DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

21
NOTA DINAS Nomor :184/UM.00.07/VII/2020 Yth. : Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Dari : Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Hal : Penyampaian Laporan Hasil Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun 2020 Tanggal : 3 Juli 2020 Menindaklanjuti undangan Inspektur I selaku Koordinator Assesor nomor 118/PW.07/VI/2020 tanggal 23 Juni 2020 perihal Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun 2020, bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan hasil Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun 2020 bersama tim Inspektorat V, Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada hari Kamis, 25 Juni 2020. Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih. Paraf Koordinasi Kasubbag Ortala Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana, Fince D Hasibuan, S.STP, M.Si NIP 19771202 199612 2 001 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19 www.kemendesa.go.id

Transcript of DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Page 1: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

NOTA DINAS

Nomor :184/UM.00.07/VII/2020

Yth. : Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

Dari : Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana

Hal : Penyampaian Laporan Hasil Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun 2020

Tanggal : 3 Juli 2020

Menindaklanjuti undangan Inspektur I selaku Koordinator Assesor nomor

118/PW.07/VI/2020 tanggal 23 Juni 2020 perihal Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun

2020, bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan hasil Desk Evaluasi Hasil

PMPRB Tahun 2020 bersama tim Inspektorat V, Inspektorat Jenderal Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada hari Kamis, 25 Juni

2020.

Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Paraf Koordinasi

Kasubbag

Ortala

Kepala Bagian Hukum,

Organisasi, dan Tata Laksana,

Fince D Hasibuan, S.STP, M.Si

NIP 19771202 199612 2 001

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

www.kemendesa.go.id

Page 2: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

NOTULEN RAPAT

DESK EVALUASI HASIL PMPRB TAHUN 2020

A. Waktu dan Tempat Rapat

Hari, tanggal : Kamis, 25 Juni 2020

Waktu : Pukul 08.30 WIB – 10.15 WIB

Tempat : Inspektorat Jenderal, Gedung Utama Lantai 4 Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Tema : Desk Evaluasi Hasil PMPRB Tahun 2020

B. Peserta Rapat

Peserta Rapat : 1. Assesor dan Counterpart reformasi birokrasi di lingkup

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan;

2. Seluruh tim reformasi birokrasi 8 area manajemen

perubahan reformasi birokrasi di Lingkungan Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan; dan

3. Perwakilan staf di Bagian Hukum, Organisasi dan Tata

Laksana, Sekretariat Direktorat Jenderal Pembangunan

Kawasan Perdesaan.

C. Maksud dan Tujuan Rapat

Maksud rapat ini adalah menindaklanjuti hasil evaluasi LKE PMPRB Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan yang telah dilakukan oleh Tim Penilai

Internal/ Tim Inspektorat Jenderal.

Tujuan rapat ini adalah menyepakati hasil pengisian LKE PMPRB Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan yang telah diverifikasi oleh Tim Penilai

Internal (TPI).

D. Kesimpulan Hasil Rapat

Secara umum hasil evaluasi bersama Tim Penilai Internal/ Inspektorat Wilayah V,

Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi, sebagai berikut:

1. Terdapat 2 aspek penilaian dalam pengisian LKE PMPRB yaitu aspek mandatory

dengan total nilai maksimal 14,60 dan aspek reform dengan total nilai maksimal

21,70 sehingga dari kedua aspek tersebut maksimal nilainya sebesar 36,30;

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 021 – 7989912 – 19

www.kemendesa.go.id

Page 3: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

2. Hasil pengisian LKE PMPRB Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan

Perdesaan yang telah dikirimkan kepada tim penilai internal adalah 31,72,

dengan rincian sebagai berikut:

Rincian hasil evaluasi pengisian LKE PMPRB Direktorat Jenderal

Pembangunan Kawasan Perdesaan Tahun 2020, sebagai berikut:

No Komponen Penilaian Bobot Nilai

A Komponen Pengungkit

1. Manajemen Perubahan 2,00 1,93

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 1,00 0,75

3. Penataan dan Penguatan Kelembagaan 2,00 2,00

4. Penataan Tata Laksana 1,00 0,83

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 1,40 1,24

6. Penguatan Akuntabilitas 2,50 2,07

7. Penguatan Pengawasan 2,20 2,16

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2,50 1,75

Total Komponen Pengungkit 14,60 12,72

B Komponen Reform

1. Manajemen Perubahan 3,00 2,44

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 2,00 1,50

3. Penataan dan Penguatan Kelembagaan 1,50 1,50

4. Penataan Tata Laksana 3,75 3,42

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 2,00 1,72

6. Penguatan Akuntabilitas 3,75 3,25

7. Penguatan Pengawasan 1,95 1,84

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3,75 3,34

Total Komponen Reform 21,70 19,00

Kesimpulan Hasil

Dari kedua aspek tersebut (A+B) maka hasil akhirnya adalah 31,72 /

sebesar 87,39 (dari skala nilai 36,30)

Page 4: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

3. Setelah dilakukan evaluasi oleh tim penilai internal, hasil LKE PMPRB Direktorat

Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan semula 31,72 menjadi 30,27

dengan rincian sebagai berikut:

Rincian hasil evaluasi oleh Tim Penilai Internal, sebagai berikut:

No Komponen Penilaian Bobot Nilai

A Komponen Pengungkit

1. Manajemen Perubahan 2,00 1,93

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 1,00 0,50

3. Penataan dan Penguatan Kelembagaan 2,00 2,00

4. Penataan Tata Laksana 1,00 0,80

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 1,40 1,24

6. Penguatan Akuntabilitas 2,50 2,25

7. Penguatan Pengawasan 2,20 2,13

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2,50 1,54

Total Komponen Pengungkit 14,60 12,38

B Komponen Reform

1. Manajemen Perubahan 3,00 2,53

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 2,00 1,50

3. Penataan dan Penguatan Kelembagaan 1,50 1,50

4. Penataan Tata Laksana 3,75 3,25

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 2,00 1,72

6. Penguatan Akuntabilitas 3,75 3,25

7. Penguatan Pengawasan 1,95 1,84

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3,75 2,30

Total Komponen Reform 21,70 17,89

Kesimpulan Hasil

Dari kedua aspek tersebut (A+B) maka hasil akhirnya adalah 30,27 /

sebesar 83,39 (dari skala nilai 36,30)

4. Beberapa catatan atas hasil evaluasi ini antara lain adalah:

a. Belum terdapat laporan hasil inovasi dari agen perubahan atas perubahan

yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan rapat koordinasi bersama agen

perubahan guna menginventarisir inovasi agen perubahan;

b. Belum terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap seluruh jenis

pelayanan, dan sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang

berlaku seperti SOP terkait pelayanan permintaan konsultasi pihak eksternal

yang datang ke Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan;

Page 5: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

c. Terdapat beberapa poin yang perlu di sepakati dengan nilai di level

kementerian yaitu:

1) Seluruh komponen pertanyaan pada area organisasi akan

dikoordinasikan terlebih dahulu kepada tim penilai internal di level

Sekretariat Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi mengingat kewenangan mengevaluasi SOTK, Bisnis

Proses yang sesuai dengan tugas dan fungsi ada di level kementerian;

2) Kebijakan terhadap peraturan perundang-undangan;dan

3) Pengesahan terhadap dokumen Standar Kompetensi Jabatan.

d. Dalam laporan monitoring dan evaluasi secara triwulan terkait dengan

keterbukaan informasi publik seperti gratifikasi, penanganan benturan

kepentingan, pengaduan masyarakat dan whistle blowing system belum

terdapat analisis mendalam terkait hambatan dan rencana aksi perbaikan

serta tindak lanjut yang telah dilakukan;

e. Belum adanya bukti Standar Kompetensi Pegawai (SKP) yang

pengukurannya menggunakan PI/PK serta belum terdapat laporan triwulan

monev pencapaian kinerja individu, melainkan rekap nilai SKP bulanan

untuk pengajuan pencairan tunjangan kinerja;

f. Belum dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan dilakukan

dengan melibatkan stakeholders (antara lain : tokoh masyarakat,

akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat), serta

memanfaatkan masukan hasil SKM dan pengaduan masyarakat dapat

ditingkatkan dengan melengkapi dokumen berikut ini:

1) Output perbaikan yang terjadi atas kegiatan pelayanan;

2) Dokumen hasil SKM;

3) Dokumen penanganan pengaduan masyarakat; dan

4) Bukti adanya perbaikan standar pelayanan hasil dari poin 1-3.

g. Adanya bukti nyata terhadap pengembangan aplikasi e-pandawa yang

disesuaikan implementasi SPBE yang secara langsung mendorong pelayanan

publik lebih cepat dan efisien;

Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Notulis,

Fince D. Hasibuan, S.STP, M.Si

NIP. 19771202 199612 2 001

Page 6: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASIDIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN 83.39TAHUN : 2020

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ Penjelasan

A. 36.30 30.27I. 14.60 12.39

1 2.00 1.93i. 0.40 0.40

a. Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja telah dibentuk

a. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai kebutuhan organisasib. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja namun tanpa ketetapan formalc. Belum membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja

A/B/C A 1.00

1. Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditjen PKP telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi dengan ditetapkanya SK Direktur Jenderal PKP Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen PKP Tahun Anggaran 2020, pada tanggal 1 Maret 2020,

2. seiring dengan rapat koordinasi RB yang kami lakukan dan dengan dikeluarkannya Road Map RB 2020-2024, dilakukan perubahan susunan keanggotaan untuk memperkuat pelaksanaan RB di Ditjen PKP dengan ditetapkannya SK Dirjen PKP Nomor 131 Tahun 2020 tentang Perubahan SK Dirjen PKP Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen PKP Tahun Angaran 2020, susunan keanggotaan terdiri dari level eselon I sampai level Pelaksana, dengan Inspektur Wilayah V sebagai pengarah

b. Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja telah melaksanakan tugas sesuai rencana kerja

a. Seluruh tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan rencana kerjab. Sebagian besar tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan rencana kerjac. Sebagian kecil tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan rencana kerjad. Belum ada tugas yang dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai dengan rencana kerja A/B/C/D A 1.00

"1. Rapat Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan 2020 tanggal 9 Januari 2020 (pembahasan hasil evaluasi Kemenpan RB)

2. Rapat Pencanangan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan 2020 tanggal 13 Januari 2020 (tanda tangan komitmen dari para pimpinan)

3. Rapat diskusi online yang dilaksanakan oleh Kemenpan dan RB dalam live IG @rbkunwas (untuk mengetahui kebijakan2 baru dari pelaksanaan PMPRB dan PMPZI)

4. Ditjen PKP terlibat aktif pada Rapt Videoconference Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Level Kementerian yang dilaksanakan pada Rabu, 6 Mei 2020 yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT

5. Rapat videoconference bersama Tim POKJA RB di level Kementerian melalui zoom meeting (berpartisipasi aktif dalam keterlibatan POKJA RB dan menindaklanjuti visi pimpinan di level kementerian ke UKE 1)

6) Rapat Pokja Manajemen Peubahan dan Pokja Pelayanan Publik Internal Ditjen PKP melalui Vidcon tanggal 20 Mei 2020 "7) Dokumen Rencana Aksi RB8) Dokukem Progres Pemenuhan Rencana Aksi RB

c. Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokras unit kerja telah melakukan monitoring dan evaluasi rencana kerja, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

a. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti b. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjutic. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjutid. Rencana kerja belum dimonitoring dan di evaluasi

A/B/C/D A 1.00

1. Rencana Aksi RB Ditjen PKP Tahun 2020 telah dimonitoring dan di evaluasi menggunakan Tabel Monitoring dan Evaluasi RB,

2. Tabel Monitoring tersebut juga dimasukkan kedalam Laporan Triwulan Pelaksanaan RB Ditjen PKP Tahun 2020

ii. 0.40 0.40a. Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja

telah disusun dan diformalkanRencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun dan diformalkan

Ya/Tidak Ya 1.00

1. Rapat Persiapan Penyusunan Rencana Aksi RB Ditjen PKP tanggal 6 Februari 2020 (kesepakatan menyusun rencana aksi RB, sebelum ditetapkan menjadi SK) surat undangan nomor 126/OT.03/I/2020 tanggal 4 Januari 2020 perihal Rencana Aksi RB di lingkungan Ditjen PKP

2. Rapat percepatan pelaksanaan RB yang diikuti seluruh pegawai dan narasumber Inspektur V tanggal 2 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 613/OT.03/V/2020 tanggal 27 Mei 2020 perihal undangan rapat percepatan pelaksanaan RB di lingkungan DItjen PKP

3. Rapat koordinasi Pokja RB pada tiap 8 area perubahan tanggal 3- 9 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 625/OT.03/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 perihal undangan rapat koordinasi rncana kerja POKJA RB tahun 2020

Ditjen PKP telah melakukan Sosialisasi dan Internalisasi Rencana Aksi RB Tahun 2020 kepada seluruh pegawai di Lingkungan Ditjen PKP sampai ke level OB, hal ini dilakukan agar seluruh pegawai tidak hanya ASN mengetahui pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Ditjen PKP, sosialisasi kami lakukan melalui Rapat Vidcon yang disiarkan juga pada Instagram dan Youtube Ditjen PKP, agar Stakeholder mengetahui komitmen Ditjen PKP dalam pelaksanaan RB)

b. Telah terdapat sosialisasi/internalisasi Road Map/Rencana Kerja Reformasi Birokrasi unit kerja kepada anggota organisasi

a. Seluruh anggota organisasi telah mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasib. Sebagian besar anggota organisasi telah mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasic. Sebagian kecil anggota organisasi telah mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasid. Belum ada anggota organisasi yang mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

A/B/C/D A 1.00

1. Rapat Persiapan Penyusunan Rencana Aksi RB Ditjen PKP tanggal 6 Februari 2020 (kesepakatan menyusun rencana aksi RB, sebelum ditetapkan menjadi SK) surat undangan nomor 126/OT.03/I/2020 tanggal 4 Januari 2020 perihal Rencana Aksi RB di lingkungan Ditjen PKP

2. Rapat percepatan pelaksanaan RB yang diikuti seluruh pegawai dan narasumber Inspektur V tanggal 2 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 613/OT.03/V/2020 tanggal 27 Mei 2020 perihal undangan rapat percepatan pelaksanaan RB di lingkungan DItjen PKP

3. Rapat koordinasi Pokja RB pada tiap 8 area perubahan tanggal 3- 9 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 625/OT.03/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 perihal undangan rapat koordinasi rncana kerja POKJA RB tahun 2020

Ditjen PKP telah melakukan Sosialisasi dan Internalisasi Rencana Aksi RB Tahun 2020 kepada seluruh pegawai di Lingkungan Ditjen PKP sampai ke level OB, hal ini dilakukan agar seluruh pegawai tidak hanya ASN mengetahui pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Ditjen PKP, sosialisasi kami lakukan melalui Rapat Vidcon yang disiarkan juga pada Instagram dan Youtube Ditjen PKP, agar Stakeholder mengetahui komitmen Ditjen PKP dalam pelaksanaan RB)

c. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi unit kerja selaras dengan Road Map

a. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, penanggungjawab, dan telah diformalkan serta telah selaras dengan Road Mapb. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, penanggungjawab, dan telah diformalkan, namun belum selaras dengan Road Map c. Rencana Kerja belum menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, dan penanggungjawab

A/B/C A 1.00

1. Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2017 tentang Road Map RB KDPDTT 2017-2019

2. Kepdirjen PKP tentang Rencana Aksi RB Ditjen PKP tahun 2019

3. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map RB tahun 2020-2024

4. Kepdirjen PKP tentang Rencana Aksi RB Tahun 2020

5. Rencana Aksi RB Level Kementerian Tahun 2020

Sebagai turunan dari Road Map RB 2020-2024 dan Rencana Aksi RB level Kementerian Desa, PDTT, Rencana Aksi RB Ditjen PKP sudah kami susun dan saat ini sedang dalam tahap pengesahan, penyusunan rencana aksi tersebut dilakukan melalui rapat penyusunan Rencana Aksi RB PER POKJA RB Ditjen PKP dihadiri Agen Perubahan Ditjen PKP dan diselaraskan dengan Rencana AKSI level Kementerian sesuai dengan arahan Kemen PAN dan RB sehingga Rencana Aksi RB Ditjen PKP merupakan hasil kajian seluruh POKJA RB dan Agen Perubahan Ditjen PKP dan mendukung Rencana Aksi level Kemnterian Desa PDTT, pada Rencana Aksi RB Ditjen PKP tlah menyajikan prioritas perbaikan, target waktu perbulan, dan penanggungjawab

iii. 0.80 0.80

Penilaian

MANAJEMEN PERUBAHANTim Reformasi Birokrasi

Road Map Reformasi Birokrasi

Pemantauan dan Evaluasi Reformasi

PENGUNGKITPEMENUHAN

Page 7: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

a. Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Asesor sesuai dengan ketentuan yang berlaku

a. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB dan yang bersangkutan terlibat sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRBb. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB, tetapi partisipasinya tidak meliputi seluruh proses PMPRBc. Terdapat penetapan pejabat struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB, tetapi fungsi asesor dari unit tersebut dilakukan oleh pegawai lain d. Belum ada partisipasi pejabat struktural lapis kedua sebagai asesor PMPRB

A/B/C/D A 1.00

1. Keputusan Direktur Jenderal PKP Nomor 83.1/DPKP/SK/04/2019 tentang Pembentukan tim Asesor PMPRB Ditjen PKP Tahun 2019

2. Keputusan Direktur Jenderal PKP Nomor 132 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Asesor PMPRB Ditjen PKP tahun 2020

pada kepdirjen pembentukan tim assesor tahun 2020 telah melibatkan pejabat struktural lapis 2 yaitu plt. sekretaris Direktorat Jenderal PKP guna mengawal pengisian PMPRB Ditjen PKP secara online di aplikasi pmprn.menpan.go.id) (Dalam pelaksanaan PMPRB Ditjen PKP telah membentuk Tim Asesor PMPRB Ditjen PKP, dengan ditetapkannya SK Dirjen PKP Nomor 132 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Asesor PMPRB Ditjen PKP Tahun 2020, sususnan keanggotaan terdiri dari level eselon II sampai eselon IV

b. Para asesor mencapai konsensus atas pengisian kertas kerja sebelum menetapkan nilai PMPRB

a. Mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan seluruh kriteria dibahas b. Tidak seluruh koordinator assessor mencapai konsensus dan/atau tidak seluruh kriteria dibahasc. Para asesor ebelum menetapkan nilai PMPRB dan/atau tidak ada kriteria yang dibahas

A/B/C A 1.00

1. Dokumen LKE PMPRB Ditjen PKP tahun 2020 dan matriks Rencana Aksi Tim Pokja RB tahun 2020

2. Notulen kesepakatan Tim RB dan Assesor rapat pengisian LKE RB (Assesor Ditjen PKP mengawal aktif dalam kesepakatan pengisian LKE RB sebelum di submit ke TPI)

3. Notulen rapat Keterlibatan POKJA RB Ditjen PKP dalam menyusun Rencana Aksi RB di Lingkup Ditjen PKP (undangan, notulensi, dokumentasi, daftar hadir) surat undangan nomor 625/OT.03/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 perihal undangan rapat koordinasi rncana kerja POKJA RB tahun 2020

4. Nota dinas pengusulan nama administrator pengisian PMPRB online (Dalam melaksanakan PMPRB Tahun 2020, Ditjen PKP melaukan simulasi PMPRB bersama Admin PMPRB Ditjen PKP dan para Asesor pada tanggal 10 Juni 2020, sehingga Asesor RB Ditjen PKP melaksanakana tugasnya dalam menilai data dukung yang akan di upload ke dalam aplikasi PMPRB) (surat usulan nomor 601/OT.03/V/2020 tanggal 22 Mei 2020 perihal Usulan nama pegawai untuk menjadi administrator pengisian LKE online DItjen PKP

c. Rencana aksi tindak lanjut (RATL) telah dikomunikasikan dan dilaksanakan

a. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) yang telah dikomunikasikan dan dilaksanakan b. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) namun belum dikomunikasikan dan dilaksanakanc. Belum terdapat Rencana Aksi Tindak Lanjut (RATL)

A/B/C A 1.00

Rencana aksi telah dikomunikasikan dan dilaksanakan baik melalui:

1. rapat koordinasi internal Ditjen PKP pada tanggal 10-12 Februari 2020 tempat hotel rancamaya, Bogor nota dinas pengantar laporan nomor 128/HM.02.02/IV/20202. pada saat acara apel pagi dan coffe morning yang notulensinya akan ditembuskan kepada masing2 UKE II)3. Rapat percepatan pelaksanaan RB yang diikuti seluruh pegawai dan narasumber Inspektur V tanggal 2 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 613/OT.03/V/2020 tanggal 27 Mei 2020 perihal undangan rapat percepatan pelaksanaan RB di lingkungan DItjen PKP 4. Rapat koordinasi Pokja RB pada tiap 8 area perubahan tanggal 3- 9 Juni 2020 (undangan, notulensi dan daftar hadir) surat undangan nomor 625/OT.03/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 perihal undangan rapat koordinasi rncana kerja POKJA RB tahun 2020

(Ditjen PKP telah melakukan Sosialisasi dan Internalisasi Rencana Aksi RB Tahun 2020 kepada seluruh pegawai di Lingkungan d. Penanggungjawab RB internal unit

kerja telah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja

a. Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjutib. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjutic. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

A/B/C/D A 1.00

Rencana Aksi RB Ditjen PKP Tahun 2020 telah dimonitoring dan di evaluasi menggunakan tabel monitoring dan evaluasi RB, tabel monitoring tersebut juga dimasukkan kedalam Laporan Triwulan Pelaksanaan RB Ditjen PKP Tahun 2020 dan laporan tahunan RB 2019

iv. 0.40 0.33a. Terdapat keterlibatan pimpinan unit

kerja secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

a. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam seluruh pelaksanaan Reformasi Birokrasib. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam sebagian besar pelaksanaan Reformasi Birokrasic. Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam sebagian kecil pelaksanaan Reformasi Birokrasid. Pimpinan unit kerja belum terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi

A/B/C/D A 1.00

Direktur Jenderal PKP sangat aktif terlibat dalam pelaksanaan RB pada Ditjen PKP, hal ini terlihat dalam pelaksanaan:

1. Rapat-rapat Vidcon dalam Vidcon tidak hanya membahasan pelaksanaan program kegiatan tetapi juga pelaksanaan RB Tahun 2020, terjadi pembahasan terkait langkah-langkah yang perlu diambil dalam pelaksanaan RB Tahun 2020; dan2. Apel Pagi3. Draf RENSTRA Ditjen PKP sudah mengakomodir pelaksanaan RB Tahun 2020-20244. RB sudah tercantum di IKU Dirjen PKP5. Notulensi Coffee Morning

b. Terdapat upaya untuk menggerakkan unit kerja dalam melakukan perubahan melalui pembentukan agent of change ataupun role model

a. Telah terdapat Agent of Change dan role model yang dibentuk secara formal dan telah memberikan kontribusi perubahan terhadap unit kerjab. Telah terdapat Agent of Change dan role model yang dibentuk secara formal namun belum memberikan kontribusi perubahan terhadap unit kerjac. Sudah terdapat upaya pembentukan Agent of Change dan role model namun secara formal belum dilakukand. Belum ada upaya untuk membentuk Agent of Change dan role model

A/B/C/D B 0.67

1. Telaahan staf tentang penetapan agen perubahan nomor 613/KP.01.01/VII/2019 tanggal 29 Juli 2019 perihal telaahan staf penetapan agen perubahan di lingkungan DItjen PKP2.penyampaian permintaan usulan agen perubahan dari ses ke para direktur nomor 634/KP.00.01/VIII/2019 tanggal 5 Agustus 2019 perihal permintaan usulan agen perubahan3. Pengusulan Agen perubahan DItjen PKP berdasarkan penunjukan surat usulan dari masing2 pimpinan UKE II, dan penunjukan agen perubahan terdiri dari 1 orang Eselon III dan 2 orang Eselon IV dari masing2 UKE II.(nodin pengusulan nomor 156/KP.00.01/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019 tentang usulan agen perubahan PPKP)(Nodin pengusulan nomor 293/KP.02.01/VIII/2019 tanggal 07 agustus 2019 perihal usulan agen perubahan PEKP)(Nodin pengusulan nomor 144.1/KP.00.01/VIII/2019 tanggal 5 Agustus 2019 perihal usulan agen perubahan PSPKP)(Nodin 386/KP.00.01/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019 perihal usulan agen perubahan PSDAKP(Nodin 171/KP.00.01/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019 perihal usulan agen perubahan KSPK) (Nodin nomor 672/KP.01.01/X/2019 tanggal 30 Oktober 2019 perihal usulan pergantian nama agen perubahan ke Biro SDM)4. Ditjen PKP telah menetapkan Agen Perubahan di Lingkungan Ditjen PKP, dengan ditetapkanya SK Dirjen PKP Nomor 130 Tahun 2020 tentang penetapan Agen Perubahan di Lingkungan Ditjen PKP hasil evaluasi dari Kepdirjen PKP penetapan tim agen perubahan tahun 2019.5. Dokumentasi Ditjen PKP telah dikukuhkan dan diberikan pelatihan di acara bumiwiyata depok6. Tersedia laporan Tahunan agen perubahan guna mengevaluasi rencana kerja agen perubahan tahun 20197. Agen Perubahan juga sudah menyusun Rencana Tindak Agen Perubahan melalui rapat vidcon (surat undangan nomor 580/OT.03/V/2020 tanggal 15 Mei 2020 perihal langkah program kerja agen perubahan RB tahun 2020)8. Penyusunan rencana kerja agen perubahan dan saat ini rencana kerja tersebut sedang dalam tahap pengesahan, dalam rencana kerja Agen perubahan, memuat:a. mendorong Nilai budaya APIK agar diinternalisasikan oleh seluruh pegawai, b. menyusun kuesioner pelayanan publik agar pelayanan di Ditjen PKP terus membaikc. mendorong inovasi penyimpanan basis data yang akan terintegrasi dengan e-pandawa (dapat diakses oleh pihak internal dan eksternal)

2 1.00 0.50- 1.00 0.50

a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat mengahmbat yang akan direvisi/dihapus

a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap seluruh kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambat b. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap sebagian kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambatc. Belum dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambat

A/B/C B 0.50

Ditjen PKP telah mengidentifikasi peraturan perundang-undangan yang disharmonis, peraturan tersebut diindentifikasi melalui daftar inventaris peraturan PKP, peraturan yang tidak harmonis yaitu :1. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (proses riviu Direktorat) 2. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan telah dilakukan Rapat Pembahasan Permendes 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan, rapat pembahasan telah dilakukan pada - 9 Maret 2020 = pembahasan awal kajian- 16 April 2020 = pembahasan persiapan timeline review permendesa 3. Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa Bersama

b. Telah dilakukan revisi kebijakan yang tidak harmonis/tidak sinkron/bersifat menghambat

a. Revisi atas kebijakan yang tidak harmonis/tidak sinkron/bersifat menghambat telah selesai dilakukan, atau tidak ditemukan adanya kebijakan yang tidak harmonisb. Upaya revisi atas kebijakan yang tidak harmonis/tidak sinkron/bersifat menghambat telah dilakukan, namun belum selesaic. Belum dilakukan upaya revisi atas kebijakann yang tidak harmonis/tidak sinkron/ bersifat menghambat

A/B/C B 0.50

1. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (proses riviu Direktorat)2. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan telah dilakukan Rapat Pembahasan Permendes 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan, rapat pembahasan telah dilakukan pada - 9 Maret 2020 = pembahasan awal kajian- 16 April 2020 = pembahasan persiapan timeline review permendesa 3. Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa Bersama

3 2.00 2.00i. 1.00 1.00

Perubahan pola pikir dan budaya kinerja

DEREGULASI KEBIJAKANHarmonisasi

PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASIEvaluasi Kelembagaan

Page 8: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

a. Telah dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi

a. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan seluruh fungsi dan ukuran organisasib. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan sebagian fungsi dan ukuran organisasic. Belum dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK

b. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur jenjang organisasi

a. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur seluruh jenjang organisasib. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur sebagian jenjang organisasic. Belum dilakukan evaluasi yang mengukur jenjang organisasi

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK

c. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis seluruh kemungkinan duplikasi fungsib. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis sebagian kemungkinan duplikasi fungsic. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Evaluasi Kelembagaan Ditjen PKP Tahun 20183. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan4. Dokumen ANJAB dan ABK

d. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan adanya pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan seluruh pejabat melapor kepada lebih dari seorang atasanb. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan sebagian pejabat melapor kepada lebih dari seorang atasanc. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan adanya pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK

e. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja unit kerja di atasnya

a. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian seluruh tugas dan fungsi dengan sasaran kinerjab. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian sebagian tugas dan fungsi dengan sasaran kinerjac. Belum dilakukan evaluasi kesesuaian tugas dan fungsi dengan sasaran kinerja

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

f. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis rentang kendali terhadap struktur yang langsung berada di bawahnya

a. Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali yang luas dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnyab. Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali yang sedang dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnyac. Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali yang sempit dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnya

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

g. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian struktur organisasi/unit kerja dengan kinerja yang akan dihasilkan

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian seluruh struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkanb. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian sebagian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkanc. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

h. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan mandat /kewenangan

a. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian seluruh struktur organisasi dengan mandatb. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian sebagian struktur organisasi dengan mandatc. Belum dilakukan evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan mandat

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

i. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih fungsi dengan unit kerja lain

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih seluruh fungsib. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih sebagian fungsic. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih fungsi

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

j. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan seluruh struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategisb. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan sebagian struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategisc. Belum dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis

A/B/C A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

ii. 1.00 1.00a. Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

dengan mengajukan perubahan organisasi

a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasib. Sebagian besar hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasic. Sebagian kecil hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasi

A/B/C/D A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

b. Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan penyederhanaan birokrasi

a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan penyederhanaan birokrasi b. Sebagian besar hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan penyederhanaan birokrasi c. Sebagian kecil hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan penyederhanaan birokrasi

A/B/C/D A 1.00

1.Draf SOTK Terbaru, evaluasi organisasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi sudah dilakukan dan draf SOTK terbaru sudah dikirimkan kepada Kemen PAN dan RB2. Berperan aktif dalam proses evaluasi kelembagaan3. Dokumen ANJAB dan ABK4. IKU5.Laporan Rapat Penyusunan Renstra6. Dokumen Renstra

4 1.00 0.80i. 0.50 0.30

a. Telah disusun peta proses bisnis yang sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis

a. Seluruh peta proses bisnis telah disusun sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerahb. Sebagian peta proses bisnis telah disusun sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerahc. Peta proses bisnis belum disusun sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

A/B/C A 1.00

1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP

2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP

3. Kepdirjen PKP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP Sesditjen PKP tahun 2019 (terdapat SOP penyusunan dan riviu bispro Hal: 152)

4. Permendesa Nomor 20 Tahun 2015 tentang Bispro L0 KDPDTT dan Dokumen bispro SOTK terbaru level kementerian

5. Draf Bispro hasil reviu Dit. KsPK Nota dinas pengantar nomor 41/PKP.04.02/II/2019 tanggal 18 februari 2019 perihal penyampaian draft bisnis proses lvel 2 (L2)

Seluruh peta proses bisnis telah disusun sesuai dengan pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis yaitu Permenpan 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Bisnis Proses Instansi Pemerintah

PENATAAN TATALAKSANAProses bisnis dan prosedur operasional

Tindak Lanjut Evaluasi

Page 9: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

b. Telah tersedia peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi

a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsib. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsic. Peta proses bisnis belum sesuai dengan tugas dan fungsi A/B/C B 0.50

Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsi, dibuktikan dengan: 1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP 3. Permendesa Nomor 20 Tahun 2015 tentang Bispro L0 KDPDTT dan Dokumen bispro SOTK terbaru level kementerian

c. Telah disusun peta proses bisnis yang sesuai dengan dokumen rencana strategis dan rencana kerja organisasi

a. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan dokumen rencana strategis dan rencana kerja organisasib. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai dengan sebagian dokumen rencana strategis dan rencana kerja organisasic. Peta proses bisnis belum sesuai dengan dokumen rencana strategis dan rencana kerja organisasi

A/B/C B 0.50

Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsi, dibuktikan dengan: 1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP 3. Permendesa Nomor 20 Tahun 2015 tentang Bispro L0 KDPDTT dan Dokumen bispro SOTK terbaru level kementerian

d. Telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi dan selaras dengan Kinerja Organisasi secara berjenjang

a. Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang selaras dengan kinerjab. Sebagian besar jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang selaras dengan kinerjac. Sebagian kecil jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang selaras dengan kinerjad. Peta proses bisnis belum selaras dengan kinerja

A/B/C/D B 0.67

Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang selaras dengan kinerja yaitu:1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP3. Permendesa Nomor 20 Tahun 2015 tentang Bispro L0 KDPDTT

Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP, dibuktikan dengan: 1. Kepdirjen PKP Nomor 33/DPKP/SK/12/2017 tentang SOP Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 72.5/DPKP/SK/06/2018 tentang SOP Ditjen PKP4. Kepdirjen PKP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP Sesditjen PKP tahun 2019

5. Draf Bisnis proses SOTK terbaru level kementerian

e. Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur operasional tetap (SOP)

a. Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOPb. Sebagian besar peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOPc. Sebagian kecil peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP d. Seluruh peta proses bisnis belum dijabarkan dalam SOP

A/B/C/D B 0.67

Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP, dibuktikan dengan: 1. Kepdirjen PKP Nomor 33/DPKP/SK/12/2017 tentang SOP Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 72.5/DPKP/SK/06/2018 tentang SOP Ditjen PKP3. Kepdirjen PKP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP Sesditjen PKP tahun 2019

f. Telah dilakukan penjabaran peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOP

a. Telah dilakukan penjabaran seluruh peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOPb. Telah dilakukan penjabaran sebagian peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOPc. Belum dilakukan penjabaran peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOP

A/B/C B 0.50

Telah dilakukan penjabaran seluruh peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam SOP, dengan dibuktikan:

1. Bispro Ditjen PKP2.Kepdirjen PKP Nomor 33/DPKP/SK/12/2017 tentang SOP Ditjen PKP3. Kepdirjen PKP Nomor 72.5/DPKP/SK/06/2018 tentang SOP Ditjen PKP4. Kepdirjen PKP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP Sesditjen PKP tahun 2019

g. Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan

a. Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkanb. Sebagian besar Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkanc. Sebagian kecil Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkand. Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) belum diterapkan

A/B/C/D B 0.67

Seluruh Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan, dibuktikan dengan:

1. Bahwa kelengkapan mutu baku telah dilaksanakan dalam pelaksanaan SOP 2. SOP WFH, dalam pelaksanaan SOP tersebut seluruh kelengkapan pada mutu baku sudah dilaksanakan seperti adanya vidcon, foto dengan time stamp, matriks WFH dll3. Kepdirjen PKP tentang SOP verifikasi surat keluar online nomor 151 Tahun 2020

h. Peta proses bisnis dan Prosedur operasional telah dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi, dan efektivitas birokrasi

a. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah ditindaklanjutib. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara berkala namun belum seluruh hasilnya ditindaklanjutic. Terdapat evaluasi namun belum menganalisis efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOPd. Belum ada evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas peta proses bisnis dan prosedur operasional

A/B/C/D C 0.33

"Sudah memiliki Bispro L1 dan L2

1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP

2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP

3. Dokumen Bisnis proses SOTK terbaru level kementerian

4. Ditjen PKP juga aktif dalam pembahasan rancangan kelembagaan terbaru dan telah tertuang dalam rancangan bispro L0 dalam rancangan kelembagaan terbaru

5. telah dilakukan evaluai sop manghasilkan 59 sop tertuang dalam Kepdirjen PKP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP Sesditjen PKP tahun 2019"

i. Telah dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi

a. Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasib. Telah dilakukan evaluasi terhadap sebagian peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasic. Belum dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi

A/B/C B 0.50

Sudah memiliki Bispro L1 dan L2

1. Kepdirjen PKP Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penetapan Bisnis Proses Level 1 (L1) Ditjen PKP2. Kepdirjen PKP Nomor 29/DPKP/SK/10/2017 tentang Bisnis Proses Level 2 (L2) Ditjen PKP3. Dokumen Bisnis proses SOTK terbaru level kementerian 4. Ditjen PKP juga aktif dalam pembahasan rancangan kelembagaan terbaru dan telah tertuang dalam rancangan bispro L0 dalam rancangan kelembagaan terbaru

ii. 0.50 0.50a. Adanya kebijakan pimpinan tentang

keterbukaan informasi publikYa, apabila telah ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi publik

Ya/Tidak Ya 1.00

Kementerian Desa PDTT telah memiliki kebijakan tentang keterbukaan informasi publik yaitu Permendesa 6 Tahun 2018 tentang Pelayanan Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat dan ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal PKP dengan SOP Penanganan Pengaduan dan Informasi Publik (Kepdirjen nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang SOP dilingkungan sesditjen, hal:137), dalam pelaksanaan penyebaran informasi publik Ditjen PKP menggunakan beberapa media seperti, yaitu:1. SIPEMANDU www.sipemandu.kemendesa.go.id2. WEBSITE ditjenpkp.kemendesa.go.id3. INSTAGRAM @ditjenpkp4. TWITER @ditjenpkp5. FACEBOOK Ditjen PKP6. YOUTUBE Ditjen PKP Kemendesa"7. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan8. Aplikasi RPKP9. Aplikasi E-PANDAWA

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik

a. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dilakukan secara berkalab. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dilakukan tidak berkalac. Belum ada monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik

A/B/C A 1.00

1. Laporan rencana pengembangan SPBE (aplikasi, website) (nota dinas pengantar Nomor penyampaian Net Konsep KAK dan RAB kegiatan Pengembangan aplikasi pusat data pembangunan kawasan perdesaan Ditjen PKP)2. laporan triwulan monev pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dan penggunaan SPBE Triwulan I dilakukan secara berkala setiap triwulan 3. Laporan Triwulan I Gratifikasi, WBS dan Pengaduan Masyarakat Tahun 2020

5 1.40 1.24

Keterbukaan Informasi Publik

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

Page 10: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

i.0.20 0.20

a. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja

a. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan unit kerjab. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan namun belum sesuai kebutuhan unit kerjac. Perhitungan kebutuhan pegawai belum dilakukan

A/B/C A 1.00

1. Ditjen PKP telah melakukan penghitungan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan unit kerja tertuang dalam Kepdirjen PKP Nomor 326.1/DPKP/SK/11/2019 tentang ABK di lingkungan Ditjen PKP

2. Dokumen kebutuhan pegawai proyeksi kebutuhan 5 tahun tertuang dalam Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Nomor 626/KP.00.04/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Surat Penyampaian perencanaan kebutuhan pegawai tahun 2020-2024, rencana redistribusi pegawai dan peta jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan; 3. Dokumen ANJAB; 4. Dokumen usulan kebutuhan pegawai TA 2019 dari Ditjen PKP ke Setjen (Biro SDM dan Umum).

b. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan

a. Analisis seluruh jabatan dan beban kerja telah dilakukanb. Analisis sebagian jabatan dan beban kerja telah dilakukanc. Analisis jabatan dan analisis beban kerja belum dilakukan

A/B/C A 1.00

Ditjen PKP telah melakukan analisa jabatan dan analisa beban kerja, dibuktikan dengan : 1. dokumen analisa beban kerja ditetapkan dengan sk Dirjen PKP Nomor 326.1/DPKP/SK/11/2019 tentang ABK di Lingkungan Ditjen PKP;2. Dokumen ANJAB

c. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kebutuhan unit kerja dan selaras dengan kinerja utama

a. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kinerja yang dihasilkanb. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan kepada seluruh jabatan namun belum sesuai kinerja yang dihasilkanc. Analisis jabatan dan analisis beban kerja hanya dilakukan kepada sebagian jabatand. Analisis jabatan dan analisis beban kerja belum

A/B/C/D A 1.00

Ditjen PKP telah melakukan analisa jabatan dan analisa beban kerja, dibuktikan dengan : 1. dokumen analisa beban kerja ditetapkan dengan sk Dirjen PKP Nomor 326.1/DPKP/SK/11/2019 tentang ABK di Lingkungan Ditjen PKP;2. Dokumen ANJAB3. IKU4. PI dan PK

ii. 0.20 0.13

a. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi

a. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada seluruh pegawai b. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada sebagian besar pegawaic. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada sebagian kecil pegawai d. Belum dilakukan identifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai

A/B/C/D A 1.00

1. Ditjen PKP telah mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada seluruh pegawai Dokumen Human Capital Development Program (HCDP) tertuang dalam surat keluar dari Direktur Jenderal PKP ke sekjen nomor 553/KP.02.01/XI/2019 tanggal 25 November 2019 perihal permohonan penilaian Assesment Human Capital Development Plan (HCDP)2. TOR Pengembangan pegawai tahun 2019 dan kebutuhan diklat sesuai jabatan (dalam penyusunan staf).3. Dokumen ANJAB

b. Telah dilakukan pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi

a. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada seluruh pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi b. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada sebagian besar pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi c. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada sebagian kecil pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi d. Belum ada pengembangan pegawai berbasis kompetensi

A/B/C/D C 0.33

Ditjen PKP telah melakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi tertuang dalam dokumen:1. Pelatihan Penjenjangan jabatan fungsional pengelola pengadaan Barang/jasa pertama angkatan IX a.n Andhika Sampurno (SP.376/UM.01.04/2019);2. Seminar Nasional KONTRAK a.n Tenti Resmita, Thika M, Laras kirana (SP.366/HM.06/2019);3. Pelatihan Infografis ala Tempo II a.n Christine, Domi Sella, laras kirana, galumbang t, elfira, M. Fauzani, Zimmy P, Faizudaroin4. Bimtek Manajemen Resiko Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a.n Dandan M dan Ardia Jaka (SP.228/KP.02.01/2019)5. Public Training Legal Drafting and writing a.n Fince, Virta, Siti NF, Thika dan Syifa (SP.392.1/KP.02.01/2019)6. Pelatihan peningkatan kapasitas pegawai a.n Anindya DN ( SP.501/KP.02.01/2019)7. TOT SAKTI Web modul administrasi dan penganggaran untuk K/L a.n Suci Nurul Akbar (SP.505/KP.05.01/2019)

iii. 0.40 0.36a. Penerapan Penetapan kinerja individu a. Penerapan penetapan kinerja individu telah

dilakukan terhadap seluruh pegawaib. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap sebagian besar pegawaic. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap sebagian kecil pegawaid. Belum ada penerapan penetapan kinerja individu

A/B/C/D A 1.00

1. Dokumen IKI di lingkungan Ditjen PKP, sudah dilakukan dan sudah diterapkan kepada seluruh pegawai dan disampaikan ke Biro SDM & Umum tertuang pada Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 672/KP.02.03/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 Perihal Penyampaian Draft IKI dan lampiran dokumen IKI;2. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

b. Terdapat penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi

a. Seluruh penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasib. Sebagian besar penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasic. Sebagian kecil penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi d. Penilaian kinerja individu belum terkait dengan kinerja organisasi

A/B/C/D A 1.00

1. Dokumen Laporan Kinerja Individu Bulanan di lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam Nota dinas Kepala bagian kepegawaian dan umum perihal Penyampaian Laporan kinerja bulan Januari-Mei 20202. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan3. PI dan PK

c. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya

a. Seluruh ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu level diatasnyab. Sebagian besar ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu level diatasnyac. Sebagian kecil ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu level diatasnyad. Ukuran kinerja individu belum ada yang sesuai dengan indikator kinerja individu level diatasnya

A/B/C/D A 1.00

1. Dokumen IKI di lingkungan Ditjen PKP, sudah dilakukan dan sudah diterapkan kepada seluruh pegawai dan disampaikan ke Biro SDM & Umum tertuang pada Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 672/KP.02.03/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 Perihal Penyampaian Draft IKI dan lampiran dokumen IKI;2. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan3. PIdan PK

d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik

a. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulananb. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara triwulananc. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara semesterand. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara tahunane. Pengukuran kinerja individu belum dilakukan

A/B/C/D/E A 1.00

1. Dokumen Laporan Kinerja Individu Bulanan, Ditjen PKP melakukan pengukuran kinerja individu secara bulanan2. Dokumen IKI di lingkungan Ditjen PKP, sudah dilakukan dan sudah diterapkan kepada seluruh pegawai dan disampaikan ke Biro SDM & Umum tertuang pada Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 672/KP.02.03/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 Perihal Penyampaian Draft IKI dan lampiran dokumen IKI;3. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

e. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu.

a. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara bulananb. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara triwulananc. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara semesterand. Telah dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara tahunane. Belum dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu A/B/C/D/E B 0.75

1. Laporan triwulan monev atas pencapaian kinerja individu, Ditjen PKP melakukan monev kinerja individu secara bulanan

2. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi

Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Penetapan Kinerja Individu

Page 11: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

f. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu/pemberian reward and punishment lainnya

a. Seluruh hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu/pemberian reward and punishment lainnyab. Sebagian besar hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu/pemberian reward and punishment lainnyac. Sebagian kecil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu/pemberian reward and punishment lainnyad. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan dasar untuk pemberian reward and punishment lainnya

A/B/C/D B 0.67

1. laporan kinerja individu bulanan, sebagian besar dijadikan dasar untuk pemberian reward and punishment lainnya 2. Dokumentasi penghargaan satya lencana bagi pegawai bekerja 10 Tahun tertuang pada- Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 141/KP.06.08/II/2020 tanggal 6 Februari 2020 perihal Usulan Nama Calon penerima tanda kehormatan SLKS Tahun 2020-Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 148/KP.06.08/III/2019 tanggal 14 Maret 2020 perihal Penyampaian Usulan Nama-nama ASN penerima SLKS Tahun 2019

3. Surat teguran pegawai yang kehadirannya dibawah 75% tertuang pada surat:- Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 221/KP.02.05/II/2020 tanggal 27 Februari 2020 perihal penyampaian rekapitulasi kehadiran ASN < 75% bulan januari 2020-Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 222/KP.02.05/II/2020 tanggal 27 Februari 2020 perihal penyampaian rekapitulasi kehadiran ASN < 75% bulan januari 2020

iv.0.20 0.20

a. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah ditetapkan

a. Seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikanb. Sebagian besar aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikanc. Sebagian kecil aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikand. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi belum diimplementasikan A/B/C/D A 1.00

Seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikan oleh Dirkeotrat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan dengan:

1. Permendesa PDTT Nomor 18 Tahun 2016 tentang Kode Etik PNS di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi2. Nota Dinas Sesditjen PKP tentang Pakaian Dinas ASN di lingkungan Ditjen PKP (nodin nomor 107/KP.06.05/I/2020 tanggal 31 Januari 2020 perihal Sosialisasi tindak lanjut kegiatan penguatan reformasi birokrasi)3. Banner Aturan Disiplin4. Surat teguran pegawai tidak apel 5. Surat teguran pegawai yang kehadirannya dibawah 75% 6. Surat teguran pelanggaran kode etik pegawai7. Laporan UPG, Benturan Kepentingan, dsb.

b. Adanya monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku

a. Adanya monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku secara berkalab. Adanya monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku tidak berkalac. Belum ada monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku

A/B/C A 1.00

1. Surat teguran pegawai tidak apel 2. Surat teguran pegawai yang kehadirannya dibawah 75% tertuang pada surat:- Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 221/KP.02.05/II/2020 tanggal 27 Februari 2020 perihal penyampaian rekapitulasi kehadiran ASN < 75% bulan januari 2020-Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 222/KP.02.05/II/2020 tanggal 27 Februari 2020 perihal penyampaian rekapitulasi kehadiran ASN < 75% bulan januari 2020

v.0.20 0.14

a. Unit kerja telah mengimplementasikan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)

a. Unit kerja telah mengimplementasikan SKJ pada seluruh jabatan sesuai kebutuhan unit kerja b. Unit kerja mengimplementasikan SKJ pada seluruh jabatan sesuai kebijakan pusatc. Unit kerja hanya mengimplementasikan SKJ pada sebagian jabatand. SKJ belum diimplementasi

A/B/C/D B 0.67

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan telah menyusun Standar Kompetensi Jabatan tertuang dalam surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 435/OT.02/IV/2020 tanggal 6 April 2020 perihal penyampaian draft standar kompetensi jabatatan DITJEN PKP

b. Unit kerja telah melaksanakan evaluasi jabatan berdasarkan SKJ

a. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ dan telah memberikan dampak pengembangan SDMb. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ namun belum memberikan dampak pengembangan SDMc. Evaluasi jabatan hanya dilaksanakan pada sebagian jabatan berdasarkan SKJd. Evaluasi Jabatan dilaksanakan belum berdasarkan SKJe. Evaluasi Jabatan belum dilaksanakan

A/B/C/D/E B 0.75

1) SKJ ditetapkan oleh Kementerian Desa, PDTT, Direktorat Jenderal PKP telah menyusun SKJ tertuang dalam surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 435/OT.02/IV/2020 tanggal 6 April 2020 perihal penyampaian draft standar kompetensi jabatatan DITJEN PKP2) Ditjen PKP telah melakukan rapat Brainstorming evaluasi jabatan dan telah melakukan penyusunan evaluasi jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal PKP

vi.0.20 0.20

- Sistem informasi kepegawaian dapat diakses oleh pegawai

Ya, apabila pegawai dapat mengakses sistem informasi kepegawaian Ya/Tidak Ya 1.00

SIMPEG dan e journal, perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai atau dengan buku panduan/nota dinas penggunaan SIMPEG dan e-journal

6 2.50 2.25i. 1.00 1.00

a. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada saat penyusunan Renstra

a. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh penyusunan Renstrab. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada sebagian besar penyusunan Renstrac. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada sebagian kecil penyusunan Renstrad. Pimpinan unit kerja belum terlibat secara langsung pada saat penyusunan Renstra

A/B/C/D A 1.00

"Direktorat Jenderal PKP melakukan monev atas pelaksanaan aturan disiplin dengan:

1. Proseding Rapat Penyusunan Renstra Ditjen PKP (Undangan, Daftar Hadir, Notulensi, Dokumentasi) Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh penyusunan Renstra tertuang dalam Laporan Kegiatan FGD ""pembangunan Kawasan Perdesaan melalui pendekatan sosial-ekonomi""Bogor 1 November 2019 di Hotel Puri Denpasar"

2. Laporan kegiatan dalam rangka penyusunan masukan rencana strategis (renstra) Kementerian Desa, PDTT untuk RPJMN 2020-2024 Bogor 9-11 Desember 2019 di Hotel salak pajajaran bogor

b. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja

a. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh penyusunan Penetapan Kinerjab. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada sebagian besar penyusunan Penetapan Kinerjac. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung

A/B/C/D A 1.00

1. Laporan rapat penyusunan PI dan PK Ditjen PKP yang melibatkan pimpinan tinggi;2. Laporan rapat penyusunan Rencana Kerja Ditjen PKP yang melibatkan pimpinan tinggi;3. Dokumen PI dan PK serta Renja yang di ttd Pimpinan Tinggi

c. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian kinerja secara berkala

a. Pimpinan unit kerja memantau seluruh pencapaian kinerja secara berkalab. Pimpinan unit kerja memantau sebagian besar pencapaian kinerja secara berkalac. Pimpinan unit kerja memantau sebagian kecil pencapaian kinerja secara berkalad. Pimpinan unit kerja belum memantau pencapaian kinerja secara berkala A/B/C/D A 1.00

1. Dokumen Laporan Kinerja Individu Bulanan di lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam Nota dinas Kepala bagian kepegawaian dan umum perihal Penyampaian Laporan kinerja bulan Januari-Mei 2020

2. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

bukti praktik pemantauan capaian kinerja berkala organisasi :1. ND masing-masing Pejabat Eselon II kepada Sekretaris Ditjen atau Dirjen terkait penyampaian data kinerja berkala (SMART, PP39, e-SAKIP, e-Pandawa, dsb.)2. Laporan Kinerja yang dittd Pimpinan Tinggi;3. Laporan rapat weekly report (undangan, daftar hadir, materi, notulensi, dsb.)

d. Pimpinan unit kerja telah memahami kinerja yang harus dicapai dalam jangka menengah

a. Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta strategi pencapaiannya dalam jangka menengahb. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung dalam setiap proses penyusunan dan atau revisi dokumen perencanaan jangka menengah, namun tidak memahami kinerja serta strategi pencapaiannya dalam jangka menengahc. Peran pimpinan unit kerja hanya menandatangani dokumen perencanaan jangka menengah

A/B/C/D A 1.00

1. Renstra Ditjen PKP yang di ttd pejabat berwenang2. Laporan Rapat penyusunan Renstra yang melibatkan pimpinan tinggi3. Kebijakan terkait strategi pembangunan kawasan perdesaan jangka menengah

Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

Pelaksanaan Evaluasi Jabatan

Sistem Informasi Kepegawaian

Keterlibatan pimpinanPENGUATAN AKUNTABILITAS

Page 12: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

e. Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang diperjanjikan di setiap tahun

a. Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai setiap tahunb. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung dalam setiap proses penyusunan dan atau revisi dokumen perencanaan kinerja tahunan, namun tidak memahami kinerja yang harus dicapai setiap tahunc. Peran pimpinan unit kerja hanya menandatangani dokumen perencanaan kinerja tahunand. Dokumen perencanaan kinerja tahunan tidak ada

A/B/C/D A 1.00

1. Penyampaian Dokumen SKP 2019 lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan nomor 272/KP.02.03/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 Perihal Penyampaian Penilaian kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan

2. Dokumen PI dan PK Ditjen PKP Tahun 2020, Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai setiap tahun

bukti praktik pemantauan capaian kinerja berkala organisasi :1. PI dan PK Pimpinan Tinggi2. ND masing-masing Pejabat Eselon II kepada Sekretaris Ditjen atau Dirjen terkait penyampaian data kinerja berkala (SMART, PP39, e-SAKIP, e-Pandawa, dsb.)3. Laporan Kinerja yang dittd Pimpinan Tinggi (apakah analisis capaian kinerja telah menjelaskan kinerja kegiatan/program, atau sebatas proyek?);4. Laporan rapat weekly report (undangan, daftar hadir, materi, notulensi, dsb.)

f. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian kinerja secara berkala

a. Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi secara berkalab. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian rencana aksi secara berkala, namun tidak menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi secara berkalac. Pimpinan unit kerja hanya menyusun rencana aksi pencapaian kinerja secara berkalad. Pimpinan unit kerja tidak membuat rencana aksi pencapaian kinerja

A/B/C/D A 1.00

1. Laporan Monev SAKIP, PP'39 dan SMART2. Laporan evaluasi penilaian Kinerja individu bulanan seluruh pegawai di lingkungan Ditjen PKP, 3. Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi secara berkala"

bukti praktik pemantauan capaian kinerja berkala organisasi :1. PI dan PK Pimpinan Tinggi2. ND masing-masing Pejabat Eselon II kepada Sekretaris Ditjen atau Dirjen terkait penyampaian data kinerja berkala (SMART, PP39, e-SAKIP, e-Pandawa, dsb.)3. Laporan rapat weekly report (undangan, daftar hadir, materi, notulensi, dsb.)4. Dokumen bukti rencana perbaikan atas monev kinerja5. Bukti Tindak Lanjut hasil monev tersebut

ii. 1.50 1.25a. Terdapat upaya peningkatan kapasitas

SDM yang menangani akuntabilitas kinerja

a. Terdapat upaya peningkatan kapasitas seluruh SDM yang menangani akuntabilitas kinerjab. Terdapat upaya peningkatan kapasitas sebagian besar SDM yang menangani akuntabilitas kinerjac. Terdapat upaya peningkatan kapasitas sebagian kecil SDM yang menangani akuntabilitas kinerjad. Belum ada upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja

A/B/C/D B 0.67

Terdapat upaya peningkatan kapasitas sebagian besar SDM yang menangani akuntabilitas kinerja ditunjukan dengan Surat usulan Diklat dan Surat Tugas pelatihanBarang dan jasa Telah dilakukan pelatihan/ sosialisai pelayanan prima sehingga petugas /pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layanan:

1. Pelatihan Barjas a.n Andhika Sampurno. (SP.376/UM.01.04/2019);2. Seminar Nasional KONTRAK a.n Tenti Resmita, Thika M, Laras kirana (SP.366/HM.06/2019);3. Bimtek Manajemen Resiko Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a.n Dandan M dan Ardia Jaka (SP.228/KP.02.01/2019)4. Bimtek e-SAKIP oleh Biro Perencanaan5. Rapat terkait SAKIP oleh Itjen dan/atau Biro Perencanaan6. Atau upaya peningkatan kapasitas lainnya terkait Akuntabilitas Kinerja

b. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara berkala

a. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara bulananb. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara triwulananc. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara semesterand. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara tahunane. Pemutakhiran data kinerja belum dilakukan

A/B/C/D/E A 1.00

1. Laporan kinerja pegawai bulanan dan Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara triwulan2. Mekanisme pelaporan data kinerja bulanan (SMART dan PP39)

7 2.20 2.13i. 0.30 0.30

a. Telah dilakukan public campaign a. Public campaign telah dilakukan secara berkalab. Public campaign dilakukan tidak secara berkalac. Belum dilakukan public campaign

A/B/C A 1.00

Public campaign telah dilakukan secara berkala untuk menggalakkan anti anti gratifikasi ke masyarakat luas dobuktikan dengan :

1. Artikel sosialisasi penanganan gratifikasi kepada masyarakat melalui website ditjenpkp.kemendesa.go.id dan Banner sosialisasi2. Surat edaran imbauan pencegahan gratifikasi yang diupload di website agar diketahui oleh pihak internal maupun eksternal3. Matriks Jadwal Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi, WBS dan Benturan Kepetingan

b. Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan

Ya, apabila UPG melaporkan secara berkala tentang praktek gratifikasi

Ya/Tidak Ya 1.00

1. Penanganan UPG telah diimplementasikan dengan melaporkan secara berkala triwulan tentang praktek gratifikasi ke Biro Hukum 1. SK Dirjen PKP Nomor 60 tahun 2020 tentang UPG DITJEN PKP2. Leaflet Penanganan Gratifikasiyang telah di upload diwebsite ditjenpkp.kemendesa.go.id3. SOP Pelaporan Gratifikasi (Kepdirjen PKP Nomor 122/DPKP/SK/05/2019 tentang SOP Gratifikasi DItjen PKP

c. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi

Ya, apabila terdapat evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi

Ya/Tidak Ya 1.00

1. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi yang semula Permendesa Nomor 13 tahun 2017 tentang pedoman pengendalian gratifikasi di lingkungan KDPDTT terdapat evaluasi kebijakan menjadi Permendesa Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan KDPDTT2. SOP Pelaporan Gratifikasi

d. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti

Ya, apabila terdapat laporan tindak lanjut

Ya/Tidak Ya 1.00

1. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti dengan menyusun laporan triwulan pengendalian gratifikasi Ditjen PKP dilaporkan kepada Inspektur v (yang mengawal pelaksanaan zi di (Ditjen PKP)2. surat jawaban atas laporan gratifikasi dari KPK (surat nomor B/10860.4/GTF.02.01/13/12/2019 tanggal 31 Desember 2019 perihal penetapan status Kepemilikan Gratifikasi

ii. 0.30 0.28a. Telah mengidentifikasi lingkungan

pengendaliana. Unit kerja telah mengidentifikasi seluruh lingkungan pengendalianb. Unit kerja telah mengidentifikasi sebagian lingkungan pengendalianc. Unit kerja belum mengidentifikasi lingkungan pengendalian

A/B/C A 1.00

seluruh unit kerja telah diidentifikasi lingkungan pengendalian dengan menyusun:

1. SK Dirjen PKP tentang Peta Risiko 2. Dokumen Peta Analisis Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 3. Rapat terkait penyusunan peta resiko

Lingkungan Pengendalian pada Ditjen PKP telah diidetifikasi seluruhnya dan dapat terlihat dari proses penilaian maturitas SPIP oleh BPKP.dengan bukti berupa :1. Hasil QA BPKP atas maturitas SPIP tanggal 9 April 2020;2. Matriks pemenuhan dokumen bukti SPIP Ditjen PKP per - 21 Juni 2020yang ditandatangani pejabat terkait;3. Laporan rapat terkait SPIP (undangan , notulen dan daftar hadir ZM dengan BPKP tgl 16 April 2020; ZM BPKP, Itjen, dan Ditjen PKP tanggal 23 April 2020; ZM Pembahasan manajemen Risiko tanggal 11 Mei 2020)

b. Telah dilakukan penilaian risiko unit kerja

a. Unit kerja telah menilai seluruh risiko b. Unit kerja telah menilai sebagian besar risiko c. Unit kerja telah menilai sebagian kecil risiko d. Unit kerja belum melaksanakan penilaian risiko

A/B/C/D A 1.00

1. SK Dirjen PKP tentang Peta Risiko 2. Kertas kerja penyusunan daftar risiko

Penerapan SPIP

Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

PENGUATAN PENGAWASANGratifikasi

Page 13: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi

a. Seluruh risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan pengendalianb. Sebagian besar risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan pengendalianc. Sebagian kecil risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan pengendaliand. Risiko belum dikendalikan

A/B/C/D B 0.67

SK Dirjen PKP tentang Peta Risiko, sebagian besar yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan pengendalian, dibuktikan dengan:1. RTP 2. Evaluasi RTP3. Bukti pelaksanaan RTP

d. Sistem Pengendalian Internal (SPI) telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait

a. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkaitb. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian besar pihak terkait c. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian kecil pihak terkaitd. Belum ada pihak terkait yang mendapatkan informasi dan komunikasi mengenai SPI

A/B/C/D A 1.00

SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait dengan melakukan rapat SPIP yang melibatkan seluruh pihak terkait dengan dokumentasi Laporan Rapat SPIP1. Kepdirjen 39 Tahun 2020 Pembentukan Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP Ditjen PKP TA 20202. Notulensi rapat dengan tim dan pihak terkait/BPKP dan ITJEN

e. Telah dilakukan pemantauan pengendalian intern

a. Sistem pengendalian intern dimonitoring dan evaluasi secara berkala b. Sistem pengendalian intern dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkalac. Belum ada monitoring dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern

A/B/C A 1.00

SPI telah dimonitoring dan evaluasi melalui:

1. Kepdirjen PKP nomor 39 Tahun 2020 Pembentukan Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP Ditjen PKP TA 20202. Rapat fasilitas pelaksanaan SPIP (pemenuhan catatan maturitas SPIP)3. Nota dinas tindak lanjut pemenuhan dokumen penilaian maturitas SPIP 4. pemantauan RTP per semester

f. Unit kerja telah melakukan evaluasi atas Penerapan SPI

a. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala serta memberikan perbaikan dalam penerapan SPIb. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala namun belum memberikan perbaikan dalam penerapan SPIc. Monitoring dan evaluasi dilakukan belum secara berkalad. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi atas penerapan SPI

A/B/C/D A 1.00

1. Peta Risiko dan RTP2. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala serta memberikan perbaikan dalam penerapan SPI yang tertuang dalam pemantauan RTP per semester hasil pemantauan dijadikan bahan pembuatan peta resiko hasil evaluasi3. Laporan hasil penilaian Maturitas SPIP

iii. 0.50 0.50a. Hasil penanganan pengaduan

masyarakat telah ditindaklanjuti a. Seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjutib. Sebagian besar Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjutic. Sebagian kecil Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjutid.Belum ada tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat

A/B/C/D A 1.00

Seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti baik pengaduan secara manual maupun aplikasi sipemandu tertuang dalam matriks pengaduan masyarakat litigasi/non litigasi

Nota Dinas nomor 353/OT.05/XI/2019 tanggal 14 November perihal penyampaian kritik dan saran yang termasuk dalam kotak saran Direktorat Jenderal PKP

Nota dinas nomor 27/HM.01.04/I/2020 tanggal 13 Januari 2020 perihal surat pemberitahuan kanal pengaduan terpadu

b. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

a. Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan evaluasi secara berkala b. Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkalac. Penanganan pengaduan masyarakat belum di monitoring dan evaluasi

A/B/C A 1.00

penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan evaluasi secara berkala triwulan melalui:

1.laporan triwulan penanganan aduan masyarakat (yang diserahkan ke Tim Inspektorat Jenderal)2.laporan kotak saran (nota dinas nomor 353/OT.05/XI/2019 tanggal 14 November 2019 perihal penyampaian kritik dan saran yang masuk dalam kotak saran DItjen PKP)

c. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti

Ya, apabila terdapat laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat Ya/Tidak Ya 1.00

hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti dengan membuat laporan penanganan pengaduan yang diserahkan ke Biro Hukum

iv. 0.30 0.30- Whistle Blowing System telah

disosialisasikana. Whistle blowing system disosialisasikan ke seluruh pegawaib. Whistle blowing system disosialisasikan ke sebagian besar pegawaic. Whistle blowing system disosialisasikan ke sebagian kecil pegawai d. Whistle blowing system belum disosialisasikan

A/B/C/D A 1.00

telah dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai dengan membuat leaflet WBS agar diketahui seluruh pegawai dan sudah diupload website ditjenpkp.kemendesa.go.id dengan melatakkan leaflet diruang publik

v.0.30 0.25

a. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan

a. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialiasikan ke seluruh pegawaib. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialiasikan ke sebagian besar pegawaic. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialiasikan ke sebagian kecil pegawaid. Penanganan Benturan Kepentingan belum disosialiasikan

A/B/C/D A 1.00

1. sosialisasi penanganan benturan kepentingan telah dilakukan dengan membuat leaflet benturan kepentingan agar diketahui seluruh pegawai dan sudah diupload website ditjenpkp.kemendesa.go.id dengan melatakkan leaflet diruang publik 2. penyusunan sop pelaporan benturan kepentingan

b. Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan

Ya, apabila Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan

Ya/Tidak Ya 1.00

penanganan benturan kepentingan telah diimplementasikan terdapat: 1. matriks potensi benturan kepentingan, 2. sosialisasi benturan kepentingan melalui leaflet benturan kepentingan di upload di website 3. sop pelaporan benturan kepentingan

c. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan

a. Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan evaluasi secara berkalab. Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan evaluasi tidak secara berkalac. Penanganan Benturan Kepentingan belum di monitoring dan evaluasi

A/B/C A 1.00

Penanganan benturan kepentingan telah dimonitoring dan evaluasi secara berkala dengan menyusun laporan triwulan benturan kepentingan dan disampaikan ke inspektur V

d. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti

a. Seluruh Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjutib. Sebagian besar Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjutic. Sebagian kecil Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjutid. Belum ada tindak lanjut atas Penanganan Benturan Kepentingan

A/B/C/D C 0.33

telah ditindaklanjuti dengan menyusun laporan triwulan benturan kepentingan dan sebagian besar Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan

vi.0.50 0.50

Pengaduan Masyarakat

Whistle Blowing System

Penanganan Benturan Kepentingan

Pembangunan Zona Integritas

Page 14: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

a. Telah dilakukan pencanangan Pembangunan zona integritas level unit kerja

Ya, apabila terdapat Dokumen penandatanganan pakta integritas

Ya/Tidak Ya 1.00

Terdapat dokumen pencanangan pembangunan zona integritas di level unit kerja yang ditandatangani oleh direktur unit kerja yang diusulkan disaksikan oleh Direktur jenderal dan inspektur V dan diikuti oleh seluruh pegawai agar berkomitmen mewujudkan WBK, dengan melakukan hal berikut:

1. dokumentasi pencanangan ZI yang di upload di sosial media Ditjen PKP

2. Kepdirjen PKP Nomor 172 Tahun 2020 tentang sk tim pembangunan zona integritas dan

3. Undangan Nomor 657/OT.05/VI/2020 tanggal 9 Juni 2020 tentang pencanangan dan penguatan zona integritas Direktorat PEKP dan Direktorat PPKP dalam pelaksanaan pencanangan zi

b. Telah dilakukan pembangunan zona integritas

a. Pembangunan zona integritas dilakukan secara intensifb. Pembangunan zona integritas dilakikan tidak secara intensifc. Belum ada pembangunan zona integritas

A/B/C A 1.00

1. Unit kerja dan pembangunan zona integritas dilakukan secara intensif terhadap unit kerja yang dipilih telah ditunjuk hasil dari penunjukan unit kerja yang telah memenuhi syarat sebagaimana Permenpan Nomor 10 Tahun 20119 tentang pedoman ZI menuju WBK dan WBBM (surat keluar Direktur Jenderal PKP Nomor 304/OT.05/V/2020 tanggal 12 Mei 2020 perihal penyampaian usulan unit kerja untuk menjadi Wilayah zona integritas) 2. dokumentasi pencanangan ZI yang di upload di sosial media Ditjen PKP3. Undangan Nomor 657/OT.05/VI/2020 tanggal 9 Juni 2020 tentang pencanangan dan penguatan zona integritas Direktorat PEKP dan Direktorat PPKP dalam pelaksanaan pencanangan zi 4. Undangan da Notulensi rapat terkait pembangunan zi 5. Dokumen rencana aksi zi6. SK Dirjen PKP Nomor 172 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Pembangunan ZI di Lingkungan Ditjen PKP TA 2020

c. Telah dilakukan evaluasi atas pembangunan zona integritas

a. Pembangunan zona integritas telah dimonitor dan evaluasi secara berkalab. Pembangunan zona integritas telah dimonitor dan evaluasi tidak secara berkalac. Pembangunan zona integritas belum di monitor dan evaluasi

A/B/C A 1.00

Pembangunan zona integritas telah dimonitoring dan evaluasi secara berkala dengan menyusun:

1. Rencana aksi pembangunan ZI serta progres pemenuhannya2. laporan triwulan zi; dan3. laporan tahunan zi

8 2.50 1.54

i. 0.40 0.27

a. Terdapat kebijakan standar pelayanan a. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap seluruh jenis pelayanan, dan sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlakub. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap sebagian jenis pelayanan, dan sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlakuc. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap seluruh jenis pelayanan, namun tidak sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlakud. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap sebagian jenis pelayanan, namun tidak sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlakue. Standar Pelayanan belum ditetapkan

A/B/C/D/E A 1.00

Telah terdapat penetapan standar pelayanan terhadap jenis pelayanan dan sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlaku yang disusun dalam dokumen berikut:1. Dokumen JUKNIS 2019, Lampiran pelayanan terdiri dari:a. Bantuan Pengolahan Pascapanen hasil produksi pertanian di kawasan perdesaan;b. Bantuan Pengembangan Potensi Pariwisata Kawasan Perdesaan;c. Bantuan Pengembangan Potensi Perikanan di Kawasan Perdesaan;d. Bantuan Pembangunan Embung di Kawasan Perdesaan;e. Bantuan Pembangunan/Rehabilitasi Irigasi Kawasan Perdesaan;f. Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih di Kawasan Perdesaan;g. Bantuan Pembangunan dan Peningkatan Jalan untuk Pengembangan Kawasan Perdesaan;h. Bantuan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) berbasis usaha bersama komunitas (UBK);i. Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana BUM DESA Bersama;j. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif Bagi RUmah Tangga Miskin;k. Bantuan Pengembangan Pasar Antar Desa/Kawasan Perdesaan; 2. SOP Nomor 33/DPKP/SK/12/2017 tentang SOP Ditjen PKP (terdapat 36 SOP DItjen PKP) 3. SOP Nomor 72.5/DPKP/SK/06/2018 tentang SOP Ditjen PKP (terdapat 28 SOP dilingkungan sesditjen) 4. SOP Nomor 327.1/DPKP/SK/11/2019 tentang perubahan lampiran SK Dirjen Nomor 72.5/DPKP/SK/06/2018 tentang SOP Ditjen PKP (terdapat 56 SOP di lingkungan sesditjen) 5. Peraturan Menteri Desa Nomor 6 tahun 2018 tentang pelayanan informasi publik dan pengaduan masyarakat di lingkungan Kementerian Desa, PDTT 6. Nota dinas Sekretaris Direkrorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan kepada seluruh direktur dan Kepala Bagian di lingkungan Setditjen perihal kanal-kanal pengaduan masyarakat 7. Permendesa PDTT Nomor 6 Tahun 2015 tentang SOTK KDPDTT yang menggambar tugas dan fungsi Ditjen PKP

b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan

a. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada seluruh jenis pelayanan dan dipublikasikan minimal di websiteb. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada sebagian besar jenis pelayanan dan dipublikasikan minimal di websitec. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada sebagian kecil jenis pelayanan dan belum dipublikasikand. Standar pelayanan belum dimaklumatkan pada seluruh jenis pelayanan dan belum dipublikasikan

A/B/C/D B 0.67

Dokumentasi standar pelayanan yang dipublikasikan melalui website namun saat ini dokumen standar pelayanan belum ditampilkan dalam website

c. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan

a. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan dilakukan dengan melibatkan stakeholders (antara lain : tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat), serta memanfaatkan masukan hasil SKM dan pengaduan masyarakatb. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan dilakukan dengan memanfaatkan masukan hasil SKM dan pengaduan masyarakat, namun tanpa melibatkan stakeholdersc. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan, namun dilakukan tanpa memanfaatkan masukan hasil SKM dan pengaduan masyarakat, serta tanpa melibatkan stakeholdersd. Belum dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan

A/B/C/D C 0.33

1. Menyusun Daftar Inventaris Masalah dan akan melibatkan PEMDA yang memiliki Kawasan Perdesaan

2. Juknis dievaluasi berdasarkan program dan kebijakan KDPDTT dengan melibatkan PEMDA penerima bantuan

3. SOP dievaluasi dengan melibatkan pakar pengevaluasian SOP dilakukan dengan mengidentifikasi Kebutuhan SOP untuk mengakomodir kebutuhan organisasi (undangan, notulensi rapat SOP)4. Dokumen hasil SKM5. Dokumen penanganan pengaduan masyarakat

ii. 0.40 0.20a. Telah dilakukan berbagai upaya

peningkatan kemampuan dan/atau kompetensi tentang penerapan budaya pelayanan prima

a. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, sehingga seluruh petugas/pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layananb. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, sehingga sebagian besar petugas/pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layanan c. Telah dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima namun secara terbatas, sehingga hanya sebagian kecil petugas/pelaksana layanan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layanan d. Belum dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, dan seluruh petugas/pelaksana layanan belum memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layanan

A/B/C/D B 0.67

Telah dilakukan pelatihan/ sosialisai pelayanan prima sehingga petugas /pelaksana layanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis layanan:

1. Pelatihan Barjas a.n Andhika Sampurno. (SP.376/UM.01.04/2019);2. Seminar Nasional KONTRAK a.n Tenti Resmita, Thika M, Laras kirana (SP.366/HM.06/2019);3. Pelatihan Infografis ala Tempo II a.n Christine, Domi Sella, laras kirana, galumbang t, elfira, M. Fauzani, Zimmy P, Faizudaroin4. Bimtek Manajemen Resiko Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a.n Dandan M dan Ardia Jaka (SP.228/KP.02.01/2019)5. Public Training Legal Drafting and writing a.n Fince, Virta, Siti NF, Thika dan Syifa (SP.392.1/KP.02.01/2019)6. Pelatihan peningkatan kapasitas pegawai a.n Anindya DN ( SP.501/KP.02.01/2019)7. Memerlukan Data BIMTEK Pendamping Kawasan8. pelatihan Eksekutif 9. Diklat Rumah Perubahan

10. Diklat Analisa kebutuhan Diklat Tahun 2017

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Standar Pelayanan

Budaya Pelayanan Prima

Page 15: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media

a. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat diakses secara online (website /media sosial) dan terhubung dengan sistem informasi pelayanan publik nasionalb. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat diakses secara online (website /media sosial), namun belum terhubung dengan sistem informasi pelayanan publik nasionalc. Seluruh Informasi tentang pelayanan belum online , hanya dapat diakses di tempat layanan (intranet dan non elektronik)d. Informasi tentang pelayanan sulit diakses

A/B/C/D B 0.67

Seluruh informasi tentang pelayanan dapat di akses secara online dan terhubung dengan sistem informasi pelayanan publik nasional meliputi:

1. Screenshot Website dan Media Sosial (E Pandawa, facebook, twitter, Instagram, youtube, sipemandu,) 2. link berita pada grup berita PKP (Screenshot)3. Media Cetak (Buku sop, brosur sipemandu, buku juknis, artikel terkait pelayanan PKP). 4. menginput juknis kedalam website ditjenpkp.kemendesa.go.id

c. Telah terdapat sistem pemberian penghargaan dan sanksi bagi petugas pemberi pelayanan

a. Telah terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi yang minimal memenuhi unsur penilaian: disiplin, kinerja, dan hasil penilaian pengguna layanan, dan telah diterapkan ke seluruh petugas/pelaksana layananb. Telah terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi yang minimal memenuhi unsur penilaian: disiplin, kinerja, dan hasil penilaian pengguna layanan, namun belum diterapkan ke seluruh petugas/pelaksana layananc. Telah terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi, namun belum memenuhi unsur penilaian minimal : disiplin, kinerja, dan hasil penilaian pengguna layanand. Belum terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi

A/B/C/D B 0.67

1. Kepmen tentang Pengakhiran perjanjian kerjasama2. pemampangan foto pegawai terpagi dan tersiang yang dipajang pada monitor lantai 3 dan 4 sehingga dapat dilihat semua pegawai termasuk tamu dan telah terintegrasi ke pimpinan sehingga pimpinan dapat memonitori kehadiran pegawai 3. surat terguran yang diberikan kepada pegai yang kehadirannya dibawah 75 %4. evaluasi terhadap kinerja pegawai melalui laporan kinerja5. untuk pegawai PPNPN pengevaluasian dilakukan berkala per Triwulan sebagaimana tercantum pada Kontrak Kerja PPNPN6. Penghargaan kepada Bumdes Bersama 7. Pemberian kesempatan Diklat kepada Pendamping Kawasan yang berprestasi (surat tugas8. bukti tugas belajar jimmy ke india, bu lia dan pak iswi ke australia terkait perencanaan, bu hanna ke cina9. bukti pemberian sanksi terhadap pegawai yang diberhentikan dari jabatannya dan diturunkan Tunkinnya10. bukti pemberian satya lencana karya satya11. pemetaan pegawai dengan kinerja baik

d. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar

a. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima layanan di seluruh jenis layananb. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima layanan di sebagian besar jenis layanan c. Telah terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar bagi penerima layanan di sebagian kecil jenis layanan d. Belum terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar

A/B/C/D D 0.00

Belum terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar

e. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi

a. Apabila seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dan sarana prasarana layanan memenuhi standar sarprasb. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dan sarana prasarana layanan memenuhi standar sarprasc. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan secara terpadu, namun sarana prasarana layanan belum memenuhi standar sarprasd. Apabila pelayanan belum terpadu

A/B/C/D B 0.67

seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dengan mengintegrasikan sistem pelayanan yang ada di level kementerian, diantaranya:

1. Website www.ditjenpkp.kemendesa.goid2. Sipemandu 3. e-journal4. e-sakip5. simpeg6. lumbung file7. e-absensi (merupakan layanan terpadu yang terintegrasi dengan level kementerian)8.sisurip9. www.rpkp.kemendesa.go.id (aplikasi pembangunan kawasan perdesaan)

sarana prasarana telah memenui standar sarpras dengan melihat polling kepuasan terhadap pelayanan dalam bentuk kotak saran

f. Telah terdapat inovasi pelayanan a. Inovasi pelayanan telah mendapatkan pengakuan secara internasional dan/atau nasional dan telah direplikasi oleh instansi lainb. Inovasi pelayanan telah mendapatkan pengakuan secara internasional dan/atau nasional tetapi belum direplikasi oleh instansi lainc. Inovasi pelayanan belum mendapatkan pengakuan secara internasional dan/atau nasional tetapi telah direplikasi oleh instansi laind. Belum terdapat inovasi pelayanan

A/B/C/D C 0.33

1. Si Pendamping Kawasan (fasilitasi pendamping kawasan perdesaan yang membantu Ditjen PKP dalam menjalankan program bantuan kepada masyarakat dan stakeholder)

2. E-PANDAWA (telah terdapat inovasi pelayanan yang endapatkan pengakuan secara internasional/nasioanl tetapi belum direplika oleh instansi lain )"3. www.rpkp.kemendesa.go.id (aplikasi pembangunan kawasan perdesaan) darimanualu manjadi tersistem4.pengembangan fitur layanan pada sistem e-pandawa (didukung oleh TOR dan anggaran) 5. Kotak saran (ditindaklanjuti dengan di buatkan nota dinas ke semua bagian dan UKE 2 sebagai bentuk perbaikan) (nota dinas nomor 353/OT.05/XI/2019 tanggal 14 November 2019 perihal penyampaian kritik dan saran yang masuk dalam kotak saran DItjen PKP) 6. webinar 7. SOP terkait layanan

iii. 0.60 0.39a. Terdapat media pengaduan dan

konsultasi pelayanana. Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan online, tersedia petugas khusus yang menangani, dan terintegrasi dengan SP4N-LAPOR!b. Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan online, tersedia petugas khusus yang menangani namun belum terintegrasi dengan SP4N-LAPOR!c. Terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan online, namun belum tersedia petugas khusus yang menanganid. Hanya terdapat media konsultasi dan

A/B/C/D/E B 0.75

Telah terdapat media konsultasi dan pengaduan secara offline dan online, tersedia juga petugas khusus yang menangani namun belum terintegrasi dengan SP4N-Lapor:

1. Si Pendamping Kawasan (pelayanan pemberdayaan masyarakat non media aplikasi) 2. media sosial Ditjen PKP, 3. Ditjen PKP terintegrasi dengan SIPEMANDU, 4. Ditjen PKP memiliki klinik Reformasi Birokrasi, 5. Kotak saran (ditindaklanjuti dengan di buatkan nota dinas ke semua bagian dan UKE 2 sebagai bentuk perbaikan)

b. Terdapat unit yang mengelola pengaduan dan konsultasi pelayanan

a. Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan, serta SK pengelola SP4N-LAPOR! di level Organisasib. Terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan, serta surat penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerjac. Terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di level instansi dan/atau surat penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja, namun unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan belum adad. Belum terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan, serta belum terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di level instansi dan/atau surat penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja

A/B/C/D C 0.33

1. Belum ada surat penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja dan belum ada unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan (namun sudah berkordinasi dengan biro humas)

2. Terdapat nota dinas pengusulan PIC pengelola aplikasi SIPEMANDU penanganan pangaduan masyarakat (Nodin nomor 355/HM.01.04/III/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang penyampaian nama dan jabatan PIC layanan pengaduan masyarakat dan admin aplikasi SIPEMANDU DESA DItjen PKP)

note : 1. sudah dilakukan konsultasi agar Ditjen PKP bisa membiat SK Pengelolaan SP4N-LAPOR!2. membuat klinik perencanaan melayani konsultasi penetapan dan pneyusunan dokumen perencanaan ruangan Subdit V3. membuat klinik kesejahteraan melayani konsultasi penggunaandana eks pnpm mandiri di Bagren4, membuat klinik RB melayanani informasi RB5. membuat alur konsultasi6. Petunjuk arah ruang konsultasi

c. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan

a. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayananb. Telah dilakukan tindak lanjut atas sebagian besar pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayananc. Telah dilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil pengaduan pelayanan unutk perbaikan kualitas pelayanan d. Belum dilakukan tindak lanjut atas pengaduan pelayanan

A/B/C/D A 1.00

Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan dengan melakukan hal berikut:

1. Matrik penanganan pengaduan litigasi/nonlitigasi2. rekapitulasi pengaduan melalui kotak saran3. sop penerimaan tamu4. sop pengaduan masyarakat dan informasi publik5. Laporan Penanganan Gratifikasi, wbs, dan pengaduan masyarakat

Pengelolaan Pengaduan

Page 16: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

d. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi

a. Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi dilakukan secara berkalab. Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi dilakukan tidak berkalac. Belum dilakukan evaluasi penanganan keluhan/masukan dan konsultasi

A/B/C B 0.50

laporan evaluasi triwulan I dari penanganan pengaduan litigasi/nonlitigasi tahun 2020 telah dilakukan Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dan konsultasi dilakukan secara berkala triwulan dengan melaporkan kepada inspektur v

iv.0.70 0.45

a. Dilakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

a. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 4 kali dalam setahunb. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 3 kali dalam setahunc. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 2 kali dalam setahund. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 1 kali dalam setahune. Belum dilakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

A/B/C/D/E D 0.25

Laporan evaluasi survei kepuasan masyarakat melalui survey responden

b. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka

a. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara online (website , media sosial, dll) dan offlineb. Hasil survei kepuasan masyarakat hanya dapat diakses secara offline di tempat layananc. Hasil survei kepuasan masyarakat tidak dipublikasi

A/B/C A 1.00

Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses secara online dan offline, yaitu:

1. Website Ditjen PKP 2. Sosmed3. Polling kepuasan masyarakat melalui kotak saran4. Hasil survei pelayanan 2 tahun terakhir

c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat

a. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survei kepuasan masyarakatb. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian besar hasil survei kepuasan masyarakatc. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil hasil survei kepuasan masyarakatd. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat

A/B/C/D B 0.67

1. Laporan evaluasi survei kepuasan masyarakat (sudah melakukan vidcon 5 bumdesma pada bulan maret, tgl 18-20 feb di hotel arya duta sosialisasi mengundang pdm dan bumdesma, 1 pengurus per bumdesma, hasil monev menjadi masukan untuk pengoptimalan pemanfaatan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal)

2. survei mandiri oleh bagren atas kepuasan pelayan internal (data di bagren)

v.0.40 0.23

a. Telah menerapkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan

a. Terdapat pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pada seluruh proses pemberian layananb. Terdapat pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pada sebagian besar proses pemberian layananc. Terdapat pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pada sebagian kecil proses pemberian layanand. Terdapat pelayanan yang belum menggunakan teknologi informasi pada proses pemberian pelayanan

A/B/C/D B 0.67

Terdapat pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pada sebagian besar proses pemberian layanan dan terintegrasi dengan level kementerian, diantaranya:

1. Website www.ditjenpkp.kemendesa.go.id2. Sipemandu www.sipemandu.kemendesa.go.id3. lumbung file4. e-absensi5. e-pandawa

b. Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus

a. Perbaikan dilakukan secara terus-menerusb. Perbaikan dilakukan tidak secara terus menerusc. Belum dilakukan perbaikan

A/B/C B 0.50

Telah dilakukan perbaikan terus menerus terhadap pemanfaatan tekhnologi informasi dengan dibuatkan:

1. Laporan rencana pengembangan SPBE (nodin nomor 124/BLI.03/V/2020 tanggal 20 Mei 2020 tentang penyampaian Net konsep KAK dan RAB kegiatan pengembangan aplikasi pusat data pembangunan kawasan perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan) dan2. laporan monitoring penggunaan aplikasi ( sudah ada Triwulan I)

II. 21.70 17.881 3.00 2.53

i. 1.50 1.19a. Agen perubahan telah membuat

perubahan yang konkret di Instansi

1 Agen 1 Perubahan

% 58.82% 0.59

- Jumlah Agen Perubahan Jumlah 17.00 - Jumlah Perubahan yang dibuat

Jumlah 10.00

1. kuesioner survei pemahaman APIK2. Kuesioner survei pemahaman RB3. aplikasi e kinerja yang tertuang dalam e-pandawa4. data dukung rb pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa5. data peraturan (sk) pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa6. klinik konsultasi RB7. Klinik kesejahteraan konsultasi dana bergulir masyarakat8. tata naskah dinas yang terverif 9. pengarsipan dengan google drive10. bagan struktur organisasi disetiap ruangan

b. Perubahan yang dibuat Agen Perubahan telah terintegrasi dalam sistem manajemen

Perubahan/inovasi yang dibuat telah diintegrasikan dalam sistem manajemen dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas/pelayanan

% 100.00% 1.00

- Jumlah Perubahan yang dibuat

Jumlah 10.00

1. kuesioner survei pemahaman APIK2. Kuesioner survei pemahaman RB3. aplikasi e kinerja yang tertuang dalam e-pandawa4. data dukung rb pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa5. data peraturan (sk) pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa6. klinik konsultasi RB7. Klinik kesejahteraan konsultasi dana bergulir masyarakat8. tata naskah dinas yang terverif 9. pengarsipan dengan google drive10. bagan struktur organisasi disetiap ruangan

- Jumlah Perubahan yang telah diintegrasikan dalam sistem manajemen

Jumlah 10.00

1. kuesioner survei pemahaman APIK2. Kuesioner survei pemahaman RB3. aplikasi e kinerja yang tertuang dalam e-pandawa4. data dukung rb pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa5. data peraturan (sk) pada bagian hukum yang tertuang dalam e-pandawa6. klinik konsultasi RB7. Klinik kesejahteraan konsultasi dana bergulir masyarakat8. tata naskah dinas yang terverif 9. pengarsipan dengan google drive10. bagan struktur organisasi disetiap ruangannote :dibuktikan dengan bukti keadaan sebelum dan eksisting

ii. 1.00 1.00

REFORMMANAJEMEN PERUBAHAN

Komitmen dalam Perubahan

Penilaian kepuasan terhadap pelayanan

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Komitmen Pimpinan

Page 17: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

- Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di dokumen perencanaan

a. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan unit kerja dan sebagian besar (diatas 80%) sudah tercapaib. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan unit kerja dan sebagian (diatas 50%) sudah tercapaic. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan unit kerja dan sebagian kecil (dibawah 50%) sudah tercapaid. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan unit kerja, namun belum ada yang tercapai (masih dalam tahap pembangunan)e. Tidak ada target capaian reformasi di dokumen perencanaan unit kerja

A/B/C/D/E A 1.00

Program RB termuat dalam renstra ditjen pkp dan matrik evaluasi rb yang menggambarkan capaian kinerja dari pokja dibuktikan dengan menyandingkan renstra 2015-2019 dengan renstra 2020-2024 sehingga terlihat bahwa dalam renstra 2020-2024 terdapat capaian RB

iii. 0.50 0.34- Instansi membangun budaya kerja

positif dan menerapkan nilai-nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

a. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi, dan penerapannya dituangkan dalam standar operasional pelaksanaan kegiatan/tugas b. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi, namun belum dituangkan dalam standar operasional pelaksanaan kegiatan/tugasc. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah disusun, namun belum dinternalisasi ke seluruh anggota organisasid. Belum menyusun budaya kerja dan nilai-nilai organisasi

A/B/C/D B 0.67

Budaya kerja dan nilai nilai organisasi sudah ditetapkan dalam permen desa nomor 15 tahun 2019 tentang budaya kerja pegawai Kemendesa PDTT dan seluruh pegawai Ditjen PKP menerapkan

2 2.00 1.50- 2.00 1.50

a. Kebijakan yang diterbitkan memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lainnya

a. Semua kebijakan yang terbit telah memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lainnyab. Sebagian kebijakan yang terbit telah memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lainnyac. Belum memiliki peta keterkaitan kebijakan yang baru terbit dengan kebijakan lainnya

A/B/C B 0.50

Terdapat dalam bagan pohon regulasi yang saling keterkaitan

"1. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (proses riviu Direktorat)2. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan telah dilakukan Rapat Pembahasan Permendes 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan, rapat pembahasan telah dilakukan pada - 9 Maret 2020 = pembahasan awal kajian- 16 April 2020 = pembahasan persiapan timeline review permendesa 3. Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa/BUMDesa Bersama

b. Kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang diterbitkan memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama unit kerja

Persentase diperoleh dari Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama instansi dibagi dengan Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit

% 100.00% 1.00

1. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (proses riviu Direktorat)

2. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan, rapat pembahasan telah dilakukan pada - 9 Maret 2020 = pembahasan awal kajian- 16 April 2020 = pembahasan persiapan timeline review permendesa

3. 3. Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa Bersama2. SK Dirjen tentang juknis tahun 2019 (11 lampiran) disebutkan:a. Bantuan Pengolahan Pascapanen hasil produksi pertanian di kawasan perdesaan;b. Bantuan Pengembangan Potensi Pariwisata Kawasan Perdesaan;c. Bantuan Pengembangan Potensi Perikanan di Kawasan Perdesaan;d. Bantuan Pembangunan Embung di Kawasan Perdesaan;e. Bantuan Pembangunan/Rehabilitasi Irigasi Kawasan Perdesaan;f. Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih di Kawasan Perdesaan;g. Bantuan Pembangunan dan Peningkatan Jalan untuk Pengembangan Kawasan Perdesaan;h. Bantuan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) berbasis usaha bersama komunitas (UBK);i. Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana BUM DESA Bersama;j. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif Bagi RUmah Tangga Miskin;k. Bantuan Pengembangan Pasar Antar Desa/Kawasan Perdesaan;

- Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit

Jumlah 1.00

SK Dirjen tentang juknis tahun 2019 (11 lampiran) disebutkan:a. Bantuan Pengolahan Pascapanen hasil produksi pertanian di kawasan perdesaan;b. Bantuan Pengembangan Potensi Pariwisata Kawasan Perdesaan;c. Bantuan Pengembangan Potensi Perikanan di Kawasan Perdesaan;d. Bantuan Pembangunan Embung di Kawasan Perdesaan;e. Bantuan Pembangunan/Rehabilitasi Irigasi Kawasan Perdesaan;f. Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih di Kawasan Perdesaan;g. Bantuan Pembangunan dan Peningkatan Jalan untuk Pengembangan Kawasan Perdesaan;h. Bantuan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) berbasis usaha bersama komunitas (UBK);i. Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana BUM DESA Bersama;j. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif Bagi RUmah Tangga Miskin;k. Bantuan Pengembangan Pasar Antar Desa/Kawasan Perdesaan;

- Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama instansi

Jumlah 3.00

1. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (proses riviu Direktorat)2. Rancangan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan ,rapat pembahasan telah dilakukan pada - 9 Maret 2020 = pembahasan awal kajian- 16 April 2020 = pembahasan persiapan timeline review permendesa3. Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Desa, PDTT tentang Panduan Kerja Sama Kemitraan BUMDesa Bersama

31.50 1.50

- 1.50 1.50- Penyesuaian organisasi dalam rangka

mewujudkan organisasi yang efektif, efisien dan tepat ukuran sesuai dengan proses bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan.

a. Sudah ada usulan perubahan organisasi sesuai dengan proses bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkanb. Sudah ada usulan perubahan organisasi namun belum mengacu pada proses bisnis/kinerja utama yang dihasilkanc. Belum ada usulan

A/B/C A 1.00

Kemendesa PDTT telah menyusun rancangan penataan kelembagaan Kemendesa PDTT terbaru sebagaimana program prioritas utama

4 3.75 3.25i.

0.50 0.50

- Telah disusun peta proses bisnis dengan adanya penyederhanaan jabatan

a. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan seluruh jabatanb. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan sebagian besar (lebih dari 50%) jabatanc. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan sebagian kecil (kurang dari 50%) jabatand. Peta proses bisnis telah disusun dan belum

A/B/C/D A 1.00

1. Kemendesa PDTT telah menyusun Draf Bispro L0 sebagai penjabaran dari rancangan kelembagaan Kementerian Desa PDTT.

2. Draf bispro L0 telah mempengaruhi penyederhanaan jabatan tergambar dari penyederhanaan organisasi

ii.1.25 1.25

Organisasi Berbasis Kinerja

PENATAAN TATALAKSANAPeta Proses Bisnis Mempengaruhi Penyederhanaan Jabatan

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang Terintegrasi

Membangun Budaya Kerja

DEREGULASI KEBIJAKANPeran Kebijakan

PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

Page 18: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien, namun belum terintegrasi (parsial)c. Implementasi SPBE belum mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien

A/B/C A 1.00

1. Ditjen PKP telah terintegrasi pada SPBE Kementerian Desa PDTT (tertuang dalam kepmendesa nomor 96 tahun 2019 ttg aplikasi teknologi informasi terintegrasi KDPDTT) yaitu :1. Sipemandu www.sipemandu.go.id2. Sakip www.sakip.kemendesa.go.id3. Simpeg www.simpeg.kemendesa.go.id4. E-jourmal 5. Lumbung file6. Absensi online7. website www.ditjenpkp.kemendesa.go.id

2. Aplikasi e-pandawa akan dikembangkan untuk dapat digunakan oleh public, dan aplikasi e- pandawa berisi:a. Big data Ditjen PKP, sehingga publik dapat dengan mudah mengakses data kawasan perdesaan;b. Berisi tentang e-kinerja pegawai Ditjen PKP, dengan adanya e-kinerja laporan kinerja pegawai disampaikan tepat waktu dan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga menjadi masukan pada pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait

b. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang lebih cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang lebih cepat dan efisien, namun belum terintegrasi (parsial)c. Implementasi SPBE belum mendorong pelaksanaan pelayanan internal unit kerja yang lebih cepat dan efisien

A/B/C A 1.00

1. Ditjen PKP telah terintegrasi pada SPBE Kementerian Desa PDTT (tertuang dalam kepmendesa nomor 96 tahun 2019 ttg aplikasi teknologi informasi terintegrasi KDPDTT) yaitu :1. Sipemandu www.sipemandu.go.id2. Sakip www.sakip.kemendesa.go.id3. Simpeg www.simpeg.kemendesa.go.id4. E-jourmal 5. Lumbung file6. Absensi online7. website www.ditjenpkp.kemendesa.go.id

2. Aplikasi e-pandawa akan dikembangkan untuk dapat digunakan oleh public, dan aplikasi e- pandawa berisi:a. Big data Ditjen PKP, sehingga publik dapat dengan mudah mengakses data kawasan perdesaan;b. Berisi tentang e-kinerja pegawai Ditjen PKP, dengan adanya e-kinerja laporan kinerja pegawai disampaikan tepat waktu dan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga menjadi masukan pada pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait

kepegawaian iii.

2.00 1.50

a. Transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama bagi unit kerja telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah diterapkan/digunakan oleh unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu direalisasikan pada unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama.e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

A/B/C/D/E B 0.75

-SMARTwww.monev.anggaran.kemenkeu.go.id-SAKIP www.sakip.kemendesa.go.id- SIMAK BMN- SAIBA- SIRUP www.sirup.lkpp.go.id

b. Transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan bagi unit kerja telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah diterapkan/digunakan oleh unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu direalisasikan pada unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan.e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

A/B/C/D/E B 0.75

1. Aplikasi Sisurip (verifikasi persuratan)2. google drive (verifikasi persuratan berbasis online)

c. Transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik bagi unit kerja telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah diterapkan/digunakan oleh unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah mampu direalisasikan pada unit kerja sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik.e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

A/B/C/D/E B 0.75

1. Ditjen PKP telah terintegrasi pada SPBE Kementerian Desa PDTT (tertuang dalam kepmendesa nomor 96 tahun 2019 ttg aplikasi teknologi informasi terintegrasi KDPDTT) yaitu :1. Sipemandu www.sipemandu.go.id2. Sakip www.sakip.kemendesa.go.id3. Simpeg www.simpeg.kemendesa.go.id4. E-jourmal 5. Lumbung file6. Absensi online7. website www.ditjenpkp.kemendesa.go.id

2. Aplikasi e-pandawa akan dikembangkan untuk dapat digunakan oleh public, dan aplikasi e- pandawa berisi:a. Big data Ditjen PKP, sehingga publik dapat dengan mudah mengakses data kawasan perdesaan;b. Berisi tentang e-kinerja pegawai Ditjen PKP, dengan adanya e-kinerja laporan kinerja pegawai disampaikan tepat waktu dan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga menjadi masukan pada pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait

kepegawaian

52.00 1.72

i. 1.00 1.00- Ukuran kinerja individu telah

berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnya

a. Seluruh ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnyab. Sebagian ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnyac. Tidak ada ukuran kinerja individu yang berorientasi hasil (outcome)

A/B/C A 1.00

1. Seluruh pegawai dilingkungan Ditjen PKP telah menyusun Indikator Kinerja Individu (IKI) yang telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnya.

2. Penjabaran dari IKI pegawai tertuang dalam LAPKIN individu bulanan dan SKP tahunan 3. Dokumen PI dan PK s.d. level staf

ii. 0.50 0.25- Hasil assessment telah dijadikan

pertimbangan untuk mutasi dan pengembangan karir pegawai

a. Seluruh hasil assessment dijadikan dasar mutasi internal dan pengembangan kompetensi pegawaib. Hasil assessment belum seluruhnya dijadikan mutasi internal dan pengembangan kompetensi pegawaic. Hasil assessment belum dijadikan dasar mutasi

A/B/C B 0.50

Mutasi dan Pengembangan karir pegawai didasarkan pada hasil assesment yang didukung dengan dokumen terkait hasil assement 1. dokumen bapak mulyadin malik2. dokumen bapak adtiyawarman

Transformasi Digital Memberikan Nilai Manfaat

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

Kinerja Individu

Assessment Pegawai

Page 19: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

iii. 0.50 0.47- Penurunan pelanggaran disiplin

pegawaiPersentase pernurunan pelanggaran disiplin pegawai diperoleh dari Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya dikurangi Jumlah pelanggaran tahun ini kemudian dibagi dengan Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya

% 93.55% 0.94

- Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya

Jumlah 31.00

- Jumlah pelanggaran tahun ini

Jumlah 2.00

Sampai dengan Mei 2020 terjadi penurunan pelanggaran dari 31 pelanggaran (dibawah 75% kehadiran) menjadi 2 orang pelanggar 1. Agus Kohar2. Sunarno

- Jumlah pelanggaran yang telah diberikan sanksi/hukuman

Jumlah 1.00

Terhadap pegawai yang melanggar kehadiran dibawah 75% atas nama Agus Kohar di copot dari jabatannya tertuang dalam surat nomor 429/KP 02 05/XI/2019 tanggal 14 November 2019 tentang penyampaian sanksi administrasi, sampai saata ini proses sanksi terhadap agus kohar masih berproses di Biro Kepegawaian dan Umum

63.75 3.25

i.1.00 0.50

- Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien

- Jumlah Program/Kegiatan yang ada sebelumnya:- Jumlah program Jumlah 1.00 1 Program yaitu Program Pembangunan Kawasan Perdesaan- Jumlah kegiatan

Jumlah 6.00

Terdapat 6 Kegiatan pendukung Program berdasarkan DIPA yaitu :1. Dukungen Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKP2. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan3. Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan4. Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan5. Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan6. Peningkatan Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas

- Jumlah Program/Kegiatan yang mendukung tercapainya kinerja utama organisasi:

Merupakan Program dan Kegiatan dengan capaian Sasaran 100% atau lebih

Program & Kegiatan TA. 2019

- Jumlah program Jumlah 1.00 1 Program yaitu Program Pembangunan Kawasan Perdesaan- Jumlah kegiatan

Jumlah 6.00

Terdapat 6 Kegiatan pendukung Program berdasarkan DIPA yaitu :1. Dukungen Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKP2. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan3. Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan4. Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan5. Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan6. Peningkatan Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas

- Persentase Sasaran dengan capaian 100% atau lebih

Persentase diperoleh dari Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai 100% atau lebih dibagi dengan Jumlah Sasaran Kinerja

% 100.00% 1.00

- Jumlah Sasaran KinerjaJumlah 19.00

Terdapat 6 Kegiatan pendukung Program berdasarkan DIPA yaitu :1. Dukungen Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKP (3 Output) - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (Layanan) (100%)- Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai

100% atau lebih

Jumlah 19.00

Terdapat 6 Kegiatan pendukung Program berdasarkan DIPA yaitu :1. Dukungen Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKP (3 Output) - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (Layanan) (100%) - Layanan Sarana dan Prasarana Internal (Layanan) (100%) - Layanan Perkantoran (Layanan) (100%)2. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan (2 Output) - Dokumen rencana aksi Pembangunan Kawasan Perdesaan yang ditetapkan (Kawasan Perdesaan) (100%) - Dokumen rencana aksi Pembangunan Kawasan Perdesaan yang diimplementasikan (Kawasan Perdesaan) (100%)3. Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan (5 Output) - BUM Desa Bersama yang dikembangkan (Kawasan Perdesaan) (100%) - - Pasar yang dibangun dan berfungsi (Pasar Kawasan Perdesaan) (100%) - Kesepakatan antar Kementerian/Lembaga dan atau Pemerintah Daerah bidang Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan yang ditandatangi (Dokumen) (100%) - Rekomendasi, Data dan Informasi Bidang Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan yang dikeluarkan (Dokumen) (100%) - Kelompok rumah tangga miskin yang mendapatkan akses modal usaha (Kecamatan) (100%)4. Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan (4 Output) - Prasarana dan Sarana Ekonomi Kawasan Perdesaan yang dibangun/dikembangkan (Kawasan Perdesaan) (100%) - Prasarana dan Sarana Pelayanan Dasar Kawasan Perdesaan yang dibangun/dikembangkan (Kawasan Perdesaan) (100%) - Kesepakatan Antar K/L dan Atau Pemerintah Daerah dalam rangka Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan (Dokumen Kesepakatan) (100%) - Rekomendasi data dan informasi bidang Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan (Dokumen Rekomendasi) (100%) -5. Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan (3 Output) - Kawasan Perdesaan yang memiliki potensi sumber daya alam unggulan yang dipetakan (Kawasan Perdesaan) (100%) - Kawasan Perdesaan yang memiliki Potensi Sumber Daya Alam Unggulan yang dikembangkan dan dikelola - Persentase Anggaran yang berhasil

direfocussing untuk mendukung tercapainya kinerja utama organisasi:

Mendukung tercapainya kinerja utama organisasi artinya Sasaran Kinerja tercapai 100% atau lebihPersentase diperoleh dari Jumlah Anggaran yang berhasil direfocussing dibagi dengan Jumlah Anggaran Total

% 0.00% 0.00

- Jumlah Anggaran Total Rupiah #########- Jumlah Anggaran yang berhasil direfocussing

Rupiah -

Pada Tahun 2019 Tidak ada anggaran Refocousing namun pada Tahun 2020 Adanya Kebijakan Anggaran Peraturan Presiden 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur Dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 terkait Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-l9), sehingga dilakukan Revisi dan penyesuaian Pagu Anggaran yang semula 121,518,278,000 Menjadi 46,868,603,000 dengan nilai pemotongan anggaran 74.649.675.000 yang juga berimplikasi terhadap penyesuaian Target Kinerja.

ii. 1.00 1.00- Aplikasi yang terintegrasi telah

dimanfaatkan untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi anggaran

a. Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan sebagai alat monitoring kinerja sehingga menghasilkan efektivitas dan efisiensi penganggaranb. Aplikais yang terintegrasi telah dimanfaatkan sebagai alat monitoring kinerja namun belum menunjukkan efektivitas dan efisiensi penganggaranc. Aplikasi belum terintegrasi namun sudah dimanfaatkan untuk monitoring kinerjad. Aplikasi belum digunakan untuk pemanfaatan monitoring kinerja

A/B/C/D A 1.00

-SMARTwww.monev.anggaran.kemenkeu.go.id-SAKIP www.sakip.kemendesa.go.id- SIMAK BMN- SAIBA- SIRUP - PP 39

iii. 1.00 1.00- Hasil Capaian/Monitoring Perjanjian

Kinerja telah dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment oleh unit kerja

a. Seluruh capaian kinerja (Perjanjian Kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment ;b. Sebagian besar Capaian Kinerja (lebih dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment ;c. Sebagian kecil Capaian Kinerja (kurang dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment ;d. Capaian Kinerja (Perjanjian kinerja) belum menjadi unsur dalam pemberian reward and

A/B/C/D A 1.00

1. Perjanjian kinerja telah diturunkan dalam laporan kinerja pegawai.

2. laporan kinerja pegawai menjadi dasar pemberian reward dan punishment. (telah ada 1 pegawai yang diberikan punishment terkait kinerja, atas nama agus kohar di copot dari jabatannya) a. surat pencopotan jabatanb. bukti pembayaran gaji dan tunjangan

3. Terkait reward ditjen pkp telah memberikan penghargaan pegawai dengan kehadiran terpagi disetiap bulannya

iv. 0.75 0.75

PENGUATAN AKUNTABILITAS

Efektifitas dan Efisiensi Anggaran

Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas

Pelanggaran Disiplin Pegawai

Pemberian Reward and Punishment

Kerangka Logis Kinerja

Page 20: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

- Terdapat Peta strategis yang mengacu pada kinerja utama (Kerangka Logis Kinerja) organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai

a. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan mengacu pada kinerja utama organisasi dan digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh pegawai;b. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan mengacu pada kinerja utama organisasi namun belum digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh pegawai;c. Peta strategis (Kerangka Logis) ada namun belum mengacu pada kinerja utama organisasi dan belum digunakan dalam penjabaran kinerja

A/B/C/D A 1.00

1. Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2020 tentang Penetapan IKU di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Tahun 2020-20242. Dokumen Renstra Ditjen PKTrans Tahun 2020-2024

7 1.95 1.84i.

0.75 0.75

- Persentase penyampaian LHKPN Kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta kekayaan diatur dalam: 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 19992. Undang-Undang No. 30 Tahun 20023. Undang-Undang No. 10 Tahun 20154. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 07 Tahun 20165. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 20046. SE MenPANRB No. SE/03/M.PAN/01/2005

% 100.00% 1.00

Pengisian LHKPN sudah 100% dilakukan oleh seluruh pegawai di lingkungan Ditjen PKP tertuang dalam surat 384/KP 05 06/VII/2019 tanggal 17 Juli 2019 perihal penyampaian informasi pengisian LHKPN

- Jumlah yang harus melaporkan Jumlah 5.00- Eselon I/II

Jumlah 5.00

1.Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si.2.Drs. Syahrul, M.Si 3.Drs. Luthfy Latief, M.Si4.Dr. Ir. Siswa Trihadi, M.Sc5.Drs. Mulyadin Malik, M.Si

- Lainnya Jumlah 0.00- Jumlah yang sudah melaporkan

Jumlah 5.00

1.Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si.2.Drs. Syahrul, M.Si 3.Drs. Luthfy Latief, M.Si4.Dr. Ir. Siswa Trihadi, M.Sc5.Drs. Mulyadin Malik, M.Si

ii.0.60 0.60

- Persentase penyampaian LHKASN Penyampaian LHKASN diatur dalam:1. Undang-Undang No. 28 Tahun 19992. Undang-Undang No. 30 Tahun 20023. Undang-Undang No. 10 Tahun 20154. SE MenPANRB No. 1 Tahun 2015

% 100.00% 1.00

- Jumlah yang harus melaporkan (ASN tidak wajib LHKPN)

Jumlah 167.00

- Jumlah Eselon III Jumlah 26.00 terdapat 26 pegawai eselon III- Jumlah Eselon IV Jumlah 62.00 terdapat 62 eselon IV- Jumlah Fungsional dan Pelaksana Jumlah 79.00 terdapat 79 jabatan fungsional dan pelaksana

- Jumlah yang sudah melaporkan Jumlah 164.00 terdapat 164 pegawai yang sudah melaporkan LHKASNiii. 0.60 0.49

- Persentase Penanganan Pengaduan Masyarakat

Penilaian ini menghitung realisasi penanganan pengaduan masyarakat yang harus diselesaikan % 81.82% 0.82

- Jumlah pengaduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti

Jumlah 11.00

- Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses

Jumlah 3.00

1. pengaduan di bantaeng sdh kirim surat klarifikasi tp belum ada tanggapan dari pelapornya lagi;2. pengaduan LSM kompor indonesia, laporan ke sekjen msh dlm proses ttd; 3. Kasus PALI sdg menunggu proses dari kejaksaan Pali

- Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti

Jumlah 9.00

8 3.75 2.30

i. 2.50 1.05

a. Upaya dan/atau inovasi telah mendorong perbaikan pelayanan publik pada:

1.Kesesuaian Persyaratan 2.Kemudahan Sistem, Mekanisme,

dan Prosedur 3.Kecepatan Waktu Penyelesaian 4.Kejelasan Biaya/Tarif, Gra s 5.Kualitas Produk Spesifikasi Jenis

Pelayanan 6.Kompetensi Pelaksana/Web 7.Perilaku Pelaksana/Web 8.Kualitas Sarana dan prasarana 9.Penanganan Pengaduan, Saran dan

Masukan

a. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan telah mendorong perbaikan seluruh pelayanan publik yang prima (lebih Cepat dan mudah)b. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan belum seluruhnya memberikan dampak pada perbaikan pelayanan public yang prima (Cepat dan mudah)c. Upaya dan/atau inovasi yang dilakukan belum sesuai kebutuhand. Belum ada inovasi

A/B/C/D B 0.67

1.Upaya sudah dilakukan namun belum memberikan dampak pada perbaikan pelayanan, kami masih perlu dilakukan pengembangan e-pandawa karena yang sebelumnya dianggap masih kurang, rencana juli akan launch e-pandawa versi terbaru, e-pandawa versi terbaru berisi :a. Profil kawasan perdesaanb. Matriks rencana aksi pembangunan akwasan perdesaanc. Data intervensi bantuan4. Data bumdes bersama5. Data prukades6. Data kemitraan 7. Peraturan perundangan8. Reformasi birokrasi9. Berita dan cerita dari kawasan10. Polling kepuasan terhadap aplikasi

2. website ditjenpkp.kemendesa.go.id3. Social Media Ditjen PKP (ig, facebook. youtube)

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik

PENGUATAN PENGAWASANPenyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)

Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)

Penanganan Pengaduan Masyarakat

Page 21: DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bobot PenjelasanPilihan

JawabanJawaban Nilai % Catatan/Keterangan/ PenjelasanPenilaian

b. Upaya dan/atau inovasi pada perijinan/pelayanan telah dipermudah:

1.Waktu lebih cepat 2.Alur lebih pendek/singkat 3.Terintegrasi dengan aplikasi

Persentase diperoleh dari Jumlah perijinan/pelayanan yang telah dipermudah dibagi dengan Jumlah perijinan/pelayanan yang terdata/terdaftar % 16.67% 0.17

- Jumlah perijinan/pelayanan yang terdata/terdaftar

Jumlah 6.00

Pelayanan yang terdata ada 6, yaitu:

1. Pelayanan Bidang Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan (fasilitasi penyusuna dokumen perencanaan PKP)2. Pelayanan Bidang Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan3. Pelayanan Bidang Sarana Dan Prasarana Kawasan Perdesaan4. Pelayanan Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan5. Pelayanan Bidang Kerjasama Dan Pengembangan Kapasitas 6. Pelayanan Bidang Kesekretariatan (aplikasi e-pandawa yang memuat e-kinerja pegawai)

- Jumlah perijinan/pelayanan yang telah dipermudah

Jumlah 1.00

Terdapat 1 bidang pelayanan yaitu bidang kesekretariatan dan pelayanan yang sudah diperbarui, yaitu:

1. E-Pandawa2. E-Sakip3. Simpeg4. Sipemandu5. Aplikasi RPKP6. Sisurip

ii.1.25 1.25

- Penanganan pengaduan pelayanan dan konsultasi dilakukan melalui berbagai kanal/media secara responsive dan bertanggung jawab

a. Pengaduan pelayanan dan konsultasi telah direspon dengan cepat melalui berbagai kanal/mediab. Pengaduan pelayanan dan konsultasi telah direspon dengan cepat melalui kanal/media yang terbatasc. Pengaduan pelayanan dan konsultasi direspon lambat melalui berbagai kanal/mediad. Pengaduan pelayanan dan konsultasi direspon lambat dan kanal/media terbatas

A/B/C/D A 1.00

Pengaduan pelayanan bisa dilakukan melalui aplikasi:

1. Sipemandu, 2. Media sosial Ditjen PKP sepertia. instagram: ditjenPKPb. youtube: Ditjen PKP Kemendesac. Website: http://ditjenpkp.kemendesa.go.id

3. kedepannya akan dilakukan juga di aplikasi e-pandawa, saat ini e-pandawa masih dalam tahap pengembangan, e-pandawa versi terbaru berisi :a. Profil kawasan perdesaanb. Matriks rencana aksi pembangunan akwasan perdesaanc. Data intervensi bantuanc. Data bumdes bersamad. Data prukadese. Data kemitraan f. Peraturan perundangang. Reformasi birokrasih. Berita dan cerita dari kawasani. Polling kepuasan terhadap aplikasi

4. kotak saran yang ditindaklanjuti, Ditjen PKP telah menurunkan kebijakan pelayanan dalam sop penganduan masyarakat dan informasi publik, setiap kanal pengaduan memiliki pic masing-masing sehingga cepat direspon, dan 5. sop mengatur penanganan pengaduan 13 hari berdasarkan Kepsekjen KDPDTT Nomor 109 Tahun 20196. laporan pengaduan

Dievaluasi oleh Asesor

Direviu oleh TPI

Diserahkan oleh Tim Reformasi Birokrasi

Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi

Fince

Syahrul