DPD

37
DPD • merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara. • terdiri atas wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.

description

dpd

Transcript of DPD

PowerPoint Presentation

DPDmerupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara.terdiri atas wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.Tugas dan WewenangMengajukan RUU. Ikut membahas RUU.Menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah RUU yang berasal dari DPR atau Presiden.Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU tentang APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang.Tugas dan WewenangMenyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.Menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan membuat pertimbangan kepada DPR tentang RUU berkaitan dengan APBN.Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK.Menyusun program legislasi nasional.Panitia Musyawarah dibentuk oleh DPD dan bersifat tetap.bertugas menetapkan jadwal dan acara persidangan.

Panitia KerjaKeanggotaan ditetapkan oleh sidang paripurna DPD.Tugas dalam pengajuan RUU antara lain:mengadakan persiapan, pembahasan, dan menyusun pandangan dan pendapat DPDmemberi pertimbangan mengenai RUU APBN dan pencalonan ketua BPKmengawasi pelaksanaan UU di bidang tertentu.

Tugas Badan Kehormatan DPDmelakukan penyelidikan dan verifikasi atas pengaduan terhadap anggota karena tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota DPDmelakukan evaluasi serta penyempurnaan peraturan DPD tentang tata tertib dan kode etik DPD.

Pemberian Pertimbangan RUU kepada DPRDPD memberikan pertimbangan terhadap RUU kepada pimpinan DPR.RUU tentang APBN paling lambat 14 hari sebelum diambil persetujuan bersama antara DPR dan Presiden.RUU pajak, pendidikan, dan agama, paling lama 30 hari sejak diterimanya surat dari pimpinan DPR. Lembaga EksekutifPresidenPresidenadalahkepala negara sekaliguskepala pemerintahan.Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.Wewenang, Tugas, dan Hak PresidenMemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUDMemegang kekuasaan yang tertinggi atasAngkatan Darat,Angkatan Laut, danAngkatan Udara

Wewenang, Tugas, dan Hak PresidenMengajukan RancanganUndang-Undang kepadaDewan Perwakilan Rakyat(DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.MenetapkanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang(dalam kegentingan yang memaksa)

Wewenang, Tugas, dan Hak PresidenMenetapkanPeraturan PemerintahMengangkat dan memberhentikanmenteri-menteriMenyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPRWewenang, Tugas, dan Hak PresidenMembuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPRMenyatakan keadaan bahaya.Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPRMenerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

Wewenang, Tugas, dan Hak PresidenMemberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbanganMahkamah AgungMemberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPRMemberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU

Wewenang, Tugas, dan Hak PresidenMeresmikan anggotaBadan Pemeriksa Keuanganyang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbanganDewan Perwakilan DaerahWewenang, Tugas, dan Hak PresidenMenetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan olehKomisi Yudisialdan disetujui DPRMenetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah AgungMengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.

Lembaga YudikatifMAMKBPKTugas dan Wewenang MAFungsi PeradilanFungsi PengawasanFungsi MengaturFungsi NasehatFungsi AdministratifFungsi PeradilanSebagai Pengadilan Negara Tertinggi, Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar.Fungsi PeradilanDisamping tugasnya sebagai Pengadilan Kasasi, Mahkamah Agung berwenang memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir:Sengketa kewenangan mengadiliKapal perangSengketa hokum tetapFungsi PeradilanErat kaitannya dengan fungsi peradilan ialah hak uji materiil, yaitu wewenang menguji/menilai secara materiil peraturan perundangan dibawah Undang-undang tentang hal apakah suatu peraturan ditinjau dari isinya (materinya) bertentangan dengan peraturan dari tingkat yang lebih tinggi .Fungsi PengawasanMahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi terhadap jalannya peradilan di semua lingkungan peradilan dengan tujuan agar peradilan yang dilakukan diselenggarakan dengan seksama dan wajar dengan berpedoman pada azas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, tanpa mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan memutuskan perkara Fungsi PengawasanMahkamah Agunbg juga melakukan pengawasan :terhadap pekerjaan Pengadilan dan tingkah laku para Hakim dan perbuatan Pejabat Pengadilan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok Kekuasaan Kehakiman Terhadap Penasehat Hukum dan Notaris sepanjang yang menyangkut peradilan Fungsi MengaturMahkamah Agung dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam Undang-undang.Mahkamah Agung dapat membuat peraturan acara sendiri bilamana dianggap perlu untuk mencukupi hukum acara yang sudah diatur Undang-undang.Fungsi NasehatMahkamah Agung memberikan nasihat-nasihat atau pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum kepada Lembaga Tinggi Negara lain Mahkamah Agung berwenang meminta keterangan dari dan memberi petunjuk kepada pengadilan disemua lingkunga peradilan dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 25 Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.Fungsi AdministratifBadan-badan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara) sebagaimana dimaksud Pasal 10 Ayat (1) Undang-undang No.14 Tahun 1970 secara organisatoris administrative dan finansial sampai saat ini masih berada dibawah Departemen yang bersangkutan, walaupun menurut Pasal 11 (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 sudah dialihkan dibawah kekuasaan Mahkamah Agung.Fungsi AdministratifMahkamah Agung berwenang mengatur tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja Kepaniteraan Pengadilan

MKMahkamah Konstitusi adalah lembaga kenegaraan yang dibuat untuk mengawal (to guard) konstitusi, agar dilaksanakan dan dihormati baik dalam penyelenggaraan kekuasaan negara maupun warga negara.KedudukanMahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung (MA). TugasBerdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 menentukan bahwa MK mempunyai empat tugas Konstitusional yaitu :Menguji undang-undang terhadap UUDMemutuskan sengketa kewenangan antara lembaga yang kewenangannya diberikan oleh UUD. Memutuskan sengketa hasil pemiluMemutuskan pembubaran partai politik Tanggung JawabTanggung jawab Mahkamah Konstitusi adalah mengatur organoisasi, personalia, administrasi, dan keuangan sesuai dengan prinsip pemerintahan yang baik dan bersih.Tanggung JawabMahkamah Konstitusi berkewajiban mengumumkan laporan berkala kepada masyarakat secara terbuka mengenai :Permohonan yang terdaftar, diperiksa, dan diputuskan.Pengelolaan keuangan dan tugas administrasi Negara lainnya.Sebelum AmandemenSesudah AmandemenKekuasaan kehakiman hanya dijalankan oleh Mahkamah AgungMK memegang kekuasaan kehakiman bersama dengan Mahkamah AgungMahkamah Konstitusi (-)Keberadaan Mahkamah Konstitusi dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution)BPKLembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden.KedudukanBadan Pemeriksa Keuangan adalah badan yang memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara, yang dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, akan tetapi tidak berdiri di atas pemerintah.TugasMemeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada DPR.Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua pelaksanaan APBNMemeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan NegaraMemeriksa semua pelaksanaan APBNPelaksanaan pemerintah dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuanUUHasil pemeriksaan BPK diberitahuan kepada DPR

Sebelum AmandemenSesudah AmandemenBPK, sebagai counterpart terkuat DPRBPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPDmempunyai kekuasaan untuk memeriksa tanggung jawab keuangan Negara dan hasil pemeriksaannya diberitahukan kepada DPR.berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukumberkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi, mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.