Prof.Dr.A.Y.Andi Gani,MS GOVERNMENT...

24
GOVERNMENT ENTERPRENEURSHIP Prof.Dr.A.Y.Andi Gani,MS Selasa 4-12-2012 Disampaikan pada TOT Dosen UB 1

Transcript of Prof.Dr.A.Y.Andi Gani,MS GOVERNMENT...

GOVERNMENT ENTERPRENEURSHIP

Prof.Dr.A.Y.Andi Gani,MS

Selasa 4-12-2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

1

GOVERNMENT ENTERPRENEUR

“Entrepreneur adalah orang-orang yang bersedia mendukung dan menginvestasikan sumber-sumber yang dimmilikinya seperti waktu, energy, raputasi, dana, untuk mendapatkan suatu posisi dan gain di masa dating yang sudah diantisipasi apakah itu berbentuk materi, manfaat atau kegunaan, atau dukungan”

J. Kingdon -

TOKOH GOVERNMENT ENTERPRENEUR

ALI SADIKIN

TOKOH GOVERNMENT ENTERPRENEUR

LEE KUAN YEW 李光耀

TOKOH GOVERNMENT ENTERPRENEUR

Barrack Obama

REINVENTING GOVERNMENT

David Osborne &Ted Gaebber (1992)

Bukunya “Reinventing Government” artinya

“Mewirausahakan Birokrasi”

Pemerintah dengan seluruh jajarannya harus merubah

orientasinya terhadap rakyat.

Pemerintah harus mengarahkan ,bahwa perlu ada

persaingan kedalam pemberian layanan.

Pemerintah harus membiayai hasil.

Pemerintah harus berorientasi pelanggan bukan

birokrasi.

MANAJEMEN ENTERPRENEURSHIP

David osborne dan Ted Gaebler (1993) didalam bukuReiventing Government :

Upaya untuk mentransformasikan enterpreneurial spirit, karena dalam masa dimana sumber daya publiksemakin langka

Pemerintah harus berubah dari bureaucratic model ke enterpreneurial model.

Manajemen pemerintahan yang mengimplementasikan pemikiran NPM (New Publik Managemen)

Pemerintah berorientasi pada jiwa dan semangat kewirausahaan.

REINVENTING GOVERNMENTTARGETNYA PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BERWIBAWA.

Pemerintah harus menghasilkan bukan membelanjakan.

Pemerintah harus mencegah dari pada mengobati.

Pemerintah harus berorientasi pasar dan mendongkrak

perubahan melalui pasar.

Targetnya RAKYAT harus memperoleh kepuasan dari segala

sektor pelayanan pemerintah.

Jika Rakyat Puas Pelayanan Pemerintah,maka rakyat akan tidak

segan membayar pajak,retribusi ,kontribusi,dll demi kepentingan

pemerintahnya.

ENTREPRENEUR

( THOMAS W ZIMMERER , 1996)

“ Entrepreneurship is the result of a

disciplined,systematic process of applying

creativity and innovations to need and

opportunities in the marketplace”

Kewirausahaan adalah hasil dari suatu

disiplin,proses sistematis penerapan

kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi

kebutuhan dan peluang di pasar

PERKEMBANGAN ILMU KEWIRAUSAHAAN.

DAHULU. SEKARANG.

Kewirausahaan adalah urusan

pengalaman langsung di

lapangan.

Kewirausahaan merupakan

bakat bawaan sejak lahir

(entrepreneurship are born not

made).

Kewirausahaan kesannya tidak

dapat dipelajari dan diajarkan.

Kewirausahaan merupakan

disiplin ilmu yang dapat

dipelajari dan diajarkanserta

independen.

Kewirausahaan tidak hanya

bakat bawaan sejak lahir akan

tetapi dapat dipelajari dan

diajarkan.(Entrepreneurship

are not only born but also

made)

10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES

(REINVENTING GOVERNMENT- OSBORNE DAN GAEBLER)

1. Pemerintahan Katalis: Mengarahkan ketimbang mengayuh. Hal ini dimaksudkan bahwa pemerintah diibaratkan sebuah perahu, peran pemerintah bisa sebagai pengemudi yang mengarahkan jalannya perahu atau sebagai pendayung yang mengayuh untuk membuat perahu bergerak.

2. Pemerintahan milik masyarakat: Lebih baik memberikan kewenangan pada masyarakat untuk melayani sendiri dari pada pemerintah sendiri yang memberikan pelayanan.

3. Pemerintahan yang kompetetif. Menyuntikkan Persaingan ke dalam pemberian pelayanan. Pelayanan yang dilakukan oleh birokrasi seolah-olah atau akan berkembang adanya persaingan, sehingga birokrasi dapat memberikan pelayanan yang baik.

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

11

10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES

(REINVENTING GOVERNMENT- OSBORNE DAN GAEBLER)

4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi. Mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan menjadi organisasi yang berorientasi pada kegiatan. Apa yang dilakukan oleh pemerintah sebaiknya berorientasi pada pelayanan. Aturan-aturan tidak kaku dan tidak mengganggu pada misi.

5. Pemerintah yang berorientasi pada hasil. Pembiayaan pemerintah diharapkan mempunyai hasil (outcomes) dan tidak hanya berorientasi pada input atau output semata

6. Pemerintah yang berorientasi pada pelanggan. Orientasi pelayanan pemerintah sebaiknya pada apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bukan berorientasi pada birokrasi. Misalnya membuat prosedur pelayanan yang orientasinya pada birokrasi.

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

12

10 KUNCI BIROKRASI YANG SUKSES(REINVENTING GOVERNMENT- OSBORNE DAN GAEBLER)

7. Pemerintaha Wirausaha: Orientasi pada menghasilkanketimbang membelanjakan, yang artinya pemerintah dapatmenciptakan sumber-sumber pendapatan baru dan tidakhanya berorientasi pada bagaimana menghabiskan uang.

8. Pemerintah antisipatif: Mencegah lebih baik dari padamengobati. Membentuk pemerintah yang selalu berorientasipada masa yang akan datang, pemecahan masalah tidakberjangka pendek.

9. Pemerintahan desentralisasi: Birokrasi yang mempunyaikedekatan dengan masyarakat, mengurangi jalur birokrasisehingga dapat mengurangi biaya tinggi.

10. Pemerintahan yang berorientasi pada pasar, melalukanperubahan melalui pasar, sehingga pemerintah tidak selalumemonopoli pelayanan yang diberikan atau mengurangicaptive market

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

13

FENOMENA-FENOMENA DI AMERIKA:

PEGAWAI YANG ACUH TAK ACUH

KEADAAN KANTOR YANG KOTOR, LUSUH

FASILITAS KERJA MEMBURUK

PERALATAN USANG

PEMBELIAN BARANG DITEKAN; PENGGUNA-AN PRODUK YANG MURAH

MENGGUPEMBAYARAN LAMA

KONDISI MANAJEMEN MENENGAH MELEMAH;

KENAIKAN JABATAN DI DASARKAN PADA SENIORITAS, BUKAN KUALIFIKASI ATAU FAVORITISME; DISIPLIN MEROSOT;

ORGANISASI TANPA AKUNTABILITAS

PERBAIKAN DILAKUKAN SETELAH DISADARI, BELAJAR MELALUI REINVENTING GOVERNMENT

DI DUKUNG OLEH SERIKAT PEKERJA

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

14

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

15

PERINTIS PELAKU

• INDIANAPOLIS. WALIKOTA STATE GOLDSMITH : Menciptakan organisasi

pemerintah yang dapat bersaing dengan sektor swasta

• HAMPTON, VIRGINIA: MANAJER KOTA BOB O’NEILL DAN WALIKOTA

JAMES EDSON: Mengembangkan Visi dan meredifinisi Misi Pemda dari Penyedia

layanan menjadi perantara antara kebutuhan masyarakat dengan penyediaan

swasta

• MINNESOTA. Mencabut pemberian monopoli sekolah untuk bersaing

• DI DINAS KEHUTANAN AS; “UJI COBA” Empowering kepada pegawiai di lini

depan

• DI AUSTRALIA ; Melepaskan 13 usaha bisnis yang semula ditangani oleh

Departemen Pelayanan Administrasi

• DI INGGRIS: MARGRET THATCHER: Melalukan swastanisasi besar-besaran;

menjadi instansi semi otonom; dilanjutkan oleh JOHN MAJOR dengan

mempublikasikan standar-standar pelayanan dan uji-pasar

• SELANDIA BARU: DILAKUKAN OLEH PARTAI BURUH DAN KADER-

KADER,

• TOP PEGAWAI SIPIL, Melakukan perubahan peraturan pelayanan,

restrukturisasi dan swastanisasi.

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

16

CARA YANG DITEMPUH

A. Desentralisasi otoritas unit-unit pemerintah dan devolusi

tanggungjawab kepada tingkat yang lebih rendah

B. Review pekerjaan dan pembiayaan yang harus dilakukan pemerintah,

apa yang harus dilakukan; dibiayai dan dikerjakan oleh pemerintah

C. Melakukan downsizing terhadap dinas/pelayanan publik; privatisasi;

dan korporatisasi aktivitas pemerintah

D. Reformasi pemberian yang lebih efektif pembiayaannya( kontrak;

mekanisme pasar dan beban pada pengguna)

E. Orientasi pada pelanggan; standar mutu yang jelas untuk

dinas/layanan publik

F. Menerapkan Benchmarking dan pengukuran kinerja

G. Melakukan reformasi, penyederhanaan regulasi, memperkecil biaya.

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

17

CARA YANG DITEMPUH

A. Desentralisasi otoritas unit-unit pemerintah dan devolusi

tanggungjawab kepada tingkat yang lebih rendah

B. Review pekerjaan dan pembiayaan yang harus dilakukan pemerintah,

apa yang harus dilakukan; dibiayai dan dikerjakan oleh pemerintah

C. Melakukan downsizing terhadap dinas/pelayanan publik; privatisasi;

dan korporatisasi aktivitas pemerintah

D. Reformasi pemberian yang lebih efektif pembiayaannya( kontrak;

mekanisme pasar dan beban pada pengguna)

E. Orientasi pada pelanggan; standar mutu yang jelas untuk

dinas/layanan publik

F. Menerapkan Benchmarking dan pengukuran kinerja

G. Melakukan reformasi, penyederhanaan regulasi, memperkecil biaya.

LIMA MITOS REFORMASI SEKTOR PUBLIK

1. LIBERAL: Pemerintah dapat dibenahi dengan biaya yang besar dan pekerjaan yang banyak.

Faktanya, menjadi pemborosan dan tidak mendapat hasil yang lebih baik.

2. KONSERVATIF: Pembenahan dengan biaya yang kecil dan pekerjaan yang sedikit.

Faktanya: Penghematan dana yang disfungsional menyebabkan penghematan dana pembayar pajak, tetapi tidak meningkatkan kinerja pemerintah.

3. BISNIS: Pembenahan dengan pengelolaan seperti bisnis.

Faktanya: metafora bisnis dan teknik manajemen diperlukan, tetapi tetap ada perbedaan realitas sektor publik dan sektor swasta.

4. PEGAWAI: Pegawai dapat bekerja baik jika cukup uang.

Faktanya: harus ada perubahan penggunaan sumberdaya-sumberdaya jika ingin perubahan hasil.

5. ORANG:Pembenahan melalui tangan orang lain (sewa) yang lebih baik.

Faktanya: Persoalannya bukan pada orang tetapi sistemnya yang menjerat mereka. (tidak ada kebebasan berinovasi.

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

18

STRATEGI BUDAYA

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

19

1. MENCIPTAKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN:• VISI DAN MISI

• MENUMBUHKAN BUDAYA BARU

2. STRATEGI BUDAYA:• BUDAYA BIROKRASI

• MERUBAH BUDAYA PERUSAHAAN

• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BUDAYA

• MERUBAH PARADIGMA

• MERUBAH KEBIASAAN

• MENGGUGAH HATI

• MEMENANGKAN PIKIRAN

3. MENGARAHKAN TRANSISI BUDAYA

PENGGUNAAN STRATEGI-STRATEGI

Selasa 4 Desember 2012Disampaikan pada TOT Dosen UB

20

1. MENYELARASKAN STRATEGI-STRATEGI:

MENGGUNAKAN STRATEGI INTI UNTUK MEMISAHKAN USAHA

• MENGGUKAN STRATEGI KONSEKUENSI DAN KONTROL SEBAGAI

PASANGAN SERASI

• MENCIPTAKAN KONSEKUENSI ATAS KINERJA DAN MEMBERIKAN

KONTROL

• MENGGUNAKAN MANAJEMEN KINERJA UNTUK MENTERJEMEHKAN

OUTCOME

• MENGALIHKAN ONTROL KEPADA PEGAWAI

2. KEKUATAN METATOOL

3. MENYELARASKAN STRATEGI DG SISTEM ADMINISTRASI

4. MEMECAHKAN TEKA-TEKI BERSAMA-SAMA

BAGAIMANA MENERAPKAN MODEL FADEL KE DALAM

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH?

Agenda pertama adalah reformasi birokrasi pemerintah daerah.

Agenda kedua adalah menjalankan kebijakan yang digerakkanoleh pasar untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat.

Agenda ketiga menjadi pemerintah yang katalis denganmemanfaatkan faktor endowment daerah untuk meningkatkanproduksi pertanian.

Agenda keempat adalah menyiasati hambatan lingkungan makroberupa kekakuan dari instansi pusat yang mengakibatkandaerah tidak mampu memanfaatkan potensi dan peluang bisnisdi daerah.

Agenda kelima berkaitan dengan faktor lingkungan makro meskikasus ini berbeda.

Agenda yang keenam adalah menjadikan pemerintah daerahyang berorientasi pelanggan dan pemerintah yang antisipatif.

Agenda ketujuh adalah membangun keunggulan bersaing yangberbasis pada keunggulan lokal.

TOKOH GOVERNMENT ENTREPRENEUR

FADEL MUHAMMAD

NANTIKAN BUKU PERDANA ..SEGERA..

REVOLUSI PEMIKIRAN ENTERPREWNEURSHIP

PENULIS..

Semoga Bermanfaat

TERIMA KASIH..