DISKUSI BEFALIA AISARAHMADANI

22
DISKUSI BEFALIA AISARAHMADANI SKENARIO Seorang pasien perempuan berusia 59 tahun datang ke klinik dengan beberapa keluhan antara lain: - tidak bisa makan dengan enak - ada rasa perih di sudut mulut - hasil kunyahan tidak halus, - Gigi tiruan terasa agak longgar dan bergerak-gerak kalau mengunyah. * Gigi tiruan yang selama ini dipakainya terus selama 24 jam - Gigi yang ngilu kalau kena rangsangan dingin - Sendi rahang terasa mengganggu, karena kaku dan agak sulit pada saat membuka mulut. Pada pemeriksaan klinis, dijumpai: a) Resorpsi tulang rahang bawah mencolok. b) Gigi tiruan yang dipakainya kurang terawat kebersihannya, ada plak yang menempel. c) Gingival bagian anterior rahang atas agak kendor. d) Lesi erosi pada sudut mulut yang bersifat bilateral. e) Oklusi gigi tiruan rahang atas dan bawah tidak kontak pada bagian posterior. f) Gigi yang masih ada sudah mengalami extrusi. Pertanyaan: 1. Secara keseluruhan apa nama kelainan/sindrom pada hubungan rahang atas dan bawah pasien ini? 2. Apa penyebab utama kelainan/sindrom tersebut? Jelaskan. 3. Apa diagnosis pada sudut mulut? 4. Apa penyebab kelainan pada sudut mulut? 5. Sebutkan perubahan gingival yang terjadi pada gigi-gigi ekstrusi pada pasien di atas. Jelaskan patogenesisnya. 6. Jelaskan penatalaksanaannya?

description

gfk

Transcript of DISKUSI BEFALIA AISARAHMADANI

DISKUSI BEFALIA AISARAHMADANI

SKENARIOSeorang pasien perempuan berusia 59 tahun datang ke klinik dengan beberapa keluhan antara lain: tidak bisa makan dengan enak ada rasa perih di sudut mulut hasil kunyahan tidak halus, Gigi tiruan terasa agak longgar dan bergerak-gerak kalau mengunyah. * Gigi tiruan yang selama ini dipakainya terus selama 24 jam Gigi yang ngilu kalau kena rangsangan dingin Sendi rahang terasa mengganggu, karena kaku dan agak sulit pada saat membuka mulut.Pada pemeriksaan klinis, dijumpai:a) Resorpsi tulang rahang bawah mencolok.b) Gigi tiruan yang dipakainya kurang terawat kebersihannya, ada plak yang menempel.c) Gingival bagian anterior rahang atas agak kendor.d) Lesi erosi pada sudut mulut yang bersifat bilateral.e) Oklusi gigi tiruan rahang atas dan bawah tidak kontak pada bagian posterior.f) Gigi yang masih ada sudah mengalami extrusi.

Pertanyaan:1. Secara keseluruhan apa nama kelainan/sindrom pada hubungan rahang atas dan bawah pasien ini?2. Apa penyebab utama kelainan/sindrom tersebut? Jelaskan. 3. Apa diagnosis pada sudut mulut?4. Apa penyebab kelainan pada sudut mulut?5. Sebutkan perubahan gingival yang terjadi pada gigi-gigi ekstrusi pada pasien di atas. Jelaskan patogenesisnya.6. Jelaskan penatalaksanaannya?

DIAGNOSIS KELAINAN PADA HUB RA-RB PASIEN?Sindroma KellySindroma Kelly merupakan suatu perubahan kerusakan oral yang spesifik yang sering terlihat pada pasien yang menggunakan gigi tiruan lengkap rahang atas dan gigi tiruan sebagian rahang bawah. Dari gejala tersebut, sesuai dengan yang dikeluhkan pasien, yaitu:1. Tidak bisa makan dengan enak2. Sendi rahang terasa mengganggu, karena kaku dan agak sulit pada saat membuka mulut.3. Gigi tiruan terasa agak longgar dan bergerak-gerak kalau mengunyah, dikarenakan adanya resopsi tulang pada linggir maksila. 4. Resopsi tulang rahang bawah yang mencolok, gingiva dikarenakan adanya penurunan 5. Gingival bagian anterior rahang atas agak kendor tinggi dimensi vertikal 6. oklusi gigi triuan rahang atas dan bawah tidak kontak pada bagian posterior 7. Gigi-gigi yang masih ada mengalami ekstrusi. Secara klinis, dengan melihat hubungan rahang atas dan bawah pasien dapat disimpulkan bahwa pasien menderita sindroma Kelly. Sindroma Kelly timbul ketika beban gigi tiruan yang berlebih menyebabkan resopsi tulang alveolar di bawahnya, dan akhirnya terjadi jaringan mukosa yang flabby. Hal lain dapat terjadi pada kasus GT penuh RA yang berantagonis dengan gigi asli depan bawah atau GT Free RB. Dan syndrome ini dapat dipicu oleh premature kontak yang menyebabkan trauma oklusi Beberapa karakteristik yang terdapat pada sindroma Kelly, yaitu:1. Kehilangan tulang pada bagian anterior di linggir maksilla2. Tuberositas yang menonjol3. Hiperplasia papila dari mukosa palatum keras4. Ekstrusi dari gigi-gigi anterior rahang bawah5. Kehilangan tulang alveolar dan ketinggian linggir bawah landasan gigi tiruan lepasan rahang bawah6. Gangguan estetik7. Penurunan tinggi dimensi vertikalAdapun gejala klinis lain menurut Ellsworth Kelly, sebagai orang pertama menggunakan istilah sindrom kombinasi menjelaskan terdapat lima gejala yang umum terjadi pada sindrom ini yaitu: Kehilangan tulang dari lingir maksila anterior Pertumbuhan tulang yang berlebih dari tuberositas Hyperplasia pada palatum keras Ekstruksi gigi-gigi anterior rahang bawah Kehilangan tulang di bawah landasan gigi tiruan sebagian

Saunders, et al. menjelaskan terdapat enam tanda atau gejala klinis yang berhubungan dengan sindrom ini, yaitu: 1. Kehilangan dimensi vertikal dari oklusi 2. Perubahan dataran oklusal 3. Reposisi mandibula ke anterior4. Adaptasi yang buruk dari gigi tiruan 5. Epulis fissuratum 6. Perubahan periodontal

Faktor predisposisi terjadinya sindroma Kelly:0. Kebiasaan parafungsi.0. Hubungan rahang kelas III angle.0. Penyakit sistemik, seperti diabetes mellitus dan osteoporosis.0. Pencabutan gigi yang terlalu dini dan dibiarkan tanpa gigi tiruan.0. Traumatik oklusal, adaptasi yang buruk dari gigi tiruan, dan perluasan plat yang tidak sempurna

DENTURE SORE MOUTHJika dihubungkan dengan hasil anamnesis tentang pemakaian gigi tiruan 24 jam tanpa dilepas, kelainan yang memungkinkan adalah denture sore mouth atau denture stomatitis. Diagnosis ini diperkuat dengan kebersihan yang kurang terawat dalam pemakaian gigi tiruan dan adanya plak yang menempel. Namun diagnosis ini kurang diperkuat dengan gambaran klinis yang ada. CHEILITIS ANGULARIS disertai XEROSTOMIA

PENYEBAB UTAMA SINDROM KELLY: Hilangnya/ resorpsi tulang bagian anterior atas.Sindrom kombinasi meningkat sejalan dengan kebiasaan yang berturut-turut. Menurut Kelly, awal dari kehilangan tulang bagian anterior atas merupakan kunci dari perubahan yang lain dari sindrom kombinasi. Perubahan bentuk dan kesehatan jaringan lunak pada sindrom ini dapat disebabkan oleh beberapa factorUrutan terjadinya:1. Jika hanya gigi-gigi asli anterior rahang bawah yang masih tersisa pasien cenderung memakai gigi-gigi ini lebih sering, sebab lebih dapat menghasilkan daya kunyah yang maksimumFungsi anterior yang berlebih dan gerakan yang menyimpang ini terlalu menekan linggir anterior rahang atas sehingga resorpsi tulang alveolar terjadi. 2. Dengan hilangnya tulang di bagian anterior atasmengakibatkan gigi tiruannya menjadi longgar dan tidak nyaman dipakai lagi sehingga menimbulkan jaringan ikat hiperplastik yang flabby terbentuk pada linggir anterior. Jaringan hiperplastik ini tidak dapat mendukung landasan gigi tiruan dan dapat tergulung menjadi epulis fissuratum pada sulkus labial rahang atas3. Ketika ketinggian tulang dan linggir di bagian anterior berkurang, tuberositas di bagian posterior turun ke bawah sehingga tekanan negatif dari gigi tiruan lengkap rahang atas menarik tuberositas ke bawah seiring dengan naiknya linggir anterior karena oklusi di bagian anterior. 4. Linggir bagian posterior rahang atas akan menjadi lebih lebar sesuai dengan perkembangan tuberositas fibrous yang membesar. 5. Menurunnya tuberositas menghasilkan tekanan berlebih pada linggir posterior rahang bawah dan menyebabkan resorpsi pada linggir posterior rahang bawah. Dengan adanya perubahan ini, dataran oklusal berpindah lebih ke atas pada regio anterior dan ke bawah pada regio posterior. Gerakan tipping pada bagian anterior gigi tiruan lengkap rahang atas dan gerakan yang lebih menurun pada bagian posterior akan mengurangi kontak pada gigi-gigi anterior rahang bawah, sehingga setelah beberapa lama gigi-gigi anterior rahang bawah akan ekstrusi. Kemudian terjadi ketidaksesuaian dataran oklusal dan pasien dapat mengalami kehilangan dimensi vertikal yang sesuai. Retensi dan stabilisasi gigi tiruan juga berkurang.

AtauBerikut ini adalah urutan terjadinya sindrom kombinasi : Pasien akan cenderung mengkonsentrasikan tekanan oklusal pada gigi asli yang masih tersisa (anterior mandibula) untuk proprioception. Karenanya, lebih banyak tekanan bekerja pada bagian anterior gigi tiruan maksila. Hal ini akan berlanjut pada peningkatan resorpsi bagian anterior maksila yang akan digantikan dengan jaringan flabby. Bidang oklusal menjadi tilting anterior ke atas dan posterior ke bawah karena kurangnya dukungan anterior. Tepi labial akan digantikan dan mengiritasi vestibulum labial menyebabkan pembentukan epulis fissuratum. Pada posterior akan terdapat pertumbuhan fibrosa dari jaringan pada tuberositas maksila. Pergerakan bidang oklusal pada posterior ke bawah menyebabkan resorpsi pada perluasan distal denture bearing-area mandibula. Karena bidang oklusal tilting, mandibula bergerak ke anterior saat oklusi. Dimensi vertikal saat oklusi berkurang. Retensi dan stabilisasi gigi tiruan juga berkurang. Tilting bidang oklusal disoccludes anterior bawah menyebabkan supraerupsi. Hal ini mengurangi dukungan periodontal gigi anterior. Anterior bawah yang supraerupsi meningkatkan jumlah tekanan yang bekerja pada bagian anterior GTP dan siklus berlanjut kembali.

Adapun faktor-faktor predisposisi terjadinya sindroma kombninasi adalah sebagai berikut:1. Kebiasaan parafungsi,2. Hubungan rahang kelas III angle,3. Penyakit sistemik (DM dan osteoporosis),4. Pencabutan gigi yang terlalu dini dan dibiarkan tanpa gigi tiruan,5. Traumatik oklusi, adaptasi yang buruk dari gigi tiruan dan perluasan plat yang tidak sempurna.6. Adaptasi yang buruk dari gigi tiruan 7. Fungsi gigi anterior rahang bawah yang berlebihan dan gerakan menyimpang yang terlalu menekan lingir anterior rahang atas sehingga terjadi resorpsi tulang alveolar8. Gerakan tipping pada bagian anterior gigi tiruan lengkap rahang atas dan gerakan yang terlalu menurun pada bagian posterior akan mengurangi kontak pada gigi-gigi anterior rahang bawah sehingga menyebabkan ekstrusi9. Ketidaksesuaian dataran oklusal sehingga menyebabkan kehilangan dimensi vertikal.

DIAGNOSIS PADA SUDUT MULUT:CHEILITIS ANGULARIS/ STOMATITIS ANGULARIS/ PERLECHE (MENJILAT DALAM BAHASA PRANCIS) ATAU CHEILOSIS DISERTAI XEROSTOMIACheilitis angularis merupakan inflamasi yang terjadi di sudut mulut yang dapat berhubungan dengan infeksi Candida albicans maupun infeksi bakteri Staphylococcus. Adanya keluhan seperti: tidak bisa makan dengan enak, rasa perih pada sudut mulut hasil kunyahan yang kurang halus bisa diduga cheilitis angularis disertai xerostomia. * Xerostomia ini menyebabkan masalah seperti pengunyahan, penelanan, bicara, infeksi, sensasi terbakar, dan kesulitan mendapatkan retensi untuk gigi tiruan. Gigi tiruannya dipakai terus menerus selama 24 jam, terasa agak longgar dan bergerak-gerak kalau mengunyah gigi tiruan yang dipakai pasien kurang terawat kebersihannya yang ditandai dengan ada plak yang menempelGejala klinis: dapat disertai erythema, fissura (celah), ulserasi/erosi, dan krustae. terjadi secara bilateral (terjadi di kedua sudut mulut) dan simetris. rasa sakit dan perih yang dirasakan pada daerah komisura labial. pengelupasan yang berulang sehingga timbul supurasi dan jaringan granulasi (sebagai reaksi jangka panjang) lesi dapat meliputi vermilion ke kulit dalam bentuk fisur atau garis lurus yang dalam berasal dari sudut mulut atau disebut rhagades, terutama pada pemakai protesa (dalam bentuk lebih parah) Sensasi rasa terbakar, nyeri dan kering pada sudut mulut

Pada kasus tertentu perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dan hematologi terutama bila pada perawatan pertama tidak menunjukkan adanya perbaikan.

PENYEBAB CHEILITIS ANGULARISEtiologi dari cheilitis angularis bersifat multifaktorial. Berbagai macam faktor predisposisi Cheilitis Angularis PADA KASUS:a. Faktor lokal yang kemungkinan menjadi penyebab cheilitis angularis pada kasus ini adalah berupa faktor mekanis. Pada orang tua dapat disebabkan oleh pemakaian gigi tiruan yang tidak pas atau akibat proses penuaan. Terjadinya kehilangan ketinggian oklusal disebabkan karena kehilangan gigi atau pasien dengan gigi tiruan yang tidak pas akan menyebabkan kurangnya dimensi vertikal, dan seterusnya membentuk lipatan-lipatan pada sudut mulut. Saliva akan berakumulasi pada lipatan tersebut, menjadi lembab dan menyediakan habitat yang sempurna untuk bakteri. Pemakaian gigi tiruan yang tidak dilepas selama 24 jam dapat menyebabkan akumulasi plak. Agen infeksi merupakan penyebab utama dan dapat diisolasi pada lebih 54% dari lesi, dimana sebagian besar adalah Candida albicans dan Staphylococcus aureus. Cheilitis angularis sering dikaitan dengan keberadaan intra-oral candidiasis, yang umumnya terjadi pada pasien yang memakai gigi tiruan.

b. Faktor sistemik yang terjadi pada kasus ini dapat disebabkan karena defisiensi imun. Apabila sistem pertahanan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik, pasien lebih mudah terserang infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme, yang sebenarnya adalah flora normal pada tubuh. Pada orang tua dengan daya tahan tubuh yang lemah, memudahkan pertumbuhan jamur atau bakteri lain berkembang secara pathogen dan akhirnya dapat mengakibatkan timbulnya lesi cheilitis angularis. Selain itu, Defisiensi vitamin riboflavin, asam folat dan piridoksin dapat menyebabkan cheilitis angularis. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa angular cheilitis dapat disebabkan oleh defisiensi riboflavin (vitamin B2) yang bertumpang tindih dengan infeksi jamur atau infeksi bakteri

LokalSistemik

Infeksi Candida Albicans Infeksi Bakteri ( Streptocc, Staphilocc A and -hemolytic streptococci) Drooling Paparan sinar matahari berlebihan Lesi-lesi oral Trauma Obat-obatan Kebiasaan buruk Faktor mekanik : GTL VD