Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

83
DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (KPT) DI ERA INDUSTRI 4.0 JAKARTA, 23 JULI 2019

Transcript of Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Page 1: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Disampaikan pada:

BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (KPT) DI ERA INDUSTRI 4.0

JAKARTA, 23 JULI 2019

Page 2: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

PENELITIAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PENDIDIKAN

BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERORIENTASI KKNI DAN SN-DIKTI DI ERA INDUSTRI 4.0

1

2

3

4

5

7

8

9

6

SN-DIKTI

Page 3: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Peserta

Didik

Pendidikan

Tinggi

Dunia

Industri

Masyarakat

Umum

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 4: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 5: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Apakah kita harus merevisi kurikulum?

Page 6: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Tanggapan Peserta

Page 7: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

LAMP PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015

FORUM/PENGELOLA PROGRAM STUDI

SIKAP PENGETA-HUAN

KETERAM-PILAN KHUSUS

KETERAM-PILAN

UMUM

PENELITIAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PENDIDIKAN

1

2

3

4

5

7

8

9

6

KETERKAITAN

KKNI DENGAN SN-DIKTI

SN-

DIKTI

7. STANDAR PENGELO-

LAAN

6.

STANDAR SARPRAS

1.

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN

2. STANDAR ISI

8. STANDAR PENDANAAN DAN

PEMBIAYAAN

3.

STANDAR PROSES

4. STANDAR PENILAIAN

5.

STANDAR DOSEN DAN

TENDIK

Standar Kompetensi

Lulusan menjadi acuan

pengembangan standar

pendidikan yang lain

(Ps.5.2)

CPL mengacu pada

deskriptor CPL dan

kesetaraan jenjang

kualifikasi KKNI

(Ps.5.3)

Standar minimal yang

harus dipenuhi untuk

mencapai kompetensi

lulusan

Standar minimal

yang harus dipenuhi

untuk menghasilkan

lulusan sesuai

jenjang kualifikasi

tertentu

Page 8: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

7. STANDAR PENGELOL

AAN

6.

STANDAR SARPRAS

1.

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN

2. STANDAR ISI

8. STANDAR PENDANAAN DAN

PEMBIAYAAN

3.

STANDAR PROSES

4. STANDAR PENILAIAN

5.

STANDAR DOSEN DAN

TENDIK

Keterampilan Umum:

mampu

bertanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja

kelompok dan

melakukan supervisi

dan evaluasi terhadap

penyelesaian pekerjaan

yang ditugaskan kepada

pekerja yang berada di

bawah

tanggungjawabnya;

PRODI KIMIA (S1)

suatu contoh

Standar Isi:

lulusan program diploma empat dan

sarjana paling sedikit menguasai

konsep teoritis bidang pengetahuan

dan keterampilan tertentu secara

umum dan konsep teoritis bagian

khusus dalam bidang pengetahuan

dan keterampilan tersebut secara

mendalam

Ketrampilan Khusus:

mampu melakukan analisis kation dan

anion dalam larutan air dengan cara

sederhana dan metode spektroskopi

Bahan Kajian:

• analisis kualitatif dan

kuantitatif

• metode spektroskopi

Proses Pembelajaran:

Metode : PBL, PjBL

Bentuk: Kuliah dan Praktikum

Page 9: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Orientasi/Arah Pembelajaran

Mengarahkan pada karakteristik pembelajaran Abad 21

(critical thinking and problem solving, communication,

collaboration, creativity and innovation)

▪ Integratif

▪ Holistik

▪ Saintifik

▪ Kontekstual

▪ Tematik

▪ Efektif

▪ Kolaboratif

▪ Berpusat pada siswa

Karakteristik Pembelajaran

Page 10: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Metode(Pasal 14 (3))

Bentuk Pembelajaran(Pasal 14 (5))

PROSES PEMBELAJARAN

Mata kuliah

Kuliah

Responsi danTutorial

Seminar

1. diskusi kelompok,

2. simulasi,

3. studi kasus,

4. pembelajaran kolaboratif,

5. pembelajaran kooperatif,

6. pembelajaran berbasis proyek,

7. pembelajaran berbasismasalah, atau metodepembelajaran lain yang efektif.

praktikum, praktik studio,

praktik bengkel, atau praktik

lapangan

Setiap matakuliah dapat

menggunakan satu atau

beberapa metode

pembelajaran yang

diwadahi dalam suatu

bentuk pembelajaran

Page 11: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

KURIKULUM – RPS – PROSES PEMBELAJARAN

• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaicapaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaianyang dijadikan pedoman penyelenggaraan program studi.

• Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah seperangkat rencanadan pengaturan tentang cara pemenuhan capaian pembelajaranmata kuliah menggunakan ragam bahan kajian yang relevan, dengan strategi/metode pembelajaran yang tepat dan melaluiassessment yang benar sebagai pedoman penyelenggaraanpembelajaran mata kuliah.

RPS

• Proses Pembelajaran adalah ragam aktivitas yang dikembangkansebagai pengalaman belajar didukung oleh perangkatpembelajaran dan akademik atmosfer memadai untukmewujudkan dan menginternalisasi capaian pembelajaran padadiri mahasiswa secara terukur melalui assessment yang benar.

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Page 12: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

MERUMUSKAN CP

7/23/2019 12Panduan KPT, 2017

Page 13: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK bersifat spesifik terhadap mata kuliah mencakup aspek

sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan

yg dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada

matakuliah.

Penjabaran Capaian Pembelajaran

Kemampuan Akhir Yang Direncanakan

merupakan penjabaran dari setiap CPMK, bersifat dapat diukur

dan/atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang

direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.

Program Outcome

Course Outcomes

Unit Outcomes

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi

CPL yang terdiri dari ranah sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus,

dan pengetahuan yang dibebankan merujuk pada SN-DIKTI dan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Page 14: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

PENDIDIKAN BERBASIS CAPAIAN (OBE)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN

Page 15: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

INS

TIT

UT

ION

Vision & Mission

LEC

TU

RE

R

Course

Planning &

Delivery

Method

En

vir

on

me

nt

(KK

NI,

SN

DIK

TI,

QA

, S

oci

al

& T

ech

no

log

ica

l, e

tc.)

Sta

ke

ho

lde

r Fe

ed

ba

ck (

Tra

cer

stu

dy,

etc

.)

RPS

CLO

Syllabus

SCLIT Based

Assessment & Evaluation

ST

UD

Y P

RO

GR

AM

S

Profil Lulusan & CPL

Courses

Assessment &

Evaluation

Study Program

Assessment &

Evaluation

Institutional

Assessment &

Evaluation

PLANNING & IMPLEMENTATION ASSESSMENT & EVALUATION

IMP

RO

VE

ME

NT

S

Contoh dari UGM: Kerangka Kerja Pendidikan Berbasis Capaian (OBE)

Page 16: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Penguasaan

Ilmu Pengetahuan Keterampilan

Sikap, Softskills dan

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat

Profil Lulusan PT → Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Page 17: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Konsep dan Prinsip Pendidikan Berbasis Capaian (Outcomes-Based Education/OBE)

17

OBE

Sumber: 1st AUN-QA Workshop, Applied Approach to Designing

and Implementing OBE Framework

Fokus pada CapaianPembelajaran (Learning

Outcomes)

Perancangan Kurikulumdimulai dari tujuan akhir

yang ditetapkan(Backward)

Constructive alignment (assessment – learning

activities –competences/learning

outcomes)

Membuka learning opportunities

PDCA (Plan Do Check Action)

Page 18: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Keselarasan yang Konstruktif

(Constructive Alignment) dalam OBE

Page 19: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Keselarasan yang Konstruktif(Constructive Alignment)

Capaian Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Assessmentdan

Evaluasi

Page 20: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Student Assesment Teaching & Learning

Adapted from source: Lori W. Anderson, “Curricular Alignment: a Re-Examination

Learning Opportunities

Curriculum Alignment

CycleCycle

Learning Outcomes

Page 21: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Keselarasan yang Konstruktif(Constructive Alignment)

Source: Writing and Using Learning Outcomes: a Practical Guide by Declan Kennedy, Áine Hyland,

Norma Ryan

Learning Outcomes Teaching and

Learning Activities

Assesment

Cognitive

Affective

Psychomotor

Lectures

Tutorials

Discussions

Laboratory work

Clinical work

Group wok

Seminar

Peer group

presentation

End of module exam

Multiple choice tests

Essays

Practical assesment

Fieldwok

Clinical practice

Presentation

Project work

Demonstrate

knowledge

Comprehension

Application

Analysis

Synthesis

Evaluation

Integration of

beliefs, ideas,

and attitudes

Acquisition of

physical skills

Page 22: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Capaian Pembelajaran

Page 23: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Keselarasan Herarki Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi

(Program Educational Objectives/Expected Learning Outcomes): SKL/CPL

Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

(Courses Learning Outcomes): CPMK

Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran

(Lesson learning outcomes): Sub-CPMK

Indikator-1 Indikator-2 Indikator-N

Instrumen Penilaian & Evaluasi

(Sesuai dengan indikator)

Bentuk / Metoda / Penugasan Pembelajaran

Materi Pembelajaran (keluasan dan kedalaman)

Masih bersifat

umum

Bersifat

spesifik thd MK

dapat diukur /

diamati

PRODI

MK

Tahapan

belajar

Pro

ses P

encapaia

n

Pro

ses P

enyusunan

Page 24: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Pengertian CPL, CPMK, dan Sub-CPMK

CapaianPembelajaranLulusan PRODI (CPL-PRODI)

Berupa internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilansesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

CPL yang diamanahkanpada mata kuliah

Capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) untukpembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspeksikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

CP Mata kuliah(CPMK)

Kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang diamanahkanpada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materipembelajaran mata kuliah tersebut.

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK)

Kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukuratau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan padatiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materipembelajaran mata kuliah tersebut.

Page 25: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

CPL dan CPMK

25

CPL CPMK1 CPMK2 CPMK3 CPMK4 CPMK5 CPMK6 CPMK7

1. A strong fundamental

chemical engineering

knowledge and the ability to

apply and integrate

knowledge to identify,

formulate and solve problems

of chemical engineering fields

X X X

2. The professional skills

necessary to be effective and

succeed in the modern

workforce including work well

in multi-disciplinary teams,

the ability to design and solve

problems, and the ability to

communicate effectively, and

to uphold standards of ethics

and professionalism

X X X X X

3. The ability to engage in life-

long learning by acquiring

new skills and to remain

relevant in today’s fast changing environment

X X

Source: Chemical Engineering, Universitas Indonesia

Learning Outcomes

Page 26: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

SYARAT RUMUSAN CPMK:Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau

mata kuliah

Berorientasi kepada hasil belajar/hasil suatu proses.

3 KARAKTERISTIK RUMUSAN CPMK:

CPMK secara spesifik dapat diukur (Measurable)

CPMK secara spesifik dapat diamati (Observable)

CPMK relevan dan selaras dengan CPL yg dituju (KKNI); menggambarkan

penguasaan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tata nilai.

Page 27: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

KAWASAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

KOGNITIF

Berorientasi pada

kemampuan berpikir

intelektual yang paling

sederhana → kompleks

AFEKTIF

Berorientasi pada

kepekaan rasa, emosi,

nilai dan sikap

PSIKOMOTORIK

Berorientasi pada

ketrampilan motorik,

berhubungan dengan

anggota badan yang

memerlukan koordinasi

syaraf dan otot

Page 28: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

COGNITIVE DOMAIN (Bloom , Anderson , & Krathwohl, 2001)

C6

Merancang,

Menyusun,

Menciptakan,

Mendesain,

Mengkombina-

sikan,

Mengatur,

Merencanakan,

…………..

C5

Memperban-

dingkan,

Menyimpulkan,

Mengkritik,

Mengevaluasi,

Memberikan

argumentasi,

Menafsirkan,

Membahas,

Menyimpulkan,

Memilih antara,

Menguraikan,

Membedakan,

Melukiskan,

Mendukung,

Menyokong,

Menolak,…….

Memisahkan,

Menerima,

Menyisihkan,

Menghubung-

kan,

Memilih,

Membandingkan

Mempertentang

kan,

Membagi,

Membuat

diagram/skema,

Menunjukkan

hubungan

antara,

Membagi,…..

C4

Mendemons-

trasikan,

Menghitung,

Menghubungkan,

Memperhitungkan

Membuktikan,

Menghasilkan,

Menunjukkan,

Melengkapi,

Menyediakan,

Menyesuaikan,

Menemukan,….

C3

Menjelaskan,

Menguraikan,

Merumuskan,

Merangkum,

Mengubah,

Memberikan contoh

tentang,

Menyadur,

Meramalkan,

Menyimpulkan,

Memperkirakan,

Menerangkan,

Menggantikan,

Menarik kesimpulan,

Meringkas,

Mengembangkan,

Membuktikan,….

C2C1

Mengidentifikasikan,

Menyebutkan,

Menunjukkan

Memberi nama pada,

Menyusun daftar,

Menggarisbawahi,

Menjodohkan,

Memilih,

Memberikan definisi,

Menyatakan,….

Page 29: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL KAWASAN PSIKOMOTOR (DAVE, 1967)

Mengikuti,

Menirukan,

Mereplikasi,

Mencetak dengan

pola,

Merakit,

Mempraktekkan,

Membuat, ……………

P1

IMITATIONMengoperasikan,

Membangun,

Memasang,

Membongkar,

Memperbaiki,

Menyusun,

Merakit,

Merangkai,

Memainkan,

Mendemonstra-

sikan, …..

P2

MANIPULATION

Melakukan gerak

dengan benar,

Melakukan gerak

dengan teliti,

Melakukan gerak

terukur,

……………….

P3

PRESICIONMembuat variasi,

Mengkombinasi

gerak,

Mengadaptasikan

berbagai gerak,

Mengatur, …………

P4

ARTICULATION

Mengorganisasi gerak,

Melakukan gerak dg

wajar,

Melakukan gerak

spontan,

Melakukan gerak dg

cepat,

……………

P5

NATURALITATION

Page 30: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Menanyakan,

Memilih,

Mengikuti,

Menjawab,

Melanjutkan,

Memberi,

Menyatakan,

Menempatkan, ………….

A1

RECEIVINGMelaksanakan ,

Membantu,

Menawarkan diri,

Menyambut,

Menolong,

Mendatangi,

Melaporkan,

Menyumbangkan,

Menyesuaikan diri

Berlatih,

Menampilkan,

Membawakan,

Mendiskusikan,

Menyelesaikan ,

Menyatakan persetujuan

Mempraktekkan,…….

A2

RESPONDINGMenunjukkan,

Melaksanakan,

Menyatakan pendapat,

Mengikuti

Mengambil prakarsa,

Memilih

Ikut Serta,

Menggabungkan diri,

Mengundang,

Mengusulkan,

Membela,

Menuntun,

Membenarkan,

Menolak,

Mengajak, ……………

A3

VALUING Merumuskan,

Berpegang pada,

Mengintegrasikan,

Menghubungkan,

Mengaitkan,

Menyusun,

Mengubah,

Melengkapi,

Menyempurnakan,

Menyesuaikan,

Menyamakan,

Mengatur,

Memperbandingkan,

Mempertahankan,

Memodifikasikan,

………………A4

ORGANIZATION

Bertindak,

Menyatakan,

Memperlihatkan,

Mempraktekkan,

Melayani,

Mengundurkan diri,

Membuktikan,

Menunjukkan,

Bertahan,

Mempertimbangkan,

Mempersoalkan, ……………

A5

CHARACTERIZATION

AFFECTIVE DOMAIN (Krathwohl, Bloom ,& Masia,1964)

Page 31: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

No Capaian Pembelajaran Orientasi ?

1. Dosen mengajarkan tentang penyusunanproposal penelitian

2. Mahasiswa dapat menyusun proposal penelitian

3. Matakuliah ini akan membahas secaramendalam berbagai metode eksperimen

4. Mahasiswa akan mendiskusikan perubahansistem perpajakan berdasarkan analisakrisis moneter

5. Mahasiswa dapat menganalisis perubahansistem perpajakan berdasarkan analisakrisis moneter

X

X

XDosen

Mahasiswa

Matakuliah

Proses belajar

Hasil belajar

CONTOH CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

Page 32: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Acuan KKNI untuk Rumusan PENGETAHUAN LEVEL

KUALIFIKASIKATA KUNCI PENGETAHAUAN DALAM KKNI

KESETARAAN

PROGRAM

9 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam

bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.Doktor

8Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau

multidisipliner.

Magister

7 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam

bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.Profesi

6Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara

mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Sarjana

5 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta

mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Diploma 3

4 Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampu

menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya.Diploma 2

3Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep

umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu

menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.

Diploma 1

Page 33: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

CP Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan/Materi

1 menjelaskan esensi dan urgensi Pendidikan Pancasila untuk

masa depan (….)Pengantar Pendidikan Pancasila

2 merangkum hal-hal penting dalam konteks Pancasila dalam

Kajian Sejarah Bangsa Indonesia (…….)Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

3 Menunjukkan makna dan pentingnya Pancasila sebagai

Dasar Negara (…….)Pancasila sebagai Dasar Negara

4 Memberikan argumentasi mengenai pentingnya Pancasila

sebagai Ideologi Negara (………)Pancasila sebagai Ideologi Negara

5 menganalisis esensi dan urgensi Pancasila sebagaiSistem Filsafat (……….)

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

6 menunjukkan esensi dan urgensi Pancasila sebagaiSistem Etika (……)

Pancasila sebagai Sistem Etika

7 Memberikan argumentasi mengapa Pancasila sebagaiDasar Nilai Pengembangan Ilmu (……..)

Pancasila sebagai Dasar NilaiPengembangan Ilmu

Setelah mengikuti kuliah Pendidikan Pancasila, mahasiswa dapat:

Page 34: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Anatomi CPMK dan Sub CPMK

LOBehavior

Verbs

Context

Adverb

Subject matters

Noun

Kemampuan yang

dapat

didemontrasikan

oleh mhs,

dinyatakan dalam

bentuk kata berja yg

mendiskripsikan

proses kognitif.

Bahan kajian yg

berisi pengetahuan

disiplin ilmu atau

pengetahuan yg

dipelajari oleh mhs

dan dpt

didemontrasikan

oleh mhs.

Dalam kontek dan

ruang lingkup apa

kemampuan

tersebut mampu

didemontrasikan

oleh mahasiswa

pada akhir

pembelajaran

Mampu menyusun rancangan proyek kewirausahaan kecil dan menengah.

Contoh:

Kemampuan Bahan kajian Kontek

Page 35: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN

Page 36: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Bagian Keempat

Standar Proses Pembelajaran

Pasal 12

(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan

disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.

(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang

ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

(3) RPS paling sedikit memuat:

a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

c.kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e.metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu

semester;

h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i. daftar referensi yang digunakan.

(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik

mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan;

Page 37: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Rencana Pembelajaran Semester

Prinsip penyusunan RPS

• Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata

Kuliah (CPMK).

• Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau

dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus

menggunakan kata kerja operasional.

Contoh:

Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami,

mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar

kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001).

Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan,

menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang

Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan,

menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan.

• Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta didik. Oleh karena itu.

Page 38: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Komponen RPS

1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK;

3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-CPMK;

4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

5. metode/model/strategi pembelajaran;

6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

9. daftar referensi yang digunakan.

Page 39: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Tahapan dalam Penyusunan RPS

Bahan

Kajian

Metode

Pembelajaran

Alokasi

Waktu

ASSESSMENT

Metode Instrumen Bobot

PENYESUAIAN

CPMK

Kriteria/

Indikator

Kemampuan

Akhir Yang

Direncanakan

CPL

Reliable

Valid

Simple

Cost-effective

Transparan

Beneficial

Educatif

Otentik

Objektif

Akuntabel

Tranpasan

SN-Dikti

Prinsip

Interaktif

Holistik

Integratif

Saintifik

Kontekstual

Tematik

Efektif

Kolaboratif

Berpusat pada

Mahasiswa

SN-Dikti

Karakteristik

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Page 40: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 41: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

The failure in designing curriculum is mostly to overemphasis on declarative

knowledge, and negligence of concept knowledge.

Page 42: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)

Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam

a Kuliah, Responsi, Tutorial

Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri

50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83

b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis

Tatap muka Belajar mandiri

100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83

c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepadamasyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara

170 menit/minggu/semester 2,83

Pasal 15:(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran

satuan kredit semester (sks).

(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg

2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)

(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.

(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

Page 43: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Menghitung Besaran sks Mata Kuliah(MK) Pengantar TIK S1MK Capaian Pembelajaran MK

(CP-MK)

BAHAN KAJIAN

(MATERI PEMBELAJARAN)

Jam Belajar Mhs sks

T P

Kimia

Organik

❖Menguasai prinsip-prinsip dasar klasifikasi,

tatanama, identifikasi, strutur dan sifat-

sifat fisika dan kimia senyawa organik

❖Mampu melakukan identifikasi dan menguji

kereaktifan gugus fungsional senyawa

organik

1. Struktur dan kereaktifan

senyawa organik

2. Senyawa hidrokarbon dan

derivatnya

90

48

❖Memahami klasifikasi, struktur, identifikasi

dan kereaktifan senyawa aromatis,

polisiklis, heterosiklis, dan makromolekul

organik

❖Mampu melakukan identifikasi dan menguji

kereaktifan senyawa aromatis, polisiklis,

heterosiklis, dan makromolekul organik

1. Senyawa Aromatis,

polisiklis, dan heterosijklis,

2. Makromolekul organik,

100

48

T o t a l 190 96P

B-S

eri

-1

PB

-Se

ri-2

PB

-Se

ri-3

PB

-Se

ri-4

PB

-Se

ri-5

PB

-Se

ri-6

PB

-Se

ri-7

PB

-Se

ri-8

PB

-Se

ri-9

PB

-Se

ri-

10

PB

-Se

ri-

11

PB

-Se

ri-

12

Pokok Bahasan (PB) : Seri

Teori (Kuliah) :

190 jm/16mg=9,25 jam x 60menit/1jam= 555 menit/170

menit=4,12 sks 4 sks

Praktek :

96 jam/16mg = 3jam x 60menit/1jam = 180 menit/170

menit=2,118 2 sks

Total besarnya sks : 2 sks (kuliah) + 1 sks (praktek) =

6 sks

(1sks=170menit/mg)

6

T=Teori

P=Praktek

Waktu belajaryang diperlukan Mhsbelajar untukmencapai CP-MK pada setiaptahapan belajar(ditentukanoleh dosen/timdosenberdasarkanpengalamanmengampu MK tsb.)

Page 44: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

• Integrated

• Multidisiplin

• Sistematik

• Holistik

• Kontekstual

• Community

Oriented

• Industrial Approach

• Lecturing

• Small Group Discussion

• Problem/Case/ Project Based Learning

• Collaborative Learning

• Blended Learning

• Self Study

• Field Study

• Internship

• Role Play

• Simulation

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

KHUSUS

KETERAMPILAN

UMUM

Page 45: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN (BEBAN BELAJAR MAHASISWA)

45

No Program Beban Belajar

Minimum (sks)

Masa Studi Paling lama (tahun)

Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar

Minimum dalam Masa Studi sbb.:

1 D1 36 2

2 D2 72 3

3 D3 108 5

4 D4/Sarjana 144 7

5 Profesi 24 3 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

6 Magister, Magister terapan,

dan Sp

36 4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)

7 S-3, S-3 Terapan, & Sub- Sp 42 7 (setelah menyelesaikan program magister,

magister terapan, Sp)

Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi (IPS > 3,00)dan etika baik setelah dua semester tahun pertama dapat

mengambil maksimum dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi

(IPS >3,5) dan etika baik, dapat melanjutkan program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling

sedikit setelah menempuh program magister 2 semester, ttp hrs menyelesaikan program Magister/Magister terapan

sebelum menyelesaikan programdoctor.

Page 46: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

3/7/2016 6:02 PM9

menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai

dengan rencana pembelajaran

melaksanakan proses penilaian

memberikan umpan balik dan konfirmasi hasil penilaian

mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar

mahasiswa

c. Mekanisme Penilaian ---- Prosedur Penilaian

2 Observasi kinerja dan pengembalian hasil observasi

1.

Pe

mb

eria

ntu

gas

ata

uso

al3

.P

em

be

ria

nn

ila

ia

kh

ir

d. Pelaksana Penilaian: Dosen atau

Tim Dosen Pengampu tanpa atau

dengan menyertakan pihak lain. U/

Doktor wajib ada penilai external

b. Teknik Penilaian: Observasi,

partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis,

tes lisan, dan angket

Instrumen : proses -rubrik, dan/

atau penilaian hasil

portofolio/karya disain, observasi

a. Prinsip : Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel, transparan, dan terintegrasi

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

e. Pelaporan Penilaian : A = 4 Sangat baik, B=3 Baik, C=2 Cukup, D=1

kurang, E =0 sangat kurang

f. Kelulusan Mahasiswa: Diploma &

Sarjana: ≥ 2.00, Selain itu: ≥ 3.00

2,76 -3,0 memuaskan,

3,01-3,5 sgt memuaskan,

>3,50 pujian

Page 47: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Beberapa teknik, instrumen, dan prinsip-prinsip penilaian hasil belajar

Penilaian Teknik Instrumen

Sikap Observasi 1. Rubrik untuk penilaian

proses dan /atau

2. Portofolio atau karya desain

untuk penilaian hasil

Keterampilan Umum Observasi, partisipasi,

unjuk kerja, tes tertulis,

tes lisan, dan angketKeterampilan Khusus

Penguasaan Pengetahuan

Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian

yang digunakan

Prinsip-prinsip penilaian: Edukatif, otentik, objektif, akuntabel, transparan, dan tekniknya

perlu diperbaiki terus menerus

Page 48: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

INOVASI PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN

Page 49: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Dosen 4.0

Page 50: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

INOVASI PEMBELAJARAN:

BLENDED LEARNING

Page 51: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 52: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 53: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 54: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 55: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Blended LearningF2F Learning

(synchronous):

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Procedural

-Metacognitive

❖Learning

Method:

lecture,

Discussions,

Role-model

❖Authentic

Assessment

❖Static

Lab Base

(synchronous)

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Procedural

-Metacognitive

❖Learning

Method:

Collaboration,

Discussions,

Project base,

Problem base,

Discovery,

❖Authentic

Assessment

❖Static

E-Learning M-Learning

Synchronous

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Procedural

-Metacognitive

❖Learning

Method:

Reading,

Discussions,

Chatting,

Vicon, Telecon,

❖Online

Assessment

❖Dynamic

Asynchronous

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Procedural

-Metacognitive

❖Learning

Method:

Reading,

Discussions,

❖Online

Assessment

❖Dynamic

BLENDED LEARNING

Synchronous

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Metacognitive

❖Learning

Method:

Reading,

Discussions,

Chatting, Skype,

Facetime,

❖Online

Assessment

❖Dynamic

Asynchronous

❖Knowledge

Domain:

-Factual

-Conceptual

-Metacognitive

❖Learning

Method:

Reading,

Discussions,

SMS,email,

❖Online

Assessment

❖Dynamic

Syamsul Arifin

Page 56: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21:

FLIPPED LEARNING

What is the 'Flipped

Classroom'?

Flipped Classroom is an instructional strategy and a type of blended learning that reverses the traditional

learning environment by delivering instructional content, often online, outside of the classroom. It

moves activities, including those that may have traditionally been considered homework, into the

classroom.

The flipped classroom describes a reversal of traditional teaching where students gain first exposure to new material outside of class, usually via reading or

lecture videos, and then class time is used to do the harder work of assimilating that knowledge through

strategies such as problem-solving, discussion or debates. (Vanderbilt University, Center for Teaching).

Page 57: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 58: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

How to make lectures engaging and interactive

Page 59: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 60: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …
Page 61: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Co

ne

of

Edg

er

Da

le

Looking at picture

Looking at an exhibition

Participating in a discussion

Reading

Hearing words

Watching video

Watching a demonstration

Seeing it done on location

Giving a talk

Doing a Dramatic Presentation

Simullating the Real Experience

Doing the Real Thing90%

70%

50%

30%

20%

10%

PA

SS

IVE

AC

TIV

E

Verbal

reciving

Visual

reciving

Partici-

pating

Doing

TINGKAT

MEMORISASI

TINGKAT

KETERLIBATANPENGALAMAN BELAJAR

Page 62: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Pengalaman belajar

Sumber: Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

No Bentuk Pembelajaran

1 Kuliah, Responsi, Tutorial

2 Seminar atau yang setara

3 Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan,

Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk

pembelajaran lain yang setara

No Metode Pembelajaran

1 Small Group Discussion SGD

2 Role-Play & Simulation RPS

3 Discovery Learning DL

4 Self-Directed Learning SDL

5 Cooperative Learning CoL

6 Collaborative Learning CbL

7 Contextual Learning CtL

8 Project Based Learning PjBL

9 Problem Based Learning & Inquiry PBL

PENUGASAN

MAHASISWA

Page 63: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

No Metoda Pembelajaran Orientasi

1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan dan pengalaman &

kemampuan komunikasi.

2 Role-Play & Simulation Belajar dg bermain peran dan menirukan

gerak / model / pola / prosedur.

3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian dan

pembuktian/penemuan

4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya

sendiri.

5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama

untuk mencapai tujuan bersama.

6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang

berbeda untuk mencapai tujuan bersama.

7 Contextual Learning ”Doing the real thing”

8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan

perencanaan

9 Problem Based Learning &

InquiryBelajar berdasarkan pada masalah dengan

solusi “open ended”, melalui penelusuran

dan penyelidikan/penelitian

Page 64: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

1. Small Group Discussion (SGD)

Small Group Discussion (SGD) adalah metodepembelajaran dimana mahasiswa belajar berbagiide dan pendapat dalam kelompok kecil antara 4-6 orang, mahasiswa memperoleh pengetahuan danpengalaman belajar yang sama

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan fasilitator bagikelompok belajar mahasiswa

Page 65: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Aktivitas Belajar MHS

Membentuk kelompok (3-5) mahasiswa, Memilih bahan diskusi, Mempresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas, Berdiskusi, Memberi& menerima umpan balik, Berpendapat disertai fakta dan argumentasi yang baik, Mengemukakan ide-ide, Menyimpulkan poin-poin penting dalamdiskusi, Menelaah latihan, quis, tugas menulis, Membandingkan tiori, konsep, isu dan interpretasi, Menyelesaikan masalah.

Kemampuan yangDiperoleh MHS

Kerjasama,, Komunikasi,, Skill Presentasi,, MengemukakanPendapat,, Leadership,, Kemampuan analisis, Salingmenghargai, Berfikir kritis, Percaya diri, Inisiatif , Tanggungjawab, Mengambil keputusan, Pemahaman materi lebih cepat.

Aktivitas Dosen

• Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi,• Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesi diskusi mahasiswa,• Memberikan umpan balik bagi mahasiswa,• Melakukan evaluasi.

Page 66: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

2. Role-Play & Simulation Learning (RPL)

Role-Play & Simulation Learning (RPL) adalah metode belajardengan bermain peran sebagai penyampaian materi pembelajarandengan menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke

dalam suatu pertunjukan peran di dalam kelas yang kemudiandijadikan sebagai bahan refleksi bagi mahasiswa untuk memberi

penilaian terhadap hasil belajar nya.

Peran Dosen sebagai pendamping, memberikan contoh terhadapperan tertentu, motivator dan fasilitator bagi mahasiswa

Page 67: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

• Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan.• Mempraktekan / mencoba berbagai model yang telah disiapkan(pantum, komputer, prototipe, games dll),• Mempraktekan kemampuan generik (misal komunikasi verbal & non-verbal),• Mempraktekan kemampuan khusus (praktikim,dll),• Mempraktekan kemampuan dalam tim,• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving),• Mengembangkan kemampuan sintesis,• Mengembangkan kemampuan empati.

AktivitasBelajar

MHS

Pengalaman & Trampil, Imaginative, Kreative, Empaty , Apreasitif & Peka thd situasi, Percaya diri, Jujur, Leadership, Ketepan analisis, Menirukan peran, Mandiri, Tanggung jawab,

Kemampuanyang

DiperolehMHS

• Merancang situasi / kegiatan yang mirip sesungguhnya, bisa berupa; bermain peran, model, komputer,dll.• Mendemontrasikan suatu peran atau pekerjaan tertentu,• Membahas kinerja mahasiswa,• Melakukan evaluasi terhadap kinerja belajar mahasiswa.

AktivitasDosen

Page 68: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

3. Discovery Learning (DL)

Peran Dosen sebagai pendamping, merancang dan menginisiasi materi awal dapat berupa soal atau kasus, motivator dan fasilitator bagi

mahasiswa.

Discovery Learning (DL) adalah metode belajar dimana mahasiswa tidak mempelajari sesuatu yg tersajisecara final, namun mahasiwa mengorganisir materi belajarnya sendiri, menemukan konsep dan prinsipmelaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Perbedaan nya dengan Inquiry

adalah, jika pada discovery masalah dipersiapkan dan direkayasa oleh dosen, sedangkan pada Inqurymasalah bukan dari hasil rekayasa-masalah apa adanya.

(sumber: Bruner, Lefancois)

Page 69: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

AktivitasBelajar

MHS

Mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan yang sedang dipelajari, Mendiskusikan dalam kelompoknya, Membuat kesimpulan-kesimpulan penting dengan sintesis dan analisis, Membuat tulisan dan slide untuk dipresentasikan, Mempresentasikan secara verbal & non-verbal, Membuat resume dari hasil presentasi dan diskusi,

Kemampuanyang

DiperolehMHS

Kemampuan penelusuran & identifikasi masalah, Kreatif, Inovatif, Inisiatif, Kemandirian, Kemampuan sintesis, & analisis, Berani & Ulet, Berfikir kritis, Pengamatan, Problem solving,

AktivitasDosen

Menyediakan data/ metode untuk menelusuri pengetahuan yang akan dipelajari mahasiswa,

Memberikan bimbingan,

Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mahasiswa,

Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar.

Page 70: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

4. Self-Directed Learning (SDL)

Self-Directed Learning (SDL)

Belajar atas inisiatif dan kebutuhan nya sendiri dengan objek belajar, perencanaan danmetode belajar yang dipilih sendiri, dengan tujuan untuk peningkatan pengetahuan,keahlian, prestasi, dan pengembangkan diri sendiri. Mahasiswa menyadari kebutuhanbelajar, tujuan belajar, membuat strategi belajar, menilai hasil belajar, sertamemiliki tanggung jawab sendiri menjadi agen perubahan dalam belajar

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator danfasilitator bagi mahasiswa

Page 71: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Aktivitas Belajar MHS• Inisiatif belajar dari mahasiswasendiri,• Belajar dalam bentuk kelompokatau individual,• Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilaipengalaman belajarnya sendiri,• Membangun pengetahuannyasendiri berdasarkanpengelaman belajar,• Mempresentasikan hasil belajardi kelas atau dihadapan dosen.

Kemampuan yang DiperolehMHS• Mandiri & Percaya diri,• Menumbuhkan rasa tanjung

jawab,• Time management,• Evaluasi diri,• Kreative,• Inovative,• Pengembangan diri,• Menyusun strategy plan,• Ketekunan,• Disiplin.

Aktivitas Dosen• Memotivasi danMemfasilitasi Mahasiswa• Memberikan arahan, bimbingan dan umpanbalikkemajuan belajarmahasiswa,• Memberikan pengakuan, penghargaan, ataupenguatan terhadap hasilbelajar mahasiswa,• Melakukan evaluasiterhadap hasil belajarmahasiswa.

Page 72: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

5. Cooperative Learning (CL)

• Metode pembelajaran dimana mahasiswabelajar dalam interkasi sosial dan salingketergantungan positif dalam kelompok kecilantara 4-6 orang dalam struktur kelompokyang hiterogen, mahasiswa memperolehkemampuan yang sama.

• (Sumber: Slavin, Johnson & Johnson, 2006)

Pengertian

Cooperative Learning (CL)

• Pendamping, motivator dan fasilitatorbagi kelompok belajar mahasiswa.

Peran Dosen

Page 73: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

AktivitasBelajar

MHS

Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari kemampuan yang beragam,

Melakukan koordinasi dlm kelompok,

Membahas & menyimpulkan masalah / tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

Menjalankan tugas pembelajaran yang telah diberikan oleh dosen,

Mempresentasikan hasil belajar di kelas atau dihadapan dosen.

Kemampuan yangDiperoleh MHS

Kemampuan kerjasama dalam tim, Rasa tanggung jawab dalam tim, Komunikasi, Leadership, Kebersamaan,

Toleransi, Saling menghargai, Penyelesaian masalah bersama, Ketrampilan sosial.

AktivitasDosen

Merancang dan memonitor proses belajar mahasiswa.

Menyiapkan kasus / masalah untuk diselesaikan mahasiswa secara berkelompok.

Menentukan tujuan akhir pembelajaran,

Memberikan arahan dan bimbingan,

Melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing Mhs. dalam tim

Page 74: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

6. Collaborative Learning (CbL)

Collaborative Learning

(CbL)

PengertianCollaborative Learning (CbL)

Metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalaminterkasi sosial dalam kelompok kecil dalam strukturkelompok yang hiterogen, mahasiswa saling bertukar pikirandan perasaan, bertanggung jawab atas tindakan nya masing,saling menghargai dan memberikan dukungan padakelompoknya. CbL menekankan pd pembelajaran bermakna,pemecahan masalah, dan pengembangan aspek sosial.

(Sumber: Gerlach,1994; Borich, 1996; Tinzmann,dkk.,1990)

PeranDosen

pendamping, motivator dan fasilitator bagikelompok belajar mahasiswa.

Page 75: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari kemampuan yang beragam,• Membagi peran dalam mengorganisasi pekerjaan tertentu,• Melakukan koordinasi dlm kelompok,• Membuat rancangan kerja kelompok, penjadwalan, prosedur kerja danbentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompok sendiri.• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas.• Mempresentasikan hasil belajar di kelas.

AktivitasBelajar MHS

• Apresiasi & Penghargaan terhadap pendapat yg berbeda, Share vision, Group decision making, Time management, Percaya diri, Kerelaan Berbagi pengalaman/pengetahuan, Kemampuan komunikasi. Disiplin & bertanggung jawab. Menyamakan persepsi Kemampuan berfikir kritis. Open mindedness, Kemampuan bernegoisasi. strategy plan, Teamwork , Kreatif & Inovatif , Inisiatif.

Kemampuanyang Diperoleh

MHS

• Merancang tugas yang bersifat open ended.• Sebagai fasilitator, motivator dan fasilitator,• Melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing Mhs. dalamtim

AktivitasDosen

Page 76: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

7. Contextual Learning (CtL)

Contextual Learning (CtL) adalah metode pembelajaran yang berupaya mengaitkan konsep-konsep atau teori-teori dengan dunianyata, pembelajaran yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna

(Bruffee,1984; Elaine B. Johnson, 2002)

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan fasilitatorbagi mahasiswa

Page 77: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Aktivitas BelajarMHS

•Mhs. belajar dalam kelompok kecil atau secara individual,•Melakukan studi lapangan / terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori dan kenyataan.•Membahas konsep / teori yang berkaitan dengan situasi nyata.•Memcari korelasi antara tiori dan kenyatan,•Membuat kesimpulan-kesimpulan tentang kesesuaian antara tiori dan kenyataan,•Membuat tulisan dan mempresentasikan dikelas atau dihadapan dosen.

Kemampuan yangDiperoleh MHS

• Adaptif terhadap dunia nyata, Kepekaan pada kebutuhan lingkungan, berfikir kritis & aktual, Memperoleh pengalaman, Kemampuan aplikasi, Sintesis, responsif, Apresiasi, berempati, Kemampuan analisis, Komunikasi.

Aktivitas Dosen

•Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun di lapangan.•Menjalaskan bahan kajian yang bersifat teori & mengkaitkannya dg situasi nyata atau kerja profesional.•Menghargai setiap pengalaman/pengetahuan yang dimiliki Mhs.,•Mengevaluasi hasil belajar Mhs.

Page 78: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

8. Project Based Learning (PjBL)

Project Based Learning (PjBL)

metode pembelajaran yang menggunakanproyek/kegiatan sebagai media. Peserta didikmelakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,sintesis, dan informasi untuk menghasilkanberbagai bentuk hasil belajar.

metode belajar yang menggunakan masalahsebagai langkah awal dalam mengumpulkan danmengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkanpengalamannya dalam beraktifitas secara nyata

Peran Dosen

pendamping, motivator danfasilitator bagi mahasiswa

Page 79: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

AktivitasBelajar MHS

Belajar dalam kelompok kecil (3-5) atau belajar secara individual,

Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistimatis.

Belajar pengetahuan dan ketrampilanmelalui proses pencarian danpenggalian (inquiry),

Menunjukan kinerja danmempertanggung jawabkan hasilkerjanya di forum.

Membuat proposal projek yang akandikerjakan, sertamempresentasikannya di kelas.

Kemampuanyang Diperoleh

MHS

Bertanggung jawab,

Terlatih membuat rancangan projek,

Bekerja secara sistematikmenghasilkan projek yang efisien,

Percaya diri,

Taat pada assas,

Kreatif & Inovatif ,

Kemampuan berkomunikasi,

Aktualisasi,

Kemampuan menjelaskan,

Perencanaan & Pengelolaan,

Kemampuan untuk memprediksi,

Kemampuan menjalankan metoda,

Ketepatan.

Aktivitas Dosen

•Merumuskan

tugas dan

melakukan proses

pembimbingan,•Sebagai fasilitator,

motivator dan

fasilitator,•Melakukan

evaluasi terhadap

kinerja Mhs.

Page 80: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

9. Problem Based Learning & Inquiry (PBL)

Problem Based Learning (PBL) adalah metodepembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokusbelajar untuk mengembangkan ketrampilan memecahkanmasalah, penguasaan materi dan pengaturan diri.

(Sumber: Hmelo-Silver, 2004; Serafino & Cicchelli, 2005)

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator danfasilitator bagi mahasiswa dalam belajarmenyelasikan masalah-masalah

Page 81: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Aktivitas BelajarMHS

• Belajar dalam kelompok kecil (3-5) atau belajar secara individual,• Menerima masalah sesuai dengan kompetensi tujuan pembelajaran,• Belajar dengan menggali / mencari informasi (inquiry), serta memanfaatkan informasi tsb untuk memecahkan masalah faktual yang sedang dihadapi.• Menganalisis strategi pemecahan masalah.• Berdiskusi dalam kelompok,• Mempresentasikan di kelas.

Kemampuanyang Diperoleh

MHS

• Terlatih menyelesaikan masalah (problem-solving), Kemampuan mencari informasi baru (inquiry), Kepekaan melihat masalah, Ketajaman analisis & identifikasi varibel masalah, Kemampuan interpretasi,• Mengambil keputusan, Berfikir kritis, Prioritas & Selektif, Tanggung jawab, Kreatif , Menggunakan metoda, Kemampuan life long learning, Kemandirian.

Aktivitas Dosen

• Merancang tugas belajar dengan berbagai alternatif metode penyelesaian masalah.• Memberikan arahan dan bimbingan dalam proses belajar,• Sebagai fasilitator, motivator dan fasilitator,• Melakukan evaluasi terhadap kinerja Mhs

Page 82: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

Rujukan

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and

Assessing. New York: Longman.

AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version 3.0. Bangkok:

ASEAN University Network.

Branch , R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New

York: Pearson.

Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Principles of Instructional Design (4 ed.).

New York: Harcourt Brace College Publishers.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8 ed.). New Jersey: Pearson

Education,Inc.

Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2015, Desember 28).

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44. Jakarta, DKI, Indonesia:

Kemenristekdikti.

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (2016), Direktorat Pembelajaran -

KemenristekDikti

Page 83: Disampaikan pada: BIMTEK PENYUSUNAN KURIKULUM …

TERIMA KASIH