Gelogor KKP
Transcript of Gelogor KKP
LAPORAN
KULIAH KERJA PARTISIPATIF (KKP)
DESA BANYU URIP KECAMATAN GERUNG
KABUPATEN LOMBOK BARAT
Oleh :
ulyani
151074021
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat
hidayah dan Inayahnya sehingga penyusunan laporan Kuliah kerja partisipatif
(KKP) diselesaikan. Kedua kalinya shalawat serta salam buat junjunga alam
Nabi besar Nabi Muhammad Saw yang telah menuntun umat manusia menuju
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat telah selesainya kegiatan
kuliah kerja partisipatif (KKP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN
Mataram di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung kabupaten Lombok Barat
sebagai salah satu bentuk laporan dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan
dalam jangka waktu 40 hari. Dalam kesempatan ini kami tak lupa
menyampaiakan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Asnawi, MA selaku rektor IAIN Mataram
2. Dr.Baharudin, MA selaku ketua LPM IAIN mataram
3. Amir Aziz M.si selaku dosen pembina lapangan
4. Anwar selaku kepala Desa Banyu Urip Kec. Gerung lombok
barat
5. Staf Desa dan seluruh masyarakat desa Banyu Urip
yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan Kuliah kerja partisipatif
(KKP) di desa banyu urip kec. Gerung kabupaten lombok barat.
Banyu Urip, September 2010
Penulis
ULYANI
BAB I
PENDAHULUAN
Gambaran Umum Desa banyu urip
1. Keadaan Geografis
Desa banyu urip merupakan desa hasil pemekaran dari desa yang
terdiri dari 10 dusun akan tetapi pada tahun 2009 terjadi pemekaran 4
dusun sehingga sekarang menjadi terbentuk pada tahun 2000 yang 6
dusun.Desa banyu urip terletak pada posisi wilayah yaitu: sebelah
barat berbatasan dengan Desa Rumak, sebelah Timur berbatasan
dengan wilayah Desa Kediri, sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Bagek Polak dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Omba.
Desa ini memilki luas daerah ±216. 213 Ha.
Desa banyu urip merupakan daerah dataran rendah yang sebagian
besar terdiri dari persawahan, dengan letak dusun yang berhimpit dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Desa banyu urip terdiri dari sepuluh dusun yaitu:
1. Dusun Banyu Urip Pusat
2. Dusun Banyu Urip Tengah
3. Dusun Banyu Urip Utara
4. Dusun Banyu Urip Selatan
5. Dusun Banyu Urip Timur
6. Dusun Gersik Utara
7. Dusun Gersik Selatan
Desa banyu urip memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang
cukup baik, sebagaimana daerah-daerah lainnya. Sehingga
kebutuhan air dapat terpenuhi, baik untuk kebutuhan rumah tangga
maupun kebutuhan irigasi,bahkan masyarakat di desa banyu urip
sudah memakai PDAM.Hal ini menyebabkan kondisi alam Desa
banyu urip termasuk cukup subur dilihat dari adanya sebagian
masyarakat yangmasih tanam padi pada musim kemarau. Saluran
irigasi yang ada di Desa banyu urip berasal dari sungai babak yang
terletak di wilayah Kediri. Dengan kondisi seperti ini di desa banyu
urip cukup baik untuk pertanian sedangkan perkebunan hanya
terdapat di beberapa tempat.
Dari segi letak batas wilayah, desa banyu urip termasuk daerah
yang dekat dari perkotaan seperti Kediri dan Rumak. Hal ini bisa kita
lihat dari letak desa banyu urip misalnya dengan kantor bupati yaitu +
2 km dan sekiar 10 KM dari kota mataram dan cakra negara. Desa
banyu urip juga merupakan bagian dari pusat pendidikan yang berada
di kecamatan kediri yang dikenal dengan kota santri.
2. Keadaan Penduduk desa banyu urip
Penduduk di Desa banyu urip bersifat heterogen, hal tersebut di
lihat dari segi jumlah penduduk per Dusun dan dari segi perbedaan
laki – laki dan perempuan.. Penduduk Desa banyu urip sebagian besar
berpendidikan, terutama bagian utara yang rata-rata komunitas
penduduknya sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi.
Dari masing - masing dusun perbedaan jumlah penduduk sangat
signifikan, seperti dusun Banyu Urip utara termasuk dusun yang
memiliki jumlah penduduk yang paling banyak, dan Dusun Banyu
Urip pusat yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit. Desa
banyu urip juga terkenal sebagai pengirim TKI (tenaga kerja
indonesia) terbesar di pulau lombok karena hampir 50% penduduknya
pergi keluar negeri sebagai TKI dan itu menjadi salah satu
penghasilan untuk menghidupi keluarga. Hal ini di perkuat dengan
banyaknya Perusahaan terbatas (PT) yang berfungsi mengirim tenaga
kerja ke luar negeri seperti saudi arabia, malaisia dan lain sebagainya.
Desa banyu urip sudah memakai system RT meskipun masih
dalam administrasi desa. Pertumbuhan penduduk desa ini tidak terlalu
menunjukkan adanya peningkatan yang wajar. Seperti tabel di bawah
ini :
Data jumlah penduduk desa banyu urip bulan Juli 2009 :
No DusunJumlah Penduduk
Jumlah Jumlah KKLaki – laki Perempuan
1Banyu Urip pusat
683 706 1389 373
2Banyu Urip tengah
275 279 554 162
3Banyu Urip selatan
285 328 613 171
4Banyu Urip utara
362 357 719 188
5Banyu Urip timur
369 377 746 203
7 Gersik utara 162 176 338 97
8 Gersik selatan569
613 1183 345
Jumlah 2705 2836 5542 1539
3. Keadaan politik dan sosial
Dari segi Sosial Politik Desa banyu urip sudah menerapkan
demokrasi, hal ini dapat dilihat dari kegiatan pemilihan kepala desa
maupun pemilu lainnya. Masyarakat Terlihat antusias dalam
mengikuti pesta rakyat tersebut. Meskipun Sebagian besar masyarakat
Banyu Urip kurang memahami politik sehingga dalam berpolitik
tidak lepas dari pro dan kontra, disebabkan adanya perbedaan persepsi
antar kelompok masyarakat. Kejadian seperti ini masih sering terjadi,
bukan hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang politik, akan tetapi ini disebabkan karena tidak menghargai
pendapat satu sama lain. Sehingga ada persepsi untuk menguasai
forum dan rasa ingin menang sendiri.
Hampir disemua dusun desa banyu urip yang menjadi kepala
dusun (kadus) merupakan warga masyarakat dari golongan muda dan
belum menikah, bahkan staf desa yang ada hamper semuanya terdiri
dari warga masyarakat golongan muda dan rata-rata belum menikah
sehingga proses kerja dalam pemerintahan berjalan dengan lancar
walaupun kadang-kadang mendapat kendala.
4. Keadaan Ekonomi
Desa banyu urip mempunyai potensi yang cukup menarik untuk
dikembangkan. bisa kita lihat dari berbagai segi antara lain: Pertanian,
Peternakan, Pertukangan, Keterampilan, Perdagangan dan Bisnis.
Terlepas dari gambaran diatas, sesungguhnya Desa banyu urip
mempunyai keragaman jenis perekonomian dan terkenal dengan
penghasil krupuk terbesar yang ada di kecamatan kediri kar yang
paling dominan yaitu dalam sektor pertanian. Sedangkan
perikananena hampir di semua dusun di desa banyu urip terdapat
produsen krupuk. Di desa banyu urip juga terdapat banyak kios,
konter dan tempat perdagangan lainnya yang kesemuanya itu hampir
ada di semua duun yang ada di desa banyu urip.
. Dari hasil survey yang kami lakukan meskipun desa banyu urip
merupakan salah sau bagian dari kota santri dan desa yang mendekati
perkotaan, masih banyak warga masyarakatnya yang buta aksara dan
putus sekolah tertama kalangan orang tua. Bahkan sebagian besar
penduduknya memilih pergi keluar negeri untuk TKI sebagai media
untk menghidupi keluarga ketimbang bekerja di desa sendiri.
4. Keadaan Sosial Budaya
Dari segi Sosial kebudayaan Desa banyu urip mempunyai budaya
yang masih kental, salah satu jenis keseniannya adalah kesenian
musik tradisional sasak seperti Gendang Beleq serta budaya Sorong
Serah yang menjadi tradisi orang sasak dalam pernikahan. Kesenian
ini sangat diminati oleh masyarakat setempat dan sangat
dikembangkan. Di daeraah lain kesenian tradisional seperti yang
sudah disebutkan di atas tidak dikembangkan bahkan ada yang tidak
diperbolehkan sama sekali. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal
antara lain:
a) Kurangnya pendidikan warga ( masih bersifat awam )
b) Adanya perbedaan pemahaman dalam masyarakat itu sendiri yaitu
sebagian mengatakan bahwa kegiatan seperti itu dilarang oleh
agama sedang sebagian lain juga mengatakan bahwa hal tersebut
hanya berupa adat istiadat.
c) Perbedaan kegemaran khususnya untuk kebudayaan
d) Keheterogenan masyarakat Desa banyu urip yaitu adanya
masyarakat bangsawan dengan non bangsawan.
e) Penduduk sudah terpengaruh oleh kebisaaan – kebisaaan orang
lain terutama yang dicontoh dari media dan sebagainya
Dari beberapa hal tersebut di atas hal yang paling berpengaruh
adalah rendahnya tingkat pendididkan masyarakat Banyu Urip secara
umum. Dari setiap upacara pernikahan menurut kebisaaan mayarakat
umum terdapat satu hal yang kurang jika tidak diiringi dengan
kebudayaan tersebut.
Hal lain yang sering dilakukan oleh warga masyarakat desa banyu
urip adalah kebiasaan mereka dalam membuat acara makan bersama
yang sering disebut dengan istilah ‘mekele” dimana masing-masing
individu mengeluarkan uang dengan jumlah tertentu untuk membuat
menu makanan yang akan di santap bersama. Hal ini hamper setiap
kelompok warga masyarakat dilakukan setiap minggu bahkan menjadi
kebiasaan mereka yang sudah membudaya.
5. Keadaan Sosial Keagamaan
Dari segi Sosio Keagamaan, masyarakat Desa banyu urip hanya
memeluk agama islam, hanya terdapat satu orang yang beragama
kristen itupun tempat berdomisilinya terisolir/terpisah dari mayarakat
sekitar dan jarnag berada di rumah karena berasal dari luar negeri
(warga Negara asing). Di Wilayah Desa banyu urip terdapat 2 masjid
yang sering digunakan untuk pengajian dan shalat jum’at dan hampir
di setiap Dusun mempunyai mussolla yang di gunakan oleh
masyarakat sekitar untuk beribadah.
Dari hasil survey, kami melihat kurangnya kesadaran masyarakat
dalam melaksanakan sholat berjama’ah, hal ini terlihat saat pertama
kali kami sholat berjama’ah di salah satu mussolla yang berada di
dusun Banyu Urip selatan dan kebersihan musolla sangat minim, serta
kurang di fungsikan, contohnya untuk mengajar anak-anak mengaji,
sehingga anak-anak kurang bisa dalam membaca al-qur’an, salah satu
contoh musollanya yaitu musolla ”Banyu Urip selatan“, kecuali pada
malam jum’at pada dusun tersebut penduduk yasinan/membaca yasin
di salah satu rumah penduduk yang di lakukan dengan cara bergiliran
dari rumah penduduk yang satu ke rumah penduduk yang lain.
Hampir semua mushalla diseluruh dusun yang ada di desa banyu
urip jarang difungsikan untuk pengajaran anak-anak dalam hal
membaca al-qur’an akan tetapi sering digunakan untuk pengajian
kalangan orang tua setiap sekali seminggu.
Setiap malam kamis masjid bisaanya digunakan untuk pengajian
dan diskusi kalangan remaja dengan pemateri yang berbeda baik
pemateri dari desa banyu urip sendiri maupun dari luar Banyu Urip.
Di Desa banyu urip juga terdapat tokoh agama yang di segani
oleh masyarakat. Dan terdapat 2 pondok pesantren yang menjadi pusat
pendidikan yaitu pondok pesantren “Al-amin” yang di pimpin oleh
Ust. H. M. Amin yang terletak di dusun gresik dan pondok pesantren
”NW Hamzanwadi” yang dipimpin oleh Ust. H. Syaharudin , yang
terletak di dusun Banyu Urip pusat.
.
BAB II
PROSES KEGIATAN
A. Penemuan Masalah
1. Proses Penemuan Masalah
Sebelum melakukan identifikasi hal pertama yang dilakukan
adalah survey atau observasi keadaan Desa banyu urip dari semua segi
antara lain dari segi ekonomi, budaya, agama, sosial dan politik.
Setelah melakukan observasi kem0udian dilanjutkan dengan
melakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang
ada untuk dijadikan bahan kajian dan arahan dalam pelaksanaan KKP
di lapangan, observasi dilakukan selama seminggu sebelum
identifikasi masalah. Dalam proses ini ada beberapa hal yang
dilakukan antara lain pemetaan (Mapping), Transek, Diagram Venn,
alur sejarah dan sebagainya. Selama proses observasi dan identifikasi
kami dibantu oleh masyarakat dan pihak terkait setempat melalui
interview secara langsung dan bersilaturrahim ke mayarakat serta
pemantauan secara langsung, untuk mendapatkan data yang lebih
akurat dan valid.
Dalam observasi kali ini proses penemuan masalah di
dapatkan berdasarkan pedoman yang telah diberikan oleh lembaga
pendidikan IAIN Mataram untuk setiap mahasiswa Kuliah Kerja
Partisipatif (KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram yang
di jadikan sebagai sebuah acuan untuk memudahkan dalam proses
pelaksanaan KKP, seperti Pedoman observasi yang berbentuk
selebaran kertas yang berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan
mengenai keadaan geografis, jumlah penduduk, agama, keadaan
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan adat istiadat dan sebagainya.
Sedangkan teknik-teknik yang di gunakan dalam menemukan masalah
pada penelitian ini adalah teknik Direct observasi (observasi
langsung) dan Semi Structured Interviewing ( Direct observation yaitu
kegiatan observasi langsung pada obyek-obyek tertentu, kejadian,
proses, hubungan-hubungan masyarakat, dan dilengkapi dengan
gambar-gambar atau foto - foto yang dijadikan sebagai bukti yang
memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang
merupakan gambaran tentang kondisi geografis, cuaca dan iklim
suatu wilayah tertentu. Sedangkan wawancara semi terstructur adalah
suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan panduan
sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka dan masih
mungkin untuk berkembang selama interview dilaksanakan.
Wawancara semi terstructur dapat dilakukan bersama individu yang di
anggap mewakili informasi, wanita, pria, anak-anak, orang-orang
yang dianggap mempunyai pengetahuan tertentu dimana pengetahuan
itu tidak dimiliki oleh orang lain, misalnya petani, petugas kesehatan.
Dapat juga dilakukan oleh kelompok, dalam rangka memperoleh
informasi dari semua level masyarakat.
Berdasarkan kilasan diatas, tindakan yang telah dilakukan pada
penelitian ini adalah pengkajian dan pendataan yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan terstructur yang diajukan kepada setiap kepala
dusun. Kemudian gaya dan cara yang dilakukan untuk memperoleh
informasi ini dilakukan dengan adat bertamu ke setiap kepala dusun,
tokoh remaja, tokoh masyarakat dan warga sekitar dengan waktu yang
terstruktur yakni; dari tanggal 19 Juli 2010 hingga 28 Agustus 2010.
Karena berbagai macam halangan yang di hadapi ketika proses
interview atau wawancara di jalankan seperti: sebagian Kepala Dusun
tidak berada di tempat ketika berkunjung ke rumahnya disebabkan ada
kegiatan tertentu atau kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat
umum yang harus di lakukan dan di selesaikan sebagai seorang kepala
dusun, adanya urusan pribadi dari sebagian kepala dusun, dan lain
sebagainya.
Setelah Interview dilaksanakan kemudian dilakukan mapping atau
pemetaan wilayah secara umum untuk mengetahui bagaimana
kedaaan sebenarnya Desa banyu urip ini setelah itu baru kita
merembukkan bersama proses pencarian solusi dari masalah yang
sudah kami dapatkan bersama masyarakat.
2. Partisipasi Masyarakat
Selama proses observasi dan identifikasi permasalahan kami
dibantu secara langsung oleh masyarakat setempat terutama oleh
orang–orang yang berpengaruh (Sesepuh – Sesepuh
Masyarakat/Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama) pada
masing – masing dusun yang ada di Desa banyu urip. Setelah
beberapa waktu kemudian kurang lebih selama satu minggu, kami
mengadakan pertemuan dalam rangka merancang kegiatan – kegiatan
yang akan dilakukan selama KKP sekaligus sebagai proses sosialisasi
kegiatan dan KKP sendiri berdasarkan hasil dari interview dan
pemetaan sehingga kegiatan yang akan dilakukan adalah hasil dari
kesepakatan bersama mahasiswa dan masyarakat hal ini terlihat dari
bagaimana msyarakat menanggapi program yang dilakukan secara
bersma-sama dengan masyarakat dan mahasiswa.
3. Hasil Identifikasi
Berdasarkan hasil observasi terstruktur dan hal – hal yang perlu
dalam pelaksanaan KKP yang telah di lakukan oleh mahasiswa Kuliah
Kerja Partisipatif (KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Mataram dapat di peroleh data-data yang terkumpul dari tujuh dusun
yang ada di Desa banyu urip yang berbentuk tabel sebagai berikut :
No DusunJumlah Penduduk
Jumlah Jumlah KKLaki – laki Perempuan
1Banyu Urip pusat
683 706 1389 373
2 Banyu Urip 275 279 554 162
tengah
3Banyu Urip selatan
285 328 613 171
4Banyu Urip utara
362 357 719 188
5Banyu Urip timur
369 377 746 203
7 Gersik utara 162 176 338 97
8 Gersik selatan569
613 1183 345
Jumlah 2705 2836 5542 1539
B. Bentuk-bentuk kegiatan
1. Bentuk penyikapan yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa
Bentuk- bentuk kegiatan yang dilakukan anggota Kuliah Kerja
Partisipatif (KKP) sejak Tanggal 21 Juli 2009 hingga Tanggal 20
Agustus 2009 dapat di lihat di bawah ini:
PROGRAM HARIAN
No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan
1 Hari I, II,
III setiap
minggu
Pengajaran Sekolah –
sekolah
Mahasiswa
KKP bersama
dengan guru
pamong
Anak – anak
didik dengan
guru
Terlaksana
2 Setiap hari
dalam satu
minggu
selain hari
minggu
Pembinaan
les
matematika,
bhs. Inggris
dan ekonomi
Posko Mahasiswa Anak-anak
didik
terlaksana
3 Setiap hari Pembinaan TPQ – TPQ Mahasiswa dan Anak – anak Terlaksana
dalam satu
minggu
di TPQ –
TPQ
binaan pembina didik dan
pendidik
4 Setiap hari
senin,
selasa dan
kamis
Pembinaan
keterampilan
merajut
Panti
Asuhan
”Darul
Yakin”
Banyu Urip
Utara
Mahasiswa
KKP
Anak-anak
Panti asuhan
”Darul
Yakin”
Banyu Urip
utara
Terlaksana
PROGRAM MINGGUAN
No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan
1 Setiap
malam
jum’at
Yasinan Posko KKP Anggota KKP Mahasiswa Terlaksana
2 Setiap
jum’at pagi
Imtaq dan
baksos
SD I Banyu
Urip
Musolla-
musolla
Mahasiswa
KKP, Guru-
guru, dan
murid-murid
Mahasiswa,
guru-guru,
murid-murid
Terlaksana
3 Setiap
malam
kamis
Pengajian
remaja
Masjid Al-
ittihad desa
banyu urip
Remaja/i desa
banyu urip dan
mahasiswa KKP
Remaja/i
desa banyu
urip
Terlaksana
4 Setiap
malam rabo
Diskusi
keagamaan
Rumah
remaja desa
banyu urip
Forum Diskusi
remaja (FDK)
dan mahasiswa
KKP
Remaja desa
banyu urip
Terlaksana
5 Setiap senin
pagi
Upacara
bendera
Halaman SD
1 Banyu
Urip
Mahasiswa
KKP, guru-
guru, murid-
murid SD 1
Banyu Urip
Mahasiswa,
guru-guru,
mueid-murid
Terlaksana
6 Hari jum’at Jum’at
bersih
Masjid
gersik
Remaja dusun
gersik dan
mahasiswa KKP
Remaja dan
masyarakat
Terlaksana
7 Setiap Hari
selasa dan
kamis
Pembinaan
PAUD
(Pendidikan
Anak usia
Dini)
PAUD
“Mandiri”
PAUD
“integrasi
Posyandu”
Mahasiswa
KKP dan
Pembina PAUD
Anak-anak
usia Dini
Terlaksana
8 Hari
minggu
Baksos Masjid-
masjid,
kantor
kepala desa,
sosialisasi
mayarakat
perkelompok
satu
kelompok 4
orang
Mahasisawa
KKP
Mahasiswa
dan
masyarakat
Terlaksana
PROGRAM TAMBAHAN
No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan
1 Tanggal 12-
17 Agustus
2009
Menyambut
17 Agustus
Halaman
Kantor desa
banyu urip
Mahasiswa
KKP dan Warga
Masyarakat
Siswa/i
SD/MI dan
remaja/i serta
semua
lapisan
masyarakat
Terlaksana
2 Sabtu Penerbitan
bulletin Al-
Sekretariat
FDK (Forum
Mahasiswa
KKP
Remaja desa
banyu urip
terlaksana
Ittihad Diskusi
keagamaan)
SELANJUTNYA DISESUAIKAN !!!!!!
JADWAL MENGAJAR TPQ KKP IAIN MATARAM
NO HARI PENGAJAR LOKASI WAKTU1 Senin m. Syawahid
M. IsnaeniDusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan
18.30-19.30 Wita
2 Selasa Saleh sungkarHartini
Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan
13.00- 15.30 wita
3 Rabu Muhtar tayibTitia Putri UtamiNurfatanah
Dusun Banyu Urip Utara Rumah Ustz. Fitriah
16.00 – 17.10 Wita
4 Kamis MuslimHidayatussaliki
Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan
18.30-19.30 Wita
5 Sabtu Saiful bahriLale Nirmala Sari
Dusun Banyu Urip Utara Rumah Ustz. Fitriah
16.00 – 17.10 Wita
6 Minggu MarianiMisnawatiZurriyatun T
Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan
13.00- 15.30 wita
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan umum dari semua jenis kegiatan yang telah
dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif secara berturut-turut
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang desa banyu urip tentang wilayah,
sosial ekonomi, politik, budaya, pendidikan, serta keagamaan.
2. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam belajar mengajar di
SD, MI, dan TPQ serta bagaimana membangun kerja sama dengan
guru – guru yang lain.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat yang masih primitive tentang
betapa pentingnya pendidikan
4. Untuk mengetahui perbedaan (Ekonomi, Budaya, Agama Penduduk
dan Pendidikan) yang ada pada masing-masing dusun.
5. meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagainmana
bermasyarakat.
6. meningkatkan sistem diskusi di kalangan remaja untuk menciptakan
masyarakat yang kritis.
7. meningkatkan minat baca masyarakat desa banyu urip untuk
menyongsong peningkatan IPM (indeks prestasi masyarakat) desa
banyu urip khususnya dan lombok barat pada umumnya.
8. membantu adaministrasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di
kalangan lembaga pendidikan
9. meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat desa banyu urip
dalam mengisi kemerdekaan khususnya dalam memperingati hari
ulang tahun republik indonesia.
BAB III
HASIL DAN DAMPAK
A. Hasil yang dicapai (Paparan Program)
Adapun hasil yang dicapai dalam kuliah kerja partisipatif diwilayah desa
banyu urip adalah sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan
Bahwasanya pendidikan merupakan wadah atau organ terpenting
untuk menyelaraskan watak atau pemikiran mencapai tujuan pendidikan
yang bisa terealisasi untuk kebutuhan cita-cita dan bekal dimasa depan.
Dengan demikian dalam pendidikan ini Kami terlibat dalam kegiatan
belajar-mengajar dengan jadwal masing-masing ke sekolah-sekolah atau
madrasah yang ada di wilayah desa banyu urip dan hampir semua sekolah
yang ada di desa banyu urip kami ikut berpartisipasi disana. Kegiatan ini
mendapat respon positip oleh pihak sekolah Karena dapat dibantu dalam
setiap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai dari kepala sekolah,
para guru dan seluruh murid atau peserta didik. Selama kami di sekolah,
kami sangat antusias dalam melaksanakan tugas KKP yaitu kami bisa
membina hubungan dengan lingkungan pendidikan, membangun
keakraban, membangun sebuah keluarga besar antar peserta KKP dengan
pihak sekolah. Titik penting dalam kegiatan pendidikan ini adalah
bagaimana kami bisa membangun suasana keakraban dalam aplikasi
pendidikan yang sebenarnya. Teori yang sudah kami pelajari yang
didapatkan dari kampus merupakan modal awal untuk kesiapan di lapangan
sekaligus kami juga bisa membangun silaturrahmi dengan sekolah yang
merupakan salah satu mitra dalam masyarakat untuk bagaimana bisa
berbaur dan berpartisipasi dengan masyarakat.
Penerapan yang sudah berjalan selama dalam kegiatan
pembelajaran sangat memuaskan bagi kami, sehingga harapan dan tujuan
pendidikasn lebih luas dan melebihi konsep atau teori yang sudah kami
dapatkan. Kegiatan kami di sekolah-sekolah atau madrasah adalah sebagai
fasilitator dan Alhamdulillah ada kontribusi positip yang kami dapatkan,
dalam sebagian kegiatan yang kami dapatkan di sekolah, kami dilibatkan
oleh pihak sekolah, baik dalam acara religius ataupun kegiatan – kegiatan
penting yang diadakan oleh pihak sekolah. Kegiatan kami dalam belajar-
mengajar berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan program KKP, dan
keinginan pembinaan yang sesuai dengan skill atau kemampuan dalam
ilmu yang kami miliki. Penerapan yang kami bina ke setiap sekolah atau
madrasah tidak melampaui atau melangkahi proses pembelajaran yang
sudah berjalan tapi lebih dititik beratkan pada konsep partisipatif, sehingga
proses pembinaan dapat terealisasi dengan baik, komunikasi dengan para
guru serta responsif dan antusias para peserta didik. Keakraban ini dapat
terlihat dan terbukti dengan semangat ketika di ruangan atau di luar
sekolah. Hal ini sangat dirasakan oleh kami dan sampai terbawa ketika di
luar yaitu ketika bertemu di jalan atau berpapasan baik dengan seorang
guru atau murid-murid di sekolah yang bersangkutan memberikan
pengaruh yang besar sehingga memunculkan suasana yang menyenangkan
dan inilah dampak positip yang kami peroleh. Suasana dalam belajar-
mengajar lebih ditekankan dengan keakraban dan rasa kekeluargaan,
karena dasar pendidikan para orang tua murid rata – rata berpendidikan
rendah yaitu tingkat SD bahkan tidak pernah sekolah. Hal ini menjadikan
kami lebih menekankan dengan sikap sopan, sikap hormat dan rasa
kekeluargaan. Sebelumnya para guru kesulitan dalam memberikan
pelajaran dan Pembinaan terhadap pesrta didik hal ini dipengsaruhi oleh
sikap dan pemikiran para orang tua yang masih awam yaitu mereka belum
mempunyai kesadaran yang tinggi tentang bagiamana pentingnya
pendidikan sehingga mereka lebih mementingkan kerja dari pada sekolah,
inilah maslah yang kami temukan setelah melakukan survey terhadap
kondisi pendidikan. Setelah kami ikut terjun ke dalam lembaga pendidikan
tersebut kami mencoba bekerjasama dengan semua pihak termasukorang
tua untuk sama – sama meningkatkan kesadaran mayarakat akan
pentingnya pendidikan. Pendekatan yang kami lakukan adalah pendekatan
individu sehingga kami dapat mengetahui penyebab permaslahan terjadi
dan bersama – sama menyelaesaikan dengan masyarakat dan pihak
sekolah. Adapun hasil dan dampaknya antara lain :
Siswa lebih semangat belajar
Guru – guru lebih antusias dalam memberikan pelajaran
Guru-guru mendapat inovasi dalam mengajar dengan tidak
mengandalakan metode ceramah akan tetapi lebih kepada
proses diskusi
Para guru lebih menekankan penggunaan media pembelajaran
dalam menyampaikan pelajaran.
Orang tua murid lebih menyadari akan pentingnya pendidikan
Para orang tua lebih termotivasi untuk menyuruh anak – anak
mereka ke sekolah
Dalam proses pembelajaran lebih membangun pada sikap murid, sopan
santun, menjunjung nilai-nilai moral dan mengenal watak dan mental
murid. Penerimaan yang diterima para murid sekolah adalah suatu kesan
bagi mereka khususnya orang tua masing-masing, menjadi mengenal dan
mengetahui keberadaan kami dari kelompok KKP. Dengan pembinaan dan
penerapan yang kami laksanakan untuk sekolah-sekolah atau madarasah
adalah metode pembinnaan dasar kemasyarakatan.
2. Pemetaan ( Mapping)
Kegiatan pemetaan yang kami lakukan terhadap semua wilayah
yang ada di desa banyu urip menghasilkan data keadaan desa banyu urip
yang sangat beragam dari semua segi, pemetaan kami lakukan selama satu
mingggu dengan dibantu oleh masyarakat setempat. Dari pemetaan inilah
kami dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam masyarakat dan
dari hasil identifikasi tersebut kemudian dirancang progranm kerja bersama
– sama dengan masyarkat (sesepuh dan tokoh pemuda). Mapping juga
menghasilkan kondisi perekonomian yang ada di masyarakat Banyu Urip
yaitu antara lain pertanian, perdagangan, peternakan, produksi krupuk dan
sebagainya. Secara umum kegiatan masyarakat pedusunan tergolong sudah
mendekati perkotaan, hal ini terlihat dari tatanan pemerintahan dan
pekerjaan penduduk yang kebanyakan teridiri dari pegawai negeri sipil
(PNS) dan terdapat 3 tokoh yang sudah menyelesaikan disertasinya dan
mendapat gelar doktor untuk S3, akan tetapi sebagian masyarakat juga
tergolong primitive, hal ini di tunjukkan oleh bagaimana masyarakat
melaksanakan pekerjaan sehari – hari dengan cara – cara yang masih
sederhana. Sekali. Contoh dalam kegiatan pertanian masih menggunakan
alat – alat yang sederhana seperti menggunakan cangkul sabit dan
sebagainya. Pemetaan yang kami laksanakan di desa banyu urip merupakan
kegiatan yang sudah terprogram dari kampus untuk pendataan jumlah
penduduk per-kepala keluarga dan jumlah jiwa masyarakat desa banyu
urip. Pelaksanakan ini direspon oleh kepala desa banyu urip dan sekaligus
sebagai tugas pokok dari kepala desa banyu urip, sebagai tindak lanjut
kegiatan dengan tujuan untuk memvalidkan data kependudukan yang di
kantor desa dengan jumlah penduduk di masing- masing dusun.
Pemetaan yang dilaksanakan oleh anggota KKP yaitu berkisar
pada pertanyaan tentang jumlah-jumlah penduduk, pertanyaan tentang
keagamaan yang dianut oleh masyarakat, bagaimana perekonomian
masyarakat, adat istiadat, kultur yang ada pada masyarakat setempat dan
kondisi geografis desa banyu urip. Dalam pendataan oleh anggota KKP
selain untuk memperoleh data sekaligus juga untuk silaturrahmi dengan
kepala dusun untuk pemberitahuan keberadaan mahasiswa IAIN Mataram
yang sedang melaksanakan program kuliah yaitu KKP (Kuliah Kerja
Partisipatip). Dalam setiap pertemuan dengan sesepuh – sesepuh kami
memperoleh pengalaman yaitu bagaimana tata karma, adat istiadat yang
ada dan berlaku dimasing-masing dusun. Dari hasil mapping yang kami
laksanakan dilapangan. Kami sangat antusias ada kepuasan, karna
sambutan-sambutan dan keramah-tamahan dari kepala dusun masing-
masing dusun. Kegiatan ini menambah wawasan dan khazanah keilmuan
bagi kami tentang wilayah desa banyu urip. Pengalaman yang kami
dapatkan selama pelaksanaan mapping tersebut merupakan satu langkah
awal dalam menjalankan program KKP dan sebagai tolak ukur bagi kami,
agar suatu saat kalau memasuki wilayah, kita bisa bersikap dan
bertatakrama sesuai dengan budaya atau kebisaaan masyarakat tertentu.
Selama pelaksanaan pemetaan terkadang kami temukan keganjilan-
keganjilan yang menimbulkan multi tafsir dan pertanyaan yang tidak sesuai
dengan tingkah laku atau adat kebisaaan yang bawa dari tempat smasing-
masing.
Terlepas dari identitas kemahasiswaan, dalam pemetaan yang
kami laksanakan, kami mencoba beradaptasi dengan menjadi warga atau
penduduk asli setempat sehingga kami bisa bergaul dengan lebih dekat dan
kami juga memperoleh informasi dengan mudah. Dari uraian di atas kami
memperoleh kesimpulan bahwa dengan wilayah yang begitu luas yang
dimiliki oleh desa banyu urip menjadi potensia yang perlu untuk
dikembangkan dari semua segi. Serta dari hasil mapping ini jug kami
mengetahui kondisi geografis desa banyu urip, kemudian dari kondisi
geografis kami mengetahui bagaimana matapencaharian penduduk
setempat. Selain itu kami jug adapat mengetahui bagaimana sosio agama,
sosio budaya, sosio ekonomi, kependudukan dan sebagainya.adapun
mapping yang kami peroleh difokuskan pada kondisi soiso ekonomi dan
sosio keagamaannya sebagaimana yang kami lampirkan. Data yang kami
peroleh dari lapangan sebelumnya sudah kami peroleh dari desa. Data
tersebut kemudian kami bandingkan dengan yang ada di setiap dusun untuk
memperoleh data terbaru, karena setiap waktu data mengalami perubahan,
sebagai contoh data mengenai jumlah penduduk masing – masing dusun
sifatnya relative, selain pendataan tentang jumlah penduduk kami juga
melakukan pendataan mengenai keadaan ekonomi, pendidikan, adat
istiadat, agama dan budaya. Keadaan masing – masing dusun mengenai
data – data seperti dicontohkan di atas berbeda – beda sebagai contoh
bagaimana hubungan antara budaya atau kebisaaan dengan agama,
bagaimana paham – paham keagamaan di dalam masyarakat sangat
berbeda satu dusun dengan dusun yang lainnya. Dari hasil pemetaan ini
kami lanjutkan dengan identifikasi masalah dan tindak lanjutnya dengan
rancangan program yang sama – sama di susun dengan masyarakat.
3. Bidang pembinaan TPQ
Dalam bidang TPQ bentuk program kami hanya difokuskan dalam
pembinaan TPQ. Pembinaan yang kami maksudkan adalah selain
mengajarkan mengaji dan memahami alqur’an kami jug mengajarkan
fiqhnya dan hukum – hukum yang ada dalam islam, selain mendidik anak
didik kami juga bekerjasama dengan pendidik atau Pembina yang ada
disana dalam berbagi tentang teknik pengajaran, setelah beberapa waktu
kami laksanakan pembinaan di TPQ ternyata Pembina – Pembina yang ada
belum terlalu bekemampuan dalam mendidik sehingga kami dari
mahasiswa mencoba memberikan contoh berdasarkan pengetahuan yang
diperoleh di perkuliahan akan tetapi tidak lupa bahwa kami hanya
berpartsipasi, sehingga kami hanya sebatas memberikan metode baru yang
sekirannya dapat meningkatkan pengetahuan baik pendidik dan peserta
didik, kami juga memperoleh ilmu baru dari para pendidik tentang
bagaimana metode mengajar yang baik. Pada awalnya kami bermaksud
bersama-sama dengan masyarakat untuk membentuk TPQ – TPQ binaan
untuk dikembangkan ke depannya, akan tetapi Karena sudah ada maka
kami dengan masyarakat untuk sama – sama membina di TPQ – TPQ yang
sudah ada, selain itu kami juga mengusulkan untuk menyediakan buku –
buku agama selain dari buku iqro’ dengan masyarakat kami ke
KAKANWIL DEPAG NTB untuk mencarikan buku – buku yang
diperlukan oleh TPQ – TPQ tersebut. Akan tetapi kami tidak mendapat
respon yang positif dari pihak DEPAG karena buku dan Iqro’ sudah habis
di berikan kepada kelompok KKP yang lain. Pengadaan buku dan iqro’ ini
dimaksudkan karena di setiap TPQ yang ada di desa banyu urip belum
lengkap dengan fasilitas walaupun tenaga pengajar di TPA masing-masing
sudah ada Ust. Abdul Fatah.. Sehingga kami dari kelompok KKP
melengkapi dengan bentuk-bentuk pelajaran tambahan yang tidak
terjadwalkan diTPQ bersangkutan. Pembinaan yang kami jalankan dalam
program KKP, dijadwalkan setiap hari kecuali hari minggu dan jum’at.
Dengan cara membagi jadwal kepada anggota-anggota yamg lainnya.
Dalam pembinaan yang kami jalankan ke TPQ-TPQ lebih ditunjukkan sifat
keakraban dan pendekatan kepada santri-santri, sehingga dari pertemuan-
pertemuan yang kami lakukan terdapat kesan-kesan yang menarik, suasana
akrab serta pendekatan yang kami lakukan dengan para santri-santri
memberi jalan bagi kami untuk bisa berbaur dan bermasyarakat dengan
dusun. Sehingga dipikiran dan dalam cacatan hati, kami dapatkan pelajaran
bagaimana kita bergaul dan mengetahui sifat kemauan dan kesenangan
anak-anak. Anak-anak TPQ yang kami bina selama perjalanan KKP,
menjadi sangat akrab sehinggga setiap bertemu akan menyapa dengan
penuh kesenangan. Itu adalah salah satu dampak positip yang kami terima,
selain dari peningkatan pengetahuan tentang keagamaan. Bahkan dalam
setiap kegiatan yang kami lakukan seperti bakti sosial anak-anak binaan
TPQ ikut berpartisipasi.
4. Bidang pembinaan les matematika, ekonimi dan bahasa inggris
Dalam membina masyarakat di desa banyu urip kami melakukan
berbagai teknik atau cara terutama untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan sesuai bidang yang kami dalami. Selain dengan ikut
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar disekolah-sekolah, kami juga
mengadakan pembinaan berupa les khususnya dalam bidang matematika,
ekonomi dan bahasa inggris khususnya untuk kelas 3 aliah karena 3 mata
pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran inti yang di ujian nasionalkan
dalam dunia pendidikan kita. Kami berfikir tidalah cukup jika hanya
dengan mengandalkan proses pembelajaran yang dilakukan dengan dikelas.
Akhirnya kami punya inisiatif untuk mengadakan pembinaan diluar
sekolah akan tetapi dengan target anak-anak sekolahan. Hal ini disambut
baik oleh siswa-siswi kelas 3 dan hasilnya setiap hari senin, selasa dan rabo
mereka pergi ke posko untuk kita belajar bersama-sama dalam
memperdalam 3 jenis mata pelajaran yang kami maksud diatas. Ada
beberapa hasil yang kami dapatkan dari kegiatan pembinaan ini
diantaranya adalah :
1. adanya sebuah wadah yang membantu siswa/i dalam mengembangkan
wawasan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional
2. terciptanya budaya belajar berkelompok antar kalangan siswa maupun
siswi
3. adanya pemahaman siswa dalam mempersiapkan diri menyonsong
masa depan khususnya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi lagi.
4. adanya wadah bagi siswa/i dalam menyelesaikan persoalan secara
bersama-sama karena hampir setiap hari mereka selalu bersamaan dan
berkumpul tidak hanya dalam masalah akademik akan tetapi juga
dalam masalah sehari-hari.
5. Penerbitan buletin ”Al-ittihad”
Salah satu wacana yang kami peroleh dari kampus IAIN mataram
dalam kegiaan KKP ini adalah bagaimana meningkatkan IPM (indeks
prestasi masyarakat) lombok barat dengan menggalakkan budaya baca.
Dari survey yang kami lakukan sebagian besar warga masyarakat desa
banyu urip pernah menganyam pendidikan sampai tataran SMA dan
sebagian lagi sudah banyak organ yang mereka jadikan sebagai wadah
untuk pengembangan diri terutama dalam hal berdiskusi. Dan setiap malam
kamis dan sabtu kami mengikuti kegiatan diskusi walaupun masih banyak
sistem diskusi yang perlu di benahi menurut kami. Akhirnya kami
mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sistem diskusi dan
mengembangkan budaya baca yang ada di desa banyu urip dengan cara
menerbitkan buletin yang berisi bacaan ilmiah dan hanya terdiri dari satu
lembar kertas dengan halaman depan dan belakang. Buletin ini kami beri
nama ”Al-ittihad” karena kami terinspirasi dari nama masjid besar yang
ada di desa banyu urip dengan nama ”Al-ittihad” tersebut. Warga
masyarakatpun menyambut baik adanya penerbitan buletin ini dan bahkan
kami berharap buletin ini tidak hanya di terbitkan oleh mahasiswa KKP
saja akan tetapi buletin ini akan terus diterbitkan setiap bulan dengan tema
yang berbeda dan kami hanya menjadi embrio saja dalam penerbitan
buletin di desa banyu urip. Adapun dampak atau hasil yang diperoleh dari
kegiatan penerbitan buletin ini adalah :
1. adanya peningkatan budaya baca dikalangan remaja pada khusunya dan
masyarakat desa gelgor pada umumnya.
2. terciptanya sistem diskusi yang terarah dan mengacu pada buletin yang
diterbitkan dengan tema sesuai buletin dan tidak melenceng dari tema
yang di angkat.
3. terciptanya kesadaran masyarakat dalam bidang karya tulis dan
teknologi komputer terutama dalam hal bagaimana menulis karya
ilmiah dan bagaimana melayout sebuah bacaan yang ingin dijadikan
buletin
BAB IV
RENCANA TINDAKAN LANJUT DAN REFLEKSI
A. Refleksi
1. Masalah
Bahwa masalah yang kami angkat di desa banyu urip, khususnya
dusun Banyu Urip pusat dan Banyu Urip selatan yakni : bagaimana
keadaan remaja desa banyu urip baik dari segi sosial, agama maupun
pendidikannya? Masalah remaja inilah yang lebih mendasari dan menjadi
kendala intern dalam masyarakat dusun Banyu Urip pusat dan Banyu Urip
selatan dalam meningkatkan sumber daya manusianya. Remaja yang kami
maksud disini adalah orang-orang yang memiliki umur berkisar antara 19-
27 tahun dan belum menikah, remaja yang ada di dusun Banyu Urip pusat
memiliki sifat tertutup dengan remaja di dusun yang lain dan cendrung
jarang bergau dengan remaja dusun yang lain bahkan hanya bergaul
dengan remaja dusun Banyu Urip pusat saja sampai-sampai dusun tersebut
disebut-sebut dengan ”kampung sekotong”. Hal lain yang kami soroti juga
adalah masalah pengembangan diri terutama diskusi masalah agama dan
dengan adanya remaja yang tergabung dalam Forum diskusi keagamaan
(FDK) mereka berharap walaupun sebagian besar dari mereka bukan
mahasiswa yang dikenal kritis dan memiliki wawasan yang cukup luas
tentang agama, mereka mampu memberikan argumen ketika ada
permasalahan yang diangkat terutama masalah agama. Akan tetapi
walaupun demikian masalah hubungan sosial antara remaja dusun Banyu
Urip pusat dengan dusun yang lain masih menjadi polemik dikalangan
masyarakat desa banyu urip.
Hampir 70% remaja yang ada di desa banyu urip belum menikah
dan tidak terlalu berfikir untuk pernikahan dini. Hal ini menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan banyaknya TKI yang ada didesa banyu urip.
2. Kegiatan dan partisipasi masyarakat
Bahwa kegiatan dan partisipasi kami kemasyarakat yaitu dalam bentuk
dukungan-dukungan yang kami tunjukkan terhadap segala kegiatan
masyarakat seperti, kegiatan shalat berjamaah, partisipasi kami dalam acara
ritual seperti begawe, partisipasi kami dalam zikiran acara kematian,
silaturrahmi langsung kerumah masyarakat, baik disawah dan ladang, gotong
royong untuk membersihkan masjid bersama dengan warga, dan kami
melakukan silaturrahmi kesetiap tokoh setempat.
Kegiatan kami ini didukung sepenuhnya oleh tokoh-tokoh setempat,
sehingga setiap kami terlibat ataupun melakukan program tidak ada
hambatan-hambatan yang kami temukan. Dengan jalan kegiatan dan
partisipasi yang kami lakukan dapat terbina rasa kekeluargaan dan
persaudaraan serta kami bisa mengadakan pendekatan dan pembauran secara
meluas. Dan yang lebih terkesan bahwa, kami dapat menikmati segala
kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan seluruh elemen
masyarakat, baik secara pribadi ataupun bersama-sama, sehingga terukir
dalam-dalam, seolah-olah kita bagian dari masyarakat itu sendiri, pergaulan
semakin meluas timbul dalam benak, bahwasanya masyarakat dusun ini
adalah bagian dari anggota KKP dan sebaliknya. Bentuk partisipasi
masyarakatnya pula yaitu membangkitkan kembali moment peringatan hari
kemerdekaan republik indonesia, dukungan masyarakatnya termotivasi
dengan tawaran kegiatan KKP. Kesempatan ini merupakan strategi untuk
meningkatkan silaturrahmi antar sekolah khusunya tingkat SD/MI yang ada di
Desa banyu urip sekaligus sebagai ajang untuk mengisi kemerdekaan
sehingga rasa nasionalisme tercipta di masyarakat desa banyu urip. Selain itu
kami juga ikut berpartisipasi dalam acara diskusi yang diadakan setiap malam
sabtu dan pengajian remaja yang diadakan setiap malam kamis. Hal ini kami
laksanakan sebagai timbal balik terhadap partisipasi masyarakat keapda kami
sekaligus sebagai salah satu ajang untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat
desa banyu urip.
3. Hasil dan dampak
Hasil yang dicapai dari partisipasi guru dan masyarakat tersebut
yaitu terjalin sebuah komunikasi yang lancar, dapat terbangun sebuah
ikatan tali persaudaaran antar masyarakat dan guru serta dengan
mahasiswa KKP, menimbulkan rasa kekeluargaan yang semakin kuat,
dapat memupuk silaturrahmi antar sesama, mulai menyadari kembali arti
penting sebuah pendidikan, pergaulan semakin luas, kesadaran kepada
aturan dan norma-norma yang telah berlaku dalam masyarakatnya, dapat
melihat arti penting sebuah ketertiban dan hubungan anggota KKP seperti
keluarga dengan masyarakatnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu
menggugah masyarakat untuk memakmurkan masjid dan mosholla,
mengubah masyarakat menjadi peramah, sikap toleransi mulai tertanam,
keterlibatan dan dukungannya kepada kami, dan yang lebih kami rasakan
dari semua kegiatan dan partisipasi masyarakatnya adalah bentuk
kerjasama yang baik, masyarkat sebagai subyek dan kerjasama kami
sebagai agent of change untuk semuanya. Sehingga kesan menarik yang
didapatkan adalah motivasi dan spirit yang kuat. Dengan begitu banyak
hal baik yang bisa diterima oleh tokoh-tokoh agama maupun masyarakat
secara luas. Hal ini terdorong dari semangat optimis yang dapat
memancarkan cerminan keseluruh masyarakat.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rekomendasi untuk:
1. LPM dan DPL
Bahwasanya LPM dan DPL adalah sebuah system khusus yang
fungsi dan tugasnya sebagai pengayom dan Pembina bagi kebutuhan
masyarakat serta untuk pemberdayaan secara maksimal dalam
menjalankan program-program demi kamajuan institut, perlu
ditingkatkan penerapan-penerapan tentang KKP, bukan hanya sebatas
pembekalan satu atau dua hari dan pedoman dalam buku, tapi lebih
untuk persiapan yang matang pada waktu sebelum pelaksanaan KKP,
supaya anggota KKP lebih terfokus dan betul-betul ada persiapan, baik
secara spritualitas dan mentalitas yang tajam. Pembekalan yang secara
singkat, dengan konsepsi secara umum dalam buku pedoman tidak
akan menjamin pemahaman masing-masing individualisme dalam
anggota, sehingga tugas dan fungsi dari KKP tersebut tidak termakna
hanya sebatas memasuki wilayah pedusunan yang masih primitive.
Dalam hal ini kami anggota KKP mengharap kedepan supaya bentuk
pembekalan ataupun penerapan-penerapan terus lebih ditinggkatkan,
baik lobi-lobi dilapangan, sehingga tidak menimbulkan multi tafsir
serta asumsi yang berbeda-beda yang akan menimbulkan keraguan dari
mahasiswa. Selain itu kami juga berharap kepada LPM supaya
persiapan untuk kegiatan KKP ini bisa lebih terencan lagi terutama
masalah lokasi KKP agar supaya peserta KKP sendiri bisa mengetahui
keadaan lokasi dari sejak awal supaya memberikan kesan yang lebihi
baik lagi di dalam masyarakat. Sukses selalu buat Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat.
2. Masyarakat
Kami anggota KKP merupakan bagian dari masyarakat pada
umumnya, untuk lebih menyadarkan diri dan lebih kritis dalam
menerima suatu permasalahan yang kompleks serta lebih bijak dalam
menghadapi informasi-informasi yang masuk, sehingga respon-respon
yang diterima tidak mentah dan tak terealisasi secara pasti dan
konsekuen.
3. Pemerintah
Lembaga pemerintahan merupakan pelaksana dari semua kegiatan
dalam masyarakat, supaya lebih teratur dalam melaksanakan
birokrasinya dan menunjukkan kepemimpinan secara teratur, baik
masyarakat bawah maupun masyarakat atas, sehingga masyarakat
mendukung program-program yang diterapkan dan dapat
dimaksimalkan bentuk kritikan-kritikan dari masyarakat, serta birokrasi
tetap berjalan lancar secara teratur. Kami berharap kepada pemerintah
untuk lebih meningkatkan bantuan baik berupa moril maupun materi
karena semua itu merupakan salah satu faktor keberhasilan KKP
sebagai salah satu peran serta pemerintah dalam dunia pendidikan
khususnya dalam perguruan tinggi.
4. Bagi pelaksanaan KKP selanjutnya
Bagi mahasiswa KKP selanjutnya, agar betul-betul
mempersiapkan diri baik spiritualitas, intelektulitas ataupun mentalitas
pribadi masing-masing agar lebih mudah dan dapat menguasai diri,
baik sikapnya, toleran antar anggota, karakter masing-masing serta siap
menjalankan aktifitas ketengah masyarakat baik individualisme ataupu
kolektifitas, walau beranjak dari suatu karakter dan pola pikir yang
berbeda-beda, tapi lebih menyatukan rasa persaudaraan dan sikap
kebersamaan dalam setiap kegiatan dan program yang direncanakan
atas kesepakatan bersama.
WARNI MUKTI
Kode field note :
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala Desa banyu urip
Lokasi : Kantor Desa Babussala
Tanggal : Tanggal 21 Juli
Waktu :Jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Awal kedatangan kami di lokasi KKP kami di sambut baik oleh
kepala Desa banyu urip, kami di persilakan duduk di tempat yang telah
di sediakan. Selanjutnya, bapak kepala desa memberikan pengarahan.
Disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi kantor Desa banyu urip,
pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam dengan
ekspresi gaya bicaranya yang ramah tamah dan menyenangkan serta
maenampakkan wajah yang ceria. Isi pengarahan yang di sampaikan
oleh pak kepala desa yaitu tentang keadaan lingkungan Desa banyu
urip, , faktor ekonomi, faktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain.
Setelah pengarahan, pak kades tidak lupa memperkenalkan diri
serta semua stap desa yang hadir pada waktu itu, selanjutnya
penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada kepala
desa banyu urip, setelah itu dosen DPL memperkenalkan masing-
masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana,
dan dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP
itu serta menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian
semua teman-teman KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat
lokasi yang telah di sediakan oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami
yaitu di belakang SD I Banyu Urip yang sebelumnya dijadikan posko
KKN juga oleh mahasisswa dari universitas lain, nama dusun tempat
lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.
Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke
posko, dan kami bersama teman-teman membersihkan posko sebelum
barang-barang kami masukkan kedalam posko.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu
urip antara lian :
- Jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk
- Luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
- a. Dusun Lemokek Daye
- b. Dusun Lemokek Lauk
- c. Dusun Bermi
- d. Dusun Bangket Bawak
- e. Dusun Bilekedit Utara
- f. Dusun Bilekedit Selatan
- g. Dusun Bilekedit Barat
- h. Dusun Karang Langko
- i. Dusun Peturunan Puntik
- j. Dusun Lintak Buwur
1. Pertanyaan Lanjutan
1. Berapa jumlah penduduk yang ada di Desa banyu urip?
2. Berapa luas wilayah Desa banyu urip?
3. Berapa banyak dusun yang ada di Desa banyu urip?
III. Pertanyaan Refleksi
Apakah keadaan di Desa banyu urip ini sudah tergolong aman?
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (Ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping
tetap dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat
magrib, ketua KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang
akan dilaksanakan setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan
ketua memakai baju kaos sambil memakai kopiah dan temen-teman
yang perempuan rata-rata memakai jilbab dan baju yang sopan ,karena
tempat lokasinya juga begitu memadai, sudah di sediakan lampu dan
kamar mandi, sebagian besar penduduk menggunakan air pam,
sedangkan rumah yang kami tempati adalah perumahan guru yang
kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi posko bagi anggota
KKN.
II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan
program kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada
umumnya dan yang akan di laksanakan pada waktu yang telah di
tentukan okeh ketua KKP M. Taisir, serta menyusun tata tertib selama
berlangsungnya KKP, dan juga membuat jadwal piket masak serta
jadwal piket cuci piring.
1. Pertayaan Lanjutan
1. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
2. Apa setiap kita mau bepergian harus dengan sepengatuhan ketua
kelompok?
3. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
III. Pertanyaan Refleksi
1. Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Pak Mas’ie Spdi ( pejabat kepala sekolah sementara SDN I
Banyu Urip)
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.30 wita
I. Suasana
Suasana begitu panas kami bersama teman-teman melangkahkan
kaki menuju sekolah SD I Babusssalam, setelah sampai disana kami
dan teman-teman menuju kantor / ruang guru, dan pak Mas’i selaku
pejabat kepala sekolah sementara menyambut kami dengan ramah dan
mempersilakan duduk, pada waktu itu beliu memakai baju seragam dan
memakai jaket beliau juga memakai kopiah, eksspresi wajah beliau
begitu cerah dengan gaya bicara yang khas yaitu beliau begitu nyantai
dalam berbicara, pada sekolah tersebut terdapat 12 orang guru, 7 orang
guru negeri (pak Mas’ie S.pdi, Murti A.Ma, Masitah S.pd, Ruaidah
A.Ma, Bq. Marzanah S.pd, Munzir A.Ma, LL. Akril Hakim) dan 5
orang guru honorer (Nuraini S.pd, Heni Susanti A.Ma, Bq. Sri Ratna
Ningsih, Nurhasanah, Mukarram), 3 orang guru honor SD dan 2 orang
guru honor yang mengajar di taman kanak-kanak (TK), suasana
sekolah juga begitu sederhana terdapat 2 ruang yang di manfaatkan
sebagai ruang guru satu untuk ruang kepala sekolah dan ruang yang
satunya lagi sebagai ruang guru, pada sekolah tersebut terdapat 5 ruang
kelas sehingga sering kali murid-murid kelas 2 pada jam pelajaran
pertama mereka belajar di luar kelas/di depan kelas, bisaanya di depan
ruang kelas v, kondisi lingkungan sekitar juga masih sederhana
terbukti, bahwa di sekitar sekolah masih terdapat sawah, di belakang
sekolah terdapat perumahan guru yang kurang di manfaatkan, hanya
satu rumah yang di tempati oleh salah satu stap sekolah yaitu pak
LL.Akril Hakim bersama keluarganya, disana juga terdapat kamar
mandi bagi murid-murid dan stap guru.
II Catatan Hasil Wawancara
pak Mas’ie membicarakan masalah proses pembelajaran yang
berlangsung di SDN I Banyu Urip itu masih belum stabil, bisa di lihat
bahwa walaupun bel sudah berbunyi murid-murid sekolah SD tersebut
masih keluyuran di halaman sekolah, begitupun guru-guru masih sering
terlambat ke sekolah adalah mengenai proses pembelajaran yang
berlangsung di sekolah SD I Banyu Urip , berapa guru yang mengajar
serta program- program yang akan kami laksanakan di sekolah tersebut
selama kegiatan KKP berlangsung. Apa kendala- kendala yang di
hadapi selama mengajar di sekolh tersebut dan cara atau solusi yang
bisa lakukan/terapkan.
1. Pertayaan Lanjutan
a. Apa kendala yang sering di temukan selama mengajar di
sekolah tersebut?
b. Bagaimanakah cara menanggulanginya?
c. Berapa jumlah guru?
IV. Pertayaan refleksi
Selain guru- guru negeri yang mengajar disana apakahj ada guru honor yang
mengajar?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
1. Suasana
suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
III Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
IV Pertayaan Lanjutan
a. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
b. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala sekolah dan stap guru.
Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.
1. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Wawancara dengan kadus lemokek daye, pendataan buta
aksara
Informan : Pak sulaiman (kadus lemokek daye)
Lokasi : Rumah kadus lemokek daye
Waktu : Tanggal 03 agustus 2009/ jam 16.30 wita
I. Suasana
suasana begitu henig, sepi, serta nyaman dirumahnya pak sulaiman, kami
di sambut dengan ramah oleh pak kadus serta keluarganya, kami di persilakan
duduk serta mulai berbincang-bincang dengan pak emn begitu panggilan dari
pak sulaiman, kami banyk bnertanya tentang berapa jumlah data warga buta
aksara yang terdapat di wilayah kadus lemokek daye, tetapi beliau bilang
masalah data buta aksara masih belum selesai di data dan beliau menyuruh
kami mengambil data tersebut besok pagimya ke kantor desa, elain
membicarakan tentang dat buta aksara kami juga banyak berbicara tentang
keadaan penduduk serta mata pencaharian penduduk yang ada di wilayah
lemokek daye
II. catatan hasil wawancara
hasil wawancara yang kami ajukan ke pak kadus lemokek daye, bahwasanya:
jumlah data mengenai buta aksara lumayan banyak kalau di lihat dari
latar belakang pendidikan
keadaan penduduk wilayah lemokek daye terdiri ata dua kubu yaitu
kubu bangsawan dan non bangsawan
sering terjadi konflik antara kubu non bangsawan dengan kubu
bangsawan
golongan bangsawan cendrung memisahkan diri dalam hal
berdomisili.
Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah melalui
III. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana kondisi penduduk yang ada di wilayah lemokek daye?
Apa mata pencaharian sebagian besar penduduk?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana cara menaggulangi bila terjadi konflik antar penduduk
terutama antara yang bangsawan dan non bangsawan?
Judul : Yasinan
Informan : Semua anggota KKP dan warga sekitar
Lokasi : Rumah salah astu warga lemokek utara
Waktu : Tanggal 03 agustus 2009/jam 20.00 wita
I. Suasana
Suasana begitu ramai apalagi dengan kedatangan kami ke salah
satu rumah penduduk untuk berama-sama mebaca yasin mendo’akan
salah seorang dari warga yang telah meniggal dunia, etelah selesai
membaca yasin kami bersama-sama berzikir bersama warga dan teman-
teman KKP. Kami senang karena warga begitu antusias menyambut
kedatangan kami di tempat tersebut.
Judul : Melatih Baris Berbaris
Informan : Warni
Lokasi : Halaman Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 04 Agutus 2009/Jam 16.30 wita
I. Suasana
Susana begitu ramai sore itu karena murid-murid sekolah SD begitu
banyak yang dating untuk latihan gerak jalan, kami pun begitu senang meltih
merek, kami membagi mereka menjdi beberapa kelompok dan kami pun
membagi diri untuk melatih mereka, walaupun capek tapi kami tetap semngat
kerana anak-anak begitu antusia untuk berlatih gerak jalan.
Judul : Pembersihan Masjid
Informan : LL. Mursan (kadus bangket bawak)
Lokasi : Bangket Bawak
Waktu : Tanggal 09 Agustus 2009/Jam 08.00 wita
I. Suasana
Susana begitu hening ketika kami sampai di sebuah masjid yang terletak
di dusun bangket bawak, tetapi tidak lama kemudian para warga datang ke
masjid untuk membantu kami memberssihkan masjid tersebut dan suasana
nya pun menjadi berubah menjadi ramai banyak anak-anak yang datang untuk
membantu para warga atusias membersihkan masjid tersebut, setelah selesai
membersihkkan masjid pak mursan selaku kadus bangket bawak tidak mau
membiarkan kami pulang dan akhirnya kami lama beristirahat di masjid
tersebut, dan ternyata di sana kami di kasi makan oleh warga, mereka sengaja
menyiapkan makanan untuk kami, setelah makan kami kembali ke posko, dan
sebagian teman-teman yang laki-laki solat berjama’ah di masjid tersebut.
Judul : Ngajar di TPQ
Informan : Ust. Abdul hamid
Lokai : Rumah ust. Abdul Hamid
Waktu : Tanggal 09 Agustus /Jam 14.00 wita
I. Suasana
Suasana begitu ramai di tempat TPQ yaitu di rumahnya pak ust. Abdul
hamid arena banyak sewkali anakanak yang mengaji, mereka di bagi menjadi
2 kelompok ada bagian iqro’ dn bagian al-qur’nnya, kelompok yang iqro’
terdiri dri anak-anak usia dini sekitar 47 th, mereka masih di ajarkan dasar-
dasar dalam membaca al-qur’an, sedangkan kelompok qur’annya terdiri dari
anak-anak yang berusia 8- 12 th, mereka sudah bisa membaca al-qur’an
Cuma memantapkan saja, dan mengajar mererka masalah tajwid.
Judul : Upacara Bendera
Informan : kepala sekolah, staf guru
Lokasi : halaman SDN I Banyu Urip
Waktu : tanggala 10 agustus/jam 07.00 wita
I. Suasana
Keadaan sekolah pagi itu begitu ramai karena halaman sekolah di penuhi
oleh murid-murid SD I Banyu Urip, beserta semua staf guru serta anggota
KKP, kami semua berkumpul di di halaman, halaman sekolah pun terlihat
bersih karena murid-murid sudah membersihkan halaman sekolah tersebut,
yang bertugas dalam upacara tersebut yaitu kelas V (lima) , yang menjadi
Pembina upacara adalah ibu Murti selaku guru di SD terebut, akhirnya
upacara benderapun di mulai kami semua larut dalam suasana hening,
walaupun dalam pelaksanaan upacara tersebut belum berjalan dengan
maksimal tetapi semangat kami untuk mengikuti upacara tesebut dapat
mengalahkan semua itu. Upacara tersebut di mulai jam 7.30 – 8.30 wita.
Judul : Mengajar Di kelas
Informan : Warni
Lokasi : Kelas 1 SD 1 Banyu Urip
Waktu : Tanggal 10 agustus 2009/jam 8.30 wita
I. Suasana
Begitu sampai di kelas satu, kami di sambut dengan begitu ramah,
senyum anak-anak yang begitu menggoda, umur mereka + 7 th, mereka
begitu senang di ajar oleh kami, mereka begitu antusias menyambut
kedatangan kami, kami megajarkan mereka membaca, menulis dan
menggambar, ternyata banyak di antara mereka senang aekali di ajar
menggambar, apalagi kami bilang akan kasi mereka sekor seratus bila
gambarnya bagus. Dan akhirnya pelajaranpun di akhiri sekitar jam 9.30 wita.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Apakah kalian sudah bisa membaca semua?
IV. Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Membuat Sepanduk
Informan : Semua Anggota KKP
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 10 Agustus 2009/ Jam 11. 20 wita
I. Suasana
Suasana begitu panas siang itu, tetapi kami sibuk membuat sepanduk
untuk di temple di depan kantor kepala desa, menggunting kertas, dan
sebagian dari kam juga membuat umbul-umbul, walaupun kmi merasa capek
tetpi semangat kami mengalahkan semua itu,,,,,,,,,
Judul : Posyandu
Informan : LL. Mursan( kadus bangket bawak), kader, bidan dan warga
Lokasi : Rumah kadus bangket bawak
Waktu : Tanggal 13 agustus 2009/ 08.30 wita
I. Suasana
Susana rumah pak kadus bangket bawak saat kami sampai sudah mulai
ramai di datangi oleh ibu-ibu yang mempunyai anak balita, dan ibu-ibu hamil
yang akan memeriksa kehamilan, mereka senang menyambut kedatangan
kami, di sana kami membantu menimbang anak-anak balita, mencatat hasil
timbangan serta memberikan vitamin A bagi anak yang berumur 1 th-6 th,
dan vitamin yang berwarna biru(untuk mencegah penyakit campak) untuk
anak yang berumur di bawah satu tahun, kami juga memberikan anak-anak
tersebut bubur kacang hijau, yang sudah di sediakan oleh ibu hae selaku kader
pada posyandu tersebut.
NURMIATUN
Kode field note :
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Hari / tgl : selasa , 21 Juli 2009
Waktu :11.30-12.00 WITA
I. Suasana
Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada
mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi
kantor desa banyu urip, pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju
seragam dan ekspresi gaya bicaranya ramah tamah dan menyenangkan
dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang di sampaikan
oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu urip, dan
menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,faktor ekonomi,
faktor geografis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar Desa banyu urip.
Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya Bapak Kepala
Desa tidak lupa memperkenalkan diri bserta semua stap desa yang hadir pada
waktu itu, selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram
kapada kepala desa banyu urip, setelah itu Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL )memperkenalkan masing-masing dari anggota KKP kepada semua Staf
Desa yang hadir disana, dan dosen DPL memberikan pengarahan tentang apa
sebenarnya KKP itu serta menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN,
kemudian semua teman-teman KKP yang hadir pergi ke posko di mana
tempat lokasi yang telah di sediakan oleh Kades Banyu Urip, lokasi posko
kami yaitu di belakang SDN I Banyu Urip yang sebelumnya dijadikan poko
KKN juga oleh Mahasiswa dari Universitas lain, nama Dusun tempat lokasi
Posko kami yaitu Dusun Bangket Bawak.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari Bapak Kepala Desa banyu urip antara
lain :
Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 KK
Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh Dusun antara lian :
1. Dusun Lemokek Daye
2. Dusun Lemokek Lauk
3. Dusun Bermi
4. Duun Bangket Bawak
5. Dusun Bilekedit Utara
6. Dusun Bilekedit Selatan
7. Dusun Bilekedit Barat
8. Dusun Karang Langko
9. Dusun Peturunan Puntik
10. Dusun Lintak Buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (Ketua Kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Hari /Tanggal : Selasa ,21 Juli 2009
Waktu : 20.30 WITA
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap
dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua
KKP M.Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan
setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos
sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai
jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,
sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk
menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah
Perumahan Guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi
posko bagi setiap Univerrsitas atau Institut yang Mahasiswanya KKN di
Desa banyu urip..
II Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh Ketua KKP tentang kegiatan /
program kerja yang akan dilaksanakan di Desa banyu urip pada umumnya
dan yang akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh Ketua
KKP (M. Taisir), serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP,
dan juga membuat jadwal piket masak serta jedwal piket cuci piring.
III Pertayaan Lanjutan
a) Apakah semua anggota KKP mendapatkan giliran piket?
b) Apa saja tata tertib yang harus di patuhi oleh samua anggota KKP?
IV . Pertanyaan Refleksi
Apa saja program yang akan di canangkan untuk Desa banyu urip?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Kepala Desa banyu urip ( pak Redwan SP )
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Hari / tgl Rabu , 22 Juli 2009
Waktu : 9.00wita
I suasana
Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki
menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa
kami di sambut dengan sangat ramah oleh staf- staf kantornya kemudian
kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di Kantor Desa, dan
setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit
Bapak Kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu
bersahabat dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami
datang ke Kantor Desa tentang perencanaan perkumpulan bersama Kepala
Dusun dan Tokoh- Tokoh Agama guna untuk melancarkan program yang
akan kami laksanakan di Desa banyu urip .
II. HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku Kepala Desa
banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di Kantor
Desa dan beliau sangat mendukung rencana yang akan kami rencanakan dan
yang kan jalankan.
III Pertayaan Lanjutan
a. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?
b. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.
IV Pertanyaan Repleksi
Bagaimana kalau Semua Warga di undang ?
Judul : Rapat anggota KKP
Informan : M. Taisir (Ketua Kelompok KKP)
Lokasi : Posko KKP
Hari / tgl : Rabu 22 Juli 2009
Waktu : 20.00 WITA
I. Suasana
Pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman KKP suasananya sangat dingin dan sepi, Ketua KKP
mengadakan rapat tentang program kerja KKP yang akan di rancang dalam
kegiatan sehari-hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di Desa banyu
urip, bagi kami dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi
tetapi program yang akan jalankan cukup memberikan motivasi serta
semangat agar kami bisa melaksanakan program-program yamg akan kami
laksanakan, rapat tetap berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi
gaya bicaranya yang lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas
tentang isi rapat kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering
terjadi perbedaan tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga
suasana menjadi hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan ke Dusun-dusun yang terdapat di Desa
banyu urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan
oleh Ketua Kelompok KKP dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke
Kepala-kepala Dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus
melaksanakan kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil
rapat kerja KKP.
III Pertanyaan Lanjutan
a. Apakah semua anggota KKP akan pergi kedusun-dusun yang
telah di tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan
jadwal piket?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pendataan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke Kepala-kepala
Dusun
Informan : Kadus Karang langko, Lintak buwur dan Peturunan
Puntik
Lokasi : Rumah Kadus Karang Langko, Lintak Buwur,
Peturunan Puntik
Hari / Tgl : Kamis , 23Juli 2009
Waktu : 16.00 wita.
I.Suasana
Suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
Bapak-bapak Kadus yang kami datangi, rumah Kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kami tidak begitu mengenal Desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing Kadus
yang akan kami tuju.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
Keadaan penduduk di dusun karang langko, lintak buwur, dan peturunan
puntik ,rata-rata masih sederhana.
Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun karang langko,
lintak buwur dan peturunan puntik, tingkat pendidikan rata-rata mulai
masih minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah
hanya sampai SD bahkan tidak pernah sekolah sama sekali, tetapi ada
sebagian orang yang sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai
berhasil.
Mata pencahariannya adalah rata-rata petani
Jumlah penduduk dusun karang langko yaitu 1183 orang
Jumlah penduduk dusun lintak buwur yaitu 705 orang
Jumlah penduduk dusun peturunan puntik yaitu 753orang
III. Pertayaan Lanjutan
a. Berapa banyak jumlah Penduduk yang terdapat di Desa banyu
urip?
b. Bagaimana keadaan pendidikan warga di Dusun Karang Langko,
Lintak Buwur dan Peturunan Puntik ?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana cara menaggulangi Penduduk yang Buta Aksara ?
ketika mengajar ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala Sekolah dan para Guru.
Lokasi : SDN I Banyu Urip
Hari / Tgl : jum’at , 24 Juli 2009
Waktu : jam 08.00 wita.
2. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Apakah media yang digunakan oleh guru
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
I. Suasana
Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang
yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan
secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan
kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan
yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
III. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang di iringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00 Wita
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di Dusun Bilekedit ada sebuah organisasi PEKA yang dipimpin
oleh Ibu Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun
lewat di depan Berugak tempat kami duduk. Kemudian Kak Zen meminta beliau
untuk duduk bersama dengan kami. Disana pun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang anggotanya hanya 20 Orang. PEKA ini di rintis oleh Mbak Ria
utusan dari Dinas Sosial yang berpusat di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi
LOBAR. Pertama kali PEKA didirikan posisi Ketua masih dipegang oleh Mbak
Ria, Enam Bulan kemudian Mbak Ria menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya
sampai sekarang. PEKA bertujuan untuk menbantu para Perempuan dalam
mengembangkan keterampilan-ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang
termasuk anggota PEKA bukan hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal
mati oleh suaminya, wanita yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya
tidak pernah mengirimkan istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA
adalah wanita yang orang tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga
tersbut dialah yang mencari nafkah. Program-program yang terdapat pada
organisasi PEKA antara lain:
1. Program dalam Bidang Hukum bertujun upaya para perempuan mampu
menyeleikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
2. Program dalam Bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta
huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.
3. Program dalam Bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan-keterampilan seperti pembuatan tas,
ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
4. Program dalam Bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan
dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di Desa dan acara-
acara di Desa.
1II. Pertanyaan lanjutan
1. Tahun berapa PEKA didirikan?
2. Apa tujuan PEKA didirikn ?
3. Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
Pertanyaan Refleksi
1. Apakah Orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada Dusun yang lain ?
2. Bagaimana perkembangan Organisasi PEKA pada tahun 2009 ini ?
Judul : Mengajar di Kelas 1
Informan : Nurmiatun
Lokasi : SDN 1 Banyu Urip
Hari : Senin , 10 agustus 2009
Waktu : 9.45 – 10.15 WITA
II. Suasana
Begitu sampai di kelas satu, kami di sambut dengan begitu ramah,
senyum anak-anak yang begitu menggoda, umur mereka + 7 th, mereka
begitu senang di ajar oleh kami, mereka begitu antusias menyambut
kedatangan kami, kami megajarkan mereka membaca, menulis dan
menggambar, ternyata banyak di antara mereka senang sekali di ajar
menghitung khususnya Penjumlahan , apalagi kalau mereka diberi sekor
Seratus bila hasilnya benar. Dan akhirnya pelajaranpun di akhiri sekitar jam
10.15 wita.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu
kebanyakan bersama Murid-murid SDN I Banyu Urip.
a. Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
b. Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
c. Siapa nama masing-masing Murid?
III pertanyaan lanjutan
Apakah kalian sudah bisa berhitung semua?
IV. Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Posyandu
Informan : L. Mursan( Kadus Bangket Bawak), Kader, Bidan dan
Warga
Lokasi : Rumah kadus bangket bawak
Hari / tgl :Kamis, 13 Agustus 2009
]waktu : 08.30 wita
I.Suasana
Suasana rumah Bapak Kadus Bangket Bawak saat kami sampai sudah
mulai ramai di datangi oleh ibu-ibu yang mempunyai anak balita, dan ibu-ibu
hamil yang akan memeriksa kehamilan, mereka senang menyambut
kedatangan kami, di sana kami membantu menimbang anak-anak balita,
mencatat hasil timbangan serta memberikan vitamin A bagi anak yang
berumur 1 th-6 th, dan vitamin yang berwarna biru(untuk mencegah penyakit
campak) untuk anak yang berumur di bawah satu tahun, kami juga
memberikan anak-anak tersebut bubur kacang hijau, yang sudah di sediakan
oleh ibu hae selaku kader pada posyandu tersebut.
II. HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah mengenai
berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang berusia 6 bulan
sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru. Sedangkan untuk anak
yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang bewarna merah ( vitmin A)
serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai makanan tambahan.
BQ. HIPZOTUL AINI
Kode field note :
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada
mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi
kantor desa banyu urip, pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju
seragam dan ekspresi gaya bicaranya ramah tamah dan menyenangkan
dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang di sampaikan
oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu urip, dan
menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,paktor ekonomi,
paktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar desa banyu urip.
Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya pak kepla desa
tidak lupa memperkenlkan diri erta semua stap dea yang hdir pada waktu itu,
selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada
kepala desa banyu urip, setelah itu doen DPL memperkenalkan masing-
masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana, dan
dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP itu serta
menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian semua teman-teman
KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat lokasi yang telah di sediakan
oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami yaitu di belakang SD I Banyu Urip
yang sebelumnya dijadikan poko KKN juga oleh mahasisswa dari universitas
lain, nama dusun tempat lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.
Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke posko,
dan kami berama-sama membersihkan posko sebelum barang-barang kami
masukkan kedalam posko.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara
lain :
Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk
Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
a) Dusun lemokek daye
b) Dusun lemokek lauk
c) Dusun Bermi
d) Dusun Bangket Bawak
e) Dusun Bilekedit Utara
f) Dusun Bilekedit Selatan
g) Dusun Bilekedit Barat
h) Dusun Karang Langko
i) Dusun Peturunan Puntik
j) Dusun Lintak Buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap
dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua
KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan
setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos
sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai
jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,
sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk
menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah
perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi
posko bagi anggota KKN.
II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program
kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang
akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.
Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga
membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.
III. Pertayaan Lanjutan
A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
Pertanyaan refleksi
Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Redwan SP ( kepala desa )
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB
I Suasana
Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki
menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa
kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian
kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan
setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit
kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat
dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke
kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan
tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami
laksanakan di desa banyu urip .
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa
banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor
desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan
III Pertayaan Lanjutan
c. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?
d. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.
IV Pertanyaan Repleksi
- bagaimana kalau semua warga di undang ?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
I. Suasanasuasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
III. Pertayaan Lanjutan
c. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
d. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
IV. Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala Sekolah dan para Guru.
Lokasi : SDN I Banyu Urip
Hari / Tgl : jum’at , 24 Juli 2009
Waktu : jam 08.00 wita.
I. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
IV. Pertanyaan refleksi
Apakah media yang digunakan oleh guru
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
I. Suasana
Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang
yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan
secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan
kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan
yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
III. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi
Informan : Pak Wal’afiah
Lokasi : Bermi
hari /tanggal : senin , 27 juli 2009
waktu : 16.00 wita
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak
Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau
dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan
rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan
tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan
keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika
musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai
kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn
bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah
kerumah nggota kelompok hiziban.
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu
Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di
depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk
duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa
Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan
posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria
menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan
untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-
ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan
hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita
yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan
istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang
tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari
nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:
5. Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu
menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
6. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta
huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.
7. Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,
ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
8. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan
dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-
acara di desa.
1. Pertanyaan lanjutan
Tahun berapa PEKA didirikan?
Apa tujuan PEKA didirikn ?
Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
II. Pertanyaan Refleksi
Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?
Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?
Judul : Posyandu
Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )
Lokasi : Dusun bangket bawak
Tanggal : 13 agustus 2009
Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB
1. Suasana
Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat
sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami
berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana
kami disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang
mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk
anak yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk
anak yang berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit
campak, dan setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di
persiapkan oleh kader.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah
mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang
berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.
Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang
bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai
makanan tambahan.
SITI NUR’AYANI
Kode field note :
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada
mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di kantor desa
banyu urip dan ekspresi gaya bicara pak kades yang ramah tamah dan
menyenangkan dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang
di sampaikan oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu
urip, dan menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,paktor
ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar desa banyu
urip.
Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya pak kepla desa
tidak lupa memperkenlkan diri erta semua stap dea yang hdir pada waktu itu,
selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada
kepala desa banyu urip, setelah itu doen DPL memperkenalkan masing-
masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana, dan
dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP itu serta
menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian semua teman-teman
KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat lokasi yang telah di sediakan
oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami yaitu di belakang SD I Banyu Urip
yang sebelumnya dijadikan poko KKN juga oleh mahasisswa dari universitas
lain, nama dusun tempat lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.
Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke posko,
dan kami berama-sama membersihkan posko sebelum barang-barang kami
masukkan kedalam posko.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara
lian :
Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk
Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
a. Dusun Lemokek Daye
b. Dusun Lemokek Lauk
c. Dusun Bermi
d. Dusun bangket bawak
e. Dusun Bilekedit Utara
f. Dusun Bilekedit Selatan
g. Dusun Bilekedit Barat
h. Dusun Karang Langko
i. Dusun Peturunan Puntik
j. Dusun Lintak Buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap
dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua
KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan
setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos
sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai
jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,
sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk
menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah
perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi
posko bagi anggota KKN.
II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program
kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang
akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan okeh ketua KKP M.
Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga
membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.
III. Pertayaan Lanjutan
A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
B Apa setiap kita mau bepergian haru dengan sepengatuhan ketua
kelompok?
C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
IV. Pertanyaan Refleksi
Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Pak Mas’i Spd ( kepala sekolah SDN I Banyu Urip)
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.30 wita
I Suasana
Suasana begitu panas kami bersama teman-teman melangkahkan kaki
menuju sekolah SD I Babusssalam, setelah sampai disana kami menuju
kantor / ruang guru, dan pak Mas’i selaku kepala sekolah menyambut kami
dengan ramah dan mempersilakan duduk serta memberi ken kesempatan kami
untuk mengutarakan maksud/ tujuan kami datang ke sekolah tersebut, dan
kami pun mulai membicarakan tentang maksud kami ke sekolah tersebut
yaitu untuk membicarakan tetang program yang akan kami jalankan selama
berlangsungnya KKP, dan kami pun mengutarakan keinginan kami untuk ikut
berpartiifasi di sekolah tersebut tentunya untuk mengamalkan ilmu kami
kapad adik-dik yang sekolah di sana, yang apabila suatu saat nanti tenaga
kami di butuhkan kami siap untuk mengisi jam pelajaran tersebut supaya
tidak kosong. Dan pada kesempatan tersebut kami juga meminta izin untuk
memasang sepanduk di depan / sekitar halaman sekolah, dan kepala sekolah
pun mengizinkan. Tidak lupa juga kami memperkenalkan diri.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Mas’I adalah mengenai
proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah SD I Banyu Urip, berapa
guru yang mengajar serta program- program yang akan kami laksanakan di
sekolah tersebut selama kegiatan KKP berlangsung. Apa kendala- kendala
yang di hadapi selama mengajar di sekolh tersebut dan cara atau solusi yang
bisa lakukan/terapkan.
III Pertayaan Lanjutan
a. Apa kendala yang sering di temukan selama mengajar di sekolah tersebut?
b. Bagaimanakah cara menanggulanginya?
c. Berapa jumlah guru?
Pertayaan refleksi
Selain guru- guru negeri yang mengajar disana apakah ada guru honor yang
mengajar?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
2. Suasana
suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
III Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
IV Pertayaan Lanjutan
e. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
f. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala sekolah dan stap guru.
Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.
3. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
IV. Suasana
Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang
yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan
secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan
kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan
yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
V. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
VI. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi
Informan : Pak Wal’afiah
Lokasi : Bermi
hari /tanggal : senin , 27 juli 2009
waktu : 16.00 wita
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak
Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau
dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan
rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan
tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan
keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika
musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai
kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn
bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah
kerumah nggota kelompok hiziban.
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu
Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di
depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk
duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa
Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan
posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria
menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan
untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-
ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan
hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita
yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan
istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang
tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari
nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:
Program dalam Bidang Hukum bertujun Supay para perempuan
mampu menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta
huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.
Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,
ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan
dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan
acara-acara di desa.
1. Pertanyaan lanjutan
Tahun berapa PEKA didirikan?
Apa tujuan PEKA didirikn ?
Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
II. Pertanyaan Refleksi
Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?
Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?
Judul : Posyandu
Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )
Lokasi : Dusun bangket bawak
Tanggal : 13 agustus 2009
Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB
1. Suasana
Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat
sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami
berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami
disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang
mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak
yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang
berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan
setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah
mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang
berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.
Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang
bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai
makanan tambahan.
HIDAYATUL HUKMI
Kode field note :
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh
pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf-staf
kantor desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam
dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan
anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan
canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor
Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di
awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa
lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan
lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah
penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain
sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.
Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai
moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk
menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali
sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada
pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama
lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu
urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN
kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya
Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak
sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang
terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan
posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota
KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-
barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami
menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan
belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami
pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur
kemudian masak untuk makan siang.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara
lian :
- jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk
- luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
- a. dusun lemokek daye
- b. dusun lemokek lauk
- c. dusun bermi
- d. duun bangket bawak
- e. dusun bilekedit utara
- f. dusun bilekedit selatan
- g. dusun bilekedit barat
- h. dusun karang langko
- i. dusun peturunan puntik
- j. dusun lintak buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Di malam yang begitu dingin,sepi,sunyi yang di hiasai dengan bintang-bintang kami dan teman-teman berkumpul menikmati hari pertama kami di desa banyu urip dan pada malam itu jugamerupakan malampertama kalinya kami mengadakan musyawarah kerja ( muker ) yang di laksanakan sehabis shalat magrib sesuai dengan kesepakatan bersama, M. Taisir selaku ketua KKP mengajak kami untuk berpatisipatip dalam membentuk suatu program yang akan kami jalankan selama KKP berlangsung. Malam itu ketua memakai baju kaosnya yang merah dan tak lupa juga dengan kopiah hitamnya yang selalu dipakai sholat, dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai, sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi posko bagi anggota KKN. II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program
kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang
akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.
Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga
membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.
III. Pertayaan Lanjutan
A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
Pertanyaan refleksi
Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Redwan SP ( kepala desa )
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB
I Suasana
Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki
menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa
kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian
kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan
setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit
kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat
dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke
kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan
tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami
laksanakan di desa banyu urip .
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa
banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor
desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan
III Pertayaan Lanjutan
e. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?
f. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.
IV Pertanyaan Repleksi
- bagaimana kalau semua warga di undang ?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
3. Suasana
suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
III Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
IV Pertayaan Lanjutan
g. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
h. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala sekolah dan stap guru.
Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.
4. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
VII. Suasana
Suasana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bisa di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hanya tiga orang
yang bisa hadir. Sehingga susunan acara yang direncanakan akan
dilakukan secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita
menggunakan kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para
tamu undangaan yang hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
VIII. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
IX. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi
Informan : Pak Wal’afiah
Lokasi : Bermi
hari /tanggal : senin , 27 juli 2009
waktu : 16.00 wita
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak
Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau
dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan
rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan
tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan
keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bermi, mata pencaharian Penduduk beremi rata-rata Petani dan tukang. jika
musim panen berakhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai
kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remaji / pemudi di
dususn bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran
dari rumah kerumah anggota kelompok hiziban.
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
apa saja kegiatan para remaji / pemudi di dusun bermi ini?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana hasil pemasaran untuk keterampilan bakul ini?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di bile kedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu
Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di
depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk
duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa
Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan
ketika jabatan sebagai ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enam bulan
kemudian mbak Ria menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang.
PEKA bertujuan untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan
keterampilan-ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota
PEKA bukan hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh
suaminya, wanita yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah
mengirimkan istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita
yang orang tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersebut dialah
yang mencari nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA
antara lain:
9. Program dalam Bidang Hukum bertujuan supaya para perempuan mampu
menyelesaikan masalah-masalah dalam rumah tangga (KDRT) dan tidak
menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
10. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta
huruf yakni dengan cara mengajar para ibu-ibu baca tulis,mengaji dan
berhitung bahkan ada yang sampai belajar cara menggunakan komputer
namun masih belum bisa di jangkau.
11. Program dalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,
ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
12. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan
dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-
acara di desa .
1. Pertanyaan lanjutanagar para
Tahun berapa PEKA didirikan?
Apa tujuan PEKA didirikn ?
Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
II. Pertanyaan Refleksi
Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?
Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?
Judul : Posyandu
Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )
Lokasi : Dusun bangket bawak
Tanggal : 13 agustus 2009
Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB
1. Suasana
Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat
sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami
berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami
disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang
mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak
yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang
berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan
setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah
mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang
berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.
Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang
bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebagai
makanan tambahan.
HATAWIN
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh
pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf kantor
desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam
dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan
anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan
canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor
Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di
awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa
lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan
lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah
penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain
sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.
Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai
moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk
menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali
sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada
pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama
lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu
urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN
kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya
Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak
sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang
terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan
posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota
KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-
barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami
menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan
belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami
pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur
kemudian masak untuk makan siang.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara
lian :
- jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk
- luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
- a. dusun lemokek daye
- b. dusun lemokek lauk
- c. dusun bermi
- d. duun bangket bawak
- e. dusun bilekedit utara
- f. dusun bilekedit selatan
- g. dusun bilekedit barat
- h. dusun karang langko
- i. dusun peturunan puntik
- j. dusun lintak buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap
dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua
KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan
setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos
sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai
jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,
sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk
menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah
perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi
posko bagi anggota KKN.
II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program
kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang
akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.
Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga
membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.
III. Pertayaan Lanjutan
A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
Pertanyaan refleksi
Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Redwan SP ( kepala desa )
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB
I Suasana
Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki
menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa
kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian
kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan
setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit
kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat
dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke
kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan
tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami
laksanakan di desa banyu urip .
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa
banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor
desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan
III Pertayaan Lanjutan
g. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?
h. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.
IV Pertanyaan Repleksi
- bagaimana kalau semua warga di undang ?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
4. Suasana
suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
III Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
IV Pertayaan Lanjutan
i. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
j. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala sekolah dan stap guru.
Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.
5. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
X. Suasana
Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang
yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan
secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan
kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan
yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
XI. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
XII. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi
Informan : Pak Wal’afiah
Lokasi : Bermi
hari /tanggal : senin , 27 juli 2009
waktu : 16.00 wita
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak
Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau
dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan
rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan
tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan
keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika
musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai
kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn
bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah
kerumah nggota kelompok hiziban.
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu
Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di
depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk
duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa
Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan
posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria
menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan
untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-
ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan
hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita
yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan
istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang
tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari
nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:
13. Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu
menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
14. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta
huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.
15. Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,
ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
16. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan
dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-
acara di desa.
1. Pertanyaan lanjutan
Tahun berapa PEKA didirikan?
Apa tujuan PEKA didirikn ?
Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
II. Pertanyaan Refleksi
Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?
Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?
Judul : Posyandu
Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )
Lokasi : Dusun bangket bawak
Tanggal : 13 agustus 2009
Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB
1. Suasana
Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat
sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami
berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami
disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang
mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak
yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang
berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan
setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah
mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang
berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.
Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang
bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai
makanan tambahan.
KHAERUNI
Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN
Mataram
Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip
Lokasi : Kantor desa banyu urip
Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita
I. Suasana
Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh
pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf kantor
desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam
dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan
anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan
canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor
Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di
awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa
lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan
lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah
penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain
sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.
Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai
moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk
menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali
sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada
pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama
lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu
urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN
kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya
Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak
sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang
terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan
posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota
KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-
barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami
menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan
belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami
pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur
kemudian masak untuk makan siang.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara
lian :
Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk
Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha
Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :
a. Dusun Lemokek Daye
b. Dusun Lemokek Lauk
c. Dusun Bermi
d. Dusun Bangket Bawak
e. Dusun Bilekedit Utara
f. Dusun Bilekedit Selatan
g. Dusun Bilekedit Barat
h. Dusun Karang Langko
i. Dusun Peturunan Puntik
j. Dusun Lintak Buwur
Judul : Rapat Kerja KKP
Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )
Lokasi : Posko KKP
Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib
I Suasana
Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap
dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua
KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan
setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos
sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai
jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,
sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk
menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah
perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi
posko bagi anggota KKN.
II. Catatan Hasil Wawancara
Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program
kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang
akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.
Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga
membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.
III. Pertayaan Lanjutan
A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?
B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang
laki-laki?
Pertanyaan refleksi
Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?
Judul : Konsultasi Program
Informan : Redwan SP ( kepala desa )
Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip
Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB
I Suasana
Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki
menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa
kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian
kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan
setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit
kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat
dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke
kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan
tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami
laksanakan di desa banyu urip .
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa
banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor
desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan
III Pertayaan Lanjutan
i. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?
j. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.
IV Pertanyaan Repleksi
- bagaimana kalau semua warga di undang ?
Judul : Rapat kerja kkp
Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)
Lokasi : Posko kkp
Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib
I. Suasana
pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan
teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan
rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-
hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami
dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program
yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa
melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap
berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang
lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat
kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan
tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi
hangat.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita
menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu
urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh
ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-
kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan
kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp
III pertanyaan lanjutan
a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di
tentukan?
b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal
piket?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?
Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun
Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan
kadus bilekedit selatan.
Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.
Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.
5. Suasana
suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh
bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan
kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,
tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami
banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus
yang akan kami tujukan,
III Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :
- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit
barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.
- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile
kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih
minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai
SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang
sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.
- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui
pertanian.
- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang
- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang
IV Pertayaan Lanjutan
k. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu
Urip?
l. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit
selatan, bilekedit barat?
Pertanyaan refleksi
Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?
Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip
Informan : Kepala sekolah dan stap guru.
Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip
Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.
6. Suasana
Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu
Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua
murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama
semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang
teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada
semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada
murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan
kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada
masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.
II Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan
bersama murid-murid SD I Banyu Urip.
- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?
- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?
- Siapa nama masing-masing murid?
III pertanyaan lanjutan
Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Pertanyaan refleksi
Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?
Judul : Pertemuan dengan para undangan
Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )
Lokasi : Kantor Desa banyu urip
Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009
Waktu : 09.00-12.00 Wita
XIII. Suasana
Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk
menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami
rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn
rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena
para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang
yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan
secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan
kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan
yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.
XIV. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang
bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh
masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah
mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah
mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.
XV. Pertanyaan Lanjutan
Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang
tidak hadir ?
Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq
Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )
Lokasi : Rumah Pak Kadus
Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009
Waktu : 16.00 Wita
i
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket
Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah
tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah
Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu
dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %
Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia
( TKI ).
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi
Informan : Pak Wal’afiah
Lokasi : Bermi
hari /tanggal : senin , 27 juli 2009
waktu : 16.00 wita
I. Suasana
Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat
sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak
Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau
dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan
rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan
tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan
keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.
II. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun
Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika
musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai
kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn
bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah
kerumah nggota kelompok hiziban.
III. Pertanyaan Lanjutan
Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?
apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?
IV. Pertanyaan Refleksi
Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?
Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Informan : Ibu Nurjanah
Lokasi : di Dusun Bilekedit utara
Tanggal : 28 juli 2009
Waktu : 09.00- 11.00
I. Suasana
Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia
bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu
Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di
depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk
duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah
wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.
II. Hasil wawancara
Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September
2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa
Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan
posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria
menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan
untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-
ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan
hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita
yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan
istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang
tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari
nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:
Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu
menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta huruf
yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.
Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan
mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas, ampet-
ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.
Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan dalam
setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-acara di
desa.
1. Pertanyaan lanjutan
Tahun berapa PEKA didirikan?
Apa tujuan PEKA didirikn ?
Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?
II. Pertanyaan Refleksi
Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?
Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?
Judul : Posyandu
Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )
Lokasi : Dusun bangket bawak
Tanggal : 13 agustus 2009
Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB
1. Suasana
Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat
sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami
berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami
disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang
mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak
yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang
berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan
setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.
II. Catatan Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah
mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang
berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.
Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang
bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai
makanan tambahan.