Dok Peng Cetakan Buku Kib

70
DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN SEDERHANA Nomor: 060/DL-PS/PPBJ/12/2013 Tanggal: 19 Desember 2013 untuk Pencetakan Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014) Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Tahun Anggaran: 2014

Transcript of Dok Peng Cetakan Buku Kib

  • D O K U M E N P E N G A D A A N

    P E L E L A N G A N S E D E R H A N A

    Nomor: 060/DL-PS/PPBJ/12/2013

    Tanggal: 19 Desember

    2013

    untuk

    Pencetakan Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014)

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya

    Kementerian Perencanaan Pembangunan

    Nasional/Bappenas

    Tahun Anggaran: 2014

  • BAB I. UMUM

    A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

    - Barang : setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,

    bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang

    - HPS : Harga Perkiraan Sendiri

    - Kemitraan : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

    - LDP : Lembar Data Pemilihan

    - LDK : Lembar Data Kualifikasi

    - Panitia : adalah tim yang diangkat oleh Pejabat selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/jasa

    - PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertang-

    gung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

    - SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

    - SP : Surat Pesanan

    - LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

    - Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

    C. Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

  • 3

    BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI

    KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

    PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor:019.01/PENG/PPBJ/12/2013

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara elektronik sebagai berikut: 1. Paket Pekerjaan

    Nama paket pekerjaan : Pencetakan Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014)

    Nilai total HPS : Rp 456.500.000,- (Empat ratus lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah).

    Sumber pendanaan : APBN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun Anggaran 2014

    2. Persyaratan Peserta

    Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan : a. Badan usaha dengan kegiatan usahanya dalam bidang Pencetakan sesuai

    dengan SIUP; b. Memiliki pengalaman di bidang pencetakan buku pemerintah dalam

    kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, kecuali perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun;

    dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

    3. Pelaksanaan Pengadaan Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE: http://lpse.lkpp.go.id/

    4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jadwal dapat dilihat pada website LPSE.

    Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

    Jakarta, 19 Desember 2013

    TTD Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

  • 4

    BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

    A. UMUM

    1. Lingkup

    Pekerjaan 1.1 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa Lainnya mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan pengadaan barang yang tercantum dalam LDP.

    1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.

    1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk

    menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

    2. Sumber Dana

    Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

    3. Peserta

    Pemilihan

    3.1 Pengadaan Barang ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha, kemitraan atau perorangan yang memenuhi kualifikasi.

    3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/ KSO tersebut.

    3.3 Peserta kemitraan/ KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

    4. Larangan

    Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

    4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia

    Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

    b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/me-

  • 5

    niadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

    c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

    4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan

    Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari

    proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;

    b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak

    berwenang. 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia

    Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya kepada PA/KPA.

    5. Larangan

    Pertentangan Kepentingan

    5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

    5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

    a. seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.

    b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

    5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 5.1.

    adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang antara lain meliputi:

    a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik

  • 6

    secara horizontal maupun vertikal;

    b. PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

    c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

    5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali

    cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

    6. Satu Penawaran Tiap Peserta

    6.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

    6.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

    B. DOKUMEN PENGADAAN

    7. Isi Dokumen Pengadaan

    7.1 Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;

    7.2 Dokumen Pemilihan meliputi: BAB I Umum BAB II Pengumuman Pelelangan; BAB III Instruksi Kepada Peserta; BAB IV Lembar Data Pemilihan; BAB V Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis BAB VI Daftar Kuantitas dan Harga BAB VII Rancangan Kontrak; BAB VIII Syarat Umum Kontrak; BAB IX Syarat Khusus Kontrak; BAB X Bentuk Dokumen lain: a. Contoh Surat Penawaran b. Contoh Jaminan Penawaran

    7.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:

    - Lembar Data Kualifikasi;

    8. Bahasa Dokumen Pengadaan

    Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

    9. Pemberian 9.1 Pemberian Penjelasan dilakukan secara online

  • 7

    Penjelasan melalui aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukan, oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya kepada peserta yang terdaftar.

    9.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat Pemberian

    Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

    9.3 Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan

    Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

    9.4 Catatan tentang Pemberian Penjelasan mengenai

    isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat dilihat melalui aplikasi SPSE .Jika dilaksanakan penjelasan lanjutan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE

    9.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau

    perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

    9.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting

    tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

    9.7 Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen

    Pengadaan yang diunggah Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada website LPSE.

    10. Perubahan Dokumen Pengadaan

    10.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

  • 8

    10.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

    10.3 Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

    11. Perubahan Waktu

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan.

    C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

    12. Biaya dalam Penyiapan Penawaran dan Kualifikasi

    12.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

    12.2 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

    13. Bahasa

    Penawaran 13.1 Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen Isian

    Kualifikasi harus menggunakan Bahasa Indonesia. 13.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan

    Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

    13.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu

    disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

    14. Dokumen

    Penawaran Dokumen Penawaran meliputi: a. Penawaran administrasi dan harga, yang terdiri:

    1)Surat penawaran, yang didalamnya mencantumkan: a)tanggal; b)masa berlaku penawaran; c)harga penawaran; d)jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

    2) Daftar kuantitas dan harga 3) Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran.

    b. dokumen penawaran teknis yang terdiri dari: 1) Metode pelaksanaan; 2) Struktur organisasi kerja/struktur manajemen

    pencetakan; 3) Surat pernyataan kepemilikan mesin pencetakan;

  • 9

    4) Daftar peralatan mesin pencetakan yang dimiliki;

    5) Gambar/foto (berwarna) peralatan mesin pencetakan yang dimiliki;

    6) Surat pernyataan kepemilikan peralatan pendukung ;

    7) Daftar peralatan pendukung yang dimiliki; 8) Gambar/foto (berwarna) peralatan pendukung

    yang dimiliki; 9) Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan

    pekerjaan dalam kurun waktu 1x24 jam; 10) Surat pernyataan bersedia menjaga kerahasiaan

    naskah/dokumen yang akan dicetak; 11) Copian Surat ijin industri yang masih berlaku; 12) Daftar Tenaga/Personil Karyawan Tetap,

    dilampiri Ijasah, KTP, NPWP, Surat Pernyataan sebagai tenaga yang ditugaskan (ditandatangani tenaga dan direktur) dan Daftar Riwayat Hidup yang menjelaskan pengalaman kerja, terdiri dari: a. Tenaga Ahli Desain/Layout/Setting (1 orang)

    pendidikan min S1 bidang Desain Grafis, berpengalaman di bidang pencetakan buku;

    b. Tenaga Produksi ( 1 orang), pendidikan min SMU, berpengalaman di bidang pencetakan buku;

    c. Tenaga Finishing (minimal 1 orang), pendidikan min SMU, berpengalaman di bidang pencetakan buku;

    a. Tenaga Penghubung (2 orang), pendidikan min Diploma III , berpengalaman di bidang pencetakan;

    c. Data Isian Kualifikasi. Khusus untuk item-item

    berikut wajib melampirkan hasil pemindaian (scan), yaitu: 1) SIUP

    15. Harga Penawaran

    15.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

    15.2 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

    16. Mata Uang

    Penawaran dan Cara Pembayaran

    16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam LDP.

    16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan

  • 10

    dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

    17. Masa Berlaku

    Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

    17.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

    17.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

    17.3 Peserta dapat : a. menyetujui permintaan tersebut tanpa

    mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat

    mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

    17.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang

    ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.

    18. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

    18.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

    18.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.

    19. Pakta

    Integritas 19.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan

    tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang.

    19.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

    20. Jaminan Penawaran

    20.1 Peserta wajib menyerahkan Jaminan Penawaran Asli yang dikirim melalui pos/jasa pengiriman berbadan hukum kepada Sekretariat Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya paling lambat (stempel pos/jasa pengiriman) sebelum batas akhir pemasukan

  • 11

    penawaran sesuai jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE.

    20.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan

    penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

    b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

    d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam LDP;

    e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

    f. nama Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang mengadakan pelelangan;

    g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

    h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya diterima oleh Penerbit Jaminan;

    i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan..

    20.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan

    dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

    20.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.

    20.5 Jaminan penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN; b. calon pemenang dan calon pemenang

    cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga

  • 12

    penawarannya dibawah 80% HPS; c. calon pemenang dan calon pemenang 1 dan

    2 tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

    d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

    21. Bentuk

    Dokumen Penawaran

    Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta pengadaan.

    D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

    22. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

    22.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file.

    22.2 Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi dan harga; b. Penawaran teknis; c. Dokumen Isian Kualifikasi.

    22.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

    22.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

    23. Penyampaian Dokumen Penawaran

    23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya: a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi

    melalui melalui aplikasi SPSE; b. Dilanjutkan dengan mengunggah file

    penawaran terenkripsi melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

    23.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen

    Penawaran kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya melalui aplikasi SPSE.

    23.3 Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan data dan file yang telah terkirim sebelumnya.

  • 13

    24. Batas Akhir

    Waktu Pemasukan Penawaran

    Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya paling lambat sesuai dengan jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE.

    25. Penawaran Terlambat

    Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim. .

    E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

    26. Pembukaan Penawaran

    26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

    26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

    26.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3

    (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

    26.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 26.3

    adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang berisi data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga.

    26.5 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa Lainnya tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

    27. Evaluasi Penawaran

    27.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur.

    27.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak

  • 14

    gabungan harga satuan dan lump sum, dilakukan koreksi aritmatik sebelum dilakukan evaluasi penawaran dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam

    daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

    b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

    c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.]

    27.3 [Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.] [Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.]

    27.4 [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang

    melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.]

    27.5 [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menyusun urutan dari penawaran terendah.]

    27.6 [Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE

    27.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

    27.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar

  • 15

    harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

    27.9 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

    a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga;

    27.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi

    sebagai berikut: a. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa Lainnya dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

    b. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

    c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

    d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan

    ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

    2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

    e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya selama proses evaluasi;

    f. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1) Ketidakikutsertaan peserta dalam

    pemberian penjelasan; dan/atau 2) kesalahan yang tidak substansial,

    misalnya surat penawaran tidak berkop perusahaan;

    g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama

  • 16

    (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon

    pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

    2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

    3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

    27.11 Evaluasi Administrasi: a. evaluasi terhadap data administrasi hanya

    dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

    b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta

    berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi;

    2) Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) jangka waktu berlakunya surat

    penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan

    c) bertanggal. 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan

    sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum,

    perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

    b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran;

    d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang

  • 17

    ditetapkan dalam LDP; e) besaran nilai Jaminan Penawaran

    dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Panitia Pengadaan

    Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang mengadakan pelelangan; dan

    g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.

    h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyaditerima oleh Penerbit Jaminan;

    i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan.

    j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyakepada penerbit jaminan. Dalam hal penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli, penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan pada tahap evaluasi administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.

    c. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

    d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

    e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan

  • 18

    dengan evaluasi teknis; dan f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi

    persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

    g. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.

    27.12 Evaluasi Teknis: a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai

    dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem

    gugur, dengan ketentuan: 1) Penguasaan Metode Pelaksanaan yang

    menggambarkan: a. Persiapan; b. Pelaksanaan; c. Pengiriman;

    2) Struktur organisasi kerja/struktur manajemen pencetakan;

    3) Surat pernyataan kepemilikan mesin pencetakan;

    4) Daftar peralatan mesin pencetakan yang dimiliki;

    5) Gambar/foto (berwarna) peralatan mesin pencetakan yang dimiliki;

    6) Surat pernyataan kepemilikan peralatan pendukung;

    7) Daftar peralatan pendukung yang dimiliki;

    8) Gambar/foto (berwarna) peralatan pendukung yang dimiliki;

    9) Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu 1x24 jam;

    10) Surat pernyataan bersedia menjaga kerahasiaan naskah/dokumen yang akan dicetak;

    11) Copian Surat ijin industri yang masih berlaku;

    12) Pemenuhan Kualifikasi Tenaga Ahli Desain/Layout/Setting;

    13) Pemenuhan Kualifikasi Tenaga Produksi; 14) Pemenuhan Kualifikasi Tenaga Finishing; 15) Pemenuhan Kualifikasi Tenaga

    Penghubung

    c. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat

  • 19

    tertentu bila diperlukan;

    d. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

    e. Hasil evaluasi dan klarifikasi yang dapat mengugurkan penawaran:

    1) Metode pelaksanaan tidak menggambarkan penguasaan pekerjaan dan/atau pada saat klarifikasi tidak dapat menjelaskan atau menggambarkan penguasaan metode pelaksanaan secara baik;

    2) Struktur organisasi yang digunakan dalam pelaksanaan tidak dilampirkan/tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    3) Surat pernyataan kepemilikan mesin pencetakan tidak dilampirkan dalam dokumen penawaran;

    4) Daftar peralatan mesin pencetakan yang dimiliki tidak dilampirkan atau tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    5) Gambar/foto (berwarna) peralatan mesin pencetakan yang dimiliki tidak dilampirkan atau pada saat dilakukan klarifikasi lapangan tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    6) Surat pernyataan kepemilikan peralatan pendukung tidak dilampirkan dalam dokumen penawaran;

    7) Daftar peralatan pendukung yang dimiliki dimiliki tidak dilampirkan atau tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    8) Gambar/foto (berwarna) peralatan pendukung yang dimiliki tidak dilampirkan atau pada saat dilakukan klarifikasi lapangan tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    9) Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu 1x24 jam tidak dilampirkan dalam dokumen penawaran;

  • 20

    10) Surat pernyataan bersedia menjaga kerahasiaan naskah/dokumen yang akan dicetak tidak dilampirkan dalam dokumen penawaran;

    11) Copian Surat ijin industri yang masih berlaku tidak dilampirkan dalam dokumen penawaran;

    12) Daftar personil tidak dilampirkan/kualifikasi tenaga tidak sesuai yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan;

    f. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga ;

    g. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

    h. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

    i. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis

    27.13 Evaluasi Harga a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah

    hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) total harga penawaran dibandingkan

    terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran atau

    penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

    b) apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

    2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

    3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

  • 21

    4) [untuk kontrak lump sum: a) apabila ada perbedaan antara

    penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

    b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

    c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]

    b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) klarifikasi kewajaran harga apabila harga

    penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk

    sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

    b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

    c. Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

    d. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

    e. Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

    27.14 Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti

    adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/

  • 22

    persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: a. peserta yang ditunjuk sebagai calon

    pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

    b. anggota Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

    c. proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

    d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

    28. Evaluasi

    Kualifikasi

    28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

    28.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

    28.3 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

    28.4 Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan ini.

    28.5 Apabila calon pemenang lelang serta pemenang

    cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya.

    29. Pembuktian

    Kualifikasi 29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang

    memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

    29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara

    melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.

    29.3 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa Lainnya melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen,

  • 23

    apabila diperlukan. 29.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan

    pemalsuan data, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

    29.5 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

    F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

    30. Pengumuman Pemenang

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat

    31. Sanggahan 31.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

    31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan

    prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2013 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

    b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

    c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyadan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

    31.3 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

    31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menyatakan pelelangan gagal.

  • 24

    31.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.

    32. Sanggahan

    Banding 32.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban

    sanggahan dari Panitia Pengadaan, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Pimpinan Lembaga//Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia Pengadaan, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

    32.2 Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi

    Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

    32.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding

    harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding yang sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

    32.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

    32.5 Sanggahan banding menghentikan proses

    pelelangan. 32.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan

    kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/piminan isntritusi atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

    G. PENUNJUKAN PEMENANG

    33. Penunjukan Penyedia/Jasa

    33.1 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya membuat dan mengunggah Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam aplikasi SPSE dan

  • 25

    menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ).

    33.2 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:

    a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding

    terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah

    banding berakhir.

    33.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan

    diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP;

    b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam, atau

    c. apabila yang tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

    33.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

    33.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

    33.6 SPPBJ diterbitkan paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

  • 26

    33.7 SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

    33.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

    33.9 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan: a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,

    dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau

    b. apabila PA/KPA sependapat dengan Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh anitia Pengadaan Barang/Pekerjaan /Jasa Lainnya bersifat final dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ.

    33.10 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat

    belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

    34. BAHP dan Kerahasiaan Proses

    34.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

    34.2 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menuangkan ke dalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia/barang jasa secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE

    34.3 Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

    H. PELELANGAN GAGAL

    35. Pelelangan Gagal

    35.1 Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya menyatakan Pelelangan gagal, apabila: a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen

    Penawaran (file penawaran administrasi teknis harga yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga);

    b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi

  • 27

    penawaran; c. dalam evaluasi penawaran ditemukan

    bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat; d. [harga penawaran terendah terkoreksi untuk

    Kontrak Harga Satuan atau Kontrak gabungan lump sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari HPS;] [seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;]

    e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2013 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

    f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

    g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

    35.2 [KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada Daerah] sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. [KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada Daerah]

    sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2013;

    b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan ULP dan/atau PPK ternyata benar;

    c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

    d. sanggahan dari Penyedia atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia ternyata benar;

    e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2013;

    f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

    g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

    35.3 [Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Pimpinan Institusi Lainnya sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas

  • 28

    terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Panitia Pengadaan, ternyata benar; atau

    b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.]

    [Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila:

    a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Panitia Pengadaan, ternyata benar; atau

    b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.]

    35.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka

    Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya memberitahukan secara elektronik kepada peserta.

    35.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan /Jasa meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan

    I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

    36. Surat Jaminan Pelaksanaan

    36.1 Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ diterbitkan.

    36.2 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan

    penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

    b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal penandatangan kontrak dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

  • 29

    d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

    e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

    f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan pelelangan;

    g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ.

    h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;

    i. Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama kemitraan;

    j. memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.

    36.3 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan

    36.4 Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

    36.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

    J. PENANDATANGANAN KONTRAK

    37. Penandatanganan Kontrak

    37.1 Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

    37.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ, dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan: a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga

    penawaran atau penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi;

  • 30

    atau b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga

    penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS

    37.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

    37.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

    37.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

    37.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan

    harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,

    SPPBJ, BAHP.

    37.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,

    terdiri dari: 1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi

    materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

    2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

    b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

  • 31

    37.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau penyedia perorangan.

    37.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada poin 38.8 diatas, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.

  • 32

    BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN

    LEMBAR DATA PEMILIHAN A. LINGKUP

    PEKERJAAN

    1. Pokja : Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

    2. Alamat Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Panitia Jl. Sunda Kelapa No. 9 Jakarta Pusat (Jl. Dr. Kusuma Atmaja)

    3. Website : http://bappenas.go.id/

    4. Website LPSE: http://lpse.lkpp.go.id/

    5. Nama paket pekerjaan: Pencetakan Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014)

    6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: Januari 2014 s/d Maret 2014

    B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun Anggaran 2014.

    C. HARGA PERKIRAAN

    SENDIRI (HPS)

    Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 456.500.000,- (Empat ratus lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) .

    D. METODE PEMILIHAN

    Pemilihan penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pelelangan Sederhana Pascakualifikasi.

    E. PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN

    Pemilihan ini terbuka dan diikuti oleh penyedia dalam negeri yang berbentuk badan usaha.

    F. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

    (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

    G. PENINJAUAN LAPANGAN [apabila diperlukan]

    (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

    H. DOKUMEN PENAWARAN

    terdiri dari: 1. Penawaran administrasi; 2. Penawaran teknis; 3. Penawaran harga; dan 4. Dokumen Isian Kualifikasi

  • 33

    I. MATA UANG

    PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

    1. Mata uang yang digunakan Rupiah

    2. Pembayaran dilakukan dengan cara Kontrak Harga Satuan.

    J. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

    Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

    K. JAMINAN PENAWARAN

    1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp. 9.130.000,- (Sembilan juta seratus tiga puluh ribu rupiah).

    2. Masa berlakunya jaminan penawaran 90 (sembilan puluh) hari kalender

    L. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

    (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

    M. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

    (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

    N. PEMBUKAAN PENAWARAN

    (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

    O. EVALUASI PENAWARAN

    Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

    P. SANGGAHAN,

    SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN

    1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

    2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. PPK DM III dan Pembiayaan Lainnya Setmen

    PPN/Settama Bappenas b. PA/KPA Kementerian Perencanaan Pembangunan

    Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

    c. APIP Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

    3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Sekretaris Menteri PPN/Bappenas selaku Kuasa Pengguna Anggaran.

    4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada a. PPK DM III dan Pembiayaan Lainnya Setmen

  • 34

    PPN/Settama Bappenas b. Inspektur Utama Kementerian Perencanaan

    Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

    5. Pengaduan ditujukan kepada APIP Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

    Q. JAMINAN

    SANGGAHAN BANDING

    1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp. 4.565.000,- (Empat juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah).

    2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Kontruksi/Jasa Lainnya.

    3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara.

    R. JAMINAN PELAKSANAAN

    1. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan memperhitungkan tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan.

    2. Jaminan Pelaksanaan dicarikan dan disetorkan pada Kas Negara.

  • 1

    BAB V

    RENCANA KERJA DAN SYARAT

    PEKERJAAN PENCETAKAN BUKU PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KIB I (2004-2009) DAN KIB II (2010-2014)

    KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN ANGGARAN 2014

    UMUM

    Yang dimaksud dengan pekerjaan Pencetakan Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014) Kementerian PPN/Bappenas adalah pencetakan buku yang memuat buku-buku yang terkait dengan agenda Kementerian PPN/Bappenas dan merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden/Wakil Presiden. Buku-buku yang terkait dengan agenda tersebut antara lain adalah KIB I DAN KIB II. Pencetakan Buku tersebut akan dipergunakan Kementerian/lembaga, Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia, media massa cetak dan elektronik, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, pengamat politik, ekonomi dan sosial, asosiasi profesi, lembaga riset, lembaga keagamaan, mahasiswa, perguruan tinggi dan lembaga donor.

    KHUSUS

    Peserta yang dapat mengikuti pelelangan pencetakan buku Kementerian PPN/Bappenas adalah Perusahaan percetakan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:

    1. Mempunyai pengalaman pencetakan buku Pemerintah dalam kurun 4 (empat) tahun terakhir;

    2. Perusahaan pencetakan yang dapat melakukan pencetakan dalam jumlah banyak dengan waktu kurang dari 1 X 24 jam;

    3. Perusahaan pencetakan yang menerapkan kerja karyawan dengan 3 (tiga) shift;

    4. Perusahaan pencetakan mempunyai struktur organisasi kerja atau struktur manajamen perusahaan pencetakan;

    5. Perusahaan pencetakan yang berdomisili diluar JABODETABEK wajib memiliki kantor produksi di sekitar wilayah JABODETABEK;

    6. Peserta lelang Wajib menunjukkan bukti kerjasama atau kontrak kerja asli (SPK dan sejenisnya) atas pekerjaan pencetakan buku pada saat verifikasi nyata;

    7. Bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan pencetakan buku sesuai prosedur yang berlaku di Kementerian PPN/Bappenas;

    8. Bersedia dan sanggup melakukan pencetakan ulang apabila terdapat perubahan mendasar yang diakibatkan oleh kesalahan pihak pencetakan tanpa ada biaya pengganti;

    9. Bersedia dan sanggup menjaga kerahasiaan dan keamanan atas naskah/ dokumen yang akan dicetak;

    10. Bersedia mengembalikan master cetakan setelah pekerjaan selesai dikerjakan;

    11. Hak cipta adalah milik Kementerian PPN/Bappenas, Penyedia dilarang menduplikasi dan wajib menyerahkan bahan-bahan cetakan setelah pekerjaan pencetakan selesai dikerjakan;

    12. Pihak perusahaan mampu menguraikan proses/tahapan pencetakan yang harus disertakan dalam dokumen penawaran;

    C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENCETAKAN

    Tugas yang diberikan kepada pemenang lelang adalah untuk melaksanakan pencetakan buku-buku Kementerian PPN/Bappenas adalah Buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I (2004-2009) dan KIB II (2010-2014)

    Pencetakan tersebut dilakukan dalam kurun waktu tahun anggaran 2014 dan pelaksanaan pencetakan dilakukan dengan waktu yang tidak bersamaan/sesuai kebutuhan, misalnya diperlukan cetakan petama sebanyak 100 set, cetakan kedua 1000 set dan cetakan ketiga 900 set. Namun bisa juga dicetak sekaligus atau sesuai kebutuhan. Banyaknya halaman setiap buku dan jumlah buku yang dicetak tidak mengikat/sesuai dengan kebutuhan. Pemenang lelang harus dapat melaksanakan pencetakan dalam waktu kurang dari 1 X 24 jam.

  • 2

    D. SARANA KERJA

    Untuk menunjang kualitas produk cetakan buku yang dihasilkan, pemenang lelang adalah perusahaan

    pencetakan yang memiliki pengalaman dan memiliki sebagai berikut:

    1. Peralatan Pencetakan:

    a. Mesin cetak fullcolour (4 warna) minimal 2 unit

    b. Mesin potong 4 mata pisau minimal 2 unit

    c. Mesin Cetak Offset Plano, minimal 1 unit

    d. Mesin Platmaker minimal 1 unit

    e. Mesin Penjilid/Bidding minimal 1 unit

    f. Mesin Potong minimal 1 unit

    g. Mesin Sortir minimal 1 unit

    Pada saat verifikasi nyata, calon pemenang lelang harus dapat menunjukan/membutikan kepemilikan peralatan pencetakan yang tersebut diatas. Calon pemenang lelang yang tidak dapat menunjukan/membuktikan

    kepemilikan peralatan pencetakan tidak dapat ditunjuk sebagai pemenang lelang.

    2. Peralatan Pendukung:

    a. Memiliki peralatan komputer, printer colour, saluran internet, telepon dan perlengkapan multimedia lainnya sebagai perangkat pendukung dalam proses pelaksanaan pencetakan;

    b. Menyediakan Generator Set (Genset) dengan kapasitas yang memadai sebagai Back Up aliran listrik PLN kantor produksi pencetakan bila terjadi pemadaman aliran listrik PLN;

    Pada saat verifikasi nyata, calon pemenang lelang harus dapat menunjukan/membutikan kepemilikan peralatan pendukung yang tersebut diatas. Calon pemenang lelang yang tidak dapat menunjukan/membuktikan kepemilikan peralatan tidak dapat ditunjuk sebagai pemenang lelang.

    3. Tenaga Kerja, sebagai berikut:

    a. Tenaga Pelaksana Tahap Persiapan, yaitu:

    1) Tenaga Penghubung (2 orang)

    Persyaratan:

    a) Pendidikan minimal Diploma III;

    b) Memiliki pengalaman dalam bidang pencetakan buku;

    c) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan alamat tempat tinggal yang jelas;

    d) Karyawan tetap perusahaan;

    e) Bersedia ditugaskan setiap waktu (baik pada jam maupun diluar jam kerja) pada saat pelaksanaan pencetakan. Ketidakhadiran tenaga penghubung pada saat diperlukan dengan alasan yang tidak dapat diterima pemberi tugas atau tanpa adanya tenaga pengganti dengan waktu yang cepat, dapat dianggap suatu kelalaian yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak kerja sama.

    2) Tenaga Ahli Desain, Lay out, dan setting (1 orang)

    Persyaratan:

    a) Pendidikan minimal S1 dibidang desain grafis;

    b) Menguasai program-program aplikasi terkait, seperti Adobe Photoshop dan Adobe InDesign, serta memiliki kemampuan seni yang baik;

    c) Memiliki pengalaman dalam bidang pencetakan buku;

    d) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan alamat tempat tinggal yang jelas;

    e) Karyawan tetap perusahaan;

    f) Bersedia ditugaskan setiap waktu (baik pada jam maupun diluar jam kerja) pada saat pelaksanaan pencetakan. Ketidakhadiran tenaga Ahli Desain/Lay out/setting pada saat diperlukan dengan alasan

  • 3

    yang tidak dapat diterima pemberi tugas atau tanpa adanya tenaga pengganti dengan waktu yang cepat, dapat dianggap suatu kelalaian yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak kerja sama.

    b. Tenaga Pelaksana Tahap Cetak, yaitu:

    1) Tenaga Produksi (1 orang)

    Persyaratan:

    a) Pendidikan minimal SMU;

    b) Memiliki pengalaman dalam bidang pencetakan buku;

    c) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan alamat tempat tinggal yang jelas;

    d) Karyawan tetap perusahaan;

    e) Bersedia ditugaskan setiap waktu (baik pada jam maupun diluar jam kerja) pada saat pelaksanaan pencetakan. Ketidakhadiran tenaga ahli produksi pada saat diperlukan dengan alasan yang tidak dapat diterima pemberi tugas atau tanpa adanya tenaga pengganti dengan waktu yang cepat, dapat dianggap suatu kelalaian yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak kerja sama.

    2) Tenaga Finishing

    Persyaratan:

    a) Pendidikan minimal SMU;

    b) Memiliki pengalaman dalam bidang pencetakan buku;

    c) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan alamat tempat tinggal yang jelas;

    d) Karyawan tetap perusahaan;

    e) Bersedia ditugaskan setiap waktu (baik pada jam maupun diluar jam kerja) pada saat pelaksanaan pencetakan. Ketidakhadiran tenaga ahli finshing pada saat diperlukan dengan alasan yang tidak dapat diterima pemberi tugas atau tanpa adanya tenaga pengganti dengan waktu yang cepat, dapat dianggap suatu kelalaian yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak kerja sama.

    E. MEKANISME KERJA

    Adapun mekanisme dari kegiatan pencetakan buku-buku Kementerian PPN/Bappenas yang akan dilaksanakan ini

    adalah sebagai berikut:

    1. Mendesain baik cover maupun isi menjadi softprove;

    2. Menyerahkan softprove pertama tersebut kepada penanggung jawab penyusunan buku untuk mendapatkan

    persetujuan;

    3. Apabila softprove pertama sudah disetujui oleh penanggung jawab penyusunan buku, maka dicetak jika

    diperlukan sebanyak 1 s.d. 10 eksemplar sesuai spesifikasi yang selanjutnya diberikan kepada penanggung

    jawab penyusunan;

    4. Apabila diperlukan, maka dilakukan perbaikan desain baik cover maupun isinya menjadi softprove kedua;

    5. Untuk memenuhi kualitas pencetakan dan penjilidan, maka sebelum memulai suatu pekerjaan pencetakan,

    perusahaan harus mencetak dan menjilid buku yang akan dicetak sebagai contoh hasil pekerjaannya nanti.

    Berkenaan dengan hal ini, maka perusahaan harus menyerahkan softprove kedua kepada penanggung jawab

    penyusunan buku untuk mendapatkan persetujuan;

    6. Apabila softprove kedua sudah disetujui atau final harus ada paraf atau surat oleh penanggung jawab

    penyusunan buku, bahwa buku dapat dicetak sesuai spesifikasi yang diberikan oleh penanggung jawab

    dengan jumlah yang telah ditentukan;

    7. Dalam hal koordinasi antara perusahaan dan penanggung jawab penyusunan buku, khususnya berkenaan

    dengan langkah-langkah sebelum memulai suatu pekerjaan pencetakan, maka perusahaan wajib

    berkoordinasi dengan penanggung jawab penyusunan buku untuk menjamin kualitas materi yang akan

    dicetak. Berkenaan dengan hal ini, perusahaan wajib menyediakan petugas penghubung yang merupakan

    bagian dalam struktur organisasi perusahaan yang bersangkutan;

    8. Perusahaan percetakan harus menyerahkan master (mock up) buku yang telah dicetak kepada penanggung

    jawab penyusunan buku.

  • 4

    F. JAMINAN KUALITAS

    Kegiatan ini menghendaki adanya jaminan kualitas dari pihak perusahaan yang melakukan proses pencetakan

    agar buku dapat dicetak dengan waktu yang cepat dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Berkenaan

    dengan hal tersebut, disyaratkan hal-hal sebagai berikut:

    a. Desain dan layout dilakukan oleh tenaga ahli di bidang desain grafis yang menguasai program-program

    aplikasi terkait hal tersebut, seperti Adobe Photoshop dan Adobe InDesign, memiliki kemampuan seni yang

    baik, serta berpengalaman dalam melakukan pekerjaan desain dan layout buku, yang harus dibuktikan saat

    verifikasi nyata;

    b. Pihak perusahaan dapat menunjukkan contoh produk (buku) yang pernah dibuat di instansi pemerintah

    disertai dengan kontraknya pada saat verifikasi nyata;

    c. Toleransi penurunan hasil cetakan (Cover dan isi) dari softprove kedua yang sudah disetujui oleh

    penanggung jawab penyusunan buku yang dapat disetujui minimal 5 persen;

    d. Apabila terdapat penurunan pewarnaan pencetakannya melebihi batas toleransi tersebut, maka buku

    dianggap gagal cetak dan harus dicetak ulang. Dalam hal ini pihak perusahaan harus bersedia dan

    sanggup melakukan pencetakan ulang apabila terdapat perubahan mendasar yang diakibatkan oleh

    kesalahan pihak perusahaan percetakan, tanpa ada tambahan biaya pencetakan;

    e. Master (mock up) buku dicetak dengan menggunakan mesin milik perusahaan sendiri tidak ada alasan;

    f. Proses finishing yang mencakup penjilidan, laminating, pemotongan hingga pengemasan (packging)

    harus dikerjakan di tempat yang sama;

    g. Perusahaan pencetakan menjamin pada Pemberi Tugas bahwa semua tenaga kerja, bahan baku, dan

    perlengkapan untuk pekerjaan pencetakan ini dalam kondisi baik dan bersedia atau dibuktikan melalui

    ujicoba/tes;

    h. Perusahaan pencetakan wajib melaksanakan pekerjaan pencetakan dengan baik dan berkualitas sesuai

    dengan persyaratan teknis yang telah ditetapkan;

    i. Perusahaan pencetakan wajib melampirkan atau menyerahkan hasil-hasil atau bukti-bukti pendukung

    berupa buku atau dokumen yang telah dicetak/diterbitkan sebelumnya.

    G. SANGSI

    a. Pembatalan kontrak dapat dilakukan sepihak oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebelum berakhirnya masa berlaku kontrak apabila pemenang lelang lalai/tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak dan dokumen lelang beserta perubahannya.

    b. Pemenang lelang dianggap lalai/tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak dan dokumen lelang beserta perubahannya antara lain:

    - Tidak dapat menyelesaikan pencetakan buku dengan waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

    - Hasil pencetakan tidak sesuai yang diinginkan dan tidak dapat/bersedia memperbaiki dalam waktu yang telah ditentukan.

    C. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kelalaian pemenang :

    - Jaminan pelaksanaan dicairkan;

    - Pemenang lelang membayar denda dengan besaran yang akan diatur dalam kontrak;

    - Pemenang lelang dimasukkan dalam daftar hitam.

    H. CARA PEMBAYARAN

    Penghitungan jumlah pembayaran berdasarkan penjumlahan seluruh halaman untuk buku yang telah dicetak dengan harga perhalaman sesuai yang tercantum dalam kontrak.

    Pembayaran dapat dilakukan setelah percetakan selesai dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.

  • 5

    I. PEKERJAAN PENCETAKAN BUKU PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KIB I (2004-2009) DAN KIB II (2010-2014)

    Adapun Spesifikasi dari buku tersebut adalah :

    Pekerjaan Pencetakan Buku Kinerja Indonesia Bersatu (KIB) I dan II Tahun 2014

    No. URAIAN/SPESIFIKASI VOLUME SATUAN JUMLAH BUKU

    1

    - BUKU RINGKASAN (SUMMARY) Ukuran Jadi : 21 cm x 28 cm Bahan Cover : Art carton 260 gr Bahan Isi : Mat paper 120 gr Cetak Cover : 4/0 Warna (sparasi full colour) + Laminating doft Cetak Isi : 4/4 warna (sparasi full colour)

    Jilid : Jilid kawat (staples)

    60

    Halaman (sudah termasuk cover)

    2.000

    buku

    2

    - BUKU UTAMA (LENGKAP) Ukuran Jadi : 21 cm x 28 cm Bahan Cover : Art carton 260 gr Bahan Isi : Mat paper 120 gr Cetak Cover : 4/0 Warna (sparasi full colour) + Laminating doft Cetak Isi : 4/4 warna (sparasi full colour) Jilid : Perfect Bending/Lem panas

    500

    Halaman (sudah termasuk cover)

    2.000

    buku

    3

    - BOX BUKU Ukuran Jadi : L. 21 cm x P. 28,3 cm x Tebal (sesuaikan) Bahan : Art carton min. 400 gr Cetak : 4/0 Warna (sparasi full colour) + Laminating doft Finishing : Pon + Lem

    Ket. : Apabila ada halaman kosong tetap dihitung sebagai halaman tercetak

    Buku 1 dan 2 dimasukkan kedalam box, dibungkus plastik SRING

    2.000

    buku

    J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Pekerjaan Pencetakan rencana mulai dilaksanakan antara bulan Januari 2014 s.d. Maret 2014 ditetapkan menurut agenda tim penyusunan buku yang akan diinformasikan kemudian.

    K. PEMBIAYAAN

    Perkiraaan biaya Pencetakan Buku sebesar Rp. 750.311.531,- (tujuh ratus lima puluh tujuh Juta tiga ratus

    sebelas ribu lima ratus tiga puluh Rupiah), Mata anggaran Keluar (MAK) 2915.001.002.521111 dan dibebankan pada APBN tahun anggaran 2014 pada Program Dukungan Manajemen III dan Pembiayaan Lainnya Setmenneg PPN/Setama Bappenas.

  • No. URAIAN/SPESIFIKASI JUMLAH

    - BUKU RINGKASAN (SUMMARY)

    Ukuran Jadi : 21 cm x 28 cm

    Bahan Cover : Art carton 260 gr

    Bahan Isi : Mat paper 120 gr

    Cetak Cover : 4/0 Warna (sparasi full colour)

    + Laminating doft

    Cetak Isi : 4/4 warna (sparasi full colour)

    Jilid : Jilid kawat (staples)

    - BUKU UTAMA (LENGKAP)

    Ukuran Jadi : 21 cm x 28 cm

    Bahan Cover : Art carton 260 gr

    Bahan Isi : Mat paper 120 gr

    Cetak Cover : 4/0 Warna (sparasi full colour)

    + Laminating doft

    Cetak Isi : 4/4 warna (sparasi full colour)

    Jilid : Perfect Bending/Lem panas

    - BOX BUKU

    Ukuran Jadi : L. 21 cm x P. 28,3 cm x Tebal (sesuaikan)

    Bahan : Art carton min. 400 gr

    Cetak : 4/0 Warna (sparasi full colour)

    + Laminating doft

    Finishing : Pon + LemKet. : Apabila ada halaman kosong tetap dihitung

    sebagai halaman cetak

    Buku 1 dan 2 dimasukkan kedalam box, dibungkus

    plastik SRING

    -Rp

    -Rp

    456.500.000Rp

    Terbilang :

    Empat Ratus Lima Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

    1

    DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

    BAB VI

    PEKERJAAN PERCETAKAN BUKU PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN

    KIB I (2004 - 2009) DAN KIB II (2010 - 2014)

    KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TA. 2014

    VOLUME SATUAN JUMLAH BUKU

    50Halaman (sudah

    termasuk cover)2.000 Rp - Rp -

    Rp -

    3 2.000 Rp - Rp -

    2 450Halaman (sudah

    termasuk cover)2.000 Rp -

    Jumlah

    PPN 10%

    Jumlah + PPN

  • 36

    BAB VII. RANCANGAN KONTRAK

    SURAT PERJANJIAN

    untuk melaksanakan

    Paket Pekerjaan Pengadaan Barang __________

    Nomor: __________ [Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut: SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut PPK) dan __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut Penyedia).] [Jika Penyedia berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut: SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut PPK) dan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut: 1. _________________ [nama Penyedia 1]; 2. _________________ [nama Penyedia 2]; ..... dst yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________ [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ___________ tanggal ___________ (selanjutnya disebut Penyedia).]

    MENGINGAT BAHWA:

  • 37

    (a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Barang sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut Pekerjaan Pengadaan Barang);

    (b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,

    personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Barang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

    (c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani

    Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan

    penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan

    mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

    MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum

    ditulis sebagai berikut : total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp_____________ (_______________ rupiah);]

    [untuk kontrak lump sum ditulis sebagai berikut:

    total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp______________ (_________________ rupiah);]

    2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna

    yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini; 3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak

    terpisahkan dari Kontrak ini: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran; d. daftar kuantitas dan harga, (apabila ada); e. syarat-syarat khusus Kontrak; f. syarat-syarat umum Kontrak; g. spesifikasi khusus; h. spesifikasi umum; i. gambar-gambar; dan j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP,.

  • 38

    4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;

    5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak

    yang meliputi khususnya:

    a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:

    1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang

    dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

    Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

    4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;

    b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:

    1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

    harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; 2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK

    untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK ; 4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal

    pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan

    penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;

    6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

    7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

    8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

    6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam

    Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

    DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

  • 39

    Untuk dan atas nama __________ PPK

    [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp

    6.000,- )]

    [nama lengkap] [jabatan]

    Untuk dan atas nama Penyedia/ kemitraan (KSO)

    __________

    [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPK maka rekatkan

    materai Rp 6.000,- )]

    [nama lengkap] [jabatan]

  • 40

    BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

    1. DEFINISI

    1.1. Dalam Syarat-Syarat Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.

    a. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang;

    b. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

    c. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang.

    d. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

    e. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

    f. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pejabat selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/jasa;

    g. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya;

    h. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

    i. Kontrak adalah perikatan antara pengguna barang/jasa dengan penyedia dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa;

    j. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana

  • 41

    Swakelola.

    k. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Barang/jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari:

    1). Surat perjanjian/kontrak;

    2). Surat penunjukan Penyedia Barang;

    3). Dokumen penawaran;

    4). Dokumen lelang;

    5). Addendum dokumen lelang (bila ada);

    6). Dokumen lain yang diperlukan.

    l. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penunjukan Penyedia Barang yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak;

    m. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;

    n. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Barang, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase;

    2. PENERAPAN

    2.1. Ketentuan bahwa syarat-syarat umum dalam Kontrak ini diterapkan secara luas tetapi tidak boleh melanggar ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kontrak.

    2.2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut:

    a. Surat Perjanjian Kerja/Kontrak;

    b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

    c. Surat Penawaran;

    d. Addendum Dokumen Lelang (bila ada);

    e. Syarat-Syarat Kontrak;

    f. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis;

    g. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

  • 42

    3. STANDAR Ketentuan mengenai Jasa Lainnya yang disediakan oleh penyedia harus sesuai dengan standar dalam spesifikasi teknis.

    4. ASAL BARANG 4.1. Asal material/bahan dan/atau jasa merupakan

    ketentuan mengenai penjelasan dari negara mana asal material/bahan dan/atau jasa yang menjadi obyek perjanjian dalam Kontrak.

    4.2. Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi.

    4.3. Dalam ketentuan ini juga harus dirinci komponen dalam negeri dan komponen impornya. Asal material/bahan harus dibedakan dengan negara penjual.

    5. PENGEPAKAN (BILA DIPERLUKAN

    Ketentuan mengenai kewajiban penyedia untuk melakukan pengepakan atas barang-barang yang dikirim dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah ditentukan dalam Kontrak. Tujuan ketentuan pengepakan ini adalah supaya barang-barang yang dikirimkan terlindungi dari resiko kerusakan atau kehilangan pada saat pengiriman dari tempat asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah dicantumkan dalam Kontrak.

    6.