Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil...

12
1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi Regional Jawa Timur 1.126.958 Ha Divisi Regional Jawa Barat dan Banten 764.575 Ha

Transcript of Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil...

Page 1: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

1

Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014

Luas Total

2.522.253 Ha

Divisi Regional Jawa Tengah

630.720 Ha

Divisi Regional Jawa Timur

1.126.958 Ha

Divisi Regional Jawa Barat dan Banten

764.575 Ha

Page 2: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

2

Produksi kehutanan secara umum volumenya besar dan harganya murah

Jenis usaha yang membutuhkan waktu lama dan resiko yang cukup tinggi

Usaha yang mudah ditirukan dan tidak perlu teknologi yang tinggi

Banyak Substitusinya

Mudah rusak dan butuh ruang penyimpanan yang luas

Banyak kawasan hutan yang berubah fungsi menjadi usaha lain yang lebih menarik

Meningkatkan daya saing hasil hutan

Meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan

Menciptakan lapangan kerja baru

Penghematan pemakaian bahan baku

Page 3: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

3

Peningkatan produktivitas Sumber daya hutan :

JPP, Pinus Bocor Getah, Kayu Putih Unggul, Sengon, Lak dan Porang

Penerapan Teknologi dan inovasi yang proporsional dalam bidang kayu dan non kayu.

Proses hilir / industri sekunder dapat berjalan dengan optimal

Fungsi Potensi Sumber Daya Hutan : PLANET, PEOPLE dan PROFIT

NO Asal Bibit Volume

(m3/Ha)

1 Klon PHT 116 (6 Thn)

153 + 25 phn (9 thn )

2 KBK 87

3 APB 74

Page 4: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

4

TRUBUSAN UMUR 10 BULAN TINGGI 5 M

aris 2014 7

PERTUMBUHAN KLON PHT I DAN PHT II UMUR 13 TAHUN

aris 2014 8

KELILING 144 CM (DIAMETER 46 CM), TINGGI 27 M

Page 5: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

5

Mesin :

PGM ( 18.000 m3) Moulding (6.000 m3) FJL (600m3) Veener (600m3)

Mesin :

PGM ( 9000 m3) Veener (10.000 m2) Parket Lamela

Mesin :

PGM ( 9000 m3) Moulding (2000 m3) FJL (500 m3)

Industri Kayu

Brumbung

Industri Kayu Gresik

Industri Kayu Cepu

Housing Component

Parket Block

Flooring

Garden Furniture

Page 6: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

6

Tanaman Pinus Hasil Perbanyakan vegetatif umur 20 bulan (tinggi 4 meter)

Page 7: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

7

PABRIK GONDORUKEM TERPENTIN

PERUM PERHUTANI

No Lokasi Kapasitas Terpasang (Ton getah/tahun)

DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

1. PGT CIMANGGU 16.500

2. PGT PANINGGARAN 9.000

3. PGT SAPURAN 10.500

4. PGT WINDUAJI 13.500

DIVISI REGIONAL JAWA TIMUR

1. PGT GARAHAN 16.500

2. PGT REJOWINANGUN 15.000

3. PGT SUKUN 18.000

DIVISI REGIONAL JAWA BARAT

1. PGT SINDANGWANGI 12.500

PABRIK DERIVAT GONDORUKEM DAN

TERPENTIN PERUM PERHUTANI

• Anak Perusahaan Perum Perhutani

• Produk : Pentaester, glycerol ester,Maleic resin,Modified maleic resin, terpentin

PT. PAK

(Perhutani Anugerah

Kimia)

4.800 ton/tahun

• Industri baru Perum Perhutani (Proses kommisioning)

• Produk turunan terpentin : alpha pinen, betapinen, delta limonen, delta caren

• Produk turunan gondorukem : Glyserol rosin ester

• Produk turunan alpha pinen : alpha terpineol, cineol

Pabrik Derivat Gondorukem dan

Terpentin

(Pemalang)

17.000 ton/tahun

Page 8: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

8

Telah diperoleh klon unggul kayu putih dengan beberapa

keunggulan yaitu :

KBK UMUR 2,5

THN

Klon Kayu Putih

Unggul di Mojokerto

+ Rendemen minyak 1 – 1,4 % - Rendemen minyak 0,6 – 0,8 %

+ Kadar Cineol > 75% - Kadar cineol 50 -60 %

+ Produksi Biomassa daun umur 1,5 thn : 5 – 11 kg /phn umur 2,5 thn : 12 -21 kg/phn

- Produksi biomassa daun umur 4 tahun 5 – 7 kg /pohon

+ Telah ditemukan perbanyakan vegetatif tanaman kayu putih dengan stek pucuk

- Perbanyakan dari biji

PABRIK MINYAK KAYU PUTIH DI PERUM

PERHUTANI

No PMKP UNIT KERJA KAPASITAS (ton)

1. Krai Jawa Tengah 10.000

2. Sukun Jawa TImur 12.000

3. Kupang Jawa Timur 7.200

4. Jatimunggul 1 Jawa Barat 5.400

5. Jatimunggul 2 Jawa Barat 10.800

6. Jatimunggul 3 Jawa Barat 5.000

Page 9: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

9

Pengembangan sengon unggul melalui program pemuliaan pohon diharapkan akan diperoleh jenis tanaman sengon yang mempunyai produktivitas tinggi, tahan serangan hama dan penyakit (karat furu dan ulat kantong)

Tanggal 29 Maret 2013 Perum Perhutani mendirikan Perhutani Plywood

Industry (PPI) di kediri, kapasitas terpasang 4000 m3 dan kapasitas produksi 2000 m3

Page 10: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

10

BUDIDAYA LAK

19

Pengusahaan lak cabang dilaksanakan hanya di KPH Probolinggo

Luasan wilayah pengelolaan tanaman kesambi sebagai tanaman inang lak seluas 3.375, 1 Ha

Upaya pengembangan lak dengan tanaman inang kaliandra merah

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

800.000

900.000

1.000.000954.470

915.052

463.111

518.570 571.348

398.684

803.714

865.917

211.018

289.012

121.317

Pro

du

ksi l

ak c

aban

g (k

g)

Produksi Lak Cabang Tahun 2002-2012

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Program Perum Perhutani untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa hutan Penanaman tanaman orang dibawah tegakan jati di kabupaten blora : tahun 2013 : 1.200 Ha Tahun 2014 : 500 ha (blora), Kabupaten Nganjuk (50 Ha) Hasil produksi porang tahun 2013 yang ditanam oleh masyarakat sebagai berikut :

BUDIDAYA TANAMAN

PORANG

No KPH Luas (Ha) Produksi

Porang (ton)

1. KPH Nganjuk 479,9 5.518,9

2. KPH saradan 465,8 5.123,8

3. KPH Madiun 92,2 737,6

4. KPH Bojonegoro 51,5 412

Page 11: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

11

MANFAAT TANAMAN PORANG

• TEPUNG PORANG MERUPAKAN MAKANAN RENDAH KALORI SANGAT COCOK UNTUK DIET.

• BAHAN KONYAKU

• BAHAN KOSMETIK

• MIE PORANG

• PENCAMPUR KERTAS ( BAHAN PENGUAT )

• BAHAN LEM

• OBAT – OBATAN.

• PENCAMPUR KUE ( LEBIH TAHAN LAMA DAN MENGEMBANG )

• BAHAN PLASTIK FILM ( KLISE )

• BAHAN SOSIS

• BERAS TIRUAN RENDAH KALORI

21

Skema Pengolahan Industri Tepung Porang

22

Page 12: Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014...1 Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Bogor, 2014 Luas Total 2.522.253 Ha Divisi Regional Jawa Tengah 630.720 Ha Divisi

12

V. CONCLUSIONS

• The study result showed that above ground biomass of teak stands

are 62.5 tons/ha and below ground biomass are 10.4 tons/ha, while

understorey biomass are 6.2 tons/ha,

• Litter biomass are 5.9 tons/ha. Soil organic carbon are 15.91 tons/ha

(0-10 cm depth), 10.4 tons/ha (10-20 cm depth), and 8.71 tons/ha

(20-30 cm depth) respectively.

• C-organic of aboveground biomass are 45% and below ground

biomass are 45.6%, while in the understorey are 35.65%.

• C-organic of litter biomass are 32.0%. Soil organic carbon are

1.16% (0-10 cm depth), 0.78% (10-20 cm depth), and 0.64% (20-30

cm depth).

• This value can describe concerning CO2 absorption by teak forests.

• The results of study in FMU of Kebonhardjo are expected to give an

idea concerning of carbon sequestration potential in teak stands in

Java, Indonesia.

• There is still some more investigations of value carbon on other

areas which have different environment