Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula
Click here to load reader
description
Transcript of Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula
![Page 1: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/1.jpg)
PRESENTASI KASUS FRAKTUR OS. CLAVICULA
BAGIAN BEDAH RS HUSADA
FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS UKRIDA
Nama mahasiswa : Willy Tenjaya
NIM : (11 – 2012 – 069)
Dokter pembimbing : dr. Himawan
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn N W
Umur : 17 thn.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Alamat : diketahui
Tanggal masuk RS Husada :
II. ANAMNESA
Autoanamnesa: 26 November 2005, Pkl. 09.00 WIB
Keluhan Utama : Nyeri pada bahu kiri akibat jatuh saat
mengendarai motor.
Keluhan tambahan : Pusing, luka lecet pada telapak tangan kanan
terasa perih.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengalami kecelakaan, motor yang dikendarainya menabrak polisi
tidur. Pasien mengaku bahu kirinya membentur stir motornya, lalu os jatuh.
Kemudian pasien merasakan nyeri pada bahu kirinya dan lengan kirinya sulit
digerakkan, pusing dan terasa perih pada telapak tangan kanannya. Saat kejadian
tersebut pasien mengaku dalam keadaan sadar, tanpa disertai muntah, tanpa disertai
pingsan atau hilang ingatan. Kemudian pasien ditolong oleh orang-orang sekitar dan
langsung dibawa ke UGD RS Husada. Pasien sempat di foto rontgen di RS Husada
dan terlihat tulang bahu kirinya patah. Tapi pasien menolak untuk dirawat di RS
Husada. Pasien mengaku hendak berobat ke alternatif.
1
![Page 2: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/2.jpg)
1 hari SMRS ketika pasien hendak berobat ke alternatif, pasien kembali
mengalami kecelakaan lalu lintas, taksi yang ditumpangi bersama ibunya menabrak
mobil lain. Pasien dibawa ke RS Fatmawati. Os mengaku terasa nyeri pada hidungnya
dan pusing. Karena merasa terlalu jauh dari rumah, os menolak dirawat di RS
Fatmawati, pasien kembali ke RS Husada untuk dirawat.
Riwayat penyakit dahulu :
Maag, kencing manis, darah tinggi, asma, penyakit jantung batuk-batuk lama
disangkal.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang.
Kesadaran : Compos mentis.
Tanda vital : T : 110/70.
N : 80x/menit.
RR : 20x/menit.
S : 36,5°C.
Kepala
Bentuk normal, rambut berwarna hitam, terdistribusi merata, tidak mudah
dicabut, tidak teraba benjolan.
Mata
Bentuk normal, kedudukan kedua bola mata simetris, palpebra sup et inf
tidak oedema, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil
bulat, isokor, Ф 3mm, RC +/+, tidak ada hematom.
Hidung
Bentuk normal, tampak hematom, tidak ada deviasi septum nasi, sekret -/-
Telinga
Bentuk normal, CAE lapang, sekret -/-, serumen -/-
Mulut
Bentuk normal, perioral sianosis (-), bibir tidak kering, lidah tidak kotor,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang.
Leher
Bentuk normal, KGB tidak teraba membesar.
2
![Page 3: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/3.jpg)
Pulmo
I : Simetris kanan dan kiri dalam pergerakan nafas, deformitas
negatif.
P : Fokal fremitus kanan = kiri, krepitasi negatif.
Per : Sonor pada kedua lapang paru.
Aus : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-.
Cor
I : Pulsasi iktus cordis tidak tampak.
P : Pulsasi iktus cordis tidak kuat angkat.
Per : Batas jantung dalam batas normal.
Aus : Bj 1-2 reguler murni, gallop(-), murmur (-).
Abdomen
I : Datar, jejas (-).
P : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba membesar.
Per : Timpani.
Aus : Bising usus (+) normal.
Genetalia Eksterna
Laki-laki, tidak tampak tanda-tanda radang, sirkumsisi.
Ekstremitas sup et inf
Akral teraba hangat.
Kulit
Sawo matang, turgor baik
Status lokalis.
Regio bahu kiri.
Look : Deformitas -, oedem -, hematom +
Feel : Nyeri tekan +, krepitasi -, NVD baik
Move : Pergerakan aktif : dapat digerakkan, nyeri gerak +
Pergerakan pasif : nyeri gerak +
Regio tangan kanan.
Tampak luka robek sepanjang 3 cm, dalam 0,5 cm, dengan dasar bersih.
3
![Page 4: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/4.jpg)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 25/11/2005
Darah :
- Hb : 12,4 g/dl
- Hematokrit : 36 vol%
- Leukosit : 7300/ul
- Trombosit : 256.000/ul
- Masa Pdrh : 2 menit
- Masa Pbk : 8 menit
- Ureum : 21 mg/dl
- Creatinine : 0.9 mg/dl
- Kalium : 3,50meq/l
- Natrium : 138 meq /l
- Chlorida : 106 meq/l
- GDS : 113 mg/dl
Radiologi
Foto Thorax PA 24-11-05
Kesan : Fraktur mid clavicula sinistra, kedudukan fraktur tidak baik
Cor pulmo tidak tampak kelainan
Foto Thorax PA 26-11-05
Kesan : kedudukan Fraktur dan fiksasi di mid clavicula kiri baik
4
![Page 5: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/5.jpg)
V. RESUME
Telah diperiksa pasien Tn.WP datang ke UGD RS Husada dengan keluhan
utama nyeri pada bahu kiri akibat menabrak mobil 2 hari SMRS, pusing +, pingsan -,
mual -, muntah -, hilang ingatan -. Hasil foto rontgen patah tulang bahu kiri.
Pemeriksaan fisik
Status generalis dalam batas normal.
Status lokalis.
Regio bahu kiri.
Look : Deformitas -, oedem -, hematom +
Feel : Nyeri tekan +, krepitasi -, NVD baik
Move : Pergerakan aktif : dapat digerakkan, nyeri gerak +
Pergerakan pasif : nyeri gerak +
Radiologi
Foto Thorax PA 24-11-05
Kesan : Fraktur mid clavicula sinistra, kedudukan fraktur tidak baik
Cor pulmo tidak tampak kelainan
Foto Thorax PA 26-11-05
Kesan : kedudukan Fraktur dan fiksasi di mid clavicula kiri baik
5
![Page 6: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/6.jpg)
VI. DIAGNOSA KERJA
1. Fraktur clavicula sinistra 1/3 medial
2. Multiple vulnus laceratum
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Hentikan perdarahan pada luka robek dengan hecting pada daerah luka.
2. Pemberian analgetik dan antibiotik.
3. Pemasangan plate an screw pada clavicula kiri.
IX. ANJURAN
Untuk sementara waktu (minimal 3 bulan), jangan menggunakan tangan kiri
untuk mengangkat beban.
X. PROGNOSA
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
6
![Page 7: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/7.jpg)
LAPORAN OPERASI
Laporan operasi tanggal 26-11-05
1. Insisi diatas clavicula sinistra
2. Perdalam sub cutis
3. Open reduction
4. Fixasi small PCP 6 Holes & 6 Cortical screws
5. Jahit lapis demi lapis
7
![Page 8: Dr. Hendradi - Fraktur Clavicula](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100219/55cf9ce6550346d033ab7867/html5/thumbnails/8.jpg)
PEMBAHASAN KHUSUS
Pada pasien ini di diagnosa Fraktur clavicula sinistra 1/3 medial karena pasien
mengeluh nyeri pada bahu kiri akibat menabrak mobil 2 hari SMRS dan hasil foto
rontgen yang menunjukkan telah terjadinya Fraktur clavicula sinistra 1/3 medial.
Pemasangan plate and screw merupakan jalan terbaik untuk mengatasi
masaklah yang dihadapi pasien karena sebagai tulang punggung keluarga, pasien
harus secepat mungkin kembali bekerja.
Dengan pemasangan plate an screw maka dalam waktu + 2 minggu ( setelah
jahitan dilepas) pasien dapat kembali melakukan aktifitas sehari-harinya meskipun
belum dapat mengangkat beban yang berat. Dalam waktu 3 bulan, pada clavicula
yang fractur sudah akan terbentuk callus, pada saat ini sambungan kedua tulang
akan semakin kuat dan pasien sudah dapat bekerja seperti sebelum terjadi
kecelakaan.
Jika operasi tidak segera dilakukan, atau pasien memilih alternatif
penyembuhan yang lain (contohnya ahli tulang cimande) maka proses
penyembuhan akan jauh lebih lama sehingga pasien tidak akan dapat segera
kembali ke pekerjaanya dan tidak memperoleh penghasilan dalam jangka waktu
yang lebih lama sehingga pada akhirnya kerugian yang didapat akan lebih besar
meskipun biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan biaya operasi
pemasangan plate and screw.
Pengobatan alternatif juga mempunyai resiko yang lebih besar untuk
terjadinya komplikasi dan kecacatan. Penggunaan alat –alat dan proses pengerjaan
yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi. Fiksasi pada kedua fragmen tulang
juga tidak mungkin sebaik pemasangan plate and screw hal ini dapat
menyebabkan terjadinya kecacatan seperti malunion atau bahkan nonunion.
8