dk 1 kelompok 5 LC

download dk 1 kelompok 5 LC

of 9

description

LC

Transcript of dk 1 kelompok 5 LC

Langkah 1

Langkah 1. Kejelasan istilah dan konsep1. Pengertian azoospermia Tidak adanya spermatozoa di dalam semen atau kegagalan pembentukan spermatozoa(Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29, 222). Abstruktif : kerenapenyumbatan vas deferendan non abstruktif

2. Pengertian Janin Keturunan yang belum dilahirkan pada setiap hewan vivipar, pada manusia sejak sembilan minggu setelah fertilisasi sampai kelahiran (Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29, 815). Masa awal bulan ketiga penyempurnaan jaringan atau organ .

3. Pengertian HSG Pemantulan dengan sinar rontgen uterus dari tuba fallopi. Setelah diisi zat kontras (Kamus Kedokteran FKUI Edisi 3, 2001) Pemeriksaannya untuk mengetahui apakah terjadi sumbatan atau tidak.Pemeriksaan yang tepatharike 9, 10, 11 setelah haid pertama agar cairan contrast idak masuk kepembuluh darah. Jika masuk kepembuluh darah akan terjadi penyumbatan. Selain itu ditakutkan akan mempengaruhi kualitas ovumnya. Tidakboleh dilakukan pasien yang sedang hamilmuda, mengalamipendarahandanpasiendenganpenyakit TBC, setelahmengalamikuret. Pemeriksaan HSG menimbulkan bercak2, infeksi Rahim,memberikan efek nyeri, dan alergi.

4. Pengertian USGVisualisasi dalam tubuh dengan merekam pantulan gelombang ultrasonic yang diarahkan kejaringan tersebut.Tujuannya :Mengetahui ada tidaknya kehamilanm berapa umur kehamilannya, ancaman keguguran, ada masalah dengan plasenta, mengukur cairan ketuban, menentukan jenis kelamin.

5. Pengertian PestisidaPestisida adalahbahan yang digunakanuntukmengendalikan, menolak, memikat, ataumembasmiorganismepengganggu.Namainiberasaldari pest ("hama") yang diberiakhiran -cide ("pembasmi").Sasarannyabermacam-macam, sepertiserangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, ataumikrobia yang dianggapmengganggu.Pestisidabiasanya, tapitakselalu, beracun.dalambahasasehari-hari, pestisidaseringkalidisebutsebagai "racun".

Langkah 2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat1. Sepasang suami istri rindu anak sudah menikah 4 tahun, tetapi belum ada tanda-tanda kehamilan.2. Suami bekerja sebagai keryawan produksi di pabrik pestisida.3. Semen suami menunjukkan ozoospermia.4. Hasilpemeriksaan HSG pada istri ditemukan sumbatan pada tuba falopii, sedangkanpemeriksaanhormonsuamiistritersebutdalambatas normal.5. Pasangan rindu anak mengkonsumsi protein agar produksi sperma dan ovum baik.6. Setelah menjalani terapi akhirnya sang istri hamil7. 5 bulan kemudian diketahui terdapat 2 janin dalam uterus ibu melalui hasil USG.

Langkah 3. Menganalisa masalah

1. Apakah factor-faktor penyebab terjadinya infertilisasi ?2. Adakah hubungan peran pestisida dengan fertilitas sperma ?3. Faktor apa yang menjadi penyebab sehingga terjadi gangguan spermatogonia yang dalam kasus ini adalah ozoospermia ?4. Apa hubungan antara mengkonsumsi protein dengan produksi sel telur dan sperma ?5. Adakah hubungan hormone dengan masalah dalam kasus ini ?6. Mengapa terdapat 2 janin dalam uterus istri setelah 5 bulan? (bahayatidak)7. Apa saja yang bisa disebut sebagai tanda-tanda kehamilan ?8. Adakah hubungan antara pekerjaan sang istri sebagai tukang jahit dengan sumbatan yang terjadi dalam tuba falopiinya?9. Adakah terapi lain yang mendukung sehingga sang istri dapat hamil dalam waktu 5 bulan setelah itu ?10. Jelaskan proses beserta faktor-faktor terjadinya oogenesis dan spermatogenesis ?11. Apa sajakah peran hormone dalam fertilitasi ?12. Analisis sperma13. Fertilisasi14. Jelaskan pengertian Embryogenesis

Langkah 4. Menyusun berbagai penjelasan mengenai permasalahan

1. Faktor penyebab infertilitas pada pria :anatomi :Hypo-epispadia (kelainan letak lubang kencing), micropenis (penis sangat kecil), Undescencus Testis (testis masih dalam perut/lipat paha), dllGangguan fungsi :Disfungsi Ereksi berat (Impotensi), Ejakulasi Retrogade (ejakulasi balik), dllGangguan spermatogenesia :Oligo/terato/asthenozoospermia (kelainan jumlah, bentuk, gerak sperma)Lain-lain :Hernia Scrotalis (Hernia berat sampai ke kantung testis), Varikokel (varises pembuluh darah balik testis), Imunologis, Infeksi, dll

FaktorpenyebabinfertilitaspadawanitaFaktor Vagina :Vaginismus (kejangotot vagina), Vaginitis (radang/infeksi vagina), atresia vaginae, dllFaktor Uterus (rahim) :Myoma (tumor ototrahim), Endometritis (radang sel. lendirrahim), Endometriosis (tumbuh sel.enderrahimbukanpadatempatnya), Uterus bicornis, arcuatus, ashermans syndrome, retrofleksi (kelainanbentukdanposisirahim), Prolap (pemburutan, penyembulanrahimkebawah).Faktor Cervix (Mulut Rahim) :Polip (tumor jinak), Stenosis (kekakuanmulutrahim), Non Hostile Mucus (kualitaslendirmulutrahimjelek), Anti Sperm Antibody (antibody terhadapsperma), dll.Faktor Tuba Fallopi (SaluranTelur) :Pembuntuan, penyempitan, perlengketansalurantelur (bias karenainfeksiataukelainanbawaan).FaktorOvarium (IndungTelur) : Tumor, Cyste, Gangguanmenstruasi (Amenorhoe, Oligomenorhoedengan/tanpaovulasi).Organ iniberinteraksidenganpusatpengendali hormone di otak (Hypothalamus danHipofisis) dalammengatursiklusmenstruasi.Faktor Lain :Prolactinoma (tumor padaHipofisis), Hiper/hypotroid (kelebihan/ kekurangan hormone tiroid), dll.

Infertilitasdibagimenjadi 2 macam :a. Infertilitas disengaja (pemakaian kondom)dan b. Tidak di sengaja (gangguan spermatogenesis : pria) (proses okulasi:wanita)

2. Pengaruh pestisida pada organ reproduksiPestisida dapat menyebabkan jumlah sperma yang diproduksi berkurang. Pestisida mengandung berbagai macam zat yang dapat mempengaruhi organ reproduksi, zat-zat tersebut diantaranya :a. Asefat insektisida: Kelainan alat reproduksi, kanker, mutagenb. BHC Insektisida: Beracun terhadap alat reproduksic. Klorobensilat Insektisida: Beracun terhadap alat reproduksi, mutagen, kankerd. Klorotalonis fungisida: Beracun terhadap alat reproduksie. Dibromo Kloro Propanon: Dapat membuat seseorang mengalami azoospermia

Referensi Pesticide Action Network (PAN) Indonesia

3. Faktor penyebab Azoospermia Beberapa kasus infertilitas pada pria, seperti Oligozoospermia dan Azoospermia dapat ditangani dengan melakukan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Dengan teknik ini, sperma, yang dapat diambil dari saluran reproduksi pria, dapat diinjeksi ke dalam sitoplasma sel telur untuk melakukan fertilisasi. Hal ini memungkinkan pasangan suami istri sebuah alternatif untuk menggunakan donor sperma untuk IVF (In Vitro Fertilization) (Sadler, T. W. Langmans Medical Embryology Eighth Edition, 36-40).Seorang pria dengan azoospermia dapat memiliki anak dengan 2 cara:1. Operasi perbaikan obstruksi2. Pengambilan sperma dari saluran reproduksi pria untuk IVF/ICSI (http://www.asrm.org/Media/Practice/obstructiveazoo.pdf)

4. hormon5. Hubungan protein6. Kehamilan ganda/ kembarPengertiannya adalah kehamilan janin kembar yang terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda.

Faktor-faktor bayi kembar :1. Ras2. Hereditas3. Usia Ibu dan Paritas4. Faktor Gizi5. Terapi Kesuburan

Macam-macam kehamilan ganda : Dizigotik/ Fraternal Terjadi saat 2 ovum yang dibuahi oleh 2 spermatozoa yang berbeda. Pada kehamilan kembar dizigotik ini, masing-masing zigot berimplantasi sendiri-sendiri, plasenta, amnion, dan kantong korion sendiri-sendiri. Hal tersebut dapat mengakibatkan jenis kelamin dan golongan darah dari kedua zigot dapat sama dan dapat juga berbeda.

Monozigotik Terjadi saat pembelahan tingkat 2, menghasilkan blastokista yang berimplantasi terpisah, masing-masing mudigah punya plasenta dan kantong korion sendiri, mirip dengan kembar dizigot tetapi pada monzigot memiliki kemiripan yang lebih besar.Massa sel terpecah menjadi dua kelompok sel yang terpisah dalam satu blastokista. Kedua mudigah punya satu plasenta dan 1 rongga korion, tapi amnion terpisah.Pemisahan terjadi pada tingkat cakram mudigah berlapis dua, terbentuk dua mudigah dengan satu plasenta, rongga korion dan rongga amnion. Pemisahan tak sempurna aksial cakram mudigah menghasilkan bayi kembar dempet.Pembentukan kembar monozigotik terjadi saat-saat berikut :1. Apabila pembelahan terjadi sebelum masa sel dalam (morula) terbentuk dan lapisan luar blastokista belum pasti menjadi korion, yaitu, dalam 72 jam pertama setelah pembuahan, maka akan terbentuk 2 mudigah, 2 amnion, dan 2 korion.2. Apabila pembelahan terjadi hari keempat dan kedelapan setelah masa sel dalam terbentuk dan sel-sel yang ditakdirkan menjadi korion sudah mulai berdiferensiasi tetapi sel-sel amnion belum, maka akan terbentuk 2 mudigah, masing-masing dengan kantong amnion terpisah yang ditutupi oleh sebuah korion bersama.3. Apabila amnion sudah terbentuk, yang terjadi sekitar 8 hari setelah pembuahan, pembelahan akan menghasilkan 2 mudigah dalam satu kantong amnion bersama.4. Apabila pembelahan dimulai lebih belakangan, yaitu setelah lempeng embrionik terbentuk, maka pemisahan tidak lengkap dan terbentuk kembar siam.

7. tanda-tanda kehamilan8. hubungan antara pekerjaan sang istri sebagai tukang jahit dengan sumbatan yang terjadi dalam tuba falopiinya9. Adakah terapi lain

10. Proses spermatogenesis

Oogenesis

11. Apa sajakah peran hormone dalam fertilitasi ?12. Analisis sperma13. FertilisasiPembuahan atau FertilisasiPembuahan yaitu proses penyatuan gamet pria dan wanita yang terjadi di daerah ampulla tuba fallopii. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke dalam saluran telur. Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot otot uterus dan tuba. Spermatozoa mampu membuahi oosit melalui proses kapasitasi dan reaksi akrosom. Kapasitasi adalah masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita dan berlangsung selama kurang lebih 7 jam (pada manusia). Selubung glikoprotein dari protein protein plasma semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. Hanya sperma yang menjalani kapasitasi yang apat melewati sel corona dan mengalami reaksi akrosom.Reaksi akrosom terjadi setelah penempelan ke zona pelusida dan diinduksi oleh protein protein zona. Reaksi ini berpuncak pada pelepasan enzim enzim yang diperlukan untuk menembus zona pelusida, antara lain : akrosin, dan zat zat serupa tripsin.

Fase fase fertilisasi Penembusan Corona RadiataDari 200 300 juta spermatozoa yang dicurahkan ke saluran kelamin wanita hanya 300 500 yang mencapai tempat pembuahan. Hanya 1 diantaranya yang diperlukan untuk pembuahan. Dan diduga bahwa sperma sperma lainnya membantu sperma yang akan membuahi menembus sawar sawar yang melindungi gamet wanita. Sperma yang mengalami kapasitasi dengan bebas menembus sel corona. Penembusan Zona PelusidaZona Pelusida adalah perisai glikoprotein di sekeliling telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi akrosom. Pelepasan enzim enzim akrosom memungkinkan sperma menembus zona pelusida sehingga akan bertemu dengan membran plasma oosit. Permeabilitas zona pelusida berubah ketika kepala sperma me nyentuh permukaan oosit. Hal ini mengakibatkan pembebasan enzim enzim lisosom dari granul granul korteks yang melapisi membran plasma oosit. Pada gilirannya, enzim enzim ini menyebabkan perubahan sifat zona pelusida (reaksi zona) untuk menghambat penetrasi sperma dan membuat tak aktif tempat tempat reseptor bagi spermatozoa pada permukaan zona yang spesifik spesies. Spermatozoa lain ternyata bisa masuk ke zona pelusida, tetapi hanya 1 yang terlihat mampu menembus oosit. Penyatuan Oosit dan membran sel spermaSetelah sel sperma menyentuh membran sel oosit, kedua selaput sel plasma tersebut menyatu. Karena selaput plasma yang membungkus kepala akrosom telah hilang pada saat reaksi akrosom, penyatuan yang sebenarnya terjadi adalah antara selaput oosit dan selaput yang melindungi bagian belakang kepala sperma. Pada manusia, baik kepala maupun ekor spermatozoa memasuki sitoplasma oosit, tetapi selaput plasma tertinggal di permukaan oosit. Setelah spermatozoa memasuki oosit, sel telur menanggapinya dengan 3 cara yang berbeda :a. Reaksi Kortikal dan Zona Sebagai akibat dari terlepasnya butir butir kortikal oosit, selaput oosit tak dapat ditembus lagi oleh spermatozoa lainnya dan zona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk mencegah penambatan dan penetrasi sperma. Dengan cara ini terjadinya polispermi dapat dicegah.b. Melanjutkan pembelahan meiosis IIOosit menyelesaikan pembelahan meiosis II setelah ada spermatozoa masuk. Salah satu dari sel anaknya hampir tidak mendapatkan sitoplasma dan dikenal sebagai badan kutub ke-2, sel anak lainnya adalah oosit definitif. Kromosomnya (22 + X) tersusun di dalam sebuah inti vesikuler yang dikenal sebagai pronukleus wanita.c. Penggiatan metabolik Sel TelurFaktor penggiat diperkirakan dibawa oleh spermatozoa. Penggiatan setelah penyatuan diperkirakan untuk mengulangi kembali peristiwa permulaan selular dan molekuler yang berhubungan dengan awal embriogenesis. Sementara itu spermatozoa bergerak maju terus hingga dekat sekali dengan pronukleus wanita. Intinya membengkak dan membentuk pronukleus pria, sedangkan ekornya terlepas dan berdegenerasi.

Hasil utama pembuahan : Pengembalian menjadi jumlah kromosom diploid lagi, separuh dari ayah dan separuh dari ibu. Oleh karena itu, zigot mengandung kombinasi kromosom baru yang berbeda dari kedua orang tuanya. Penentuan jenis kelamin individu baru. Spermatozoa pembawa X akan menghasilkan 1 mudigah wanita ( XX ), dan spermatozoa pembawa Y akan menghasilkan 1 mudigah pria ( XY ). Oleh karena itu jenis kelamin kromosom mudigah tersebut ditentukan pada saat pembuahan. Dimulainya pembelahan. Tanpa pembuahan, oosit biasanya akan berdegenerasi 24 jam setelah ovulasi.

PembelahanSel zigot mencapai tingkat 2 sel, ia menjalani serangkaian pembelahan mitosis, mengakibatkan bertambahnya jumlah sel dengan cepat. Sel yang menjadi semakin kecil pada pembelahan ini disebut blastomer dan sampai tingkat 8 sel, sel selnya membentuk sebuah gumpalan terususun longgar. Tetapi setelah pembelahan ke 3, hubungan antara blastomer semakin rapat sehingga membentuk sebuah bola sel yang padat yang disatukan oleh persambungan yang kuat. Proses ini yang dikenal sebagai pemadatan memisahkan sel sel bagian dalam, yang saling berkomunikasi secara ekstensif dengan gap junction, dari sel sel bagian luar. Kira kira 3 hari setelah pembuahan, sel sel embrio yang termampatkan tersebut membela lagi membentuk morula dengan 16 sel. Sel sel bagian dalam morula merupakan massa sel dalam, sedangkan sel sel sekitar membentuk massa sel luar. Massa sel dalam akan membentuk jaringan jaringan embrio yang sebenarnya, sementara massa sel luar membentuk tropoblas, yang kemudian ikut membentuk plasenta.

Pembentukan BlasotokistaKira kira pada waktu morula memasuki rongga rahim, cairan mulai menembus zona pelusida masuk ke dalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam. Berangsur angsur ruang antar sel menyatu, dan akhirnya terbentuklah sebuah rongga, blastokel. Pada saat ini mudigah dikenal sebagai blastokista. Sel sel di dalam massa sel dalam, sekarang disebut embrioblas, terletak pada salah satu kutub, sedangkan sel sel di masssa sel luar atau trofoblas, menipis dan membentuk dinding sel epitel untuk blastokista. Zona pelusida kini sudah menghilang, sehingga implantasi bisa dimulai. Pada manusia,

14. Jelaskan pengertian Embryogenesis