Gelogor KKP

198
LAPORAN KULIAH KERJA PARTISIPATIF (KKP) DESA BANYU URIP KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Oleh : ulyani 151074021

Transcript of Gelogor KKP

Page 1: Gelogor KKP

LAPORAN

KULIAH KERJA PARTISIPATIF (KKP)

DESA BANYU URIP KECAMATAN GERUNG

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh :

ulyani

151074021

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2009

Page 2: Gelogor KKP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan Inayahnya sehingga penyusunan laporan Kuliah kerja partisipatif

(KKP) diselesaikan. Kedua kalinya shalawat serta salam buat junjunga alam

Nabi besar Nabi Muhammad Saw yang telah menuntun umat manusia menuju

alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat telah selesainya kegiatan

kuliah kerja partisipatif (KKP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN

Mataram di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung kabupaten Lombok Barat

sebagai salah satu bentuk laporan dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan

dalam jangka waktu 40 hari. Dalam kesempatan ini kami tak lupa

menyampaiakan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Asnawi, MA selaku rektor IAIN Mataram

2. Dr.Baharudin, MA selaku ketua LPM IAIN mataram

3. Amir Aziz M.si selaku dosen pembina lapangan

4. Anwar selaku kepala Desa Banyu Urip Kec. Gerung lombok

barat

5. Staf Desa dan seluruh masyarakat desa Banyu Urip

yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan Kuliah kerja partisipatif

(KKP) di desa banyu urip kec. Gerung kabupaten lombok barat.

Banyu Urip, September 2010

Penulis

ULYANI

Page 3: Gelogor KKP

BAB I

PENDAHULUAN

Gambaran Umum Desa banyu urip

1. Keadaan Geografis

Desa banyu urip merupakan desa hasil pemekaran dari desa yang

terdiri dari 10 dusun akan tetapi pada tahun 2009 terjadi pemekaran 4

dusun sehingga sekarang menjadi terbentuk pada tahun 2000 yang 6

dusun.Desa banyu urip terletak pada posisi wilayah yaitu: sebelah

barat berbatasan dengan Desa Rumak, sebelah Timur berbatasan

dengan wilayah Desa Kediri, sebelah Utara berbatasan dengan Desa

Bagek Polak dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Omba.

Desa ini memilki luas daerah ±216. 213 Ha.

Desa banyu urip merupakan daerah dataran rendah yang sebagian

besar terdiri dari persawahan, dengan letak dusun yang berhimpit dan

memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Desa banyu urip terdiri dari sepuluh dusun yaitu:

1. Dusun Banyu Urip Pusat

2. Dusun Banyu Urip Tengah

3. Dusun Banyu Urip Utara

4. Dusun Banyu Urip Selatan

5. Dusun Banyu Urip Timur

6. Dusun Gersik Utara

7. Dusun Gersik Selatan

Desa banyu urip memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang

cukup baik, sebagaimana daerah-daerah lainnya. Sehingga

kebutuhan air dapat terpenuhi, baik untuk kebutuhan rumah tangga

Page 4: Gelogor KKP

maupun kebutuhan irigasi,bahkan masyarakat di desa banyu urip

sudah memakai PDAM.Hal ini menyebabkan kondisi alam Desa

banyu urip termasuk cukup subur dilihat dari adanya sebagian

masyarakat yangmasih tanam padi pada musim kemarau. Saluran

irigasi yang ada di Desa banyu urip berasal dari sungai babak yang

terletak di wilayah Kediri. Dengan kondisi seperti ini di desa banyu

urip cukup baik untuk pertanian sedangkan perkebunan hanya

terdapat di beberapa tempat.

Dari segi letak batas wilayah, desa banyu urip termasuk daerah

yang dekat dari perkotaan seperti Kediri dan Rumak. Hal ini bisa kita

lihat dari letak desa banyu urip misalnya dengan kantor bupati yaitu +

2 km dan sekiar 10 KM dari kota mataram dan cakra negara. Desa

banyu urip juga merupakan bagian dari pusat pendidikan yang berada

di kecamatan kediri yang dikenal dengan kota santri.

2. Keadaan Penduduk desa banyu urip

Penduduk di Desa banyu urip bersifat heterogen, hal tersebut di

lihat dari segi jumlah penduduk per Dusun dan dari segi perbedaan

laki – laki dan perempuan.. Penduduk Desa banyu urip sebagian besar

berpendidikan, terutama bagian utara yang rata-rata komunitas

penduduknya sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi.

Dari masing - masing dusun perbedaan jumlah penduduk sangat

signifikan, seperti dusun Banyu Urip utara termasuk dusun yang

memiliki jumlah penduduk yang paling banyak, dan Dusun Banyu

Urip pusat yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit. Desa

banyu urip juga terkenal sebagai pengirim TKI (tenaga kerja

indonesia) terbesar di pulau lombok karena hampir 50% penduduknya

pergi keluar negeri sebagai TKI dan itu menjadi salah satu

penghasilan untuk menghidupi keluarga. Hal ini di perkuat dengan

banyaknya Perusahaan terbatas (PT) yang berfungsi mengirim tenaga

kerja ke luar negeri seperti saudi arabia, malaisia dan lain sebagainya.

Page 5: Gelogor KKP

Desa banyu urip sudah memakai system RT meskipun masih

dalam administrasi desa. Pertumbuhan penduduk desa ini tidak terlalu

menunjukkan adanya peningkatan yang wajar. Seperti tabel di bawah

ini :

Data jumlah penduduk desa banyu urip bulan Juli 2009 :

No DusunJumlah Penduduk

Jumlah Jumlah KKLaki – laki Perempuan

1Banyu Urip pusat

683 706 1389 373

2Banyu Urip tengah

275 279 554 162

3Banyu Urip selatan

285 328 613 171

4Banyu Urip utara

362 357 719 188

5Banyu Urip timur

369 377 746 203

7 Gersik utara 162 176 338 97

8 Gersik selatan569

613 1183 345

Jumlah 2705 2836 5542 1539

3. Keadaan politik dan sosial

Dari segi Sosial Politik Desa banyu urip sudah menerapkan

demokrasi, hal ini dapat dilihat dari kegiatan pemilihan kepala desa

maupun pemilu lainnya. Masyarakat Terlihat antusias dalam

mengikuti pesta rakyat tersebut. Meskipun Sebagian besar masyarakat

Banyu Urip kurang memahami politik sehingga dalam berpolitik

tidak lepas dari pro dan kontra, disebabkan adanya perbedaan persepsi

antar kelompok masyarakat. Kejadian seperti ini masih sering terjadi,

Page 6: Gelogor KKP

bukan hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang politik, akan tetapi ini disebabkan karena tidak menghargai

pendapat satu sama lain. Sehingga ada persepsi untuk menguasai

forum dan rasa ingin menang sendiri.

Hampir disemua dusun desa banyu urip yang menjadi kepala

dusun (kadus) merupakan warga masyarakat dari golongan muda dan

belum menikah, bahkan staf desa yang ada hamper semuanya terdiri

dari warga masyarakat golongan muda dan rata-rata belum menikah

sehingga proses kerja dalam pemerintahan berjalan dengan lancar

walaupun kadang-kadang mendapat kendala.

4. Keadaan Ekonomi

Desa banyu urip mempunyai potensi yang cukup menarik untuk

dikembangkan. bisa kita lihat dari berbagai segi antara lain: Pertanian,

Peternakan, Pertukangan, Keterampilan, Perdagangan dan Bisnis.

Terlepas dari gambaran diatas, sesungguhnya Desa banyu urip

mempunyai keragaman jenis perekonomian dan terkenal dengan

penghasil krupuk terbesar yang ada di kecamatan kediri kar yang

paling dominan yaitu dalam sektor pertanian. Sedangkan

perikananena hampir di semua dusun di desa banyu urip terdapat

produsen krupuk. Di desa banyu urip juga terdapat banyak kios,

konter dan tempat perdagangan lainnya yang kesemuanya itu hampir

ada di semua duun yang ada di desa banyu urip.

. Dari hasil survey yang kami lakukan meskipun desa banyu urip

merupakan salah sau bagian dari kota santri dan desa yang mendekati

perkotaan, masih banyak warga masyarakatnya yang buta aksara dan

putus sekolah tertama kalangan orang tua. Bahkan sebagian besar

penduduknya memilih pergi keluar negeri untuk TKI sebagai media

untk menghidupi keluarga ketimbang bekerja di desa sendiri.

4. Keadaan Sosial Budaya

Page 7: Gelogor KKP

Dari segi Sosial kebudayaan Desa banyu urip mempunyai budaya

yang masih kental, salah satu jenis keseniannya adalah kesenian

musik tradisional sasak seperti Gendang Beleq serta budaya Sorong

Serah yang menjadi tradisi orang sasak dalam pernikahan. Kesenian

ini sangat diminati oleh masyarakat setempat dan sangat

dikembangkan. Di daeraah lain kesenian tradisional seperti yang

sudah disebutkan di atas tidak dikembangkan bahkan ada yang tidak

diperbolehkan sama sekali. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal

antara lain:

a) Kurangnya pendidikan warga ( masih bersifat awam )

b) Adanya perbedaan pemahaman dalam masyarakat itu sendiri yaitu

sebagian mengatakan bahwa kegiatan seperti itu dilarang oleh

agama sedang sebagian lain juga mengatakan bahwa hal tersebut

hanya berupa adat istiadat.

c) Perbedaan kegemaran khususnya untuk kebudayaan

d) Keheterogenan masyarakat Desa banyu urip yaitu adanya

masyarakat bangsawan dengan non bangsawan.

e) Penduduk sudah terpengaruh oleh kebisaaan – kebisaaan orang

lain terutama yang dicontoh dari media dan sebagainya

Dari beberapa hal tersebut di atas hal yang paling berpengaruh

adalah rendahnya tingkat pendididkan masyarakat Banyu Urip secara

umum. Dari setiap upacara pernikahan menurut kebisaaan mayarakat

umum terdapat satu hal yang kurang jika tidak diiringi dengan

kebudayaan tersebut.

Hal lain yang sering dilakukan oleh warga masyarakat desa banyu

urip adalah kebiasaan mereka dalam membuat acara makan bersama

yang sering disebut dengan istilah ‘mekele” dimana masing-masing

individu mengeluarkan uang dengan jumlah tertentu untuk membuat

menu makanan yang akan di santap bersama. Hal ini hamper setiap

Page 8: Gelogor KKP

kelompok warga masyarakat dilakukan setiap minggu bahkan menjadi

kebiasaan mereka yang sudah membudaya.

5. Keadaan Sosial Keagamaan

Dari segi Sosio Keagamaan, masyarakat Desa banyu urip hanya

memeluk agama islam, hanya terdapat satu orang yang beragama

kristen itupun tempat berdomisilinya terisolir/terpisah dari mayarakat

sekitar dan jarnag berada di rumah karena berasal dari luar negeri

(warga Negara asing). Di Wilayah Desa banyu urip terdapat 2 masjid

yang sering digunakan untuk pengajian dan shalat jum’at dan hampir

di setiap Dusun mempunyai mussolla yang di gunakan oleh

masyarakat sekitar untuk beribadah.

Dari hasil survey, kami melihat kurangnya kesadaran masyarakat

dalam melaksanakan sholat berjama’ah, hal ini terlihat saat pertama

kali kami sholat berjama’ah di salah satu mussolla yang berada di

dusun Banyu Urip selatan dan kebersihan musolla sangat minim, serta

kurang di fungsikan, contohnya untuk mengajar anak-anak mengaji,

sehingga anak-anak kurang bisa dalam membaca al-qur’an, salah satu

contoh musollanya yaitu musolla ”Banyu Urip selatan“, kecuali pada

malam jum’at pada dusun tersebut penduduk yasinan/membaca yasin

di salah satu rumah penduduk yang di lakukan dengan cara bergiliran

dari rumah penduduk yang satu ke rumah penduduk yang lain.

Hampir semua mushalla diseluruh dusun yang ada di desa banyu

urip jarang difungsikan untuk pengajaran anak-anak dalam hal

membaca al-qur’an akan tetapi sering digunakan untuk pengajian

kalangan orang tua setiap sekali seminggu.

Setiap malam kamis masjid bisaanya digunakan untuk pengajian

dan diskusi kalangan remaja dengan pemateri yang berbeda baik

pemateri dari desa banyu urip sendiri maupun dari luar Banyu Urip.

Di Desa banyu urip juga terdapat tokoh agama yang di segani

oleh masyarakat. Dan terdapat 2 pondok pesantren yang menjadi pusat

Page 9: Gelogor KKP

pendidikan yaitu pondok pesantren “Al-amin” yang di pimpin oleh

Ust. H. M. Amin yang terletak di dusun gresik dan pondok pesantren

”NW Hamzanwadi” yang dipimpin oleh Ust. H. Syaharudin , yang

terletak di dusun Banyu Urip pusat.

.

Page 10: Gelogor KKP

BAB II

PROSES KEGIATAN

A. Penemuan Masalah

1. Proses Penemuan Masalah

Sebelum melakukan identifikasi hal pertama yang dilakukan

adalah survey atau observasi keadaan Desa banyu urip dari semua segi

antara lain dari segi ekonomi, budaya, agama, sosial dan politik.

Setelah melakukan observasi kem0udian dilanjutkan dengan

melakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang

ada untuk dijadikan bahan kajian dan arahan dalam pelaksanaan KKP

di lapangan, observasi dilakukan selama seminggu sebelum

identifikasi masalah. Dalam proses ini ada beberapa hal yang

dilakukan antara lain pemetaan (Mapping), Transek, Diagram Venn,

alur sejarah dan sebagainya. Selama proses observasi dan identifikasi

kami dibantu oleh masyarakat dan pihak terkait setempat melalui

interview secara langsung dan bersilaturrahim ke mayarakat serta

pemantauan secara langsung, untuk mendapatkan data yang lebih

akurat dan valid.

Dalam observasi kali ini proses penemuan masalah di

dapatkan berdasarkan pedoman yang telah diberikan oleh lembaga

pendidikan IAIN Mataram untuk setiap mahasiswa Kuliah Kerja

Partisipatif (KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram yang

di jadikan sebagai sebuah acuan untuk memudahkan dalam proses

pelaksanaan KKP, seperti Pedoman observasi yang berbentuk

selebaran kertas yang berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan

mengenai keadaan geografis, jumlah penduduk, agama, keadaan

ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan adat istiadat dan sebagainya.

Sedangkan teknik-teknik yang di gunakan dalam menemukan masalah

pada penelitian ini adalah teknik Direct observasi (observasi

langsung) dan Semi Structured Interviewing ( Direct observation yaitu

Page 11: Gelogor KKP

kegiatan observasi langsung pada obyek-obyek tertentu, kejadian,

proses, hubungan-hubungan masyarakat, dan dilengkapi dengan

gambar-gambar atau foto - foto yang dijadikan sebagai bukti yang

memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang

merupakan gambaran tentang kondisi geografis, cuaca dan iklim

suatu wilayah tertentu. Sedangkan wawancara semi terstructur adalah

suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan panduan

sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka dan masih

mungkin untuk berkembang selama interview dilaksanakan.

Wawancara semi terstructur dapat dilakukan bersama individu yang di

anggap mewakili informasi, wanita, pria, anak-anak, orang-orang

yang dianggap mempunyai pengetahuan tertentu dimana pengetahuan

itu tidak dimiliki oleh orang lain, misalnya petani, petugas kesehatan.

Dapat juga dilakukan oleh kelompok, dalam rangka memperoleh

informasi dari semua level masyarakat.

Berdasarkan kilasan diatas, tindakan yang telah dilakukan pada

penelitian ini adalah pengkajian dan pendataan yang meliputi

pertanyaan-pertanyaan terstructur yang diajukan kepada setiap kepala

dusun. Kemudian gaya dan cara yang dilakukan untuk memperoleh

informasi ini dilakukan dengan adat bertamu ke setiap kepala dusun,

tokoh remaja, tokoh masyarakat dan warga sekitar dengan waktu yang

terstruktur yakni; dari tanggal 19 Juli 2010 hingga 28 Agustus 2010.

Karena berbagai macam halangan yang di hadapi ketika proses

interview atau wawancara di jalankan seperti: sebagian Kepala Dusun

tidak berada di tempat ketika berkunjung ke rumahnya disebabkan ada

kegiatan tertentu atau kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat

umum yang harus di lakukan dan di selesaikan sebagai seorang kepala

dusun, adanya urusan pribadi dari sebagian kepala dusun, dan lain

sebagainya.

Page 12: Gelogor KKP

Setelah Interview dilaksanakan kemudian dilakukan mapping atau

pemetaan wilayah secara umum untuk mengetahui bagaimana

kedaaan sebenarnya Desa banyu urip ini setelah itu baru kita

merembukkan bersama proses pencarian solusi dari masalah yang

sudah kami dapatkan bersama masyarakat.

2. Partisipasi Masyarakat

Selama proses observasi dan identifikasi permasalahan kami

dibantu secara langsung oleh masyarakat setempat terutama oleh

orang–orang yang berpengaruh (Sesepuh – Sesepuh

Masyarakat/Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama) pada

masing – masing dusun yang ada di Desa banyu urip. Setelah

beberapa waktu kemudian kurang lebih selama satu minggu, kami

mengadakan pertemuan dalam rangka merancang kegiatan – kegiatan

yang akan dilakukan selama KKP sekaligus sebagai proses sosialisasi

kegiatan dan KKP sendiri berdasarkan hasil dari interview dan

pemetaan sehingga kegiatan yang akan dilakukan adalah hasil dari

kesepakatan bersama mahasiswa dan masyarakat hal ini terlihat dari

bagaimana msyarakat menanggapi program yang dilakukan secara

bersma-sama dengan masyarakat dan mahasiswa.

3. Hasil Identifikasi

Berdasarkan hasil observasi terstruktur dan hal – hal yang perlu

dalam pelaksanaan KKP yang telah di lakukan oleh mahasiswa Kuliah

Kerja Partisipatif (KKP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Mataram dapat di peroleh data-data yang terkumpul dari tujuh dusun

yang ada di Desa banyu urip yang berbentuk tabel sebagai berikut :

No DusunJumlah Penduduk

Jumlah Jumlah KKLaki – laki Perempuan

1Banyu Urip pusat

683 706 1389 373

2 Banyu Urip 275 279 554 162

Page 13: Gelogor KKP

tengah

3Banyu Urip selatan

285 328 613 171

4Banyu Urip utara

362 357 719 188

5Banyu Urip timur

369 377 746 203

7 Gersik utara 162 176 338 97

8 Gersik selatan569

613 1183 345

Jumlah 2705 2836 5542 1539

B. Bentuk-bentuk kegiatan

1. Bentuk penyikapan yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa

Bentuk- bentuk kegiatan yang dilakukan anggota Kuliah Kerja

Partisipatif (KKP) sejak Tanggal 21 Juli 2009 hingga Tanggal 20

Agustus 2009 dapat di lihat di bawah ini:

PROGRAM HARIAN

No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan

1 Hari I, II,

III setiap

minggu

Pengajaran Sekolah –

sekolah

Mahasiswa

KKP bersama

dengan guru

pamong

Anak – anak

didik dengan

guru

Terlaksana

2 Setiap hari

dalam satu

minggu

selain hari

minggu

Pembinaan

les

matematika,

bhs. Inggris

dan ekonomi

Posko Mahasiswa Anak-anak

didik

terlaksana

3 Setiap hari Pembinaan TPQ – TPQ Mahasiswa dan Anak – anak Terlaksana

Page 14: Gelogor KKP

dalam satu

minggu

di TPQ –

TPQ

binaan pembina didik dan

pendidik

4 Setiap hari

senin,

selasa dan

kamis

Pembinaan

keterampilan

merajut

Panti

Asuhan

”Darul

Yakin”

Banyu Urip

Utara

Mahasiswa

KKP

Anak-anak

Panti asuhan

”Darul

Yakin”

Banyu Urip

utara

Terlaksana

PROGRAM MINGGUAN

No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan

1 Setiap

malam

jum’at

Yasinan Posko KKP Anggota KKP Mahasiswa Terlaksana

2 Setiap

jum’at pagi

Imtaq dan

baksos

SD I Banyu

Urip

Musolla-

musolla

Mahasiswa

KKP, Guru-

guru, dan

murid-murid

Mahasiswa,

guru-guru,

murid-murid

Terlaksana

3 Setiap

malam

kamis

Pengajian

remaja

Masjid Al-

ittihad desa

banyu urip

Remaja/i desa

banyu urip dan

mahasiswa KKP

Remaja/i

desa banyu

urip

Terlaksana

4 Setiap

malam rabo

Diskusi

keagamaan

Rumah

remaja desa

banyu urip

Forum Diskusi

remaja (FDK)

dan mahasiswa

KKP

Remaja desa

banyu urip

Terlaksana

5 Setiap senin

pagi

Upacara

bendera

Halaman SD

1 Banyu

Urip

Mahasiswa

KKP, guru-

guru, murid-

murid SD 1

Banyu Urip

Mahasiswa,

guru-guru,

mueid-murid

Terlaksana

Page 15: Gelogor KKP

6 Hari jum’at Jum’at

bersih

Masjid

gersik

Remaja dusun

gersik dan

mahasiswa KKP

Remaja dan

masyarakat

Terlaksana

7 Setiap Hari

selasa dan

kamis

Pembinaan

PAUD

(Pendidikan

Anak usia

Dini)

PAUD

“Mandiri”

PAUD

“integrasi

Posyandu”

Mahasiswa

KKP dan

Pembina PAUD

Anak-anak

usia Dini

Terlaksana

8 Hari

minggu

Baksos Masjid-

masjid,

kantor

kepala desa,

sosialisasi

mayarakat

perkelompok

satu

kelompok 4

orang

Mahasisawa

KKP

Mahasiswa

dan

masyarakat

Terlaksana

PROGRAM TAMBAHAN

No Waktu Program Tempat Pelaksana Sasaran Keterangan

1 Tanggal 12-

17 Agustus

2009

Menyambut

17 Agustus

Halaman

Kantor desa

banyu urip

Mahasiswa

KKP dan Warga

Masyarakat

Siswa/i

SD/MI dan

remaja/i serta

semua

lapisan

masyarakat

Terlaksana

2 Sabtu Penerbitan

bulletin Al-

Sekretariat

FDK (Forum

Mahasiswa

KKP

Remaja desa

banyu urip

terlaksana

Page 16: Gelogor KKP

Ittihad Diskusi

keagamaan)

SELANJUTNYA DISESUAIKAN !!!!!!

JADWAL MENGAJAR TPQ KKP IAIN MATARAM

NO HARI PENGAJAR LOKASI WAKTU1 Senin m. Syawahid

M. IsnaeniDusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan

18.30-19.30 Wita

2 Selasa Saleh sungkarHartini

Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan

13.00- 15.30 wita

3 Rabu Muhtar tayibTitia Putri UtamiNurfatanah

Dusun Banyu Urip Utara Rumah Ustz. Fitriah

16.00 – 17.10 Wita

4 Kamis MuslimHidayatussaliki

Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan

18.30-19.30 Wita

5 Sabtu Saiful bahriLale Nirmala Sari

Dusun Banyu Urip Utara Rumah Ustz. Fitriah

16.00 – 17.10 Wita

6 Minggu MarianiMisnawatiZurriyatun T

Dusun Gersik SelatanMushalla Gersik Selatan

13.00- 15.30 wita

2. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan umum dari semua jenis kegiatan yang telah

dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif secara berturut-turut

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui latar belakang desa banyu urip tentang wilayah,

sosial ekonomi, politik, budaya, pendidikan, serta keagamaan.

2. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam belajar mengajar di

SD, MI, dan TPQ serta bagaimana membangun kerja sama dengan

guru – guru yang lain.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat yang masih primitive tentang

betapa pentingnya pendidikan

Page 17: Gelogor KKP

4. Untuk mengetahui perbedaan (Ekonomi, Budaya, Agama Penduduk

dan Pendidikan) yang ada pada masing-masing dusun.

5. meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagainmana

bermasyarakat.

6. meningkatkan sistem diskusi di kalangan remaja untuk menciptakan

masyarakat yang kritis.

7. meningkatkan minat baca masyarakat desa banyu urip untuk

menyongsong peningkatan IPM (indeks prestasi masyarakat) desa

banyu urip khususnya dan lombok barat pada umumnya.

8. membantu adaministrasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di

kalangan lembaga pendidikan

9. meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat desa banyu urip

dalam mengisi kemerdekaan khususnya dalam memperingati hari

ulang tahun republik indonesia.

BAB III

HASIL DAN DAMPAK

A. Hasil yang dicapai (Paparan Program)

Adapun hasil yang dicapai dalam kuliah kerja partisipatif diwilayah desa

banyu urip adalah sebagai berikut:

1. Bidang pendidikan

Bahwasanya pendidikan merupakan wadah atau organ terpenting

untuk menyelaraskan watak atau pemikiran mencapai tujuan pendidikan

yang bisa terealisasi untuk kebutuhan cita-cita dan bekal dimasa depan.

Page 18: Gelogor KKP

Dengan demikian dalam pendidikan ini Kami terlibat dalam kegiatan

belajar-mengajar dengan jadwal masing-masing ke sekolah-sekolah atau

madrasah yang ada di wilayah desa banyu urip dan hampir semua sekolah

yang ada di desa banyu urip kami ikut berpartisipasi disana. Kegiatan ini

mendapat respon positip oleh pihak sekolah Karena dapat dibantu dalam

setiap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai dari kepala sekolah,

para guru dan seluruh murid atau peserta didik. Selama kami di sekolah,

kami sangat antusias dalam melaksanakan tugas KKP yaitu kami bisa

membina hubungan dengan lingkungan pendidikan, membangun

keakraban, membangun sebuah keluarga besar antar peserta KKP dengan

pihak sekolah. Titik penting dalam kegiatan pendidikan ini adalah

bagaimana kami bisa membangun suasana keakraban dalam aplikasi

pendidikan yang sebenarnya. Teori yang sudah kami pelajari yang

didapatkan dari kampus merupakan modal awal untuk kesiapan di lapangan

sekaligus kami juga bisa membangun silaturrahmi dengan sekolah yang

merupakan salah satu mitra dalam masyarakat untuk bagaimana bisa

berbaur dan berpartisipasi dengan masyarakat.

Penerapan yang sudah berjalan selama dalam kegiatan

pembelajaran sangat memuaskan bagi kami, sehingga harapan dan tujuan

pendidikasn lebih luas dan melebihi konsep atau teori yang sudah kami

dapatkan. Kegiatan kami di sekolah-sekolah atau madrasah adalah sebagai

fasilitator dan Alhamdulillah ada kontribusi positip yang kami dapatkan,

dalam sebagian kegiatan yang kami dapatkan di sekolah, kami dilibatkan

oleh pihak sekolah, baik dalam acara religius ataupun kegiatan – kegiatan

penting yang diadakan oleh pihak sekolah. Kegiatan kami dalam belajar-

mengajar berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan program KKP, dan

keinginan pembinaan yang sesuai dengan skill atau kemampuan dalam

ilmu yang kami miliki. Penerapan yang kami bina ke setiap sekolah atau

madrasah tidak melampaui atau melangkahi proses pembelajaran yang

sudah berjalan tapi lebih dititik beratkan pada konsep partisipatif, sehingga

Page 19: Gelogor KKP

proses pembinaan dapat terealisasi dengan baik, komunikasi dengan para

guru serta responsif dan antusias para peserta didik. Keakraban ini dapat

terlihat dan terbukti dengan semangat ketika di ruangan atau di luar

sekolah. Hal ini sangat dirasakan oleh kami dan sampai terbawa ketika di

luar yaitu ketika bertemu di jalan atau berpapasan baik dengan seorang

guru atau murid-murid di sekolah yang bersangkutan memberikan

pengaruh yang besar sehingga memunculkan suasana yang menyenangkan

dan inilah dampak positip yang kami peroleh. Suasana dalam belajar-

mengajar lebih ditekankan dengan keakraban dan rasa kekeluargaan,

karena dasar pendidikan para orang tua murid rata – rata berpendidikan

rendah yaitu tingkat SD bahkan tidak pernah sekolah. Hal ini menjadikan

kami lebih menekankan dengan sikap sopan, sikap hormat dan rasa

kekeluargaan. Sebelumnya para guru kesulitan dalam memberikan

pelajaran dan Pembinaan terhadap pesrta didik hal ini dipengsaruhi oleh

sikap dan pemikiran para orang tua yang masih awam yaitu mereka belum

mempunyai kesadaran yang tinggi tentang bagiamana pentingnya

pendidikan sehingga mereka lebih mementingkan kerja dari pada sekolah,

inilah maslah yang kami temukan setelah melakukan survey terhadap

kondisi pendidikan. Setelah kami ikut terjun ke dalam lembaga pendidikan

tersebut kami mencoba bekerjasama dengan semua pihak termasukorang

tua untuk sama – sama meningkatkan kesadaran mayarakat akan

pentingnya pendidikan. Pendekatan yang kami lakukan adalah pendekatan

individu sehingga kami dapat mengetahui penyebab permaslahan terjadi

dan bersama – sama menyelaesaikan dengan masyarakat dan pihak

sekolah. Adapun hasil dan dampaknya antara lain :

Siswa lebih semangat belajar

Guru – guru lebih antusias dalam memberikan pelajaran

Guru-guru mendapat inovasi dalam mengajar dengan tidak

mengandalakan metode ceramah akan tetapi lebih kepada

proses diskusi

Page 20: Gelogor KKP

Para guru lebih menekankan penggunaan media pembelajaran

dalam menyampaikan pelajaran.

Orang tua murid lebih menyadari akan pentingnya pendidikan

Para orang tua lebih termotivasi untuk menyuruh anak – anak

mereka ke sekolah

Dalam proses pembelajaran lebih membangun pada sikap murid, sopan

santun, menjunjung nilai-nilai moral dan mengenal watak dan mental

murid. Penerimaan yang diterima para murid sekolah adalah suatu kesan

bagi mereka khususnya orang tua masing-masing, menjadi mengenal dan

mengetahui keberadaan kami dari kelompok KKP. Dengan pembinaan dan

penerapan yang kami laksanakan untuk sekolah-sekolah atau madarasah

adalah metode pembinnaan dasar kemasyarakatan.

2. Pemetaan ( Mapping)

Kegiatan pemetaan yang kami lakukan terhadap semua wilayah

yang ada di desa banyu urip menghasilkan data keadaan desa banyu urip

yang sangat beragam dari semua segi, pemetaan kami lakukan selama satu

mingggu dengan dibantu oleh masyarakat setempat. Dari pemetaan inilah

kami dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam masyarakat dan

dari hasil identifikasi tersebut kemudian dirancang progranm kerja bersama

– sama dengan masyarkat (sesepuh dan tokoh pemuda). Mapping juga

menghasilkan kondisi perekonomian yang ada di masyarakat Banyu Urip

yaitu antara lain pertanian, perdagangan, peternakan, produksi krupuk dan

sebagainya. Secara umum kegiatan masyarakat pedusunan tergolong sudah

mendekati perkotaan, hal ini terlihat dari tatanan pemerintahan dan

pekerjaan penduduk yang kebanyakan teridiri dari pegawai negeri sipil

(PNS) dan terdapat 3 tokoh yang sudah menyelesaikan disertasinya dan

mendapat gelar doktor untuk S3, akan tetapi sebagian masyarakat juga

tergolong primitive, hal ini di tunjukkan oleh bagaimana masyarakat

melaksanakan pekerjaan sehari – hari dengan cara – cara yang masih

sederhana. Sekali. Contoh dalam kegiatan pertanian masih menggunakan

Page 21: Gelogor KKP

alat – alat yang sederhana seperti menggunakan cangkul sabit dan

sebagainya. Pemetaan yang kami laksanakan di desa banyu urip merupakan

kegiatan yang sudah terprogram dari kampus untuk pendataan jumlah

penduduk per-kepala keluarga dan jumlah jiwa masyarakat desa banyu

urip. Pelaksanakan ini direspon oleh kepala desa banyu urip dan sekaligus

sebagai tugas pokok dari kepala desa banyu urip, sebagai tindak lanjut

kegiatan dengan tujuan untuk memvalidkan data kependudukan yang di

kantor desa dengan jumlah penduduk di masing- masing dusun.

Pemetaan yang dilaksanakan oleh anggota KKP yaitu berkisar

pada pertanyaan tentang jumlah-jumlah penduduk, pertanyaan tentang

keagamaan yang dianut oleh masyarakat, bagaimana perekonomian

masyarakat, adat istiadat, kultur yang ada pada masyarakat setempat dan

kondisi geografis desa banyu urip. Dalam pendataan oleh anggota KKP

selain untuk memperoleh data sekaligus juga untuk silaturrahmi dengan

kepala dusun untuk pemberitahuan keberadaan mahasiswa IAIN Mataram

yang sedang melaksanakan program kuliah yaitu KKP (Kuliah Kerja

Partisipatip). Dalam setiap pertemuan dengan sesepuh – sesepuh kami

memperoleh pengalaman yaitu bagaimana tata karma, adat istiadat yang

ada dan berlaku dimasing-masing dusun. Dari hasil mapping yang kami

laksanakan dilapangan. Kami sangat antusias ada kepuasan, karna

sambutan-sambutan dan keramah-tamahan dari kepala dusun masing-

masing dusun. Kegiatan ini menambah wawasan dan khazanah keilmuan

bagi kami tentang wilayah desa banyu urip. Pengalaman yang kami

dapatkan selama pelaksanaan mapping tersebut merupakan satu langkah

awal dalam menjalankan program KKP dan sebagai tolak ukur bagi kami,

agar suatu saat kalau memasuki wilayah, kita bisa bersikap dan

bertatakrama sesuai dengan budaya atau kebisaaan masyarakat tertentu.

Selama pelaksanaan pemetaan terkadang kami temukan keganjilan-

keganjilan yang menimbulkan multi tafsir dan pertanyaan yang tidak sesuai

Page 22: Gelogor KKP

dengan tingkah laku atau adat kebisaaan yang bawa dari tempat smasing-

masing.

Terlepas dari identitas kemahasiswaan, dalam pemetaan yang

kami laksanakan, kami mencoba beradaptasi dengan menjadi warga atau

penduduk asli setempat sehingga kami bisa bergaul dengan lebih dekat dan

kami juga memperoleh informasi dengan mudah. Dari uraian di atas kami

memperoleh kesimpulan bahwa dengan wilayah yang begitu luas yang

dimiliki oleh desa banyu urip menjadi potensia yang perlu untuk

dikembangkan dari semua segi. Serta dari hasil mapping ini jug kami

mengetahui kondisi geografis desa banyu urip, kemudian dari kondisi

geografis kami mengetahui bagaimana matapencaharian penduduk

setempat. Selain itu kami jug adapat mengetahui bagaimana sosio agama,

sosio budaya, sosio ekonomi, kependudukan dan sebagainya.adapun

mapping yang kami peroleh difokuskan pada kondisi soiso ekonomi dan

sosio keagamaannya sebagaimana yang kami lampirkan. Data yang kami

peroleh dari lapangan sebelumnya sudah kami peroleh dari desa. Data

tersebut kemudian kami bandingkan dengan yang ada di setiap dusun untuk

memperoleh data terbaru, karena setiap waktu data mengalami perubahan,

sebagai contoh data mengenai jumlah penduduk masing – masing dusun

sifatnya relative, selain pendataan tentang jumlah penduduk kami juga

melakukan pendataan mengenai keadaan ekonomi, pendidikan, adat

istiadat, agama dan budaya. Keadaan masing – masing dusun mengenai

data – data seperti dicontohkan di atas berbeda – beda sebagai contoh

bagaimana hubungan antara budaya atau kebisaaan dengan agama,

bagaimana paham – paham keagamaan di dalam masyarakat sangat

berbeda satu dusun dengan dusun yang lainnya. Dari hasil pemetaan ini

kami lanjutkan dengan identifikasi masalah dan tindak lanjutnya dengan

rancangan program yang sama – sama di susun dengan masyarakat.

Page 23: Gelogor KKP

3. Bidang pembinaan TPQ

Dalam bidang TPQ bentuk program kami hanya difokuskan dalam

pembinaan TPQ. Pembinaan yang kami maksudkan adalah selain

mengajarkan mengaji dan memahami alqur’an kami jug mengajarkan

fiqhnya dan hukum – hukum yang ada dalam islam, selain mendidik anak

didik kami juga bekerjasama dengan pendidik atau Pembina yang ada

disana dalam berbagi tentang teknik pengajaran, setelah beberapa waktu

kami laksanakan pembinaan di TPQ ternyata Pembina – Pembina yang ada

belum terlalu bekemampuan dalam mendidik sehingga kami dari

mahasiswa mencoba memberikan contoh berdasarkan pengetahuan yang

diperoleh di perkuliahan akan tetapi tidak lupa bahwa kami hanya

berpartsipasi, sehingga kami hanya sebatas memberikan metode baru yang

sekirannya dapat meningkatkan pengetahuan baik pendidik dan peserta

didik, kami juga memperoleh ilmu baru dari para pendidik tentang

bagaimana metode mengajar yang baik. Pada awalnya kami bermaksud

bersama-sama dengan masyarakat untuk membentuk TPQ – TPQ binaan

untuk dikembangkan ke depannya, akan tetapi Karena sudah ada maka

kami dengan masyarakat untuk sama – sama membina di TPQ – TPQ yang

sudah ada, selain itu kami juga mengusulkan untuk menyediakan buku –

buku agama selain dari buku iqro’ dengan masyarakat kami ke

KAKANWIL DEPAG NTB untuk mencarikan buku – buku yang

diperlukan oleh TPQ – TPQ tersebut. Akan tetapi kami tidak mendapat

respon yang positif dari pihak DEPAG karena buku dan Iqro’ sudah habis

di berikan kepada kelompok KKP yang lain. Pengadaan buku dan iqro’ ini

dimaksudkan karena di setiap TPQ yang ada di desa banyu urip belum

lengkap dengan fasilitas walaupun tenaga pengajar di TPA masing-masing

sudah ada Ust. Abdul Fatah.. Sehingga kami dari kelompok KKP

melengkapi dengan bentuk-bentuk pelajaran tambahan yang tidak

terjadwalkan diTPQ bersangkutan. Pembinaan yang kami jalankan dalam

program KKP, dijadwalkan setiap hari kecuali hari minggu dan jum’at.

Page 24: Gelogor KKP

Dengan cara membagi jadwal kepada anggota-anggota yamg lainnya.

Dalam pembinaan yang kami jalankan ke TPQ-TPQ lebih ditunjukkan sifat

keakraban dan pendekatan kepada santri-santri, sehingga dari pertemuan-

pertemuan yang kami lakukan terdapat kesan-kesan yang menarik, suasana

akrab serta pendekatan yang kami lakukan dengan para santri-santri

memberi jalan bagi kami untuk bisa berbaur dan bermasyarakat dengan

dusun. Sehingga dipikiran dan dalam cacatan hati, kami dapatkan pelajaran

bagaimana kita bergaul dan mengetahui sifat kemauan dan kesenangan

anak-anak. Anak-anak TPQ yang kami bina selama perjalanan KKP,

menjadi sangat akrab sehinggga setiap bertemu akan menyapa dengan

penuh kesenangan. Itu adalah salah satu dampak positip yang kami terima,

selain dari peningkatan pengetahuan tentang keagamaan. Bahkan dalam

setiap kegiatan yang kami lakukan seperti bakti sosial anak-anak binaan

TPQ ikut berpartisipasi.

4. Bidang pembinaan les matematika, ekonimi dan bahasa inggris

Dalam membina masyarakat di desa banyu urip kami melakukan

berbagai teknik atau cara terutama untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan sesuai bidang yang kami dalami. Selain dengan ikut

berpartisipasi dalam proses belajar mengajar disekolah-sekolah, kami juga

mengadakan pembinaan berupa les khususnya dalam bidang matematika,

ekonomi dan bahasa inggris khususnya untuk kelas 3 aliah karena 3 mata

pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran inti yang di ujian nasionalkan

dalam dunia pendidikan kita. Kami berfikir tidalah cukup jika hanya

dengan mengandalkan proses pembelajaran yang dilakukan dengan dikelas.

Akhirnya kami punya inisiatif untuk mengadakan pembinaan diluar

sekolah akan tetapi dengan target anak-anak sekolahan. Hal ini disambut

baik oleh siswa-siswi kelas 3 dan hasilnya setiap hari senin, selasa dan rabo

mereka pergi ke posko untuk kita belajar bersama-sama dalam

memperdalam 3 jenis mata pelajaran yang kami maksud diatas. Ada

Page 25: Gelogor KKP

beberapa hasil yang kami dapatkan dari kegiatan pembinaan ini

diantaranya adalah :

1. adanya sebuah wadah yang membantu siswa/i dalam mengembangkan

wawasan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional

2. terciptanya budaya belajar berkelompok antar kalangan siswa maupun

siswi

3. adanya pemahaman siswa dalam mempersiapkan diri menyonsong

masa depan khususnya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi lagi.

4. adanya wadah bagi siswa/i dalam menyelesaikan persoalan secara

bersama-sama karena hampir setiap hari mereka selalu bersamaan dan

berkumpul tidak hanya dalam masalah akademik akan tetapi juga

dalam masalah sehari-hari.

5. Penerbitan buletin ”Al-ittihad”

Salah satu wacana yang kami peroleh dari kampus IAIN mataram

dalam kegiaan KKP ini adalah bagaimana meningkatkan IPM (indeks

prestasi masyarakat) lombok barat dengan menggalakkan budaya baca.

Dari survey yang kami lakukan sebagian besar warga masyarakat desa

banyu urip pernah menganyam pendidikan sampai tataran SMA dan

sebagian lagi sudah banyak organ yang mereka jadikan sebagai wadah

untuk pengembangan diri terutama dalam hal berdiskusi. Dan setiap malam

kamis dan sabtu kami mengikuti kegiatan diskusi walaupun masih banyak

sistem diskusi yang perlu di benahi menurut kami. Akhirnya kami

mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sistem diskusi dan

mengembangkan budaya baca yang ada di desa banyu urip dengan cara

menerbitkan buletin yang berisi bacaan ilmiah dan hanya terdiri dari satu

lembar kertas dengan halaman depan dan belakang. Buletin ini kami beri

nama ”Al-ittihad” karena kami terinspirasi dari nama masjid besar yang

ada di desa banyu urip dengan nama ”Al-ittihad” tersebut. Warga

Page 26: Gelogor KKP

masyarakatpun menyambut baik adanya penerbitan buletin ini dan bahkan

kami berharap buletin ini tidak hanya di terbitkan oleh mahasiswa KKP

saja akan tetapi buletin ini akan terus diterbitkan setiap bulan dengan tema

yang berbeda dan kami hanya menjadi embrio saja dalam penerbitan

buletin di desa banyu urip. Adapun dampak atau hasil yang diperoleh dari

kegiatan penerbitan buletin ini adalah :

1. adanya peningkatan budaya baca dikalangan remaja pada khusunya dan

masyarakat desa gelgor pada umumnya.

2. terciptanya sistem diskusi yang terarah dan mengacu pada buletin yang

diterbitkan dengan tema sesuai buletin dan tidak melenceng dari tema

yang di angkat.

3. terciptanya kesadaran masyarakat dalam bidang karya tulis dan

teknologi komputer terutama dalam hal bagaimana menulis karya

ilmiah dan bagaimana melayout sebuah bacaan yang ingin dijadikan

buletin

Page 27: Gelogor KKP

BAB IV

RENCANA TINDAKAN LANJUT DAN REFLEKSI

A. Refleksi

1. Masalah

Bahwa masalah yang kami angkat di desa banyu urip, khususnya

dusun Banyu Urip pusat dan Banyu Urip selatan yakni : bagaimana

keadaan remaja desa banyu urip baik dari segi sosial, agama maupun

pendidikannya? Masalah remaja inilah yang lebih mendasari dan menjadi

kendala intern dalam masyarakat dusun Banyu Urip pusat dan Banyu Urip

selatan dalam meningkatkan sumber daya manusianya. Remaja yang kami

maksud disini adalah orang-orang yang memiliki umur berkisar antara 19-

27 tahun dan belum menikah, remaja yang ada di dusun Banyu Urip pusat

memiliki sifat tertutup dengan remaja di dusun yang lain dan cendrung

jarang bergau dengan remaja dusun yang lain bahkan hanya bergaul

dengan remaja dusun Banyu Urip pusat saja sampai-sampai dusun tersebut

disebut-sebut dengan ”kampung sekotong”. Hal lain yang kami soroti juga

adalah masalah pengembangan diri terutama diskusi masalah agama dan

dengan adanya remaja yang tergabung dalam Forum diskusi keagamaan

(FDK) mereka berharap walaupun sebagian besar dari mereka bukan

mahasiswa yang dikenal kritis dan memiliki wawasan yang cukup luas

tentang agama, mereka mampu memberikan argumen ketika ada

permasalahan yang diangkat terutama masalah agama. Akan tetapi

walaupun demikian masalah hubungan sosial antara remaja dusun Banyu

Urip pusat dengan dusun yang lain masih menjadi polemik dikalangan

masyarakat desa banyu urip.

Hampir 70% remaja yang ada di desa banyu urip belum menikah

dan tidak terlalu berfikir untuk pernikahan dini. Hal ini menjadi salah satu

faktor yang menyebabkan banyaknya TKI yang ada didesa banyu urip.

Page 28: Gelogor KKP

2. Kegiatan dan partisipasi masyarakat

Bahwa kegiatan dan partisipasi kami kemasyarakat yaitu dalam bentuk

dukungan-dukungan yang kami tunjukkan terhadap segala kegiatan

masyarakat seperti, kegiatan shalat berjamaah, partisipasi kami dalam acara

ritual seperti begawe, partisipasi kami dalam zikiran acara kematian,

silaturrahmi langsung kerumah masyarakat, baik disawah dan ladang, gotong

royong untuk membersihkan masjid bersama dengan warga, dan kami

melakukan silaturrahmi kesetiap tokoh setempat.

Kegiatan kami ini didukung sepenuhnya oleh tokoh-tokoh setempat,

sehingga setiap kami terlibat ataupun melakukan program tidak ada

hambatan-hambatan yang kami temukan. Dengan jalan kegiatan dan

partisipasi yang kami lakukan dapat terbina rasa kekeluargaan dan

persaudaraan serta kami bisa mengadakan pendekatan dan pembauran secara

meluas. Dan yang lebih terkesan bahwa, kami dapat menikmati segala

kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan seluruh elemen

masyarakat, baik secara pribadi ataupun bersama-sama, sehingga terukir

dalam-dalam, seolah-olah kita bagian dari masyarakat itu sendiri, pergaulan

semakin meluas timbul dalam benak, bahwasanya masyarakat dusun ini

adalah bagian dari anggota KKP dan sebaliknya. Bentuk partisipasi

masyarakatnya pula yaitu membangkitkan kembali moment peringatan hari

kemerdekaan republik indonesia, dukungan masyarakatnya termotivasi

dengan tawaran kegiatan KKP. Kesempatan ini merupakan strategi untuk

meningkatkan silaturrahmi antar sekolah khusunya tingkat SD/MI yang ada di

Desa banyu urip sekaligus sebagai ajang untuk mengisi kemerdekaan

sehingga rasa nasionalisme tercipta di masyarakat desa banyu urip. Selain itu

kami juga ikut berpartisipasi dalam acara diskusi yang diadakan setiap malam

sabtu dan pengajian remaja yang diadakan setiap malam kamis. Hal ini kami

laksanakan sebagai timbal balik terhadap partisipasi masyarakat keapda kami

Page 29: Gelogor KKP

sekaligus sebagai salah satu ajang untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat

desa banyu urip.

3. Hasil dan dampak

Hasil yang dicapai dari partisipasi guru dan masyarakat tersebut

yaitu terjalin sebuah komunikasi yang lancar, dapat terbangun sebuah

ikatan tali persaudaaran antar masyarakat dan guru serta dengan

mahasiswa KKP, menimbulkan rasa kekeluargaan yang semakin kuat,

dapat memupuk silaturrahmi antar sesama, mulai menyadari kembali arti

penting sebuah pendidikan, pergaulan semakin luas, kesadaran kepada

aturan dan norma-norma yang telah berlaku dalam masyarakatnya, dapat

melihat arti penting sebuah ketertiban dan hubungan anggota KKP seperti

keluarga dengan masyarakatnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu

menggugah masyarakat untuk memakmurkan masjid dan mosholla,

mengubah masyarakat menjadi peramah, sikap toleransi mulai tertanam,

keterlibatan dan dukungannya kepada kami, dan yang lebih kami rasakan

dari semua kegiatan dan partisipasi masyarakatnya adalah bentuk

kerjasama yang baik, masyarkat sebagai subyek dan kerjasama kami

sebagai agent of change untuk semuanya. Sehingga kesan menarik yang

didapatkan adalah motivasi dan spirit yang kuat. Dengan begitu banyak

hal baik yang bisa diterima oleh tokoh-tokoh agama maupun masyarakat

secara luas. Hal ini terdorong dari semangat optimis yang dapat

memancarkan cerminan keseluruh masyarakat.

B. Rencana Tindak Lanjut

Rekomendasi untuk:

1. LPM dan DPL

Page 30: Gelogor KKP

Bahwasanya LPM dan DPL adalah sebuah system khusus yang

fungsi dan tugasnya sebagai pengayom dan Pembina bagi kebutuhan

masyarakat serta untuk pemberdayaan secara maksimal dalam

menjalankan program-program demi kamajuan institut, perlu

ditingkatkan penerapan-penerapan tentang KKP, bukan hanya sebatas

pembekalan satu atau dua hari dan pedoman dalam buku, tapi lebih

untuk persiapan yang matang pada waktu sebelum pelaksanaan KKP,

supaya anggota KKP lebih terfokus dan betul-betul ada persiapan, baik

secara spritualitas dan mentalitas yang tajam. Pembekalan yang secara

singkat, dengan konsepsi secara umum dalam buku pedoman tidak

akan menjamin pemahaman masing-masing individualisme dalam

anggota, sehingga tugas dan fungsi dari KKP tersebut tidak termakna

hanya sebatas memasuki wilayah pedusunan yang masih primitive.

Dalam hal ini kami anggota KKP mengharap kedepan supaya bentuk

pembekalan ataupun penerapan-penerapan terus lebih ditinggkatkan,

baik lobi-lobi dilapangan, sehingga tidak menimbulkan multi tafsir

serta asumsi yang berbeda-beda yang akan menimbulkan keraguan dari

mahasiswa. Selain itu kami juga berharap kepada LPM supaya

persiapan untuk kegiatan KKP ini bisa lebih terencan lagi terutama

masalah lokasi KKP agar supaya peserta KKP sendiri bisa mengetahui

keadaan lokasi dari sejak awal supaya memberikan kesan yang lebihi

baik lagi di dalam masyarakat. Sukses selalu buat Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat.

2. Masyarakat

Kami anggota KKP merupakan bagian dari masyarakat pada

umumnya, untuk lebih menyadarkan diri dan lebih kritis dalam

menerima suatu permasalahan yang kompleks serta lebih bijak dalam

menghadapi informasi-informasi yang masuk, sehingga respon-respon

Page 31: Gelogor KKP

yang diterima tidak mentah dan tak terealisasi secara pasti dan

konsekuen.

3. Pemerintah

Lembaga pemerintahan merupakan pelaksana dari semua kegiatan

dalam masyarakat, supaya lebih teratur dalam melaksanakan

birokrasinya dan menunjukkan kepemimpinan secara teratur, baik

masyarakat bawah maupun masyarakat atas, sehingga masyarakat

mendukung program-program yang diterapkan dan dapat

dimaksimalkan bentuk kritikan-kritikan dari masyarakat, serta birokrasi

tetap berjalan lancar secara teratur. Kami berharap kepada pemerintah

untuk lebih meningkatkan bantuan baik berupa moril maupun materi

karena semua itu merupakan salah satu faktor keberhasilan KKP

sebagai salah satu peran serta pemerintah dalam dunia pendidikan

khususnya dalam perguruan tinggi.

4. Bagi pelaksanaan KKP selanjutnya

Bagi mahasiswa KKP selanjutnya, agar betul-betul

mempersiapkan diri baik spiritualitas, intelektulitas ataupun mentalitas

pribadi masing-masing agar lebih mudah dan dapat menguasai diri,

baik sikapnya, toleran antar anggota, karakter masing-masing serta siap

menjalankan aktifitas ketengah masyarakat baik individualisme ataupu

kolektifitas, walau beranjak dari suatu karakter dan pola pikir yang

berbeda-beda, tapi lebih menyatukan rasa persaudaraan dan sikap

kebersamaan dalam setiap kegiatan dan program yang direncanakan

atas kesepakatan bersama.

Page 32: Gelogor KKP

WARNI MUKTI

Kode field note :

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala Desa banyu urip

Lokasi : Kantor Desa Babussala

Tanggal : Tanggal 21 Juli

Waktu :Jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Awal kedatangan kami di lokasi KKP kami di sambut baik oleh

kepala Desa banyu urip, kami di persilakan duduk di tempat yang telah

Page 33: Gelogor KKP

di sediakan. Selanjutnya, bapak kepala desa memberikan pengarahan.

Disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi kantor Desa banyu urip,

pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam dengan

ekspresi gaya bicaranya yang ramah tamah dan menyenangkan serta

maenampakkan wajah yang ceria. Isi pengarahan yang di sampaikan

oleh pak kepala desa yaitu tentang keadaan lingkungan Desa banyu

urip, , faktor ekonomi, faktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain.

Setelah pengarahan, pak kades tidak lupa memperkenalkan diri

serta semua stap desa yang hadir pada waktu itu, selanjutnya

penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada kepala

desa banyu urip, setelah itu dosen DPL memperkenalkan masing-

masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana,

dan dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP

itu serta menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian

semua teman-teman KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat

lokasi yang telah di sediakan oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami

yaitu di belakang SD I Banyu Urip yang sebelumnya dijadikan posko

KKN juga oleh mahasisswa dari universitas lain, nama dusun tempat

lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.

Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke

posko, dan kami bersama teman-teman membersihkan posko sebelum

barang-barang kami masukkan kedalam posko.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu

urip antara lian :

- Jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk

- Luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

- a. Dusun Lemokek Daye

- b. Dusun Lemokek Lauk

Page 34: Gelogor KKP

- c. Dusun Bermi

- d. Dusun Bangket Bawak

- e. Dusun Bilekedit Utara

- f. Dusun Bilekedit Selatan

- g. Dusun Bilekedit Barat

- h. Dusun Karang Langko

- i. Dusun Peturunan Puntik

- j. Dusun Lintak Buwur

1. Pertanyaan Lanjutan

1. Berapa jumlah penduduk yang ada di Desa banyu urip?

2. Berapa luas wilayah Desa banyu urip?

3. Berapa banyak dusun yang ada di Desa banyu urip?

III. Pertanyaan Refleksi

Apakah keadaan di Desa banyu urip ini sudah tergolong aman?

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (Ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping

tetap dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat

magrib, ketua KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang

akan dilaksanakan setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan

ketua memakai baju kaos sambil memakai kopiah dan temen-teman

yang perempuan rata-rata memakai jilbab dan baju yang sopan ,karena

tempat lokasinya juga begitu memadai, sudah di sediakan lampu dan

kamar mandi, sebagian besar penduduk menggunakan air pam,

Page 35: Gelogor KKP

sedangkan rumah yang kami tempati adalah perumahan guru yang

kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi posko bagi anggota

KKN.

II. Catatan Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan

program kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada

umumnya dan yang akan di laksanakan pada waktu yang telah di

tentukan okeh ketua KKP M. Taisir, serta menyusun tata tertib selama

berlangsungnya KKP, dan juga membuat jadwal piket masak serta

jadwal piket cuci piring.

1. Pertayaan Lanjutan

1. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

2. Apa setiap kita mau bepergian harus dengan sepengatuhan ketua

kelompok?

3. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

III. Pertanyaan Refleksi

1. Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Pak Mas’ie Spdi ( pejabat kepala sekolah sementara SDN I

Banyu Urip)

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.30 wita

I. Suasana

Suasana begitu panas kami bersama teman-teman melangkahkan

kaki menuju sekolah SD I Babusssalam, setelah sampai disana kami

dan teman-teman menuju kantor / ruang guru, dan pak Mas’i selaku

pejabat kepala sekolah sementara menyambut kami dengan ramah dan

Page 36: Gelogor KKP

mempersilakan duduk, pada waktu itu beliu memakai baju seragam dan

memakai jaket beliau juga memakai kopiah, eksspresi wajah beliau

begitu cerah dengan gaya bicara yang khas yaitu beliau begitu nyantai

dalam berbicara, pada sekolah tersebut terdapat 12 orang guru, 7 orang

guru negeri (pak Mas’ie S.pdi, Murti A.Ma, Masitah S.pd, Ruaidah

A.Ma, Bq. Marzanah S.pd, Munzir A.Ma, LL. Akril Hakim) dan 5

orang guru honorer (Nuraini S.pd, Heni Susanti A.Ma, Bq. Sri Ratna

Ningsih, Nurhasanah, Mukarram), 3 orang guru honor SD dan 2 orang

guru honor yang mengajar di taman kanak-kanak (TK), suasana

sekolah juga begitu sederhana terdapat 2 ruang yang di manfaatkan

sebagai ruang guru satu untuk ruang kepala sekolah dan ruang yang

satunya lagi sebagai ruang guru, pada sekolah tersebut terdapat 5 ruang

kelas sehingga sering kali murid-murid kelas 2 pada jam pelajaran

pertama mereka belajar di luar kelas/di depan kelas, bisaanya di depan

ruang kelas v, kondisi lingkungan sekitar juga masih sederhana

terbukti, bahwa di sekitar sekolah masih terdapat sawah, di belakang

sekolah terdapat perumahan guru yang kurang di manfaatkan, hanya

satu rumah yang di tempati oleh salah satu stap sekolah yaitu pak

LL.Akril Hakim bersama keluarganya, disana juga terdapat kamar

mandi bagi murid-murid dan stap guru.

II Catatan Hasil Wawancara

pak Mas’ie membicarakan masalah proses pembelajaran yang

berlangsung di SDN I Banyu Urip itu masih belum stabil, bisa di lihat

bahwa walaupun bel sudah berbunyi murid-murid sekolah SD tersebut

masih keluyuran di halaman sekolah, begitupun guru-guru masih sering

terlambat ke sekolah adalah mengenai proses pembelajaran yang

berlangsung di sekolah SD I Banyu Urip , berapa guru yang mengajar

serta program- program yang akan kami laksanakan di sekolah tersebut

selama kegiatan KKP berlangsung. Apa kendala- kendala yang di

Page 37: Gelogor KKP

hadapi selama mengajar di sekolh tersebut dan cara atau solusi yang

bisa lakukan/terapkan.

1. Pertayaan Lanjutan

a. Apa kendala yang sering di temukan selama mengajar di

sekolah tersebut?

b. Bagaimanakah cara menanggulanginya?

c. Berapa jumlah guru?

IV. Pertayaan refleksi

Selain guru- guru negeri yang mengajar disana apakahj ada guru honor yang

mengajar?

Page 38: Gelogor KKP

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

Page 39: Gelogor KKP

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Page 40: Gelogor KKP

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

1. Suasana

suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

III Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

Page 41: Gelogor KKP

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

IV Pertayaan Lanjutan

a. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

b. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Informan : Kepala sekolah dan stap guru.

Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.

1. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

Page 42: Gelogor KKP

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Wawancara dengan kadus lemokek daye, pendataan buta

aksara

Informan : Pak sulaiman (kadus lemokek daye)

Lokasi : Rumah kadus lemokek daye

Waktu : Tanggal 03 agustus 2009/ jam 16.30 wita

I. Suasana

suasana begitu henig, sepi, serta nyaman dirumahnya pak sulaiman, kami

di sambut dengan ramah oleh pak kadus serta keluarganya, kami di persilakan

duduk serta mulai berbincang-bincang dengan pak emn begitu panggilan dari

pak sulaiman, kami banyk bnertanya tentang berapa jumlah data warga buta

aksara yang terdapat di wilayah kadus lemokek daye, tetapi beliau bilang

masalah data buta aksara masih belum selesai di data dan beliau menyuruh

kami mengambil data tersebut besok pagimya ke kantor desa, elain

Page 43: Gelogor KKP

membicarakan tentang dat buta aksara kami juga banyak berbicara tentang

keadaan penduduk serta mata pencaharian penduduk yang ada di wilayah

lemokek daye

II. catatan hasil wawancara

hasil wawancara yang kami ajukan ke pak kadus lemokek daye, bahwasanya:

jumlah data mengenai buta aksara lumayan banyak kalau di lihat dari

latar belakang pendidikan

keadaan penduduk wilayah lemokek daye terdiri ata dua kubu yaitu

kubu bangsawan dan non bangsawan

sering terjadi konflik antara kubu non bangsawan dengan kubu

bangsawan

golongan bangsawan cendrung memisahkan diri dalam hal

berdomisili.

Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah melalui

III. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana kondisi penduduk yang ada di wilayah lemokek daye?

Apa mata pencaharian sebagian besar penduduk?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana cara menaggulangi bila terjadi konflik antar penduduk

terutama antara yang bangsawan dan non bangsawan?

Judul : Yasinan

Informan : Semua anggota KKP dan warga sekitar

Lokasi : Rumah salah astu warga lemokek utara

Waktu : Tanggal 03 agustus 2009/jam 20.00 wita

I. Suasana

Page 44: Gelogor KKP

Suasana begitu ramai apalagi dengan kedatangan kami ke salah

satu rumah penduduk untuk berama-sama mebaca yasin mendo’akan

salah seorang dari warga yang telah meniggal dunia, etelah selesai

membaca yasin kami bersama-sama berzikir bersama warga dan teman-

teman KKP. Kami senang karena warga begitu antusias menyambut

kedatangan kami di tempat tersebut.

Judul : Melatih Baris Berbaris

Informan : Warni

Lokasi : Halaman Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 04 Agutus 2009/Jam 16.30 wita

I. Suasana

Susana begitu ramai sore itu karena murid-murid sekolah SD begitu

banyak yang dating untuk latihan gerak jalan, kami pun begitu senang meltih

merek, kami membagi mereka menjdi beberapa kelompok dan kami pun

membagi diri untuk melatih mereka, walaupun capek tapi kami tetap semngat

kerana anak-anak begitu antusia untuk berlatih gerak jalan.

Judul : Pembersihan Masjid

Page 45: Gelogor KKP

Informan : LL. Mursan (kadus bangket bawak)

Lokasi : Bangket Bawak

Waktu : Tanggal 09 Agustus 2009/Jam 08.00 wita

I. Suasana

Susana begitu hening ketika kami sampai di sebuah masjid yang terletak

di dusun bangket bawak, tetapi tidak lama kemudian para warga datang ke

masjid untuk membantu kami memberssihkan masjid tersebut dan suasana

nya pun menjadi berubah menjadi ramai banyak anak-anak yang datang untuk

membantu para warga atusias membersihkan masjid tersebut, setelah selesai

membersihkkan masjid pak mursan selaku kadus bangket bawak tidak mau

membiarkan kami pulang dan akhirnya kami lama beristirahat di masjid

tersebut, dan ternyata di sana kami di kasi makan oleh warga, mereka sengaja

menyiapkan makanan untuk kami, setelah makan kami kembali ke posko, dan

sebagian teman-teman yang laki-laki solat berjama’ah di masjid tersebut.

Judul : Ngajar di TPQ

Informan : Ust. Abdul hamid

Lokai : Rumah ust. Abdul Hamid

Waktu : Tanggal 09 Agustus /Jam 14.00 wita

I. Suasana

Suasana begitu ramai di tempat TPQ yaitu di rumahnya pak ust. Abdul

hamid arena banyak sewkali anakanak yang mengaji, mereka di bagi menjadi

2 kelompok ada bagian iqro’ dn bagian al-qur’nnya, kelompok yang iqro’

terdiri dri anak-anak usia dini sekitar 47 th, mereka masih di ajarkan dasar-

dasar dalam membaca al-qur’an, sedangkan kelompok qur’annya terdiri dari

anak-anak yang berusia 8- 12 th, mereka sudah bisa membaca al-qur’an

Cuma memantapkan saja, dan mengajar mererka masalah tajwid.

Judul : Upacara Bendera

Informan : kepala sekolah, staf guru

Lokasi : halaman SDN I Banyu Urip

Page 46: Gelogor KKP

Waktu : tanggala 10 agustus/jam 07.00 wita

I. Suasana

Keadaan sekolah pagi itu begitu ramai karena halaman sekolah di penuhi

oleh murid-murid SD I Banyu Urip, beserta semua staf guru serta anggota

KKP, kami semua berkumpul di di halaman, halaman sekolah pun terlihat

bersih karena murid-murid sudah membersihkan halaman sekolah tersebut,

yang bertugas dalam upacara tersebut yaitu kelas V (lima) , yang menjadi

Pembina upacara adalah ibu Murti selaku guru di SD terebut, akhirnya

upacara benderapun di mulai kami semua larut dalam suasana hening,

walaupun dalam pelaksanaan upacara tersebut belum berjalan dengan

maksimal tetapi semangat kami untuk mengikuti upacara tesebut dapat

mengalahkan semua itu. Upacara tersebut di mulai jam 7.30 – 8.30 wita.

Judul : Mengajar Di kelas

Informan : Warni

Lokasi : Kelas 1 SD 1 Banyu Urip

Waktu : Tanggal 10 agustus 2009/jam 8.30 wita

I. Suasana

Begitu sampai di kelas satu, kami di sambut dengan begitu ramah,

senyum anak-anak yang begitu menggoda, umur mereka + 7 th, mereka

begitu senang di ajar oleh kami, mereka begitu antusias menyambut

kedatangan kami, kami megajarkan mereka membaca, menulis dan

menggambar, ternyata banyak di antara mereka senang aekali di ajar

menggambar, apalagi kami bilang akan kasi mereka sekor seratus bila

gambarnya bagus. Dan akhirnya pelajaranpun di akhiri sekitar jam 9.30 wita.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

Page 47: Gelogor KKP

III pertanyaan lanjutan

Apakah kalian sudah bisa membaca semua?

IV. Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Membuat Sepanduk

Informan : Semua Anggota KKP

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 10 Agustus 2009/ Jam 11. 20 wita

I. Suasana

Suasana begitu panas siang itu, tetapi kami sibuk membuat sepanduk

untuk di temple di depan kantor kepala desa, menggunting kertas, dan

sebagian dari kam juga membuat umbul-umbul, walaupun kmi merasa capek

tetpi semangat kami mengalahkan semua itu,,,,,,,,,

Judul : Posyandu

Informan : LL. Mursan( kadus bangket bawak), kader, bidan dan warga

Lokasi : Rumah kadus bangket bawak

Waktu : Tanggal 13 agustus 2009/ 08.30 wita

I. Suasana

Susana rumah pak kadus bangket bawak saat kami sampai sudah mulai

ramai di datangi oleh ibu-ibu yang mempunyai anak balita, dan ibu-ibu hamil

yang akan memeriksa kehamilan, mereka senang menyambut kedatangan

kami, di sana kami membantu menimbang anak-anak balita, mencatat hasil

timbangan serta memberikan vitamin A bagi anak yang berumur 1 th-6 th,

dan vitamin yang berwarna biru(untuk mencegah penyakit campak) untuk

anak yang berumur di bawah satu tahun, kami juga memberikan anak-anak

tersebut bubur kacang hijau, yang sudah di sediakan oleh ibu hae selaku kader

pada posyandu tersebut.

Page 48: Gelogor KKP

NURMIATUN

Kode field note :

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Hari / tgl : selasa , 21 Juli 2009

Waktu :11.30-12.00 WITA

I. Suasana

Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada

mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi

kantor desa banyu urip, pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju

seragam dan ekspresi gaya bicaranya ramah tamah dan menyenangkan

Page 49: Gelogor KKP

dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang di sampaikan

oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu urip, dan

menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,faktor ekonomi,

faktor geografis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar Desa banyu urip.

Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya Bapak Kepala

Desa tidak lupa memperkenalkan diri bserta semua stap desa yang hadir pada

waktu itu, selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram

kapada kepala desa banyu urip, setelah itu Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL )memperkenalkan masing-masing dari anggota KKP kepada semua Staf

Desa yang hadir disana, dan dosen DPL memberikan pengarahan tentang apa

sebenarnya KKP itu serta menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN,

kemudian semua teman-teman KKP yang hadir pergi ke posko di mana

tempat lokasi yang telah di sediakan oleh Kades Banyu Urip, lokasi posko

kami yaitu di belakang SDN I Banyu Urip yang sebelumnya dijadikan poko

KKN juga oleh Mahasiswa dari Universitas lain, nama Dusun tempat lokasi

Posko kami yaitu Dusun Bangket Bawak.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari Bapak Kepala Desa banyu urip antara

lain :

Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 KK

Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh Dusun antara lian :

1. Dusun Lemokek Daye

2. Dusun Lemokek Lauk

3. Dusun Bermi

4. Duun Bangket Bawak

5. Dusun Bilekedit Utara

6. Dusun Bilekedit Selatan

7. Dusun Bilekedit Barat

8. Dusun Karang Langko

Page 50: Gelogor KKP

9. Dusun Peturunan Puntik

10. Dusun Lintak Buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (Ketua Kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Hari /Tanggal : Selasa ,21 Juli 2009

Waktu : 20.30 WITA

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap

dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua

KKP M.Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan

setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos

sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai

jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,

sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk

Page 51: Gelogor KKP

menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah

Perumahan Guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi

posko bagi setiap Univerrsitas atau Institut yang Mahasiswanya KKN di

Desa banyu urip..

II Catatan Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan oleh Ketua KKP tentang kegiatan /

program kerja yang akan dilaksanakan di Desa banyu urip pada umumnya

dan yang akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh Ketua

KKP (M. Taisir), serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP,

dan juga membuat jadwal piket masak serta jedwal piket cuci piring.

III Pertayaan Lanjutan

a) Apakah semua anggota KKP mendapatkan giliran piket?

b) Apa saja tata tertib yang harus di patuhi oleh samua anggota KKP?

IV . Pertanyaan Refleksi

Apa saja program yang akan di canangkan untuk Desa banyu urip?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Kepala Desa banyu urip ( pak Redwan SP )

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Hari / tgl Rabu , 22 Juli 2009

Waktu : 9.00wita

I suasana

Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki

menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa

kami di sambut dengan sangat ramah oleh staf- staf kantornya kemudian

kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di Kantor Desa, dan

setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit

Bapak Kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu

Page 52: Gelogor KKP

bersahabat dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami

datang ke Kantor Desa tentang perencanaan perkumpulan bersama Kepala

Dusun dan Tokoh- Tokoh Agama guna untuk melancarkan program yang

akan kami laksanakan di Desa banyu urip .

II. HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku Kepala Desa

banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di Kantor

Desa dan beliau sangat mendukung rencana yang akan kami rencanakan dan

yang kan jalankan.

III Pertayaan Lanjutan

a. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?

b. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.

IV Pertanyaan Repleksi

Bagaimana kalau Semua Warga di undang ?

Judul : Rapat anggota KKP

Informan : M. Taisir (Ketua Kelompok KKP)

Lokasi : Posko KKP

Hari / tgl : Rabu 22 Juli 2009

Waktu : 20.00 WITA

I. Suasana

Pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman KKP suasananya sangat dingin dan sepi, Ketua KKP

mengadakan rapat tentang program kerja KKP yang akan di rancang dalam

kegiatan sehari-hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di Desa banyu

urip, bagi kami dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi

tetapi program yang akan jalankan cukup memberikan motivasi serta

Page 53: Gelogor KKP

semangat agar kami bisa melaksanakan program-program yamg akan kami

laksanakan, rapat tetap berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi

gaya bicaranya yang lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas

tentang isi rapat kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering

terjadi perbedaan tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga

suasana menjadi hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan ke Dusun-dusun yang terdapat di Desa

banyu urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan

oleh Ketua Kelompok KKP dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke

Kepala-kepala Dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus

melaksanakan kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil

rapat kerja KKP.

III Pertanyaan Lanjutan

a. Apakah semua anggota KKP akan pergi kedusun-dusun yang

telah di tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan

jadwal piket?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pendataan kita lakukan sama-sama?

Page 54: Gelogor KKP

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke Kepala-kepala

Dusun

Informan : Kadus Karang langko, Lintak buwur dan Peturunan

Puntik

Lokasi : Rumah Kadus Karang Langko, Lintak Buwur,

Peturunan Puntik

Hari / Tgl : Kamis , 23Juli 2009

Waktu : 16.00 wita.

I.Suasana

Suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

Bapak-bapak Kadus yang kami datangi, rumah Kadus yang kami datangi, dan

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kami tidak begitu mengenal Desa banyu urip sehingga kami

Page 55: Gelogor KKP

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing Kadus

yang akan kami tuju.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

Keadaan penduduk di dusun karang langko, lintak buwur, dan peturunan

puntik ,rata-rata masih sederhana.

Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun karang langko,

lintak buwur dan peturunan puntik, tingkat pendidikan rata-rata mulai

masih minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah

hanya sampai SD bahkan tidak pernah sekolah sama sekali, tetapi ada

sebagian orang yang sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai

berhasil.

Mata pencahariannya adalah rata-rata petani

Jumlah penduduk dusun karang langko yaitu 1183 orang

Jumlah penduduk dusun lintak buwur yaitu 705 orang

Jumlah penduduk dusun peturunan puntik yaitu 753orang

III. Pertayaan Lanjutan

a. Berapa banyak jumlah Penduduk yang terdapat di Desa banyu

urip?

b. Bagaimana keadaan pendidikan warga di Dusun Karang Langko,

Lintak Buwur dan Peturunan Puntik ?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana cara menaggulangi Penduduk yang Buta Aksara ?

Page 56: Gelogor KKP

ketika mengajar ?

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Informan : Kepala Sekolah dan para Guru.

Lokasi : SDN I Banyu Urip

Hari / Tgl : jum’at , 24 Juli 2009

Waktu : jam 08.00 wita.

2. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

Page 57: Gelogor KKP

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Apakah media yang digunakan oleh guru

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

I. Suasana

Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang

yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan

secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan

Page 58: Gelogor KKP

kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan

yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

III. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang di iringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Page 59: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00 Wita

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di Dusun Bilekedit ada sebuah organisasi PEKA yang dipimpin

oleh Ibu Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun

lewat di depan Berugak tempat kami duduk. Kemudian Kak Zen meminta beliau

untuk duduk bersama dengan kami. Disana pun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenai organiasi PEKA tersebut.

Page 60: Gelogor KKP

II. Hasil wawancara

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang anggotanya hanya 20 Orang. PEKA ini di rintis oleh Mbak Ria

utusan dari Dinas Sosial yang berpusat di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi

LOBAR. Pertama kali PEKA didirikan posisi Ketua masih dipegang oleh Mbak

Ria, Enam Bulan kemudian Mbak Ria menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya

sampai sekarang. PEKA bertujuan untuk menbantu para Perempuan dalam

mengembangkan keterampilan-ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang

termasuk anggota PEKA bukan hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal

mati oleh suaminya, wanita yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya

tidak pernah mengirimkan istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA

adalah wanita yang orang tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga

tersbut dialah yang mencari nafkah. Program-program yang terdapat pada

organisasi PEKA antara lain:

1. Program dalam Bidang Hukum bertujun upaya para perempuan mampu

menyeleikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

2. Program dalam Bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta

huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.

3. Program dalam Bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan-keterampilan seperti pembuatan tas,

ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

4. Program dalam Bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan

dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di Desa dan acara-

acara di Desa.

1II. Pertanyaan lanjutan

1. Tahun berapa PEKA didirikan?

Page 61: Gelogor KKP

2. Apa tujuan PEKA didirikn ?

3. Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

Pertanyaan Refleksi

1. Apakah Orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada Dusun yang lain ?

2. Bagaimana perkembangan Organisasi PEKA pada tahun 2009 ini ?

Judul : Mengajar di Kelas 1

Informan : Nurmiatun

Lokasi : SDN 1 Banyu Urip

Hari : Senin , 10 agustus 2009

Waktu : 9.45 – 10.15 WITA

II. Suasana

Begitu sampai di kelas satu, kami di sambut dengan begitu ramah,

senyum anak-anak yang begitu menggoda, umur mereka + 7 th, mereka

begitu senang di ajar oleh kami, mereka begitu antusias menyambut

kedatangan kami, kami megajarkan mereka membaca, menulis dan

menggambar, ternyata banyak di antara mereka senang sekali di ajar

menghitung khususnya Penjumlahan , apalagi kalau mereka diberi sekor

Page 62: Gelogor KKP

Seratus bila hasilnya benar. Dan akhirnya pelajaranpun di akhiri sekitar jam

10.15 wita.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu

kebanyakan bersama Murid-murid SDN I Banyu Urip.

a. Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

b. Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

c. Siapa nama masing-masing Murid?

III pertanyaan lanjutan

Apakah kalian sudah bisa berhitung semua?

IV. Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Posyandu

Informan : L. Mursan( Kadus Bangket Bawak), Kader, Bidan dan

Warga

Lokasi : Rumah kadus bangket bawak

Hari / tgl :Kamis, 13 Agustus 2009

]waktu : 08.30 wita

I.Suasana

Suasana rumah Bapak Kadus Bangket Bawak saat kami sampai sudah

mulai ramai di datangi oleh ibu-ibu yang mempunyai anak balita, dan ibu-ibu

hamil yang akan memeriksa kehamilan, mereka senang menyambut

kedatangan kami, di sana kami membantu menimbang anak-anak balita,

Page 63: Gelogor KKP

mencatat hasil timbangan serta memberikan vitamin A bagi anak yang

berumur 1 th-6 th, dan vitamin yang berwarna biru(untuk mencegah penyakit

campak) untuk anak yang berumur di bawah satu tahun, kami juga

memberikan anak-anak tersebut bubur kacang hijau, yang sudah di sediakan

oleh ibu hae selaku kader pada posyandu tersebut.

II. HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah mengenai

berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang berusia 6 bulan

sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru. Sedangkan untuk anak

yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang bewarna merah ( vitmin A)

serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai makanan tambahan.

BQ. HIPZOTUL AINI

Kode field note :

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada

mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di lokasi

kantor desa banyu urip, pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju

Page 64: Gelogor KKP

seragam dan ekspresi gaya bicaranya ramah tamah dan menyenangkan

dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang di sampaikan

oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu urip, dan

menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,paktor ekonomi,

paktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar desa banyu urip.

Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya pak kepla desa

tidak lupa memperkenlkan diri erta semua stap dea yang hdir pada waktu itu,

selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada

kepala desa banyu urip, setelah itu doen DPL memperkenalkan masing-

masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana, dan

dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP itu serta

menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian semua teman-teman

KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat lokasi yang telah di sediakan

oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami yaitu di belakang SD I Banyu Urip

yang sebelumnya dijadikan poko KKN juga oleh mahasisswa dari universitas

lain, nama dusun tempat lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.

Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke posko,

dan kami berama-sama membersihkan posko sebelum barang-barang kami

masukkan kedalam posko.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara

lain :

Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk

Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

a) Dusun lemokek daye

b) Dusun lemokek lauk

c) Dusun Bermi

d) Dusun Bangket Bawak

e) Dusun Bilekedit Utara

Page 65: Gelogor KKP

f) Dusun Bilekedit Selatan

g) Dusun Bilekedit Barat

h) Dusun Karang Langko

i) Dusun Peturunan Puntik

j) Dusun Lintak Buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap

dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua

KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan

setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos

sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai

jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,

sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk

menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah

Page 66: Gelogor KKP

perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi

posko bagi anggota KKN.

II. Catatan Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program

kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang

akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.

Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga

membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.

III. Pertayaan Lanjutan

A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

Pertanyaan refleksi

Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Redwan SP ( kepala desa )

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB

I Suasana

Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki

menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa

kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian

kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan

setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit

kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat

dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke

kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan

Page 67: Gelogor KKP

tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami

laksanakan di desa banyu urip .

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa

banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor

desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan

III Pertayaan Lanjutan

c. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?

d. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.

IV Pertanyaan Repleksi

- bagaimana kalau semua warga di undang ?

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

Page 68: Gelogor KKP

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Page 69: Gelogor KKP

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

I. Suasanasuasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

Page 70: Gelogor KKP

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

III. Pertayaan Lanjutan

c. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

d. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

IV. Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Page 71: Gelogor KKP

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Informan : Kepala Sekolah dan para Guru.

Lokasi : SDN I Banyu Urip

Hari / Tgl : jum’at , 24 Juli 2009

Waktu : jam 08.00 wita.

I. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

Page 72: Gelogor KKP

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

IV. Pertanyaan refleksi

Apakah media yang digunakan oleh guru

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

I. Suasana

Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang

yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan

secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan

Page 73: Gelogor KKP

kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan

yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

III. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Page 74: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi

Informan : Pak Wal’afiah

Lokasi : Bermi

hari /tanggal : senin , 27 juli 2009

waktu : 16.00 wita

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak

Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau

dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan

rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan

tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan

keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika

musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai

kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn

bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah

kerumah nggota kelompok hiziban.

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?

Page 75: Gelogor KKP

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu

Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di

depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk

duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.

Page 76: Gelogor KKP

II. Hasil wawancara

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa

Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan

posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria

menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan

untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-

ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan

hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita

yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan

istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang

tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari

nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:

5. Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu

menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

6. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta

huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.

7. Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,

ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

8. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan

dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-

acara di desa.

1. Pertanyaan lanjutan

Tahun berapa PEKA didirikan?

Apa tujuan PEKA didirikn ?

Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

II. Pertanyaan Refleksi

Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?

Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?

Page 77: Gelogor KKP

Judul : Posyandu

Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )

Lokasi : Dusun bangket bawak

Tanggal : 13 agustus 2009

Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB

1. Suasana

Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat

sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami

berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana

kami disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang

mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk

anak yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk

anak yang berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit

Page 78: Gelogor KKP

campak, dan setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di

persiapkan oleh kader.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah

mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang

berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.

Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang

bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai

makanan tambahan.

SITI NUR’AYANI

Kode field note :

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Pengarahan serah terima yang di sampaikan oleh pak kepala desa kepada

mahasiswa IAIN Mataram, disamping itu juga DPL IAIN hadir di kantor desa

banyu urip dan ekspresi gaya bicara pak kades yang ramah tamah dan

menyenangkan dengan menampakkan wajah yang ceria, Isi pengarahan yang

Page 79: Gelogor KKP

di sampaikan oleh pak kepala desa tentang keadaan lingkungan desa banyu

urip, dan menjelaskan tentang jumlah penduduk desa banyu urip ,paktor

ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain-lain di sekitar desa banyu

urip.

Setelah pengarahan di kantor desa banyu urip, selanjutnya pak kepla desa

tidak lupa memperkenlkan diri erta semua stap dea yang hdir pada waktu itu,

selanjutnya penyerahan mahasiswa KKP dari DPL IAIN Mataram kapada

kepala desa banyu urip, setelah itu doen DPL memperkenalkan masing-

masing dari anggota KKP kepada semua stap desa syang hadir disana, dan

dosen DPL memberikn pengarahan tentang apa sebenarnya KKP itu serta

menjelaskan perbedaan antara KKP dan KKN, kemudian semua teman-teman

KKP yang hadir pergi keposko di mana tempat lokasi yang telah di sediakan

oleh kades Banyu Urip, lokasi posko kami yaitu di belakang SD I Banyu Urip

yang sebelumnya dijadikan poko KKN juga oleh mahasisswa dari universitas

lain, nama dusun tempat lokasi posko kami yaitu dusun bangket bawak.

Semua teman-teman yang membawa barang-barang bawaannya ke posko,

dan kami berama-sama membersihkan posko sebelum barang-barang kami

masukkan kedalam posko.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara

lian :

Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk

Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

a. Dusun Lemokek Daye

b. Dusun Lemokek Lauk

c. Dusun Bermi

d. Dusun bangket bawak

e. Dusun Bilekedit Utara

f. Dusun Bilekedit Selatan

Page 80: Gelogor KKP

g. Dusun Bilekedit Barat

h. Dusun Karang Langko

i. Dusun Peturunan Puntik

j. Dusun Lintak Buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap

dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua

KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan

setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos

sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai

jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,

sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk

menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah

Page 81: Gelogor KKP

perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi

posko bagi anggota KKN.

II. Catatan Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program

kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang

akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan okeh ketua KKP M.

Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga

membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.

III. Pertayaan Lanjutan

A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

B Apa setiap kita mau bepergian haru dengan sepengatuhan ketua

kelompok?

C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

IV. Pertanyaan Refleksi

Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Pak Mas’i Spd ( kepala sekolah SDN I Banyu Urip)

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.30 wita

I Suasana

Suasana begitu panas kami bersama teman-teman melangkahkan kaki

menuju sekolah SD I Babusssalam, setelah sampai disana kami menuju

kantor / ruang guru, dan pak Mas’i selaku kepala sekolah menyambut kami

dengan ramah dan mempersilakan duduk serta memberi ken kesempatan kami

untuk mengutarakan maksud/ tujuan kami datang ke sekolah tersebut, dan

kami pun mulai membicarakan tentang maksud kami ke sekolah tersebut

yaitu untuk membicarakan tetang program yang akan kami jalankan selama

berlangsungnya KKP, dan kami pun mengutarakan keinginan kami untuk ikut

Page 82: Gelogor KKP

berpartiifasi di sekolah tersebut tentunya untuk mengamalkan ilmu kami

kapad adik-dik yang sekolah di sana, yang apabila suatu saat nanti tenaga

kami di butuhkan kami siap untuk mengisi jam pelajaran tersebut supaya

tidak kosong. Dan pada kesempatan tersebut kami juga meminta izin untuk

memasang sepanduk di depan / sekitar halaman sekolah, dan kepala sekolah

pun mengizinkan. Tidak lupa juga kami memperkenalkan diri.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Mas’I adalah mengenai

proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah SD I Banyu Urip, berapa

guru yang mengajar serta program- program yang akan kami laksanakan di

sekolah tersebut selama kegiatan KKP berlangsung. Apa kendala- kendala

yang di hadapi selama mengajar di sekolh tersebut dan cara atau solusi yang

bisa lakukan/terapkan.

III Pertayaan Lanjutan

a. Apa kendala yang sering di temukan selama mengajar di sekolah tersebut?

b. Bagaimanakah cara menanggulanginya?

c. Berapa jumlah guru?

Pertayaan refleksi

Selain guru- guru negeri yang mengajar disana apakah ada guru honor yang

mengajar?

Page 83: Gelogor KKP

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

Page 84: Gelogor KKP

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Page 85: Gelogor KKP

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

2. Suasana

suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

III Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

Page 86: Gelogor KKP

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

IV Pertayaan Lanjutan

e. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

f. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Page 87: Gelogor KKP

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Informan : Kepala sekolah dan stap guru.

Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.

3. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Page 88: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

IV. Suasana

Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang

yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan

secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan

kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan

yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

Page 89: Gelogor KKP

V. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

VI. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Page 90: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi

Informan : Pak Wal’afiah

Lokasi : Bermi

hari /tanggal : senin , 27 juli 2009

waktu : 16.00 wita

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak

Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau

dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan

rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan

tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan

keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika

musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai

kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn

bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah

kerumah nggota kelompok hiziban.

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?

Page 91: Gelogor KKP

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu

Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di

depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk

duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.

II. Hasil wawancara

Page 92: Gelogor KKP

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa

Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan

posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria

menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan

untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-

ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan

hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita

yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan

istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang

tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari

nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:

Program dalam Bidang Hukum bertujun Supay para perempuan

mampu menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta

huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.

Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,

ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan

dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan

acara-acara di desa.

1. Pertanyaan lanjutan

Tahun berapa PEKA didirikan?

Apa tujuan PEKA didirikn ?

Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

II. Pertanyaan Refleksi

Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?

Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?

Page 93: Gelogor KKP

Judul : Posyandu

Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )

Lokasi : Dusun bangket bawak

Tanggal : 13 agustus 2009

Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB

1. Suasana

Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat

sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami

berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami

disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang

mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak

yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang

berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan

setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.

II. Catatan Hasil Wawancara

Page 94: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah

mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang

berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.

Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang

bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai

makanan tambahan.

HIDAYATUL HUKMI

Kode field note :

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh

pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf-staf

kantor desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam

dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan

anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan

canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor

Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di

Page 95: Gelogor KKP

awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa

lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan

lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah

penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain

sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.

Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai

moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk

menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali

sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada

pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama

lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu

urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN

kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya

Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak

sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang

terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan

posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota

KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-

barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami

menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan

belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami

pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur

kemudian masak untuk makan siang.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara

lian :

- jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk

- luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

- a. dusun lemokek daye

Page 96: Gelogor KKP

- b. dusun lemokek lauk

- c. dusun bermi

- d. duun bangket bawak

- e. dusun bilekedit utara

- f. dusun bilekedit selatan

- g. dusun bilekedit barat

- h. dusun karang langko

- i. dusun peturunan puntik

- j. dusun lintak buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Di malam yang begitu dingin,sepi,sunyi yang di hiasai dengan bintang-bintang kami dan teman-teman berkumpul menikmati hari pertama kami di desa banyu urip dan pada malam itu jugamerupakan malampertama kalinya kami mengadakan musyawarah kerja ( muker ) yang di laksanakan sehabis shalat magrib sesuai dengan kesepakatan bersama, M. Taisir selaku ketua KKP mengajak kami untuk berpatisipatip dalam membentuk suatu program yang akan kami jalankan selama KKP berlangsung. Malam itu ketua memakai baju kaosnya yang merah dan tak lupa juga dengan kopiah hitamnya yang selalu dipakai sholat, dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai, sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi posko bagi anggota KKN. II. Catatan Hasil Wawancara

Page 97: Gelogor KKP

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program

kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang

akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.

Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga

membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.

III. Pertayaan Lanjutan

A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

Pertanyaan refleksi

Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Redwan SP ( kepala desa )

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB

I Suasana

Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki

menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa

kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian

kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan

setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit

kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat

dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke

kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan

tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami

laksanakan di desa banyu urip .

II Catatan Hasil Wawancara

Page 98: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa

banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor

desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan

III Pertayaan Lanjutan

e. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?

f. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.

IV Pertanyaan Repleksi

- bagaimana kalau semua warga di undang ?

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

Page 99: Gelogor KKP

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

3. Suasana

suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

Page 100: Gelogor KKP

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

III Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

IV Pertayaan Lanjutan

g. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

h. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Page 101: Gelogor KKP

Informan : Kepala sekolah dan stap guru.

Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.

4. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Page 102: Gelogor KKP

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

VII. Suasana

Suasana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bisa di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hanya tiga orang

yang bisa hadir. Sehingga susunan acara yang direncanakan akan

dilakukan secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita

menggunakan kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para

tamu undangaan yang hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

VIII. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

IX. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Page 103: Gelogor KKP

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi

Informan : Pak Wal’afiah

Lokasi : Bermi

hari /tanggal : senin , 27 juli 2009

waktu : 16.00 wita

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak

Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau

dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan

rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan

Page 104: Gelogor KKP

tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan

keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bermi, mata pencaharian Penduduk beremi rata-rata Petani dan tukang. jika

musim panen berakhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai

kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remaji / pemudi di

dususn bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran

dari rumah kerumah anggota kelompok hiziban.

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

apa saja kegiatan para remaji / pemudi di dusun bermi ini?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana hasil pemasaran untuk keterampilan bakul ini?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di bile kedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu

Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di

depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk

duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.

Page 105: Gelogor KKP

II. Hasil wawancara

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa

Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan

ketika jabatan sebagai ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enam bulan

kemudian mbak Ria menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang.

PEKA bertujuan untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan

keterampilan-ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota

PEKA bukan hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh

suaminya, wanita yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah

mengirimkan istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita

yang orang tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersebut dialah

yang mencari nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA

antara lain:

9. Program dalam Bidang Hukum bertujuan supaya para perempuan mampu

menyelesaikan masalah-masalah dalam rumah tangga (KDRT) dan tidak

menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

10. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta

huruf yakni dengan cara mengajar para ibu-ibu baca tulis,mengaji dan

berhitung bahkan ada yang sampai belajar cara menggunakan komputer

namun masih belum bisa di jangkau.

11. Program dalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,

ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

12. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan

dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-

acara di desa .

1. Pertanyaan lanjutanagar para

Tahun berapa PEKA didirikan?

Apa tujuan PEKA didirikn ?

Page 106: Gelogor KKP

Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

II. Pertanyaan Refleksi

Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?

Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?

Judul : Posyandu

Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )

Lokasi : Dusun bangket bawak

Tanggal : 13 agustus 2009

Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB

1. Suasana

Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat

sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami

berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami

disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang

mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak

yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang

berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan

setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah

mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang

berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.

Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang

bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebagai

makanan tambahan.

Page 107: Gelogor KKP

HATAWIN

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh

pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf kantor

desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam

dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan

anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan

canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor

Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di

Page 108: Gelogor KKP

awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa

lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan

lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah

penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain

sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.

Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai

moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk

menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali

sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada

pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama

lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu

urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN

kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya

Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak

sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang

terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan

posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota

KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-

barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami

menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan

belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami

pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur

kemudian masak untuk makan siang.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara

lian :

- jumlah penduduk desa banyu urip mencapai 2074 kk

- luas wilayah desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

- Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

- a. dusun lemokek daye

Page 109: Gelogor KKP

- b. dusun lemokek lauk

- c. dusun bermi

- d. duun bangket bawak

- e. dusun bilekedit utara

- f. dusun bilekedit selatan

- g. dusun bilekedit barat

- h. dusun karang langko

- i. dusun peturunan puntik

- j. dusun lintak buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap

dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua

KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan

setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos

sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai

jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,

sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk

menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah

perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi

posko bagi anggota KKN.

Page 110: Gelogor KKP

II. Catatan Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program

kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang

akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.

Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga

membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.

III. Pertayaan Lanjutan

A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

Pertanyaan refleksi

Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Redwan SP ( kepala desa )

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB

I Suasana

Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki

menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa

kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian

kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan

setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit

kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat

dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke

kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan

tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami

laksanakan di desa banyu urip .

Page 111: Gelogor KKP

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa

banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor

desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan

III Pertayaan Lanjutan

g. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?

h. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.

IV Pertanyaan Repleksi

- bagaimana kalau semua warga di undang ?

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

Page 112: Gelogor KKP

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

4. Suasana

suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

Page 113: Gelogor KKP

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

III Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

IV Pertayaan Lanjutan

i. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

j. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Page 114: Gelogor KKP

Informan : Kepala sekolah dan stap guru.

Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.

5. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Page 115: Gelogor KKP

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

X. Suasana

Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang

yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan

secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan

kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan

yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

XI. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

XII. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Page 116: Gelogor KKP

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi

Informan : Pak Wal’afiah

Lokasi : Bermi

hari /tanggal : senin , 27 juli 2009

waktu : 16.00 wita

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak

Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau

dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan

rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan

Page 117: Gelogor KKP

tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan

keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika

musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai

kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn

bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah

kerumah nggota kelompok hiziban.

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu

Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di

depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk

duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.

Page 118: Gelogor KKP

II. Hasil wawancara

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa

Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan

posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria

menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan

untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-

ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan

hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita

yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan

istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang

tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari

nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:

13. Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu

menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

14. Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta

huruf yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.

15. Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas,

ampet-ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

16. Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan

dalam setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-

acara di desa.

1. Pertanyaan lanjutan

Tahun berapa PEKA didirikan?

Apa tujuan PEKA didirikn ?

Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

II. Pertanyaan Refleksi

Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?

Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?

Page 119: Gelogor KKP

Judul : Posyandu

Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )

Lokasi : Dusun bangket bawak

Tanggal : 13 agustus 2009

Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB

1. Suasana

Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat

sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami

berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami

disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang

mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak

yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang

berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan

setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah

mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang

berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.

Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang

bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai

makanan tambahan.

Page 120: Gelogor KKP

KHAERUNI

Judul : Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKP IAIN

Mataram

Informan : DPL IAIN, dan kepala desa banyu urip

Lokasi : Kantor desa banyu urip

Waktu : Tanggal 21 Juli /jam 11.00-12.00 wita

I. Suasana

Pengarahan serah terima KKP IAIN Mataram yang di sampaikan oleh

pak kepala desa banyu urip bersama DPL IAIN Mataram beserta staf kantor

desa lainya. pada waktu itu pak kepala desa mengenakan baju seragam

dengan ekspresi gaya bicaranya yang begitu ramah menyambut kedatangan

anggota KKP IAIN Mataram sehingga rasa keakraban yang di sertai dengan

canda tawa dan wajah-wajah yang begitu ceria menghiasi ruangan kantor

Banyu Urip, pengarahan yang di sampaikan oleh pak kepala desa yang di

awali dengan perkenalan mulai dari pak kepala desa sampai staf-staf desa

lainya,kemudian pak kepala desa menyampaikan tentang keadaan

lingkungan dan masyarakat desa banyu urip, dan menjelaskan tentang jumlah

Page 121: Gelogor KKP

penduduknya ,paktor ekonomi, paktor geograpis, kebudayaan dan lain

sebagainya yang terdapat di desa banyu urip.

Setelah pengarahan dari pak kepala desa, pak seketaris desa sebagai

moderator dari acara tersebut meminta DPL IAIN mataram untuk

menyampaikan sambutan,kemudian DPL IAIN mataram mengawali

sambutannya dengan memperkenalkan anggota KKP IAIN Mataram kpada

pak kepala desa dan staf-staf desa lainya agar bisa saling mengenal satu sama

lain. Sekaligus penyerahan anggota KKP IAIN Mataram kepala desa banyu

urip,di damping itu beliau menjelaskan perbedaan antara KKP dengan KKN

kepada pak kepala desa beserta staf-staf desa yang lainya.setelah berakhirnya

Sambutan dari DPL maka berakhir pula acara tersebut,kemudian pak

sekertaris desa mengantarkan anggota KKP ke sebuah perumahan guru yang

terletak belakang SDN 1 Banyu Urip yang sebelimnya pernah di jadikan

posko oleh universitas lainya dan di perumahan itulah tempat posko anggota

KKP IAIN Mataram di desa banyu urip, selanjutnya kami membawa barang-

barang menuju posko,kemudian kami membersihkan posko tempat kami

menetap mulai dari kamar tidur,kamar mandi sampai halaman depan dan

belakang posko hingga tiba waktu azan zuhur,setelah pembersihan usai kami

pun bergegas mengambil air whudu’ untuk menunaikan sholat zuhur

kemudian masak untuk makan siang.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak kepala desa banyu urip antara

lian :

Jumlah Penduduk Desa banyu urip mencapai 2074 kk

Luas Wilayah Desa banyu urip mencapai 216. 213 Ha

Banyu Urip terbagi menjadi sepuluh dusun antara lian :

a. Dusun Lemokek Daye

b. Dusun Lemokek Lauk

c. Dusun Bermi

d. Dusun Bangket Bawak

Page 122: Gelogor KKP

e. Dusun Bilekedit Utara

f. Dusun Bilekedit Selatan

g. Dusun Bilekedit Barat

h. Dusun Karang Langko

i. Dusun Peturunan Puntik

j. Dusun Lintak Buwur

Judul : Rapat Kerja KKP

Informan : M. Taisir (ketua kelompok 15 KKP IAIN Mataram )

Lokasi : Posko KKP

Waktu : Tanggal 21 Juli 2009/ jam 8.30 wib

I Suasana

Suasana begitu sepi dan dingin dimalam hari tetapi rapat meping tetap

dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama sehabis shalat magrib, ketua

KKP M. Taisir mengadakan program kerja KKP yang akan dilaksanakan

setiap hari tanpa ada kendala apapun jua kebetulan ketua memakai baju kaos

sambil memakai kopiah dan temen-teman yang perempuan rata-rata memakai

jilbab dan baju yang sopan ,karena tempat lokasinya juga begitu memadai,

sudah di sediakan lampu dan kamar mandi, sebagian besar penduduk

menggunakan air pam, sedangkan rumah yang kami tempati adalah

perumahan guru yang kebetulan tidak di tempati tapi di fungsikan sebagi

posko bagi anggota KKN.

II. Catatan Hasil Wawancara

Page 123: Gelogor KKP

Wawancara yang dilaksanakan oleh ketua KKP tentang kegiatan program

kerja pemetaan (meping) di sekitar desa banyu urip pada umumnya dan yang

akan di laksanakan pada waktu yang telah di tentukan oleh ketua KKP M.

Taisir, serta menyusun tata tertib selama beralangsungnya KKP, dan juga

membuat jadwal piket masak serta jadwal piket cuci piring.

III. Pertayaan Lanjutan

A. Apa saja program yang akan di lakukan selama pelaksanaan KKP?

B C. Dalam jadwal piket apa di campur antara yang perempuan dengan yang

laki-laki?

Pertanyaan refleksi

Dalam pelaksanaan program apakah perlu pembagian kelompok?

Judul : Konsultasi Program

Informan : Redwan SP ( kepala desa )

Lokasi : Dusun Bangket Bawak desa Banyu Urip

Waktu : Tanggal 22 Juli/jam 9.00 WIB

I Suasana

Suasana begitu cerah pagi itu ketika kami memulai melangkahkan kaki

menuju ke kantor desa dan setelah itu sesampainya kami di kantor desa

kami di sambut dengan sangat ramah oleh stap- stap kantornya kemudian

kami di persilahkan duduk di kursi yang telah tersedia di kantor desa, dan

setelah itu kami semuanya duduk dengan sopan dan selang beberapa menit

kades menghampiri kami dengan ramah dan senyum yang begitu bersahabat

dengan basa basi kami langsung menyampaikan tujuan kami datang ke

kantor desa tentang perencanaan perkumpulan bersama kepala dusun dan

tokoh- tokoh agama guna untuk melancarkan program yang akan kami

laksanakan di desa banyu urip .

II Catatan Hasil Wawancara

Page 124: Gelogor KKP

Hasil wawancara yang kami dapati dari pak Redwan selaku kepala desa

banyu urip. Beliau mengatakan kalau sebaiknya acara itu di adakan di kantor

desa dan beliau sangat mendukung program yang akn kami jalankan

III Pertayaan Lanjutan

i. apa sebaiknya acara itu diadakan di kantor desa?

j. Siapa ja di undang dalam acara terseebut.

IV Pertanyaan Repleksi

- bagaimana kalau semua warga di undang ?

Judul : Rapat kerja kkp

Informan : M. Taisir (ketua kelompok kkp)

Lokasi : Posko kkp

Waktu : Tanggal 22 Juli 2009/ jam 20.00 wib

I. Suasana

pada malam hari sehabis makan malam dan sholat berjamaah dengan

teman-teman kkp suasananya sangat dingin dan sepi, ketua kkp mengadakan

rapat tentang program kerja kkp yang akan di rancang dalam kegiatan sehari-

hari tentang pendataan ke 10 dusun yang ada di desa banyu urip, bagi kami

dan teman-teman yang lain meskipun keadaan begitu sepi tetapi program

yang akan jalankan cukup memberikan motivsi serta semangat agar kami bisa

melaksanakan program-program yamg kaan kami lakanakan, rapat tetap

berjalan dengan baik sambil menampakakan ekspresi gaya bicaranya yang

lincah dan bisa memberikan tanggapan yang begitu jelas tentang isi rapat

kepada teman-teman yang mendengarkan walaupun sering terjadi perbedaan

Page 125: Gelogor KKP

tetapi itu kami jadikan sebagai hal yang wajar, sehingga suasana menjadi

hangat.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil yang kami dapati dalam wawancara tentang bagaimana cara kita

menjalankan program pendataan kedusun-dususn yang terdapat di desa banyu

urip yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu yang telah di tentukan oleh

ketua kelompok kkp dan pembagian kelompok tentang sosialisasi ke kepala-

kepala dusun sehinggga kami bersama-teman-teman harus melaksanakan

kegiatan program pendataan yang telah di rancang dalam hasil rapat kerja kkp

III pertanyaan lanjutan

a. Apakah semua teman-teman yang akan pergi kedusun-dusun yang telah di

tentukan?

b. Bagaimanakah dengan teman-teman yang lain yang menjalankan jadwal

piket?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah kalau seharusnya pemetaan kita lakukan sama-sama?

Judul : Mengantar surat undangan rapat ke kepala-kepala dusun

Informan : Kadus bilekedit bangket bawak, kadus bilekedit barat dan

kadus bilekedit selatan.

Lokasi : Rumah kadus msing-masing di atas.

Waktu : Tanggal 23Juli 2009/ jam 16.00 wita.

5. Suasana

suasana agak ramai kami di sambut baik oleh masyarakat maupun oleh

bapak-bapak kadus yang kami datangi, rumah kadus yang kami datangi, dan

Page 126: Gelogor KKP

kami mengutarakan maksud kedatangan kami berkunjung ke tempat mereka,

tetapi karena kmi tidak begitu mengenal desa banyu urip sehingga kami

banyak bertanya kepada para warga di mana rumahnya masing-masing kadus

yang akan kami tujukan,

III Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat antara lain tentang :

- Keadaan penduduk di desa bangket bawak, bile kedit seelatan, dan bile kedit

barat. Rata-rata masih sederhana, dan masih awam.

- Mengenai tingkat pendidikan warga yang ada di dusun bangket bawak bile

kedit seelatan, dan bile kedit barat tingkat pendidikan rata-rata mulai masih

minim sekali karena orang tua-orang tua banyak yang sekolah hanya sampai

SD bahkan pernah sekolah sama sekali, tetapi ada sebagian orang yang

sekolah sampai perguruan tinggi dan sampai berhasil.

- Jjenis mata pencahariannya adalah rata-rata mata pencahariannya melalui

pertanian.

- Jumlah penduduk dusun bangket bawak yaitu 554 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit selatan yaitu 719 orang

- Jumlah penduduk dusun bilekedit barat yaitu 746 orang

IV Pertayaan Lanjutan

k. Berapa banyak jumlah penduduk yang terdapat di desa puyuhan Banyu

Urip?

l. Bagaimana keadaan pendidikan warga di dusun bangket bawak, bilekedit

selatan, bilekedit barat?

Pertanyaan refleksi

Bagaimana cara menaggulangi penduduk yamng buta aksara ?

Judul : Imtaq di SD I Banyu Urip

Page 127: Gelogor KKP

Informan : Kepala sekolah dan stap guru.

Lokasi : Sekolah SD I Banyu Urip

Waktu : Tanggal 24 Juli 2009/ jam 08.00 wita.

6. Suasana

Suasana begitu ramai sekolah di penuhi oleh murid-murid SD I Banyu

Urip, mereka berpakaian rapi memakai gaun busana muslim semua, semua

murid dikumpulkan pada satu tempat yaitu didepan kelas dan kami bersama

semua stap guru mulai membaca yasin yang dipimpin oleh salah seorang

teman kami, setelah selesai membaca yasin kami memperkenalkan diri pada

semua murid yang hadir, dan membereikan sebuah pencerahan rohani kepada

murid-murid. Selanjutnya, semua murid bersalaman kepada semua guru dan

kepada kami semua. Setelah itu semua masuk kel;as dan kami masuk pada

masing-maasing kelas untuk belajar berama teman-teman.

II Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapati pada hari jum’t tersebut yaitu kebanyakan

bersama murid-murid SD I Banyu Urip.

- Apa mata pelajaran adik-adik hari ini?

- Berapa jumlah adik-adik di kelas ini?

- Siapa nama masing-masing murid?

III pertanyaan lanjutan

Bagaimana cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Pertanyaan refleksi

Bagaimakah cara/ metode kalian di ajar oleh guru?

Judul : Pertemuan dengan para undangan

Informan : Bapak Kades Banyu Urip ( Bpk. Redwan SP )

Page 128: Gelogor KKP

Lokasi : Kantor Desa banyu urip

Hari / tgl : Sabtu, 25 Juli 2009

Waktu : 09.00-12.00 Wita

XIII. Suasana

Suaana pagi itu sangat sejuk dan cerah, kami semua ke kantor desa untuk

menjalankan pertemuan dengan para undangan yang telah kami

rencanakan sebelumnya. Akan tetapi apa yang telah kami susun dn

rencanakan dari awal bis di bilang 90 % GATOT ( Gagal Total ) karena

para tamu undangn yang kami harap dan tunggu-tunggu hany tiga orang

yng bisa hadir. Sehingga usunan acara yang direncanakan akan dilakukan

secara formal pun tidak bisa berjalan. Akan tetapi kita menggunakan

kesempatan tersebut untuk bermusyawarah dengan para tamu undangaan

yng hadir khususnya Bapak Kepala Desa banyu urip.

XIV. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapat pada musyawarah tersebut tentang

bagaimana cara kami untuk bersosialisasi dengan para Kadus, tokoh

masyarakat dan ketua remaja. Beliau mengatakan kalau kita sudah

mengundang mereka tapi mereka juga tidak hadir maka datangilah

mereka satu-satu dengan cara silaturrahmi.

XV. Pertanyaan Lanjutan

Bagaimana cara kami untuk bisa bertemu dengan para undangan yang

tidak hadir ?

Judul : Silturrahmi ke Kadus Bangkat Bawaq

Page 129: Gelogor KKP

Informan : Bapak Kadus Bangket Bawaq ( Bpk. L. Mursan )

Lokasi : Rumah Pak Kadus

Hari / tgl : Ahad , 26 Juli 2009

Waktu : 16.00 Wita

i

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami semua silaturrahmi ke Kadus Bangket

Bawaq (Bapak L.Mursan). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah

tamah dari beliau dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah

Berugak. Di samping rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-satu

dan menyampaikan tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bangket Bawaq, mata pencaharian Penduduk Bangket Bawak rata-rata 75 %

Tukang, 10 % Petani, 10 % Peternak dn 5% sebagai Tenaga Kerja Indonesia

( TKI ).

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

Judul : Silaturahmi Ke Kadus Bermi

Informan : Pak Wal’afiah

Lokasi : Bermi

hari /tanggal : senin , 27 juli 2009

waktu : 16.00 wita

I. Suasana

Suasana sore itu sangat sejuk yang diiringi dengan semilir angin yang bersahabat

sambil menyapu langkah kami. Kami silaturrahmi ke Kadus Bermi (Bapak

Wal’afiah). kami disambut dengan senyum dan sikap ramah tamah dari beliau

dan istrinya. Kemudian kami di persilahkan duduk di sebuah Berugak. Di depan

rumah beliau. Disanalah kami mulai perkenalan satu-persatu dan menyampaikan

Page 130: Gelogor KKP

tujuan kami kesana mengenai penanaman seribu pohon. sekaligus menanyakan

keadaan penduduk dan mata pencaharian penduduk bermi.

II. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai keadaan mayarakat di Dusun

Bermi, mata pencaharian Penduduk bermi rata-rata Petani dan tukang. jika

musim panen berkhir khusus untuk para perempuan di dusun Bermi mempunyai

kelompok keterampilan membuat bakul, sedangkan para remji / pemudi di dususn

bermi setiap malam mengadakan kegiatan hiziban dengan cara giliran dari rumah

kerumah nggota kelompok hiziban.

III. Pertanyaan Lanjutan

Apa saja mata pencaharian Penduduk di Dusun Bangket Bawak?

apa saja kegiatan par remaji / pemudi di dusun bermi ini?

IV. Pertanyaan Refleksi

Bagaimana hasil pemsaran untuk keterampilan bakul ini?

Judul : PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)

Informan : Ibu Nurjanah

Lokasi : di Dusun Bilekedit utara

Tanggal : 28 juli 2009

Waktu : 09.00- 11.00

I. Suasana

Pada waktu itu ketika silaturrahmi ke rumahnya kak Zaenuddin, dia

bercerita kalau di bilekedit ada sebuah organissi PEKA yang dipimpin oleh ibu

Nurjanah. Kemudian tanpa kita rencanakan ibu yang diceritakan itu pun lewat di

depan berugak tempat kami duduk. Kemudian kak zen meminta beliau untuk

duduk bersama dengan kami. Disanapun tanpa kami sadari terjdi sebuah

wawancara mengenbai organiasi PEKA tersebut.

Page 131: Gelogor KKP

II. Hasil wawancara

Ibu ini pertama mengatakan kalau PEKA ini berdiri pada September

2003, yang di rintis oleh mbak Ria utusan dari dinas Sosial yang berpusat di desa

Bengkel Kecamatan Labuapi LOBAR. Katanya pertama kali PEKA didirikan

posisi ketua masih dipegang oleh mbak Ria, enanm bulan kemudian mbak Ria

menunjuk ibu Nurjanah sebagai ketuanya sampai sekarang. PEKA bertujuan

untuk menbantu para perempuan dalam mengembangkan keterampilan-

ketrampilan yang dimiliki. Perempuan yang termasuk anggota PEKA bukan

hanya para janda tapi juga wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, wanita

yang suaminya sebagai TKI akan tetapi suaminya tidak pernah mengirimkan

istrinya uang, dan yang termasuk anggota PEKA adalah wanita yang orang

tuanya meninggal dunia sehinnga dalam keluarga tersbut dialah yang mencari

nafkah. Proram –program yang terdapat pada organisasi PEKA antara lain:

Program dalam Bidang Hukum bertujun upay para perempuan mampu

menyeleikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Program dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk memberantas buta huruf

yakni dengan cara nengajar para ibu-ibu baca tuliss.

Program daalam bidang Ekonomi bertujuan untuk membuat dan

mengembangkan keterampilan- keterampilan seperti pembuatan tas, ampet-

ampet dan bakul serta membuat kelompok arisaan.

Program dalam bidang Politik bertujuan supaya para wanita dilibatkan dalam

setiap musyawarah di desa, pelatihan-pelatihan di desa dan acara-acara di

desa.

1. Pertanyaan lanjutan

Tahun berapa PEKA didirikan?

Apa tujuan PEKA didirikn ?

Apa saja program yang terdapat dalam organiasi PEKA?

II. Pertanyaan Refleksi

Apakah orgnisasi PEKA ini terdapat pula pada dusun yang lain ?

Bagaimana perkembangan organisasi PEKA pada thun 2009 ini ?

Page 132: Gelogor KKP

Judul : Posyandu

Informan :LL. Mursan (kadus bangket bawak )

Lokasi : Dusun bangket bawak

Tanggal : 13 agustus 2009

Waktu : 08. 30 – 11.00 WIB

1. Suasana

Suasana pagi itu sungguh menyenangkan karena pagi itu cuacanya sangat

sejuk sekali dan angin sepoi- sepoi, dan tidak lama kemudian setelah kami

berjalan selang beberapa menit kami nyampai tujuan sesampainya disana kami

disambut dengan ramah oleh para ibu- ibu hamil dan para ibu- ibu yang

mempunyai balita, kami juga membantu menimbang, ngasi vitamin A untuk anak

yang berumur diatas satu tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak yang

berumur di bawah satu tahun untuk menjegah terjadinya penyakit campak, dan

setelah itu para balita di kasi bubur hijau yang sudah di persiapkan oleh kader.

II. Catatan Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang kami peroleh pada posyandu tersebut adalah

mengenai berat badan semua anak-anak yang ikut posyandu. Anak yang

berusia 6 bulan sampai 11 bulan diberi vitamin yang berwana biru.

Sedangkan untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas diberi vitamin yang

bewarna merah ( vitmin A) serta dibagikan bubur kacang hijau sebgai

makanan tambahan.

Page 133: Gelogor KKP