Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM :...

12
DAMPAK KEBIJAKAN TENTANG FASILITAS BELAJAR BERSTANDAR ISO TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI SISWA SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

Transcript of Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM :...

Page 1: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

DAMPAK KEBIJAKAN TENTANG FASILITAS BELAJARBERSTANDAR ISO TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI SISWA

SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

PURNAMA SARINIM : 110563201096

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJITANJUNGPINANG

2015

Page 2: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

ABSTRAK

PURNAMA SARIRUMZI SAMIN

AGUS HENDRAYADY

Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan PolitikUniversitas Maritim Raja Ali Haji

Dampak berpengaruh karena Fasilitas belajar di tingkatkan pasti padaprestasi siswa, dari siswa yang tidak tahu jadi tahu dengan adanya fasilitas jugamembantu lebih memahami pelajaran, Penerapan sistem manajemen mutu ISO diSMK Negeri 1 Tanjungpinang bertujuan untuk mewujudkan sistem manajemensekolah yang memenuhi persyaratan standar internasional yang di laksanakansecara taat azas sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dampak fasilitas berstandar ISO di SMK Negeri 1Tanjungpinang. Untuk mengetahui prestasi di SMK Negeri 1 Tanjungpinanguntuk pengaruh dampak fasilitas belajar berstandar ISO terhadap peningkatanprestasi siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang.

Perumusan masalah dalam penelitian ini di tuangkan ke dalam kalimatTanya yaitu bagaimana dampak kebijakan tentang fasilitas belajar berstandar ISOterhadap peningkatan prestasi siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang. Populasi rata-rata kelas pada siswa SMK 1 XI dan XII dan sampel dalam penelitian inisebanyak 70 orang. Teknik penarikan sampel dengan mengunakan teknikSampling Jenuh. Penelitian asosiatif ini penulis gunakan untuk mengetahuihubungan pengaruh variabel fasilitas belajar berstandar ISO terhadap prestasisiswa. Pengumpulan data melalui kuisioner dan teknik observasi. Teknikpengolahan data menggunakan perhitungan komputerisasi Program Statisticalproduct and service Solution (SPSS) dan Hipotesis di uji dengan menggunakananalisis statistik yang meliputi teknik koefisien regresi ( keterikatan dua variabel).

Kesimpulan menunjukkan bahwa: berdasarkan tanggapan respondensebagian besar menjawab setuju terhadap variabel fasilitas belajar berstandar ISOpada masing-masing indikator, maka dapat dilihat kurang baik dan fasilitas harusditingkatkan lagi. Dan berdasarkan tanggapan responden sebagian besarmenjawab setuju terhadap variabel prestasi pada masing- masing indikator, makadapat dinilai kurang baik dan prestasi yang ada harus ditingkatkan lagi. Dampakfasilitas belajar terhadap peningkatan prestasi siswa SMK negeri 1 Tanjungpinangberpengaruh positif dan signifikan masyarakat. Hal ini terbukti dari hasil t yangdiperoleh, yaitu dapat diketahui thitung > ttabel yaitu 2,041 > 1,29376, maka iniberarti Ho ditolak, Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada Dampak secarasignifikan antara fasilitas belajar berstandar ISO terhadap peningkatan prestasisiswa di SMK Negeri 1 Tanjungpinang.

Kata kunci : Kebijakan,Fasilitas, Prestasi

Page 3: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

ABSTRACT

PURNAMA SARIRUMZI SAMIN

AGUS HENDRAYADY

Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan PolitikUniversitas Maritim Raja Ali Haji

Impact influential because learning facilities improved certainly on studentachievement, students who do not know so know the facility also helps better understandthe lesson, Implementation of ISO quality management system in SMK Negeri 1Tanjungpinang is aimed at establishing school management system that meets therequirements of international standards implemented in compliance with guidingprinciples so as to increase the satisfaction of pelanggan.Penelitian aims to determine theimpact of the ISO standard facilities at SMK Negeri 1 Tanjungpinang. To know theachievements in SMK Negeri 1 Tanjungpinang to influence the impact of the ISO-standard learning facilities to increase student achievement SMK Negeri 1Tanjungpinang.

Formulation of the problem in this study pour into a sentence Tanya ie howpolicy impacts on the ISO-standard learning facilities to increase student achievementSMK Negeri 1 Tanjungpinang. ISO-standard learning facilities include indicators of alearning space, lighting, handbooks and completeness of school equipment. Studentachievement include indicators of skills, knowledge of students, student attitudes, studentinterest grow and create a pleasant atmosphere. Population average grade on thestudents of SMK 1 XI and XII and the sample in this study as many as 70 people. Thesampling technique by using saturated sampling technique. This associative studyauthors use to determine the relationship variables influence learning facility ISOstandards for student achievement. The collection of data through questionnaires andobservation techniques. Data processing techniques using computerized calculationsStatistical Program product and service Solution (SPSS) and the hypothesis is tested byusing statistical analysis techniques include regression coefficients (attachment of twovariables).

Conclusions show that: based on the majority of respondents answered agree tovariable ISO standard learning facilities on each indicator, it can be seen less good andthe facilities should be improved. And based on the majority of respondents answeredagree on performance variables in each indicator, it can be considered less good andachievement should be improved further. The impact of learning facilities to increasestudent achievement SMK 1 Tanjungpinang positive and significant impact society. Thisis evident from the results of t obtained, which can be in the know Thitung> ttable ie2,041> 1.29376, then this means that H0 is rejected, Ha accepted. It can be concludedthat there is significance influence between ISO-standard learning facilities to increasestudent achievement in SMK Negeri1Tanjungpinang.

Keywords: Policy, Facilities, Achievements

Page 4: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak terhadap lembaga dan sistem sosial

kebijakan-kebijakan yang di maksudkan untuk

mengintervensi sekolah dan keluarga tidak hanya

akan mengubah bentuk lembaga pendidikan dan

keluarga, melainkan lebih dari itu juga mengubah

berbagai di mensi sosial lain.Demikian juga,

kebijakan pendidikan tidak saja mempengaruhi

tingkat kesadaran masyarakat terhadap, misalnya,

kesehatan dan lingkungan hidup.

Pendidikan merupakan suatu yang penting bagi

suatu bangsa yang maju salah satunya dapat di lihat

dari pendidikanya.Namun, pada kenyataanya

pendidikan di Indonesia masih menunjukkan mutu

yang belum menggembirakan.Proses pendidikan

ialah proses yang sangat kompleks dengan jangka

waktu yang cukup panjang di mana terdapat

berbagai aspek antara satu dengan yang lainnya

saling berkaitan sehingga dengan pendidikan

terwujud manusia yang memiliki nilai hidup

pengetahuan serta keterampilan. Hal ini

mengakibatkan perlu adanya suatu usaha untuk

meningkatkan mutu pendidikan di setiap jenjang

pendidikan.

Suryadi ( 2009 : 27 ) mutu adalah satu

gagasan yang dibicarakan semua orang.

International Standar Oranganization ( ISO 9000 )

merupakan badan yang memberikan standarisasi

dan sertifikat mengenai mutu. Pada zaman

sekarang mutu telah merambah kedunia

pendidikan. Dalam menerapkan mutu dilembaga

pendidikan dilibatkan faktor eksternal yang

meliputi akreditasi lembaga yang menggambarkan

mutu dari lembaga pendidikan tersebut.

Kata-kata ISO bukanlah merupakan suatu

singkatan sebagaimana sering di asumsikan banyak

orang. ISO bukan singkatan“organisasi

internasional standardinasi Melainkan sebuah kata

berasal dari bahasa yunani yang berarti sama. Kata

ISO ini di gunakan untuk nama organisasi

sekaligus nama standar. Artinya, kata ISO bisa

merujuk pada organisasi ISO itu sendiri bisa pula

yang di maksudkan adalah standar yang di hasilkan

oleh organisasi tersebut. Hal ini berbeda dengan

kondisi di Indonesia, di mana nama organisasinya

adalah Badan Standar Nasional (BNS) sementara

standar yang di hasilkan diberi nama Standar

Nasional Indonesia (SNI) (Iiyas,2009:3).

ISO di SMK Negeri 1 Tanjungpinang mulai

berdiri pada tahun 2010,setiap tahun sekali di audit.

Ketentuan dan persyaratan yang berlaku dalam ISO

9001:2008 diterapkan di SMK Negeri 1

Tanjungpinang karena sebagai lembaga

penyelenggara jasa pendidikan dan latihan, harus

mempunyai proses yang dapat di ukur dengan baik.

Proses yang dapat di ukur dengan baik. Proses

penyediaan jasa pendidikan dan latihan tersebut

harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang

memadai.

ISO 9001:2008 adalah acuan pada seri standar

internasional yang menjabarkan kriteria tentang

sistem manajemen mutu. Lembaga pendidikan di

Indonesia berlomba-lomba untuk menjadikan

sekolahnya sebagai sekolah yang berstandar mutu.

Salah satu SMK Negeri 1 di provinsi kepri yaitu

SMK Negeri 1 Tanjungpinang yang alamat terletak

di jalan Pramuka. Berdasarkan observasi sementara

yang peneliti lakukan di SMK Negeri 1

Tanjungpinang telah mendapatkan berstandar ISO.

Penerapan sistem manajemen mutu ISO di

SMK Negeri 1 Tanjungpinang bertujuan untuk

mewujudkan sistem manajemen sekolah yang

memenuhi persyaratan standar internasional yang

di laksanakan secara taat azas sehingga dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan. Ketentuan dan

persyaratan yang berlaku dalam ISO di terapkan

seluruhnya di SMK Negeri 1 Tanjungpinang karena

sebagai lembaga penyelenggaran jasa pendidikan

Page 5: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

dan latihan, mempunyai proses yang dapat di ukur

dengan baik. Penerapan SMM ISO meliputi semua

proses penyediaan jasa pendidikan dan latihan

yang terdiri dari program Kejuruan, yang di

selenggarakan di SMK Negeri 1 Tanjungpinang

sejak penerimaan peserta didik baru sampai

pelepasan kelulusan.

Dampak kebijakan merupakan salah satu dari

lingkup studi analisis kebijakan dan telah mengenai

dampak atau evaluasi kebijakan yaitu dimaksudkan

untuk mengkaji akibat-akibat suatu kebijakan, atau

dengan kata lain untuk mencari jawaban apa yang

terjadi sebagai akibat dari implementasi kebijakan

membahas”hubungan antara cara-cara yang

digunakan dan hasil yang dicapai.

minat masyarakat untuk memasukan anaknya

pada sekolah tersebut.

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan

pemerintah menanggapi hal itu adalah

mengembangkan Rintisan Sekolah Berstandar

Internasional (RSBI). Salah satu standar yang dapat

di terapkan untuk menjadi sekolah standar

internasional adalah dengan memenuhi persyaratan

ISO khususnya Sistem Manajemen Mutu (SMM)

ISO 9001. Sekolah harus menunjukkan proses

belajar mengajar yang terpadu antara teori dengan

praktek dan pelayanan kepada siswa, orang tua, dan

masyarakat, termasuk dunia usaha dan industri

serta pemerintah untuk memperoleh sertifikat

tersebut.

Sekolah yang mampu mengelola dengan

handal akan memiliki daya saing yang tinggi.

Dalam konteks ini, implementasi Sistem

Manajemen Mutu berbasis ISO menjadi sangat

penting peranannya. Sebagai standar mutu

internasional, implementasi Sistem Manajemen

Mutu ISO secara konsisten akan meningkatkan

mutu sekolah serta efisiensi dalam pengelolaan

sumber daya sekolah. Selain itu, sekolah akan

mendapatkan nilai lebih di mata masyarakat

sebagai sekolah berkualitas internasional atau

memiliki citra yang lebih baik dibanding sekolah

lainnya. Hal ini tentunya akan meningkatkan

kemampuan sekolah dalam memancing minat

masyarakat untuk memasukan anaknya pada

sekolah tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas,

peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh

mengenai dampak kebijakan tentang fasilitas

belajar berstandar ISO di SMK Negeri 1

Tanjungpinang yang di tuangkan dalam bentuk

usulan penelitian dengan mengambil judul :

Dampak Kebijakan Tentang Fasilitas Belajar

Berstandar ISO Terhadap Peningkatan Prestasi

Siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan

sebagaimana tersebut di atas rumusan

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana dampak fasilitas belajar berstandar

ISO terhadap peningkatan prestasi siswa SMK

Negeri 1 Tanjungpinang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang di capai dalam penelitian ini

adalah:

1) Untuk mengetahui dampak fasilitas berstandar

ISO di SMK Negeri 1 Tanjungpinang.

2) Untuk mengetahui prestasi di SMK Negeri 1

Tanjungpinang

3) Untuk pengaruh dampak fasilitas belajar

berstandar ISO terhadap peningkatan prestasi

siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap agar penelitian ini dapat

berguna bagi :

Page 6: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

1. Akademisi

Sebagai salah satu syarat guna

penyelesaian Studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji.

2. Praktisi

Penulis berharap penelitian ini dapat

memberikan motivasi bagi guru pendidikan di

SMK Negeri 1 di Tanjungpinang. Khususnya untuk

meningkatkan kualitasnya dan mengembangkan

pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan

yang berstandar ISO serta dalam upaya

meningkatkan mutusystem pembelajaran semakin

membaik.

3. Penulis

Secara Teoritis ilmiah sebagai tambahan

atau penunjang dalam ilmu pengetahuan

administrasi negara khususnya bagi penulis dan

sebagai bahan perbandingan bagi rekan-rekan

mahasiswa/i yang tertarik untuk meneliti lebih

lanjut tentang dampak fasilitas belajar berstandar

ISO.

Konsep Teori

1. Fasilitas Belajar Standar ISO

Bafadal (2004:2) memberikan pengertian

sebagai berikut:

Fasilitas sekolah dapat di kelompokkan

menjadi sarana dan prasarana.Sarana

pendidikan yaitu semua peralatan, bahan,

dan perabot yang secara langsung di

gunakan dalam proses pendidikan di

sekolah. Sedangkan prasarana adalah

semua kelengkapan dasar yang secara

tidak langsung menunjang pelaksanaan

proses pendidikan di sekolah.

Sedangkan menurut Djamarah (2002:149),

”Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan

sarana dan prasarana suatu sekolah dapat dilihat

dari kepemilikan gedung, ruang kelas, ruang kepala

sekolah, ruang guru, perpustankaan, ruang BP,

ruang tata usaha, media belajar, alat peraga buku-

buku pelajaran dan sebagainya”.

Asiabaka (2000:20) menarik kesimpulan

sebagai berikut:

Fasilitas sekolah penting dalam proses

belajar mengajar. Manajemen fasilitas

merupakan bagian integral dari

keseluruhan manajemen sekolah.Kepala

sekolah harus melakukan penilaian yang

komprehensif dari fasilitas untuk

menentukan bidang kebutuhan.Hal ini

memerlukan upaya terpadu dari semua

pemangku kepentingan yang memiliki

keahlian untuk penilaian yang akurat dan

up-to-date dari semua aspek fasilitas

sekolah.

Proses belajar mengajar yang di lengkapi

dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan

memandai dapat membantu kelancaran proses

belajar mengajar. Suasana tempat belajar yang baik

akan mendukung siswa untuk belajar baik pula.

Menurut Gie (1984:22-40) Fasilitas

Belajar mempunyai beberapa indikator di antaranya

adalah sebagai berikut :

1. Tempat atau ruang belajar: Ruang yang di

gunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Dengan ruang belajar yang nyaman siswa

akan merasa nyaman untuk belajar.

2. Penerangan: Penerangan yang baik adalah

sinar matahari tetapi saat cuaca tidak baik

sekolah harus menyediakan penerangan

yang cukup agar proses pembelajaran

berjalan lancar.

Page 7: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

3. Buku pegangan: Syarat kegiatan

pembelajaran adalah buku pegangan yang

dapat menunjang pemahaman siswa

terhadap materi yang di sampaikan guru.

4. Kelengkapan peralatan sekolah: Dengan

adanya peralatan yang lengkap

pembelajaran tidak dapat di lakukan

dengan efisien.

2. Prestasi Siswa

Menurut Mangkunegara (2000:67),

“Prestasi adalah hasil kegiatan yang secara kualitas

dan kuantitas yang di capai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang di berikan kepadanya.”Pendapat

Moenir (1992:76), “Prestasi yaitu suatu keadaan

pada seseorang secara penuh kesanggupan berdaya

guna dan berhasil guna dalam melaksanakan

pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu yang

optimal.” Selanjutnya menurut pendapat

Mustopadidjaja (1993:3), “Prestasi atau kinerja

adalah suatu gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan

kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,

misi, dan visi organisasi.”

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli

tentang pengertian prestasi tersebut, maka dapat

kita simpulkan bahwa prestasi itu merupakan suatu

keadaan yang di miliki oleh seseorang yang penuh

kesanggupan secara berdaya guna dan berhasil

guna untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan

memanfaatkan segala sarana dan prasarana yang

dimiliki, kesehatan fisik dan mental serta

keterampilan sua Menurut Nasution (1995:168)

prestasi siswa mempunyai beberapa indikator di

antaranya adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan yaitu tingkat penguasaan

keterampilan yang dapat di peroleh atau

dikuasai oleh siswa, sebagai akibat dari proses

belajar mengajar yang diadakan.

2. Pengetahuan siswa yaitu bertambahnya

tingkat pengetahuan teori maupun yang

berhubungan dengan pengetahuan

keterampilan.

3. Sikap siswa yaitu terjadinya perbaikan dan

perubahan sikap dari siswa dari siswa kearah

yang lebih baik, yang lebih menunjang siswa

kearah peningkatan prestasi.

4. Tumbuhkan minat siswa yaitu guru

menimbulkan minat dan antusias dari siswa

agar siswa termotivasi dalam belajar dengan

adanya upaya menumbuhkan minat siswa

terhadap pelajaran ini diharapkan akan lahir

tingkat kesadaran dari siswa akan pentingnya

belajar dalam upaya peningkatan prestasi

belajar mereka.

5. Ciptakan suasana yang menyenangkan yaitu

menciptakan suasana kelas yang aman dan

menyenangkan, sehingga siswa merasa

senang, aman dan dihormati.

Definisi yang mencakup makna luas

dikemukakan oleh Wohlstetter dan Morhman

(1996) dengan mengatakan bahwa,“Manajemen

berbasis sekolah adalah pendekatan politis untuk

mendesain ulang organisasi sekolah dengan

memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada

partisipasi sekolah pada tingkat lokal guna

memajukan sekolahnya.” Partisipasi lokal sekolah

tak lain adalah kepala sekolah, guru, konselor,

pengembang kurikulum, staf administrasi, orangtua

siswa, masyarakat sekitar, dan siswa itu sendiri.

Memberikan kewenangan dan kekuasaan

kepada sekolah berarti ada upaya mentransfer

otoritas pengambilan keputusan secara signifikan

dari pemerintah pusat dan daerah ke sekolah-

sekolah secara individual, baik yang berhubungan

dengan keputusan pembiayaan sekolah, strategi

pengembangan sekolah, pemberdayaan tenaga

Page 8: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

pendidik dan kependidikan. Maupun pada

pengembangan kurikulum.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Berdasarkan metode, penelitian itu adalah

merupakan penelitian kuantitatif.Penelitian yang

dilakukan ini adalah bersifat Asosiatif, yaitu upaya

menggambarkan hubungan/pengaruh diantara

variabel yang diteliti. Sugiyono (2005 : 11)

menjelaskan bahwa,“Ada penelitian Asosiatif

minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan.

Jadi penelitian asosiatif ini merupakan suatu

penelitian yang mencari hubungan/pengaruh antara

satu variabel dengan variabel lain”.

Lokasi Penelitian

Peneltian ini dilakukan pada Bagian

Fasilitas Belajar SMK Negeri 1 Kota

Tanjungpinang. Alasan pemilihan lokasi penelitian

ini adalah:

- SMK Negeri 1 Kota Tanjungpinang adalah

sekolah yang berstandar ISO dalam

penerapan sistem manajemen mutu.

- Bagian Fasilitas Belajar pada SMK Negeri

1 Kota Tanjungpinang adalah bagian terpenting

yang mana fasilitas belajar yang lengkap bentuk

sarana/prasarana yang memadai akan dirasakan

langsung oleh seluruh siswa serta tata pengolahan

sekolah yang baik di SMK Negeri 1

Tanjungpinang.

Populasi dan Sampel

Populasi

Sugiono (2001:57) mendefinisikan bahwa,

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk mempelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Populasi bukan hanya orang tetapi juga

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek

yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik

atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek

ini.Pada penelitian ini, populasi siswa, XI dan XII

berjumlah 70 (tujuh puluh) orang SMK Negeri 1

Tanjungpinang.

Sampel

Sugiono (2001 : 57) mendefinisikan

bahwa, “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.”Pada

penelitian ini, teknik sampling yang digunakan

adalah Sampling Jenuh, yaitu teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Teknik ini juga dikenal dengan

Teknik Sensus.Alasan menggunakan teknik karena

jumlah populasi relatif kecil.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah :

a. Sumber Data Primer.

Merupakan sumber data yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli. Dalam halnya penelitian

ini sumber data primer adalah dampak fasilitas

berstandar ISO terhadap prestasi siswa SMK

Negeri 1 Tanjungpinang pegawai.Data berupa opini

subjek (orang) secara individual atau kelompok,

hasil observasi terhadap objek (kejadian atau

kegiatan).

b. Sumber Data Skunder.

Merupakan data yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain), yang pada umumnya

berupa bukti, catatan-catatan yang telah tersusun

dalam arsip (dokumenter), baik yang

dipublikasikan atau tidak. Dalam halnya penelitian

ini yang menjadi sumber data skunder adalah

literatur-literatur dan arsip-arsip (dokumenter) yang

ada di perpustakaan-perpustakaan maupun

diperusahaan.

Page 9: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

Teknik Pengumpulan Data dan Alat

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan

dalam penelitian ini, penulis menggunakan :

a. Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai suatu

bentuk penelitian di mana penulis mengamati

terhadap objek yang diteliti. Alat teknik

pengumpulan data yang langung diamati dari

tempat penelitian, ( foto, dokumentasi, dan

rekaman )

b. Kuesioner

Menurut Sugiono (2013:142), kuesioner

(angket) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara member sejumlah daftar

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya. Dengan untuk

memperoleh data terhadap peningkatan prestasi

siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang. Alat

penggumpulan data yang di gunakan berupa

Angket ( Kuisioner ).

Teknik Analisa Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas Adalah sebagai suatu derajat

ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur.Validitas dalam penelitian

dijelaskan sebagai salah satu derajat ketepatan

pengukuran tentang isi dari pernyataan yang

penulis buat.Teknik uji yang digunakan adalah

teknik korelasi melalui koefisien Korelasi Pearson

Moment.Skor ordinal dari setiap item pernyataan

yang diuji kevalidannya dikorelasikan dengan skor

interval keseluruhan item. Jika koefisien korelasi

tersebut positif, maka item tersebut valid, jika

negatif maka item bersangkutan tidak valid dan

akan dikeluarkan dari kuesioner atau digantikan

dengan pernyataan perbaikan. Rumus koefisien

korelasi Pearson Moment yang dikutip (Sugiyono,

2000 : 210)

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas Adalah derajat ketetapan,

ketelitian atau keakuratan untuk mengetahui

konsistensi jawaban responden yang ditunjukkan

oleh instrumen penelitian.Teknik uji yang

digunakan adalah teknik korelasi belah dua (Split-

half) dari Spearman Brown. Skor interval dari item-

item yang berurutan ganjil dijumlahkan sehingga

diperoleh skor interval total belahan ganjil.

Demikian pula skor interval genap dari item-item

yang berurutan genap dijumlahkan sehingga

diperoleh skor interval total belahan genap.

3. Analisa Regresi Sederhana

Regresi adalah alat yang digunakan dalam

memprediksi permintaan di masa yang akan dating

berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui

pengaruh satu variabel bebas (independent)

terhadap satu variabel tak bebas

(dependent).(siregar, 2013:183)

4. Analisis Korelasi.

Adalah suatu analisis untuk mengetahui

sampai sejauh mana pengaruh variabel (X) sebagai

variabel Independent, yaitu Fasilitas Belajar dan

variabel (Y) sebagai variabel Independent, yaitu

peningkatan prestasi siswa. Dalam analisis ini

penulis melakukan pengujian hipotesis dengan cara

menghitung koefisien korelasi Pearson moment

yang dikutip (Sugiyono, 2000 : 210)

5. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi (Sugiono, 2013:148).

Termasuk dalam statistik deskriptif pada penelitian

ini penulis menggunakan penyajian data melalui

tabel, grafik dan mean (perhitungan rata-rata) untuk

menghitung hasil jawaban questioner sampel siswa.

Sehingga apabila penulis telah menemukan nilai

Page 10: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

rata-rata dari jawaban questioner siswa, penulis

dapat memberikan kesimpulan ada atau tidaknya

perbedaan jawaban mengenai variabel fasilitas

belajar berstandar ISO dengan mengadaptasi hasil

jawaban questioner siswa.

Uji Hipotesis

Untuk mengetahui tingkat signifikansi

(keberartian), apakah variabel dependen (Y)

bergantung pada variabel independen (X) atau

tidak, maka dilakukan uji hipotesis.

Uji signifikasi terhadap hipotesis yang dilakukan

dengan “Uji t” (parsial) memiliki tingkat signifikasi

= 0,05 atau 5 % karena dinilai cukup ketat untuk

mewakili pengaruh antara kedua variabel yang

merupakan tingkat signifikasi yang sering

digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial,

artinya jika terjadi kesalahan, hal itu tidak melebihi

5 %.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMK

Negeri 1 Tanjungpinang dapatditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. dampak kebijakan tentang fasilitas belajar

berstandar ISO terhadap peningkatan prestasi siswa

SMK N 1 Tanjungpinang sebagian besar siswa

menjawab bahwa dapat merasakan fasilitas yang

berstandar ISO sudah mendukung prestasi yang ada

disekolah sehingga prestasi sudah sangat baik dan

berstandar ISO. Hal ini terjadi dikarenakan adanya

kepercayaan siswa terhadap fasilitas dan prestasi

yang dirasakan siswa. Dengan demikian fasilitas

dan prestasi siswa yang berstandar ISO sudah

saling mendukung dan dapat mencapai tujuan siswa

serta sekolah dengan sangat baik, hal ini dapat

diuraikan pada dampak sebagai berikut :

a. Dampak Individual

Menurut uraian di atas sehubungan dengan

dampak individual terhadap seluruh sub

indikator fasilitas, maka dapat dianalisis

bahwa siswa menganggap bahwa fasilitas

penerangan kelas dan buku pegangan

berstandar ISO sangat memadai dan

berdampak cukup baik bagi dampak

individual masing – masing siswa .

b. Dampak Organisasional

Dampak organisasional terhadap seluruh sub

indikator fasilitas, maka dapat dianalisis

bahwa siswa menganggap bahwa fasilitas

kelengkapan peralatan sekolah berstandar

ISO sudah sangat mendukung dan berdampak

cukup baik bagi dampak Organisasional siswa

disekolah.

c. Dampak Masyarakat

Dampak terhadap masyarakat seluruh sub

indikator fasilitas tempat ruang belajar, maka

dapat dianalisis bahwa siswa menganggap

bahwa fasilitas berstandar ISO sangat

memadai dan berdampak cukup baik bagi

dampak terhadap masyarakat dalam

memberikan pelayanan.

1. peningkatan tentang prestasi belajar

berstandar ISO terhadap peningkatan prestasi

siswa SMK N 1 Tanjungpinang sebagian besar

siswa menjawab bahwa prestasi siswa sudah

mulai meningkat dan sudah sangat baik dan

berstandar ISO. Hal ini terjadi dikarenakan

adanya kepercayaan siswa terhadap kebijakan

sekolah yang dirasakan siswa. Dengan

demikian prestasi siswa yang berstandar ISO

sudah dapat mencapai tujuan siswa serta

sekolah dengan sangat baik.

2. Dampak kebijakan fasilitas belajar berstandar

ISO sudah meningkat.Ada pengaruh secara

signifikan antara dampak fasilitas berstandar

ISO terhadap prestasi siswa di SMK Negeri 1

Tanjungpinang.Jadi, antara variabel fasilitas

Page 11: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

(variabel X) terhadap variabel prestasi

(variabel Y) mempunyai pengaruh walaupun

kecil.

d. Dampak Organisasional

Dampak organisasional terhadap seluruh sub

indikator fasilitas, maka dapat dianalisis

bahwa siswa menganggap bahwa fasilitas

kelengkapan peralatan sekolah berstandar

ISO sudah sangat mendukung dan berdampak

cukup baik bagi dampak Organisasional siswa

disekolah.

e. Dampak Masyarakat

Dampak terhadap masyarakat seluruh sub

indikator fasilitas tempat ruang belajar, maka

dapat dianalisis bahwa siswa menganggap

bahwa fasilitas berstandar ISO sangat

memadai dan berdampak cukup baik bagi

dampak terhadap masyarakat dalam

memberikan pelayanan.

3. peningkatan tentang prestasi belajar

berstandar ISO terhadap peningkatan prestasi

siswa SMK N 1 Tanjungpinang sebagian besar

siswa menjawab bahwa prestasi siswa sudah

mulai meningkat dan sudah sangat baik dan

berstandar ISO. Hal ini terjadi dikarenakan

adanya kepercayaan siswa terhadap kebijakan

sekolah yang dirasakan siswa. Dengan

demikian prestasi siswa yang berstandar ISO

sudah dapat mencapai tujuan siswa serta

sekolah dengan sangat baik.

4. Dampak kebijakan fasilitas belajar berstandar

ISO sudah meningkat.Ada pengaruh secara

signifikan antara dampak fasilitas berstandar

ISO terhadap prestasi siswa di SMK Negeri 1

Tanjungpinang.Jadi, antara variabel fasilitas

(variabel X) terhadap variabel prestasi

(variabel Y) mempunyai pengaruh walaupun

kecil.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan di

SMK N 1 Tanjungpinang, makasaran yang dapat

diberikan sebagai berikut:

1. Dampak kebijakan Fasilitas

Untuk itu kebijakan mengenai fasilitas dan

prestasi yang berstandar ISO harus benar – benar

sesuai dengan siswa sehingga dapat berpengaruh

dalam meningkatkan kualitas sekolah. SMK Negeri

1 Tanjungpinang diharapkan dapat meningkatkan

fasilitas berstandar ISO terhadap peningkatan

prestasi siswa SMK N 1 Tanjungpinang dengan

memenuhi segalah kebutuhan siswa. di harapkan

sehingga siswa dapat memaksimalkan lagi

kemampuan mereka dalam proses belajar mengajar.

Dalam memberikan motivasi dalam meningkatkan

belajar siswa, agar siswa lebih bertambah minatnya

akan kebutuhan belajar berstandar ISO.

a. Dampak individual bahwa dalam fasilitas

penerangan kelas dan buku pegangan berstandar

ISO harus benar – benar memadai dan cukup

bagi setiap individual siswa,

b. Dampak organisasional dalam memberikan

fasilitas kelengkapan peralatan sekolah

berstandar ISO harus benar – benar

dimanfaatkan oleh siswa dalam segala kegiatan

organisasi yang dijalankan oleh siswa sehingga

dalam organisasi juga dapat memeberikan

kenyamanan dan prestasi.

Page 12: Disusun Oleh: PURNAMA SARI NIM : 110563201096jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · untuk pengaruh dampak fasilitas belajar ... ISO terhadap peningkatan

DAFTAR PUSTAKA

Lina Rifda Naufalin. 2010; Pengaruh Pemberian

Penguatan Dan Fasilitas Belajar Di Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat

Membuat Dokumen Siswa Kelas XI Program

Keahlian Administrasi Perkantoran SMK

Negeri 1 Surakarta.

Mangkunegara, Anwar. 2002. Manajemen Sumber

Daya Manusia, PT. Remaja

Rosdakarya,Bandung

Moenir, As. 1992. Pendekatan Manusia Dan

Organisasi Terhadap Pembinaan Pegawai,

Gunung Jati, Jakarta.

Nasution, 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar,

Bumi Aksara. Jakarta.

Okta Purwaningsih. 2013; Pengaruh Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap

Pembelajaran PAI Di SMA N 1 Bantul.

Samudra Wibawa, Yuyun Purbokusumo,Agus

pramusinto 1994. Evaluasi

kebijakan publik, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Sugiyono .2001.Metode Penelitian Administrasi

Negara,Alfabeta, Bandung.

……….... 2005. Metode Penelitian Administrasi

Negara,Alfabeta, Bandung.

Suryadi. 2009. Manajemen Mutu Berbasis

Sekolah,PT Sarana Panca Karya Nusa,

Bandung

Shodiq Abdullah 2012. Evaluasi

Pembelajaran,Pustaka Rizki Putra,Semarang.

Tobroni, 2009 Manajemen Dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah. Ar-Ruzz Media. Jakarta.

Http://eprints.uns.ac.id/3920/1/6665190620091236

1.pdf.

Http://eprints.uny.ac.id/9686/3/bab%202.pdf.

Http:www.academia.edu/5497392/Contoh_Proposa

l_Skripsi_Format_Terbaru_Tahun_2013.