DOKUMEN KEBIJAKAN SPMI - institutpendidikan.ac.id · E. Jumlah dan nama semua standar SPMI di...
Transcript of DOKUMEN KEBIJAKAN SPMI - institutpendidikan.ac.id · E. Jumlah dan nama semua standar SPMI di...
1
DOKUMEN KEBIJAKAN SPMI
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
Jl. Pahlawan No 32 Sukagalih – Tarogong Kidul - Garut
1
KEBIJAKAN SPMI INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
Nomor :
Revisi : - Tanggal : -
Proses
Penanggungjawab
Tanggal Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan Dr. H. Asep
Nurjamin, MPd
Kepala
SPMI
2. Pemeriksaan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, MM.,MT.
Rektor
3. Persetujuan H. Suparno Ketua
YGW
4. Penetapan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, MM.,MT.
Rektor
5. Pengendalian Dr. H. Asep
Nurjamin, MPd
Kepala
SPMI
2
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di Tingkat Nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan
religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan
dan membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi
pemerintahan, swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan
institusi terkait. .
II. Tujuan Dokumen Kebijakan SPMI adalah
1. Sebagai komitmen Institut Pendidikan Indonesia untuk memelihara dan
meningkatkan mutu penyelengaraan perguruan tinggi secara berkelanjutan,
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan
3
penjaminan kualitas internasional (International Quality Assurance) untuk
mewujudkan visi dan misi, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Sebagai pedoman untuk menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Institut
Pendidikan Indonesia dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan kepada stakeholder tentang
SPMI yang berlaku di Institut Pendidikan Indonesia.
III. Luas Lingkup Kebijakan SPMI
Luas lingkup kebijakan SPMI Institut Pendidikan Indonesia terdiri atas
kebijakan jangka pendek, jangka menengah, dan kebijakan Jangka panjang,
meliputi aspek Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam tahap pelaksanaannya
Institut Pendidikan Indonesia telah menyusun luas lingkup kebijakan SPMI
kedalam 3 periode sebagai berikut:
1. Periode 2018-2022 – Akselerasi Reputasi Regional Institut Pendidikan
Indonesia
Milestone: Pertumbuhan Jumlah publikasi penelitian reputasi regional Jawa
Barat
2. Periode 2022-2026 – Mewujudkan Institut Pendidikan Indonesia unggul
pada tingkat nasional
Milestone: Institut Pendidikan Indonesia aktif dalam penelitian dengan
mempertimbangkan peluang nasional
3. Periode 2026-2030 – Institut Pendidikan Indonesia Unggul dan berkualitas
di Tingkat Internasional Milestone: Institut Pendidikan Indonesia diakui
secara nasional dan mencapai pengakuan secara internasional
4. Periode 2030-2034 – Institut Pendidikan Indonesia Unggul dan berkualitas
di Tingkat Internasional Milestone: Institut Pendidikan Indonesia diakui
secara nasional dan mencapai pengakuan secara internasional.
4
IV. Pihak yang wajib menerapkan kebijakan SPMI
Penerapan kebijakan SPMI dilakukan pada semua sivitas akademika di
lingkungan Institut Pendidikan Indonesia. meliputi :
1. Rektorat
2. Senat
3. Lembaga
4. Fakultas
5. Program Pascasarjana
6. Program Studi
7. Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa
8. Unit-unit pendukung pelaksana lainya
V. Daftar Istilah dan definisi SPMI
1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) adalah
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan.
2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik
penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara
otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi
Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional
Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia.
5
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
7. Budaya Mutu adalah semua pihak yang berkepentingan (internal stake
holders) di Institut Pendidikan Indonesia harus memiliki pola pikir, pola
sikap, dan pola perilaku berdasarkan Standar Dikti.
VI. Uraian Kebijakan SPMI Perguruan Tinggi
A. Tujuan dan strategi SPMI Perguruan Tinggi
1. Tujuan:
Tujuan kebijakan SPMI adalah memastikan bahwa penyelenggaraan
pendidikan tinggi di Institut Pendidikan Indonesia melampaui standar
Pendidikan Tinggi sesuai Undang Undang yang berlaku.
2. Strategi yang ditempuh:
a. Penerapan SPMI dilakukan secara konsisten dan taat aturan.
b. Kepala Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diberi tugas
dan kewenangan secara penuh dalam membangun budaya mutu.
c. Mengembangkan Sistem basis data yang terintegrasi
d. Melibatkan seluruh komponen sivitas akademika
B. Asas dan prinsip:
1. SPMI dilakukan di setiap unit di lingkungan Institut Pendidikan Indonesia.
2. SPMI menggunakan acuan yang terstandar berdasarkan Permeristekdikti
No. 44 tahun 2015 dan Permeristekdikti No. 62 tahun 2016
3. SPMI dilakukan berdasarkan data dan informasi yang akurat
4. Penerapan SPMI dilakukan secara berkelanjutan menggunakan 5 langkah
PPEPP
C. Manajemen
Untuk menjamin pelaksanan SPMI dalam bidang akademik dan
non akademik terlaksana secara efektif maka aktivitas manajemen SPMI
dilaksanakan dengan menggunakan metoda PPEPP (Penetapan standar DIKTI,
Pelaksanaan standar DIKTI, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar
6
DIKTI)
1. Penetapan (P) standar Dikti (SN Dikti) dan Standar Perguruan Tinggi
(SN PT)
Penetapan standar dirumuskan melalui rapat internal yang dilakukan oleh
Ketua SPMI Institut Pendidikan Indonesia. Tim merumuskan standar-standar
Dikti dan turunannya sesuai dengan visi Institut Pendidikan Indonesia.
Penetapan standar mutu harus saling berhubungan dengan standar-standar
yang ada, untuk mencapai tujuan, misi, dan visi Institut Pendidikan Indonesia.
Standar mutu yang ditetapkan oleh SPMI harus mendapatkan persetujuan dari
Senat Institut. Standar Mutu yang telah disetujui selanjutnya disosialisasikan
kepada seluruh sivitas akademika.
2. Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi
Pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi
terimplementasi dan melekat pada struktur organisasi yang berlaku di
Institut Pendidikan Indonesia dan berada pada seluruh tingkatan secara
berjenjang mulai dari di tingkat Institut (pimpinan dan jajarannya); tingkat
Fakultas (pimpinan dan jajarannya); tingkat Program studi (Kepala Program
Studi); Sistem Penjaminan Mutu Internal, Lembaga, dan Unit terkait lainnya.
Seluruh sivitas akademika wajib menaati standar Institut Pendidikan Indonesia.
3. Evaluasi Pelaksanaan (E) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi
Evaluasi pelaksanaan standar DIKTI dan standar Perguruan Tinggi
dilakukan dengan cara Audit Mutu Internal (AMI) pada bidang akademik oleh
Tim SPMI yang terintegrasi dengan Fakultas, dan Audit non akademik oleh
SPMI. Fokus Audit Mutu Internal yaitu memeriksa tentang pemenuhan
Standar Dikti, pada tahap pelaksanaan standar Dikti dan Standar Perguruan
Tinggi. Hasil AMI dilakukan untuk menilai kinerja SPMI di lingkungan
Institut Pendidikan Indonesia. Hasil AMI dilaporkan oleh Ketua SPMI kepada
Rektor. Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan minimal satu kali dalam
setahun.
7
4. Pengendalian Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan
Tinggi
Pengendalian Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi akan dilakukan
jika: (a) Dalam pelaksanaan standar, apabila telah mencapai Standar Dikti
maka dipertahankan. (b) Apabila ditemukan penyimpangan ataupun terdapat
kendala dalam pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi,
maka Kepala SPMI melakukan tindakan koreksi dan ditindaklanjuti untuk
perbaikan.
5. Peningkatan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan Tingi (P)
Peningkatan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi dilakukan terhadap
hasil yang sudah memenuhi SN Dikti dan SN PT. Peningkatan standar
ditujukan untuk mencapai kepuasan pemangku kepentingan (internal dan
eksternal). Pengambilan keputusan atas Peningkatan Standar berdasarkan
analisis data dan dilakukan secara partisipasif dan kolegial.
D. Unit atau Pejabat yang bertanggung jawab atas implementasi SPMI di
Institut Pendidikan Indonesia meliputi: Pemimpin di tingkat Institut,
Pemimpin di tingkat Fakultas, Pemimpin di tingkat Program studi, Kepala
Lembaga, dan unit terkait lainnya.
E. Jumlah dan nama semua standar SPMI di Institut Pendidikan Indonesia:
Standar Nasional Pendidikan meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
8
Standar Nasional Penelitian, meliputi:
1. Standar Hasil Penelitian
2. Standar Isi Penelitian
3. Standar Proses Penelitian
4. Standar Penilaian Penelitian
5. Standar Peneliti
6. Standar Sarpras Penelitian
7. Standar Pengelolaan Penelitian
8. Standar Pendanaan & Pembiayaan Penelitian
Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi :
1. Standar Hasil PKM
2. Standar Isi PKM
3. Standar Proses PKM
4. Standar Penilaian PKM
5. Standar Pelaksana PKM
6. Standar Sarpras PKM
7. Standar Pengelolaan PKM
8. Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM
Standar yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi meliputi :
1. Standar Kerjasama Bidang Akademik
2. Standar Kerjasama Bidang Penelitian
3. Standar Kerjasama Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
4. Standar Perpustakaan)
5. Standar Sistem Informasi
6. Standar Penerimaan Mahasiswa
7. Standar Penyusunan Visi Misi
8. Standar Insentif Pemberian Pesangon Pensiun
9. Standar Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik
10. Standar Pengelolaan Lingkungan Kampus
9
11. Standar Kuliah Kerja Nyata (KKN)
12. Standar Pemeringkatan Institusi
13. Standar Pengembangan Institut
14. Standar Keamanan Kampus
15. Standar keselamatan Kerja
16. Standar Mitigasi Bencana
17. Standar Pengelolaan Jurnal
18. Standar Penggunaan Kendaraan Dinas
19. Standar Sistem Informasi
20. Standar Pelaksanaan Upacara
21. Standar Kerjasama Bidang Penelitian
22. Standar Kerjasama Kemahasiswaan
23. Standar Penerimaan Mahasiswa Reguler
24. Standar Penerimaan Mahasiswa Non Reguler/Karyawan
25. Standar Penerimaan Mahasiswa Anfulen
26. Standar Penerimaan Mahasiswa Rekongnisi Pembelajaran Lampau
27. Standar Pembiayaan Perjalanan Dinas
28. Standar Pengelolaan Surat Keluar
29. Standar Pengelolaan Surat Masuk
30. Standar pengelolaan Presensi Karyawan
31. Standar Peminjaman Gedung
32. Standar Peminjaman Barang
33. Standar Pelaksanaan Rapat
34. Standar Audit Internal
35. Standar Pengendalian Dokumen
36. Standar Pengadaan Barang dan Jasa
37. Standar Pengelolaan Aset dan Inventaris
38. Standar Pengelolaan Buku Kas dan Keuangan
39. Standar Penerimaan Praktikan
10
40. Standar Magang dan Kerja Praktek Mahasiswa
41. Standar Pengenalan Lapangan persekolahan
42. Standar Pemeliharaan Gedung
43. Standar Masa Percobaan Dosen
44. Standar perjanjian Kerja
45. Standar Rekrutasi Dosen
46. Standar Rekrutasi Karyawan
47. Standar Penilaian Kinerja Dosen
48. Standar Penilaian Kinerja Karyawan
49. Standar Waktu Kerja
50. Standar Kerja Lembur
51. Standar Cuti Kerja
52. Standar Penghasilan dan Penghargaan Dosen
53. Standar Penghasilan dan Penghargaan Karyawan
54. Standar Pemutusan Hubungan Kerja
55. Standar Disiplin Karyawan
56. Standar Disiplin Dosen
57. Standar Cuti Mahasiswa
58. Standar Drop Out Mahasiswa
59. Standar Layanan Administrasi Akademik
60. Standar Layanan Administrasi Keuangan
61. Standar Layanan Administrasi Kemahasiswaan
62. Standar Layanan Administrasi Kepegawaian
63. Standar Layanan Administrasi Perlengkapan
64. Standar Layanan Administrasi Umum
65. Standar Pengelolaan Parkir
66. Standar Identitas
67. Standar Kontrak Matakuliah
68. Standar Penyusunan Jadwal Kuliah
11
69. Standar Penyusunan Kalender Akademik
70. Standar Ujian Komprehensif
71. Standar Ujian Sidang Skripsi
72. Standar Ujian Sidang Tesis
73. Standar Bimbingan Skripsi/Tesis Mahasiswa
74. Standar Seminar Proposal
75. Standar Perbaikan Nilai Matakuliah
76. Standar Konversi Nilai Matakuliah
77. Standar Pembentukan Tim Adhoc
78. Standar Penerimaan Dosen Tamu
79. Standar Protokoler
80. Standar Arsiparis Dokumen
81. Standar Legalisasi Ijazah
82. Standar Penerbitan Ijazah, Transkrip dan SKPI
83. Standar Pelaksanaan Wisuda
84. Standar Penyusunan dan Revisi Kurikulum
85. Standar Pengelolaan Laboratorium Komputer
86. Standar Pengelolaan Laboratorium Bahasa
87. Standar Pengelolaan Laboratorium MIPA
88. Standar Pelaksanaan Tracer Study
89. Standar Pengelolaan Konten Website
90. Standar PKKMB
91. Standar Program Kreatifitas Mahasiswa
92. Standar Mahasiswa Berprestasi
93. Standar Pengajuan Proposal Kegiatan Mahasiswa
94. Standar Pencairan Dana Kemahasiswaan
95. Standar Pengelolaan Kartu Tanda Mahasiswa
96. Standar Asuransi Mahasiswa
97. Standar Pelaksanaan Bimbingan Konseling Mahasiswa
12
98. Standar pembinaan Organisasi Kemahasiswaan
99. Standar Pembinaan Mahasiswa Bidikmisi
100. Standar Sanksi Mahasiswa
101. Standar Pendirian Organisasi Kemahasiswaan
102. Standar pelaksanaan Bimbingan Karir Mahasiswa
103. Standar Pengelolaan Jurnal
104. Standar Pertukaran mahasiswa antar PT
F. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman akademik
13
INSTITUT PENDIDIKAN
INDONESIA
Jl. Pahlawan No 32 Sukagalih
Tarogong Kidul Garut Kode Pos
Kode/No:
Dokumen level 2
MANUAL
PENETAPAN STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN
Tanggal:
Revisi:
MANUAL
PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
Proses
Penanggungjawab
Tanggal Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan
Dani Gunawan, M.Pd Kabag
Administrasi
Umum
2. Pemeriksaan Dr Tetep, M.Pd Wakil
Rektor II
3. Persetujuan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
4. Penetapan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
5. Pengendalian Dr. Asep
Nurjamin
Kepala
SPMI
14
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
II. Tujuan Manual Penetapan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
1. Sebagai pedoman dalam melakukan Penetapan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran di INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI).
2. Untuk memastikan bahwa proses penetapan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan Standar.
15
III. Luas Lingkup Manual Penetapan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Manual ini berlaku dalam Penetapan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran di
IPI. Masa berlaku manual penetapan standar sarana prasarana pembelajaran
sejak ditetapkan sampai terjadi perubahan manajemen di IPI.
IV. Definisi Istilah
1. Standar Sarana Prasarana Pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. pembelajaran adalah serangkaian kegiatan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
V. Langkah-langkah Penetapan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
1. Menjadikan visi, misi Institut Pendidikan Indonesia sebagai titik tolak dan
tujuan akhir dari mulai merumuskan sampai menetapkan standar.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan dan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek lingkup standar SPMI
3. Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan yang tidak dapat dimanipulasi
4. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan analisis SWOT
5. Merumuskan draft awal standar dengan menggunakan rumus ABCD
6. Melakukan uji publik dengan mensosialisasikan standar dalam rapat unsur
pimpinan Institut Pendidikan Indonesia untuk mendapatkan masukan
7. Menyempurnakan atau merumuskan kembali standar dengan
memperhatikan unit kerja di Institut Pendidikan Indonesia
8. Melakukan pengendalian dan verifikasi tentang pernyataan standar untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau penulisan
9. Mensahkan dalam bentuk surat keputusan Rektor.
16
VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang menjalankan Penetapan Standar
Sarana Prasarana Pembelajaran
1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan Bidang Pekerjaan yang
diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang
diberlakukan.
VII. Catatan
Proses penyusunan manual Penetapan Standar perlu dilengkapi :
1. Berita acara dan notulensi rapat
2. SOP Penetapan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
Revisi manual Penetapan Standar Penilaian Pembelajaran wajib
memperhatikan
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Institut Pendidikan Indonesia.
VIII. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
17
MANUAL
PELAKSANAAN STANDAR SARANA PRASARANA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
II. Tujuan Manual Pelaksanaan Sarana Prasarana Pembelajaran
18
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran di Institut Pendidikan Indonesia.
2. Untuk memantau pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
III. Ruang Lingkup Manual Pelaksanaaan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Manual ini berlaku dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran di Institut
Pendidikan Indonesia.
IV. Definisi Istilah
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan
proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
2. pembelajaran adalah serangkaian kegiatan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
V. Langkah-langkah pelaksanaan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Pemenuhan Standar SPMI dilakukan melalui langkah-langkah atau prosedur
sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan standar
SPMI yang disesuaikan dengan isi standar dosen dan tenaga kependidikan.
2. Menyiapkan prosedur kerja/ Standar Operasional Prosedur (SOP), instruksi
kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi standar dosen dan tenaga
kependidikan untuk pelaksanaan isi standar yang telah ditetapkan.
3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang diberlakukan kepada seluruh
pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan
karyawan nonakademik (karyawan administrasi, sopir, dan satpam), serta
mahasiswa dan alumni secara periodik dan konsisten.
19
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan
isi standar dosen dan tenaga kependidikan yang telah ditetapkan sebagai
tolok ukur pencapaian Standar SPMI.
VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang menjalankan pelaksanaan penilaian
pembelajaran
1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan Bidang Pekerjaan yang
diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
VII. Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:
1. Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
2. Instrumen/Formulir pelaksanaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
3. Laporan Pelaksanaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
4. SOP Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
VIII. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
20
MANUAL
EVALUASI STANDAR SARANA PRASARANA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
21
II. Tujuan Manual Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran
1. Sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi Sarana Prasarana
Pembelajaran di Institut Pendidikan Indonesia.
2. Untuk memastikan bahwa proses penilaian Sarana dan Prasarana telah
dilaksanakan sesuai dengan Standar.
III. Ruang Lingkup Manual Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran
Manual ini berlaku dalam evaluasi pelaksanaan Sarana dan Prasarana pembelajaran
di IPI.
IV. Definisi Istilah
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. pembelajaran adalah serangkaian kegiatan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3. Evaluasi pelaksanaan sarana dan prasarana pembelajaran adalah
melakukan pengukuran atas proses pelaksanaan penilaian pembelajaran
sesuai dengan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran.
4. Monitoring pelaksanaan penilaian adalah pemantauan terhadap
pelaksanaan penilaian dengan melihat proses pelaksanaan penilaian secara
langsung dan/atau melihat dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
5. Pemerikasaan /Audit pelaksanaan penilaian adalah pengecekan untuk
mengetahui kesesuaian antara standar dengan fakta.
V. Langkah-langkah evaluasi pelaksanaan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Pemenuhan Standar SPMI untuk standar dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut:
22
1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulan atau
semester) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan
sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan
kegiatan dibandingkan dengan isi standar SPMI
3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidak lengkapan dokumen, seperti
prosedur kerja dan formulir dari setiap standar yang telah dilaksanakan
4. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai
5. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan
dari isi standar
6. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
7. Melakukan pemantauan terus menerus untuk melihat apakah kemudian
penyelenggaran kegiatan dapat berjalan sesuai dengan isi standar
8. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal hal yang
menyangkut pengendalian standar kepada unit SPMI
9. Membuat laporan hasil evaluasi standar SPMI kepada rektor untuk ditindak
lanjuti.
VII. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang menjalankan evaluasi pelaksanaan
penilaian pembelajaran
1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan Bidang Pekerjaan yang
diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
VIII. Catatan
Untuk melengkapi manusal ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:
1. Pedoman Pengembangan Sarana dan Prasarana Institut Pendidikan Indonesia
2. Instrumen/Formulir evaluasi Sarana dan Prasarana Institut Pendidikan
Indonesia
23
3. Berita Acara Evaluasi Standar Sarana Prasarana
4. SOP Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
VIII. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
24
MANUAL
PENGENDALIAN STANDAR SARANA PRASARANA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
II. Tujuan Manual Pengendalian Sarana Prasarana Pembelajaran
25
Sebagai pedoman dalam menentukan tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan
sarana dan prasarana pembelajaran di Institut Pendidikan Indonesia.
III. Ruang Lingkup Manual Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran
Manual ini berlaku dalam pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana
di Institut Pendidikan Indonesia.
IV. Definisi Istilah
1. Pengendalian pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran
adalah kegiatan analisis penyebab tidak tercapainya isi standar untuk
kemudian dilakukan tindakan koreksi.
2. Analisis penyebab tidak tercapainya standar sarana dan prasarana
pembelajaran adalah menemukan faktor-faktor yang menyebabkan
timbulnya temuan dan/atau ketidaklengkapan dokumen dalam
penyelenggaraan, yang bersumber dari sumber daya seperti dari sarana
prasarana, manusia dan manajemen, dan atau juga menemukan peluang-
peluang untuk peningkatan standar sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Tindakan koreksi adalah penyelesaian masalah sebagai bentuk tindak lanjut
atas temuan dan atau melengkapi ketidaklengkapan dokumen untuk
kesempurnaan kegiatan penyelenggaraan sarana dan prasarana pembelajaran.
V. Langkah-langkah pengendalian pelaksanaan Standar Sarana
Prasarana Pembelajaran
Pengendalian standar SPMI dilakukan baik dengan evaluasi, maupun dengan cara
Audit Internal. Pengendalian standar SPMI yang dilakukan dengan cara
monitoring dan evaluasi, melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut:
1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan bulanan, atau
semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan.
26
2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi standar
SPMI.
3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen, seperti
prosedur kerja dan formulir(borang) dari setiap standar yang telah
dilaksanakan.
4. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai.
5. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
6. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
7. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut,
untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan
sesuai dengan isi standar.
8. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang
menyangkut pengendalian standar kepada Unit SPMI
9. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti.
VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang menjalankan pengendalian
pelaksanaan penilaian pembelajaran
1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan Bidang Pekerjaan yang
diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
VII. Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:
1. Standar mutu pelaksanaan penilaian standar sarana prasarana di
fakultas/prodi
2. Berita Acara Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana
27
Pembelajaran
3. Laporan Evaluasi Pelaksanaan standar sarana prasarana pembelajaran
4. Dokumen Audit Mutu Internal
5. SOP Pengendalian Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran.
VIII. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
28
MANUAL
PENINGKATAN STANDAR SARANA PRASARANA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas
di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
29
II. Tujuan Manual Peningkatan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Sebagai pedoman dalam menentukan tindak lanjut dari hasil pengendalian
pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran di Institut Pendidikan
Indonesia
III. Ruang Lingkup Manual Peningkatan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Manual ini berlaku dalam peningkatan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran di
Institut Pendidikan Indonesia.
IV. Definisi Istilah
1. Peningkatan standar adalah upaya memperbaiki isi standar sarana dan
prasarana pembelajaran secara periodik dan berkelanjutan.
2. Evaluasi isi standar adalah proses menilai isi standar berdasakarkan hasil
pelaksanaan, perkembangan situasi Universitas Perjuangan Tasikmalaya,
dan kebutuhan pemangku kepentingan.
3. Siklus standar adalah masa berlakunya standar sarana dan prasarana
pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
V. Langkah-langkah peningkatan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI dilakukan melalui langkah-langkah
atau prosedur sebagai berikut:
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan
dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi standar SPMI yang telah
ditetapkan yang dilaksanakan secara periodik.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan laporan
hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal dengan para pejabat
struktural yang terkait dengan standar SPMI.
30
3. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan:
a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya
b. Perkembangan situasi dan kondisi Institut Pendidikan Indonesiadan unit
terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi
standar serta tuntutan kepentingan institusi dan stakeholder.
c. Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan Institut Pendidikan Indonesia.
4. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan melakukan
rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah
tercapai, pengembangan/ peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking
untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan
standar SPMI.
VI. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan peningkatan
pelaksanaan penilaian pembelajaran
1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal
2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan Bidang Pekerjaan yang
diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
VII. Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:
1. Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
2. Berita Acara Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana
Pembelajaran
3. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran
4. Dokumen Audit Mutu Internal
5. SOP Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran.
VIII. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
31
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
32
INSTITUT PENDIDIKAN
INDONESIA
Jl. Pahlawan No 32 Sukagalih
Tarogong Kidul Garut Kode Pos
Kode/No:
Dokumen level 3 :
STANDAR SPMI
Tanggal:
Revisi:
Judul : standar sarana prasarana pembelajaran
STANDAR SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN INSTITUT
PENDIDIKAN INDONESIA
Proses
Penanggungjawab
Tanggal Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan
Dani Gunawan, M.Pd Kabag
Administrasi
Umum
2. Pemeriksaan Dr Tetep, M.Pd Wakil
Rektor II
3. Persetujuan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
4. Penetapan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
5. Pengendalian Dr. Asep
Nurjamin, M.Pd.
Kepala
SPMI
33
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI
Pada tahun 2028 merupakan perguruan tinggi yang unggul dan
berkualitas di tingkat nasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia dan masyarakat Jawa Barat khususnya.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan yang ilmiah dan religius
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam upaya memecahkan dan
membantu mengatasi masalah-masalah bidang pendidikan.
4. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain seperti institusi pemerintahan,
swasta serta lembaga sosial dan pendidikan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
2. Menghasilkan penelitian yang aktual, relevan, dan bermanfaat bagi
lingkungan keguruan dan kependidikan, serta masyarakat luas.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui hasil penelitian dan
kajian ilmu pengetahuan.
4. Memiliki sivitas akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerja sama dengan institusi
terkait.
II. ALASAN PENETAPAN STANDAR SARANA PRASARANA
PEMBELAJARAN
1. Penetapan standar sarana prasarana merupakan bagian penting dari
pembelajaran.
34
2. Adanya jaminan proses standarisasi sarana dan prasarana pembelajaran
dilaksanakan dan dilakukan secara terintegrasi.
3. Sebagai dasar untuk memperbaiki standarisasi sarana prasarana
pembelajaran
4. Sebagai panduan bagi Dosen, Mahasiswa, dan pemangku kepentingan
lainnya dalam mengawal mutu IPI.
5. Sebagai bentuk akuntabilitas IPI terhadap pemangku kepentingan internal
maupun eksternal.
III. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI
STANDAR SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN
1. Rektor
2. Wakil Rektor II
3. Ketua SPMI
2. Kabag Umum
IV. DEFINISI ISTILAH
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan untuk
pembelajaran.
V. PERNYATAAN ISI STANDAR SARANA PRASARANA
PEMBELAJARAN
1. Wakil Rektor II dan Kabag Umum merumuskan dan menyusun standar sarana
prasarana pembelajaran sesuai standar nasional pendidikan yang ditetapkan
35
dalam SN Dikti dalam menjamin mutu dan capaian pembelajaran di Insitut
Pendidikan Indonesia mulai tahun 2018.
2. Wakil rektor II mengajukan rumusan standar sarana prasarana pembelajaran
kepada Rektor untuk ditetapkan sesuai dengan standar nasional pendidikan
dalam SN Dikti agar tercapainya jaminan mutu pembelajaran sesuai visi-misi
institusi dan capaian pembelajaran prodi mulai tahun 2018.
3. Rektor menetapkan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran yang sudah direviu
bersama Wakil Rektor II mengacu pada standar nasional pendidikan dalam SN
Dikti agar tercapai jaminan mutu pembelajaran dan capaian pembelajaran
sesuai dengan visi, misi institusi dan prodi mulai tahun 2018.
4. Divisi dan unit terkait melaksanakan standar sarana prasarana pembelajaran
sesuai dengan ketetapan Rektor dalam upaya mencapai jaminan mutu
pembelajaran dan capaian pembelajaran prodi sesuai dengan visi dan misi
prodi dan institusi mulai tahun 2018.
5. Ketua SPMI memastikan kesesuaian implementasi standar sarana prasarana
sesuai ketetapan Rektor dan melakukan tindakan, korektif evaluastif,
pengendalian dan peningkatan bagi pencapaian jaminan mutu dan capaian
pembelajaran yang ditetapkan di lingkungan institut Pendidikan Indonesia
setiap akhir semester.
.
VI. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR SARANA PRASARANA
PEMBELAJARAN
Pimpinan unit/pimpinan Penjaminan Mutu/pimpinan fakultas/pimpinan prodi
menyusun dan menetapkan strategi dalam upaya mengelola prasarana dan sarana
pembelajaran, antara lain:
1. Menginventarisir kelengkapan peralatan pendidikan dan melakukan evaluasi
rasio ketersediaan prasarana tersebut.
2. Mengevaluasi kelayak pakaian dan kemutahiran peralatan pendidikan.
3. Mengevaluasi program pemeliharaan dan pembaharuan peralatan pendidikan.
VII. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR SARANA PRASARANA
PEMBELAJARAN
36
1. Tersedianya sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan standar yang
ditetapkan sehingga terpenuhinya jaminan mutu dan daya dukung pembelajaran
2. Tersusunya tindakan korektif dan pengendalian terhadap kualitas sarana
prasarana pembelajaran yang dilakukan secara berkala dan periodik
3. Terjadwalnya tindakan pemeliharaan sarana prasarana pembelajaran yang
dilakukan secara berkala maupun periodik
4. Terpeliharanya inventarisasi aset dan inventaris sarana prasarana pembelajaran
yang dilakukan secara berkala maupun periodik.
VIII. DOKUMEN TERKAIT PELAKSANAAN STANDAR SARANA
PRASARANA PEMBELAJARAN
Standar ini dilengkapi dengan :
1. SOP Pengadaan barang dan jasa
2. Prosedur pemeliharaan peralatan pendidikan
3. Prosedur pembaharuan peralatan pendidikan
IX. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti
5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Institut Pendidikan Indonesia
7. Renstra Institut Pendidikan Indonesia
8. RIP Institut Pendidikan Indonesia
9. SOP Pengadaan Barang dan Jasa Institut Pendidikan Indonesia
10. Standar Sarana dan prasarana Pembelajaran Institut Pendidikan Indonesia
37
INSTITUT PENDIDIKAN
INDONESIA
Jl. Pahlawan No 32 Sukagalih
Tarogong Kidul Garut Kode Pos
Kode/No:
Dokumen level 4 :
FORMULIR
Tanggal:
Revisi:
FORMULIR
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
Proses
Penanggungjawab
Tanggal Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan
Dani Gunawan, M.Pd Kabag
Administrasi
Umum
2. Pemeriksaan Dr Tetep, M.Pd Wakil
Rektor II
3. Persetujuan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
4. Penetapan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
5. Pengendalian Dr. Asep
Nurjamin, M.Pd.
Kepala
SPMI
38
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara pelaksanaan sebagai bahan acuan penetapan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Penetapan standar sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi
lingkungan Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan
untuk pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Manual SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
2. Standar SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi Institut Pendidikan Indonesia melakukan perumusan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
2. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan dan
perundang-undangan yang relevan dengan aspek lingkup standar sarana dan
prasarana pembelajaran.
3. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi melakukan evaluasi diri menggunakan metode Analisis
SWOT.
39
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 4. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi membuat draf Standar Sarana dan prasarana pembelajaran
dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, behaviour, Competence and
Degree).
5. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi bersama dengan Lembaga SPMI melakukan uji publik atau
sosialisasi standar.
6. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi melakukan penyempurnaan Standar Sarana dan prasarana
pembelajaran.
7. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi melakukan registrasi standar kepada Lembaga SPMI
8. Lembaga SPMI meregistrasi dokumen dan melakukan pengesahan dengan
pihak terkait.
9. Lembaga SPMI mendistribusikan dokumen yang telah disahkan kepada unit
pengusul.
VI. ALUR
40
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Penetapan StandarSarana dan Prasarana Pembelajaran
Wakil Rettor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
InformasiLembaga SPMI
Phas
e
Mulai
Merumuskan Standar
Mengumpulkan dan mempelajari aturan
terkait
Melakukan Evaluasi diri
Membuat Draft Standar
Uji Publik
Registrasi DokumenPencatatan Dokumen
Pengesahan Dokumen
Distribusi Dokumen
Menerima Dokumen Lengkap
& Sah
Selesai
41
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PELAKSANAAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara pelaksanaan sebagai bahan acuan Pelaksanaan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi lingkungan
Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan untuk
pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Manual SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
2. Standar SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi Institut Pendidikan Indonesia melakukan persiapan teknis atau
administratif berupa menyiapkan prosedur kerja atau standar operasional prosedur,
instruksi kerja dan dokumen lainnya
2. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi melakukan sosialisasi standar SPMI yang diberlakukan kepada seluruh
pihak terkait secara periodik dan konsisten
42
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PELAKSANAAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
3. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi dan pihak terkait melaksanakan kegiatan menggunakan standar SPMI
yang telah ditetapkan.
VI. ALUR
43
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PELAKSANAAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Wakil Rektor II Bidang Keuangan , Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem Informasi
Pha
se
Mulai
Persiapan Teknik dan Administratif dokumen Standar
Sosialisasi Standar SPMI
Melaksanakan kegiatan sesuai isi
standar
Selesai
44
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
EVALUASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Evaluasi sebagai bahan acuan Evaluasi standar
sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Evaluasi standar sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi lingkungan
Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan
untuk pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Manual SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
2. Standar SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
V. PROSEDUR EVALUASI
1. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi melakukan pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan standar
sarana dan prasarana pembelajaran dalam semua aspek kegiatan.
2. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan
dibandingkan dengan isi standar SPMI.
3. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
45
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
EVALUASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Informasi melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai.
4. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau
penyimpangan dari isi standar.
5. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi melakukan pemantauan terus-menerus untuk melihat apakah kemudian
penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
6. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi membuatlaporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang
menyangkut evaluasi standar kepada Lembaga SPMI.
7. Lembaga SPMI membuat laporan hasil evaluasi standar SPMI kepada Rektor
untuk ditindaklanjuti.
VI. ALUR
46
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
EVALUASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
SOP Evaluasi Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Wakil Rektor II Lembaga SPMI Rektor
Pha
se
Mulai
Pemantauan secara periodik
Pencatatan temuan
Pemeriksaan terjadinya temuan
Melakukan tindakan korektif
Melakukan Pecatatan tindakan
korektif
Membuat Laporan
Mempelajari dan merekam laporan
Membuat Laporan Evaluasi seluruh
standar SPMI
Menindaklanjuti Laporan
Selesai
47
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENINGKATAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Peningkatan sebagai bahan acuan Peningkatan
standar dosen dan sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Peningkatan standar dosen dan sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi
lingkungan Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan
untuk pembelajaran.
III. REFERENSI
1. Manual SPMI Dosen dan sarana dan prasarana pembelajaran
2. Standar SPMI Dosen dan sarana dan prasarana pembelajaran
IV. PROSEDUR PENINGKATAN
1. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan
dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi standar dosen dan sarana dan
prasarana pembelajaran yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara periodik.
2. Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu dan Sistem
Informasi menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan laporan
hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal dengan para pejabat
struktural yang terkait dengan dosen dan sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Pimpinan melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan :
48
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENINGKATAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya
b. Perkembangan situasi dan kondisi Institut Pendidikan Indonesia dan unit
terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi
standar serta tuntutan kepentingan institut dan Stakeholder.
c. Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan Institut Pendidikan Indonesia.
4. Pimpinan dan Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Kepegawaian, Penjaminan Mutu
dan Sistem Informasi melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan standar baru untuk peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar
telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking
untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar
Institut Pendidikan Indonesia.
V. ALUR
49
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENINGKATAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Wakil Rektor II Akademik Pimpinan
Phas
e
Mulai
Mempelajari Laporan hasil pengendalian
Menyelanggarakan Rapat Tinjauan
Manajemen
Mengevaluasi ketercapaian
standar
Selesai
Menetapkan Standar Baru
Tercapai
Tidak Tercapaoi
50
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Pengendalian sebagai bahan acuan Pengendalian
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Pengendalian standar sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi lingkungan
Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
1. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi pendidikan.
4. Peralatan pendidikan adalah Sarana yang secara langsung digunakan
untuk pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Manual SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
2. Standar SPMI Sarana dan prasarana pembelajaran
V. PROSEDUR PENGENDALIAN
1. Lembaga SPMI melakukan audit internal terhadap dokumen SPMI dalam rangka
penyelenggaraan Standar Sarana dan prasarana pembelajaran di Institut
Pendidikan Indonesia dengan mengacu pada Audit Internal Charter, Standar
Operasional Prosedur (SOP) Audit Internal dan Formulir (Borang) yang telah
ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas permintaan
pimpinan Institut Pendidikan Indonesia, dan atau unit kerja.
2. Lembaga SPMI mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada
unit kerja sebagai Auditi.
51
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 3. Tim Auditor Internal melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan
melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan lokasi
secara komprehensif.
4. Tim Auditor Internal melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi
untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan
atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang
disepakati antara Tim Audit Internal dengan Auditi.
5. Tim Auditor Internal membuat laporan kepada Lemabaga SPMI Institut
Pendidikan Indonesia untuk diteruskan kepada Rektor disertai dengan tindakan
koreksi dan rekomendasi.
VI. ALUR
52
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Pengendalian Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Wakil Rektor II Tim Auditor Internal RektorP
hase
Mulai
Melakukan Audit Mutu Internal
Mengkomunikasikan Jadwal visit Audit
Mutu Internal
Melakukan Audit
Melakukan Diskusi hasil temuan
Menerima Laporan Hasil Temuan
Membuat Report Hasil Temuan Menerima Report
Hasil Temuan
Selesai
53
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara pelaksanaan sebagai bahan acuan penetapan standar
sarana dan prasarana
II. RUANG LINGKUP
Penetapan standar isi pembelajaran hanya melingkupi lingkungan Institut Pendidikan
Indonesia.
III. DEFINISI
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana
dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
IV. REFERENSI
1. Pedoman Akademik
2. Manual SPMI Isi pembelajaran
3. Standar SPMI Isi pembelajaran
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Wakil Rektor II dan Kabag Umum merumuskan dan menyusun standar sarana
prasarana pembelajaran sesuai standar nasional pendidikan yang ditetapkan dalam
SN Dikti dalam menjamin mutu dan capaian pembelajaran di Insitut Pendidikan
Indonesia mulai tahun 2018.
2. Wakil rektor II mengajukan rumusan standar sarana prasarana pembelajaran
kepada Rektor untuk ditetapkan sesuai dengan standar nasional pendidikan dalam
SN Dikti agar tercapainya jaminan mutu pembelajaran sesuai visi-misi institusi
dan capaian pembelajaran prodi mulai tahun 2018.
3. Rektor menetapkan Standar Sarana Prasarana Pembelajaran yang sudah direviu
bersama Wakil Rektor II mengacu pada standar nasional pendidikan dalam SN
Dikti agar tercapai jaminan mutu pembelajaran dan capaian pembelajaran sesuai
dengan visi, misi institusi dan prodi mulai tahun 2018.
54
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 4. Divisi dan unit terkait melaksanakan standar sarana prasarana pembelajaran sesuai
dengan ketetapan Rektor dalam upaya mencapai jaminan mutu pembelajaran dan
capaian pembelajaran prodi sesuai dengan visi dan misi prodi dan institusi mulai
tahun 2018.
5. Ketua SPMI memastikan kesesuaian implementasi standar sarana prasarana
sesuai ketetapan Rektor dan melakukan tindakan, korektif evaluastif,
pengendalian dan peningkatan bagi pencapaian jaminan mutu dan capaian
pembelajaran yang ditetapkan di lingkungan institut Pendidikan Indonesia setiap
akhir semester.
VI. ALUR
55
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
SARANA DAN PRASARANA
KETUA SPMIREKTOR UNIT TERKAITWAKIL REKTOR 2
DAN KABAG KEUANGAN
Mulai
Merumuskan dan menyusun standar
sarana dan prasarana
Mengajukan rumusan standar
sarana dan prasarana
Menetapkan standar sarana dan prasarana
Melaksanakan standar sarana dan prasarana
Memastikan kesesuain
implementasi standar sarana dan prasarana
Selesai
56
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Pemeliharaan sebagai bahan acuan Pemeliharaan
standar pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Pemeliharaan sarana dan prasarana penelitian hanya melingkupi lingkungan Institut
Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah barang inventaris yang digunakan untuk
jangka waktu lama, terutama barang untuk keperluan pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Pedoman Akademik
2. Manual SPMI Sarana dan Prasarana Penelitian
3. Standar SPMI Sarana dan Prasarana Penelitian
V. PROSEDUR PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
5. Lembaga Penelitian membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Rektor
melalui Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Sumber Daya, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi
6. Atas dasar disposisi Rektor, Wakil Rektor II mengecek alokasi dana untuk
memperbaiki atau memelihara sarana dan prasarana pembelajaran yang diajukan.
7. Apabila alokasi dana tersedia, maka Wakil Rektor II menugaskan Kabag.
Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana untuk mengecek kondisi dilapangan
yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait dengan jenis
permohonan yang diajukan.
8. Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana menghitung Rancangan
Anggaran Biaya (RAB).
9. Kabag. Administrasi Umum menyerahkan RAB kepada Kabag. Keuangan untuk
dilakukan verifikasi terhadap harga satuan bahan yang telah disusun (RAB).
57
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 10. Wakil Rektor II memberikan Persetujuan terhadap RAB hasil verifikasi.
11. Kabag. Administrasi Umum melaksanakan kegiatan pemeliharaan/perbaikan secara
langsung atau dengan cara pengadaan penyedia jasa lainnya.
VI. ALUR
58
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Prodi/ Fakultas Rektor Wakil Rektor IIKabag. Adm Umum,
Sarana dan PrasaranaKabag. Keuangan
Pha
se
Mulai
Membuat Surat Permohonan
Pemeliharaan/Perbaikan
DisposisiPengecekan Alokasi
DanaPengecekan Kondisi
Lapangan
Menghitung RAB Verifikasi RAB
Cek
Memberikan persetujuan RAB
Melaksanakan Kegiatan
Pemeliharaan/perbaikan
Selesai
Tidak Setuju
Setuju
59
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Pengadaan sebagai bahan acuan pengadaan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi lingkungan
Institut Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah barang inventaris yang
digunakan untuk jangka waktu lama, terutama barang untuk keperluan
pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Pedoman Akademik
2. Manual SPMI Sarana dan Prasarana Pembelajaran
3. Standar SPMI Sarana dan Prasarana Pembelajaran
V. PROSEDUR PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN
1. Lembaga Pembelajaran membuat surat permohonan / pengajuan Sarana dan
Prasarana Pembelajaran kepada kepala Bagian Administrasi Umum, Sarana
dan Prasarana minimal 1 bulan sebelum kegiatan akan dimulai.
2. Kepala Bagian Administrasi Umum memeriksa ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran yang diusulkan kepada staf bagian administrasi
umum, sarana dan prasarana.
3. Apabila barang yang diusulkan tersedia, Kepala Bagian Administrasi Umum
melakukan kodifikasi serta serah terima barang dengan mengisi form berita
acara serah terima barang. Sedangkan apabila barang diusulkan tidak
tersedia pada inventori, maka Kepala Bagian Administrasi Umum membuat
surat permohonan pembelian barang kepada Wakil Rektor II.
60
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 4. Wakil Rektor II melakukan verifikasi usulan. Apabila usulan terpenuhi,
maka Wakil Rektor II menandatangai Surat Permohonan Pembelian Barang
dan diserahkan kembali kepada Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan
Prasarana. Sedangkan apabila usulan tidak terpenuhi, Wakil Rektor II
mengembalikan surat tersebut kepada Kabag. Administrasi Umum yang
selanjutnya diserahkan kepada Lembaga Pembelajaran untuk ditinjau
kembali.
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Wakil Rektor II, Kabag. Administrasi
Umum, Sarana dan Prasarana menunjuk Staf Administrasi Umum
melakukan pembelian.
6. Staf Administrasi Umum menginput spesifikasi barang inventaris yang telah
dibeli pada aplikasi Asset Manager.
7. Staf Administrasi Umum memberikan Barcode dan kode barang di Barang
Inventaris sebagai Aset Institut Pendidikan Indonesia.
8. Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana melakukan serah terima
barang dengan mengisi form berita acara serah terima barang.
9. Form serah terima barang ditandatangi oleh Kabag. Administrasi Umum,
Sarana dan Prasarana dengan pihak Lembaga Pembelajaran.
VI. ALUR
61
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Pengadaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Prodi / FakultasKabag. Administrasi Umum, Sarana dan
PrasaranaWakil Rektor II
Staff Administrasi Umum
Phas
e
Mulai
Membuat surat permohonan
Memeriksa ketersediaan sarana
dan prasarana yg diusulkan
Ketersediaan
Membuat Surat Permohonan
Pembelian BarangMelakukan verifikasi
Surat Permohonan Pembelian Barang
yg sudah di TTDSurat Permohonan Pembelian Barang
yg sudah di TTDMelakukan Pembelian
Input spesifikasi barang
Kodifikasi barang/aset
Serah Terima Barang
Penerimaan barang
Selesai
Tidak Tersedia
Terpenuhi
Tersedia
Tidak Terpenuhi
62
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara Pemeliharaan sebagai bahan acuan Pemeliharaan
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
II. RUANG LINGKUP
Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran hanya melingkupi lingkungan Institut
Pendidikan Indonesia.
III. DEFINISI
Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah barang inventaris yang digunakan untuk
jangka waktu lama, terutama barang untuk keperluan pembelajaran.
IV. REFERENSI
1. Pedoman Akademik
2. Manual SPMI Sarana dan Prasarana Pembelajaran
3. Standar SPMI Sarana dan Prasarana Pembelajaran
V. PROSEDUR PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN
1. Lembaga Pembelajaran membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Rektor
melalui Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Sumber Daya, Penjaminan Mutu dan
Sistem Informasi
2. Atas dasar disposisi Rektor, Wakil Rektor II mengecek alokasi dana untuk
memperbaiki atau memelihara sarana dan prasarana pembelajaran yang diajukan.
3. Apabila alokasi dana tersedia, maka Wakil Rektor II menugaskan Kabag.
Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana untuk mengecek kondisi dilapangan
yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait dengan jenis
permohonan yang diajukan.
4. Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana menghitung Rancangan
Anggaran Biaya (RAB).
5. Kabag. Administrasi Umum menyerahkan RAB kepada Kabag. Keuangan untuk
63
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN dilakukan verifikasi terhadap harga satuan bahan yang telah disusun (RAB).
6. Wakil Rektor II memberikan Persetujuan terhadap RAB hasil verifikasi.
7. Kabag. Administrasi Umum melaksanakan kegiatan pemeliharaan/perbaikan secara
langsung atau dengan cara pengadaan penyedia jasa lainnya.
VI. ALUR
64
STANDARD OPERATING PROCEDURE
NOMOR DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : TANGGAL REVISI : STATUS REVISI :
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Lembaga Pembelajaran Rektor Wakil Rektor IIKabag. Adm Umum,
Sarana dan PrasaranaKabag. Keuangan
Pha
se
Mulai
Membuat Surat Permohonan
Pemeliharaan/Perbaikan
DisposisiPengecekan Alokasi
DanaPengecekan Kondisi
Lapangan
Menghitung RAB Verifikasi RAB
Cek
Memberikan persetujuan RAB
Melaksanakan Kegiatan
Pemeliharaan/perbaikan
Selesai
Tidak Setuju
Setuju
65
INSTITUT PENDIDIKAN
INDONESIA
Jl. Pahlawan No 32 Sukagalih
Tarogong Kidul Garut Kode Pos
Kode/No:
Dokumen level 4 :
FORMULIR
Tanggal:
Revisi:
FORMULIR
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
Proses
Penanggungjawab
Tanggal Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumusan
Dani Gunawan, M.Pd Kabag
Administrasi
Umum
2. Pemeriksaan Dr Tetep, M.Pd Wakil
Rektor II
3. Persetujuan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
4. Penetapan Dr. H. Nizar Alam
Hamdani, M.M., M.T Rektor
5. Pengendalian Dr. Asep
Nurjamin, M.Pd.
Kepala
SPMI
66
BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG INVENTARIS
No : ...................... Lampiran : 1 hal Pada hari ini ....... tanggal/bulan/tahun ., kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Jabatan : Kabag. Administrasi Umum,
Sarana dan Prasarana
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga Institut Pendidikan Indonesia Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : Jabatan :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama unit kerja yg melakukan permohonan
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan Serah Terima Barang Inventaris Milik Institut Pendidikan Indonesia dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal I
PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU Barang Inventaris Milik Institut Pendidikan
Indonesia berupa ................ dan kelengkapannya sebagaimana tercantum dalam lampiran berita acara ini.
Pasal 2
Sejak Berita Acara ini ditandatangani maka tanggung jawab pengurusan barang
Inventaris Milik Institut Pendidikan Indonesia tersebut beralih dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap dua satu
lembar/berkas dipegang oleh PIHAK KESATU dan satu lembar/berkas dipegang oleh PIHAK KEDUA yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan selebihnya untuk tembusan.
Garut, ...........................
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
68
SPESIFIKASI SARANA/PRASARANA
NO NAMA ALAT DETAIL
1
2
3
4
PIHAK PERTAMA
(.....................................)
PIHAK KEDUA
(.....................................)
69
Nomor : ..........................
Hal : Permohonan Pembelian Barang
Yth. Wakil Rektor II
Institut Pendidikan Indonesia
Dengan ini kami mengajukan Pembelian Sarana/Prasarana berupa :
No Nama Barang Jenis Barang Spesifikasi Jumlah Estimasi Harga
Kegunaan Keputusan
1. Setuju Tidak
Mengetahui,
Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana
70
Nomor : ..........................
Hal : Permohonan pengadaan Sarana/Prasarana
Yth. Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana
Institut Pendidikan Indonesia
Dengan ini kami mengajukan pengadaan Sarana/Prasarana berupa :
No Nama Barang Jenis Barang Spesifikasi Jumlah Keterangan
1.
Menyetujui Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana ______________________________
Garut, ....... Kepala Lembaga Penelitian, _______________________________
71
FORMULIR
PERALATAN PEMBELAJARAN
BORANG DAFTAR INVENTARIS PERALATAN PEMBELAJARAN
FAKULTAS :
PROGRAM STUDI :
UNIT :
PERIODE :
KODE/NOMOR :
No Nama
Barang Merk/Type Jumlah
Tanggal Perolehan
Keadaan Ket/Mutasi
Baik Rusak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Penanggungjawab Ruangan,
Nama
NIP/NIDN
FORMULIR BERITA ACARA
SERAH TERIMA BARANG
72
FAKULTAS :
PROGRAM STUDI :
UNIT :
PERIODE :
KODE/NOMOR :
Yang bertandatangan di bawah ini Kabag. Administrasi Umum, Sarana dan Prasarana Institut Pendidikan Indonesia pada hari ini : ……………….. Tanggal ………….. Tahun
……….., bertempat di kampus Institut Pendidikan Indonesia, telah melaksanakan serah terima barang dengan penanggungjawab……………. Dengan rincian sebagai berikut :
No Nama Barang Merk/Type Jumlah Keterangan
Garut, ……………..
Yang menyerahkan,
NIDN/NIP
Garut,……………..
Yang menerima
NIDN/NIP
73
PERMOHONAN PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA
Yth.
……………………
…………………..
Dengan Hormat,
Bersama ini, Kami :
Nama :
Unit :
Mengajukan permohonan penggunaan sarana dan prasarana belajar sesuai dengan kebutuhan sebagai berikut :
No Nama Barang Merk/Type Jumlah Keterangan
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Garut,…………..
Pemohon
NIP/NIDN