BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER...

13
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertian Ureum adalah suatu molekul kecil yang mudah mendifusi ke dalam cairan ekstra sel, tetapi pada akhirnya dipekatkan dalam urin dan di ekskresi. Jika keseimbangan nitrogen dalam keadaan mantap ekskresi ureum kira-kira 25 per hari. Namun ureum merupakan produk akhir metabolisme nitrogen yang penting pada manusia, yang di sintesa dari amonia dan karbon dioksida (Frances.W,2000). Ureum merupakan produk akhir utama metabolisme protein dalam tubuh. Dalam hati gugus amino asam amino akan diubah menjadi urea dan diekskresikan dari tubuh melalui urin. Urea dalam suasan asam bereaksi dengan Diasetilmonoksim (DAM) dan dengan katalisator kation akan membentuk senyawa turunan doazin yang menyerap warna pada panjang gelombang 525nm. Penambahan tiosemikarbazida pada pereaksi akan meningkatkan intensitas warna yang terbentuk dan mengurangi kepekaan senyawa turunan diazin terhadap cahaya (Medik, 2001). 2.1.2 Metabolisme Gugusan amino dilepas dari asam aminobila asam amino itu didaur ulang menjadi sebagian dari protein atau dirombak dan dikeluarkan dari tubuh. Aminotransferase (transminase) yang ada berbagai jaringan mengkatalisis pertukaran gugusan amino antara senyawa-senyawa yang ikut serta dalam UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ureum

2.1.1 Pengertian

Ureum adalah suatu molekul kecil yang mudah mendifusi ke dalam cairan

ekstra sel, tetapi pada akhirnya dipekatkan dalam urin dan di ekskresi. Jika

keseimbangan nitrogen dalam keadaan mantap ekskresi ureum kira-kira 25 per

hari. Namun ureum merupakan produk akhir metabolisme nitrogen yang penting

pada manusia, yang di sintesa dari amonia dan karbon dioksida (Frances.W,2000).

Ureum merupakan produk akhir utama metabolisme protein dalam tubuh.

Dalam hati gugus amino asam amino akan diubah menjadi urea dan diekskresikan

dari tubuh melalui urin. Urea dalam suasan asam bereaksi dengan

Diasetilmonoksim (DAM) dan dengan katalisator kation akan membentuk

senyawa turunan doazin yang menyerap warna pada panjang gelombang 525nm.

Penambahan tiosemikarbazida pada pereaksi akan meningkatkan intensitas warna

yang terbentuk dan mengurangi kepekaan senyawa turunan diazin terhadap

cahaya (Medik, 2001).

2.1.2 Metabolisme

Gugusan amino dilepas dari asam aminobila asam amino itu didaur ulang

menjadi sebagian dari protein atau dirombak dan dikeluarkan dari tubuh.

Aminotransferase (transminase) yang ada berbagai jaringan mengkatalisis

pertukaran gugusan amino antara senyawa-senyawa yang ikut serta dalam

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

13

reaksireaksi sintesis. Deaminasi oksidatif memisahkan gugusan amino yang

dilepaskan diubah mejadi ammonia. Ammonia diantar ke hati dan menjadi reaksi-

reaksi bersambung (Baron, D.N, 2005).

2.1.3 Uremia

Uremia adalah keadaan dimana kadar ureum menumpuk dalam darah.

Uremia dapat menyebabakan terjadinya toksik dalam darah, dan ginjal tidak dapat

membuang ureum keluar dari tubuh.

Hampir seluruh urea di bentuk di dalam hati, dari katabolisme asam-asam

amino dan merupakan produk ekskresi metabolisme protein yang utama.

Konsentrasi urea dalam plasma darah terutama menggambarkan keseimbangan

antara pembentukan urea dan katabolisme protein serta ekskresi urea oleh ginjal :

sejumlah urea metabolisme lebih lanjut dan sejumlah kecil hilang dalam keringat

dan feaces (Baron D.N, 2005).

2.1.4 Penyebab Uremia

Menurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai

berikut :

1. Pre-renal

Ini disebabkan terjadi gagalnya mekanisme yang bekerja sebelum filtrasi

oleh glomerulus. Mekanisme tersebut meliputi :

a. Penurunan aliran darah ke ginjal seperti pada syok, kehilangan darah,

dan dehidrasi.

b. Peningkatan katabolime protein seperti pada perdarahan

gastrointestinal disertai pencernaan haemoglibin dan penyerapannya

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

14

sebagai protein dalam makanan, perdarahan ke dalam jaringan lunak

atau rongga tubuh, dan hemolisis.

2. Renal

Terjadi akibat gagal ginjal yang menyebabkan gangguan ekskresi urea.

Gagal kronik disebabkan oleh glomeruloneofritis, pielonefritis, diabetes

mellitus, arteriosklerosis, amiloidosis, penyakit tubulus ginjal, dan

penyakit kolagen vascular.

3. Pasca-renal

Terjadi akibat obstruksi saluran kemih di bagian bawah ureter, kandung

kemih, atau uretra yang menghambat eksresi urin. Obstruksi leher kandung

kemih atau uretra bisa oleh prostat, batu, tumor, atau peradangan. Urea

yang tertahan di urin dapat berdifusi masuk kembali ke dalam darah.

2.1.5 Asam Urat

Asam urat adalah asam yang terbentuk kristal-kristal yang merupakan

hasil akhir dari metabolisme purine atau bentuk turunan nukleoprotein, yaitu salah

satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara

alamiah, purin terdapat dalam tubuh manusia dan di jumpai pada semua makanan

dari sel hidup yaitu makanan dari tanaman (sayur, buah, dan kacang-kacangan)

maupun hewan (daging, jeroan). Jadi, asam urat merupakan hasil metabolisme di

dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebihan (Kholik, 2016).

Kadar asam urat normal dalam diri kita 3,5-7,0 mg/dl untuk laki-laki dan

2,6-6,0 mg/dl bagi kaum wanita. Jika seorang laki-laki memiliki kadar asam urat

lebih dari 7 mg/dl dan perempuan lebih dari dari 6 mg/dl, maka bisa dikatakan

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

15

tidak normal dan ini pertanda kita sedang mengalami yang dinamakan sebagai

penyakit asam urat (Saraswati,2009).

2.1.6 Metabolisme

Asam urat di produksi oleh pemecahan purin, yang merupakan pembangun

untuk Deoksiribo Nucleic Acid (DNA) dan Ribo Nucleic Acid (RNA), DNA dan

RNA memasuki sirkulasi dari pemecahan makanan atau dari kerusakan normal

dan pergantian sel-sel dalam tubuh. Asam urat berlebihan di dalam tubuh dapat

menjadi sendi yang menyebabkan tofus. Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya

pergantian sel kadar asam urat (hiperuresemia). Penyebab terjadinya gangguan

gagal ginjal adalah karena akumulasi asam urat serum yang dapat membuat

kemampuan gangguan fungsi ginjal menurun (Kholiq, 2016).

Ginjal merupakan organ tubuh yang paling bertanggung jawab

mengendalikan asam urat di dalam darah dengan mengatur pembangunan asam

urat melalui urin sehingga kadar asam urat selalu dalam keadaan normal. Pada

keadaan normal, jumlah asam urat terakumulasi pada laki-laki kurang lebih 1200

mg dan pada perempuan 600 mg. Jumlah akumulasi ini meningkat beberapa kali

lipat pada penderita gout. Produksi normal asam urat dalam dalam tubuh manusia

dengan fungsi ginjal normal dan bebas purin adalah 600 mg/hari

(Misnadiarly,2007).

Terjadinya gangguan fungsi ginjal yang disebabkan oleh hiperurisemia

disebut dengan nefropati gout. Pada nefropati gout terdiri dari dua tipe yaitu

nefropati urat dan nefropati asam urat. Pada keduanya terbentuk kristal urat, yaitu

kristal asam urat yang terbentuk pada pH fisiologi dan kristal asam urat yang

dapat terbentuk bila pH urin turun (pH 5,4).

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

16

Pada nefropati urat terdapat endapan kristal mono sodium Urat didalam

jaringan ginjal, baik di glomerulus, tubulus, dan jaringan sekitarnya, yang dapat

mengakibatkan hipertensi, penurunan penyaringan glomerulus dan terdapatnya

protein pada urin. Sedangkan pada nefroti asam urat ini terjadi sebagai akibat dari

peningkatan kadar asam urat dalam urin, maka pH urin turun dan akan

menyebabkan urin terjadi asam. Urin yang sama akan mengendapkan kristal urat

sehingga terbentuk batu urat di ginjal dan saluran kencing. Endapan MSU akan

merusak parenkim ginjal yang akhirnya mengakibatkan gagal ginjal

(Kholiq,2016).

Selain batu, juga terjadi nefroti obstruksi akibat prepisitas kristal asam urat

yang berlebihan dalam tubulus ginjal. Keadaan ini akan menyebabkan nefropati

asam urat akut dan bisa pula mengakibatkan gagal ginjal akut (Nursalam,2006).

Kelebihan asam urat dalam darah akan menyebabkan terbentuknya tofus.

Tofus merupakan deposit natrium urat yang terjadi pada penderita pirai (gout)

yang dapat mengakibatkan pengkristalan pada persendian dan pembulu kapiler

darah, terutama yang dekat dengan persendian jika tidak di tanagani dengan baik

maka akan menyebabkan perubahan struktur persendian dan di akhiri dengan

cacat (Sustrany L,2007).

2.1.7. Gejala dan Solusi Mengatasi

Menurut Leode S, 2017 ada beberapa gejala asam urat antara lain :

1. Kesemutan dan linu.

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan

nyeri luar biasa pada malam maupun pagi hari.

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

17

Beberapa solusi mengatasi asam urat :

1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar

normalnya adalah 2,6hingga 6,0 untuk wanitan dan 3,5 hingga 7,0 untuk

pria.

2. Kontrol makanan yang dikonsumsi.

3. Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat

membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

2.1.8 Penyebab

Asam urat yang mengalami penumpukan di dalam darah adalah penyebab

penyakit asam urat atau yang disebut dengan penyakit gout. Asam urat merupakan

limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purine yang ada di dalam sel-sel tubuh.

Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian

kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja. Jika asam

urat yang dibuang dari tubuh lebih sedikit dari jumlah yang diproduksi, maka

asam urat yang menumpuk tersebut akan membentuk kristal-kristal tajam natrium

urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling jaringan

sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk ke dalam ruang sendi dan

mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah peradangan yang terasa sangat

sakit. Sendi yang paling sering mengalami serangan penyakit asam urat adalah

sendi kaki dan tangan. Ada bebrapa hal atau faktor yang turut mempengaruhi

naiknya kadar asam urat di dalam tubuh, diantaranya (Kholiq, 2016) :

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

18

1. Faktor Makanan

a. Jeroan

Bagian yang tergolong jeroan ini meliputi beberapa bagian organ dalam

lain, di antaranya adalah jantung, ginjal, otak, dan hati.

b. Makanan Laut

Makanan laut ini tentu banyak ragamnya, dan tidak semuanya bisa

memicu terjadinya penyakit asam urat. Adapun makanan laut yang dapat

meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh yaitu jenis makanan laut

semacam kerang-kerangan dan ikan yang berminyak.

c. Daging Merah

Daging merah juga dapat membuat kadar asam urat dalam tubuh menjadi

lebih tinggi. Daging-daging yang dimaksud tersebut di antaranya adalah

daging babi, daging sapi, dan daging kambing.

2. Minuman Keras

Jika terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras, maka produksi asam

urat di dalam hati akan meningkat, selain itu unsur alkohol juga dapat mengurangi

jumlah asam urat yang dibuang melalui urine. Jenis minuman keras yang paling

harus diwaspadai untuk menghindai serangan penyakit asam urat adalah bir dan

spirit. Terutama bir, minuman keras ini juga mengandung purine yang tinggi.

Sedangkan untuk wine, minuman keras ini tidak meningkatkan risiko terkena

penyakit asam urat secara signifikan asalkan diminum hanya satu atau dua gelas

per hari.

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

19

3. Kondisi Medis

Ada beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko penyakit

asam urat. Artinya seseorang akan rentan terserang gout jika dirinya memiliki atau

sedang mengidap beberapa penyakit seperti berikut :

a. Kadar lemak dan kolesterol yang tinggi dalam darahnya.

b. Penyakit ginjal.

c. Diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2.

d. Tekanan darah tinggi.

4. Obat-obatan

Meningkatnya kadar asam urat serta risiko terkena penyakit gout dapat

disebabkan oleh jenis beberapa obat tertentu. Beberapa jenis obat yang dimaksud

tersebut di antaranya sebagai berikut :

a. Niacin

Niacin yaitu obat yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.

b. Deuretik

Diuretik atau pil air ini merupakan obat yang digunakan untuk mengobati

tekanan darah tinggi dan juga mengobati penumpukan cairan di dalam

tubuh yang tidak wajar. Obat-obatan pereda tekanan darah tinggi lainnya,

seperti obat penghambat saluran kalsium, obat penghambat enzim

pengubah angiotensin, dan obat penghambat beta.

5. Jenis Kelamin

Risiko wanita pada masa subur untuk terkena serangan asam urat, lebih

rendah dibandingkan dengan pria. Hal tersebut tidak terlepass dari peran hormon

estrogen pada wanita yang mampu menurunkan kadar asam urat dan

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

20

memperlancar pembuangannya melalui ginjal. Sementara pada pria, kadar asam

urat didalam tubuh mereka meningkat selama masa puber, dan tetap lebih tinggi

dari wanita hingga dewasa.

Ketika wanita memasuki masa menopausse, mereka juga akan berisiko

terkena serangan asam urat, meski peningkatan kadar asam urat mereka tidak

setinggi pria. Itu sebabnya gejala serangan gout pada penderita wanita terlihat

lebih lambat dibandingkan pada penderita pria.

2.1.9 Purin dan Pirimidin

Pada manusia asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin,

sedangkan purin adalah zat alami yang ditemukan di dalam sel, termasuk didalam

tubuh maupun hewan disekitar kita. Sayuran pada umumnya lebih tinggi purin

dibandingkan dengan daging. Purin yang masuk dalam tubuh kita dari makanan

selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat. Sebenarnya hal ini adalah

proses yang normal dan sehat, dan asam urat sebenarnya bertindak sebagai zat

antioksida yang berguna untuk melindungi lapisan pembuluh darah (Suriana,

2014).

2.1.10 Metabolisme

Nukleotida purin dan pirimidin disintetis di dalam tubuh pada tingkat yang

sesuai dengan kebutuhan fisiologis. Mekanisme intraseluler dan pengaturan

ukuran Nukleotida Trifosfat (NTPs) meningkat selama pertumbuhan atau

regenerasi jaringanketika sel-sel membelah dengan cepat.

Fosforilase nukleutida purin Inisiol Monofosfat (IMP) merupakan

nukleutida induk yang merupakan asal pembentukan Adenin Nukleotida (AMP)

atau Guanin Nukleotida(GMP) (Fadli D, 2013).

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

21

2.2Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah suatu keadaan kelainan metabolik dimana kadar

asam urat didalam darah melebihi nilai normalnya yang disebabkan dua

kemungkinan yaitu kelebihan produk asam urat atau terhambatnya pengeluaran

assam urat melalui tubuh. Peningktan produk asam urat dalam tubuh disebabkan

karena adanya ganggguan metabolik purin bawaan, ini biasanya tanpa gejala.

Peningkatan juga disebabkan kelainan herediter/pembawa sifat atau turunan,

lainnya yaitu terjadinya aktivitas berlebihan oleh enzimFosforbosil Pirofosfat

Sistetase (FRPP-sintesa) juga bersifat asimtopatik. Bisa juga peningkatan ini

terjadi dari asupan makanan yang kaya protein atau sebagai hasil pemecahan sel

yang rusak akibat gangguan penyakit atau gangguan obat kanker atau kemoterapi

(Diah dan Rina, 2008).

Terhambatnya pengeluaran asam urat terjadi akibat ketidakmampuan ginal

mengeluarkan asam urat yang berlebihan dari dalam tubuh. Kedaan ini dapat

timbul sebagai akibat dari :

1. Minum obat tertentu seperti pirazinamid (obat anti TBC).

2. Dalam keadaan lapar (seperti puasa dan diet) pada kondisi ini kekurangan

kalori tubuh dipenuhi dengan membakar lemak tubuh zat keton yang

terbentuk dari pembakaran lemak akan pengeluaran asam urat melalui

ginjal.

3. Olahraga terlalu berat ataupun aktivitas fisik yang terlalu berat.

4. Gagal ginjal

5. Hypertensi

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

22

Asam urat yang berlebihan atau jenuh, akan berubah menjadi bentuk

kristal seperti jarum-jarum dan ini sangat menyakitkan bila terdeposit

dipersendian. Sendi-sendi yang diserang utama jari-jari kaki, dengkul, tumit,

pergelangan tangan, jari tangan dan siku (Sustrany, 2007).

Hiperuresemia berpotensi menyebabkan gout. Gout merupakan suatu

keadaan dimana sendi-sendi dapat menumpukkan kristal asam urat, sehingga

menyebabkan sendi itu meradang (artritis). Pada penyakit gout primer 99%

penyebabnya belum diketahui (idiopati) di duga berkaitan dengan faktor genetik

dan faktor homoral yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat

mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga di akibatkan oleh

berkurangnya pengeluaran assam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder antara lain disebabkan karena meningkatnya

produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar

purin yang tinggi. Purin adalah satu senyawa basa organik yang menyusun asam

ukleat (asam inti sel) dan termasuk ke dalam kelompokasam amino, dari unsur

pembentukan protein (Suriana N, 2014).

2.2.1 Artritis Gout

Artritis Gout adalah artritis inflamatoris yang disebabkan oleh

penumpukan asam urat dan kristal yang menyebabkan sendi merah, bengkak dan

nyeri akut. Gout sering menyerang kaki, ibu jari kaki, pergelangan kaki, dan

bagian tengah kaki. Penyakit ini tergolong nomor 3 yang banyak dalam urutan

penyakit sendi sesudah artrosis dan rematoid artristik (RA). Dilihat dari

penyebabnya, termasuk golongan kelainan metabolik. Lebih banyak didapati pada

pria, sedangkan pada wanita biasa terjadi pada masa menopouse (SurianaN,2014).

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

23

2.2.2 Gejala Klinik Gout

1. Terjadinya pembengkakan dan nyeri yang luar biasa pada sendi dan ibu

jari kaki.

2. Nyeri hebat pada sendi kaki.

3. Kulit yang melapisi tofi dapat mengalami ulkus dan mengeluarkan pus

atau eksudat yang berwarna putih berkapur.

4. Artritis bersifat monoartikuler dan menunjukkan tanda-tanda peradangan

lokal.

5. Peradangan yang kronis akibat krista-kristal asam urat menyebabkan

nyeri, sakit dan kaku juga pembesaran dan benjolan dari sendi yang

bengkak.

2.2.3 Pencegahan Gout

1. Pasien gout harus menghindari gangguan obat yang dapat menaikkan

kadar asam urat dalam darah.

2.3 Hubungan Hiperurisemia dengan Usia 40-60 Tahun

Pada umum usia setengah baya dipandang sebagai usia antara 40-60 tahun.

Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan jasmani dan rohani.

Pada perubahan jasmani, sering terjadi pada perubahan fisik seperti menopause

dan rematik. Sedangkan pada perubahan mental daya ingat yang menurun

(SyarifL, 2017).

Di masa dewasa ini juga banyak orang mengeluh adanya rasa ngilu di

daerah persendian tulang, bahkan ada yang merasakan nyeri pada daerah tersebut.

Munculnya peningkatan kadar asam urat darah biasanya diikuti oleh beberapa

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ureum 2.1.1 Pengertianrepository.sari-mutiara.ac.id/569/4/CHAPTER II.pdfMenurut Baron D.N., 2005 secara anatomi ureum diklasifikasi sebagai berikut : 1.

24

penyakit penyerta, seperti hipertensi, jantung, maag, dan penyakit lainnya.

Akibatnya, banyak penderita yang cukup mencemaskan keberadaan penyakit ini.

Penyakit hiperuresemia erat hubungannya dengan usia. Kebanyakan

penderita hiperurisemia memang berusia dewasa yaitu, 40-60 tahun. Namun siapa

sangka penyakit hiperuresemia ini dapat juga terjadi pada kaum muda baik remaja

maupun anak-anak. Tapi bedanya hiperurisemia yang terjadi pada pada usia muda

atau anak-anak cenderung belum separah seperti hiperurisemia pada usia dewasa,

bisa saja yang terjadi pada usia muda di karenakan faktor primer seperti faktor

genetik atau homoral. Sedangkan yang terjadi pada orang dewasa (masa produktif

menuju masa non produktif) di karenakan faktor sekunder seperti asupan makanan

yang berlebih dan kurangnya berolahraga (Syarif L,2017).

2.3 Bagan Pemeriksaan

Penderita

hiperurisemia

Darah

Chemical Automatic

Analyzer

Serum

Pembacaan

(mg/dl)

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONEISA