Document 1

17
LAPORAN PENDAHULUAN MENGENAI KEHAMILAN DENGAN ANEMIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO 40 % kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang kebudayaan saling berkaitan. Kejadian anemia dalam Negara berkembang bekisar antara 20 sampai 89 % dengan menetapkan HB 11 % sebagai dasarnya dan kebudayaan ibu- ibu hamil memiliki kadar HB yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian Hoo Swi Thiong frekuensi anemia dalam kehamilan terjadi sekitar 42.2 %. 3,8 % terjadi pada trimester I, 13,6 % terjadi pada trimester II, dan 24,8 % terjadi pada trimester III. (WHO,2006) Simanjuntak mengemukakan bahwa sekitar 70% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi dan pada pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebanyakan karena kekurangan zat besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. (Manuaba, 2010) Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan pada tahun 2009 tercatat 91.020 (87,29%) ibu hamil yang menderita anemia dari 104.271 ibu hamil yang memeriksakan diri, diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu anemia ringan 45.510 (50%), anemia sedang 42.043 (46,19%), dan anemia berat 3.467 (3,81%). (DinKes Kal-Sel, 2009) Dari data yang di peroleh pada ibu hamil di Puskesmas diantaranya mengalami anemia, ini dipengaruhi oleh suatu ekonomi dan status pendidikan yang masih rendah. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil studi kasus dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN”. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Dapat melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. L hamil trimester II (21 minggu) dengan Anemia Ringan di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November November dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan. 2. Tujuan Khusus a. Dapat melaksanakan pengkajian dan analisis data pada

description

LP kehamilan dengan anemia

Transcript of Document 1

LAPORAN PENDAHULUAN MENGENAI KEHAMILAN DENGAN ANEMIA BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMenurut WHO 40 % kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang kebudayaan saling berkaitan. Kejadian anemia dalam Negara berkembang bekisar antara 20 sampai 89 % dengan menetapkan HB 11 % sebagai dasarnya dan kebudayaan ibu-ibu hamil memiliki kadar HB yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian Hoo Swi Thiong frekuensi anemia dalam kehamilan terjadi sekitar 42.2 %. 3,8 % terjadi pada trimester I, 13,6 % terjadi pada trimester II, dan 24,8 % terjadi pada trimester III. (WHO,2006)Simanjuntak mengemukakan bahwa sekitar 70% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi dan pada pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebanyakan karena kekurangan zat besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. (Manuaba, 2010)Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan pada tahun 2009 tercatat 91.020 (87,29%) ibu hamil yang menderita anemia dari 104.271 ibu hamil yang memeriksakan diri, diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu anemia ringan 45.510 (50%), anemia sedang 42.043 (46,19%), dan anemia berat 3.467 (3,81%). (DinKes Kal-Sel, 2009)Dari data yang di peroleh pada ibu hamil di Puskesmas diantaranya mengalami anemia, ini dipengaruhi oleh suatu ekonomi dan status pendidikan yang masih rendah. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil studi kasus dengan judul ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN.B. Tujuan 1. Tujuan UmumDapat melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. L hamil trimester II (21 minggu) dengan Anemia Ringan di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November November dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.2. Tujuan Khususa. Dapat melaksanakan pengkajian dan analisis data pada Ny.L hamil trimester II (21minggu) dengan Anemia Sedang di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November 2012b. Dapat merumuskan diagnosa/masalah potensial pada Ny.L hamil trimester II (21minggu) dengan anemia ringan di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November 2012c. Dapat menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny.L hamil trimester II (21minggu) dengan Anemia Ringan di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November 2012.d. Dapat mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny.L hamil trimester II (21minggu) dengan Anemia Sedang di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November 2012e. Dapat mendokumentasikan semua temuan dan tindakan yang telah diberikan pada Ny.L hamil trimester II (21 minggu) dengan Anemia Sedang di Puskesmas S.Parman yang dilaksanakan pada tanggal 06 November 2012

C. Manfaat 1. Bagi MahasiswaMembantu meningkatkan wawasan dalam menerapan ilmu yang telah di berikan dalam perkuliahan & mengimplementasikannya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.2. Bagi lahan praktekMenambah dan meningkatkan pelayanan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang lebih modern dalam melaksanakan asuhan kebidanan terhadap klien.

BAB IITINJAUAN TEORI

A. Pengertian Anemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menurunnya kadar zat warna merah dalam sel darah merah atau eritrosit yang disebut sebagai hemoglobin. (Manuaba, 2010).Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dimana kadar hemoglobin dibawah 11 gr %. ( Saifuddin, 2006)Anemia berarti kurangnya hemoglobin dalam darah, yang disebabkan oleh jumlah sel darah merah yang terlalu sedikit (Guyton, 2007)Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr %. (Wiknjosastro, 2002).Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan /atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb< 14 g/dl dan Hb< 41 % pada pria atau Hb