninggaldiupacarakanuntukdapatdisebut pitara atau pitari. Arwahinilahyangdimintaiikutmelindungiketurunan-Nya.

Menurut Manawadharmasastra, III;192–193dan 201, sebagaiberikut.1. Akrodhanahúaucaparahsatatambrahmacarinah,Nyastaúastrammajabhagahhpurvadevatah.Terjemahan: Rokhleluhuradalahdewa-dewayangpertamabebasdarikemarahan,

hati-hati terhadapkesuciannya, selalu jujur, tidak suka bertengkar,dankayaakankewbajikan.

2. Yasmadutpattirestesamsarvesamapyaúesatah, Ye ca yairupacarya syuniyamaistannibodhata. Terjemahan: SekarangpelajarilahdenganbaikdarisiapadatangnyaRokhleluhur

ini,darimanaasalnyadandenganupacaraapamerekahendaknyadisembah.

3. Åûibhyah pitaro jatah pitåbhyo devo manawah, Devebhyastujagatsarvamcaramstanvanupurvaúah.Terjemahan: DaripadaÅûilahirlahparaleluhurdarileluhurlahirlahparaDewa

danDanawa,tetapidariparaDewatamuncullahseluruhduniayangbergerakmaupunyangtidakbergeraksesuaidenganurutanya.(PudjadanSudharta,2002;186).

Berdasarkankutipandiatasbahwa pitara adalahdewa.Pengertianpitara atau Pita artinya bapak atau leluhur. Pengertian pitara padaumumnya adalah arwah leluhur yang telah selesai diprabukan dalam upacara pitra yajna.Tanpaadanya upacara pitra yajna, arwah itu tetapsebagaipreta. Preta hakekatnyaadalahcalon pitara. Preta inididudukkanmasih terlalu dekat dengan manusia dan digambarkan sebagai roh-rohyang sering mengganggu. Upacara Pitra Yajna atau Pretakåtyani dapat

Page 229: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma21�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mempercepatpeningkatankedudukan preta menjadi pitara danmendudukialamkedewataan(alamdewa-dewa).

SebagaiumatHindu,lahirkeduniaadalahanugrahdariparaleluhur,makawajibberkarmauntukmenyelesaikankewajibandalamtri rna, yaitu tiga hutang kepada para dewa, Rsi dan leluhur (Pitra Rna), olehkarenaitu,patutlahmembalassegalaanugrahyangdiberikan.BentukpenghormatankepadaTriRnamelalui upacara panca yajna, khususkepada Pitra Rna dilakukandengan upacara pitra yajña.

Manawadharmasatra, III. 202 , 207, 232 dan 279, disebutkanpahalamelaksanakanpenghormatankepadarohleluhur,yaitu:1. Rajatairbhajanairesamatho va raja tanvaryapi,

Varyapi sraddhaya dattam aksayayopakalpate.Artinya: Walaupun hanya air yang dipersembahkan dengan ketulusan hati,

kepada leluhur dalam kendi perak atau dihiasi dengan perak akanmenghasilkanketentramanyangtakterhingga.

2. Avakaúeûucokûeûunaditiresucaivahi, Viviktesucatusyantidattenahsada.Artinya: Rokhleluhurselalusenangdenganpersembahanyangdilakukandi

alamterbuka,padatempatsuciyangalamiah,padatepisungaidanpadatempat-tempatyangterpencil.

3. Svadhyayamsravayetpirtyedharmaúastranicaivahi, Akhyananitihasamscapùrananikhilanica.Artinya: Pada waktu upacara menghormati Rokh leluhur ia harus

memperdengarkan kepada tamu –tamunya ajaran-ajaran Veda ,ketentuan-ketentuan hukumsuci,dongeng-dongeng,ceritaPuranadanKhila.(PudjadanSudharta,2002;196).

4. Pracinavitina samyag apasavyamatandrina, Pitåyamanidhanat karyam vidhivad darbha panina.Artinya: Hendaknya yang melakukan upacara menghormati rokh Leluhur,

sesuaidenganperaturanyangsudahditetapkan,tidaklelah-lelahnyamemindahkankalungbenangsucinyadaribahukirikebahukanandengan memegang ruput kusa sampai upacara itu berakhir (PudjadanSudharta,2002:209).

Page 230: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

217Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Implikasiteologiyangmerupakankepercayaanterhadaprohleluhurmengakibatkan rekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.Adanyakepercayaanyangkuatterhadapleluhur,Pitara danIda Bhatara meupakan bentuk kepercayaan yang didasari atas pemhaman bahwaTuhan yang niskala disekalakan agar pemujaan menjadi lebih mudah.PensekalaanTuhanyangniskala dimunculkanmelaluiemiksitasyangkuatterhadapperanleluhuryangbegitudominanmengaturkehidupanmanusia.Sebagaimana hal tersebut dijelaskan Suderi (wawancara, 11 Agustus2014), bahwa ketika konversi menjadi Katolik, sering bermimpi tentangleluhurnya,sepertimemimpikankakeknyamaupunkeluarganyayangtelahmeninggal. Pada mimpi itulah mendapatkan kesadaran kembali menjadiHindu dan membangun sanggah kemulan yang menjadi stana leluhur.SebabketikakonversimenjadiKatolik,sanggah kemulantelahdibongkar,namun setelah rekonversi agama, sanggah kemulan kembali dibangunbersama keluarganya. Hal tersebut menjadi isyarat bahwa peran leluhuryangdiyakinisudahmemilikikemampuansetingkatdewamemilikiandildalamkehidupanwargadidesaPakraman Penganggahan.

Hal tersebut dibenarkan oleh istri Suderi, Puji (wawancara, 10Agustus 2014) ketika konversi menjadi Katolik, sanggah kemulan yangberada di rumahnya telah dibongkar, karena tidak sesuai dengan ajaranKatolik,namunketikapadatahun2010,sanggah kemulanyangdipercayasebagaistanaparaleluhur,kembalididirikanpadaposisiterdahulu.Begitupulapadasaatupacara mlaspas, Jro Dasaran diDesaAdatPenganggahan,Penebel, Tabanan mengalami kerauhan (trance) dan mengatakan bahwapara leluhurnya merasa bahagia dan bersyukur karena keluarga SuderikembalimenjadiHindu.

BentukimplikasiteologiatasrekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel, Tabanan juga dibenarkan oleh keluarga Jro Dasaran Bedra(wawancara, 15Agustus 2014) selama konversi menjadi Katolik, BedraseringmendapatkanpetunjukuntukkembalimenjadiHindu,agarbahagiadan tenang. Hal ini terjadi berkali-kali, dengan pembuktian Bedramengalamikerauhanatau trancedanselalumenyebut-nyebut leluhurnyaserta memberikan petunjuk agar segera kembali menjadi Hindu, karenaanaknya mengalami kebingungan, namun petunjuk itu tidak dihiraukan,akibatnyaanaknyapunmeninggal.

Page 231: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma21�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Hal ini juga dibenarkan oleh istri Jro Dasaran Bedra, Ni NyomanSuderi(wawancara,16Agustus2014)bahwapetunjukitumemangbenardan selama ini telahmengalamikebingungan, tetapikarenakepercayaanyang berbeda, maka petunjuk dari leluhurnya diabaikan begitu saja.Namun setelah beberapa tahun kemudian, akhirnya anaknya meninggal.Setelahitulah,BedradankeluargamempercayaipetunjukdarileluhurnyadansegerakembalimenjadiHindudenganmembangunsanggah kamulansebagaibentukpenghormatankepadaleluhur.Meskipunsanggah kemulandibangunsangatsederhana,namunleluhurnyamerasasenangdanbahagiayang dibuktikan adanya trance saat membangun palinggih kamulan dipakaranganrumahnya.

Implikasi Teologi Kahyangan DesaSelainimplikasiteologisang hyang pitara yangmerupakanleluhur

dari umat Hindu di DesaTengkudak, Penebel,Tabanan, rekonversi jugamembawa implikasi teologi terhadap keyakinan masyarakat terhadapKahyangan Desa sebagai sthana dari Ida Bhatara yang memberikantuntunankehidupan.Sepertihalnyadesapadaumumnyamemilikibeberapapurayangdiyakini sebagaimanifestasiTuhanmelindungimasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.

Pura Kahyangan Tiga di masing-masing desa adat berdasarkanhistorisnya,yaitupenyatuansekte-sekteyangdilakukanolehMpuKuturanpada abad X yang telah berjasa menerapkan konsep Tri Murti (tigaperwujudan dewa) yang dipuja dalam manifestasi-Nya sebagai Brahma,Wisnu dan Siwa pada kehidupan masyarakat Hindu di Bali (Putrawan,2008:47).PuraDesaatauPuraBaleagungadalahtempatpemujaanTuhandalam prabawanya sebagai Brahma sang pencipta (Utpati). Pura Puseh,tempatpemujaanTuhandalamprabawanyasebagaiWisnusangpemelihara(Sthiti). Pura Dalem adalah tempat memuja Tuhan dalam prabawanyasebagaiSiwasangpelebur(Pralina).

Berdasarkankonsepkahyangan tigadiatasmenunjukankeberadaaanDesa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Penebel, Tabanan telahdilaksanakansesuaidengankonseppembangunansebuahdesa Pakraman,yaitu dibangunya tempat suci bernama Kahyangan Tiga. Seperti yangtelah disampaikan oleh Bendesa Adat Penganggahan, Yasadharma(wawancara,7Agustus2014)mengatakankeberadaankahyangan tigadi

Page 232: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

219Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

DesaPenganggahantelahdiwariskanolehparaleluhurterdahulu,namunbeberapa tahunyang lalu telahmengalamiperbaikansecarafisikdengandanaswadayadarimasyarakatdanbantuanbeberapapihak.AdabeberapaPuraKahyangan Desa diDesa Pakraman Penganggahan, yaituPuraTri Kahyangan(PuraDesa,Puseh,Dalem),PuraPecatu,PuraUlunSuwiataupuraSubak,danPuraManikBayu.

Dalampuratersebut,terjadiberbagaimacameventritusdanperayaanyangselalumenunjukankekuatanmagis. Haltersebutmenjadifaktoryangkuat bagi warga Hindu atau warga rekonversi untuk kembali meyakiniHindu sebagai agama dan kepercayaan warga. Pertunjukan ritus sakraltersebut, pada kenyataanya selalu memperlihatkan kekuatan-kekuatanyangtidakdapatdinalar.Namun,kekuatantersebutadadalamkehidupandandunianyata.PertunjukankekuatangaibyangmenurutFrezer(dalamKoentjaraningrat,1987:39)merupakanasaskehidupan religi,yangmanasuatu benda sering dihadrikan kekuatan gaib sebagai kekuatan Tuhanmakabendatersebutakanmemilikikeuatangaibsebagaiyangabadi.PuraKahyangan Tiga yang ada di desa Pakraman Penganggahan Tengkudakdapatdikatakansebagaimedia sakral tempatpertunjukan tersebut.Salahsatupertunjukantersebutdapatdilihatpadasaatprosesiupacarayajña, danpadasaatprosesiupacarapemilihanPemangku.

SetiappuratentupulaadaseorangpemangkuyangmemangkuseluruhtugasdalamupacayamenjagadanmelestarikaneksistensiKahyangan Tiga terutama pada religiusitasnya berupa kegiatan upacara keagamaan. Padaumumnya warga Penganggahan yang menjadi pemangku di Kahyangan Tigadilakukandenganupacara nyanjan.MenurutJroMangkuGuruAntara(wawancara,13Agustus2014)mengatakanpelaksanaanupacarapemilihanpemangkudiDesaPakramanPenganggahan,TengkudakPenebel,Tabananadalahdilakukandenganupacara nyanjan, yaituupacarayangdilakukandengan memberikan hak sepenuhnya dari Ida Bhatara untuk memilihpemangkunya,dimanaparawargamasyarakatyangtelahberkumpulpadahari yang disepakati, kemudian salah satu atau lebih mengalami trance.Mengujikebenarandari trance itudilakukanpembuktianberupadibakardengan api atau ditikam senjata tajam. Jika mereka kebal dari api dansenjatatajamberartikekuatanTuhantelahmemilihmerekamenjadiseorangpemangku.Biasanyadariprosesiupacara nyanjanyangmengalamitranceadalahmerekayangberasaldariketurunanpemangkudipuratersebut.

Page 233: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma220

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

HalinilahyangkemudianterjadipadaJroMangkuNari(wawancara,25 Agustus 2014) ketika menjadi Katolik dirinya selalu didatangi olehpara leluhur terdahulu, kemudian megingatkanya untuk menjadi seorangpemangku di Pura Puseh Desa Adat Penganggahan. Tentunya hal inimembuatnyamenjadibingung,akhirnyamemintapertimbanganterhadapGuru Antara. Berdasarkan informasi yang diterima dari Guru Antara,membulatkantekaduntukkembalimenjadiHindu.KetikaJroMangkuNaribersembahyangdiPuraPuseh,mengalamitrancedankebetulanpadawaktuitupuladesatidakmemilikipemangkuuntukPuraPusehyangmerupakanbagiandariKahyangan Desa.

Berdasarkan hal tersebut, pada saat trance, Ida Bhattara yangdipercayamasyarakatsebagaikekuatanTuhanyangberstanadiPuraPusehmenyatakansenangtelahmemilihjan banggulataupemangku,sebabJroMangku Nari adalah keturunan langsung dari pemangku di Pura PusehtersebutsehinggasejakkeciltelahdipingitolehparadewayangberstanadiPuraPuseh,DesaPakramanPenganggahan.

Berbeda halnya dengan Jro Mangku Bedra (wawancara, 15Agustus2014)padasaatsebelummenjadiKatolikdirinyamemangseringmangalami trance, begitu pula pada saat menjadi Katolik. Pada waktutrancedirinyaselalumengucapkankalimat,“ne nak mula dasaran di desa lan jan banggul nira di Pura Manik Bayu” (ini (Bedra) adalah dasarandi desa dan Pemangku di Pura Manik Bayu). Kejadian ini terus terjadi,sehinggaketikamemutuskankembalimenjadiHindu.JroDasaranBedra,mengalami trance dalam trancenya mengatakan memang telah dipingitsejak lahir untuk menjadi pemangku di Pura Manis Bayu dan menjadidasarandengangelarJro Dasaran,yaitupemangkuyangdipercayadapatmenghubungkan atau mengkomunikasikan alam esoterik Tuhan dalamwujudparadewakepadaparaumatnya,sehinggasetiappermasalahupacarayang dilaksanakan di kahyangan tiga maupun merajan atau sanggah kemulan mestimendatangkanJroDasaranBedra.

Begitu implikasi teologi dalam kahyangan tiga memberikanrestukepadaJroDasaranBedra, secaraadatditanggapimasyarakatdanmenobatkannya menjadi jro dasaran dengan upacara yang semuanyaditanggungolehmasyarakatdiDesaPakramanPenganggahan,Tengkudak,Penebel, Tabanan. Seperti yang dikatakan mantan Bendesa AdatPenganggahan,Senayasa(wawancara,5September2014)sebagaiberikut.

Page 234: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

221Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

“memangbenarKetutBedradinobatkanmenjadiPemangkudengangelarJro Dasaran dan segalaupacaranyapewintennya, semuanyadibebankan pada adat. Jadi apabila ada upacara di Kahyangan Tiga,makaJroDasaranBedrabertugassebagaipenghubungantarayang berstana di Desa Adat Penganggahan terhadap masyarakat,sehinggamasyarakatlebihmeyakinikemahakuasaanTuhanbesertamanifestasi-Nya”

Ketika ditanya istri Jro Dasaran Bedra, Ni Nyoman Suderi(wawancara,16Agustus2014)membenarkansuaminyaterusmengakamitrance, sehingga membuatnya menjadi serba salah, apalagi saat menjadiKatolik. Tapi dengan tuntunan dari Ida Bhattara di Pura Manis Bayudan juga dukungan masyarakat Desa Adat Penganggahan, sampai saatinikehidupanyaberjalandenganbaik.Hal inidipercayasaat trance, Ida Bhattara membuktikan janjinya mendapat kebahagiaan, karena telahmengorbankandirinyadenganiklasmenjadipelayanTuhandiPuraManisBayudanjugasebagaidasaran.

SelainJroMangkuNaridanDasaranBedra,salahsatuumatyangmelaksanakan rekonversi agama,yaituJroMangkuKandel (wawancara,13Agustus 2014) mengatakan dirinya adalah keturunan dari pemangkudi Pura Kahyangan Desa, yaitu Pura Dalem. Berdasarkan kisahnya Jro Mangku selamakonversiagamadiKatoliksempatsekolahdiSDKatolikselama1tahun,berhentidantransmigrasikeSulawesi.AkhirnyakembalikeBalidanmenjadiHindu,ketikamenjadiHinduJroMangkuKandeltelahdiingatkanolehneneknya,bahwadiaadalahketurunandaripemangkudiPuraDalem,DesaPakramanPenganggahan,Tengkudak,sehinggasetiaphari-hari tertentu Jro Mangku melakukan persembahyangan di PuraDalem. Berdasarkan hasil pemilihan pemangku, akhirnya Jro MangkuKandelmengalamitrancedanpadasaattrance,TuhansebagaimanifestasiSiwa dan Durga menyampaikan bahwa Jro Mangku Kandel adalah jan banggul(istilahlaindariPemangku)danwajibdisucikandenganupacara pawintenan pemangku,sehinggasampaisaatinimenjadipemangkudiPuraDalemdanlebihmenekuniajaranHindusebagaibentuktanggungjawabkehadapanIda Bhattara secaraniskaladanmasyarakatsecarasekala.

Keikhlasan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Jro MangkuNari,JroMangkuKandeldanJroDasaranBedrabesertakeluargaadalah

Page 235: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma222

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

implikasiteologisberdasarkangarisketurunantelahdipingitsejakdalamkandunganuntukmeneruskankembalimelayaniTuhandalammanifestasi-Nya sebagai Ida Bhattara yang berstana di kahyangan desa. SebagaipelayanTuhantentunyamendapatperlakuankhususdariTuhan.DisampingituimplikasiteologismampumeningkatkansradhadanbhaktiumatHindu,khususnyaparaaktorrekonversiagama.Hal inipuladisampaikandalamkitabBhagavadgitaXVIII,65:

Man-manà bhava mad bhakto mad-yàji màý namaskuru,màý evaiûyasi satyaý te pratijàne priyo’si me.

Terjemahannya: Pusatkanlah pikiranmu pada-Ku, jadilah bhakta-Ku; berkurbanlah

untuk-Ku;bersujudkepada-Ku,dengandemikianengkauakantibapada-Ku; Aku berjanji setulusnya padamu, sebab engkau terkasihbagi-Ku(Pudja,1999:440).

JanjiTuhankepadaumatnyatidaklahbohong,pastiditepati,karenaBeliaulahyangpatut dipercayadi dunia ini. Jikamengabaikanperintah-Nyadanmelakukanlarangan-Nyaberdampaktidakbaikdalamkehidupansehari-hari,karenainiadalahhukumdarialam. Ditambahkan Artika (12September2014)sebagaiPrajuruAdatPeganggahan,mengamati seluruhumatrekonversiagamasebagianbesarsradhadanbhaktinyameningkatkehadapanIda Sang Hyang Widhi Wasa.Terbuktisaatupacaradikahyngandesa, banyak umat rekonversi agama mengalami trance dan menari-naribegituindahnya.Haliniadalahbentukreligiusitasyangdiekpresikandaridalam diri, maupun bukti kemahakuasaanTuhan sudah menyatu dengankeluargayangselamainikonversiagamakeKatholik. “… saya mengamati keluarga yang telah kembali menjadi Hindu,

mereka begitu antusias mengikuti setiap kegiatan upacara yajnayang diadakan di Desa Pakraman Penganggahan. bahkan saatupacara yajna berlangsung keturunanya mangalami trance. Inilahbentuk ekspresi terhadap kemahakuasaan Tuhan dan pembuktiankepada umat Hindu bahwa Tuhan itu benar adanya, terlepas daripemikiranrasionalyangkitamiliki.sayacontohkan,keluargadariPakRobed,yaitumenantunyabernamaIMadeSuwiryadancucunyabernama Ni Putu Enik Eka Pertiwi, setiap ada upacara yajna diDesa PakramanPenganggahan,pastilahtrancedenganmenari-naridan juga berekpresi seperti naga maupun macan. Hal inilah yang

Page 236: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

22�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

membuatsayaberpikir,inilahpembuktianbahwaTuhanselamainitidakmengizinkanmerekakonversiagama”(wawancara:Artika,12September2014)

Pendapat di atas membuktikan implikasi teologis dari rekonversiagamaadalahmeningkatnyakeyakinandankepercayaanaktorrekonversiagama maupun umat Hindu sehingga tidak ada lagi konversi agama diDesa Pakraman Penganggahan, Tengkudak, Tabanan. Deskripsi tersebutdi atas yang bersandar pada wawancara menjadi bukti emperis bahwaperan kekuatan Tuhan yang terjadi dalam media sakral menajadi salahsatuimplikasiteologiyangberdampakpadapeningkatankeyakinanwargaterhadapagamaHindu.Berdasarkanuraiantersebutpula,dapatdiketahuibahwaagamaHinduagamayangsangatkayadenganpementasanritusyangsakralsebagaisebuahpembuktianbahwaTuhanmelaluikekuatannyaeksisdanmemberikanvibrasispsiritualkepadawaragarekonversisehinggatetapmengajegkanHindusebagaiagamaleluhur.

Page 237: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma224

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Setiapmasyarakatadalahberbudaya,dengandemikianmasyarakatdapat melakukan kreatifitas dalam kehidupanya. Begitu pula

kehidupanmasyarakatdiBaliterkenaldenganbudayaBaliyangmelekatdenganAgamaHindu.KebudayaanmasyarakatinilahkemudiandijiwaiolehAgama Hindu sehingga bentuk kebudayaan terus mengalami kreatifitas.Agama Hindu dan budaya Bali adalah sekeping mata uang yang selalumelekat,Agama Hindu tidak dapat diterima oleh umatnya tanpa budayamasyarakat,begitupulasebaliknya.

Salahsatuunsur-unsurkebudayaanadalahagama,danagamasebagaikeyakinanhiduprohanimanusiakepadapanggilanilahididuniamaupunakhirat.Keyakinaninimemuatsikapsembah,rasahormat,rasataobatdansyukuratasanugrahTuhankepadamanusia(Bakker,1984:47).BentukdarirasasyukurterhadapTuhan,dilakukanumatdiseluruhIndonesiamaupundiBalipadakhususnya,yangdilaksanakandenganupacarasyukuran,seperti

Peran Ajaran Tri Hita Karana dalam Rekonversi

10

Page 238: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

225Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

budaya ngusabha, sebagai bentuk perhormatan kepada Dewi Sri, karenatelah memberikan hasil panen yang berlimpah. Bentuk, konsep dan tatacarapelaksankaanupacarangusabhadilakukansecaraberbeda-bedadalamsuatuwilayah.Halitudilakukankarenaadanyaperbedaanbudaya,namunmemilikimaknayangsama.

Bentuk-bentuk penghormatan kepada Tuhan yang dilakukan olehseluruhumatHindudiBali,dilaksanakanatasdasarkonsepajaranHinduyaituTri Hita Karana.KonsepajaranTri Hita Karanaberasaldarikata“Tri”berarti tiga, “Hita” berarti kebahagian, dan “Karana” berarti penyebab.Dengan demikian Tri Hita Karana adalah tiga penyebab terciptanyakebahagian.HakekatmendasarTri Hita Karanamengandungpengertian3(tiga)penyebabkesejahteraanitubersumberpadakeharmonisanhubunganantara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), manusia dengan alamsekitarnya(Pelemahan),manusiadengansesamanya(Pawongan).

Pemahaman umat Hindu terhadap konsep ajaran Tri Hita Karanamerupakan implikasibudayayangmenjadidasar rekonversiumatHindukhususnya di Desa adat Penganggahan, Tengkudak, Penebel, Tabanan.Karena adanya hubungan Tuhan, manusia dan lingkungan, menciptakansebuah budaya yang dijiwai oleh agama, sehingga pola pikir manusiasebenarnyatelahdibentukberdasarkankebudayaanyayangmembuatumatHindukonversiagamakeKatolikdanrekonversiagamakembalimenjadiHindu.BiladikajidalamteoripraktikgenerativeBourdieu(Gambar10.1),makadapatdigambarkansebagaiberikut.

Gambar: 10.1Tri Hita Karana Bentuk Implikasi Budaya Masyarakat Bali

dan Analisis Teori Praktik Generatif Bourdieau(Sumber: Pradnya, 2014)

MODAL

STRUKTUR

PARHYANGANBELIEF

PAWONGANHABITUS

PALEMAHANRANAH

MODALSTRUKTUR

PRAKTIK (ritual)

Page 239: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma22�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Habitus sebagai produk dari sejarah, menciptakan tindakanindividu dan kolektif serta sesuai dengan pola yang ditimbulkan olehsejarah.Kebiasaan individudiperolehmelaluipengalamanhidupnyadanmempunyaifungsitertentudalamsejarahduniasosialataskebiasaannya.Pengalaman hidup individu yang didapat dari hasil sejarah tersebut,kemudianterinternalisasidalamdirinya,kemudianmerekagunakanuntukmerasakan,memahami,menyadaridanmenilaiduniasosial.Melaluipola-pola itulah individu memproduksi tindakan mereka dan juga menilainya(habitus mengendalikan pikiran dan pilihan tindakan individu) (Ritzer-Godman, 2008: 519). Pembahasan tentang individu dalam habitus yangmerupakanaktordalamkehidupansosialdalamkonsepTri Hita Karana adalah pada bagian pawongan atau manusianya (aktor). Pawonganlah yang dapat mengendalikan kegiatan sosial keagamaan dan yang dapatmengendalikanlingkungandan parhyangan,sehinggapawongan memilikikebiasaan-kebiasaandalamlingkungan,termasukpulawargamasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabananyangmemilikiaturanuntukmenjaganilaisosialdalammelaksanakankegiatanbermasyarakat.

Menurut Bordieu, habitus semata-mata mengusulkan apa yangsebaiknya dipikirkan orang dan apa yang sebaiknya mereka pilih untukdilakukan.Dalammenentukanpilihan,aktormenggunakanpertimbanganmendalamberdasarkankesadaran,meskiprosespembuatankeputusaninimencerminkanberperannyahabitus.(Ritzer-Godman,2008:524).Dengandemikian pada kehidupan masyarakat di Desa Tengkudak, Penebel,Tabanantelahmemilikisuatuhabitataukebiasaandalamberagamayangtelah diwariskan oleh leluhur terdahulu dan menjadi suatu budaya yangmelekat sampaisaat ini.Kebiasaanyang telahdiwariskandibuatdengankesadaransebagaibentukpenghormatankepadaTuhanmaupunleluhursuciterdahulu. Pawongan atau aktor yang dimaksudkan dalam sejarahnya diDesaTengkudak,Penebel,TabananadalahseluruhnyaberagamaHindu.

HalinidikatakanSubagiastra(wawancara,9Agustus2014)bahwamasyarakat di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan dari tradisi terdahuluadalah beragama Hindu dengan pelaksanaan adat dan istiadatnya yangdidukungolehseluruhwargamasyarakatyangterhimpundalamkelompokyanglebihkecil,yaitu banjar danbagiparapemudanyatergabungdalamSekaa Teruna Teruni. Semuanya bertanggung jawab atas tradisi budayayangtelahdiwariskan.

Page 240: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

227Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Ranah diartikan sebagai sesuatu yang dinamis, dimana ranahmerupakan kekuatan yang bersifat otonom dan didalamnya berlangsungperjuangan posisi-posisi. Perjuangan ini di pandang mentransformasikanatau mempertahankan ranah kekuatan. Posisi-posisi ditentukan olehpembagianmodaluntukparaaktoryangberlokasidiranahtersebut.Ketikaposisitelahdicapai,makamerekadapatmelakukaninteraksidenganhabitusuntukmenghasilkansikap-sikapyangberbedadanmemilikiefektersendiripadaekonomi,pengambilanposisididalamranahtersebut.PadakonsepTri Hita Karana,bagianranahatauarenayangdimaksudkanadalahPalemahan yang merupakan lingkungan atau tempat dimana para aktor melakukaninteraksinya,sehinggadapatmelaksanakankegiatantermasukdidalamnyakegiatankeagamaan,sehinggabudayamenjadi lebihmengkhususkarenadibatasiolehkreatifitasmasyarakatdalamranahitusendiri.

Hubunganaktorterhadapranahdiaturdalamstruktur,yangmengaturparaaktordalammelaksanakan palemahan dengansebaik-baiknya.StrukturyangdimaksudpadapenelitianiniadalahaturanyangdiberlakukandiDesaTengkudakataudalamDesa Pakraman Penganggahan,yaituseluruhumatHindu wajib melaksanakan kegiatan keagamaan dalam upaya menjagalingkunganmaupun tradisiyangdilaksankansecara turun temurun.Padastruktur juga terdapat pengurus adat yang disebut dengan Bendesa adat yangbertanggungjawabmelindungiwarganya,sertamelaksanakankegiatanAgamaHindudalamwilayahnya.

Pelaksanaan pawongan yang didasarkan atas struktur dalampalemahan jika dikaitkan dengan parhyangan yang merupakan objekpemujaanterhadapTuhan,dalamhaliniadalahmanifestasi-Nyapadasuatuwilayahdilaksanakandalambentukpelaksanaanpraktikkeagamaan.Salahsatumunculnyasuatuagamaadalahdisebabkanpraktikkeagamaanyangdisebutritual,dimanaritualadalahprosedurperilakuyangtetapdanteratur;adacara-carabakuuntukmengekpresikanemosi;adakesaksian-kesaksianiman yang diekspresikan dengan cara tertentu, sehingga keyakinan itutersusun ke dalam suatu sistem yang memiliki koherensi internal dankoherendengankeyakinanlainya.Dalamperspektifinijelasbahwaritualmerupakan asal usul agama karena ritual merangsang emosi dan ritualmenjadikebiasaan(budaya)yangberkembangmenjadiagama,tergantungdarikualitasemosiyangditimbulkan(Whitehead,2009:6&9).

Praktik keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat di DesaTengkudak,Penebel,Tabanan,menurutWardana(wawancara,3Agustus

Page 241: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma22�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

2014) adalah ritual yang diwariskan oleh leluhur terdahulu dan wajibdilaksanakansampaisaatini.Padatahun1969/1970beberapaumatHindumelakukankonversiagamakeKatolik,namunkarenaterikatdenganbudayamasyarakat, maka berlahan-lahan kembali menjadi Hindu (rekonversiagama), salah satu bentuk budaya adalah ngejot atau memberikan hasilolahanuntukpersembahan yajna, sebagaibentukmengikatpersaudaraanantarwargamasyarakatyangdiaturdalamstrukturmasyarakat.Meskipunbeberapa Umat Hindu konversi ke Katolik, tetap dianggap saudara olehmereka yang Hindu, sehingga setiap pelaksanaan yajna atau ritual yangbersifatpribadimaupunadat,dilaksanakanbudayangejot. “….. budaya dari masyarakat di Desa Pakraman Penganggahan

adalah dengan melaksanakan upacara ngejot atau memberikanhasil olahanpada saatpelaksanaanupacarayajna.Upacarangejotdiberikan kepada mereka yang juga konversi agama, karena adaikatan darah yang menyatukan warga masyarakat. Pernah dahulubudayangejotdihentikankarenaadasesuatu,tapisekarangkembalidiberlakukan dan kebiasaan ngejot ini juga membuat umat yangtelahmenjadiKatolik,ketikaadaupacarajugamelaksanakanbudayangejot.HalinilahyangkemudianmenjadikanmerekatetapmerasamenjadiHindudanketerlibatandaribudayainipulamenyebabkanmerekakembalimenjadiHindu”(WawancaraWardana,3Agustus2014)

Selain budaya ngejot, beberapa praktik keagamaan Hindu yangterbungkusdalambudayaBalijugadilaksanakanolehmerekayangtelahmelaksanakan konversi agama ke Katolik. Menurut Suderi (wawancara,11Agustus2014)mengatakansalahsatubentukpraktikkegamaaanyangdilaksanakanadalahmembuatpenjor yangdipasangdidepanGereja,selainituarsitekturGerejaberbentukukirankhasBali,sertabeberapasaranaritualdalam bentuk budaya Bali juga dipergunakan dalam pemujaan. Bahkanistilah-istilahbudayaBalidalammenyebutTuhandalamteologilokal,yaituSang Hyang, dipergunakan untuk mengkultuskan juru selamat mereka,yaituYesusKristusmenjadi Sang Hyang Yesus.TermasukcaraberpakaianyangdipergunakanadalahbudayaBali,yaitumekamen,meudengdanlainsebagainya,sesuaidenganpakaianadatumatHinduyangsembahyangkePura.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Surpi dan telah dibukukan(2011) mengutip dari Donder bahwa ada tiga perangkat strategi Katolik

Page 242: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

229Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

sebagai alat atau metode yang dipergunakan oleh para misionaris atauzendingdalammenyebarkankeyakinanyamaupunteologiKriten,yaitu(1)Metode elenktik,(2)metodeevangelis dan(3)metodeewekumenikal.

Metode elenktik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata‘elencho’ yangberartimembantah,meyakinkantentangkesalahan.Metodeini merupakan bantahan terhadap ajaran non-Katolik dan meyakinkanbahwa hanya Tuhan Katolik, ajaran dan keyakinanya yang paling benarsertamasukakal.ParamisionarisKatoliktelahmenyusunmetodeelenktikyangisinyaadalahsebagaiberikut.1. Mula-mula mempelajari dengan seksama semua agama yang non-

Katolikbesertabudayanya,kemudianmembuaturaianteologisnon-Katoliksebagaiusahapersiapanpengkabaraninjil

2. Menelaah agama non Katolik dengan dasar filsafat dan ilmu jiwauntuk mengetahui motif dan dorongan masyarakat melaksanakanbudayaataukeyakinanyangdianutnya

3. Setelah dipelajari, kemudiandibuatkandasar teologis, yang isinyaadalah menjelaskan keyakinan Katolik yang paling unggul danbenar.Selain dengan metode elenktik, metoda yang dipergunakan adalah

evangelis,yaitumengajakumatnon-Katolikberdialog,yangdidiskusikantentunya pada konsep teologis beragamanya. Hal inilah salah satu yangmenyebabkanumatHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabanankonversiagama ke Katolik. Karena tidak mampu melakukan dialog keagamaan,masyarakat hanya memahami agama Hindu dalam dimensi esoteriknya,ketikadiajakberdebatatauberdialogtentangdimensieksoterikberagamanya,mereka tidak mampu menjelaskan karena agama Hindu baru sah diakuidi Indonesia pada tahun1969, sehinggabuku-buku agamaHindubelumbanyakditerbitkansepertisaatini(LamadalamNurkancana,2009:155).

Strategi lainya adalah uekumenikal, yaitu melalui jalur menanamsimpati pada masalah kemanusiaan, dengan cara memberikan bantuankepadaorang-orangmiskin.HalinipulasalahsatupenyebabumatHindukonversi agamadidesa tengkudak,Penebel,Tabanan.Dimanaefekdarigunung agung meletus pada tahun 1963 dan masyarakat mengalamipaceklik, sehingga terjadi gagal panen berakibat kesulitan memenuhikebutuhan,karenamasyarakatbermatapencariansebagaipetani.

Keyakinanataubeliefadalahsesuatuyangdipegangolehaktoryangmemilikinilaiataudianggapbernilai.Keyakinanlahyangmenggerakkan

Page 243: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2�0

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

danmemaksatubuhuntukmewujudkankeyakinanitu,sehinggaperandarikeyakinan adalah sebagai dasar untuk melakukan tindakan atau praktekdalam suatu ranah. Keyakinan terhadap Tuhan dalam konsep Tri Hita Karana adalah parhyangan, yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa besertamanifestasi-NyayangdipujadandiyakiniolehumatHindusebagaipemberianugrah dan pelindung umat Hindu, begitu pula di Desa Tengkudak,Penebel,Tabanan.

MenurutSenayasa(wawancara,5September2014)mengatakandasardarikepercayaanumatHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabananadalahkeyakinanterhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa besertamanifestasi-Nyatermasukdalammemahamikeberadaanya-Nyadilaksanakandenganbudaya, sehingga para indidvidu atau masyarakat dalam menjalanikehidupantentunyaberharapmendapatanugrahdariTuhanyangberstanadi sanggahatau Kahyangan Tiga.

Modal dalamGambardi atas (Gambar 7.1), merupakan aset yangdimiliki individu dalam lingkungan sosialnya yang digunakan untukmenentukanposisidalamsuaturanah.Modalituharusselaludiproduksidandireproduksikembali.MenurutBourdieuterdapatempatjenismodal,yaitumodalekonomi,modalsosial,modalkultural,danmodalsimbolik.1) Modal ekonomi: segala bentuk modal yang dimiliki yang berupa

materi,misalnyauang,emas,mobil,tanah,danlain-lain.2) Modal sosial: terdiri dari hubungan sosial yang bernilai antara

individu,atauhubungan-hubungandanjaringanhubungan-hubunganyang merupakan sumberdaya yang berguna dalam penentuan danreproduksikedudukan-kedudukansosial.

3) Modalkultural:meliputiberbagaipengetahuanyangsah.4) Modalsimbolik:berasaldarikehormatandanprestiseseseorang.

Distribusikapitalmenentukanstrukturobjektifkelas-kelasdidalamsistem sosial. Kelas yang dominan adalah kelas yang memiliki jumlah(akumulasi)terbesardarikeempatbentukkapital,sedangkankelasbawahataukaummarginaladalahpemilikkapitalyangpalingsedikit.Secaralogis,makakelaspemilikkapitaladalahkelasyangpalingdominan.

Peranan aktor terhadap parhyangan didasarkan atas modal diatas, sehingga eksistensi umat Hindu tetap dapat bertahan dan semakinberkembang,meskipunsebelumnyatelahmengalamipermasalahandengan

Page 244: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2�1Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

adanya beberapa umat Hindu yang konversi agama, yang disebabkanmodalyangdimilikiumatHindupadasaatitu(1969)mengalamianomie,namun pada tahun 1980-an berlahan-lahan modal umaat Hindu semakinmeningkat, sehingga berimplikasi terhadap keyakinan para umat Hinduterhadap kekuatan Tuhan yang berstana di Desa Tengkudak, Penebel,Tabanan.BahkanmerekayangtelahkonversiagamakeKatolik,kembalimenjadiHindu.

Adanya kemajuan umat Hindu dalam modal ekonomi dibuktikandengan banyaknya umat yang telah mampu membeli mobil, sepedamotordanlainsebagainya.ModalsosialyangdimilikiumatHindutelahberkembangtidaklagibergauldidesa,namunpergaulanyatelahkeKota,maupunkeluarnegeri.Halinimenambahpengetahuandanwawasantentangberagamayangeksoterik.Modalkultur,umatHindutelahmampuberpikirfleksibelterhadaptradisiyangdiwariskan,sehinggaketikamelaksanakanpraktik keagamaan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpameninggalkanmaknanya.Modalsimbolik,adalahsebuahbentukpengakuanyangberdasarkanlegalitas,sehinggamemilikikemampuanuntukberkuasa.Dengan kekuasaanya dapat melakukan pembenahan dari segala bidangtermasukpadakeyakinanberagamaHindu.Denganmodalsimbolikyangdimilikidapatmencegahataumengantisipasikegiatanberagamayangtidaksesuaidenganperaturanberlakudidesaadat.

Budaya adalah bentuk penghormatan terhadap Tuhan atas segalayangtelahdiberikankepadamanusia,sehinggaumatmanusiamenunjukansikap bhaktinya dengan melaksanakan ritual upacara. Hal ini tertuangdalamkitabBhagawadgitaIII.12,“Paradewaakanmemeliharamanusiadenganmemberikankebahagiaan.Karenaitumanusiayangmendapatkankebahagiaanbilatidakmembalaspemberianitudengan yajna padahakikatnyaadalahpencuri”.BagiumatHinduyang telahkonversikeKatolik, tidakmampumempertahankanmodalyangdimilikinya,sehinggamenganggapmodalterhadapkeyakinanberagamakepadaTuhan (Parhyangan) dianggapsebagai keyakinan semu, karena terikat dengan budaya masyarakat disekitarnya,yangterusmempertahankanmodalkulturnya,sertamodallain.Dengandemikian,implikasibudayadiBaliyangmenyatudenganHindumemberikanstimuluskepadamerekayangtelahkonversikeKatolik,untukkembalimenjadiAgamaHindu.

Page 245: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2�2

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Esoterik versus Eksoterik

11

MasuknyaKatolikkeBalisepertiapayangbanyakditulisdalambukumaupunhasilpenelitian,hanyaberkaitandenganmisi

dalammenyebarkanajaranYesus.SetelahmenjadiKatolikdiharapkanumatmenjadilebihsadardanberjalandijalanyangbenar,sesuaiajaranKatolik.TujuanmisiYesusmenyatakandengantegas(Yunani;Dei)bahwatujuan(Yunani,epi touto)pengutusan-NyaadalahmengabarkankerajaanAllah.Yesus mengabarkan kabar baik bahwaAllah sekarang menggenapi janjiyang diberikan-Nya kepada nabi-nabi tentang kedatangan-Nya kembalikepada umat-Nya. Pengutusan misi yang dilakukan Yesus dalam injilYohanesmenuntutmurid-murid-Nyauntukterlibatpadamisiyangsama,seperti yangdilakukanAllahkepada-Nya, “DamaiSejahterabagi kamu!SamasepertiBapamengutusAku,demikianjugasekarangAkumengutuskamu”(Yoh.20.21)(Schnabel,2010:5-6).

Kabarbaikyangdisampikankepadaumatditulisberdasarkankitab,yaituInjil,dimanaInjiladalahsutauturunandarikatayunanieuanggeliondandiperkirakanlewatbahasaEthiopiamasukkedalambahasaArabdanalquran.DalamBahasaInggrisditerjemahkandenganGospelyangartinya

Page 246: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2��Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

good news(kabarbaik).InjiladalahkitabyangditurunkankepadaNabiIsaatauYesussebagaikitabsuciorang-orangKatolik(Purnomo,2012:175).

Ketika misi Katolik berada di Bali Tsang To Hang memberikanpemahaman bahwa perpindahan dari Agama Hindu ke Agama Katolik,telah mengubah tata perilaku mereka, melepaskan kebiasaan-kebiasanburukyangtidakrelevandenganperikehidupanKatolik.Akantetapihalini belum memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai perubahanpsikologi,karenatidakpernahdisebutkandapatkahsetelahmemelukagamabarumerekabegitu sajamelupakan tradisiyang sudahmendarahdagingseperti kepercayaan terhadap roh leluhur, leak, atau ajaran karmaphala(Wijaya,2003:5).

Haliniyangpatutuntukdikajidandianalisis,ternyataketikaseseorangyang dikonversi menjadi Katolik di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanansecara psikologinya merasakan ketidaknyamanan seperti yang dijanjikansehingga mereka memutuskan kembali menjadi Hindu dan menyakiniajaranHindu(rekonversiagama)sebagaiagamanya.BerikutGambaryangdapatmenggambarkanrekonversiagamadariimplikasipsikologi

Gambar:11.1

ImplikasiPsikologiTerhadapRekonversiAgama(Sumber:Pradnya,2014)

Secara etimologi, esoterisme berasal dari kataYunani esotero lalumenjadiesoterikos yang kata dasarnya adalah eso, berarti di dalam atausuatu hal yang bersifat batin bahkan mistik. Dictionary of philosophymenjelaskanbahwakataesoterik(Yunani,esoterikos=didalam)bermaknaritual, puasa, doktrin. Istilah ini ditemukan pada catatan dialog Plato,Alcibiadessekitartahun390SM.Iamenggunakankatatae soyangberartisesuatuyangadadidalam.Dalamdiskursusfilsafatperennial,esoterismeadalahdimensidalamatauintiagama(Bahri,2011:16-17).

REKONVERSI AGAMA

Page 247: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2�4

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Esoterisme yang menghayati Tuhan dengan magi atau kebatinanadalahyangdilakukanumatHindudiDesaTengkudak,sejakzamandahulu.Para umat Hindu melaksanakan ajaranya selalu percaya bahwa di duniainiadasuatukekuatanyangmengendalikanalamsemesta,sehinggasetiapritualyangdilaksanakandilakukandengantulusikhlas.Ilmukebatinanpadaumumnya bermaksud untuk menemukan jalan yang dapat menempatkanmanusia pada tempat yang sewajarnya di tengah masyarakat dan dalamhubunganya dengan Tuhan. Ilmu kebatinan memberikan ajaran kepadaparapanganutnyatentangcaramerekaharusmengaturhidupnyadancaramereka dapat hidup secara harmonis yang mengandung ketenangan danrasadamaidenganmasyarakatsertadenganTuhanyamelaluipengalamansyarat-syaratilmunya.Selainitudalamilmukebatinanpelaksanaansyarat-syaratilmutergantungdariindividumasing-masing(Jalaludin,2010:138-139).

MenurutPuji(wawancara,10Agustus2014)mengatakanbagiumatHindu di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan mempercayai bahwa rohleluhurselalubersamadanjugakekuatanIda Bhattara yangbersemayamdidesa Pakraman selalumemberikananugrahnya.KeyakinandankepercayaanmasyarakatjugamempercayaibahwaTuhanberadadalamdirimanusia. “Tiang yakin lan percaya sareng leluhur lan Ida Bhattara sane

melinggih ring Pura Desa, Puseh, Dalem pacang mapaica kerahayuan. Kenten masih Ida Bhattara melinggih ring raga sareng sami”

Kitab Weda menyimpulkan semua ini dengan ucapan agungnya(mahavakya) yaitu Atman Brahman Aikyam (Atman dan Brahman ituadalahsatu),Atman Brahman Asmi(AkuadalahBrahman),Tat Twam Asi(EngkaujugaadalahBrahman),Sarwa Brahman mayam(segalanyaadalahBrahman). Untuk menyadari diri sebagai atman secara sempurna danmutlak,maka terlebihdahulukitaharusmenghancurkansemua ilusidanexsistdenganatman secaramutlak tahap inidisebutnirvikalpa Samadhi (Kamajaya;Sanjaya,2001:xxvii,xxix).

MenurutIKetutKandel(wawancara,23Agustus2014)mengatakanbahwaberagamabagidirinyaadalahmengenalTuhan.SejakkecilselaludiajarkanolehorangtuanyabahwaapapunyangkitakerjakanpastiTuhantahu,karenaTuhanselaluadadalamdirimanusia.Tuhanyangdidalam

Page 248: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2�5Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

dirimanusiainilahyangmembuatumatHinduharusberpikir,berbuatdanberkata yang baik. Karena pada saat berbuat salah pasti merasakan hatinurani yang bertentangan. Begitu pula ketika konversi ke Katolik, hatinuranitidakdapatdibohongiyangdirasakansaatituadalahrasabersalahpadaleluhurkarenameninggalkancarapersembahyangandanjugametodeyangtelahmendarahdagingdalamperjalananmencarihakekatTuhan.Jujursajapadasaatitutidakmerasakankebahagiaanmelainkanbeban,terlebihlagi ketika banyak godaan yang diberikan Tuhan kepadanya. SekarangdengankembalimenjadiHindumerasaplongdanlega.

Hal ini dibenarkan juga oleh Ni Nyoman Suderi ( waancara, 19Agustus2014)pertama,pemikirantentangTuhanadalahyangmemberikananugrahdanbhaktiterhadapIda Bhattara danmenganggapsemuaTuhanitusamadantidakadayangmembedakan,begitujugamengangapsemuaagamasama.Berdasarkanpemikiran itulahmemutuskankonversiagamayang menganggap Agama Katolik sama dengan Hindu, namun ketikadijalanijustrumerasakanadasesuatuyangmengganjal,biasanyasetiapharirayaGalungandanKuninganmembuatsaranaupacara.BegitujugapadaperayaanNyepi denganmelaksankanbratapenyepian.DisampingiturindudenganIdaBhattarayangberstanadisanggahdahuludandidesaadat.

LawandariEsoterikadalaheksoterikyangjugaberasaldaribahasaYunaniexoterikosyangkatadasarnyaadalahexoyangberartiaspekluar(external) atau yang diluar (outside). Dalam sebuah catatan, theaetetussekitartahun360SM,Platomenggunakankatata eksoyangberartisesuatuyang ada di luar. Webster menjelaskan bahwa eksoterisme adalah suatupengetahuanyangdiajarkanbagimasyarakat luasdan tidakdikhususkanbagi murid-murid yang terpilih dan yang telah diinisiasi. MenurutDitionary of philosophyjugamenjelaskanbahwakataeksoterikdigunakanuntuk menyebut pengajaran yang dimaksud untuk dapat dipahami dandisampaikan pada khalayak umum, sebagai kebalikan dari yang bersifatesoterik. Eksoterisme biasanya diartikan sebagai aspek luar, ekternal,formal,dogma,ritual,etikaataumoral(Bahri,2011:17-18).

MasyarakatHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabananpadatahun1960-an belum mengenal istilah kitab suci apalagi membaca Weda danbahkansampai saat inipulabanyakumatyang tidak tahukitab sucinya.TidakmengherankanjugalembagapendidikanyangberbasisagamaHindupunbelum terlalumendalamikitabsucinya.Karenakajian terhadap teks

Page 249: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

tidaktercantumdalammatakuliahataudikajidalamkajianhermaneutikadansemiotikanya.SDMuntukmembacawedapunbelumfasisdinyanyikanapalagidihafal.KarenaadanyadikotomiantarateksHindudariIndiadenganteks lontar sebagai kitab lokal. Dikalangan sulinggih di Bali pun hanyamenggunakan acuan lontar, sehingga Weda yang fure belum maksimaldisosialisasikan. Akibatnya, pemahaman doktrin dan dogma dalameksoteriknya tidak mampu memberikan jawaban atas dialog keagamaanyangdilakukanagamalaindaninilahkelemahan,sehinggaumatHindudiDesaTengkudak,Penebel,TabanandapatdikonversikeKatolik.

Soul atau jiwa, dari seseorang dalam beragama terjebak dalampilihan terhadap beragama yang esoterik atau eksoterik. Beragama yangmemahamikeduadimensi tersebutatauberagamayang tidakmemahamikeduadimensiitu.Kejiwaanyangterjebakinilahyangmenyebabkanmerekamesti berpindah-pindah keyakinan sampai akhirnya mereka menemukankesadaranberagama.MenurutRudolfOttomengatakansumberkejiwaanagamaadalahrasakagumyangberasaldarithe wholly other(yangsamasekalilain).Jikaseseorangdipengaruhirasakagumterhadapsesuatuyangdianggapnyalaindariyanglain,makakeadaanmental,sepertiitudisebutnuminous(Jalaludin,2010:55).RasakagumyangdipercayaumatHindudiDesaTengkudak,Penebel,TabananketikaparamisionarismemberikanajarantentangKatolik,menyebabkanwargakonversiagama.

Kekagumanseseorangterhadapsesuatutentunyatidakdapatbertahan,apabilajiwanyatidakmerasabahagia,karenakekagumanseseorangyangberdasarkan pancaindra, tidak membawa keyakinan yang mutlak dalamhati,namunhanyasebataskekagumaneksoteriksaja.Waragayangtidakpernahterpuaskandengansesuatuyangberhingga.Dikatakandalambahasasansekerta, Nalpe sukhamasti bhuaneva sukhamasti (dahaga manusiatak dapat dipuaskan dengan sesuatu yang terbatas, lapar manusia tidakterpuaskan dengan sesuatu yang berhingga). Dengan demikian manusiadalammencarikebahagiaantertinggi,pertamamerekaharuskontakdenganspiritualitas,selanjutnyabegituspiritualitasbertemunirbatas inilahyangdisebutkaummistissebagaiyogayaitukemanunggalan.

BagiumatHinduyangtelahkonversiagamakeKatolikyangberharapmendapatkankebahagiaandenganmenghilangkansesuatuyangselamainiditakutiyaituadanyahalgaib,leakdansebagainyaadalahsebagaibentukpelarianterhadapketakutanitusendiri.Ketikatelahmerasanyamandalam

Page 250: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2�7Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

keyakinanKatolik,justrumenimbulkanmasalahyangbaruyaitujiwaataupsikisyangberkonflik.SecarakulturdansosialmasyarakatadalahHindudaneksissampaisaatini,dengandemikianemosikeagamaanyamengalanipermasalahanyanglebihbesar.

Dampak dari itu adalah terganggunya fungsi suatu organ yangbisa menjadi kacau yang disebabkan oleh faktor-faktor psikis, misalnyaprasangka kecemasan, kekhawatiran yang berlebih-lebihan dankebimbangankronis,misalnyaolehrasatakutyanghebat,orangmenjadilumpuh, jantung bergerak cepat, peluh dingin mengalir diseluruh tubuhdan terkadang muntah-muntah atau diare. Ketegangan-ketegangan batinbisa mempengaruhi sentra regulative dari otak dan juga mempengaruhiserta mengganggu irama jantung, disamping itu orang yang mengalamihipokondris akanmudahmembuatdirinyamenjadisakit.betapabanyaknyaorangpergikedokterdenganmacammacamkeluhansakit,namuntanpamenderitasuatupenyimpanganjasmani,atautanpasatugangguanfungsijasmaniah. Mereka selalu lesu, lelah, gelisah, resah, tidak bisa tidur,cemas, pusing-pusing, sering mau muntah, mederita gangguan perut,merasakandetakanehpada jantung,merasa impotensecaraseksual,danlainsebagainya.Makagangguanpsikisdemikianitudisebabkanoleh:(1)konflikbatinsendiridan(2)kondisisosialyangsangatsulit, lingkungansosialyangsangattidakmenguntungkan,dantidakbisadiatasinya(Kartono,2011:14dan16).

Implikasipsikologiinilahyangmempengaruhiseseorangrekonversiagama,merekayangtelahkonversikeKatolikdiDesaTengkudak,Penebel,TabananketikamenjadiKatolikmengalamisakityangberkepanjangandanini telah dibuktikan dengan wawancara terhadap warga yang rekonversiagamakeHindu.Denganterangmerekamengatakanbahwatujuankembalimenjadi Hindu adalah mendapatkan kebahagian dan ketenangan batinteruatmakesehatandankehilangansakitdariseluruhkeluarganya.Wargarekonversimerasakankutukandarileluhurdanlingkungansekitar,meskipunsecarasosialsangatbaik,tetapipsikistidakdapatdisembunyikan.Apalagimelihat saudara-saudara lainnya beragama Hindu, tentu ada gangguanpsikisyangmempengaruhifisik.

HalinidikatakanolehSuderi(wawancara,15Agustus2014)bahwaketika menjadi Katolik, memang merasa dihantui oleh hal-hal yangbersifat magis, bahkan anak-anak tidak mendapat pekerjaan yang layak.

Page 251: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma2��

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Disamping ituperasaan tidaklahnyamandan terusmengalamikesakitanyangkemungkinandisebabkankarenapemikiranyangtidakpernahtenang,memangbetulmerasakecemasandanterkadangsusahtidur.Daripadahaliniterjadiberlarut-larut,denganmemintapetunjukdariorangyangmengetahui,diwajibkan untuk kembali menjadi Hindu. meskipun dengan banyakpertimbanganlainya,termasuksaatmeninggalkandiridariKatolik.Setelahkembali menjadi Hindu inilah perasaan beragama menjadi lebih tenang,namun mesti mengulang lagi untuk memahami Tuhan dan bersyukurlahsampaisaatinitidaklagikesakitansepertiyangtelahberlalu.

Berbeda lagi dengan yang dikatakan oleh Bedra (wawancara, 11Agustus 2014) bahwa perasaan yang terlalu didalami, memang seringmenjadi trauma atau phobia jika mengingat masa lalu, karena ketikamenjadi Katolik didasarkan sakit oleh orang tua terdahulu, karena adaancaman leak dan sebagainya.SetelahmenjadiKatolik, sakit yang telahdisembuhkan justru kambuh kembali dan menjadi lebih parah sampaiseorang anak laki-laki meninggal, karena tidak kembali menjadi Hindu.Hal inilah membuat stress dan galau, namun setelah diingatkan kembalimenjadiHindu,merasakankedamiaandanberharaptidakadacobaanlagi.

Hal inilah ynag menyebabkan soul atau jiwa seseorng tergangguakibatkonversiagama,makaesoterikdaneksoterikpadaagamabarunya(Katolik)menjaditidakmasukakaldanjanjiyangdiberikantidakdiyakinikembali.Apalagipembinaanterhadapagamabarunyatidakada,sehinggamereka bagaikan kehilangan spiritual dalam dirinya. Dengan demikianmereka memutuskan kembali ke agama lamanya dan kembali memilihkeyakinan sebagai Hindu, dengan kembali menjadi Hindu merekamerasakan kenyamanan dalam diri dan kebahagian dalam keluarga. Halini adalah obat yang sangat mujarab dari gangguan psikis. Hal ini jugadisampaikandalampatologisosial,yaituorangdapatsembuhdaripsikisapabilaadaulurankeramahanyangspontandanrasaprikemanusiaanyanghangatuntukmenyembuhkan(Kartono,2011:15).

InilahyangdilakukanumatHindu,ketikamelihatsaudaranyatelahsadar beragama dengan kembali menjadi Hindu, secara spontan paratokohagamadanadatmenberikankeringankepadaaktorrekonversiuntukkembali menjadi Hindu, termasuk hak-hak mereka dikembalikan dalamdesaadat.MenurutYasadharma,BendesaAdatPenganggahan,(wawancara,10Agustus2014)mengatakanbeberapabentukkeringananyangdiberikan

Page 252: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

2�9Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

adalah dalam membangun tempat suci, memberikan pembinaan tentangcaraberibadatdanmerekayangtelahditunjuksebagaipemangkudiPuraseluruhupacaranyaditanggungolehdesa.Sertaperlakukanyangtoleransikepada keluarga mereka, sehingga mereka merasakan hidup yang baru.Inilah soul dalam bingkai dimensi eksoterik beragama Hindu, merekatidak terlalu mendapatkan doktrin untk selalu mengatakan agama Hinduadalah agama benar dan kemudian mengajak orang lain masuk menjadiHindu,karenaHindubukanlahagamamisisepertiAgamaKatolik.HindujugasecaraeksoterikmemberikankebebasanpadasouluntukberkreatifitasdalammelakukanreligiutasnyakepadaTuhanataumanifestasi-Nya,karenaHinduadalahagamayanguniversaldanfleksibelsertaAgamaHinduadalahagamapertamadantertuajadisudahbanyakpengalamanberagamayangdilakukanHinduuntukkebagaiaanumatnya.

Soul yang berada dalam dimensi esoterik Hindu adalah umatdiberikan kebebasan dan untuk berbicara dalam batinnya, karena HindumengajarkantentangTuhanadadalamdirimasnusia,salahsatunyapadafilsafat Wedanta yang merupakan bagian dari sad dasrsana, dikatakanengkauadalahsatudengankeberadaanuniversaldankarenanyasetiapjiwayangadaadalahkebenaranuniversaldankarenanyasetiapjiwayangadaadalahjiwamudansetiapbadanyangadaadalahtubuhmudanpadasaatkaumenyakitioranglainberartikaumenyakitidirimusendiri.Mencintaiorang lain berarti kau mencintai dirimu sendiri. Karena diri sebenarnyaadalahalamsemestadanalamsemestaadalah tubuhku juga.Akuadalahyangtakterbatastapiakutidakmenyadarinya.Tetapiakuberusahauntukmendapatkankesadaraninidankesempatanakantercapaiketikakesadaranpenuhterhadapketakterbatasaninimuncul(KamajayadanSanjaya,2001:20).

UmatHinduyangtelahrekonversiagama,dapatmerasakanTuhandalam batinya dengan merasakan kedamaian. Terlebih mereka yanglangsungditunjuksebagaiPemangkudiPura Kahyangan Desamerupakanbentukdariimplikasipsikologiyangberkaitandenganpsikismerekayaitukedamaian yang mendalam dari esoterik dalam dimensi Hindu. Merekalangsung dapat berinteraksi dengan Tuhan yang berada dalam dirinyadan juga merasakan komunikasi dengan Tuhannya yang berstana dalamdirinya.MerekatidaklagiberkomunikasidenganTuhanyangjauhdisanadandibatasiolehruangdanwaktu,sertaTuhanyangikhlastanpaadamisi

Page 253: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma240

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

apapun.KerinduaninilahyangmemberikanmerekaobatluarbiasadalammengahyatikeberadaanTuhandengansegalamanifestasi-Nya.

Tuhansebagaikekuatanjiwadandiajugamenemukanbahwakualitasyang paling memuaskan dan mengasuh jiwa juga adalah yang palingmenyerupaiTuahan-daivi sampaddariGita.Disinidewatatidakmngmbilkebanggaansebagaiadayangtunggaldanobjekyangdigandakan,karenadiatahuituadalahkedua-duanya.Disinitidakadatuhan“cemburu”yangmenyatakanperang terhadapTuhan lain;disiniparadewaberteman,danmasing-masingmenggambarkansemuanya,disinijiwamenemukanbahwaia sebagai anak family dewata, dan seperti apa yang dipujanya. TetapiteologiKatolikmenyatakanbahwasementaraYesusadalahsatubersamaTuhan,yanglainnyasatudenganadam.Ke-Ekslusif-ansebagaiputraTuhanadalahsesuatuyangserampangandannon-spiritual(Swarup,2008:63).

KetikajiwaumatHinduyangtelahrekonversiagama,dapatmelihatTuhan yang damai dalam dirinya, maka otomastis mereka merasakankebahagiaan dalam dirinya. Inilah yang menajdi dasar untuk melihatjiwa yang damai dan terseyum. Osho (1992; 1-7) menambahkan dalampsikologialamgaib,tentangevolusijiwabahwasemuamahlukberevolusitermasukmanusiayangkolektifmaupunindividu.Evolusitandasarbersifatkolektif dan ketika evolusi sadar ia menjadi individual. Evolusi kolektifyang berlangsung otomatis berhenti pada manusia. Setelah itu evolusimenjadiproses individu,kesadarankemudianmembentuk individualitas,sebelumkesadaranberkembangtidakadaindividualitasyangadahanyalahkelompokdanspesies.

Pada kasus rekonversi agama di Desa Tengkudak, Penebel,Tabanan adalah suatu evolusi yang dilaksanakan secara kolektif dalamberagama, karena adanya dogma-dogma yang menghantarkan merekapada ketidaksadaran. Begitu mereka memahami jiwa yang sadar inilahyang disebut revolusi batin dalam diri manusia yang bersifat individual.Bahwasesungguhnyayangtelahterjadiharuskembalilagiuntukmencariilahiyangsejati.EvolusidanrevolusiyangdisampikanOshodisebabkanadanya pilihan dalam kehidupanya. Binatang tidak dapat hidup selalindari kebiasaanya, termasuk tidak dapat melakukan bunuh diri. Berbedadenganmanusiayangselaluhidupdenganpilihandanpilihaninilahyangmenyebakanmerekamengalamipenderitaan,jikatidakkuatiman,merekamemilihuntukberbuatyangdilarangolehagama,termasukbunuhdiri.

Page 254: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

241Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Oshojugamemberikankesadaranbahwasegalasesuatuditentukanolehkitasebagaimanusia.Dewaapapuntergantungpadaanda,akhirnyasemuakembalipadaandadanandabertanggungjawabuntukitu.Tidakakanadayangmendengarkanalasananda,tidakadapengadilanuntukmengadu.Seluruhtanggungjawabadapadaandadanandaberdirisendiri.Padasaatseseorang menjadi sadar, jadilah ia mandiri. Makin tinggi kesadaran,makamakinkuatkepekaanakankemandiriananda,sebabhanyadengankesendirian,andamengalamipencerahan.

Ketika Jro Mangku Nari (Geledeg) beserta istrinya (wawancara,25 Agustus 2014) merenungkan kehidupanya yang konversi agama keKatolik tidak mengalami perubahan seperti yang telah dijanjikan, makadia merasakan hidup dalam kesendirian, sebab keluarganya yang masihHindu, tentu tidakdapat ikutcampurdalammasalahpribadinyamaupunmasalah keyakinan yang dianutnya. Dalam kesendirian merenung dalamdiri, dalam hasil renungan itu, memutuskan kembali menjadi Hindu danmengikutiapapunyangdiamanatkanolehmasyarakatdanTuhanterhadapdirinya.Kesendirianitumemberikanyasebuahkeyakinanyangmendalambahwayangdicaridalamkehidupaniniadalahsesuatuyangmemberikankedamaiandalamdiridankeluarganya.

Hal yang sama juga disampikan oleh istri Mangku Dalem(wawancara, 13 Agustus 2014) yang mengikuti suami dan sering jugamenasehati suaminya, bahwa dalam keadaan yang seharusnya dilakukanadalahmencarihakikatdalamdiri denganmelakukanperubahandengantidak lagi tergoda dengan janji dan dogma yang diberikan. Meskipunkeduaorangtuanyaberpindahkeyakinan,namunjikatidaksesuaidengankehidupansaat ini, jadi lebihbaikmemutuskandengan tidakmelakukanpilihanlagidalamhidupdansiapmenjalankanapapunyangdiamanatkandanmemohondenganTuhanjalanyangterbaikagardiberikankedamaiandankenyamanandalammelaksanakankehidupanberagama.TermasukpadasaatiniditunjuksebagaiJroMangkuDalemdiDesaadatPenganggahan,Tengkudak,Penebel,Tabanantetapmenjalanidenganikhlastanpaadalagikeinginanuntukberpindahkeagamalain,yangbelumtentumemberikankedamaiansepertiyangdirasakansaatini.

Page 255: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma242

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Kondisi Ekonomi yang Menguat

12

Menurutperspektifteoriutilitarianisme,salahsatuhukumdasarmanusia menyatakan bahwa setiap orang selalu berusaha

menghindari penderitaan (mengurangi biaya-biaya) dan memaksimalkankesenangan (atau imbalan lainya). Manusia akan banyak bertindakapabiladiperkirakandiaakanmendapatkanimbalan(reward).Pencitraantentangmanusiasepertiinidirefleksikandalampandanganbahwaseluruhorganisasimasyarakatselaluberbasiskanpadakesepakatankontaktualyangdinegosiasikan(Haryanto,2012:63).

Berdasarkan konteks teori pertukaran sosial di atas umat Hinduyang konversi agama ke Katolik di DesaTengkudak, Penebel,Tabanan,terjadi karena adanya pertukaran sosial antara misionaris terhadap umatHindu, sehingga terjadilah kesepakatan diantara keduanya. KesepakatanterjadikarenaumatHindupada tahun1960-anmengalamikrisispangandisebabkanpaceklikpanjang,sehinggamerekarelakonversiagama,untukmendapatkanimbalanataurewarddarimisisonaristersebut.

HalinisesuaiperndapatJroMangkuAntaraatauKandel(wawancara,15Agustus2014)pada saatmasihmuda seringmembantuorang tuanya

Page 256: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

24�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

mengerjakanbangunan,atausebagaitukangbangunan,termasukpadasaatmembangungerejadiDesaAdatPenganggahan,DesaTengkudak,Penebel,Tabanan.Ketikaitudiberikanberas,guladankebutuhanhidupsehari-hari.KarenamasalahekonomiitulahmerekaakhirnyakonversimenjadiKatolik,sepertiberikut. “Padasaatitusangatsusah,apalagimencarikebutuhanpokok,seperti

berasdangandum,sertapakaiansangatsulitmeskipunadaharganyasangatmahal, sehinggakami tidakbisamembeli.Olehkarena itu,ya,kamimenjadiKatolikdansayapundisekolahkanpadasaatitu”.

Mantan Bendesa Adat Penganggahan (wawancara Senayasa, 5September 2014) membenarkan kehadiran Katolik adalah membantumasyarakat,sakitdantidakmampusecaraekonomi,namunkedatanganyamemberikan rasa ketakutan karena banyaknya umat Hindu dikonversimenjadi Katolik. Para misisonaris mengetahui permasalahan yangterjadi di masyarakat, sehingga dengan mudahnya mendapatkan anggotamenjadiKatolik.Terlebih lagibanyakumatHindumendapatkanfasilitasmendapatkan kebutuhan sehari-hari maupun sekolah yang menjadi halpokokdalammasyarakat.JroMangkuNari(wawancara,25Agustus2014)bahwasaatdirinyamasihkanak-kanakbiasa lancong-lancongkeGereja,karena di sana banyak diberikan makanan dan minuman, serta kasihsayangluarbiasa.Halsepertiitubiasasaja,sampaiakhirnyaseringdiajakbernyanyidanmendengarceritatentangKristus,makamemutuskanuntukkonversiagama.

Pernyataan disampaikan di atas sesuai subsansi teori pertukaransosial yang dikutip dalam bukunya Haryanto (2012, 164-165) secarakhususmenyatakanteoripertukaransosialdikembangkanberdasarkantigaasumsiyaitu(1)perilakusosialmerupakansebuahrangkaianpertukaran;(2)individu-individuselaluberusahauntukmemaksimalkanimbalandanmeminimalkanbiayayangharusdikeluarkan;(3)ketikaindividumenerimaimbalan dari pihak lain, mereka merasa mempunyai kewajiban untukmembalasnya(mengembalikanya).

Substansi ketiga dari teori pertukaran sosial adalah balasan, halinilahyangsulitdilakukanolehumatHindu,karenatelahbanyakmenerimaimbalandarimisisonarisKatolik.KetikadimintamenjadiKatoliksebagaibentuk balasan, umat Hindu tidak dapat menolaknya. Karena secara

Page 257: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma244

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

tidak langsung masyarakat di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan telahdi konversi agama yang berakar dari ekonomi mikro. Selain itu pulapertukaran sosial memiliki perbedaan karakteristik dengan pertukaranekonomidalamberbagai aspek.Salah satunyaobjekyangdipertukarkantidaklagiberupauang,kreditmaupunkontrak,melainkantindakanegoisdarisifatmurahhati(selfish act of generosity)yangberdampakkebutuhanuntukmembalasnyabagipenerimanyadenganpembalasantertentu,sesuaidenganyangdiinginkanpemberinya.Pengusaanmodalekonomimenjadisangatpentingdilakukanolehparazending, ketikamengkonversibeberapawarga Penganggahan, Tengkudak. Bourdieu (dalam Haryanto,2014: 40)menjelaskanbahwamodalekonomisangatpenting,karenamodalekonomiakan mempu mereduksi segala bentuk pertukaran ke dalam ranah jual-beli.Zending begitumemahamideskripsipostulatteoretistersebutshinggamenjadi ekonomi sebagai penguasaan modal, dan banyak warga DesaPakraman Penganggahanmengalamikonversiagama.

Blau(dalamRitzer-Godman,2007:369)memilikipemikiranbahwapertukaran sosial terbatas pada tindakan yang tergantung pada reaksipemberian hadiah dari orang lain, tindakan segera berhenti bila reaksiyang diharapkan tidak kunjung datang. Bila satu orang membutuhkansesuatudariorang lain, tetapi tidakmemberikanapapunyangsebandingsebagai tukaranya, maka akan tersedia empat kemungkinan. Pertama,orang itu dapat memaksa orang lain untuk membantunya. Kedua, orangituakanmencarisumberlainuntukmemenuhikebutuhanya.Ketiga,orangitu dapat mencoba terus bergaul dengan baik tanpa mendapatkan apayangdibutuhkannyadariorang lain.Keempat,danpalingpenting,orangitu menundukan diri terhadap orang lain dan memberikan orang lain itupenghargaanyangsamadalamantarhubunganmereka.Oranglainkemudiandapatmenarikpengharganyangdiberikanitu,ketikamenginginkanorangyangditundukanitumelakukansesuatu.

MasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabananmayoritasbermatapencaharian sebagai petani merasakan pemberian yang diterima darimissionarisadalahsesuatuyangsangatmembantukehidupanmasyarakat,ketika umat Hindu menerima bantuan dan imbalan, tentu tidak disadarimenjadibagiandaripropaganda,sehinggaumatHindukonversimenjadiKatolik, namun setelah pemberian yang diberikan tidak sesuai perlahanmenjadi beban. Hal ini disebabkan karena berkurangnya imbalan yang

Page 258: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

245Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

diberikanmisionariskepadamerekayangtelahmenjadiKatolik,akibatnyamerekayangterbiasamenerimaimbalan,menjadikebingunganberakibatumatyangmenjadikatolikberlahan-lahanmemundurkandirimeninggalkankelompokbarunya.

PernyataaninidisampaikanpulaolehBlau(dalamRitzer-Godman,2007:369)ketikahadiahatauimbalantakmencukupi,ikatansosialdapatmelemahdanbahkanhancur.Orangyangterlibatdalamikatankelompoktak selalu dapat saling memberikan hadiah secara setara. Bila terjadiketimpangan dalam pertukaran hadiah, maka akan timbul perbedaankekuasaan dalam kelompok. Inilah yang menjadikan implikasi ekonomiyangberakibatrekonversiagamadiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.

Menurut Kepala Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan (wawancaraSubagiastra, 9Agustus 2014) bahwa pada tahun 1960-an membenarkanterjadi pemberian bantuan kepada masyarakat di Desa PakramanPenganggahan, Penebel,Tabanan oleh missionaries kepada umat Hindu.Pemberianituantaralaingandum,beras,pakaian,susudanlainsebagainya,sehingga masyarakat datang untuk mendapatkan bantuan, karena situasiekonomisaatitukacau.

PernyataanKepalaDesadiatasdibenarkanSekretarisBendesaAdatPenganggahan(wawancaraWardana,3Agustus2014)bahwaumatHinduatauwargamasyarakatmendapatbantuansecaramaterialmaupunmoril,sehinggainilahalasanwargamasyarakatkonversikeKatolik.Belakanganbantuan yang mereka berikan tidak berlanjut, sehingga umat yang telahkonversi agama, justru berbalik mepunia setiap minggunya. Hal inilahmenyebabkanrekonversiagama,kembalimenjadiHindu.KarenaimbalantidaksesuaidenganyangdiharapkandanumatHindudiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan menerima dengan senang hati dan memberikan aktorrekonversiagamakemudahanmelakukanritualkeagamaan.

HalitudibenarkanolehSuderi(wawancara,11Agustus2014)bahwamerekayangtelahmenjadiKatolikmemangdiwajibkanmelakukanpunia,padasaatmelakukandoasetiaphariMingguyangdisebutKolekte,karenadipergunakanuntukkeperluandanoperasionaldaripihakGereja.Tentunyayang dilakukan oleh umat waktu itu adalah dalam bentuk keiklasan dantanpapaksaan.

Pendapat tersebut, memberikan suatu hal bahwa perubahan sosialtidaksertamertaterjadibegitusaja.HalinijugadisampaikanBlau(dalamPoloma,2004:97)yangmengakuibahwaperubahansosialberjalanlambat.

Page 259: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma24�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Hal inidisebabkan resistensidarikepentingandankekuasaanyang telahberakar(vested interest and power),nilai-nilaitradisional,organisasiyangtelahmapan,sertalembaga-lembagayangtelahberakar.

ResistensiyangdimaksudkanBlaupadarekonversiagamadiDesaTengkudak, Penebel, Tabanan merupakan bentuk resistensi dari pihakpenguasayangmemilikiotoritasdidesa.TentunyaparapemimpindiDesaTengkudak maupun Bendesa Adat Penganggahan tidak respek terhadapmisisonaries yang melakukan konversi terhadap warga masyarakatnya.Karena memiliki perbedaan nilai-nilai tradisional yang telah diwariskanoleh leluhur yang adi luhung. Disamping itu pula, telah ada organisasikemasyarakatanyangmelekatdanmengakardenganaturanyangberlangsungsecara turun temurun, termasuk organisasi subak yang mengatur sistempengairandisawahmenjadimatapencaharianutamamasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.Adanyaoragnisasikemasyarakatditingkatdesa pakraman,banjarmaupunsekaa teruna terunisemuanyaberasaskandanberpedomanpadaspiritHindu.

BentukresistensiyangdilakukanparapemimpinDesaTengkudak,Penebel,TabanansebenarnyaadalahproteksikeberlangsunganumatHindu,karena memanggap propaganda adalah bentuk dari kapitalisme. SebuahpernyataandariProfesorParsudiSuparlanyangdikutipdariBukuGenealogiKapitalisme(2012:4)memilikipandanganbahwakapitalismemerupakanintikebudayaanmodern.Pernyataaninisesuaidengantokohkapitalismepemikirbesarabad-19KarlMarx.Sebagaibentukdaripernyataantersebut,tentunyapropagandadenganmediaekonomiyangberusahamengajakumatmelakukankonversiagamaadalahgayadaribentukkebudayaanmodernyangdapatmengubahnilai-nilaitradisionalyangterdapatdalamkehidupanmasyaraakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan.HalinisesuaidenganpernyataanyangdikutipdalambukuGenealogiKapitalisme(2012:6-7),sepertiberikut. Penetrasi kapitalisme telah dan terus terjadi hingga sekarang

sejak abad ke- 19 di wilayah nusantara. Penetrasi ini tidak hanyamemperkenalkan kebudayaan material baru, seperti pakaian,kendaraan, transportasi, pabrik dan perkotaan modern. Penetrasikapitaljugamerombaktatanansosialsertamenyemainilai-nilaibarudi dalam kehidupan bermasyarakat melalui lembaga pendidikan,politik,perekonomiandankeagamaanmodern.

Page 260: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

247Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Ketakutan terhadap konversi agama, justru memotivasi pemikiranparatokohadatmeningkatkankebutuhanhidupdariwargamasyarakatnya.Berbagai cara dilakukan termasuk melakukan regenerasi kepada anakmuda agar bekerja dan melanjutkan cita-cita, sehingga menjadi suksesdanmampumembantuekonomimasyarakat.Dengandemikiansemangatkerja masyarakat menjadi lebih meningkat, dibuktikan pekerjaan wargamasyarakattidaksajamenjadipetanitapijugapedagang.

MenurutBendesaAdatPenganggahan(wawancaraYasadharma,13Agustus2014)bahwakehidupanmasyarakatdiDesaAdatPenganggahan,sangatberbedajauh,darizamandulu.Dimanaanak-anaktelahmengenalsekolah,bahkandiangkatmenjadiPNSatauGuru. “saatinimatapencaharianmasyarakatdiDesaAdatPenganggahan,

Penebel,Tabanantidaksajasebagaipetani,melainkantelahbanyakmenjadi pegawai negeri maupun swasta, serta Guru. Disampingitu dengan anak sekolah, para orang tua menjadi lebih giat kerjakerasuntukdapatmemenuhikebutuhananaknya,sampaiakhirnyaanaknya menjadi sukses dengan modal pendidikan yang dimiliki”(wawancara,13Agustus2014)

Kemajuan ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat di DesaTengkudak, Penebel, Tabanan berimplikasi dalam rekonversi agama,terlebihlagipemberianmaterikepadamasyarakatyangtelahdikonversisaatiniberkurangbahkantidakadasamasekali.Olehkarenaitu,merekamemutuskankembalimenjadiHindu.

Bentukinovasiyangdilakukandesa Pakramanterhadapkrama adatadalahmembangunlembagakeuangandesa,yaituLPD(LembagaPerkreditanDesa)didirikantahun1994,salahsatutujuanyaadalahmemberikanmodalusahakepadakrama adat Desa PakramanPenganggahan,dengandemikianyangdapatmeminjamuangdiLPDadalahmerekayangbergabungmenjadikrama adatPenganggahan.

Senayasa(Wawancara,5September2014)adalahpendiridanketuaLPDPenganggahan,prosesdesa Pakramanmemiliki lembagakeuangandesa,yaitupertama.dilakukankesepakatanprajuru adat,salahsatutujuanyamembantukrama adatterutamamasalahmodalusaha,agarkesejahteraankrama adat meningkat. Kedua, dilakukan pengajuan adminitrasi kepadaBupati Tabanan, BPD, dan beberapa pihak, setelah disurvey dan lain

Page 261: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma24�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

sebagainya,akhirnyatahun1994izinmendirikanLPDditurunkanlangsungolehBupatiTabanan. “… LPD di Desa Pakraman Penganggahan, mendapat izin dari

BupatiTabananpadatahun1994,denganSKKetua,SekretarisdanBendahara,sedangkanuntukpengawasSKnyaberasaldariGubernurBali.Banyakkrama adatdibantuolehLPDbahkansampaisaatinikeberadaanya masih tetap eksis dan stabil, karena krama adatnyadispilin.SelamainiyangmeminjamuangdiLPDadalahkrama adatberagama Hindu dan salah satu pembuktian ekonomi meningkatkrama adatyangmeminjamuangdapatmelunasihutangpiutangnya,karenasetelahpanen,hutangnyadilunasi.Bahkanadakrama adatdiluarPenganggahanmeminjamuangdiLPDPenganggahan,asalkanmendapat izindandiketahui olehBendesa adat tempat tinggalnyadanjaminan”(wawancaraSenayasa,5September2014)

Inovasiprajuru adatPenganggahandiatas,sesuaidengankonsepBlautentangpertukaransosialterbataskepadatingkahlakuyangmendatangkanimbalan, yakni tingkah laku akan berhenti kalau dia berasumsi bahwatidak bakal ada imbalan lagi (Upe, 2010: 183). Pernyataan Blau dapatdigambarkansebagaiberikut.

Gambar:12.1ImplikasiEkonomidalamTeoriPertukaranSosialterhadapRekonversi

AgamaDiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan(Sumber:Pradnya,2014)

BerdasarkanpadaGambar12.1tersebutHalinilahyangkemudianmemberikanpandangankepadamasyarakatdiDesaTengkudak,Penebel,Tabanan untuk kembali menjadi Hindu. Implikasi ekonomi yangmemberikanprinsip-prinsipmendatangkanhasilberupaimbalanintrinsik

Individu-individu Membentuk kelompok baru

Imbalan intrinsic dan ekstrinsik

Konversi agama, bentuk balasan dari imbalan

Kelompok bubar karena tidak ada lagi imbalan

Individu-individuKembali pada kelompok lamanya

REKONVERSI AGAMA

Page 262: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

249Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

berupacinta,kasihsayangdanrasahormatdanimbalanekstrinsikberupauangdantenagakerjafisik(Upe,2010:182),ternyatatidakdiperolehlagiolehindividumaupunkelompok.

Akibat dari hal itulah melahirkan pemikiran dan keputusan untukmencariorganisasiyangmapandandapatmengayomimereka.SolusidaripermasalahanyangdihadapiolehumatyangtelahkonversiagamaadalahkembalipadakelompoknyaterdahuluyangdengancararekonversiagamakeHindu.

MenurutBedra(wawancara,15Agustus2014)bahwatelahberkali-kalipindahagama,pertamaHindukemudianmenjadiKatolikdalamwaktubeberapatahun,kembalikeHindukemudiankonversilagiKeKatolikdansekarangtelahmemutuskansecarabulatkembalimenjadiHindu,apalagitelahterpilihsebagaiJro dasarandiDesaAdatPenganggahan,Tengkudak,Penebel, Tabanan ketika menjadi Katolik ekonomi untuk memenuhikebutuhanhidupsangatkurang,apalagihanyamenjadi tukangbangunandan petani, terlebih lagi bantuan yang diberikan dari Katolik tidak adalagi.Olehkarenaitu,memutuskankembalimenjadiHindu,berlahan-lahanekonominyameningkat,bahkantelahmampumemperbaikirumah. “…..,dugas tiang nu dadi Katolik, kaden tiang aluh idup. Jeg ngancan

nyukehang. Konden panak tiang gelem-geleman lantas mati, tiang ba bingung apa anggon mayah obatne. Mangkin tiang sampun dados Hindu, sampun desa adat driki ne ngaenang upacarane lan nerima tiang, sampai mangkin dadi dasaran, yen anggon ngajeng tiang ajak keluarga lan cucu, suba ngidang mangkin”

Terjemahanya: “….Pada waktu saya menjadi Katolik, saya mengira hidup saya

menjadi lebih mudah, ternyata tambah ruwet, belum lagi ketikaanaksayasakit-sakitandanmeninggal,sayabingungmencaribiayauntuk berobatnya. Sekarang saya sudah menjadi Hindu dan desaadatjugamenerimasayabahkansampaimembuatkansayaupacaradanterpilihsebagaidasaran.Sekaranghidupsayajadilebihtenangapalagi sekarang bisa membelikan makan bersama keluarga dancucu”.

Inilahsalahsatupembuktiandengankemajuaniptektanpadilandasispiritual,kehidupanekonomitidakdapatberkembang.Kemajuanekonomi

Page 263: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma250

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

yangdirasakanolehmerekayangrekonversiagamamenjadiHinduadalahketenangan saat mencari nafkah, dengan kebahagian dan ketenangan,makasegalapekerjaandapatdiselesaikandenganbaik.Dengandemikianpeningkatanekonomipunpastiterjadi.HalinijugatertuangdalamKitabSuciAgamaHindu,yaitu Tasmad asaktah satatam karyam karma samacara asakto hy acaran karma param apnoti purusah Bhagawadgita(III-19)

Terjemahannya: Olehkarenaitulaksanakansegalakerja Sebagaikewajibantanpaterikat(padaakibatnya),Sebabkerjayangbebasdariketerikatanbilamelakukan pekerjaanituorangituakanmencapai(tujuan)yangtertinggi.

Brahmany adhaya karmani Sangam tyaktva karoti yah Lipyate na sa papena Padma-patram-ivambhasa Bhagawadgita(V.10)

Terjemahannya: ”MerekamempersembahkansemuakerjanyakepadaBrahmandan,

bekerja tanpa motif keinginan apa-apa, mereka tak terjamah olehdosa,laksanadaunterataitakbasaholehair”

Berdasarkan kitab suci Bhagawadgita di atas, menjelaskan bahwauntukmendapatkansuatuhalyangbaikadalahdenganbekerjayangtanpamotifataukepentingan,sebabjikabekerjahanyamengharapkanimbalandarioranglain,makaselamanyamerekamerasakanpenderitaan.Bekerjauntukmendapatkankebahagiaandanketenanganadalahbekerjayangditujukantidak berdasarkan imbalan tapi dipersembahkan kepada Tuhan. DengandemikianseluruhkerjanyahanyadipersembahkankepadaTuhan,makadiabebasdaripenderitaan.Tuhanpulatahucaramemnyenangkanumat-Nya,asalkanyangdikerjakanberdasarkankarma yoga.BentukkesenanganyangdiberikanTuhanataskerjayangdilakukandenganyajna,dibuktikandenganpeningkatanekonomidirasakanumatyangtelahrekonversiagama.

Page 264: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

251Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

BegitupulasesuaikutipanteksSarasamuccayamenerangkanbahwamereka yang hidupnya bekerja dalam jalan dharma, maka mendapatkanarthayangberlimpah.BerikutkutipanKitabSarasamuccaya,12: Yan Paramarthanya, yan arthakama sadhyan, dharma juga

lekasakena rumuhun, niyata katemwaning artha kama mene tan paramartha wi katemwaning arthakama dening anasar sakeng dharma(12)

Terjemahan: Kalau artha dan kama yang dituntut, maka seharusnya dharma

dilakukan lebihdahulu, tak tersangsikan lagi,pastiakandiperoleharthadankamaitunanti,tidakakanadaartinyajikaarthadankamaitudiperolehmenyimpangdaridharma.

Kutipan Sarasamuccaya di atas menegaskan kepada umatHindu untuk selalu melaksanakan dharma atau jalan kebenaran dalammelaksanakankehidupan.Denganmelaksankaandharmaterlebihdahulu,makasegalakeinginan(kama)danuang(artha)datangdengansendirinya.JanjiyangtertuangdalamkitabsucidiatasdibuktikanolehmerekayangtelahrekonversiagamaHindu.

Suderi(wawancara,11Agustus2014 )bahwaketikarekonversimenjadi Hindu dan sanggah telah diupacarai, dirinya berkeinginganmembangun rumah bertingkat, kemudian meminjam uang di salah satuBankdiTabanan.PadahaldiamembutuhkandanaRp.200.000.000,namunsertifikatnya hanya mampu meminjam Rp. 100.000.000, tapi ada suatukeajaibandariTuhan.Tiba-tibapadasaatpencairan,Suderimendapatkandana Rp. 200.000.000. kemudian dana itu pun dipergunakan sesuairencana. “…..SayatelahpensiunmenjadikepalasekolahdiSD3Tengkudak

dantelahmenjadiHindukembali.Sayaberkeinginanmemperbaikirumah, agar bertingkat. Kemudian pergi mencari kredit denganjaminanSKPensiun.DariSKituhanyamendapatRp.100.000.000(seratusjutarupiah),sedangkanuntukmembangundiperlukanRp.200.000.000.sayaterusberdoa,agarTuhandapatmembantunya,agarrumahnyabisasegeradibangun.PadasaatmengambiluangdiBank,tiba-tibadiberikanlahdanaRp.200.000.000(duaratusjutarupiah).Inilah yang saya percaya kepada Ida Bhattara dan uang itu sayapergunakanuntukmembangun.Beberapabulankemudianpetugas

Page 265: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma252

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Bankdatangkerumahdanmengatakanadakesalahanadminitrasi,tentangkelebihanuangitu,namundaripihakBankmemintamaafdanmemberikanpinjamansebesarRp.200.000.000untukdikreditdalamjangkawaktuyanglama.”

InilahpembuktiandarikitabsuciHinduyangtelahmemberikanjanjikepadaumatnya,asalkantetapberjalandijalandharmadansegalakerjanyahanya untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa, maka mereka mendapatkanrejekiyangberlimpahdantidaktergoyahkanimannya.Bekerjalahjanganmengharapkanimbalanataumotif,sebabimbalandariTuhanmenjadilebihbaikdariapayangmanusiarencanakan.

Page 266: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

25�Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Penutup

13

KesimpulanBerdasarkanuraiantersebutdiatas,makadapatdisimpulkansebagai

berikut:1. Penyebab dari rekonversi agama di Desa Tengkudak, Penebel,

Tabanan terdiri atas: 1) Kuatnya tradisi dalam desa Pakraman,memiliki peran penting dalam rekonversi agama. Desa Pakramantetapmelaksanakantradisiparaleluhurdenganpenguatanterhadapawig-awig,haksetra(kuburan),penghormatanpadaSang Hyang Tiga SaktidiKahyangan Tiga,penghormatanpadaleluhurdanBhattara Hyang Guru dalam merajan/sanggah kamulan dan pengaturanorganisasipengairansawahmelaluisubaksehinggawargakonversiagamamenjadiKatoliktakutkehilanganhaknyadidesa Pakramandanjugatakutkualat(kapongor)olehleluhur.2)Melaluipendidikandan pengetahuan, dalam artian adanya penguasaan modal kognitifajaran Hindu. 3) Adanya ritual dan kesadaran Spiritual, adalahmemahami Tuhan dalam catur marga, terdiri dari Jnana, Raja, KarmadanBhakti.MemahamiTuhanmelaluiJnanadanRaja Marga

366

Page 267: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma254

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

adalahpemahamanbersifatniskaladalambentukpencerahan. 4)Melalui kesehatan dan Kapongor. 5) Melalui perkawinan yangdidasari rasacintakasih,umatHinduyang telahkonversimenjadiKatolik,kemudianmemutuskanmencarisentana(budayaBaliadalahpatrilinear.6)Adanyainteraksisosialpengaruhpergaulandanjugahubungandengansaudaraataukeluarga.

2. Adapunprosesrekonversi,yaitu:1)Transaksiindividudankelompoksosial,artinyarekonversiterjadiberawaldariadanyasebuahbentuktransaksionalataupertukaranantaraindividudenganindividulainnya,demikian juga antar kelompok dalam ruang sosial. 2) Bendesa Adat Penganggahan sebagai pemegang status kekuasaan sehinggamemiliki wewenang untuk mengakakan aturan adat. 3) ParumanDesa Pakraman sebagai legitimasi dan pengorganisasian sehinggawargaKatolikkeHindumenjadilebihdimudahkan.4)Melaluitempatsucidanyajña sebagaireproduksiidentitaskehinduan.5)Melakukanupacara sudhi wadani.6)MengurusadministrasiKependudukan.

3. RekonversiagamadidesaTengkudak,Penebeltentunyaberimplikasibagikehidupanmasyarakat,antaralain:1)MenguatnyarelasisosialantarwargaHinduTengkudak;krama adatyangkonversimenjadiKatolik mendapat respon dari prajuru dan krama adat sehinggaterjadi konflik sosial yang pada akhirnya memutuskan kembali keHindu(rekonversiagama).2)MenguatnyakeyakinanwargaHinduTengkudak terhadap leluhur dan Ida Bhatara Kahyangan Tiga,pengaruhteologiterutamadariSang Hyang Pitara/leluhurmembuatkesadaran bagi umat Hindu rekonversi agama dan kemudianmendapat kebahagian. 3) Menguatnya ajaran Tri Hita Karana sebagaimodalbudaya; adanyabudayayang telahdiwariskanolehleluhur umat Hindu yang menjadi struktur masyarakat dan modalbagiumatHindudiDesa PakramandalammenjalankanritualHindu.4)MeningkatnyakesadaranwargaHinduTengkudakterhadapajaranagama Hindu, umat Hindu yang konversi agama menjadi Katolik,seringsakitdansulitekonomi.Halinidisebabkankarenapsikologiyangmerasabersalah.5)TerjadinyapenguatanekonomiwargaHinduTengkudak,denganmelakukanrekonversiagama,menjadikanbatinwargabahagiadandamaisehinggameningkatkankesejahteraandibidangekonomi.

Page 268: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

255Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

SaranPertama, kepada seluruh bendesa adat dan prajuru dalam desa

PakramanataukepadaMajelisUtamaDesa Pakraman(MUDP)PropinsiBalisebagailembagatertinggididesa Pakraman.Agardapatmenegakkansegalaaturandalamdesa Pakramanyangtertuangdalamawig-awig,sertamengawasilingkunganyamasing-masingagarmisisonarismaupunzendingtidakmerubahkeyakinanumatHindudalamdesa Pakraman.Memberikaninformasi dan memberikan pengarahan pada seluruh Bendesa se-Bali,agardapatmemberikansolusikepadakrama adatterutamadalamurusanpelaksanaan ritual keagamaan, terutamanya sanksi kasepekang, sedapatmungkindihapuskan.Desa Pakramandapatmemberikanpasramanbagipara yowana, maupun krama adatnya tentang eksistensi desa pakramanyangdijiwaiAgamaHindu.

Kedua,kepadaParisadhaHinduDharmaNegeri(PHDI)Bali,untukdapat memberikan pembinaan dan penyuluhan agama secara kontinyu,terutama kepada desa-desa yang menjadi sasaran dari para misisonarisdanzending.Halini terjadisetelahumatkembalimenjadiHindudidesaTengkudak,Penebel,Tabanantidakmendapatkanpembinaansecarakhusus.Oleh karena itu, dalam penelitian ini disarankan agar PHDI membentuktim khusus yang mendatangi para umat Hindu yang telah rekonversiagama dengan sistem door to door untuk masalah data dan biaya dapatdikoordinasikankepadaBendesa adatmaupunKepalaDesadalamsuatuwilayah.

Ketiga, kepada pimpinan perguruan Tinggi Hindu, seperti IHDNDenpasar, STAH, UNHI dan perguruan tinggi lainya, untuk dapatmelaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kantong-kantongumat yang telah disasar untuk dikonversi agama, dengan demikianmahasiswa dapat merasakan dan memiliki tantangan secara langsunguntuk memberikan pembinaan kepada umat Hindu maupun yang telahkonversiagamaatauyangtelahkembalilagimenjadiHindu.pengalamanini membiasakan mahasiswa untuk dapat melatih keilmuanya dan diaplikasikankepadaumatdalamsituasiyangberbeda-beda.

Keempat,kepadaPemerintah,khususnyaDirjenBimasHindu,untukdapatmemberikanterobosanprogrampasramanataupunsekolah-sekolahberbasis Hindu, sehingga dapat memperkuat desa pakraman di Bali.PembinaansejakdiniterhadapHindudapatmenghasilkanbibitHinduyang

Page 269: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma25�

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

berkualitas.GubernurBali,bersinergidenganpusatagardapatmemberikanotonomi khusus kepada Bali, karena memiliki keunikan dalam budaya,adat, tradisi danAgama Hindu yang menjadi spirit masyarakatnya. HalinilahyangkemudianmengundangpariwisatadanmampumendongkrakPendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga berkontribusi bagi BangsaIndonesia.PemerintahPropinsiBali,mestimemberikankebebasanotonomkepadadesa pakramanuntukmengurusrumahtanggasecaraadat.

Kelima,kepadaumatHindu,bagiumatHinduyangbelumkonversiagama,agardapat lebihmemahamiagamanyadanmeningkatkansradhadan bhaktinya pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar selalu dalamperlindungan-Nya.BagiumatHinduyangtelahkonversiagama,semogadapat dijadikan perbandingan, dengan membaca penelitian ini, semogasajamemilikikejadiandankasusyangsama, sehinggadapatmengambilkeputusanyangterbaiksepertikasusdalamobjekpenelitianini.BagiumatHinduyangakankonversiagama,semogadapatmemberikanrefrensidaridampak dan implikasi yang terjadi ketika konversi agama seperti dalampenelitianini,sehinggamengurungkandiriuntukkonversiagama.

Page 270: Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-032007053220... · 2020. 7. 2. · v Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma Dr. I Made Adi

257Rekonversi Agama Kembali ke Jalan Dharma

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil. H.

Biodata Penulis

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag.,M.Fil.H adalah Dosen IHDN Denpasar, dilahirkan di Denpasar, 18 mei 1986. Putra kedua dari Drs. I Nyoman Suadi (Alm) dengan Ni Ketut Caturwati dan suami dari Ni Putu Enik Ernawati. Penulis aktif mengisi ceramah di berbagai tempat dan menulis artikel di majalah, media

massa dan media online. kini penulis aktif meneliti tempat suci unik yang terdapat di Bali.