DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN … · Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun...

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2019

[email protected] www.kkpmakassar.com Fanpage FB : @KKPKelas1Makassar IG & Twitter : @KKP_Makassar

Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 Page ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas ridha dan rahmat Allah

SWT sehingga Laporan Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Makassar tahun 2018 ini dapat tersusun dengan baik.

Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan salah satu sarana

untuk memberikan gambaran dari berbagai hasil kegiatan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar pada periode tahun 2018.

Diharapkan berbagai data dan informasi dalam laporan tahunan ini dapat

dipergunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang

sedang berjalan dan dapat dijadikan referensi guna penyusunan rencana kegiatan

yang akan datang.

Kritik, saran, tanggapan dan peran serta semua pihak sangat kami harapkan,

guna peningkatan kualitas data dan validasi informasi (evidance based) dalam

penyusunan Laporan Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar.

Terima kasih.

Makassar, Januari 2019

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar

dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP 196911252002121003

Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 Page iii

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

A. HAMBATAN TAHUN LALU .............................................................. 1

B. KELEMBAGAAN .............................................................................. 1

C. SUMBER DAYA ................................................................................ 7

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM ............................................................................... 13

B. TUJUAN, SASARAN, DAN INDKATOR ............................................ 14

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ....................... 17

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI ........................... 25

C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN ................................................... 25

BAB IV HASIL KERJA

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN .......................................... 26

B. PENCAPAIAN KINERJA ................................................................... 28

C. REALISASI ANGGARAN .................................................................. 29

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 40

Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 Page iv

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kantor Induk/Wilayah Kerja/Pos

Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ........ 9

I.2 Jumlah Pegawai Menurut Bagian/Bidang di Kantor Induk

Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ........ 10

I.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Pada Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................................... 11

I.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ................. 11

I.5 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Mutasi Pada Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................................... 12

I.6 Laporan Beberapa Barang Kuasa Pengguna Tahunan

Tahun Anggaran 2018 ............................................................................ 12

II.1 Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ...................................................... 17

II.2 Tabel Target per Kegiatan pada RKAKL KKP Kelas I Makassar

Tahun 2018 ............................................................................................ 18

IV.1 Pencapaian Target Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar

Tahun 2018 ............................................................................................ 26

IV.2 Tabel Pencapaian Target per Kegiatan pada RKAKL KKP

Kelas I Makassar Tahun 2018 ................................................................ 28

IV.3 Realisasi Anggaran Belanja DIPA/RKAKL Pada

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ................. 29

IV.4 Distribusi Realisasi Anggaran Per Kegiatan DIPA/RKAKL Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 30

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

I.1 dr. H. Mohamad Subuh, MPPM dan dr. Anung Sugihantono, M.Kes ..... 2

I.2 Struktur Organisasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ......................... 7

III.1 Gedung Wilker Mamuju .......................................................................... 25

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK HALAMAN

I.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin......................................... 8

I.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur ....................................................... 9

LAPORAN TAHUNAN KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018

1

BAB I

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. HAMBATAN TAHUN LALU

Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar pada tahun 2018 antara lain :

1. Penerapan simkespel online untuk pencetakan semua dokumen yang

diterbitkan oleh KKP masih terkendala oleh jaringan internet di beberapa

wilayah kerja.

2. Error aplikasi simkespel online yang masih sering terjadi juga menjadi

hambatan dalam penerbitan dokumen secara online. Namun masih dapat

diatasi dengan penggunaan Generate Dokumen.

3. Penurunan jumlah jamaah umrah akibat kasus Travel bermasalah sehingga

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pelayanan

vaksinasi jamaah umrah juga mengalami penurunan.

4. Adanya PP Nomor 19 tahun 2018 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya

serta PMK Nomor 54 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan PP

Nomor 19 tahun 2019 tersebut, dimana terdapat pembayaran Tukin Bulan 14

yang tidak dianggarkan sebelumnya sehingga pada akhir tahun diperkirakan

anggaran untuk tunjangan kinerja secara keseluruhan tidak mencukupi.

Menutupi anggaran tukin yang diperkirakan akan minus maka dilakukan revisi

untuk mengantisipasi hal tersebut. Penambahan anggaran tunjangan kinerja

dialihkan dari anggaran operasional dan pemeliharaan kantor sebanyak

Rp.303.207.000,-

5. Layanan kesehatan rujukan tidak dapat direalisasikan secara maksimal

karena menggunakan anggaran Standar Biaya Khusus dengan aturan

pelaksanaan rujukan minimal 8 jam sedangkan dalam pelaksanaan rujukan

yang dilaksanakan tidak mencapai waktu minimal tersebut.

6. Beberapa wilayah kerja masih belum memiliki gedung milik sendiri.

7. Belum maksimalnya penerapan rencana pelaksanaan kegiatan dan

penarikan dana (RPK RPD) sehingga banyak kegiatan yang baru terealisasi

dan menumpuk di akhir tahun.


2

B. KELEMBAGAAN

Berdasarkan Permenkes RI No.: 356/MENKES/PER/IV/2008 Jo Permenkes

Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011; tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas

untuk melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina,

penyakit potensial wabah, survailans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian

dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat

makanan kosmetik alat kesehatan dan bahan berbahaya (OMKABA) serta

pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja

bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara yang menjadi wilayah

kerjanya. Sejalan dengan berlakunya International Health Regulation (IHR) revisi

2005 tugas KKP diperluas pada deteksi, respon dan komunikasi terhadap

pencegahan dan penyebaran Public Health Emergency of International Concern

(PHEIC) atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang dapat meresahkan dunia.

Menteri Kesehatan RI pada 19 Februari 2018 telah melantik dr. Anung

Sugihantono, M.Kes sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Kemenkes RI menggantikan dr. H. Mohamad Subuh, MPPM yang di

lantik menjadi Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan.

Gambar I.1 dr. H. Mohamad Subuh, MPPM dan dr. Anung Sugihantono, M.Kes


3

dr. Anung Sugihantono, M.Kes sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal

Kesehatan Masyarakat. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal

Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah tahun 2011 serta Kepala Badan Penanaman Modal Daerah

Provinsi Jawa Tengah tahun 2009.

1. Tugas Pokok

Pencegahan masuk & keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah,

pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

survailans epidemiologi, kekarantinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan

kesehatan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, bioterorism, unsur

biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,

dan lintas batas darat negara.

2. Fungsi

a. Pelaksanaan kekarantinaan

b. Pelaksanan pelayanan kesehatan

c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan

lintas batas darat negara

d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit

baru, dan penyakit yang muncul kembali,

e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan

kimia

f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring SE sesuai penyakit yang berkaitan

dengan lalu lintas nasional, regional dan internasional

g. Pelaksanaan, fasilitas dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

KLB dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk

penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk

h. Pelaksanaan fasilitas dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara

i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA eksport dan

mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA import

j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya

k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara

l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan di

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara


4

m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara

n. Pelaksanaan kajian kekarantianaan, pengendalian risiko lingkungan dan

survailans kesehatan pelabuhan

o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan dan

lintas batas darat negara

p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

3. Visi dan Misi

KKP Kelas I Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari

Kementerian Kesehatan yang dibawahi dan bertanggung jawab kepada

Ditjen P2P tentunya mendukung dan turut berkontribusi dalam pencapaian

program P2P dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi KKP dalam

upaya preventif dan promotif di wilayah Pelabuhan dan Bandara yang

menjadi wilayah kerja KKP Makassar.

Dalam Rencana Aksi Program P2P tahun 2015 - 2019 tidak ada visi dan misi

Direktorat Jenderal. Rencana Aksi Program P2P tersebut mendukung

pelaksanaan Renstra Kemenkes yang melaksanakan visi dan misi Presiden

Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk

mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai

negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.


5

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA

yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

4. Struktur Organisasi

Pada tahun 2018 salah seorang pejabat struktural telah memasuki masa

akhir jabatan yakni Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan, H.

Anas, SKM, M.Kes tepatnya pada tanggal 24 Mei 2018. Posisi sebagai

Kabid PRL digantikan sementara oleh Kepala Sub Bagian Program dan

Laporan, Yusrianto, SKM selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang

Pengendalian Risiko Lingkungan.

Kepala Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, dr. Hj. Juniarty Naim

mengikuti program tugas belajar pada tahun 2018 di Universitas Hasanuddin

Makassar sehingga jabatan beliau digantikan sementara oleh dr. A. Lukman

Hakim Amin selaku Pelaksana Tugas Kepala Seksi Kesehatan Matra dan

Lintas Wilayah.

Pada tanggal 28 Desember 2017, Kepala Seksi Pengendalian Vektor Dan

Binatang Penular Penyakit, Sarli, S.Sos, M.Si dilantik sebagai Kepala Sub

Bagian Tata Usaha di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan

Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar dan digantikan oleh

Amran, SKM, M.Kes, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi

Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan di BTKLPP Kelas I Makassar.


6

Posisi Kepala Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit

KKP Kelas I Makassar sejak awal tahun 2018 telah ditempati oleh Amran,

SKM, M.Kes.

Perubahan jabatan dalam struktur organisasi juga terjadi pada Kepala Seksi

Pengendalian Karantina dan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi,

berdasarkan SK Menteri Kesehatan Nomor : KP.03.03/IV/566/2018 tanggal

18 Mei 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam

Jabatan Administrasi di Lingkungan Kemenkes RI, Kepala Seksi

Pengendalian Karantina, Nurdin, SKM dan Kepala Seksi Surveilans

Epidemiologi, Hj. Sukarni, SKM, M.Kes bertukar jabatan.

Dalam struktur organisasi terdapat Instalasi yang dimaksudkan guna

mendukung program yang dilakukan oleh KKP Kelas I Makassar.

Menindaklanjuti hasil kesepakatan pertemuan pengisian aplikasi ABK Online

UPT di lingkungan Ditjen P2P tanggal 27 dan 28 November 2017 dimana

salah satu kesepakatannya adalah untuk mengirimkan usulan instalasi,

maka KKP Kelas I Makassar mengusulkan instalasi sesuai dengan Surat

Kepala KKP Kelas I Makassar Nomor OT.03.02/1.2/4778/2017 tanggal 4

Desember 2017 yakni sebanyak 23 instalasi. Belum ada tindak lanjut dari

usulan tahun 2017 tersebut hingga penyusunan Laporan Tahunan ini dibuat.

Struktur organisasi KKP Kelas I Makassar tahun 2018 lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar berikut.


7

Gambar I.2 Struktur Organisasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018

Instalasi

1. Instalasi Kearsipan 2. Instalasi Logistik 3. Instalasi Diklat 4. Instalasi Unit Layanan Pengadaan 5. Instalasi Data dan Informasi 6. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 7. Instalasi Radio dan Komunikasi 8. Instalasi Promosi Kesehatan 9. Instalasi Sistem Kewaspadaan Dini dan

Respon 10. Instalasi Kajian 11. Instalasi Tim Gerak Cepat 12. Instalasi Asrama Kekarantinaan 13. Instalasi OMKABA 14. Instalasi Penindakan Hukum 15. Instalasi Laboratorium Lingkungan 16. Instalasi Laboratorium Entomologi dan

Binatang Penular Penyakit 17. Instalasi Nubika dan Radiasi 18. Instalasi Tindakan Penyehatan 19. Instalasi Poliklinik Umum 20. Instalasi Poliklinik Gigi 21. Instalasi Laboratorium Klinik 22. Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja 23. Instalasi Farmasi *) Dalam proses pengusulan

Kelompok Jabatan Fungsional:

Dokter, Dokter Gigi, Perawat,

Epidemiologi, Pembimbing

Kesehatan Kerja, Entomolog

Wilayah Kerja (Koordinator)

1. Pelabuhan Laut Makassar:Drs. Serdi, SKM 2. Pelabuhan Biringkassi:Zulkarnain Amiruddin, S.Sos, SKM 3. Pelabuhan Awerange: Nasiruddin, AMKL 4. Pelabuhan Parepare: Hj. Nurhayati, AMK 5. Pelabuhan Belang-belang: Waluyo, SKM 6. Pelabuhan Palopo: Rizal, SKM 7. Pelabuhan Bajoe: H. Imran Ruslan, SH 8. Pelabuhan Malili: Karyadi Eka Putra, SKM 9. Bandara Tampapadang: Yonitha Palimbunga, AMd. Kep 10. Pos Bulukumba: Makmur, S.Sos 11. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar : dr. H. A. Lukman Hakim

KEPALA KANTOR

dr. Darmawali Handoko, M.Epid

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Nirwan, SKM, M.Kes

KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM DAN LAPORAN

Yusrianto, SKM

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM

H. Markus Minggu, SKM, M.Kes

KEPALA BIDANG UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH

dr. Muh. Haskar Hasan, M.Kes

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN KARANTINA & SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Dra. Aisyah Sufrie, MSc. PH

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN

-

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN

Hj. Jumuriah, SKM, M.Kes

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN KARANTINA

Hj. Sukarni, SKM, M.Kes

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENULAR PENYAKIT

(Sarli, S.Sos, M.Si) Amran, SKM, M.Kes

KEPALA SEKSI KESEHATAN MATRA DAN LINTAS WILAYAH

-

KEPALA SEKSI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Nurdin, SKM

KEPALA SEKSI SANITASI DAN DAMPAK RISIKO LINGKUNGAN

Masnar, AMd.KL, SE


8

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting

bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi. Pada hakikatnya,

SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai

penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Pengelolaan SDM diatur oleh bagian kepegawaian dibawah Sub Bagian

Keuangan dan Umum Bagian Tata Usaha. Data kepegawaian telah dikelola

secara online melalui Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA).

Jumlah SDM dalam data SIMKA hingga akhir tahun 2018 sebanyak 129

orang, namun data tersebut masih terdapat data pegawai yang telah

pensiun yakni Kepala Bidang PRL dan satu pegawai yang telah meninggal

dunia. Masih ada satu pegawai pindahan yang juga belum masuk dalam

data SIMKA. Data yang diolah pada bab SDM ini adalah data sesuai dengan

SIMKA yakni sebanyak 129 orang.

Distribusi pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Bagian/Bidang/Wilayah

Kerja/Pos, golongan dan tingkat pendidikan, dll pada KKP Kelas I Makassar

tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik I.1 Jumlah Pegawai KKP Kelas I Makassar

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Sumber : Data SIMKA, 2018

62; 48%67; 52%

laki-laki

perempuan


9

Berdasarkan grafik I.1 terlihat bahwa jumlah pegawai laki-laki dan

perempuan tidak jauh berbeda, laki-laki sebanyak 62 orang (48%) dan

perempuan sebanyak 67 orang (52%) dengan jumlah total 129 orang.

2. Berdasarkan Umur

Grafik I.2 Jumlah Pegawai KKP Kelas I Makassar

Berdasarkan Umur Tahun 2018


Berdasarkan grafik I.2 menunjukkan jumlah pegawai dengan kelompok

umur 31 – 40 tahun adalah yang terbanyak di KKP Kelas I Makassar

yakni sebanyak 50 orang. Rentang umur paling sedikit adalah dibawah

50 tahun yakni 21 orang yang pada data realnya adalah sebanyak 19

orang karena data pegawai pensiun dan pegawai yang telah meninggal

berusia diatas 50 tahun.

3. Berdasarkan Bagian/Bidang/Wilayah Kerja/Pos

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kantor Induk/Wilayah Kerja/Pos Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

No Wilayah kerja 2018

1 Kantor Induk (Bandara Hasanuddin Makassar) 76

2 Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Makassar 22

3 Wilayah Kerja Pelabuhan Khusus Biringkassi 2

4 Wilayah Kerja Pelabuhan Parepare 6

5 Wilayah Kerja Pelabuhan Awerange 3

0

10

20

30

40

50

≤ 3 0 T H N3 1 - 4 0

T H N 4 1 - 5 0 T H N > 5 0 T H N

21

50

37

21


10

6 Wilayah Kerja Pelabuhan Belang-belang (Sulawesi Barat)

2

7 Wilayah Kerja Bandara Tampa Padang (Sulawesi Barat)

2

8 Wilayah Kerja Pelabuhan Palopo 4

9 Wilayah Kerja Pelabuhan Bajoe 6

10 Wilayah Kerja Pelabuhan Malili 2

11 Pos Pelabuhan Bulukumba 2

12 Pos Pelabuhan Paotere 2

Jumlah 129

Berdasarkan tabel I.1 di atas menunjukkan jumlah pegawai paling banyak

ditempatkan di Kantor Induk yang berlokasi di Bandara Sultan

Hasanuddin Makassar yakni sebanyak 76 orang yang terdiri dari Bagian

Tata Usaha, Bidang UKLW, Bidang PKSE dan Bidang PRL, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel III.2. Sedangkan untuk Wilayah Kerja

terbanyak di Pelabuhan Laut Makassar sebanyak 22 orang yang juga

terdiri dari berbagai Bidang/Bagian. Untuk Wilayah Kerja/Pos lain

disesuaikan dengan kebutuhan pada Wilayah Kerja tersebut.

Tabel I.2 Jumlah Pegawai Menurut Bagian/Bidang di Kantor Induk Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar

Tahun 2018

No Bagian/Bidang 2017

1 Kepala Kantor 1

2 Bagian Tata Usaha (TU) 21

3 Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE)

14

4 Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) 14

5 Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW)

26

Jumlah 76


11

4. Berdasarkan Golongan

Tabel I.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Golongan 2018 %

II 27 21%

III 80 62%

IV 22 17%

Jumlah 127 100


Dari Tabel I.3 diatas, dapat diinformasikan bahwa jumlah Pegawai KKP

Kelas I Makassar tahun 2018 berdasarkan Golongan, terbesar adalah

Golongan III sebanyak 80 orang (62%), untuk Golongan II sebanyak 27

orang (21%), dan untuk Golongan IV sebanyak 21 orang (17 %)

5. Berdasarkan Pendidikan

Tabel I.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Tingkat Pendidikan 2018

S2 44

S1 41

DIV 2

DIII 37

SMA & Sederajat 5

Jumlah 129


Berdasarkan Tabel I.4 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2018

distribusi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah tertinggi pada

pegawai dengan tingkat pendidikan S1 yakni sebanyak 44 orang dan

terendah pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 5 orang.


12

6. Mutasi Pegawai

Tabel I.5 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Mutasi Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Jenis Mutasi 2018

Pensiun 2

Pindah Masuk 5

Pindah Keluar 1

Meninggal 1

CPNS 0

Jumlah 8


Berdasarkan Tabel I.5 di atas, menunjukan jumlah pegawai yang pensiun

sebanyak 2 orang, pindah masuk sebanyak 5 orang, pindah keluar

sebanyak 1 orang dan meninggal sebanyak 1 orang. Pegawai pensiun

adalah Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan dan Koordinator

Pos Pelabuhan Paotere. Pindah masuk yakni 3 orang dokter dan 1

epidemiolog. Masih ada satu orang pegawai yang telah pindah ke KKP

Kelas I Makassar namun belum masuk dalam data SIMKA. Pegawai yang

keluar adalah perawat dari bidang UKLW. KKP Kelas I Makassar berduka

di tahun 2018 dengan meninggalnya salah seorang pegawai dari Bagian

Tata Usaha. Tidak ada penerimaan pegawai baru CPNS melalui

penerimaan jalur umum maupun khusus pada tahun 2018.

2. Sarana Prasarana

Tabel I.6 Laporan Beberapa Barang Kuasa Pengguna Tahunan Tahun Anggaran 2018

No. Jenis BMN Satuan

Saldo Per 31 Desember 2018

Kuantitas Nilai

1. Tanah

Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II

m2 321 1,881,093,000

Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

m2 12,160 388,500,000


13

Tanah Kosong Yang Sudah Diperuntukkan

m2 10,926 15,031,024,130

2. Peralatan dan Mesin

Station Wagon Unit 1 340,720,455

Kendaraan Bermotor Penumpang Lainnya

Unit 1 423,881,600

Sepeda Motor Unit 16 273,798,000

Mobil Ambulance Unit 10 3,506,909,250

Kendaraan Klinik Unit 1 473,742,500

Kendaraan Taktis Unit 7 1,942,395,000

Speed Boat/Motor Tempel

Unit 1 27,060,000

3. Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung Kantor Permanen

Unit 7 20,878,273,099

Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen

Unit 1 280,990,000

Rumah Negara Golongan II Tipe D Permanen

Unit 1 30,357,000

Sumber : Data BMN, 2018

3. Dana

Anggaran KKP Kelas I Makassar tahun 2018 sebanyak

Rp. 31.786.112.000,- (tiga puluh satu milyar tujuh ratus delapan puluh enam

juta seratus dua belas ribu rupiah). Sumber anggaran terdiri dari dua yakni

Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Anggaran

bersumber Rupiah Murni sebesar Rp. 26.542.732.000 (dua puluh enam

milyar lima ratus empat puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu rupiah).

Anggaran yang bersumber dari PNBP sebesar Rp. 5.243.380.000 (lima

milyar dua ratus empat puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah)

sedangkan PNBP yang dihasilkan oleh KKP Kelas I Makassar tahun 2018

sebanyak Rp. 16.866.159.002,- (enam belas milyar delapan ratus enam

puluh enam juta seratus lima puluh sembilan ribu dua rupiah). Sumber

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) antara lain sebagai berikut:

a. Bidang PKSE : Buku Kesehatan Kapal, SSCC/SSCEC, Certicate of

Pratique, Port Health Quarantine Clearance dan Izin Angkut Jenazah,

OMKABA.


14

b. Bidang PRL : Penerbitan sertifikat jasa boga.

c. Bidang UKLW : Buku ICV, Karcis Poliklinik, Surat Keterangan Berbadan

Sehat, Vaksinasi Yellow Fever/Meningitis, Biaya Pemeriksaan

Laboratorium, Penggunaan Ambulance, Biaya Pengujian Kesehatan, Izin

Angkut Orang Sakit, Sertifikat P3K Kapal dan Surat Keterangan

Laik/Tidak Laik Terbang.


15

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM

1. UU Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular;

2. UU Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pelayaran;

3. UU Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup;

4. UU Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;

5. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

6. UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan

Wabah Penyakit Menular;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan;

9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat;

10. Permenkes RI No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan;

11. Permenkes 949 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem

Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa;

12. Permenkes 1501 tahun 2010 Tentang jenis penyakit tertentu yang dapat

menimbulkan wabah & Upaya penganggulangannya;

13. Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi

14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;

15. Permenkes Nomor 82 tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular

16. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 61 Tahun

2015 tentang Fasilitasi (FAL) Udara;


tentang Sertifikat Sanitasi Kapal;


tentang Pemberian Sertifkat Vaksinasi Internasional;


tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji;


tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan

Pendekatan Keluarga;


16


tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji;


tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan

Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit serta

Pengendaliannya;

23. Kepmenkes Nomor 424 Tahun 2007 Tentang Pedoman Upaya Kesehatan

Pelabuhan Dalam Rangka Karantina Kesehatan;

24. Keputusan Menkes No.1314/MENKES/SK/IX/2010 tentang Pedoman

Standarisasi SDM, Sarana dan Prasarana di Lingkungan KKP;

25. Keputusan Menkes No.612/MENKES/SK/V/2010 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Karantina Kesehatan pada Penanggulangan Kedaruratan

Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia;

26. Standar Operasional Prosedur Nasional Kegiatan KKP di Pintu Masuk

Negara;

27. International Health Regulation Tahun 2005.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR

1. Tujuan

1) Tujuan Umum

Mewujudkan pelabuhan dan bandara sehat melalui upaya cegah tangkal

penyakit potensial wabah, pengendalian faktor risiko penyakit dan

pelayanan kesehatan.

2) Tujuan Khusus

a) Mencegah masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah;

b) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini (SKD) KLB penyakit

menular & penyakit menular potensial wabah;

c) Mengendalikan faktor risiko penyakit dari angkutan beserta

muatannya;

d) Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan dan bandara;

e) Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan

sehat.

2. Sasaran dan Indikator

Sasaran serta indikator tahun 2018 tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun

2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :


17

Tabel II.1 Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

16.402 Sertifikat

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100%

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

1.383 Dokumen

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

9 Lokasi

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

3 Lokasi

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

75.000 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

6 Lokasi

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

6 Lokasi

3 Menurunnya penyakit menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

3.630 Orang


18

4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

10. Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu

7 Lokasi

11. Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah kerja KKP

20 Tempat Kerja

5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

12. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 Dokumen

13. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

16 Jenis

14. Jumlah pengadaan sarana prasarana

8 Unit

Sumber : Perjanjian Kinerja, 2018

Secara nyata, target tahun 2018 yang ada dalam RKAKL yang telah ditentukan

dalam penyusunan perencanaan dan tertuang dalam DIPA KKP Kelas I

Makassar adalah sebagai berikut :

Tabel II.2 Tabel Target per Kegiatan pada RKAKL KKP Kelas I Makassar

Tahun 2018

Kode Kegiatan Target

2058.004 Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB 36 Layanan

2058.007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 697 Layanan

2059.005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 1 Layanan

2059.009 Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit 209 Layanan

2060.500 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS 50 Layanan

2060.502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 10 Layanan

2060.503 Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta 1 Layanan

2063.053 Layanan internal 1 Layanan

2063.994 Layanan Perkantoran 1 Layanan

Sumber : RKAKL 2018


19

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Adapun strategi yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar

dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran adalah melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang telah disusun dalam RKAKL KKP Kelas I Makassar tahun 2018.

Kegiatan yang telah tersusun tersebut mendukung dalam pencapaian tujuan dan

sasaran baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kegiatan-kegiatan yang ada dalam RKAKL 2018 adalah sebagai berikut :

2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan

2058.004 Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB

1. Simulasi Tim Gerak Cepat

2. Peningkatan Kapasitas Petugas Medis dan Paramedis dalam deteksi dini

dan Intervensi Penyakit

3. Workshop/Symposium Pengendalian Penyakit Menular

4. Jejaring surveilans dan kemitraan pintu masuk negara dan wilayah

5. Pertemuan Community Based Surveilance di Wilayah Kerja

6. Koordinasi program Layanan Kewaspadaan Dini

7. Penguatan Jejaring Surveilans Epidemiologi

8. Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan penyakit menular

berbahaya di pintu masuk negara

9. Penyelidikan epidemiologi/kewaspadaan KLB di wilayah bencana

10. Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

11. Pengawasan Arus Mudik pada Situasi Khusus

2058.007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan

1. Pengumpulan dan pengolahan data SE ke Dinas Kesehatan /PKM

2. Penerbitan Dokumen Kesehatan Online

3. Pengadaan Alat Olah Data

4. Penguatan Sistem Pelaporan dan Penerbitan Dokumen

5. Konsultasi Sistem Pelaporan & Penerbitan Dokumen melauli Simkespel

6. Diklat teknis bidang surveilans dan karantina kesehatan

7. Workshop kekarantinaan/surveilance epidemiologi bagi petugas karantina &

SE


20

8. Peningkatan Kompetensi SDM dalam rangka Pengawasan Faktor Risiko

Lingkungan

9. Peningkatan Kapasitas SDM petugas sanitasi

10. Pelatihan ATLS / GELS / Diklat Kedaruratan

11. Pelatihan BTCLS

12. Workshop Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Layanan

Publik

13. Workshop AED Dalam Rangka Menghadapi Situasi Khusus

14. Pelaksanaan pelayanan pengawasanPHEIC 24 Jam sehari dan 7 Hari

seminggu

15. Sosialisasi pengisian ICV dan buku kesehatan Haji Bagi Petugas Pemeriksa

Kesehatan Haji di Kab / Kota

16. Surveilans epidemiologi kesehatan alat angkut

17. Legalisasi ICV, Lembar Pernyataan Pengganti ICV

18. Pelaksanaan Pra Embarkasi

19. Pengawasan sanitasi bangunan/gedung/perkantoran/industri/TTU/TPM

20. Pengambilan, Pemeriksaan dan Rujukan Sampel Lingkungan

21. Pemusnahan Limbah Medis

22. Kursus Penjamah Makanan

23. Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan Bagi Pengolah Makanan

Jajanan/Warung

24. Pelaksanaan Program Jumat Bersih

25. Pertemuan Berkala Pelabuhan Sehat

26. Penguatan Jejaring LS/LP Pelakasanaan Pelabuhan Sehat di KKP

27. Koordinasi Program dan Peningkatan Assesment Pelabuhan Sehat

28. Pertemuan Evaluasi Program Kerja Pelabuhan Sehat

29. Pertemuan Pelaksanaan Kekarantinaan dalam Rangka Embarkasi Haji

30. Sosialisasi Peraturan Perundangan terkait penyelenggaraan karantina

31. Sosialisasi Vaksinasi MM bagi Travel/KBIH/Lintas sektor

32. Sosialisasi Pengawasan Laik Terbang dan Lalu Lintas Jenazah Ke Lintas

Sektor Terkait

33. Kajian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi

34. Sosialisasi Vaksinasi MR

35. Konsultasi teknis dan managemen Pengendalian Karantina dan SE

36. Pertemuan koordinasi program & penguatan jejaring kerja

37. Konsultasi Petugas wilker ke Induk


21

38. Pertemuan koordinasi dengan lintas sektor terkait (koordinasi, integrasi,

sinkronisasi program karkes dan kespel)

39. Pertemuan/Konsultasi teknis terkait pelayanan vaksinasi bagi pelaku

perjalanan internasional

40. Pelayanan Kesehatan Embarkasi Haji

41. Pelayanan Kesehatan Debarkasi Haji

42. Perlengkapan Pelayanan Kesehatan

43. Bimtek/koordinasi Layanan Kekarantinaan Kesehatan

44. Penyediaan KIE kewaspadaan terhadap penyakit menular potensial

wabahdi Masyarakat (banner, leaflet, brosur, spanduk dll)

45. Penyediaan Bahan Kesehatan

46. Penyediaan Bahan Pemeriksaan Habis Pakai

47. Pengadaan Bahan Kesehatan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Haji

48. Pengadaan Oksigen Concentrator

49. Penyusunan Rencana Kontigensi Penanggulangan KKM

50. Simulasi Penanggulangan KKMdi Wilayah Kerja

51. Review dokumen Rencana Kontijensi

52. Layanan Pemeriksaan P3K di Kapal

53. Layanan Kesehatan Rujukan

54. Penerbitan COP

55. Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka Penerbitan PHQC (Port

Health Quarantine Clearence)

56. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Alat Angkut dalam Rangka Penerbitan

SSCC/SSCEC (Ship Sanitation Control Certificate/ Ship Sanitation Control

Exemption Certificate)

57. Layanan pengawasan tindakan penyehatan alat angkut

2059 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik

2059.005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria

1. Penyuluhan P2 Malaria

2. Pengamatan Faktor Risiko P2 Malaria

3. Koordinasi LS/LP dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Malaria

4. Survei demam massal malaria

5. Survei Darah Massal Malaria

6. surveilans migrasi di pelabuhan dan bandara


22

7. Workshop petugas surveilans Migrasi Dalam Rangka Cegah Tangkal

Penularan Malaria

8. Koordinasi/Konsultasi Teknis Pengendalian Malaria

9. Media KIE Pengendalian Vektor & Binatang Penular Penyakit

2059.009 Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit

1. Monev Resistensi / Efikasi Insektisida

2. Bahan dan kelengkapan pengendalian vektor

3. Bahan Kelengkapan kesehatan safety care pengendalian vektor

4. Koordinasi dan Konsultasi Pengendalian Vektor dan BPP oleh Petugas

Wilker

5. Pertemuan Koordinasi Program Pengendalian Vektor dan BPP

6. Mengikuti Semniar, Diklat dan Kursus tentang Pengendalian Vektor

7. On The Job Training Magang Kerja

8. Konsultasi Persiapan Diklat Pengendalian Vektor & BPP

9. Diklat Pengendalian Vektor & BPP

10. Survei dan Larvasida

11. Larvasida

12. Fogging

13. Pemetaan

14. Persiapan bahan dan alat

15. Pemasangan perangkap

16. Identifikasi tikus dan pinjal

17. Survei

18. Spraying

2060 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

1. Kegiatan VCT Mobile

2. Deteksi Dini Terduga TB

3. Workshop Peningkatan kapasitas KKP dalam program P2 Kusta

4. Koordinasi program P2 Kusta

5. Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program

6. Monitoring dan Evaluasi PML

7. Penyuluhan/penemuan dini terduga Kusta


23

2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2063.053 Layanan internal

1. Fasilitas perkantoran

2. Pembangunan fasilitas penunjang Pelayanan

3. Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Wilker Mamuju

4. Pengadaan sekat ruangan Bagian Tata Usaha

5. Penyusunan dokumen RKA-KL

6. Pembahasan penajaman dan penelaahan usulan dokumen perencanaan

dan penganggaran

7. Penyusunan Target dan Pagu PNBP dan Pemanfaatan pagu PNBP

8. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program

9. Konsultasi Penyusunan Laporan E Monev Penganggaran

10. Penyusunan Laporan Tahunan Satker

11. Penyusunan LAKIP dan Perjanjian Kinerja

12. Evaluasi SAKIP

13. Penyusunan Profil dan Media KIE

14. Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker

15. Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan

16. Rekonsiliasi LK UAPPA E-1 Laporan Keuangan Satker Pusat, UPT, Dekon

Tahun 2016 dan Semester I TA 2017

17. Menyusun RPK dan RPD

18. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

19. Perencanaan dan Evaluasi Pegawai

20. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

21. Penatausahaan Pengadaan Barang/Jasa

22. Peningkatan Kapasitas pengadaan barang dan jasa

23. Konsultasi Teknis dan Manajemen Ketatausahaan ke Pusat

24. Koordinasi lintas sektor

25. Peningkatan Kesehatan Jasmani bagi petugas

26. Koordinasi dan implementasi Unit Pengendali Gratifikasi

27. Pengelolaan Informasi dan Publikasi

28. Peta dan Informasi Jabatan dan ABK UPT

29. Pertemuan Penyusunan Bisnis Proses

30. Surveilans ISO


24

31. Rapat Pemahaman Indikator, Persiapan dokumen pengungkit dan

persiapan assesment WBK/WBBM

32. Pertemuan Pengelolaan BMN

33. Dukungan Pelaksanaan Pengelolaan BMN

2063.994 Layanan Perkantoran

1. Gaji dan Tunjangan

2. Belanja keperluan sehari-hari perkantoran

3. Belanja untuk menambah daya tahan tubuh

4. Pengadaan pakaian dinas

5. Pengadaan pakaian kerja dokter/satpam/sopir/tenaga lainnya

6. Pemeliharaan gedung dan bangunan

7. Pemeliharaan/perbaikan peralatan/mesin kantor

8. Pemeliharaan kendaraan R4

9. Pemeliharaan kendaraan R2

10. Perbaikan peralatan fungsional

11. Langganan daya dan jasa

12. Belanja pengiriman surat dinas pos pusat

13. Honor yang terkait dengan operasional satuan kerja

14. Honor petugas pramubakti, pengamanan kantor, sopir, cleaning service,

POKJA ULP dan Penerima

15. Sewa gedung/kantor/wilker

16. Sewa rumah jabatan

17. Kalibrasi alat-alat kesehatan

18. Pas pelabuhan/bandara

19. Cleaning services

20. Sewa Mesin Fotocopy

21. Pengadaan Kain Gorden Wilker

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang ada dalam RKAKL 2018 yakni :

1. Penyerapan dana yang menggunakan Standar Biaya Keluaran (SBK) yakni

pelayanan kesehatan rujukan dengan aturan minimal 8 jam tidak dapat

dicairkan karena pada pelaksanaannya pelayanan rujukan tidak mencapai

waktu minimal tersebut.

2. Pencairan anggaran dianggap sulit oleh wilker yang lokasinya cukup jauh dari

kantor induk.


25

3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan masih belum maksimal

sehingga realisasi pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang telah disusun pada awal tahun dan

pencairan dana menumpuk di akhir tahun.

4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yakni beberapa wilker belum

memiliki Gedung milik sendiri termasuk jumlah tenaga khususnya di wilayah

kerja yang terbatas.

C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN

Pelaksanaan kegiatan di KKP Kelas I Makassar telah dilaksanakan dengan baik.

Pelayanan yang baik dapat dimaksimalkan dengan adanya Gedung bangunan

untuk bekerja sehingga dapat melakukan tupoksi dengan baik. Namun belum

semua wilayah kerja KKP Kelas I Makassar memiliki Gedung milik sendiri. Pada

tahun 2018 telah dibangun Gedung untuk wilker yang ada di Sulawesi Barat.

Gedung baru Wilker Pelabuhan Mamuju berada di Jl. Martadinata Lingkungan

Simboro Kel. Simboro Kec. Simboro Kab. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Bangunan Wilayah Kerja Mamuju terdiri dari gedung pelayanan dan kantor

seluas 270 m2, rumah dinas dengan luas 110 m2 dan gudang seluas 18 m2.

Gambar III.1 Gedung Wilker Mamuju


26

BAB IV

HASIL KERJA

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Pencapaian target pada perjanjian kinerja tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel IV.1 Pencapaian Target Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018

CAPAIAN REALISASI

PERSENTASE KINERJA

1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

16.402 Sertifikat 16.449 sertifikat

100,3 %

2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100 % 100 % 100 %

3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

1.383 1.496 108%

4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

9 10 111%

5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

3 4 133%

6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

75.000 61.046 81%

7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

6 6 100%

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

6 6 100%


27

3 Menurunnya penyakit menular langsung

9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

3.630 4.002 110%

4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

10 Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu

7 7 100%

11 Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah kerja KKP

20 20 100%

5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

12 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 51 128%

13 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

16 23 144%

14 Jumlah pengadaan sarana prasarana

8 12 150%

Sumber : LAKIP 2018

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa hanya satu indikator kinerja yang belum

memenuhi target yakni jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah jamaah

umrah akibat kasus travel umrah bermasalah. Hal tersebut tidak dapat

diintervensi oleh KKP. Indikator lainnya telah mencapai hasil dan melebihi target

yang telah ditetapkan.

B. PENCAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja berdasarkan target kegiatan yang terdapat pada RKAKL

2018 adalah sebagai berikut :

Tabel IV.2 Tabel Pencapaian Target per Kegiatan pada RKAKL KKP Kelas I

Makassar Tahun 2018

Kode Kegiatan Target Realisasi

2058.004 Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi

KLB

36 Layanan 36 Layanan

2058.007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 697 Layanan 637 Layanan


28

2059.005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 1 Layanan 1 Layanan

2059.009 Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang

Pembawa Penyakit


2060.500 Layanan Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit HIV AIDS


2060.502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 10 Layanan 10 Layanan

2060.503 Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta 1 Layanan 1 Layanan

2063.053 Layanan internal 1 Layanan 1 Layanan

2063.994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan

Sumber : Monev DJA, 2018

Monitoring pencapaian target ini dilakukan melalui e-Monev DJA dan e-Monev

Bappenas. Pencapaian target layanan didasarkan pada realisasi anggaran.

C. REALISASI ANGGARAN

Anggaran KKP Kelas I Makassar tahun 2018 sebesar Rp. 31.786.112.000,-

dengan realisasi Rp. 30.307.277.235,- (95%). Revisi DIPA dilakukan sebanyak 5

kali. Revisi tersebut dilakukan berdasarkan Surat dari Plh. Kepala Kantor Wilayah

Provinsi Sulawesi Selatan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI

Nomor : S-25/WPb.25/BD.01/2018 tanggal 29 Januari 2018 Hal Jadwal

Penyampaian Updating POK Satker (Revisi POK), dimana mewajibkan untuk

melakukan updating data POK per triwulan sebanyak 4 kali revisi. Revisi kelima

dilakukan karena adanya Peraturan Presiden Nomor 127 tahun 2018 tentang

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan

Permenkes Nomor 48 tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pemberian

Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan,

sehingga harus dilakukan revisi penambahan pagu tunjangan kinerja agar dapat

membayarkan kenaikan tunjangan kinerja berdasarkan peraturan yang baru

tersebut. Lebih jelasnya realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


29

Tabel IV.3 Realisasi Anggaran Belanja DIPA/RKAKL Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) Sisa (Rp)

31.786.112.000 30.307.277.235 95% 1.478.834.765

Sumber : Data Keuangan, 2018

Adapun rincian penggunaan atau realisasi anggaran RKAKL KKP Kelas I

Makassar tahun 2018 per kegiatan dapat dilihat secara lengkap pada tabel

berikutnya.

Tabel IV.4 Distribusi Realisasi Anggaran Per Kegiatan DIPA/RKAKL Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Kode Uraian Anggaran Realisasi %

024.05.08 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 31.786.112.000 30.307.277.235 95%

1 Simulasi Tim Gerak Cepat 80.850.000 80.218.289

99%

2 Peningkatan Kapasitas Petugas Medis dan Paramedis dalam deteksi dini dan Intervensi Penyakit

10.755.000 10.718.300

100%

3 Workshop/Symposium Pengendalian Penyakit Menular 6.635.000 1.710.000

26%

4 Pertemuan Community Based Surveilance di Wilayah Kerja 14.360.000 13.915.000

97%

5 Koordinasi program Layanan Kewaspadaan Dini 6.780.000 3.900.000

58%

6 Penguatan Jejaring Surveilans Epidemiologi 85.830.000 85.733.500

100%

7 Penyelidikan epidemiologi/kewaspadaan KLB di wilayah bencana

21.120.000 9.180.000

43%

8 Pengawasan Arus Mudik pada Situasi Khusus 71.240.000 71.050.000

100%

9 Pengumpulan dan pengolahan data SE ke Dinas Kesehatan /PKM

19.500.000 6.900.000

35%

10 Penerbitan Dokumen Kesehatan Online 34.500.000 34.297.500

99%

11 Pengadaan Alat Olah Data 93.895.000 92.850.000

99%

12 Penguatan Sistem Pelaporan dan Penerbitan Dokumen 315.190.000 294.454.452

93%

13 Konsultasi Sistem Pelaporan & Penerbitan Dokumen melauli Simkespel

36.554.000 35.440.560

97%

14 Diklat teknis bidang surveilans dan karantina kesehatan 13.360.000 13.325.000

100%

15 Workshop kekarantinaan/surveilance epidemiologi bagi petugas karantina & SE

101.595.000 101.563.456

100%


30

16 Peningkatan Kompetensi SDM dalam rangka Pengawasan Faktor Risiko Lingkungan

98.717.000 98.626.500

100%

17 Peningkatan Kapasitas SDM petugas sanitasi 51.556.000 49.114.200

95%

18 Pelatihan ATLS / GELS / Diklat Kedaruratan 10.200.000 9.080.000

89%

19 Pelatihan BTCLS 5.080.000 5.080.000

100%

20 Workshop Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Layanan Publik

15.270.000 15.043.054

99%

21 Workshop AED Dalam Rangka Menghadapi Situasi Khusus 24.565.000 24.548.250

100%

22 Pelaksanaan pelayanan pengawasanPHEIC 24 Jam sehari dan 7 Hari seminggu

436.800.000 436.200.000

100%

23 Sosialisasi pengisian ICV dan buku kesehatan Haji Bagi Petugas Pemeriksa Kesehatan Haji di Kab / Kota

63.860.000 33.769.500

53%

24 Surveilans epidemiologi kesehatan alat angkut 37.300.000 18.899.999

51%

25 Legalisasi ICV, Lembar Pernyataan Pengganti ICV 70.230.000 70.050.500

100%

26 Pelaksanaan Pra Embarkasi 5.400.000 5.400.000

100%

27 Pengawasan sanitasi bangunan/gedung/perkantoran/industri/TTU/TPM

17.500.000 17.203.250

98%

28 Pengambilan, Pemeriksaan dan Rujukan Sampel Lingkungan

115.102.000 114.417.700

99%

29 Pemusnahan Limbah Medis 43.785.000 40.733.000

93%

30 Kursus Penjamah Makanan 10.190.000 10.188.750

100%

31 Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan Bagi Pengolah Makanan Jajanan/Warung

20.550.000 20.550.000

100%

32 Pelaksanaan Program Jumat Bersih 40.800.000 40.546.000

99%

33 Pertemuan Berkala Pelabuhan Sehat 1.686.000 1.550.000

92%

34 Penguatan Jejaring LS/LP Pelakasanaan Pelabuhan Sehat di KKP

56.975.000 54.947.726

96%

35 Koordinasi Program dan Peningkatan Assesment Pelabuhan Sehat

24.000.000 23.171.000

97%

36 Pertemuan Evaluasi Program Kerja Pelabuhan Sehat 8.564.000 8.564.000

100%

37 Pertemuan Pelaksanaan Kekarantinaan dalam Rangka Embarkasi Haji

117.220.000 112.771.000

96%

38 Sosialisasi Peraturan Perundangan terkait penyelenggaraan karantina

12.480.000 12.475.000

100%

39 Sosialisasi Vaksinasi MM bagi Travel/KBIH/Lintas sektor 11.250.000 11.152.500

99%

40 Sosialisasi Pengawasan Laik Terbang dan Lalu Lintas Jenazah Ke Lintas Sektor Terkait

8.200.000 8.115.300

99%

41 Kajian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi 17.480.000 12.380.000

71%


31

42 Sosialisasi Vaksinasi MR 11.790.000 9.990.000

85%

43 Konsultasi teknis dan managemen Pengendalian Karantina dan SE

37.828.000 37.192.100

98%

44 Pertemuan koordinasi program & penguatan jejaring kerja 101.836.000 101.092.200

99%

45 Konsultasi Petugas wilker ke Induk 31.260.000 30.583.000

98%

46 Pertemuan koordinasi dengan lintas sektor terkait (koordinasi, integrasi, sinkronisasi program karkes dan kespel)

13.690.000 12.790.000

93%

47 Pertemuan/Konsultasi teknis terkait pelayanan vaksinasi bagi pelaku perjalanan internasional

45.690.000 44.309.422

97%

48 Pelayanan Kesehatan Embarkasi Haji 899.505.000 888.061.232

99%

49 Pelayanan Kesehatan Debarkasi Haji 431.320.000 408.802.112

95%

50 Perlengkapan Pelayanan Kesehatan 5.700.000 - 0%

51 Bimtek/koordinasi Layanan Kekarantinaan Kesehatan 105.840.000 105.510.500

100%

52 Penyediaan KIE kewaspadaan terhadap penyakit menular potensial wabahdi Masyarakat (banner, leaflet, brosur, spanduk dll)

13.229.000 12.384.400

94%

53 Penyediaan Bahan Kesehatan 35.784.000 35.000.720

98%

54 Penyediaan Bahan Pemeriksaan Habis Pakai 125.650.000 111.486.993

89%

55 Pengadaan Bahan Kesehatan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Haji

30.000.000 29.997.000

100%

56 Pengadaan Oksigen Concentrator 35.700.000 35.700.000

100%

57 Penyusunan Rencana Kontigensi Penanggulangan KKM 59.450.000 59.450.000

100%

58 Simulasi Penanggulangan KKMdi Wilayah Kerja 162.739.000 141.579.000

87%

59 Review dokumen Rencana Kontijensi 14.250.000 13.375.000

94%

60 Layanan Pemeriksaan P3K di Kapal 32.550.000 28.800.000

88%

61 Layanan Kesehatan Rujukan 65.000.000 10.750.720

17%

62 Penerbitan COP 33.000.000 7.080.000

21%

63 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka Penerbitan PHQC (Port Health Quarantine Clearence)

69.888.000 9.300.000

13%

64 Layanan Pemeriksaan Kesehatan Alat Angkut dalam Rangka Penerbitan SSCC/SSCEC (Ship Sanitation Control Certificate/ Ship Sanitation Control Exemption Certificate)

47.000.000 5.250.000

11%

65 Layanan pengawasan tindakan penyehatan alat angkut 4.368.000 450.000

10%

66 Penyuluhan P2 Malaria 34.000.000 33.464.800

98%


32

67 Pengamatan Faktor Risiko P2 Malaria 26.374.000 24.796.000

94%

68 Koordinasi LS/LP dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Malaria

45.295.000 44.683.500

99%

69 Survei demam massal malaria 21.570.000 21.365.000

99%

70 Survei Darah Massal Malaria 17.340.000 17.315.000

100%

71 surveilans migrasi di pelabuhan dan bandara 26.344.000 23.833.500

90%

72 Workshop petugas surveilans Migrasi Dalam Rangka Cegah Tangkal Penularan Malaria

141.562.000 140.702.523

99%

73 Koordinasi/Konsultasi Teknis Pengendalian Malaria 60.515.000 55.351.172

91%

74 Media KIE Pengendalian Vektor & Binatang Penular Penyakit

27.000.000 24.776.000

92%

75 Monev Resistensi / Efikasi Insektisida 9.965.000 9.965.000

100%

76 Bahan dan kelengkapan pengendalian vektor 175.704.000 174.146.000

99%

77 Bahan Kelengkapan kesehatan safety care pengendalian vektor

57.665.000 57.180.000

99%

78 Koordinasi dan Konsultasi Pengendalian Vektor dan BPP oleh Petugas Wilker

25.650.000 25.594.299

100%

79 Pertemuan Koordinasi Program Pengendalian Vektor dan BPP

52.670.000 51.549.500

98%

80 Mengikuti Semniar, Diklat dan Kursus tentang Pengendalian Vektor

60.256.000 58.196.280

97%

81 On The Job Training Magang Kerja 76.228.000 70.614.414

93%

82 Konsultasi Persiapan Diklat Pengendalian Vektor & BPP 17.892.000 17.451.500

98%

83 Diklat Pengendalian Vektor & BPP 306.314.000 292.752.032

96%

84 Survei dan Larvasida 7.051.000 - 0%

85 Larvasida 5.541.000 - 0%

86 Fogging 139.900.000 47.726.144

34%

87 Pemetaan 3.451.000 - 0%

88 Persiapan bahan dan alat 30.015.000 29.872.500

100%

89 Pemasangan perangkap 58.806.000 19.794.855

34%

90 Identifikasi tikus dan pinjal 900.000 879.000

98%

91 Survei 440.000 - 0%

92 Spraying 5.552.000 - 0%

93 Kegiatan VCT Mobile 99.200.000 81.392.500

82%

94 Deteksi Dini Terduga TB 90.000.000 72.195.400

80%


33

95 Workshop Peningkatan kapasitas KKP dalam program P2 Kusta

64.190.000 64.159.046

100%

96 Koordinasi program P2 Kusta 10.300.000 9.528.500

93%

97 Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program 3.750.000 2.250.000

60%

98 Monitoring dan Evaluasi PML 7.260.000 4.711.000

65%

99 Penyuluhan/penemuan dini terduga Kusta 4.500.000 4.500.000

100%

100 Fasilitas perkantoran 58.227.000 55.060.900

95%

101 Pembangunan fasilitas penunjang Pelayanan 345.000.000 289.606.000

84%

102 Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Wilker Mamuju 6.209.105.000 5.586.481.549

90%

103 Pengadaan sekat ruangan Bagian Tata Usaha 70.000.000 69.673.750

100%

104 Penyusunan dokumen RKA-KL 71.255.000 69.781.327

98%

105 Pembahasan penajaman dan penelaahan usulan dokumen perencanaan dan penganggaran

93.600.000 93.559.200

100%

106 Penyusunan Target dan Pagu PNBP dan Pemanfaatan pagu PNBP

19.750.000 19.203.701

97%

107 Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program 92.206.000 89.286.028

97%

108 Konsultasi Penyusunan Laporan E Monev Penganggaran 14.784.000 12.936.958

88%

109 Penyusunan Laporan Tahunan Satker 2.580.000 2.550.000

99%

110 Penyusunan LAKIP dan Perjanjian Kinerja 87.065.000 84.590.486

97%

111 Evaluasi SAKIP 20.010.000 20.009.848

100%

112 Penyusunan Profil dan Media KIE 28.050.000 28.008.000

100%

113 Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker 79.860.000 68.260.000

85%

114 Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan

24.180.000 24.072.260

100%

115 Rekonsiliasi LK UAPPA E-1 Laporan Keuangan Satker Pusat, UPT, Dekon Tahun 2016 dan Semester I TA 2017

46.800.000 46.705.800

100%

116 Menyusun RPK dan RPD 900.000 885.000

98%

117 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 52.880.000 42.700.476

81%

118 Perencanaan dan Evaluasi Pegawai 8.000.000 8.000.000

100%

119 Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 14.400.000 12.424.000

86%

120 Penatausahaan Pengadaan Barang/Jasa 15.916.000 13.823.700

87%


34

121 Peningkatan Kapasitas pengadaan barang dan jasa 26.124.000 24.782.768

95%

122 Konsultasi Teknis dan Manajemen Ketatausahaan ke Pusat 100.320.000 100.202.270

100%

123 Koordinasi lintas sektor 1.500.000 1.500.000

100%

124 Peningkatan Kesehatan Jasmani bagi petugas 40.800.000 40.499.000

99%

125 Koordinasi dan implementasi Unit Pengendali Gratifikasi 100.600.000 99.843.500

99%

126 Pengelolaan Informasi dan Publikasi 2.633.000 2.632.500

100%

127 Peta dan Informasi Jabatan dan ABK UPT 2.880.000 2.805.000

97%

128 Pertemuan Penyusunan Bisnis Proses 219.095.000 218.818.172

100%

129 Surveilans ISO 30.800.000 30.720.000

100%

130 Rapat Pemahaman Indikator, Persiapan dokumen pengungkit dan persiapan assesment WBK/WBBM

900.000 - 0%

131 Pertemuan Pengelolaan BMN 26.960.000 26.779.000

99%

132 Dukungan Pelaksanaan Pengelolaan BMN 15.360.000 14.230.500

93%

133 Gaji dan Tunjangan 14.293.257.000 14.236.370.381

100%

134 Belanja keperluan sehari-hari perkantoran 241.040.000 234.026.375

97%

135 Belanja untuk menambah daya tahan tubuh 5.800.000 5.540.000

96%

136 Pengadaan pakaian dinas 198.501.000 198.086.625

100%

137 Pengadaan pakaian kerja dokter/satpam/sopir/tenaga lainnya

19.260.000 18.425.500

96%

138 Pemeliharaan gedung dan bangunan 481.723.000 460.516.400

96%

139 Pemeliharaan/perbaikan peralatan/mesin kantor 50.338.000 50.165.740

100%

140 Pemeliharaan kendaraan R4 246.800.000 246.731.677

100%

141 Pemeliharaan kendaraan R2 12.000.000 11.107.748

93%

142 Perbaikan peralatan fungsional 42.500.000 40.900.000

96%

143 Langganan daya dan jasa 408.345.000 399.283.065

98%

144 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 7.144.000 5.090.300

71%

145 Honor yang terkait dengan operasional satuan kerja 482.740.000 473.600.000

98%

146 Honor petugas pramubakti, pengamanan kantor, sopir, cleaning service, POKJA ULP dan Penerima

822.060.000 820.550.000

100%


35

147 Sewa gedung/kantor/wilker 22.500.000 22.285.356

99%

148 Sewa rumah jabatan 40.000.000 40.000.000

100%

149 Kalibrasi alat-alat kesehatan 5.300.000 2.635.000

50%

150 Pas pelabuhan/bandara 52.313.000 45.482.000

87%

151 Cleaning services 47.760.000 45.991.625

96%

152 Sewa Mesin Fotocopy 6.000.000 5.600.000

93%

153 Pengadaan Kain Gorden Wilker 15.000.000 14.944.600

100%

Sumber : Realisasi SAS, 2018


36

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan Permenkes RI No.: 356/MENKES/PER/IV/2008 Jo Permenkes Nomor

2348/MENKES/PER/XI/2011; tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP), KKP bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 47

Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, setiap

pimpinan suatu organisasi wajib menyampaikan laporan berkala tepat pada

waktunya. Salah satu laporan berkala yaitu laporan tahunan.

Laporan tahunan merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil

diraih organisasi dalam setahun. Data dan informasi yang akurat menjadi kunci

penulisan laporan tahunan. Isi dari laporan tahunan tersebut mencakup laporan

keuangan dan prestasi akan kinerja organisasi selama satu tahun.

Berbagai hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa

peran dan fungsi KKP sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. Tupoksi yang

diemban, memberi isyarat bahwa keberadaan KKP dalam sistim pelayanan

kesehatan di Indonesia merupakan garda terdepan dalam upaya menangkal

masuknya penyakit ke tanah air. Hasil-hasil kegiatan yang dilakukan perlu

dituangkan dalam dokumen sehingga dapat menjadi informasi yang berguna baik

kepada pengambil kebijakan, lintas sektor terkait maupun kepada pengguna jasa

pelabuhan/bandara.

Data dan informasi yang terdapat dalam Laporan Tahunan ini sangat berguna bagi

pengembangan KKP kedepan, kepentingan riset kesehatan dan bahan evaluasi

kegiatan program. Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar tahun 2018 ini juga

dapat menjadi salah satu rujukan data dan informasi yang sangat bermanfaat dalam

manajemen kesehatan pelabuhan.

Harapan dalam penyusunan Laporan Tahunan ini akan memberikan deskripsi yang

jelas dan sahih sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut guna menentukan

kebijakan selanjutnya pada setiap unit decision maker.

Sangat disadari bahwa Laporan Tahunan ini belum dapat memenuhi harapan dalam

penyediaan sistim informasi kesehatan pelabuhan. Namun apa yang disajikan dalam

Laporan Tahunan ini dapat memberikan gambaran secara garis besar dan

menyeluruh tentang seberapa besar upaya cegah tangkal yang telah diperankan

oleh KKP Kelas I Makassar.

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN … · Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun...

Documents

Transcript of DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN … · Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar Tahun...