DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

26
1 DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing,Arianto Purba, Herlina Maria Sitorus PENDAHULUAN Dizziness adalah gangguan yang seringkali membingungkan para ahli dalam untuk penangannnya secara tuntas dan gangguan ini seringkali dialami pada usia lanjut. Dizziness mengakibatkan perasaan tidak nyaman walaupun hal ini tidak mengakibatkan kematian tetapi faktor gangguan keseimbangan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan jatuh pada usia lanjut mengakibatkan luka,patah tulang dan tentu saja biaya perawatan yang besar.Sedangkan pada lanjut usia yang tidak mengalami trauma serius akan mengalami penurunan aktivitas sehari-hari dan mengalami kompleks takut jatuh dan mengurangi rasa percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 1,2,3 Dizzines akan dialami sekitar 30% pada usia diatas tahun 65 tahun dan sekitar 50% pada usia diatas 85 tahun dan ternyata 90 % pada usia 65 tahun ke atas akan mengunjungi dokter untuk keluhan dizzines tersebut.Gangguan keseimbangan dan gait diperkirakan 76% dari lansia dengan riwayat jatuh. Di Indonesia belum begitu jelas mengenai prevalensi gangguan keseimbangan postural pada lansia pada komunitas. Data mengenai Instabilitas postural di RSUPN Cipto Mangunkusumo sebanyak 23,3% (Handayani) dan angka prevalensi instabilitas postural dengan riwayat jatuh pada lansia dijumpai sebanyak 64,9% (Erwin) data tersebut adalah data di rumah sakit bukan data komunitas.Data luar negeri kasus dizziness dan ganguan keseimbangan 40% pada pasien usia lebih dari 40 tahun dan kejadian jatuh ada sebanyak 25% pada usia diatas 65 tahun. Data dari Swedia National Study on Aging and Care (SNAC) prevalensi dizziness 31% pada usia lebih dari 80 tahun. Pada suatu penelitian di Jerman dilaporkan dizziness yang disebabkan gangguan vestibular perifer pada usia lebih dari 50 tahun ada 56% dan gangguan cerebrovascular ada sekitar 70% dan gangguan pskiatri ada 40%. 1,4,5 Universitas Sumatera Utara

Transcript of DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

Page 1: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

1

DIZZINES PADA LANJUT USIA

Dina ApriliaBistok SihombingArianto Purba Herlina Maria Sitorus

PENDAHULUAN

Dizziness adalah gangguan yang seringkali membingungkan para ahli dalam untuk

penangannnya secara tuntas dan gangguan ini seringkali dialami pada usia lanjut Dizziness

mengakibatkan perasaan tidak nyaman walaupun hal ini tidak mengakibatkan kematian

tetapi faktor gangguan keseimbangan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan jatuh

pada usia lanjut mengakibatkan lukapatah tulang dan tentu saja biaya perawatan yang

besarSedangkan pada lanjut usia yang tidak mengalami trauma serius akan mengalami

penurunan aktivitas sehari-hari dan mengalami kompleks takut jatuh dan mengurangi rasa

percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari 123

Dizzines akan dialami sekitar 30 pada usia diatas tahun 65 tahun dan sekitar 50

pada usia diatas 85 tahun dan ternyata 90 pada usia 65 tahun ke atas akan mengunjungi

dokter untuk keluhan dizzines tersebutGangguan keseimbangan dan gait diperkirakan 76

dari lansia dengan riwayat jatuh Di Indonesia belum begitu jelas mengenai prevalensi

gangguan keseimbangan postural pada lansia pada komunitas Data mengenai Instabilitas

postural di RSUPN Cipto Mangunkusumo sebanyak 233 (Handayani) dan angka

prevalensi instabilitas postural dengan riwayat jatuh pada lansia dijumpai sebanyak 649

(Erwin) data tersebut adalah data di rumah sakit bukan data komunitasData luar negeri kasus

dizziness dan ganguan keseimbangan 40 pada pasien usia lebih dari 40 tahun dan kejadian

jatuh ada sebanyak 25 pada usia diatas 65 tahun Data dari Swedia National Study on

Aging and Care (SNAC) prevalensi dizziness 31 pada usia lebih dari 80 tahun Pada suatu

penelitian di Jerman dilaporkan dizziness yang disebabkan gangguan vestibular perifer pada

usia lebih dari 50 tahun ada 56 dan gangguan cerebrovascular ada sekitar 70 dan

gangguan pskiatri ada 40145

Universitas Sumatera Utara

2

DEFENISI12367

Dizziness adalah suatu kondisi dimana dijumpai sensasi yang mengacu kepada

persepsi hubungan tubuh dengan ruang di mana dijumpai kepala yang terasa ringanakan

pingsanberputarperasan mabuk dan tidak terarah dapat berupa gangguan physikis

pandangan kaburpusing(Triwibowa2001Daroff amp Carlson2005Wasialh

Rodmah2006)Menurut Drachman dan Hart ada empat subtipe kondisi dizziness ini yaitu

1Vertigo dimana dijumpai sensasi lingkungan yang berputar atau perasaan diri sendiri yang

berputar biasanya ini menunjukkan kelainan di sistem vestibular walaupun pada beberapa

keadaan kelainan di batang otak atau otak keciljenis ini sering berupa vertigo paroksismal

posisional jinak (BPPV)penyakit pembuluh darah otakTIA atau gangguan vertebrobasiler

2 Presnycope yaitu perasaan ringan atau seolah olah pingsan (pitam) hal ini biasanya

diakibatkan iskemia otak sementaraPenyebabnya terbanyak gangguan jantung dan pembuluh

darah antar lain aritmia jantungdekompensasi jantung atau anemia berat

3Disequilibrium yaitu ketidakseimbangan dan perasaan goyang saat berdiri atau berjalan

yang melibatkan ekstremitas bawah dan tubuh tanpa ada sensasi dari kepalaKondisi ini

dikaitkan dengan masalah di neuromuskular dan ketidakseimbangan yang menyertai jenis ini

diakibatkan faktor sekunder yaitu gangguan penglihatanperubahan kontour tanah dan

lingkungan asing

4Lightheadeness yang digambarkan seperti kondisi melayang atau mengambang dan pasien

biasanya kesulitan menggambarkan sensasi iniPusing yang diakibatkan gangguan psikologis

akan dijumpai gangguan somatik lainnya seperti nyeri perut dan nyeri kepalaJuga terdapat

pada pasien dengan gangguan refraksi mata atau pada pasien post operasi katarak dijumpai

pusingGangguan di daerah pendengarananemiahipoglikemia

Banyak pasien terutama orang tua dijumpai keluhan dizziness lebih dari satuHal ini

diakibatkan gangguan yang menyertai jenis dizziness oleh karena pada orang tua dijumpai

penurunan kompensasi sistem tubuhSehingga perlu untuk membedakan gejala

ketidakseimbangan yang primer dan sekunder

Universitas Sumatera Utara

3

ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI

Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)

secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada

sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)

Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab

dizziness123

1 Gangguan pada Vestibulo perifer

2Gangguan Vestibulo central

3Psikatris

4Kondisi lain

5Tidak diketahui penyebabnya

6Defisit sensori multipel

7Penyakit sistemik

Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas

1Gangguan dari Sistem Vestibular11

Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan

antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0

untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan

angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual

yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi

tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing

masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal

mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan

sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan

antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka

Universitas Sumatera Utara

4

sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan

dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan

Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur

keseimbanganSistem ini terdiri atas

aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan

orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari

Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar

Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak

lurus

Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang

akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi

kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca

kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan

menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut

Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler

sentral81011

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Gangguan Vestibulo Perifer

Benign paroxysmal positional vertigo

(BPPV) dijumpai berkurangnya

komposisi otolith (otoconia) yang

bertkumpul di telinga bagia dalamSelain

trauma kepala BPPV dapat dijumpai

pada proses menua dimana dijumpai

degenerasi sel-sel rambut pada telinga

bagian dalam

Kondisi berat dipicu oleh

putaran kepala lt 1 menit yang

dicetuskan oleh gerakan kepala

yang mendadak atau karena

perubahana pada posis tubuh

seperti berguling di tempat tidur

Nystagmus

Tidak dijumpai kelainan

pendengaran dan neurologi

Dix-Hallpike

manuver

Universitas Sumatera Utara

5

Penyakit Meniere biasanya terjadi pada

usia muda yang merupakan hidrops

endolymphatic dijumpai kelainan pada

kuantitaskomposisi atau tekanan dari

endolymph dan hal ini berlangsung

progressif

Tinitus unilateral yang

berulanghilangnya

pendengarantelinga terasa

penuh

Audiogram

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Vestibuler Neuronitis proses inflamasi

yang disebabkan oleh infeksi viral yang

mengakibatkan gangguan pada vestibuler

(keseimbangan)

Adanya gangguan keseimbangan

dijumpai mualmuntah dan

kadang-kadang dijumpai

nystagmusada penyakit infeksi

saluran napas bagian atas

sebelumnya atau penyakit herpes

zoster

Gejala-gejala klinis

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Labirintis proses inflamasi pada telinga

bagian dalam yang disebabkan oleh virus

tetapi dapat juga oleh karena

bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi

obat dan penyakit ini sering akibat dari

infeksi saluran napas bagian atas

Dijumpai vertigo yang berat

mual muntahnystagmus dan

gangguan fungsi

pendengarantinitus

CT-Scan jika diduga

infeksi purulent

MRI dengan zat

kontras gadolinium

jika dijumpai

hilangnya

pendengaran yang

unilateral dan tinitus

Otitis media (akut dan kronik)infeksi

telinga pada bagian tengah yang

disebabkan infeksi saluran napas bagian

atas

Nyeri telingadijumpai

cairan(pus) pada otitis media

kronik

Riwayat infeksi telinga dan

saluran napas

Dapat dijumpai kolesteatoma

(pertumbuhan jaringan yang

terletak di telinga tenga ynag

akan merusak daerah sekitar

tulang tengkorak dan telinga

Gejala klinis

Dilakukan CT Scan

jika dijumpai

kolesteatoma untuk

menilai apakah ada

fistel

Universitas Sumatera Utara

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 2: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

2

DEFENISI12367

Dizziness adalah suatu kondisi dimana dijumpai sensasi yang mengacu kepada

persepsi hubungan tubuh dengan ruang di mana dijumpai kepala yang terasa ringanakan

pingsanberputarperasan mabuk dan tidak terarah dapat berupa gangguan physikis

pandangan kaburpusing(Triwibowa2001Daroff amp Carlson2005Wasialh

Rodmah2006)Menurut Drachman dan Hart ada empat subtipe kondisi dizziness ini yaitu

1Vertigo dimana dijumpai sensasi lingkungan yang berputar atau perasaan diri sendiri yang

berputar biasanya ini menunjukkan kelainan di sistem vestibular walaupun pada beberapa

keadaan kelainan di batang otak atau otak keciljenis ini sering berupa vertigo paroksismal

posisional jinak (BPPV)penyakit pembuluh darah otakTIA atau gangguan vertebrobasiler

2 Presnycope yaitu perasaan ringan atau seolah olah pingsan (pitam) hal ini biasanya

diakibatkan iskemia otak sementaraPenyebabnya terbanyak gangguan jantung dan pembuluh

darah antar lain aritmia jantungdekompensasi jantung atau anemia berat

3Disequilibrium yaitu ketidakseimbangan dan perasaan goyang saat berdiri atau berjalan

yang melibatkan ekstremitas bawah dan tubuh tanpa ada sensasi dari kepalaKondisi ini

dikaitkan dengan masalah di neuromuskular dan ketidakseimbangan yang menyertai jenis ini

diakibatkan faktor sekunder yaitu gangguan penglihatanperubahan kontour tanah dan

lingkungan asing

4Lightheadeness yang digambarkan seperti kondisi melayang atau mengambang dan pasien

biasanya kesulitan menggambarkan sensasi iniPusing yang diakibatkan gangguan psikologis

akan dijumpai gangguan somatik lainnya seperti nyeri perut dan nyeri kepalaJuga terdapat

pada pasien dengan gangguan refraksi mata atau pada pasien post operasi katarak dijumpai

pusingGangguan di daerah pendengarananemiahipoglikemia

Banyak pasien terutama orang tua dijumpai keluhan dizziness lebih dari satuHal ini

diakibatkan gangguan yang menyertai jenis dizziness oleh karena pada orang tua dijumpai

penurunan kompensasi sistem tubuhSehingga perlu untuk membedakan gejala

ketidakseimbangan yang primer dan sekunder

Universitas Sumatera Utara

3

ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI

Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)

secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada

sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)

Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab

dizziness123

1 Gangguan pada Vestibulo perifer

2Gangguan Vestibulo central

3Psikatris

4Kondisi lain

5Tidak diketahui penyebabnya

6Defisit sensori multipel

7Penyakit sistemik

Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas

1Gangguan dari Sistem Vestibular11

Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan

antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0

untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan

angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual

yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi

tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing

masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal

mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan

sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan

antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka

Universitas Sumatera Utara

4

sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan

dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan

Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur

keseimbanganSistem ini terdiri atas

aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan

orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari

Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar

Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak

lurus

Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang

akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi

kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca

kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan

menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut

Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler

sentral81011

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Gangguan Vestibulo Perifer

Benign paroxysmal positional vertigo

(BPPV) dijumpai berkurangnya

komposisi otolith (otoconia) yang

bertkumpul di telinga bagia dalamSelain

trauma kepala BPPV dapat dijumpai

pada proses menua dimana dijumpai

degenerasi sel-sel rambut pada telinga

bagian dalam

Kondisi berat dipicu oleh

putaran kepala lt 1 menit yang

dicetuskan oleh gerakan kepala

yang mendadak atau karena

perubahana pada posis tubuh

seperti berguling di tempat tidur

Nystagmus

Tidak dijumpai kelainan

pendengaran dan neurologi

Dix-Hallpike

manuver

Universitas Sumatera Utara

5

Penyakit Meniere biasanya terjadi pada

usia muda yang merupakan hidrops

endolymphatic dijumpai kelainan pada

kuantitaskomposisi atau tekanan dari

endolymph dan hal ini berlangsung

progressif

Tinitus unilateral yang

berulanghilangnya

pendengarantelinga terasa

penuh

Audiogram

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Vestibuler Neuronitis proses inflamasi

yang disebabkan oleh infeksi viral yang

mengakibatkan gangguan pada vestibuler

(keseimbangan)

Adanya gangguan keseimbangan

dijumpai mualmuntah dan

kadang-kadang dijumpai

nystagmusada penyakit infeksi

saluran napas bagian atas

sebelumnya atau penyakit herpes

zoster

Gejala-gejala klinis

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Labirintis proses inflamasi pada telinga

bagian dalam yang disebabkan oleh virus

tetapi dapat juga oleh karena

bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi

obat dan penyakit ini sering akibat dari

infeksi saluran napas bagian atas

Dijumpai vertigo yang berat

mual muntahnystagmus dan

gangguan fungsi

pendengarantinitus

CT-Scan jika diduga

infeksi purulent

MRI dengan zat

kontras gadolinium

jika dijumpai

hilangnya

pendengaran yang

unilateral dan tinitus

Otitis media (akut dan kronik)infeksi

telinga pada bagian tengah yang

disebabkan infeksi saluran napas bagian

atas

Nyeri telingadijumpai

cairan(pus) pada otitis media

kronik

Riwayat infeksi telinga dan

saluran napas

Dapat dijumpai kolesteatoma

(pertumbuhan jaringan yang

terletak di telinga tenga ynag

akan merusak daerah sekitar

tulang tengkorak dan telinga

Gejala klinis

Dilakukan CT Scan

jika dijumpai

kolesteatoma untuk

menilai apakah ada

fistel

Universitas Sumatera Utara

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 3: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

3

ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI

Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)

secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada

sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)

Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab

dizziness123

1 Gangguan pada Vestibulo perifer

2Gangguan Vestibulo central

3Psikatris

4Kondisi lain

5Tidak diketahui penyebabnya

6Defisit sensori multipel

7Penyakit sistemik

Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas

1Gangguan dari Sistem Vestibular11

Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan

antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0

untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan

angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual

yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi

tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing

masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal

mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan

sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan

antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka

Universitas Sumatera Utara

4

sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan

dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan

Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur

keseimbanganSistem ini terdiri atas

aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan

orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari

Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar

Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak

lurus

Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang

akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi

kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca

kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan

menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut

Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler

sentral81011

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Gangguan Vestibulo Perifer

Benign paroxysmal positional vertigo

(BPPV) dijumpai berkurangnya

komposisi otolith (otoconia) yang

bertkumpul di telinga bagia dalamSelain

trauma kepala BPPV dapat dijumpai

pada proses menua dimana dijumpai

degenerasi sel-sel rambut pada telinga

bagian dalam

Kondisi berat dipicu oleh

putaran kepala lt 1 menit yang

dicetuskan oleh gerakan kepala

yang mendadak atau karena

perubahana pada posis tubuh

seperti berguling di tempat tidur

Nystagmus

Tidak dijumpai kelainan

pendengaran dan neurologi

Dix-Hallpike

manuver

Universitas Sumatera Utara

5

Penyakit Meniere biasanya terjadi pada

usia muda yang merupakan hidrops

endolymphatic dijumpai kelainan pada

kuantitaskomposisi atau tekanan dari

endolymph dan hal ini berlangsung

progressif

Tinitus unilateral yang

berulanghilangnya

pendengarantelinga terasa

penuh

Audiogram

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Vestibuler Neuronitis proses inflamasi

yang disebabkan oleh infeksi viral yang

mengakibatkan gangguan pada vestibuler

(keseimbangan)

Adanya gangguan keseimbangan

dijumpai mualmuntah dan

kadang-kadang dijumpai

nystagmusada penyakit infeksi

saluran napas bagian atas

sebelumnya atau penyakit herpes

zoster

Gejala-gejala klinis

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Labirintis proses inflamasi pada telinga

bagian dalam yang disebabkan oleh virus

tetapi dapat juga oleh karena

bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi

obat dan penyakit ini sering akibat dari

infeksi saluran napas bagian atas

Dijumpai vertigo yang berat

mual muntahnystagmus dan

gangguan fungsi

pendengarantinitus

CT-Scan jika diduga

infeksi purulent

MRI dengan zat

kontras gadolinium

jika dijumpai

hilangnya

pendengaran yang

unilateral dan tinitus

Otitis media (akut dan kronik)infeksi

telinga pada bagian tengah yang

disebabkan infeksi saluran napas bagian

atas

Nyeri telingadijumpai

cairan(pus) pada otitis media

kronik

Riwayat infeksi telinga dan

saluran napas

Dapat dijumpai kolesteatoma

(pertumbuhan jaringan yang

terletak di telinga tenga ynag

akan merusak daerah sekitar

tulang tengkorak dan telinga

Gejala klinis

Dilakukan CT Scan

jika dijumpai

kolesteatoma untuk

menilai apakah ada

fistel

Universitas Sumatera Utara

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 4: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

4

sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan

dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan

Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur

keseimbanganSistem ini terdiri atas

aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan

orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari

Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar

Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak

lurus

Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang

akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi

kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca

kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan

menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut

Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler

sentral81011

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Gangguan Vestibulo Perifer

Benign paroxysmal positional vertigo

(BPPV) dijumpai berkurangnya

komposisi otolith (otoconia) yang

bertkumpul di telinga bagia dalamSelain

trauma kepala BPPV dapat dijumpai

pada proses menua dimana dijumpai

degenerasi sel-sel rambut pada telinga

bagian dalam

Kondisi berat dipicu oleh

putaran kepala lt 1 menit yang

dicetuskan oleh gerakan kepala

yang mendadak atau karena

perubahana pada posis tubuh

seperti berguling di tempat tidur

Nystagmus

Tidak dijumpai kelainan

pendengaran dan neurologi

Dix-Hallpike

manuver

Universitas Sumatera Utara

5

Penyakit Meniere biasanya terjadi pada

usia muda yang merupakan hidrops

endolymphatic dijumpai kelainan pada

kuantitaskomposisi atau tekanan dari

endolymph dan hal ini berlangsung

progressif

Tinitus unilateral yang

berulanghilangnya

pendengarantelinga terasa

penuh

Audiogram

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Vestibuler Neuronitis proses inflamasi

yang disebabkan oleh infeksi viral yang

mengakibatkan gangguan pada vestibuler

(keseimbangan)

Adanya gangguan keseimbangan

dijumpai mualmuntah dan

kadang-kadang dijumpai

nystagmusada penyakit infeksi

saluran napas bagian atas

sebelumnya atau penyakit herpes

zoster

Gejala-gejala klinis

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Labirintis proses inflamasi pada telinga

bagian dalam yang disebabkan oleh virus

tetapi dapat juga oleh karena

bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi

obat dan penyakit ini sering akibat dari

infeksi saluran napas bagian atas

Dijumpai vertigo yang berat

mual muntahnystagmus dan

gangguan fungsi

pendengarantinitus

CT-Scan jika diduga

infeksi purulent

MRI dengan zat

kontras gadolinium

jika dijumpai

hilangnya

pendengaran yang

unilateral dan tinitus

Otitis media (akut dan kronik)infeksi

telinga pada bagian tengah yang

disebabkan infeksi saluran napas bagian

atas

Nyeri telingadijumpai

cairan(pus) pada otitis media

kronik

Riwayat infeksi telinga dan

saluran napas

Dapat dijumpai kolesteatoma

(pertumbuhan jaringan yang

terletak di telinga tenga ynag

akan merusak daerah sekitar

tulang tengkorak dan telinga

Gejala klinis

Dilakukan CT Scan

jika dijumpai

kolesteatoma untuk

menilai apakah ada

fistel

Universitas Sumatera Utara

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 5: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

5

Penyakit Meniere biasanya terjadi pada

usia muda yang merupakan hidrops

endolymphatic dijumpai kelainan pada

kuantitaskomposisi atau tekanan dari

endolymph dan hal ini berlangsung

progressif

Tinitus unilateral yang

berulanghilangnya

pendengarantelinga terasa

penuh

Audiogram

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Vestibuler Neuronitis proses inflamasi

yang disebabkan oleh infeksi viral yang

mengakibatkan gangguan pada vestibuler

(keseimbangan)

Adanya gangguan keseimbangan

dijumpai mualmuntah dan

kadang-kadang dijumpai

nystagmusada penyakit infeksi

saluran napas bagian atas

sebelumnya atau penyakit herpes

zoster

Gejala-gejala klinis

MRI dengan zat

kontras gadolinium

Labirintis proses inflamasi pada telinga

bagian dalam yang disebabkan oleh virus

tetapi dapat juga oleh karena

bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi

obat dan penyakit ini sering akibat dari

infeksi saluran napas bagian atas

Dijumpai vertigo yang berat

mual muntahnystagmus dan

gangguan fungsi

pendengarantinitus

CT-Scan jika diduga

infeksi purulent

MRI dengan zat

kontras gadolinium

jika dijumpai

hilangnya

pendengaran yang

unilateral dan tinitus

Otitis media (akut dan kronik)infeksi

telinga pada bagian tengah yang

disebabkan infeksi saluran napas bagian

atas

Nyeri telingadijumpai

cairan(pus) pada otitis media

kronik

Riwayat infeksi telinga dan

saluran napas

Dapat dijumpai kolesteatoma

(pertumbuhan jaringan yang

terletak di telinga tenga ynag

akan merusak daerah sekitar

tulang tengkorak dan telinga

Gejala klinis

Dilakukan CT Scan

jika dijumpai

kolesteatoma untuk

menilai apakah ada

fistel

Universitas Sumatera Utara

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 6: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

6

bagian dalam)

Trauma (ruptur membran timpanikontusi

labirinfraktur tulang temporal)

Riwayat trauma

Dijumpai kerusakan pada

masing-masing lokasi trauma

CT-Scan tergantung

dari lokasi trauma

Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)

tumor jinak yang berada di nervus

vestibulo cohclear

Pertumbuhannya lambat dan

unilateraldijumpai hilangnya

pendengarantinitusdizziness

dan dysequilibriumterkadang

dijumpai hilangnya sensorik

diwajahkelemahan pada otot

wajah atau gangguan keduanya

Audiogram

MRI dengan kontras

Gadolinium jika

dijumpai hilangnya

pendengaran yang

unilateral atau

unilaterala tinitus

Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal

menyebabkan hilangnya

pendengaran bilateral dan

gangguan vestibuler bilateral

Gejala klinik

Evaluasi vestibuler

dengan

electronystagmograp

hi dan rotary chair

test

Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan

wajah dan hilangnya rasa dan

dijumpai gangguan

penedengaran dan vertigo

Gejala klinik

Mal de debarquement ( gangguan

keseimbangan yang kronis) gejala seperi

hoyong setelah melakukan perjalanan

Perasaan hoyong muncul setelah

melakukan perjalanan

Gejala klinis

Audiogram

Test keseimbangan

Gangguan pada pusat sistem vestibuler

Perdarahan atau infrak intrakranial dan

daerah batang otak

Terjadi secara akut

Dijumpai gangguan sistem saraf

pusat dan daapt dijumpai nyeri

kepala

CT-Scan segera

MRI dengan kontras

Gadolinium

Universitas Sumatera Utara

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 7: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

7

Migran yang berhubungan dengan

vertigo

Dijumpai nyeri kepalayang

berhubungan dengan gangguan

vestibuler seperti vertigo yang

berulang dabn biasanya tanpa

gangguan pendengaran tapi

dapat dijumpai tinitussensitif

terhadap cahaya atau suara

Adanya riwayat keluarga yang

mengalami vertigo

Gejala klinik

Pemeriksaan

pencitraan untuk

menilai penyebab

Multiple Sklerosis terjadi proses

inflamasi terjadi lymphocytic infiltration

dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf

dan menghasilkan sitokin yang

mengakibatkan disfungsi dan degenerasi

sawar saraf pusat dan saraf tulang

belakang Penyakit ini termasuk penyakit

autoimun

Berbagai keluhan sistem saraf

seperti kelemahan ototkesulitan

berkoordinasi gangguan

penglihatan dan bahkan depresi

MRI dengan kontras

Gadolinium pada

saraf pusat dan

tulang belakang

Diseksi arteri vertebra robeknya endotel

dari pembuluh darah arteri sehingga

darah memasuki lapisan arteri akibatnya

terjadi pembengkakan dari dinding

pembeluh darah sehingga aliran darah

terganggudapat diakibatkan oleh trauma

pada daerah leher ataupun secara spontan

Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance

Angiography

Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya

aliran darah pada daerah posteroir yang

mensuplai ke

meddulacerebellumponsmidbrainthala

musdan korteks ocipitalPerubahan

degeneratif yang dapat mempengaruhi

fungsi sistim vertebrobasiler adalah

Oleh karena arteri yang

berbelok-belok maka gerakan

tertentu mengakibatkan

insufisiensi sirkulasi di daerah

batang otak sehingga

mengakibatkan pusing atau

kepala terasa ringan dan tiba-tiba

Magnetic Resonance

Angiography

Universitas Sumatera Utara

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 8: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

8

degenerasi discus vertebralis(kadar air

sangat menurunfibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-

polisakarid)Sehingga diskus ini

menonjol ke perifer mendorong periost

yang meliputinya bdan ligintervertebrale

menjauh dari corpus vertebraeBagian

periost yangb terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk

osteofitKeadaan ini yang disebut

spondilosis servikalisOsteofit sepanjang

pinggir corpus vertebrale akan menekan

avertebrale dan pada posisi tertentu akan

menyebabkan oklusi pembuluh

arteriSelain itu mengakibatkan

berkurangnya panjang dari kolum

servikal sehingga avertebrales menjadi

berkelok-kelok dan pada posisi tertentu

arteri ini akan tertekan dan

mengakibatkan oklusi

jatuh dan jika gangguan sirkulasi

yang lama dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran

Sindroma klinis otakpada usia lanjut

banyak terjadi perubahan-perubahan pada

sistim pembuluh darah arteri

otakPembentukan plak banyak dijumpai

pada sistim karotisdisamping itu semua

pembuluh darah arteri yang kecil juga

mengalami perubahan ateromatus

termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi

dan kalsifikasiKeadaan ini

menagkibatkan kelainan vaskuler antara

lain arterosklerosisManifestasi gangguan

tergantung daerah arterosklerosis yang

Sindroma klinis yang utamanya

berkaitan di daerah pembuluh

darah karotis yaitu serangan otak

sepintas (transient ischemic

attact) yaitu gangguan sirkulasi

di kawasan pembuluh darah

karotis ataupun

vertebrobasilerDi kawasan

pembuluh darah karotis TIA ini

lebih sering dihubungkan

dengan ateroma acarotis interna

yaitu akibat adanya mikroemboli

berasal dari plak ateroma

CT-Scan MRI

Universitas Sumatera Utara

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 9: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

9

terjadi

tersebut Gejalanya pandangan

gelapgangguan bicarakadang-

kadang kehilangan kesadaran

sesaatJika terjadi di daerah

vertebrobasiler maka akan

terjadi seperti serangan TIA di

arteri daerah karotis dan

dijumpai drop attack (serangan

jatuh) yaitu penedrita jatuh

mendadak tanpa diduga dan

tanpa kehilangan kesadaran dan

sering pada keadaan ini

penderita mengalami vertigo

Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111

Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan

Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin

Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi

bukan

ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi

antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang

obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

vertigo (dapat dilihat di tabel 4)

Obat-obatan yang mencetus

dizzinessdengan

peningkatan dosis terutama

pada usia lanjut dan gejala

ini tidak berhubungan

dengan posisi atau gerakan

Obat dihentikan

Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat

antidiabetes)

Dijumpai perasaan

lemahhoyong dan

berkeringat dingin

Pemeriksaan kadar

gula darah

Universitas Sumatera Utara

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 10: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

10

Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung

(bradikardi atau takikardi)obat

antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi

ortostatik

Rasa ringan di kepala pada

perubahan posisi (hipotensi

ortostatik) dan dapat terjadi

palpitasi atau sinkop pada

perubahan posisi (pada

gangguan jantung) ada

riwayat muntah dan atau

diare (dehidrasi)

Vital sign

Ukur tekanan darah

pada posis

berbaring dan

segera setelah tegak

dijumpai TD turunge

20mmHg menjadi le

100mmHg

EKG

2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11

Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness

Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan

vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314

SOMATOSENSOR

CNS

SISTEM MUSCKULOSKLETAL

VESTIBULAR VISUAL

Katarak presbiop

Proses degeneratif sel rambut dan saraf

neuropati

Proses Degeneratif saraf

Muskular atropi

Universitas Sumatera Utara

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 11: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

11

Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer

Ciri-ciri Perifer Sentral

Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau

berjalan

Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan

Lamanya Beberapa detik sampai

beberapa menit

Berminggu sampai berbulan

Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai

Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan

penglihatan

Nystagmus Gabungan horizontal dan

berrotasidihambat oleh

fiksasi dari mata ke suatu

objekarahnya tidak berubah

dengan tatapan ke tiap sisi

Hanya vertikalatau

horizontal atau berotasitidak

dihambat oleh fiksasi

arahnya bisa berubah dengan

tatapan cepat

MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang

Latency setelah manuver

diagnostik provokatif

Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5

detik)

Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1

Golongan Contoh obat

Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine

Antikonvulsan BarbituratPhenytoin

Antidepresant SSRIsemuagolongan

SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone

Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta

blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil

Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin

Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi

netrifluoperazine

Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep

am

Universitas Sumatera Utara

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 12: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

12

Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine

Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine

Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines

PENATALAKSANAAN

Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan

dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering

tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap

yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan

diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi

penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh

Universitas Sumatera Utara

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 13: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

13

darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua

kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2

Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia

1Pemeriksaan secara umum 12614

Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan

Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala

Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan

perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan

diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala

dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri

Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh

pasien Dibawah ini algoritma dizziness

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 14: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

14

Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat

Universitas Sumatera Utara

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 15: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

15

Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign

ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes

Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver

Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk

menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik

20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah

5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan

aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga

termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula

dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan

nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat

disebabkan kolesteatoma atau infeksi

Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai

Universitas Sumatera Utara

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 16: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

16

Manuver Description Dizziness produced

1orthostatic blood pressure testin

Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension

Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension

2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring

Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output

4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds

Procedures vertigo in patient with BPPV

5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times

Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function

6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms

Produces dysequilibrium caused by multisensory loss

Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu

atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala

atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan

gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau

neurologis

Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness

Universitas Sumatera Utara

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 17: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

17

Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para

lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen

Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu

untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu

konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)

2Intervensi farmakologi 18101113

Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang

sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang

berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi

merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat

menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan

untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol

gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom

iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini

a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut

Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan

yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap

pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin

dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal

dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel

antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua

Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver

Universitas Sumatera Utara

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 18: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

18

obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua

digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas

spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron

dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas

pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih

menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan

efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler

Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone

yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan

monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan

darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu

berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek

samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah

suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga

perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek

samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine

dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak

efektif

b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere

Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan

dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat

profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake

inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit

meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek

peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga

mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria

AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan

steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu

proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis

pada penggunaan obat ini

Universitas Sumatera Utara

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 19: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

19

c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral

Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang

berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah

Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu

mengurangi gejala

Obat Dosis Efek samping

Pusing

Midodrine 10mg po tidselama siang

hari

Hipertensiretensi urinruam kulit

Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi

seminggu sampai

maximun 1 mg

Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle

weaknessgangguan penglihatan jika digunakan

dalam jangka waktu lama

Vertigo

meclizine 25-100 mg po

dailydibagi dalam

beberapa dosis

Mengantukmulut kering

Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah

Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h

prn

Lightheadednessmengantukmulut

keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan

lemas

Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam

Untuk gejala Mual muntah

Metoklopramide 5-10mg po or slow iv

q6h

Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI

upsetdiaregejala ekstrapiramidal

Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi

Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-

8h25-10mg slow iv

over 2 min25 rectaly bid

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala

ekstrapiramidal

Promethazine 125-25mg poIMIV or

rectal q4-6h

Lightheadednessmengantukmulut

keringkonstipasi

Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness

Universitas Sumatera Utara

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 20: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

20

3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan

fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014

Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan

gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi

dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang

dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata

walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan

dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar

Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan

posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan

dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun

termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di

daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala

tentu saja mengurangi kualitas hidup

Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang

tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler

memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya

kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah

vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam

Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata

dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan

bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu

kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai

ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan

juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari

25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional

ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-

34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap

Universitas Sumatera Utara

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 21: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

21

Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah

rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini

adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana

posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran

semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle

Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory

Handicap Questionnaire

Universitas Sumatera Utara

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 22: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

22

Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata

terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang

kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang

terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa

terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk

menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana

Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning

Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise

Universitas Sumatera Utara

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 23: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

23

digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi

relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai

perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire

Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan

1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran

2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan

3 Cairan keluar dari telinga

4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan

latihan

Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness

vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi

kepala Universitas Sumatera Utara

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 24: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

24

4Melakukan intervensi physikis 12312

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara

agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada

vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala

otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat

dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor

psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan

panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan

dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya

belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi

untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap

gangguan dizzines

Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan

gejala otonom

Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis

Universitas Sumatera Utara

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 25: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

25

5 Tindakan Bedah 3

Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi

aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah

bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma

cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph

Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi

beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada

intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi

KESIMPULAN

Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini

sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena

gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit

yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu

Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari

kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian

geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan

pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang

tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini

Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor

resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia

penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk

mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif

Universitas Sumatera Utara

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara

Page 26: DIZZINES PADA LANJUT USIA Dina Aprilia,Bistok Sihombing ...

26

DAFTAR PUSTAKA

1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar

Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742

2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern

Med wwwannalsorg2001134823-832

3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG

Gerontol 201159244-250

4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206

5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG

pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister

Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006

6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly

people Gerontol Geriat20033610ndash15

7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing

PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293

8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in

wwwmerckmanualscomseptember2013

9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family

Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010

10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan

Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164

11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg

12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg

Psychiatry 200475

13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and

Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33

14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general

treatment strategisGeriatric20035828-36

Universitas Sumatera Utara