Motivasi Sosial Ekonomi Petani Beralih Pekerjaan Dari Sektor
file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin...
Transcript of file · Web viewDengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang semakin...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Singkat Perusahaan Seusai Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan
kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA)
mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang. Pada tanggal 28
September 1945, kekuasaan perkeretaapian berada di bawah tangan
bangsa Indonesia yang ditegaskan oleh pembacaan pernyataan sikap oleh
Ismangil dan sejumlah anggota AMKA, sehingga sudah tidak ada campur
tangan oleh Jepang. Maka pada tanggal 28 September 1945, ditetapkan
sebagai Hari Kereta Api serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik
Indonesia (DKARI). Nama DKARI kemudian diubah menjadi Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA). Nama itu diubah lagi menjadi Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September 1971. Pada
tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi
Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999
diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.
Dengan berjalannya waktu dan perkembangan tekhnologi yang
semakin meningkat, membuat masyarakat beralih dari yang biasanya
menggunakan jasa transfortasi Kereta Api untuk sampai ke tempat
tujuannya, kini tidak sedikit beralih menggunakan kendaraan umum yang lain
atau bahkan menggunakan kendaraan pribadinya. Sehingga, hal tersebut
menurunkan jumlah pemakai jasa transportasi Kereta Api. Selain itu,
banyaknya tuntuttan serta keluhan konsumen terhadap Kereta Api baik dari
segi pelayanan dan kenyamanan konsumen, maupun dari segi fasilitas yang
diberikan PT Kereta Api Indonesia yang masih kurang baik. Dengan
banyaknya tuntutan dari konsumen tersebut, perusahaan mulai melakukan
beberapa perubahan sesuai dengan tuntutan dari konsumen, diantaranya
perbaikan fasilitas konsumen, penertiban pedagang kaki lima didalam
kereta, dan sebagainya yang menyangkut kenyamanan konsumen. Dalam
proses perubahan tersebut, tidak selamanya berjalan dengan baik kadang
Manajemen Perubahan Page 1
ada hambatan-hambatan yang membuat proses perubahan tersebut tidak
berjalan dengan baik, hambatan itu baik dari pihak internal seperti karyawan
yg tidak mampu menyesuaikan dengan tuntuttan perubahan yang ada,
maupun hambatan eksternal yaitu seperti konsumen yang tidak begitu faham
atas perubahan yang dilakukan perusahaan akibat dari kurangnya sosialisasi
perusahaan, sehingga dapat menyulitkan konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami mencoba
mengurainkannya dalam sebuah makalah yang membahas menganai
bagaimana manajemen perubahan dalam PT KAI ini dilihat dari sudut
pandang mahasiswa sebagai pihak akademis yang netral terhadap
fenomena yang ada dan dibuat hanya untuk kepentingan keilmuan.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah proses perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
konsumen?
2. Hambatan-hambatan apa saja yang dirasakan oleh PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
konsumen?
3. Bagaimanakah pengaruh perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta
Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap konsumen?
C. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui proses perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
konsumen?
Manajemen Perubahan Page 2
2. Mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dirasakan oleh PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap konsumen?
3. Mengetahui pengaruh perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
konsumen?
Manajemen Perubahan Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)
1. Pengertian Manajemen Perubahan
Pengertian Manajemen Perubahan menurut beberapa para ahli :
a. Menurut Prof. Dr. J. Winardi, manajemen perubahan adalah :
“upaya yang ditempuh manajer untuk memanajemen perubahan
secara efektif, dimana diperlukan pemahaman tentang persoalan
motivasi,kepemimpinan, kelompok, konflik, dan komunikasi.”
b. Menurut Wibowo, dalam bukunya Manajemen Perubahan,
Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam
menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan
untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan
terkena dampak dari proses tersebut.
c. Menurut E. Rochyadi (2008), dalam modulnya yang berjudul
manajemen perubahan, mengartikan bahwa :
“Secara umum perubahan sering diartikan sebagai kondisi yang
berbeda dari kondisi sebelumnya. Artinya bahwa perubahan itu terjadi
sebagai akibat yang timbul dari suatu proses yang terjadi kemudian
dan menggambarkan antara sebelum dan sesudah peristiwa tersebut
baik itu berkaitan dengan perubahan fisik, ide atau gagasan, yang
hasilnya mungkin positif (growth), mungkin negatif (stagnation), atau
mundur (collaps).”
Sedangkan penulis sendiri mengartikan bahwa manajemen perubahan
merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan organisasi atau
perusahaan untuk membina serta mengarahkan orang-orang yang terkena
dampak perubahan, dan mengelola akibat perubahan-perubahan yang terjadi,
agar setiap perubahan dapat menghasilkan hasil yang baik sesuai dengan apa
yang diharapkan.
Manajemen Perubahan Page 4
2. Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Pada tahun 2000 perusahaan sudah berbentuk PT Persero, tetapi
perusahaan tidak pernah untung akibat pengelolaan perusahaan yang kurang
tertata dengan baik, mengingat PT memiliki tujuan untuk mendapatkan profit
tetapi pada waktu itu tetap merugi. Setelah dilakukannya pergantian Direksi pada
tahun 2009, memicu terjadinya berbagai perubahan. Selain itu, peran pemerintah
sangatlah penting, karena PT KAI menupakan perusahaan milik negara,
sehingga pemerintah sebagai regulator atau yg mengatur Perusahaan PT KAI,
sedangkan PT KAI yang menjalankan perusahaan tersebut.
Dalam proses perubahan tersebut, setiap karyawan dapat mengusulkan
ide-ide perubahan, baik dari level tertinggi sampai level terrendah. Tetapi, setiap
ide harus di negosiasikan terlebih dahulu, ketika ide tersebut bersifat
membangun perusahaan, maka ide itu akan disampaikan kepada Pimpinan
perusahaan untuk dipertimbangkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Meskipun dalam melakukan proses perubahan dilakukan secara
negosiasi, akan tetapi peran pimpinan sangatlah penting dalam memutuskan
perubahan. Maka dalam hal ini Strategi Direktif juga lakukan.
Ada beberapa perubahan – perubahan yang dilakukan PT Kereta Api
Indonesia (Persero), yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Perubahan dalam Struktur Organisasi
Perubahan struktur organisasi di PT KAI terlihat dari bentuk
struktur organisasi yang konvensional menjadi lebih modern, atau dari
yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi lebih banyak
pembagian, bisa dikatakan bentuk struktur organisasinya lebih
gemuk.
b. Perubahan Infrastruktur
Perubahan infrastruktur ditujukan untuk menunjang
kenyamanan penumpang, mengingat sebelumnya infrastruktur tidak
terawat dengan baik sehingga kondisinya kumuh dan tidak layak
pakai, perubahan ini meliputi a). Perbaikan WC di stasiun kereta api,
Manajemen Perubahan Page 5
b). Tempat atau ruang tunggu kereta api, serta c). Perbaikan stasiun
kereta api.
c. Perubahan pelayanan dan Kenyaman Penumpang
Melihat sebelum dilakukannya perubahan, pelayanan dan
kenyamanan penumpang terbilang masih kurang, hal ini terlihat dari
masih kurang tertatanya dalam proses pelayanan dan kenyamanan
penumpang, diantaranya sebagai berikut :
Pelayanan
Pelayanan dalam pembelian tiket kereta api masih terjadi
antrian panjang yang kadang dapat menghambat proses
pembelian tiket. Sehingga banyak praktik percaloan yang menjual
tiket kereta api, serta penumpang dapat naik kereta api tanpa
menggunakan tiket tetapi langsung membayar di dalam kereta api
kepada kondektur, sehingga banyak terjadi kebocoran terhadap
pendapatan PT KAI.
Kenyamanan
Dalam memelihara kenyamanan pelanggan juga masih
kurang, terlihat dari masih banyaknya yang berjualan di dalam
kereta api, banyaknya penumpang gelap, penumpang melebihi
kapasitas, merokok di dalam kereta, dan lain sebagainya, itulah
sebagian keluhan penumpang yang membuat mereka tidak
nyaman di dalam kereta.
Maka perusahaan melakukan berbagai perubahan mengenai
pelayanan dan kenyamanan penumpang, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Pelayanan
Perusahaan melakukan perubahan pelayanan berupa
pelayanan pembelian tiket kerata api, pembelian tiket kereta api
sekarang lebih mudah dan menghindari berbagai antrian
panjang, tiket dapat dibeli tanpa harus ke stasiun kereta api,
Manajemen Perubahan Page 6
tetapi sudah tersedia di indomart, menggunakan ponsel Black
Berry, menghilangkan calo dalam pembelian tiket, sehingga
tidak ada penumpang gelap dan jumlah penumpang sesuai
kapasitas. Selain pelayanan dalam pembelian tiket, perusahaan
juga melayani penumpang sesuai dengan kebutuhan
penumpang.
Kenyamanan
Perubahan dalam menunjang kenyamanan penumpang,
perusahaan merubah berbagai keluhan-keluhan yang dirasakan
penumpang yaitu dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima
(PKL) di dalam kereta, menertibkan penumpang gelap,
membatasi penumpang sesuai kapasitas sehingga penumpang
jarak jauh dilarang berdiri, serta menertibkan atau memberikan
larangan merokok di dalam kereta.
d. Perubahan Budaya Organisasi
Perubahan ini seperti perilaku karyawan perusahan PT
Kereta Api Indonesia harus bersikap disiplin, karyawan dituntut
berpola pikir sebagai seorang pengusaha, sehingga dengan pola
pikir tersebut konsumen merupakan prioritas layanan utama
perusahaan.
e. Penertiban Aset Perusahaan
Dalam hal ini perusahan melakukan gebrakan terhadap
penertiban aset perusahaan, tidak sedikit masyarakat yang
menentang terhadap gebrakan perusahaan dalam menertibkan
aset PT Kereta Api Indonesia tersebut, mengingat aset kereta api
merupakan aset negara yang waktu itu banyak ditempati oleh
orang luar. Seperti, rumah dinas, lahan-lahan kereta api yang
ditempati oleh warga tanpak izin. Semua itu ditertibkan kembali
Manajemen Perubahan Page 7
kepada semula apabila aset tersebut merupakan aset
perusahaan.
f. Perubahan dari Segi Bisnis atau Usaha Perusahaan
Seiring bertambah banyaknya persaingan di dunia bisnis
terutama jasa transportasi, perusahan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan
berbagai anak perusahaan serta bekerja sama dengan
perusahaan lain. Perusahaan – perusahaan tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. PT. Reska Multi Usaha
PT Reska Multi Usaha adalah anak perusahaan PT Kereta
Api Indonesia bergerak dalam bidang usaha Restorasi KA,
Service On Train (SOT), Jasa Boga (Catering), Resto & Cafe,
Parkir, Housekeeping, On Trip Cleaning (OTC), Cuci Kereta, RES-
TV dan Pendukung Kenyamanan. Perusahaan ini berkantor pusat
di Bandung.
b. PT KAI Commuter Jabodetabek
PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak
perusahaan di lingkungan PT Kereta Api Indonesia yang
mengelola KA Commuter Jabodetabek. Tugas pokok perusahaan
yang baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan
jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana
Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang
(Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek) serta pengusahaan di bidang
usaha non angkutan penumpang.
c. PT KA Pariwisata
PT KA Pariwisata adalah anak perusahaan PT Kereta Api
Indonesia bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah
Indonesia di bidang pariwisata kereta api, dan kegiatan usaha
Manajemen Perubahan Page 8
yang mendukung pariwisata kereta api dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Perusahaan ini berkantor
pusat di Jakarta, di Gedung Jakarta Railway Center.
d. PT Railink
PT Railink merupakan perusahaan hasil kerjasama antara
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT. Angkasa Pura II
(Persero) dengan komposisi kepemilikan saham 60% PT KAI dan
40% PT AP II. Kegiatan usaha yang dijalaninya yakni
pengoperasian, pengelolaan dan pengusahaan kereta api
bandara, pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di
bandara dan di pusat kota, pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kereta api, pembangunan prasarana kereta api,
konsultasi dan desain sistem perkeretaapian, pengusahaan jasa
lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok. PT Railink
mengoperasikan Bandara Kuala Namu - Medan. Perusahaan ini
berkantor pusat di Jakarta dan sedang mengembangkan
pembangunan KA Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang
direncanakan rampung akhir 2015.
e. PT Kereta Api Logistik (KALOG)
PT Kereta Api Logistik adalah anak perusahaan PT Kereta
Api Indonesia yang memiliki usaha di bidang layanan distribusi
logistik berbasis kereta api. Fungsi dan peran kontributif KALOG
terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah
sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai
nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan
yang telah disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero),
seperti angkutan barang dan pergudangan. Perusahaan ini
berkantor pusat di Jakarta.
f. PT. KA Property Management
PT KA Property Management memiliki usaha di bidang
pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik PT. Kereta Api
Manajemen Perubahan Page 9
Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya dengan tujuan
mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah
aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta.
B. Hambatan-Hambatan dalam Proses Perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Dalam proses perubahan di PT Kereta Api Indonesia (Persero), terjadi
pertentangan baik pertentangan dari pihak internal maupun dari pihak
eksternal, hal tersebut merupakan hambatan tersendiri dalam proses
perubahan di PT KAI (Persero).
a. Pihak Internal
Pihak internal merupakan orang-orang yang berada didalam
organisasi atau perusahaan yang berhubungan langsung dengan
organisasi atau perusahaan. Pihak internal di PT KAI sendiri seperti
karyawan perusahaan, tidak sedikit melakukan penolakan, karena
menurut mereka perubahan tersebut akan berdampak bagi mereka,
baik berdampak terhadap tingkat kesulitan kerja, waktu kerja, dan
lain-lain. Waktu perubahan yang relatif cepat, sehingga karyawan
tidak mampu atau tidak bisa mengimbangi perubahan yang sudah
ditetapkan oleh pimpinan, sehingga tidak sedikit karyawan
perusahaan yang tidak bisa mengikuti perubahan, akibatnya mereka
tersingkirkan dengan pensiun dini atau bahkan dipecat oleh
perusahaan apabila karyawan tersebut menghambat proses
perubahan, tentunya pemecatan tersebut secara proporsional atau
pemecatan dilakukan ketika sudah memenuhi syarat karyawan
tersebut harus dikeluarkan.
b. Pihak eksternal
Pihak eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar
organisasi. Pihak eksternal tersebut seperti masyarakat, masyarakat
Manajemen Perubahan Page 10
belum cukup tau bahwa perusahaan sedang melakukan perubahan,
sehingga perusahaan butuh waktu panjang untuk mengsosialisasikan
kepada masyarakat tentang perubahan yang dilakukan perusahaan
PT KAI.
C. Pengaruh Perubahan Bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Perubahan sangatlah penting bagi PT Kerata Api Indonesia.
Karena, perubahan itu menyangkut finansial, menyangkut pengelolaan
perusahaan, struktur organisasi, termasuk perubahan perilaku serta
budaya seluruh karyawan, karena pada dasarnya PT Kerata Api
Indonesia ini merupakan perusahaan milik negara, sehingga pola pikir
karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan menganggap dirinya
sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah dilakukannya perubahan ini,
karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi tetapi mulai berpikir sebagai
seorang pengusaha, yang artinya ketika karyawan masih berpikir birokrat,
karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk dilayani atau kurang
memperhatikan terhadap konsumen, berbeda ketika karyawan sudah
berpolapikir sebagai seorang pengusaha, mereka menerapkan sistim
jemput bola, yang artinya konsumen merupakan prioritas layanan utama
perusahaan. Sehingga, ketika terjadi kekeliruan dalam pelayanan
perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik, layanan
infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi oleh
perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak berlaku
dan mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen akibat
masih berpikir birokrat tersebut dan menganggap bahwa perusahaan
tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga semua keluhan yang
dirasakan konsumen kembali lagi kepada pemerintah tanpa adanya
tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola pikir karyawan
sebagai seorang pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan untuk
melakukan suatu perubahan yang baik.
Perubahan - perubahan yang dilakukan PT KAI memberikan
dampak yang cukup baik, berikut merupakan beberapa bagian yang
Manajemen Perubahan Page 11
terkena dampak atau hasil dari perubahan yang selama ini di lakukan
perusahaan PT KAI, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Finansial
Dari segi finansial perusahaan mengalami peningkatan
pendapatan, pendapatan yang paling besar pada jasa
transportasi terutama angkutan penumpang. Selain dari jasa
transportasi yang merupakan bisnis utama PT KAI,
perusahaan juga mendapatkan keuntungan dari anak
perusahaannya. Dapat kita lihat peningkatan laba dari tahun
2009 sebesar Rp 154,8 M, 2010 Rp 216 M, 2011 Rp 201 M,
2012 Rp 425 M, dan 2013 Rp 560 M, ini menunjukan bahwa
perubahan yang dilakukan PT KAI cukup berhasil.
2. Budaya Organisasi
Perubahan tersebut berdampak pada budaya organisasi,
salah satunya karyawan harus bersikap disiplin. Karena,
menurut perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan,
sehingga dengan dilakukannya perubahan, karyawan dituntut
untuk disiplin.
3. Kesejahteraan Perusahaan dan Karyawan
a. Dari Sisi Pemerintah
Perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia (PERSERO),
diatur oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata Umum
Pemegang Saham ), pada dasarnya perusahaan yang
diatur oleh pemerintah memiliki klasifikasi, diantaranya a).
Perusahaan sehat dan b). Perusahaan tidak sehat. Dalam
hal ini PT Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan
yang sehat, hal tersebut tidak terlepas dari usaha-usaha
perusahaan dengan gencar melakukan berbagai
perubahan.
b. Dari Sisi Kesejahteraan Karyawan
Manajemen Perubahan Page 12
Perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak
hanya memberikan dampak yang baik bagi perusahaan,
tentunya hal ini juga berdampak terhadap kesejahteraan
karyawan. Dalam hal ini kesejahteraan karyawan lebih
baik dibandingkan sebelumnya, meskipun pada
kenyataannya kesejahteraan karyawan itu bersifat relatif,
tetapi setidaknya lebih baik dibandingkan sebelumnya.
4. Kebijakan Perusahaan
Dengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan,
perusahaan menetapkan kebijakan kepada karyawan untuk
menunjang tercapainya perubahan yang diharapkan
perusahaan. Yaitu diantaranya :
a. Pegawai harus menguasai tugas pokok dan fungsinya.
b. Harus kompetensi pada bidangnya masing-masing.
c. Disiplin
d. Integritas, karena tanpa adanya integritas perusahaan sulit
maju atau berkembang karena mementingkan kerja
sendiri.
Manajemen Perubahan Page 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya perubahan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas perusahaan untuk jangka panjang. Tentunya dalam proses perubahan
akan dihadapkan dengan berbagai hambatan baik dari internal maupun
eksternal. Perubahan sekecil apapun akan berdampak terhadap perusahaan,
baik berdampak positif maupun sebaliknya, tergantung usaha-usaha yang dapat
menunjang perubahan-perubahan yang ditetapkan perusahaan.
Perubahan – perubahan yang dilakukan perusahaan PT Kereta Api
Indonesia (Persero) pada dasarnya mengalami perubahan yang cukup baik,
boleh dikatakan perusahaan mengalami trasformasi. Seperti kita lihat perubahan-
perubahan di PT KAI yang cukup bagus ini terlihat dari kepercayaan masyarakat
yang masih menggunakan jasa transfortasi kereta api sampai saat ini, melihat
pada saat ini persaingan di bidang jasa transfortasi cukup tinggi. Selain itu, PT
KAI mampu menata ulang perusahaan, baik dari segi pelayanan, manajerial
perusahaan, kenyamanan penumpang, penertiban didalam kereta, dan lain
sebagainya. Sehingga boleh dikatakan perubahan yang dilakukan PT KAI
terbilang berhasil, serta keberhasilan PT KAI tdk terlepas dari sosok Direktur
Utama PT KAI Ignasius Jonan yang selalu memberikan pembinaan mengenai
tata kelola perusahaan kepada para pejabat internal perusahaan, selain itu
Ignasius Jonan berani melakukan gebrakan-gebrakan untuk meningkatkan
kualitas perusahaan.
B. Saran
Adapun saran dari penulis untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero)
adalah perusahaan harus memberikan berbagai pelatihan kepada karyawan
perusahaan agar karyawan dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang
dilakukan perusahaan, serta sosialisasi perubahan harus ditingkatkan baik
kepada pihak internal maupun pihak eksternal agar tidak terjadi kesalahfahaman
yang dapat menghambat proses perubahan tersebut.
Manajemen Perubahan Page 14
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_anak_perusahaan_Kereta_Api_Indonesia Diunduh tanggal 07 Desember 2014, Pukul 14.35 WIB.
http://vim3nvent.blogspot.com/2013/10/pmp-silabus-7-manajemen perubahan.html Diunduh 07 Desember 2014, Pukul 18.45 WIB.
Manajemen Perubahan Page 15
RESUME TRANSKRIP WAWANCARA
PROSES PERUBAHAN DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Nama : Eko Budiyanto
Jabatan : Manager Humas Eksternal
Tanggal Wawancara : Rabu, 03 Desember 2014, Pukul 09.00 WIB.
Lokasi Wawancara : Ruang Manager Humas Eksternal Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Resume Transkrip hasil wawancara :
Berikut adalah isi percakapan (Wawancara) yang terjadi antara kelompok peneliti Supriatna, Astuti Yulia Fitri, Lilis Nurindasari, dan Ahmad Taufik (P) dengan narasumber Bpk. Eko Budiyanto (N) :
P : “Assalamu’alakum wr wb, baik pak sebelumnya terimakasih telah
menyempatkan waktunya untuk kami, kami Mahasiswa Universitas
Pasundan Bandung Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen, kami sedang
mengikuti matakuliah Manajemen Perubahan, dan disini kami
ditugaskan untuk mewawancarai bapak mengenai Proses Perubahan di
Manajemen Perubahan Page 16
LAMPIRAN
PT KAI (Persero). Mungkin langsung saja kepada pertanyaan ya pak.
Menurut bapak, seberapa pentingkah perubahan bagi perusahaan ?
N : “Waalaikumsalam wr wb, ya perubahan itu sangat penting sekali bagi
perusahaan. Karena, perubahan itu menyangkut finansial, menyangkut
pengelolaan perusahaan, struktur organisasi, termasuk perubahan
perilaku serta budaya seluruh karyawan, karena pada dasarnya PT
Kerata Api Indonesia ini merupakan perusahaan milik negara, sehingga
pola pikir karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan
menganggap dirinya sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah
dilakukannya perubahan ini, karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi
tetapi mulai berpikir sebagai pengusaha, yang artinya ketika karyawan
masih berpikir birokrat, karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk
dilayani atau kurang memperhatikan konsumen, berbeda ketika
karyawan sudah berpolapikir sebagai pengusaha, mereka menerapkan
sistim jemput bola, yang artinya konsumen merupakan prioritas layanan
utama perusahaan. Sehingga, ketika terjadi kekeliruan dalam pelayanan
perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik, layanan
infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi
oleh perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak
berlaku dan mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen
akibat masih berpikir birokrat dan menganggap bahwa perusahaan
tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga semua keluhan yang
dirasakan konsumen kembali lagi kepada pemerintah tanpa adanya
tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola pikir
karyawan sebagai pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan
untuk melakukan suatu perubahan yang baik.
P : iya pak, kemudian berdasarkan teori atau materi yang kita dapat selama
di perkuliahan, bahwa dalam melakukan suatu perubahan itu tidak
semua pihak dapat menerima perubahan, bagaimana di PT KAI sendiri?
N : ya pasti, setiap perubahan itu pasti ada pertentangan, pertentangan itu
tidak enteng, seperti karyawan sendiri yang membantah, tidakbisa
mengikuti perubahan, dan akhirnya yang tidak bisa mengikuti perubahan
ya minggir atau pensiun dini, atau adalagi yang memang nakal akan
dipecat, maksudnya yang nakal dan melakukan berbagai kesalahan
Manajemen Perubahan Page 17
akan dipecat ketika sudah memenuhi karyawan itu harus dipecat.
Adalagi yang tidakbisa mengikuti perubahan, maka dapat mengajukan
pensiun dini dan akan mendapatkan gaji pensiun. Banyak sekali
tantangan baik di internal maupun eksternal, di internal seperti yang
saya sebutkan tadi, kalo dari eksternal sekarang ini sedang berlanjut PT
KAI melakukan gebrakan penertiban aset perusahaan. Aset kereta api
kan aset negara, banyak ditempati oleh orang-orang luar seperti rumah
dinas, lahan-lahan PT KAI yang ditempati penduduk tanpak izin, ini
dikembalikan kepada semula kalau aset itu milik perusahaan.
P : Lalu pak, bagaimana proses perubahan tersebut ?
N : Perubahan itu tergantung pada pemimpinnya, dulu rasanya tidak
mungkin untuk melakukan penertiban aset yang begitu banyak dan sulit.
Tetapi, dengan peran pemimpin yang gigih dan terus menyadarkan
karyawannya untuk terlibat dalam proses perubahan agar berubah dan
nyatanya mampu seperti ini.
P : Lalu apakah perubahan tersebut, menuai hasil dengan apa yang
diharapkan ?
N : Kalo dilihat dari sisi perusahaan, Perusahaan BUMN PT Kereta Api
Indonesia (PERSERO) ini diatur oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata
Umum Pemegang Saham ), dan perusahaan yang diatur oleh
pemerintah biasanya memiliki klasifikasi, diantaranya a). Perusahaan
sehat dan b). Perusahaan tidak sehat. Dalam hal ini PT Kereta Api
Indonesia merupakan perusahaan yang sehat, hal tersebut tidak
terlepas dari usaha-usaha perusahaan dengan gencar melakukan
berbagai perubahan. Dari segi kesejahteraan karyawan, terbukti
kesejahteraan karyawan lebih baik dibandingkan sebelumnya, meskipun
kesejahteraan itu relatif ya, jadi tergantung orangnya, tapi kalau untuk
saya kesejahteraan karyawan cukup baik.
P : Kemudian, pelayanan apa saja yang diberikan perusahaan selain jasa
transportasi ?
N : Jadi core bisnis PT KAI itu adalah jasa tranportasi angkutan barang dan
angkutan penumpang. Itu core bisnisnya tetapi kan kita punya seperti
Manajemen Perubahan Page 18
anak perusahaan PT KAI yaitu seperti PT KAI Commuter Jabodetabek,
PT KA Pariwisata, PT Railink, PT Kereta Api Logistik, dan PT. KA
Property Management.
P : Berarti cukup banyak juga ya pak bisnisnya, perusahaan kan udah
melakukan perubahan, lalu apa sihyang membedakan PT KAI yang dulu
dengan yang sekarang ?
N : Mungkin ada bisa lihat ya kalau keadaan PT KAI yang sekarang, kalau
dulu PT KAI itu tidak tertata, penumpangnya banyak tetapi keuntungan
sedikit akibat kebocoran dan banyak praktik percaloan, pelayanan dan
kenyamanan penumpang kurang baik, sulit mendapatkan keuntungan,
kurang tertata dalam pembelian tiket sehingga mengakibatkan antrian
panjang, dan manajerial kurang baik. Sedangkan kalau kita lihat yang
sekarang, PT KAI itu sudah mulai tertata penumpang kereta api sesuai
dengan kapasitas penumpang, kalau masalah pelayanan dan
kenyamanan penumpang mungkin harus ditanyakan kepada
penumpang langsung, keuntungan mudah didapat, sekarang itu
pembelian tiket tidak usah ke stasiun bisa di beli di indomart, HP BB,
atau secara online, dan manajerial perusahaan cukup baik untuk saat
ini.
P : Dengan dilakukannya perubahan apakah ada kebijakan khusus
terhadap karyawan pak ?
N : Kebijakan perusahaan pasti ada ya, misalnya pegawai itu harus
menguasai tugas pokok dan fungsinya, harus kompetensi pada
bidangnya masing-masing, disiplin, karena disiplin ini sulit diterapkan di
perusahaan, serta harus memiliki integritas, karena tanpak adanya
integritas, perusahaan sulit maju atau berkembang karena
mementingkan kerja sendiri.
P : Lalu apakah ada hambatan selama proses perubahan ?
N : Tentu ada ya kalo hambatan, hambatan itu baik dari pihak internal
maupun dari eksternal. Hambatan dari internal itu seperti waktu
perubahan yang relatif cepat, sehingga karyawan tidak mampu atau
tidak bisa mengimbangi perubahan yang sudah ditetapkan oleh
Manajemen Perubahan Page 19
pimpinan. Sedangkan dari eksternal itu sendiri, yaitu masyarakat belum
cukup tau bahwa perusahaan sedang melakukan perubahan, sehingga
perusahaan butuh waktu panjang untuk mengsosialisasikan kepada
masyarakat.
P : O gitu ya pak, lalu peran pemerintah sendiri bagaimana terhadap
perubahan yang dilakukan PT KAI, mengingat perusahaan ini milik
negara ?
N : Pemerintah merupakan pemilik saham PT KAI sekaligus sebagai
regulator atau yg mengatur Perusahaan PT KAI melalui RUPS (Rapat
Umum Pemegang Saham), sedangkan PT KAI yang menjalankan
perusahaan tersebut.
P : Mungkin itu saja pak pertanyaan-pertanyaan dari kami, terimakasih atas
pemaparan bapak mengenai pertanyaan kami tadi, semoga apa yang
bapak sampaikan menjadi informasi lebih bagi kami mengenai PT KAI
ini. Semoga PT KAI ini semakin maju dan berkembang dan sukses, dan
kami tunggu inovasi-inovasi terbaru dari PT KAI ini, terimakasih atas
waktunya pak, Wassalamu’alaikum wr wb.
Manajemen Perubahan Page 20
DOKUMENTASI GAMBAR WAWANCARA
Foto Bersama NarasumberBersama Narasumber
Bpk. Eko BudiyantoBudiyanto
Foto Bersama Narasumber
Bpk. Eko BudiyantoEko Budiyanto
Foto WawancaraBersama Narasumber
Foto Wawancara Bersama Narasumber
Manajemen Perubahan Page 21
Foto di Depan Tugu PT KAI Foto di Depan Tugu PT KAI
Manajemen Perubahan Page 22