DIT - M23
-
Upload
utari-kusumadewi -
Category
Documents
-
view
40 -
download
2
description
Transcript of DIT - M23
![Page 1: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/1.jpg)
I. Pengertian Tumbuh, Diferensiasi, dan Perkembangan (Morfogenesis).
I.1. Tumbuh
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan
ini bersifat kuantitatif/ terukur.
I.2. Diferensiasi
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
I.3. Perkembangan (morfogenesis)
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini
berlangsung secara kualitatif.
Sumber :
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio
%202-3a.htm
II. Pola pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan primer akar menembus tanah, ujung akar ditutupi oleh tudung akar
( caliptra), yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh pada saat akar
memanjang menembus tanah. Pertumbuhan panjang akar terkonsentrasi di dekat
ujung akar, dimana terletak tiga zona sel dengan tahapan pertumbuhan primer yang
berurutan. Dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, zona
pemanjangan, dan zona pematangan.
1. Zona pembelahan sel
Meliputi meristem apikal dan turunannya, yang disebut meristem primer. meristem
apikal terletak di pusat zona pembelahan sel, menghasilkan sel-sel meristem primer
dan juga mengganti sel-sel tudung akar yang akan mengelupas. Dekat dengan pusat
meristem apikal itu adalah pusat tenang. Sel-sel pusat tenang relatif sangat resisten
![Page 2: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/2.jpg)
terhadap kerusakan akibat radiasi dan zat kimia beracun, karena sel-sel ini berfungsi
sebagai cadangan untuk memulihkan meristem jika terdapat kerusakan.
2. Zona pemanjangan
Disini sel-sel memanjang sampai lebih dari sepuluh kali panjang semula. Meskipun
meristem menyediakan sel-sel baru untuk pertumbuhan, pemanjangn sela sebagian
besar bertanggung jawab terhadap pendorongan ujung akar termasuk meristem ke
depan.
3. Zona pematangan
Pada daerah akar ini, ketiga sistem jaringan yang dihasilkan oleh pertumbuhan primer
menyelesaikan dan menyempurnakan diferensiasinya.
Sumber : http://irniz-chama.blogspot.com/2012/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan.html
III. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan sel
Adapun tahap-tahap pertumbuhan sel secara umum adalah sebagai berikut :
1. fase permulaan (fase inisial)
fase ini belum mengalami perbanyakan, tetapi air dan nutrient mulai masuk ke dalam
sel dan adaptasi sel
2. fase pertumbuhan dipercepat
Fase ini bersama – sama dengan permulaan (fase initial) sering disebut fase lag. Fase
lag merupakan fase penyesuaian dengan lingkungan
3. fase pertumbuhan logaritma (eksponensial)
Ketika sel telah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru maka sel mulai
membelah hingga mencapai populasi yang maksimum.
4. fase pertumbuhan yang mulai terhambat
![Page 3: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/3.jpg)
Pada fase ini pembelahan sel berkurang, karena adanya penimbunan racun, pH
berubah.
5. fase stasioner maksimum.
Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan sama dengan laju kematiannya,
Beberapa sel mati dan yang lainnya tetap hidup dan membelah.
6. fase kematian dipercepat dan fase kematian logaritma
Fase stasioner ini dilanjutkan dengan fase kematian yang ditandai dengan peningkatan
laju kematian yang melampaui laju pertumbuhan, sehingga secara keseluruhan terjadi
penurunan populasi.
Sumber : http://putrilosing.blogspot.com/2011/05/kinetika-pertumbuhan-sel-pada-
fase.html
IV. Kinetika pertumbuhan (pertumbuhan dari waktu ke waktu)
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan
jumlah sel yang bersifat irreversible. Sedangkan, perkembangan adalah perubahan
atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan
perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada
manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil,
manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang
penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan
tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah
dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan
terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi
pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan
punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan. Pada
tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ
![Page 4: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/4.jpg)
tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies
satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan
perkembangan, yaitu sebagai berikut.
1. Pembelahan Sel
Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah zigot. Zigot mengalami pembelahan mitosis
secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Sel-sel yang
dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Morula berkembang menjadi bentuk yang
berlubang disebut blastula.
2. Morfogenesis
Blastula terus mengalami pembelahan sel. Selama pembelahan ini terjadi
morfogenesis, yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.
3. Diferensiasi
Blastula terus membelah dan membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio.
Sel-sel embrio berkembang terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang
membentuk struktur dan fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu
dewasa.
4. Pertumbuhan
Setelah terbentuk organ, terjadi pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar.
Perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses
mencapai kedewasaan. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-
tumbuhan dapat diukur dengan ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat
diukur dengan suatu ukuran.
Sumber : http://irniz-chama.blogspot.com/2012/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan.html
V. Perkembangan organ tumbuhan
![Page 5: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/5.jpg)
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal
perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat
pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon,
sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji
menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya,
perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.
a. Perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong
oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan
plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang
memanjang ke arah atas.n Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik
tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami
pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah
panjang dan besar. Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang
sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di
ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta
tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga. Batang
tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan
adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif
membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem.
Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang
makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas
pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah
tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang
membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu
bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang,
ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung
batang/akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan
![Page 6: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/6.jpg)
jaringan meristem di kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan
meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk
sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang
dan ujung akar. Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah
panjang.
Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi secara bertahap. Oleh karena itu daerah
pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah
perpanjangan, dan daerah diferensiasi.
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus
menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah
meristematis.
b. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel
hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di
daerah inilah yang mengalami pemanjangan.
c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah
tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
2. Pertumbuhan Sekunder
![Page 7: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/7.jpg)
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh
jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil
dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke
arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk
floem ataukulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter
batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium
sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Terdapat beberapa unsur yang
diperlukan oleh tumbuhan dalam jumlah besar, yaitu karbon (C), Oksigen (O),
Hidrogen (H), dan Nitrogen (N). Di samping itu juga diperlukan unsur P (fosfor).
Kelima unsur ini merupakan penyusun utama tubuh tumbuhan. Dinding sel tumbuhan
disusun oleh unsur C, H, dan O. Protein yang merupakan penyusun utama sitoplasma
(cairan sel) disusun oleh unsur C, H, O, dan N. Begitu pula asam inti yang merupakan
penyusun kromosom dan intisel, yang tersusun dari unsur C, H, O, N, dan P.
Karbohidrat dan lemak juga merupakan penyusun sitoplasma pada beberapa sel
tumbuhan, tersusun dari unsur C, H, dan O.
Sumber : http://irniz-chama.blogspot.com/2012/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan.html
VI. Morfogenesis (kejuwanan dan totipotensi)
Blastula terus mengalami pembelahan sel. Selama pembelahan ini terjadi
morfogenesis, yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.
VII. Peran gen dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar karene setiap
mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan
unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA
menyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada
genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan
fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi atau peran-peran
fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa yang
menentukan bentuk dan pewarisan sifa dari induknya. Jadi begini Sahabat Blogger
kalau yang mengontrol seluruh pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ini.
![Page 8: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/8.jpg)
Sumber : http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
VIII. Pengaruh faktor-faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan
menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor external.
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu air,
cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
1. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai
komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan
untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun
menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:
Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen,
fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah
sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum,
boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi
enzimatik dalam tumbuhan.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi.
Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2. Air
![Page 9: DIT - M23](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/55721455497959fc0b944b33/html5/thumbnails/9.jpg)
Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan
reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada
biji.
3. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu
dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut
dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu
tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maximum.
4. Kelembapan
Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan
udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
5. Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat
menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya
penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula
tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama
ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan
terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan
dan perkembangan pembungaan tanaman.
Sumber : http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html