file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin...

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Singkat Perusahaan Seusai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang. Pada tanggal 28 September 1945, kekuasaan perkeretaapian berada di bawah tangan bangsa Indonesia yang ditegaskan oleh pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA, sehingga sudah tidak ada campur tangan oleh Jepang. Maka pada tanggal 28 September 1945, ditetapkan sebagai Hari Kereta Api serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Nama DKARI kemudian diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Nama itu diubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September 1971. Pada tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999 diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya menggunakan jasa transfortasi Kereta Api untuk sampai ke tempat tujuannya, kini tidak Manajemen Perubahan Page 1

Transcript of file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin...

Page 1: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Singkat Perusahaan Seusai Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, karyawan  perusahaan

kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA)

mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang. Pada tanggal 28

September 1945, kekuasaan  perkeretaapian berada di bawah tangan

bangsa Indonesia yang ditegaskan oleh pembacaan  pernyataan sikap oleh

Ismangil dan sejumlah anggota AMKA, sehingga sudah tidak ada campur

tangan oleh Jepang. Maka pada tanggal 28 September 1945, ditetapkan

sebagai Hari Kereta Api serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik

Indonesia (DKARI). Nama DKARI kemudian diubah menjadi Perusahaan

Negara Kereta Api (PNKA). Nama itu diubah lagi menjadi Perusahaan

Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September  1971. Pada

tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi

Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999

diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.

Dengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang

semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

menggunakan jasa transfortasi Kereta Api untuk sampai ke tempat

tujuannya, kini tidak sedikit beralih menggunakan kendaraan umum yang lain

atau bahkan menggunakan kendaraan pribadinya. Sehingga, hal tersebut

menurunkan jumlah pemakai jasa transportasi Kereta Api. Selain itu,

banyaknya tuntuttan serta keluhan konsumen terhadap Kereta Api baik dari

segi pelayanan dan kenyamanan konsumen, maupun dari segi fasilitas yang

diberikan PT Kereta Api Indonesia yang masih kurang baik. Dengan

banyaknya tuntutan dari konsumen tersebut, perusahaan mulai melakukan

beberapa perubahan sesuai dengan tuntutan dari konsumen, diantaranya

perbaikan fasilitas konsumen, penertiban pedagang kaki lima didalam

kereta, dan sebagainya yang menyangkut kenyamanan konsumen. Dalam

proses perubahan tersebut, tidak selamanya berjalan dengan baik kadang

Manajemen Perubahan Page 1

Page 2: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

ada hambatan-hambatan yang membuat proses perubahan tersebut tidak

berjalan dengan baik, hambatan itu baik dari pihak internal seperti karyawan

yg tidak mampu menyesuaikan dengan tuntuttan perubahan yang ada,

maupun hambatan eksternal yaitu seperti konsumen yang tidak begitu faham

atas perubahan yang dilakukan perusahaan akibat dari kurangnya sosialisasi

perusahaan, sehingga dapat menyulitkan konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka kami mencoba

mengurainkannya dalam sebuah makalah yang membahas menganai

bagaimana manajemen perubahan dalam PT KAI ini dilihat dari sudut

pandang mahasiswa sebagai pihak akademis yang netral terhadap

fenomena yang ada dan dibuat hanya untuk kepentingan keilmuan.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah proses perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api

Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

konsumen?

2. Hambatan-hambatan apa saja yang dirasakan oleh PT Kereta Api

Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

konsumen?

3. Bagaimanakah pengaruh perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta

Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap konsumen?

C. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah :

1. Mengetahui proses perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api

Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

konsumen?

Manajemen Perubahan Page 2

Page 3: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

2. Mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dirasakan oleh PT

Kereta Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas

pelayanan terhadap konsumen?

3. Mengetahui pengaruh perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api

Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

konsumen?

Manajemen Perubahan Page 3

Page 4: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)

1. Pengertian Manajemen Perubahan

Pengertian Manajemen Perubahan menurut beberapa para ahli :

a. Menurut Prof. Dr. J. Winardi, manajemen perubahan adalah :

“upaya yang ditempuh manajer untuk memanajemen perubahan

secara efektif, dimana diperlukan pemahaman tentang persoalan

motivasi,kepemimpinan, kelompok, konflik, dan komunikasi.”

b. Menurut Wibowo, dalam bukunya Manajemen Perubahan,

Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam

menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan

untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan

terkena dampak dari proses tersebut.

c. Menurut E. Rochyadi (2008), dalam modulnya yang berjudul

manajemen perubahan, mengartikan bahwa :

“Secara umum perubahan sering diartikan sebagai kondisi yang

berbeda dari kondisi sebelumnya. Artinya bahwa perubahan itu terjadi

sebagai akibat yang timbul dari suatu proses  yang terjadi kemudian

dan menggambarkan antara sebelum dan sesudah peristiwa tersebut

baik itu berkaitan dengan perubahan fisik, ide atau gagasan, yang

hasilnya mungkin positif (growth), mungkin negatif (stagnation), atau

mundur (collaps).”

Sedangkan penulis sendiri mengartikan bahwa manajemen perubahan

merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan organisasi atau

perusahaan untuk membina serta mengarahkan orang-orang yang terkena

dampak perubahan, dan mengelola akibat perubahan-perubahan yang terjadi,

agar setiap perubahan dapat menghasilkan hasil yang baik sesuai dengan apa

yang diharapkan.

Manajemen Perubahan Page 4

Page 5: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

2. Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Pada tahun 2000 perusahaan sudah berbentuk PT Persero, tetapi

perusahaan tidak pernah untung akibat pengelolaan perusahaan yang kurang

tertata dengan baik, mengingat PT memiliki tujuan untuk mendapatkan profit

tetapi pada waktu itu tetap merugi. Setelah dilakukannya pergantian Direksi pada

tahun 2009, memicu terjadinya berbagai perubahan. Selain itu, peran pemerintah

sangatlah penting, karena PT KAI menupakan perusahaan milik negara,

sehingga pemerintah sebagai regulator atau yg mengatur Perusahaan PT KAI,

sedangkan PT KAI yang menjalankan perusahaan tersebut.

Dalam proses perubahan tersebut, setiap karyawan dapat mengusulkan

ide-ide perubahan, baik dari level tertinggi sampai level terrendah. Tetapi, setiap

ide harus di negosiasikan terlebih dahulu, ketika ide tersebut bersifat

membangun perusahaan, maka ide itu akan disampaikan kepada Pimpinan

perusahaan untuk dipertimbangkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS). Meskipun dalam melakukan proses perubahan dilakukan secara

negosiasi, akan tetapi peran pimpinan sangatlah penting dalam memutuskan

perubahan. Maka dalam hal ini Strategi Direktif juga lakukan.

Ada beberapa perubahan – perubahan yang dilakukan PT Kereta Api

Indonesia (Persero), yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Perubahan dalam Struktur Organisasi

Perubahan struktur organisasi di PT KAI terlihat dari bentuk

struktur organisasi yang konvensional menjadi lebih modern, atau dari

yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi lebih banyak

pembagian, bisa dikatakan bentuk struktur organisasinya lebih

gemuk.

b. Perubahan Infrastruktur

Perubahan infrastruktur ditujukan untuk menunjang

kenyamanan penumpang, mengingat sebelumnya infrastruktur tidak

terawat dengan baik sehingga kondisinya kumuh dan tidak layak

pakai, perubahan ini meliputi a). Perbaikan WC di stasiun kereta api,

Manajemen Perubahan Page 5

Page 6: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

b). Tempat atau ruang tunggu kereta api, serta c). Perbaikan stasiun

kereta api.

c. Perubahan pelayanan dan Kenyaman Penumpang

Melihat sebelum dilakukannya perubahan, pelayanan dan

kenyamanan penumpang terbilang masih kurang, hal ini terlihat dari

masih kurang tertatanya dalam proses pelayanan dan kenyamanan

penumpang, diantaranya sebagai berikut :

Pelayanan

Pelayanan dalam pembelian tiket kereta api masih terjadi

antrian panjang yang kadang dapat menghambat proses

pembelian tiket. Sehingga banyak praktik percaloan yang menjual

tiket kereta api, serta penumpang dapat naik kereta api tanpa

menggunakan tiket tetapi langsung membayar di dalam kereta api

kepada kondektur, sehingga banyak terjadi kebocoran terhadap

pendapatan PT KAI.

Kenyamanan

Dalam memelihara kenyamanan pelanggan juga masih

kurang, terlihat dari masih banyaknya yang berjualan di dalam

kereta api, banyaknya penumpang gelap, penumpang melebihi

kapasitas, merokok di dalam kereta, dan lain sebagainya, itulah

sebagian keluhan penumpang yang membuat mereka tidak

nyaman di dalam kereta.

Maka perusahaan melakukan berbagai perubahan mengenai

pelayanan dan kenyamanan penumpang, diantaranya adalah sebagai

berikut :

Pelayanan

Perusahaan melakukan perubahan pelayanan berupa

pelayanan pembelian tiket kerata api, pembelian tiket kereta api

sekarang lebih mudah dan menghindari berbagai antrian

panjang, tiket dapat dibeli tanpa harus ke stasiun kereta api,

Manajemen Perubahan Page 6

Page 7: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

tetapi sudah tersedia di indomart, menggunakan ponsel Black

Berry, menghilangkan calo dalam pembelian tiket, sehingga

tidak ada penumpang gelap dan jumlah penumpang sesuai

kapasitas. Selain pelayanan dalam pembelian tiket, perusahaan

juga melayani penumpang sesuai dengan kebutuhan

penumpang.

Kenyamanan

Perubahan dalam menunjang kenyamanan penumpang,

perusahaan merubah berbagai keluhan-keluhan yang dirasakan

penumpang yaitu dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima

(PKL) di dalam kereta, menertibkan penumpang gelap,

membatasi penumpang sesuai kapasitas sehingga penumpang

jarak jauh dilarang berdiri, serta menertibkan atau memberikan

larangan merokok di dalam kereta.

d. Perubahan Budaya Organisasi

Perubahan ini seperti perilaku karyawan perusahan PT

Kereta Api Indonesia harus bersikap disiplin, karyawan dituntut

berpola pikir sebagai seorang pengusaha, sehingga dengan pola

pikir tersebut konsumen merupakan prioritas layanan utama

perusahaan.

e. Penertiban Aset Perusahaan

Dalam hal ini perusahan melakukan gebrakan terhadap

penertiban aset perusahaan, tidak sedikit masyarakat yang

menentang terhadap gebrakan perusahaan dalam menertibkan

aset PT Kereta Api Indonesia tersebut, mengingat aset kereta api

merupakan aset negara yang waktu itu banyak ditempati oleh

orang luar. Seperti, rumah dinas, lahan-lahan kereta api yang

ditempati oleh warga tanpak izin. Semua itu ditertibkan kembali

Manajemen Perubahan Page 7

Page 8: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

kepada semula apabila aset tersebut merupakan aset

perusahaan.

f. Perubahan dari Segi Bisnis atau Usaha Perusahaan

Seiring bertambah banyaknya persaingan di dunia bisnis

terutama jasa transportasi, perusahan PT Kereta Api Indonesia

(Persero) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan

berbagai anak perusahaan serta bekerja sama dengan

perusahaan lain. Perusahaan – perusahaan tersebut diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. PT. Reska Multi Usaha

PT Reska Multi Usaha adalah anak perusahaan PT Kereta

Api Indonesia bergerak dalam bidang usaha Restorasi KA,

Service On Train (SOT), Jasa Boga (Catering), Resto & Cafe,

Parkir, Housekeeping, On Trip Cleaning (OTC), Cuci Kereta, RES-

TV dan Pendukung Kenyamanan. Perusahaan ini berkantor pusat

di Bandung.

b. PT KAI Commuter Jabodetabek

PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak

perusahaan di lingkungan PT Kereta Api Indonesia yang

mengelola KA Commuter Jabodetabek. Tugas pokok perusahaan

yang baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan

jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana

Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang

(Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek) serta pengusahaan di bidang

usaha non angkutan penumpang.

c. PT KA Pariwisata

PT KA Pariwisata adalah anak perusahaan PT Kereta Api

Indonesia bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang

bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah

Indonesia di bidang pariwisata kereta api, dan kegiatan usaha

Manajemen Perubahan Page 8

Page 9: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

yang mendukung pariwisata kereta api dengan menerapkan

prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Perusahaan ini berkantor

pusat di Jakarta, di Gedung Jakarta Railway Center.

d. PT Railink

PT Railink merupakan perusahaan hasil kerjasama antara

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT. Angkasa Pura II

(Persero) dengan komposisi kepemilikan saham 60% PT KAI dan

40% PT AP II. Kegiatan usaha yang dijalaninya yakni

pengoperasian, pengelolaan dan pengusahaan kereta api

bandara, pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di

bandara dan di pusat kota, pengadaan dan pemeliharaan sarana

dan prasarana kereta api, pembangunan prasarana kereta api,

konsultasi dan desain sistem perkeretaapian, pengusahaan jasa

lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok. PT Railink

mengoperasikan Bandara Kuala Namu - Medan. Perusahaan ini

berkantor pusat di Jakarta dan sedang mengembangkan

pembangunan KA Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang

direncanakan rampung akhir 2015.

e. PT Kereta Api Logistik (KALOG)

PT Kereta Api Logistik adalah anak perusahaan PT Kereta

Api Indonesia yang memiliki usaha di bidang layanan distribusi

logistik berbasis kereta api. Fungsi dan peran kontributif KALOG

terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah

sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai

nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan

yang telah disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero),

seperti angkutan barang dan pergudangan. Perusahaan ini

berkantor pusat di Jakarta.

f. PT. KA Property Management

PT KA Property Management memiliki usaha di bidang

pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik PT. Kereta Api

Manajemen Perubahan Page 9

Page 10: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya dengan tujuan

mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah

aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta.

B. Hambatan-Hambatan dalam Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Dalam proses perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero), terjadi

pertentangan baik pertentangan dari pihak internal maupun dari pihak

eksternal, hal tersebut merupakan hambatan tersendiri dalam proses

perubahan di PT KAI (Persero).

a. Pihak Internal

Pihak internal merupakan orang-orang yang berada didalam

organisasi atau perusahaan yang berhubungan langsung dengan

organisasi atau perusahaan. Pihak internal di PT KAI sendiri seperti

karyawan perusahaan, tidak sedikit melakukan penolakan, karena

menurut mereka perubahan tersebut akan berdampak bagi mereka,

baik berdampak terhadap tingkat kesulitan kerja, waktu kerja, dan

lain-lain. Waktu perubahan yang relatif cepat, sehingga karyawan

tidak mampu atau tidak bisa mengimbangi perubahan yang sudah

ditetapkan oleh pimpinan, sehingga tidak sedikit karyawan

perusahaan yang tidak bisa mengikuti perubahan, akibatnya mereka

tersingkirkan dengan pensiun dini atau bahkan dipecat oleh

perusahaan apabila karyawan tersebut menghambat proses

perubahan, tentunya pemecatan tersebut secara proporsional atau

pemecatan dilakukan ketika sudah memenuhi syarat karyawan

tersebut harus dikeluarkan.

b. Pihak eksternal

Pihak eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar

organisasi. Pihak eksternal tersebut seperti masyarakat, masyarakat

Manajemen Perubahan Page 10

Page 11: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

belum cukup tau bahwa perusahaan sedang melakukan perubahan,

sehingga perusahaan butuh waktu panjang untuk mengsosialisasikan

kepada masyarakat tentang perubahan yang dilakukan perusahaan

PT KAI.

C. Pengaruh Perubahan Bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Perubahan sangatlah penting bagi PT Kerata Api Indonesia.

Karena, perubahan itu menyangkut finansial, menyangkut pengelolaan

perusahaan, struktur organisasi, termasuk perubahan perilaku serta

budaya seluruh karyawan, karena pada dasarnya PT Kerata Api

Indonesia ini merupakan perusahaan milik negara, sehingga pola pikir

karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan menganggap dirinya

sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah dilakukannya perubahan ini,

karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi tetapi mulai berpikir sebagai

seorang pengusaha, yang artinya ketika karyawan masih berpikir birokrat,

karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk dilayani atau kurang

memperhatikan terhadap konsumen, berbeda ketika karyawan sudah

berpolapikir sebagai seorang pengusaha, mereka menerapkan sistim

jemput bola, yang artinya konsumen merupakan prioritas layanan utama

perusahaan. Sehingga, ketika terjadi kekeliruan dalam pelayanan

perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik, layanan

infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi oleh

perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak berlaku

dan mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen akibat

masih berpikir birokrat tersebut dan menganggap bahwa perusahaan

tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga semua keluhan yang

dirasakan konsumen kembali lagi kepada pemerintah tanpa adanya

tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola pikir karyawan

sebagai seorang pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan untuk

melakukan suatu perubahan yang baik.

Perubahan - perubahan yang dilakukan PT KAI memberikan

dampak yang cukup baik, berikut merupakan beberapa bagian yang

Manajemen Perubahan Page 11

Page 12: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

terkena dampak atau hasil dari perubahan yang selama ini di lakukan

perusahaan PT KAI, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Finansial

Dari segi finansial perusahaan mengalami peningkatan

pendapatan, pendapatan yang paling besar pada jasa

transportasi terutama angkutan penumpang. Selain dari jasa

transportasi yang merupakan bisnis utama PT KAI,

perusahaan juga mendapatkan keuntungan dari anak

perusahaannya. Dapat kita lihat peningkatan laba dari tahun

2009 sebesar Rp 154,8 M, 2010 Rp 216 M, 2011 Rp 201 M,

2012 Rp 425 M, dan 2013 Rp 560 M, ini menunjukan bahwa

perubahan yang dilakukan PT KAI cukup berhasil.

2. Budaya Organisasi

Perubahan tersebut berdampak pada budaya organisasi,

salah satunya karyawan harus bersikap disiplin. Karena,

menurut perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan,

sehingga dengan dilakukannya perubahan, karyawan dituntut

untuk disiplin.

3. Kesejahteraan Perusahaan dan Karyawan

a. Dari Sisi Pemerintah

Perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia (PERSERO),

diatur oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata Umum

Pemegang Saham ), pada dasarnya perusahaan yang

diatur oleh pemerintah memiliki klasifikasi, diantaranya a).

Perusahaan sehat dan b). Perusahaan tidak sehat. Dalam

hal ini PT Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan

yang sehat, hal tersebut tidak terlepas dari usaha-usaha

perusahaan dengan gencar melakukan berbagai

perubahan.

b. Dari Sisi Kesejahteraan Karyawan

Manajemen Perubahan Page 12

Page 13: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

Perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak

hanya memberikan dampak yang baik bagi perusahaan,

tentunya hal ini juga berdampak terhadap kesejahteraan

karyawan. Dalam hal ini kesejahteraan karyawan lebih

baik dibandingkan sebelumnya, meskipun pada

kenyataannya kesejahteraan karyawan itu bersifat relatif,

tetapi setidaknya lebih baik dibandingkan sebelumnya.

4. Kebijakan Perusahaan

Dengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan,

perusahaan menetapkan kebijakan kepada karyawan untuk

menunjang tercapainya perubahan yang diharapkan

perusahaan. Yaitu diantaranya :

a. Pegawai harus menguasai tugas pokok dan fungsinya.

b. Harus kompetensi pada bidangnya masing-masing.

c. Disiplin

d. Integritas, karena tanpa adanya integritas perusahaan sulit

maju atau berkembang karena mementingkan kerja

sendiri.

Manajemen Perubahan Page 13

Page 14: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya perubahan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan

kualitas perusahaan untuk jangka panjang. Tentunya dalam proses perubahan

akan dihadapkan dengan berbagai hambatan baik dari internal maupun

eksternal. Perubahan sekecil apapun akan berdampak terhadap perusahaan,

baik berdampak positif maupun sebaliknya, tergantung usaha-usaha yang dapat

menunjang perubahan-perubahan yang ditetapkan perusahaan.

Perubahan – perubahan yang dilakukan perusahaan PT Kereta Api

Indonesia (Persero) pada dasarnya mengalami perubahan yang cukup baik,

boleh dikatakan perusahaan mengalami trasformasi. Seperti kita lihat perubahan-

perubahan di PT KAI yang cukup bagus ini terlihat dari kepercayaan masyarakat

yang masih menggunakan jasa transfortasi kereta api sampai saat ini, melihat

pada saat ini persaingan di bidang jasa transfortasi cukup tinggi. Selain itu, PT

KAI mampu menata ulang perusahaan, baik dari segi pelayanan, manajerial

perusahaan, kenyamanan penumpang, penertiban didalam kereta, dan lain

sebagainya. Sehingga boleh dikatakan perubahan yang dilakukan PT KAI

terbilang berhasil, serta keberhasilan PT KAI tdk terlepas dari sosok Direktur

Utama PT KAI Ignasius Jonan yang selalu memberikan pembinaan mengenai

tata kelola perusahaan kepada para pejabat internal perusahaan, selain itu

Ignasius Jonan berani melakukan gebrakan-gebrakan untuk meningkatkan

kualitas perusahaan.

B. Saran

Adapun saran dari penulis untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero)

adalah perusahaan harus memberikan berbagai pelatihan kepada karyawan

perusahaan agar karyawan dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang

dilakukan perusahaan, serta sosialisasi perubahan harus ditingkatkan baik

kepada pihak internal maupun pihak eksternal agar tidak terjadi kesalahfahaman

yang dapat menghambat proses perubahan tersebut.

Manajemen Perubahan Page 14

Page 15: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_anak_perusahaan_Kereta_Api_Indonesia Diunduh tanggal 07 Desember 2014, Pukul 14.35 WIB.

http://vim3nvent.blogspot.com/2013/10/pmp-silabus-7-manajemen perubahan.html Diunduh 07 Desember 2014, Pukul 18.45 WIB.

Manajemen Perubahan Page 15

Page 16: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

RESUME TRANSKRIP WAWANCARA

PROSES PERUBAHAN DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Nama : Eko Budiyanto

Jabatan : Manager Humas Eksternal

Tanggal Wawancara : Rabu, 03 Desember 2014, Pukul 09.00 WIB.

Lokasi Wawancara : Ruang Manager Humas Eksternal Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Resume Transkrip hasil wawancara :

Berikut adalah isi percakapan (Wawancara) yang terjadi antara kelompok peneliti Supriatna, Astuti Yulia Fitri, Lilis Nurindasari, dan Ahmad Taufik (P) dengan narasumber Bpk. Eko Budiyanto (N) :

P : “Assalamu’alakum wr wb, baik pak sebelumnya terimakasih telah

menyempatkan waktunya untuk kami, kami Mahasiswa Universitas

Pasundan Bandung Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen, kami sedang

mengikuti matakuliah Manajemen Perubahan, dan disini kami

ditugaskan untuk mewawancarai bapak mengenai Proses Perubahan di

Manajemen Perubahan Page 16

LAMPIRAN

Page 17: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

PT KAI (Persero). Mungkin langsung saja kepada pertanyaan ya pak.

Menurut bapak, seberapa pentingkah perubahan bagi perusahaan ?

N : “Waalaikumsalam wr wb, ya perubahan itu sangat penting sekali bagi

perusahaan. Karena, perubahan itu menyangkut finansial, menyangkut

pengelolaan perusahaan, struktur organisasi, termasuk perubahan

perilaku serta budaya seluruh karyawan, karena pada dasarnya PT

Kerata Api Indonesia ini merupakan perusahaan milik negara, sehingga

pola pikir karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan

menganggap dirinya sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah

dilakukannya perubahan ini, karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi

tetapi mulai berpikir sebagai pengusaha, yang artinya ketika karyawan

masih berpikir birokrat, karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk

dilayani atau kurang memperhatikan konsumen, berbeda ketika

karyawan sudah berpolapikir sebagai pengusaha, mereka menerapkan

sistim jemput bola, yang artinya konsumen merupakan prioritas layanan

utama perusahaan. Sehingga, ketika terjadi kekeliruan dalam pelayanan

perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik, layanan

infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi

oleh perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak

berlaku dan mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen

akibat masih berpikir birokrat dan menganggap bahwa perusahaan

tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga semua keluhan yang

dirasakan konsumen kembali lagi kepada pemerintah tanpa adanya

tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola pikir

karyawan sebagai pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan

untuk melakukan suatu perubahan yang baik.

P : iya pak, kemudian berdasarkan teori atau materi yang kita dapat selama

di perkuliahan, bahwa dalam melakukan suatu perubahan itu tidak

semua pihak dapat menerima perubahan, bagaimana di PT KAI sendiri?

N : ya pasti, setiap perubahan itu pasti ada pertentangan, pertentangan itu

tidak enteng, seperti karyawan sendiri yang membantah, tidakbisa

mengikuti perubahan, dan akhirnya yang tidak bisa mengikuti perubahan

ya minggir atau pensiun dini, atau adalagi yang memang nakal akan

dipecat, maksudnya yang nakal dan melakukan berbagai kesalahan

Manajemen Perubahan Page 17

Page 18: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

akan dipecat ketika sudah memenuhi karyawan itu harus dipecat.

Adalagi yang tidakbisa mengikuti perubahan, maka dapat mengajukan

pensiun dini dan akan mendapatkan gaji pensiun. Banyak sekali

tantangan baik di internal maupun eksternal, di internal seperti yang

saya sebutkan tadi, kalo dari eksternal sekarang ini sedang berlanjut PT

KAI melakukan gebrakan penertiban aset perusahaan. Aset kereta api

kan aset negara, banyak ditempati oleh orang-orang luar seperti rumah

dinas, lahan-lahan PT KAI yang ditempati penduduk tanpak izin, ini

dikembalikan kepada semula kalau aset itu milik perusahaan.

P : Lalu pak, bagaimana proses perubahan tersebut ?

N : Perubahan itu tergantung pada pemimpinnya, dulu rasanya tidak

mungkin untuk melakukan penertiban aset yang begitu banyak dan sulit.

Tetapi, dengan peran pemimpin yang gigih dan terus menyadarkan

karyawannya untuk terlibat dalam proses perubahan agar berubah dan

nyatanya mampu seperti ini.

P : Lalu apakah perubahan tersebut, menuai hasil dengan apa yang

diharapkan ?

N : Kalo dilihat dari sisi perusahaan, Perusahaan BUMN PT Kereta Api

Indonesia (PERSERO) ini diatur oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata

Umum Pemegang Saham ), dan perusahaan yang diatur oleh

pemerintah biasanya memiliki klasifikasi, diantaranya a). Perusahaan

sehat dan b). Perusahaan tidak sehat. Dalam hal ini PT Kereta Api

Indonesia merupakan perusahaan yang sehat, hal tersebut tidak

terlepas dari usaha-usaha perusahaan dengan gencar melakukan

berbagai perubahan. Dari segi kesejahteraan karyawan, terbukti

kesejahteraan karyawan lebih baik dibandingkan sebelumnya, meskipun

kesejahteraan itu relatif ya, jadi tergantung orangnya, tapi kalau untuk

saya kesejahteraan karyawan cukup baik.

P : Kemudian, pelayanan apa saja yang diberikan perusahaan selain jasa

transportasi ?

N : Jadi core bisnis PT KAI itu adalah jasa tranportasi angkutan barang dan

angkutan penumpang. Itu core bisnisnya tetapi kan kita punya seperti

Manajemen Perubahan Page 18

Page 19: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

anak perusahaan PT KAI yaitu seperti PT KAI Commuter Jabodetabek,

PT KA Pariwisata, PT Railink, PT Kereta Api Logistik, dan PT. KA

Property Management.

P : Berarti cukup banyak juga ya pak bisnisnya, perusahaan kan udah

melakukan perubahan, lalu apa sihyang membedakan PT KAI yang dulu

dengan yang sekarang ?

N : Mungkin ada bisa lihat ya kalau keadaan PT KAI yang sekarang, kalau

dulu PT KAI itu tidak tertata, penumpangnya banyak tetapi keuntungan

sedikit akibat kebocoran dan banyak praktik percaloan, pelayanan dan

kenyamanan penumpang kurang baik, sulit mendapatkan keuntungan,

kurang tertata dalam pembelian tiket sehingga mengakibatkan antrian

panjang, dan manajerial kurang baik. Sedangkan kalau kita lihat yang

sekarang, PT KAI itu sudah mulai tertata penumpang kereta api sesuai

dengan kapasitas penumpang, kalau masalah pelayanan dan

kenyamanan penumpang mungkin harus ditanyakan kepada

penumpang langsung, keuntungan mudah didapat, sekarang itu

pembelian tiket tidak usah ke stasiun bisa di beli di indomart, HP BB,

atau secara online, dan manajerial perusahaan cukup baik untuk saat

ini.

P : Dengan dilakukannya perubahan apakah ada kebijakan khusus

terhadap karyawan pak ?

N : Kebijakan perusahaan pasti ada ya, misalnya pegawai itu harus

menguasai tugas pokok dan fungsinya, harus kompetensi pada

bidangnya masing-masing, disiplin, karena disiplin ini sulit diterapkan di

perusahaan, serta harus memiliki integritas, karena tanpak adanya

integritas, perusahaan sulit maju atau berkembang karena

mementingkan kerja sendiri.

P : Lalu apakah ada hambatan selama proses perubahan ?

N : Tentu ada ya kalo hambatan, hambatan itu baik dari pihak internal

maupun dari eksternal. Hambatan dari internal itu seperti waktu

perubahan yang relatif cepat, sehingga karyawan tidak mampu atau

tidak bisa mengimbangi perubahan yang sudah ditetapkan oleh

Manajemen Perubahan Page 19

Page 20: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

pimpinan. Sedangkan dari eksternal itu sendiri, yaitu masyarakat belum

cukup tau bahwa perusahaan sedang melakukan perubahan, sehingga

perusahaan butuh waktu panjang untuk mengsosialisasikan kepada

masyarakat.

P : O gitu ya pak, lalu peran pemerintah sendiri bagaimana terhadap

perubahan yang dilakukan PT KAI, mengingat perusahaan ini milik

negara ?

N : Pemerintah merupakan pemilik saham PT KAI sekaligus sebagai

regulator atau yg mengatur Perusahaan PT KAI melalui RUPS (Rapat

Umum Pemegang Saham), sedangkan PT KAI yang menjalankan

perusahaan tersebut.

P : Mungkin itu saja pak pertanyaan-pertanyaan dari kami, terimakasih atas

pemaparan bapak mengenai pertanyaan kami tadi, semoga apa yang

bapak sampaikan menjadi informasi lebih bagi kami mengenai PT KAI

ini. Semoga PT KAI ini semakin maju dan berkembang dan sukses, dan

kami tunggu inovasi-inovasi terbaru dari PT KAI ini, terimakasih atas

waktunya pak, Wassalamu’alaikum wr wb.

Manajemen Perubahan Page 20

Page 21: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

DOKUMENTASI GAMBAR WAWANCARA

Foto Bersama NarasumberBersama Narasumber

Bpk. Eko BudiyantoBudiyanto

Foto Bersama Narasumber

Bpk. Eko BudiyantoEko Budiyanto

Foto WawancaraBersama Narasumber

Foto Wawancara Bersama Narasumber

Manajemen Perubahan Page 21

Page 22: file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya

Foto di Depan Tugu PT KAI Foto di Depan Tugu PT KAI

Manajemen Perubahan Page 22