Dokumen Kurikulum 2019-2024 Program Studi Desain ......Komunikasi visual mencakup tanda-tanda,...

Dokumen Kurikulum 2019-2024 Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA 2


Dokumen Kurikulum

Program Studi

Desain Komunikasi Visual 2019 - 2024

Program Sarjana

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

2019


DAFTAR ISI

1. DESKRIPSI UMUM ..................................................................................................... 3

1.1 Body of Knowledge ........................................................................................... 3

1.2 Tantangan yang Dihadapi................................................................................... 4

1.3 Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan ........................................................ 5

1.4 Referensi............................................................................................................. 5

1.5 Siklus Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement) ............................. 6

2. RINGKASAN HASIL EVALUASI KURIKULUM LAMA ........................................ 9

2.1 Evaluasi Tujuan Pendidikan Program Studi....................................................... 9

2.2 Evaluasi Capaian pembelajaran lulusan Program Studi ..................................... 9

2.3 Evaluasi Kurikulum Program Studi ................................................................... 9

3. TUJUAN PENDIDIKAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN ............ 10

3.1 Tujuan Pendidikan Program Studi ................................................................... 10

3.2 Capaian Pembelajaran (Outcomes) Lulusan Program Studi ............................ 14

3.2.1 Capaian pembelajaran lulusan Program Studi (Umum) ................................... 14

4. STRUKTUR KURIKULUM ....................................................................................... 19

4.1 Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (S.1) .......................................... 19

4.1.1 Persyaratan Masuk ............................................................................................ 19

4.1.2 Informasi Beban Total ...................................................................................... 20

4.1.3 Aturan Kelulusan .............................................................................................. 20

4.1.4 Struktur Kurikulum ........................................................................................... 21

5. ROADMAP DAN CAPAIAN MATAKULIAH (COURSE OUTCOMES) ................ 24

5.1 Roadmap Matakuliah ....................................................................................... 24

5.2 Keterkaitan Matakuliah dengan Capaian pembelajaran lulusan ........................ 1

6. ATMOSFER AKADEMIK ........................................................................................... 1

7. ASESMEN PEMBELAJARAN .................................................................................... 3


7.1 Asesmen Perkuliahan ......................................................................................... 3

7.2 Asesmen Dosen .................................................................................................. 4

7.3 Asesmen Mahasiswa .......................................................................................... 4

8. PEMENUHAN TERHADAP KEBIJAKAN ITERA DAN KETENTUAN

AKREDITASI ................................................................................................................ 5

8.1 Paradigma Learner Centered Education (LCE) ................................................. 5

8.2 Isu Strategis ........................................................................................................ 6

8.3 Kuliah Muatan Manajemen dan Lingkungan ..................................................... 9

8.4 Ketentuan Akreditasi Nasional & Internasional yang diacu Prodi (jika ada) .... 9

8.5 Rancangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler ................................... 12

9. KETENTUAN TRANSISI .......................................................................................... 14

9.1 Aturan Umum ................................................................................................... 14

9.2 Aturan Khusus .................................................................................................. 15

9.3 Prioritas Pengambilan Matakuliah Sisa pada Kurikulum Baru ........................ 15

10. SUMBER DAYA MANUSIA DAN DUKUNGAN SARANA PRASARANA ........ 16

10.1 Sumber Daya Manusia ..................................................................................... 16

B. Dosen Tetap di luar bidang Desain Komunikasi Visual ....................................... 18

C. Tenaga Kependidikan ........................................................................................... 20

10.2 Dukungan Sarana dan Prasarana ...................................................................... 20

10.2.a Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan............................ 21

10.2.b Ruang Akademik Khusus ............................................................................... 24


1. DESKRIPSI UMUM

1.1 Body of Knowledge

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah keilmuan yang berfokus kepada komunikasi

dengan khalayak melalui berbagai makna visual yang tersedia di dalam kehidupan

manusia. Keilmuan ini bersifat kompleks, luas, dan komprehensif. Desain komunikasi

visual merupakan disiplin yang menggabungkan banyak area keilmuan. Komunikasi

visual merupakan medium yang sangat efektif untuk menyebarkan ide dan informasi.

Komunikasi visual mencakup tanda-tanda, tipografi, gambar (drawing), desain grafis,

periklanan, animasi, ilustrasi, dan sebagainya.

Perkembangan teknologi menempatkan keilmuan desain sebagai jantung kreativitas. Di

era perkembangan industri 4.0, desain komunikasi visual berperan besar di dalam

menyampaikan berbagai macam informasi, ide, dan konsep. Desain komunikasi visual

bertransformasi dari medium konvensional ke digital. Perkembangan ini membuat desain

komunikasi visual banyak beririsan dengan berbagai bidang dan keilmuan: sosiologi,

antropologi, sastra, bahasa, psikologi, teknologi informasi, bisnis, ekonomi, manajemen,

pendidikan, komunikasi, film, dan sebagainya.

Dari luasnya irisan keilmuan desain komunikasi visual dengan berbagai keilmuan yang

lain, Prodi Desain Komunikasi Visual ITERA berfokus kepada irisan keilmuan desain,

komunikasi, budaya, teknologi, dan bisnis. Desain dan komunikasi merupakan pilar utama

keilmuan desain komunikasi visual di ITERA. Untuk mendukung isu strategis ITERA for

Sumatera, Hilirisasi, Industri 4.0, desain komunikasi visual di ITERA berfokus pada

budaya, teknologi, dan bisnis. Body of Knowledge Desain Komunikasi Visual ITERA

sebagai berikut.


Gambar 1. Body of Knowledge Desain Komunikasi Visual ITERA

1.2 Tantangan yang Dihadapi

Ada tiga kelompok tantangan yang dihadapi program studi DKV ITERA kedepan yakni,

(1) tantangan keilmuan yang memuat pertanyaan apa DKV masih relevan untuk

dikembangkan dan bagaimana sinergisitas dengan rumpuan keilmuan diluar dirinya. (1)

Tantangan profesi, apa profesi DKV masih dibutuhkan bagi masyarakat Sumatera sebagi

user utama pengguna tamatan. (3) Tantangan riset, pengembangan komunikasi visual

seperti apa yang diharapkan bisa tumbuh dan berkelanjutan .

Perkembangan keilmuan Desain Komunikasi Visual selalu mengalami perubahan yang

sangat cepat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat

Sumatera sebagai user utama pengguna lulusan DKV ITERA. Beberapa tantangan kajian

keilmuan yang akan dihadapi ialah persoalan, kolaborasi citraan visual dengan

kecanggihan teknologi seperti Virtual Reality dan Augmented Reality dalam dunia

multimedia. Pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam desain.

Produk yang sudah ada yakni penulisan teks iklan (copywriting) yang dilakukan oleh

robot. Kemudian pengembangan promosi produk komersial elektronik melalui jejaring

media sosial lewat Ecommers. Kasus di Sumatera sendiri yang sudah terjadi yakni

penggunaan media sosial sebagai lahan dagang/pasar elektronik. DKV berperan sebagai

media penyampai pesan visual, melalui branding.


Tantangan dalam perkembangan profesi DKV ialah menghadapi pemerataan pengetahuan

desain dalam upaya menyamakan gambaran umum soal desain komunikasi visual akan

mencakup ke wilayah pekerjaan yang mana

Tantangan riset yang dihadapi DKV ITERA terhadap Sumatera yakni belum meratanya

branding masing-masing daerah membuat daerah sulit mengaktualisasikan potensi yang

dmiliki. Sebagai usaha untuk mempromosikan keuungulan daerah.

1.3 Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan

Secara internasional, Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA mengacu pada

lembaga akreditasi dan atau organisasi keprofesian sebagai berikut:

1. ICO-D (International Council of Design)

2. IGDA (International Game Development Associations)

3. ISTD (International Society of Typographic Designer)

4. SIAD (The Society of Illustrators, Artists, and Designer)

5. NASAD (National Association of School of Art and Design)

Sedangkan secara nasional, Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA mengacu

pada lembaga akreditasi dan atau organisasi keprofesian sebagai berikut:

1. SKKNI Kominfo

2. KKNI Ristekdikti

3. AIDIA (Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia)

4. FDGI (Forum Desain Grafis Indonesia)

1.4 Referensi

Penyusunan kurikulum Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA mengacu

kepada beberapa dokumen, diantaranya:

1. Rencana Induk Pengembangan (Renip) Institut Teknologi Sumatera 2014 - 2034

2. Rencana Strategis (Renstra) Institut Teknologi Sumatera tahun 2019 - 2024

3. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dari Direktorat Pembelajaran dan

Kemahasiswaan RISTEK-DIKTI (2016)


4. Panduan Penyusunan Kurikulum Institut Teknologi Sumatera

5. Hasil Focus Group Discussion Pembentukan Program Studi Desain Komunikasi

Visual ITERA, 24 Mei 2018.

6. Hasil Focus Group Discussion Kurikulum Desain Komunikasi Visual ITERA, 20-21

Mei 2019.

1.5 Siklus Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)

Berisi mekanisme evaluasi dan penentuan upaya perbaikan berkelanjutan yang

diterapkan oleh program studi. Mekanisme ini harus juga disampaikan dalam

bentuk siklus perbaikan berkelanjutan (continuous improvement cycle) program

studi

Penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP) kualitas

kurikulum program studi dikawal oleh tim GKMP yang berasal dari internal prodi dan

bekerjasama dengan SPM ITERA. Mekanisme evaluasi dan penentuan perbaikan

berkelanjutan kurikulum prodi dibagi menjadi 2 jenis siklus yaitu siklus pendek (1

semester), siklus menengah (1 tahun), dan siklus panjang (5 tahun).

Gambar 2. Siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan)

Kurikulum DKV ITERA


Gambar 3. Evaluasi siklus pendek (semester) DKV ITERA

Gambar di atas menunjukkan siklus perbaikan berkelanjutan dan aktivitas pada tiap

tahapan siklus perbaikan. Siklus pendek dilakukan tiap kali semester pembelajaran

dilakukan. Karena DKV ITERA merupakan program studi baru, maka pada tahap

Penetapan Kurikulum dilakukan berbagai proses yang melibatkan stakeholder dan user

dari calon lulusan prodi DKV ITERA. Hasil tersebut menjadi pertimbangan dalam

menentukan tujuan prodi yang harus bersinergi dengan tujuan jurusan/fakultas dan tujuan

ITERA.

Tahap Pelaksanaan kurikulum dilakukan dalam 1 semester (ganjil/genap) yang dilanjutkan

dengan Tahap Evaluasi di sepanjang dan akhir perkuliahan melalui Quiz, UTS & UAS,

serta pameran karya mahasiswa yang dilakukan di tiap akhir semester. Pameran ini

dilakukan selain untuk memperkenalkan Desain Komunikasi Visual dalam ranah internal

dan eksternal ITERA juga untuk mendapatkan respon civitas dan publik; serta membuka

kesempatan kerjasama (tugas ataupun project) dari stakeholder non DKV.


Hasil evaluasi proses dari dosen pengampu mata kuliah, kuesioner mahasiswa peserta

didik, nilai mahasiswa, serta respon publik ini dijadikan bahan pertimbangan dalam Tahap

Pengendalian serta Tahap Perbaikan di siklus pendek dan menengah selanjutnya.


2. RINGKASAN HASIL EVALUASI

KURIKULUM LAMA

2.1 Evaluasi Tujuan Pendidikan Program Studi

Berisi ringkasan hasil evaluasi terhadap tujuan pendidikan program studi

berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan. Evaluasi dapat mencakup

terhadap masukan pemangku kepentingan terkait profil lulusan untuk menjawab

tantangan yang akan dihadapi dalam bidangnya baik dalam skala nasional maupun

global.

2.2 Evaluasi Capaian pembelajaran lulusan Program Studi

Berisi ringkasan hasil evaluasi terhadap capaian pembelajaran lulusan program

studi termasuk masukan dari pemangku kepentingan. Evaluasi dapat mencakup

jabaran capaian pembelajaran lulusan dan keterkaitan antara capaian

pembelajaran lulusan dengan tujuan pendidikan program studi.

2.3 Evaluasi Kurikulum Program Studi

Berisi ringkasan hasil evaluasi terhadap kurikulum lama (struktur kurikulum, beban

matakuliah, topik matakuliah, keterkaitan matakuliah dengan capaian pembelajaran

lulusan, dll) termasuk masukan dari pemangku kepentingan.

Berisi ringkasan hasil evaluasi terhadap implementasi kurikulum lama, yang dapat

mencakup evaluasi terhadap sarana dan prasarana pembelajaran, metode

pembelajaran, kegiatan mahasiswa, hasil survey dan kuisioner terkait implementasi

kurikulum.


3. TUJUAN PENDIDIKAN DAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

LULUSAN

3.1 Tujuan Pendidikan Program Studi

Berisi pernyataan tentang capaian karier atau profesi lulusannya pada masa awal

karier, yaitu masa yang tidak terlalu lama sejak lulus (3-5 tahun).

Program studi Desain Komunikasi Visual ITERA bertujuan mengembangkan program

pendidikan dalam bidang ilmu pengetahuan (sains), teknologi, seni, dan kemanusiaan yang

mampu membina kemampuan berfikir kreatif, kritis, sikap etis, dan bertanggung jawab

pada lulusan, sehingga siap menjadi tenaga profesional, wirausaha, pemimpin, dan agen

perubahan yang handal dalam masyarakat. Kajian-kajian ilmiah dengan tema-tema seperti

ke dalam wacana; narasi visual, antropologi visual, budaya visual, branding, digital

storytelling, digital illustration, digital animation, web design, game design, videografi

hingga konsep e-commerce. Kini, hampir sebagian karya Desain Komunikasi Visual

berhubungan dengan kemutakhiran teknologi. Hal ini akan menimbulkan hubungan saling

mendukung antara lulusan dari berbagai prodi di ITERA.

Tujuan pendidikan program studi diturunkan dari visi, misi, dan tujuan institusi dan

jurusan sebagaimana dijelaskan dalam data dibawah ini:

Tabel 1. Visi Misi Institusi, Jurusan, dan Program Studi DKV

Unit Visi Misi Tujuan

Institusi Menjadi perguruan tinggi

yang unggul, bermartabat,

mandiri, dan diakui dunia,

serta memandu perubahan

yang mampu meningkatkan

kesejahteraan bangsa

indonesia dan dunia dengan

memberdayakan potensi

yang ada di wilayah

sumatera dan sekitarnya di

Berkontribusi pada

pemberdayaan potensi yang

ada di wilayah Sumatera

khususnya, dan Indonesia serta

dunia melalui keunggulan

dalam pendidikan, penelitian,

dan pengabdian pada

masyarakat dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

dan ilmu kemanusiaan.

1. Menghasilkan alumni

yang kompeten dan

berakhlak terpuji;

2. Menghasilkan karya

penelitian yang unggul;

dan

3. Berkontribusi nyata dalam

pemberdayaan masyarakat

dan sumber daya alam

untuk mendukung


tahun 2034. kemandirian ekonomi.

Jurusan Menjadi Jurusan Teknologi

Infrastuktur dan

Kewilayahan yang unggul di

bidang IPTEKS dan


yang ada di Sumatera dan

dunia sampai 2024

1. Menyelenggarakan

pendidikan pada bidang

teknologi infrastruktur

dan kewilayahan yang

berorientasi pada mutu

yang berkelanjutan.

2. Memfasilitasi sumber

daya manusia untuk

melaksanakan penelitian

dan pengabdian kepada

masyarakat yang


Sumatera.

3. Mengembangkan

kerjasama dengan

pemangku kepentingan di

tingkat lokal, nasional

dan internasional

4. Menyelenggarakan

layanan publik prima

1. Menghasilkan sumber

daya manusia yang

berdaya saing dan

kolaboratif di bidang

teknologi infrastruktur dan

kewilayahan

2. Menghailkan penelitian

dan pengabdian kepada

masyarakat yang

berorientasi pada

pemberdayaan potensi

Sumatera

3. Meningkatkan jejaring

kerjasama di bidang

teknologi infrastruktur dan

kewilayahan dengan

berbagai pemangku

kepentingan

4. Menyelanggarakan

layanan publik prima

Program

Studi

Menjadi Program Studi

Desain Komunikasi Visual

yang berfokus pada

penciptaan lulusan yang

kreatif, kolaboratif serta

mampu menggali dan

mengembangkan budaya

Sumatera dengan

memanfaatkan teknologi

sampai dengan tahun 2024

1. Menyelenggarakan

pendidikan Desain

Komunikasi Visual

berbasis budaya Sumatera

dan teknologi

2. Menyiapkan sarjana

Desain Komunikasi

Visual yang mampu


berorientasi pada

penggalian dan

pengembangan potensi

budaya Sumatera

3. Menyiapkan sarjana

Desain Komunikasi

Visual yang mampu

melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat secara

kreatif dan kolaboratif

1. Menghasilkan sarjana

DKV yang mampu

menggali dan

mengembangkan budaya

Sumatera dengan

memanfaatkan teknologi


Desain Komunikasi

Visual yang mampu


berorientasi pada

penggalian dan

pengembangan potensi

budaya Sumatera


Desain Komunikasi

Visual yang mampu

melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat secara

kreatif dan kolaboratif


Tabel 2. Keterkaitan Tujuan Pendidikan Prodi dengan Tujuan ITERA

Prodi DKV ITERA

1 2 3

Tujuan 1 X X

Tujuan 2 X X

Tujuan 3 X X

Catatan: “X” menunjukkan bahwa Tujuan Pendidikan Prodi konsisten dengan tujuan institusi

Lulusan PS DKV ITERA akan menjadi sumber daya terampil dalam bidang Desain

Komunikasi Visual yang mampu menyumbangkan pemikiran/konsep/ide dan

keterampilan/keahliannya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berkaitan

dengan bidang Desain Komunikasi Visual di pulau Sumatera. Target penyerapan lulusan

program studi DKV ITERA akan bekerja dan mampu ditempatkan di berbagai unit bisnis

komersial, industri kreatif dan pengusaha dalam bidang kreatif. analisis tersebut didasari

pada tingginya pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia

yang tercatat pada akhir tahun 2017 mencapai angka 59.200.000 unit bisnis, hal tersebut

merupakan peluang yang sangat prospektif dalam menyerap sumber daya lulusan prodi

DKV ITERA.

Di Indonesia tercatat memiliki Jumlah Industri kreatif yang relatif besar. Industri kreatif

tersebut terbagi kedalam beberapa bidang yakni televisi, Agensi periklanan, Percetakan,

Penerbitan, Studio Animasi, Rumah Produksi dan Pengembangan Website. Lulusan prodi

DKV ITERA yang memiliki bekal kemampuan dalam bidang desain grafis, videografi dan

branding akan sangat diperlukan keahliannya sebagai sumber daya pendukung dalam

industri pertelevisian. Di Sumatera tercatat memiliki 105 stasiun televisi berskala lokal, di

Indonesia 427 berskala lokal dan nasional dan di asia tenggara 391. Jumlah tersebut akan

terus bertambah seiring tingginya akan kebutuhan desain, media komunikasi dan promosi

serta brand awareness perusahaan yang bertumbuh begitu impresif. Tujuan prodi DKV

merancang lulusan yang mendukung ketercapaiannya visi/misi Jurusan dan visi/misi

ITERA.

Kemampuan lulusan prodi DKV ITERA memiliki kualitas yang meliputi tiga hal yaitu

skill, knowledge dan network. Dari tiga kemampuan kualitas melahirkan lulusan DKV

yang bisa menjadi: penyedia komunikasi visual yang profesional, managerial komunikasi


visual, konsultan komunikasi visual, entrepreneur komunikasi visual, peneliti/akademisi

dan birokrat. kemampuan lulusan ini sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan di

pulau Sumatera saat ini. Lulusan DKV ITERA dipersiapkan untuk menjadi sumber daya

manusia yang siap menjadi problem solver yang mengacu pada lingkup bidang visual

berbasis teknologi. Para lulusan DKV ITERA akan menerapkan pengetahuan praktis serta

teoritis secara profesional pada bidang-bidangnya. Tidak hanya dibekali dengan

pengetahuan yang mampu bersaing dengan institusi desain berkala international, nantinya

para lulusan juga akan dibekali kemampuan bahasa asing sehingga para lulusan dapat

berkompetisi dan bekerja di perusahaan berskala lokal, nasional hingga international.

proyeksi bidang kerja dan profil lulusan dapat berkiprah di bidang-bidang sebagai berikut:

1. Penyedia komunikasi visual profesional: menjadi tenaga perancang ahli dalam

bidang desain komunikasi visual yang diserap oleh industri kreatif antara lain

Bidang desain grafis; percetakan, perancangan grafis, ahli grafika, komukis, digital

storytelling, digital illustration. Bidang branding; agensi iklan, creative director, art

director, visualiser, copywriter. Bidang videografi/multimedia; pertelevisian,

production house, digital illustratior, digital animator, game designer, web

designer, videographer.

2. Managerial komunikasi visual; menjadi manager yang mampu bekerja berdasarkan

analisi masalah, dengan menerapkan prinsip-prinsip manajeremen dan

memanfaatkan IT terkini sehingga mendapatkan problem solving yang akurat

seperti art director, creative director, media social planner, conceptor.

3. Entrepreneur dibidang DKV akan memiliki usaha dalam bidang penerbitan,

Percetakan/ grafika, periklanan, pekerja lepas (freelance) dalam bidang desain,

audio visual dan ilutrasi berskala lokal, nasional dan international.

4. Konsultan/peneliti komunikasi visual; menjadi decision maker dan communicator

dalam memberikan pertimbangan kepada client terkait projek-projek komunikasi

visual.

5. Akademisi/guru bidang DKV atau Multimedia untuk jenjang sekolah menengah

baik berskala nasional hingga international.

Beberapa contoh industri di dalam negeri, asia, dan international yang menyerap lulusan

DKV adalah sebagai berikut:


- Biro Design (Graphic House : le boye, ad value, integra dsb)

- Biro Iklan (Advertising : ogilvy, mc Caan, fortune dsb)

- Percetakan dan penerbitan (Gramedia, Tempo dsb)

- Rumah produksi multi media (BDI, AvantGrade, dsb)

- Biro Animasi (Red Rocket, dsb)

- Pertelevisian (NET, RCTI, SCTV, TRANS, Televisi lokal dsb)

- Humas/public relation lembaga swasta dan pemerintah.

- Wiraswasta/entrepeneur di bidang desain grafis, branding dan multimedia.

3.2 Capaian Pembelajaran (Outcomes) Lulusan Program Studi

3.2.1 Capaian pembelajaran lulusan Program Studi (Umum)

Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA, secara

umum membekali sikap (soft skill), pengetahuan, kemampuan umum, dan kemampuan

khusus. Capaian pembelajaran tersebut mengacu kepada:

Lampiran Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

International Arts Education Standards

International Council of Graphic Design Association

Lampiran Capaian Pembelajaran DKV ITB

Penjelasan lengkap masing-masing capaian pembelajaran (CP) adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Capaian Pembelajaran dan Pemetaan Capaian Pembelajaran Dalam Profil Lulusan

No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

I Aspek Sikap

Lampiran

Permenristekdikti Nomor

44 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

S1 Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral,dan etika

S3

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan Pancasila

S4

Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah

air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada

negara dan bangsa

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan


bernegara

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di

bidang keahliannya secara mandiri

II Aspek Pengetahuan

International Arts

Education Standards

International Council of

Graphic Design

Association

Lampiran Capaian

Pembelajaran DKV ITB

P1

Menguasai konsep teoritik bidang dasar desain komunikasi

visual yang mencakup: metodologi desain dan basis

pengetahuan prinsip desain, gambar bentuk, gambar

konstruktif, tipografi, ilustrasi, fotografi, animasi, videografi,

penulisan naskah iklan, narasi visual, proses kreatif, desain

kemasan, desain pameran, metode produksi grafika, desain

web, dan desain game.

P2

Menguasai konsep teoritik pendukung keilmuan desain

komunikasi visual yang mencakup: teori komunikasi,

komunikasi budaya, psikologi persepsi, psikologi sosial,

manajemen, sosiologi komunikasi, bahasa rupa, budaya visual,

teori media, analisis visual, retorika visual, kritik. semiotika

visual, generating idea

P3

Menguasai konsep teoritik ilmu manajemen desain yang

merupakan pembekalan kemampuan di bidang manajemen,

ekonomi kreatif, dan penyelesaian masalah di masyarakat

III Aspek Keterampilan Umum

Lampiran

Permenristekdikti Nomor

44 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

KU1

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai seni rupa, desain, dan humaniora yang sesuai

dengan bidang Desain Komunikasi Visual

KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, produktif, dan

inovatif

KU3

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi

ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam

rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,

menyusun deskripsi saintifik hasilkajiannya dalam bentuk

skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam

laman perguruan tinggi

KU4

Menyusun deskripsi saintifik dari hasil kajian tersebut di atas

dalam bentuk laporan ilmiah (portfolio, makalah, skripsi atau

laporan tugas akhir) dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi

KU5

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks

penyelesaian masalah di bidang Desain Komunikasi Visual,

berdasarkan hasil analisis informasi dan data

KU6

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja

dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di

luar lembaganya

KU7

Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja

kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap

penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya

KU8

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok

kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu

mengelola pembelajaran secara mandiri

KU9

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan

mencegah plagiasi


IV Aspek Keterampilan Khusus

International Arts

Education Standards

International Council of

Graphic Design

Association

Lampiran Capaian

Pembelajaran DKV ITB

KK1 Memiliki keterampilan menggambar dan mengkomposisikan

warna berdasarkan elemen dan prinsip tata rupa

KK2

Mampu merancang ilustrasi, tipografi, foto, animasi, video,

strategi branding, dan produk Desain Komunikasi Visual

lainnya dengan dukungan keterampilan menggambar dan

mengkomposisikan warna berdasarkan elemen dan prinsip tata

rupa secara manual maupun digital

KK3 Mampu memproduksi ilustrasi, tipografi, foto, animasi,

video, strategi branding, dan produk dkv lainnya

KK4 Mampu memanfaatkan teknologi dalam merancang ataupun

memproduksi produk desain komunikasi visual

Tabel 4. Kaitan Capaian pembelajaran lulusan Program Studi dengan Tujuan Program Studi

No Capaian pembelajaran lulusan Tujuan

Prodi 1

Tujuan

Prodi 2

Tujuan

Prodi 3

1 Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

sikap religius

Ya,

rendah

Ya,

rendah

Ya,

rendah

2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral,dan etika

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

3

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan

Pancasila

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

4

Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan

bangsa

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

sedang

5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

sedang

8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

sedang

9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

sedang

10

Menguasai konsep teoritik bidang dasar desain komunikasi visual

yang mencakup: metodologi desain dan basis pengetahuan prinsip

desain, gambar bentuk, gambar konstruktif, tipografi, ilustrasi,

fotografi, animasi, videografi, penulisan naskah iklan, narasi visual,

proses kreatif, desain kemasan, desain pameran, metode produksi

grafika, desain web, dan desain game.

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

11

Menguasai konsep teoritik pendukung keilmuan desain komunikasi

visual yang mencakup: teori komunikasi, komunikasi budaya,

psikologi persepsi, psikologi sosial, manajemen, sosiologi

komunikasi, bahasa rupa, budaya visual, teori media, analisis visual,

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

sedang


retorika visual, kritik. semiotika visual, generating idea

12

Menguasai konsep teoritik ilmu manajemen desain yang merupakan

pembekalan kemampuan di bidang manajemen, ekonomi kreatif,

dan penyelesaian masalah di masyarakat

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

13

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

nilai seni rupa, desain, dan humaniora yang sesuai dengan bidang

Desain Komunikasi Visual

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

14 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, produktif, dan

inovatif

Ya,

sedang

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

15

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi

ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan

kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan

solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik

hasilkajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan

mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

16

Menyusun deskripsi saintifik dari hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk laporan ilmiah (portfolio, makalah, skripsi atau laporan tugas

akhir) dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

17

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks

penyelesaian masalah di bidang Desain Komunikasi Visual,

berdasarkan hasil analisis informasi dan data

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

18

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar

lembaganya

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

19

Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian

pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

20

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja

yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola

pembelajaran secara mandiri

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

21

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah

plagiasi

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

tinggi

22 Memiliki keterampilan menggambar dan mengkomposisikan warna

berdasarkan elemen dan prinsip tata rupa

Ya,

tinggi

Ya,

sedang

Ya,

sedang

23

Mampu merancang ilustrasi, tipografi, foto, animasi, video, strategi

branding, dan produk Desain Komunikasi Visual lainnya dengan

dukungan keterampilan menggambar dan mengkomposisikan warna

berdasarkan elemen dan prinsip tata rupa secara manual maupun

digital

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

24 Mampu memproduksi ilustrasi, tipografi, foto, animasi, Ya, Ya, Ya,


video, strategi branding, dan produk dkv lainnya tinggi tinggi tinggi

25 Mampu memanfaatkan teknologi dalam merancang ataupun

memproduksi produk desain komunikasi visual

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi

Ya,

tinggi


4. STRUKTUR KURIKULUM

4.1 Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (S.1)

4.1.1 Persyaratan Masuk

Dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Program Studi Desain Komunikasi Visual

Institut Teknologi Sumatera (DKV ITERA) secara keilmuan masuk dalam kelompok

Sains dan Teknologi (Saintek). Jalur penerimaan tersebut ditempuh lewat seleksi;

a) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tata cara seleksi

yakni dengan mengajukan nilai rapor sekolah SMA/SMK/MA ditambah dengan

melampirkan portofolio karya seni yang berisi sejumlah gambar naratif,

objek/bentuk, gambar pilihan dan sertifikat penghargaan/prestasi. Pendaftaran

dilakukan secara online di laman snmptn.ac.id

b) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), tata cara seleksi

yakni dengan menggunakan nilasi hasil tes Ujian Tulis Berbasis Komputer

(UTBK) ditambah dengan melampirkan portofolio karya seni yang berisi sejumlah

gambar naratif, objek/bentuk, gambar pilihan dan sertifikat penghargaan.

Pendaftaran dilakukan secara online di laman ltmpt.sbmptn.ac.id

c) Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Barat

(SMMPTN-Barat) tata cara seleksi yakni dengan menggunakan nilai hasil tes

langsung atau Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditambah ujian keterampilan

yang diselenggarakan langusng (on the spot) di kampus yang dituju. Pendaftaran

dan informasi bisadilihat di lama smmptnbarat.id

d) Seleksi Jalur Prestasi Khusus, dilakukan secara mandiir oleh institusi (ITERA)

dengan memperhatikan dan mempertimbangan capain prestasi yang diperoleh oleh

bakal calon mahasiswa baru.

Syarat khusus lainnya dalam penerimaan mahasiswa baru DKV ITERA yakni;

a) Mengikuti ujian keterampilan DKV. Jika ujian keterampilan dilakukan secara

online melalui pengumpulan portofolio karya, panitia seleksi dari DKV ITERA

berhak melakukan verifikasi fisik terhadap portofolio setelah hasil kelulusan


diumumkan. Jika ditemukan ketidakorisinalan karya portofolio kelulusan bisa

dibatalkan.

b) Lulus murni tes kesehatan tidak buta warna (tidak mentoleril jenis buta warnanya)

yang dibuktikan surat keterangan dokter dari rumah sakit Tipe A dilengkapi hasil

pemeriksaan laboratorium.

4.1.2 Informasi Beban Total

Secara garis besar, Kurikulum Program Studi Desain Komunikasi Visual terdiri dari tahap

TPB dan Sarjana yang terbagi ke dalam:

● Total Tahap Persiapan Bersama : 2 semester, 36 sks

● Total Tahap Sarjana : 6 semester, 108 sks

o Wajib Umum (WU) : 56 sks

o Wajib Jalur Pilihan (WJ)* : 39 sks

o Pilihan bebas (P) : 13 sks

*wajib jalur pilihan (WJ) adalah MK Wajib Jalur Minat (DG/VG/BR)

4.1.3 Aturan Kelulusan

Aturan kelulusan dari Progam Studi ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Aturan Kelulusan Program Studi

Tahap

SKS Lulus

IP minimal Lama studi maksimum

WU WJ P Total

TPB 36 - - 36 2.001 2 tahun

Sarjana 56 39 13 108 2.002 5 tahun

1 Nilai minimal D;

2 Nilai minimal C


4.1.4 Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum dari Progam Studi ditunjukkan pada Tabel 6 hingga Tabel 10.

Tabel 6. Struktur Matakuliah Wajib Program Studi DKV

I

Kode Mata Kuliah SKS

20

Matematika Umum 2

Fisika Umum 2

TTKI 2

PKS 1 2

DV1101 Pengantar Prodi Desain Komunikasi Visual 2

DV1102 Nirmana I 4

DV1104 Gambar I 4

Pengenalan Lingkungan Potensi Sumatera 2

II

Bahasa Inggris 2

18

PKS 2 2

DV1203 Nirmana II 4

DV1205 Gambar II 4

DV1211 Sejarah Seni Rupa & Desain 2

DV1231 Kreativita Humanita 2

III

DV2121 DKV 1 4

19

DV2124 Ilustrasi 3

DV2125 Fotografi Desain 3

DV2126 Tipografi Dasar 3

DV2129 Metode Desain 2

DV2132 Wawasan Seni Sumatera 2

Agama & Etika 2

IV

DV2222 DKV 2 4

19 DV2245 Komik 3

DV2227 Tipografi Aplikatif 3


DV2254 Audio Visual 3

DV2271 Manajemen Desain 2

DV2234 Sosio-antropologi Desain 2

PKn 2

V

DV3123 DKV 3 5

18

DV3128 Animasi 3

DV3114 HKI 2

DV3135 Psikologi Komunikasi 2

DV3113 Tinjauan Desain 2

DV3133 Semiotika Visual 2

DV3172 Kurasi dan Ekshibisi 2

Tabel 7. Struktur Matakuliah Wajib Jalur Minat Desain Grafis

Kode Mata Kuliah SKS

VI

DV3241 DG 1 5

18

DV3242 Grafis Kemasan 3

KKN 2

DV3281 Design Thinking 3

DV3212 Metode Penelitian Desain 2

DV3273 Creativepreneur 3

VII

DV4143 DG 2 5

11 DV4144 Infografis 3

DV4182 Seminar 3

VIII DV4283 Kerja Profesi 4

10 DV4284 Tugas Akhir 6

Tabel 8. Struktur Matakuliah Wajib Jalur Minat Videografi

VI

DV3251 VG 1 5

18 DV3252 Motion Graphic 3

KKN 2





VII

DV4153 VG 2 5

11 DV4155 Media Interaktif 3

DV4182 Seminar 3



Tabel 9. Struktur Matakuliah Wajib Jalur Minat Branding

VI

DV3261 BR 1 5

18

DV3262 Visual Brand 3

KKN 2




VII

DV4163 BR 2 5

11 DV4164 Bisnis Iklan 3

DV4182 Seminar 3



Tabel 10. Daftar Matakuliah Pilihan

Semester Ganjil Semester Genap

No Kode Matakuliah SKS No Kode Matakuliah SKS

1 DV3047 Ilustrasi Buku Anak 3 1 DV3046 Ilustrasi Editorial 3

2 DV3057 Digital Design 3 2 DV3048 Paper Engineering 3

3 DV3065 Wawasan Periklanan 2 3 DV3056 Video Advertising 3

4 DV3036 Kajian Budaya & Media 2 4 DV3066 E-Commerce 3


ROADMAP DAN CAPAIAN MATAKULIAH (COURSE OUTCOMES)

4.2 Roadmap Matakuliah

Roadmap matakuliah yang dilaksanakan dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual

ITERA dapat dilihat pada Gambar 4.


Gambar 4. Roadmap mata kuliah program studi DKV


4.3 Keterkaitan Matakuliah dengan Capaian pembelajaran lulusan

Tabel 11. Keterkaitan Antara Matakuliah Wajib dengan Capaian pembelajaran lulusan Prodi

Sem Kode

Kuliah

Nama

Matakuliah

Wajib

Capaian pembelajaran lulusan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 DV1101

Pengantar Prodi

Desain

Komunikasi

Visual

1 DV1102 Nirmana I

1 DV1104 Gambar I

2 DV1203 Nirmana II

2 DV1205 Gambar II

2 DV1211 Sejarah Seni

Rupa & Desain

2 DV1231 Kreativita

Humanita

3 DV2121 DKV 1

3 DV2124 Ilustrasi

3 DV2125 Fotografi

Desain

3 DV2126 Tipografi Dasar

3 DV2129 Metode Desain


Sem Kode

Kuliah

Nama

Matakuliah

Wajib


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

3 DV2132 Wawasan Seni

Sumatera

4 DV2222 DKV 2

4 DV2245 Komik

4 DV2227 Tipografi

Aplikatif

4 DV2254 Audio Visual

4 DV2271 Manajemen

Desain

4 DV2234

Sosio-

antropologi

Desain

5 DV3123 DKV 3

5 DV3128 Animasi

5 DV3114 HKI

5 DV3135 Psikologi

Komunikasi

5 DV3113 Tinjauan

Desain

5 DV3133 Semiotika

Visual


Sem Kode

Kuliah

Nama

Matakuliah

Wajib


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

5 DV3172 Kurasi dan

Ekshibisi

6 DV3241 DG 1

6 DV3242 Grafis

Kemasan

6 DV3251 VG 1

6 DV3252 Motion Graphic

6 DV3261 BR 1

6 DV3262 Visual Brand

6 DV3281 Design

Thinking

6 DV3212

Metode

Penelitian

Desain

6 DV3273 Creativepreneur

7 DV4143 DG 2

7 DV4144 Infografis

7 DV4153 VG 2

7 DV4155 Media

Interaktif


Sem Kode

Kuliah

Nama

Matakuliah

Wajib


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

7 DV4163 BR 2

7 DV4164 Bisnis Iklan

7 DV4182 Seminar

8 DV4283 Kerja Profesi

8 DV4284 Tugas Akhir

Catatan: “X” menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan yang perlu dicapai untuk suatu matakuliah

Tabel 12. Keterkaitan Antara Matakuliah Pilihan dengan Capaian pembelajaran lulusan Prodi

No Kode

Kuliah

Nama Matakuliah

Wajib


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 DV3047 Ilustrasi Buku Anak

2 DV3057 Digital Design

3 DV3065 Wawasan Periklanan

4 DV3036 Kajian Budaya &

Media

5 DV3046 Ilustrasi Editorial

6 DV3048 Paper Engineering

7 DV3056 Video Advertising


8 DV3066 E-Commerce

*Keterangan capaian pembelajaran lulusan:

Kode

Capaian Capaian

1

Pengetahuan bidang dasar desain komunikasi visual yang mencakup: metodologi desain dan basis pengetahuan prinsip desain, gambar bentuk, gambar

konstruktif, tipografi, ilustrasi, fotografi, animasi, videografi, penulisan naskah iklan, narasi visual, proses kreatif, desain kemasan, desain pameran, metode

produksi grafika, desain web, dan desain game

2 Pengetahuan pendukung keilmuan desain komunikasi visual yang mencakup: teori komunikasi, komunikasi budaya, psikologi persepsi, psikologi sosial,

manajemen, sosiologi komunikasi, bahasa rupa, budaya visual, teori media, analisis visual, retorika visual, kritik, semiotika visual, generating idea

3 Pengetahuan dalam menguasai konsep teoritik ilmu manajemen desain yang merupakan pembekalan kemampuan di bidang manajemen, ekonomi kreatif,

dan penyelesaian masalah di masyarakat

4 Memiliki keterampilan dalam menerapkan dan mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif secara terstruktur untuk memecahkan

masalah desain komunikasi visual

5 Mampu menyelesaikan masalah komunikasi visual melalui pendekatan kreatif dan inovatif dengan mengkaji perkembangan teknologi desain komunikasi

visual yang bersifat gagasan, rancangan visual, atau aplikasi media

6 Memiliki kemampuan menggambar, membuat ilustrasi, membuat tipografi, fotografi, animasi, videografi, metode produksi grafika dan lain-lain

7 Memiliki keterampilan merancang dengan dukungan keterampilan menggambar, membuat ilustrasi, tipografi, fotografi, animasi, videografi, metode

produksi grafika dan lain-lain secara manual baik dukungan teknologi analog maupun digital

8 Mampu menerapkan teori prinsip desain dalam teknik manual dan teknik digital untuk mendukung proses penciptaan karya desain komunikasi visual

9 Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga mampu beriwirausaha secara mandiri

10 Mampu berkomunikasi dan mengemukakan pendapat serta menganalisa dalam berpikir kritis atas pekerjaan di bidang keahliannya

11 Mampu menulis dan bersosialisasi dalam masyarakat dalam menyampaikan dan menghargai karya/ temuan orang lain


5.ATMOSFER AKADEMIK

Suasana akademik dibangun dengan mengembangkan interaksi akademik yang baik antara

dosen dan mahasiswa di perkuliahan dan kegiatan riset. Program Studi Desain

Komunikasi Visual ITERA menggunakan sistem Learner Centered Education (LCE).

Perkuliahan yang bersifat studio maupun teori dilaksanakan dengan membangun kultur

kritis melalui diskusi dan eksplorasi ide yang bersifat dua arah antara dosen dan

mahasiswa. Dosen tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai

tandem diskusi bagi mahasiswa. Eksplorasi terhadap berbagai tema baik berdasarkan

minat dosen maupun mahasiswa dilakukan untuk membuka peluang-peluang baru di

dalam berkarya dan memunculkan ide-ide kolaboratif. Di dalam perkuliahan yang sifatnya

studi atau praktis, mahasiswa akan diajak mengeksplorasi ide tidak hanya di dalam ruang

studio, tetapi juga proses berkarya dan pencarian ide yang dilakukan di luar ruang kelas

atau studio.

Selain di dalam proses perkuliahan, atmosfer akademik juga dibangun melalui kolaborasi

riset. Mahasiswa dilibatkan di dalam riset yang dilakukan oleh dosen, baik riset yang

bertujuan untuk publikasi ilmiah maupun riset dan proses berkarya untuk menghasilkan

karya desain komunikasi visual. Riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa ini

memungkinkan untuk menghasilkan karya-karya dengan perspektif baru dan segar dengan

kedalaman filosofis.

Salah satu hal yang penting di dalam membangun atmosfer akademik adalah dilaksanakan

kuliah-kuliah tamu dan seminar. Kuliah tamu dan seminar dilaksanakan dengan

mengundang pakar keilmuan desain komunikasi visual dari kalangan akademisi, praktisi

industri, desainer, kritikus, pemangku kebijakan, dan sebagainya. Seminar dan kuliah tamu

ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan baru kepada para mahasiswa dan dosen

tentang perkembangan berbagai isu di Indonesia dan dunia yang berkaitan dengan desain

komunikasi visual, seni, tren industri, dan sebagainya. Selain itu, penyelenggaraan kuliah

umum dan seminar dilakukan dengan melibatkan mahasiswa di dalam berbagai proses

persiapan, penyelenggaraan, dokumentasi, hingga evaluasi. Dengan demikian, mahasiswa

dapat memiliki pengalaman di dalam menyelenggarakan acara. Hal ini akan dilaksanakan


sesuai dengan sasaran beberapa perkuliahan yang bersifat pengelolaan pameran dan

kuratorial, desain grafis, videografi, fotografi, dan sebagainya.


6. ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pembelajaran Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA mencangkup

tiga kriteria; asesmen perkuliahan, asesmen dosen dan asesmen mahasiswa. Ketercapaian

pembelajaran tersebut diukur melalui kuisioner on line di akhir setiap semester untuk

setiap matakuliah, dari Direktorat Pendidikan (ITERA) dan dari Jurusan Teknologi

Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK).

6.1 Asesmen Perkuliahan

Asesmen perkuliahan Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA mencangkup dua

poin, yaitu asesmen perkuliahan teori dan asesmen perkuliahan studio / praktika. Masing-

masing asesmen memuat poin penilaian sebagai berikut:

Asesmen Perkuliahan Teori

No Poin Penilaian Persentase

1 Absensi 10%

2 Tugas 25%

3 Kuis 15%

4 Ujian Tengah Semester 25%

5 Ujian Akhir Semester 25%

Asesmen Perkuliahan Studio / Praktika

No Poin Penilaian Persentase

1 Absensi 10%

2 Projek 30%

3 Ujian Tengah Semester 30%

4 Ujian Akhir Semester 30%


Komponen penilaian dalam perkuliahan ditentukan oleh bidang dan kekhasan masing-

masing matakuliah, terutama dalam matakuliah studio / praktika. Namun secara garis

besar, komponen penilaian tersebut mencangkup hal berikut; kemampuan pemecahan

masalah, kemampuan penerapan teori bidang keahlian terkait, dan teknis pengerjaan.

Adapun detail dari komponen penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

Komponen Detail Asesmen Matakuliah

No Komponen Persentase

1

Kemampuan Pemecahan Masalah:

Kemampuan mahasiswa (secara logika dan kreatifitas)

dalam membaca dan menterjemahkan tugas

kedalam solusi perancangan DKV.

50%

2 Kemampuan Penerapan Teori:

Kemampuan mahasiswa menerapkan prinsip dasar

seni/desain dan prinsip dasar teori DKV.

30%

3 Teknis Pengerjaan:

Kemampuan teknis mahasiswa dalam menggunakan

peralatan, baik secara manual maupun digital.

20%

6.2 Asesmen Dosen

Asesmen dosen dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual ITERA telah diatur oleh

ITERA melalui SSO. Seluruh asesmen dilakukan dengan mengisi kuesioner online pada

akhir semester terkait dengan matakuliah yang telah diikuti mahasiswa yang bersangkutan.

Kuesioner ini penilaian terhadap kinerja dosen dan pelaksanaan matakuliah yang diampu.

6.3 Asesmen Mahasiswa

Asesmen mahasiswa merupakan hasil kemampuan mahasiswa dalam mengikuti seluruh

kegiatan perkuliahan. Penilaian kinerja tersebut dicatat dalam hasil asesmen perkuliahan

dan disusun dalam transkrip matakuliah.


7. PEMENUHAN TERHADAP

KEBIJAKAN ITERA DAN

KETENTUAN AKREDITASI

Berisi panduan pelaksanaan asesmen pembelajaran untuk mengukur ketercapaian

capaian pembelajaran lulusan dan capaian matakuliah. Ada dua panduan dalam hal ini,

yaitu untuk tingkat program studi dan untuk tingkat matakuliah. Agar mengacu pada

penjelasan yang tercantum pada sub bab 3.2

7.1 Paradigma Learner Centered Education (LCE)

Program Studi perlu mencantumkan bagaimana bentuk rancangan metode

pembelajaran LCE yang akan diterapkan oleh Program Studi. Program Studi perlu

mengidentifikasi matakuliah yang menerapkan LCE beserta indentifikasi metode

pembelajaran yang dipilih, ketersediaan, serta kebutuhan sarana dan prasarana

untuk menerapkan program LCE.

Program studi DKV menerapkan beberapa metode pembelajaran untuk mendukung

beberapa mata kuliah yang terkait. Proses pembelajaran memerlukan metode khusus yang

jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Metode pembelajaran

merupakan cara dalam melakukan aktivitas antara dosen dan mahasiswa. Metode yang

dapat diterapkan pada rancangan pembelajaran prodi DKV antara lain: ceramah, diskusi,

demonstrasi, percobaan, karya wisata, latihan keterampilan, pemecahan masalah,

perancangan, mind mapping, role playing.

Mahasiswa prodi DKV harus menyelesaikan 8 semester yang setiap semesternya terdapat

studio-studio dengan bobot sks tinggi dengan prosentase praktikum lebih banyak

dibanding dengan teori. Kelas studi dapat diterapkan menggunakan lebih dari 1 metode

pembelajaran dalam kelas. Bobot pembagian studio memiliki level medium sampai yang

paling kompleks. Sistem kelas studio memiliki beberapa aturan; jika mahasiswa ingin

mengambil studio 4, mahasiswa wajib lulus terlebih dahulu pada studio 3 dst.ITERA

menggunakan sistem TPB (Tahap Persiapan Bersama) pada tahun pertama yaitu semester


1 dan 2. ketika masa TPB ini mahasiswa mendapatkan materi mata kuliah dasar yang

umum sebelum masuk pada matakuliah prodi yang lebih spesifik di semester 3 s/d 8.

namun setiap prodi memiliki klaster berbeda-beda pada setiap mata kuliah TPB sesuai

kebutuhan prodi masing-masing.

Setelah mahasiswa DKV ITERA lulus dari TPB maka otomatis masuk mata kuliah prodi

yang lebih spesifik. Setiap studio memiliki kelebihan masing-masing, mahasiswa wajib

mengambil semua mata kuliah studio. Mahasiswa akan diberi kebebasan dalam memilih

topik tugas akhir yang pilihannya adalah dari topik-topik studio yang ada, pilihannya akan

dikunci ketika mahasiswa memasuki semester 6. Hal tersebut untuk memudahkan

mahasiswa dalam menggarap Tugas Akhir lebih serius dan tajam.

7.2 Isu Strategis

Desain komunikasi visual merupakan sebuah keilmuan yang hidup di dalam ranah yang

berada di dalam irisan akademik (academic), bisnis (business), komunitas (community),

dan media (media). Hal ini membuat desain komunikasi visual menjadi jembatan yang

menghubungkan elemen-elemen tersebut. Secara natural, keilmuan ini hidup di wilayah

hilir yang menghubungkan dunia akademik, bisnis, komunitas, dan media.

Berdasarkan kajian kebutuhan yang telah dilakukan dan focus group discussion “Corak

DKV ITERA: Peluang dan Tantangan” yang digelar 20-21 Mei 2019, konsep hilirirasi

industri Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sumatera (DKV)

ITERA berdiri di antara tiga pilar minat industri yang akan dikembangkan. Tiga pilar

minat industri tersebut yaitu industri desain grafis (DG), industri videografi (VG) dan

industri branding/periklanan. Tiga konsep ini muncul berdasarkan kecenderung

pergerakan minat ekonomi kreatif di Sumatera yang belum tergarap secara maksimal.

Belum maksimal dan belum terbentuknya ekosistem desain dan industri kreatif yang ada

di Sumatera merupakan peluang besar yang akan diigarap oleh Program Studi Desain

Komunikasi Visual ITERA. Peluang ini akan diisi oleh Program Studi Desain Komunikasi

Visual ITERA dengan mengembangkan strategi pendidikan di dalam beberapa tahun awal

ke arah pengembangan pelaku creativepreneur atau pengusaha di bidang industri kreatif.

Para creativepreneur ini akan berfokus membuat peluang-peluang usaha (start up) di

bidang industri kreatif di berbagai kawasan Sumatera. Strategi itu diwujudkan dengan


memperbanyak porsi mata kuliah creativepreneurship dan meningkatkan orientasi mata

kuliah ke arah usaha.

Tiga pilar industri ini mencakup profesi:

1. Desain Grafis; percetakan, perancang grafis, ahli grafika, komikus, digital

storytelling, digital illustration, typographer.

2. Videografi; pertelevisian, production house, digital illustrator, animator, game

designer, web designer, videographer.

3. Branding; agensi iklan, creative director, art director, visualiser, copywriter,

planner media social, youtuber, selebgram

Tiga pilar ini memproyeksikan bahwa tamatan/lulusan DKV ITERA akan menjadi:

a. Penyedia Komunikasi Visual Profesional; menjadi tenaga perancang ahli dalam

bidang desain komunikasi visual di bidang desain grafis, videografi, branding.

b. Manajerial Komunikasi Visual; menjadi manajer yang mampu bekerja

berdasarkan analisis masalah, dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan

memanfaatkan teknologi informasi terkini sehingga dapat melakukan penyelesaian

masalah (problem solving) yang akurat seperti art director, creative director,

media social planner, dan visual communication strategy conceptor.

c. Creativepreneur di bidang Desain Komunikasi Visual akan memiliki usaha dalam

bidang percetakan/grafika, periklanan, pekerja lepas (freelance) dalam bidang

desain, audio visual dan ilustrasi berskala lokal, nasional dan internasional

d. Konsultan/Peneliti Komunikasi Visual; menjadi decision maker dan visual

communicator dalam memberikan pertimbangan kepada client terkait proyek-

proyek komunikasi visual.

e. Akademisi/ Guru bidang Desain Komunikasi Visual atau Multimedia untuk

jenjang sekolah menengah baik berskala nasional hingga internasional.

Selain itu, ITERA mengusung 3 isu strategis yakni:

1. ITERA for Sumatera

2. Revolusi Industri 4.0

3. Hilirisasi


Sedangkan isu strategis Program Studi DKV ITERA adalah:

1. Industri Kreatif di Sumatera

2. Potensi Seni dan Budaya Sumatera

3. Inovasi dan Teknologi

Dalam merespon 3 isu strategis institusi ini, program studi Desain Komunikasi Visual

menggabungkannya dengan isu strategis program studi, lalu memasukkan konten yang

sesuai ke dalam beberapa mata kuliah agar mahasiswa dan lulusan DKV ITERA dapat

turut serta dalam mencapai isu strategis ITERA dan DKV ITERA.

Tabel 13. MK DKV yang merespon isu strategis ITERA

Isu Strategis

ITERA yang

direspon

No Kode Mata

Kuliah Nama Mata Kuliah SKS Semester Tipe Mata Kuliah

ITERA for

Sumatera

1 DV2121 DKV 1 5 III Studio Wajib

2 DV2222 DKV 2 5 IV Studio Wajib

3 DV3123 DKV 3 5 V Studio Wajib

4 DV2132 Wawasan Seni

Sumatera 2 III Teori Wajib

5 DV2234 Sosio-Antropologi

Desain 2 IV Teori Wajib

Revolusi

Industri 4.0 1 DV3066 E-commerce 3 - Studio Pilihan

Hilirisasi 1 DV3172 Kurasi dan Ekshibisi 2 V Teori Wajib

ITERA for

Sumatera &

Hilirisasi

1 DV3241 DG 1 5 VI Studio Peminatan

Wajib

2 DV4143 DG 2 5 VII Studio Peminatan

Wajib

3 DV3251 VG 1 5 VI Studio Peminatan

Wajib

4 DV4153 VG 2 5 VII Studio Peminatan

Wajib

5 DV3261 BR 1 5 VI Studio Peminatan

Wajib

6 DV4163 BR 2 5 VII Studio Peminatan

Wajib


ITERA for

Sumatera,

Revolusi

Industri 4.0 &

Hilirisasi

1 DV3281 Design Thinking 3 VI Studio Wajib

2 DV3273 Creativepreneur 3 VI Praktek Wajib

7.3 Kuliah Muatan Manajemen dan Lingkungan

Program Studi perlu mengidentifikasi mata kuliah yang memuat aspek manajemen dan

lingkungan dengan menunjukkan silabus kuliah yang berisi muatan tersebut.

Tabel 14. MK DKV yang memuat aspek manajemen dan lingkungan

ASPEK MANAJEMEN

No Mata Kuliah SKS

1 Kurasi dan Ekshibisi 2

2 Manajemen Desain 2

3 Creativepreneur 3

4 Kerja Profesi 4

5 Bisnis Iklan 3

6 E-Commerce 3

ASPEK LINGKUNGAN 1 Design Thinking 3

2 Wawasan Seni Sumatera 2

7.4 Ketentuan Akreditasi Nasional & Internasional yang diacu Prodi (jika ada)

Program Studi perlu mengidentifikasi matakuliah yang memuat pemenuhan

ketentuan akreditasi nasional dan internasional yang diacu oleh Prodi dengan

menunjukkan silabus kuliah yang berisi muatan tersebut.

Akreditasi Nasional yang diacu adalah SKKNI Kominfo yang tertuang dalam Keputusan

Menteri Ketenagakerjaan Nomor 301 Tahun 2016 tentang Penetapan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan

Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis Lainnya bidang

Desain Grafis dan Komunikasi Visual yang berisi 3 poin yaitu 1) Sikap Kerja; 2)

Pengetahuan, Keterampilan, dan Sensibilitas; dan 3) Kreativitas. Ketiga poin tersebut

dijabarkan lebih lanjut ke dalam 18 kompetensi yaitu:


Tabel 15. 18 Unit Kompetensi Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 M.74100.001.02 Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain

2 M.74100.002.02 Menerapkan Prinsip Dasar Komunikasi

3 M.74100.003.02 Menerapkan Pengetahuan Produksi Desain

4 M.74100.004.02 Menerapkan Project Brief

5 M.74100.005.02 Menerapkan Design Brief

6 M.74100.006.01 Mengorganisasi Informasi Terkait Proyek Desain

7 M.74100.007.01 Menetapkan Strategi Desain

8 M.74100.008.02 Menetapkan Konsep Desain

9 M.74100.009.02 Mengoperasikan Perangkat Lunak Desain

10 M.74100.010.01 Menciptakan Karya Desain

11 M.74100.011.02 Mengevaluasi Hasil Karya Desain

12 M.74100.012.02 Mempresentasikan Karya Desain

13 M.74100.013.02 Membuat Materi Siap Produksi

14 M.74100.014.01 Mengelola Proses Produksi

15 M.74100.015.01 Mengelola Proses Desain

16 M.74100.016.02 Menerapkan Perlindungan Hak Kekayaan

Intelektual

17 M.74100.017.01 Memimpin Organisasi Desain

18 M.74100.018.01 Mencipta Desain secara Interdisiplin

Sumber: Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 301 Tahun 2016


Gambar 5. Penempatan 18 Kompetensi Desain Grafis dalam struktur kurikulum DKV ITERA

Gambar di atas menunjukkan penempatan pengajaran 18 kompetensi yang perlu dimiliki

oleh seorang pekerja desain grafis dan desain komunikasi visual dalam struktur kurikulum

DKV ITERA.

Sedangkan akreditasi internasional yang diacu adalah Dokumen NASAD (National

Assocation of Schools of Art and Design) 2018-2019, yang salah satunya menjelaskan

mengenai panduan komposisi struktur kurikulum desain komunikasi visual, yakni:

4. Studies in communication design comprise 25–35% of the total program.

5. Supportive courses in design, related technologies, and the visual arts, 20–30%

6. Studies in art/design histories and theory, 10–15%

7. General studies, 25–35%

8. Studies in visual arts/design histories and theory normally total at least 65% of

the curriculum.


Gambar 6. Perbandingan komposisi struktur kurikulum DKV internasional dengan DKV ITERA

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa struktur kurikulum DKV ITERA sudah memenuhi

standar internasional DKV.

7.5 Rancangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan yang bersifat intrakurikuler di dalam program

perkuliahan formal. Akan tetapi, mahasiswa Desain Komunikasi Visual akan dilibatkan di

dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan

supaya mahasiswa memperdalam dan mengeksplorasi materi perkuliahan. Kegiatan ini

dilakukan melalui penugasan dan proyek yang dilakukan mahasiswa di luar perkuliahan.

Berbagai mata kuliah baik yang bersifat praktik maupun teori dirancang dengan kegiatan

kokurikuler, yaitu:

1. Tugas individual

2. Tugas kelompok

3. Tugas Kelas (Pameran tengah atau akhir semester)

4. Tugas Angkatan (untuk perkuliahan yang bersifat proyek besar pada mata kuliah

Kurasi dan Eksebisi)


5. Pertukaran pelajar

6. Kegiatan magang di perusahaan

Sementara itu, kegiatan ekstrakurikuler dirancang ke dalam beberapa kegiatan berikut:

1. Himpunan mahasiswa (pengembangan karakter dan kemampuan organisasi)

2. Komunitas desain, fotografi, videografi (pengembangan pengetahuan dan

keterampilan di bidang desain)

3. Biro Desain (inkubator bisnis dengan menyediakan pelayanan desain dan kajian

desain)


8. KETENTUAN TRANSISI

8.1 Aturan Umum

Pada dasarnya setiap mahasiswa harus mengikuti kurikulum yang berlaku. Dengan

demikian, mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studinya pada wisuda pertama

sesudah kurikulum baru diberlakukan harus menyesuaikan rencana studinya dengan

kurikulum baru. Aturan ekivalensi memberikan dasar untuk memetakan status seorang

mahasiswa yang tengah menjalani studi ketika kurikulum baru diberlakukan. Berdasarkan

aturan ekivalensi ini, untuk setiap mahasiswa ditetapkan persyaratan-persyaratan yang

masih harus dipenuhinya untuk dapat menyelesaikan studi. Persyaratan-persyaratan

tersebut dinyatakan dalam terminologi kurikulum baru.

Ekivalensi dilakukan dengan berpegang pada prinsip bahwa mahasiswa tidak boleh

dirugikan. Dalam pengertian ini, peralihan ke kurikulum baru tidak boleh membuat

mahasiswa harus melakukan kegiatan tambahan melebihi aturan SKS dan waktu studi

yang ditetapkan dalam ketentuan kurikulum ITB. Setiap mahasiswa diperlakukan sebagai

kasus khusus dengan memperhatikan tahapan penyelesaian studi. Matakuliah yang sudah

lulus akan diperhitungkan dalam rencana studi baru mahasiswa, dengan prinsip bahwa

suatu matakuliah tidak dapat dipakai dalam dua tahapan studi atau untuk ekivalensi

matakuliah dengan SKS yang lebih besar.

Secara lebih rinci, penyesuaian untuk Program Sarjana dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Jika

MKWTPB jumlah SKS mata kuliah wajib yang telah lulus pada tahap TPB

kurikulum lama

MKWS jumlah SKS mata kuliah wajib yang telah lulus pada tahap Sarjana

kurikulum lama

MKPS jumlah SKS mata kuliah pilihan yang telah lulus pada tahap Sarjana

kurikulum lama


maka sisa matakuliah yang harus diambil pada kurikulum baru adalah:

TPB Kurikulum Baru : 36 – MKWTPB,

S1 Kurikulum Baru : 108 – MKWS – MKPS

Format ekivalensi matakuliah dari kurikulum lama ke kurikulum baru ditunjukkan

dalam Tabel XX.

Tabel XX. Tabel Ekivalensi Matakuliah Kurikulum Lama - Kurikulum Baru (diisi

oleh prodi di SiX)

Kurikulum Lama Kurikulum Baru

Kode Nama MK SK

S

W/

P

Taha

p

Kode Nama MK SK

S

W/

P

Taha

p

8.2 Aturan Khusus

Bagi mahasiswa yang belum lulus TPB dengan kurikulum lama, maka mahasiswa tersebut

diwajibkan untuk mengambil matakuliah sesuai dengan tabel ekivalensi.

8.3 Prioritas Pengambilan Matakuliah Sisa pada Kurikulum Baru

Untuk Program Sarjana, urutan prioritas pengambilan matakuliah untuk melengkapi SKS

yang kurang adalah sebagai berikut:

1. Matakuliah TPB hingga mencapai total 36 SKS;

2. Matakuliah wajib ITB;

3. Matakuliah wajib program studi;

4. Mata kuliah wajib jalur (bila ada);

5. Matakuliah pilihan program studi;

6. Matakuliah pilihan dari luar program studi (berbeda kode program studi).


9.SUMBER DAYA MANUSIA DAN

DUKUNGAN SARANA PRASARANA

9.1 Sumber Daya Manusia

(i) Implementasi kurikulum sangat bergantung kepada ketersediaan sumber daya

manusia, khususnya dosen dan asisten akademik termasuk bidang keilmuan dan

jenjang pendidikan, dan jenjang (jabatan) keahliannya. Penyusunan kurikulum perlu

memperhatikan faktor tersebut.

(ii) Setiap matakuliah dalam kurikulum dilengkapi dengan daftar dosen pengampunya

yang dilengkapi dengan penjelasan bidang kelimuan, jenjang pendidikan, dan

jenjang keahliannya, serta jumlah dosen sesuai dengan jumlah kelas yang akan

diselenggarakan.

(iii) Selain keahlian (jenjang pendidikan dan kesesuaian bidang keilmuan), perlu

diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan karakter dosen dan asisten akademik.

Secara khusus, dosen diharapkan menjadi contoh figur yang memiliki outcome yang

ingin dicapai, paling tidak untuk matakuliah yang diampunya.

Sumber daya manusia Program Studi Desain Komunikasi Visual direkrut dan

direncanakan berdasarkan kebutuhan spesialisasi keilmuan DKV ITERA serta proyeksi

penerimaan mahasiswa baru untuk menjaga agar rasio dosen dan mahasiswa tetap ideal.

A. Dosen Tetap Desain Komunikasi Visual

Tabel 16. Dosen tetap DKV ITERA

No.

Nama

Dosen

Tetap

NIDN Tgl.

Lahir

Tahun

Rekrutmen

Jabatan

Akademik

Bidang

Keahlian

untuk

Setiap

Program

Pendidikan

Mata

Kuliah/Blok

yang

Diajarkan

1

PG Wisnu

Wijaya,

S.Sn., M.Sn.

0008029101 8 Februari

1991 2017

Tenaga

Pengajar

S-1 DKV;

S-2 DKV

DKV –

Videografi,

Animasi dan

Film

2 Arif

Budiman, 0011039002

11 Maret

1990 2018

Tenaga

Pengajar

S-1 DKV;

S-2 DKV

DKV –

Branding


S.Sn., M.Sn.

3

Namuri

Migotuwio,

S.Sn., M.Sn.

0016018903 16 Januari

1989 2018

Tenaga

Pengajar

S-1 DKV;

S-2

Manajemen

Tata Kelola

Seni Rupa

Bisnis Desain

(DKV)

4

Maria

Veronika

Halawa,

S.Pd., M.Sn.

0030128802

30

Desember

1988

2018 Tenaga

Pengajar

S-1

Pendidikan

Seni Rupa

(fokus

Desain

Komunikasi

Visual);

S-2

Pengkajian

Seni Rupa

DKV - Grafis

5

Refita Ika

Indrayati,

S.Ds., M.Ds.

- 22 Mei

1993 2019

Tenaga

Pengajar

S-1 DKV;

S-2 Desain DKV – Grafis

6

Susi

Susyanti,

S.Ds., M.Ds.

0030129301

30

Desember

1993

2018 Tenaga

Pengajar

S-1, Kriya:

S-2, Desain

Pengetahuan

dasar dan

umum Desain

7

Muhammad

Hajid An

Nur, S.Ds.,

M.Ds.

0015048906 15 April

1989 2017

Tenaga

Pengajar

S-1 Desain

Produk;

S-2 Desain

Dasar

Perancangan

Desain

8

Jejen

Jaelani, S.S.,

M.Hum.

082818301 8 Maret

1985 2012

Asisten

Ahli

S1 Ilmu

Sastra; S2

Ilmu Sastra

Kajian

Budaya

Visual,

Semiotika,

dan Analisis

Wacana

9

Dr.

Sunarsih,

S.S., M.A.

082818301 2012 Lektor

S2 Ilmu

Linguistik;

S3 Ilmu

Humaniora

minat studi

Linguistik

Sejarah

Desain;

Semiotika

10

Harits

Setyawan,

S.Pd., M.Pd.

0016028902 2016 Tenaga

Pengajar

S1

Pendidikan

Bahasa; S2

Pendidikan

Bahasa

Semiotika;

Psikologi

Komunikasi

Tabel di atas memuat gelar dosen di bidang keahlian untuk setiap program pendidikan.

Gelar Magister Seni (M.Sn) merupakan gelar yang digunakan dan diberikan oleh

perguruan tinggi Institut Seni Indonesia (ISI) untuk bidang Seni Rupa dan Desain.


Sedangkan gelar Magister Desain (M.Ds) merupakan gelar yang digunakan dan

diberikan oleh perguruan tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk bidang Seni

Rupa dan Desain khusus bagi lulusan magister desain. Pada dasarnya rumpun keilmuan

yang dipelajari merupakan satu kesatuan yakni Seni Rupa dan Desain yang didalamnnya

ada bidang Desain Komunikasi Visual. Hal ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan

ijazah dan transkrip nilai yang dimiliki setiap dosen, yang ditempuh semasa proses

pendidikan di program sarjana dan magister.

B. Dosen Tetap di luar bidang Desain Komunikasi Visual

Dosen tetap di luar bidang DKV bertugas untuk mengampu mata kuliah Tahap Persiapan

Bersama (TPB) dan Mata Kuliah Umum (MKU). TPB merupakan program yang diberikan

kepada seluruh mahasiswa pada tahun pertama (semester 1 dan 2) sebelum belajar pada

program studinya masing-masing, dengan tujuan dapat sebagai wadah pembinaan awal

sikap ilmiah dan proses adaptasi tata cara belajar di perguruan tinggi. Program TPB dapat

memberikan landasan yang kuat tentang sains yang diberikan melalui mata kuliah

matematika dasar, fisika dasar, dan kimia dasar. Pelaksanaan program TPB dilaksanakan

terpusat oleh Lembaga Tahap Persiapan Bersama (LTPB), dimana mahasiswa dari semua

program studi akan mengikuti program yang sama. Dalam prosesnya, mahasiswa DKV

ITERA akan mengikuti sebagian mata kuliah TPB secara umum (seperti Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Pengantar Komputer & Sistem, dan Pengenalan Potensi

Lingkungan Sumatera), serta TPB khusus desain yang mengajarkan dasar-dasar mengenai

desain dan kesenirupaan seperti (Nirmana dwimatra, Gambar, Nirmana trimatra,

Kreativita dan Humanita, dan lainnya)

Mata Kuliah Umum yang tercantum dalam kurikulum DKV ITERA mencakup Pancasila

dan Kewarganegaraan serta Agama dan Etika. Kedua mata kuliah ini diajarkan untuk

membangun sikap dan etika mahasiswa agar menjadi warga negara Indonesia yang utuh.

Data dosen tetap program studi Desain Komunikasi Visual di luar bidang DKV tercantum

pada Tabel di bawah.


Tabel 17. Dosen Tetap Program Studi Desain Komunikasi Visual di Luar Bidang DKV

No

.

Nama

Dosen

Tetap1

NIDN/

NIDK

Tgl.

Lahir

Tahun

Rekrut

men

Jabatan

Akademik

Bidang

Keahlian

untuk

Setiap

Program

Pendidikan

Mata

Kuliah/Blo

k yang

Diajarkan

1

Harits

Setyawan,

M.Pd.

001602890

2

16

Februari

1989

2018 Tenaga

Pengajar

S1

Pendidikan

Bahasa

Inggris

S2

Pendidikan

Bahasa

Inggris

Bahasa

Inggris

2

Rahman

Indra

Kesuma,

S.Kom,

M.Cs

023005910

1

30 Mei

1991 2015

Tenaga

Pengajar

S1 Ilmu

Komputer

S2 Ilmu

Komputer

Pengantar

Komputer

& Software

3

Anggi

Mardianto,

S.Pd.,

M.Si

000706860

3

7 Juni

1986 2016

Tenaga

Pengajar

Agama dan

Etika

Agama dan

Etika

4

Hendra

Saputra,

S.TP, MP

040606870

2

22 Mei

1992 2017

Tenaga

Pengajar

S1 Kajian

Proses

Industri

S2

Manajemen

Industri

Agro

Pengenalan

Potensi dan

Lingkunga

n Sumatera


C. Tenaga Kependidikan

Tabel 18. Tenaga Kependidikan DKV ITERA

No

.

Jenis Tenaga

Kependidikan

Nama Unit

Kerja/Laboratorium

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan

Pendidikan Tertinggi

D M P S D4 D3 D/SMU

1 Tenaga

perpustakaan Perpustakaan Prodi - - - - - 1 -

2 Tenaga Laboran Lab multimedia

Lab fotografi - - - 2 - - -

3 Tenaga Analis - - - 1 - - -

4 Tenaga Teknisi - - - 1 - - -

5 Tenaga operator

dan Programer - - - 1 - - -

6

Tenaga

Administrasi/

Arsiparis

Akademik &

Kemahasiswaan - - - 1 - - -

Jumlah 6 1

9.2 Dukungan Sarana dan Prasarana

(i) Selain sumber daya manusia, implementasi kurikulum juga memerlukan dukungan

sarana dan prasarana fisik, seperti laboratorium, studio, perpustakaan, fasilitas TIK,

ruang kelas, ruang kerja/belajar beserta perlengkapan dan peralatan di dalamnya.

Penyusunan kurikulum juga perlu memperhatikan ketersediaan dukungan tersebut.

(ii) Kurikulum perlu dilengkapi dengan daftar kebutuhan sarana dan prasarana yang

diperlukan agar kurikulum dapat dilaksanakan dengan efektif, dengan

memperhitungkan jumlah mahasiswa yang harus dilayani. Perhatian khusus perlu

diberikan kepada peralatan laboratorium/studio dan software. Selain kecukupan,

perlu diperhatikan kebaruan peralatan dan software tersebut.

ITERA menganut prinsip sharing facility dalam pengelolaan sarana dan prasarana untuk

meningkatkan efisiensi penggunaan ruang baik untuk ruang kelas maupun laboratorium.

Berikut merupakan data sarana dan prasarana yang dimiliki.


10.2.a Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan

Tabel 19. Data ruang ITERA

No. Jenis Ruang Jumlah

Unit (buah)

Jumlah

Luas (m2)

Kapasitas

total (orang)

Kepemilikan

SD SW

1 Ruang Kuliah 66 6251.1 5617 √

2 Ruang dosen (bukan

pejabat struktural) 6 (16x6)=96 6 √

3 Sirkulasi 1 19.2 6 √

4 Ruang Rapat 1 19.2 6 √

5 Aula 2 1008 √

6 Kantor akademik 6 393.6 √

7 Kantor kepegawaian 1 36 √

8 Kantor keuangan 1 36 √

9 Perpustakaan dan Ruang

Baca Gedung E 1 358 100 √

10 Perpusatakaan dan Ruang

Baca Gedung B 1 138 42 √

11 Ruang Baca Gedung C 1 90 45 √

12 Ruang Baca Gedung D 1 45 25 √

13

Perpustakaan dan Ruang

Baca Gedung Kuliah

Umum

1 727 180 √

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

Luasan minimal untuk setiap ruangan sesuai dengan peraturan perundangan.

Ruang kuliah, ruang perpustakaan, dan kantor serta administrasi yang tercantum adalah

total ruang yang dimiliki ITERA serta digunakan dengan sistem sharing antara semua

program studi yang ada. Sedangkan ruang dosen, sirkulasi, dan ruang rapat yang

tercantum merupakan ruang khusus untuk program studi Desain Komunikasi Visual.

Ruang Kelas. Ketersediaan ruang kelas atau ruang belajar memiliki peran penting dalam

proses pembelajaran. Penyediaan ruang kelas harus memperhatikan aspek kenyamanan

sehingga dapat menstimulasi peserta didik untuk semangat belajar. Pembangunan dan


pengadaan ruang kelas di lingkungan Institut Teknologi Sumatera mengacu pada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) tahun 2014, yaitu:

a. Ruang kuliah dan ruang lain untuk menunjang proses pembelajaran harus

memberikan kenyamanan kepada pengguna.

b. Jumlah ruang kelas untuk kuliah biasa minimal 5 orang, masing-masing

berkapasitas maksimal 50 orang, dengan luas ruang 2 m2/mahasiswa, dan lebar

minimum 8 meter.

c. Ruang kelas besar untuk kuliah umum harus tersedia minimum 1 kelas, seminar

dan orasi ilmiah berkapasitas minimum 150 orang, dengan luas 1,5 m2/orang dan

lebar kelas minimum 10 m, yang dilengkapi sistem pengeras suara.

d. Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan kursi sesuai kapasitas, kursi dan meja

dosen, media pembelajaran (LCD, internet, dan PC/laptop, whiteboard atau

blackboard dengan penghapus basah), AC, serta sistem safety.

e. Persyaratan udara: tersedia ventilasi alami dan/atau bangunan ventilasi

mekanik/buatan sesuai dengan fungsinya dan mempertimbangkan prinsip-prinsip

penghematan energi dalam bangunan gedung.

f. Persyaratan pencahayaan setiap bangunan gedung harus mempunyai pencahayaan

alami dan/atau pencahayaan buatan, termasuk pencahayaan darurat sesuai dengan

fungsinya.

Ruang Dosen. Ruang kerja dosen berfungsi sebagai tempat dosen bekerja dan istirahat

serta menerima tamu, baik mahasiswa maupun tamu lainnya mecukupi kebutuhan dosen

untuk menjalankan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

serta dapat menjaga privasi. Ruang kerja dosen diatur berdasarkan Permenristekdikti

Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Selain ruang dosen Prodi DKV ITERA terdapat pula ruang Kaprodi yang sudah dipartisi

sehingga mampu menjaga privasi dosen. Setiap dosen diberikan fasilitas berupa meja,

kursi, rak buku, seperangkat komputer, dan akses internet. Masing-masing luasan ruang

dosen adalah 16 m2/dosen. Selain itu, ruang untuk sirkulasi adalah 20% dari total luas

ruang dosen, yaitu sebesar 19,2 m2. Selain itu, terdapat ruang untuk rapat prodi dengan


luasan 20% dari total kebutuhan ruang dosen yaitu 19,2 m2. Sehingga luasan keseluruhan

ruang dosen Desain Komunikasi Visual yaitu 134,4 m2.

Gambar 7. Ruang Kerja Dosen

Gambar 8. Ruang Tunggu Pergantian Dosen (kiri) dan Ruang Tamu Dosen (kanan)

Perpustakaan. Saat ini ITERA mempunyai satu perpustakaan pusat yang dimanfaatkan

oleh semua program studi. Menempati ruangan di lantai dua gedung E dengan luas 358 m2

yang dibagi dalam empat ruangan, yaitu ruang sirkulasi, ruang diskusi, ruang baca senyap

dan ruang digilib. Selain itu terdapat ruang baca di gedung kuliah B dan D, dan

perpustakaan digital di Gedung Kuliah Umum, hingga total area perpustakaan yang

dimiliki ITERA mencapai 1358 m2. Hingga saat ini koleksi buku milik ITERA telah

mencapai lebih dari 1004 buku, dengan rincian 202 buku merupakan buku TPB, 440 buku

program studi, 268 buku umum, 19 laporan kerja praktek, 36 tugas akhir dan 39

merupakan jurnal.

Kedepan, ITERA akan terus mengembangkan perpustakaan baik dari segi bangunan

maupun pengadaan buku. Selanjutnya, seluruh civitas akademika Program Studi Desain

Komunikasi Visual dapat sepenuhnya mengakses perpustakaan ITERA, karena menjadi

fasilitas yang sangat penting bagi Perguruan Tinggi. Kedepannya DKV ITERA juga akan

mengembangkan perpustakaan sendiri yang dikelola oleh program studi.


Perpustakaan ITERA memiliki rasio 4 m2 berbanding 1 pemakai, yang berarti bahwa

ruang perpustakaan adalah cukup luas untuk digunakan oleh mahasiswa. Fasilitas yang

tersedia di perpustakaan diantaranya ruang berpendingin (AC), database

terkomputerisasi, perabotan kerja (rak penyimpanan buku dan meja kerja). Lokasi ITERA

yang berada jauh dari pusat kota menjadikan suasana perpustakaan cukup nyaman dan

jauh dari kebisingan. Dalam menjaga kebersihan perpustakaan, dilakukan oleh petugas

kebersihan yang melakukan pembersihan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari.

Gambar 9. Ruang Perpustakaan

10.2.b Ruang Akademik Khusus

Berikut merupakan data ruang akademik khusus seperti laboratorium yang akan

dimanfaatkan oleh program studi DKV untuk mendukung proses pembelajaran

mahasiswa.

Tabel 20. Ruang Akademik Khusus

No Nama Ruang Akademik Khusus Jumlah Luas

(m2)

Jumlah

Unit

Kepemilikan

SD SW

(2) (3) (4) (5) (6)

1 Laboratorium Komputer/Ruang

Multimedia 414 2 √

2 Kelas e-learning 462.4 5 √

3 Kelas pembelajaran jarak jauh 480 3 √

4 Studio gambar TPB 480 4 √


Penggunaan ruang akademik khusus yang dilakukan dengan menggunakan sistem sharing

facilities bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ruangan. Hal ini dilakukan

dengan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan sendiri oleh tim IT ITERA.

Sistem yang dikembangkan memungkinkan pengguna ruangan untuk mengecek

ketersediaan ruangan melalui aplikasi. Pemesanan ruangan juga dilakukan dengan

menggunakan aplikasi tersebut sehingga efisiensi dapat dilakukan. Hal ini sesuai dengan

ITERA sebagai smart campus. Studio gambar TPB digunakan secara sharing dengan

mahasiswa TPB program studi Arsitektur ITERA. Laboratorium di ITERA dibangun pada

tahun 2015 dan perawatan peralatannya terkelola dengan baik hingga saat ini. Seluruh

sivitas akademika dapat menggunakan laboratorium dengan mudah, melalui SOP yang

berlaku. Pengadaan peralatan laboratorium juga akan dilakukan secara bertahap,

menyesuaikan dengan kapasitas pengguna laboratorium dari tahun ke tahun.

Tabel 21. Jumlah Unit Laboratorium dan Peralatan Laboratorium di ITERA

No. Nama Laboratorium Jenis Peralatan &

Tahun Produksi

Jumlah

Unit

Kepemilikan

SD SW

1. Laboratorium

Komputer Komputer/2015 40 √

Program studi Desain Komunikasi Visual ITERA menggunakan laboratorium sebagai

sarana penunjang praktik mahasiswa dalam mengimplementasikan teori secara empiris.

Laboratorium penunjang perkuliahan prodi DKV ITERA menggunakan peralatan studio

dan lab nomer 1-5. Komputer/ Multimedia C302 merupakan laboratorium komputer berisi

40 unit komputer dengan kapasitas tinggi untuk mengakomodir proyek tugas audio visual

dan desain grafis. Laboratorium tersebut secara khusus diperuntuhkan untuk menunjang

praktik kerja mata kuliah Desain Grafis, Motion Grafis dan Animasi 2D, sedianya

laboratorium ini akan diperuntuhkan bagi mahasiswa tahun ke dua hingga ke tiga.


LAMPIRAN-LAMPIRAN

SILABUS DAN SATUAN AJAR PERKULIAHAN

Dokumen Kurikulum 2019-2024 Program Studi Desain ......Komunikasi visual mencakup tanda-tanda,...

Documents

Transcript of Dokumen Kurikulum 2019-2024 Program Studi Desain ......Komunikasi visual mencakup tanda-tanda,...