Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. · Kesimpulan dari hasil analisis T-test untuk X1...
Transcript of Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. · Kesimpulan dari hasil analisis T-test untuk X1...
Contoh Kasus Analisis Skripsi dengan Regresi berganda.
Bahan terpisah dalam bentuk Skripsi yang telah jadi dan Lulus dengan nilai A….
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Persaingan bisnis jasa salon kecantikan
Strategi untuk mempengaruhi keputusan konsumen
Meningkatkan Kualitas layanan untuk mempertahankan kepuasan pelanggan
Melakukan promosi untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
1. Bagaimanakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
2. Bagaimanakah pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
3. Apakah kualitas pelayanan dan promosi berpengaruh simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
Untuk Mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
Untuk mengetahui pengaruh pelayanan dan promosi berpengaruh simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan?
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Kualitas layanan merupakan senjata perusahaan agar dapat memenangkan persaingan (Zeithaml, Berry dan Parasuraman (dalam Zia, 2011)): Bentuk fisik/yang berwujud (tangibles), Keandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), dan Empati (emphaty)
Promosi adalah komunikasi perusahaan yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan konsumen (Mursid, 2006:95).
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan (X1)terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara promosi (X2) terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan (X1)dan promosi (X2) secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
Pempimpin Salon Kecantikan Anggun bertugas menyediakan dana serta mengambil keputusan dan mengatur jalannya salon kecantikan Anggun.
Karyawan Salon Kecantikan Anggun bertugas melayani pelanggan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan pelanggan misalnya seperti potong rambut, perawatan wajah, perawatan rambut, tata rias rambut, dimana dalam menjalankan tugas utama mereka juga sekaligus memasarkan produk-produk lain yang ada di salon kecantikan Anggun.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Frekwensi Persentase
Laki-laki 12 15%
Perempuan 70 85%
82 100%
< 20 Tahun 4 5%
21 s/d 30 Tahun 43 52%
31 s/d 40 Tahun 28 34%
> 40 Tahun 7 9%
82 100%
Wiraswasta 25 30%
Pegawai Negeri 15 18%
Karyawan Swasta 31 38%
Pelajar/Mahasiswa 7 9%
Lainnya 4 5%
82 100%
Domestik 71 87%
Mancanegara 11 13%
82 100%
≤ 1 tahun 32 39%
2-3 tahun 17 21%
4-5 tahun 20 24%
> 5 tahun 13 16%
Profil/Karakteristik
Kelompok
Umur
Jenis
Pekerjaan
Jenis
Konsumen
Lama Menjadi
Konsumen
Jenis Kelamin
Total
Total
Total
Total
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Variabel Indikator Pearson
Correlation
X1 (Kualitas
Pelayanan)
X1.1 (Kebersihan dan Kenyamanan) 0,518**
X1.2 (Penampilan Karyawan) 0,717**
X1.4 (Ketanggapan dan Ketepatan) 0,707**
X1.5 (Kesopanan dan Keramahan) 0,795**
X1.6 (Komunikasi yang Baik) 0,846**
X2 (Promosi) X2.1 (Iklan melalui Media) 0,855**
X2.2 (Iklan yang Menarik) 0,850**
X2.3 (Promosi melalui Pameran) 0,829**
X2.4 (Promosi melalui Demo) 0,769**
Y1 (Keputusan
Pembelian)
Y1,1 (Sesuai Harapan Konsumen) 0,928**
Y1.2 (Pilihan Pencarian Konsumen) 0,819**
Y1.3 (Evaluasi Alternative Pelayanan) 0,805**
Y1.4 (Akan Tetap Menggunakan Jasa) 0,832**
Y1.5 (Kepuasan terhadap Jasa) 0,928**
Valid karena semua r-hasil
nilainya positif, serta r-hasil > 0,30
Variabel Indikator Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Cronbach's
Alpha
X1
(Kualitas
Pelayanan)
X1.1 (Kebersihan dan Kenyamanan) 0,783 0,783
X1.2 (Penampilan Karyawan) 0,745
X1.4 (Ketanggapan dan Ketepatan) 0,783
X1.5 (Kesopanan dan Keramahan) 0,742
X1.6 (Komunikasi yang Baik) 0,736
X2 (Promosi) X2.1 (Iklan melalui Media) 0,794 0,843
X2.2 (Iklan yang Menarik) 0,784
X2.3 (Promosi melalui Pameran) 0,796
X2.4 (Promosi melalui Demo) 0,826
Y1 (Keputusan
Pembelian) Y1,1 (Sesuai Harapan Konsumen) 0,876 0,915
Y1.2 (Pilihan Pencarian Konsumen) 0,909
Y1.3 (Evaluasi Alternative Pelayanan) 0,911
Y1.4 (Akan Tetap Menggunakan Jasa) 0,904
Y1.5 (Kepuasan terhadap Jasa) 0,876
Reliabel karena nilai cronbach alpha diatas 0,6
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Variabel
Indikator
Mean Mode Std.
Deviation
Makna
X1 (Kualitas Pelayanan)
X1.1 (Kebersihan dan Kenyamanan) 4,37 4 0,639 Sangat Baik
X1.2 (Penampilan Karyawan) 3,73 4 0,969 Baik
X1.3 (Fasilitas Pelayanan) 4,30 5 0,781 Sangat Baik
X1.4 (Ketanggapan dan Ketepatan) 4,26 4 0,734 Sangat Baik
X1.5 (Kesopanan dan Keramahan) 3,33 4 1,228 Kurang Baik
X1.6 (Komunikasi yang Baik) 2,96 2 0,987 Kurang Baik
X2 (Promosi)
X2.1 (Iklan melalui Media) 3,57 4 0,889 Baik
X2.2 (Iklan yang Menarik) 3,65 4 0,807 Baik
X2.3 (Promosi melalui Pameran) 3,39 4 0,766 Baik
X2.4 (Promosi melalui Demo) 3,50 4 0,671 Baik
Y1 (Keputusan Pembelian)
Y1,1 (Sesuai Harapan Konsumen) 3,52 4 0,946 Baik
Y1.2 (Pilihan Pencarian Konsumen) 3,63 4 0,868 Baik
Y1.3 (Evaluasi Alternative Pelayanan) 3,41 4 0,816 Baik
Y1.4 (Akan Tetap Menggunakan Jasa) 3,45 4 0,834 Baik
Y1.5 (Kepuasan terhadap Jasa) 3,50 4 0,946 Baik
Rentang Makna
1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 - 2,60 Tidak Baik
2,61 - 3,40 Kurang Baik
3,41 - 4,20 Baik
4,21 - 5,00 Sangat Baik
Catatan : I (interval) = 0,8 = ([5-1]/5)
Uji Normalitas: ketiga variabel penelitian tidak berdistribusi normal karena Asymp. Sig. < 0,05,. Analisis regresi tetap dapat dilanjutkan karena pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang menghasilkan data dalam skala pengukuran ordinal, yakni bernilai ordinal diantara nilai 1, 2, 3, 4, dan 5.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Test distribution is
Normal X1 (Kualitas
Pelayanan) X2 (Promosi)
Y1
(Keputusan
Pembelian)
Unstandardiz
ed Residual
N 82 82 82 82
Normal
Parametersa
,b
Mean 22,95 14,11 17,52 0,0000000
Std.
Deviation 3,784 2,596 3,818 2,80942632
Most
Extreme
Differences
Absolute 0,117 0,251 0,189 0,158
Positive 0,117 0,136 0,136 0,136
Negative -0,080 -0,251 -0,189 -0,158
Test Statistic 0,117 0,251 0,189 0,158
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,008c 0,000c 0,000c 0,000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Uji Multikolinieritas: Hasil pengujian Collinearity Statistics VIF menunjukkan nilai 1,000 kurang dari 10,000 pada variabel X1 (Kualitas Pelayanan), dan X2 (Promosi) maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2,079 2,615 0,795 0,429
X1 (Kualitas
Pelayanan) 0,063 0,084 0,062 0,749 0,456 1,000
1,00
0
X2 (Promosi) 0,993 0,122 0,675 8,154 0,000 1,000
1,00
0
Uji Heteroskedastisitas: data penelitian digambarkan
oleh titik-titik yang tidak menunjukkan pola tertentu atau acak sehingga tidak terjadi heteroskendastisitas.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Jika Variabel X1 (Kualitas Pelayanan) ditingkatkan sebesar satu satuan maka variabel Y (keputusan konsumen dalam pembelian produk) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan meningkat sebesar 0,063 satuan. Namun, prediksi ini tidak dapat digunakan karena hubungan antara variabel X1 (Kualitas Pelayanan) dan Y (keputusan konsumen dalam pembelian produk) adalah hubungan yang tidak signifikan.
Jika Variabel X2 (Promosi) ditingkatkan sebesar satu satuan maka variabel Y (keputusan konsumen dalam pembelian produk) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan meningkat sebesar 0,993 satuan. Prediksi ini dapat digunakan karena hubungan antara variabel X2 (Promosi) dan Y (keputusan konsumen dalam pembelian produk) adalah hubungan yang signifikan.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Y = 2,079 + 0,063X1 + 0,993X2+e
Variabel t Sig
B Std error Beta
Constan 2,079 2,615 - 0,795 0,429
X1 0,063 0,084 0,062 0,749 0,456
X2 0,993 0,122 0,675 8,154 0,000
Korelasi (R) = 0,667 termamsuk kategori korelasi kuat. Ini berarti Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) memiliki korelasi yang kuat dengan Keputusan Pembelian (Y)
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Model R R Square
Adjusted R
Square
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 0,677a
0,458 0,445 0,458 33,433 2 79 0,0000
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Determinasi R Square atau D = variabel X1 (Kualitas Pelayanan), dan X2 (Promosi) secara simultan berkontribusi sebesar “0,458 atau 45,8% terhadap keputusan pembelian (Y), dan 54,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Model R R Square
Adjusted R
Square
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 0,677a
0,458 0,445 0,458 33,433 2 79 0,0000
Kesimpulan dari hasil analisis T-test untuk X1 (kualitas pelayanan) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,456 dimana nilai tersebut lebih besar dari α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan nyata antara X1 (kualitas pelayanan) terhadap Y1 (keputusan konsumen dalam pembelian produk) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
Kesimpulan dari hasil analisis T-test untuk X2 (promosi) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan nyata antara X2 (promosi) terhadap Y1 (keputusan konsumen dalam pembelian produk) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan
Kesimpulan dari hasil analisis F-test untuk X1 (Kualitas Pelayanan) dan X2 (promosi) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan nyata secara simultan antara X1 (Kualitas Pelayanan) dan X2 (promosi) terhadap Y1 (keputusan konsumen dalam pembelian produk) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Variabel t Sig
B Std error Beta
Constan 2,079 2,615 - 0,795 0,429
X1 0,063 0,084 0,062 0,749 0,456
X2 0,993 0,122 0,675 8,154 0,000
Model R R Square
Adjusted R
Square
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 0,677a
0,458 0,445 0,458 33,433 2 79 0,0000
Berdasarkan analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi Y = 2,079 + 0,063X1 + 0,993X2+e. Berdasarkan nilai b1, b2, dapat memberikan informasi bahwa persepsi kualitas pelayan (X1) memberikan hubungan yang tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan. Sedangkan promosi (X2) memberikan hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
Berdasarkan analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi berganda sebesar 0,677 yang berarti terdapat hubungan kuat. Ini berarti bahwa hubungan antara variabel bebas kualitas pelayanan (X1) dan promosi (X2) kuat terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y).
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Berdasarkan analisis determinasi diperoleh sebesar 45,8%, artinya pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan (X1) dan promosi (X2) terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y) sebesar 45,8% sisanya sebesar 54,2% (100% - 45,8%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
Hasil uji signifikansi f sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti variabel bebas kualitas pelayanan (X1) dan promosi (X2), secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y).
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Berdasarkan uji t diperoleh signifikansi uji t variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,456 > 0,05 dan promosi (X2) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari signifikansi 0,05. Sehingga kualitas pelayanan (X1) secara parsial (individu) tidak terdapat hubungan nyata antara kualitas pelayanan (X1) terhadap keputusan konsumen (Y) pada Salon kecantikan Anggun Tabanan sedangkan promosi (X2), secara parsial (individu) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Variabel bebas kualitas pelayanan (X1) dan promosi (X2) positif berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) pada Salon Kecantikan Anggun Tabanan hendaknya hal tersebut diteruskan dan di tingkatkan pada periode selanjutnya.
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MAHASARASWATI, DENPASAR, 2016
Variabel
Indikator
Mean Mode Std.
Deviation
Makna
X1 (Kualitas Pelayanan)
X1.1 (Kebersihan dan Kenyamanan) 4,37 4 0,639 Sangat Baik
X1.2 (Penampilan Karyawan) 3,73 4 0,969 Baik
X1.3 (Fasilitas Pelayanan) 4,30 5 0,781 Sangat Baik
X1.4 (Ketanggapan dan Ketepatan) 4,26 4 0,734 Sangat Baik
X1.5 (Kesopanan dan Keramahan) 3,33 4 1,228 Kurang Baik
X1.6 (Komunikasi yang Baik) 2,96 2 0,987 Kurang Baik
X2 (Promosi)
X2.1 (Iklan melalui Media) 3,57 4 0,889 Baik
X2.2 (Iklan yang Menarik) 3,65 4 0,807 Baik
X2.3 (Promosi melalui Pameran) 3,39 4 0,766 Baik
X2.4 (Promosi melalui Demo) 3,50 4 0,671 Baik
Y1 (Keputusan Pembelian)
Y1,1 (Sesuai Harapan Konsumen) 3,52 4 0,946 Baik
Y1.2 (Pilihan Pencarian Konsumen) 3,63 4 0,868 Baik
Y1.3 (Evaluasi Alternative Pelayanan) 3,41 4 0,816 Baik
Y1.4 (Akan Tetap Menggunakan Jasa) 3,45 4 0,834 Baik
Y1.5 (Kepuasan terhadap Jasa) 3,50 4 0,946 Baik
Dipertahankan
Ditingkatkan
Dipertahankan