Dlkp dlkr bitung

12
lp(w owa/atl6 rl .DEPARTEMEN :riii:,,.,:1. :. .l '11. . ' DALAM NEGERI DAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN BERSAMA 'i NNEIITTRI DALAM NEGERI DAN MENTER] PERHUBUNGAN. a 1 'r . , ,;- f ': NOMOR : 80 TAHUN 1995 I'IOMOR : SK.6/AL.106/PHB-95 TENTANG BATAS-BATAS DAERAH LINGKUNGAN KERJA 9AN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN

Transcript of Dlkp dlkr bitung

Page 1: Dlkp dlkr bitung

lp(wowa/atl6

rl

.DEPARTEMEN:riii:,,.,:1. :.

.l

'11. . '

DALAM NEGERI DAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA'i

NNEIITTRI DALAM NEGERI DAN MENTER] PERHUBUNGAN.a 1 'r . ,,;- f':

NOMOR : 80 TAHUN 1995

I'IOMOR : SK.6/AL.106/PHB-95

TENTANG

BATAS-BATAS DAERAH LINGKUNGAN KERJA

9AN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN

Page 2: Dlkp dlkr bitung

KEPUTUSAN BERSAMA

MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERHUBUNGAN

NOMOR :

NOMOR :

80 TAHIJN 1995

SK.6/AL IO6/PHB.95

TENIANG.

. BATAS.BATAS DAERAHLINCKI.'NGAN KE&'A DAN DAERAH LINGKIJNGAN

KEPEMINGAN PELABUIIAN BITTJNG

MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PERHUBUNGAN,

Menimbang i a.

Mengingat

b.

bahwa mengenai penyediaan dan penggunaan tanah untukkeperluan pelabuhan telah ditetapkan Keputusan Bersanra MenteriDalam Negeri dan Menteri Perhubungan Nomorl9l Tirhun 1969:-:::--anggd 27 Desember 1969 tentang Penyediaan dansK 83/0/1969Penggunaan T?rnah Untuk Keperluan Pelabuhan;

bahwa "dalanr rangka menjamin kepastian hukum dalantpenlediaan dan penggunaan tanah di Pelabuhan Bitung perluditeiapkan Batas-batas Daerah Lingkungan Kerja dan DaerahLingkungan Kepentingan Pelabuhan Bitung'dengan KeputusanBersama- Menteri Dalarn Negeri dan Menteri Perhubungan:

Undang-undang Nomor 5 Tahun lf60 tentang Peraturan DasartoLoglpokok Agraria (Lenrbaran Negara Thhun 1960 Nonror104, Thinbahan l-ernbaran Negara Nomor 303a);

Undang-undang Nontor 5 Tahun 1974 tenuls P9!-o!r'-pokokPemeriitalnn D-i Daerah (Lenrbarart Negara Thhtrn 1974 Nonror38, Tanrbahan Lernbaran Negara Nontor 3037):

l.

2.

/3. Undang-undang.

Page 3: Dlkp dlkr bitung

J.

ffiffiffilfus" aiJilH"

J 3a : .rrrili'r:il,1rr4

H-{#r;si?&1x'tr#i&^*t*::,, iliHilltrirT*'#iilegara Nom

5 i:li:illrnFffiq:I#n*=tt{itt.,,L?u,t*.#lr:Tambahan Lembaran Negara Nomoi)fird'rruIt r:

ffil,mH$m$fru*"-aHr$*lff 'ffi rfl *,ffi H:n{ffi}ifi"i'$ril8 i:s#''*ffiJoH:iffit.ild!}H-*;hqffi

"g1il*'triiffi**"glffi*l,i1iilr;i'r*:,*i?riffg:li#.f"$lXT-il'*r

44 rhhun re?4 tentang pokok-pokok

H:3$$:{llf'i#Hhfrffi i,r*,iJ;fl jiln,'"",:"iii1?

tz. f:I$iiil,*f;|lil Nomor 26 rhhun re88 tentang Badan

,3 ftr:nsl{$;5'$.Hti.$;:H*$,H#;f:,r?:nnKetentuan-k'

14' BlIilIT" H.:lHl;,t*tii *SiJ,1 rhhun te66 tentang

I

N

[,

\

7.

9.

10.

11.

o

/15. Peraturan.......

Page 4: Dlkp dlkr bitung

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1972 renang

P;iitp.t'ta" We*enurg Pembeiian Hak Atas Tanah; ,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tenungk;jlnffi-iiiioi,i"t f.ta Can?ermohonan Hak Atas Tanah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor S.Tahurr 1974 teruang

Ketentuan-iiiild"'r lriangenai- Penyediaan dan Pemberian Tanatt

Untuk KePerluan Penrsahaan;

1 8' +:ii'Hl*fl1?ti"X'#0T"""'.'irTi"H:,1 ;3[tiri?1';lir^";ilgian:b;liur fanatr Hak Pengeloiaan Serta Pendaftarannya;

rMenteriPerhubunganNomor.Kil4gJ/crr00uPhq.8p, le'

fffllii"t64/cn 002/phb-80 tenrang.organisasful d6' {.tj"rrrx'**-,*'lli"llg*;'"""""?*T'xli:?\3'+h"3"'"'ffi "

20. Keputusur Menteri Dalam \eg9ri,l{ot"9l-??-Pun 1992 tentang

Susunan 6tg*GA Oan-tataf":r:a Departemen Dalam Negeri;

Memperhatikan : !!;ll,?S,t"-Tii"ffEll"r_?"K:!S!gl"i9l9:"'ilifj,"i11iI'"#llpenetaDan e"tit-6ilis OaJr"fr Lingkungan Kerja dan Daerah

Lingt otig* Kepentingan Pelabuhan Bitung;

MEMUTUSKAN:

KEPttrusAN BERSAMA MEI{TERI DALAM \EqqRI-P+NNfri{TERi iERIIUIiuNGaN relmeNc BATAS-BATAS DAERA'H'ffidKuNeAN -KEifA nAN--p-qeRAH LINGKUNGANrePitrnWGAN PELABUIIAN BITUNG'

Batas-batas Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Bitung adalah sebagai

berikut :

uBatasDaerahLingkunganKerjaPerairanPelabuhan:

Batas Daerah Lingkungan Kerja Perairan Pelabuhan Bitung.yalg

luasnva l"bih ilffi;'\iti Iia (tiga ribu dua'ratus tujuh belas

i,;il;,ri,';ift il;;?i ii ti r< I yan g-ter r etak d i B i n uan g den gan

koordinat:

t5.

r6.

PERf,AMA

01" - 29'- 40: LUkemudian ditarik garis lurus ke arah

i! 125"- t5'- 45.8ff

Page 5: Dlkp dlkr bitung

Pa5aI Iautnenyeberang Selat Lembeh -samp.ai

pada titik B yangterletak di Tanjung Batu Angus dengan koorbinat :

0lo - 30' - 35' LU

L25"- 14'- 4o',Errselanjutnya ditarik garis menyusur panhi

ke arah .Bagt.p_aya melalui dermaga pelabuhan sampai di tirik Cyang terletak di Desa Girian dengan koordinat :

01" - 25' - 40" LU

b.

l25o= 07' - 55" Eff

Timur menyeberangkoordinar

0lo - 25' - 00' LU

125"- 10' - 50" Bi'fkemudian menyusur pantai Pulau I-embeh

ke arah Timur laut dan kembali ketitik A.

Batas Daerah tingkungan Kerja Daratan Pelabuhan :

F"^ Daerah.l.'ngkungan Sqrlq Pqt"n Pelabuhan Birung yangluasnya L"Uit kurang 388.050 M2- (riga rarus aetapan-plluFdelapan ribu lima puluh meter persegi), yang dimulai diri ri'tik AIyang.lerletak di sebelah kiri ungki minyak PgffepflNA dengankoordinat:

olo - 26'-.13,37* LV

L25o- 11' - l9rgg" grkemudian ditarik garis ke aratr Tenggara

membelok ke Selaan sampai di titik BI dengan koordinar :

91-:31 :--t-ft--lureranjutnya ditarik saris ke arah rimur125"- l1' - 21,93" Rr ' J

melewati dermaga Pelabuhankoordinat:

01" - 26' - 10,54" LUseterusnya ditarik garis lurus ke arah Utara

t?5"- ll' - 39,69, Bir

/sampai..... ..

selanjutnya ditadk garis lurus ke arah

Selat Lembeh sampai di'titik D dengan

Bitung sampai di titik CI dengan

Page 6: Dlkp dlkr bitung

sampai pada titik DI dengan koordinar:

0lo - 26' - 14,92" LUditarik garis lurus ke anh Baratkemudian

125'- ll, - 39,69" Er

s,lmpaipadaritik EI yang terletak di depan gudang pelabuhanoengan Koordtnat:

0lo - 26, - 15,06. LU--------:_selanjutnya dari titik EI dirarik garis lurus

125"- Ll, -32,17" ET e--

ke arah utara menylyr jjrian pelabuhan sampaidi titik FI yangterletak di tilonganjalan Pelabuhan dengan kobrdinai :

9-t-:1.1:fgl&mudian ditarik garis ke ararr rimur r-aut125'- l1' - 32,59" Brf

sampai titik GI dengan koordinat :

0L" - 26' - 22,29" LV---- seterusnya ditarik garis ke arah Tenggara'125"- 11' - 44,29' Bif

sampai di titik HI dengan koordinat :

01" - 26',- 19,04,! LU

125"- l l' - 45,90" Btrkemudian ditarik garis menyusur pantai

ke arah Timur laut sampai di titik II dengan koordinat :

clo - 26' - [9,94" LUselanjutnya diErik garis

I aran Utara

koordinat :

125"- ll'-49,13" Bf

melewati dermaga Feriy sampai di titik JI dengan

01" - 26' -27,71" LtJ

, t25"- I l, - 45,94" grselerusnya ditarik garis ke arah Barat

I-aut sampai di titik KI dengan koordinat :

ol" -26' - 32,70" Llll25o-l L,-22,25"9r

kemudian ditarik garis ke arah Barat sampai

lt5ar.tlcril

Page 7: Dlkp dlkr bitung

di titik LI dengan koordinat :

0lo - 26' - 33,15" LUke arah s.ttangaris

125"- I l' - 31,15 gr

sampai pada titik MI

selanjutnya ditarik

dengan koordinat:

9-i.-.-3-I-,--t-11-*ykemudian ditarik garis ltrrus ke arah Barar125'- l1' - 31,00' Brr

sampai pada titik M dengan koordirrat :

0lo - 26' - 23,48" LUselanj'utnya ditarik gaiis lurus ke arah

sampai pada titik OI

125"- ll' - 50,73' Er

Selatan menyeberangi Jalan IR,.Soekarnodengan koordinat :

01" - 26', - 22,13" LU

KEDUA

seterusnya diarik garis lurus ke arah Barat125'- 1l' - 50,40" Bir

sampai pada titik Ptr dengan koordinat:

0|o-26'.-22,13"LUkemudian ditarik garis lurus ke arah Selatan

l25o-11'-20,7['gr

du kembali ke titik AI.

Batas Daerah Lingkungan Kepentingan Perairan Pelabuhan:

Batas Daerah Lingkungan Kepentingan Perairan Pelabuhan Bitung yaneluasnya lebih kurang2.672 Ha (dua ribu enam rarus tujuh put[tr Ouihektar) dimulai dari tit'ik AA yang terletak di Binuang denfan lioordinat:-

01o,,29' - 40' LUkemudian ditarik garis lurus menyeberang Selat

[25o- 15' ' 45" BT

pada titik BB yang rerlerak diBatas Daerah Lingkungan Kerja

Lernbeh ke arah Barat Laut sampaiThnjung Batu Angus @erhimpit denganPerairan Pelabuhan) dengan koordinat:

F$

aitq/.ltF,rl

/01"-30'-35" LU.....

Page 8: Dlkp dlkr bitung

!.

0lo - 30' - 35" LUselanjutnya diarik garis lurus ke arah Timur laut

sampai pada titik GG dengan koordinat :

0lo - 32' - 49', I-S

125'- 17', - 10" Brf

B.arat Daya dan kembali ke titik AA.

selanj.utnya dimulai dari titik cc yang terletak di Desa Girian dengankoordinat: -.

01" - 25' - 40' LUkemudian ditadk garis lurus menyeberang

125"- 07' - 55' Eir

l'25'- 15' - 45" EtT

125"- 10' - 50', Brr

Selat Le,mbefr ke aralr timur sampai di titik DD (berhimpit dengan BatasDaerah Lingkungan Kerja Perairin Pelabuhan) ddngan koordinai :

01" - 25' - 00" LUselanjutnya ditarik garis menyusur pantai Pulau

Lembeh ke arah BqFt Daya sampai di titik EE yang terletak di TanjungGelap dengan koordinat :

010 - 23' - 34' LU

1250 - 09'- 30" B[selanjutnya di tarik garis menyeberang Selat

Lembeh ke arah Balar laut srmpai di titik FF yang terletak di ThnjungMerah dengan koordinat:

olo - 24'- 10" Lu

1250 - 07' - 08" g,rselanjutnya ditarik menyusur Pantai

/KEEMPAT.......

gans

KEf,IGA

ke'arah Timur l-aut dan kembali ke titik CC.

t

Batas-batas Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKepentingan Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam DiktunrPERTAMA dan Diktum KEDUA tergambar pada peta terlampirmeruphkan bagian yang tidak terpisahkan-<lari Kepu tusan

-Beisanra ini.'

lih3/rfnFnl

Page 9: Dlkp dlkr bitung

Areal tanah yang merupakan Daerah Lingkungan Kerja DaratanPelabuhan akan diberikan dengan -Ha\ Pengelolaan kepada DepartemenPerhubungan atau Instansi yang ditunjuk oleh Menteri Perhubuhgan.

Untuk pemberian Hak Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalarn.DiktumKEEMPAT sampai dengan perolehan sertifikatnya diselesaikan dengan :

a. terhadap tanah yang masih dikuasai pihak ketiga harus terlebihdahulu dibebaskan oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV;

b. penunjukan dan penetapan tugu batas dari Daerah LingkunganKerja Pelabuhan di lapangan, dilaksanakan berdasarkan kbordinatgeografis pada peta sebagaimana dimaksud dalam DiktumFERTAMA oleh Panitia'Penunjuk Batas yang terdiri dari pT(Persero) Pelabuhan Indonesia IV, Badafi PJranahan tlasionatsetempat dan Pemerintah Daerah yang dalam pelaksanaannya

' dimungkinkan adanya penyesuaian dengan keadaan lapangan; -

c. pengukuran dan uraian Batas-batas Daerah l,ingkungan Kerjabaratan Pelabuhan, dilaksanakan oleh. Kantor Wita-yan tsadinPertanahan Nasional setempat sesuai dengan peraturanperundang-undangan yan g berlaku.

Hak Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPATmemberi wewenang kepada Menteri Perhubungan untuk :

merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yangbersangkutan;

menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaanusahanya;

menyerahkan bagian-bagian.dari tanah itu kepada pihak ketigamenuntt Denvaftltan yans ditentukan oleh Menteri Perhubunsanmenurut pe$yaratan yang ditentukan oleh Menteriatau pejabat yang ditunjuk, yang meliputi segi-segyang meliputi segi-segi peruntukan,

lnnya. dengan ketentuan bahwa

b.

c.

jangkawaktu dan keuangannya, dehgan ketentuan bahwapemberian hak aas tanah kepada pihak ketiga tersebut dilakukan

ungan

/KEDELAPAN.......

KETUTUH

oleh Pejabat Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional yangbenrenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Menteri Perhubungan atau instansi yang ditunjuk berwenang memberiizin untuk mendirikan bangunan dalam Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan kepada Pihak Ketigadengan memperhatikan saran dari Pemerintah Kotamadya DaerahTingkat II Biturig.

eitry/.tfr1r^l

Page 10: Dlkp dlkr bitung

(

'}

KEDELAPAN : Keputusan Bersama ini mulai berlalcu pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

Pada tanggal

J A K N NT N

l6 Agustus 1995

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

t.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

-l l.t2.

r3.

14.t5.r6.17.18.19.

Ketua Badan Pemerilaa Keuangan;Menteri Koordinator Bidang EKKU dan WASBANG;Para Menteri Bidang EKKU;Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara;Menteri Dalam Negeri;Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional;Menteri Pertahanan dan Keamuran;Panglima ABRI/ Ketua BAKORSTANAS;Kepaia Staf Angkatan laut dan KAPOLRI;Gubernur Bank Indonesia;{e1ua Balan Pengawas Keuangan dan Penrbangunan;Sekretaris Jenderal, Inspektur Jend.eral, paia Dirsktur Jenderal da,r para Kepalapqdan di Lingkungan Departemen Perhubunghn;Direktur Jenderal Penterintahan Unrum iian Otononri Daerah Departenren DalarnNegeri;Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Utara;[gp{". {ftgr Wilayah Departemen Perhubungan Propinsi Sulawesi Utara;Direksi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV; -

Pemerintalr Kotamadya Daerah Tingkat II Bitung;Administratort'Pelabuiran Bitung;Kepala Cabang PT (Persero) Petabuhan lndonesia IV Bitung.

I DALAM NEGERI PERHUBUNGAN

Sitqe/rtto*l I

Page 11: Dlkp dlkr bitung
Page 12: Dlkp dlkr bitung