DISTRIBUSI FREKUENSI
description
Transcript of DISTRIBUSI FREKUENSI
Infrastruktur ICT Indonesia:
DAI 2002
0.75
0.57
0.55
0.48
0.43
0.34
0.32
0.31
0.19
0 0.2 0.4 0.6 0.8
Singapura
Malaysia
Brunei Darussalam
Thailand
Philipine
Indonesia
India
Vietnam
China + HK
Sumber: ITU dan Telkom
Access ICT Indonesia masih berada dibawah negara-negara tetangga…
Infrastruktur Akses ICT Indonesia Posisi : Desember 2006
TELKOM 99% BBT <1%
Penetrasi
4%
TELKOM 71%
Indosat 5% Bakrie
24%
Penetrasi
2.6%
Telkomsel 56%
Indosat 25% Excel 16% Others 3%
Penetrasi
28.6%
Warnet 43% Kampus 3% Sekolah 1% Kantor 41% Households
12%
Speedy 65%
Wireless BB
Others
Penetrasi
11.4%
Penetrasi
0.1%
8,7 M 5,75 M 63 M 25 M 150 K
Sumber : Telkom & Depkominfo
Fixed Wireline
Fixed Wireless Cellular Internet Broadband
2.1 Pengertian Distribusi Frekuensi.
Distribusi frekuensi adalah yang merupakan penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana setiap individu/item hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja. (Pengelompokkan data berdasarkan kemiripan ciri).
Tujuannya : untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.
Distribusi Frekuensi Numerikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram.
Distribusi Frekuensi Katagorikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori-kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar.
Perusahaan Frekuensi
Apple 13
Compaq 12
Gateway 2000 5
IBM 9
Packard bell 11
Jumlah 50
Distribusi Frekuensi Data Kualitatif
Distribusi Hipotetis Frekuensi Pembelian Komputer
Distribusi Hipotetis Frekuensi Relatif dan Persentase Pembelian Komputer
Perusahaan Frekuensi Relatif Frekuensi Persentase
Apple 0,26 26
Compaq 0,24 24
Gateway 2000 0,1 10
IBM 0,18 18
Packard Bell 0,22 22
Total 1 100
2.2 Istilah-istilah Dalam Distribusi Frekuensi.
1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas.Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).
1a. Stated Class Limit (batas kelas) adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi, terdiri dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas) dan Upper Class Limit (Batas atas kelas.
1b. Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas atas kelas yang sebenarnya).
2. Class Interval/Panjang Kelas/Lebar kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.
3. Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya.
2.3 Tahap-tahap penyusunan distribusifrekuensi :
1. Mambentuk array data atau data terurut (bila diperlukan)
2. Menentukan range (jangkauan) : selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.R = Xmax – Xmin.
3. Menentukan banyaknya kelas : mempergunakan rumus Sturges. K = 1 + 3,3 log N dimana K = banyaknya kelas dan N = jumlah data yang diobservasi.
4. Menentukan interval kelas : I = R/K
5. Menentukan batas-batas kelas:
Tbk = bbk – 0,5(skala terkecil)Tak = bak + 0,5(skala terkecil)
Panjang interval kelas = Tak – tbk
Keterangan:Tbk = tepi bawah kelasbbk = batas bawah kelasTak = tepi atas kelasbak = batas atas kelas
Misal interval kelas : 30 – 39 Batas Kelas Bawah (Bbk) = 30 dan Batas Kelas Atas (BAk) = 39 Bbk yg sebenarnya = 29,5 dan Bak yg sebenarnya = 39,5 Lebar/panjang interval kelas = Selisih antara BKA yg
sebenarnya dan BKB yg sebenarnya
6. Menentukan titik tengahnya = ½ ( Batas atas kelas + batas bawah kelas)
7. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
8. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus.
Contoh:Data berikut merupakan nilai ujian Statistika 80 orang mahasiswa.
79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
81 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
82 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75
Penyelesaian:
1. Array data [manual]
2. Range : xmax= 99, x min = 35
3. Jumlah kelas
k = 1 + 3,322 log 80
= 1+ 3,322 (1,9031)
= 7,322 bisa 7/8 tergantung data
maksimum sudah masuk atau blm dalam kelas
4. Lebar/panjang Interval kelas I = 64 / 7.322 = 9.14 ~ 10
Nilai ujian Nilai Tengah
Tally Frekuensi
35 – 44
45 – 54
55 – 64
65 – 74
75 – 84
85 – 94
95 - 104
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Bbk dan tbk
Bak dan tak
Bbk = 45(nilai minimal dr interval)
Tbk = bbk - 0.5*1=44,5
Bak = 54(nilai minimal dr interval)
Tbk = bbk + 0.5*1=54,5
Nilai ujian Nilai Tengah
Tally Frekuensi
31 – 40 35,5 // 2
41 – 50 45,5 /// 3
51 – 60 55,5 //// 5
61 – 70 65,5 //// //// //// 14
71 – 80 75,5 //// //// //// //// //// 24
81 – 90 85,5 //// //// //// //// 20
91 - 100 95,5 //// //// // 12
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Distribusi Frekuensi relatif dan Kumulatif Nilai Ujian Statistika
Nilai ujian f fr fk<(FL)/o positive
fk>(FM)/ o negatif
31 – 40 2 0,025 2 80
41 – 50 3 0,0375 5 78
51 – 60 5 0,0625 10 75
61 – 70 14 0,175 24 70
71 – 80 24 0,3 48 56
81 – 90 20 0,25 68 32
91 - 100 12 0,15 80 12
FL : Frek data yg < BAK yg sebenarnya pada tiap kelasFM: Frek data yg > BBK yg sebenarnya pada tiap kelas
Histogram dan Poligon dari Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
5
10
15
20
25
30.5 40.5 50.5 60.5 70.5 80.5 90.5 100.5
Kurva Frekuensi Kumulatif
0
20
40
60
80
100
30,5
40,5
50,5
60,5
70,5
80,5
90,5
100,
5
Nilai Ujian
Fre
kuen
si K
um
ula
tif
O Positif
O Negatif
Contoh 2:Diketahui data mentah (belum dikelompokkan) nilai ujian statistik 50 mahasiswa sebagai berikut :Ditanyakan : Buatlah distribusi frekuensi untuk data di atas !
55 48 22 49 78 59 27 41 68 54
34 80 68 42 73 51 76 45 32 53
66 32 64 47 76 58 75 60 35 57
73 38 30 44 54 57 72 67 51 86
25 37 69 71 52 25 47 63 59 64
1. ARRAY DATA2. Range (x min, X max)3. Banyak kelas (4. Interval kelas (i)5. Tepi Batas kelas(Tbk, Tak)6. Titik tengah (0.5(bbk + bak)7. Masukkan data8. Membentuk distribusi frekuensi
PENYELESAIAN
2.4 Jenis Distribusi Frekuensi :
1. Distribusi Frekuensi Kumulatif Adalah suatu daftar yang memuat frekuensi-frekuensi kumulatif, jika ingin mengetahui banyaknya observasi yang ada di atas atau di bawah suatu nilai tertentu.
2. Distribusi Frekuensi Relatif Adalah perbandingan daripada frekuensi masing-masing kelas dan jumlah frekuensi seluruhnya dan dinyatakan dalam persen.
Distribusi Frekuensi kumulatif kurang dari (dari atas) Adalah suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih kecil dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval kelasnya.
Distribusi Frekuensi kumulatif lebih dari (dari bawah) : Adalah suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih besar dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval kelasnya.
Distribusi Frekuensi kumulatif relatif Adalah suatu total frekuensi dengan menggunakan persentasi.
Pembuatan Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan Excel
Misalkan terhadap 20 observasi pada kolom A( baris 1 sampai 20), ingin dibuat distribusi frekuensi dengan kelas yang terdiri dari 5 kelas: 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, dan 30-34
Langkah-langkahnya sbb:
1.Masukkan data misalnya pada sel A1 sampai A20.2.Masukkan bin (batas atas) pada sel D4 sampai D9.3.Pilih menu Tools pada menu utama4.Pilih Data Analysis5.Pilih Histogram pada Analysis Tools6.Ketika kotak dialog muncul,
sorot A1 sampai A20 dalam kotak Input Range,sorot D4 sampai D9 dalam kotak Bin Range ,ketik D12 dalam kotak output range,pilih Chart Output dan Cumulative dan klik OK
1. Rata-rata hitung adalah nilai yang mewakili sekelompok data. x = = 1/N xi = 1/N { x1 + x2 + … + xn }
2. Rata-rata Ukur/Geometri dari sejumlah N nilai data adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok tersebut.G = N X1. X2 . … XN ataulog G = ( log Xi) / N
2.5 Data belum dikelompokkan
3. Rata-rata Harmonis dari seperangkat data X1, X2, …, XN adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.
RH = N
(1 / Xi )
4. Rata-rata tertimbang, jika nilai data Xi mempunyai timbangan Wi, adalah
x = Xi . Wi
Wi
2.5
5. Median adalah suatu ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika data diurutkan menurut besarnya.Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.Jika N ganjil : N = 2k + 1 maka Med = X k+1
Jika N genap : N = 2k maka Med = ½ (X k + X k+1 )
6. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data atau yang mempunyai frekuensi paling tinggi.
2.5
7. Kuartil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi empat bagian yang sama.Kuartil : Qi = nilai yang ke i(n+1) / 4 , i = 1, 2, 3
8. Desil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi sepuluh bagian yang sama.
Desil : Di = nilai yang ke i(n+1) / 10 , i = 1, 2, …, 9
9. Persentil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi seratus bagian yang sama.
Persentil : Pi = nilai yang ke i(n+1) / 100 , i = 1, 2, …, 99
2.5
Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Excel
Langkah-langkahnya:1. Ketik data pada kolom A seperti contoh di atas2. Pilih menu Tools pada menu utama3. Pilih Data Analysis4. Pilih Deskriptive Statistics pada daftar Analysis Tools
lalu klik OKKetika Box Dialog muncul: Ketik A1…A12 pada kotak Input Range Ketik C1 pada kotak Output Range dan pilih Summary
Statistics dan klik OK
2.5
2.6 Data yang sudah dikelompokan
1. Rata-rata hitung :
x = f i mi = (f1m1 + f2m2 + … + fkmk) fi f1 + f2 + … + fk
f = frekuensi m = titik tengah
2. Median :
Med Lm + (N/2 - f) . i
fm
Keterangan : Med = Median data kelompok. Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi. f = Frekuensi kumulatif di atas kelas
median. fm = Frekuensi kelas median.
i = Interval kelas median.
2.6
Distribusi Frekuensi relatif dan Kumulatif Nilai Ujian Statistika
Nilai ujian f fr fk<(FL) fk>(FM)
31 – 40 2 0,025 2 80
41 – 50 3 0,0375 5 78
51 – 60 5 0,0625 10 75
61 – 70 14 0,175 24 70
71 – 80 24 0,3 48 56
81 – 90 20 0,25 68 32
91 - 100 12 0,15 80 12
FL : Frek data yg < BAK yg sebenarnya pada tiap kelasFM: Frek data yg > BBK yg sebenarnya pada tiap kelas
2.6
3. Modus :
Mod = Lmo + d1 . i d1 + d2
Keterangan :Mod = Modus data kelompok. Lmo = Tepi bawah kelas modus.d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas sebelum modus.d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas sesudah modus.i = Interval kelas modus.
2.6
4.Fraktil adalah nilai-nilai data yang membagi seperangkat data yang telah terurut menjadi beberapa bagian yang sama.
4. Kuartil : Qj LQ + ( jN/4 - f ) . i fq
5. Desil : Dj LD + ( jN/10 - f ) . i fD
6. Persentil : Pj LP + ( jN/100 - f) . i fP
2.6
Keterangan :Qj = Kuartil ke-j, j=1,2,3,4
Dj = Desil ke-j, j=1,2,3,…,100
Pj = Persentil ke-j, j=1,2,3,…,10
L = Tepi bawah kelas kuartil, desil, persentilN = Jumlah frekuensi.fj = Frekuensi kumulatif “dari atas” pada kelas
sebelum kelas Qj/ Dj / Pj
fq,, fd, fp= Frekuensi kelas kuartil, desil, persentil i = Interval kelas kuartil, desil, persentil
2.6
Batas Kelas Modal(Jutaan Rp)
Frekuensi(f)
30 – 39 2
40 – 49 3
50 – 59 11
60 – 69 20
70 – 79 32
80 – 89 25
90 – 99 7
Jumlah 100
Contoh : Diketahui Tabel Frekuensi Modal Perusahaan.
2.6
Penentuan ukuran statistik:a.Mean : x = f i mi = (f1m1 + f2m2 + … + fkmk) fi f1 + f2 + … + fk
=(2*34.5 +..+7*94,5)/100 =….
b. Median : Med Lm + (N/2 - f) . i
fm
=
c. modus
2.6
Batas Kelas Modal(Jutaan Rp)
Frekuensi(f)
30 – 39 2
40 – 49 3
50 – 59 11
60 – 69 20
70 – 79 32
80 – 89 25
90 – 99 7
Jumlah 100
2.6
2.7 Ukuran Variasi (Dispersi)Merupakan ukuran penyebaran suatu keompok data terhadap pusat data
2.8 Penyimpangan a. Jangkauan (Range)
Range = Nilai maksimal – Nilai minimal
b. Simpangan Rata-rata (Mean Deviation)Merupakan jumlah nilai mutlak dari selisih
semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data
- Data tidak berkelompok
XXn
1SR
2.6
- Data dikelompokkan
Keterangan :SR = Simpangan Rata-rataX = Nilai data
= Nilai rata–rata hitungf = Frekuensi kelas (data berkelompok)n = Banyaknya data
XXΣfn
1SR
X
2.6
c. Variansi (Variance)
Merupakan rata-rata kuadrat selisih atau kuadrat simpangan dari semua nilai data terhadap rata-rata hitung.
Variansi untuk sampel dilambangkan dengan S2 Variansi untuk populasi dilambangkan dengan 2
- Data tidak berkelompok
22 XXΣ1-n
1S
2.6
- variansi Data berkelompok
Keterangan : S2 = Variansi
X = Nilai data= Nilai rata–rata hitung
f = Frekuensi kelas (data berkelompok)n = Banyaknya data
d. Simpangan Baku (Standard Deviation)Merupakan akar pangkat dua dari variasiSimpangan baku (S) = S2
22 XXΣf1-n
1S
X
2.6
e. Jangkauan kuartil Disebut juga simpangan kuartil atau rentang semi antar kuartil atau deviasi kuartil
Persamaannya :Dengan Q1 = kuartil pertama
Q3 = kuartil ketiga
f. Jangkauan Persentil
Dengan P10 = persentil kesepuluh
P90 = persentil kesembilanpuluh
)Q(Q2
1JK 13
2.6
109090-10 PPJP