DINAS PERIKANAN KABUPATEN...
Transcript of DINAS PERIKANAN KABUPATEN...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 2
A. LATAR BELAKANG Dengan makin tingginya tuntutan masyarakat dalam mewujudkan
kepemerintahan yang baik (good governance), akuntabilitas sebagai
pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan semakin mutlak
diperlukan. Pemerintah, sebagai pemegang fungsi pengatur jalannya
pemerintah, Pemerintah Kabupaten Sumenep dituntut untuk lebih terbuka
tentang kebijakan, tindakan, dan keputusan yang dilakukannya sehingga
rakyat dapat merasakan suasana kehidupan yang lebih baik, kebutuhan dasar
yang terpenuhi, hak-haknya sebagai warga negara lebih terjamin, diperlakukan
secara terhormat dan adil sehingga dapat mengembangkan jati dirinya serta
dapat secara optimal berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Tuntutan masyarakat akan adanya pemerintah yang baik (good
governance) telah melahirkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan
Nepotisme (KKN). Dalam rangka mewujudkan good governance yang
diamanatkan, maka Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpers)
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Review
atas Laporan Kinerja. Untuk maksud tersebut, setiap instansi pemerintah perlu
menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dan
fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat, azas sistematis dan terukur,
transparan, partisipatif dan akuntabel.
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 3
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 dimaksud,
seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah diwajibkan untuk
melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud
pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan
organisasi. Dengan demikian, semua instansi pemerintah harus memahami
lingkup akuntabilitasnya masing-masing. Akuntabilitas berarti bahwa para
pembuat keputusan bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga
yang berkepentingan (Stakeholders).
Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka terhadap
pelaporan yang menyangkut Kinerja Instansi Pemerintah, disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perikanan Kabupaten
Sumenep tahun 2017. Selain itu, penyusunan LKjIP ini merupakan tindak lanjut
Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep dalam merespon Ketetapan MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan merupakan pernyataan kehendak
rakyat untuk mewujudkan perubahan disegala bidang Pembangunan Nasional
sesuai dengan iklim reformasi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Peningkatan kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep tidak bisa
dilakukan tanpa adanya pengelolaan atau manajemen yang baik, yang dapat
mendukung upaya-upaya untuk peningkatan kinerja. Pengelolaan atau
manajemen tersebut harus merupakan suatu rangkaian atau siklus tahapan-
tahapan kegiatan, yang dapat dibangun dengan menerapkan secara sungguh-
sungguh fungsi manajemen, sekurang-kurangnya meliputi tahapan
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan atau evaluasi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
LKjIP merupakan suatu bentuk laporan yang sekaligus menjadi media
yang berisi informasi dan data serta gambaran tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/ program dan kebijakan dalam mewujudkan visi,
misi, tujuan dan sasaran.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 4
Sebagai salah satu media atas kinerja yang telah dilaksanakan maka
penyusunan LKjIP Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep ini bertujuan untuk :
1) Memperoleh informasi mengenai kinerja selama satu tahun anggaran;
2) Untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya;
3) Sebagai bahan evaluasi kinerja dan masukan dalam rangka memperbaiki
kinerja instansi pada Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep di masa yang
akan datang.
C. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI
LKjIP merupakan suatu bentuk laporan yang sekaligus menjadi media
yang berisi informasi dan data serta gambaran tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/ program dan kebijakan dalam mewujudkan visi,
misi, tujuan dan sasaran.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perencanaan
strategis yang merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam
usaha untuk mencapai tujuan atau rangkaian pengambilan keputusan
berorientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu satu sampai lima
tahun, yang secara sistematis dan berkesinambungan serta dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan lingkungan internal (kekuatan dan
kelemahan) serta lingkungan ekternal (peluang dan tantangan).
Dinas Perikanan merupakan suatu organisasi sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Sumenep di bidang Kelautan dan Perikanan. Berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsinya, dari perspektif organisasi mengalami
perkembangan yang dipengaruhi oleh lingkungan organisasi yang bersifat
strategis. Lingkungan strategis yang dimaksud adalah :
Faktor Internal
Kondisi faktor internal perairan Kabupaten Sumenep diartikan
sebagai seluruh komponen kekuatan dan kelemahan yang sepenuhnya
berada dalam pemberdayaan sumber daya perikanan. Bila seluruh
komponen faktor internal dapat diberdayagunakan dengan baik, maka akan
mampu memberikan dampak yang positif bagi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat nelayan dan petani ikan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 5
Faktor internal sumberdaya perikanan sebagai unsur kekuatan
meliputi luasnya perairan sekitar 50.000 km2 dengan gugusan pulau
sebanyak 126 pulau baik yang berpenghuni maupun yang belum
berpenghuni, serta dukungan sarana dan prasarana penangkapan. Faktor
internal sebagai kelemahan meliputi struktur alat tangkap yang masih di
dominasi perikanan rakyat/tradisional serta keterbatasan sumber daya
manusia baik aparatur maupun keterampilan nelayan dan petani ikan.
a. Unsur Kekuatan
Jumlah kecamatan pesisir yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep
sebanyak 20 Kecamatan dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Sumenep. Adapun potensi kelautan dan perikanan yang ada di
Kabupaten Sumenep dapat dijabarkan sebagai berikut :
Potensi Area Budidaya
- Budidaya laut : 287.324,75 Ha;
- Budidaya payau : 4.315,00 Ha;
- Budidaya tawar : 24,50 Ha.
Potensi Ekosistem Perikanan
- Luas Mangrove : 11.844,80 Ha;
- Luas Padang Lamun : 803,27 Ha;
- Luas Terumbu Karang : 23.297,59 Ha.
Dengan melihat potensi tersebut diatas peluang pengembangan
usaha perikanan di Kabupaten Sumenep memiliki prospek yang baik.
Potensi ekonomi sumberdaya kelautan dan perikanan yang berada
dibawah lingkup Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep dapat didorong
untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten sumenep.
Sampai saat ini produksi perikanan Kabupaten Sumenep masih sebagai
pemasok terbesar di Provinsi Jawa Timur khususnya produk rumput laut
dan produk hasil tangkap.
b. Unsur Kelemahan
Kelemahan faktor internal peranan bidang perikanan terdapat
pada sumber daya manusia masyarakat perikanan yang masih sangat
terbatas baik dari kuantitas maupun dari sisi kualitas, karena rendahnya
tingkat pendidikan dan tidak didukung permodalan dan manajemen yang
baik serta masih minimnya alat tangkap yang digunakan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 6
Faktor Eksternal Komponen faktor eksternal merupakan kondisional yang
keberadaannya di luar pengendalian manajemen.
a. Unsur Peluang
Peluang faktor eksternal tergantung dari situasi dan kondisi
kesuksesan yang terjadi melalui dukungan kekuatan yang dimiliki untuk
meraihnya dengan cepat dan tepat. Luas perairan laut Kabupaten
Sumenep ± 50.000 km2, dengan estimasi produksi potensi sumberdaya
ikan diperairan laut Kabupaten Sumenep mampu menghasilkan per
tahun sebesar 50.000 km2 x 4,58 ton = 229.000 ton/tahun. Sedangkan
menurut estimasi potensi sumber lestari dihitung 60% dari jumlah potensi
yang ada atau 60% x 229.000 ton = 137.400 ton per tahun. Disamping
potensi tersebut diatas Kabupaten Sumenep memiliki Potensi Budidaya
Tambak, Potensi Budidaya Rumput Laut, Budidaya Kerang Mutiara,
Budidaya Ikan Karang (Kerapu), Budidaya Ikan Air Tawar serta Potensi
Wisata Bahari.
b. Unsur Ancaman
Ancaman faktor eksternal peranan bidang perikanan merupakan
situasi dan kondisi di luar kemampuan pengendalian manajemen, namun
kemampuan mengadaptasi dan beradaptasi terhadap kondisi dan situasi
yang selalu berubah sehingga dapat dilakukan antisipasi, melalui cara
dengan mengamati perubahan situasi dan kondisi secara sistematis dan
mengevaluasi peluang dan ancaman berdasarkan pengalaman masa
lalu. Karena dengan pemahaman yang baik akan dapat memperkecil
segala resiko, namun demikian diambil manfaat bahwa ancaman faktor
eksternal dapat dikatakan tidak berarti.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 7
Faktor Kunci Keberhasilan a. Meningkatkan dan mengembangkan usaha penangkapan ikan dan
budidaya hasil perikanan;
b. Meningkatkan dan mengembangkan pengendalian di bidang perikanan
serta menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya;
c. Optimalisasi dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan jasa
lingkungan kelautan dilakukan secara berkelanjutan;
d. Peningkatan moral dan etos kerja masyarakat pesisir yang lebih
berorientasi kepada budaya pembangunan berkelanjutan dan memacu
terhadap akses modal, pasar, teknologi dan manajemen serta
informasi;
e. Menanamkan wawasan perikanan kepada masyarakat bahwa laut
sebagai sumber kehidupan;
f. Meningkatkan pendidikan, pelatihan, penelitian dan penyuluhan di
bidang kelautan dan perikanan yang disesuaikan dengan karakteristik
dan potensi daerah.
Kabupaten Sumenep merupakan satu wilayah paling timur dari Pulau
Madura. Letak geografis Kabupaten Sumenep berada di antara
113O 32’ 54” Bujur Timur hingga 116O 16’ 48” dan 4O 55’ Lintang Selatan
hingga 7O 24’ Lintang Selatan dengan batas wilayah di sebelah Utara Laut
Jawa, di sebelah Timur Laut Jawa dan Flores, di sebelah Selatan Selat
Madura dan di sebelah Barat Kabupaten Pamekasan.
Geografis wilayah Kabupaten Sumenep terbagi 2 bagian yaitu
Daratan dan Kepulauan, terdiri dari 27 wilayah Kecamatan, 328 Desa dan
4 Kelurahan. Bagian Daratan luasnya 1.146,93 km2 atau sekitar 54,79%,
sedangkan wilayah Kepulauan luasnya 946,53 km2 atau sekitar 45,21%.
Luas perairannya ± 50.000 km2 dengan gugusan pulau sebanyak
126 pulau, yang berpenghuni sebanyak 48 pulau dan 78 pulau tidak
berpenghuni dengan panjang pantai 577,76 km serta jumlah Desa
berpantai 140 Desa. Pulau yang paling Timur wilayah Kabupaten Sumenep
adalah Pulau Sakala Kecamatan Sapeken berjarak ± 165 mil laut dan
paling Utara Pulau Karamean Kecamatan Masalembu berjarak ± 151 mil
laut dari Kecamatan Kalianget.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 8
Dengan segenap potensi sumberdaya alam dan jasa kelautan yang
terkandung didalamnya dan pemanfaatan yang masih sangat terbatas
membuat wilayah laut beserta potensi yang dimiliki Kabupaten Sumenep
justru menimbulkan permasalahan antara lain :
1. Kurangnya sarana dan prasana penegakan hukum dilaut menyebabkan
intensitas dan monitoring serta pengawasan menjadi kurang efektif
sehingga masih sering terjadi penangkapan ilegal dan bentrok antar
nelayan;
2. Keterbatasan dalam teknologi kelautan termasuk teknologi informasi
secara keseluruhan menyebabkan sumberdaya yang tersedia tidak
dapat terindentifikasi secara memadai;
3. Terbatasnya sumberdaya manusia kelautan dan perikanan merupakan
kendala tersendiri yang harus segera dibenahi karena rata-rata masih
mengenyam pendidikan rendah;
Seiring laju pertumbuhan penduduk dan berbagai kepentingan,
keberadaan ekosistem perairan diantaranya kawasan mangrove, padang
lamun dan terumbu karang bertambah mendapat tekanan sehingga apabila
tidak di antisipasi lebih dini dikawatirkan sumberdaya kelautan dan
perikanan serta jasa-jasa terkait didalamnya akan terganggu.
D. GAMBARAN UMUM 1. Kedudukan
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep
Nomor 09 Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016 Lembaran Daerah
Nomor 10 tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan OPD Kabupaten
Sumenep disebutkan bahwa Dinas Perikanan merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah dibidang kelautan dan perikanan yang dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati Sumenep melalui Sekretaris Daerah.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 9
2. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan Fungsi Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep
berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep No. 28 Tahun 2008 dengan tugas
pokok menyelenggarakan kewenangan Otonomi Daerah bidang Perikanan
serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan fungsi
adalah :
1. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas
Perikanan;
2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan program pembangunan
bidang Perikanan;
3. Pelaksanaan pembinaan teknis dan pengembangan usaha bidang
Perikanan;
4. Pelaksanaan pemberian bimbingan, pengawasan dan perlindungan
bidang Perikanan;
5. Pelaksanaan pembinaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
serta pendayagunaan sumberdaya Perikanan;
6. Pelaksanaan pengkajian dan aplikasi penerapan teknologi tepat guna,
eksplorasi dan teknologi perikanan;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep
sebagaimana terlampir.
E. DASAR HUKUM
Peraturan perundangan yang menjadi dasar dalam penyusunan
LKjIP adalah:
1) Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 10
5) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Review atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 04 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sumenep tahun 2016 – 2021;
8) Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sumenep;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkan Daerah (OPD) Kabupaten
Sumenep Lembaran Daerah Nomor 10 Tahun 2016;
10) Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
11) Peraturan Bupati Sumenep Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
12) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Kabupaten
Sumenep Tahun 2017;
13) Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2017.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 11
A. PERENCANAAN Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh instansi pemerintah daerah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis di Kabupaten Sumenep.
Rencana strategis Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep didasarkan
pada Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 04 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sumenep Tahun 2016 - 2021 dimana RPJMD berfungsi sebagai pedoman
manajerial taktis strategis beserta perangkatnya dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan
kepada masyarakat. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan tahunan maka
RPJMD tersebut dijabarkan ke dalam perencanaan kinerja tahunan yang
memuat sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu satu
tahunan dan strategi yang digunakan untuk mewujudkan pencapaian sasaran
tersebut serta tolak ukur dan target kinerja apa saja yang akan digunakan
untuk menunjukkan kualitas pencapaian sasaran yang bersangkutan.
Rencana strategis Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep dalam
RPJMD tersebut meliputi visi, misi, tujuan serta strategi pokok pembangunan
adalah sebagai berikut :
1. Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang merefleksikan
cita-cita yang ingin dicapai dan sekaligus menentukan arah perjalanan
institusi ini. Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu
institusi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, maka secara logis
visinya merupakan visi Pemerintah Kabupaten Sumenep, yaitu :
"Sumenep makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis,
Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional".
BBAABB IIII
PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 12
2. Misi Untuk mewujudkan Visi Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep yang
telah ditetapkan maka perlu merumuskan Misi yang menggambarkan
upaya untuk mencapai penggalan cakupan dari visi yang telah ditetapkan,
yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Melalui
Pendidikan, Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan;
2. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Wilayah Kepulauan dan
Daratan yang Didukung Pengelolaan SDA serta Lingkungan;
3. Meningkatkan Kemandirian Perekonomian Pedesaan dan Perkotaan dengan Memperhatikan Potensi Ekonomi Lokal yang Unggul Berdaya Saing Tinggi;
4. Meningkatkan Kultur dan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional
dan Accountable;
5. Meningkatkan Tata Kelola Kehidupan Masyarakat Aman dan Kondusif
Melalui Partisipasi Masyarakat serta Stakeholder Dalam Proses
Pembangunan;
6. Meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, budaya
serta nasionalisme yang didukung kearifan lokal dalam kehidupan
masyarakat.
3. Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka mencapai Misi Kabupaten Sumenep yang telah
dirumuskan pada Misi III “Meningkatkan Kemandirian Perekonomian
Pedesaan dan Perkotaan dengan Memberdayakan Potensi Ekonomi Lokal
yang Unggul Berdaya Saing Tinggi” perlu diterjemahkan dalam bentuk
Tujuan yang akan dicapai Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep yaitu
“Meningkatkan manfaat ekonomi melalui pemanfaatan sumberdaya
perikanan yang berkelanjutan“
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 13
Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan secara terukur dan
nyata dalam jangka waktu tahunan atau bulanan. Fokus utama Sasaran
adalah tindakan, alokasi, distribusi dan pemanfaatan sumberdaya yang
mengarah pada hasil nyata. Maka Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep
merumuskan pada Sasaran yang menggambarkan upaya untuk mencapai
Tujuan yang telah ditetapkan, yaitu :
1. Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya;
2. Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat;
3. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan;
4. Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan
dan Perikanan;
5. Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.
B. PERENCANAAN KINERJA ORGANISASI
Perencanaan Kinerja Organisasi merupakan rencana kinerja tahunan
yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten selama satu tahun anggaran.
Penetapan Kinerja ini disusun berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2017 yang
telah disetujui anggarannya sebagai implementasi dari Rencana Strategis
Tahun 2016-2021. Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep telah membuat
Penetapan Kinerja Tahun 2017 dengan mendasarkan :
Tabel 1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET TARGET PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
1 2 3 4 5 6
Meningkatkan manfaat ekonomi melalui pemanfaatan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan
1 Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya
Hasil Produksi Perikanan : - Perikanan Tangkap (ton) 47.600 1 Program Pengembangan
Perikanan Tangkap : 2.496.401.800,00
- Peningkatan Prasarana Penangkapan Ikan
- Pelatihan Pengoperasionalan dan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan
- Pengadaan Sarana Penangkapan Rajungan
- Pengadaan Paket Jaring Milenium
- Pengadaan Paket Penangkapan Ikan Kakap
- Pengadaan Paket Penangkapan Gurita
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 14
2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Fasilitasi Teknis dan Kelembagaan Kelompok usaha Masyarakat Pesisir
- Peningkatan Pengelolaan Kawasan Konservasi
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan
3 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
- Penebaran Ikan di Perairan Umum
- Perikanan Budidaya (ton) 628.459 1 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
1.576.255.000,00
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele
2 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Air Tawar
- Pengadaan Sarana Budidaya/ Bibit Kerapu
- Pengadaan Sarana Tambak Ikan/Udang
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
626.992 1 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
1.018.991.000,00
- Pengadaan Sarana Budidaya Ikan Unggul
- Pengembangan Demfarm Budidaya Rumput Laut Metode Longline
- Pengembangan Demfarm Budidaya Rumput Laut Metode Rakit
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
40,68 1 Program Pengembangan Informasi dan Promosi Perikanan
346.817.772,00
- Updating Data Base Sumber Daya Perikanan
2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Sosialisasi FORIKAN dan GEMARI
- Fasilitasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
125 1 Program Perlindungan dan Pengendalian Usaha Perikanan
212.624.000,00
- Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan
- Sosialisasi Kelengkapan Dokumen Kapal Perikanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 15
2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Inventarisasi dan Pembinaan Kelompok Nelayan
- Fasilitasi Asuransi Nelayan
- Fasilitasi Pembentukan dan Pemberdayaan Koperasi Nelayan
- Monitoring dan Evaluasi Kelompok Perikanan
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
50 1 Program Pengembangan Wirausaha Muda
862.679.000,00
- Pengembangan Usaha Pembuatan Probiofish
- Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar
- Penumbuhan Usaha Pembibitan Rumput Laut Kultur Jaringan
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton) 236.218 1 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
209.642.952,00
- Fasilitasi Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 16
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pada Bab III ini disajikan pencapaian kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan selama tahun 2017, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan
oleh Bupati Sumenep berupa Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Sumenep tentang prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah
Tahun 2017 serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil (Outcome), secara umum
Pemerintah Kabupaten Sumenep telah dapat melaksanakan tugas dengan
baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Laporan ini, memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
sasaran dari masing-masing kelompok indikator kinerja sasaran, dan penilaian
tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2016–2021. Pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Sumenep ini didasarkan pada Penetapan Kinerja Kabupaten Sumenep yang
terdiri dari 2 Sasaran dan 6 Indikator Kinerja (Outcomes).
1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil analisis pencapaian kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan adalah
capaian kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan RPJMD Kabupaten
Sumenep Tahun 2016 – 2021.
BBAABB IIIIII
AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 17
1.1. Perbandingan antara Target Tahun 2017 dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Tabel 2. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2017
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
(%) 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya Produksi Perikanan
Tangkap dan Budidaya Hasil Produksi Perikanan :
- Perikanan Tangkap (ton) 47.600 47.605,44 100,01
- Perikanan Budidaya (ton) 628.459 532.630,31 84,75
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
626.992 530.422,37 84,60
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
40,68 49,20 120,94
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
125 126 100,80
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
50 64 128
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton) 236.218 232.393,29 98,38
1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Tabel 3. Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2017
REALISASI
2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya
Hasil Produksi Perikanan :
- Perikanan Tangkap (ton) 47.600 46.739,50 46.980,30 47.605,44
- Perikanan Budidaya (ton) 628.459 600.792,99 601.320 532.630,31
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
626.992 599.353,77 590.645,50 530.422,37
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan tingkat konsumsi ikan (kg/kap/th)
40,68 39,88 40,00 49,20
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
125 24 164 126
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 18
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
50 0 0 64
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton) 236.218 236.117,96 17.109,20 232.393,29
1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun Ini dengan Target Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi
Tabel 4. Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Tahun 2020
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET AKHIR
RENSTRA TAHUN 2020
REALISASI TAHUN 2017
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya Produksi Perikanan
Tangkap dan Budidaya Hasil Produksi Perikanan :
- Perikanan Tangkap (ton) 49.000 47.605,44 97,15 - Perikanan Budidaya (ton) 686.675 532.630,31 77,57
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
685.131 530.422,37 77,42
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
41,92 49,20 117,37
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
200 126 63,00
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
56 64 114,29
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton) 236.368 232.393,29 98,32
1.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternative Solusi Tahun 2017;
Keberhasilan pencapaian sasaran diatas dapat dijelaskan dari
pencapaian indikator-indikator sebagai berikut :
1) Produksi Perikanan
a. Hasil Perikanan Tangkap
Realisasi produksi perikanan tangkap pada tahun 2017
sebesar 47.605,44 ton, hal ini melebihi target yang ditetapkan
yaitu sebesar 47.600 ton dengan capaian kinerja mencapai
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 19
100,01% (Sangat Berhasil) atau meningkat sebesar 625,14 ton
dari realisasi produksi perikanan tangkap tahun 2016 yaitu
sebesar 46.980,30 ton.
Tabel 5. Data Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Sumenep Tahun 2017
NO KECAMATAN LAUT PERAIRAN UMUM JUMLAH PRODUKSI NILAI PRODUKSI NILAI PRODUKSI NILAI
1 2 3 4 5 6 7 = 3 + 5 8 = 4 + 6
1 Pragaan 1.984,80 11.867.000,00 - - 1.984,80 11.867.000,00
2 Bluto 1.186,70 11.867.000,00 - - 1.186,70 11.867.000,00
3 Saronggi 1.098,30 10.983.000,00 19,80 99.000,00 1.118,10 11.082.000,00
4 Giligenting 1.410,60 14.106.000,00 - - 1.410,60 14.106.000,00
5 Talango 1.297,50 12.975.000,00 - - 1.297,50 12.975.000,00
6 Kalianget 1.341,20 13.412.000,00 - - 1.341,20 13.412.000,00
7 Sumenep - - - - - -
8 Batuan - - - - - -
9 Lenteng - - 7,80 39.000,00 7,80 39.000,00
10 Ganding - - 5,80 29.000,00 5,80 29.000,00
11 Guluk-Guluk - - 7,10 35.500,00 7,10 35.500,00
12 Pasongsongan 4.033,70 40.337.000,00 6,20 31.000,00 4.039,90 40.368.000,00
13 Ambunten 3.074,20 30.742.000,00 11,40 57.000,00 3.085,60 30.799.000,00
14 Rubaru - - - - - -
15 Dasuk 2.725,90 27.259.000,00 - - 2.725,90 27.259.000,00
16 Manding - - 0,20 1.000,00 0,20 1.000,00
17 Batuputih 1.603,80 16.038.000,00 - - 1.603,80 16.038.000,00
18 Gapura 2.161,00 21.610.000,00 - - 2.161,00 21.610.000,00
19 Batang-Batang 3.847,20 38.472.000,00 - - 3.847,20 38.472.000,00
20 Dungkek 4.093,24 40.932.400,00 - - 4.093,24 40.932.400,00
21 Nonggunong 2.329,30 23.293.000,00 - - 2.329,30 23.293.000,00
22 Gayam 1.997,70 19.977.000,00 - - 1.997,70 19.977.000,00
23 Raas 2.315,30 23.153.000,00 - - 2.315,30 23.153.000,00
24 Sapeken 4.299,50 42.995.000,00 - - 4.299,50 42.995.000,00
25 Arjasa 1.098,40 10.984.000,00 - - 1.098,40 10.984.000,00
26 Kangayan 1.460,30 14.603.000,00 - - 1.460,30 14.603.000,00
27 Masalembu 4.188,50 41.885.000,00 - - 4.188,50 41.885.000,00
Total Produksi 47.547,14 467.490.400,00 58,30 291.500,00 47.605,44 467.781.900,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 20
Dari tabel 5 diatas, diperoleh data produksi perikanan
tangkap tertinggi terdapat pada Kecamatan Sapeken yaitu
sebesar 4.299,5 ton. Sedangkan data produksi perikanan tangkap
terendah terdapat di Kecamatan Kota Sumenep, Batuan, dan
Rubaru yaitu 0 ton. Hal ini dikarenakan Kecamatan tersebut
merupakan Kecamatan Daratan yang tidak memiliki perairan
umum dan tidak memiliki perairan laut sehingga tidak
menghasilkan produksi perikanan tangkap laut.
Untuk produksi perikanan tangkap perairan umum, produksi
tertinggi terdapat di Kecamatan Saronggi sebesar 19,80 ton dan
produksi terendah pada Kecamatan Pragaan, Bluto, Giligenting,
Talango, Kalianget, Kota Sumenep, Batuan, Rubaru, Dasuk,
Batuputih, Gapura, Batang-Batang, Dungkek, Nonggunong,
Gayam, Ra’as, Sapeken, Arjasa, Kangayan dan Masalembu yaitu
0 ton. Hal ini dikarenakan pada Kecamatan tersebut sebagian
tidak memiliki perairan umum serta kurangnya masyarakat yang
memanfaatkan perairan umum sebagai mata pencahariannya,
dimana Kecamatan Daratan yang masyarakatnya lebih memilih
sektor pertanian sebagai pekerjaan utamanya, sedangkan
Kecamatan Kepulauan dan Pesisir dari segi ekonomis/keuntungan
lebih memilih pekerjaan sebagai nelayan di laut dari pada di
perairan umum.
Program kegiatan pendukung untuk meningkatkan produksi
perikanan tangkap antara lain yaitu Fasilitasi Teknis dan
Kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat Pesisir, Peningkatan
Prasarana Penangkapan Ikan, Pelatihan Pengoperasionalan dan
Pengadaan Alat bantu Penangkapan Ikan, Pengadaan Sarana
Penangkapan Rajungan, Pengadaan Paket Jaring Milenium,
Pengadaan Paket Penangkapan Ikan Kakap, Pengadaan Paket
Penangkapan Gurita, Penebaran Ikan di Perairan Umum,
Peningkatan Pengelolaan Kawasan Konservasi, Pengadaan
Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan, yang pada umumnya
bersumber dari dana APBD Kabupaten Sumenep dan dana DAK.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 21
b. Hasil Perikanan Budidaya
Produksi perikanan budidaya pada tahun 2017 secara keseluruhan baik produksi ikan maupun non ikan
terealisasi sebesar 532.630,31 ton atau sebesar 84,75% dari target sebanyak 628.459 ton.
Tabel 6. Data Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Sumenep Tahun 2017
NO KECAMATAN BUDIDAYA RUMPUT
LAUT BUDIDAYA UDANG
VANNAMEI BUDIDAYA UDANG
WINDU BUDIDAYA KERAPU BUDIDAYA BANDENG BUDIDAYA LELE JUMLAH
(Ton Basah) Nilai (Ton) Nilai (Ton) Nilai (Ton) Nilai (Ton) Nilai (Ton) Nilai (Ton) Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pragaan - - 126,150 8.199.750,000 - - - - 15,000 225.000,000 8,878 155.365,000 150,028 8.580.115,000
2 Bluto 69.946,873 279.787.492,000 14,282 928.330,000 - - - - - - 6,105 106.837,500 69.967,260 280.822.659,500
3 Saronggi 66.278,941 265.115.764,000 20,010 1.300.650,000 - - - - 25,000 375.000,000 9,283 162.452,500 66.333,234 266.953.866,500
4 Giligenting 60.165,002 240.660.008,000 - - - - - - - - - - 60.165,002 240.660.008,000
5 Talango 28.130,438 62.568.285,000 21,117 1.372.605,000 - - - - - - - - 28.151,555 63.940.890,000
6 Kalianget - - 132,200 8.593.000,000 - - - - 125,000 1.875.000,000 - - 257,200 10.468.000,000
7 Sumenep - - - - - - - - - - 20,559 359.782,500 20,559 359.782,500
8 Batuan - - - - - - - - - - 12,120 212.100,000 12,120 212.100,000
9 Lenteng - - - - - - - - - - 7,200 126.000,000 7,200 126.000,000
10 Ganding - - - - - - - - - - 4,293 75.127,500 4,293 75.127,500
11 Guluk-Guluk - - - - - - - - - - 2,000 35.000,000 2,000 35.000,000
12 Pasongsongan - - - - - - - - - - - - - -
13 Ambunten - - - - - - - - - - 10,207 178.622,500 10,207 178.622,500
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 22
14 Rubaru - - - - - - - - - - 12,165 212.887,500 12,165 212.887,500
15 Dasuk - - 23,420 1.522.300,000 - - - - - - 8,000 140.000,000 31,420 1.662.300,000
16 Manding - - - - - - - - - - - - - -
17 Batuputih - - - - - - - - - 9,000 157.500,000 9,000 157.500,000
18 Gapura 2.280,388 9.121.552,000 29,800 1.937.000,000 - - - - 175,000 2.625.000,000 13,250 231.875,000 2.498,438 13.915.427,000
19 Batang-Batang - - 22,173 1.441.245,000 - - - - - - - - 22,173 1.441.245,000
20 Dungkek 1.898,219 7.592.876,000 358,100 23.276.500,000 - - - - - - - - 2.256,319 30.869.376,000
21 Nonggunong - - - - - - - - - - - - - -
22 Gayam - - - - - - - - - - - - - -
23 Raas 116.418,820 465.675.280,000 - - - - 12,000 10.800.000,000 - - - - 116.430,820 476.475.280,000
24 Sapeken 173.912,756 695.651.024,000 - - - - 21,428 19.285.200,000 - - - - 173.934,184 714.936.224,000
25 Arjasa 11.390,933 45.563.732,000 - - - - - - - - - - 11.390,933 45.563.732,000
26 Kangayan - - - - 4,200 567.000,000
- - 960,000 14.400.000,000 - - 964,200 14.967.000,000
27 Masalembu - - - - - - - - - - - - - -
Total Produksi 530.422,37 2.071.736.013,00 747,25 48.571.380,00 4,20 567.000,00 33,43 30.085.200,00 1.300,00 19.500.000,00 123,06 2.153.550,00 532.630,31 2.172.613.143,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 23
Dari tabel 6 diatas, rumput laut (non ikan) merupakan
komoditas perikanan budidaya tertinggi dengan produksi sebesar
530.422,37 ton basah di Kabupaten Sumenep dan komoditas
terendah pada budidaya Udang Windu yaitu 4,20 ton. Produksi
budidaya perikanan tertinggi pada Kecamatan Sapeken sebesar
173.934,184 ton dan terendah pada Kecamatan Pasongsongan,
Manding, Nonggunong, Gayam dan Masalembu yaitu 0 ton.
Capaian kinerja tidak mencapai target optimal dimana
produksi perikanan budidaya terdiri dari budidaya ikan dan
budidaya non-ikan/rumput laut. Dari kedua komoditi tersebut, yang
dominan adalah rumput laut dari target 2017 sebesar 626.992 ton
terealisasi sebesar 530.422,37 ton (84,60%). Sementara budidaya
ikan yang ditargetkan pada tahun 2017 sebesar 1.467 ton
terealisasi sebesar 2.207,94 ton dengan capaian kinerja 150,51%
(Sangat Berhasil). Dari realisasi produksi perikanan budidaya
tersebut pada dasarnya produksi budidaya ikan mengalami
kenaikan sebesar 50,51% dari yang ditargetkan pada tahun 2017.
Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi
penurunan selisih produksi perikanan budidaya sebesar
68.689,69 ton (11,42%) terutama pada produksi
rumput laut (non ikan).
2) Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya/Rumput
Laut
Produksi sumberdaya laut lainnya dalam hal ini adalah rumput
laut yang pada tahun 2017 terealisasi sebesar 530.422,37 ton basah
dari total target sebesar 626.992 ton basah atau sebesar 84,60%.
Dibandingkan dengan produksi sumberdaya laut lainnya/rumput laut
pada tahun 2016 terealisasi sebesar 590.645,50 ton basah,
mengalami penurunan selisih produksi pada tahun 2017 sebesar
60.223,13 ton basah (10,20%).
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 24
Tabel 7. Data Produksi Rumput Laut Kabupaten Sumenep Tahun 2017
NO KECAMATAN PRODUKSI HARGA/Kg NILAI PRODUKSI (Ton Basah) (Rp) (x Rp. 1.000,-)
1 2 3 4 5
1 Pragaan - - -
2 Bluto 69.946,873 4.000 279.787.492,00
3 Saronggi 66.278,941 4.000 265.115.764,00
4 Giligenting 60.165,002 4.000 240.660.008,00
5 Talango 28.130,438 4.000 112.521.752,000
6 Kalianget - - -
7 Sumenep - - -
8 Batuan - - -
9 Lenteng - - -
10 Ganding - - -
11 Guluk-Guluk - - -
12 Pasongsongan - - -
13 Ambunten - - -
14 Rubaru - - -
15 Dasuk - - -
16 Manding - - -
17 Batuputih - - -
18 Gapura 2.280,388 4.000 9.121.552,00
19 Batang-Batang - - -
20 Dungkek 1.898,219 4.000 7.592.876,00
21 Nonggunong - - -
22 Gayam - - -
23 Raas 116.418,820 4.000 465.675.280,00
24 Sapeken 173.912,756 4.000 695.651.024,00
25 Arjasa 11.390,933 4.000 45.563.732,00
26 Kangayan - - -
27 Masalembu - - -
Total Produksi 530.422,37 2.071.736.013,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 25
Pada tabel 7 tersebut, produksi rumput laut tertinggi terdapat
pada Kecamatan Sapeken yaitu sebesar 173.912,756 ton basah dan
terendah pada Kecamatan Pragaan, Kalianget, Kota Sumenep,
Batuan, Lenteng, Ganding, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Ambunten,
Rubaru, Dasuk, Manding, Batuputih, Batang-Batang, Nonggunong,
Gayam, Kangayan dan Masalembu.
Capaian kinerja produksi rumput laut tidak mencapai target
(mengalami penurunan) hal tersebut dikarenakan cuaca yang tidak
mendukung yaitu salinitas air yang tinggi, peningkatan suhu laut,
angin kencang dan gelombang besar. Selain faktor teknis tersebut,
hal ini juga disebabkan oleh faktor non teknis yaitu adanya
penurunan harga rumput laut terutama pada triwulan I sampai
triwulan III. Dengan adanya cuaca ekstrim dan ketidak stabilan
tersebut, banyak pembudidaya rumput laut berhenti dan pindah
pekerjaan yang dianggap lebih menghasilkan antara lain melakukan
urbanisasi ke Kota - Kota besar seperti Jakarta.
3) Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan
Jumlah pertumbuhan tingkat konsumsi ikan cukup bagus dari
tahun ke tahun, terbukti pada tahun 2017 terealisasi sebesar
49,20 kg/kap/th dari target 40,68 kg/kap/th, hal ini melebihi target
yang ditentukan sehingga capaian kinerja mencapai sebesar
120,94%. Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah pertumbuhan
tingkat konsumsi ikan sebesar 40 kg/kap/th meningkat sebesar
9,20 kg/kap/th (23%) pada tahun 2017. Dengan demikian sosialisasi
konsumsi makan ikan yang dikemas dalam bentuk kegiatan
FORIKAN dan GEMARIKAN perlu terus ditingkatkan pola
penganggarannya sehingga sasaran yang dituju lebih luas.
Gambar 1. Rumus Perhitungan Konsumsi Ikan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 26
4) Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang
dibina dan Berbadan Hukum
Pemberdayaan kelompok nelayan pada tahun 2017 sebanyak
126 kelompok dari target 125 kelompok yang ditargetkan dari jumlah
kelompok yang dibina dan berbadan hukum. Hal ini menunjukkan
bahwa capaian kinerja sangat optimal yaitu mencapai 100,80%
(Sangat Berhasil).
Namun jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun
2016 yang sebanyak 164 kelompok (218,67%) dari target 75
kelompok, hal ini dikarenakan pada tahun 2017 anggaran Dana
Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep
mengalami penurunan sehingga bantuan hibah barang dan
pembinaan kepada kelompok perikanan juga mengalami penurunan.
5) Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan
Program kegiatan wirausaha muda pada tahun 2017
terealisasi sebanyak 64 wirausahawan dari target 50 wirausahawan
yang di targetkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep yang
digagas oleh Bapak Bupati. Hal ini menunjukkan bahwa capaian
kinerja sangat optimal yaitu mencapai 128% (Sangat Berhasil).
Program kegiatan wirausaha muda merupakan program
pemerintah Kabupaten Sumenep yang direncanakan dan
dilaksanakan pada tahun 2016 – 2021 sesuai dengan program
prioritas Bapak Bupati Sumenep dan Bapak Wakil Bupati Sumenep,
namun Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep baru memprogramkan
pada tahun 2017 dengan harapan kegiatan ini dapat menambah
wirausaha baru khususnya bidang perikanan yaitu pembuatan
probiofish, budidaya ikan lele dan budidaya rumput laut sistem kultur
jaringan yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha perikanan
di Kabupaten Sumenep.
6) Produksi Garam Rakyat
Realisasi garam rakyat pada tahun 2017 sebesar
232.393,29 ton dari total target sebesar 236.218 ton atau sebesar
98,38%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 27
Tabel 8. Data Produksi Garam Kabupaten Sumenep Tahun 2017
NO KECAMATAN DESA PRODUKSI (Ton)
1 2 3 4
1 Saronggi Nambakor 18.288,820 Kebundadap Barat 12.263,050 Saroka 65,700 Tanjung 204,490 Kebundadap Timur 2.233,950 JUMLAH PER KECAMATAN 33.056,010
2 Pragaan Pragaan Laok 5.830,080 Jaddung 6.328,600 Pakamban Laok 8.162,450 Sentol Daya 2.172,800 Sendang 1.000,000 JUMLAH PER KECAMATAN 23.493,930
3 Gapura Gersik Putih 7.902,000 Andulang 737,000 Gapura Tengah 267,000 Banjar Timur 424,230 Karangbudi 7.603,000 JUMLAH PER KECAMATAN 18.163,230
4 Gili Genting Galis 14.600,0 Gedugen 14.611,000 Lombang 4.507,330 Banmaleng 320,000 Banbaru 8.123,400 JUMLAH PER KECAMATAN 42.161,730
5 Kalianget Karanganyar 28.027,210 Marengan Laok 8.621,000 Pinggirpapas 36.664,050 Kertasada 30.642,200 Kalimo'ok 230,000 JUMLAH PER KECAMATAN 104.184,460
6 Ra’as Kropoh 6.520,000 Alas Malang 597,000 Karang Nangka 1.011,000 Jungkat 192,000 JUMLAH PER KECAMATAN 8.320,000
7 Sapeken Paliat 1.338,345 Sabuntan 1.146,052 JUMLAH PER KECAMATAN 2.484,397
8 Arjasa Pajanangger - Gelaman 529,533 Buddhi - JUMLAH PER KECAMATAN 529,169
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 28
9 Kangayan Saobi - Batu Putih - Cangkramaan - JUMLAH PER KECAMATAN -
Total Produksi 232.393,29
Pada tabel 8 diatas, produksi garam tertinggi terdapat pada
Kecamatan Kalianget sebesar 104.184,46 ton dan produksi garam
terendah pada Kecamatan Kangayan dengan produksi 0 ton.
Produksi garam rakyat pada tahun 2017 kurang maksimal (tidak
mencapai target) namun dibandingkan tahun 2016 yang realisasinya
hanya sebesar 17.109,20 ton (7,24%) dari target sebesar
236.168 ton dikarenakan pada tahun 2016 selama kurun waktu satu
tahun bisa dipastikan tidak ada musim kemarau yang menyebabkan
stok garam menipis dan harga garam meningkat hingga tahun 2017.
Kurang maksimalnya produksi garam rakyat tahun 2017 disebabkan
karena beberapa faktor :
- Cuaca pada tahun 2017 kurang mendukung (Kemarau Basah).
Pada saat hampir musim panen garam yaitu sekitar bulan
Agustus terjadi hujan di Kabupaten Sumenep, sehingga garam
yang sudah hampir panen mencair kembali;
- Belum adanya implementasi teknologi untuk produksi pada
waktu musim kemarau basah;
- Kualitas garam yang dihasilkan petambak garam rakyat baik
kelompok dan koperasi garam kurang solid dan aktif.
Dari dampak terjadinya anomali cuaca pada tahun 2016
hingga tahun 2017 dari sisi penjualan, harga garam pada tahun 2016
sampai tahun 2017 mencapai Rp. 1500/kg - Rp. 2.500/kg
dibandingkan harga garam tahun 2015 yang hanya mencapai
Rp. 400/kg - Rp. 500/kg.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 29
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di atas, dari 6 Indikator Kinerja
Utama masih terdapat 2 (dua) indikator yang mengalami penurunan
pada tahun 2017 dan hanya terealisasi dibawah 90%. 2 (dua) indikator
tersebut diantaranya yaitu :
1) Jumlah Hasil Perikanan Budidaya secara keseluruhan terealisasi
sebesar 532.630,31 ton (84,75%) dari target sebanyak 628.459 ton,
dibandingkan pada tahun 2016 yang terealisasi sebesar 601.320 ton
atau sebesar 98,55% dari target sebanyak 610.172 ton;
2) Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut Lainnya/Rumput
Laut terealisasi sebesar 530.422,37 ton basah (84,60%) dari total
target sebesar 626.992 ton basah dibandingkan pada tahun 2016
terealisasi sebesar 590.645,50 ton basah atau sebesar 97,03% dari
total target sebesar 608.730 ton basah.
Hal ini karena kedua indikator tersebut sangat tergantung kepada
meningkat tidaknya produksi rumput laut, dimana pada tahun 2017
terjadi cuaca ekstrim yang menyebabkan budidaya rumput laut
mengalami penurunan produksi.
Solusi dari penurunan capaian kinerja tersebut yaitu diupayakan
pada Perencanaan RPJMD berikutnya program kegiatan Dinas
Perikanan Kabupaten Sumenep lebih mengoptimalkan sarana
pembibitan rumput laut sehingga ketersediaan bibit rumput laut
melimpah dan mudah didapat, serta bisa memicu masyarakat untuk
melakukan budidaya rumput laut.
Sedangkan pada tabel 4 diatas, dapat digambarkan bahwa
realisasi tahun 2017 dibandingkan dengan rencana target akhir Renstra
pada tahun 2020 menghasilkan nilai rata-rata tingkat kemajuan sebesar
92,16%, ini termasuk predikat Baik/Berhasil.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 30
1.5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber daya;
Dalam mengukur efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan evaluasi dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Cost Per Outcome
1. Alokasi per Sasaran Pembangunan
Tabel 9. Alokasi per Sasaran Pembangunan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN
1 2 3 4 5 1 Meningkatnya Produksi Perikanan
Tangkap dan Budidaya Hasil Produksi Perikanan :
- Perikanan Tangkap (ton) 2.496.401.800 37,13 - Perikanan Budidaya (ton) 1.576.255.000 23,44
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
1.018.991.000 15,16
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
346.817.772 5,16
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
212.624.000 3,16
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org) 862.679.000 12,83
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton) 209.642.952 3,12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 31
2. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Tabel 10. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR TARGET
KINERJA ANGGARAN
TARGET (%)
TARGET (%) TARGET REALISASI (%)
1 2 3 4 5 6 7 = 6/5 x 100% 1 Meningkatnya Produksi Perikanan
Tangkap dan Budidaya Hasil Produksi Perikanan :
1.1 Program Pengembangan Perikanan Tangkap :
- Perikanan Tangkap (ton)
100 100,01 2.496.401.800,00 2.453.087.800,00 98,26
- Peningkatan Prasarana Penangkapan Ikan
- Pelatihan Pengoperasionalan dan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan
- Pengadaan Sarana Penangkapan Rajungan
- Pengadaan Paket Jaring Milenium
- Pengadaan Paket Penangkapan Ikan Kakap
- Pengadaan Paket Penangkapan Gurita
1.2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Fasilitasi Teknis dan Kelembagaan Kelompok usaha Masyarakat Pesisir
- Peningkatan Pengelolaan Kawasan Konservasi
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan
1.3 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
- Penebaran Ikan di Perairan Umum
1.4 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
- Perikanan Budidaya (ton)
100 84,75 1.576.255.000,00 1.457.574.500,00 92,47
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele
1.5 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Air Tawar
- Pengadaan Sarana Budidaya/ Bibit Kerapu
- Pengadaan Sarana Tambak Ikan/Udang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 32
1.6 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
100 84,60 1.018.991.000,00 393.102.800,00 38,58
- Pengadaan Sarana Budidaya Ikan Unggul
- Pengembangan Demfarm Budidaya Rumput Laut Metode Longline
- Pengembangan Demfarm Budidaya Rumput Laut Metode Rakit
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
100 120,94 346.817.772,00 346.234.850,00 99,83
2.1 Program Pengembangan Informasi dan Promosi Perikanan
- Updating Data Base Sumber Daya Perikanan
2.2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Sosialisasi FORIKAN dan GEMARI
- Fasilitasi Industri Pengolahan Hasil Perikanan
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
100 100,80 212.624.000,00 174.810.200,00 82,22
3.1 Program Perlindungan dan Pengendalian Usaha Perikanan
- Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan
- Sosialisasi Kelengkapan Dokumen Kapal Perikanan
3.2 Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan dan Pembudidaya Kecil
- Inventarisasi dan Pembinaan Kelompok Nelayan
- Fasilitasi Asuransi Nelayan - Fasilitasi Pembentukan
dan Pemberdayaan Koperasi Nelayan
- Monitoring dan Evaluasi Kelompok Perikanan
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
100 128 862.679.000,00 744.957.000,00 86,35
4.1 Program Pengembangan Wirausaha Muda
- Pengembangan Usaha Pembuatan Probiofish
- Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar
- Penumbuhan Usaha Pembibitan Rumput Laut Kultur Jaringan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 33
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton)
100 98,38 209.642.952,00 203.644.960,00 97,14
5.1 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
- Fasilitasi Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR)
3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tabel 11. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
(%)
PENYERAPAN ANGGARAN
(%)
TINGKAT EFISIEN
(%) 1 2 3 4 5 6 = 4 - 5
1
Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya
Hasil Produksi Perikanan :
- Perikanan Tangkap (ton) 100,01 98,26 1,75
- Perikanan Budidaya (ton) 84,75 92,47 -7,72
Jumlah Pertumbuhan Produksi Sumberdaya Laut lainnya /Rumput Laut (ton basah)
84,60 38,58 46,02
2 Meningkatnya Kecukupan Konsumsi Ikan Masyarakat
Jumlah Pertumbuhan tingkat konsumsi ikan (kg/kap/th)
120,94 99,83 21,11
3 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Kelompok Perikanan
Jumlah Pemberdayaan Kelompok Nelayan /Jumlah Kelompok yang dibina dan Berbadan Hukum (klpk)
100,80 82,22 18,58
4 Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha Kegiatan Bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah Wirausaha Muda Bidang Perikanan (org)
128 86,35 41,65
5 Meningkatknya Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Produksi Garam Rakyat (ton)
98,38 97,14 1,24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 34
B. REALISASI ANGGARAN
Dari alokasi anggaran Tahun Anggaran 2017 yang disediakan untuk
kegiatan Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep yang bersumber dari Dana
APBD Kabupaten terealisasi sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rincian Hasil Pendapatan Asli Daerah Dinas Perikanan Tahun 2017 :
No. Uraian Target (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
1 Hasil Bunga Usaha Dana Penguatan Modal (Pinjaman)
2.300.000,- 492.500 21,41
JUMLAH 2.300.000,- 492.500 21,41 Sumber : BPRS per Desember 2017
Realisasi PAD 21,41% dengan target Rp. 2.300.000,- hal ini
disebabkan karena adanya tunggakan Hasil Bunga Usaha Penguatan
Modal sebesar Rp. 820.693.353,- dengan total penunggak 94 nasabah
per Desember 2017 sehingga penerimaan setoran dari dana penguatan
modal nihil dan berpengaruh kepada penerimaan PAD berupa revolving
hasil usaha dana penguatan modal.
Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep sebagai dinas terkait telah
melakukan usaha-usaha untuk membantu menaikkan realisasi PAD
dengan cara :
- Mengirim surat tagihan kepada penunggak;
- Bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Negeri Sumenep yaitu dengan
Pemberian Kuasa Khusus Penagihan terhadap Tunggakan Pinjaman
Penguatan Modal TA. 2003-2006;
- Membentuk Tim Kerja/Kelompok Kerja yang bertugas bersama BPRS
melakukan penagihan ke nasabah langsung dari rumah ke rumah
kepada penunggak melalui UPT Kelautan dan Perikanan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN KABUPATEN SUMENEP 35
2. Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Untuk alokasi dan realisasi anggaran Belanja Daerah Tahun 2017
No Uraian Pagu (Rp.)
Realisasi (Rp.) %
1 Belanja Daerah : Belanja Tidak
Langsung 3.888.201.990,- 3.541.449.300,- 91,08
Belanja Langsung
7.574.662.024,- 6.567.766.478,- 86,71
TOTAL 11.462.864.014,- 10.109.215.778,- 88,19
Secara garis besar realisasi Belanja Daerah sebesar 88,19% yang
terinci dari Belanja Tidak Langsung merupakan Belanja Pegawai yang
terdiri dari Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS. Dari
pagu sebesar Rp. 3.888.201.990,- terealisasi sebesar 3.541.449.300,- atau
sebesar 91,08%.
Belanja Langsung dengan pagu sebesar Rp. 7.574.662.024,- hanya
terealisasi sebesar Rp. 6.567.766.478,- atau sebesar 86,71%. Realisasi
anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 10.109.215.778,- dari total pagu sebesar
Rp. 11.462.864.014,- atau sebesar 88,19%. Hal ini disebabkan karena
adanya kegiatan yang gagal lelang yaitu Kegiatan Pengadaan Sarana
Budidaya Ikan Unggul yang Anggarannya sebesar Rp. 650.546.000,-
terealisasi sebesar 25.38.4800,- (3,90%), sementara yang lainnya
merupakan sisa dari kegiatan penyediaan dan sisa penawaran dari pihak
ketiga.