dpmtk.iddpmtk.id/layanan/docs/2019/Perwa Nomor 39 Tahun 2016 Tata Cara... · Created Date: 3/9/2017...

8
WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN \ATALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRiBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Menimbang : Mengingat DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA trSA WALIKOTA PONTIANAK, a. bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 48 ayat (3) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2OIl tentang Retribusi Perizinan Terlentu, perlu mengatur pedoman Pemberian Pengurangan, Keringanan, dan Pembebasan Retribusi Perizinan Tertentu ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pemberian Pengurangan, Keringanan, dan Pembebasan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; 1. Pasal 18 a1'at (6) Undang-Undan! Dasar Negara Republik Ind.onesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor B Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756J; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Inconesia Nomor 4286)) , 2. -) .)-

Transcript of dpmtk.iddpmtk.id/layanan/docs/2019/Perwa Nomor 39 Tahun 2016 Tata Cara... · Created Date: 3/9/2017...

WALIKOTA PONTIANAKPROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN \ATALIKOTA PONTIANAKNOMOR 39 TAHUN 2016

TENTANG

TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DANPEMBEBASAN RETRiBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Menimbang :

Mengingat

DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA trSA

WALIKOTA PONTIANAK,

a. bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 48 ayat(3) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2OIl tentangRetribusi Perizinan Terlentu, perlu mengatur pedomanPemberian Pengurangan, Keringanan, dan PembebasanRetribusi Perizinan Tertentu ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan PeraturanWalikota tentang Pedoman Pemberian Pengurangan,Keringanan, dan Pembebasan Retribusi Izin MendirikanBangunan;

1. Pasal 18 a1'at (6) Undang-Undan! Dasar Negara RepublikInd.onesia Tahun 1945;

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah diubahdengan Undang-undang Nomor B Tahun 1965 tentangPembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, DaerahTingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalongdengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun1959 tentang Penetapan Undang-Undang DaruratNomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan DaerahTingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2756J;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Repubiik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Inconesia Nomor 4286))

,

2.

-).)-

6.

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 200+ rentangPerbendaharaan Negara (kmbaran Negara ' RepubiikIndonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan l,embaranNegara Republik Indonesia Nomor a355);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (l,embaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OOg Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik indonesia Nomor 50a9);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OI4 Nomor 244, Tambahan L,embaranNegara Republik Indonesia Nomor 558) sebagaimana telahdiubah beberapa kaLi terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (l,embaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 55, Tambahan lembaranNegara Republik indonesia Nomor 5679);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengeiolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanL,embaran Negara Republik indonesia Nomor a57B);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPedoman Pembinaan dan Penga-wasan PenyeienggaraanPemerintah Daerah (Lembaran Negara RepubiikIndonesia Tahun 2005 Nornor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentangPedoman Pemberian lnsentif dan PemberianKemudahan Penanaman Modal di Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88);

10. Peraturan Pemerintah Nomor T8 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2016 Nomor I1.4, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun20A6 tentang Pedoman Pengelolaan'r Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2lTahun 201 1 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah(Berita Daerah Republik Indonesia Tahun 20tINomor 3 10);

7.

Peraturan Daerah Nomor 1i Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi Perangkat Daerah KotaPontianak (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun2008 Nomor 10 Seri D Nomor 1) sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan PeraturanDaerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang PerubahanKetiga Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008tentang Pembentukan Organisasi Perangkat DaerahKota Pontianak (Lembaran Daerah Kota PontianakTahun 2013 Nomor 10, Tambahan Lembaran DaerahKota Pontianak Nomor 12Ol;

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun ?OLI tentangRetribusi Perrzinan Tertentu (l,embaran Daerah KotaPontianak Tahun 2}ll Nomor 2, Tambahan LembaranDaerah Kota Pontianak Nomor 96) sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan PeraturanDaerah Nomor 14 Tahun 2015 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011tentang Retribusi Perizinan Ter-ientu (Lembaran DaerahKota Pontianak Tahun 2OI2 Nomor 5, TambahanLembaran Daerah Kota Pontianak Nomor 108);

MBMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARAPEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DANPEMBEBASAN RETRIBUSI IZIN MENDiRIKAN BANGUNAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

t

Daiam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Pontianak.

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Pontianak.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah BP2T Kota Pontianak.

Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutandaerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian rzin tertentuyang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerahuntuk kepentingan orang pribadi atau badan.

t2.

/

13.

4.

5.

6. Izin Mendirikan Bangunan -Yang selanjutny-a d'isebut IMB adalah

perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemohon

untuk membangun baru, rehabilitasi/renovasi, dan/atau memugar

dalam rangka meiestarikan bangunam sesuai dengan persyaratan

administrasi dan persyaratan teknis yang berlaku.

7. Retribusi lzin Mendirikan Bangunan adalah pungutan daerah sebagai

pembayaran atas pemberian rzrn mendirikan bangunan termasuk di

dalamnya penertiban lzrn Mendirikan Bangunan untuk bangunan yang

telah berdiri tetapi belum memiliki tzin d.an balik nama IMB kepada

Pemerintah Kota baik pribadi atau badan'

8. Pemohon adalah setiap orang, badan hr-rkum atau usaha' kelompok

orang, dan iembaga atau organisasi yang mengajukan permohonan izin

mendirikan bangunan kepada Pemerintah Daerah, dan untuk

bangunan fungsi khusus kepada Pemerintah'

9. Wajib Retribusi adalah orang pribadi ada badan yang menurut

peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk meiakukan

pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemohon retribusi

tertentu.

1O. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan

batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan

perizinan tertentu dari Pemerintah Kota Pontianak. \

L 1. Pengurangan Retribusi adalah mengurangi sebagian jumlah retribusiperizinan tertentu yang seharusnya wajib dibayar oleh wajib retribusi

_. ,"rrg dilaksanakan setelah ditetapkan dengan Peraturan Walikota'

Keringanan Retribusi adalah meringankan wajib retribusi perizinan

tertentu dari kewajiban membayar retribusi dengan cara mengangsur

(menyicil) atau memberikan kelonggaran/pefpanjangan u'aktu tanpa

*".r{rr"ngi besaran retribusi yang hu..rr" dibayar yang dilaksanakan

setelah ditetapkan dengan Keputusan Walikota'

Pembebasan Retribusi adalah membebaskan seluruh kewaSiban wajib

retribusi perizinan tertentu untuk membayar seiuruh retribusi yang

telah ditetapkan menjadi Rp. 0,- (nol rupiah) karena ketentuan

peraturan perundang-undangan, dan kebijakan daerah yang

dilaksantcan setelah ditetapkan dengan Keputusan Waiikota'

12.

13.

14. Keadaan memaksa (Force Majeure) adalah suatu kejadian yang te{adi

di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga

suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya seperti peperangan, kerusuhan,

revolusi, bencana alam, pemogokan, kebakaran, dan bencana lain yang

harus dinyatakan oleh pejabat yang berwenang'

15. Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekedaan konstruksi yang

menyatu d.,'gu.., tempat kedudukannya,' sebagian atau seluruhnya

berada al atal dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi

sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian

atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan

sosial. budar"a. maupun kegiatan khusus'

i6. BangUnan bukan geO;ng adaia: S;a:r* pt:-.'.;-'uCall lsik pereriaankonstruksi 1.ang men]-atu dengan tempa; xed.'.tiukan;l\-a. sebagian atauseluruhnya berada di atas danlatau di oaiam ia.nah dan/atau arr. r angtidak digunakan untuk ternpat hunian atau tempat tinggal.

Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian "resi atau pipa baiksegi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat)dengan kegunaan sebagai transmisi telekorrunikasi.

Reklame adalah benda, aiat, perbuatan, atau media yang bentuk dancorak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan,menganjurkan, mempromosikan, atau untuk m.enarik perhatian umumterhadap barang, jasa, orang pribadi atau badan, yang ditempatkanditempattertentu sehingga dapat diiihat, dibaca, didengar, dirasakandan atau dinikmati oleh umum.

BAB IIMAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

Maksud" disusunnya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman dalam

memberikan pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi iztn

bangunan.Pasal 3

Trrjuan disusunnya Peraturan Walikota ini adalah :

a. meningkatkan minat masyarakat dalam mengajukan IMB dan dalam

membayar retribusi terutang ;

b. menyederhanakan dan mempermudah proses administrasi terutamapada tata cara pengurangan nilai retribusi terutang; dan

c. memberikan kriteria J'ang jelas daLam pengajuan keringanan dan

flbebasan nilai retribusi IMB'

Pasal 4

Ruang Lingkup Peraturan \\'alikota ini adaiah:

a. kewenangan;b. prinsip dan kriteria;c. tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan;

d. besaran pemberian pengurangan;e. ketentuan peralihan; danf. ketentuan penutup.

BAB IilKEWENANGAN

Pasal 5

vYalikota dapat memberikan pengurangan, keringanan, dan pembebasan

:etribusi perizinan tertent'l kepada rn'ajib retribusi atas pokok i-etrib'-is:

dan/atau sanksinr-a.

17./

18.

/

BAts iVPRINSIP DAN KRITERIA

Pasal 6 :

Pemberianpengurangan'keringanan,clanpembebasanretribusiizinmendiriku.., u.rrlrr"".iaii"r.ukanierd.asarkan prinsip sebagai berikut :

a. kepastian hukum;b. kesetaraan;c. transParansi;d. akuntabilitas; dane. efektif dan efisien.

Pasal 7

(1) Pemberian Pengurangan retribusi tzin mendirikan bangunan

diberikan untuk seluruh fungsi bangunan'

(2) Pemberian Keringanan retribusi izin mendirikan bangunan sekurang-

kurangnyu. -"-Jrruhi salah satu kriteria sebagai berikut :

a. memberikan Kontribusi bagi peningkatan pendapat masyarakat;

b. menyerap banyak tenaga kerja lokal;

c. menggunakan sebagian besar sumberdaya lokai;

d. memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik;

e. memberikan kontribusi dalam. peningkatan produk domestik

regional bruto;f. berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;

g.melaksanakankegiatanpenelitian,pengembangan,daninovasi;

4-h..melaksanakankegiatanyangbersifatsosialdankeagamaan;i. bermitra dengan usaha mikro. kecil, menengah, atau koperasi;

j. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

lebih tinggi; t

k. keadaan memaksa (force majeure); atau

1. peningkatan kapasitas infrastruktur daerah'

(3)Wajibretribusiyangd.apatmengajukanpembebasan.retribusiiz\nmendirikan bangunan seku.ang-klra.rgty* memenuhi salah satu

kriteria-sebagai berikut :

a. bangunan milik Pemerintah;

b. bangunan milik Pemerintah Daerah;

c. kead"aan memaksa (force majeure);

d, melaksanakan kegiatan yang bersifat sosial dan keagamaan; atau

e. masyarakat berpenghasilan rendah'

I(

(1)

(2t

BAB \:TATA CARA PEMBERiAN

PBNGURANGAN, KERINGANAN DAN PBMBEBASAN

Pasal B

Pemberian Pengurangan retribusi izin mendirikan bangunandilakukan secara langsung berdasarkan besaran jumlah retribusikecuali untuk lzin Mendirikan Bangunan dengan guna bangunantower dan reklame.

Wajib retribusi dengan guna bangunan Tower dan Rekiame dapatmengajukan pengurangan retribusi dengan ketentuan sebagai berikut :

a. *Eib retribusi mengajukan permohonan secara tertr-r1is kepadaWalikota Pontianak atau pejabat yang ditunjuk;

b. berdasarkan permohonan wajib retribusi, Organisasi PerangkatDaerah yang melaksanakan pelayanan perizinan terpadr-tmeiakukan kajian dan peninjauan iapangan; dan

c. hasil kajian dan peninjauan lapangan disampaikan kepadaWalikota dilengkapi dengan dokumen pendukr-rng yang terkaituntuk mendapatkan persetujuan atau penolakan oieh Walikota.

(3) Tata cara dalam pemberian kerilganan retribusi IMB dilakukanmelalui prosedur sebagai berikut :

a. harus memenuhi salah satu, sebagian atau seluruh kriteriasebagaimana dimaksud daLam Pasal 7 ayat (2);dan

b. mengajukan permohonan keringanan sebagaimana tata cara yangtertuang pada Pasa-1 B ay'at (2).

(4) Tata cara dalam pemberian pembebasan retribusi IMB diiakukanmelalui prosedur sebagai berikut :

.a. -harus memenuhi salah satu, sebagian atalr seiuruh kriteriasebagaimana dimaksud dalam Pasai 7 ayat (3); dan

b. mengajukan permohonan keringanan sebagaimana tata cara yangtertuang pada Pasal B ayat (2).

BAB VI

BESARAN PEMBERIAN PENGURANGAN

Pasal 9

Untuk wajib retribusi IIvIB dengan jumlah ketetapan retribusi di atasRp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) diberikan pengurangan sebesar

75olo 1tu.1uh puluh lima persen) dari jumlah retriLrusi terutang dan palingrendah Rp. 70.000.0O0,- (tujuh puluh juta rrrpiah).

Untuk wajib r:etribusi llvlB dengan jumlah ketetapan retribusi sampaidengan Rp. 100.000-000,- (seratus juta rupiah) diberikan pengurangansebesar SbV" ltiga puluh lima persen) dari jumlah retribusi terutang danpaling rendah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

Untuk bangunan dengan kriteria sebagaimana yang tertuang dalam

Pasal 7 Ayat (3) dapat diberikan pengurangan setinggi-tingginl'a 100%

(seratus persen) dari retribusi terutang'

'<&.

(1)

(21

(3)

3AB \'II

KETENi JA}i PERALIHAN

rasal 10

(l) Dengan berlakunya Pera:iran Walikota ini, maka PeraturanWalikota Nomor 38 Tah :r 2Ol2 tentang Pedoman PemberiarrPengurangan, Keringan an Pembebasan I?e:ribu si PerlztnatrTertentu khusus Pembt:'lan Pengurangan, Ket'irrganan riauPembebasan Retribusi IME icaout dan dinvatakan tidak berlaktr.

(2J Permohonqin iMB yang tela: diajukan dan dalam proses penl'elesaiarrpada Badan Pelayanan Per:zinan Terpadu ciiselesaikan berdasarkarrPeraturan Wa"iikota ini.

(31 Wajib retribusi Yang In€n!:memiliki ke--etapan retribusdapat diproses sesuai latadengan besar pengu rangan

lukan pengurangan retribusi dan lelairsebelum Peraturan Walikota ini berlakuara yarrg tertuang pada Pasal 8 ayat (2)

'bagaimana vang tcrtuang pada Pasal 9

3AB ViIIliD'fl-., i'Ui\N PDNU'l'UI'

Pasal I 1

Peraturari Walikota int nuiiai ber t:il<u pacla tangg:rl rlLr.rntarrgi<ar-r,

Agar seLiap orang mengetaituin.\'r,. memerintahl<an pengrJndangzur Peratural-.

Walikota ini dengan penempatan.rva da-larrt Berila Daerah l(ota PontianaLi.

Ditetapkan di Pontiariak22 dlustu9 2416

$-t tanggai

Diundangkan di Pontianak /pada tanggal at \Wlv I ' 016

PJ. SEKRETARIS DAERAH KO'I," PONTIANAK,

l-ll.;i-(

.S-"

BERITA DAERAH KOTA PONTIAI'IAK TAHUN 2016 NOMOR