Diskusi Dan Pembahasan
description
Transcript of Diskusi Dan Pembahasan
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berusia 60 tahu yang dirawat di
bangsal neurologi RSUP NTB dengan dugaan diagnosis klinis stroke iskemik dengan
topis pada cerebellum.
Suspct diagosis klinis ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
fisik yang dilakukan pada pasien. Dari anamnesa didapatkan keluhan pasien masuk
rumah sakit karena pasien mengeluh sering merasa tebal pada wajah, tidak dapat
mengenali orang, kekakuan pada lidah, tidak bisa membentuk kata (disartria), dan
sulit menjaga keseimbangan saat berjalan. Serangan ini menurut pasien terjadi dalam
kurun waktu 1 bulan terakhir, dan 2 minggu terakhir ini semakin sering frekuensi
munculnya, dan setelah serangan tersebut berakhir, fungsi tubuh kembali normal.
Pasien mengatakan bahwa kejadian ini munculnya saat bangun tidur dan tanpa
didahului oleh pekerjaan yang berat sebelumnya. Awalnya pasien merasa kebas pada
seluruh wajah dan kepala, kemudian disusul dengan kesulitan membentuk kata namun
bisa mengeluarkan suara, pendamping pasien mengaku saat serangan tersebut terjadi,
pasien tidak sadar sehingga tidak dapat mengenali keluarganya kembali. Dari 1 bulan
terakhir ini, pasien kesulitan dalam berjalan sendiri, dan sulit menjaga keseimbangan
saat berjalan. berjalan dengan menyeret kaki. Keluhan pasien disertai dengan keluhan
mulut mencong atau sudut mulut tertarik ke sebelah kiri.
Dari riwayat penyakit dahulu pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan
merupakan perokok aktif. Tidak ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa
dengan pasien.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
tingkat kesadaran composmentis, tanda rangsangan meningeal dan tanda
peningkatan tekanan intra kranial tidak ditemukan, pada pasien ditemukan
dismetria, ketika disuruh mengikuti perintah untuk menunjuk jari, jari yang
ditunjuk melenceng sedikit ke kiri, tidak pas pada lokasi yang diharuskan.
Pemeriksaan gait pasien tidak dilakukan karena pasien kesulitan untuk berdiri,
dari penuturan keluarga pasien, pasien susah menjaga keseimbangan saat berjalan
dan harus dibantu ketika berjalan. Kekuatan motorik pada pasien ini untuk
ekstermitas superior dan inferior kanan adalah 2/2/2 dan 2/2/2. Pada pasien tidak
ditemukan reflek patologis, dan tidak ditemukan kelianan nervus kranialis.
Penatalaksanaan pasien ini secara umum adalah bed rest,
DIN MINTA TOLONG COPAS DARI TATALAKSANA YG DIKIRIM
NURIL, MAKASIH :*