file · Web viewAkuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi...

26
Makalah HAKIKAT DAN PENGGUNAAN AKUNTANSI Disusun Oleh : Kelompok V Dedi Zamrani 100231100024 Ahmad Mahud 100231100026 Uswatun Hasanah 100231100014 Harizah 100231100020 Lailatul Witriyah 100231100022 Musbahah 100231100016 Sahrussiyam 100231100018 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Transcript of file · Web viewAkuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi...

Makalah

HAKIKAT DAN PENGGUNAAN AKUNTANSI

Disusun Oleh : Kelompok V

Dedi Zamrani100231100024

Ahmad Mahud100231100026

Uswatun Hasanah100231100014

Harizah100231100020

Lailatul Witriyah100231100022

Musbahah100231100016

Sahrussiyam100231100018

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRUNOJOYO

2010/2011

KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul Hakikat Dan Penggunaan Akuntansi .

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Pengantar 1. yang dibimbing oleh Ibu Rita Yuliana. Untuk itu dari kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Bangkalan, 29 september 2010

Penulis

DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar...1

II. Daftar Isi...2

III. BAB I

Pendahuluan...3

IV. BAB II

Pembahasan...4

a. Definisi dan peranan akuntansi..............................4

b. Pengukuran dalam akuntansi.................................4

c. Pemikiran di balik akuntansi pencatatan berpasangan...........................5

d. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum...........................................6

e. Kebijakan akuntansi dan perubahannya.................................7

f. Perancangan akuntansi..............................................8

g. Kesadaran para pengguna yang direkayasa...........9

h. Perspektif etika dalam akuntansi..............................12

V. BAB III

Penutup14

Saran....14

Daftar Pustaka..15

BAB I

Pendahuluan

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA) dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan yang bersertifikat disebut BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik.

BAB II

Pembahasan

A. Definisi dan peranan akuntansi

Perkembangan akuntansi internasional dan perhatian profesi akuntansipun terhadap masalah masalah ini semakin besar, Weirich Etal.(Balakoui 1985) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai berikut:

mencakup semua perbedaaan prinsip, metode dan standar akuntansi semua Negara, temasuk di dalamnya prinsip akuntansi/GAA yang di tetapkan di tiap Negara.

Komite teknologi AICDA mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

1. Akuntansi adalah seni pencatatan ,penggolngan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan pengenterprestasian hasil proses tersebut

2. Cakupan yang lebih luas: acutance adalah proses pengedentifikasian , pengukuran dan pengkomodasian informasi economic untuk memungkinkan pembuktian pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pengguna informasi.

3. Yang terbaru, sesuai dengan konsep informasi kuantiatif: antuance adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantiatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas economic yang di perkirakan bermamfaat dalam pengambilan keputusan dari berbagai alternative yang ada

B. Pengukuran dalam akuntansi

Laporan keuangan konsilidasi di susun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang brlaku umum di Indonesia, yakni pernyataan standar akuntansi keuangan dan peraturan badan pengawas dan pasar modal (bapepam) (sekarang bapepam dam LK).

Dasar pengukuran laporan keuangan konsilidasi ini adalah konsep biaya problem (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu di susun berdasarkan pengukuran yang lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masin-masing akun tersebut, antara lain persediaan yang di nyatakan sebesar nilai uang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsilidasi ini

Disusun dengan metode aktual, kecuali laporan arus kas, laporan konsilidasi arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan pelaporan keuangan konsilidasi adalah mata uang mata uang rupiah(Rp).

C. Pemikiran di balik akuntansi berpasangan

Temuan mengenai pencatatan dengan sistem buku berpasangan yang merupakan bangunan dasar dari akuntansi modern tidak terlepas dari berkembangnya ilmu aritmatika, yaitu yang di kembangkan dari persamaan al-jabar (sebuah ilmu hasil ijtihad pemikiran muslim ternama yaitu al-jabar), al-jabar atas al-gebra telah menjadi dasar persamaan akuntansi.

Sejarah membuktikan beberapa sistem pencatatan perdagangan sebenarnya telah berkembang di madinah al-munawwarah padatahun 662 M atau bertepatan dengan tahun 1 hijriyah/aduan 1997 petugas yang melakukan pencatatan dan pemerikasaan serta menjaga pencatatan di sebut diwan, pacioli mengungkapakan bahwa sistem pencatatan telaha ada dan di gunakan di venica lebih dari 200 tahun, dalam bukunya setiap transaksi harus di catat 2 kali dalam jurnal yaitu di sisi kredit dan di sisi debet, meskipun pacioli bukanlah penemu tata buku berpasangan namun sangat membantu dalam menyebarkan mengenai gagasan tata buku berpasangan ke seluruh eropa.

D. Prinsi-prinsip akuntansi yang berlaku umum

Layaknya laporan yang baik, tentunya mengikuti standar buku yang telah ditetapkan bahwa ada bebagai perbedaaan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya dalam menyampaikan akun-aklun dalam laporan keuangan, namun secara umum tetap mengikuti aturan buku yang di tetapkan secara umum. Standar buku ini di negeri paman sam dikenal dengan istilah sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accectance acconting principles=GAPP), sedangkan di Indonesia dikenal sebagai pernyataan standar akuntansi Indonesia (PSAK). Tujuannya jelas sebagai standar untuk dapat membandingkan kenerja dan posisi keuangan perusahaaan satu dengan yang lainnya, aturan buku ini penting karna memberikan standar. Ilustrasinya begini anggaplah kita membandingkan dua buah apel, apel yang satu hanya diketahui beratnya saja sebesar 2 ons, sedangkan apel yang satu lagi hanya diketahui bahwa hanya kandungan airnya 60% dan akan sulit membandingkan keduanya. Untuk membandingkan keduanya harus digunakan satu standar yang di berlakukan sama pada kedua apel tersebut. Dalam kasus ini standar yang dipakai misalnya satuan berat (misalnya=ons). Dengan demikian kedua apel tadi lebih mudah untuk dibandingkan. Begitu juga dengan membandingkan posisi dan kenerja keuangan perusahaan, perlu adanya standar pengukuran .

Dalam konteks standar pengukuran yang berlaku umum, ada dua konsep yang harus di penuhi diantaranya sebagai berikut:

1. Konsep entitas usaha, membatasi dua ekonomi dalam sitem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya seorang konsultan perorangan yang sekaligus sebagai seorang kepala keluarga, harus memisahkan antara perusahaannya sebagai konsultan dan keuangan keluarganya.

2. Konsep biaya, bahwa nilai suatu set dicatat berdasarkan nilai perolehannya bukan berdasarkan nilai pasar atau nilai penawaran, konsep biaya ini didukung dengan satu konsep lain diantaranya sebagai berikut:

Konsep objektivas, yang melandasan pencatatan dan pembukuan laporan akuntansi pada bukti objektif, konsep unit yang pengukuran yang mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang . bila di Indonesia kita menggunakan rupiah (Rp) tetapi dinegara lain tentunya di sesuaikan dengan jenis mata uang yang dipegang Negara yang bersangkutan.

E. Kebijakan akuntansi dan perubahannya

Pengungkapan kebijakan akuntansi

Pernyataan akuntansi keuangan (PSAK) No.1 tentang pengungkapan kebijakan akuntansi disetujui dalam rapat komite prinsip akuntansi Indonesia pada tanggal 24 agustus 1994 dan telah disahkan oleh pengurus pusat ikatan akuntan Indonesia pada tanggal 7 september 1994.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material seperti:

Kebijakan akuntansi meliputi plihan prinsi-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemant dalm penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan untuk subjek yang sama. Pertimbangan dan atau pemilihan peril di susuaikan dengan kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijkan yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi .

Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh di u