DIT - M18 Nutrisi (Autosaved)

4
Materi M.18 Nutrisi I. Definisi Nutrisi Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008). Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008). Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008). II. Fungsi Nutrisi III. Penggolongan Nutrisi Yang termasuk nutrisi adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. 3.1 Air Air diperlukan oleh setiap sel dan jaringan. Zat ini digunakan olek jaringan untuk pelarut senyawa lainnya, mengangkut zat lain dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya, dan menjaga stabilitas tubuh. Air

description

utari

Transcript of DIT - M18 Nutrisi (Autosaved)

Page 1: DIT - M18 Nutrisi (Autosaved)

Materi M.18 Nutrisi

I. Definisi Nutrisi

Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer,

2008).

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi

normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan

(Wikipedia, 2008).

Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita

makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan

tersebut (Uri, 2008).

II. Fungsi Nutrisi

III. Penggolongan Nutrisi

Yang termasuk nutrisi adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan

mineral.

3.1 Air

Air diperlukan oleh setiap sel dan jaringan. Zat ini digunakan olek jaringan untuk

pelarut senyawa lainnya, mengangkut zat lain dari sel ke sel atau dari jaringan ke

jaringan lainnya, dan menjaga stabilitas tubuh. Air yang diperlukan tubuh dapat

diperoleh langsung dari air minum atau dapat dari bahan makanan lainnya seperti

buah-buahan dan sayur-sayuran.

Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh manusia. Kurang lebih

60-70% berat badan orang dewasa berupa air sehingga air sangat diperlukan oleh

tubuh, terutama bagi mereka yang melakukan olahraga atau kegiatan berat.

Page 2: DIT - M18 Nutrisi (Autosaved)

3.2 Protein

Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur karbon (C),

hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), terkadang zat belerang (S), dan fosfor

(P). Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa

struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.

3.3 Karbohidrat

Karbohidrat atau zat tepung merupakan senyawa organik yang dibangun oleh

unsur-unsur C, H, dan O. Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya, karbohidrat

dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

1. Monosakarida

Karbohidrat yang tersusun atas satu gugus gula. Contohnya yaitu glukosa,

fruktosa, galaktosa, dan manosa. Sifat dari monosakarida adalah larut

dalam air dan umumnya terasa manis.

2. Disakarida

Karbohidrat yang tersusun atas dua gugus gula. Contohnya yaitu :

- Laktosa : tersusun atas galaktosa dan glukosa

- Maltosa : tersusun atas glukosa dan glukosa

- Sukrosa : tersusun atas glukosa dan fruktosa

Disakarida memiliki sifat mudah larut di dalam air seperti monosakarida.

3. Polisakarida

Karbohidrat yang tersusun atas banyak gugus gula. Misalnya amilum,

selulosa, dan glikogen (gula otot). Mempunyai sifat sukar larut di dalam

air, dan tidak memiliki rasa atau pahit.

Di dalam tubuh manusia, glukosa (gula darah) merupakan jenis monosakarida

yang mempunyai peran sebagai penghasil energi terbesar. Dalam keadaan normal,

dalam tubuh seseorang mengandung 70-100 mg/100mL darah. Bila kadar

glukosanya kurang dari normal, maka akan terjadi hipoglikema, sebaliknya jika

glukosa darah berlebih maka akan terjadi hiperglikemia.

Page 3: DIT - M18 Nutrisi (Autosaved)

3.4 Lemak

Lemak tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosfor (P), dan

nitrogen (N). Berbeda dengan protein dan karbohidrat, lemak tidak larut dalam

air, tetapi larut di dalam pelarut zat organik seperti koroform, eter, dan minyak

tanah.

Macam-macam Lemak :

a. Lemak Sederhana

b. Lemak Campuran

c. Lemak Asli

IV. Gejala Kekurangan Nutrisi

V. Adaptasi Nutrisional