DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

149
DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL FURQON SLAWI Skripsi Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nama : Alfi Nilma Afriani NIM : 2014820158 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Transcript of DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

Page 1: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL FURQON

SLAWI

Skripsi

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Nama : Alfi Nilma Afriani

NIM : 2014820158

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

i

UNVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Skripsi Agustus 2018 Alfi Nilma Afriani (2014820158) DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL FURQON SLAWI xiv + 86 hal, 8 tabel, 4 gambar, 14 lampiran

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya sistem pembelajaran full day school yaitu pembelajaran satu harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa Kelas V di SDIT Al Furqon Slawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan subjek penelitian yaitu kepala sekolah, wali kelas, siswa kelas V yang masing-masing kelas dua siswa,serta orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar siswa sudah baik, dibuktikan dengan hasil observasi peneliti yaitu dengan adanya sistem full day school membuat tingkat disiplin belajar siswa meningkat yaitu ketaatan siswa pada tata tertib, masuk kelas tepat waktu, sholat duha dan zuhur berjama’ah. Peningkatan disiplin belajar siswa selain di dukung dari faktor internal atau dari diri siswa tersebut tetapi juga didukung dari faktor eksternal yaitu dari luar seperti ingkungan, lingkungan sekolah berupaya meningkatkan disiplin siswa dengan adanya tata tertib siswa, guru yang profesional dalam arti yang dapat memberikan contoh atau teladan yang baik, meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran agar siswa merasa betah dan tidak bosan belajar disekolah. Upaya guru dalam menanamkan kedisiplinan belajar siswa antara lain: (1) memberi keteladanan kepada siswa, (2) melaksanakan peraturan kelas, (3) memberi nasihat dan peringatan kepada siswa yang melanggar, dan (4) memberi hukuman atau sanksi kepada siswa yang melanggar. Kendala dalam menanamkan kedisiplinan belajar salah satunya yaitu siswa mengulangi pelanggaran yang sama walaupun sudah diingatkan. Kata kunci: disiplin, belajar, faktor disiplin belajar

Daftar Pustaka 27 (2002-2017)

Page 3: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

ii

Page 4: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

iii

Page 5: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

iv

Page 6: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

v

Page 7: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku

yang selalu memberikan kekuatan ketika aku mulai putus

asa, adik-adiku yang selalu mebuatku ceria dan terus

semangat, teman-temanku seperjuangan yang telah

membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

vii

MOTTO

Hidup adalah tentang pelajaran dan perjuangan Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana

Tetapi sedikit berfikir “So keep on praying, thingking, and the last try.”

Page 9: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta ummatnya yang selalu

melaksanakan ajaranya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu masih

banyak kekurangan dan kelemahanya, untuk itu penulis menyampaikan

permohonan kritik dan saran dalam rangka menyempurnakan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Prof. Dr. Syaiful Bakhri, S.H, M.H, Rektor Universitas Muhammadiyah

Jakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba

ilmu di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Page 10: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

ix

2. Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti Studi di Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Azmi Al Bahij, M.Pd., M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

4. Dr. Andi Ahmad Gunadi, M.Pd., pembimbing skripsi yang telah

mangarahkan dan meluruskan jalan pikiran penulis dalam menyusun

skripsi.

5. Abu Hasan Sadili, S.Ag, kepala sekolah SDIT Al-Furqon Slawi yang telah

memberikan izin untuk melaksanakan penelitian dalam rangka

penyusunan skripsi.

6. M. Andriyanto wali kelas 5A dan Lia Marlianti, S.Pd wali kelas 5B yang

telah memberikan izin dan membantu untuk melakukan penelitian

dikelas 5A dan 5B.

7. Orang tua penulis, adik, dan keluarga yang telah banyak memberikan

semangat baik moril maupun material dalam melanjutkan studi di

Universitas Muhammadiyah Jakarta serta menyelesaikan studi tepat

waktu.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

telah membantu dan mendukung serta menyemangati penulis dalam

rangka penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini.

Page 11: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

x

Demikian dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas, penulis

berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapatkan pahala yang

berlipat dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, 20 Agustus 2018

Penulis

Page 12: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

xi

DAFTAR ISI

ABSTAK ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. iv

FAKTA INTEGRITAS .................................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ................. vi

PERSEMBAHAN ........................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Fokus Masalah .............................................................. 7

C. Rumusan Masalah ........................................................ 7

D. Tujuan Penelitian .......................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ........................................................ 8

BAB II. TINJUAN PUSTAKA ......................................................... 9

A. Kajian Teori ................................................................. 9

B. Kerangka Berpikir ........................................................ 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 40

B. Metode Penelitian ........................................................ 41

C. Desain Penelitian ......................................................... 42

D. Subjek Data ................................................................. 43

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 43

F. Teknik Analisis Data .................................................... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 54

A. Deskripsi Data ............................................................. 54

Page 13: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

xii

B. Hasil Analisis Data ....................................................... 55

C. Interpretasi Hasil Penelitian ......................................... 66

BAB V. PENUTUP ......................................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................. 87

B. Saran ........................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................... 143

Page 14: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................... 40

Tabel 3.2 Lembar Observasi Disiplin Belajar Siswa ..................... 44

Tabel 3.3 Lembar Observasi Disiplin Guru ................................... 44

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ........................ 47

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Guru Kelas ................................ 47

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Siswa ........................................ 48

Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Orang Tua Siswa ....................... 49

Tabel 4.1 Pengembangan Karakter pada Mata Pelajaran ............ 66

Page 15: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Gedung SDIT Al Furqon Slawi .................................. 56

Gambar 4.2 Kata-Kata Motivasi ................................................... 57

Gambar 4.3 Lingkungan SDIT Al Furqon ..................................... 57

Gambar 4.4 Kegiatan Sholat Duha ............................................... 60

Page 16: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Identitas Sekolah ....................................................... 93

Lampiran 2 Hasil Observasi Disiplin Belajar Siswa ....................... 99

Lampiran 3 Hasil Observasi Disiplin Guru .................................... 103

Lampiran 4 Hasil Wawancara ........................................................ 107

Lampiran 5 Catatan Lapangan ..................................................... 130

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ............................................. 135

Lampiran 7 Surat Permohonan Bimbingan .................................. 137

Lampiran 8 Berita Acara ............................................................... 138

Lampiran 9 Kartu Bimbingan ........................................................ 139

Lampiran 10 Kartu Menyaksikan Sidang ...................................... 140

Lampiran 11 Surat Permohonan Penelitian .................................. 141

Lampiran 12 Surat Balasan Penelitian ......................................... 142

Lampiran 13 Riwayat Hidup Penulis .............................................. 143

Lampiran 14 Kartu Bimbingan Paska Sidang Skripsi .................... 143

Page 17: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

1

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan instrumen strategis dan media yang paling

efektif untuk mewujudkan kehidupan yang berkualitas dan sejahtera baik

secara lahir maupun batin. Melalui pendidikanlah sumber daya manusia

(SDM) yang berkualitas dapat dicetak, begitu juga bangsa dan negara

yang unggul, pada dasarnya akan ditentukan oleh kualitas warganya.

Tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.

Pendidikan adalah proses memberikan pengaruh dan kebiasaan tingkah

laku, pikiran, dan perasaan peserta didik. Pemerintah Indonesia terus

melakukan kebijakan khususnya kebijakan yang menyangkut

peningkatan mutu, pemerataan, relevansi, dan efisiensi sistem

pendidikan nasional yaitu yang tertuang pada Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 3 dan kemudian diikuti dengan diberlakukannya kurikulum 2004

untuk setiap jenjang pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menerangkan pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap,

Page 18: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

2

2

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Dalam surat Al-Alaq dijelaskan bahwa:

{ الذي 3{ اقزأ وربك الأكزم }2{ خلق الإنسان هن علق }1ربك الذي خلق }اقزأ باسن

{5{ علن الإنسان هالن يعلن }4علن ابالقلن }

Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.

Pendidikan tidak dapat terlepas dari proses belajar mengajar

karena tujuan pendidikan dapat tercapai dengan proses belajar

mengajar, maka harus mengikuti belajar pembelajaran di suatu lembaga

pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Pendidikan

Sekolah Dasar harus senantiasa dikaitkan dengan pendidikan dasar,

karena Sekolah Dasar merupakan bagian dari sistem (subordinasi)

pendidikan dasar. Pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem

pendidikan nasional. Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang

lamanya sembilan tahun yang diselenggarakan selama enam tahun di

Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama

(SMP).

Kementrian pendidikan dan kebudayaan merumuskan nilai-nilai

karakter atau pilar-pilar pendidikan karakter bangsa yang harus dibangun

melalui proses pembelajaran yang mencangkup 18 karakter yaitu,

religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,

rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

Page 19: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

3

3

prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli

sosial dan tanggung jawab. Indonesia selalu berusaha meningkatkan

mutu pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melontarkan

wacana sistem full day school bagi lembaga pendidikan banyak menuai

tanggapan, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

berpendapat, bahwa sistem full day school harus dilihat secara

komprehensif. Di perkotaan mungkin dapat diterapkan, tetapi

diperdesaan sistem ini mungkin belum dikatakan perlu.

Full day school sendiri merupakan satu istilah dari proses

pembelajaran yang dilaksanakan secara penuh, aktifitas anak lebih

banyak dilakukan di sekolah dari pada di rumah. Meskipun begitu,

proses pembelajaran yang lebih lama di sekolah tidak hanya

berlangsung di dalam kelas, karena konsep awal dibentuknya sistem full

day school ini bukan menambah materi ajar dan jam pelajaran yang

sudah ditetapkan oleh Depdiknas seperti yang ada dalam kurikulum

tersebut, melainkan tambahan jam sekolah digunakan untuk pengayaan

materi ajar yang disampaikan dengan metode pembelajaran yang kreatif

dan menyenangkan untuk menambah wawasan dan memperdalam ilmu

pengetahuan, menyelesaikan tugas dengan bimbingan guru, pembinaan

mental, jiwa dan moral anak. Dengan kata lain konsep dasar dari full day

school ini adalah integrated curriculum dan integrated activity. Prinsipnya

model pengembangan sekolah Full Day yang dikembangkan oleh daerah

maupun perorangan (yayasan) dicetuskan sebagai upaya untuk

meningkatkan akses masyarakat, khususnya siswa dari keluarga miskin

Page 20: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

4

4

atau kurang mampu terhadap pendidikan yang berkualitas dalam rangka

penuntasan wajib belajar sembilan tahun.

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Furqon melaksanakan proses

kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan sejak pukul 07.15-

15.15. kegiatan belajar yang dilaksanakan dalam sistem ini yaitu

pembelajaran formal atau intra di dalam kelas sampai dengan setengah

hari, dan setelah sholat dzuhur dilaksanakan pembelajaran agama ,

karena pembelajaran di SDIT Al Furqon ini memadukan antara kurikulum

yang diberikan pemerintah dengan kurikulum JSIT, sistem full day school

yang ada di sekolah ini adalah kebijakan dari yayasan.

Kegiatan seperti ekstrakulikuler yang menyenangkan dan dapat

membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi siswa

dilaksanakan pada hari sabtu, karena SDIT Al Furqon masih

memberlakukan sekolah enam hari. Dengan demikian siswa dapat

terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang ada diluar lingkungan

sekolah, seperti tawuran, merokok, narkoba, dan sebagainya. Kegiatan-

kegiatan di sekolah, menjadikan siswa dapat meningkatkan

kedisiplinannya, disiplin adalah upaya ke arah perbaikan perilaku

seseorang, agar secara langsung mereka mematuhi segala peraturan

yang telah disampaikan. Jika seseorang tidak memiliki kedisiplinan maka

mereka cenderung dalam hal apapun tidak memiliki rasa tanggung jawab

dan tidak merasa terikat pada kode etik yang telah diterapkan sehingga

menjadi tidak baik.

Page 21: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

5

5

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kondisi ideal

pendidikan di Indonesia adalah ketika dua aspek pemdidikan bagi siswa

terpenuhi, dua aspek tersebut adalah pendidikan karakter dan

pengetahuan umum, guna memenuhi pendidikan karakter tersebut

kemendikbud akan mengkaji penerapan sistem belajar dengan full day

school. Dengan kata lain tujuan full day school dari kemendikbud yaitu

untuk meningkatkan aspek pendidikan karakter. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 19 ayat 1 menyebutkan, “proses pembelajaran pada

satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan

fisik, serta psikologi bagi peserta didik”.

Disiplin dilatar belakangi oleh rasa yakin terhadap nilai-nilai, serta

kesadaran akan kedudukan diri dan tujuan yang hendak dicapai. Adanya

kesadaran dan keyakinan itulah yang membuat seseorang sanggup

untuk menghayati aturan-aturan yang berlaku. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa disiplin merupakan kualitas psikologi yang timbul dari

serangkaian kesadaran. Disiplin dapat diterapkan melalui peraturan, tata

tertib, ataupun perjanjian, peraturan ini ditujukan untuk ditaati jadi jika

ada seseorang yang melanggarnya, ia akan mendapatkan sanksi atau

hukuman dari peraturan yang sudah disepakati.

Page 22: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

6

6

Berdasarkan uraian di atas dengan adanya tujuan full day school

dari mendikbud, sistem full day school yang diterapkan di SDIT Al

Furqon Slawi dengan kebijakan yayasan Al Furqon memiliki tujuan yang

hampir sama karena dengan adanya tujuan dari pemerintah tentang

pendidikan karakter akan meningkatkan disiplin siswa karena melalui

kegiatan pendidikan karakter siswa dilatih bertindak sesuai dengan

norma dan aturan yang berlaku. Maka peneliti akan melaksanakan

penelitian dengan judul “Disiplin Belajar Siswa Full Day School di SDIT

Al Furqon Slawi”.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang akan menjadi

fokus masalah sebagai berikut:

1. Sistem full day school yang ada di SDIT Al Furqon Slawi

2. Disiplin Belajar Siswa SDIT Al Furqon Slawi

3. Full day school meningkatkan disiplin belajar siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan fokus masalah di atas, maka peneliti

menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah full day school berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Mengetahui implementasi full day school

Page 23: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

7

7

2. Mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar

3. Mengetahui full day school dapat mempengaruhi kedisiplinan belajar

siswa.

4. Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam belajar.

E. Manfaat Penelitian

Secara garis besar, manfaat penelitian ini terdiri atas dua hal

yaitu: manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis

a. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan

keilmuan di dunia pendidikan untuk bekal mengajar secara

langsung di masyarakat dan sebagai syarat dalam memperoleh

gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.

b. Bagi sekolah

Hasil dari penelitian diharapkan mampu sekolah dalam

rangka memperbaiki proses belajar mengajar, dapat menjadi

motivasi guru-guru untuk lebih giat dalam mengajar untuk

kejadian peserta didiknya menjadi anak yang mempunyai disiplin

belajar.

2. Secara praktis

a. Bagi siswa

Page 24: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

8

8

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi

kepada peserta didik agar senantiasa mempunyai keyakinan dan

kemampuan untuk berdisiplin dalam belajar.

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

upaya memperbaiki kualitas belajar mengajar para guru agar para

siswa dapat dengan mudah selalu mengikuti proses pembelajaran

dengan baik dan menyenangkan.

c. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti

tentang pengaruh Full Day School terhadap disiplin belajar siswa.

Page 25: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

9

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Full Day School

a. Pengertian Full Day School

Menurut Hisyam dalam Asmani (2017:17) full day school

lahir pada awal tahun 1980an di Amerika Serikat yang diterapkan

untuk sekolah Taman Kanak-Kanak, yang akhirnya melebar ke

jenjang sekolah dasar hingga menegah atas. Menurut ringkasan

penelitian bahwa sebagian siswa yang mengambil program full

day menunjukan keunggulan akademik lebih baik. Jika di

Indonesia sebagian besar masih menggunakan sistem half day

(pembelajaran setengah hari) atau yang biasa kita sebut sekolah

reguler dengan waktu belajar mulai dari pagi hingga siang hari

saja.

Menurut Baharudin dalam Aminah (2016:32), kata full day

school berasal dari bahasa Inggris. Full artinya penuh, Day artinya

hari, sedangkan School artinya sekolah. Jadi pengertian full day

school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar

mengajar yang dilakukan mulai pukul 06.45-15.00 dengan durasi

istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat

mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan

bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi.

Page 26: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

10

10

Hal ini diutamakan dalam Full Day School adalah pengaturan

jadwal mata pelajaran dan pendalaman.

Menurut Rizky (2015:26) full day school adalah sebuah

sistem yang dilakukan secara sadar untuk mengatur adanya

tindak belajar yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi

dengan cara yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak

merasa takut dan bosan walau mereka belajar seharian. Full day

school diterapkan oleh sekolah yang diharapkan memberikan

pembelajaran yang bermutu, membentuk akhlak peserta didik

yang lebih baik, serta prestasi yang didapatkan lebih maksimal

Basuki dalam Baharudin (2009:227) berpendapat bahwa,

sekolah full day school sebagian waktunya digunakan untuk

program pelajaran yang suasananya informal, tidak kaku,

menyenangkan bagi dan membutuhkan kreativitas dan inovasi

dari guru. Berdasarkan ada hasil penelitian yang menyatakan

bahwa belajar efektif bagi anak itu hanya 3-4 jam sehari (hanya

dalam suasana formal) dan 7-8 jam sehari (dalam suasana

informal).

Menurut Asmani (2017:19) Full Day School merupakan

model sekolah umum yang memadukan sistem pengajaran islam

secara intensif, yaitu dengan memberi tambahan waktu khusus

untuk pendalaman keagamaan siswa, biasanya jam tambahan

tersebut dialokasikan pada jam setelah sholat zuhur sampai

Page 27: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

11

11

sholat Ashar sehingga praktis sekolah model ini masuk pukul

07.00 WIB pulang pada pukul 15.15WIB.

Sehudin dalam Setiyarini (2014:238) kembali mengatakan

bahwa garis-garis besar program full day school adalah sebagai

berikut:

1. Membentuk sikap yang Islami

a. Pembentukan sikap yang Islami

1) pengetahuan dasar tentang Iman, Islam dan Ihsan.

2) Pengetahuan dasar tentang akhlak terpuji dan tercela.

3) Kecintaan kepada Allah dan Rosulnya

4) Kebanggaan kepada Islam dan semangat

memperjuangkan.

b. Pembiasaan berbudaya Islam

1) Gemar beribadah

2) Gemar belajar

3) Disiplin

4) Mandiri

5) Hidup bersih dan sehat

6) Adab-adab Islam.

2. Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan

1. Pengetahuan materi-materi pokok program pendidikan

2. Mengetahui dan terampil dalam beribadah sehari-hari.

3. Mengetahui dan terampil baca dan tulis Al Qur'an.

Page 28: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

12

12

4. Memahami secara sederhana isi kandungan amaliyah

sehari-hari.

b. Tujuan Full Day School

Menurut Rizky (2015:26) adanya sekolah dengan sistem

full day school menjadi. jawaban atas segala problem masyarakat

tentang berbagai penyimpangan yang banyak dilakukan remaja

sekarang. Hal inilah yang menjadi motivasi para orang tua untuk

mencari sekolah formal sekaligus mampu memberikan kegiatan-

kegiatan positif (informal) pada anak.

Secara umum dapat dijelaskan bahwa tujuan sistem

pendidikan full day school adalah untuk memberikan dasar yang

kuat untuk mengembangkan dan meningkatkan

kecerdasan/inteligensi Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ),

Spiritual Quotient (SQ) dengan berbagai inovasi yang efektif dan

aktual. Kurikulumnya didesain untuk menjangkau masing-masing

bagian dari perkembangan ini yakni untuk mengembangkan

kreatifitas yang mencakup integritas dan kondisi tiga ranah yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

c. Prinsip Dasar Manajemen Full Day school

Menurut Asmani (2017:68) sistem full day school memiliki

prinsip-prinsip dasar manajemen sebagai brikut:

1) Struktur Organisasi yang Profesional

Full day school membutuhkan legitimasi kelembagaan

yang kuat. Oleh karena itu, struktur organisasi di susun secara

Page 29: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

13

13

rapi dan lengkap. Lalu, diisi oleh tenaga-tenaga ahli yang

terampil dan profesional sesuai bidangnya.

2) Kurikulum yang Visioner dan Kompertitif

Full day school mempunyai kurikulum yang mampu

menjangkau masa depan yang jauh, mampu memberikan

gambaran utuh tentang fenomena modernisasi dan globalisasi,

internalisasi nilai agama, moral, dan sosial, serta mampu

mendinamisasi potensi dan mengembangkan Life Skill yang

memadai dan kompetitif.

3) Metodologi Mengajar

Guru sebagai pihak yang langsung berinteraksi dengan

anak didik mempunyai peran signifikan dalam proses transfer

ilmu pengetahuan, moral, dan sosial. Disinilah pentingnya

metodologi pengajaran yang inspiratif, dinamis, dan

kontekstual.

4) Kerja Sama dan Evaluasi

Kerja sama dibedakan menjadi dua yaitu, kerja sama

dalam aspek internal dan eksternal, dimana kerja sama dengan

anggota disekolah ataupun lembaga lain mempunyai peran

penting dalam memajukan lembaga, semakin banyak kerja

sama akan semakin maju lembaganya. Dalam melaksanakan

semua itu, evaluasi sangat penting sebagai wahana dalam

melakukan introjeksi, retrospeksi, dan proyeksi ke depan. Dari

Page 30: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

14

14

evaluasi akan kelihatan mana program yang efektif, gagal, dan

menyusun program ke depan yang lebih efektif.

5) Inovasi

Dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi,

Management pengelolaan full day school harus menjadikan

inovasi sebagai jantung dinamika organisasi. Inovasi lahir dari

keluasan pikiran dan cakrawala pemikiran yang jauh ke depan.

d. Keunggulan Full Day School

Menurut Asmani (2017:31-48) Sebagai sebuah terobosan

progresif dalam dunia pendidikan, full day school menarik banyak

orang tua yang mempunyai mobilitas tinggi atau orang tua yang

menyadari tantangan zaman yang semakin berat dimana peran

orang tua sudah tidak dominan lagi dalam pendidikan anak. Daya

tarik full day school tidak lepas dari berbagai keungggula dan

keistimewaannya.

1.) Optimalisasi Pemanfaatan Waktu

Belajar sepanjang hari adalah bukti peghargaan tinggi

terhadap waktu, itulah keunggulan utama sistem full day

school. Memanfaatkan waktu berarti menggunakan waktu

untuk hal-hal yang bermanfaat dan tidak membiarkanya tanpa

makna. Full day school mendidik anak secara langsung

bagaimana mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat

untuk masa depan. Ada waktu belajar, istirahat, olahraga,

bergaul dengan teman, refreshing, latihan pengembangan

Page 31: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

15

15

bakat , eksperimentasi, berorganisasi, dan lainnya yang positif

dan visioner.

2.) Intensif Menggali dan Mengembangkan Bakat

Dengan alokasi waktu yang sangat luas, waktu untuk

menggali dan mengembangkan anak akan terbuka lebar.

Kegiatan sore hari bisa dimaksimalkan untuk melatih keahlian

dan kecakapan nak dalam semua bidang. Program terencana,

terukur, dan sistematis sangat dibutuhkan untuk

menyukseskan pengembangan bakat. Full day school jangan

hanya diisi dengan tenaga pendidik yang mengisi pelajaran

kognitif saja, tetapi harus dilengkapi dengan tenaga pendidik

yang menguasai aspek psikomotor dan Life skill.

3.) Menanamkan Pentingnya Proses

Seseorang hebat, besar, dan berbakat memerlukan

proses yang panjang, berliku, dan penuh tantangan. Semua

proses dilalui dengan kerja keras, kesabaran tinggi, disiplin,

dan konsistensi dalam melakukan hal terbaik, full day school

yang memakan waktu panjang dari pagi hingga sore

mengajarkan kepada siswa bahwa keuunggulan, prestasi, dan

kehebatan harus dilalui dengan kerja keras, waktu yang lama,

proses yang melelahkan, dan konsistensi pada jalan yang

benar.

4.) Fokus dalam Belajar

Page 32: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

16

16

Dengan model seperti ini, konsentrasi dan fokus belajar

siswa terbentuk dengan sendirinya. Fokus dalam satu bidang

membuat seseorang mampu menguasai sepenuhnya bidang

yang menjadi fokus dan ia menjadi pakar hebat dibidangnya.

Fokus adalah kekuatan dahsyat yang mampu menembus

belenggu kebodohan yang menyelimuti dan menguasai

seseorang.

5.) Memaksimalkan Potensi

Tujuan memaksimalkan potensi ini tidak lain adalah

supaya siswa mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya

sepanjang masa.

6.) Mengembangkan Kreativitas

Menurut Nashori dan Mucharam dalam Asmani

(2017:42) individu yang kreatif memiliki proses-proses dan

tahapan-tahapan dalam berfikir kreatif. Full day school

mempunyai fungsi strategis untuk mengembangkan kreativitas

siswa sehingga kader-kader bangsa ini mampu menjadi kreatif

yang tampil sebagai menang dalam percaturan global.

7.) Anak Terkontrol dengan Baik

Melihat pergaulan sekarang begitu bebas, full day school

bisa menjadi solusi terbaik bagi pengembangan Intelektual

dan moralitas anak, orang tua anak yang sibuk diluar rumah,

kalangan pendidik yang risau terhadap minimnya waktu

belajar, dan masyarakat luas yang cemas terhadap serangan

Page 33: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

17

17

budaya luar. Disinilah full day school sebagai solusi dalam

mengontrol siswa, para guru dapat mengawasi, mengarakhan,

dan membimbing pergaulan dan kegiatan anak.

e. Kelemahan Full Day School

Menurut Asmani (2017:49) selain ada keunggulan, Full Day

School juga mempunyai kelemahan yaitu:

1.) Minimnya Sosialisasi

Kelemahan terbesar yaitu ada pada waktu sosialisasi

anak dan kebebasan anak yang sangat minim. Dengan waktu

sekolah dari pagi hingga sore, anak kembali ke rumah pada

hari menjelang malam, tentu kondisi tubuh sangat letih karena

seharian berada di sekolah, hal ini membuat anak malas

berinteraksi dengan lingkungannya. Keadaan seperti ini aka

menyebabkan anak kehilangan kehidupan sosialnya seperti

tidak mempunyai teman dirumah dan hanya teman satu

sekolah yang dapat ia temui.

2.) Minimnya Kebebasan

Menurut Taufiqurrochman dalam Asmani (2017:50)

kebebasan adalah dunia anak tak bisa lepas dari permainan.

Anak perlu bersosialisai dengan tema-teman sebayanya yang

berada di kampung atau dilingkungan rumah, anak juga perlu

sering bertatap muka, berinteraksi, dan bercanda tawa

Page 34: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

18

18

dengan kedua orang tuanya. Dari hari kehari mereka hanya

bertemu dengan orang-orang yang sama seperti wali kelas,

beberapa guru, dan teman sekelas, kehidupan mereka sudah

terjadwal secara teratur bagaikan mesin. Mereka harus tunduk

pada aturan-aturanyang mengikat atas nama “pendidikan”.

3.) Egoisme

Perasaan sombong dan tinggi hati rentan terjadi pada

anak Yat disekolahkan di full day school, karena dengan

keseharianya dia tidak pernah bergaul dengan orang luar

dalam arti orang tua dan masyarakat, ini menjadikan anak

lebih sombong. Kelemahan full day school di atas menjadi

fakta bahwa full day school memiliki sisi kerugian, Solusi dari

kelemahan di atas untuk meminimalisasi kelemahan tersebut

yaitu dengan pendidikan inkuiri, pendidikan sosial, dan

pendidikan emosional.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah

full day school adalah sekolah sepanjang hari yang dimulai pukul

06.45-15.00 dengan menggunakan sistem pembelajaran yang

memadukan dengan kurikulum sekolah umum dengan kurikulum

pendidikan islam reguler. Proses belajar mengajar dalam suasana

yang menyenangkan, belajar sambil bermain, dan sekolah yang di

dalamnya terdapat berbagai macam ekstrakulikuler. Full day school

mempunyai tujuan untuk memberikan dasar yang kuat untuk

mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan/inteligensi Quotient

Page 35: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

19

19

(IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ) dengan

berbagai inovasi yang efektif dan aktual, dan juga mempunyai

keunggulan yaitu optimalisasi pemanfaatan waktu, intensif menggali

dan mengembangkan bakat, menanamkan pentingnya proses, fokus

dalam belajar, memaksimalkan potensi, mengembangkan kreativitas,

siswa terkontrol dengan baik, tetapi ada juga kelemahanya yaitu

Minimnya Sosialisasi, Minimnya Kebebasan, Egoisme. Selain itu

dalam full day school terdapat prinsip-prinsip dasar manajemen

yaitu:

1. Struktur organisasi yang profesional.

2. Kurikulum yang visioner dan kompertitatif.

3. Metodologi mengajar.

4. Kerja sama dan evaluasi.

5. Inovasi

2. Disiplin Belajar Siswa

a. Pengertian Disiplin

Menurut Wijaya (2011: 78) disiplin adalah tindakan yang

menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan

dan peraturan. Menurut Yaumi (2014: 92) secara sederhana,

disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Yaumi (2014:93) ciri orang disiplin adalah orang yang memiliki

tujuan hidup yang jelas, konsisten untuk melakukannya, dan

mewujudkan dalam bentuk kegiatan rutinitas.

Page 36: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

20

20

Beberapa ciri yang melambangkan karakter disiplin adalah

:

1. Menetapkan tujuan dan melakukan apa yang

diperlukan dalam memprolehnya.

2. Mengontrol diri sehingga dorongan tidak

memengaruhi keseluruhan tujuan.

3. Menggambarkan apa yang akan terjadi jika telah

mencapai tujuan.

4. Menghindari orang-orang yang mungkin akan

mengalihkan perhatian dari apa yang ingin dicapai.

5. Menetapkan rutinitas yang dapat membantu

mengontrol perilaku.

Menurut Stevenson dalam Yaumi (2014:92), disiplin adalah

pengontrolan diri untuk mendorong dan mengarahkan seluruh

daya dan upaya dalam menghasilkan sesuatu tanpa ada yang

menyuruh untuk melakukan. Adapun pengertian disiplin menurut

Danim (2011:137) merupakan padanan kata discipline, yang

bermakna tatanan tertentu yang mencerminkan ketertiban,

termasuk dalam istilah disiplin adalah ketaatan mengikuti

prosedur.

Menurut Imron (2011:172) menyatakan bahwa disiplin

adalah suatu keadaan tertib dimana seseorang yang tergabung

dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang

telah ada dengan rasa senang hati. Good’s dalam Imron

Page 37: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

21

21

(2011:172) dalam Dictionary of Education mengartikan disiplin

sebagai berikut:

1) Proses atau hasil pengarahan atau pengendalian keinginan,

dorongan atau kepentingan guna mencapai maksud untuk

mencapai tindakan yang lebih afektif.

2) Mencari tindakan terpilih dnegan ulet, aktif dan diarajkan

sendiri meskipun menghadapi rintangan.

3) Pengendalian perilaku secara langsung dan otoriter dengan

hukuman atau hadiah.

4) Pengekangan dorongan dengan cara yang tak nyaman dan

bahkan menyakitkan.

Menurut Fadillah dan Khorida (2013:192) disiplin dapat

dilakukan dan diajarkan pada siswa dengan cara membuat

beberapa peraturan yang harus ditaati. Peraturan tersebut

dibiasakan dan dilakukan secara terus menerus sehingga disiplin

akan melekat pada diri siswa setiap kehidupanya. Hal ini sesuai

dengan pendapat Tartila dalam Alma dkk (2010:83) dimana

disiplin akan membentuk karakter seseorang untuk:

1) Memiliki akhlak yang mulia

Memiliki atau menunjukan ciri-ciri karakter dengan akhlak

mulia, seperti keberanian, kedermawanan atau kehormatan.

2) Memiliki pemahaman diri sendiri

Dapat diidefinisikan sebagai memiliki kesadaran diri,

pengaturan diri, dan motivasi. Ini berarti kita menyadari

Page 38: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

22

22

perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri

sendiri, dan mengatur emosi dengan baik dalam diri kita dan

dalam hubungan.

3) Menghargai diri sendiri

Bertindak sesuai dengan etika dan nilai epribadian yang jelas.

4) Bertanggung jawab

Kemampuan bertindak tanpa arahan dan wewenang yang

lebih tinggi namun juga bertanggung jawab terhadap tindakan

tersebut.

5) Kecakapan belajar mandiri

Strategi yang membantu kita untuk belajar secara lebih efisien

dalam hal pengaturan waktu, membaca buku teks,

pengendalian stress, kemampuan meneliti, kemampuan

mengingat, menjalani tes, dan mencatat.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin

adalah tindakan yang menunjukan perilaku yang berupa

kesadaraan diri untuk tertib dan patuh dalam mengikuti peraturan

yang berlaku.

b. Tujuan disiplin

Disiplin pada dasarnya bertujuan untuk membentuk tingkah

laku anak agar sesuai dengan keinginan masyarakat, dan

menghindari tingkah laku yang tidak diinginkan. Menurut

Mathsuroh dalam Alma (2010:166) tujuan disiplin yaitu:

Page 39: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

23

23

1) Jangka pendek: Mengubah perilaku seseorang agar terlatih

dan terkendali, dengan mengajarkan bentuk-bentuk perilaku

yang pantas dan tidak pantas, atau yang masih asing baginya

2) Jangka panjang: Perkembangan pengendalian diri dan

pengarahan diri secara optimal.

c. Pengertian Belajar

Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki

pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk

mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai

kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk

mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai

sebelumnya. Syah (2011:87) menyatakan bahwa belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan.

Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Menurut Siregar (2015:3) belajar merupakan sebuah proses yang

kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung

seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan)

hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah

Page 40: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

24

24

belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah aku dalam

dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan

yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilah

(psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Gagne dalam Slameto (2010:13) memberikan dua definisi,

yaitu :

1) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang diperoleh dari instruksi.

Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang

dipelajari manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yang

disebut “ The domain of learning” yaitu :

1) Keterampilan motoris (motor skill)

Dalam hal ini perlu ordinasi dari berbagai gerakan

badan,misalnya melempar bola, bola tenis, mengemudi mobil,

mengetik huruf R.M, dan sebagainya

2) Informasi verbal

Orang dapat menjelaskan segala sesuatu dengan

berbicara, menulis, menggambar. Dalam hal ini dimengerti

bahwa untuk mengatakan sesuatu ini perlu intelegensi

3) Kemampuan intelektual

Page 41: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

25

25

Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar

dengan menggunakan simbol-simbol. Kemampuan belajar

cara inilah yang disebut “kemampuan intelektual”, misalnya

membedakan huruf m dan n, menyebut tanaman yang sejenis.

4) Strategi kognitif

Merupakan organisasi keterampilan yang integral

(internal organized skill) yang perlu untuk belajar mengingat

dan berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemampuan

intelektual, karena ditunjukan ke dunia luar, dan tidak dapat

dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan

perbaikan-perbaikan secara terus menurus.

5) Sikap

Kemampuan ini tak dapat dipelajari dengan ulangan-

ulangan, [[tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan

verbal seperti halnya domain yang lain. Sikap ini penting

dalam proses belajar, tanpa kemampuan ini belajar tak akan

berhasil dengan baik.

Menurut Burton dalam Susanto (2013:3) belajar dapat

diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat

adanya interaksi antara individu dengan individu lain, dan individu

dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Kingsley dalam

Djamarah (2013:127), learning si The process By which behavior

Page 42: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

26

26

(The broader sense) si originated bor Changed throught practice

bor Training. yaitu belajar adalah proses dimana tingkah laku

(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau

latihan. Menurut Syah (2015:64) belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam

bentuk informasi/teri pelajaran.

Menurut Djamarah (2015:38) dalam belajar seseorang

tidak akan dapat menghindari diri Daiei suatu situasi. Situasi akan

menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka

belajar. Berikut berapa aktivitas dalam belajar:

1. Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang

yang belajar di sekolah pasti ada aktivitas, ketika seorang guru

menggunakan metode ceramah, maka setiap siswa atau

mahasiswa diharuskan mendengarkan apa yang guru(dosen)

sampaikan.

2. Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek.

Dalam pendidikan, aktivitas memandang termasuk dalam

kategori aktivitas belajar. Di kelas seorang pelajar memandang

papan tulis yang berisikan tulisan yang baru saja guru di tulis.

3. Meraba, membau, dan mencicipi/mengecap adalah indra

manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan

belajar. Tentu saja aktivitasnya harus disadari oleh suatu

tujuan.

Page 43: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

27

27

4. Menulis atau mencatat merupakan kegiatan yang tidak

terpisahkan dari aktivitas belajar. Mencatat yang termasuk

sebagai aktivitas belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang

menyadari kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan

seperangkat tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi

pencapaian tujuan belajar.

5. Membaca adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan

selama belajar di sekolah atau diperguruan tinggi. Kalau belajar

adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, maka membaca

adalah jalan menuju ke pintu ilmu pengetahuan.

6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi, hal ini

dapat membantu dalam mengingat atau mencari kembali materi

dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.

7. Mengamati tabel-tabel, diagram, dan bagan-bagan adalah

dalam rangka memperjelas penjelasan yang penulis uraikan.

8. Menyusun paper atau kertas kerja, jika seseorang ingin

membuat Paper bukan harus mempermasalahkan judul, tetapi

yang harus dipermasalahkan adalah masalahnya.

9. Mengingat adalah salah satu aktivitas belajar, tidak ada

seorang pun yang tidak pernah berfikir dalam belajar.

Perbuatan mengingat jelas sekali terlihat ketika seseorang

sedang menghafal bahan pelajaran, berupa dalil, kaidah,

pengertian, rumus, dan sebagainya.

Page 44: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

28

28

10. Berfikir, dengan berfikir orang memperoleh penemuan baru,

setidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara

sesuatu.

11. Latihan atau praktek adalah konsep belajar yang menghendaki

adanya penyatuan usaha mendapatkan kesan-kesan dengan

cara berbuat.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah sebuah proses perubahan tingkah laku individu melalui

interaksi dengan lingkungan untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sikap

disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh

sifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha

maupun belajar, pantang mundur dalam kebenaran. Disiplin saat

penting dan berpengaruh dalam kehidupan, baik dalam kehidupan

pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.

d. Pengertian disiplin belajar siswa

1. Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku yang

berupa kesadaraan diri untuk tertib dan patuh dalam mengikuti

peraturan yang berlaku secara suka rela. Belajar adalah

sebuah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

Page 45: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

29

29

dengan lingkungan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan

untuk mengasah ranah kognitif, afektif, psikomotorik melalui

belajar.

Sulistiyowati Dalam Nugroho (2012:20) mengemukakan

bahwa agar seorang siswa dapat belajar dengan baik, maka ia

harus bersikap disiplin, terutama kedisiplinan belajar dalam

halal sebagai berikut:

a. Kedisiplinan dalam menepati jadwal pelajaran Apabila siswa

memiliki jadwal kegiatan belajar, ia harus menepati jadwal

yang telah dibuatnya. Dalam hal ini jauh sebelumnya sudah

diperintah membuat jadwal belajar sesuai jadwal pelajaran.

b. Kedisiplinan dalam mengatasi godaan yang akan menunda

waktu belajar Apabila seorang siswa sudah tiba waktunya

untuk belajar, kemudian diajak bermain oleh temannya,

maka siswa tersebut harus dapat menolak ajakan temannya

tadi secara halus supaya tidak tersinggung.

c. Kedisiplinan terhadap diri sendiri Siswa dapat menumbuhkan

semangat belajarnya sendiri baik di rumah maupun di

sekolah. Tanpa harus diingatkan, seorang anak seharusnya

sadar akan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu

belajar. Selain itu, mereka juga senantiasa akan mematuhi

segala peraturan yang ada tanpa adanya suatu paksaan.

Page 46: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

30

30

d. Kedisiplinan dalam menjaga kondisi fisik Untuk menjaga

kondisi fisik agar selalu sehat dapat dilakukan dengan cara

makan-makanan yang bergizi seimbang, istirahat yang

teratur dan berolahraga secara teratur. Kedisiplinan dalam

menjaga kondisi fisik sangat penting karena hal tersebut

akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari hari. Contohnya

ketika berangkat sekolah hendaknya sarapan terlebih dahulu

supaya dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Menurut Ardiansyah (2015:40) disiplin belajar adalah

pengendalian diri siswa terhadap bentuk-bentuk aturan baik

yang tertulis maupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh

siswa yang bersangkutan maupun berasal dari luar serta

bentuk kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

pelajar, baik disiplin di rumah, di sekolah dengan tidak

melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan dari proses

belajarnya. Jadi disiplin belajar harus timbul dalam diri

seseorang dengan bersungguh-sungguh dalam belajar

sehingga ia mampu bertinteraksi dengan lingkngannya dengan

baik. Menurut Alma dkk (2010:131) Bentuk disiplin belajar di

sekolah antara lain: disiplin berpakaian, disiplin waktu, disiplin

belajar, dan disiplin mentaati peraturan sekolah. Sekolah

mempunyai aturan-aturan dan tata tertib yang wajib untuk

dilaksanakan anak, misalnya peraturan mengenai pengunaan

seragam, jadwal, jam belajar, dan jam istirahat. Selain itu, juga

Page 47: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

31

31

peraturan mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan

sewaktu anak berada di dalam kelas atau di luar kelas.

Menurut Imron (2011:172) disiplin belajar bisa diartikan

suatu sikap yang taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang

berlaku selama mengikuti proses belajar mengajar. Tanpa

adanya peraturan maka tidak akan tercapailah suatu

kedisiplinan, dengan adanya suatu peraturan akan melatih

seseorang untuk disiplin dalam segala hal, dan dengan sikap

yang selalu disiplin membuat seseorang berhasil dengan apa

yang seseorang tersebut impikan. Itulah sebabnya kedisiplinan

adalah modal utama suatu keberhasilan. Ali Imron (2011: 172)

menyatakan ada tiga macam kedisiplinan siswa dalam belajar.

Pertama, kedisiplinan belajar yang dibangun berdasarkan

konsep otoritarian. Konsep ini menyebutkan siswa di sekolah

dikatakan mempunyai kedisiplinan yang tinggi ketika siswa mau

duduk tenang dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa

diharuskan mengiyakan saja terhadap apa yang dikehendaki

guru dan tidak boleh membantah sehingga siswa takut dan

terpaksa mengikuti apa yang diingini oleh guru. Kedua,

kedisiplinan belajar yang dibangun berdasarkan konsep

permissive. Siswa harus diberi kebebasan seluas-luasnya di

dalam kelas dan sekolah. Aturan-aturan di sekolah

dilonggarkan dan tidak perlu mengikat kepada siswa sehingga

siswa bebas berbuat apa saja sepanjang hal tersebut menurut

Page 48: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

32

32

mereka baik. Ketiga, kedisiplinan belajar yang dibangun

berdasarkan konsep kebebasan yang terkendali atau

kebebasan yang bertanggung jawab. Maksudnya adalah

kedisiplinan yang memberikan kebebasan seluasluasnya

kepada peserta didik untuk berbuat apa saja, tetapi konsekuesi

dari perbuatan itu merupakan tanggung jawab siswa.

Tujuan disiplin belajar siswa disiplin belajar merupakan

karakter yang sangat penting dan perlu dibangun terutama bagi

peserta didik. Dengan adanya sikap tersebut, akan menjadikan

siswa belajar lebih maju, belajar lebih baik di sekolah, di rumah

dan di perpustakaan. Agar siswa disiplin, maka seluruh guru

dan staf yang ada di sekolah memberikan contoh dan mamapu

bersikap disiplin dengan baik.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa disiplin belajar adalah tindakan yang menunjukan

perilaku yang berupa kesadaran diri untuk tertib dan patuh

dalam mengikuti peraturan yang berlaku dalam berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar disekolah.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi disiplin belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya disiplin belajar

yaitu, dapat berasal dari diri sendiri (faktor internal) dan dapat

berasal dari luar (faktor eksternal).

1. Faktor internal

a. Intelegensi

Page 49: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

33

33

Menurut Slameto (2010:56) intelegensi adalah

kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi

yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui

menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif

mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

Prabu (1986) dalam Djamarah (2011:190) mengatakan

dalam mottonya bahwa: “Didiklah anak sesuai taraf

umurnya. Pendidikan berhasil karena menyelami jiwa anak

didiknya.

b. Minat

Menurut Slameto (2015:57) minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya

terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak

akan belajar dengan sebaik-baiknya. Muhajir dalam

Prasetyono (2008:65) menyatakan bahwa minat adalah

kecenderungan efektif (perasaan, emosi) seseorang untuk

membentuk aktivitas. Dari sini dapat dilihat bahwa minat itu

melibatkan kondisi psikis (kejiwaan) seseorang.

c. Bakat

Hartono dalam Djamarah (2011:196) mengatakan

bakat memang diakui sebagai kemampuan bawaan yang

Page 50: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

34

34

merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau

latihan. Menurut Hilgard dalam Slameto (2015:57) bakat

atau aptitude adalah “The xapacity do Learn” dengan kata

lain bakat adalah kemampuan untuk belajar.

d. Motivasi

Nasution dalam Djamarah (2011:200) mengatakan

motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Bahri

(2011:200) motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk belajar.

2. Faktor eksternal

a. Faktor keluarga

Menurut Djamarah (2011:201) siswa yang belajar

akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang

tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.

b. Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c. Faktor lingkungan

Page 51: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

35

35

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini terjadi

karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar siswa adalah sebuah proses tingkah laku individu berupa

kesadaran diri untuk tertib dan patuh dalam mengikuti peraturan

yang berlaku dalam belajar secara sukarela sehingga menjadi

kebutuhan untuk dirinya sendiri, melalui interaksi dengan lingkungan

untuk mengasah ranah kognitif, afektif, psikomotorik melalui belajar.

Adapun faktor-fakto yang mempengaruhi disiplin belajar dibedakan

menjadi dua faktor internal yaitu intelegensi, minat, bakat, motivasi

sedangkan faktor eksternal yaitu faktor keluarga, sekolah dan

lingkungan.

B. Kerangka Berfikir

Full Day school adalah sekolah sepanjang hari yang dimulai pukul

06.45-15.00 dengan menggunakan sistem pembelajaran yang

memadukan dengan kurikulum sekolah umum dengan urukulum

madrasah ibtidaiyah dengan pendidikan islam reguler. Proses belajar

mengajar dalam suasana yang menyenangkan, belajar sambil bermain,

dan sekolah yang di dalamnya terdapat berbagai macam ekstrakulikuler.

Disiplin belajar adalah sebuah proses tingkah laku individu berupa

kesadaran diri untuk tertib dan patuh dalam mengikuti peraturan yang

berlaku dalam belajar secara suka rela sehingga menjadi kebutuhan

untuk dirinya sendiri, melalui interaksi dengan lingkungan untuk

Page 52: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

36

36

mengasah ranah kognitif, afektif, psikomotorik melalui belajar. Siswa

adalah seseorang yang mengembangkan potensi dirinya dengan

bantuan pendidik melalui proses pemblajaran secara optimal. Dengan

sistem pembelajaran dan alokasi waktu yang berbeda dari sekolah pada

umumnya, maka diduga terdapat pengaruh kedisiplinan belajar dalam

sistem full day school.

Page 53: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

37

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan SDIT Al-Furqon yang berada di jalan

Jend. Gatot Subroto No. 17, Slawi Kabupaten Tegal Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan

bulan Maret.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No

Jenis Penelitian

Bulan

Apr Mei Nov Des Jan Feb Mar Apr Juli Agst

1 Penetapan judul proposal

2 Konsultasi Bimbingan

3 Penyusuan Instrumen

4 Bimbingan Skripsi

4 Pengambilan Data

5 Pengelolaan Data

6 Analisis Data

7 Sidang Skripsi

Page 54: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

38

38

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,

dengan menggunakan metode study kasus (Case Study), menurut

Syaodih (2010:60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu

penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,

pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif

bersifat induktif yang berarti peneliti membiarkan permasalahan-

permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi.

Peneliti bermaksud untuk mencermati masalah tentang pengaruh sistem

full day school terhadap disiplin belajar siswa dan penanaman

kedisiplinan belajar di SDIT Al Furqon secara mendalam.

Kualitatif deskriptif tersebut adalah salah satu metode yang

digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian

pada suatu saat tertentu. Kata deskriptif berasal dari bahasa lain

“Descripptive” yang berarti uraian. Menurut Mukhtar (2013:20) penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan

informasi mengenai subjek penelitian dan perilaku subjek penelitian pada

suatu periode tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif berusaha

mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Menurut Moleong (2010:6) Penelitian kualitatif dilakukan guna

mendapatkan pemahaman tentang apa yang dialami ole peneliti yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang diamali oleh

Page 55: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

39

39

subyek penelitian, misalkan: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

C. Desain Penelitian

Menurut Bungin (2013:69) berdasarkan pengalaman dalam

melakukan berbagai penelitian kualitatif, maka format desai penelitian

kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikatif,

dan format grounded theory. Format desain kualitatif deskriptif pada

umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus. Format

kualitatif deskriptif studi kasus tidak memiliki ciri seperti air (menyebar di

permukaan), tetapi memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari

berbagai fenomena.

Dari ciri yang demikian memungkinkan studi ini dapat amat

mendalam dan demikian bahwa kedalam data yang menjadi

pertimbangan dalam penelitian model ini. Kualitatif deskriptif menganut

paham Fenomologis dan Postpositivisme. Ciri lain dari deskriptif kualitatif

studi kasus merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan peranan

yang amat penting dalam menciptakan hipotesis atau pemahaman orang

tentang sebagai variabel sosial.

D. Subjek Data Penelitian

Arikunto (2005: 88) menyatakan bahwa subjek penelitian adalah

benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang

dipermasalahkan melekat. Subjek penelitian merupakan sesuatu yang

Page 56: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

40

40

sangat penting kedudukannya di dalam sebuah penelitian. Oleh karena

itu, subjek harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data.

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wali kelas, dan empat

siswa kelas V SDIT Al Furqon Slawi serta orang tua siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, dan

triangulasi

1) Observasi

Nasution dalam Sugiyono (2016:226) menyatakan bahwa

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia

kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data ini dikumpulkan dan

sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga

benda-benda yang sangat kecil (proton dan elekton) maupun yang

sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian tersebut

adalah observasi deskriptif , yang dilakukan oleh peneliti pada saat

memasuki situasi social tertentu sebagai obyek penelitian. Pada tahap

inipeneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti

melakukan penjelajahan umum, dan menyeluruh, melakukan deskripsi

terhadap semua yang dilihat, didengar, dan, dirasakan. Semua data

direkam, oleh karena itu hasil dari observasi tersebut disimpulkan

dalam keadaan yang belum tertata. Observasi tahap ini sering disebut

Page 57: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

41

41

sebagai grand tour observation. Dalam penelitian ini aktivitas siswa

yang akan diamati yaitu pengaruh Full Day School terhadap disiplin

belajar belajar. Penelitian tersebut adalah dengan observasi yang

dilakukan sebelum terjun langsung ke lapangan.

Tabel 3.2. Lembar observasi tentang disiplin belajar siswa SDIT Al

Furqon Slawi

No Indikator Aspek yang diamati

1. Ketepatan waktu

1. Masuk kelas selambat-lambatnya lima menit sebelum pelajaran dimulai.

2. Siswa melaksanakan sholat duha tepat pada waktunya.

3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktunya.

Menaati peraturan

1. Menaati tata tertib yang ada di sekolah. 2. Tidak membolos saat pembelajaran berlangsung 3. Siswa absen hanya karena sakit atau ada

keperluan yang sangat penting atau mendadak. 4. Menggunakan seragam sesuai dengan peraturan.

3. Kewajiban siswa

1. taat pada peraturan sekolah. 2. mengikuti pembelajaran dikelas dengan baik. 3. menggunakan dan membawa peralatan sekolah untuk belajar.

4. Hak siswa 1. mengikuti pembelajaran selama tidak melanggar peraturan.

2. mendapat perlakuan yang sama antara siswa satu dengan yang lainya

Tabel 3.3

Lembar Observasi Tentang Disiplin Guru SDIT Al Furqon Slawi

No Indikator Aspek yang diamati

1. Ketepatan waktu

1. Hadir di sekolah 10 menit sebelum mengajar.

2. Mengikuti upacara bendera apabila mengajar jam pertama.

3. Apabila terlambat harus melapor pada guru piket.

2. Menaati peraturan

4. Mengikuti upacara bendera apabila mengajar jam pertama.

5. Memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa apabila

Page 58: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

42

42

6. Menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk pembinaan akhlak.

7. Menghindari hukuman fisik. 8. Memberikan sanksi kepada siswa yang

melanggar peraturan.

3. Kewajiban siswa

9. Memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa apabila berhalangan hadir.

10. Mempersiapkan alat dan bahan pelajaran secara teratur.

11. Mengkondisikan siswa saat akan belajar. 12. Memperhatikan kelas mengenai 9K 13. Tidak boleh menggunakan waktu istirahat

untuk ulangan atau kegiatan 14. Berseragam rapih 15. Menaati tata tertib guru

2) Wawancara

Sugiyono (2016:231) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang

diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan

dan atau keyakinan pribadi.

Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara

semiterstruktur jenis wawancara tersebut sudah termasuk dalam

kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas.

Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak

wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan

Page 59: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

43

43

wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa

yang dikemukakan oleh informan. Wawancara yaitu pengumpulan data

dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan maksud

memperoleh data yang akan dipertanggung jawabkan dalam penelitian

dan disajikan secara keseluruan.

Table 3.4 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Sekolah

No Aspek Indikator Pertanyaan

1.

Full Day School

Sitem Full Day School

1. Menurut bapak apa itu Full Day School?

2. Apakah sistem Full Day School yang ada di SDIT Al Furqon merupakan sistem dari pemerintah atau dari yayasan ?

Pelaksanaan Full Day School

3. Sejak kapan sistem Full Day School dilaksanakan di SDIT Al Furqon?

4. Bagaimana proses berjalannya sistem Full Day School di SDIT Al Furqon ?

5. Seberapa efektif pemberlakuan Full Day School bagi guru dan siswa?

Kendala pelaksanaan Full Day School

6. Apa yang menjadi penghambat berjalannya sistem Full Day School?

Disiplin siswa 7. Apakah selama ini sistem

Full Day School

mempengaruhi disiplin

belajar siswa

Page 60: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

44

44

Table 3.5 Pedoman Wawancara Guru Kelas

No Indikator Pertanyaan

1.

Sistem Full Day School

1.Bagaimana menurut bapak tentang sistem Full Day School yang ada di SDIT Al Furqon ?

2.Apakah sistem Full Day School memberatkan guru ?

Disiplin Belajar siswa

1.Bagaimana cara bapak memaksimalkan pembelajaran dikelas?

2.Bagaimana menurut bapak tentang disiplin belajar siswa dengan adanya sistem Full Day School

8. Apa saja yang menjadi penghambat siswa

dalam melaksanakan pembelajaran dengan

sistem Full Day School menurut bapak?

9. Bagaimana cara bapak untuk meningkatkan

disiplin belajar siswa ?

10. Adakah sanksi atau hukuman bagi

siswa yang tidak menaati tata tertib sekolah

? jika ada apa sanksinya?

Table 3.6 Pedoman Wawancara Siswa Kelas V SDIT Al Furqon Slawi

No Indikator Pertanyaan

1.

Ketepatan Waktu 1. Pukul berapa kamu berangkat ke sekolah

?

2. Pernahkah kamu terlambat masuk kelas ?

3. Pukul berapa kamu pulang sekolah ?

Page 61: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

45

45

Menaati Peraturan

4. Apakah kamu tau di sekolah ada tata

tertib ?

5. Apasaja contohnya peraturan yang ada

ditata tertib yang kamu ketahui ?

6. Pernah atau tidak kamu melanggar tata

tertib ?

7. Apa yang kamu lakukan jika melihat

teman kamu melanggar tata tertib

disekolah ?

8. Apabila kamu melanggar peraturan

sekolah, hukuman apa yang diberikan

guru ?

9. Bagaimana cara kamu mengerjakan

tugas yang diberikan guru pada saat

pembelajaran dikelas ?

10. Setelah pembelajaran selesai apakah

kamu langsung pulang atau bermain dulu

bersama teman-teman.

Table 3.7 Pedoman Wawancara Guru Kelas

No. Pertanyaan

1. 1.Ibu orang tua dari siapa dan anaknya kelas berapa bu ? 2.Apa alasan ibu menyekolahkan anaknya di SDIT Al Furqon

Slawi ? 3. Bagaimana dengan masalah biaya yang harus dikeluarkan

ibu? Apakah ibu tidak merasa keberatan? 4.Bagaimana tingkat disiplin belajar anak ibu setelah

bersekolah di SDIT Al Furqon dengan sistem full day school ini

5. Bagaimana menurut ibu tentang sistem full day school yang diterapkan di SDIT Al Furqon Slawi ?

Page 62: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

46

46

3) Dokumentasi

Sugiyono (2016:240) menyatakan bahwa dokumentasi bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumentasl dari

seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan,

kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar

hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya

karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi

dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Hasil penelitian dari observasi dan wawancara, akan lebikredibel/

dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa

kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi.

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui penanggalan

tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan

harian, kegiatan belajar dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data tentang kegiatan siswa.

4) Triangulasi

Sugiyono (2016:241) dalam teknik pengumpulan data, triangulasi

diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data

dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data

Page 63: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

47

47

yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas

data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber

data. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi dengan metode dengan teknik pengumpulan data, yaitu

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui teknik triangulasi

diharapkan akan lebih meningkatkan kekuatan data bila dibandingkan

dengan satu pendekatan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuaitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di

lapangan. Dalam hal ini Nasution dalam sugiyono (2016:245)

menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah, sebelum terjun ke lapangan ,dan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian” Analisis data kualitatif menurut Sugiyono

(2016: 9) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triagulasi (gabungan), analisi sdata bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

kualitatif lebih menekankan makna dan pada generaslisasi.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal

dari analisis data adalah analisis data yang dimulai dengan melakukan

wawancara mendalam dengan informan, yaitu seseorang yang benar-

benar memahami dan mengetahui situasi obyek penelitian. Setelah

Page 64: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

48

48

melakukan wawancara, analisis data dimulai dengan membuat transkrip

hasil wawancara, dengan cara memutar kembali rekaman hasil

wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan

kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman

tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam

transkrip, selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk

kemudian dilakukan reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan

cara membuat abstraksi, yaitu mengambil dan mencatat informasi-

informasi yang bermanfaat sesuai dengan konteks penelitian atau

mengabaikan kata- kata yang tidak perlu sehingga didapatkan inti

kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa informan.

Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data dalam penelitian ini

adalah:

a) Reduksi Data

Reduksi data diawali dengan menerangkan, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting terhadap isi dari

suatu data yang berasal dari lapangan, sehingga data yang telah

direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil

pengamatan. Dalam proses reduksi data ini, peneliti dapat melakukan

pilihan-pilihan terhadap data yang hendak dikode, mana yang

dibuang, mana yang merupakan ringkasan, cerita-cerita apa yang

sedang berkembang. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis

yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

Page 65: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

49

49

tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa

sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi

b) Display Data

Display data merupakan proses menampilkan data secara

sederhana dalam bentuk kata-kata, kalimat naratif, table, matrik dan

grafik dengan maksud agar data yang telah dikumpulkan dikuasai oleh

peneliti sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

c) Verifikasi dan Simpulan

Sejak awal pengumpulan data peneliti harus membuat simpulan

sementara. Dalam tahap akhir, simpulan-simpulan tersebut harus

dicek kembali (diverifikasi) pada catatan yang telah dibuat oleh peneliti

dan selanjutnya kearah simpulan yang mantap. Penarikan simpulan

bisa jadi diawali dengan simpulan tentative yang masih perlu

disempurnakan. Setelah data masuk terus menerus dianalisis dan

diverifikasi tentang kebenarannya, akhirnya didapat simpulan akhir

lebih bermakna dan lebih jelas. Simpulan adalah intisari dari temuan

penelitian yang menggambarkan pendapat-pendapat terakhir yang

berdasarkan pada uraian-uraian sebelumnya. Simpulan akhir yang

dibuat harus relevan dengan fokus penelitian, tujuan penelitian dan

temuan penelitian yang sudah dilakukan pembahasan.

Page 66: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

50

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SDIT Al Furqon yang berada di jalan

Jend. Gatot Subroto No. 17, Slawi Kabupaten Tegal Jawa Tengah. SDIT

Al Furqon termasuk sekolah rintisan karena baru berdiri tahun 2011

jumlah siswa saat ini adalah 334 dengan jumlah rombongan 13 kelas

dan baru meluluskan dua angkatan, sedangkan jumlah guru 18 orang.

Dari dua angkatan ini dengan kurikulum yang yayasan terapkan, lulusan

pertama untuk tingkat kecamatan slawi SDIT Al Furqon mendapatkan

peringkat empat. Setelah mendapatkan peringkat empat ini SDIT Al

Furqon mendapat pengakuan baik dari pemerintah dan masyarakat,

pihak sekolah terus memperbaiki sehingga lulusan ke dua mendapatkan

peringkat dua.

Sekolah ini menerapkan sistem full day school yang dikelola oleh

yayasan bukan berarti berbeda dengan sekolah yang dibawah naungan

pemerintah tetapi pihak sekolah melengkapi konsep yang diberikan oleh

pemerintah yang diberlakukan secara umum dengan sistem full day

school. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah kepala sekolah, guru

kelas V, empat siswa kelas V dua siswa dan kelas VI dua siswa, serta

orang tua siswa.

B. Hasil Analisis Data

1. Lingkungan SDIT Al Furqon

Page 67: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

51

51

Pada saat peneliti melakukan observasi di lingkungan sekolah,

sekolah ini didirikan oleh yayasan Al Furqon Slawi, didirikan pada

tahun 2011 dan mempunyai gedung yang sampai saat ini sudah

termasuk bagus dan layak sekali untuk pembelajaran walaupun

masih dikatakan sekolah rintisan karena baru meluluskan dua

angkatan. Peneliti merasakan suasana keagamaan yang kental

karena semua siswa dan guru perempuan menggunakan jilbab dan

pakaian islami sedangkan siswa dan guru laki-laki menggunakan

pakaian sopan. Sekolah ini dekat dengan TK Al Furqon dan masjid Al

Furqon sehingga menambah suasana menjadi lebih ramai tetapi tidak

mengurangi suasana keagamaan di lingkungan sekolah. Memiliki

lahan yang luas membuat sekolah ini terlihat sangat cocok untuk

melakukan kegiatan outdor seperti olahraga dan kegiatan lainya ,

sehingga membuat siswa merasa bebas melaksanakan olahraga

karena lahan yang luas dan rindang karena banyak pohon. Sekolah

ini juga masih dekat dengan lahan persawahan yang berada

dibelakang sekolah. Dengan lahan yang luas tidak berarti pihak

sekolah lengah akan kebersihan dibuktikan dengan hasil observasi

yang peneliti lakukan “setiap hari peneliti melihat ada tukang kebun

yang membersihkan halaman sekolah pada pagi hari seperti

menyapu, mengepel ruang guru dan menyiram tanaman yang ada di

lingkungan sekolah, sedangkan pada kelas-kelas, siswa melakukan

piket kelas sesuai jadwal piket yang sudah ditentukan. Disediakanya

tempat sampah organik dan anorganik di setiap depan kelas

Page 68: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

52

52

membuat siswa selalu membuang sampah pada tempatnya dan

dapat membedakan jenis-jenis sampah”.

Gambar 4.1 Gedung SDIT Al Furqon Slawi

Lingkungan SDIT Al Furqon terlihat bersih dan sejuk karena

hampir tidak ada sampah berserakan terbukti karena disediakanya

tempat sampah didepan kelas masing-masing. Selain disediakan

tempat sampah sekolah ini disetiap jalan untuk menuju kelas terdapat

kata-kata motivasi sebagai pengingat, dan siswa akan termotivasi

setelah membacanya serta tetap menjalankan kedisiplinan, tetapi

sangat disayangkan sekolah ini berada di dekat jalan raya sehingga

sedikit mengganggu pembelajaran tetapi hanya jika ada kendaraan

bermuatan besar seperti truk, tronton, bus dll. Untuk keamanan

disekolah ini sangat aman karena ada dua satpam yang menjaga

didepan agar siswa juga tidak bermain hingga ke jalan raya.

Gambar 4.2

Page 69: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

53

53

Lorong kelas-kelas siswa yang diisi dengan kata-kata motivasi

Gambar 4.3 Halaman SDIT Al furqon dilihat dari atas

2. Sistem Full Day School SDIT Al Furqon

Sekolah ini didirikan tahun 2011 dan masih dapat dikatakan

sekolah rintisan karena baru meluluskan dua angkatan. Sekolah ini

memiliki sistem pembelajaran yaitu full day school yang dikelola oleh

yayasan Al Furqon, bukan berarti sekolah ini berbeda dengan

sekolah lain akan tetapi, pihak sekolah melengkapi sistem full day

school yang diberikan pemerintah dengan menambahkan jam

madrasah atau dapat disebut juga dengan TPQ (Taman Pendidikan

AlQur’an) untuk kelas satu, dua, tiga. Sedangkan kelas empat, lima,

Page 70: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

54

54

enam yaitu Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Hal tersebut

didukung oleh hasil wawancara dengan kepala sekolah, yaitu sebagai

berikut:

“Sistem full day school di SDIT Al Furqon ini adalah kebijakan

dari yayasan, bukan berbeda dengan sekolah lain tetapi lebih

memaksimalkan sistem full day school yang diberikan oleh

pemerintah dan kami memadukan antara kurikulum 2013 dengan

kurikulum JSIT”. Lihat lampiran 4. Hal 106

Selain wawancara dengan kepala sekolah hal ini di buktikan

pula dengan hasil wawancara wali kelas V, berikut hasil

wawancaranya:

“Ya, FDS atau Full Day School yang ada di SDIT Al Furqon itu,

dimana yang namanya kurikulum kita memadukan dua kurikulum

yang pertama kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang secara umum

mata pelajaranya adalah yang diterapkan di dinas, kemudian kita

padukan dengan kurikulum JSIT sehingga nanti bobot jam pelajaran

setiap harinya bertambah, karena pembelajaran Full Day School

berbeda dengan SD negri pada umumnya karena SDIT Al Furqon itu

pembelajaran dari pagi hingga sore bahkan untuk kelas lima dan

enam mengikuti kegiatan Boarding School yang intinya adalah untuk

menyiapkan anak-anak untuk ujian nasional dan juga menyiapkan

anak-anak mengikuti ajang lomba akademik maupun non akademik

sekecamatan Slawi. Jadi sistemnya itu memadukan atau

Page 71: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

55

55

mengintrogasikan antara kurikulum dinas dengan kurikulum JSIT

yang berkembang.” Lihat di lampiran 4, Hal 111

Sistem full day school di sekolah ini sama dengan full day

school pada umumnya yaitu masuk pukul 07.15-15.15, bahkan di

sekolah ini terdapat program Boarding School yang dilakukan oleh

kelas 6 yang bertujuan untuk mempersiapkan ujian nasional, setelah

siswa mengikuti semua kegiatan tersebut siswa akan mendapatkan

bebrapa ijazah atau sertifikat disamping ijazah seperti SD Negeri

yang lainnya. Dengan adanya kegiatan pendidikan agama setelah

pendidikan reguler biasanya siswa akan memiliki ilmu umum dan ilmu

agama. Hambatan dari sistem full day school ini adalah sarana dan

prasarana yang belum lengkap tetapi sedang dalam proses

melengkapi sarana dan prasarana yang masih dianggap belum ada

tetapi sangat dibutuhkan.

Sistem full day school di SDIT Al Furqon ini pembelajaranya

dimulai pukul 07.30 tetapi siswa masuk pukul 07.15 untuk

melaksanakan jam nol, untuk kelas rendah jam nolnya muroja’ah

yaitu menghafal surat-surat pendek, untuk kelas empat dan lima

english club dan arabic club yaitu “one day two vocabe”. Dan untuk

kelas 6 yaitu tambahan mata pelajaran untuk mempersiapkan ujian

nasional. Sistem ini sudah terbukti baik karena dari dua lulusan yang

sudah lulus dalam ujian nasional angkatan pertama mendapatkan

peringkat ke empat sekecamatan Slawi, dan angkatan ke dua naik

menjadi peringkat ke dua sekecamatan Slawi, sehingga walaupun

Page 72: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

56

56

masih dikatakan sekolah rintisan mutu pendidikanya tidak kalah

dengan sekolah-sekolah lainnya. Untuk disiplin belajar dengan

adanya sistem ini menurut pihak sekolah mengalami peningkatan

secara individual, perihal tersebut didukung oleh hasil wawancara

dengan wali kelas V, yaitu sebagai berikut:

“Sebagai guru kita memang harus dituntut tanggung jawabnya

sebelum kita melaksanakan pembelajaran dikelas, dan ada beberapa

metode, beberapa administrasi yang harus diajarkan kepada siswa,

artinya untuk memaksimalkan pembelajaran dikelas kami terlebih

dahulu menyiapkan administrasi, diantaranya RPP, silabus, promes,

prota, dan yang paling penting adalah itu metode pembelajaran yang

disiapkan dengan SK, KD yang ada sehingga potensi anak yang dari

latar belakang berbeda bisa kita maksimalkan dengan mencari

metode yang sejalan, metode yang selaras dengan kebutuhan anak

masing-masing. Adapun untuk memaksimalkan pembelajaran kami

sebelum KBM istilah kami ada jam nol diantaranya untuk menggugah

minat belajar siswa dari pagi hingga sore, kemudian untuk siswa

rendah ada literasi seperti murojaah, mengulang hafalan surat-surat

pendek, dan doa-doa yang sudah diajarkan. Untuk kelas empat dan

lima diadakan English Club dan Arabic Club yang mana anak-anak

setiap hari diajarkan, dimana istilah kami “one day two vocabe” satu

hari dua kata atau dua mufrodat untuk bahasa arab dan untuk kelas

enam jam nol untuk persiapan ujian nasional sehingga dengan

seperti itu seorang guru dapat melihat potensi anak dalam

Page 73: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

57

57

memaksimalkan pembelajaran yang ada dikelas”. Lihat dilampiran

4,hal 112

3. Disiplin Belajar Siswa

Pembelajaran di SDIT Al Furqon dimulai pukul 07.30 hingga

pukul 15.15 tetapi siswa melakukan jam nol mulai pukul 07.15.

pembelajaran dimulai pukul 07.30 dikarenakan jangkauan wilayah

rumah siswa siswi yang bersekolah di sini dari berbagai wilayah yang

berbeda kecamatan, seperti kecamatan margasari yang kurang lebih

jaraknya ada 10 km untuk sampai ke sekolah, kecamatan balapulang,

kecamatan lebaksiu, dan paling jauh kecamatan jatibarang, yang

tidak dekat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai

ke sekolah. Dengan adanya jam nol yang termasuk tidak wajib untuk

kelas satu sampai lima tetapi tidak membuat siswa melalaikanya

malah membuat siswa lebih semangat untuk mengikutinya dan anak

menjadi lebih disiplin. Pembelajaran di sekolah ini yaitu dimulai pukul

07.15 yaitu dilaksanakan 15 menit untuk literasi untuk kelas satu

sampai lima dan jam nol setelah itu dilanjut dua jam pembelajaran,

setelah itu sholat duha berjamaah, pembelajaran jam ke tiga hingga

sholat zuhur, makan siang bersama yang sudah disediakan sekolah,

setelah itu dilanjutkan pembelajaran agama sesuai dengan kurikulum

JSIT hingga pukul 15.30. hal tersebut didukung oleh hasil wawancara

dengan wali kelas V, yaitu sebagai berikut:

“Dengan adanya sistem FDS memang pembelajaran itu

dimulai agak siang karena jumlah siswa kita rata-rata bukan hanya

Page 74: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

58

58

dari kecamatan slawi, areanya dari kecamatan margasari,

balapulang, dukuhwaru sampai jatibarang, adiwerna. sehingga kita

memulainya itu pukul 07.30 namun tetap anak diusahakan jam 07.15

sudah sampai disekolah diantaranya untuk literasi yaitu untuk kelas

rendah muroja’ah kelas empat dan lima english club dan arabic club

serta jam nol untuk kelas enam untuk mempersiapkan ujian nasional,

artinya dengan adanya sistem FDS di SDIT Al Furqon ini tentunya

anak itu memiliki disiplin belajar yang cukup karena mereka sudah

disiapkan waktunya sedemikian rupa dan dengan adanya tata tertib

anak semakin disiplin dalam belajar, dan dengan ada jadwal

pelajaran anak dapat mengatur waktunya dengan baik”. Dapat dilihat

pada lampir 4, hal 113

Gambar 4.4 Kegiatan Sholat Duha di Masjid Al Furqon

SDIT Al Furqon mempunyai tata tertib untuk siswa yang harus

ditaati, jika siswa melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi atau

hukuman yaitu sanksi yang mendidik contohnya jika tidak mengikuti

jam nol siswa harus memfotocopy atau menghafal apa yang menjadi

Page 75: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

59

59

materi pada saat siswa itu tidak mengikuti jam nol tersebut. Tidak

hanya tata tertib siswa yang ada di sekolah ini tetapi, ada pula tata

tertib untuk guru yang sama halnya dengan siswa jika melanggar

akan dikenakan sanksi, diadakannya tata tertib untuk guru agar guru

dapat memberikan contoh perilaku taat kepada peraturan tata tertib,

dan memberikan contoh yang baik agar dapat dicontoh oleh semua

siswa, karena lebih banyak siswa akan melihat gurunya terlebih

dahulu untuk melakukan sesuatu. Jika gurunya saja tidak taat pada

peraturan pasti siswanya akan mengikutinya. Hal ini di dukung

dengan wawancara wali kelas V, yaitu sebagai berikut:

“Alhamdulillah kita mengeluarkan aturan yang tidak hanya

untuk siswa saja tetapi untuk seorang guru, jadi ada tata tertib untuk

guru dan tata tertib untuk siswa, tata tertib siswa sudah dipasang di

setiap kelas dan tata tertib guru ada diruang guru”, dapat dilihat pada

lampiran 4, hal 115

Disiplin belajar siswa meningkat dengan adanya sistem

pembelajaran full day school selain didukung dengan sistem ini

didukung dengan perilaku guru yang mencontohkan hal-hal yang baik

dan patut untuk dicontoh. Dengan adanya tata tertib pasti ada sanksi

atau hukuman untuk setiap siswa yang melanggar, hukuman tersebut

berupa hukuman yang mendidik. Hal ini dibuktikan dengan hasil

wawancara dengan wali kelas dan siswa kelas V, sebagai berikut:

“sanksi itu sesuai dengan kriteria pelanggaran yang dilakukan

misalnya untuk sanksi yang ringan biasanya anak cukup ditegur,

Page 76: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

60

60

dinasehati, kemudian ada sanksi yang berat kita perluyang namanya

home visit yaitu kita mendatangi rumah orang tua santri barangkali

masalah itu muncul dari keluarga agar kami lebih intens dan tertuju

dalam menghadapi masalah yang ada, artinya tidak sepihak hanya

seorang guru yang dapat menyelesaikan masalah tetapi kami juga

ingin bekerja sama dengan wali murid karena mendidik anak harus

ada introgasi antara guru dan wali murid”, dilihat pada lampiran 4, hal

116

Wawancara dengan siswa, sebagai berikut:

“Kalo murid tidak membawa buku maka akan dihukum,

dihukumnya itu tidak menggunakan fisik tetapi dihukum secara

mendidik, agar mereka sadar”, dilihat pada lampiran 4, hal 117

Siswa tidak hanya melakukan disiplin semata-mata hanya di

sekolah karena ada tata tertib, tetapi sikap disiplin terbawa hingga

diluar lingkungan sekolah yaitu ketika dirumah siswa menjadi lebih

rajin sholat, membantu pekerjaan orang tua, dan melakukan hal-hal

sosial lainya. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara orang tua

siswa, yaitu sebagai berikut:

“Alhamdulillah anak saya sekarang sudah dapat mengkontrol

waktunya sendiri seperti kapan dia harus belajar, harus sholat,

bermain dengan temanya, dan kapan ia harus membantu orang

tuanya. Ya.. walaupun terkadang ya mbak anak-anak mah masih

suka lupa sama yang harus dia kerjakan”, dapat dilihat pada lampiran

4, hal 128

Page 77: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

61

61

C. Interprestasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui

obeservasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai pengaruh full day

school terhadap disiplin belajar siswa pada tanggal 26 Agustus 2018

dengan melakukan catatan lapangan yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran sitem full day school

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Furqon Slawi menerapkan

perencanaan yang matang dalam pembelajaran yang salah satu

tujuannya adalah untuk membentuk perilaku yang disiplin.

Berdasarkan hasil observasi bahwa program yang ada dalam sistem

full day school, yaitu didasarkan oleh visi dan misi sekolah. Dimana

visi sekolah yaitu terbentuknya generasi yang berakhlakul karimah,

berkualitas, unggul dalam IPTEK dan cinta akan kelestarian

lingkungan hidup, sedangkan salah satu misinya dari lima poin yaitu

membangun watak dan kepribadian peserta didik yang cerdas

intelektual, spiritual, dan emosional. Hal itu sesuai dengan penuturan

Kepala Sekolah bahwa dalam sistem full day school, sekolah

mengembangkan disiplin belajar siswa sesuai dengan visi dan misi

sekolah, dan tujuannya.

Berdasarkan pengamatan dan analisis dokumen bahwa untuk

mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sekolah sebelumnya,

ada beberapa perencanaan program dalam pengembangan

pembelajaran disekolah yaitu (1) penyusunan kalender akademik, (2)

pengondisian, (3) prota dan promes, (4) mengembangkan silabus dan

Page 78: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

62

62

RPP, dan (5) metode pembelajaran, (6) pengintegrasian

pengembangan karakter dalam kurikulum yang didalamnya terdapat

karakter disiplin belajar siswa.

1) Penyusunan Kalender Akademik

Kalender akademik disusun oleh sekolah diawal semester

sebelum tahun ajaran baru dimulai, yang berpedoman dan

mengikuti kalender pendidikan nasional pada setiap tahun ajaran.

Kalender akademik berisi pengaturan waktu sebagai acuan

kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran sehingga

terlihat jumlah minggu efektif, hari efektif dan perkiraan libur. Hal

itu mempermudah dalam penyusunan program-program sekolah

termasuk program pengembangan karakter mingguan, bulanan,

dan program tahunan.

2) Pengondisian Lingkungan Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pengondisian yang

dilakukan sekolah yaitu menciptakan kondisi sekolah yang kondusif

dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Ada

pun sarana dan prasarana yang ada dan disediakan sekolah yaitu

sebagai berikut.

a. Menyediakan masjid untuk tempat melaksanakan ibadah rangka

meningkatkan karakter religius, jujur dan disiplin.

b. Menyediakan toilet yang bersih dan banyak dalam rangka

meningkatkan disiplin menjaga kebersihan.

Page 79: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

63

63

c. Menyediakan poster kata-kata bijak yang dipajang di gantung

disetiap atas lorong untukmberjalan di depan kelas dan di dalam

kelas dalam rangka meningkatkan gemar membaca.

d. Menyediakan sarana infak di ruang kepala sekolah dan di setiap

kelas dalam rangka meningkatkan kepedulian pada sosial.

e. Menyediakan tempat pembuangan sampah yang memenuhi

standar dalam rangka meningkatkan disiplin peduli lingkungan

dan tanggung jawab.

f. Menyediakan tata tertib disekolah dalam rangka meningkatkan

disiplin belajar siswa dan bertanggung jawab.

g. Menyediakan perpustakaan sekolah yang nyaman dan

perpustakaan kelas dalam rangka meningkatkan gemar

membaca siswa.

Kepala sekolah mengatakan bahwa sarana dan prasarana

sudah dipersiapkan untuk mendukung peningkatan disiplin belajar

siswa, diantaranya tempat wudhu, kamar mandi yang dipisahkan

antara anak laki-laki dan perempuan, masjid, CCTV untuk

memantau kegiatan siswa, serta penyediaan tempat sampah di

setiap ruang kelas dan setiap sudut, Selain itu untuk mendukung

semua kegiatan yang ada di sekolah dalam rangka meningkatkan

disiplin belajar siswa diberlakukanya peraturan sekolah yaitu tata

tertib guru, tata tertib siswa, tata tertib perpustakaan.

3) Mengembangkan Silabus dan RPP

Page 80: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

64

64

Silabus dan RPP disusun oleh sekolah di awal tahun ajaran baru

untuk program dalam satu semester. Silabus dan RPP yang

dikembangkan oleh sekolah disusun oleh setiap guru yaitu guru kelas

maupun guru bidang studi dan menjadi pegangan bagi setiap guru

dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan

lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Berdasarkan analisis

dokumen yang ada bahwa di dalam silabus tersusun atas SK, KD,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Sedangkan RPP tersebut

tersusun atas SK, KD, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,

metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar,

dan penilaian. Selain itu juga sudah tertuang nilai disiplin apa yang

hendak dikembangkan pada siswa setelah mengikuti pembelajaran

tersebut.

4) Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Kurikulum

Berdasarkan hasil observasi dan analisis dokumen bahwa

kurikulum sekolah mengacu pada kurikulum nasional yang diperkaya

dengan kurikulum Depag dan kurikulum JSIT. Kurikulum senantiasa

disesuaikan dengan kalender akademik dan perkembangan dalam

dunia pendidikan tanpa mengubah patokan-patokan yang menjadi pilar

utama dan ciri khasnya. Selain proses pelaksanaan pembelajaran

secara langsung dalam pengajaran di kelas, dihantarkan pula

penanaman dasardasar nilai keislaman kepada siswa yang

dikembangkan oleh seluruh komponen yang ada di lingkungan sekolah.

Page 81: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

65

65

Berdasarkan hasil pengamatan bahwa peningkatan disiplin

belajar siswa dapat dilihat dari pengembangan karakter siswa yang ada

di SDIT Al Furqon Slawi. Berikut adalah tabel pengembangan karakter

dari mata pelajaran.

Tabel 4.1

Pengembangan karakter dari mata pelajaran

Mata Pelajaran Nilai Karakter

Pendidikan Agama Islam

Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, kerja keras, peduli

Tahsin Religius, tanggung jawab, mandiri, jujur

Tahfizul Quran Religius, kerja keras, tanggung jawab, mandiri, jujur

Hadist Religius, kerja keras, tanggung jawab

PKN Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, disiplin waktu.

Bahasa Indonesia Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri, percaya diri

IPA Rasa ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin.

IPS

Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, jujur, kerja keras.

SBK Kreatif, disiplin

Penjaskes Disiplin

Bahasa Arab Religius, rasa ingin tahu

Bahasa Inggris Rasa ingin tahu

TIK Rasa ingin tahu, mandiri, disiplin, kreatif

Page 82: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

66

66

Aktifitas belajar yang menerapkan sistem full day school di SDIT

Al Furqon Slawi berlaku untuk semua kelas dari kelas I hingga kelas VI.

Pelaksanaan program full day school dalam mengembangkan karakter

terutama disiplin belajar siswa yaitu melalui:

1. Kerjasama Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan

Setiap warga sekolah (guru dan tenaga kependidikan) ikut

berpartisipasi aktif dalam melaksanakan peningkatan disiplin di

lingkungan sekolah yaitu mengawasi dan mengontrol tentang disiplin

belajar siswa disamping mereka juga harus memberikan contoh

teladan dalam kehidupan keseharian di lingkungan sekolah maupun di

luar lingkungan sekolah. Untuk di dalam kelas melibatkan semua

ustadz/ustazah yang mengajar sedangkan ketika berada di luar kelas

dan lingkungan sekolah melibatkan kepala sekolah, seluruh

ustadz/ustazah, laboran, pustakawan, satpam, cleaning service dan

petugas catering sekolah. Setiap warga sekolah mempunyai peran

masing-masing dan persepsi yang sama dalam mendukung

keterlaksanaan pengembangan karakter siswa. Kepala sekolah

mengatakan bahwa setiap minggu yaitu hari Sabtu setelah siswa

pulang, diadakan pertemuan yang diikuti oleh seluruh ustadz/ustazah

yang dipimpin kepala sekolah kecuali apabila kepala sekolah

berhalangan untuk hadir maka diwakilkan oleh waka bidang kurikulum

atau kesiswaan. Dalam pertemuan itu dalam rangka mengontrol

Page 83: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

67

67

pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah termasuk tentang

disiplin belajar siswa.

Keterlibatan tenaga kependidikan lainnya dalam mengawasi

dan mengontrol tentang disiplin belajar siswa, diantaranya satpam

mengawasi siswa yang datang terlambat; cleaning service menegur

siswa yang kurang disiplin ketika berada di wc; petugas catering

sekolah mengajarkan siswa untuk budaya antri ketika mengambil

snack sekolah.

2. Membangun Komunikasi dan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa

Untuk mendukung keberhasilan disiplin terhadap siswa, pihak

sekolah melakukan pengawasan yang ketat terhadap siswa dan

bekerja sama dengan orang tua siswa. Bentuk kerjasama tersebut

mulai dari orang tua siswa menjemput siswa di halaman sekolah untuk

menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada siswa ketika selesai

belajar di sekolah karena setelah pulang sekolah pengawasan secara

langsung tidak dapat dilakukan lagi oleh guru. Selain waktu belajar

siswa lebih banyak di rumah dibandingkan di sekolah sehingga pihak

sekolah memberikan pengarahan kepada orang tua siswa untuk ikut

terlibat memberikan pengawasan terhadap disiplin belajar siswa ketika

berada di rumah. Contohnyaketika siswa melanggar tata tertib sekolah

yang sudah dalam jangkauan pelanggaran berat seperti membolos

makan pihak sekolah akan melakukan home visit ke rumah orang tua

siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib.

3. Menjalin Hubungan Harmonis antara Guru dan Siswa

Page 84: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

68

68

Hubungan interaksi antara ustadz/ustazah dan siswa begitu

harmonis. Ini nampak dari sikap ustadz/ustazah terhadap siswa pada

waktu mengajar dapat menarik perhatian siswa melalui model dan

metode pembelajaran yang menyenangkan serta tidak menggunakan

kata-kata yang kurang baik terhadap siswa. Sekolah mempunyai

ruang guru, tetapi terkadang pada waktu jam istirahat ustadz/ustazah

tetap berada di kelas untuk mengawasi dan mengontrol aktivitas siswa

seperti makan siang, sholat, dan cara bermain sesama siswa.

Pengawasan mudah dilakukan oleh ustadz/ustazah karena satu kelas

siswa hanya ada paling banyak 25 siswa. Perlakuan ustadz/ustazah

yang lemah lembut, bersikap terbuka, toleran dan simpati terhadap

siswa membuat siswa merasa nyaman dan tidak canggung kepada

ustadz/ustazahnya, misalnya: siswa sangat kritis dan tidak malu untuk

bertanya apabila materi pembelajaran belum siswa pahami; siswa

tidak malu untuk sharing dengan ustadz/ustazah apabila ada keluh

kesah yang dialami siswa. Hal itu sesuai yang diungkapkan oleh wali

kelas VB bahwa semua ustadz/ustazah tetap mengawasi siswa ketika

jam istirahat, mulai makan bersama dan shalat berjamaah sehingga

dengan rutinitas yang selalu dilakukan bersamasama menjadikan

hubungan dengan siswa sangat dekat

2. Bentuk Pelanggaran disiplin Belajar Di Kelas

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan

pada siswa SDIT Al Furqon Slawi sebelum dilaksanakan penelitian,

terdapat beberapa permasalahan mengenai kedisiplinan.

Page 85: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

69

69

Permasalahan tersebut antara lain: (1) siswa datang terlambat, (2)

tidak membawa buku pelajaran dan alat sekolah, (3) tidak

menyelesaikan tugas tepat waktu, (4) tidak memperhatikan pelajaran.

Tetapi yang melanggar peraturan ini hanya sebagian kecil siswa yang

ada.

Berdasarkan data tersebut di atas, peneliti mengumpulkan data

yang berkaitan dengan kedisiplinan belajar siswa. Peneliti melihat

kedisiplinan belajar siswa dalam enam aspek kedisiplinan belajar yang

tercantum dalam tata tertib sekolah. Keenam aspek yang dimaksud

yaitu masuk sekolah, kewajiban siswa selama mengikuti pelajaran,

larangan siswa selama mengikuti pelajaran, cara berpakaian/seragam,

hak sebagai siswa, dan les privat. Berdasarkan keenam aspek

tersebut, terjadi pelanggaran kedisiplinan belajar pada tiga aspek.

Pertama, aspek kewajiban siswa selama mengikuti pelajaran. Aspek

ini meliputi taat kepada guru, memperhatikan saat pelajaran,

membawa perlengkapan sekolah, tidak membuat suara gaduh. Dari

observasi yang saya lakukan sebagian besar siswa sudah mematuhi

aturan yang berlaku di kelas tetapi masih ada beberapa siswa yang

masih melanggar aturan yang diberlakukan. Pelanggaran yang

dilakukan ialah siswa tidak memperhatikan saat pelajaran

berlangsung.

Kedua, larangan siswa selama mengikuti pelajaran. Aspek ini

meliputi keluar masuk kelas saat pelajaran berlangsung, mengganggu

siswa lain, membaca materi dari mata pelajaran lain, dan mencontek

Page 86: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

70

70

pada saat test pelajaran. Pada aspek ini, sebagian besar siswa sudah

mengikuti aturan yang berlaku. Namun demikian, masih ada beberapa

siswa yang melanggar larangan yang diterapkan selama pelajaran

berlangsung antara lain siswa keluar tanpa ijin untuk ke kamar mandi.

Ketiga, cara berpakaian/seragam. Aspek ini meliputi menggunakan

seragam sekolah lengkap, pakaian olahraga sesuai dengan

ketentuan, panjang rok di bawah lutut. Selama berada di sekolah, tata

cara berpakaian siswa termasuk mengikuti peraturan yang diterapkan

di sekolah. Hampir semua siswa, mematuhi aturan yang berlaku.

Berdasarkan uraian di atas diketahui terjadi beberapa

pelanggaran. Pelangaran tersebut antara lain; tidak memperhatikan

saat pelajaran berlangsung, membuat suara gaduh, keluar masuk

kelas tanpa ijin, mengganggu siswa lain, berjalan-jalan saat pelajaran

berlangsung, membaca materiyang tidak sesuai dengan pelajaran

yang sedang berlangsung, memakai jilbab selain warna putih,

menggunakan sepatu selain warna hitam, dan melepas sepatu saat

pelajaran berlangsung, dengan adanya berbagai macam karakter

anak, guru dikelas mencoba untuk membuat siswa tetap tertib dalam

melaksanakan pembelajaran dengan cara menegur siswa yang tidak

memperhatikan pembelajaran dan pelanggaran yang lainya di kelas,

dan selalu memberikan contoh yang baik agar siswa dapat mencontoh

perilaku yang positif dari seorang guru.

3. Upaya Penanaman Disiplin Belajar Siswa

Page 87: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

71

71

Upaya penanaman disiplin belajar siswa ini dengan

memberikan keteladanan kepada siswa oleh guru dengan selalu hadir

5 menit sebelum mengajar. Guru juga mempersiapkan alat dan bahan

pelajaran secara teratur sehingga proses belajar mengajar dapat

berjalan lancar. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar

untuk jam pertama, guru selalu menanyakan apakah sudah berdoa

atau belum, sebagai bentuk pengajaran akhlak kepada siswa. Guru

juga menanyakan tentang kesiapan siswa dalam memulai aktivitas

belajar. Selain itu, guru juga memberikan contoh membuang sampah,

dan membersihkan papan tulis.

Adanya peraturan kelas menjadi usaha untuk menciptakan

kedisiplinan belajar di kelas V. Peraturan kelas tersebut berisi tata

tertib yang wajib ditaati siswa selama berada di dalam kelas. Tata

tertib tersebut yaitu:

A. Tata tertib Umum:

1) Siswa datang di sekolah 15 menit lebih awal untuk literasi.

2) Siswa berpakaian bersih, rapi, sopan sesuai jadwal.

3) Siswa mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan di sekolah.

4) Siswa selalu berbicara yang sopan.

5) Siswa selalu menjalin kerukunan dengan siapapun.

6) Siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan.

B. Tata Tertib Khusus:

1) Membawa buku untuk pembelajaran sesuai jadwal.

2) Tidak membuang sampah sembarangan..

Page 88: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

72

72

3) Duduk di kursi yang ditentukan.

4) Tidak diperkenankan berjalan-jalan.

5) Tidak ramai (berbicara diluar hal sekolah).

6) Mengikuti sholat duha.

7) Tidak mengganggu teman.

8) Tidak makan saat jam pembelajaran.

9) Tidak membawa mainan (bermain).

10) Siswa yang melanggar tata tertib selama pelajaran

berlangsung, belajar sendiri di luar ruang kelas, atau berdiri

didepan kelas.

11) Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan

tertib.

SDIT Al Furqon Slawi, selain memiliki tata tertib kelas juga memiliki

beberapa aturan tata tertib yang wajib dilaksanakan oleh seluruh siswa.

Tata tertib SD Negeri I Parangtritis sebagai berikut.

A. Hal Masuk Sekolah

1) Semua murid harus masuk kelas selambat-lambatnya 5 menit

sebelum pelajaran dimulai

2) Siswa mengikuti literasi 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.

3) Murid yang terlambat harus melapor dahulu kepada guru piket

4) Murid absen:

a) Hanya karena sakit atau keperluan yang sangat penting.

b) Pada waktu masuk harus membawa surat-surat keterangan yang

diperlukan.

Page 89: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

73

73

5) Murid tidak boleh meninggalkan kelas/sekolah selama pelajaran

berlangsung.

6) Murid diperbolehkan meninggalkan sekolah, apabila ada keperluan

yang sangat penting dan mendadak.

B. Kewajiban Murid

1) Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah

2) Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban

kelas/sekolah pada umumnya.

3) Ikut bertanggung jawabatas pemeliharaan gedung, halaman, dan

inventaris kelas/sekolah.

4) Membantu kelancaran pelajaran, baik di kelas maupun diluar kelas.

5) Ikut menjaga nama baik sekolah pada umumnya baik di dalam

maupun diluar sekolah.

6) Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama teman.

7) Wajib membawa perlengkapan sekolah pada umumnya.

8) Wajib menjalankan tata tertib sekolah yang telah ditentukan.

C. Larangan Murid

1) Meninggalkan kelas/sekolah selama pelajaran berlangsung, kecuali

seijin guru piket/kepala sekolah.

2) Memakai perhiasan yang berlebihan.

3) Tidak berdandan sesuai dengan kepribadian pelajar.

4) Merokok di dalam maupun di luar sekolah.

Page 90: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

74

74

5) Menggangu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas

lain.

6) Mencontek pada saat test pelajaran berlangsung.

7) Berada dalam kelas waktu jam istirahat, kecuali ada kepentingan

yang harus dikerjakan.

8) Berkelahi dan main hakim sendiri, jika ada persoalan antar teman.

9) Memelihara kuku panjang dan memakai alat kosmetik.

10) Menjadi perkumpulan anak-anak nakal.

D. Hal Pakaian

1) Setiap murid wajib menggunakan seragam sekolah lengkap sesuai

ketentuan sekolah.

2) Pakaian olah raga sesuai dnegan ketentuan.

3) Panjang rok arus dibawah lutut.

E. Hak-Hak Murid

1) Murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar ketentuan

sekolah.

2) Murid berhak meminjam buku di perpustakaan sekolah dengan

mentaati peraturan yang berlaku.

3) Murid berhak mendapat perlakuan yang sama antara murid yang satu

dengan yang lainnya.

Selain tata tertib yang dibuat untuk siswa, guru juga memiliki tata tertib

yang perlu diperhatikan selama mengajar. Tata tertib tersebut diuraikan

sebagai berikut.

1) Berpakaian seragam/rapi sesuai dnegan ketentuan yang ditetapkan.

Page 91: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

75

75

2) Bersikap dan berperilaku sebagai pendidik

3) Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan

bahan pelajaran dan mengadakan ulangan secara teratur.

4) Diwajibkan hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar

5) Diwajibkan mengikuti upacara bendera (setiap hari senin) bagi guru yang

mengajar jam pertama, guru tetap dan pegawai.

6) Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah.

7) Wajib lapor pada guru piket bila terlambat.

8) Memberitahukan kepada kepala sekolah atau guru piket bila berhalangan

hadir dan memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa.

9) Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas.

10) Mengkondisikan/menertibkan siswa saat akan belajar.

11) Diwajibkan melapor kepada kepala sekolah/guru piket jika akan

menlaksanakan kegiatan diluar sekolah.

12) Selain mengajar, juga memperhatikan situasi kelas mengenai 9K dan

membantu menegakkan tata tertib siswa.

13) Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis daftar nilai.

14) Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat,

gati pelajaran atau pulang sebelum waktunya.

15) Tidak boleh memulangkan siswa tanpa seijin guru piket atau kepala

sekolah.

16) Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau

kegiatan lain di dalam kelas

Page 92: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

76

76

17) Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang

bersifat mendidik dan hindari hukuman secara fisik yang berlebihan.

18) Tidak diperbolehkan merokok di dalam kelas/tatap muka.

19) Guru agar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk

melakukan pembinaan akhlak terhadap para siswa.

20) Menjaga kerahasiaan jabatan.

21) Wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya.

Dengan adanya tata tertib anak semakin memperbaiki disiplin

belajarnya, disiplin belajar siswa SDIT Al Furqon Slawi semakin meningkat

dengan adanya sistem full day school. Hanya memang masih ada beberapa

siswa yang masih melanggar tata tertib yang berlaku. Upaya dalam

menanamkan kedisiplinan belajar ini juga dilakukan oleh siswa sendiri.

Usaha dilakukan dengan memberi peringatan kepada siswa yang melanggar,

memberi nasehat siswa yang melanggar, dan melaporkan kepada guru

apabila dinilai sudah keterlaluan, dan guru akan melakukan home visit untuk

mengkonsultasikanya dengan orang tua wali siswa agar terjalin hubungan

yang baik, dan tidak salah untuk memberikan sanksi atau hukuman kepada

siswa tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh, guru sering memberikan sanksi

kepada siswa yang melanggar peraturan yang dibuat. Sanksi tersebut adalah

berupa sanksi yang mendidik agar anak tidak akan melakukan pelanggaran

lagi seperti dengan meminta siswa untuk belajar sendiri di luar kelas atau

membuang sampah. Dapat pula dengan membersihkan sampah yang ada di

kelas. Menurut guru, pemberian hukuman atau sanksi tersebut dapat

Page 93: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

77

77

membuat anak menyadari kesalahan yang diperbuat. Hal yang terpenting

menurut guru adalah sanksi yang diberikan adalah sanksi yang bisa

mendidik siswa. Bukan sanksi yang merugikan siswa, misalnya dibiarkan

saja atau dijemur di lapangan upacara. Anak bisa menyadari kesalahannya.

Namun pada kenyataannya, masih ada siswa yang melanggar meski sudah

diperingatkan baik oleh guru maupun siswa yang lain.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa beberapa pelanggaran

yang berkaitan dengan kedisiplinan belajar. Pelanggaran yang terjadi

sebagai berikut; (a) tidak memperhatikan saat pelajaran berlangsung, (b)

membuat suara gaduh, (c) mengganggu siswa lain, (d) berjalan-jalan saat

pelajaran berlangsung, (e) membaca materi lain saat pelajaran, (f)

menggunakan sepatu selain warna hitam, dan (g) melepas sepatu saat

pelajaran berlangsung. Temuan ini sesuai dengan pendapat Aqib (2011:117)

yang menyebutkan beberapa masalah kedisiplinan di kelas atau sekolah

antara lain: (a) membuat suara gaduh, (b) mengganggu siswa, (c) tidak rapi,

(d) tidak memperhatikan, (e) membaca materi lain, dan (f) melakukan hal

lain. Pelanggaran tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya

adalah (a) guru lebih banyak membicarakan hal di luar materi pelajaran, (b)

siswa lebih senang menceritakan pengalaman mereka, membuat rencana

bermain bersama teman yang lain, membicarakan mainan baru, (c) guru

fokus dalam menulis di papan tulis sambil menjelaskan materi pelajaran, (d)

siswa yang tidak membawa perlengkapan sekolah meminjam milik siswa

lain, (e) guru sibuk mengoreksi pekerjaan siswa, (f) siswa yang melanggar

namun tidak ditegur atau diberi sanksi.

Page 94: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

78

78

Johnson (2009: 171) yang menyebutkan beberapa karakteristik teknik

kedisiplinan belajar yang berhasil dan efektif, diantaranya adalah dengan

mencontohkan perilaku yang guru harapkan dari murid-murid. Selain itu,

perilaku yang dilakukan oleh guru tersebut sesuai dengan tata terib guru

selama mengajar. Peraturan tersebut antara lain; (1) bersikap dan

berperilaku sebagai pendidik, (2) berkewajiban mempersiapkan administrasi

pengajaran alat-alat dan bahan pelajaran dan mengadakan ulangan secara

teratur, (3) hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar, dan (4)

memperhatikan situasi kelas mengenai 9K dan membantu menegakkan tata

tertib siswa. Berdasarkan hasil penelitian, guru melakukan beberapa hal

dalam upaya menanamkan kedisiplinan belajar kepada siswa. Hal-hal yang

dilakukan yaitu; (1) melaksanakan peraturan kelas, (2) memberi hukuman,

(3) memberi penghargaan, (4) konsisten.

Dengan adanya sistem full day school di SDIT Al Furqon orang tua

sudah mempercayakan sekolah ini untuk mendidik anaknya karena anak

dapat memanfaatkan waktunya dengan belajar hal-hal yang positif, dan

menurut wawancara yang saya lakukan kepada orang tua siswa yaitu orang

tua merasa senang karena anaknya lebih disiplin dalam belajar, dalam

mengontrol waktunya, kapan harus belajar, sholat, dan bermain bersama

temanya. Jadi orang tua tidak merasa keberatan harus menanggung biaya

yang lebih besar dari siswa yang sekolah pada sekolah negeri pada

umumnya, karena melihat anaknya lebih baik dari mulai sikap, perilaku, dan

disiplinya dalam belajar lebih baik dari pada siswa yang bersekolah di SD

Page 95: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

79

79

negeri, walaupun itu semua tergantung kepada individu siswa tersebut,

disiplin belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal yaitu diri sendiri dan

eksternal yaitu faktor lingkungan, sekolah termasuk faktor eksternal sehingga

dengan sistem full day school ini membuat siswa dapat memanfaatkan

waktunya dengan hal-hal yang positif. Maka dari itu orang tua lebih

mempercayakan anaknya untuk bersekolah di SD dengan sistem full day

school karena tidak akan banyak terpengaruh oleh lingkungan rumah dan

teman sebayanya. Karena lingkungan rumah rawan dengan kejadian-

kejadian yang tidak baik seperti, narkoba, tawuran, dan hal-hal negatif lainya.

Page 96: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

80

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem full day school di SDIT Al Furqon adalah sistem dari kebijakan

yayasan Al Furqon, dengan memadukan sistem dari pemerintah atau

kurikulum dari pemerintah dengan kurikulum JSIT. Sistem pembelajaran

yang memadukan pelajaran umum dengan pelajaran agama. Penerapan

sistem ini diterapkan dari mulai awal berdirinya SDIT AlFurqon pada tahun

2011, dan sudah meluluskan dua angkatan dengan prestasi angkatan

pertama meraih peringkat 4 sekecamatan Slawi untuk hasil ujian nasional,

dan peringkat kedua sekecamatan Slawi untuk angkatan kedua. Sarana

dan prasarana di SDIT Al Furqon masih dalam tahapan terus

mengembangkan agar lebih lengkap lagi.

2. Kedisiplinan belajar SDIT Al Furqon Slawi sudah sangat baik dengan

adanya sistem ful day school. Hal ini terlihat dari profesionalisme guru

dalam menyiapkan administrasi pembelajaran, adanya tata tertib untuk

guru dan siswa yang berlaku di SDIT Al Furqon Slawi, dan sistem

pembelajaran full day school yang mengharuskan siswa mengikuti

pembelajaran mulai pukul 07.15-15.15 sehingga membuat siswa lebih

disiplin dalam proses belajar yaitu mulai dari literasi, pembelajaran dikelas,

sholat duha, sholat dzuhur berjama’ah, makan siang, dilanjutkan dengan

Page 97: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

81

81

pembelajaran agama untuk kelas rendah disebut TPQ dan dan bahkan

melaksanakan boarding school.

3. Guru melakukan beberapa upaya untuk menanamkan kedisiplinan belajar

kepada siswa, antara lain; (1) memberi keteladanan kepada siswa, (2)

melaksanakan peraturan kelas, (3) memberi nasehat dan peringatan

kepada siswa yang melanggar, dan (4) memberi hukuman atau sanksi

kepada siswa yang melanggar. Dengan adanya tata tertib untuk guru dan

siswa tidak hanya membuat siswa menjadi lebih disiplin tetapi guru juga

harus lebih disiplin agar dapat memberikan contoh yang baik kepada

siswa, karena siswa biasanya memberikan alasan yang sama jika guru

tidak memberikan contoh yang baik. Upaya dalam meningkatkan disiplin

belajar siswa juga dirasakan oleh orang tua siswa karena, merasa

anaknya lebih dapat memanfaatkan waktu dengan baik, membantu orang

tua, rajin beribadah, mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain, dan

yang paling penting disiplin dalam waktu untuk mengatur semua kegiatan

yang sudah menjadi kewajiban siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti memberikan saran

kepada:

1. Bagi sekolah, diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan

sumber belajar, bahan ajar, serta sarana dan prasarana untuk

keberlangsungan belajar mengajar di kelas maupun di lingkungan

sekolah agar lebih baik lagi, agar dapat menjadi salah sekolah favorit di

kecamatan Slawi.

Page 98: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

82

82

2. Bagi siswa, diharapkan untuk selalu melakukan hal yang positif dan

jangan mudah terpengaruh dan merasa iri dengan teman yang

bersekolah di sekolah dasar pada umumnya yang pulang lebih cepat,

serta tetap mematuhi tata tertib yang sudah ada di setiap kelas.

3. Bagi guru, diharapkan selalu memperhatikan siswa secara individu dan

dapat meningkatkan disiplin belajar siswa melalui hal-hal yang menarik

dan membuat anak patuh akan peruturan sehingga terbiasa untuk hidup

disiplin dalam segala hal.

4. Bagi peneliti lainnya, diharapkan dapat meneliti variabel-variabel bebas

lainya yang berkontribusi terhadap peningkatan disiplin belajar siswa.

Page 99: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

83

83

DAFTAR PUSTAKA

Imron, Ali, 2011 , Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta

Alma, Bukhori dik, 2010, Pembelajaran Studi Sosial, Alfabeta, Bandung Aminah, S. 2016. Perbedaan Disiplin Belajar Siswa Kelas V Sekolah Umum Di

Sekolah Dasar Negeri Pengasinan III Dengan Sekolah Full Day School Di Sekolah Dasar Islam Amanah Bangsa Bekasi. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta ( tidak dipublikasikan).

Asmani, Jamal Ma’mur. 2017 . Full Day School Konsep Manajemen & Quality

Control. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta. Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Pradigma Baru. PT

Remaja Rosdakarya. Bandung. Arikunto, Suharsimi, 2005, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Baharudin. 2009. Pendidikan & Psikologi Perkembangan. Ar-Ruzz Media.

Yogyakarta. Djamarah,Syaiful Bahri. 2015. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. Johnson, LouAnne, 2009, Pengajaran yang Kreatif Dan Menarik Cara

Membangkitkan Minat Siswa Melalui PemikiranAlih Bahasa, Dani Dharyani PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta.

Muhammad Fadlillah dan Lilif Mualififatu Khorida, 2013, Pendidikan Karakter

Anak Usia Dinii, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta. Moleong, Lexy J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,

Bandung. Margono.S. 2010 . Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Nugraha, Wahyu Ardian, 2012, Hubungan Kedisiplinan Belajar Di Sekolah Dan

Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Se-Gugus I Sumberagung Jetis Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta

Page 100: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

84

84

Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada

Anak Sejenak Dini. Think Jogjakarta. Jogjakarta. Slameto. 2010 . Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka

Cipta. Jakarta. Susanto, Ahmad. 2015. teori belajar & pembelajaran disekolah dasar. PT

Remaja Rosdakarya. Jakarta. Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja

Rosdakarya. Bandung. Syah, Muhibbin 2011, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja

Rosdakarya, Bandung: Tatang, S. 2016. Supervisi Pendidikan. CV Pustaka Setia. Bandung. Yaumi, Muhammad. Pendidikan karakter landasan, pilar & implementasi. Wantah J, Maria, 2005, Pengembangan Disiplin Dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia Dini, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Azizah Afni Rizky, 2015, Problematika Pembelajaran System Full Day School

Siswa Kelas 1 SDIT Al-Irsyad Tegal, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 5/20/2015, Http://Eprints.Walisongo.Ac.Id/5206/1/113911078.Pdf, di akses 15 Januari 2018, jam 15.01.

Amar Ma’ruf, 2015, Full Day School Dalam Membentuk Akhlaq Siswa Di Smp

Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 13/X/02.2.1/T/2015, http://Eprints.Ums.Ac.Id/42187/1/Naskah%20publikasi.Pdf, diakses 16 Januari 2018, jam 15.01.

Hadijah, 2015, Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Reward Sticker Pictured Studi Terhadap Kelas II SDN Pisangan 03 Legoso Ciputat Timur Tanggerang Selatan, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 15/XI/02.5.7/T/2016 http://Eprints.Uin.syarifhidayatullah.Ac.Id/25712/1/Naskahpublikasi.Pdf, di akses 16 Januari 2018, jam 15.01.

Page 101: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

85

85

Ardiansyah, 2013, Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa Kelas Xii Jurusan Administrasi Pekantoran Di Smk Nu 01 Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol 4, No 6 2015, http://lib.unnes.ac.id/19237/1/7101408269.pdf , diakses 5 Februari 2018, jam 07.30.

Prasetyono, 2013, Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sd Negeri I Parangtritis,

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 6 No 6 2013, http://lib.unnes.ac.id/19237/1/7101408269.pdf, diakses 10 Februari 2018, jam 13.00

Page 102: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

86

86

Lampiran 1

IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SD IT AL FURQON SLAWI

Nama Kepala Sekolah : ABU HASAN SADILI, S.Ag

Nomor Identitas Sekolah (NIS) : -

Nomor Statistik Sekolah (NSS) : -

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 69757480

Alamat Sekolah : Jln. Jend. Gatot Subroto No. 17

Slawi Kulon

Kecamatan : Slawi

Kabupaten / Kota *) : Tegal

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 52419

Telepon : 0283 4561093

E-mail : [email protected]

Status Sekolah : Swasta

Nama Yayasan : Al Furqon Slawi

Tahun Pendirian Sekolah : 2011

PROFIL SEKOLAH

Page 103: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

87

87

A. DATA SEKOLAH

1. Jumlah Siswa

Jenis

Kelamin

Kelas Jumlah

I II III IV V VI

Laki-laki 41 44 28 22 17 12 164

Perempuan 32 26 24 18 7 9 116

Jumlah 73 70 52 40 24 21 280

2. Jumlah Rombongan Belajar

Kelas Jumlah RB

I 3

II 2

III 2

IV 2

V 2

VI 1

Total 11

Page 104: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

88

88

3. Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi

Kualifikasi Jumlah

Doktor (S-3) -

Magister (S-2) -

Sarjana (S-1) 18

Sarjana Muda (D-III) -

Diploma II (D-II) -

Diploma I (D-I) -

SLTA -

Total 18

4. Jumlah Guru Berdasarkan Status

Kualifikasi Jumlah

Guru Tetap Yayasan 18

Guru Negeri (PNS) -

Guru Tidak Tetap

(Honorer)

-

Total 18

Page 105: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

89

89

VISI , MISI DAN TUJUAN SDIT AL FURQON

A. Visi Sekolah

“Terbentuknya generasi yang berakhlakul karimah, berkualitas, unggul

dalam IPTEK dan cinta akan kelestarian lingkungan hidup”

B. Misi Sekolah

1. Membangun watak dan kepribadian peserta didik yang cerdas

intelektual, cerdas spiritual, dan cerdas emosional.

2. Mengajarkan baca, tulis, dan hitung serta berpikir logis, kreatif, inovatif

dan menerapkan dalam berbagai kegiatan.

3. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran berbasis IT.

4. Membiasakan siswa mengoperasikan komputer

5. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif, nyaman, indah, dan

bersih.

C. Tujuan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Furqon

Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai

sampai tahun 2017/2018 adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kecerdasan intelektual,

kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional.

2. Lulusan yang unggul sebagai generasi yang memilki kemampuan ilmu

pengetahuan dan teknologi IPTEK yang tinggi.

Page 106: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

90

90

Data Siswa SDIT Al Furqon

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Kelas IA 15 10 25

2. Kelas IB 15 10 25

3. Kelas IA 14 11 25

4. Kelas IIA 12 13 25

5. Kelas IIB 15 10 25

6. Kelas IIC 13 11 24

7. Kelas IIIA 22 14 36

8. Kelas IIIB 23 12 35

9. Kelas IVA 15 10 25

10. Kelas IVB 14 12 26

11. Kelas VA 11 9 20

12. Kelas VB 10 10 20

13. Kelas VI 17 6 23

Page 107: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

91

91

DA

TA

TE

NA

GA

PE

ND

IDIK

Page 108: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

92

92

Lampiran 2

Lembar observasi

Format Observasi Disiplin Belajar Siswa

Sekolah : SDIT Al Furqon Slawi

Hari/tanggal : Rabu, 22 September 2018

Waktu : 07.00 – 15.30

No Aspek Yang

Diamati

Kemunculan Komentar

Ada Tidak

Ada

1. Datang kesekolah

tepat waktu

√ Hanya ada beberapa

siswa yang terlambat

2. Menggunakan atribut

sekolah dengan

lengkap

√ Ada beberapa siswa

yang tidak lengkap

menggunakan atribut

3. Memberi keterangan

saat tidak masuk

sekolah (surat izin

atau yang lain)

√ Siswa harus

menggunakan surat

izin jika tidak masuk

sekolah

4. Melaksanakan piket

kelas

√ Mengerjakan sesuai

jadwal piket,Kelas

selalu dalam keadaan

bersih

5. Mengikuti √ Semua siswa

Page 109: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

93

93

pembelajaran dari

awal sampai akhir

mengikuti

pembelajaran

6. Mengikuti kegiatan

sholat berjamaah

√ Ada beberapa siswa

yang tidak berjamaah

7. Mengikuti kegiatan

MDA

√ Semua mengikuti

8. Mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler

√ Dilaksanakan pada

hari Sabtu

9. Melaksanakan tata

tertib

√ Hanya ada beberapa

siswa yang

melanggar

10. Membawa buku tulis

dan buku yang akan

digunakan untuk

pembelajaran

√ Siswa membawa

perlengkapan sendiri-

sendiri walaupun

masih ada beberapa

yang meminjam

punya teman

11. Membuang sampah

pada tempatnya

√ Di dalam kelas

ataupun diluar kelas

terlihat bersih.

12. Semangat saat akan

memulai pembelajaran

√ Terlihat semuanya

semangat pada saat

pembelajaran

Page 110: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

94

94

13. Memperhatikan

penjelasan materi

√ Memperhatikan tetapi

ada dua siswa laki-

laki yang masih suka

mengobrol

14. Mencatat penjelasan

materi

√ Mencatat hal hal

yang dianggap

penting

15. Mengajukan pendapat

atau menjawab

pertanyaan dari guru.

√ Selalu bertanya

ketika masih belum

mengerti

16. Menanyakan hal-hal

yang belum dipaham

√ Selalu

17. Memperhatikan tugas

yang diberikan guru

√ Hanya ada beberapa

yang belum bisa

konsentrasi penuh

saat pembelajaran

18. Mencatat tugas yang

diberikan

√ Terdapat buku

catatan khusus untuk

mencatat tugas guru

19. Mengingatkan teman

yang melanggar tata

tertib

√ Masih kurangnya

perhatian siswa

terhadap siswa lainya

tetapi tidak sedikit

Page 111: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

95

95

pula yang

mengingatkan

20. Mengikuti

pembelajaran dari

awal hingga akhir

√ Siswa mengikuti

pembelajaran dari

awal hingga akhir

Page 112: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

96

96

Lampiran 3

Lembar observasi

Format Observasi Disiplin Guru

Sekolah : SDIT Al Furqon Slawi

Hari/tanggal : Rabu, 22 September 2018

Waktu : 07.00 – 15.30

Berilah tanda cek list (√ ) pada salah satu kolom yang tersedia pada kolom ya

atau tidak

No. Aspek Yang Diamati Pernyataan Keterangan

YA TIDAK

1. Hadir di sekolah 10 menit

sebelum

mengajar.

√ Guru difasilitasi dengan

finger print dan absen

tertulis agar sesuai

2. Mengikuti upacara

bendera apabila mengajar

jam pertama.

√ Guru yang megajar jam

pertama selalu mengikuti

upacara bendera

3. Apabila terlambat harus

melapor pada guru piket.

√ Terdapat jadwal guru

piket setiap hari

4. Memberikan tugas atau

bahan pelajaran untuk

siswa apabila berhalangan

√ Memberikan tugas

kepada guru piket jika

berhalangan hadir

Page 113: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

97

97

hadir.

5. Mempersiapkan alat dan

bahan pelajaran secara

teratur.

√ Selalu mempersiapkan

alat dan bahan sebelum

pembelajaran dimulai

6. Menggunakan waktu tatap

muka (minimal 5 menit)

untuk pembinaan akhlak.

√ Tidak ada pembinaan

akhlak tetapi terdapat

literasi atau jam nol 15

menit sebelum

pembelajaran

7. Mengkondisikan siswa

saat akan belajar.

√ Guru dapat

mengkondisikan kelas

dengan baik

8. Memperhatikan kelas

mengenai 9K

√ Selalu memperhatikan

9K

9. Memberikan sanksi

kepada siswa yang

melanggar peraturan.

√ Memberikan sanksi yang

mendidik sesuai apa

yang peraturan yang

dilanggar

10. Menghindari hukuman

fisik.

√ Tidak pernah

menggunakan hukuman

fisik

11. Tidak boleh mengurangi

jam pelajaran.

√ Selalu menggunakan

waktu pembelajaran

secara tepat

Page 114: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

98

98

12. Tidak boleh memulangkan

siswa tanpa izin guru piket.

√ Memulangkan siswa jika

ada alasan tertentu

seperti sakit dll

13. Tidak boleh menggunakan

waktu istirahat untuk

ulangan atau kegiatan lain.

√ Menggunakan waktu

sesuai jadwal pelajaran

14. Berseragam rapih √ Selalu menggunakan

seragam yang sudah

ditentukan

15. Menaati tata tertib guru √ Selalu menaati tata tertib

walaupun terkadang ada

yang melanggarnya

dengan alasan tertentu

Page 115: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

99

99

Lampiran 4

Wawancara 1

Subjek penelitian: Kepala sekolah SDIT Al Furqon Slawi

Hari, Tanggal: Selasa, 28 Agustus 2018

Tempat: Ruang Kepala Sekolah

Pukul: 09.30 WIB

Peneliti: “Sistem Full Day School yang ada disekolah ini merupakan sistem dari

pemerintah atau dari yayasan pak ?”

Kepala sekolah: “Sistem Full Day School di SDIT Al Furqon ini adalah kebijakan

dari yayasan, bukan berbeda dengan sekolah lain tetapi lebih

memaksimalkan sistem Full Day School yang diberikan oleh

pemerintah dan kami memadukan antara kurikulum 2013

dengan kurikulum JSIT”.

Peneliti: “Bagaimana proses berjalannya sistem Full Day School di SDIT Al

Furqon?”

Kepala sekolah: “Sistem Full Day School disini Alhamdulillah berjalan dengan

lancar karena adanya dukungan dari orang tua wali murid

yang sangat mendukung dengan adanya sistem ini disekolah

kami, karena orang tua sekarang lebih mempercayakan

putra-putrinya disekolahkan di sekolah yang mengajarkan

dua ilmu sekaligus yaitu ilmu umum dan ilmu agama, dan

dipercaya juga karena anaknya dapat memanfaatkan waktu

dengan hal hal yang positif dari pada memanfaatkanya

Page 116: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

100

100

dengan bermain bebas dengan temanya diluar lingkungan

sekolah”

Peneliti: “Seberapa efektif pemberlakuan Full Day School bagi siswa dan guru?”

Kepala sekolah: “Keefektifan Full Day School di SDIT Al Furqon ini berjalan

dengan baik sejak pertama kali dibangun yaitu tahun 2011

dan selalu mengalami peningkatan dari sarana prasarana,

profesional guru, sistem pembelajarannya dan yang lainya,

alhamdulillah sistem ini sangat di dukung oleh orang tua

siswa karena orang tua lebih mempercayakan sekolah kami

untuk mendidik anaknya, karena mungkin ada 70% orang

tua bekerja hingga sore jadi lebih baik anaknya dititipkan

disekolah dari pada diluar lingkungan sekolah, anak juga

dapat memaksimalkan waktunya dan memanfaatkan waktu

untuk lebih banyak belajar, mengikuti kegiatan yang positif.

Sedangkan untuk guru, karena disekolah memiliki visi dan

misi salah satunya mendidik dengan keteladanan jadi guru

memberikan contoh disekolah yang akhirnya dirumah juga

terbawa, dan ada beberapa guru yang merasa senang

bergabung di SDIT Al Furqon ini karena maknawiyah,

amaliyahnya lebih terjaga, merasa mendapat keuntunganya

seperti itu merasa terpacu meningkatkan ibadhnya dengan

adanya sistem Full Day School disini.”

Peneliti: “Apa yang menjadi penghambat berjalannya sistem Full Day School

menurut bapak?”

Page 117: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

101

101

Kepala sekolah: “InsyaAllah sekarang cenderungnya trennya adalah orang tua

itu lebih memilih dan percaya lembaga pendidikan yang

memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama, dan

dengan kepercayaan masyarakat hambatan menurut saya

itu tidak terlalu banyak dan tidak terlalu berarti karena

hambatan itu hanya lahir kalau tidak mendapat dukungan

dari orang tua siswa, ataupun tidak mendapatkan dukungan

dari pemerintah, dan Alhamdulilah pemerintah daerah

kabupaten Tegal khususnya memberikan ruang yang luas

untuk mengembangkan sekolah swasta.”

Peneliti: “Apakah selama ini sistem Full Day School mempengaruhi disiplin

belajar siswa disekolah?”

Kepala sekolah: “Untuk siswa kami Alhamdulillah banyak sekali orang tua siswa

yang memberikan apresiasi dengan cara kerja, cara

pengelolaan sekolah kami karena menurut mereka anak

setelah pulang dari sekolah itu kemudian banyak hal yang

membedakan antara siswa yang mengikuti sistem Full Day

School dengan siswa sebaya, seangkatan yang sekolah di SD

negeri diantaranya yang sering disampaikan oleh wali murid

adalah disiplin dalam sholat, mau mengerjakan hal hal sosial,

mau membantu orang tua, kemudian melakukan hal-hal yang

dapat dicontoh oleh siswa lainya.

Page 118: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

102

102

Peneliti: “Bagaimana pendapat bapak dengan sistem Full Day School yang

diadakan oleh pemerintah?”

Kepala sekolah: “Jadi menurut saya untuk Full Day School bisa menjadi

alternatif kurikulum yang akan datang, kalo beberapa pekan

kemaren atau beberapa waktu yang kemarin Full Day School

menjadi topik pembahasan didunia pendidikan menurut saya

selaku pelaku pendidikan yang mengelola pendidikan Full Day

School itu sangat baik, dan ini sudah mewabah, sudah

menjadi tren dan menjadi pilihan utama orang tua dalam

menyekolahkan anaknya, insyaAllah seperti itu dan mungkin

kedepannya sekolah semacam ini akan terus bertambah dan

berkembang lebih baik lagi.”

Page 119: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

103

103

Wawancara 2

Subjek peneliti : Guru kelas 5 (bapak Andri)

Hari, Tanggal : Jum’at, 31 Agustus 2018

Tempat : di dalam ruang kelas

Waktu : 09.30

Peneliti : “Bagaimana menurut bapak tentang sistem Full Day School yang ada

di SDIT Al Furqon?”

Guru : “ Ya, FDS atau Full Day School yang ada di SDIT Al Furqon itu, dimana

yang namanya kurikulum kita memadukan dua kurikulum yang

pertama kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang secara umum mata

pelajaranya adalah yang diterapkan di dinas, kemudian kita padukan

dengan kurikulum JSIT sehingga nanti bobot jam pelajaran setiap

harinya bertambah, karena pembelajaran Full Day School berbeda

dengan SD negri pada umumnya karena SDIT Al Furqon itu

pembelajaran dari pagi hingga sore bahkan untuk kelas lima dan

enam mengikuti kegiatan Boarding School yang intinya adalah untuk

menyiapkan anak-anak untuk ujian nasional dan juga menyiapkan

anak-anak mengikuti ajang lomba akademik maupun non akademik

sekecamatan Slawi. Jadi sistemnya itu memadukan atau

mengintrogasikan antara kurikulum dinas dengan kurikulum JSIT yang

berkembang.”

Peneliti : “Apakah sistem Full Day School memberatkan guru?”

Guru : “kalo dikatakan memberatkan, selama saya mengajar disini tidak merasa

keberatan karena memang dari awal perekrutan guru baru kita ada

Page 120: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

104

104

istilahnya seleksi dimana tahapan-tahapan seleksi mulai dari

microteaching kemudian BTQ (Baca Tulis Qur’an), dan wawancara.

Mungkin pada poin wawancara itu ada beberapa yang ditanyakan

kaitanya dengan kesediaan dan prioritas seorang guru sebelum

bergabung diyayasan Al Furqon jadi, kami sebagai guru terutama

tenaga pendidik yayasan Al Furqon dengan sistem FDS ini tidak

merasa keberatan karena kami jalan degan enjoy, dan jalani dengan

senang hati, dan jalani dengan ikhlas, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan

kerja tangkas.”

Peneliti : “Bagaimana cara bapak memaksimalkan pembelajaran dikelas?’

Guru : “Sebagai guru kita memang harus dituntut tanggung jawabnya sebelum

kita melaksanakan pembelajaran dikelas, dan ada beberapa metode,

beberapa administrasi yang harus diajarkan kepada siswa, artinya

untuk memaksimalkanpembelajaran dikelas kami terlebih dahulu

menyiapkan administrasi, diantaranya RPP, silabus, promes, prota,

dan yang paling penting adalah itu metode pembelajaran yang

disiapkan dengan SK, KD yang ada sehingga potensi anak yang dari

latar belakang berbeda bisa kita maksimalkan dengan mencari

metode yang sejalan, metode yang selaras dengan kebutuhan anak

masing-masing. Adapun untuk memaksimalkan pembelajaran kami

sebelum KBM istilah kami ada jam nol diantaranya untuk menggugah

minat belajar siswa dari pagi hingga sore, kemudian untuk siswa

rendah ada literasi seperti murojaah, mengulang hafalan surat-surat

pendek, dan doa-doa yang sudah diajarkan. Untuk kelas empat dan

Page 121: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

105

105

lima diadakan English Club dan Arabic Club yang mana anak-anak

setiap hari diajarkan, dimana istilah kami “one day two vocabe” satu

hari dua kata atau dua mufrodat untuk bahasa arab dan untuk kelas

enam jam nol untuk persiapan ujian nasional sehingga dengan seperti

itu seorang guru dapat melihat potensi anak dalam memaksimalkan

pembelajaran yang ada dikelas.

Peneliti : “Bagaimana menurut bapak tentang disiplin belajar siswa dengan

adanya sistem Full Day School?”

Guru : “Dengan adanya sistem FDS memang pembelajaran itu dimulai agak

siang karena jumlah siswa kita rata-rata bukan hanya dari kecamatan

slawi, areanya dari kecamatan margasari, balapulang, dukuhwaru

sampai jatibarang, adiwerna. sehingga kita memulainya itu pukul

07.30 namun tetap anak diusahakan jam 07.15 sudah sampai

disekolah diantaranya untuk literasi yaitu untuk kelas rendah

muroja’ah kelas empat dan lima english club dan arabic club serta jam

nol untuk kelas enam untuk mempersiapkan ujian nasional, artinya

dengan adanya sistem FDS di SDIT Al Furqon ini tentunya anak itu

memiliki disiplin belajar yang cukup karena mereka sudah disiapkan

waktunya sedemikian rupa dan dengan adanya tata tertib anak

semakin disiplin dalam belajar, dan dengan ada jadwal pelajaran anak

dapat mengatur waktunya dengan baik”.

Peneliti : “Apa yang menjadi penghambat siswa dalam melaksanakan

pembelajaran dengan sistem Full Dy School?”

Page 122: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

106

106

Guru : “kalo dikatakan penghambat pasti semua program ada yang suka ada

yang tidak, namun sekarang prosentasi antara yang minat dan yang

tidak itu sangat jauh, artinya kalo mereka dari awal tau bahwa SDIT Al

Furqon pembelajarannya dengan sistem Full Day School dan mereka

mau mendaftarkan anaknya berarti mereka sudah tau resikonya,

karena kebanyakan jumlah siswa disini dari kalangan menengah ke

atas yang dimana orang tua bekerja sampai sore sehingga mereka

menitipkan anaknya disekolah karena lebih dipercaya dan bisa di didik

dengan maksimal. Karena kalo di SD negeri pembelajaran sampai

siang sehingga sorenya anak-anak tidak ada kegiatan, jika disini

pembelajara sampai sore bahkan ada boarding school sehingga anak

dapat memanfaatkan waktunya dengan baik, sehingga tidak ada

hambatan karena pembelajaran kami laksanakan dengan pembelajaran

yang menyenangkan, kreatif atau yang disebut dengan PAIKEM.

Peneliti : “Bagaimana cara bapak sebagai guru kelas untuk meningkatkan

disiplin belajar siswa?”

Guru : “ Siswa zaman sekarang dengan zaman dahulu memang berbeda,

zaman sekarang anak lebih aktif, lebih kritis sehingga seorang guru

tidak hanya bisa menjadi pengajar dan pendidik tetapi lebih dapat

menjadi fasilitator. Artinya ketika guru bisa memberikan contoh, bisa

memberikan teladan, maka secara tidak langsung siswa itu akan

mencontoh kita, tetapi kalo hanya mengajar, memberikan ilmu,

mentransfer ilmu kadang-kadang siswa tidak dapat kita harapkan

Page 123: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

107

107

dengan yang kita inginkan, artinya untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa pembelajaran harus dimulai dari keteladanan seorang guru.

Peneliti : “Adakah tata tertib yang berlaku untuk siswa dan guru di SDIT Al

Furqo ini?”

Guru : “ Alhamdulillah kita mengeluarkan aturan yang tidak hanya untuk siswa

saja tetapi untuk seorang guru, jadi ada tatatertib untuk guru dan tata

tertib untuk siswa.

Peneliti : “Adakah sanksi atau hukuman untuk siswa yang melanggar tata

tertib?”

Guru : “sanksi itu sesuai dengan kriteria pelanggaran yang dilakukan misalnya

untuk sanksi yang ringan biasanya anak cukup ditegur, dinasehati,

kemudian ada sanksi yang berat kita perluyang namanya home visit

yaitu kita mendatangi rumah orang tua santri barangkali masalah itu

muncul dari keluarga agar kami lebih intens dan tertuju dalam

menghadapi masalah yang ada, artinya tidak sepihak hanya seorang

guru yang dapat menyelesaikan masalah tetapi kami juga ingin

bekerja sama dengan wali murid karena mendidika anak harus ada

introgasi antara guru dan wali murid.

Page 124: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

108

108

Wawancara 3

Subjek peneliti : Siswa (Fadlan)

Hari, Tanggal : Jum’at, 31 Agustus 2018

Tempat : di dalam ruang kelas

Waktu : 09.30

Peneliti : “Pukul berapa kamu berangkat sekolah?”

Siswa : “saya berangkat ke sekolah pukul 06.30”

Peneliti : “Pernahkah kamu terlambat ke sekolah?”

Siswa : “Semenjak kelas enam saya belum pernah terlambat ke sekolah”

Peneliti : “Apakah kamu tau disekolah ada tata tertib?”

Siswa : “iya tau, ada untuk siswa dan guru”

Peneliti : “Apa saja contoh peraturan yang kamu ketahui ditata tertib siswa?”

Siswa : “Kalo murid tidak membawa buku maka akan dihukum, dihukumnya itu

tidak menggunakan fisik tetapi dihukum secara mendidik, agar mereka

sadar.

Peneliti : “Apakah kamu pernah melanggar tata tertib?”

Siswa : “Pernah, contohnya tidak membawa buku”

Peneliti : “Jika kamu melanggartata tertib, hukuman apa yang diberikan oleh

guru?”

Siswa : “disuruh berdiri didepan kelas, disuruh menulis sambil berdiri”

Peneliti : “ apa yang kamu lakukan jika melihat teman melanggar tata tertib?”

Siswa : “saya menasehati agar tidak mengulanginya lagi”

Peneliti : “Jam berapa kamu pulang sekolah?”

Siswa : “Saya pulang pukul 16.00 kadang pukul 16.30”

Page 125: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

109

109

Peneliti : “bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

mengerjakan sendiri atau ribut bertanya kepada teman?”

Siswa : “Cara yang pertama kalo guru sedang berbicara itu harus

mendengarkan, atau memperhatikan dengan baik, kata-kata yang

penting ditulis dibuku atau digaris bawahi agar bisa mengingat apa

yang diajarkan guru”

Peneliti : “Selama berada di sekolah kamu selalu mengikuti pembelajaran dari

awal hingga selesai atau tidak?”

Siswa : “Saya selalu mengikuti, tetapi terkadang saya tidak mengikuti sholat

duha.

Peneliti : “setelah pembelajaran selesai apakah kamu langsung pulang atau

bermain dulu bersama teman?”

Siswa : “Kadang saya main dulu, saya pulang naik angkutan umum”

Peneliti : “Apakah dirumah kamu selalu membantu orang tua?”

Siswa : “ iya saya terkadang membantu mamah “

Page 126: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

110

110

Wawancara 4

Subjek peneliti : Siswa (Nella)

Hari, Tanggal : Jum’at, 31 Agustus 2018

Tempat : di dalam ruang kelas

Waktu : 09.30

Peneliti : “Pukul berapa kamu berangkat sekolah?”

Siswa : “Pukul setengah tujuh”

Peneliti : “Pernahkah kamu terlambat ke sekolah?”

Siswa : “ Pernah, karena siap-siapnya kelamaan”

Peneliti : “Apakah kamu tau disekolah ada tata tertib?”

Siswa : “ iya tau”

Peneliti : “Apasaja contoh peraturan yang kamu ketahui ditata tertib siswa?”

Siswa : “ Tidak boleh membeli jajan diluar sekolah, dan jika terlambat mengikuti

jam nol disuruh menunggu diluar kelas.”

Peneliti : “pernah atau tidak kamu melanggar tata tertib?”

Siswa : “Pernah, karena tidak membawa buku.”

Peneliti : “Jika kamu melanggartata tertib, hukuman apa yang diberikan oleh

guru?”

Siswa : “kalo terlambat masuk sekolah tidak boleh mengikuti jam nol, kalau

tidak membawa soal Qurdis disuruh memfotocopy.”

Peneliti : “ apa yang kamu lakukan jika melihat teman melanggar tata tertib?”

Siswa : “Mengingatkan agar tidak melakukan lagi.”

Peneliti : “Jam berapa kamu pulang sekolah?”

Siswa : “ jam setengah 4 atau jam 4.”

Page 127: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

111

111

Peneliti : “bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

mengerjakan sendiri atau ribut bertanya kepada teman?”

Siswa : “ Mendengarkan penjelasan guru, lalu mencatat perkataan yang penting

yang dikatakan guru, mengerjakan sendiri tugas yang dibeikan guru.”

Peneliti : “Selama berada di sekolah kamu selalu mengikuti pembelajaran dari

awal hingga selesai atau tidak?”

Siswa : “ iya selalu mengikuti dari awal sampai akhir.”

Peneliti : “setelah pembelajaran selesai apakah kamu langsung pulang atau

bermain dulu bersama teman?”

Siswa : “biasanya saya menunggu teman untuk pulang bersama.”

Peneliti : “Apakah dirumah kamu selalu membantu orang tua?”

Siswa : “ iya membantu ibu menyapu lantai.”

Wawancara 5

Subjek peneliti : Siswa (Ivana)

Hari, Tanggal : Senin, 27 Agustus 2018

Tempat : di depan rumah Ivana

Waktu : 13.00

Peneliti : “Pukul berapa kamu berangkat sekolah?”

Siswa : “Pukul 07.30”

Peneliti : “Pernahkah kamu terlambat ke sekolah?”

Siswa : “ Pernah, karena bangunya kesiangan.”

Peneliti : “Apakah kamu tau disekolah ada tata tertib?”

Siswa : “Iya tau.”

Page 128: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

112

112

Peneliti : “Apasaja contoh peraturan yang kamu ketahui ditata tertib siswa?”

Siswa : “Jika membuang sampah pada tempatnya, harus membawa buku.”

Peneliti : “pernah atau tidak kamu melanggar tata tertib?”

Siswa : “Pernah, karena tidak membawa buku.”

Peneliti : “Jika kamu melanggartata tertib, hukuman apa yang diberikan oleh

guru?”

Siswa : “Disuruh tanda tangan jurnal.”

Peneliti : “ apa yang kamu lakukan jika melihat teman melanggar tata tertib?”

Siswa : “mengingatkan agar tidak melakukanya lagi.”

Peneliti : “Jam berapa kamu pulang sekolah?”

Siswa : “Jam 4”

Peneliti : “Bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

mengerjakan sendiri atau ribut bertanya kepada teman?”

Siswa : “Dengan berkelompok sama teman-teman.”

Peneliti : “Selama berada di sekolah kamu selalu mengikuti pembelajaran dari

awal hingga selesai atau tidak?”

Siswa : “iya mengikuti dari awal sampai akhir.”

Peneliti : “setelah pembelajaran selesai apakah kamu langsung pulang atau

bermain dulu bersama teman?”

Siswa : “Saya langsung pulang.”

Peneliti : “Apakah dirumah kamu selalu membantu orang tua?”

Siswa : “iya saya membantu mamah menyapu, dan memasak.”

Page 129: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

113

113

Wawancara 6

Subjek peneliti : Siswa (Akbar)

Hari, Tanggal : Jum’at, 31 Agustus 2018

Tempat : di dalam ruang kelas

Waktu : 09.30

Peneliti : “Pukul berapa kamu berangkat sekolah?”

Siswa : “setengah tujuh”

Peneliti : “Pernahkah kamu terlambat ke sekolah?”

Siswa : “tidak pernah”

Peneliti : “Apakah kamu tau disekolah ada tata tertib?”

Siswa : “iya tau”

Peneliti : “Apasaja contoh peraturan yang kamu ketahui ditata tertib siswa?”

Siswa : “tidak boleh membungan sampah sembarangan.”

Peneliti : “pernah atau tidak kamu melanggar tata tertib?”

Siswa : “tidak pernah”

Peneliti : “Jika kamu melanggartata tertib, hukuman apa yang diberikan oleh

guru?”

Siswa : “menyapu kelas, kalor enggan berdiri didepan kelas.”

Peneliti : “ apa yang kamu lakukan jika melihat teman melanggar tata tertib?”

Siswa : “mengingatinya agar tidak mengulangi.”

Peneliti : “Jam berapa kamu pulang sekolah?”

Siswa : “ jam setengah empat kadang jam empat”

Peneliti : “bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

mengerjakan sendiri atau ribut bertanya kepada teman?”

Page 130: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

114

114

Siswa : “menanyakan lagi kepada guru yang tidak paham.”

Peneliti : “Selama berada di sekolah kamu selalu mengikuti pembelajaran dari

awal hingga selesai atau tidak?”

Siswa : “iya mengikuti”

Peneliti : “setelah pembelajaran selesai apakah kamu langsung pulang atau

bermain dulu bersama teman?”

Siswa : “saya langsung pulang.”

Peneliti : “Apakah dirumah kamu selalu membantu orang tua?”

Siswa : “ ya membantu, menyapu, mengepel”

Page 131: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

115

115

Wawancara 7

Subjek peneliti : Orang tua siswa (ibu Laeli)

Hari, Tanggal : Senin, 27 Agustus 2018

Tempat : di depan rumah Ivana

Waktu : 14.00

Peneliti : “ ibu Laeli orang tua dari siapa dan kelas berapa anaknya?”

Orang tua : “ saya orang tua dari Ivan, kelas V sekarang.”

Peneliti : “ Apa alasan ibu menyekolahkan anak ibu di SDIT Al Furqon Slawi ?”

Orang tua: “ Alasan saya itu selain karena saya dan ayah Ivan bekerja hingga

jam 3 sore jadi saya lebih yakin untuk menyekolahkan anak saya ke

SD yang sistemnya full day school agar anak saya dapat

memanfaatkan waktunya dengan baik tidak bermain sembarangan,

karena kita juga harus berhati-hati terhadap lingkungan dirumah, jadi

lebih aman jika anak saya berada disekolah untuk belajar”

Peneliti : “ Bagaimana dengan masalah biaya yang harus dikeluarkan ibu?

Apakah ibu tidak merasa keberatan ?”

Orang tua : “ Saya tidak merasa keberatan karena anak saya mendapatkan

fasilitas dan pembelajaran yang jauh lebih baik dari pada di SD negeri

pada umumny.”

Peneliti :”Bagaimana tingkat disiplin belajar anak ibu setelah bersekolah di SDIT

Al Furqon dengan sistem full day school ini?”

Orang tua : “Alhamdulillah anak saya sekarang sudah dapat mengkontrol

waktunya sendiri seperti kapan dia harus belajar, harus sholat,

bermain dengan temanya, dan kapan ia harus membantu orang

Page 132: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

116

116

tuanya. Ya.. walaupun terkadang ya mbak anak-anak mah masih suka

lupa sama yang harus dia kerjakan.

Peneliti : “Bagaimana menurut ibu tentang sistem full day school yang

diterapkan di SDIT Al Furqon Slawi ?

Orang tua: ”Menurut saya sudah baik ya karena pihak sekolah juga selalu

bekerjasama dengan orang tua tentang anak kami semua sehingga

dapat terjalin dengan baik antara pihak sekolah, siswa, dan orang tua,

seperti melakukan home visit, ada juga boarding school, dan

pembelajaran di sekolah juga baik dengan pelajaran umum dan

agamanya, serta dengan sarana dan prasarana yang sudah cukup

lengkap anak menjadi lebih giat untuk berangkat sekolah.”

Page 133: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

117

117

Lampiran 5

CATATAN LAPANGAN 1

Catatan Lapangan Hasil Observasi Full Day School

Hari, Tanggal : 25 Februari 2018

Tempat : SDIT Al Furqon Slawi

Waktu : 07.00-16.00

Hasil :

Hari ini saya melakukan pengamatan mengenai tentang program full day

school yang ada di SDIT Al Furqon Slawi, adanya sistem ini yaitu dari

kebijakan yayasan Al Furqon pada tahun 2011 karena sekolah ini merupakan

sekolah rintisan yang memadukan antara kurikulum yang diberikan oleh Depag

dengan kurikulum JSIT yaitu pembelajaran agama, peneliti mengamati bahwa

sistem ini adalah sistem belajar seharian dalam arti masuk sekolah pukul 07.30

dan pulang sekolah pukul 15.30, tetapi di SDIT Al Furqon melakukan literasi

untuk kelas satu sampai lima dan jam nol untuk kelas enam yang dilaksanakan

pukul 07.15 sehingga, walaupun masuk sekolah pukul 07.30 siswa harus

datang pukul 07.15 untuk melaksanakan program literasi dan jam nol. Program

literasi untuk kelas satu sampai tiga yaitu muroja’ah atau menghafal surat-surat

pendek Al Qur’an, kelas empat da lima yaitu arabic club dan english club yaitu

menghafal atau yang biasa disebut “one day two vocabe”. Sedangkan untuk

jam nol kelas enam yaitu tambahan materi pelajaran untuk mempersiapkan

ujian nasional. Dalam mendukung pembelajaran sekolah menyediakan sarana

dan prasarana yang cukup lengkap agar siswa merasa nyaman dan semangat

dalam belajar, selain sarana prasarana tenaga pendidik juga harus profesional,

Page 134: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

118

118

guru yang mengajar sebelum masuk ada beberapa tes seperti tes hafalan Al

Qur’an, tes wawancara dan yang lainya sehingga guru dapat memberikan

contoh yang baik kepada siswanya. Pembelajaran dimulai pukul 07.30 dengan

memakai kurikulum dari pemerintah yaitu kurikulum 2013 hingga pukul 12.00

tetapi pada pukul 09.00 semua siswa diarahkan untuk sholat duha, dilanjutkan

dengan sholat zuhur dan makan siang bersama, setelah makan siang

pembelajaran dilanjutkan pukul 13.00 dengan kurikulum JSIT yaitu

pembelajaran agama, untuk kelas rendah dapat disebut dengan TPQ dan kelas

tinggi MDA. Dalam pembelajaran dikelas V guru selalu melakukan apersepsi

sebagai penguatan yaitu seperti menanyakan kesiapan siswa untuk belajar dan

menanyakan materi yang sebelumnya, guru dapat menguasai kelas dengan

baik sehingga siswa dapat fokus dengan materi yang sedang diajarkan,

sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar hingga selesai.

Refleksi :

- Pelaksanaan sistem full day school dengan memadukan kurikulum 2013

dengan kurikulum JSIT

- Pembelajaran dilakukan sesuai sistem full day school

Page 135: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

119

119

CATATAN LAPANGAN 2

Catatan Lapangan Hasil Observasi Disiplin Belajar Siswa

Hari, Tanggal : 25 – 31 Februari 2018

Tempat : SDIT Al Furqon Slawi

Waktu : 07.00-16.00

Hasil :

Hari ini saya mengamati tentang disiplin belajar siswa di SDIT Al Furqon Slawi

terutama kelas V, dengan adanya tata tertib siswa yang dibuat oleh pihak

sekolah membuat siswa merasa ada kewajiban dan larangan selama berada

disekolah, dan tata tertib dikelas. Hal ini adalah upaya sekolah untuk

meningkatkan disiplin belajar siswa, selama di lingkungan sekolah peneliti

melakukan pengamatan dikelas V selama dikelas siswa menaati tata tertib

kelas tetapi hanya ada beberapa siswa yang melanggar, contohnya seperti

tidak memperhatikan penjelasan guru, dan saat mengerjakan tugas

bekerjasama dengan temanya tetapi sembari berkeliling untuk mengganggu

siswa lainya. Upaya guru dalam menyikapinya yang pertama siswa diberikan

peringatan agar tidak mengulanginya, jika masih mengulangi guru akan

memberikan hukum sesuai peraturan yang dilanggar, dan mendidik tidak

berupa hukuman fisik, dan jika masih terus mengulang dari pihak sekolah dan

guru akan melakukan home visit untuk membicarakannya dengan pihak orang

tua.

Tetapi selama pengamatan satu Minggu, siswa dikelas V sudah baik dalam

menaati peraturan dilihat dari berjalanya pembelajaran yang tertib hingga

selesai pembelajaran, dari mulai berangkat sekolah pukul 07.15 untuk

Page 136: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

120

120

melakukan litersi, selanjutnya pembelajaran jam pertama hingga pukul 09.00,

melakukan sholat duha terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan istirahat dan

dilanjutkan pembelajaran hingga waktu zuhur untuk sholat zuhur, dan makan

siang setelah itu dilanjutkan dengan pembelajaran kurikulum JSIT. tetapi masih

ada beberapa siswa yang terkadang melanggar tata tertib, tetapi pada tahapan

peringatan siswa tersebut tidak mengulanginya kembali dalam beberapa waktu

ke depan. Upaya peningkatan disiplin belajar siswa tidak hanya dari tata tertib

siswa tetapi juga dibuatnya tata tertib untuk guru karena guru harus

mencontohkan perilaku disiplin agar siswa dapat mencohnya.

Refleksi :

- Tata tertib adalah upaya untuk meningkatkan disiplin belajar siswa.

- Guru memberikan contoh disiplin kepada siswa

Page 137: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

121

121

CATATAN LAPANGAN 3

Catatan Lapangan Hasil Observasi Disiplin Guru

Hari, Tanggal : 25 – 31 Februari 2018

Tempat : SDIT Al Furqon Slawi

Waktu : 07.00-16.00

Hasil :

Saya melakukan pengamatan terhadap disiplin guru-guru yang ada di

SDIT Al Furqon, dengan adanya tata tertib guru membuat guru merasa

mempunya tanggung jawab saat menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Guru

berangkat kesekolah 10 menit sebelum program literasi dimulai yaitu pukul

07.00 harus sudah disekolah, guru selalu melakukan absen dengan

menggunakan absen finger print dan absen tertulis agar dua-duanya sesuai

dan tidak ada yang berbuat kecurangan. Saat guru terlambat atau tidak dapat

masuk sekolah untuk mengajar, guru selalu menghubungi guru piket untuk

menyerahkan tugas untuk siswanya untuk menggantikan mengamati

pembelajaran dikelas yang ditinggalkan. Guru memakai seragam yang rapih

dan sesuai dengan hari yang sudah ditentukan, selain rapih guru menggunakan

seragam yang tidak ketat. Baik guru perempuan atau laki-laki berpenampilan

menarik agar siswa dapat dilihat siswa dengan baik, menyiapkan bahan ajar

sebelum pembelajaran dimulai, seperti RPP, prota, promes, media dan yang

lainya sehingga pembelajan berjalan sesuai tujuan pembelajaran.

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Page 138: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

122

122

Wawancara wali kelas V bapak Andri diruang kelas

Wawancara siswa kelas V di ruang kelas

Page 139: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

123

123

foto Tata tertib siswa selama berada disekolah

Kata-kata motivasi di lorong kelas

Kegiatan sholat duha pada pukul 09.00

Page 140: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

124

124

Kegiatan belajar Mengajar dikelas

Page 141: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

125

125

Lampiran 7

Page 142: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

126

126

Lampiran 8

Page 143: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

127

127

Lampiran 9

Page 144: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

128

128

Lampiran 10

Page 145: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

129

129

Lampiran 11

Page 146: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

130

130

Lampiran 12

Page 147: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

131

131

Lampiran 13

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Alfi Nilma Afriani

Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 14 Agustus 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sawo 3 No 31 Rt 04

Rw 03 Desa Kesuben

Kecamatan Lebaksi Kabupaten Tegal Jawa

Tengah 52461

Riwayat Keluarga

1. Orang Tua : a. Ayah : Sodikin, S.Ag

b. Ibu : Dra. Laeli Khasanah

2. Saudara ( Adik ) : Dwi Lisfiana Rahma ( SMA )

Ivana Hafiz Nur Fitria (SD)

Riwayat Pendidikan

1. SDN Kesuben 01, tamat tahun 2009

2. SMP N 1 Slawi, tamat tahun 2010

3. MAN Babakan Lebaksiu Tegal, tamat tahun 2014

4. Diterima diFakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta,

tahun 2014

Riwayat Penghargaan

Page 148: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

132

132

1. Juara 3 Lomba Nyanyi Lagu Nasional Tingkat Kabupaten Tegal, tahun

2007.

2. Juara 3 Lomba SEMPOA Aritmatika Tingkat Kabupaten Tegal, Tahun

2008.

Page 149: DISIPLIN BELAJAR SISWA FULL DAY SCHOOL DI SDIT AL …

133

133

Lampiran 14 Kartu Bimbingan Pasca Sidang